laporan fisika gerak osilasi.docx
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
1/81
PERCOBAAN A
ALAT UKUR MEKANIK
A. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum alat ukur mekanik antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara penggunaan alat-alat ukur, seperti jangka sorong dan
micrometer sekrup
2. Untuk menentukan diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman air pada gelas kaca
dengan menggunakan jangka sorong
3. Untuk menentukan tebal silet, tebal kertas, dan uang logam dengan menggunakan
micrometer sekrup.
B. Hipotesis
Dalam setiap pratikum atau percobaan alat ukur mekanik memperoleh hasil pratikum
dan analisis data yang berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu dari pratikum
sendiri.
C. Landasan Teori
KELOMPOK 5 Page 1
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
2/81
engukuran adalah penentuan besar!an, dimensi"kapasitas, biasanya terhadap suatau
standar atau satuan pengukuran. engukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas #isik, tetapi
juga dapat di perluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa di bayangkan, seperti
tingkat ketidakpastian. Dalam mengukur panjang suatu benda, selain memperhatikan
ketelitian alat ukurnya juga memperhatikan jenis dan macam benda yang akan diukur.
$egitu banyak alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur benda. Untuk
mengukur masa sebuah benda kita dapat neraca atau timbangan. %lat ukur &aktu dapat
berupa stop&atch, jam. Termometer merupakan alat untuk mengukur suhu. %lat yang di
pergunakan untuk kuata arus listrik adalah amperemeter sedangkan 'oltmeter merupakan alat
untuk mengukur beda potensial (tegangan listrik). Untuk mengukur hambatan listrik bisa
digunakan ohmmeter.
enggaris atau mistar adalah salah satu alat ukur panjang yang paling sering
digunakan pada kehidupan sehari-hari. *elain penggaris, alat ukur untuk mengukur panjang
adalah jangka sorong dan micrometer skrup, namun micrometer sekrup lebih pantas
digunakan untuk mengukur tebal sebuah benda. Dari ketiga alat ukur tersebut , micrometer
sekeruplah yang me miliki tingkat ketelitian yang paling tinggi yaitu +,++ mm. aka dari
itu, micrometer sekrup sangat cocok digunakan sebagai alat untuk mengukur tebal benda.
arena menguklur merupakan kegiatan untuk membandingkan sesuatu dengan
sesuatu lainnya yang digunakan sebagai standar acuan dengan menggunakan alat ukur, maka
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat,adalah:
1. $atas ukur dan batas kerja alat, yaitu nilai minimum dan nilai maksimum yang dapat
diukur dengan alat itu. *ebelum menggunakan alat-alat, kita harus membaca dahulu
batas kerja alat itu.
2. etelitian alat ( akurasi alat ukukr ) yaitu nilai terkecil yang dapat diukur dengan telitioleh alat tersebut.
3. esalahan titik nol ( /ero ereor ) yaitu penunjukan skala a&al ketika alat belum
digunakan.
!. esalahan kalibrasi alat yaitu, kesalahan tehnik pada pembuatan skala dari alat itu
sendiri.
. esalahan pengelihatan ( paralaks ) yaitu kesalahan yang disebabkan oleh cara
mengamati yang kurang tepat. $isa saja karena kedudukan mata pengamat tidak tepat.
Untuk menghindarinya maka kedudukan mata pengamat harus tegak llurus pada
tanda yang dibaca.
KELOMPOK 5 Page 2
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
3/81
aka dari itu, alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi diantaranya
jangka sorong dan micrometer sekrup. 0angka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang
dapat dipergunakan untuk untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga +,1
mm. secara umum, jangka sorong terdiri atas dua bagian yaitu rahsng tetap dan rahang geser.
0angka sorong juga terdiri atas dua bagian yaitu skala utama yang terdapat pada rahang
tetap danskala nonius ( 'ernier ) yang terdapat pada rahang geser.
*epuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, dengan kata lain jarak dua skala utama
yang saling berdekatan adalah +,1 cm. sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang +,
cm, dengan kata lain jarak dua skala nonius yang saling berdekatan adalah +, cm. jadi beda
satu skala utama dengan satu skala nonius adalah +,1 cm +,+ cm +,+1 cm atau +,+1mm.
ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil, jadi ketelitian jangka sorong
adalah :D4 1
2 4 +,+1 cm +,++ cm.
*elaina jangka sorong, alt ukur lainya adalah micrometer skrup. 5amaun micrometer
skrup ini sangat pantas digunakan untuk mengukur tingkat ketebalan atau tebal suatu benda.
icrometer sekrup merupakan alat ukur panjangan yang memiliki tingkat ketelitian yang
tinggi. *eperti halnya jangka sorong, micrometer skrup terdiri atas, rahang tetap yang berisis
skala utama yang dinyatakan dengan satuan mm. panjang skala utama micrometer pada
umumnya mencapai 2 mm. jarak antara skala utama yang berdekatan aadalah +, mm. oros
belurir yang dipasang pada silinder pemutar ( bidal ). ada ujung bidal terdapat garis skala
yang memebagi menjadi + bagian yang sama yang disebut skala nonius. 6ahang geser yang
dihubungkan dengan bidal, yang digunakan untuk memegang benda yang akan diukur
bersama dengan rahanng tetap. 0ika bidal digerakan 1 putaran penuh maka maka poros akan
maju " mundur +, mm, karena selubung luar memeiliki + skala, maka skala terkecil
mikrometr skrup adalah +, mm " + +,+1mm. ketelitian dari micrometer skrup adalah1
2
dari skala terkecil. 0adi, ketelitian micrometer skrup adalah D7 1
2 7 +,+1 mm +,+
mm. Dengan ketelitian +,++ mm, maka micrometer skrup dapat dipergunakan untuk
mengukur tebal kertasa atau diameter ka&at tipis dengan lebih teliti ( akurat ).
KELOMPOK 5 Page 3
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
4/81
*etelah mengetahui panjang atau lebar suatu benda, maka bisa diperoleh 'olume
benda tersebut dengan mengalikan antara panjang, lebar, dan tinggi ( p 7 l 7 t ) untuk benda
yang berbentuk persegi maupun persegi panjang. *edangkan untuk benda yang berbentuk
lingkaran 8 1
4 9D2t. Densitas atau kerapatan benda dapat diperoleh setelah kita
mengetahui 'olume dan massa suatau benda. ara untuk memperoleh kerapatan ialah
membandingkan antara massa yang dimiliki oleh benda dengan benda itu sendiri.
KELOMPOK 5 Page 4
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
5/81
. A!at dan Ba"an
%lat dan $ahana. 1 buah jangka sorong
b. 1 buah micrometer sekrupc. *ilet
d. 1 lembar kertas
e. 1buah uang logam
#. 1 buah gelas kaca
E. Prosedur Per#o$aan
KELOMPOK 5 Page 5
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
6/81
1. engukur panjang dan lebar benda padat yang berbentuk bujur sangkar dan persegi
panjang menggunakan jangka sorong. Dan untuk masing-masing benda dilakukan
sebanyak tiga kali pengukuran dan mecatatat data yang diperoleh.
2. engukur diameter benda padat yang bernbentuk lingkaran menggunakan jangka
sorong. engukuran dilakukan sebanyak tiga kali dan mencatat data yang diperoleh.
3. engukur tebal benda padatyang berbentuk bujur sangkar, persegi panjang, dan
persegi panjang mengumakan micrometer sekrup. engukuran dilakukan sebanyak
tigs ksli serta mencatat data yang diperoleh.
