anual corel cdr11broo - grandkartech.com tahunan 2013... · 4 ikhtisar data keuangan penting ......

145
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 www.grandkartech.com IDX: KRAH LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 www.grandkartech.com IDX: KRAH

Upload: phamlien

Post on 24-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORANTAHUNANA N N U A L R E P O R T

2013LAPORANTAHUNANA N N U A L R E P O R T

2013

w w w. g r a n d k a r t e c h . c o mI D X : K R A H

LAPORANTAHUNANA N N U A L R E P O R T

2013LAPORANTAHUNANA N N U A L R E P O R T

2013

w w w. g r a n d k a r t e c h . c o mI D X : K R A H

DAFTAR ISITable of Contents

4 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

SUMMARY OF IMPORTANT FINANCIAL DATA

REPORT TO THE SHAREHOLDERS5 LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM

Report To The Board of Commissioners6 Laporan Dewan Komisaris

Report to The Board of Directors8 Laporan Dewan Direksi

11 PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Name and Address of the Company12 Nama dan Alamat Perseroan

Brief History of the Company13 Riwayat Singkat Perseroan

Field of Business and Activity of the Company14 Bidang dan Kegiatan Perusahaan

Organizational Structure of the Company15 Struktur Organisasi Perseroan

Vision and Mission of the Company15 Visi dan Misi Perseroan

Members of the Board of Commissioners

Anggota Dewan Komisaris

Members of the Board of Directors18 Anggota Dewan Direksi

Number of Employees & Descriptionon Development of their Competency

20Jumlah Karyawan & Deskripsi

Pengembangan Kompetensinya

Names of Shareholders and Percentage of Share-holding

Nama Pemegang Saham dan Persentasi Kepemilikan

Name and Address of Subsidiary Company

Nama dan Alamat Anak Perseroan

Chronology of Share Listing

Kronologis Pencatatan Saham

Name and Address of Capital Market Supporting

Institution and or Profession

Nama dan Alamat Lembaga ProfesiPenunjang Pasar Modal

Appreciation and Certification received by the Company

Penghargaan dan Sertifikasi yang Diterima

16

21

21

23

24

25

26 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT

Operation Review27 Tinjauan Operasi

Analysis of Financial Performance28 Analisis Kinerja Keuangan

Cash Flow30 Arus Kas

Collectability of Accounts Receivable31 Struktur Organisasi Perseroan

Liquidity31 Likuiditas

Marketing

Pemasaran

Certificate32 Sertifikat

31

Environmental Impact32 Dampak Lingkungan

33 TATA KELOLA PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Board of Commissioners35 Dewan Komisaris

Board of Directors36 Dewan Direksi

Duty and Function of a Corporate Secretary38 Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

The Internal Control System Applied by the

Company and Implementation of the Internal

Control andAudit

38 Sistem Pengendalian Intern yang Diterapkan

Perusahaan dan Pelaksanaan Pengawasan

Intern (Internal Control and Audit)

The Risks Faced by the Company as well as the

Efforts Made to Manage such Risks

39 Risiko-Risiko yang Dihadapi sertaPerseroan

Upaya-Upaya yang Telah Dilakukan Untuk

Mengelola Risiko

Aktifitas dan Biaya yang Dikeluarkan Berkaitan

dengan Tanggung Jawab Sosial Perseroan

Terhadap Masyarakat dan Lingkungan.

44

Activities and the Costs Incurred Related to

Company's Social Responsibi l i ty to the

Community and Environment

45 TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS LAPORAN

ACCOUNTABILITY OF THE BOARD OF DIRECTORS

FOR THE FINANCIAL STATEMENT

48LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DI AUDIT

AUDITED FINANCIAL STATEMENT

SUSTAINABILITYPengembangan berkelanjutan dalam hal peningkatan omset dan keuntungan Perseroan melaluipengembangan fasilitas pabrik, mesin-mesin dan produk-produk baru baik untuk pelanggan lamamaupun pelanggan baru.

Sustainable development in of increase of turnover and profit of the Company trough developmentfor facilities sugest factory, machinery and new products either for old customers or new customers.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

SUMMARY OF IMPORTANT FINANCIAL DATA

4 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

* Laporan Keuangan tahun 2011, 2010, dan 2009 adalah laporan keuangan entitas Induk

1

2

3

4

5

6

7

8

10

11

12

13

17

14

18

19

Uraian

Penjualan / Pendapatan usaha

Laba (Rugi) Kotor

Laba (Rugi) Usaha

Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan

Jumlah saham yang beredar(Rata-rata dalam lembar saham)

Laba (Rugi) Bersih Per Saham

Modal Kerja Bersih

Jumlah Aktiva

Jumlah Investasi

Jumlah Kewajiban

Jumlah Ekuitas

Rasio Laba (Rugi Terhadap Jumlah Aktiva) (%)

Rasio Laba (Rugi)Terhadap Ekuitas (%)

Rasio Lancar (%)

Rasio Kewajiban Terhadap Ekitas (%)

Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva (%)

243,802

78,237

27,625

19,571

8,496

2,303,434

38,872

240,548

1,409

181,368

59,180

8.14%

33.07%

124.90%

306.47%

74.40%

307,865

106,795

44,984

31,764

512,322,581

62

112,184

239,230

-

174,290

154,940

9.65%

20.50%

173.93%

112.49%

52.94%

128,541

3,349

1,539

6,001

256,471

16,786

206,043

-

189,757

16,285

0.75%

9.45%

110.36%

1165.23%

92.10%

106,846

25,936

641

394

5,997

65,967

5,298

81,006

-

66,259

14,746

0.47%

2.67%

108.39%

449.34%

81.80%

111,708

27,772

2,409

1,352

6,001

225,309

6,069

70,769

56,417

14,352

1.91%

9.42%

111.27%

393.10%

79.72%

2013 2012 2011* 2010* 2009*

31 DesemberNo Descriptions

Sales/Net Revenue

Gross Profit

Operating Income

Net Income in Current Year

Number of Shares(average Per Share)

Earnings Per Share

Net Working Capital

Total Assets

Total Investments

Total Liabilities

Total Equity

Operating Incometo Total Assets Ratio

Operating Income to Equity Ratio

Current Ratio

Liabilities to Equity Ratio

Liabilities to Total Assets Ratio

33,759

*Financial statements in 2011,2010, and 2009 are the financial statements of the parent entity

Dalam jutaan Rupiah kecuali disebutkan lainIn Millions of Dollars unless otherwise stated

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAMReport to the Shareholders

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

“Laba bersih mencapai Rp 31,764 miliar atau meningkat 62,29% dibanding tahun sebelumnya.”

Pemegang Saham yang Terhormat, dengan

memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa, perkenankanlah kami mengucapkan selamat

kepada seluruh jajaran PT. Grand Kartech Tbk yang

telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik

dengan pencapaian gemilang melalui pencatatan

diri di Bursa Efek Indonesia. Melalui IPO tersebut

Perseroan mampu untuk melakukan perluasan Pabrik

Tahap II di Karawang.

Pen i la ian K iner ja D i reks i Mengena i

Pengelolaan Perusahaan

Tahun 2013 bukanlah tahun yang mudah bagi

ekonomi Indonesia, dimana terjadi pelemahan pada

nilai tukar Rupiah, pertumbuhan ekonomi Indonesia

diperkirakan pada angka 5,7%. Namun dengan

kondisi tersebut Perusahaan berhasil meningkatkan

pertumbuhan dengan pendapatan bersih sebesar Rp

307 86 26,28, miliar atau meningkat % dibanding

tahun sebelumnya, laba bersih yang berhasil

dicatatkan Perusahaan adalah sebesar Rp 31,7 miliar

atau tumbuh 62,29 % dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun 2013, Perusahaan telah berhasil

mengenalkan lini produk baru dalam rangka

mengembangkan produk yang telah ada. Produk

tersebut berupa pengembangan desain boiler baru

dengan bahan bakar ba tu bara dengan

menggunakan sehingga efisiensipre-heating device

dalam pembakaran batu bara lebih tinggi dibanding

desain lain. Hal ini menunjukkan bahwa Manajemen

telah berhasil mempertahankan pengembangan

bisnis yang berkelanjutan.

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

6

"Net profit reaches Rp 31.764 billion or increases by 62.29% in comparison with the previous year."

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Dear Shareholders, with utter gratitude to Almighty

God, allow us to congratulate the whole teams PT

Grand Kartech Tbk. which have successfully

performed their duty properly with excellent

achievement in being listed in the Indonesian Stock

Exchange. By the Initial Public Offering, the Company

is now able to expand the Factory Phase II in

Karawang.

Evaluation of Performance of the Board of

Directors on the Company Management

The year 2013 was not an easy year for the

Indonesian economy in which the exchange rate of

rupiah became weak and the estimated growth of the

Indonesian economy was 5.7%. However, in such

condition, the Company succeeded in increasing

the net income in the amount of Rp 307.86 billion or

increased by 26.28% comparing with the previous

year; the net profit recorded by the Company

amounted to Rp 31.7 billion or increased by 62.29%

in comparing with the previous year.

In 2013, the Company succeeded in introducing a

new product line within the framework of developing

the existing products. The product is boiler design

heated by coal as fuel with preheating device which

efficiency in the burning of coal will be higher than

another design. This indicates that the Management

has successfully maintained the sustainable business

development.

Komite-Komite yang berada dibawah

pengawasan Dewan Komisaris

Dalam aplikasi tata kelola sehari-harinya, Dewan

Komisaris aktif terlibat dalam melakukan evaluasi

dan penilaian melalui Internal Audit dan selanjutnya

akan di bentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan

yang sudah ditetapkan, seluruh kegiatan tersebut

dilaksanakan agar dapat secara efektif memberikan

keyakinan bahwa implementasi tata kelola serta isu-

isu penting lainnya telah dan akan ditangani dengan

sebaik-baiknya sesuai peraturan dan norma-norma

yang berlaku umum. Selama tahun 2013,

pemantauan operasional dan organisasi terus

dilakukan secara intensif oleh anggota Internal Audit

melalui kerja sama dengan auditor eksternal.

Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan

yang Disusun oleh Direksi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014

diprediksi akan tetap cenderung positif, meskipun

ada besar Pemilu pada tahun 2014, danevent

didorong oleh potensi perbaikan ekonomi global

serta dengan kekuatan 5 yang selamamarket sector

ini dimiliki Perusahaan dan efisiensi melalui

penambahan mesin-mesin produksi, Komisaris

opt imis bahwa manajemen akan mampu

memberikan kinerja yang positif terhadap

pertumbuhan Perusahaan.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Hadi Sutardja

Komisaris Utama President Commissioner

7Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

View on the Business Prospect of the Company

prepared by the Board of Directors

It is predicted that the growth of Indonesian

economy in 2014 will tend to be positive despite the

big event of Election 2014 and it is driven by the

potential improvement of global economy and the

force of 5 market sectors owned so far by the

Company and efficiency through the addition of

manufac tur ing mach inery. The Board o f

Commissioners is optimist that the management will

be able to render positive performance for the growth

of the Company.

Committees under the supervision of the

Board of Commissioners

In the application of daily management system, the

Board of Commissioners is actively involved in the

evaluation and assessment through Internal Audit

and furthermore, an Audit Committee will be formed

pursuant to the prescribed regulation. All the

activities are performed in order to assure that

implementation of management system and other

important issues have been and will be handled to the

best possible manner in accordance with the general

prevailing rules and norms. During 2013 operational

and organizational monitoring was conducted

intensively by the members of Internal Audit in

cooperation with external auditor.

Kinerja Perusahaan

Kebijakan Strategis

Pada awal tahun, Manajemen menetapkan

pertumbuhan bisnis diatas dua digit dengan

pertimbangan penambahan berapa tenaga ahli

untuk market GI Energy Generation juga untuk

menyikapi perlambatan bisnis pada tahun 2014 yang

dikarenakan adanya momen pemilu, dengan

menetepkan arahan strategi bisnis 2013 adalah

“ ” melalui:Sustainable Growth

- Mempertahankankan dan meningkatkan

pendapatan dari 5 utama yaitu:market sector

GI Energy Gen, GI Automotive plant, GI

customs, Oil & Gas dan service, arahan utama

yaitu mempertahankan pelanggan lama

disamping penambahan pelanggan baru.

- Memperkuat market GI energy gen dengan

mengembangkan produk baru, dan bekerja

sama dengan mitra internasional dalam rangka

memenuhi kebutuhan permintaan pasar

domestik.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Memasuki perjalanannya yang ke 23 tahun Grand

Kartech melakukan suatu langkah besar dengan

bertanformasi menjadi perusahaan publik dengan

mencatatkan diri pada Bursa Efek Indonesia di

Jakarta pada tanggal 8 November 2013, walaupun

dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi global,

ketidakpastiaan kebijakan stimulus moneter bank

sentral Amerika Serikat, The Fed, dan tidak stabilnya

Rupiah dimana tertekannya nilai tukar Rupiah

terhadap US Dollar.

“Pada tahun 2013 Grand Kartech berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp miliar307.86

Atau meningkat % dibanding tahun lalu.”26,28

LAPORAN DIREKSI

8

REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

“In 2013 Grand Kartech succeeded in recording a net income in the amount of Rp 307.86 Billionor it increased by 26.28% in comparison with that of the past year."

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Dear Shareholders,

In entering its 23rd-year course of business, Grand

Kartech has taken a big step in transforming to a

public company by being listed in the Indonesian

Stock Exchange in Jakarta on November 8, 2013,

although being overshadowed by the uncertainty of

global economy, monetary stimulus policy of the

United States Central Bank, The Fed, and the

instability of rupiah against the US dollar.

At the beginning of the year, the Management

determined a business growth to above two digits

with consideration in the addition of some experts for

the GI Energy Generation market and for dealing with

the business slowdown in 2014 due to the moment of

the general election, and the business strategy in

2013 was orientated towards sustainable growth by :

- Maintaining and increasing the income from 5

main market sectors, namely : GI Energy Gen, GI

Automotive plant, GI customs, Oil & Gas and

service. The main orientation was to maintain

the old customers while adding new customers;

- Strengthening the GI energy gen market by

developing new products and cooperating with

international partners in order to full fill the

domestic market requirement.

Company Performance

Strategic Policy

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tahun 2014 merupakan tahun politik bagi Indonesia

sehubungan akan diadakannya pemilihan legistatif

dan Presiden, diperkirakan bahwa pertumbuhan

industri di dalam negeri akan sedikit mengalami

perlambatan pada periode Pemilu tersebut,

sehingga iklim investasi akan menunggu hingga

hasil Pemilu diumumkan, namun banyak kalangan

yang menilai bahwa kontribusinya terhadap

perekonomian tidaklah besar.

Dengan mengimplementasikan strategi diatas

untuk selalu tumbuh dan berkembang dengan

dukungan manejemen dan kerjasama seluruh

karyawan, Perseroan menutup tahun 2013 dengan

kinerja keuangan yang cukup memuaskan baik

dari segi pendapatan maupun profitabilitas.

Dibandingkan tahun sebelumnya pendapatan

tumbuh % di tahun 2013 menjadi sebesar26,28

Rp , miliar dan EBITDA tumbuh sebesar307 86

60,19% menjadi sebesar Rp 49,38 miliar. Di lihat

dari sisi profitabilitas Perseroan mengalami

peningkatan laba bersih yang cukup besar yaitu

sebesar 62,29% dari Rp 19,57 miliar pada tahun

2012 menjadi sebesar Rp miliar pada31,763

tahun 2013. Perolehan ini mencerminkan rasio

laba per jumlah aset (ROA) sebesar 9,64% pada

tahun 2013 dibanding dengan 8,13% pada tahun

2012 dan laba per ekuitas (ROE) sebesar %20,50

pada tahun 2013 dibanding dengan 33,67 % pada

tahun 2012. Kinerja yang cukup baik telah dicapai

Perseroan selama tahun 2013 tersebut secara

keseluruhan melebihi target yang telah

ditetapkan.

Gambaran Prospek Usaha

9

Dengan kekuatan dari lima market sector yang saat

ini dikelola perusahan, Direksi menetapkan

pertumbuhanan pendapatan bersih 2014 lebih besar

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

By implementing the above strategy to continue

grow and develop with support from the

management and cooperation from all the

employees, the Company booked the year 2013

with sufficiently satisfying financial performance in

terms of income as well as profitability. Comparing

to the previous year, the income increased by

26.28% in 2013 to Rp 307.86 billion and EBITDA

grew by 60.19% to Rp 49.38 billion. In the side of

profit ability, the Company had a substantial

increase of net profit, namely by 62.29% from Rp

19.57 billion in 2012 to Rp 31.763 billion in 2013.

This gain reflects a ratio of profit to asset (ROA) at

9.64% in 2013 compared with 8.13% in 2012 and

the profit as per equity (ROE) was 20.50% in 2013

compared with 33.67% in 2012. The performance

was sufficiently well achieved above the stipulated

target by the company during 2013.

Ilustration of Business Prospect

The year 2014 is a political year for Indonesia in

connection with the election for legislative members

and President. It is estimated that the growth of

industry in the country will slightly slowing down

during the period of the general election therefore

investment climate will be delayed until the result of

the general election is announced, but society

estimate that it is not a big contribution to economy.

With the power of five market sectors managed

currently by the Company, the Board of Directors

determines that the growth of net income in 2014

would be higher

dari pertumbuhan pendapatan bersih 2013 melalui

langkah-langkah berikut:

- Produk yang dihasilkan oleh Perseroan merupakan

produk untuk investasi jangka panjang.

- Bidang industri Perseroan rata-rata merupakan

industri yang berkelanjutan antara lain industri di

bidang makanan, farmasi, dan energi yang akan

terus berproduksi meskipun ada kondisi politik

nasional.

- Memperkuat market untuk GI energy Gen sebagai

“ ” Perseroan mela lu ibread and but ter

pengembangan teknologi yang baru sehingga

memperkuat eksistensi produk yang sudah ada.

- Pengembangan teknologi baru dalam rangka

menciptakan produk yang lebih efisien sehingga

menghasilkan harga yang kompetitif di pasar.

- Peningkatan ketrampilan personil dari masing-

masing lini.

Penerapakan Tata Kelola Perusahaan akan

ditingkatkan terus dan tetap menjadi prioritas utama

dalam pengambilan setiap keputusan bisnis dalam

mencapai dan merealisasikan arahan bisnis yang

telah ditetapkan. Perseroan menerapkan standar

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan

penuh kesungguhan, agar Tata Kelola Perusahaan

dapat berjalan dan terpelihara dengan baik. Sebagai

mekanisme , seluruh fungsicheck and recheck

auditor internal dan auditor eksternal, bekerja

secara bersama-sama dan berkesinambungan guna

memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan telah

berjalan efektif dengan menghasilkan transparansi,

akuntabilitas, independensi, kewajaran dan

tanggung jawab dalam setiap proses organisasi.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang telah

dilaksanakan oleh Perseroan

Kenneth SutardjaDirektur Utama President Director

10

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

than the growth of net income in 2013 through the

following steps :

- The products produced by the Company are the

products for a long-term investment;

- The fields of industry managed by the Company

mostly are continuous industry such as other

things food, pharmacy, and energy industries

which are continuous productions although there

is national political condition;

- To strengthen the market for GI energy Gen as

bread and butter of the Company through

development of new technology so as to

strengthen the existence of the existing products;

- To develop new technology in order to of creative

more efficient products to reach competitive price

in the market;

- To improve personal skill from the respective lines.

Implementation of the Good Corporate

Governance that has been realized by the

The of the Good CorporateImplementation

Governance will continuously be upgraded and

remain to be the first priority in making any business

decision to achieve and realize of any stipulated

business direction. The Company applies the

implementation standard of good and serious

Corporate Governance in order to make Corporate

Governance will operate maintain appropriately. As

the mechanism of check and recheck, all the

functions of internal auditor and external auditor

work together and continuously in order to assure

that the good corporate governance has been

running to give transparency , accountability,

independency, fairness, and responsibility in any

process of organization.

