laporan fisika gerak osilasi.docx

Upload: hifzani-nurwanti

Post on 06-Jul-2018

245 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    1/81

    PERCOBAAN A

    ALAT UKUR MEKANIK 

    A. Tujuan Praktikum

      Tujuan dari praktikum alat ukur mekanik antara lain sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui cara penggunaan alat-alat ukur, seperti jangka sorong dan

    micrometer sekrup

    2. Untuk menentukan diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman air pada gelas kaca

    dengan menggunakan jangka sorong

    3. Untuk menentukan tebal silet, tebal kertas, dan uang logam dengan menggunakan

    micrometer sekrup.

    B. Hipotesis

    Dalam setiap pratikum atau percobaan alat ukur mekanik memperoleh hasil pratikum

    dan analisis data yang berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu dari pratikum

    sendiri.

    C. Landasan Teori

    KELOMPOK 5 Page 1

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    2/81

      engukuran adalah penentuan besar!an, dimensi"kapasitas, biasanya terhadap suatau

    standar atau satuan pengukuran. engukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas #isik, tetapi

     juga dapat di perluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa di bayangkan, seperti

    tingkat ketidakpastian. Dalam mengukur panjang suatu benda, selain memperhatikan

    ketelitian alat ukurnya juga memperhatikan jenis dan macam benda yang akan diukur.

    $egitu banyak alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur benda. Untuk 

    mengukur masa sebuah benda kita dapat neraca atau timbangan. %lat ukur &aktu dapat

     berupa stop&atch, jam. Termometer merupakan alat untuk mengukur suhu. %lat yang di

     pergunakan untuk kuata arus listrik adalah amperemeter sedangkan 'oltmeter merupakan alat

    untuk mengukur beda potensial (tegangan listrik). Untuk mengukur hambatan listrik bisa

    digunakan ohmmeter.

    enggaris atau mistar adalah salah satu alat ukur panjang yang paling sering

    digunakan pada kehidupan sehari-hari. *elain penggaris, alat ukur untuk mengukur panjang

    adalah jangka sorong dan micrometer skrup, namun micrometer sekrup lebih pantas

    digunakan untuk mengukur tebal sebuah benda. Dari ketiga alat ukur tersebut , micrometer 

    sekeruplah yang me miliki tingkat ketelitian yang paling tinggi yaitu +,++ mm. aka dari

    itu, micrometer sekrup sangat cocok digunakan sebagai alat untuk mengukur tebal benda.

    arena menguklur merupakan kegiatan untuk membandingkan sesuatu dengan

    sesuatu lainnya yang digunakan sebagai standar acuan dengan menggunakan alat ukur, maka

    hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat,adalah:

    1. $atas ukur dan batas kerja alat, yaitu nilai minimum dan nilai maksimum yang dapat

    diukur dengan alat itu. *ebelum menggunakan alat-alat, kita harus membaca dahulu

     batas kerja alat itu.

    2. etelitian alat ( akurasi alat ukukr ) yaitu nilai terkecil yang dapat diukur dengan telitioleh alat tersebut.

    3. esalahan titik nol ( /ero ereor ) yaitu penunjukan skala a&al ketika alat belum

    digunakan.

    !. esalahan kalibrasi alat yaitu, kesalahan tehnik pada pembuatan skala dari alat itu

    sendiri.

    . esalahan pengelihatan ( paralaks ) yaitu kesalahan yang disebabkan oleh cara

    mengamati yang kurang tepat. $isa saja karena kedudukan mata pengamat tidak tepat.

    Untuk menghindarinya maka kedudukan mata pengamat harus tegak llurus pada

    tanda yang dibaca.

    KELOMPOK 5 Page 2

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    3/81

    aka dari itu, alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi diantaranya

     jangka sorong dan micrometer sekrup. 0angka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang

    dapat dipergunakan untuk untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga +,1

    mm. secara umum, jangka sorong terdiri atas dua bagian yaitu rahsng tetap dan rahang geser.

    0angka sorong juga terdiri atas dua bagian yaitu skala utama yang terdapat pada rahang

    tetap danskala nonius ( 'ernier ) yang terdapat pada rahang geser.

    *epuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, dengan kata lain jarak dua skala utama

    yang saling berdekatan adalah +,1 cm. sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang +,

    cm, dengan kata lain jarak dua skala nonius yang saling berdekatan adalah +, cm. jadi beda

    satu skala utama dengan satu skala nonius adalah +,1 cm +,+ cm +,+1 cm atau +,+1mm.

    ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil, jadi ketelitian jangka sorong

    adalah :D4 1

    2  4 +,+1 cm +,++ cm.

    *elaina jangka sorong, alt ukur lainya adalah micrometer skrup. 5amaun micrometer 

    skrup ini sangat pantas digunakan untuk mengukur tingkat ketebalan atau tebal suatu benda.

    icrometer sekrup merupakan alat ukur panjangan yang memiliki tingkat ketelitian yang

    tinggi. *eperti halnya jangka sorong, micrometer skrup terdiri atas, rahang tetap yang berisis

    skala utama yang dinyatakan dengan satuan mm. panjang skala utama micrometer pada

    umumnya mencapai 2 mm. jarak antara skala utama yang berdekatan aadalah +, mm. oros

     belurir yang dipasang pada silinder pemutar ( bidal ). ada ujung bidal terdapat garis skala

    yang memebagi menjadi + bagian yang sama yang disebut skala nonius. 6ahang geser yang

    dihubungkan dengan bidal, yang digunakan untuk memegang benda yang akan diukur 

     bersama dengan rahanng tetap. 0ika bidal digerakan 1 putaran penuh maka maka poros akan

    maju " mundur +, mm, karena selubung luar memeiliki + skala, maka skala terkecil

    mikrometr skrup adalah +, mm " + +,+1mm. ketelitian dari micrometer skrup adalah1

    2

    dari skala terkecil. 0adi, ketelitian micrometer skrup adalah D7 1

    2  7 +,+1 mm +,+

    mm. Dengan ketelitian +,++ mm, maka micrometer skrup dapat dipergunakan untuk 

    mengukur tebal kertasa atau diameter ka&at tipis dengan lebih teliti ( akurat ).

    KELOMPOK 5 Page 3

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    4/81

    *etelah mengetahui panjang atau lebar suatu benda, maka bisa diperoleh 'olume

     benda tersebut dengan mengalikan antara panjang, lebar, dan tinggi ( p 7 l 7 t ) untuk benda

    yang berbentuk persegi maupun persegi panjang. *edangkan untuk benda yang berbentuk 

    lingkaran 8 1

    4 9D2t. Densitas atau kerapatan benda dapat diperoleh setelah kita

    mengetahui 'olume dan massa suatau benda. ara untuk memperoleh kerapatan ialah

    membandingkan antara massa yang dimiliki oleh benda dengan benda itu sendiri.

    KELOMPOK 5 Page 4

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    5/81

    . A!at dan Ba"an

    %lat dan $ahana. 1 buah jangka sorong

     b. 1 buah micrometer sekrupc. *ilet

    d. 1 lembar kertas

    e. 1buah uang logam

    #. 1 buah gelas kaca

    E. Prosedur Per#o$aan

    KELOMPOK 5 Page 5

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    6/81

    1. engukur panjang dan lebar benda padat yang berbentuk bujur sangkar dan persegi

     panjang menggunakan jangka sorong. Dan untuk masing-masing benda dilakukan

    sebanyak tiga kali pengukuran dan mecatatat data yang diperoleh.

    2. engukur diameter benda padat yang bernbentuk lingkaran menggunakan jangka

    sorong. engukuran dilakukan sebanyak tiga kali dan mencatat data yang diperoleh.

    3. engukur tebal benda padatyang berbentuk bujur sangkar, persegi panjang, dan

     persegi panjang mengumakan micrometer sekrup. engukuran dilakukan sebanyak 

    tigs ksli serta mencatat data yang diperoleh.