%. Prosedur Per#o$aan
a. 0angka sorong
KELOMPOK 5 Page 6
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
7/81
Ukur diameter bagian luar gelas, diameter bagian dalam gelas, kedalaman air
dalam gelas, masing-masing sebanyak tiga kali dan catat hasil pengukuran pada
table di ba&ah ini :
5
;
Diameter bagian dalam Diameter bagian luar edalaman air
*kala
utama
*kala
nonius
*kala
utama
*kala
nonius
*kala
utama
*kala
nonius
1
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
8/81
utama nonius utama nonius utama nonius
1
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
9/81
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
10/81
+ mm @ +,+> mm
+,+> mm
b. ercobaan kedua
5a *U @ *5 4 skala terkecil
+ mm @ > 7 +,+1 mm
+ mm @ +,+> mm +,+> mm
c. ercobaan ketiga
5a *U @ *5 4 skala terkecil
+ mm @ > 7 +,+1 mm
+ mm @ +,+> mm
+,+> mm
Tebal kertasa. ercobaan pertama
5a *U @ *5 4 skala terkecil
+ mm @ 2+ 7 +,+1 mm
+ mm @ +,2 mm +,2 mm
b. ercobaan kedua
5a *U @ *5 4 skala terkecil
+ mm @ 1 7 +,+1 mm
+ mm @ +,1mm
+,1 mm
c. ercobaan ketiga
5a *U @ *5 4 skala terkecil
+ mm @ 1= 7 +,+1 mm
+ mm @ +,1= mm +,1= mm
Tebal uang logama. ercobaan pertama
5a *U @ *5 4 skala terkecil
1, mm @ 1 7 +,+1 mm
1, mm @ +,1 mm
1, 7 +,+1 mm
1, mm @ +,1> mm
1, mm
KELOMPOK 5 Page 10
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
11/81
I. Pem$a"asan
ada pratikum ini yaitu tentang alat ukur mekanik. %lat ukur yang diteliti adalah
jangka sorong dan micrometer skrup. ada perhitungan diameter dalam, diameter luar, dan
kedalaman air pada gelas kaca menggunakan alat ukur jangka sorong. *edangkan pada
perhitungan tebal silet, tebal kertas, dan tebal uang logam menggunakan alat ukur
micrometer skrup. Dari hails pratikum dan pengolahan analisis data diperoleh nilai akhir ( 5a
) yang berbeda-beda.
ada proses pengukuran jangka sorong terdapat perbedaan hasilnya ( pengukuran ).
erbedaan ini dapat dilihat dari masing-masing alat. 0angka sorong untuk percobaan ke-l
pada diameter gelas kaca yaitu
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
12/81
*edangkan pada proses pengukuran micrometer skrup tedapat juga perbedaan
hasilnya ( pengukuran ). erbedaan ini dapat dilihat dari nilai masing-masing alat.
icrometer skrup untuk tebal silet perbedaan nilai akhirnya ( 5a ) sebagai berikut :
• ercobaan pertama +,+> mm
• ercobaan kedua +,+> mm
• ercobaan ketiga +,+> mm
Untuk tebal satu lembar kertas pebedaan nilai akhirnya ( 5a ) sebagai berikut :• ercobaan pertama +,+2 mm
• ercobaan kedua +,1 mm
•ercobaan ketiga +,1= mm
Untuk tebal uang logam perbedaan nilai akhirnya ( 5a ) sebagai berikut :• ercobaan pertama 1,
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
13/81
(. Kesimpu!an
ada saat menggunakan alat ukur kita harus memperhatikan #actor ketepatan ( akurasi
), ketelitian ( spresesi ), kepekaan ( sensiti'itas ), kesalhan matematis, serta kesalahan
acak agar memperoleh hasil pengukuran yang lebih baik. 0angka sorong mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. 0angka
sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar benda yang
berbentuk cincin atau pipa.
icrometer skrup mempunyai ketelitian +,+1 mm. micrometer skrup digunakan untuk
mengukur benda tipis atau ka&at, tetapi tidak dapat untuk mengukur diameter lubang.
ara membaca skala antara pratikan yang satu dengan yang lain berbeda. ?asil dari pengamatan tidaklah hasil mutlak dengan teori kurangnya #actor-#aktor
tertentu. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, dibutuhkan ketelitian yang tinggi
dari pratikan.
KELOMPOK 5 Page 13
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
14/81
PERCOBAAN B
&ERAK O)ILA)I
A. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum Aerak ;silasi ini adalah :
enentukan periode bandul matematis dan tetapan percepatan gra'itasi
melalui gerak osilasi
B. Hipotesis
?ipotesis yang dapat digunakan dalam praktikum Aerak ;silasi ini adalah :
$ah&a periode dipengaruhi oleh panjang tali dan tidak dipengaruhi
oleh massa benda
C. Landasan Teori
KELOMPOK 5 Page 14
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
15/81
Aetaran dan gelombang merupakan dua hal yang saling
berkaitan.Aelombang,baik itu gelombang air laut,gelombang gempa bumi,gelombang
suara yang merambat di udara,semuanya bersumber pada getaran.Dengan kata
lain,getaran adalah penyebab adanya gelombang.
*atu macam gerak osilasi yang la/im dan sangat penting adalah gerak
harmonic sederhana.ontoh gerak osilasi yang sangat terkenal adalah gerak osilasi
bandul.Aerak bandul merupakan gerak harmonic sederhana hanya jika
amplitudengeraknya kecil.
rinsip ayunan pada hakekatnya jika suatu benda digantungkan pada seutas
tali,diberikan simpangan,lalu dilepaskan maka benda tersebut akan berayun kekiri dan
kekanan.$erarti ketika benda berada dikiri akan dipercepat kekanan dan ketika benda
sudah berada disebelah kanan diperlambat dan berhenti,lalu dipercepat kekiri dan
seterusnya.Dari gerakan ini dilihat bah&a benda mengalami percepatan selama
geraknya.enurut hokum BB 5e&ton ( C m.a) percepatan hanya timbul jika ada
gaya.%rah percepatan dan arah gaya selalu sama,berarti dalam eksperimen ini ada
gaya kearah gerakan benda,yaitu gerakan yang berbentuk lingkaran.Aaya yang
bekerja pada bandul ini berasal dari gra'itasi bumi dan gaya pada tali.%rah gaya
gra'itasi Cgra' tegak lurus keba&ah,arah gaya tali Ctali kearah tali.*edangkan gaya Ct
yang mempercepat benda,bekerja kearah gerakan berarti kearah lingkaran yang tegak
lurus dengan arah tali atau arah tangen lingkaran.*ebab itu gaya ini juga disebut gaya
tangensial Ct,besar Ct yang mempercepat benda terdapat dengan membagi gaya
gra'itasi Cgra' ke dalam dua bagian yaitu Ct kearah gerakan dan gaya normal Cn,gaya
normal Cn berla&anan arah dengan gaya tali Ctali sehingga dua gaya ini saling
meniadakan.
Aerakan osilasi (gerakan ayunan) dapat dipahami dengan cara melihat gerakan
pada bandul.etika bandul sedang diam disebelah kiri,maka gaya tangensial
mempercepat bandul kearah kanan sehingga kecepatan kearah kanan bertambah
selama bandul bergerak kearah kanan.*udut simpangan menjadi semakin kecil dan
gaya tangensial ikut semakin kecil,maka percepatan akan semakin kecil.Tetapi
perhatikanlah bah&a percepatan semakin kecil (taetapi belum nol) berarti kecepatan
masih bertambah terus,ketika simpangan bandul nol,berarti posisi bandul tengah gaya
tangensial nol,maka percepatan nol dan bandul bergerak terus dengan kecepatan
KELOMPOK 5 Page 15
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
16/81
konstan kekanan.etika simpangan bandul kearah kanan bertambah besar,maka gaya
tangensial juga bertambah,tetapi kearah kiri.Aaya tangensial kearah kiri ini mela&an
arah gerakan bandul yang masih kekanan,maka terdapat kecepatan kekiri sehingga
kecepatan bandul masih kearah kanan akan berkurang terus sampai bandul berhenti
(keceptan menjadi nol).etika bandul berhenti posisinya sudah memiliki sudut
simpangan ke sebelah kanan.Dalam posisi ini terdapat gaya tangensial kearah kiri
yang akan mempercepat bandul kekiri,proses dalam gerakan kekiri berjalan dengan
cara sama yang persis dengan proses bergerak kekanan,maka bandul akan terus
berayun kekiri dan kekanan.
Dalam penjelasan diatas dilihat dua hal yang menjadi syarat untuk
mendapatkan osilasi atau ayunan :
1) Aaya yang selalu mela&an arah simpangan dari suatu posisi seimbang,dalam
hal ini gaya yang mela&an simpangan adalah gaya tangensial.
2) elembaman yang membuat benda tidak berhenti ketika berada dalam situasi
seimbang (tanpa gaya),dalam contoh ini massa yang berayun tidak berhenti
pada posisi ba&ah (posisi tengah,gaya nol) tetapi bergerak terus kelembaman
massanya.