Company Profile

PROFIL PERSEROAN

PROPIL PERSEROAN

Kegiatan Usaha Utama :

Bergerak dalam bidang usaha industri manufaktur

dan perakitan mesin industri.

Perseroan memiliki jaringan kerja yang terdiri dari 1

Kantor Pusat, 3 Kantor Representatif dan 2 unit

pabrik yang berlokasi di Jakarta dan Karawang.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Nama dan Alamat Perseroan

Kantor Pusat/Pabrik :

Jl. Rawa Bali II No. 7

Pulogadung Industrial Estate

Jakarta 13920

Telp.: (021) 460 3701, 460 6420/22/23

Faksimili : (021) 460 3702

Website :www.grandkartech.com

Pabrik :

Komplek Surya Cipta,

Jl. Surya Madya Kav. I No. 29 G - H

Karawang Timur 41361

Telp. : (0267) 863 0320 / 21

Faksimili : (0267) 863 0322

Kantor Representatif Surabaya :

Jl. Jemur Sari No. 15F

Surabaya 60237

Telp.: (031) 849-4911/841-5183

Faksimili : (031) 849-2807

Kantor Representatif Bali :

Jl. Bay Pass Ngurah Rai Jimbaran

No. 118 Jimbaran, Kuta Selatan,

Badung, Bali 80361

Telp.: (0361) 847-1968/747-0473

Faksimili : (0361)847-1966

Kantor Representatif Balikpapan :

Jl. Sultan Hasanuddin RT 003

Kariangau, Balikpapan Barat

Telp.: (0542) 761039

Head Office / Factory Factory

Representative Office BalikpapanRepresentative Office BaliRepresentative Office Surabaya

12 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

PT Grand Kartech Tbk

Logo Perusahaan

Name and Address of the Company

Main Business Activity :

Carry ing on the business in the field of

manufacturing and assembling in machinery

industry.

The Company has a working network consisting of 1

Head Office, 3 Representative Offices, and 2 units of

factory located in Jakarta and Karawang.

COMPANY PROFILE

13

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Riwayat Singkat Perusahaan

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang

berkedudukan di Jakarta Timur, didir ikan

berdasarkan Akta No. 53 tanggal 18 Agustus 1990

berjudul Pendirian Perseroan Terbatas PT Grand

Kartech, yang dibuat di hadapan Albertus Sutjipto

Budihardjoputra, S.H., Notaris di Bandung. Akta

tersebut diatas telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui

Keputusan No. C2-3800-HT.01.01-TH91 tanggal 9

Agustus 1991 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Jakarta Timur dibawah No.

100/Leg/1991 tanggal 26 Agustus 1991 dan telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

(”BNRI”) No. 82, tanggal 11 Oktober 1991,

Tambahan No. 3566/1991.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami

beberapa kali perubahan, dengan perubahan

terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta

No. 56 tanggal 22 Mei 2013 dengan judul

“Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh

Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT GRAND

KARTECH” yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi,

SH, Notaris di Jakarta, telah disetujui perubahan

seluruh anggaran dasar PERSEROAN dalam rangka

menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK

No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan

LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dan

perubahan status dari perseroan tertutup menjadi

perseroan terbuka. Akta perubahan Anggaran Dasar

tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-

29296.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Mei 2013,

didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-

0050554.AH.01.09. Tahun 2013 tanggal 30 Mei

2013.

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Brief History of the Company

This Company is a limited liability company having its

domicile in east Jakarta, established under Deed

No.53 dated August 18, 1990 entitled Establishment

of Limited Liability Company PT Grand Kartech,

executed before Albertus Sutjipto Budihardjoputra,

S.H., Notary in Bandung. The Deed mentioned above

has been legalized by Minister of Justice of the

Republic of Indonesia under the Decree No.C2-3800-

HT.01.01-TH91 dated August 9, 1991 and registered

with the Office of the District Court of East Jakarta

under No.100/Leg/1991 dated August 26, 1991 and

announced in the State Gazette of the Republic of

Indonesia No.82, dated October 11, 1991,

Addendum No.3566/1991.

The Articles of Association of the Company have

been altered several times and the last alterations

are set forth in Deed No.56 dated May 22, 2013

under the title "Statement on Joint Approval of All the

Shareholders of Limited Liability Company PT

GRAND KARTECH" executed before Fathiah Helmi,

S.H., Notary in Jakarta; the alterations to the whole

articles of association of the COMPANY have been

approved within the framework of adjustment to the

Regulation of Supervisory Agency for Capital Market

and Financial Institution No.IX.J.1, Appendix to the

Decree of Head of Supervisory Agency for Capital

Market and Financia l Inst i tut ion No.Kep-

179/BL/2008 dated May 14, 2008 and the change of

status from a private company into a public company.

The deed of alterations to Articles of Association of

which has been approved by Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia, pursuant

to the Decree No.AHU-29296. AH.01.02.Year 2013

dated May 30, 2013, registered in the Company

Register No.AHU-0050554.AH.01.09. Year 2013

dated May 30, 2013.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Bidang dan Kegiatan Perusahaan

Perseroan bergerak dalam bidang usaha industri

manufaktur dan perakitan mesin industri. Saat ini,

fasilitas produksi Perseroan terdiri dari 2 (dua) unit

pabrik, yang terletak di Pulogadung dan Karawang.

Total kapasitas produksi Perseroan adalah 3.528

ton/tahun. Produk utama Perseroan adalah boiler

yang digunakan di banyak industri antara industri

minyak dan gas, makanan, hotel, otomotif,

pertambangan dan lain-lain, selain itu juga

Perseroan memberikan jasa layanan purna jual

untuk para pelanggan Perseroan. Perseroan dalam

memasarkan produknya sebagian langsung ke end

user. Perseroan mulai beroperasi secara komersial

sejak tahun 1991.

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Field of Business and Activity of the Company

The Company carries on the business in the field of

manufacturing and assembling industry of industrial

machinery. At present, the production facility of the

Company consists of 2 (two) units of factory located

in Pulogadung and Karawang. Total production

capacity of the Company is 3,528 tons/year. The

main product of the Company is boiler used in many

kinds of industry among other things industry of oil

and gas, food, hotel, automotive, mining, and the

like. In addition, the Company also renders after-

sales services to the customers of the Company, In

marketing a part of its products go directly to end

users, the Company has commenced its commercial

operation since 1991.

14

Hoken Steam Boiler

Fired Heater

CO Absober Plants2

Deaerator

Visi dan Misi Perseroan

Visi Perseroan adalah untuk menjadi perusahaan

pemimpin di bidang teknik dan manufaktur yang

berkomitmen sesuai dengan tradisi menghasilkan

produk dan jasa yang memuaskan.

Mis i Perseroan adalah membangun dan

mempertahankankan sumber daya manusia yang

berpengalaman dan memiliki kualifikasi yang

didukung oleh peralatan canggih, proses fabrikasi

dan sistem pengendalian mutu.

Motto Perseroan adalah pengembangan

berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dengan inisiatif

untuk tidak pernah berhenti memperbaiki

kemampuan merancang , memproduks i ,

memasang, memeriksa dan jasa purna jual

sehingga bisa menyediakan paket yang lebih baik

sesuai keinginan konsumen.

Struktur Organisasi Perseroan

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

15Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Organizational Structure of the Company

Vision and Mission of the Company

The vision of the Company is to become a leading

company in engineering and manufacturing with

the commitment suitable to the tradition of

producing satisfying products and services.

The mission of the company is to develop and

maintain experienced and qualified human

resources supported by sophisticated equipments,

manufacturing process, and quality control system.

The motto of the Company is sustainable

development. This is realized with the initiative to

have never stopped improving the capability to

design, to produce, to install, to examine and to

render after-sales services so as to be able to

provide better packages .

Shareholder Meeting

Board of Director -President Director

Boardof Commisioner

Corporate Secretary Internal Audit Asst .toPresident Director

Finance &Admin Director

HRGA & HSESub Div Head

Sales & Marketing /Non Affiliated Director

Audit Comitee

SurabayaBranch Sub Div

Head

BalikpapanBranch Sub Div

Head

MarketingSupport

Sub Div Head

OG, PP, CMSub Div Head

HRGA & HSESub Div Head

FA & ISTSub Div Head

EngineeringCoordinator

Head

ProjectCoordinator

Head

ConstructionCoordinator

Head

ProcurementDept Head

ServicesCoordinator

Head

GI, DBSub Div Head

MarketingAdvisor

ProductManager

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Hadi SutardjaKomisaris Utama President Commissioner

Tony LegiKomisaris Independen Independent Commissioner

Anggota Dewan Komisaris

Ronald SutardjaKomisaris Commissioner

Members of the Board of Commissioners

Anggota Dewan Komisaris

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

17Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Members of the Board of Commissioners

Diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan sejak

tahun 1990. Selain itu juga menjabat sebagai

Komisaris di PT Sutardja Dinamika Cipta sejak Mei

2013, Komisaris di PT Prima Jabar Steel sejak 1988

dan Direktur di PT Pabrik Mesin Teha sejak tahun

1981. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur di

PT Prima Jabar Steel pada tahun 1978 sampai

dengan 1988.

Hadi SutardjaKomisaris Utama President Commissioner

79 tahun, Warga Negara Indonesia.

Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada bulan

Mei 2013 Memperoleh gelar Master of Manufacturing

Management dari Nortwestern University pada

tahun 1995, Master of Mechanical Engineering,

Massachusetts Institute of Technology pada tahun

1991 dan Bachelor Degree of Science Mechanical

Engineering, University of California, Berkeley

pada tahun1989.

Diangkat menjadi Komisaris Independen di

Perseroan sejak Mei 2013, Memperoleh gelar

Bachelor of Arts, jurusan International Trade, dari

Case Western Reserve University, Cleveland, USA

pada tahun 1986 dan Bachelor of Science in

Computer Engineering dari Case Western Reserve

University, Cleveland, USA pada tahun 1987.

Tony LegiKomisaris Independen Independent Commissioner

49 tahun, Warga Negara Indonesia.

Ronald SutardjaKomisaris Commissioner

46 tahun, Warga Negara Indonesia.

He has been appointed as President Commissioner

of the Company since 1990. In addition, he has been

Commissioner at PT Sutardja Dinamika Cipta since

May 2013, Commissioner at PT Prima Jabar Steel

since 1988 and Director at PT Pabrik Mesin Teha

since 1981. Previously, he was Director at PT Prima

Jabar Steel from 1978 up to and including 1988.

79 years old, Indonesian Citizen.

He was appointed as Commissioner of the Company

in May 2013. He obtained the degree of Master of

Manufacturing Management from Nortwestern

University in 1995, Master of Mechanical

Engineering, Massachusetts Institute of Technology

in 1991, and Bachelor Degree of Science in

Mechanical Engineering, University of California,

Berkeley in 1989.

46 years old, Indonesian Citizen.

He has been appo inted as Independent

Commissioner in the Company since May 2013. He

obtained the degree of Bachelor of Arts, Majoring in

International Trade, from Case Western Reserve

University, Cleveland, USA in 1986 and Bachelor of

Science in Computer Engineering from Case Western

R e s e r v e U n i v e r s i t y , C l e v e l a n d ,

USA in 1987

49 years old, Indonesian Citizen.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Anggota Dewan Direksi

Kenneth SutardjaDirektur UtamaPresident Director

Members Of The Board Of Directors

Stefan Muenker Johanes Budi KartikaDirektur KeuanganDirector of Finance

Direktur Tidak TerafiliasiNon Afiliated Director

Anggota Dewan Direksi

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

19Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Members of the Board of Directors

Diangkat menjadi menjadi Direktur Utama

Perseroan sejak tahun 1990. Selain itu juga

menjabat sebagai Direktur di PT Sutardja Dinamika

Cipta sejak Mei 2013 dan Direktur di PT Prima Jabar

Steel sejak tahun 2008. Sebelumnya menjabat di PT

Prima Jabar Steel sebagai General Manager sejak

tahun 1991 sampai dengan 2008, Sales Manager

sejak tahun 1989 sampai dengan 1991 dan

Mechanical Engineering sejak tahun 1988 sampai

dengan 1989.

Memperoleh gelar Master of Science Mechanical

Engineering, dari Case Western Reserve University,

Cleveland, USA pada tahun 1988 dan Bachelor

Degree of Science Mechanical Engineering, dari

Case Western Reserve University, Cleveland,USA.

pada tahun 1986

49 tahun, Warga Negara Indonesia.

Kenneth SutardjaDirektur Utama President Director

Diangkat menjadi Direktur Keuangan dan

Administrasi di Perseroan sejak Mei 2013.

Sebelumnya menjabat di Perseroan sebagai

Manager Keuangan dan Administrasi Senior

Manager dari September 2012 sampai dengan Mei

2013, Finance, Accounting, IST Sub Div Head dari

Januari 2011 sampai dengan September 2012,

Memperoleh gelar sarjana Ekonomi Management

dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

pada tahun 2000.

Johanes Budi KartikaDirektur Keuangan

36 tahun, Warga Negara Indonesia.

Director of Finance

Diangkat menjadi menjadi Direktur Penjualan dan

Pemasaran Perseroan sejak Mei 2013.

Memperoleh gelar Bachelor Degree of Chemical

Process Engineer, dari University, of Applied

Sciences, Nuremberg, Germany pada tahun 1987.

Stefan MuenkerDirektur Tidak Terafiliasi

52 tahun, Warga Negara Jerman

Non Afiliated Director

He has been appointed as President Director of the

Company since 1990. In addition, he has also been

Director at PT Sutardja Dinamika Cipta since May

2013 and Director at PT Prima Jabar Steel since

2008. Previously, he was General Manager at PT

Prima Jabar Steel from 1991 up to and including

2008, Sales Manager from 1989 up to and including

1991, and Mechanical Engineer from 1988 up to and

including 1989.

He obtained the degree of Master of Science in

Mechanical Engineering from Case Western Reserve

University, Cleveland, USA in 1988 and Bachelor of

Science in Mechanical Engineering from Case

Western Reserve University, Cleveland, USA in 1986

49 years old, Indonesian Citizen.

He has been appointed as Director of Finance and

Administration in the Company since May 2013.

Previously, he was Manager of Finance and

Administration, Senior Manager in the Company

from September 2012 up to and including May 2013,

and Finance, Accounting, IST Sub-Div Head from

January 2011 up to and including September 2012.

He obtained the degree of Sarjana Ekonomi,

Majoring in Management from Jenderal Sudirman

University, Purwokerto in 2000.

36 years old, Indonesian Citizen.

He has been appointed as Director of Sales and

Marketing of the Company since May 2013.

He obtained Bachelor Degree in Chemical Process

Engineering from University of Applied Sciences,

Nuremberg, Germany in 1987.

52 years old, German Citizen

Jumlah Karyawan dan Deskripsi Pengembangan

Kompetensinya

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Komposisi tenaga kerja Perseroan dan Entitas Anak

berdasarkan jenjang manajemen adalah sebagai

berikut:

Komposisi tenaga kerja Perseroan dan Entitas Anak

menurut status adalah sebagai berikut :

Perseroan saat ini mempunyai sekitar 125 karyawan

kunci yang memiliki keahlian khusus seperti

engineer (drafter, estimator engieer, design

engineer, project engineer welder.) dan

Perseroan memperkerjakan 3 orang tenaga kerja

asing sebagai yaitu 1 orang Direksi dan 2 orang staf

ahli yang membantu Perseroan untuk peningkatan

meningkatkan penjualan produk. Perseroan tidak

memiliki pembatasan dalam hal memperkerjakan

tenaga kerja asing.

20 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Number of Employees and Description on

Development of their Competency

The composition of personnel of the Company and

Subsidiary Entity according to the level of

management is as follows :

The composition of personnel of the Company and

Subsidiary Entity according to the status is

as follows :

At present, the Company has about 125 key

employees with specific expertise such as engineer

(drafter, estimator engineer, design engineer,

project engineer) and welder.

The Company employs 3 expatriates, namely one

Director and 2 expert staff members who assist the

Company in increasing the sales of products. The

Company has no limitation in employing the

expatriates.

Jenjang Manajemen31 Des 2013

31 Desember

2012 2011 2010

Director 3 1 1 1

Commisioner 3 1 1 1

Division Head 1 4 4 4

Sub Division Head 8 6 5 4

Department Head 21 21 21 16

Section Head 30 11 9 12

Officer&Staff 321 240 185 151

Group Leader 123 110 84 85

Helper 382 194 163 153

Total 892 588 473 427

Stage of Management

Status Karyawan

2012 2011 2010

Karyawan Tetap 892 588 473 427

Karyawan Kontrak 0 0 0 0

Total 89 2 588 473 427

30 Des 201331 Desember

Employee Status

Nama Pemegang Saham dan Persentasi

Kepemilikan :

Komposisi modal saham Perseroan pada saat

Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Nama Anak Perusahaan

PT PRIMA JABAR STEELJl. Rawa Gelam III No. 1

Pulogadung Industrial Estate

Jakarta 13920

Telp.: (021) 460 0228

Nama dan Alamat Anak Perusahaan:

Struktur permodalan PJS pada saat ini adalah

sebagai berikut :

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar PJS,

maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PJS ialah

menjalankan usaha dalam bidang perdagangan,

jasa dan industri.

21Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Names of Shareholders and Percentage of

Share-holding:

The composition of share capital of the Company at

the time when this Prospectus is issued is as follows :

Name of Subsidiary Company

Name and Address of Subsidiary Company

Pursuant to the provisions in the Articles of

Association of PJS, the purpose and objective as well

as business activity of PJS shall be to carry on the

business in the field of trade, services, and industry.

Keterangan

Nilai Nominal Rp.100,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)%

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor

- PT Grand Kartech TbkKenneth Sutardja

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 100,00

Saham Dalam Portepel

Authorized Capital

-

Information Nominal Value Rp.100,- par Share

Total Share Total Nominal

Capital Issued and fully

Total Capital Issued and fully paid

Shares in portfolio

12.000

4.847

1

4.848

7.152

60.000.000.000

24.235.000.000

5.000.000

24.240.000.000

35.760.000.000

99,99

0,01

The current capital structure of PJS is :

Keterangan

Nilai Nominal Rp.100,- per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)%

Modal Dasar 3.200.000.000 320.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor

- PT Sutardja Dinamika Cipta 807.540.000 80.754.000.000 99,999

Kenneth Sutardja 10.000 1.000.000 0,001

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 807.550.000 80.755.000.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel Saham Biasa Atas Nama2.392.450.000 239.245.000.000

Authorized Capital

-

Information Nominal Value Rp.100,- par Share

Total Share Total Nominal

Capital Issued and fully

Total Capital Issued and fully paid

Total of Shares in portfolio common stock on behalf of

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di

atas, PJS dapat melaksanakan kegiatan usaha

sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha dibidang perdagangan, yang

meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar

pulau/daerah serta lokal, selanjutnya bertindak

sebagai perwakilan, leveransir, agen, grosir,

supplier dan distributor dari badan-badan dan

perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam

maupun dari luar negeri;

b. Menjalankan usaha di bidang jasa pemborong

dalam bidang mekanikal, sipil, listrik dibidang

komunikasi, jasa konsultasi dibidang mekanikal

maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan

konstruksi baja dibidang mekanikal maupun sipil,

kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri,

gedung atau bangunan maupun sarana

infrastruktur lainnya, sampai siap untuk

dilaksanakan (rancang bangun), Menjalankan

usaha dibidang industri perakitan, pembuatan,

perbaikan dan perawatan barang-barang elektrik,

elektronik maupun mekanik.