    %. Prosedur Per#o$aan

    a. 0angka sorong

    KELOMPOK 5 Page 6

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    7/81

    Ukur diameter bagian luar gelas, diameter bagian dalam gelas, kedalaman air 

    dalam gelas, masing-masing sebanyak tiga kali dan catat hasil pengukuran pada

    table di ba&ah ini :

     5

    ;

      Diameter bagian dalam Diameter bagian luar edalaman air  

    *kala

    utama

    *kala

    nonius

    *kala

    utama

    *kala

    nonius

    *kala

    utama

    *kala

    nonius

    1

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    8/81

    utama nonius utama nonius utama nonius

    1

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    9/81

     

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    10/81

      + mm @ +,+> mm

      +,+> mm

     b. ercobaan kedua

     5a *U @ *5 4 skala terkecil

      + mm @ > 7 +,+1 mm

      + mm @ +,+> mm  +,+> mm

    c. ercobaan ketiga

     5a *U @ *5 4 skala terkecil

      + mm @ > 7 +,+1 mm

      + mm @ +,+> mm

      +,+> mm

    Tebal kertasa. ercobaan pertama

     5a *U @ *5 4 skala terkecil

      + mm @ 2+ 7 +,+1 mm

      + mm @ +,2 mm  +,2 mm

     b. ercobaan kedua

     5a *U @ *5 4 skala terkecil

      + mm @ 1 7 +,+1 mm

      + mm @ +,1mm

      +,1 mm

    c. ercobaan ketiga

     5a *U @ *5 4 skala terkecil

      + mm @ 1= 7 +,+1 mm

      + mm @ +,1= mm  +,1= mm

    Tebal uang logama. ercobaan pertama

     5a *U @ *5 4 skala terkecil

      1, mm @ 1 7 +,+1 mm

      1, mm @ +,1 mm

      1, 7 +,+1 mm

      1, mm @ +,1> mm

      1, mm

    KELOMPOK 5 Page 10

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    11/81

    I. Pem$a"asan

    ada pratikum ini yaitu tentang alat ukur mekanik. %lat ukur yang diteliti adalah

     jangka sorong dan micrometer skrup. ada perhitungan diameter dalam, diameter luar, dan

    kedalaman air pada gelas kaca menggunakan alat ukur jangka sorong. *edangkan pada

     perhitungan tebal silet, tebal kertas, dan tebal uang logam menggunakan alat ukur 

    micrometer skrup. Dari hails pratikum dan pengolahan analisis data diperoleh nilai akhir ( 5a

    ) yang berbeda-beda.

    ada proses pengukuran jangka sorong terdapat perbedaan hasilnya ( pengukuran ).

    erbedaan ini dapat dilihat dari masing-masing alat. 0angka sorong untuk percobaan ke-l

     pada diameter gelas kaca yaitu

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    12/81

    *edangkan pada proses pengukuran micrometer skrup tedapat juga perbedaan

    hasilnya ( pengukuran ). erbedaan ini dapat dilihat dari nilai masing-masing alat.

    icrometer skrup untuk tebal silet perbedaan nilai akhirnya ( 5a ) sebagai berikut :

    • ercobaan pertama +,+> mm

    • ercobaan kedua +,+> mm

    • ercobaan ketiga +,+> mm

    Untuk tebal satu lembar kertas pebedaan nilai akhirnya ( 5a ) sebagai berikut :• ercobaan pertama +,+2 mm

    • ercobaan kedua +,1 mm

    •ercobaan ketiga +,1= mm

    Untuk tebal uang logam perbedaan nilai akhirnya ( 5a ) sebagai berikut :• ercobaan pertama 1,

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    13/81

    (. Kesimpu!an

    ada saat menggunakan alat ukur kita harus memperhatikan #actor ketepatan ( akurasi

    ), ketelitian ( spresesi ), kepekaan ( sensiti'itas ), kesalhan matematis, serta kesalahan

    acak agar memperoleh hasil pengukuran yang lebih baik. 0angka sorong mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. 0angka

    sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar benda yang

     berbentuk cincin atau pipa.

    icrometer skrup mempunyai ketelitian +,+1 mm. micrometer skrup digunakan untuk 

    mengukur benda tipis atau ka&at, tetapi tidak dapat untuk mengukur diameter lubang.

    ara membaca skala antara pratikan yang satu dengan yang lain berbeda. ?asil dari pengamatan tidaklah hasil mutlak dengan teori kurangnya #actor-#aktor 

    tertentu. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, dibutuhkan ketelitian yang tinggi

    dari pratikan.

    KELOMPOK 5 Page 13

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    14/81

    PERCOBAAN B

    &ERAK O)ILA)I

    A. Tujuan Praktikum

    Tujuan dari praktikum Aerak ;silasi ini adalah :

    enentukan periode bandul matematis dan tetapan percepatan gra'itasi

    melalui gerak osilasi

    B. Hipotesis

    ?ipotesis yang dapat digunakan dalam praktikum Aerak ;silasi ini adalah :

    $ah&a periode dipengaruhi oleh panjang tali dan tidak dipengaruhi

    oleh massa benda

    C. Landasan Teori

    KELOMPOK 5 Page 14

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    15/81

    Aetaran dan gelombang merupakan dua hal yang saling

     berkaitan.Aelombang,baik itu gelombang air laut,gelombang gempa bumi,gelombang

    suara yang merambat di udara,semuanya bersumber pada getaran.Dengan kata

    lain,getaran adalah penyebab adanya gelombang.

    *atu macam gerak osilasi yang la/im dan sangat penting adalah gerak 

    harmonic sederhana.ontoh gerak osilasi yang sangat terkenal adalah gerak osilasi

     bandul.Aerak bandul merupakan gerak harmonic sederhana hanya jika

    amplitudengeraknya kecil.

    rinsip ayunan pada hakekatnya jika suatu benda digantungkan pada seutas

    tali,diberikan simpangan,lalu dilepaskan maka benda tersebut akan berayun kekiri dan

    kekanan.$erarti ketika benda berada dikiri akan dipercepat kekanan dan ketika benda

    sudah berada disebelah kanan diperlambat dan berhenti,lalu dipercepat kekiri dan

    seterusnya.Dari gerakan ini dilihat bah&a benda mengalami percepatan selama

    geraknya.enurut hokum BB 5e&ton ( C m.a) percepatan hanya timbul jika ada

    gaya.%rah percepatan dan arah gaya selalu sama,berarti dalam eksperimen ini ada

    gaya kearah gerakan benda,yaitu gerakan yang berbentuk lingkaran.Aaya yang

     bekerja pada bandul ini berasal dari gra'itasi bumi dan gaya pada tali.%rah gaya

    gra'itasi Cgra' tegak lurus keba&ah,arah gaya tali Ctali kearah tali.*edangkan gaya Ct

    yang mempercepat benda,bekerja kearah gerakan berarti kearah lingkaran yang tegak 

    lurus dengan arah tali atau arah tangen lingkaran.*ebab itu gaya ini juga disebut gaya

    tangensial Ct,besar Ct yang mempercepat benda terdapat dengan membagi gaya

    gra'itasi Cgra' ke dalam dua bagian yaitu Ct kearah gerakan dan gaya normal Cn,gaya

    normal Cn berla&anan arah dengan gaya tali Ctali sehingga dua gaya ini saling

    meniadakan.

    Aerakan osilasi (gerakan ayunan) dapat dipahami dengan cara melihat gerakan

     pada bandul.etika bandul sedang diam disebelah kiri,maka gaya tangensial

    mempercepat bandul kearah kanan sehingga kecepatan kearah kanan bertambah

    selama bandul bergerak kearah kanan.*udut simpangan menjadi semakin kecil dan

    gaya tangensial ikut semakin kecil,maka percepatan akan semakin kecil.Tetapi

     perhatikanlah bah&a percepatan semakin kecil (taetapi belum nol) berarti kecepatan

    masih bertambah terus,ketika simpangan bandul nol,berarti posisi bandul tengah gaya

    tangensial nol,maka percepatan nol dan bandul bergerak terus dengan kecepatan

    KELOMPOK 5 Page 15

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    16/81

    konstan kekanan.etika simpangan bandul kearah kanan bertambah besar,maka gaya

    tangensial juga bertambah,tetapi kearah kiri.Aaya tangensial kearah kiri ini mela&an

    arah gerakan bandul yang masih kekanan,maka terdapat kecepatan kekiri sehingga

    kecepatan bandul masih kearah kanan akan berkurang terus sampai bandul berhenti

    (keceptan menjadi nol).etika bandul berhenti posisinya sudah memiliki sudut

    simpangan ke sebelah kanan.Dalam posisi ini terdapat gaya tangensial kearah kiri

    yang akan mempercepat bandul kekiri,proses dalam gerakan kekiri berjalan dengan

    cara sama yang persis dengan proses bergerak kekanan,maka bandul akan terus

     berayun kekiri dan kekanan.

    Dalam penjelasan diatas dilihat dua hal yang menjadi syarat untuk 

    mendapatkan osilasi atau ayunan :

    1) Aaya yang selalu mela&an arah simpangan dari suatu posisi seimbang,dalam

    hal ini gaya yang mela&an simpangan adalah gaya tangensial.

    2) elembaman yang membuat benda tidak berhenti ketika berada dalam situasi

    seimbang (tanpa gaya),dalam contoh ini massa yang berayun tidak berhenti

     pada posisi ba&ah (posisi tengah,gaya nol) tetapi bergerak terus kelembaman

    massanya.