0ika suatu massa secara 'ertikal dengan seutas tali sepanjang l,lalu bandul
disimpangkan kurang dari 1 ,maka bandul akan berisolasi dengan #rekuensi :
1
f =T =2 π √
l
g
*edangkan untuk menghitung gra'itasinya menggunakan rumus :
g=
4 π ² l
T ²
eterangan :
• C adalah #rekuensi bandul matematis (?/)
• T adalah periode bandul matematis (s)
• l adalah panjang tali bandul matematis (m)
• g adalah percepatan gra'itasi bumi (m"s)
• π nilainya 3,1! atau
22
7
KELOMPOK 5 Page 16
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
17/81
. A!at dan Ba"an
%lat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Aerak ;silasi antara lain :1) 1 paket $andul atematis
2) 1 buah *top Eatch
3) 1 buah istar !) enggaris dan $usur
• $erat benda sudah ditentukan atau diketahui
E. Prosedur Per#o$aan
KELOMPOK 5 Page 17
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
18/81
1. Timbangan salah satu massa beban
Tetapi pada percobaan kali ini massa beban telah diketahui
2. %turlah panjang tali untuk ! panjang tali yang berbeda mulai dari panjang tali
yang terbesar yang biasa diukur sampai panjang tali sebesar B 1cm,pada
setiap panjang taliu &aktu ayunan diukur sampai 2+ kali osilasi.*impangan
bandul kurang dari 1F lalu lepaskan sehingga bandul berisolasi.asukkanlah
hasil pengamatan ke table pengamatan.
Massa $o!a
Bandu!
Panjan' ta!i
Bandu! *!+
,aktu untuk
- a/unan *t+
Periode
*T+
T0
2+ gr 1 cm 12 s
2 cm 1 s +, s +, s
3+ cm 2+, s 1,+ s 1,1+ s
3. Gakukanlah percobaan untuk 2+ ayunan dengan massa bandul yang
berbeda,tetapi panjang tali bandul sama,masukkan hasil pengamatan seperti
tabel pengamatan.
!. Tabel ?ubungan antara T dan m,B dibuat tetap
Panjan' ta!i
Bandu! *!+
Massa $o!a
Bandu!
,aktu untuk
- a/unan *t+
Periode
*T+
T0
KELOMPOK 5 Page 18
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
19/81
3+ cm 1+ gr 2+, s 1,+! s 1,+= s
2+ gr 2+, s 1,+! s 1,+= s
3+ gr 2+,= s 1,+! s 1.+= s
+ gr 21, s 1,11 s 1.21 s
%. Hasi! Pen'amatan
&ERAK O)ILA)I
1. Untuk massa benda yang konstan
No. Massa
Benda
Panjan' ta!i
*!+
,aktu untuk
- a/unan *s+
Periode
*T+
T0 '* m s0 +
KELOMPOK 5 Page 19
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
20/81
1 2+ gr 1 cm 1
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
21/81
+,=1 s H +,=1 s
+,2 s
g=4 π ² l
T ²
o Dengan l=20cm=0,2m
g=4 (3,14 )2×0,2m
0,72 s ²
KELOMPOK 5 Page 21
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
22/81
g=39,4×0,2m
0,72 s ²
g=7,88m
0,72 s ²=10.9m/s ²=10m /s ²
c) ercobaan ketiga (3)
T =t
n=
19 s
20
T =0,95s
T T H T
T +, s H +, s
T +, s
g=4 π ² l
T ²
o Dengan l=25 cm=0,25m
g=4 (3,14) ²×0,25m
0,9s ²
g=39,4×0,25m
0,9s ²
g=9,85m
0,9 s ²
=10,9m /s ²=10m /s ²
d) ercobaan keempat(!)
T = t
n=
20,9 s
20
T =1,05 s
T T H T
KELOMPOK 5 Page 22
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
23/81
T 1,+ s H 1,+ s
T 1,1+ s
g=4 π ² l
T ²
o Dengan l=30cm=0,3m
g=4 (3,14) ²×0,3m
1,10 s ²
g=39,4×0,3m
1,10 s ²
g=11,82m
1,10 s ² =10m/s ²
Untuk panjang tali yang konstana. ercobaan pertama (1)
T = t
n
=20,9 s
20
T =1,04 s
T T H T
T 1,+! s H 1,+! s
T 1,+= s
g=
4 π ² l
T ²
g=4 (3,14) ²×0,3m
1,08 s ²
g=39,4×0,3m
1,08 s ²
KELOMPOK 5 Page 23
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
24/81
g=11,82m
1,08 s ² =10m/s ²
b. ercobaan kedua (2)
T = t
n=
20,9 s
20
T =1,04 s
T T H T
T 1,+! s H 1,+! s
T 1,+= s
g=4 π ² l
T ²
g=4 (3,14) ²×0,3m
1,08 s ²
g=39,4×0,3m
1,08 s ²
g=11,82m
1,08 s ² =10m/s ²
c. ercobaan ketiga (3)
T =t
n=
20,8 s
20
T =1,04 s
T T H T
T 1,+! s H 1,+! s
T 1,+= s
g=4 π ² l
T ²
KELOMPOK 5 Page 24
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
25/81
g=4 (3,14) ²×0,3m
1,08 s ²
g=39,4×0,3m
1,08 s ²
g=11,82m
1,08 s ² =10m/s ²
d. ercobaan keempat (!)
T = t
n=
21,9 s
20
T =1,11s
T T H T
T 1,11 s H 1,11 s
T 1,21 s
g=4 π ² l
T ²
g=4 (3,14) ²×0,3m
1,21 s ²
g=39,4×0,3m
1,21 s ²
g=11,82m1,21 s ²
=9,7m/s ²
KELOMPOK 5 Page 25
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
26/81
H. Pem$a"asan
embahasan dari percobaan Aerak ;silasi ini antara lain :
1+ ada percobaan pertama untuk massa benda yang konstan mengenai hubungan
antara panjang tali dengan besarnya periode.ercobaan ini dilakukan dalam !tahap dengan menggunakan massa yang sama yaitu 2+ gr dengan panjang tali
yang berbeda sebanyak ! 'ariasi beban di setiap tahapnya yaitu 1 cm,2+ cm,2
cm,dan 3+ cm.Dari hasil percobaan tersebut di peroleh besar periode pada tiap
tahapnya.Ternyata besarnya periode pada semua panjang tali yang ber'ariasi
tersebut relati# berbeda.*ehingga dapat dinyatakan bah&a semakin panjang
tali,semakin besar periodenya dan bah&a panjang tali mempengaruhi besarnya
periode.
-+ ada percobaan kedua untuk panjang tali yang konstan mengenai hubungan antara
massa benda dengan besarnya periode.ercobaan ini juga dilakukan dalam ! tahap
dengan panjang tali yang sama panjang yaitu 3+ cm dengan massa benda yang
berbeda sebanyak ! 'ariasi massa di setiap tahapnya yaitu 1+ gr,2+ gr,3+ gr,dan +
gr.Dari hasil percobaan tersebut di peroleh besar periode ditiap tahapnya.Ternyata
besarnya periode pada semua beban yang ber'ariasi tersebut relati# sama
besar.*ehingga dapat dinyatakan bah&a massa benda tidak mempengaruhi besarnya periode.
KELOMPOK 5 Page 26
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
27/81
I. Kesimpu!an
Aerak harmonik atau gerak ayunan bandul berhubungan dengan gaya
gra'itasi.ada dasarnya gra'itasi adalah gaya yang ditimbulkan bumi dan
dapat dihitung dengan berbagai cara diantaranya dengan ayunan bandul
sederhana.
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bah&a
periode dipengaruhi oleh panjang tali dan tidak dipengaruhi oleh massa
benda.ada panjang tali yang sama semakin banyak ayunan &aktu yang
diperlukan juga semakin lama dan percepatan gra'itasinya tergantung pada
periode dan panjang tali.
Aerak harmonik juga akan membentuk &aktu yang tetap dengan
gerakan bolak balik karena dilakukan di dalam ruangan gerakan harmonik
akan mudah diamati selain itu,gerakannya pun akan konsisten.