22

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

In order to achieve the above-mentioned purpose

and objective, PJS may carry out the following

business activities such as :

a. to carry on the business in the field of trade

covering import and export, interinsular/ regional

and local trade, and furthermore to act as

representative, purveyor, agent, wholesaller,

supplier, and distributor of other bodies and

companies, within the country as well as abroad;

b. to carry on the business in contractor service in

mechanical, civil, electrical engineering, in the

field of communication, consultancy service in

the field of mechanical and civil engineering,

construction service, covering steel construction

piping, in the field of mechanical, civil and

electrical engineering, instrumentation for

industry, building or construction as well as other

infrastructure up to the completion (building

design), and to carry on the business in the field

of industry of assembling, production, repair,

and maintenance of electrical, electronic and

mechanical goods.

Ammonium Nitrate Emulsion Mixing Plants

Kronologis Pencatatan Saham

Harga Saham

Tabel dibawah ini menunjukkan harga saham dan

jumlah transaksi saham Perseroan per triwulan untuk

tahun 2013 pada Bursa Efek Indonesia :

Harga TertinggiPeriod

Harga Terendah Harga Penutupan Volume TransaksiPeriod

520

Lowest Price Closing Price Transaction VolumeHighest Price

Nov - Des 2013 280 290 10.696.500 Nov - Dec 2013

( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

23Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Chronology of Share Listing

The following table shows the price of share and

number of transactions of share of the Company for

each quarter in 2013 at the Indonesian Stock

Exchange.

Tanggal Pencatatan Tindakan Korporasi Perubahan Jumlah Saham

8 November 2013- IPO

- Partial Listing

80.755.000.000

16.364.000.00097.119.000.000

Total SahamDate of Recording Corporate Actions Changes in Number of Share Total Number of Share

Price of Share

Nama dan alamat Lembaga dan atau Profesi

Penunjang Pasar Modal

Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy & Siddharta

Jl. HR Rasuna Said Blok X-2 Kav 5, Kuningan

Jakarta Selatan

Notaris

Fathiah Helmi SH

Gedung Graha Irama Lantai 6C

Jl. HR Rasuna Said Kav 1&2 Blok 10

Jakarta Selatan

Konsultan Hukum

Soemarjono, Herman dan Rekan

Jl. Sultan Agung No 62

Jakarta 12970

Penilai Independen

KJPP Nanang Rahayu dan Rekan

Jl. Hankam No. 5, Kel Ragunan, Kec. Pasar Minggu

Jakarta Selatan 12550

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

24 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Public Acountant

Notary

Legal Councel

Independent Appraiser

Name and Address of Capital Market

Supporting Institution and or Profession

Penghargaan dan Sertifikasi yang diterima

Perusahaan

Perseroan memiliki semua sertifikasi yang diperlukan

dalam menjalankan proses produksi di fasilitas

yang ada, dan ser t ifikas i tersebut terus

diperbaharui/diperpanjang.

Tabel berikut menunjukkan sertifikasi kualitas

kontrol dan akreditasi yang dimiliki oleh Perseroan:

Memil ik i standar pengedal ian mutu yang

komprehensif sangat penting karena produk yang

dihasilkan Perseroan tidak boleh mengalami cacat

atau kesalahan. Oleh karena itu setiap tahap dalam

proses produksi, Perseroan selalu memantau

sehingga hasil akhir produksi adalah produk yang

sudah sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki

oleh pelanggan.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

25Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Award and Certification received by the

Company

The Company has all the certifications required in

the process of production in the existing facility and

such certifications are consistently updated/

extended.

The following table shows quality control

certification and accreditation owned by the

Company.

It is very important to have a comprehensive quality

control standard because the products of the

Company must be free from any defect or error.

Therefore, the Company always monitors any phase

in the process of production so that the output of

production is the product which has conformed to

the specification as required the customers.

Sertifikasi/AkreditasBadanSertifikasi/Akreditas

DeskripsiP r o s e sProduksi

Fasilitas

TahunPerolehan& MasaBerlaku

Processof Production

Facility

Year ofAcquisitionand theperiod ofvalidity

Certification/

Accreditation

ASME S - Stamp

ASME U - Stamp

ASME U2 - Stamp

ASME - PP

ISO 9001:2008

National Board - R

Lloyds Register

Lloyds Register

Lloyds Register

Lloyds Register

Lloyds Register

Lloyds Register

Design & Manufacture

Quality Management

System

Boiler

Pressure Vessel

Pressure Vessel

alternate

Power Piping

All Category

Boiler Repair

Qualifying Product

Qualifying Product

Qualifying Product

Qualifying Product

Qualifying Product

Qualifying Product

2008 & 2015

2000 & 2015

2000 & 2015

2000 & 2015

2003 & 2015

2012 & 2015

Description

Board of

Certification/

Accreditation

Design & Manufacture

Design & Manufacture

Design & Manufacture

Design & Manufacture

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Analisa dan pembahasan berikut ini mengacu pada

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang

berakhir pada tahun 2013 dan Proforma Laporan

Keuangan Konsolidasi yang berakhir pada tahun

2012 yang mana terlampir dalam Laporan Tahunan

ini.

Tinjauan Operasi

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

27Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT

The following analysis and discussion refers to

Consolidated Financial Statement for the year ended

in 2013 and Proforma Consolidated Financial

Statement ended in 2012 as attached to this Annual

Report.

Operation Review

a. Produksi

Marking dan Cutting

Marking merupakan proses pembuatan pola pada

bahan yang akan diproses lebih lanjut dan cutting

merupakan pemotongan bahan baku untuk di

proses lebih lanjut.

Forming

Ini merupakan proses pembentukan bahan baku

menjadi bentuk yang di inginkan sesuai

perancangan.

Machining

Ini merupakan proses akhir pembentukan bahan

baku yang menggunakan proses mesin sesuai

dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan

perancangan.

Assembling dan Errection ( dan Welding)Fit Up

Ini merupakan proses penggabungan antara item

yang satu dengan lainnya sehingga menjadi satu

rancangan produk sesuai rancangan.

NDT (Non Destructive Test)

Proses pengetesan pengelasan untuk mengetahui

kua l i tas dar i has i l penge lasan dengan

menggunakan metode radiografi test, ultrasonic

test, magnetic partikel test, atau dyepenetran

test. Inspection atau Test Proses pengecekan

pembuatan k yang meliputi pengecekanprodu

material , dimensional, ,traceability pressure test

dan yang menyangkut kualitas produkfinishing

dan mampu telusur sesuai dengan persyaratan

standar maupun spesifikasi yang telah ditentukan

sesuai rancangan.

Finishing

Proses pengerjaan akhir dari suatu product yang

meliputi proses pengecatan, isolasi, polishing, dan

sebagainya.

a. Production

Marking dan Cutting

Marking is a process of pattern preparation on the

material to be processed further and cutting is the

cutting of raw material for further processing.

Forming

Process of forming the raw material into the form

required in accordance with the designing..

Machining

The final process of forming the raw material by

using mechanical process in accordance with the

form and size as required by the designing

Assembling dan Errection ( dan Welding)Fit Up

Process of combining one item with the other item

into a product design in accordance with the

designing.

NDT (Non Destructive Test)

The Process of welding test to find out the result of

welding quality by means of the method of

radiographic test, ultrasonic test, magnetic

particle test, or dyepenetrant test. The inspection

or test of checking process on product

manufacturing including the checking of material

traceability, dimensional test, pressure test, and

finishing test, relating to quality of product and

traceability in accordance with the standard

requirements and specifications stipulated

according to the design.

Finishing

The a final working process of a product covering

the process of painting, insulating, polishing, etc.

c. Profitabilitas

Perseroan membukukan Laba bersih sebesar

Rp 31,76 miliar pada tahun 2013, meningkat

116,59 % dari Rp 14,66 miliar pada tahun 2012.

Peningkatan laba bersih tersebut berasal dari

laba konsolidasi periode tahun 2013 disebabkan

karenan adanya peningkatan penjualan dan

masuknya keuntungan atas akuisisi Entitas Anak

Perusahaaan (PT Prima Jabar Steel). Tingkat

profitabil itas Perseroan yang meningkat

tercermin dari rasio laba bersih terhadap

penjualan bersih yang mengalami kenaikan dari

8,03 % di tahun 2012 menjadi 10,32% di tahun

2013.

Analisis Kinerja Keuangan

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

b. Penjualan

Penjualan bers ih Perseroan mengalami

peningkatan sebesar 26,27 % dari Rp 243 miliar

pada tahun 2012 menjadi Rp 307 miliar pada

tahun 2013. Peningkatan penjualan disebabkan

karena order yang meningkat dari tahun

sebelumnya dan peningkatan ini sudah sesuai

dengan proyeks i yang ditetapkan oleh

Manajemen Meskipun tejadi peningkatan biaya

tenaga kerja karena kenaikan UMR tahun 2013

namun dari sisi Harga Pokok Penjualan tidak

memberi pengaruh yang signifikan karena pada

saat yang sama Perseroan berhasil melakukan

efisiensi dari sisi pembelian dan pengerjaan

Pada tanggal 31 Desember 2013, Aset Lancar

mencapai Rp 263 miliar, meningkat 40,40% dari

tahun 2012. Kontribusi terbesar dalam peningkatan

Aset Lancar adalah dari pos Piutang Usaha sebesar

Rp 34 miliar dibanding saldo Piutang pada tanggal

neraca 31 Desember 2012. Peningkatan Piutang ini

disebabkan karena banyaknya project yang

terselesaikan di akhir tahun 2013.

Aset Lancar

28 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

b. Sales

The net sales of the Company experienced an

increase by 26.27% from Rp 243 billion in 2012 to

Rp 307 billion in 2013. Such an increase of sales

was caused by the increasing orders from the

previous year and this increase conforms to the

projection stipulated by the management.

Despite the increase of labour cost due to the

increase of Regional Minimum Wage in 2013, from

the aspect Cost of Goods Sold it gave no

significant effect because at the same time, the

Company succeeded in making efficiency in terms

of purchase and execution of projects.

c. Profitability

The company booked a net profit in the amount of

Rp 31.76 billion in 2013, increased by 116.59%

from Rp 14.66 billion in 2012. The increase of net

profit was derived from the consolidated profit in

the period of 2013 due to the increase of sales

and the profit gained for acquisition of a

subsidiary company (PT Prima Jabar Steel). The

increasing rate of profitability of the Company is

reflected by the net profit to net sales ratio which

increased by 8.03% in 2012 to 10.32% in 2013.

Analysis of Financial Performance

Current Assets

On December 31, 2013, the current assets reached

Rp 263 billion, which increased by 40.40% from

2012. The largest contribution in the increase of

current assets was derived from accounts receivable

in the amount of Rp 34 billion in comparison with the

balance of accounts receivable on the date of

balance sheet, December 31, 2012. This increase of

accounts receivable was attributable to a large

number of projects completed at the end of 2013.

Jumlah Aset

Jumlah Aset Perseroan mengalami peningkatan

sebesar 36,87% dari Rp 240 miliar per tanggal 31

Desember 2012 menjadi Rp 329 miliar per tanggal

31 Desember 2013.

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Pendek Perseroan mengalami

penurunan sebesar 2,78 % dari Rp 156 miliar per

tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 151 miliar

per tanggal 31 Desember 2013.

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas Jangka Panjang berupa hutang bank dan

liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan

dimana liabilitas tersebut tidak didanai sesuai

dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13

tahun 2003. Sedangkan untuk hutang bank yang

sifatnya jangka panjang tidak ada perubahan

signifikan.

Perseroan mengalami kenaikan sebesar 43,24%

dari Rp 45 miliar per tanggal 31 Desember 2012

menjadi Rp 65 miliar per tanggal 31 Desember 2013.

Peningkatan ini disebabkan karena penambahan

Asset Perseroan berupa pembelian mesin produksi

dan perluasan pabrik Karawang.

Aset Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas Perseroan mengalami penurunan

sebesar 3,9% dari Rp 181 miliar per tanggal 31

Desember 2012 menjadi Rp 174 miliar per tanggal

31 Desember 2013 Rasio jumlah liabilitas terhadap

jumlah aset sebesar 0,75 kali per tanggal 31

Desember 2012 dan 0,53 kali per tanggal 31

Desember 2013

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

29Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

The Company's assets experienced an increase by

43.24% from Rp 45 billion as per December 31, 2012

to Rp 65 billion as per December 31, 2013. This

increase is caused by the additional company’s Asset

by purchasing production Machinery and expansion

of the factory in Karawang.

Non Current Assets

Total Assets

Total assets of the Company increased by 36.87%

from Rp 240 billion as per December 31, 2012 to Rp

329 billion as per December 31, 2013.

Short term liabilities of the Company decreased by

2.78% from Rp 156 billion as per December 31, 2012

to Rp 151 billion as per December 31, 2013

Short Term Liabilities

Long Term Liabilities

Long term liabilities in the form of bank payable are

estimated on employees' welfare in which the

liabilities are not funded pursuant to Act on

Manpower Affairs No.13 Year 2003. In the meantime,

long term bank payable showed no significant

change.

Total Liabilities

Total liabilities of the Company decreased by 3.9%

from Rp 181 billion as per December 31, 2012 to Rp

174 billion as per December 31, 2013. Total liabilities

to total assets ratio is 0.75 time as per December 31,

2012 and 0.53 time as per December 31, 2013.

Ekuitas

Jumlah Ekuitas meningkat sebesar Rp 95 miliar atau

161,81 % dari Rp 59 miliar per tanggal 31 Desember

2012 menjadi Rp 154 miliar per tanggal 31

Desember 2013. Peningkatan jumlah Ekuitas

disebabkan oleh peningkatan jumlah saldo laba

tahun berjalan pada tahun 2013 dan adanya

tambahan modal dari dana IPO yang diterima pada

bulan November 2013.

Beban

Jumlah beban Perseroan meningkat sebesar Rp 13

miliar atau 32,75 % dari Rp 41 miliar pada tahun

2012 menjadi Rp 55 miliar pada tahun 2013.

Peningkatan jumlah beban terutama disebabkan

oleh meningkatnya beban gaji dan kesejahteraan

karyawan .

Arus Kas

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas

operasi pada tahun 2013 mencapai Rp 61,1 miliar

meningkat dibanding pada tahun 2012 sebesar Rp

40 miliar. Peningkatan penggunaan arus kas dari

aktivitas operasi ini disebabkan oleh lebih besarnya

pembayaran kas kepada pemasok dibandingkan

penerimaan kas dari customer dan diakibatkan oleh

peningkatan pembayaran pajak penghasilan badan

sebagai konsekuensi dari peningkatan laba.

Arus kas bersih untuk aktivitas investasi menurun

pada tahun 2013 sebesar Rp 13 miliar dibanding

pada tahun 2012 sebesar Rp 17 miliar. Penurunan

arus kas ini terutama disebabkan karena di tahun

2013 adanya pembangunan pabrik dan pembelian

mesin produksi dimana nilainya tidak sebesar di

tahun 2012 karena pembangun pabrik di mulai pada

semester ke 2 di tahun 2013.

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

pendanaan pada tahun 2013 mencapai Rp 78 miliar

meningkat dibanding pada tahun 2012 sebesar Rp

48 miliar. Peningkatan arus kas dari aktivitas

pendanaan terutama disebabkan oleh penambahan

dari dana IPO.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

30 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Equity

Total equity increased by Rp 95 billion or 161.81%

from Rp 59 billion as per December 31, 2012 to Rp

154 billion as per December 31, 2013. The increase

of total equity was caused by to the increase of the

total credit balance during the year 2013 and the

additional capital from the fund of IPO received in

November 2013.

Expenses

Total Expenses of the company increased by Rp 13

billion or 32.75% from Rp 41 billion in 2012 to Rp

55 billion in 2013. The increase of the total Expenses

was mainly attributable to the increase of salary and

employees welfare.

Cash Flow

The net cash flow used for operational activities in

2013 reached Rp 61.1 billion, which shows an

increase in comparison with that in 2012 in the

amount of Rp 40 billion. The increasing use of cash

flow and operational activities was caused by to a

higher cash payment to suppliers in comparison with

the cash revenues from the customers and from the

increase of payment of corporate income tax in

consequence of the increasing profit.

The net cash flow for investment activities decreased

in 2013 as much as Rp 13 billion in comparison with

that in 2012 in the amount of Rp 17 billion. Such a

decrease of cash flow was mainly attributable to the

construction of factory and the purchase of

Manufacturing Machinery in 2013, the value of which

was not as large as that in 2012 because the

construction of the factory commenced in the second

semester of 2013.

The net cash flow obtained from the funding activity

in 2013 reached Rp 78 billion, showing an increase in

comparison with that in 2012 in the amount of

Rp. 48 billion. The increase of cash flow from the

funding activity was mainly caused by to the increase

from the fund of IPO.

K golektibilitas Piutan

Jumlah Piutang pada tahun 2013 adalah Rp 81,05

miliar dan pada tahun 2012 adalah Rp 46,9 miliar.

Perputaran Piutang tahun 2013 mengalami

perlambatan dari 69 hari menjadi 94 hari hal ini

disebabkan karena sedikit mundurnya pembayaran

dari customer pelanggan. Namun demikian

kolektibilitas Perseroan masih cukup terkontrol

Likuiditas

Rasio Lancar pada tahun 2012 sebesar 1,25

meningkat dibanding pada tahun 2013 sebesar 1,74

dan Rasio Cepat pada tahun 2012 sebesar 0,44

meningkat dibanding pada tahun 2013 sebesar 0,81.

Rasio ini menunjukkan kemampuan likuiditas

Perseroan yang baik dalam memenuhi kewajiban.

Pemasaran

Berikut adalah contoh proyek-proyek yang telah

dikerjakan oleh Perseroan sampai dengan 31

Desember 2013:

Distribusi Perseroan menjual sebagian besar

produknya langsung kepada pengguna akhir (end

user) Companydan sisanya adalah ke EPC /

Kontraktor/SubKontraktor. Pemberian garansi

merupakan salah satu bentuk layanan purna jual

yang diberikan Perseroan kepada pelanggan.

Garansi yang diberikan berkisar antara 1 – 5 tahun

dan diberikan dengan syarat dan ketentuan tertentu,

antara lain garansi akan diberikan Perseroan dengan

syarat bahwa pemeliharaan ( ) produkmaintance

yang telah dipasang harus dilakukan oleh Perseroan.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

31Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Collectability of Accounts Receivable

Total accounts receivable in 2013 was Rp 81.05

billion and in 2012 was Rp 46.9 billion. The turnover

of accounts receivable in 2013 slowed down from 69

days to 94 days. This was caused by the slight delay

in payments from the customers. However,

collectability of the Company was still controllable.

Liquidity

The current ratio in 2012 at the rate of 1.25 increased

in comparison with that in 2013 at the rate of 1.74

and fast ratio in 2012 at the rate of 0.44 increased in

comparison with that in 2013 at the rate of 0.81. This

ratio showed a good liquidity of the Company in

fulfilling its obligations

Marketing

The following are sample projects which have been

performed by the Company up to and including

December 31, 2013 :

Mostly distribution of the Company sold its products

directly to end users and the rest to EPC

Company/Contractors/Sub-contractors. Giving

guarantee is one of the forms of after-sales services

rendered to the customers by the Company. The

guarantee ranged from 1 to 5 years and is given

under certain terms and conditions among other

things on the condition that maintenance of the

installed product has to be performed by the

Company.

Nama Perusahaan

Total E&P

Papyrus Sakti

Mangkujenang Energy

Wijaya Karya

Orica Mining Service

Jenis Proyek

Tank

Hoken Coal Boiler

Service Repair Boiler

Pressure Vessel for Pangkalan Brandan

Emultion Mixing Plant

1.

2.

3.

4.

5.

No.Name of Company Type of Project

Dampak Lingkungan

Kegiatan usaha Perseroan tunduk pada berbagai

undang-undang dan peraturan lingkungan yang

berkaitan dengan pengelolaan bahan kimia

berbahaya dan beracun, serta air dan polusi udara.

