lahirnya generasi baru: the net- · pdf filesince the advent of the internet. these...
TRANSCRIPT
LAHIRNYA GENERASI BARU: THE NET-GENERATION
Nur Hidha Rahma Dheny1
Abstrack Innovation in the field of Information and Communications Technology (ICT) occurs so rapidly since the advent of the internet. These innovations inevitably gave birth to the Net-Gen, a generation that emerged in the early 20th century and life in the digital era. Net-Gen comes with all its unique characteristics and resulted in the generation of the Net-Gen lap with a Baby Boomer. Net Gen also has a quirk in the pattern of consumption, patterns of interaction, taking advantage of economic opportunities, and how they live their lives.
Keywords:
Net Generation, ICT, Culture Lap
Abstrak
Inovasi di bidang Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terjadi begitu pesat sejak ditemukannya internet. Inovasi ini tak pelak melahirkan Net-Gen, sebuah generasi yang muncul pada permulaan abad 20 dan hidup pada era digital. Net-Gen hadir dengan segala karakteristik uniknya dan mengakibatkan adanya generation lap antara Net-Gen dengan Baby Boomer. Net Gen pun memiliki kekhasan dalam pola konsumsi, pola interaksi,
1 Penulis adalah mahasiswa pascasarja Studi Media & Komunikasi Universitas Airlangga, saat ini bekerja sebagai praktisi media
memanfaatkan peluang ekonomi, dan cara mereka menjalani kehidupan.
Kata Kunci:
Generasi Net, TIK, Perbedaan Budaya
Pendahuluan
Net Generation: Fenomena Abad 20
Perubahan teknologi informasi telah mempengaruhi pengadaan, penyebaran dan penyajian data-data informasi dan pengetahuan. Telah lahir dunia maya dengan informasi yang tanpa batas dan secara bertahap akan mudah dikuasai oleh umat manusia. Dengan kemajuan teknologi informasi tersebut, menurut pengamatan Don Tapscott telah lahir suatu generasi baru yang disebut the net-generation atau ”N-Gen”.
The net-generation, atau generasi internet adalah generasi
baru yang muncul pada dua dekade terakhir abad 20. generasi ini
hidup dengan dunia digital atau komputer, hidup di dalam
samudera informasi yang dapat diakses di mana saja dan kapan
saja. Ditopang oleh perangkat-perangkat lunak komputer yang
semakin canggih serta biaya komunikasi yang semakin murah,
maka arus informasi akan semakin dapat di jangkau oleh semua
orang. Revolusi ini tentunya menuntut cara-cara baru dalam
H.A.R. Tilaar. 1997. ”Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era Globalisasi: Visi, Misi, dan Program Aksi Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020”, Jakarta: Gramedia.
Tapscott, Don. 1998. “Growing Up Digital - The Rise of the Net Generation Growing Up Digital”, McGraw-Hill.
----------------. 2008. “Grown Up Digital: How Net-Generation is Changing Your World” McGraw-Hill.
Generasi muda inilah yang akan membawa dan melaksanakan
pandangan radikal tentang bagaimana bisnis harus dilakukan dan
pada proses pemerintahan yang demokratis. Mereka akan menjadi
generasi yang dapat belajar, sebagai generasi, tidak seperti yang
lain generasi yang sebelumnya. Mereka akan berusaha untuk
melindungi planet ini dan kita yakin mereka akan menemukan
rasisme, seksisme dan sisa-sisa kejahatan lainnya suatu hari akan
berlalu dan pada hari itu kebencian sudah tidak bisa lagi diterima.
Mereka akan berusaha untuk berbagi kekayaan yang mereka buat.
Mereka akan menginginkan kekuatan dalam setiap domain
kehidupan ekonomi dan politik. Pertanyaan besar yang tersisa
untuk generasi yang lebih tua adalah apakah mereka akan berbagi
kekuasaan dengan rasa syukur atau N-Gen terpaksa akan
mengambil itu dari mereka? Apakah mereka memiliki
kebijaksanaan dan keberanian untuk menerima N-Geners, budaya
mereka dan media mereka, dan memberikan kesempatan kepada
N-Geners untuk memenuhi takdirnya?
DAFTAR PUSTAKA
penguasaan ilmu pengetahuan, dan informasi. Tentunya banyak
cara dalam metodologi, apresiasi serta penulisan informasi yang
dikenal selama ini akan di ubah. Inilah budaya baru yang
dilahirkan oleh kemajuan teknologi informasi.