Aaya gra'itasi untuk massa benda dan panjang tali yang konstan
berbeda-beda.Dan gaya gra'itasi untuk massa benda yang konstan I ,>>
m"s ,sedangkan gaya gra'itasi untuk panjang tali untuk panjang tali yang
konstan I ,2 m"s.0adi gaya gra'itasi untuk massa benda yang konstan
sudah 'alid atau sesuai dengan teori.*edangkan untuk panjang tali yang
KELOMPOK 5 Page 27
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
28/81
konstan belum sesuai teori karena saat menghitung &aktu terjadi kesalahan
dalam praktikum.
PERCOBAAN C
2I)CO)ITA)
A.Tujuan
enentukan kekentalan /at cair berdasarkan ?ukum *tokes
B. Hipotesis
Dengan adanya gaya gesekan untuk menggerakkannya.akin cepat gerakannya makin besar
gaya gesekannya begitupun sebaliknya makin lambat gerakannya makin kecil gaya
gesekanya.
KELOMPOK 5 Page 28
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
29/81
C. Landasan Teori
8iscositas atau kekentalan pada #luida,maka untuk menggerakkan lapisan-lapisan #luida
diperlukan gaya .Aaya yang menyeret lapisan ini disebut gaya luncur.Untuk memahami
'iscositas /at cair biasanya /at cair diandaikan sebagai lembaran-lembaran tipis,dimana
masing-masing lapisan mempunyai kelajuan yang berbeda.Gapisan begian atas akan
menyeret lapisan yang ada diba&ahnya.Tegangan luncur dide#inisikan sebagai gaya yang
menyeret lapisan #luida dibagi dengan luas lapisan #luida.
C"aȠ
*edangkan kecepatan perubahan tegangan luncur adalah u"l , koe'isien 'iscositas #luida ( )ȠȠ
diide#inisikan sebagai perbandingan tegangan luncur (C"%) terhadap cepat tegangan luncur
(u"l).
Ƞ F /av / l atau C .%Ƞ
. v
l
8iscositas suatu cairan adalah salah satu si#at cairan yang menentukan besarnya perla&anan
terhadap gaya geser.8iscositas terjadi karna interaksi antara molekul-molekul cairan
(mochtar.1+).
KELOMPOK 5 Page 29
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
30/81
8iscositas merupakan si#at #luida yang mendasari diberikannya tekanan terhadap teganga
geser oleh #luida tersebut.adang-kadang 'iscositas ini diserupakan dengan kekentalan
.Cluida yang kental ('iscos) akan mengalir lebih lama dalam suatu pipa dari #luida yang
kurang kental (prijono.1=).
%lat yang digunakan untuk mengukur 'iscositas #luida diseebut 'iscometer.*etidaknya
terdapat dua prinsip dasar sistem metode pengukuran berdasarkan laju aliran #luida dalam
tabung 'iscositas saat menempuh jarak tertentu.selain menggunakan metode *tokes koe#isien
'iscositas #luida juga dapat diukur menggunakan 'iscometer ;st&ald.nentukan koe#isien
'iscositas melalui pengukuran laju terminal (laju konstan) benda berbentuk bola dalam #luida
yang ingin diukur koe#esien 'iscositasnya yang dijatuhkannya dari atas permukaan #luida .
*elama resultan gaya-gaya yang bekerja pada bola nol , maka bola menggalami laju terminal
(konstan).Dimana menunjukkan kecepatan terminal adalah rapat masa cairan .ercepatan
gra'itasi bumi adalah rapat masa bola , jari-jari bola, dan merupakan angka kekentalan
'iscositas.8iscositas dapat digunakan dalam menentukan lamanya reaksi yang dbutuhkan
'iscositas dipengaruhi oleh beberapa #actor yaituJ
-temperatur atau suhu
- gaya tarik antar molekul
- tekanan
?ukun *tokes gaya hambat yang dialami oleh suatu bola berjari-jari 6 yang bergerak dengan
kecepatan konstan ' didalam #luida dengan koe#esien 'iscositas adalah 5 adalah
C D
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
31/81
. A!at dan Ba"an
34 tabung 'iscositas
-L bola
-L jangka sorong
-L mistar
-L stop&atch
-L gelas ukur
-L minyak dan oli
-L neraca atau timbangan
KELOMPOK 5 Page 31
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
32/81
E. Prosedur Per#o$aan
%dapun langkah kerja yang digunakan praktikum menentukan kekentalan ('iscositas) /at cair
adalah
-L Untuk minyak
- timbang gelas ukur kosong menggunakan neraca atau timbangan
- masukkan minyak keddalam gelas ukur lalu timbang kembali (sebanyak cm) diukur dari atas
- beri tanda pada tabung pada titik nol
KELOMPOK 5 Page 32
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
33/81
- msukkan bola besar dan bola kecil kedalam tabung 'iscometer yang sudah berisi minyak
- lakukan secara bergantiaan sebanyak 3 kali berturut-turut menggunakan bola besar dan bola
kecil dengan ukuran yang berbeda-beda
- hitung lama jatuh bola menggunakan stop&atch
- masukkan hasil penggamatan pada tabel yang sudah disediakan
-L untuk oli
- timbang gelas ukur kosong menggunakan timbangan atau neraca
- masukkan oli kedalam gelas ukur sebanyak < ml lalu timbang massanya kembali
- ukur diameter dalam dan diameter luar tabung 'iscosotas menggunakan jangka sorong
- timbang berat bola (bola besar dan bola kecil)menggunakan neraca atau timbangan
- ukur diameter bola besar dan bola kecil menggunakan jangka sorong
- ukur kedalaman tabung menggunakan mistar dengan 3 ukuran yaitu 33 cm , 3+ cm ,2> cm ,
mulai ukur dari atas dengan ukuran yang sudah ditentukan
- beri tanda pada tabung pada titik nol keba&ah
- masukkan bola besar dan bola kecil kedalam tabung yang sudah berisi oli
- lakukan secara bergantian selama 3 kali percobaan menggunakan bola besar dan bola kecil
dengan ukuran jarak yang berbeda-beda
- hitung lama jatuh bola (bola besar dan bola kecil)hingga batas yang sudah ditentukan
menggunakan stop&atch
- masukkan hasil penggamatan pada tabel yang sudah disediakan.