Perseroan memiliki komitmen mengenai lingkungan

yang sesuai untuk melakukan usaha di fasilitas-

fasilitas produksi yang dimiliki dalam penggunaan

sumber daya air, pembuangan air, emisi udara,

pembuangan limbah dan pengelolaan limbah.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Jaminan mutu produk selalu dilakukan Perseroan

dengan penerapan suatu program sistem evaluasi

mutu yang ketat dan selaras dengan telah

diterimanya sertifikat Internasional ISO 9001 oleh

Perseroan. Jaminan mutu produk Perseroan telah

dikenal dunia luas seperti Jepang, Singapura,

Taiwan, Amerika, Australia, dan sebagainya. Berikut

adalah sertifikasi yang telah Perseroan peroleh .

Sertifikat

32

Akreditasi Sertifikat Produk

Asme S Stamp

Asme U Stamp

Asme U2 Stamp

Asme PP Stamp

Asme R Stamp

Boiler

Pressure Vassel

Pressure Vessel Aternative Rule

Power Piping

Boiler Repair

Sertifikat Produk

Accreditation

Akreditasi Sistem Manajemen Sertifikat Aplikasi

Quality Management System Sistem ManajemenISO 9001 : 2008

Foto

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Product quality assurance has always been given by

the Company under the strict quality evaluation

system program in line with the receipt of

International Certificate of ISO 9001 by the

Company. The Company’s quality assurance of the

product has been known widely in the world such as

in Japan, Singapore, Taiwan, America, Australia, and

the like. The following are the certificates obtained

by the Company.

Certificate

Environmental Impact

The Company's business activities are subject to

various environmental laws and regulations relating

to the management of hazardous and toxic

chemicals, as well as water and air pollution. The

Company has the commitment with respect to the

suitable environment for conducting the business in

its production facilities in the use of water resources,

water disposal, air emission, waste disposal and

waste.

Certificate Product

Management System Accreditation Certificate Application

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dalam upaya mengembangkan serta memperkuat

landasan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG)

sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya

pencapaian visi dan misi Perseroan. Dimana visi

untuk menjadi perusahaan pemimpin di bidang

teknik dan manufaktur yang berkomitmen sesuai

dengan tradisi menghasilkan produk dan jasa yang

memuaskan. Misi kami adalah membangun dan

mempertahankankan sumber daya manusia yang

berpengalaman dan memiliki kualifikasi yang

didukung oleh peralatan canggih, proses fabrikasi

dan sistem pengendalian mutu. Dan Perseroan juga

dapa t member i kan n i l a i t ambah seca ra

berkesinambungan dalam jangka panjang bagi

pemegang saham. Dengan demikian untuk

menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik

Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen.

Disamping itu Perseroan juga melakukan audit

internal atas sistem manajemen mutu secara berkala

dan melakukan perbaikan-perbaikan yang

diperlukan.

Perseroan menerapkan standar pelaksanaan Tata

Kelola Perusahaan yang baik (GCG) antara lain

k e t e r b u k a a n , a k u n t a b i l i t a s , d a n

pertanggungjawaban dalam pelaporan keuangan

guna meningkatkan kualitas transparansi dan

memfasilitasi investor untuk mengukur nilai

perusahaan. Untuk menunjang sistem tata kelola,

audit internal dilakukan secara rutin dan disertai

dengan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Perseroan selalu berusaha untuk menjamin hak-hak

pemegang saham terpenuhi dan memperlakukan

seluruh pemegang saham setara. Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) adalah pemegang

kekuasaan tertinggi di dalam Perseroan dan

b e r w e w e n a n g u n t u k m e n g a n g k a t d a n

memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi serta

menyetujui Laporan Tahunan.

34 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

In the effort to develop as well as strengthen the

foundation of Good Corporate Governance as an

integral part of the effort to achieve the vision and

mission of the Company. In which the mission to

become a leading company in the field of engineering

and manufacturing which has the commitment in line

with the tradition of producing satisfying products

and services. Our mission is to build and maintain

experienced and qualified human resources

suppor ted by soph is t i ca ted equ ipments ,

manufacturing process and quality control system.

And the Company also may give added value in a

long-term and sustainable manner to the

shareholders. In this way in order to apply the Good

Corporate Governance the Company has appointed

an Independent Commissioner. In addition to that

the Company also conducts a periodic internal audit

of the quality management system and makes

necessary corrections.

The Company applies the Good Corporate

Governance implementation standard among other

things through transparency, accountability, and

responsibility in financial reporting to enhance the

quality of transparency and to facilitate the investors

to measure the value of the Company. To support

such management system, internal audit is

conducted on a routine basis and followed by

necessary improvement steps. The Company has

always tried to guarantee that the rights of the

shareholders are met and that all the shareholders

receive equal treatment. The Shareholders meeting

is the supreme authority holder in the Company and

is authorized to appoint and dismiss the Board of

Commissioners and the Board of Directors and to

adopt the annual report.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

b. Prosedur Penetapan dan Besarnya RemunerasiAnggota Dewan Komisaris

Remunerasi yang ditentukan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan dan

telah dibayarkan kepada Dewan Komisaris

berjumlah Rp 1.470 juta untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp

747 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012.

c. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat KehadiranDewan Komisaris

Dewan Komisaris mengadakan pertemuan danpersetujuan 4 kali dalam tahun 2013.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan dewan yang melakukan

pengawasan terhadap tindakan pengelolaan

Perusahaan oleh Direksi serta memberi saran dan

pendapat kepada Direks i . Dewan Direks i

bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.

Anggo ta Dewan Komisa r i s d i angka t dan

diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS). Setiap anggota

Dewan Komisaris memiliki masa jabatan selama 5

(lima) tahun.

a. Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

1) Mengawasi kepengurusan yang dilakukan oleh

Direksi untuk tujuan Perseroan dengan

memperhatikan kepentingan pemegang

saham dan mengawasi penerapan tata kelola

perusahaan;

2) Memberikan saran dan pendapat kepada

Direksi dalam menjalankan usaha Perseroan;

3) Meninjau dan menyetujui suatu keputusan

diluar kewenangan Direksi.

Pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris secara

garis besar memberikan saran dan pendapat serta

meminta penjelasan, memberikan tanggapan atas

laporan keuangan.

35Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Board of Commissioners

The Board of Commissioners is the board that conducts

supervision over the act of management of the

Company by the Board of Directors as well as gives

suggestions and opinions to the Board of Directors.

The Board of Directors is responsible to the

Shareholders. The members of the Board of

Commissioners are appointed and dismissed by the

Shareholders through the Shareholders Meeting. Each

member of the Board of Commissioners has a five-year

working period.

a. Job Description of the Board of Commissioners

1) To supervise the management carried out by

the Board of Directors for the purpose and

objective of the Company subject to the

interests of the shareholders and to supervise

the application of the corporate governance;

2) To give suggestions and opinions to Directors in

directing the business of the Company;

3) To review and approve any resolution adopted

beyond the authority of the Board of Directors.

The implementation of the Board of Commissioners

in broad outline gives suggestions and opinions as

well as asks for explanation, gives response to

financial statements.

b. The Procedure of Determination and Amount ofRemuneration for Members of the Board ofCommissioners

The remuneration that has been determined by

the Annual Shareholders Meeting of the Company

and has been paid to the Board of Commissioners

amounts to Rp.1,470 million for the period ended

on December 31, 2013 and Rp.747 million for the

year ended on December 31, 2012.

c. Frequency of Meetings and Level of Attendanceof Members of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners held its meeting andgave its approval a times in 2013.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Hadi Sutardja

Ronald Sutardja

Tony Legi

4

4

4

Nama Jumlah KehadiranName Total Attendance

b. Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi

Anggota Anggota Direksi

Remunerasi yang ditentukan berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan dan

telah dibayarkan kepada Dewan Direksi

berjumlah Rp 4.610 juta untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan

Rp 2.516 juta untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2012.

Dewan Direksi

Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Setiap Direktur memiliki masa jabatan 5 (lima)

tahun. Tanggung jawab utama Direksi adalah

memimpin dan mengelola operasional Perusahaan

dibawah pengawasan Dewan Komisaris.

a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab

masing-masing anggota direksi :

1) Memimpin dan mengendalikan operasi

Perseroan secara keseluruhan dalam hal

kepengurusan dan kepemilikan.

2) Mengelola Perseroan dengan menjaga

kepentingan Perseroan dan pemegang

saham

3) Menetapkan strategi dan kebijakan sesuai

dengan tujuan Perseroan. Membentuk dan

menetapkan sistem pengawasan untuk

menjaga aset Perseroan secara operasional

dan keuangan

4) Bertanggung jawab dalam menjalankan

tugasnya dengan mengindahkan peraturan

perundangan yang berlaku.

36 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Board of Directors

The members of the Board of Directors are

appointed and dismissed by a resolution of the

Shareholders Meeting. Each Director shall have 5

(five) year working period. The main responsibility of

the Board of Directors is to lead and manage the

operation of the Company under the supervision of

the Board of Commissioners.

a. Scope of work and responsibility of each member

of the Board of Directors :

1) To lead and control the operation of the

Company as a whole with respect to

management and ownership.

2) To manage the Company while holding the

interests of the Company and shareholders.

3) To adopt the strategy and policy in line with

the purpose and objective of the Company. To

form and establish a supervisory system to

protect the assets of the Company

operationally and financially.

4) To be responsible in performing the duty by

taking note of the statutory regulation.

b. The Procedure of Determination and Amount of the

Remuneration for Members of the Board of Directors

The remuneration that has been determined by the

Annual General Meeting of Shareholders of the

Company and paid to the Board of Directors

amounts to Rp 4,610 million for the period ended on

December 31, 2013 and Rp 2,516 million for the year

ended on December 31, 2012.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

c. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran

Anggota Direksi.

Direksi mengadakan pertemuan 6 kali dalam

tahun 2013.

Nama

Kenneth Sutardja

Johanes Budi Kartika

Stefan Muenker

Jumlah Kehadiran

6

6

6

Direksi mengadakan pertemuan secara periodik,

dalam setiap pertemuan dilakukan pembahasan

atas perencanaan, permasa lahan yang

menyangkut operasional keuangan, investasi dan

pembiayaan dan kemudian menyetujui tindakan

yang akan diambil. Direksi juga membuat laporan

keuangan atas kinerja yang telah dicapainya.

d. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan

kompetensi Direksi

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan

kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan

Perusahaan serta sebagai sarana untuk berbagi

ilmu dan pengetahuan dengan masyarakat,

Direksi telah mengikuti berbagai seminar,

workshop, conference talk showdan baik di

dalam maupun luar negeri.

37Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

c. Frequency of Meetings and Level of Attendance

of Members of the Board of Directors

The Board of Directors held its meeting 6 times in

2013.

The Board of Directors holds its meeting

periodically, at each meeting discussion on

planning, problems relating to financial operation,

investment and financing and then to approve the

actions to be taken. The Board of Directors also

prepares the financial statement on the

achievement it has made.

d. Training programme within the framework of

improving the competency of the Board of

Directors

In terms of improving and developing the

competency to support the duty for management

of the Company and as a facility for sharing

science and knowledge with the community, the

Board of Directors has followed a variety of

seminars, workshops, conferences and talk

shows within the country as well as abroad.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat

sekretaris perusahaan

b. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan

1) Mengikuti perkembangan Pasar Modal

khususnya peraturan-peraturan yang berlaku

di bidang Pasar Modal

2) Memberikan pelayanan atas setiap informasi

yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan

dengan Perseroan

3) Memberikan masukan kepada Direksi

Perseroan untuk mematuhi ketentuan

Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang

Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

4) Sebagai penghubung atau contact person

antara Perseroan dengan Otoritas Jasa

Keuangan (d/h. Bapepam-LK)

Sistem Pengendalian Intern yang Diterapkan

Perusahaan dan Pelaksanaan Pengawasan

Intern ( )Internal Control andAudit

Perseroan menerapkan konsep, dimana:

a. Pihak manajemen bertanggung jawab atas

pengawasan pengendalian untuk memastikan

bahwa penyimpangan yang terjadi dapat

teridentifikasi dan dilakukan tindak lanjut

dengan tepat waktu;

b. Fungsi pengendalian lainnya melakukan

pemantauan secara berkala terhadap kegiatan

pengendalian yang berjalan di bagian

Marketing, Operational, dan Keuangan; dan

38 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Duty and Function of a Corporate Secretary

a. Name, position, and curriculum vitae of the

corporate secretary

b. Job description of the corporate secretary

1) To follow the development of Capital Market

particularly the regulations in force in the field

of Capital Market.

2) To render the service on any information

required by the investors relating to the

Company.

3) To give inputs to the Board of Directors of the

Company to comply with the provision of Act

No.8 year 1995 on Capital Market and its

implementing regulation.

4) As a liaison officer or contact person between

the Company and the Financial Service

Authorities (formerly named Supervisory

Agency for Capital Market and Financial

Institution)

The Internal Control System Applied by the

Company and Implementation of the Internal

Control andAudit

The Company applies the concept, in which :

a. The management is responsible for the

supervision of control to ensure that any

deviation may be identified and a follow-up

measure may be taken on a punctual basis.

b. The other control function exercises periodic

control over the controlling activities going on in

the Marketing, Operational and Finance

Departments; and

Johanes Budi Kartika

(021) 4600228

(021) 4607270

[email protected]

Jl. Rawa Bali II No. 7, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur 13930

Nama

Nomor Telepon

Faksmili

E-mail

Alamat

Name

Phone Number

Fax mail

E-mail

Address

c. Auditor internal and ekst al melakukan prosesern

audit dalam rangka pemeriksaan terhadap proses

pengendalian yang berjalan dan evaluasi terhadap

Efektivitas Sistem Pengendalian Internal.

Internal Audit memiliki tanggung jawab utama

untuk memberikan keyakinan adanya koordinasi

yang baik antara fungsi-fungsi pengendalian

Perseroan sehingga dapat berfungsi dengan

efektif. Unit Quality Assurance juga telah dibentuk

dalam struktur Internal Audit dengan tugas utama

melaksanakan pengkajian dan memberikan

keyakinan bahwa pemeriksaan audit telah

dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan

standard yang telah ditetapkan.

Risiko-Risiko yang Dihadapi Perusahaan serta

Upaya-Upaya yang Telah Dilakukan Untuk

Mengelola Risiko

Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang

lain, kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan

juga tidak terlepas dari beberapa risiko.

Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua

risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam

melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan

dan disusun berdasarkan bobot dari dampak

masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan

Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan.

39

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

c. Internal and external auditors perform the audit

process in terms of examination of the ongoing

controlling process.

Evaluation of the Effectiveness of the Internal

Control System

The Internal Audit has primary responsibility for

giving the assurance in the existence of a good

coordination among the functions for controlling

the Company that it may function effectively. The

Quality Assurance Unit also has been formed in the

Internal Audit structure with the main duty to

conduct study and to give confidence that the

audit has been conducted thoroughly in

accordance with the stipulated standard.

The Risks Faced by the Company as well as

the Efforts Made to Manage such Risks

Likewise with other business activities, the business

activities conducted by the Company also has to face

various risks.

The Management of the Company states that all the

risks faced by the Company in conducting the

business activities have been revealed and prepared

based on the weight of impact of their respective

risks on the financial performance of the Company,

starting from the main risk of the Company.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

a. Risiko Tidak Tersedianya Bahan Baku

Dalam memproduksi produk-produknya,

Perseroan sangat tergantung pada ketersediaan

pasokan bahan baku. Bahan baku yang diperoleh

oleh Perseroan sekitar 85% diperoleh dari

pasokan luar negeri dan sisanya diperoleh dari

lokal. Salah satu bahan baku yang Perseroan

butuhkan adalah dimana bahanstainless steel

baku sebagian besar Perseroanstainless steel

peroleh dari luar negeri. Terganggunya

ketersediaan bahan baku tersebut dapat

mengganggu jalannya proses produksi sehingga

pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan

Perseroan.

b. Risiko Perubahan Pasokan atau Harga Stainless

Steel Dapat Berdampak Buruk Bagi Operasional

dan Keuntungan Perseroan.

Perseroan bergantung pada stainless steel

sebagai bahan baku utama produksi, sehingga

Perseroan berisiko atas terjadinya perubahan

harga tersebut. Hargastainless steel stainless

steel dapat berubah disebabkan oleh beberapa

hal antara lain seperti keadaan ekonomi makro,

jumlah produksi internasional, utilitas produksi,

penurunan kinerja industri manufaktur, kendala

perdagangan, beban listrik, nilai tukar, pajak

impor dan pembatasan lainnya. Jika harga

stainless steel meningkat di masa depan, tidak

ada jaminan Perseroan akan mampu seluruh

biaya yang timbul atas kenaikan tersebut atau

kenaikan biaya tersebut dapat diteruskan ke

pelanggan, sehingga berdampak buruk terhadap

marjin keuntungan Perseroan.

c. Risiko Fluktuasi Rupiah Akan Berdampak Buruk

Pada Kondisi Keuangan dan Operasional

Perseroan

Perseroan memperoleh pendapatan dan beban

dalam kurs yang berbeda-beda. Mata uang yang

dipakai Perseroan dalam operasional adalah

Rupiah dan Dolar Amerika, dan laporan keuangan

dalam denominasi Rupiah.

40 Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

a. Risk of Non-availability of Raw Materials

In the manufacture of its products, the

Company is heavily dependent on the

availability of raw materials supply. Around

85% of the raw materials is procured by the

Company from abroad and the rest is

procured locally. One of the raw materials

needed by the Company is stainless steel

where the substantial raw material of

stainless steel is procured from abroad.

Interruption in the availability of such raw

material may disturb the production process

that eventually can affect the income of the

Company.

b. The Risk of any Change in the Stainless

Steel Supply or Price May have An Adverse

Impact on the Operation and Profit of the

Company

The Company depends on stainless steel as

the production main raw material that the

Company poses the risk of change in

stainless steel price. The stainless steel

price may change due to several factors

a m o n g o t h e r t h i n g s s u c h a s t h e

macroeconomic condition, international

production volume, production utilities,

decl ine of industr ia l manufactur ing

performance, constraints on trade, electric

load, exchange rate, import duty and other

restrictions. When the stainless steel price

increases in the future, there is no guarantee

that the Company will be able to bear all the

costs arising out of such an increase or such

an increase may be forwarded to the

customers that may have an adverse impact

on the profit margin of the Company.

c. The Risk of Rupiah Fluctuation Will Have An

Adverse Impact On the Financial Condition

and Operation of the Company

The Company earns the income and expense

in a variety of exchange rates. The currency

used by the Company in operational is

Rupiah and United States Dollar, while in the

financial statement in Rupiah denomination.

Mayoritas transaksi di Indonesia dilakukan dalam

Rupiah, namun sebagian besar biaya operasional

Perseroan berdenominasi Dolar Amerika dengan

beberapa biaya bahan baku dalam denominasi

Yen, Euro, Poundsterling, Dolar Singapura, Dolar

Australia dan Dolar Amerika. Oleh karena itu,

biaya, marjin keuntungan, dan nilai asset akan

terpengaruh oleh fluktuasi mata uang tersebut.

Sebagai contoh, Rupiah telah mengalami

depresiasi di tiga tahun terakhir dari Rp 8.991 per

Dolar Amerika di tahun 2010 menjadi Rp 9.722 per

Dolar Amerika di 30 April 2013 dan beberapa

volatilitas setelahnya. Depresiasi Rupiah tersebut

dapat menyebabkan peningkatan biaya dan

penurunan marjin laba. Perseroan tidak akan

dapat meneruskan kerugian akibat fluktuasi

tersebut ke pelanggan, sehingga berdampak

buruk pada bisnis, operasional, kondisi dan

prospek keuangan Perseroan.

41

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

d. Risiko Bisnis Perseroan Sebagai Industri Padat

Modal yang Membutuhkan Investasi dan Modal

Kerja dan Perseroan Tidak Mampu Memperoleh

Sumber Dana Kebutuhan Tersebut.