Don Tapscott memperkenalkan konsep 'N-Generation' -
'N' adalah singkatan untuk 'net' atau 'Internet' yang menekankan
pada sifat teknologi yang telah meresap kedalam kehidupan
kelompok usia ini. N-Generasi terdiri dari orang-orang
88.000.000 individu di Amerika Utara yang akan usia 2 sampai
22 tahun pada 1999. Grup ini bahkan lebih besar dari generasi
baby boom yang terkenal, yang terdiri dari hanya 29% penduduk
(dibandingkan dengan-Gen's 30% N). Orang-orang ini, Tapscott
mengatakan, dikelilingi oleh media digital dan untuk sebagian
besar dari mereka sangat lancar menggunakan komputer. Hampir
dua pertiga dari mereka telah menggunakan komputer, baik di
rumah maupun di sekolah.
Di sisi lain, ini berarti bahwa, anak-anak dan remaja yang
sangat melek komputer hari ini adalah generasi yang akan
menjadi manajer dan pemimpin di masa yang akan datang. Hal ini
menjadi sangat menarik untuk diteliti karena generasi ini
memiliki ciri khas unik dan perilaku yang menarik.
Tapscott membagi generasi dalam beberapa kelompok:
Mature Generation
Adalah generasi yang lahir antara tahun 1900-1945, masa antara
perang dunia 1 dan perang dunia ke 2. Sebagai generasi yang lahir
dan tumbuh di zaman perang, spirit of survive-nya tentu sangat
tinggi. Generasi ini cenderung structural approach, pengaruh
struktur; umur, jabatan, strata mengambil peran penting. Sisi
positifnya adalah adanya rasa hormat yang sangat tinggi.
Mengingat teknologi adalah area terbatas di kalangan tertentu,
generasi ini cenderung tidak terlalu peduli dengan teknologi.
Kondisi tidak memungkinkan orang-orang pada generasi ini
berfikir tentang masa depan, namun cenderung berfikir how to
survive.
Dalam beberapa referensi, mature generation ini juga memiliki
beberapa turunan, sebagai pengaruh PPD I, antara PPD 1 dan
PPD II dan menjelang PPD II.
memperlakukan orang sebagai modal (bukan dari biaya variabel)
mereka akan berhasil dalam menciptakan lingkungan perusahaan
yang akan menarik pekerja tersebut. "Menegaskan bahwa orang
harus diberi status sebagai modal tinggi bukan memperlakukan
pekerja secara tidak manusiawi – mengapa demikian? pekerja
yang memiliki pengetahuan yang tinggi, bukan uang atau
bangunan fisik, adalah kunci untuk menciptakan kekayaan dan
kemakmuran."(p.215).
10. A culture of trustworthiness and trust (budaya kepercayaan
dan kepercayaan).
"Setengah abad terakhir ini didominasi oleh satu generasi.. Yang
Selama periode ini kuat mengubah, model media massa,
perusahaan, pekerjaan, perdagangan, keluarga, bermain, sosial
dan kehidupan dibentuk media baru dan generasi baru mulai
menghancurkan cara-cara lama, dan perubahan ini akan menuju
ke sebuah dunia yang lebih baik, jika kita yakin akan hal itu. Ini
adalah sebuah New Wave of Youth, mereka memiliki hak, aspirasi
yang berkembang, kemampuan benar-benar mengagumkan, dan
tuntutan baru yang jauh dari apa yang kita bayangkan akan lahir.
manusia memungkinkan manusia untuk mencapai kesadaran
generasi.
5. A culture of innovation (budaya inovasi).
6. Preoccupation with maturity (menaruh perhatian yang sangat
besar akan kedewasaan).
7. Investigation.
8. Immediacy and the real time firm:
"Sebutan lainnya dari duni N-Gen adalah kedekatan, sesuai untuk
perusahaan masa depan yang real-time enterprise - terus dan
segera menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan
pelanggan, kemampuan pemasok, dan kondisi bisnis." (p.214).
9. Corporate skepticism – N-Gen as capital:
Penekanannya adalah bahwa N-Geners memiliki sikap kecurigaan
dan skeptis tentang perusahaan-perusahaan besar yang harus
diatasi agar dunia usaha secara efektif merekrut generasi baru
pekerja yang memiliki pengetahuan. Sejauh perusahaan dapat
Baby Boomers (1946-1964/1974)
Generasi pasca perang dunia ke 2. Karena ini adalah generasi
pasca perang, maka visi membangun menjadi sangat kental.