KELOMPOK 5 Page 33
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
34/81
%. Hasi! Pen''amatan
1. menggukur massa jenis /at
no Mat assa (kg) 0ari-jari (m) 8olume(mN) O(kg"mN)
1 $ola besar +,+!2 kg 2,1.1+P⁶ mN1,+=.1+N
kg
m³
3 ;li +,+! kg -
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
35/81
1. 33 cm >,3 s 1,= s!,1 cm s 1!,
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
36/81
H. Ana!isia ata
1.mengukur masa jenis /at
1).bola kecil
- massa(kg)+,+1 kg
- jari-jari(m)su2, cm
*n=7+,+1 cm
+,+=
D2,= cm
61
2 .D
1
2 .2,=
1,! cm
+,+1! m1,!.1+Pm
KELOMPOK 5 Page 36
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
37/81
-'olume bola kecil 4
3 9rN
4
3 .3,1!(1,!.1+P)N
!,1.(3,3+.1+P⁶)
13,=2>.1+P⁶ mN
-massa jenis bola kecil
O
m
v
0,015kg
13,827.10ˉ 6m ³
15.10ˉ ³ kg
13,827.10ˉ 6m ³
1,+=.1+Nkg
m³
2).bola besar
- masa (kg) +,+!2 kg
- jari-jari(m) su !,3
*n27+,+1
+,+2
D !,32
r 1
2 .D
1
2 .!,32 cm
KELOMPOK 5 Page 37
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
38/81
2,1< cm
+,+21< m 2,1
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
39/81
(+,+1 kg) (+,+3+ kg)
+,+21 kg
8olume minyak < ml mN
6ml
1.000 .000
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
40/81
O m
v 0,004 kg
6.10 ˉ 6m ³
4.10 ˉ ³ kg
6.10 ˉ 6m ³
+, m
- &aktu 1,+! s
ecepatan pada bola kecil pada minyak
a. 8₁ s
t 33.10 ˉ ² m
1,31s
2,1.1+Pm
s
b. 8₂
s
t
30.10 ˉ ²m
1,26 s
23,=+.1+Pm
s
c. 8₃ 27.10 ˉ ²m
1,04 s
KELOMPOK 5 Page 40
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
41/81
2,,
s
QUntuk bola kecil pada oli
- ketinggian 33 cm +,33 m
- &aktu 2,2= s
- ketinggian 3+ cm +,3+ m
- &aktu 2,3! s
- ketinggian 2> cm +,2> m
- &aktu 2,+ s
ecepatan pada bola kecil pad oli
a. 8₁ s
t 33.10 ˉ ² m
2,28s
1!,!>.1+Pm
s
b. 8₂ s
t 30.10 ˉ ²m
2,34 s
12,=
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
42/81
c. 8₃ 27.10 ˉ ²m
2,04 s
12,1.1+ P
m
s
8 rata-rata pada minyak V
1+V 2+V ₃S
14,47.10 ˉ ²+12,86.10 ˉ ²+12,91.10 ˉ ²
3
13,!1.1+Pm
s
3. mengukur &aktu jatuh bola besar
Q untuk bola besar pada minyak
- ketinggian 33 cm 33.1+P m
- &aktu >,3 s
- ketinggian 3+ cm 3+.1+P m
- &aktu . 1+P m
- &aktu s
ecepatan
a. 8₁ s
t 33.10 ˉ ² m
7,93s
!,1
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
43/81
b. 8₂ s
t 30.10 ˉ ²m
6,63 s
!,2.1+P
m
s
c. 8₃ 27.10 ˉ ²m
6,7s
!,+2.1+ Pm
s
ecepatan rata-rata
V
1+V 2+V 3
S
4,16.10ˉ ²+4,52.10 ˉ ²+4,02.10ˉ ²
3
1+,+2 ms
Quntuk bola besar pada oli
- ketinggian 33 cm 33.1+P m
- &aktu 1,= s
- ketinggian 3+ cm 3+.1+P m
- &aktu 1!,!> s
- ketinggian 2> cm 2>. 1+P m
- &aktu 1!,
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
44/81
1. 8₁ s
t 33.10 ˉ ²m
15,8 s
2,+=.1+P
m
s
2. 8₂ s
t 30.10 ˉ ²m
14,47s
2,+>.1+Pm
s
3. 8₃ 27.10 ˉ ²m14,60 s
1,=!.1+ Pm
s
8 rata-rata bola besar pada oli
V 1
+V 2
+V 3
S
2,08.10 ˉ ²+2,07.10 ˉ ²+1,84.10ˉ ²
3
!,>
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
45/81
2(1,49.10ˉ 2) ² m
s
9 (57,64.10ˉ 2) (1,+=.1+N - 3,.1+N )
2 (2,220.104 ).10 ms
9(57,64.10ˉ 2) (1,+=.1+N - 3,.1+N )
(4,44.10⁴)
518,76.10ˉ 2 (-2,!2.1+N)
10,74.10 ⁷
518,76.10ˉ 2
+,+2+>.1+⁹
2171+P.1+⁹
21.1+⁷ po.s
- 8iscositas bola kecil pada oli
bola kecil Ƞ2(r2bolakecil)
9(Vrata−rata oli) ( O bola kecil O oli )
2(1,49.10ˉ 2) ² m
s
9 (57,64.10ˉ 2) (1,+=.1+N - +,
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
46/81
+,+1!.1+⁹
171+P.1+⁹
1.1+⁷ po.s
- 8iscositas bola besar pada minyak
bola kecil Ƞ2(r2bolakecil)
9(Vrata−rata oli) ( O bola kecil O oli )
2(2,16.10ˉ 2) ² m
s
9
(57,64.10ˉ
2
)
(+,.1+N - 3,.1+N )
2 (4,66.104 ) .10 ms
9 (57,64.10ˉ 2) (+,.1+N - 3,.1+PN )
(9,32.10 ⁴)
518,76.10 ˉ 2 (-2,1.1+N)
23,39.10 ⁷
518,76.10ˉ 2
+,+!.1+⁹.pa.s
- 8iscositas bola besar pada minyak
bola kecil Ƞ2(r2bolakecil)
9(Vrata−rata oli) ( O bola kecil O oli )
2(2,16.10ˉ 2) ² m
s
9 (13,41.10ˉ 2) (+,.1+N - 3,.1+N )
2 (15,46.104 ).10 ms
9(13,41.10 ˉ 2) (+,33.1+PN )
(26,82.10 ⁷)
120,69.10 ˉ 2 (+,33.1+N)
8,85.10⁷
120,69.10ˉ
2
+,+>!.1+⁹
KELOMPOK 5 Page 46
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
47/81
1 7 1+⁷ pa.s
H. Pem$a"asan
Dari percobaan praktikum kekentalan('iscositas) /at cair yang telah dilakukan
didapatkan hasil yang dapat dijadikan patokan dalam pembahasan.engaruh antara diameter
terhadap kecepatan bola saat dijatuhkan ialah semakin besar diameter bola maka semakin
cepat bola jatuh.5amun hal tersebut sangat bergantung juga pada massa bola itu sendiri.0ika
dua bola yang bermassa berbeda dijatuhkan pada /at cair,maka bola yang bermassa paling
besar yang akan mengalami kecepatan yang terbesar.?al itu terjadi karena berat benda akan
dipengaruhi oleh percepatan gra'itasi bumi sehingga benda yang memiliki massa yang besar
akan memiliki berat yang besar pula dan mengalami kecepatan yang besar.engaruh
kekentalan terhadap kecepatan jatuhnya bola yaitu semakin kental suatu /at cair atau
#luida,maka daya untuk mempperlambat suatu gerakan jatuhnya bola semakin besar.*ehingga
semakin kental suatu /at cair,maka semakin lambat pergerakan benda yang jatuhh
didalamnya.*ebaliknya semakin encer suatu /at cair atau #luida,maka semakin cepat benda
yang akan dijatuhkan kedalamnya.*ementara pengaruh massa suatu benda yang dijatuhkan
kedalam /at cair atau #luida terhadap kecepatan jatuhnya bola ialah semakin besar massa
benda tersebut,maka semakin besar pula kecepatan jatuhnya benda tersebut.
Dari sini dapat disimpulkan bah&a massasuatu benda yang dijatuhkan kedalam /at cair (#luida) berbanding lurus terhadap kecepatan jatuhnya bola tersebut dalam #luida(/at
KELOMPOK 5 Page 47
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
48/81
cair).8iscositas diartikan sebagai resensi atau ketidakmauan suatu bahan untuk mengalir
yang disebabkan karena adanya gesekan atau perla&anan suatu bahan terhadap de#ormasi
atau perubahan bentuk apabila bahan tersebut dikenai gaya tertentu.8iscositas secara umum
juga dapat diartikan sebagai suhu tendensi untuk mela&an cairan aliran karena internal
#riction untuk resistensi suatu bahan untuk mengalami de#ormasi bila bahan tersebut dikenai
gaya.Mat cair diasumsikan terdiri dari lapisan-lapisan molekul yang sejajar satu sama
lain.Gapisan terba&ah tetap diam sedangkan lapisan atasnya bergerak dengan kecepatan
konstan sehingga setiap lapisan memiliki kecepatan gerak yang berbanding langsung dengan
jaraknya terhadap lapisan terba&ah.Aaya persatuan luas yang diperlukan untuk mengalirkan
/at cair tersebut C"% atau tekanan geser.8iscositas suatu bahan dipengaruhi oleh beberapa
#actor yaitu suhu,'iscositas berbanding terbalik dengan suhu.
0ika suhu naik maka 'iscositasnya akan turun dan begitu pula sebaliknya.?al ini disebabkan
karena adanya gerakan partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu ditingkatkan
dan menurunkan kekentalannya.onsentrasi larutan,'iscositas berbanding lurus dengan
konsentrasi larutan .*uatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki 'iscositas yang
tinggi pula,karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel /at yang terlarut tiap
satuan 'olume.*emakin banyak partikel yang terlarut,gesekan antar partikel semakin tinggi
dan 'iscositasnya semakin tinggi pula
KELOMPOK 5 Page 48
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
49/81
I. Kesimpu!an
$erdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan teori yang diketahui,disimpulkan bah&a
'iscositas sangat mempengaruhi kecepatan benda untuk mele&ati suatu #luida.*emakin
kental #luida tersebut semakin lama &aktu yang dibutuhkan benda untuk
mele&atinya.*emakin besar massa bola yang jatuh kedalam #luida semakin besar kecepatan
bola tersebut jatuh kedalamnya.$enda yang bergerak dalam #luida mengalami gesekan
tertentu yang bergantung pada 'iscositasnya.
