laporan 7 konfigurasi router

20
PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER LAPORAN 7 KONFIGURASI ROUTER OZZY SECIO RIZA 1107000 / 2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Upload: ozzy-sescioriza

Post on 31-Dec-2015

105 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN 7 KONFIGURASI ROUTER

OZZY SECIO RIZA

1107000 / 2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

A. TUJUAN

1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal

dan memahami NAT, ICS dan DHCP.

2. Mahasiswa mampu melakukan sharing koneksi internet pada jaringan lokal

menggunakan fasilitas NAT.

3. Mahasiswa mampu melakukan sharing koneksi internet pada LAN menggunakan

fasilitas ICS.

4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client.

B. ALAT DAN BAHAN

1. PC Router yang telah terinstall Windows Server.

2. PC Client.

3. Switch atau Hub.

4. Kabel UTP.

5. Layanan Internet.

C. TEORI SINGKAT

Protokol IP yang banyak digunakan saat ini adalah IP versi 4 (IPv4).

Dengan panjang alamat 4 byte berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296

alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoritis adalah jumlah komputer yang dapat

langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP

(Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu

pengguna dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan

akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet.

Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi

mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi

lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa

terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode Sharing Koneksi Internet.

Dengan fasilitas sharing koneksi yang dijalankan di salah satu komputer, satu

alamat IP tersebut dapat dibagi ke beberapa komputer yang lain dan mereka bisa

melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.

Di lingkungan sistem operasi Windows, sharing koneksi internet dapat

dilakukan dengan dua cara yaitu :

1107000 - 1

1. Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan

NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke

jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan

metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan

akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi

jaringan.

Alamat yang biasa sebagai alamat jaringan private atau yang disebut

private address space (RFC 1918), yaitu:

10.0.0.0 - 10.255.255.255 (10/8 prefix)

172.16.0.0 - 172.31.255.255 (172.16/12 prefix)

192.168.0.0 - 192.168.255.255 (192.168/16 prefix)

Karena alamat tersebut adalah private address yang dipakai untuk jaringan

local tentunya tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan lain di Internet, karena

semua host yang ingin terkoneksi di Internet harus menggunakan alamat global

atau public IP address. Untuk itu perlu men-translate IP address private menjadi

public IP address.Alasan lain untuk menggunakan NAT adalah security. Seluruh

alamat jaringan private/lokal (misal 254 PC), bisa di-translate menjadi 1 public IP.

Teknik ini disebut manyto-one NAT atau biasa disebut Port Address Translation

(PAT). Teknik ini sangat bermanfaat jika diinginginkan seluruh user di

jaringan private meng-inisiasi koneksi ke Internet (browsing internet atau

mengirim email misalnya), tapi sebaliknya tidak diinginkan host dari Internet

untuk meng-inisiasi koneksi ke PC user di jaringan private. Host dari Internet

tidak bisa meng-inisiasi koneksi ke internal host jaringan private karena hanya ada

1 public IP address yang terlihat di jaringan private, sedangkan jumlah PC yg

sebenarnya lebih dari sat. Untuk kasus one-to-one NAT, dimana 1 private IP akan

di-translate menjadi 1 Public IP.

2. Internet Connection Sharing (ICS)

1107000 - 2

Internet Connection Sharing adalah suatu aplikasi yang diterapkan

untuk menghubungkan beberapa komputer pada sebuah jaringan lokal (LAN)

sehingga bisa melakukan akses internet. Aplikasi ini merupakan fasilitas

bawaan Microsoft Windows.

Penerapan atau penginstallan Internet Connection Sharing (ICS) hanya

dilakukan/dipasang di PC Router ber-sistem operasi Windows, sedangkan

Client-nya mengikuti standard setting network biasa. Kemampuan Internet

Connection Sharing (ICS), antara lain :

1. Mampu melakukan koneksi beberapa komputer sekaligus melalui jaringan

LAN dengan akses internet hanya pada satu Internet Service Provider (ISP).

2. Perlengkapan koneksi jaringan menggunakan Directory and Naming

Service dan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).

3. Tidak memerlukan adanya penambahan software untuk client, baik client

windows maupun non windows untuk bisa terkoneksi ke internet.

4. Mampunyai support protocol yang meliputi banyak hal. Misalnya, Point-

to-Point Tunneling Protocol (pPTP) dan Virtual Private Network (VPN).

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan layanan yang

secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.

Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan

komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian

administrator jaringan tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara

manual pada saat konfigurasi TCP/IP di setiap client, tapi cukup dengan

memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada saat DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan

request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP Server menjawab

dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah

memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke

DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar POOL. Nomor IP

diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi

1107000 - 3

nomor IP yang dapat diberikan, m aka client tidak dapat menginisialisasi

TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut

dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka

nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat

memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama

periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka

waktu disebut leased period.

Kelebihan DHCP :

1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client atau PC server lain.

2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis. DHCP ini didesain

untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.

3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable,

artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client

tersebut tidak sedang menggunakannya (off).

4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk

jangka waktu tertentu dari server.

5. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter

kofigurasi lainnya kepada client.

Di jaringan komputer, dikenal dua macam IP yang digunakan, yaitu IP

Private dan IP Public. IP Private adalah IP yang digunakan untuk jaringan yang

tidak terhubung ke internet misalnya untuk LAN dan biasanya yang digunakan

private address space (RFC 1918). Sedangkan IP Public adalah IP yang

digunakan oleh jaringan yang terhubung ke internet misalnya saat komputer kita

terhubung ke internet akan mendapat IP publik dari ISP yang berupa IP

dinamis dan jika diganti dengan IP private maka kita tidak bisa terhubung ke

internet.