Wajar jika optimisme, workaholic, spirit, menjadi ciri generasi
ini. Semangat tersebut membuat orang pada generasi ini mau
mengerjakan apapun dengan semangat, bertanggungjawab, dan
tetap menjaga etika sebagai pengaruh generasi sebelumnya.
Menjadi tua adalah sebuah ketakutan bagi generasi ini, karena
spirit berusaha yang begitu tinggi.
Di beberapa referensi, ada masa antara generasi ini dengan
generasi berikutnya (generasi transisi) yang sering disebut dengan
Jones Generation. Ditandai dengan bekembangnya Gerakan sosial
masyarakat (social right) dan kesadaran atas hak-hak. Generasi
ini berada antara tahun 60an - 70an.
X Generation (1965 - 1982/1985)
Generasi ini ditandai dengan isu-isu kebebasan, ketidak
puasan, pemberontakan dan sebagainya. Sisi individualisme
berkembang, dan cenderung skeptis dengan situasi yang ada.
Kebebasan berekspresi terutama melalui seni, musik, sastra dan
budaya berkembang drastis, bahkan di masa tertentu masa ini
dikenal dengan MTV generation. impact dari generasi
sebelumnya yang cenderung menghabiskan waktu untuk bekerja
dan bekerja, generasi ini memiliki kecenderungan untuk enjoying
life, mencoba menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan
personal. Ketidaksenangan akan birokrasi juga menjadi ciri
mereka. Dan media massa berkembang di masa ini
Y Generation/ (1982-1992)
Ada banyak perdebatan tentang masa Generasi Y dan
Generasi Internet. Akan tetapi, saya cenderung untuk
memisahkannya. Masa ini adalah masa berawalnya revolusi
komputer dan awal kesadaran akan kekuatan informasi. Juga
sebagai akibat pemahaman generasi sebelumnya, kesadaran
bersosial dan berteknologi hadir dimasa ini. Generasi ini memiliki
pengharapan dan keyakinan yang tinggi akan masa depan, dan
menyenangi kehidupan yang dinamis, dan bergerak cepat.
Kegandrungan tentang teknologi berawal dari generasi ini.
Net Generation (1983/1990-1999)
Mengenai N-Generasi dan bisnis, Tapscott mengidentifikasi
sepuluh sifat dan jenis bisnis baru yang akan melibatkan N-
Geners:
1. Independence and the molecular enterprise:
"N-Geners memiliki kemandirian dan otonomi yang tinggi,
tumbuh dari pengalaman mereka sebagai pemrakarsa komunikasi
dan penanganan kegiatan informasi. Kita bisa berharap bahwa
alih-alih menjadi roda penggerak di roda tersebut, N-Gen pekerja
akan nyaman bekerja lebih mirip sebuah molekul. Seperti yang
saya pernah katakan, dalam ekonomi unit dasar penciptaan
kekayaan adalah pergeseran dari korporasi yang memiliki system
hirarki bergeser menjadi sistem jaringan individu - seperti
molekul” (p.211).
2. Intellectual openness (keterbukaan intelektual).
3. Collaboration .
4. Internetworking intellect for organizational consciousness:
Menurut Tapscott: "Mungkin internetworking dapat membantu
organisasi mencapai kesadaran seperti jaringan saraf dalam otak
Logistical Services (jasa logistik) - N-Geners akan cenderung
lebih senang untuk datang ke tempat-tempat jasa, daripada
mereka melakukan (seperti bekerja, belanja, dll). Karena generasi
ini selalu melakukan transaksi via internet. Sehingga hal ini
menstimulus pertumbuhan dalam apa Tapscott panggilan 'jasa
logistik' seperti FedEx, UPS dan kantor pos . Karena ‘jasa
logistik’ ini yang akan mengantarkan barang-barang N-Geners
yang telah dipesan via Net.
Publikasi - Ketika N-Geners membaca buku di pantai, mereka
akan mendapatkan berita yang ingin mereka ketahui saat itu
secara digital, dan mereka mengharapkan secara individual dapat
disesuaikan dengan berita elektronik. Sehingga mereka tidak
ketinggalan informasi.
New Media (media baru) - N-Geners akan mengharapkan
layanan hiburan dan informasi akan dikirimkan kepada mereka
dengan menggunakan berbagai kemampuan yang diberikan oleh
teknologi multimedia yang terbaru.