8iscositas adalah ukuran kekentalan #luida yang menyatakan besar kecilnya gesekan didalam
#luida.$enda yang bergerak dalam #luida bergantung pada 'iscositas,yaitu semakin besar
'iscositas .ecepatan gerak benda semakin susah untuk bergerak.
KELOMPOK 5 Page 49
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
50/81
PERCOBAAN
,AKTU PARUH
A. Tujuan Praktikum
*etelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasis&a mampu :
1+ enjelaskan pengertian &aktu paruh
-+ enjelaskan pengertian &aktu radioakti#
5+ enentukan &aktu paruh suatu unsur
B. Hipotesis
?ipotesis yang dapat digunakan dalam praktikum &aktu paruh ini adalah :
KELOMPOK 5 Page 50
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
51/81
*emakin banyak jumlah inti atom semakin banyak pula jumlah inti yang
meluruh per detiknya.
C. Landasan Teori
?ukum eluruhan
0umlah inti atom untuk meluruh setiap saat 5 bergantung pada jumlah inti
induk 5o untuk selang &aktu peluruhan t, memenuhi persamaan :
5 5o e− λt
Dengan R merupakan konstanta peluruhan yang nilainya berbeda untuk
tiap unsure.
%kti'itas 6adioakti#
A=dN
dt = λN
%kti'itas radiaokti# % merupakan laju peluruhan dan dide#inisikan sebagai
jumlah peluruhan tiap satuan &aktu.
KELOMPOK 5 Page 51
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
52/81
%tom yang melakukan desintegrasi dalam &aktu antara t dan t @ dt
dengan sendirinya akan sebanding dengan banyaknya atom rodom,yaitu 5(t)
dan besar selang &aktu dt,jadi perubahan atom rodom dalam selang &aktu itu
adalah :
d5 R5(t) dt SSSSSSSS.(1)
aka &aktu paruh suatu atom dapat ditentukan dengan rumus :
t 1 /2=ln2
λ
Dengan R adalah panjang gelombang
%kti'itas intin pada setiap saat % memenuhi persamaan :
% %o e− λt
*atuan *B untuk akti'itas radioakti# dinyatakan dalam bercuerel ($),dengan $
1 peluruhan
sekon. *elain dalam satuan $,akti'itas radioakti# juga sering dinyatakan dalam
satuan curie (i),dengan 1 i 3,> ×1010
! .
Eaktu aruh
Eaktu paruh merupakan &aktu yang diperlukan unsur untuk meluruhhingga tersisa setengahnya.*etiap unsur radioakti# memiliki &aktu paruh
tertentu,misalnya karbon-1! memiliki &aktu paruh .>3+ tahun.
ersamaan untuk menentukan &aktu paruh,sesuai de#inisi ketika t T
&aktu paruh,maka N =
1
2 No
sehingga menurut persamaan hukum
peluruhan diperoleh bah&a :
KELOMPOK 5 Page 52
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
53/81
1
2 No= No e− λT
1
2
=e− λT
ln 1
2=ln e− λT
ln 1
2=− λT
0,693= λT
o Dengan demikian :
Eaktu paruhT =
0,693
λ
Dalam kaitannya dengan &aktu paruh,jumlah inti yang tersisa pada &aktu t
dapat ditulis sebagai berikut :
Ara#ik jumlah inti 5 terhadap &aktu t untuk unsur -1!
KELOMPOK 5 Page 53
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
54/81
. A!at dan Ba"an
%lat dan $ahan yang digunakan dalam praktikum &aktu paruh ini antara lain :
1+ $uret
-+ *tati# dan enjepit
5+ *top Eatch
6+ Aelas imia 2++ cc7+ inyak elapa
KELOMPOK 5 Page 54
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
55/81
E. Prosedur Per#o$aan
1+ Bsilah buret dengan minyak kelapa sampai hampir penuh (mele&ati angka
nol),bukalah kran buret sehingga minyak kelapa keluar secara menetes.
-+ etika minyak kelapa sama dengan nol,jalankan stop &atch.*elanjutya setiap
detik baca tinggi air dalam pipa,lakukan pengamatan sebanyak 3 kali dan catat
hasilnya pada tabel.$anyaknya atau tingginya air dalam pipa buret kita
umpamakan sebagai jumlah atom dalam suatu unsur radioakti# dalam laju air
yang keluar dari buret kita umpamakan sebagai akti'itas suatu unsur.
KELOMPOK 5 Page 55
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
56/81
5+ Gukiskan gra#ik tinggi air (h) terhadap &aktu (t). h pada sumbu 4 dan t pada
sumbu dari dat yang anda peroleh.
6+ Dari gra#ik bagaimanakah keadaan tinggi air dalam buret terhadap lamanya
&aktu yang digunakan V
7+ Dari gra#ik yang diperoleh,tentukan &aktu yang diperlukan hingga tinggi air
yang masih tinggal dalam buret¿1
2 dari tinggi air mula-mula.Eaktu ini
kita sebut &aktu paruh dari air dalam buret pada percobaan itu.
8+ esimpulan apa yang anda peroleh daripercobaan ini V
%. Hasi! Pen'amatan
TABEL PEN&AMATAN
,AKTU PARUH
No ,aktu *s+ A *m!+ Nt 9 No : A *m!+
t1 t- t5 t1 t- t5 t1 t- t5
KELOMPOK 5 Page 56
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
57/81
1 ml 31,! ml
3< s 3! s 32 s 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml
&. Ana!isis ata
encari nilai 5t untuk %kti'itas (%) yang pertama : 5t1 5o %1 5t1 + ml , ml
5t1 !!, ml
5t2 5o %2 5t2 + ml 1+ ml
5t2 !+ ml
5t3 5o %3 5t3 + ml 1!, ml
5t3 3, ml
KELOMPOK 5 Page 57
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
58/81
5t! 5o %! 5t! + ml 1=,3 ml
5t! 31,> ml
5t 5o %
5t + ml 2 ml 5t 2 ml
encari nilai 5t untuk %kti'itas (%) yang kedua :
5t1 5o %1 5t1 + ml , ml
5t1 !!, ml
5t2 5o %2 5t2 + ml 1+ ml
5t2 !+ ml
5t3 5o %3 5t3 + ml 1!, ml
5t3 3, ml
5t! 5o %! 5t! + ml 1=,3 ml
5t! 31,> ml
5t 5o %
5t + ml 2 ml 5t 2 ml
encari nilai 5t untuk %kti'itas (%) yang ketiga : 5t1 5o %1 5t1 + ml ,= ml
5t1 !!,2 ml
5t2 5o %2 5t2 + ml 1+,2 ml
5t2 3,= ml
5t3 5o %3 5t3 + ml 1!,> ml
5t3 3,3 ml
5t! 5o %! 5t! + ml 1=,< ml
5t! 31,! ml
5t 5o % 5t + ml 2 ml
5t 2 ml
KELOMPOK 5 Page 58
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
59/81
- Ara#ik untuk percobaan yang pertama 5t- t
5t (ml)
!!, ml
!+ ml
3, ml
31,> ml
2 ml
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
60/81
3,= ml
3,3 ml
31,! ml
2 ml
t(s)
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
61/81
" t 1/2=√708 s
6=√ 118s
"t 1/2=10,863 s
enentukan &aktu paruh
t 1 /2=t 1 /2#" t 1 /2
t 1 /2=t 1 /2−"t 1 /2
t 1 /2=354s−10,863 s
t 1 /2=343,137s
t 1 /2=t 1 /2+"t 1/2
t 1 /2=354s+10,863 s
t 1 /2=364,863 s
Dari 32 s sampai 3< s
enentukan konstanta &aktu paruh (R)
t 1 /2=ln2
λ
λ=ln2
t 1/2
o Dengan ln 2=0,693
λ=0,693
354s
KELOMPOK 5 Page 61
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
62/81
λ=1,958×10−3tahun
λ=1,96×10−3 tahun
H. Pem$a"asan
Dari percobaan praktikum &aktu paruh yang telah
dilakukan,didapatkan hasil yang dapat dijadikan patokan dalam
pembahasan.
ada praktikum yang pertama dengan &aktu a&al
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
63/81
pada minyak kelapa sebanyak 1=,3 ml dengan jumlah inti yang tersisa
sebanyak 31,> ml.*edangkan pada akti'itas yang terakhir pada praktikum
yang pertama kita melihat minyak kelapa harus sampai tanda batas yakni
2 ml,setelah itu kita melihat &aktu yang diperoleh dari akti'itas yang
pertama sampai yang ke lima selama 3< s.ada praktikum yang kedua hasil yang diperoleh dari akti'itas minyak
kelapa sampai jumlah inti yang tersisa sama dengan praktikum yang
pertama.Tetapi sebenarnya tidak diperbolehkan atau mungkin tidak bisa
sama hasilnya,hal ini disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan
praktikum atau tidak telitinya praktikan dalam melihat akti'itas pada
minyak kelapa.*ehingga hasil total &aktu dari akti'itas yang pertama
sampai yang terakhir pun berbeda yakni selama 3! s.
ada praktikum yang ketiga dengan &aktu
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
64/81
ang hasilnya adalah 1+,= s atau 3
di butuhkan.