D. LANGKAH KERJA

Persiapan Awal

1. Hidupkan PC Router

1107000 - 4

2. Pastikan semua sudah terpasang dengan baik seperti topologi diatas.

3. Nyalakan salah satu komputer client untuk mensetting PC Router Mikrotik

menggunakan Winbox. Kalau belum punya software Winbox, silahkan download di

situs Mikrotiknya.

4. Jalankan Winboxnya.

5. Maka akan muncul jendela kecil, yaitu tampilan awal dari Winbox. Klik tombol yang

memiliki tiga titik […] disamping tombol [Connect]. Jika Routernya sudah

terkoneksi dengan baik ke LAN, maka akan muncul sebuah list yang berisikan MAC

Address dan IP Address. Klik saja MAC Addressnya, lalu klik [Connect]

6. Maka akan muncul jendela admin dari router Mikrotik yang diremote menggunakan

Winbox.

7. Apabila PC Router Mikrotik yang Anda gunakan ini sebelumnya sudah pernah

disetting, maka lakukanlah reset ulang agar semua settingan kembali seperti awal

pada saat belum dilakukan setting apapun.

8. Caranya adalah klik tombol [New Terminal]. Maka akan muncul sebuah jendea yang

memiliki latar belakang putih.

9. Ketikkanlah pada jendela putih itu tulisan, [system reset-configuration], jika diminta

memilih Yes atai No, pilih saja Yes dengan menekan tombol [Y].

1107000 - 5

10. Setelah di reset biasanya router akan terdisconnect, konekkan kembali dengan

langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya.

11. Maka akan muncul jendela yang menanyakan, apakah akan menggunakan settingan

default dari Mikrotik atau ingin menggunakan settingan sendiri. Klik [Remove

Configuration] karena kita akan melakukan settingan sendiri.

12. Setelah klik Remove Configuration, biasanya router akan terdisconnect kembali,

konekkan kembali dengan cara yang telah dijelaskan sebelumnya.

1107000 - 6

Memberikan IP Address

Selanjutnya kita memberikan IP Addres, ntuk memberikan IP Address lakukan langkah

berikut ini:

1. Klik [IP]

2. Pilih [Address], Maka akan muncul jendela baru.

3. Klik tanda [+] berwarna merah yang berada di sisi kiri atas dari jendela baru yang

muncul tadi.

Masukan IP untuk Public : 192.168.189.13/26

Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address]

dan [Broadcast Addressnya]. Pilih interface yang mengarah ke internet, disini saya

memilih [ether1]. Klik [Ok]

1107000 - 7

4. Dengan langkah diatas kita telah menambahkan IP Address yang mengarah ke

internet, selanjutnya adalah menambahkan IP Address yang mengarah ke jaringan

lokal. Untuk caranya sama dengan langkah diatas, yaitu:

Klik lagi tanda [+] berwarna merah. Ketikkan IP Address yang mengarah ke jaringan

lokal beserta subnetnya. Masukan IP Local 192.168.13.1/26. Setelah memasukkan,

klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya].

Klik [Ok]

5. Selanjutnya coba ping ke IP Gateway 192.168.189.1

Untuk mengakhiri ping ketik ctrl+c

Menambahkan Routing Table

Agar jaringan lokal bisa melakukan akses ke jaringan luar (internet), maka harus dibuat

routing table. Agar paket memiliki arah tujuan yang jelas dan paket tersebut tahu

bagaimana cara dia menuju tujuannya, caranya adalah:

- Klik [IP]

1107000 - 8

- Klik [Routes], maka akan terlihat 2 buah routing default.

- Klik tanda [+] yang berwarna merah dibagian atas, maka akan muncul jendela

baru.

- Pada [Destination] biarkan dengan [0.0.0.0/0].

- Pada [Gateway] isikan IP Address yang menjadi gateway dari router. Disini

masukkan [192.168.189.1/24]. Klik [Ok].

Menambahkan NAT Rule

Tujuan membuat NAT rule adalah agar paket bisa dilewatkan ke jaringan luar atau

internet. Agar paket yang berasal dari interface lokal bisa sampai ke tujuannya dengan

melewati interface internet. Caranya adalah sebagai berikut:

- Klik [IP].

- Pilih [Firewall].

- Masuk ke tab [NAT].

1107000 - 9

- Klik tanda [+] yang berwarna merah, maka akan muncul jendela [New NAT

Rule].

- Pada [Chain] pilih [srcnat].

- Pada [Out Interface] pilih interface yang mengarah ke internet

- Masuk ke ta [Action].

- Pada [Action] pilih [masquerade].

- Klik [Apply].

- Klik [Ok] jika sudah selesai.

6. Selanjutnya tes uji koneksi dengan perintah Ping google.com pada new terminal

1107000 - 10

Mengatur IP DHCP

1. Masuk ke IP DHCP dan klik DHCP setup

1107000 - 11

2. Langah selanjutnya masuk ke IP Hotspot dan klik server setup lalu next.

3. Berikutnya melakukan mangement bandwidth. Masuk ke Queues simple queues

1107000 - 12

4. Klik tanda tambah pada ttab simple queues dan akan muncul jendela new

simple queues. Dan pada tab general isikan nama client dan target IP ke computer

yang dituju. Kemudian lakukan pembagian bandwidth untuk upload dan download.

E. Hasil Praktikum

F. KESIMPULAN

Dari pratikum kali ini dapat di simpulkan bahwa:

1107000 - 13

a. Mikrotik router merupakan system operasi linux base yang diperuntukkan sebagai

network router

b. Mikrotik yaitu berfungsi sebagai Gateway

c. Router dibagi menjadi:

OS, dikhususkan untuk router, PC yang akan diinstall.

Board, berupa perangkat, banyak dipasaran

d. Mikrotik terbagi atas:

Router

Switch

Access Point (dipasang di tower. Gedung)

1107000 - 14