Pe r se roan be rge rak d i i ndus t r i yang

membutuhkan investasi yang cukup besar dan

penambahan modal kerja yang besar untuk

meningkatkan kinerja operasional pabrik dan

kua l i tas produk. Pabr ik tersebut juga

membutuhkan modal kerja berkelanjutan untuk

renovasi dan perbaikan pabrik dalam rangka

meningkatkan posisi bisnis. Perseroan mungkin

tidak dapat memperoleh sumber dana untuk

menutupi kebutuhan tersebut, sehingga

berakibat pada rendahnya tingkat operasional

atau Perseroan tidak mampu merealisasikan

rencana ekspansi, renovasi, dan peningkatan

kinerja pabrik.

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

The majority of transactions in Indonesia is

conducted in Rupiah, however the substantial

operating cost of the Company is in United States

Dollar denomination while the raw material costs

in Yen, Euro, Poundsterling, Singapore Dollar,

Australian Dollar and United States Dollar

denominations. Therefore, the costs, margin of

profit and assets value will be affected by the

fluctuation of such currencies. For example,

Rupiah has experienced depreciation in the last

three years from Rp 8,991 per United States

Dollar in 2010 to Rp 9,722 per United States

Dollar on April 30, 2013 and some volatility

thereafter. Such Rupiah depreciation may cause

the rise of costs and the decline of margin of

profit. The Company will not be able to forward

the loss as a result of such fluctuation to the

customers, that may have an adverse impact on

the business, operation, financial condition and

prospect of the Company.

d. The Risk of Business of the Company As a Capital-

Intensive Industry Which Needs Investment and

Working Capital and the Company is Unable to

Obtain the Source of Fund for such Needs.

The Company carries on the business in the

industry which needs a quite big investment and

addition in large amount of working capital to

increase the performance of factory operation

and product quality. The factory also requires

sustainable working capital for renovation and

repair of the factory within in terms to improve

the business position. The Company may possibly

not obtain the source of fund to cover such

requirement, therefore it affect to the low

operational level or the Company is unable to

realize the expansion, renovation, and factory

performance improvement plan.

.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

42

e. Resiko Kehilangan Tenaga Ahli

Perseroan sangat bergantung pada tenaga ahli

yaitu drafter, pihak yang membuat desain gambar

mesin yang akan diproduksi. Bisnis Perseroan

tergantung pada kemampuan membujuk,

melatih, dan menjaga tenaga ahli yang memiliki

pengalaman panjang. Tenaga ahli seperti drafter

sangat terbatas jumlahnya sehingga ada

kemungkinan diambil oleh pesaing. Kehilangan

tenaga ahli tersebut akan berdampak pada

melambatnya proses produksi Perseroan

sehingga akan berpengaruh negatif bagi bisnis

dan operasional Perseroan.

f. Risiko Terkait Lama Waktu Perakitan Produk

Sehubungan dengan pesanan yang diterima oleh

Perseroan berupa sehinggacustomized product

ada kemungkinan menumpuknya pekerjaan pada

waktu tertentu disebabkan order yang diterima

pada saat yang bersamaan. Kondisi ini

memungkinkan waktu penyelesaian pekerjaan

terhadap suatu produk dapat lebih lama

dibandingkan pengerjaan pada waktu normal.

Pembiayaan dari pihak ketiga mungkin membawa

beberapa pembatasan terhadap aktivitas Perseroan,

seperti:

1) Pembatasan pembayaran dividen atau

memaksa Perseroan untuk meminta ijin

terlebih dahulu kepada kreditur untuk

pembayaran dividen.

2) Meningkatkan risiko kerentanan pada

memburuknya ekonomi dan kondisi indutri.

3) Terbatasnya kemampuan Perseroan untuk

mengejar target pertumbuhan.

4) D i w a j i b k a n n y a P e r s e r o a n u n t u kmencadangkan arus kas untuk pembayaranhutang yang akan jatuh tempo, sehinggamenurunkan jumlah kas yang akan digunakanPerseroan untuk mendanai kebutuhaninvestasi, modal kerja, dan kebutuhanPerseroan lainnya.

Terbatasnya kemampuan Perseroan untuk

bereaksi terhadap perubahan ekonomi dan

bisnis.

5) Terbatasmya kemampuan Perseroan untuk

bereaksi terhadap perubahan ekonomi

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Third's party financing may bring about some

restrictions on the Company's activities, such as :

1) Restriction on payment of dividends or the

Company is forced to obtain a permit first to the

creditor for payment of dividends.

2) Increasing the vulnerability risk to the deteriorating

economy and condition of the industry.

3) The limited capability of the Company to achive the

target of growth.

4) The Company is required to reserve the cash flow

for payment of debts that will become due, that it

decreases the amount in the cash to be used by the

Company to fund the investment, working capital,

and any other needs of the Company.

The limited capability of the Company to react to

economic and business changes.

5) The limited capability of the Company to react to

economic changes.

e. The Risk of Losing Skilled Employees

The Company is heavily dependent on skilled

employees, namely drafters, the persons in charge

of drawing des igns of machinery to be

manufactured. The business of the Company

depends on the ability to persuade, train, and

maintain the skil led employees with long

experience. The skilled employees such as drafters

are very limited in number that they are likely to be

recruited by the competitors. Such loss of skilled

employees will have an impact on the slowdown of

production process of the Company that it may have

a negative effect on the business and operation of

the Company.

f. The Risk Related to Duration of Products Assembling

As the order received by the Company is in the form

of customized product that it is likely that the work is

piled up at certain time due to the orders received

come at the same time. This condition may lead to

the work completion time of one product longer than

the work done at normal time.

.

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

43

g. Risiko Yang Berkaitan Dengan Persaingan Usaha

Persaingan usaha dengan perusahaan lain

termasuk dengan produk impor membuat

kebijakan penerapan harga jual produk

Perseroan harus memperhitungkan harga pasar.

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,TbkAnnual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

g. The Risk Related to Business Competition

The business competition with other companies

including the imported products causes the

policy on the application of Company's selling

price to put the market price into consideration.

Glycol Dehidration

Coal Fired Boiler

44

IKHTISAR DATA

KEUANGAN PENTING LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PROFIL PERSEROAN

ANALISA

PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Aktifitas dan Biaya yang DikeluarkanBerkaitan dengan Tanggung Jawab SosialPerusahaan Terhadap Masyarakat danLingkungan

Perseroan dan Entitas Anak berinisiatif membina

masyarakat di lingkungan tempat kegiatan

Perseroan dan Entitas Anak berada. Program yang

Perseroan dan Entitas Anak lakukan bermaksud

untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan

kualitas hidup masyarakat setempat. Program-

program yang disponsori oleh Perseroan dan Entitas

Anak antara lain: berperan serta dalam memberikan

kesempatan kerja praktek bagi pelajar SLTA dan

mahasiswa; memberikan fasilitas kunjungan kerja

bagi pelatihan – pelatihan yang diselenggarakan

oleh Swasta dan Depnaker.

Membuka peluang kepada para mahasiswa magang

dari berbagai Perguruan Tinggi dan bekerjasama

dengan Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Ambon, untuk melakukan pra riset studi lanjut

dengan topik efisiensi produksi boiler (khususnya

alat bantu JIG & FIXTURE) dan juga yang membuat,

mengawasi, dan mengevaluasi layout pabrik untuk

produksi boiler.

Foto

Annual Report 2013 | PT Grand Kartech,Tbk

Activities and the Costs Incurred Related to

Company's Social Responsibility to the

Community and Environment

The Company and Subsidiary Entity have taken the

initiative to develop the community within the

Company is conducting its activities and the

Subsidiary Entity exists. The programme that the

Company and Subsidiary Entity intend to carry out is

to preserve the environment and to improve the

quality of life of the local community. The

programmes sponsored by the Company and

Subsidiary Entity are among other things : to

participate in giving the on-the-job practical training

opportunity to the Senior High School students and

College students; to provide the facilities for

working visit for the trainings organized by the

Private Company and Department of Manpower

Affairs.

To open the opportunity to apprentice students from

various Colleges and in cooperation with the Faculty

of Engineering University of Pattimura Ambon, for

conducting advanced pre-research study with the

topic on boiler production efficiency (especially the

auxiliary JIG & FIXTURE) and also to prepare,

observe, and evaluate factory layout for boiler

production.

(dalam Rupiah)

Keterangan

CSR

2013 2012 2011 2010

211.371.332 -118.933.206 30.313.000

Description

Berikut laporan Tahunan tahun 2013 dan informasiLaporan keuangan terkait lainnya yang merupakantanggung jawab Manajemen PT Grand Kartech Tbk dantelah disetujui oleh seluruh anggota Komisaris danDireksi dengan membubuhkan tanda tangannyamasing-masing di bawah ini.

This Annual Report 2013 and related financial

information are the responsibility of the Management

of PT Grand Kartech Tbk and have been approved by

the members of the Board of Commissioners and the

Board of Directors whose signatures appear below.

ANGGOTA DEWAN DIREKSI

Kenneth Sutardja

Direktur UtamaPresident Director

Johanes Budi Kartika

Direktur KeuanganDirector of Finance

Stefan Muenker

Direktur Tidak TerafiliasiNon Afiliated Director

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Members of the Board of Commissioners

Hadi Sutardja

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Tony Legi

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Ronald Sutardja

KomisarisCommissioner

Members of the Board of Directors

PERNYATAAN PENGESAHANACKNOWLEDGEMENT

TANGGUNG JAWAB DIREKSI

ATAS LAPORAN KEUANGAN

ACCOUNTABILITY OF THE BOARD OF DIRECTORS

FOR THE FINANCIAL STATEMENT

Audited Financial Statement

LAPORAN KEUANGANYANG TELAH DI AUDIT

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Dan / And Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY

Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director’s Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statement of Comprehensif Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 - 6 Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 85 Notes to The Consolidated Financial Statement Informasi Tambahan 86 - 91 Supplementary Information

[{GS, U, U2, PP Stamps Csrtificola No.lKI050014l

Komite AkreditaJi NasionalLembaga Senifikasi Sititem Mutu

L55M-031 -rDN

SURAT PERI{YATAAN DIREKSI TENTANGTANGGUNGJAWAB ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASITANGGAL 3I DESEMBER 2OI3 DAN UNTUK

TAHIJN YANG BERAKHIRPADA TAI\GGAL TERSEBUT

DIREC TOR'S STATE ME NT LE TTER RE IATI NG TOTHE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2OI3 DAN FOR THE YEAR

THEN ENDED

PT GRAND KARTECH TbK DAN ENTITAS ANAK /PT GRAND KARTECH TbK AND ITS SUBSIDIARY

Kami yang bertanda tangan dibawahini

NamaAlamatKantor

Kenneth Sutardja

Jl. Rawa Bali II No. 7 KawasanIndust-i Pulogadung Jatinegara

- Cakrrng. Jakarta Timur

Jl. Cemp. Putih Timur. RT/RW0l2lffi7 - Jakarta Pusat021-4600228Direktur Utama

: Jl. Rawa Bali Il No. 7 KawasanIndustri Pulogadung. Jatinegara

- Catug, Jakarta Timur

: Mutiara Baru Blok C/10. RT/RW001/012, Kota Bekasi

: 021-46N228: Direktur Keuangan

We, the undersigned:

Name : Kenneth SutardiaOlfice Address : Jl. Rawo Bali ll No. 7 Kawasqn

Industri Pulogadung.Jatinegara - Calung, JalartoTimur

Address of Donicile : Jl. Cenp. Putih Tinur, RT,iRW012i007, Jokarta Pusat021-46n228President Drector

Johanes Budi KartilcaJl. Rawa Bali II No. 7 KawasanIndtsti Pulogadung.Jatinegara - Cahng, JakartoTimur

Address olDomicile : Mutiara Baru Blok C./10,

RT,,RW 00 I i0 I 2, Kotq Bekasi

Nama : Johanes Budi KartikaAlamatKantor

AlamatDomisili

NomorTeleponJabatan

AlamatDomisili

NomorTeleponJabatan

Menyatakan bahwa

Phone NumberPosifion

NameOffice Address

Phone NumberPosition

State that:

: 021-46N228: Finance Drector

1. Bertanggungiarvab atas persiapan dan penyajianLaporan keuangan Konsolidasian PT Grand KartechTbk (Perusahaan) dan Entitas Anak;

2. Laporan Kzuangan Konsolidasian Perusahaandanentitas anak telah dipersiapkan dan disajikan sesuai

dengan estdndar akuntaosi keuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam Laporan KeuanganKonsolidasian Perusahaan dan entitas anak telahdimuat secara lengliap dan benar;

b. Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan danEntitas anak tidak mengandung informasi ataufakta material ),ang tidak benar, dan tidakmenghilangkan informasi atau fakta material; dan

Marketing Office :

PJS Building, Jl. Rawa Gelam lll No. 1

Pulogadung lndustrial Estate Jakarta 13930 lndonesiaPhone :6221 4600228Fax :6221 4609143 / 4608963Emall : [email protected] : www.grandkartech.com

l. We are responsible for the preporation andpresentdtion of the consolidoted financial statement

PT Grand Kartech TItk (the Compony) and Its

Subsidiary:

2. The Consolidoted Financial Statements of the

Company ond lts Subsidiary have been prepared andpresented in accordance with financial AccountingStan dards i n Indone si a ;

3. a. All infornation in the Consolidated FinancialStatement,s of the Company ond Its Subsidiaryhave completely and coruectly disclosed;

b. The Consolidated Financial Statements of theCompany and lts Subsidiary do not containmisleading material information or facts, and donot omit mateial information or {acts: and

IIANil [AIT[[IIfnJ rTtt J' \-y

S, U, U2, PP Stanps Corlilicole No.JKI0500l4l LssM{3r rDN

4. Bertanggung Jawab atas sistem pengendalian intemaldalam Perusahaan dan entitas anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Atas nama dan mewakili Dewan Direksi

Kenneth SutardiaDirektur Utama I President Director

Marketing Office :

PJS Building, Jl. Rawa Gelam lll No. 1

Pulogadung lndustrial Estate Jakarta 13930 lndonesiaPhone :6221 4600228Fax :622'l 4609143 / 4608963Email : [email protected] : www.grandkartech.com

4. Responsible for the Company's ond lts Subsidiaryi n terna I contml syste ms.

This stotement has been nade truthfully.

For and on behalf of the Board of Direclors

Johannes BudiKartikaDirektur Keuangan,/ Fr nance l)i rector

I

Kreston lnternationalA global network of independent accounting firms

HENDRAWINATAEDDY A SIDDHARTARegistered Public Accountants

INDEPENDENT A A D ITORS' RE PO RT

Reprt No : 111/01/SWIII/GK-3/14

The Shareholders, Board ofCommissioners and DirectorsPT Grand Karlech Tbk

ll/e have audited the accompanying consolidated financialslalement of PT Grand Kartech Tbk and its subsidiary,which comprise the consolidaled slatement of financialposition as of December 31, 2013, and the consolidatedslalemenl of comprehensive income, statement of chages inequily, and statement of cashflowsfor the year then ended,and a summary of signiJicant accounling policies and otherexplano lory information.

Monagement's Responsibility For The FinancialSlalemenl

Manogement is responsible for the prepralion and fairpresenlalion of these consolidated Jinancial stalemenl inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards, and for such internal control as managemenldelermines is necessary to enable the preparalion o/consolidatedfinancial stalement that are free from malerialmisstatemenl, whelher due to fraud or error.

Audilors' Responsibility

Our respnsibility is to express an opinion on lheseconsolidaled Jinancial statemenl based on our audit. ll/econducted our audit in accordonce wilh Slandards onAuditing established by the Indonesian Inslilule of CertifiedPublic Accountants. Those slondards require lhat wecomply with ethicol requiremenls ond plan and perform theoudil to obtain reasonable assurance about whether lheconsolidated finoncial stalement is free from malerialmisslalemenl.

An audit involves performing procedures to obtain auditevidence about lhe amounls and disclosures in theconsolidaled Jinanciol slatemenl. The procedures selecteddepend on lhe auditors' judgnent, including the assrrsmento{ the risks o{ malerial misstalemenl of the consolidatedJinancial slalemenl, whether due to fraud or error. Innaking lhose risk assessmenls, lhe auditors considerinternal control relevant lo the enlity's preparalion ondfairpresenlalion of the consolidated fnancial slatemenl inorder to design audit procedures lhat are appropriate inlhe circumstances, but nol for the purpse of expressing onopinion on lhe effecliveness of lhe enlily's internal contol.An audit also includes evaluating lhe appropriateness o/accounling policies used and the reasonableness o/occounling estimates nade by management, as well osevalualing lhe overall presenlotion of the consolidaled

financial slalement.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No : I I l/01/SWIIUGK-3| l4

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT Grand Kartech Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasianPT Grand Kartech Tbk dan entitas anaknya terlampir, yangterdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal3l Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif,laporan perubahan ekuitas, dan laporan anls kaskonsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signihkandan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan ataspengendallan intemal yang dianggap perlu oleh manajemenuntuk memungkinkan penyusunan laporan keuangankonsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupunkesalahan.

Tanggung Jawab Auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatuopini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami.Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audityang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhiketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakanaudit untuk memperoleh keyakinan memadai tentangapakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajianmaterial.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbanganauditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajianmaterial dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalammelakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevandengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangankonsolidasian entitas untuk merimcang prosedur audit yangtepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuanmenyatakan opini atas keefektivitasan pengendalianinternal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasianatas ketepatan kebijakan akuntarsi yang digunakan dankewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangankonsol idasian secara keseluruhan.

License: 1095/KM.1/2011

Ariobimo Sentral 3rd floorJl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5

iakarta 12950. lndonesiaTel. : 62-21529O 0978Fax. '.62-215290 OglTe-mail: [email protected]

Licens e: 72 12 / KM. 1 / 20 7 7

lntiland Tower 18th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakad.a !0220 lndonesia

Telj62-2157I2OOOfax.:62-21 570 6118, 571 1818

e-mail: [email protected]

www.kreston-indonesia.co.id

Licer,set 7220 / KM 7/ 2Ol7Kreston Building

Jl. Palang Merah No.40Medan 20111. lndonesia

Tel.: 62-61 455 7925,4\5 7295Fax.i 62-61 451 3159

e-mail: [email protected]

People do business with people they know, like and trust.

Kreston lnternationalA global network of independent accoun(inB firms

Kami yakin bahwa buldi audit yang lelah kami perolehadalah cullp dan tepat untuk menyediakar suatu basisbagi opini audil kami.

Opini

Menurul opini kami, laporan keuangan konsolidasianterlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yangmaterial, posisi keuangan konsolidasian PT Grand KaiechTbk dan entitas anaknya tanggal 3l Desembe. 2013,kinerja keuangan serta arus kas konsolidasia[ untuk taiunyang b€rakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan StandarAkunhnsi Keuangao di Indonesia.

+IENDRAWINATATDDYA SIDDHARTA

We believe that the audit evidence ve hdve obtoined issulicienl ond appropriole to provide o basis lor ou audit

Opinion

ln ow opinion, the accomryhfint cohsolidaled frnsncialslalemenl pfesenl fairly, in oll ,nateriol respecls, lhecorcolidoted finoncial porition PT Grand Kartech Tbk qndils subsidiory os of December 31, 2013, the consolidotedlnancial perlornonce ond cash llows for lhe yeor thenended in accordance with lndonesian FinoncialAccounling Stondatds.