• ;leh karena itu,setelah menemukan &aktu paruh dari praktikum &aktu paruh ini kita
dapat menentukan konstanta peluruhan (R) dari &aktu paruh tersebut dengan rumus :
λ=ln2
t 1/2
ang dimana ln 2 bernilai +,
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
65/81
2) *emakin besar akti'itas radioakti# atau kita umpamakan radioakti# itu minyak
kelapa,maka semakin banyak pula inti yang meluruh per satuan &aktu.
3) %kti'itas tidak berhubungan dengan jenis radiasi dan energi radiasi,namun
hanya berhubungan dengan jumlah per satuan &aktu tertentu.
!) 0ika &aktu yang digunakan semakin lama,maka akti'itas (%) dan jumlah inti
yang tersisa (5t) yang diperoleh semakin sedikit.
PERCOBAAN E
LEN)A
A. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum lensa antara lain sebagai berikut :
1. enentukan si#at lensa cembung dan lensa cekung.2. enentukan jarak #okus dan bentuk bayangan pada lensa melalui percobaan.
KELOMPOK 5 Page 65
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
66/81
B. Hipotesis
$erdasarkan bahasa pada landasan teori, kami dapat menyimpulkan hipotesisatau dugaan sementara yaitu si#at lensa cembung yaitu mengmpulkan cahaya
sedangkan bayangan nyata, perbalik dan diperkecil dan si#at lensa cekung yaitu
menyebarkan cahaya sedangkan bayangannya maya, terbalik dan diperbesar.
C. Landasan Teori
Gensa adalah system optic yang dibatasi oleh dua atau lebih permukaan
pembias yang mempunyai sumbu persekutuan permukaan pembias dapat berupa
permukaan cekung atau cembung. %da dua macam lensa tipis yaitu lensa cembung
dan lensa cekung. Dalam sistem lensa dikenal istilah sumbu optic,pusat optik, titik
#okus dan panjang #okus (#) dan bidang #okus. *uatu lensa tipis mempunyai dua titik
#okus yang berjarakdikiri dan kanan pusat optik. ada percobaan lensa tipis sering
digunakan persamaan
1
f 1
S$ @1
S% atau #
so×s%
so+s%
Dimana # jarak #okus (cm)
* jarak benda (cm)
KELOMPOK 5 Page 66
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
67/81
* jarak bayangan (cm)
Gensa cembung disebut lensa kon'ergen, karena sinar-sinar sejajar
dibiaskan menuju titik #okus. Titik ini terletak debelakang lensa. Gensa cembung
memiliki 2 titik #okus yaitu,f 1 dan
f 2 .f 1 disebut #okus akti# dan
f 2
disebut #okus pasi#. Titik #okus pada lensa cembung pada dasarnya sama dengan
cermin cekung sehingga memiliki nilai positi# (@) sehingga disebut lensa positi#.
• Gensa cembung biasa digunakan pada :
1. Gup
2. aca mata rabun dekat
3. ikroskop, dll.
embentukan bayangan pada lensa cembung dapat dilukiskan menggunakan sinar-
sinar istime&a
a. *inar-sinar istime&a pada lensa cembung (lensa positi#)
*inar-sinar istime&a pada lensa cembung dapat digambarkan sebagai berikut :
1. *inar datang sejajar sumbu utama dibiaskan memalui titik #okus dibelakang
lensa.
2. *inar datang melalui #okus didepan lensa dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. *inar datang melalui pusat lensa diteruskan (tidak dibiaskan)
Gensa cekung disebut lensa di'ergen karena dapat memancarkan berkas sinar
cahaya yang sejajar sumbu utama dan seolah-olah berasal dari satu titik didepan
KELOMPOK 5 Page 67
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
68/81
lensa. Titik #okus pada lensa cekung pada dasarnya sama dengan cermin cembung
sehingga memiliki nilai negati'e (-) sehingga disebut lensa negati'e.
• Gensa cekung biasa digunakan pada :
1. aca mata rabun jauh2. Teropong panggung
b. *inar-sinar istime&a pada lensa cekungdapat dijelaskan dengan gambar seperti
gambar diba&ah ini
1. *inar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasaldari titik
#okus didepan lensa
2. *inar datang menuju titik #okus dibelakang lensa dibiaskan sejajar sumbu
utama.
3. *inar datang menuju pusat lensa tidak dibiaskan, tetapi diteruskan.
6umusan masalah1. $erapakah jarak #okus dan bentuk bayangan pada lensa melalui percobaanV
2. $agaimana si#at dari lensa cembung dan lensa cekungV
3. %pa sajakah yang dijaga konstan, yang dimanipulasi dan yang meresponV
!. 0elaskan perubahan-perubahan yang terjadi pada layar ketika diberi jarak yang
berbeda-bedaV
KELOMPOK 5 Page 68
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
69/81
. A!at dan Ba"an
1. Gensa cembung dengan # cm
2. Gensa cekung dengan # 1+ cm
3. eja optik
!. 6el optik . Gayar
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
70/81
E. Prosedur per#o$aan
1. ada enentukan si#at lensa
a. *usun percobaan yang terjadi dari rel, sumber cahaya, meja optic.
b. Getakkan lensa model bikon'eks diatas kertas dengan kedudukan seperti
gambar
c. erhatikan sinar-sinar keluar dari lensa. atat hasilnya dalam tabel
pengamatan.
d. Ulangi langkah b dan c dengan mengganti lensa dengan lensa bikonka#.
KELOMPOK 5 Page 70
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
71/81
2. enentukan titik #okus lensa
a. emasang rel optik pada tempatnya
b. enyusun sumber cahaya, lensa cekung (# 1+ cm) dan layar seperti gambar
c. eletakkan sumber cahaya pada jarak lebih besar dari panjang #okus,
misalnya yang pertama 1< cm didepan lensa catat pada tabel pengamatan
d. enggeser-geser layar sampai menentukan gambar yang paling terang. Galu
catat jarak bayangan dan benuk bayangan dan bentuk bayangan yang
dihasilkan pada tabel pengamatan.
e. elakukan percobaan jarak benda yang berbeda misalnya (1=, 1
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
72/81
2.
3.