    0ika suatu massa secara 'ertikal dengan seutas tali sepanjang l,lalu bandul

    disimpangkan kurang dari 1 ,maka bandul akan berisolasi dengan #rekuensi :

    1

    f  =T =2 π √

     l

    g

    *edangkan untuk menghitung gra'itasinya menggunakan rumus :

    g=

    4 π ² l

    T  ²

    eterangan :

    • C adalah #rekuensi bandul matematis (?/)

    • T adalah periode bandul matematis (s)

    • l adalah panjang tali bandul matematis (m)

    • g adalah percepatan gra'itasi bumi (m"s)

    •  π   nilainya 3,1! atau

    22

    7

    KELOMPOK 5 Page 16

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    17/81

    . A!at dan Ba"an

    %lat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Aerak ;silasi antara lain :1) 1 paket $andul atematis

    2) 1 buah *top Eatch

    3) 1 buah istar !) enggaris dan $usur 

    • $erat benda sudah ditentukan atau diketahui

    E. Prosedur Per#o$aan

    KELOMPOK 5 Page 17

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    18/81

    1. Timbangan salah satu massa beban

    Tetapi pada percobaan kali ini massa beban telah diketahui

    2. %turlah panjang tali untuk ! panjang tali yang berbeda mulai dari panjang tali

    yang terbesar yang biasa diukur sampai panjang tali sebesar B 1cm,pada

    setiap panjang taliu &aktu ayunan diukur sampai 2+ kali osilasi.*impangan

     bandul kurang dari 1F lalu lepaskan sehingga bandul berisolasi.asukkanlah

    hasil pengamatan ke table pengamatan.

    Massa $o!a

    Bandu!

    Panjan' ta!i

    Bandu! *!+

    ,aktu untuk 

    - a/unan *t+

    Periode

    *T+

    T0

    2+ gr 1 cm 12 s

    2 cm 1 s +, s +, s

    3+ cm 2+, s 1,+ s 1,1+ s

     

    3. Gakukanlah percobaan untuk 2+ ayunan dengan massa bandul yang

     berbeda,tetapi panjang tali bandul sama,masukkan hasil pengamatan seperti

    tabel pengamatan.

    !. Tabel ?ubungan antara T dan m,B dibuat tetap

    Panjan' ta!i

    Bandu! *!+

    Massa $o!a

    Bandu!

    ,aktu untuk 

    - a/unan *t+

    Periode

    *T+

    T0

    KELOMPOK 5 Page 18

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    19/81

    3+ cm 1+ gr 2+, s 1,+! s 1,+= s

    2+ gr 2+, s 1,+! s 1,+= s

    3+ gr 2+,= s 1,+! s 1.+= s

    + gr 21, s 1,11 s 1.21 s

    %. Hasi! Pen'amatan

    &ERAK O)ILA)I

    1. Untuk massa benda yang konstan

    No. Massa

    Benda

    Panjan' ta!i

    *!+

    ,aktu untuk 

    - a/unan *s+

    Periode

    *T+

    T0 '* m s0 + 

    KELOMPOK 5 Page 19

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    20/81

    1 2+ gr 1 cm 1

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    21/81

    +,=1 s H +,=1 s

    +,2 s

    g=4 π ² l

    T  ²

    o Dengan l=20cm=0,2m

    g=4 (3,14 )2×0,2m

    0,72 s ²

    KELOMPOK 5 Page 21

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    22/81

    g=39,4×0,2m

    0,72 s ²

    g=7,88m

    0,72 s ²=10.9m/s ²=10m /s ²

    c) ercobaan ketiga (3)

    T =t 

    n=

    19 s

    20

    T =0,95s

    T T H T

    T +, s H +, s

    T +, s

    g=4 π ² l

    T  ²

    o Dengan l=25 cm=0,25m

    g=4 (3,14) ²×0,25m

    0,9s ²

    g=39,4×0,25m

    0,9s ²

    g=9,85m

    0,9 s ²

     =10,9m /s ²=10m /s ²

    d) ercobaan keempat(!)

    T = t 

    n=

    20,9 s

    20

    T =1,05 s

    T T H T

    KELOMPOK 5 Page 22

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    23/81

    T 1,+ s H 1,+ s

    T 1,1+ s

    g=4 π ² l

    T  ²

    o Dengan l=30cm=0,3m

    g=4 (3,14) ²×0,3m

    1,10 s ²

    g=39,4×0,3m

    1,10 s ²

    g=11,82m

    1,10 s ² =10m/s ²

    Untuk panjang tali yang konstana. ercobaan pertama (1)

    T = t 

    n

    =20,9 s

    20

    T =1,04 s

    T T H T

    T 1,+! s H 1,+! s

    T 1,+= s

    g=

    4 π ² l

    T  ²

    g=4 (3,14) ²×0,3m

    1,08 s ²

    g=39,4×0,3m

    1,08 s ²

    KELOMPOK 5 Page 23

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    24/81

    g=11,82m

    1,08 s ² =10m/s ²

     b. ercobaan kedua (2)

    T = t 

    n=

    20,9 s

    20

    T =1,04 s

    T T H T

    T 1,+! s H 1,+! s

    T 1,+= s

    g=4 π ² l

    T  ²

    g=4 (3,14) ²×0,3m

    1,08 s ²

    g=39,4×0,3m

    1,08 s ²

    g=11,82m

    1,08 s ² =10m/s ²

    c. ercobaan ketiga (3)

    T =t 

    n=

    20,8 s

    20

    T =1,04 s

    T T H T

    T 1,+! s H 1,+! s

    T 1,+= s

    g=4 π ² l

    T  ²

    KELOMPOK 5 Page 24

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    25/81

    g=4 (3,14) ²×0,3m

    1,08 s ²

    g=39,4×0,3m

    1,08 s ²

    g=11,82m

    1,08 s ² =10m/s ²

    d. ercobaan keempat (!)

    T = t 

    n=

    21,9 s

    20

    T =1,11s

    T T H T

    T 1,11 s H 1,11 s

    T 1,21 s

    g=4 π ² l

    T  ²

    g=4 (3,14) ²×0,3m

    1,21 s ²

    g=39,4×0,3m

    1,21 s ²

    g=11,82m1,21 s ²

     =9,7m/s ²

     

    KELOMPOK 5 Page 25

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    26/81

    H. Pem$a"asan

      embahasan dari percobaan Aerak ;silasi ini antara lain :

    1+ ada percobaan pertama untuk massa benda yang konstan mengenai hubungan

    antara panjang tali dengan besarnya periode.ercobaan ini dilakukan dalam !tahap dengan menggunakan massa yang sama yaitu 2+ gr dengan panjang tali

    yang berbeda sebanyak ! 'ariasi beban di setiap tahapnya yaitu 1 cm,2+ cm,2

    cm,dan 3+ cm.Dari hasil percobaan tersebut di peroleh besar periode pada tiap

    tahapnya.Ternyata besarnya periode pada semua panjang tali yang ber'ariasi

    tersebut relati# berbeda.*ehingga dapat dinyatakan bah&a semakin panjang

    tali,semakin besar periodenya dan bah&a panjang tali mempengaruhi besarnya

     periode.

    -+ ada percobaan kedua untuk panjang tali yang konstan mengenai hubungan antara

    massa benda dengan besarnya periode.ercobaan ini juga dilakukan dalam ! tahap

    dengan panjang tali yang sama panjang yaitu 3+ cm dengan massa benda yang

     berbeda sebanyak ! 'ariasi massa di setiap tahapnya yaitu 1+ gr,2+ gr,3+ gr,dan +

    gr.Dari hasil percobaan tersebut di peroleh besar periode ditiap tahapnya.Ternyata

     besarnya periode pada semua beban yang ber'ariasi tersebut relati# sama

     besar.*ehingga dapat dinyatakan bah&a massa benda tidak mempengaruhi besarnya periode.

    KELOMPOK 5 Page 26

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    27/81

    I. Kesimpu!an

    Aerak harmonik atau gerak ayunan bandul berhubungan dengan gaya

    gra'itasi.ada dasarnya gra'itasi adalah gaya yang ditimbulkan bumi dan

    dapat dihitung dengan berbagai cara diantaranya dengan ayunan bandul

    sederhana.

    Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bah&a

     periode dipengaruhi oleh panjang tali dan tidak dipengaruhi oleh massa

     benda.ada panjang tali yang sama semakin banyak ayunan &aktu yang

    diperlukan juga semakin lama dan percepatan gra'itasinya tergantung pada

     periode dan panjang tali.

    Aerak harmonik juga akan membentuk &aktu yang tetap dengan

    gerakan bolak balik karena dilakukan di dalam ruangan gerakan harmonik 

    akan mudah diamati selain itu,gerakannya pun akan konsisten.