HENDRAWINATA EDDY & SIDDTIARTA

fl/ljinlLicense: AP.0128

2l Maret 2014lMarch 21, 2014

People do business with people they know, like and trust.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL

POSITION December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement

taken as a whole

1

Catatan /

2013 Notes 2012

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 10.844.988.037 3g,3h,3n,5,34 4.560.652.731 Cash and cash equivalentsDeposito yang dibatasi

pengunaannya 1.823.260.450 3h,3n,6 2.236.304.200 Restricted depositsPiutang usaha : 3g,3n,34 Trade receivable :

Pihak ketiga 81.055.375.256 3i,7 46.845.727.842 Third partiesPiutang lain-lain : 3g,34 Other receivable :

Pihak ketiga 1.490.929.405 453.133.417 Third partiesPihak berelasi - 3e,30 554.907.000 Related parties

Persediaan 140.419.245.819 3j,8 124.991.913.346 InventoriesPembayaran dimuka 28.301.414.602 3n,9 8.344.896.057 Advance payments

Jumlah Aset Lancar 263.935.213.569 187.987.534.593 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non - Current Assets

Deposito yang dibatasipengunaannya 1.100.000.000 3h,3n,6 - Restricted deposits

Aset pajak tangguhan 3.108.593.358 3q,4,10c 1.825.288.632 Deferred tax assetsInvestasi - 3d,11 1.408.750.000 InvestmentsAset tetap - bersih 60.123.223.174 3l,12 36.546.185.102 Property and equipment - netAset tak berwujud 747.587.062 3m,13 866.588.333 Intangible assetsUang jaminan 215.065.800 164.179.900 Security deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 65.294.469.394 40.810.991.967 Total Non - Current Assets

JUMLAH ASET 329.229.682.963 228.798.526.560 TOTAL ASSETS

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL

POSITION ( Continued)

December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement

taken as a whole

2

Catatan /2.013 Notes 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank 109.668.958.486 3g,3n,14,34 64.146.431.741 Bank loanUtang usaha: 3g,3n,34 Trade payable :

Pihak ketiga 27.834.605.192 15 33.505.059.229 Third partiesPihak berelasi - 3e,30 17.429.368.352 Related parties

Utang lain-lain: 3g,34 Other payable :Pihak ketiga 2.491.478.088 16 236.078.900 Third partiesPihak berelasi - 3e,30 1.408.750.000 Related parties

Uang muka penjualan 234.979.757 3n,17 41.679.276.092 Sales advanceBiaya yang masih harus dibayar - 3g,18,34 199.497.742 Accrued expensesUtang pajak 7.685.772.993 3q,10a 6.882.093.409 Taxes payableUtang jangka panjang - bagian

yang jatuh tempo dalam Current maturities of long term waktu satu tahun: liabilities :Bank 3.835.000.000 3g,3n,14,34 4.522.314.203 Bank

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 151.750.794.516 170.008.869.668 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Utang jangka panjang - setelah Long term liabilities -dikurangi bagian yang jatuh net of current tempo dalam satu tahun: maturities :Bank 13.840.000.002 3g,3n,14,34 17.708.474.994 Bank

Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 3o,4,19 4.930.022.083 Employee benefit liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 22.539.302.015 22.638.497.077 Total Non-Current Liabilities

Ekuitas Equity

Modal saham - nilai nominal Share capital - par valueRp 100 per saham (31 Desember Rp 100 per share (December 31,2012: Rp 1.000.000) 2012: Rp 1,000,000)

Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 share(31 Desember 2012 : 76.800) (December 31, 2012 : 76,800)

Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid uppenuh 971.190.000 saham 971,190,000 shares (31 Desember 2012 : 19.200) 97.119.000.000 21a 19.200.000.000 (December 31, 2012 : 19,200)

Tambahan modal disetor 25.988.883.900 21d - Additional paid in capitalSaldo laba 31.825.609.560 21b 16.951.159.815 Retained earnings

Sub jumlah 154.933.493.460 36.151.159.815 Sub total

Kepentingan non pengendali 6.092.972 3b,20a - Non - controlling interest

Jumlah Ekuitas 154.939.586.432 36.151.159.815 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 329.229.682.963 228.798.526.560 EQUITY

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIF

INCOME For The Year Ended December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement

taken as a whole

3

Catatan /2013 Notes 2012

Penjualan bersih 307.864.659.331 3p,22 243.801.725.779 Net sales

Beban pokok penjualan 201.069.629.221 3p,23,24 175.142.772.197 Cost of goods sold

Laba kotor 106.795.030.110 68.658.953.582 Gross profit

Beban penjualan (22.791.766.557) 3p,25 (20.262.942.010) Selling expenseUmum dan administrasi (32.422.950.772) 3p,26 (18.155.378.569) General and administrative expensePendapatan keuangan 114.678.539 3p,27 54.972.569 Financial incomeBeban keuangan (10.509.846.095) 3p,28 (7.353.771.080) Financial expenseKeuntungan atas akuisisi

entitas anak 2.875.402.047 3d - Gain on acquisition of subsidiaryLaba (rugi) selisih kurs 1.300.519.903 3p,3n (672.908.988) Gain (loss) of foreign exchangeLain-lain bersih (377.164.305) (1.055.285.762) Others - net

Laba sebelum pajak penghasilan 44.983.902.870 21.213.639.742 Income before income tax

Beban pajak penghasilan (10.318.809.274) 10b (6.547.677.192) Income tax expensePra akuisisi (2.901.279.892) - Before acquisition

LABA BERSIH NET INCOME TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 14.665.962.550 FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAINNYA - - INCOME

JUMLAH LABAKOMPREHENSIF BERSIH TOTAL NET COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 31.763.813.704 14.665.962.550 INCOME FOR THE YEAR

LABA BERSIHTAHUN BERJALAN NET INCOMEYANG DAPAT FOR THE YEARDIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 Owner of the entityKepentingan non pengendali 474.981 - Non - controlling interest

JUMLAH 31.763.813.704 14.665.962.550 TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIHTAHUN BERJALAN YANG TOTAL NET COMPREHENSIVEDAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEARKEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 Owner of the entityKepentingan non pengendali 474.981 20b - Non - controlling interest

JUMLAH 31.763.813.704 14.665.962.550 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR 62 3r,29 2.303.434 BASIC EARNINGS PER SHARE

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For The Year Ended December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole

4

Catatan / Notes

Modal Ditempatkan dan Disetor / Issued

and Paid Up Capital

Tambahan Modal Disetor / Additional

paid in capital

Telah Ditentukan Penggunaannya /

Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya / Unapropriated

Sub Jumlah / Sub Total

Jumlah Ekuitas / Total Equity

Balance as of January 1,Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 10.285.197.265 16.285.197.265 - 16.285.197.265 2012

Tambahan modal disetor 21 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 - 13.200.000.000 Additional paid in capital

Pembagian dividen 21 - - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) - (8.000.000.000) Dividend

Laba bersih tahun berjalan - - - 14.665.962.550 14.665.962.550 - 14.665.962.550 Net income for the year

Balance as of December 31, Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 16.951.159.815 36.151.159.815 - 36.151.159.815 2012

Appropriation for generalCadangan umum 21 - - 62.270.926 (62.270.926) - - - reserve

Pembagian dividen 21 - - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) - (16.888.888.889) Dividend

Tambahan modal disetor 21 77.919.000.000 25.988.883.900 - 103.907.883.900 - 103.907.883.900 Additional paid in capital

Kepentingan non pengendali 3c,20 - - - - 5.617.991 5.617.991 Non controlling interest

Laba bersih tahun berjalan - - 31.763.338.723 31.763.338.723 474.981 31.763.813.704 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 6.092.972 154.939.586.432 Balance as of December 31,

2013

Saldo Laba / Retained earnings

Kepentingan non pengendali / Non -

controlling interest

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For The Year Ended December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a

whole

5

2013 2012

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 233.851.396.466 7,17,22 200.968.981.301 Cash received from customer

Pembayaran kas kepada pemasok (189.531.725.199) 9,15,23 (176.613.157.866) Payment to supplier

Pembayaran kas kepada karyawan (50.446.408.861) 25,26 (28.262.999.536) Payment to employee

Kas digunakan untuk operasi (6.126.737.594) (3.907.176.101) Cash used in operating

Penerimaan bunga 114.678.539 27 54.972.569 Receipt of interest income

Pembayaran beban bunga (10.509.846.095) 28 (7.353.771.080) Payments of interest expense

Pembayaran pajak (20.322.811.840) 10b,10c (5.263.384.915) Payments of taxes

Penerimaan (pembayaran) lain-lain bersih (24.496.008.520) (23.575.123.742) Other received (payments) - net

Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used inAktivitas Operasi (61.340.725.510) (40.044.483.269) operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (13.618.103.010) 12 (15.740.327.506) Acquisition of property and equipmentUang muka perolehan aset tetap - 9 (887.701.780) Purchase advancesPerolehan aset takberwujud (364.857.433) 13 (529.957.500) Acquisition of intanggible assets

Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used inAktivitas Investasi (13.982.960.443) (17.157.986.786) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang bank 123.961.910.555 14 316.758.861.827 Bank loans receivied Pembayaran utang bank (90.574.812.314) 14 (281.774.998.990) Bank loans payments Penambahan modal disetor 47.988.883.900 21 6.000.000.000 addition paid in capitalKas dan setera kas entitas anak Cash and cash equivalents of

yang diakuisisi 610.773.557 - subsidiaries acquisitionKenaikan deposito yang dibatasi Increase of restricted

penggunaannya (2.758.158.232) 6 (2.210.680.170) deposits Penurunan deposito yang dibatasi Decrease of restricted

penggunaannya 3.171.201.982 6 4.897.813.850 depositsPenerimaan dari pihak berelasi 2.913.807.600 30 27.296.855.313 Received from related partiesPembayaran kepada pihak berelasi (5.006.105.692) 30 (21.979.157.278) Payments for related parties

Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided byAktivitas Pendanaan 80.307.501.356 48.988.694.552 financing activities

Catatan / Notes

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a

whole

6

2013 2012

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN SETARA KAS 4.983.815.403 (8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS

Dampak perubahan kurs terhadap kas Effects of foreign exchange to cash

dan setara kas 1.300.519.903 511.990.717 and cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 4.560.652.731 5 12.262.437.517 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 10.844.988.037 5 4.560.652.731 AT END OF YEAR

Catatan / Notes

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7

1. UMUM a. Pendirian Entitas

PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra, S.H. No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal 9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah diumumkan dalam tambahan No. 3566 dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 1991 No. 82. Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009. Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta yang antara lain dalam rangka menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1 tentang Pokok - Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, merubah nilai nominal saham dan perubahan status hukum Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-29296.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Mei 2013. Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No. 63 tanggal 21 Oktober 2013 mengenai Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan tentang perubahan pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak 163.640.000 saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum kepada Masyarakat, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 275 per saham dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.

1. GENERAL a. The Entity’s Establishment

PT Grand Kartech (Entity), was established based on Notarial Deed Albertus Sutjipto Budlhardjoputra, S.H No. 53, dated August 8, 1990. The Deed of esthablishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9, 1991. And the article of association has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated October I I, 1991. The articles of association have been amended, several times, In 2008, the Entity’s Articles of Association have been adjusted to the provisions of Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company as set forth in deed No. 26 from James Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and has been approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009 dated January 8, 2009. Based Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta which, among other things, to conform with the requirements of the regulations of Financial Service authority ( formerly, Capital Market and Financial Institutions Supervisory Boards) No. IX.J.1 regarding the Company’s articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, change of par value and change the legal status of the Company, which has been approved from Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-29296.AH.01.02 year 2013 dated May 30, 2013. Based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H, No. 63 dated October 21, 2013 regarding the Collective Agreement Statement All Shareholders of the Company on change of shares issuance in the Company's deposits as much as 163,640,000 million new shares offered through the Public Offering, each share with a nominal value of Rp 100 per share offered by Price Offers Rp 275 per share by taking into account applicable laws and regulations, including regulations of the Capital Market and stock Exchange Regulations in force at the place where the Company's shares will be listed.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued

a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. The Entity’s Establishment (Continued)

Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan adalah: a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta

lokal, selanjutnya bertindak sebagai perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier, dan distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.

b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal, sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi baja di bidang mekanikal maupun sipil, kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri, gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan (rancang bangun), termasuk pengadaan material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi.

The purpose and objectives of the Entity is in trade sector, service and industrial. Business activities that can be implemented are : a. Import and export, inter-island/regional and

local, then act as a representative,purveyor, agent, wholesalers, suppliers, and distributor of agencies and other entities, either from domestic or overseas.

b. Contractors service in mechanical, civil, electrical in the communication, consulting services in the mechanical or civil, construction services, includes piping steel construction the mechanical or civil. electrical, instrumentation for industrial, buildings and other infrastructure facilities, until ready for implementation (design and construction). Including procurement of materials, tools and items needed in construction work.

c. Industri perakitan, pembuatan, perbaikan

barang-barang elektrik, elektronik maupun mekanik.

Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991.

b. Penawaran Saham Umum Perdana Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/ D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 56 tanggal 22 Mei 2013, Susunan pengurus entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

c. Industrial assembly, manufacture, repair

electrical goods, electronic or mechanical. The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity beginning commercial activities in 1991.

b. Initial Public Offering

On October 29, 2013, the Entity received Effective Statement Letter on Notice of registration of Emmision Stock No. S-339/ D.04/2013 from the Chairman of Authority Finance Services (OJK) to hold an Initial Public Offering of 163,640,000 shares with a nominal value of IDR 100 per shares to the public, at offering price of IDR 275 per share. The entity listed its share on the Indonesia Stock Exchange on November 8, 2013.

c. Boards of Commissioners, Directors and

Employees Based on notarial dees of Fathiah Helmi, SH No. 56 dated May 22, 2013, the composition of management of the Entity dated December 31, 2013 are as follows :

Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner Komisaris Ronald Sutardja Commissioner Komisaris Independen Tony Legi Director Direktur Utama Kenneth Sutardja President Director Direktur/ Sekretaris Director/Corporate

Perusahaan Johanes Budi Kartika Secretary Direktur Tidak Terafiliasi Stefan Muenker Director non affiliated

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)

c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (Continued)

Berdasarkan Akta No. 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008, susunan pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

Based on the Deed No. 26 of James Herman Rahardjo dated December 12, 2008, the composition of management of the Entity dated December 31, 2012 are as follows:

Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner Komisaris Ny. Stella Respati Sutardja Commissioner Direktur Kenneth Sutardja Director

Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah Rp 3.768.731.003 dan Rp 1.259.794.677 untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Salaries and other compensation provided to commissioners and directors of the entity amounted to Rp 3,768,731,003 and Rp 1,259,794,667 for the period / years ended December 31, 2013 and 2012.

Tahun 2013 dan 2012, Entitas dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 1.679 dan 458 orang.

In year 2013 and 2012, the Entity and Subsidiaries had a total employee of 1,679 and 458 person respectively.

d. Struktur Entitas Anak

Entitas merupakan entitas induk dari entitas sebagai berikut:

d. Structure of the Subsidiary The Entity is the parent Entity of the following subsidiary :

Entitas Anak / Subsidiaries

Domisili / Domiciled

Jenis Usaha /

Nature of Business

Tahun operasi komersial /

Year of Commercial Operations

Persentase

kepemilikan / Percentage of

ownership

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total

Assets Before Elimination

31 Desember 2013 / December 31, 2013

PT PT Prima Jabar Steel Jakarta Umum/ General 1975 99,98% 32,273,860,251

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 34 tanggal 12 April 2013, Entitas mengambil alih saham PT Prima Jabar Steel melalui Inbreng Saham sebesar Rp 24.355.000.000.

Based on Notarial act Fathiah Helmi, SH No. 34 dated April 12, 2013, the Entity acquired shares of PT Prima Jabar Steel Through shares Inbreng amounting to Rp 24,355,000,000.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun

Berjalan a. Standards Effective in the Current Year

Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.

SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2013) adalah sebagai berikut:

PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi

Bisnis Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

PSAK No. 60 (Penyesuaian SAK 2012) “Instrument Keuangan : Pengungkapan” yang menambahkan paragraph 35A, menyesuaikan paragraph 37,39,40,42 dan menghapuskan Pedoman Implementasi P103 dan P104 pada PSAK 60 (Revisi 2010).

In the current year, the Group has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2013.

New and revised SAKs and ISAKs effective in the current year (January 1,2013) are as follows: PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business

Combinations Entities under Common Control” replaces PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”.

PSAK No. 60 (Adjustment SAK 2012) “Financial Instruments: Disclosures” which added paragraph 35A, adjusting paragraphs 37,39,40,42 and Implementation Guidelines abolish P103 and P104 on PSAK 60 (Revised 2010).

b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif

1 Januari 2013: b. Revocation of SAK and ISAK effective January 1,

2013:

PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”, kecuali paragraf 08(b) ditunda sampai tanggal diumumkan kemudian.

PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK 51:

Akuntansi Kuasi Reorganisasi”.

PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK 44: Accounting for Real Estate and Development Activities”, except pargaraph 08(b) is postponed until the date to be announced later.

PPSAK No.10, “Revocation of PSAK 51:

Accounting for Quasi Reorganization”.

c. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan

c. Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year

Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:

New and revised SAKs and ISAKs effective for accounting period beginning on or after January 1, 2014:

ISAK No. 27,“Pengalihan Aset dari

Pelanggan”. ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas

Keuangan dengan Instrument Ekuitas”. ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan

Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”.

ISAK. 27, “Transfer of Assets from Customers”.

ISAK. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”.

ISAK. 29, “Stripping Costs in the Production Phase of a surface Mines”.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

d. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun

efektif 1 Januari 2014: d. Revocation of SAK and ISAK effective on

January 1, 2014:

PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.

Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan kelompok usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi. Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.

Several SAKs and ISAKs that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”. Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:

The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and effective on January 1, 2013, as follows :

a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan 2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2012 and 2013, and attachment of decision letter chairman Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 as regulation No. VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of issuers or public entities that effective for financial statement ended on or after December 31, 2012.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian b. Basis for the Preparation of Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan antara ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali (KNP) pada bagian ekuitas. PSAK revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain laporan laba rugi komprehensif, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements, among others, separation of equity attributable to owner of the parent entity and non-controlling interest (NCI). The revision also introduces new disclosures such as, among others, statement of comprehensive income, key estimations and judgments, capital management, departures from accounting standards and statement of compliance.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha. Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Ketika kelompok usaha menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika kelompok usaha mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka kelompok usaha menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah which also represents functional currency of the Group.

Foreign currency differences arising from translation of statements of financial position and statements of comprehensive income accounts are presented in “Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements” account in the equity section of the consolidated statements of financial position.

When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan

Keuangan Tersendiri c. Principles of Consolidation and Separate

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company owns more than 50% ownership, either directly or indirectly, or has control of the Subsidiary.

Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control.

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.

Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries more than half the voting power of an entity, except in circumstances rare, can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat: (i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain;

(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

Control also exists when the Company owns half or less of the power of voting right of an entity, but there is: (i) Power over more than half of the voting rights

by virtue of an agreement with other investors;

(ii) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.

(iii) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or

(iv) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control through that board or body.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan

Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate

Financial Statements (Continued)

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

The existence and effect of potential voting rights that can be exercised or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements are based on the concept of the business unit (entity concept). The entire accounts, transactions and inter-entity significant profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a single business entity.

Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.

NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries are stated at the proportion of non-controlling shareholders' net earnings (loss) and equity of subsidiaries.

Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:

Transactions with NCI are calculated using economic entity method, where the excess of acquisition exceeds the NCI which part of the value of net assets acquired are recorded in equity.

If loss control over Subsidiary, the Company:

menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;

derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the accumulated translation

differences that recorded in equity, if any; recognizes the fair value of any consideration

received; recognizes any investment retained at its fair

value; recognizes any resulting differences as gain or

loss in the statement of comprehensive income; and

reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss, or transfers directly to retained earnings.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan

Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate

Financial Statements (Continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus. Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya perolehan (cost method). Laporan keuangan tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances and the same reporting period. These policies have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated. Separate financial statements (Parent Entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment. The method used to record investments in Subsidiaries is cost method. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.

d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas

Asosiasi d. Investments in Shares and Investments in

Associates

Penyertaan saham pada Entitas Asosiasi dimana Kelompok usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (lihat catatan 3g).

Investments in associate in which the Entity does not have significant influence are recorded in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (see note 3g).

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009),“Investasi pada Entitas Asosiasi”.

The Entity adopted PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associate”.

Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Entitas mempunyai pengaruh signifikan jika kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.

Associate is an entity in which the Entity has significant influence, but does not have control or joint control, through participation in decision making over financial and operating policies of investee. The Entity has significant influence if the ownership of voting rights between 20% and 50%.

Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan (termasuk goodwill teridentifikasi pada saat perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas atas aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Entity’s investments in its associates are accounted for using the equity method. Investments in associates are recorded in the statement of financial position at cost (includes goodwill identified on acquisition) as adjusted for changes in the Entity’s ownership in net assets of the associates that occur after the acquisition, less any impairment in value is determined for each investment individually. In this regard, the Entity calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of investment in associates and its carrying value and recognized in the statements of comprehensive income.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas

Asosiasi (Lanjutan) d. Investments in Shares and Investments in

Associates (Continued)

Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran liabilitas Entitas Asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran tersebut.

Equity in associates losses which exceeds the carrying amount of the investment is not recognized except when the Entity has a legal or constructive liability to pay the guaranteed liabilities of associates, in such case, additional losses are recognized for liabilities or payments.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Entitas atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Entitas mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Entitas dalam Entitas Asosiasi.

Consolidated statement of comprehensive income reflects the Entity’s share in the results of operations of the associates. If there is a change recognized directly in the equity of the associates, the Entity recognizes its share of such changes and to disclose this, if relevant in the statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Entity and Associates are eliminated at the amount in accordance with the Entity’s share in associates.

Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Entitas.

The financial statements of the associates are prepared in the same reporting period as the Entity.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga memperkenalkan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).

This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements. The amendment also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled orsignificantly influenced by the same Government as the reporting entity (government related entities).

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).

Related party is a person or an entity related to the entity that prepares financial statements (the reporting entity).

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk entitas pelapor.

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

(i) has control or joint control over the reporting entity;

(ii) has significant influence over the reporting entity; or

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(Lanjutan) e. Transactions with Related Parties (Continued)

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas

pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari Entitas dan Entitas Anak yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas dan Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a.

(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

(i) the entity and the reporting entity are

members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(ii) one entity is an associate or joint venture

of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a.

(vii) a person identified in a (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as was done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the financial statements.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Informasi Segmen f. Segment Reporting

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Kelompok Usaha beroperasi.

The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009), “Operating Segment” change PSAK No. 5 (Revise 2000), “Reporting segment”. This PSAK will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates.

Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang: a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

An operating segment is a component of an entity:

a. that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c. or which discrete financial information is available.

Segment reporting made by the Group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the Group.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the subsidiaries also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa tambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), instrumen atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable financial instrument) dan instrumen suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK No. 60.

PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements for presentation of financial instruments in the financial statements contained in the previous revision PSAK No. 50 (Revised 2006) with some additional regulation of financial instruments that have a put option (puttable financial instrument), instruments or components of instruments that require the liabilities to an entity to deliver to another party a part of net assets pro rata to an entity only on liquidation and reclassification as an instrument that has a feature selling options (puttable financial instrument) and instrument of the entity an obligation to deliver to another party a pro rata portion of net assets only upon liquidation. As for disclosures included in PSAK No. 60.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This statement, among others, provides the definition and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks.

Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.

In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of the fair value hierarchy disclosures and requires entities to provide additional disclosures about fair value measurement reliability. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.

Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Grup.

Application of new and revised standards will impact on the disclosure, but no significant impact on the financial position or performance of the Subsidiaries.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Pengakuan Awal Initial Recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian asset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or available-for-sale (AFS) financial assets. The Subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

Financial assets are initially recognized at fair value, in the case of investments not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai

Wajar Melalui Laba atau Rugi Financial Assets at Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) when the financial assets acquired for trading or designated upon initial recognition as FVTPL. Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as derivative assets effective hedging instruments.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)

Subsequent Measurement (Continued)

Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai

Wajar Melalui Laba atau Rugi (Lanjutan) Financial Assets at Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL)(Continued) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain.

Financial assets at FVTPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the consolidated statement of comprehensive income include dividends or interest earned on financial assets without deducting transaction costs that may occur upon the sale or other disposal.

Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh

Tempo Held-to-Maturity Investments

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok Usaha mempunyai maksud positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and maturity are classified as held-to-maturity investments when the Group has the positive intention and ability to hold them until maturity.

Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE).

After initial measurement, investments held to maturity are measured at amortized cost using the effective interest method (EIR).

Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

This method uses the EIR for discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)

Subsequent Measurement (Continued)

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and have no quotations in an active market.

After initial recognition, the financial assets are measured at amortized cost using the EIR. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial

Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.

Available-for-sale (AFS) financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified into the three preceding categories. Financial assets are classified as non-current assets unless the asset is intended to be released within twelve months from the date of the consolidated financial position.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value without deducting transaction costs that may occur when a sale or other disposal, with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity component until the financial asset is derecognized or until to be determined impaired and at the same time the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized to the consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities that are measured at amortized cost (other payables and derivatives designated as effective hedging instruments, which appropriate). The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.

Financial liabilities are initially measured at fair value and in the case of financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada

Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Financial Liabilities at Fair Value

Through Profit or Loss

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as derivative liabilities effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Financial liabilities that are designated as financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and designated upon initial recognition as are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in consolidated statement of comprehensive income.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)

Subsequent Measurement (Continued)

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada

Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Liabilities at Amortized Cost

Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.

After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the EIR.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated by using the EIR method less any allowance for impairment and financing or principal reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a legal right to offset the carrying amount of financial assets and financial liabilities and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to their quoted prices in an active market at the close of business on the financial position date without any deduction for transaction costs. For financial instruments with no active market, fair value is determined using valuation techniques.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan) (4) Fair Value of Financial Instrument

(Continued)

Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain.

Such techniques may include the use of fair market transactions between the parties who understand and are willing to (arm’s length transactions), referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models.

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets

Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.

The Subsidiaries evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or subsidiaries of financial assets has been impaired.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya

Perolehan Diamortisasi Financial Assets Measured at Amortized

Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Subsidiaries determines individually for impairment based on objective evidence of impairment exists.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income is recognized further at the carrying reduced value, based on the beginning EIR of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic possibility of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Subsidiaries.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent period, the estimated value of the financial asset impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized increased or reduced by adjusting the allowance account. If future removal can be recovered, the recovery amount is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) (5) Impairment of Financial Assets (Continued)

Aset Keuangan yang Tersedia Untuk

Dijual Available for-Sales (AFS) Financial

Assets

Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In this case the equity instruments are classified as AFS financial assets, objective evidence of impairment, including the significant or long-term decline in the fair value of the investment below its acquisition cost.

(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan (6) Derecongniton of Financial Assets and

Financial Liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a subsidiaries of similar financial assets) are derecognized when: (1) the contractual rights to receive the cash flows from the asset have ceased to exist; or (2) the Subsidiaries has transferred their contractual rights to receive the cash flows from the financial asset or an obligation to pay the received cash flows in full without significant delay to a third party in the pass-through; and either (a) the Subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) the Subsidiaries has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial liabilities are derecognized when the liability is terminated or canceled or expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another financial liabilities from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of a liability that currently exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each liability recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(7) Instrumen Derivatif (7) Derivative Instruments

Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif itu ditujukan untuk instrumen derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi nilainya.

Derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is initiated and subsequently remeasured at fair value. The method of recognizing the resulting gain or loss is dependent whether the derivative is intended for derivative instruments and the nature of the item being hedged.

Perusahaan dan Entitas Anak mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai (1) suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, liabilitas atau komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laba- rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telah diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan (ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai arus kas).

The Subsidiaries classifies the objectives of the derivative as (1) a hedge against exposure to changes in fair value of assets or liabilities that have been recognized or unrecognized definite commitment, or an identified portion of an asset, liability or definite commitment, which is attributable to the particular risk and could affect profit or loss (fair value hedge); or (2) a hedge of the exposure to variability in cash flows that (i) are attributable to a particular risk associated with a recognized asset or liability or are attributable to a particular risk associated with the forecast transactions likely to occur, and (ii) could affect profit or loss (cash flow hedge).

Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan dan Entitas Anak mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Perusahaan dan Entitas Anak juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai.

At the time of the transaction, the Subsidiaries documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as the risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. The Subsidiaries also documents its judgment, at the time of occurrence and continuously, whether the derivatives used to hedge transactions have a high effectiveness in order to mutually eliminate changes in fair value or cash flows of hedged items.

Nilai penuh dari derivatif lindung nilai dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.

The full value of the hedging derivative is classified as non-current asset or liability if the maturity of the hedged item is more than 12 (twelve) months and as a current asset or liability if the maturity of the hedged item is less than 12 (twelve) months.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan) (7) Derivative Instruments(Continued)

(i) Lindung nilai atas nilai wajar (i) Fair value of hedges

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada resiko yang dilindung nilai.

Changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the consolidated statement of comprehensive income, along with changes in the fair value of the hedged asset or liability value attributable to the hedged risk.

Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai atas nilai wajar diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain -bersih”.

Gains or losses related to the effective portion of fair value hedges are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the same line with changes in the fair value of the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other - net".

(ii) Lindung nilai arus kas (ii) Cash flow hedges

Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam akun “Cadangan Nilai Wajar”. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui segera di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.

The effective portion of changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognized in equity, in the account "Net Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges". Gains or losses related to the ineffective portion are recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".

Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas direklasifikasi ke laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui di dalam laporan laba-rugi konsolidasian, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut.

Accumulated amounts in equity are reclassified to the consolidated statements of comprehensive income when the hedged item affects profit or loss. Gains or losses related to the effective portion of cash flow hedges are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the same line as the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the account "Gain/(Loss) other-net". However, when the forecast transaction that is hedged raises non-financial assets, gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of that asset.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan) (7) Derivative Instruments(Continued)

(ii) Lindung nilai arus kas (Lanjutan) (ii) Cash flow hedges (Continued)

Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian.

When a hedging instrument is expired or sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction ultimately is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.

If the forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the income statement, comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".

Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif apapun yang tidak ditujukan atau tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.

Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".

(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (8) Reclassification of Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Subsidiaries does not classify financial assets as held-to-maturity investments, if in the current year or during the two previous years, sold or reclassified as held to maturity investments in amounts of more than an insignificant amount before maturity (more than the insignificant amount compared to the total value of investments held to maturity), except for sales or reclassifications that:

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan) (8) Reclassification of Financial Instruments

(Continued)

dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

terjadi setelah Perusahaan dan Entitas Anak telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau

terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan dan Entitas Anak.

done when the financial asset is approaching maturity or date of redemption in which changes in interest rates will not significantly affect the fair value of the financial asset;

occurred after the Subsidiaries has

acquired substantially all of the principal amount of the financial asset in accordance with the payment schedule or accelerated settlement; or

associated with certain events that are beyond the control of the Company, non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Reclassification of financial assets held-to-maturity to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity until the financial asset is derecognized, and the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

h. Kas dan Setara Kas dan Kas yang Dibatasi

Pengunaannya h. Cash and Cash Equivalents and Restricted Cash

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok Usaha. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash is the means of payment that ready and free to be used to finance the activities of the Group. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short-term, and it can quickly become cash in the amount that can be determined and have the risk of changes in value are not significant with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral or restricted in usage .

Deposito yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman disajikan sebagai “Deposito yang Dibatasi Penggunaannya”.

Cash in banks and deposits that are restricted with respect to the terms of the loan or other agreement is presented as "Restricted Cash in Banks and Deposits ".

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Piutang Usaha i. Account Receivable

Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, jika ada. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan piutang tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode/tahun.

Account receivables are stated at net value after deducting with allowance for impairment losses of account receivable. Allowances for doubtful accounts are provided based on review of the each debtor`s position at the end of the year.

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dan pemakaiannya menggunakan metode rata-rata (Average Method). Persediaan barang dalam proses dinilai berdasarkan pemakaian bahan baku, upah, dan biaya lainnya sesuai tahap penyelesaiannya.

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value where the cost is determined using the weighted average method. Allowance for inventories obsolescence is provided based on the review of inventories condition at the end of the year.

k. Biaya Dibayar Dimuka l. k. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.

l. Aset Tetap l. Property and Equipment

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.

The group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”.

Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Group has chosen the cost model for measurement of their property and equipment.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the declining method over the useful life of the assets except for building use straight lines method. Estimated useful lives as follows:

Jenis Aset Tetap Taksiran Masa

Manfaat (Tahun)

Type of fixed assets

Bangunan 20 Buildings Mesin 4-16 Machinery Inventaris kantor 4 Office equipment Instalasi telepon 4 Telephone installation Kendaraan 4-8 vehicles Instalasi listrik dan air conditioner 16 Electricity installation for AC

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Aset Tetap (lanjutan) l. Property and Equipment (Continued)

Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.

Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek.Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Land is stated at cost and not depreciated, unless it can be proven that the land has a certain useful life. Certain burdens associated with the acquisition on initial recognition of land rights is capitalized in land. Extension of land rights are deferred and amortized over the life of the law of the land rights or economic life of the land (if it can be determined), whichever is shorter. Such burdens are presented as part of “Deferred Charges” as intangible assets component in the statement of financial position.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred; replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Aset dalam pembangunan disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress is presented in the “Property and Equipment” and is stated at cost. The accumulated cost for the construction in progress is transferred to respective property and equipment when the assets are completed and ready for intended use.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Aset Tak Berwujud m. Intangible Assets

Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”.

The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”.

Aset tak berwujud dapat diakui hanya apabila: (i) kemungkinan besar akan diperoleh manfaat

ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan (ii) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur

secara andal.

Intangible assets can be recognized only if: (i) likely to obtain the future economic benefits

of the asset, and (ii) cost of that asset can be measured reliably.

Aset tak berwujud pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila dapat diterapkan. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Intangible assets are initially recognized at cost or the amount attributable to the item when it was first recognized, where applicable. Estimated useful lives as follows:

Jenis Aset takberwujud

Taksiran Masa Manfaat (Tahun)

Type of intangible assets

Sertifikat boiler 4 Bioler sertivicate Program komputer 4 Computer programe

Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset takberwujudnya.

The Group has chosen the cost model for measurement intangible assets.

Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara sistematis selama umur manfaatnya. Aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak perlu diamortisasi, namun secara tahunan wajib dilakukan perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat dipulihkan.

Intangible assets with finite useful lives are amortized systematically over the useful life. Intangible assets with unlimited useful life are not necessarily amortized, but must be done on an annual basis the comparison between the carrying value and the recoverable amount.

n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing n. Transaction and Balances in Foreign Currency

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.

This revised standard sets up measurement and presentation currency of an entity in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

(Lanjutan) n. Transaction and Balances in Foreign Currency

(Continued)

Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

In determining the functional currency of the entity to consider the following factors:

a. mata uang yang paling mempengaruhi harga

jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;

b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;

c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan;

d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

a. currency that most influences the selling price for goods and services, or from a country whose competitive forces and legislation largely determine the selling price of goods and services;

b. currency that most influences the cost of labor, material and other costs of the procurement of goods or services;

c. the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are produced;

d. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.

Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.

The Group using the Rupiah currency as the functional currency and the reporting currency.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Transactions in foreign currencies are recorded into Rupiah using the exchange rate at the transactions incurred. On the date of the statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rate set by Bank Indonesia on the last banking day of the period. Gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income.

Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:

The exchange rates used are the middle exchange rate announced by Bank Indonesia, as follows:

2013 2012 1 USD 12.189 9.670 1 SGD 9.628 7.907 1 AUD 10.876 10.025 100 YEN 11.617 11.197 1 EURO 16.821 12.810

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Liabilitas Imbalan Kerja o. Employee Benefit Liabilities

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.

Kelompok Usaha mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Group recorded employee benefits under the Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.

PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits” introduces a new method to recognize gain (loss) on actuarial, recognized in other comprehensive income. As a result, currently there are three acceptable methods for realized gain (loss) actuarial. recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit liabilities at that date or 10% of the fair value of any plan assets, if any, at that date.

Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja dari karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau perubahan imbalan dari program yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.

Gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average expected remaining service years of the employees. Past service costs that occur when introducing a defined benefit plan or changes in the benefits of an existing program are amortized over the period until the benefits become vested.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies revenue recognition criteria to be fulfilled, so that revenue can be recognized, and the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, as well as practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang, setelah dikurangi retur dan potongan, diskon dagang dan rabat volume dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable the economic benefits to be obtained by the Business Group and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates and value added tax (VAT).

Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi yaitu pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan atau jasa telah diserahkan.

Criteria revenue recognition must also be met, namely when the goods have been delivered to the customer or the service has been delivered.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual

basis).

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Pajak Penghasilan q. Income Taxes

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010).

The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010).

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is based on taxable income for the period which is calculated based on applicable tax rates.

Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset.

Total current tax, which has not been paid, must be recognized as a liability. If the amount of tax paid for the current period and prior periods exceeds the amount of tax due for those periods, the difference is recognized as an asset.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for commercial purposes and for tax purposes at each reporting date. Future tax benefits, such as the balance of unused tax losses are recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation liabilities are recognized when the tax assessment letter ("SKP") received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the decision on the objection and/or appeal is determined.

r. Laba Bersih per Saham Dasar r. Earnings per Share

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.

Tthe Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This PSAK establishes the principle of the determination and presentation of earnings per share, thus increasing the comparability of performance between different entities in the same reporting period and between different reporting periods for the same entity.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.

Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Company (Parent Entity) by the weighted average number of shares outstanding during the period net of repurchased shares.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Laba Bersih per Saham Dasar (Lanjutan) r. Earnings per Share (Continued)

Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham, saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan.

Common shares may be issued or the number of shares of common stock may be reduced, without accompanying changes in cash flows or other assets or liabilities. These changes may take the form of stock dividends, bonus shares, stock splits or stock merger. For the calculation of earnings per share, the change is considered as if it had occurred at the beginning of the consolidated financial statements presented.

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING 4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements requires management of the Group to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.

The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.

Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments, estimates and assumptions made by management in implementing accounting policies of the Group have the most significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements:

Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Determining Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3g dan catatan 34.

The Group determines classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in the note 3g and note 34.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)

Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan

Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.

The Group records certain assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Group uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the group’s profit or loss. More detailed information is disclosed in note 34.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan

Determining Recoverable Amount of Financial Assets

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.

The Group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables. More detailed information is disclosed in note 34.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-Keuangan

Determining Recoverable Amount of Non-financial Assets

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Provision for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventory on hand, the selling price of the market, estimated costs of completion and the estimated costs incurred for the sale. Provision re-evaluated and adjusted if additional information that affect the estimated amounts.

Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset.Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.

The recovery amounts of fixed assets and investment properties are based on estimates and assumptions especially about market prospects and cash flows associated with the asset. Estimates of future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of recoverable amount and could result in adjustments to the allowance for impairment already booked.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)

Menentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Determining Recoverable Amount of Financial

Assets

Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan keadaan yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha.

The group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables.

Bedasarkan keyakinan jangka waktu tidak tertagih lebih dari piutang tersebut tidak tertagih.

Based on believed long term not collected more than receivable not collected.

Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Fixed Assets

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The Group estimates the useful lives of fixed assets based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior. Estimation of useful lives of fixed assets are provided based on the Group’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent. The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments. However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 12.

The cost of fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of property and equipment and investment property between 4 to 20 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Group does business. More detailed information disclosed in the note 12.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)

Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgments made in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business activities. The Group recognizes a liability for corporate income tax based on estimates of whether there will be an additional income tax.

Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Kelompok Usaha membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In certain situations, the Group cannot determine the exact amount of their current or future tax liability due to on going investigation, or the negotiations with tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future. In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilities, the Group applies the similar consideration that they will use in determining the amount of provision that must be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets". The Group makes the analysis to all tax positions related to income taxes to determine if tax liability for unrecognized tax benefits should be recognized.

Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 10.

The Group reviews the deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow for part or all of the deferred tax assets to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. More detailed information is disclosed in note 10.

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s obligation and cost for pension and employee benefits depends on the choice of assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts. The assumptions include, among others, the discount rate, the rate of annual salary increases, annual employee resignation rate, degree of disability, retirement age and mortality.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja (Lanjutan)

Estimated Pension Costs and Employee Benefits (Continued)

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 19.