Consumer Electronics (konsumen elektronik) - generasi ini dapat
diharapkan untuk menghabiskan proporsi yang lebih tinggi dari
pendapatan pada elektronik konsumen digital.
Generasi internet ini ditandai dengan masa emas
informasi. penguasaan atas informasi adalah segalanya. Generasi
ini cenderung sangat addict dengan teknologi. Sekilas, generasi
ini cenderung terlihat individualis, sok, belagu, ‘cuek’, tidak mau
berbagi, namun proses pemahaman yang benar akan membawa
generasi ini ke arah sebaliknya: kesenangan bersosialisasi dan
berkumpul, semangat berbagi yang tinggi. Independen, rasa ingin
tahu, dan keinginan mencoba yang sangat tinggi, sangat
mendewakan kebebasan berfikir dan berekspresi, dan berpikiran
terbuka. Dinamika yang tinggi juga memicu kecenderungan stress
yang cukup tinggi.
Mobile Generation (1995/2000 - ? )
Inilah generasi saat ini. Generasi yang sangat
mendewakan mobilitas, tidak suka dibatasi oleh apapun, bahkan
oleh waktu, tempat dan jarak. Semua bisa dikerjakan dan
dijalankan di mana saja. karakternya cenderung mirip dengan net-
generation, namun lebih dinamis, lebih open minded.
Pada dasarnya, Tapscott optimis tentang prospek dari N-
Generasi. Sangat jauh perbedaannya ketika kita hanya melihat
mereka sebagai kutu buku atau kutu yang menyia-nyiakan masa
muda mereka di depan layar laptop bermain game online atau
melihat mereka yang tidak pernah bisa berhenti meng-update
situs-situs jejaring sosial. Tapscott melihat mereka sebagai
kelompok yang memiliki motivasi sangat tinggi, kelompok sosial
yang sadar akan dunia sekitarnya, bersedia dan mampu mengubah
masyarakat menjadi lebih baik.
Tapscott mengambil postulat bahwa fenomena yang
terjadi saat ini adalah terjadinya "Generation Lap” (bukan gap)
untuk menggambarkan jurang antara anak-anak cerdas web dan
orang tua yang jauh kurang melek internet karena orang tua
mereka termasuk kelompok ‘baby boomer’.
Dia mengatakan bahwa ada empat penyebab yang dapat
menjelaskan mengapa terjadi ‘Generation Lap’:
1. Generasi tua yang mengalami kesulitan dengan teknologi
baru – di mana anak-anak mereka telah menguasainya.
Beberapa orang dewasa cenderung melihat dengan curiga
dan tidak terbiasa menggunakan komputer dan teknologi digital,
yang menghubungkan dengan otomatisasi, pekerjaan yang
bukan cyberbank, Maka Anda tidak akan ada bagi mereka"
(p.204).
Recreation - Tapscott memprediksi, akan ada pertumbuhan Net-
based entertainment. Tapscott juga menunjukkan bahwa semakin
anggota generasi ini akan beranjak memasuki drinking age, maka
diprediksi akan ada pertumbuhan konsumsi alkohol.
Education - N-Geners akan menemukan konsep belajar seumur
hidup secara alami, dan berharap dari kondisi demikian dalam hal
ini perusahaan tempat mereka bekerja dapat menyediakan dan
memenuhi kesempatan untuk mereka terus belajar
mengembangkan diri.
Traveling (Jalan-jalan) - N-Geners tidak akan antusias dengan
Komuter. Mereka tidak ingin dijadwal karena sifatnya mengikat.
Untuk perjalanan rekreasi, mereka akan lebih memilih untuk
membuat pengaturan mereka sendiri dan akan berharap untuk
dapat melakukan hal ini. Mereka lebih suka format backpacker.
Music - N-Geners mungkin tidak menjadi 'mengumpulkan' musik
melalui CD, ketika akan tersedia dengan mudah di Internet, kapan
saja, di mana saja.
Automobile - "Generasi terbesar adalah mendekati usia untuk
mengemudi. Mereka sangat menginginkan mobil, mereka dapat
memiliki mobil murah untuk awalnya. Kemudian seiring dengan
berkembangnya generasi mereka dengan teknologi digital, maka
mereka akan sangat menginginkan mobil digital." (p. 204).