    Aaya gra'itasi untuk massa benda dan panjang tali yang konstan

     berbeda-beda.Dan gaya gra'itasi untuk massa benda yang konstan I ,>>

    m"s ,sedangkan gaya gra'itasi untuk panjang tali untuk panjang tali yang

    konstan I ,2 m"s.0adi gaya gra'itasi untuk massa benda yang konstan

    sudah 'alid atau sesuai dengan teori.*edangkan untuk panjang tali yang

    KELOMPOK 5 Page 27

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    28/81

    konstan belum sesuai teori karena saat menghitung &aktu terjadi kesalahan

    dalam praktikum.

    PERCOBAAN C

    2I)CO)ITA)

    A.Tujuan

    enentukan kekentalan /at cair berdasarkan ?ukum *tokes

    B. Hipotesis

    Dengan adanya gaya gesekan untuk menggerakkannya.akin cepat gerakannya makin besar 

    gaya gesekannya begitupun sebaliknya makin lambat gerakannya makin kecil gaya

    gesekanya.

    KELOMPOK 5 Page 28

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    29/81

    C. Landasan Teori

      8iscositas atau kekentalan pada #luida,maka untuk menggerakkan lapisan-lapisan #luida

    diperlukan gaya .Aaya yang menyeret lapisan ini disebut gaya luncur.Untuk memahami

    'iscositas /at cair biasanya /at cair diandaikan sebagai lembaran-lembaran tipis,dimana

    masing-masing lapisan mempunyai kelajuan yang berbeda.Gapisan begian atas akan

    menyeret lapisan yang ada diba&ahnya.Tegangan luncur dide#inisikan sebagai gaya yang

    menyeret lapisan #luida dibagi dengan luas lapisan #luida.

    C"aȠ

    *edangkan kecepatan perubahan tegangan luncur adalah u"l , koe'isien 'iscositas #luida ( )ȠȠ

    diide#inisikan sebagai perbandingan tegangan luncur (C"%) terhadap cepat tegangan luncur 

    (u"l).

    Ƞ F /av / l  atau C .%Ƞ

      . v

    l

    8iscositas suatu cairan adalah salah satu si#at cairan yang menentukan besarnya perla&anan

    terhadap gaya geser.8iscositas terjadi karna interaksi antara molekul-molekul cairan

    (mochtar.1+).

    KELOMPOK 5 Page 29

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    30/81

    8iscositas merupakan si#at #luida yang mendasari diberikannya tekanan terhadap teganga

    geser oleh #luida tersebut.adang-kadang 'iscositas ini diserupakan dengan kekentalan

    .Cluida yang kental ('iscos) akan mengalir lebih lama dalam suatu pipa dari #luida yang

    kurang kental (prijono.1=).

    %lat yang digunakan untuk mengukur 'iscositas #luida diseebut 'iscometer.*etidaknya

    terdapat dua prinsip dasar sistem metode pengukuran berdasarkan laju aliran #luida dalam

    tabung 'iscositas saat menempuh jarak tertentu.selain menggunakan metode *tokes koe#isien

    'iscositas #luida juga dapat diukur menggunakan 'iscometer ;st&ald.nentukan koe#isien

    'iscositas melalui pengukuran laju terminal (laju konstan) benda berbentuk bola dalam #luida

    yang ingin diukur koe#esien 'iscositasnya yang dijatuhkannya dari atas permukaan #luida .

    *elama resultan gaya-gaya yang bekerja pada bola nol , maka bola menggalami laju terminal

    (konstan).Dimana menunjukkan kecepatan terminal adalah rapat masa cairan .ercepatan

    gra'itasi bumi adalah rapat masa bola , jari-jari bola, dan merupakan angka kekentalan

    'iscositas.8iscositas dapat digunakan dalam menentukan lamanya reaksi yang dbutuhkan

    'iscositas dipengaruhi oleh beberapa #actor yaituJ

    -temperatur atau suhu

    - gaya tarik antar molekul

    - tekanan

    ?ukun *tokes gaya hambat yang dialami oleh suatu bola berjari-jari 6 yang bergerak dengan

    kecepatan konstan ' didalam #luida dengan koe#esien 'iscositas adalah 5 adalah

    C D

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    31/81

    . A!at dan Ba"an

    34 tabung 'iscositas

    -L bola

    -L jangka sorong

    -L mistar

    -L stop&atch

    -L gelas ukur

    -L minyak dan oli

    -L neraca atau timbangan

    KELOMPOK 5 Page 31

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    32/81

    E. Prosedur Per#o$aan

    %dapun langkah kerja yang digunakan praktikum menentukan kekentalan ('iscositas) /at cair 

    adalah

    -L Untuk minyak 

     - timbang gelas ukur kosong menggunakan neraca atau timbangan

    - masukkan minyak keddalam gelas ukur lalu timbang kembali (sebanyak cm) diukur dari atas

    - beri tanda pada tabung pada titik nol

    KELOMPOK 5 Page 32

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    33/81

    - msukkan bola besar dan bola kecil kedalam tabung 'iscometer yang sudah berisi minyak

    - lakukan secara bergantiaan sebanyak 3 kali berturut-turut menggunakan bola besar dan bola

    kecil dengan ukuran yang berbeda-beda

    - hitung lama jatuh bola menggunakan stop&atch

    - masukkan hasil penggamatan pada tabel yang sudah disediakan

    -L untuk oli

    - timbang gelas ukur kosong menggunakan timbangan atau neraca

    - masukkan oli kedalam gelas ukur sebanyak < ml lalu timbang massanya kembali

    - ukur diameter dalam dan diameter luar tabung 'iscosotas menggunakan jangka sorong

    - timbang berat bola (bola besar dan bola kecil)menggunakan neraca atau timbangan

    - ukur diameter bola besar dan bola kecil menggunakan jangka sorong

    - ukur kedalaman tabung menggunakan mistar dengan 3 ukuran yaitu 33 cm , 3+ cm ,2> cm ,

    mulai ukur dari atas dengan ukuran yang sudah ditentukan

    - beri tanda pada tabung pada titik nol keba&ah

    - masukkan bola besar dan bola kecil kedalam tabung yang sudah berisi oli

    - lakukan secara bergantian selama 3 kali percobaan menggunakan bola besar dan bola kecil

    dengan ukuran jarak yang berbeda-beda

    - hitung lama jatuh bola (bola besar dan bola kecil)hingga batas yang sudah ditentukan

    menggunakan stop&atch

    - masukkan hasil penggamatan pada tabel yang sudah disediakan.

    KELOMPOK 5 Page 33

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    34/81

    %. Hasi! Pen''amatan

    1. menggukur massa jenis /at

    no Mat assa (kg) 0ari-jari (m) 8olume(mN) O(kg"mN)

    1 $ola besar +,+!2 kg 2,1.1+P⁶ mN1,+=.1+N

    kg

    3 ;li +,+! kg -

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    35/81

    1. 33 cm >,3 s 1,= s!,1 cm s 1!,

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    36/81

    H. Ana!isia ata

    1.mengukur masa jenis /at

     1).bola kecil

    - massa(kg)+,+1 kg

    - jari-jari(m)su2, cm

      *n=7+,+1 cm

      +,+=

      D2,= cm

      61

    2 .D

      1

    2 .2,=

      1,! cm

      +,+1! m1,!.1+Pm

    KELOMPOK 5 Page 36

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    37/81

    -'olume bola kecil 4

    3  9rN

     

    4

    3 .3,1!(1,!.1+P)N

      !,1.(3,3+.1+P⁶)

      13,=2>.1+P⁶ mN

    -massa jenis bola kecil

      O

    m

    v

     

    0,015kg

    13,827.10ˉ 6m ³  

    15.10ˉ  ³ kg

    13,827.10ˉ 6m ³  

    1,+=.1+Nkg

    2).bola besar 

    - masa (kg) +,+!2 kg

    - jari-jari(m) su !,3

    *n27+,+1

      +,+2

      D !,32

      r 1

    2 .D

      1

    2  .!,32 cm

    KELOMPOK 5 Page 37

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    38/81

      2,1< cm

      +,+21< m 2,1

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    39/81

    (+,+1 kg) (+,+3+ kg)

    +,+21 kg

    8olume minyak < ml mN

      6ml

    1.000 .000

     