1= cm
2 cm
cm
= cm
terbalik, dan
diperkecil
< cm
cm
= cm
> cm
aya,
terbalik dan
diperbesar
!.=< c
m
.3 cm
>. cm
6t-rt
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
73/81
gambar untuk lensa cekung (di'ergen)
&. Ana!isis ata
G ensa cembung (@ cm)
1. Diketahui :so 1< cm
s%
cm
KELOMPOK 5 Page 73
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
74/81
Ditanya :f 1 S.V
f 1
S$× S%
S$
+S%
f 1 16 cm×9cm
16cm+9cm
¿144 cm
25cm
¿ .>< cm
2. Diketahui :so 1= cm
s%
cm
Ditanya :f 2 S.V
f 2 S$×S
%
S$+S%
f 2 18cm×9cm
18cm+9cm
¿162cm
27cm
¿ < cm
3. Diketahui :so 2 cm
s%
= cm
Ditanya :f 3 S.V
KELOMPOK 5 Page 74
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
75/81
f 3
S$× S%
S$+S%
f 3 25 cm×8cm
25cm+8cm
¿200cm
33cm
¿ cm
Ditanya :f 1 S.V
f 1
S$× S%
S$+S%
f 1 16 cm×7 cm
16cm+7cm
¿112cm
23cm
¿ !.=< cm
2. Diketahui :so 1= cm
s%
= cm
Ditanya :f 2 S.V
f 2
S$×S%
S$+S%
KELOMPOK 5 Page 75
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
76/81
f 2 18cm×8cm
18cm+8cm
¿144 cm
26 cm
¿ .3 cm
3. Diketahui :so 2 cm
s%
> cm
Ditanya : f 3 S.V
f 3
S$× S%
S$+S%
f 3 25 cm×7cm
25cm+7cm
¿175cm
32cm
¿ .!< cm
6ata-rata jarak #okus lensa cembung (# @ cm)
•f 10 cm
f 1+¿ f 2+f 3
3¿
5.76 cm+¿ 6cm+6.06cm
3¿
17.82cm
3
f 10 cm .! cm
KELOMPOK 5 Page 76
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
77/81
6ata-rata jarak #okus lensa cekung (# 1+ cm)
•f 10 cm
f 1+¿ f 2+f 33¿
4.86 cm+¿5.53cm+5.46cm
3¿
15.85cm
3
f 10 cm 1.2= cm
H. Pem$a"asan
1. menentukan jarak #okus dan bentuk bayangan pada lensa
Dengan menggunakan lensa cembung cm, jarak benda 1< cm, jarak bayangan
cm, diperoleh titk #okus .>< cm
Dengan menggunakan lensa cembung cm, jarak benda 1=cm, jarak bayanaan cm
diperoleh titik #okus
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
78/81
• Dengan menggunakan lensa cekung 1+ cm, jarak benda 1= cm, jarak
bayangan = cm diperoleh titik #okus .3 cm
• Dengan menggunakan lensa cekung 1+ cm, jarak benda 2 cm, jarak
bayangan > cm diperoleh titik #okus >.2 cm
*i#at bayangan atau bentuk bayangan dari lensa cekung ialah maya, terbalik,
diperbesar
atatan :
• *i#at bayangan nyata: ada dibelakang lensa depan layar
• *i#at bayangan maya: aada didepan lensa belakang layar
• $ayangan nyata adalah bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar
bias. $ayangan nyata disebut juga bayangan sejati karena dapat ditangkap
dengan layar.
ada system lensa, bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya dan
berada dibelakang lensa.
$ayangan maya adalah bayangan yang dihasilkan dari perpanjangan sinar-
sinar bias. $ayangan maya disebut juga bayangan semu, karena tidak
ditangkap oleh layar.
ada system lensa, bayangan maya selal tegak terhadap bendanya dan berada
didepan lensa.
2. bagaimana si#at dari lensa cembung dan lensa cekung
enurut si#at pembiasnya, ensa dibedakan menjadi dua macam, yaitu lensa
kon'ergen dan lensa di'ergen.
Gensa kon'ergen bersi#at mengumpulkan sinar atau cahaya. Gensa kon'ergen
berupa lensa cembung sering disebut lensa kon'eks atau lensa positi#. 0ika
mengenai lensa kon'ergen, sinar-sinar sejajar dibiaskan menuju titik #okus.
Gensa di'ergen bersi#at menyebarkan sinar atu cahaya. Gensa di'ergen berupa
lensa cekung, lensa cekung sering disebut lensa konka# atau lensa negati'e. 0ika
mengenai lensa di'ergan, sinar-sinar sejajar dibiaskan seolah-olah berasal dari
titik #okus.
3. 'ariable konstan, 'ariable manipulasi, dan 'ariabel respon
8ariable konstan atau 'ariabel control adalah #actor yang diperhatikan
ketetapannya, karena perubahan dalam 'ariabel control dapat mengganggu
berlangsungnya penelitian.
KELOMPOK 5 Page 78
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
79/81
8ariabel konstan :1. $esar #okus lensa, atau ukuran lensa cembung dan cekung tidak boleh berubah
2. 0eadaan ruangan meliputisuhu dan tekanan udara dalam ruangan harus
diperhatikan
3. 0enis lilin atau senter tidak boleh di ganti-ganti. 8ariabel manipulasi adalah #actor yang sengaja diubah untuk memperoleh beragam
hasil penelitian
8ariabel manipulasi :1. 0arak benda adalah besar satuan jarak antara senter dengan lensa
cembung atau cekung dalam satuan cm
8ariabel respon adalah #actor yang diperoleh dari hasil penelitian. 8ariabel respon:
1. 0arak bayangan adalah jarak antara senter dengan layar yang
mengangkap bayangan nyala senter dengan jelas, dihitung dengansatuan cm
8ariabel:8ariabel bebas :
*enter
8ariabel kontrol:
Gensa cembung, lensa cekung, layar
8araibel respon :
$ayangan cahaya atau sinar sentr pada layar
! erubahan yang terjadi pada layar ketika diberi jarak yang berbeda-beda
0ika jarak benda semakin jauh maka bayangan yang dihasilkan semakin kecil. 0ika benda semakin jauh maka titik #okus yang dihasilkan semakin kecil
ontohnya :ada lensa cekung 1+ cm memiliki jarak benda 2 cm, jarak bayangan > cm
diperoleh titik #okus >. cm. si#at bayangan dari lensa cekung tersebut ialah
nyata,terbalik dan diperbesar akan tetapi bayangan yang dihasilkan tidak
terlihat jelas karena dipengaruhi oleh keadaan ruangan praktikum yang
meliputi keadaan suhu dan temperature serta cahaya yang sangat
berpengaruhterhadap hasil bayangan dari lensa cembung dan cekung
KELOMPOK 5 Page 79
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
80/81
I. Kesimpu!an
a. Gensa cembung adalah lensa yang bersi#at mengumpulkan sinar (kon'ergen).
Titik #okus lensa cembung bernilai positi#
b. Gensa cekung adalah lensa yang bersi#at menyebarkan sinar (di'ergen). Titik
#okus lensa cekung bernilai negati#. ada lensa cekung bayangannya selalu
maya, terbalik, diperbesar.
• ada lensa berlaku :
1
f
1
so+ 1
s% atau #
so×s%
so+s%
• %dapun kesimpulan praktikum menentukan #okus lensa ini adalah
1. *emakin jauh jarak lensa terhadap lensa, maka hasil bayangan yang
terbentuk, maka hasil bayangan yang terbentuk akan semakin besar (nyata,
terbalik, diperbesar), namun jika terlalu jauh hasil bayangannya menjadi
maya
2. *emakin jauh jarak antara lensa dan layar, maka hasil bayangannya akan
semakin besar, namun gambar bayangan akan semakin pudar.
3. 0arak antar lensa cembung dan lensa cekung pada percobaan bayangan
lensa cekung yaitu semakin jauh jarak benda maka hasil bayangan yang
terbentuk akan semakin kecil, disini lensa cembung berperan sebagi benda
bagi lensa cekung
KELOMPOK 5 Page 80
-
8/17/2019 Laporan fisika gerak osilasi.docx
81/81
A%TAR PU)TAKA
ur&anto, budi. 2+11. Theory and application of physics. $ilingual: *olo
rayogi *yai#ul, ?idayat *amsun, uhali. 2+13. Wksperimen Cisika Dasar. *amudra $iru.
ogyakarta
http:""&&&: raktikum #isika lensa" punta ?. Bndarayana lensa cembung. html
http:""&&&:raktikum #isika lensa" lensa cembung dan lensa cekung.html
http:""&&&:maya Wl'ira astro laporan #isika menentukan #okus lensa. ?tml
*utrisno,1=3. *eri Cisika Dasar. Cisika odern. BT$. $andung.
%rthur, $reiser. 1+. onsep Cisika odern. Wrlangga. 0akarta.
Da'id W. Aolberg. h.D. 2++=. *chaumXs ;ut Gines imia untuk emula, Wrlangga. rayogi,
*ai#ul, .pd. dkk. 2+13. Eksperimen Fisika Dasar.ogyakarta : *amudra $iru.
ur&anto, $udi. 2++