Clothing - Menurut Tapscott, ini adalah generasi dengan rasa
yang kuat akan kebutuhan gaya, tetapi mereka belum tentu
terpengaruh oleh iklan merek-merek besar. Mereka akan
mengembangkan kesadaran mereka sendiri tentang apa
sebenarnya gaya mereka yang orisinil bukan ikut-ikutan iklan
merek terkenal, berbagi informasi tentang tempat untuk
mendapatkan pakaian (misalnya toko pakaian bekas) melalui web.
Financial services (Jasa keuangan) - N-Geners akan
menginginkan semua informasi tentang keuangan bagaimana
mereka bisa mengonsolidasikan kondisi keuangan mereka di satu
tempat untuk diperiksa dan diatur. Mereka akan ingin melakukan
semua urusan keuangan tersebut melalui net (Internet). "Pada
tahun 2005 akan ada lebih dari 10 juta N-Geners lebih dari 20
tahun.. Dua pertiga dari mereka akan surfing ke bank. Jika Anda
praktis, mereka lebih suka menyuruh golongan muda untuk
mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan dunia digital.
2. Generasi yang lebih tua cenderung memiliki kekhawatiran
dengan adanya media baru (internet) - yang merasuk kedalam
jiwa anak-anak mereka.
Beberapa generasi tua berfokus hanya pada 0,5 persen dari
materi di web (menurut Tapscott, walaupun materi web yang
diambil tidak penting) yaitu kekerasan, hal-hal yang berhubungan
dengan seks, hal-hal yang mengarah pada orientasi kebencian dan
banyak materi yang sejenisnya adalah sebagai bukti bahwa web
memiliki banyak efek negatif dan memiliki pengaruh merusak
mental anak-anak.
3. Old Media menjadi khawatir dengan adanya New Media
Dalam hal ini Tapscott membuat penekanan bahwa teknik
penyiaran tradisional dan media cetak saat ini sudah tidak dapat
mengendalikan media digital yaitu suatu teknologi media yang
baru. Dengan demikian hal ini cenderung mencerminkan sikap
negativisme dan ketidakpastian terhadap masa depan dari
munculnya “new media”.
4. Revolusi digital, tidak seperti yang sebelumnya, tidak
dikendalikan hanya oleh orang dewasa. Tapi lebih banyak
dikendalikan oleh golongan muda.
Saya jadi ingat ilustrasi iklan A-Mild: yang muda belum
boleh bicara. Atau misal seringnya terjadi perdebatan antara orang
tua dan anak ketika orang tua melihat anaknya (menurut
perspektif orang tua) banyak menghabiskan waktu sia-sia dengan
‘kongkow-kongkow’, dan bukannya belajar di rumah. Atau orang
tua yang sering menganggap generasi sekarang manja dan tidak
mampu menghargai jerih payah dan sulitnya mencari uang.
Begitu pula dengan si anak. Tidak sedikit anak yang menganggap
orang tuanya kolot ketika dilarang keluar malam.
Tapscott mengatakan:
"A new youth culture” yang muncul, lebih dari sekadar
budaya pop dari musik, MTV, dan film. Ini adalah sebuah budaya
baru dalam arti luas, yang didefinisikan dan ditransformasikan
bersama pola perilaku sosial, budaya, sikap dan kode/simbol-
simbol, keyakinan dan nilai-nilai, seni, pengetahuan, dan bentuk-
bentuk sosial. Ini adalah budaya baru yang berakar pada
pengalaman anak muda yang juga nantinya akan menjadi bagian
Data di atas dapat digunakan untuk mengenali perilaku
konsumen yang berasal dari N-Geners, bagaimana barang dan
layanan tertentu bisa dipasarkan, disesuaikan dengan sifat
permintaan dari segmen ini, serta cara-cara di mana mereka harus
dipasarkan ke N-Geners:
Residential real estate (pemukiman real estat) - ini tidak akan
menjadi wilayah pertumbuhan yang besar untuk setidaknya
beberapa dekade, ketika N-Geners memiliki akumulasi daya beli
untuk membeli rumah. Selain itu, ketika mereka lakukan, mereka
akan menuntut kabel rumah dan properti liburan sepenuhnya.
Commercial real estate (real estat komersial) - Tapscott tidak
mengharapkan N-Geners akan tertarik untuk bekerja di menara
kaca besar di lokasi pusat kota. Generasi ini secara alami akan
beradaptasi dengan telecommuting dan akan bekerja di luar rumah
mereka atau local commercial 'telework' centres.