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    40/81

      O m

    v  0,004 kg

    6.10 ˉ 6m ³

    4.10 ˉ  ³ kg

    6.10 ˉ 6m ³  

    +, m

    - &aktu 1,+! s

    ecepatan pada bola kecil pada minyak

    a. 8₁ s

    t   33.10 ˉ  ² m

    1,31s

      2,1.1+Pm

    s

     b. 8₂ 

    s

    t   

    30.10 ˉ  ²m

    1,26 s

      23,=+.1+Pm

    s

    c. 8₃ 27.10 ˉ  ²m

    1,04 s  

    KELOMPOK 5 Page 40

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    41/81

      2,,

    s

    QUntuk bola kecil pada oli

     - ketinggian 33 cm +,33 m

    - &aktu 2,2= s

    - ketinggian 3+ cm +,3+ m

    - &aktu 2,3! s

    - ketinggian 2> cm +,2> m

    - &aktu 2,+ s

    ecepatan pada bola kecil pad oli

    a. 8₁ s

    t   33.10 ˉ  ² m

    2,28s

      1!,!>.1+Pm

    s

     b. 8₂ s

    t   30.10 ˉ  ²m

    2,34 s

      12,=

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    42/81

    c. 8₃ 27.10 ˉ  ²m

    2,04 s  

    12,1.1+ P

    m

    s

    8 rata-rata pada minyak V 

    1+V 2+V  ₃S

    14,47.10 ˉ  ²+12,86.10 ˉ  ²+12,91.10 ˉ  ²

    3

    13,!1.1+Pm

    s

    3. mengukur &aktu jatuh bola besar 

    Q untuk bola besar pada minyak 

    - ketinggian 33 cm 33.1+P m

    - &aktu >,3 s

    - ketinggian 3+ cm 3+.1+P m

    - &aktu . 1+P m

    - &aktu s

    ecepatan

    a. 8₁ s

    t   33.10 ˉ  ² m

    7,93s

      !,1

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    43/81

     b. 8₂ s

    t   30.10 ˉ  ²m

    6,63 s

      !,2.1+P

    m

    s

    c. 8₃ 27.10 ˉ  ²m

    6,7s  

    !,+2.1+ Pm

    s

    ecepatan rata-rata

    1+V 2+V 3

    S

    4,16.10ˉ ²+4,52.10 ˉ  ²+4,02.10ˉ  ²

    3

    1+,+2 ms

    Quntuk bola besar pada oli

    - ketinggian 33 cm 33.1+P m

    - &aktu 1,= s

    - ketinggian 3+ cm 3+.1+P m

    - &aktu 1!,!> s

    - ketinggian 2> cm 2>. 1+P m

    - &aktu 1!,

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    44/81

    1. 8₁ s

    t   33.10 ˉ  ²m

    15,8 s

      2,+=.1+P

    m

    s

    2. 8₂ s

    t   30.10 ˉ  ²m

    14,47s

      2,+>.1+Pm

    s

    3. 8₃ 27.10 ˉ  ²m14,60 s  

    1,=!.1+ Pm

    s

    8 rata-rata bola besar pada oli

    V 1

    +V 2

    +V 3

    S

    2,08.10 ˉ  ²+2,07.10 ˉ  ²+1,84.10ˉ  ²

    3

    !,>

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    45/81

     

    2(1,49.10ˉ 2) ² m

    s

    9 (57,64.10ˉ 2)  (1,+=.1+N - 3,.1+N )

     

    2 (2,220.104 ).10 ms

    9(57,64.10ˉ 2)  (1,+=.1+N - 3,.1+N )

      (4,44.10⁴)

    518,76.10ˉ 2   (-2,!2.1+N)

     

    10,74.10 ⁷

    518,76.10ˉ 2

      +,+2+>.1+⁹

      2171+P.1+⁹

      21.1+⁷ po.s

    - 8iscositas bola kecil pada oli

     bola kecil Ƞ2(r2bolakecil)

    9(Vrata−rata oli)   ( O bola kecil O oli )

     

    2(1,49.10ˉ 2) ² m

    s

    9 (57,64.10ˉ 2)  (1,+=.1+N - +,

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    46/81

      +,+1!.1+⁹

      171+P.1+⁹

      1.1+⁷ po.s

    - 8iscositas bola besar pada minyak 

     bola kecil Ƞ2(r2bolakecil)

    9(Vrata−rata oli)   ( O bola kecil O oli )

     

    2(2,16.10ˉ 2) ² m

    s

    9

    (57,64.10ˉ 

    2

    )

      (+,.1+N - 3,.1+N )

     

    2 (4,66.104 ) .10 ms

    9 (57,64.10ˉ 2)  (+,.1+N - 3,.1+PN )

      (9,32.10 ⁴)

    518,76.10 ˉ 2   (-2,1.1+N)

     

    23,39.10 ⁷

    518,76.10ˉ 2

      +,+!.1+⁹.pa.s

    - 8iscositas bola besar pada minyak 

     bola kecil Ƞ2(r2bolakecil)

    9(Vrata−rata oli)   ( O bola kecil O oli )

     

    2(2,16.10ˉ 2) ² m

    s

    9 (13,41.10ˉ 2)   (+,.1+N - 3,.1+N )

     

    2 (15,46.104 ).10 ms

    9(13,41.10 ˉ 2)  (+,33.1+PN )

      (26,82.10 ⁷)

    120,69.10 ˉ 2   (+,33.1+N)

     

    8,85.10⁷

    120,69.10ˉ 

    2

      +,+>!.1+⁹

    KELOMPOK 5 Page 46

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    47/81

      1 7 1+⁷ pa.s 

    H. Pem$a"asan

      Dari percobaan praktikum kekentalan('iscositas) /at cair yang telah dilakukan

    didapatkan hasil yang dapat dijadikan patokan dalam pembahasan.engaruh antara diameter 

    terhadap kecepatan bola saat dijatuhkan ialah semakin besar diameter bola maka semakin

    cepat bola jatuh.5amun hal tersebut sangat bergantung juga pada massa bola itu sendiri.0ika

    dua bola yang bermassa berbeda dijatuhkan pada /at cair,maka bola yang bermassa paling

     besar yang akan mengalami kecepatan yang terbesar.?al itu terjadi karena berat benda akan

    dipengaruhi oleh percepatan gra'itasi bumi sehingga benda yang memiliki massa yang besar 

    akan memiliki berat yang besar pula dan mengalami kecepatan yang besar.engaruh

    kekentalan terhadap kecepatan jatuhnya bola yaitu semakin kental suatu /at cair atau

    #luida,maka daya untuk mempperlambat suatu gerakan jatuhnya bola semakin besar.*ehingga

    semakin kental suatu /at cair,maka semakin lambat pergerakan benda yang jatuhh

    didalamnya.*ebaliknya semakin encer suatu /at cair atau #luida,maka semakin cepat benda

    yang akan dijatuhkan kedalamnya.*ementara pengaruh massa suatu benda yang dijatuhkan

    kedalam /at cair atau #luida terhadap kecepatan jatuhnya bola ialah semakin besar massa

     benda tersebut,maka semakin besar pula kecepatan jatuhnya benda tersebut.

    Dari sini dapat disimpulkan bah&a massasuatu benda yang dijatuhkan kedalam /at cair (#luida) berbanding lurus terhadap kecepatan jatuhnya bola tersebut dalam #luida(/at

    KELOMPOK 5 Page 47

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    48/81

    cair).8iscositas diartikan sebagai resensi atau ketidakmauan suatu bahan untuk mengalir 

    yang disebabkan karena adanya gesekan atau perla&anan suatu bahan terhadap de#ormasi

    atau perubahan bentuk apabila bahan tersebut dikenai gaya tertentu.8iscositas secara umum

     juga dapat diartikan sebagai suhu tendensi untuk mela&an cairan aliran karena internal

    #riction untuk resistensi suatu bahan untuk mengalami de#ormasi bila bahan tersebut dikenai

    gaya.Mat cair diasumsikan terdiri dari lapisan-lapisan molekul yang sejajar satu sama

    lain.Gapisan terba&ah tetap diam sedangkan lapisan atasnya bergerak dengan kecepatan

    konstan sehingga setiap lapisan memiliki kecepatan gerak yang berbanding langsung dengan

     jaraknya terhadap lapisan terba&ah.Aaya persatuan luas yang diperlukan untuk mengalirkan

    /at cair tersebut C"% atau tekanan geser.8iscositas suatu bahan dipengaruhi oleh beberapa

    #actor yaitu suhu,'iscositas berbanding terbalik dengan suhu.

    0ika suhu naik maka 'iscositasnya akan turun dan begitu pula sebaliknya.?al ini disebabkan

    karena adanya gerakan partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu ditingkatkan

    dan menurunkan kekentalannya.onsentrasi larutan,'iscositas berbanding lurus dengan

    konsentrasi larutan .*uatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki 'iscositas yang

    tinggi pula,karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel /at yang terlarut tiap

    satuan 'olume.*emakin banyak partikel yang terlarut,gesekan antar partikel semakin tinggi

    dan 'iscositasnya semakin tinggi pula

    KELOMPOK 5 Page 48

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    49/81

    I. Kesimpu!an

      $erdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan teori yang diketahui,disimpulkan bah&a

    'iscositas sangat mempengaruhi kecepatan benda untuk mele&ati suatu #luida.*emakin

    kental #luida tersebut semakin lama &aktu yang dibutuhkan benda untuk 

    mele&atinya.*emakin besar massa bola yang jatuh kedalam #luida semakin besar kecepatan

     bola tersebut jatuh kedalamnya.$enda yang bergerak dalam #luida mengalami gesekan

    tertentu yang bergantung pada 'iscositasnya.

    8iscositas adalah ukuran kekentalan #luida yang menyatakan besar kecilnya gesekan didalam

    #luida.$enda yang bergerak dalam #luida bergantung pada 'iscositas,yaitu semakin besar 

    'iscositas .ecepatan gerak benda semakin susah untuk bergerak.

    KELOMPOK 5 Page 49

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    50/81

    PERCOBAAN

    ,AKTU PARUH

    A. Tujuan Praktikum

      *etelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasis&a mampu :

    1+ enjelaskan pengertian &aktu paruh

    -+ enjelaskan pengertian &aktu radioakti# 

    5+ enentukan &aktu paruh suatu unsur 

    B. Hipotesis

      ?ipotesis yang dapat digunakan dalam praktikum &aktu paruh ini adalah :

    KELOMPOK 5 Page 50

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    51/81

    *emakin banyak jumlah inti atom semakin banyak pula jumlah inti yang

    meluruh per detiknya.

    C. Landasan Teori

     

    ?ukum eluruhan

    0umlah inti atom untuk meluruh setiap saat 5 bergantung pada jumlah inti

    induk 5o untuk selang &aktu peluruhan t, memenuhi persamaan :

     5 5o e− λt 

    Dengan R merupakan konstanta peluruhan yang nilainya berbeda untuk 

    tiap unsure.

     

    %kti'itas 6adioakti#

     A=dN 

    dt  = λN 

    %kti'itas radiaokti# % merupakan laju peluruhan dan dide#inisikan sebagai

     jumlah peluruhan tiap satuan &aktu.

    KELOMPOK 5 Page 51

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    52/81

    %tom yang melakukan desintegrasi dalam &aktu antara t dan t @ dt

    dengan sendirinya akan sebanding dengan banyaknya atom rodom,yaitu 5(t)

    dan besar selang &aktu dt,jadi perubahan atom rodom dalam selang &aktu itu

    adalah :

    d5 R5(t) dt SSSSSSSS.(1)

    aka &aktu paruh suatu atom dapat ditentukan dengan rumus :

    t 1 /2=ln2

     λ

    Dengan R adalah panjang gelombang

    %kti'itas intin pada setiap saat % memenuhi persamaan :

    % %o   e− λt 

    *atuan *B untuk akti'itas radioakti# dinyatakan dalam bercuerel ($),dengan $

    1 peluruhan

    sekon.  *elain dalam satuan $,akti'itas radioakti# juga sering dinyatakan dalam

    satuan curie (i),dengan 1 i 3,>   ×1010

    ! .

    Eaktu aruh

    Eaktu paruh merupakan &aktu yang diperlukan unsur untuk meluruhhingga tersisa setengahnya.*etiap unsur radioakti# memiliki &aktu paruh

    tertentu,misalnya karbon-1! memiliki &aktu paruh .>3+ tahun.

    ersamaan untuk menentukan &aktu paruh,sesuai de#inisi ketika t T

    &aktu paruh,maka N =

    1

    2 No

      sehingga menurut persamaan hukum

     peluruhan diperoleh bah&a :

    KELOMPOK 5 Page 52

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    53/81

    1

    2 No= No e− λT 

    1

    2

    =e− λT 

    ln 1

    2=ln e− λT 

    ln 1

    2=− λT 

    0,693= λT 

    o Dengan demikian :

    Eaktu paruhT =

    0,693

     λ

    Dalam kaitannya dengan &aktu paruh,jumlah inti yang tersisa pada &aktu t

    dapat ditulis sebagai berikut :

    Ara#ik jumlah inti 5 terhadap &aktu t untuk unsur -1!

    KELOMPOK 5 Page 53

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    54/81

     

    . A!at dan Ba"an

      %lat dan $ahan yang digunakan dalam praktikum &aktu paruh ini antara lain :

    1+ $uret

    -+ *tati# dan enjepit

    5+ *top Eatch

    6+ Aelas imia 2++ cc7+ inyak elapa

    KELOMPOK 5 Page 54

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    55/81

    E. Prosedur Per#o$aan

    1+ Bsilah buret dengan minyak kelapa sampai hampir penuh (mele&ati angka

    nol),bukalah kran buret sehingga minyak kelapa keluar secara menetes.

    -+ etika minyak kelapa sama dengan nol,jalankan stop &atch.*elanjutya setiap

    detik baca tinggi air dalam pipa,lakukan pengamatan sebanyak 3 kali dan catat

    hasilnya pada tabel.$anyaknya atau tingginya air dalam pipa buret kita

    umpamakan sebagai jumlah atom dalam suatu unsur radioakti# dalam laju air 

    yang keluar dari buret kita umpamakan sebagai akti'itas suatu unsur.

    KELOMPOK 5 Page 55

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    56/81

    5+ Gukiskan gra#ik tinggi air (h) terhadap &aktu (t). h pada sumbu 4 dan t pada

    sumbu dari dat yang anda peroleh.

    6+ Dari gra#ik bagaimanakah keadaan tinggi air dalam buret terhadap lamanya

    &aktu yang digunakan V

    7+ Dari gra#ik yang diperoleh,tentukan &aktu yang diperlukan hingga tinggi air 

    yang masih tinggal dalam buret¿1

    2  dari tinggi air mula-mula.Eaktu ini

    kita sebut &aktu paruh dari air dalam buret pada percobaan itu.

    8+ esimpulan apa yang anda peroleh daripercobaan ini V

    %. Hasi! Pen'amatan

    TABEL PEN&AMATAN

    ,AKTU PARUH

    No ,aktu *s+ A *m!+ Nt 9 No : A *m!+

    t1 t- t5 t1 t- t5 t1 t- t5

    KELOMPOK 5 Page 56

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    57/81

    1 ml 31,! ml

    3< s 3! s 32 s 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml

    &. Ana!isis ata

     

    encari nilai 5t untuk %kti'itas (%) yang pertama : 5t1 5o %1 5t1  + ml , ml

     5t1  !!, ml

     5t2  5o %2 5t2  + ml 1+ ml

     5t2  !+ ml

     5t3  5o %3 5t3  + ml 1!, ml

     5t3  3, ml

    KELOMPOK 5 Page 57

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    58/81

     5t!  5o %! 5t!  + ml 1=,3 ml

     5t!  31,> ml

     5t  5o %

     5t  + ml 2 ml 5t  2 ml

      encari nilai 5t untuk %kti'itas (%) yang kedua :

     5t1 5o %1 5t1  + ml , ml

     5t1  !!, ml

     5t2  5o %2 5t2  + ml 1+ ml

     5t2  !+ ml

     5t3  5o %3 5t3  + ml 1!, ml

     5t3  3, ml

     5t!  5o %! 5t!  + ml 1=,3 ml

     5t!  31,> ml

     5t  5o %

     5t  + ml 2 ml 5t  2 ml

    encari nilai 5t untuk %kti'itas (%) yang ketiga : 5t1  5o %1 5t1  + ml ,= ml

     5t1  !!,2 ml

     5t2  5o %2 5t2  + ml 1+,2 ml

     5t2  3,= ml

     5t3  5o %3 5t3  + ml 1!,> ml

     5t3  3,3 ml

     5t!  5o %! 5t!  + ml 1=,< ml

     5t!  31,! ml

     5t  5o % 5t  + ml 2 ml

     5t  2 ml

    KELOMPOK 5 Page 58

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    59/81

    - Ara#ik untuk percobaan yang pertama 5t- t

      5t (ml)

    !!, ml

    !+ ml

    3, ml

    31,> ml

    2 ml

     

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    60/81

    3,= ml

    3,3 ml

    31,! ml

    2 ml

      t(s)

     

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    61/81

    " t 1/2=√708 s

    6=√ 118s

    "t 1/2=10,863 s

    enentukan &aktu paruh

    t 1 /2=t 1 /2#" t 1 /2

    t 1 /2=t 1 /2−"t 1 /2

    t 1 /2=354s−10,863 s

    t 1 /2=343,137s

    t 1 /2=t 1 /2+"t 1/2

    t 1 /2=354s+10,863 s

    t 1 /2=364,863 s

    Dari 32 s sampai 3< s

    enentukan konstanta &aktu paruh (R)

    t 1 /2=ln2

     λ

     λ=ln2

    t 1/2

    o Dengan ln 2=0,693  

     λ=0,693

    354s

    KELOMPOK 5 Page 61

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    62/81

     λ=1,958×10−3tahun

     λ=1,96×10−3 tahun

    H. Pem$a"asan

      Dari percobaan praktikum &aktu paruh yang telah

    dilakukan,didapatkan hasil yang dapat dijadikan patokan dalam

     pembahasan.

    ada praktikum yang pertama dengan &aktu a&al

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    63/81

     pada minyak kelapa sebanyak 1=,3 ml dengan jumlah inti yang tersisa

    sebanyak 31,> ml.*edangkan pada akti'itas yang terakhir pada praktikum

    yang pertama kita melihat minyak kelapa harus sampai tanda batas yakni

    2 ml,setelah itu kita melihat &aktu yang diperoleh dari akti'itas yang

     pertama sampai yang ke lima selama 3< s.ada praktikum yang kedua hasil yang diperoleh dari akti'itas minyak 

    kelapa sampai jumlah inti yang tersisa sama dengan praktikum yang

     pertama.Tetapi sebenarnya tidak diperbolehkan atau mungkin tidak bisa

    sama hasilnya,hal ini disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan

     praktikum atau tidak telitinya praktikan dalam melihat akti'itas pada

    minyak kelapa.*ehingga hasil total &aktu dari akti'itas yang pertama

    sampai yang terakhir pun berbeda yakni selama 3! s.

    ada praktikum yang ketiga dengan &aktu

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    64/81

    ang hasilnya adalah 1+,= s atau 3

    di butuhkan.