Real estate redevelopment (pembangunan kembali real estate) -
Tapscott mengharapkan bahwa pertumbuhan industri besar akan
berada dalam konversi real estate perkembangan yang ada sesuai
dengan kebutuhan N-Geners, termasuk konversi dari ruang kantor
ke perumahan.
from teacher as transmitter to teacher as facilitator (dari guru
sebagai orang yang mentransfer ilmu menjadi guru hanya
sebagai fasilitator).
Pola Konsumsi N-Generation
Beralih ke belanja dan konsumsi, Tapscott menguraikan
lima indikator yang menjadi ciri N-Generation sebagai konsumen:
N-Geners want options (N-Geners ingin memiliki banyak
pilihan karrena mereka cepat bosan).
N-Geners want customization to their individual sizes,
preferences and needs (N-Geners ingin customized (mengubah
pola yang ada untuk disesuaikan dengan dirinya) ukuran
masing-masing, preferensi, dan kebutuhan).
They want to change their minds (mereka ingin mengubah
pikiran mereka).
They try before they buy (mereka mencoba sebelum mereka
membeli).
Technology doesn't dazzle – function counts (teknologi tidak
terlalu mempesona – yang penting adalah banyaknya fungsi
yang bisa digunakan).
dari generasi terbesar yang paling brpengaruh. Kebanyakan
budaya N-Gen adalah menggunakan media digital interaktif. Kita
harus menaruh perhatian yang tinggi karena budaya yang
mengalir dari pengalaman mereka dalam budaya dunia maya
diramalkan akan menciptakan mereka sebagai pemimpin masa
depan di tempat kerja dan masyarakat." (p.55).
Ciri Net-Generations
Tapscott menyebutkan sepuluh garis besar ciri “Youth Culture
(Net-Generation)”:
1. Fierce independence (sangat sengit memperjuangkan
kemerdekaan);
2. Emotional and intellectual openness (emosional dan memiliki
keterbukaan intelektual);
3. Inklusif: "N-Geners bergerak menuju inklusi sosial yang lebih
besar dengan teknologi, bukan pengecualian. Seni mereka dan
populasi internasional komunitas virtual mereka menunjukkan
orientasi global dalam pencarian mereka untuk informasi,
kegiatan dan komunikasi." (p.69);
4. Free expression and strong views (memiliki ekspresi yang bebas
dan cara pandang yang kuat);
5. Inovasi ;
6. Preoccupation with maturity (Sangat menaruh perhatian yang
tinggi terhadap kedewasaan): "Secara keseluruhan, N-Geners
membenci kenyataan bahwa ide-ide mereka dan kegiatan ini
sering tersangka untuk satu-satunya alasan bahwa mereka adalah
anak-anak." (p.71);
7. Investigasi;
8. Immediacy (harus secepatnya terwujud);
9. Sensitivity to (or suspicion of) corporate interest (Memiliki
kepekaan yang tinggi terhadap (atau kecurigaan) kepentingan
korporasi);
10. Authentication and trust: "Karena anonimitas, aksesibilitas,
keragaman, dan ubiquity net, anak-anak harus terus
mengotentikasi apa yang mereka lihat atau dengar di web." (p.75).
Sangat menarik membahas ciri khas generasi ini.
Bagaimana N-Generasi berpikir dan berperilaku dalam berbagai
segi kehidupan, termasuk belajar, rekreasi dan bermain, belanja,
pekerjaan, dan kehidupan keluarga.
Misalnya, sehubungan dengan pendidikan, Tapscott
menguraikan delapan pergeseran pembelajaran interaktif (yaitu
bagian di mana ia melihat perubahan dalam cara N-Generasi
belajar dibandingkan dengan cara generasi 0 belajar):
from linear to hypermedia learning (dari sistem pembelajaran
yang linier ke pembelajaran hypermedia).
from instruction to construction and discovery (dari instruksi
untuk konstruksi dan penemuan).
from teacher-centered to learner-centered education (dari guru-
terpusat menjadi pendidikan yang berpusat pada pelajar).
from absorbing material to learning how to navigate and how
to learn (dari menyerap material menjadi belajar bagaimana
untuk mengarahkan diri sendiri dan bagaimana belajar mandiri)
from school to lifelong learning (dari belajar hanya di sekolah
menjadi belajar seumur hidup).
from one-size-fits-all to customized learning (dari satu ukuran
cocok untuk semua menjadi sistem pembelajaran yang
disesuaikan).
from learning as torture to learning as fun (dari pembelajaran
sebagai suatu penyiksaan menjadi belajar adalah suatu hal yang
menyenangkan).