    • ;leh karena itu,setelah menemukan &aktu paruh dari praktikum &aktu paruh ini kita

    dapat menentukan konstanta peluruhan (R) dari &aktu paruh tersebut dengan rumus :

     λ=ln2

    t 1/2

    ang dimana ln 2  bernilai +,

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    65/81

    2) *emakin besar akti'itas radioakti# atau kita umpamakan radioakti# itu minyak 

    kelapa,maka semakin banyak pula inti yang meluruh per satuan &aktu.

    3) %kti'itas tidak berhubungan dengan jenis radiasi dan energi radiasi,namun

    hanya berhubungan dengan jumlah per satuan &aktu tertentu.

    !) 0ika &aktu yang digunakan semakin lama,maka akti'itas (%) dan jumlah inti

    yang tersisa (5t) yang diperoleh semakin sedikit.

    PERCOBAAN E

    LEN)A

    A. Tujuan Praktikum

    Tujuan dari praktikum lensa antara lain sebagai berikut :

    1. enentukan si#at lensa cembung dan lensa cekung.2. enentukan jarak #okus dan bentuk bayangan pada lensa melalui percobaan.

    KELOMPOK 5 Page 65

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    66/81

    B. Hipotesis

    $erdasarkan bahasa pada landasan teori, kami dapat menyimpulkan hipotesisatau dugaan sementara yaitu si#at lensa cembung yaitu mengmpulkan cahaya

    sedangkan bayangan nyata, perbalik dan diperkecil dan si#at lensa cekung yaitu

    menyebarkan cahaya sedangkan bayangannya maya, terbalik dan diperbesar.

    C. Landasan Teori

      Gensa adalah system optic yang dibatasi oleh dua atau lebih permukaan

     pembias yang mempunyai sumbu persekutuan permukaan pembias dapat berupa

     permukaan cekung atau cembung. %da dua macam lensa tipis yaitu lensa cembung

    dan lensa cekung. Dalam sistem lensa dikenal istilah sumbu optic,pusat optik, titik

    #okus dan panjang #okus (#) dan bidang #okus. *uatu lensa tipis mempunyai dua titik

    #okus yang berjarakdikiri dan kanan pusat optik. ada percobaan lensa tipis sering

    digunakan persamaan

    1

    f   1

    S$  @1

    S%    atau #

    so×s% 

    so+s% 

    Dimana # jarak #okus (cm)

      * jarak benda (cm)

    KELOMPOK 5 Page 66

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    67/81

      * jarak bayangan (cm)

      Gensa cembung disebut lensa kon'ergen, karena sinar-sinar sejajar

    dibiaskan menuju titik #okus. Titik ini terletak debelakang lensa. Gensa cembung

    memiliki 2 titik #okus yaitu,f 1  dan

    f 2 .f 1  disebut #okus akti# dan

    f 2  

    disebut #okus pasi#. Titik #okus pada lensa cembung pada dasarnya sama dengan

    cermin cekung sehingga memiliki nilai positi# (@) sehingga disebut lensa positi#.

    • Gensa cembung biasa digunakan pada :

    1. Gup

    2. aca mata rabun dekat

    3. ikroskop, dll.

    embentukan bayangan pada lensa cembung dapat dilukiskan menggunakan sinar-

    sinar istime&a

    a. *inar-sinar istime&a pada lensa cembung (lensa positi#)

    *inar-sinar istime&a pada lensa cembung dapat digambarkan sebagai berikut :

    1. *inar datang sejajar sumbu utama dibiaskan memalui titik #okus dibelakang

    lensa.

    2. *inar datang melalui #okus didepan lensa dibiaskan sejajar sumbu utama.

    3. *inar datang melalui pusat lensa diteruskan (tidak dibiaskan)

    Gensa cekung disebut lensa di'ergen karena dapat memancarkan berkas sinar

    cahaya yang sejajar sumbu utama dan seolah-olah berasal dari satu titik didepan

    KELOMPOK 5 Page 67

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    68/81

    lensa. Titik #okus pada lensa cekung pada dasarnya sama dengan cermin cembung

    sehingga memiliki nilai negati'e (-) sehingga disebut lensa negati'e.

    • Gensa cekung biasa digunakan pada :

    1. aca mata rabun jauh2. Teropong panggung

     b. *inar-sinar istime&a pada lensa cekungdapat dijelaskan dengan gambar seperti

    gambar diba&ah ini

    1. *inar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasaldari titik

    #okus didepan lensa

    2. *inar datang menuju titik #okus dibelakang lensa dibiaskan sejajar sumbu

    utama.

    3. *inar datang menuju pusat lensa tidak dibiaskan, tetapi diteruskan.

    6umusan masalah1. $erapakah jarak #okus dan bentuk bayangan pada lensa melalui percobaanV

    2. $agaimana si#at dari lensa cembung dan lensa cekungV

    3. %pa sajakah yang dijaga konstan, yang dimanipulasi dan yang meresponV

    !. 0elaskan perubahan-perubahan yang terjadi pada layar ketika diberi jarak yang

     berbeda-bedaV

    KELOMPOK 5 Page 68

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    69/81

    . A!at dan Ba"an

    1. Gensa cembung dengan # cm

    2. Gensa cekung dengan # 1+ cm

    3. eja optik 

    !. 6el optik . Gayar  

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    70/81

    E. Prosedur per#o$aan

    1. ada enentukan si#at lensa

    a. *usun percobaan yang terjadi dari rel, sumber cahaya, meja optic.

     b. Getakkan lensa model bikon'eks diatas kertas dengan kedudukan seperti

    gambar 

    c. erhatikan sinar-sinar keluar dari lensa. atat hasilnya dalam tabel

     pengamatan.

    d. Ulangi langkah b dan c dengan mengganti lensa dengan lensa bikonka#.

    KELOMPOK 5 Page 70

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    71/81

    2. enentukan titik #okus lensa

    a. emasang rel optik pada tempatnya

     b. enyusun sumber cahaya, lensa cekung (# 1+ cm) dan layar seperti gambar 

    c. eletakkan sumber cahaya pada jarak lebih besar dari panjang #okus,

    misalnya yang pertama 1< cm didepan lensa catat pada tabel pengamatan

    d. enggeser-geser layar sampai menentukan gambar yang paling terang. Galu

    catat jarak bayangan dan benuk bayangan dan bentuk bayangan yang

    dihasilkan pada tabel pengamatan.

    e. elakukan percobaan jarak benda yang berbeda misalnya (1=, 1

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    72/81

    2.

    3.

    1= cm

    2 cm

    cm

    = cm

    terbalik, dan

    diperkecil

    < cm

    cm

    = cm

    > cm

    aya,

    terbalik dan

    diperbesar 

    !.=< c

    m

    .3 cm

    >. cm

    6t-rt

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    73/81

    gambar untuk lensa cekung (di'ergen)

    &. Ana!isis ata

    G ensa cembung (@ cm)

    1. Diketahui :so   1< cm

    s% 

      cm

    KELOMPOK 5 Page 73

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    74/81

    Ditanya :f 1 S.V

    f 1  

    S$× S% 

    S$

    +S% 

    f 1  16 cm×9cm

    16cm+9cm

    ¿144 cm

    25cm  

    ¿ .>< cm

    2. Diketahui :so   1= cm

    s% 

      cm

    Ditanya :f 2 S.V

    f 2   S$×S

    S$+S% 

    f 2  18cm×9cm

    18cm+9cm

    ¿162cm

    27cm  

    ¿ < cm

    3. Diketahui :so   2 cm

    s% 

      = cm

    Ditanya :f 3 S.V

    KELOMPOK 5 Page 74

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    75/81

    f 3  

    S$× S% 

    S$+S% 

    f 3  25 cm×8cm

    25cm+8cm

    ¿200cm

    33cm  

    ¿ cm

    Ditanya :f 1 S.V

    f 1  

    S$× S% 

    S$+S% 

    f 1  16 cm×7 cm

    16cm+7cm

    ¿112cm

    23cm  

    ¿ !.=< cm

    2. Diketahui :so   1= cm

    s% 

      = cm

    Ditanya :f 2 S.V

    f 2  

    S$×S% 

    S$+S% 

    KELOMPOK 5 Page 75

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    76/81

    f 2  18cm×8cm

    18cm+8cm

    ¿144 cm

    26 cm  

    ¿ .3 cm

    3. Diketahui :so   2 cm

    s% 

      > cm

    Ditanya : f 3 S.V

    f 3  

    S$× S% 

    S$+S% 

    f 3  25 cm×7cm

    25cm+7cm

    ¿175cm

    32cm  

    ¿ .!< cm

    6ata-rata jarak #okus lensa cembung (# @ cm)

    •f 10  cm

    f 1+¿ f 2+f 3

    3¿

     

    5.76 cm+¿ 6cm+6.06cm

    3¿

     

    17.82cm

    3  

    f 10  cm .! cm

    KELOMPOK 5 Page 76

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    77/81

    6ata-rata jarak #okus lensa cekung (# 1+ cm)

    •f 10  cm

    f 1+¿ f 2+f 33¿

     4.86 cm+¿5.53cm+5.46cm

    3¿

     

    15.85cm

    3  

    f 10  cm 1.2= cm

    H. Pem$a"asan

    1. menentukan jarak #okus dan bentuk bayangan pada lensa

    Dengan menggunakan lensa cembung cm, jarak benda 1< cm, jarak bayangan

    cm, diperoleh titk #okus .>< cm

    Dengan menggunakan lensa cembung cm, jarak benda 1=cm, jarak bayanaan cm

    diperoleh titik #okus

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    78/81

    • Dengan menggunakan lensa cekung 1+ cm, jarak benda 1= cm, jarak

     bayangan = cm diperoleh titik #okus .3 cm

    • Dengan menggunakan lensa cekung 1+ cm, jarak benda 2 cm, jarak

     bayangan > cm diperoleh titik #okus >.2 cm

    *i#at bayangan atau bentuk bayangan dari lensa cekung ialah maya, terbalik,

    diperbesar 

    atatan :

    • *i#at bayangan nyata: ada dibelakang lensa depan layar 

    • *i#at bayangan maya: aada didepan lensa belakang layar 

    • $ayangan nyata adalah bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar

     bias. $ayangan nyata disebut juga bayangan sejati karena dapat ditangkap

    dengan layar.

    ada system lensa, bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya dan

     berada dibelakang lensa.

    $ayangan maya adalah bayangan yang dihasilkan dari perpanjangan sinar-

    sinar bias. $ayangan maya disebut juga bayangan semu, karena tidak

    ditangkap oleh layar.

    ada system lensa, bayangan maya selal tegak terhadap bendanya dan berada

    didepan lensa.

      2. bagaimana si#at dari lensa cembung dan lensa cekung

    enurut si#at pembiasnya, ensa dibedakan menjadi dua macam, yaitu lensa

    kon'ergen dan lensa di'ergen.

    Gensa kon'ergen bersi#at mengumpulkan sinar atau cahaya. Gensa kon'ergen

     berupa lensa cembung sering disebut lensa kon'eks atau lensa positi#. 0ika

    mengenai lensa kon'ergen, sinar-sinar sejajar dibiaskan menuju titik #okus.

    Gensa di'ergen bersi#at menyebarkan sinar atu cahaya. Gensa di'ergen berupa

    lensa cekung, lensa cekung sering disebut lensa konka# atau lensa negati'e. 0ika

    mengenai lensa di'ergan, sinar-sinar sejajar dibiaskan seolah-olah berasal dari

    titik #okus.

      3. 'ariable konstan, 'ariable manipulasi, dan 'ariabel respon

    8ariable konstan atau 'ariabel control adalah #actor yang diperhatikan

    ketetapannya, karena perubahan dalam 'ariabel control dapat mengganggu

     berlangsungnya penelitian.

    KELOMPOK 5 Page 78

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    79/81

    8ariabel konstan :1. $esar #okus lensa, atau ukuran lensa cembung dan cekung tidak boleh berubah

    2. 0eadaan ruangan meliputisuhu dan tekanan udara dalam ruangan harus

    diperhatikan

    3. 0enis lilin atau senter tidak boleh di ganti-ganti. 8ariabel manipulasi adalah #actor yang sengaja diubah untuk memperoleh beragam

    hasil penelitian

    8ariabel manipulasi :1. 0arak benda adalah besar satuan jarak antara senter dengan lensa

    cembung atau cekung dalam satuan cm

    8ariabel respon adalah #actor yang diperoleh dari hasil penelitian. 8ariabel respon:

    1. 0arak bayangan adalah jarak antara senter dengan layar yang

    mengangkap bayangan nyala senter dengan jelas, dihitung dengansatuan cm

    8ariabel:8ariabel bebas :

    *enter

    8ariabel kontrol:

    Gensa cembung, lensa cekung, layar 

    8araibel respon :

    $ayangan cahaya atau sinar sentr pada layar 

    ! erubahan yang terjadi pada layar ketika diberi jarak yang berbeda-beda

    0ika jarak benda semakin jauh maka bayangan yang dihasilkan semakin kecil. 0ika benda semakin jauh maka titik #okus yang dihasilkan semakin kecil

    ontohnya :ada lensa cekung 1+ cm memiliki jarak benda 2 cm, jarak bayangan > cm

    diperoleh titik #okus >. cm. si#at bayangan dari lensa cekung tersebut ialah

    nyata,terbalik dan diperbesar akan tetapi bayangan yang dihasilkan tidak

    terlihat jelas karena dipengaruhi oleh keadaan ruangan praktikum yang

    meliputi keadaan suhu dan temperature serta cahaya yang sangat

     berpengaruhterhadap hasil bayangan dari lensa cembung dan cekung

    KELOMPOK 5 Page 79

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    80/81

    I. Kesimpu!an

    a. Gensa cembung adalah lensa yang bersi#at mengumpulkan sinar (kon'ergen).

    Titik #okus lensa cembung bernilai positi# 

     b. Gensa cekung adalah lensa yang bersi#at menyebarkan sinar (di'ergen). Titik

    #okus lensa cekung bernilai negati#. ada lensa cekung bayangannya selalu

    maya, terbalik, diperbesar.

    • ada lensa berlaku :

    1

    f   

    1

    so+ 1

    s%    atau #

    so×s% 

    so+s% 

    • %dapun kesimpulan praktikum menentukan #okus lensa ini adalah

    1. *emakin jauh jarak lensa terhadap lensa, maka hasil bayangan yang

    terbentuk, maka hasil bayangan yang terbentuk akan semakin besar (nyata,

    terbalik, diperbesar), namun jika terlalu jauh hasil bayangannya menjadi

    maya

    2. *emakin jauh jarak antara lensa dan layar, maka hasil bayangannya akan

    semakin besar, namun gambar bayangan akan semakin pudar.

    3. 0arak antar lensa cembung dan lensa cekung pada percobaan bayangan

    lensa cekung yaitu semakin jauh jarak benda maka hasil bayangan yang

    terbentuk akan semakin kecil, disini lensa cembung berperan sebagi benda

     bagi lensa cekung

     

    KELOMPOK 5 Page 80

  • 8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx

    81/81

    A%TAR PU)TAKA

    ur&anto, budi. 2+11. Theory and application of physics. $ilingual: *olo

    rayogi *yai#ul, ?idayat *amsun, uhali. 2+13. Wksperimen Cisika Dasar. *amudra $iru.

    ogyakarta

    http:""&&&: raktikum #isika lensa" punta ?. Bndarayana lensa cembung. html

    http:""&&&:raktikum #isika lensa" lensa cembung dan lensa cekung.html

    http:""&&&:maya Wl'ira astro laporan #isika menentukan #okus lensa. ?tml

    *utrisno,1=3. *eri Cisika Dasar. Cisika odern. BT$. $andung.

    %rthur, $reiser. 1+. onsep Cisika odern. Wrlangga. 0akarta.

    Da'id W. Aolberg. h.D. 2++=. *chaumXs ;ut Gines imia untuk emula, Wrlangga. rayogi,

    *ai#ul, .pd. dkk. 2+13. Eksperimen Fisika Dasar.ogyakarta : *amudra $iru.

    ur&anto, $udi. 2++