Actual results that differ from the assumptions set forth by the Group that has influence over 10% of defined benefit liabilities are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. While the Group believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Group can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the note 19.

Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi Evaluating Provisions and Contingencies

Kelompok Usaha terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontijensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok Usaha yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.

The Group is involved in various legal and tax proceedings. The Management makes assessment to distinguish between provisions and contingencies primarily through consultation with legal counsel handling those proceedings. The Group sets up an appropriate provision for current legal proceedings or constructive obligation, if any, in accordance with the provision policy. In recognition and measurement of provisions, the management took a risk and uncertainties.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, Kelompok Usaha tidak yakin bahwa proses-proses tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As at December 31, 2013 and 2012, the Group does not believe that these processes will significantly influence the consolidated financial statements.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013 2012

Kas: Cash :Kas Jakarta 5.672.504.296 834.849.338 Cash JakartaKas Surabaya 165.277.097 278.367.716 Cash SurabayaKas Balikpapan 129.062.995 44.742.649 Cash BalikpapanKas Karawang 66.270.260 69.254.460 Cash Karawang

Bank : Banks : Rupiah Rupiah

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 417.229.414 125.017.730 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia, Tbk 300.662.912 13.981.205 PT Bank Central Asia, TbkPT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia, Tbk 180.267.877 112.624.104 Indonesia, TbkPT Bank DBS Indonesia 138.795.326 895.698.720 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Rakyat PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk 4.723.397 - Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Commonwealth, Tbk 4.518.000 4.694.000 PT Bank Commonwealth, TbkPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk 4.243.700 - Negara (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat US DollarPihak ketiga Third parties

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 1.985.721.935 1.420.854.681 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Central Asia, Tbk 1.522.297.983 300.677.239 PT Bank Central Asia, TbkPT Bank DBS Indonesia 140.969.929 407.217.625 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia, Tbk 65.649.345 52.673.264 Indonesia, TbkPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk 46.793.571 - Negara (Persero) Tbk

Jumlah 10.844.988.037 4.560.652.731 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

6. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

6. RESTRICTED DEPOSITS

2013 2012

Aset lancar Current assetsRupiah Rupiah

Pihak ketiga Third partiesPT Bank DBS Indonesia 441.783.568 1.295.800.000 PT Bank DBS Indonesia

Dollar Amerika Serikat US DollarPihak ketiga Third parties

PT Bank DBS Indonesia 1.381.476.882 940.504.200 PT Bank DBS Indonesia

Sub Jumlah 1.823.260.450 2.236.304.200 Sub Total

Aset tidak lancar Non current assetsRupiah Rupiah

Pihak ketiga Third partiesPT Bank DBS Indonesia 1.100.000.000 - PT Bank DBS Indonesia

Sub Jumlah 1.100.000.000 - Sub Total

Jumlah 2.923.260.450 2.236.304.200 Total

Tingkat bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut: The annual interest rates on time deposits are as

follows:

2013 2012

Rupiah 5,50% 5,50% RupiahUSD 0,50% 0,50% USD

Jangka waktu deposito yang dibatasi penggunaannya adalah 1-3 bulan.

Period of restricted deposits is 1-3 months.

Deposito dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 14) Deposits are used as collateral for bank loan (Notes14)

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLE

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables by customer are as follows:

2013 2012

Pihak ketiga: Third Parties:

PT Inti Karya Persada Tehnik 5.906.191.227 510.496.380 PT Inti Karya Persada TehnikPT Taikisha Indonesia Engineering 4.787.585.000 5.372.643.100 PT Taikisha Indonesia EngineeringPT Priamanaya Energi 4.725.600.000 - PT Priamanaya EnergiPT Mangkujenang Harmony Synergi 4.691.189.299 - PT Mangkujenang Harmony SynergiPT Krakatau Engineering 4.540.585.335 3.608.180.290 PT Krakatau EngineeringLe Gaz Integral 3.543.037.575 - Le Gaz IntegralPT Praba Indopersada 3.338.567.100 - PT Praba Indopersada PT AEL Indonesia 3.274.303.716 2.222.606.322 PT AEL IndonesiaGS Enggineering & GS Enggineering &

Construction Cooperation 3.181.329.000 - Construction CooperationPT Pabrik Mesin Teha 3.132.514.283 2.699.406.779 PT Pabrik Mesin TehaPT Multi Nitrotama Kimia 2.951.091.314 1.700.035.725 PT Multi Nitrotama KimiaHanwha Coperation 2.332.974.600 - Hanwha CoperationPT Adhi Karya (Persero) 1.969.620.510 - PT Adhi Karya (Persero) PT Rifansi Dwi Putra 1.810.066.500 - PT Rifansi Dwi PutraPT Tirta Investama 1.785.597.083 508.923.800 PT Tirta InvestamaPT Envitech perkasa 1.586.154.570 - PT Envitech perkasa PT Rekayasa Industri 1.463.374.773 - PT Rekayasa IndustriPT Orica Mining Services 1.415.430.460 8.207.441.355 PT Orica Mining ServicesPT Polytama Propindo 1.342.807.645 - PT Polytama PropindoPT Inoac Polytechno Indonesia 1.289.328.700 - PT Inoac Polytechno Indonesia PT Surya Manikam 1.249.079.964 - PT Surya ManikamPT Cakra Guna Cipta 1.117.468.749 - PT Cakra Guna CiptaPT Emjebe Pharma 1.083.602.100 - PT Emjebe Pharma PT Abadi Sumber Hidup 1.074.168.058 795.137.350 PT Abadi Sumber HidupPT Bina Sarana Putra - 3.474.467.975 PT Bina Sarana PutraPT Alstom Power Energy PT Alstom Power Energy System

System Indonesia - 1.676.690.400 System IndonesiaPT Parker Engineering Indonesia - 1.595.000.000 PT Parker Engineering IndonesiaPT Freeport Indonesia - 1.158.171.907 PT Freeport IndonesiaPT Dahana (Persero) - 1.069.852.960 PT Dahana (Persero)PT Indo Muro Kencana - 1.009.392.934 PT Indo Muro Kencana

Lain-lain (dibawah Rp 1.000.000.000) 17.528.241.643 11.237.280.565 Others (under Rp 1,000,000,000)

Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub total

Dikurangi cadangan kerugian penurunan (64.533.948) - Allowance for impairment losses

Jumlah piutang bersih 81.055.375.256 46.845.727.842 Total net receivable

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLE (Continued) Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:

Analysis of trade receivables by age (days) is as follows:

2013 2012

Belum jatuh tempo 43.141.774.373 33.991.232.391 Not yet due Telah jatuh tempo Due within

1 - 30 hari 12.667.195.643 7.695.535.993 1 - 30 day31 - 60 hari 17.203.103 295.434.096 31 - 60 day61 - 90 hari 1.630.949.620 371.101.514 61 - 90 day> 90 hari 23.662.786.465 4.492.423.848 > 90 day

Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub totalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (64.533.948) - losses

Jumlah 81.055.375.256 46.845.727.842 Total

Saldo piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The balances of trade receivables based on currency, as follows:

2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah 31.282.934.468 16.237.607.343 RupiahDolar Amerika Serikat 49.569.782.983 30.608.120.499 US DollarEuro 267.191.753 - Euro

Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub total

Dikurangi cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (64.533.948) - losses

Jumlah piutang bersih 81.055.375.256 46.845.727.842 Total net receivable

Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairment of trade receivables, as follows:

2013 2012

Saldo awal - - Beginning balancePenambahan (Entitas Anak) 64.533.948 - Increase (Subsidiary)

Saldo akhir 64.533.948 - Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya cadangan kerugian penurunan nilai pada akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of allowance for impairmant loss at the end period/year, Management believes that the allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses from uncollectible account.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLE (Continued)

Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas Induk tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai pada periode 31 Desember 2013 dan 2012 dan manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih.

Based on reviews of the condition of the balance of individual accounts, no risk that significantly concentrate of these trade receivable, so the parent entity does not make allowance for impairment losses at period December 31, 2013 and 2012 and management believes that trade receivable can be collected entirely.

Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).

Trade receivable are used as collateral for bank loans (Note 14).

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2013 2012

Bahan baku 63.914.932.175 58.752.167.313 Raw materialsBarang dalam proses 76.404.461.002 66.239.746.033 Work in processSuku cadang 99.852.642 - Equipment

Jumlah 140.419.245.819 124.991.913.346 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2013, all inventories are insured with PT Asuransi Bintang, Tbk against fire, theft and other risk and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.

Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).

Inventories are used as collateral for bank Loans (Note 14).

9. PEMBAYARAN DIMUKA 9. ADVANCE PAYMENT

2013 2012

Pembelian 17.614.687.158 6.763.624.141 Purchasing Proyek 9.964.706.295 - Project Biaya 722.021.149 1.581.271.916 Expenses

Jumlah 28.301.414.602 8.344.896.057 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

9. PEMBAYARAN DIMUKA (Lanjutan) 9. ADVANCE PAYMENTS (Continued) Saldo pembayaran dimuka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Balance of advance payments by currency are as follows:

2013 2012

Rupiah 19.142.972.300 3.256.746.555 RupiahEuro 4.917.900.307 131.307.425 EuroDolar Amerika Serikat 4.147.330.697 4.901.706.919 US DollarYen 46.804.410 - YenDolar Singapura 46.406.888 38.523.731 Singapore DollarDolar Australia - 16.611.427 Australian Dollar

Jumlah 28.301.414.602 8.344.896.057 Total

Rincian pembayaran dimuka - pembelian adalah sebagai berikut:

Details of advance payments - purchasing are as follows:

2013 2012

Bahan baku 12.930.141.297 5.875.922.361 Raw materialsAset tetap 4.684.545.861 887.701.780 Property and equipment

Jumlah 17.614.687.158 6.763.624.141 Total

Rincian pembayaran dimuka - pembelian berdasarkan suplier adalah sebagai berikut:

Details of advance payments - purchasing by suppliers are as follows: :

2013 2012

Pihak ketiga Third partiesPabrik Mesin TEHA 5.349.101.150 - Pabrik mesin TEHASingapore Diesel Union Pte Ltd 2.081.489.080 - Singapore Diesel Union Pte LtdPT Alfa Makmur Sejati 2.037.404.000 - PT Alfa Makmur SejatiLVD Company NV 1.237.749.500 - LVD Company NVPT Transavia Otomasi Pratama PT Transavia Otomasi

Pratama - 2.288.764.976 Pratama Lain-lain (Dibawah Rp 1.000.000.000) 6.908.943.428 4.474.859.165 Others (Under Rp 1,000,000,000)

Jumlah 17.614.687.158 6.763.624.141 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

10. PERPAJAKAN 10. TAXATIONS

a. Utang Pajak a. Taxes Payable

2013 2012

Entitas Induk Parents EntityPajak penghasilan : Income tax

Pasal 21 888.131.839 588.088.739 Art 21Pasal 23 dan 26 90.408.044 116.852.634 Art 23 and 26Pasal 25 483.120.475 45.758.483 Art 25Pasal 29 4.057.692.634 4.726.125.881 Art 29Pasal 4 (2) 44.300.237 819.969.991 Art 4 (2)

Pajak Pertambahan Nilai 1.692.006.579 585.297.681 Value Added Tax

Sub jumlah 7.255.659.808 6.882.093.409 Sub total

Entitas Anak Subsidiaries EntityPajak penghasilan : Income tax

Pasal 21 149.734.617 - Art 21Pasal 23 dan 26 189.564 - Art 23 and 26Pasal 25 107.473.937 - Art 25Pasal 29 20.250.184 - Art 29

Pajak Pertambahan Nilai 152.464.883 - Value Added Tax

Sub jumlah 430.113.185 - Sub total

Jumlah 7.685.772.993 6.882.093.409 Total

b. Manfaat (Beban) Pajak b. Tax Benefit (Expense)

2013 2012

Entitas Induk Parents EntityKini (9.945.465.250) (6.913.508.750) Current taxTangguhan 1.131.912.812 365.831.558 Deferred tax

Sub jumlah (8.813.552.438) (6.547.677.192) Sub total

Entitas Anak SubsidiaryKini (1.656.648.750) - Current taxTangguhan 151.391.914 - Deferred tax

Sub jumlah (1.505.256.836) - Sub total

Jumlah (10.318.809.274) (6.547.677.192) Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

10. PERPAJAKAN (Lanjutan) 10. TAXATIONS (Continued)

c. Perhitungan Fiskal c. Fiscal Calculation

2013 2012

Entitas Induk Parent Entity

Laba sebelum pajak Income before taxmenurut laporan laba rugi from consolidated statements of komprehensif konsolidasian 44.983.902.870 21.213.639.742 comprehesive incomeLaba sebelum pajak entitas

anak (6.709.243.422) - Income before tax subsidiaryLaba pembelian investasi (2.875.402.047) - Gain on investments acquisitionBagian rugi entitas anak (2.302.231.713) - Loss from subsidiaryEliminasi 2.302.231.713 - Elimination

Laba sebelum pajak Income before taxentitas induk 35.399.257.401 21.213.639.742 parents entity

Beda Tetap : Permanent different :Pendapatan bunga (56.710.488) (54.972.569) Interest income Beban yang tidak dapat Expense non

dikurangkan (88.336.913) 4.053.831.001 deductibleBeda Waktu : Timming different :

Beban penyusutan 1.729.676.636 1.169.572.434 Depreciation expenseBeban imbalan kerja 2.967.725.650 2.064.329.458 Employee benefit expenseRealisasi pesangon (169.751.037) (792.364.610) Pension realization

Laba Fiskal 39.781.861.249 27.654.035.456 Fiscal profit

Jumlah taksiran pajak Total estimated corporatepenghasilan badan 9.945.465.250 6.913.508.750 income tax

Kredit Pajak : Credit tax:Pajak Penghasilan: Income tax:

Pasal 22 875.710.229 813.367.894 Art 22Pasal 23 526.702.663 930.917.642 Art 23Pasal 25 4.485.359.724 443.097.333 Art 25

Jumlah kredit pajak 5.887.772.616 2.187.382.869 Total credit tax

Utang Pajak Penghasilan Tax payable income Pasal 29 4.057.692.634 4.726.125.881 Art 29

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

Taxable income result from fiscal reconciliation above is the basis for fulfilling the Annual Corporate Income Tax (SPT).

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

10. PERPAJAKAN (Lanjutan) 10. TAXATIONS (Continued)

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

(Dibebankan)/dikreditkan ke

laporan laba rugi /(Charged to) / credited

31 Desember 2012 to statement of income December 31, 2013

Entitas induk Parent entity

Penyusutan 1.228.765.535 432.419.159 1.661.184.694 DepreciationPenyisihan manfaat Allowance of employee

karyawan 596.523.097 699.493.653 1.296.016.750 employee benefits

Sub jumlah 1.825.288.632 1.131.912.812 2.957.201.444 Sub total

Entitas anak - 151.391.914 151.391.914 Subsidiary

Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets - bersih 1.825.288.632 1.283.304.726 3.108.593.358 net

(Dibebankan)/dikreditkan ke

laporan laba rugi /(Charged to) / credited

31 Desember 2011 to statement of income December 31, 2012

Entitas induk Parent entity

Penyusutan 544.942.765 683.822.770 1.228.765.535 DepreciationPenyisihan manfaat Allowance of

karyawan 914.514.309 (317.991.212) 596.523.097 employee benefits

Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets - bersih 1.459.457.074 365.831.558 1.825.288.632 net

11. INVESTASI 11. INVESTMENT

Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tertanggal 10 September 2013 dari Octariena Harun Wulan, SH., M.Kn, Entitas mengalihkan seluruh kepemilikan saham di PT Kertech Netsu Teknik sejumlah Rp 1.408.750.000 kepada Tn. Kenneth Sutardja.

Based on Notarial Deed No.15 dated September 10, 2013 of Octariena Harun Wulan, SH., M.kn, The Entity transfers all of shares ownership in PT Kartech Netsu Teknik amounting to Rp 1,408,750,000 to Mr. Kenneth Sutardja.

Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 12 Nopember 2012 oleh Notaris Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn di Jakarta, Entitas memiliki penyertaan saham di PT Kartech Netsu Teknik sebanyak 140.875 lembar saham (49%) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 1.408.750.000.

Based on Deed No. 31 dated November 12, 2012 by Notary Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn in Jakarta. the Entity holds investments in PT Kartech Netsu Teknik as of 140,875 shares (40%) with nomina value of Rp 1,408,750,000.

2013 2012

PT Kartech Netsu Teknik - 1.408.750.000 PT Kartech Netsu Teknik

Entitas asosiasi belum beroperasi sehingga nilai wajar merupakan nilai tercatat awal.

The associate entity is not in operation so fair value is the initial carrying value

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

12. ASET TETAP 12. PROPERTY & EQUIPMENT

Koreksi saldo awalkarena pembelian

investasi /Correction

beginning balanceof purchase Penambahan / Penguragan / Reklasifikasi / Saldo akhir /investment Addition Deduction Reclasification Ending balance

Biaya Acquisitionperolehan cost

Tanah 6.969.555.800 110.551.410 - - - 7.080.107.210 Land

Bangunan 15.437.506.049 2.438.226.551 - - - 17.875.732.600 Building

Instalasi Electricity listrik 35.481.600 63.000.000 - - - 98.481.600 installation

Instalasi AC AC 32.157.770 - 8.085.000 - - 40.242.770 installation

Instalasi Telephone telepon 1.104.631 - 6.500.000 - - 7.604.631 installation

Kendaraan 9.264.247.547 6.955.949.222 3.119.345.570 - - 19.339.542.339 Vehicle Mesin 11.271.484.632 1.881.994.717 6.494.939.769 - - 19.648.419.118 Machine Inventaris Office

kantor 7.526.589.802 2.880.427.396 3.989.232.671 - - 14.396.249.869 equipment Bangunan

dalam Construction pelaksanaan - - 13.402.997.761 - - 13.402.997.761 in progress

Jumlah 50.538.127.831 14.330.149.296 27.021.100.771 - - 91.889.377.898 Total

Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation

Bangunan 1.316.748.775 1.065.809.319 818.125.386 - - 3.200.683.480 Buildings

Instalasi Electricity

listrik 33.719.100 40.031.250 8.325.000 - - 82.075.350 installation

Instalasi AC 18.449.430 - 4.066.042 - - 22.515.472 AC installation

Instalasi Telephone

telepon 879.423 - 599.167 - - 1.478.590 installation

Kendaraan 3.708.337.002 5.149.025.218 1.809.836.002 - - 10.667.198.222 Vehicle

Mesin 4.908.544.558 1.762.150.967 2.430.967.544 - - 9.101.663.069 Machine

Inventaris Office kantor 4.005.264.441 2.642.922.633 2.042.353.467 - - 8.690.540.541 equipment

Jumlah 13.991.942.729 10.659.939.387 7.114.272.608 - - 31.766.154.724 Total

Nilai buku 36.546.185.102 60.123.223.174 Book value

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Saldo awal / Beginning balance

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY & EQUIPMENT (Continued)

Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Reklasifikasi / Saldo akhir /Beginning balance Addition Deduction Reclasification Ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost

Tanah 6.969.555.800 - - - 6.969.555.800 Land Bangunan 1.274.800.000 - - 14.162.706.049 15.437.506.049 Building

Instalasi listrik 35.481.600 - - - 35.481.600 Electricity

installation

Instalasi AC 18.157.770 14.000.000 - - 32.157.770 AC installation

Instalasi telepon 874.631 230.000 - - 1.104.631 Telephone

installation

Kendaraan 6.676.710.131 2.587.537.416 - - 9.264.247.547 Vehicle Mesin 4.038.551.432 7.232.933.200 - - 11.271.484.632 Machine

Inventaris kantor 5.503.442.247 2.023.147.555 - - 7.526.589.802 Office equipment

Aset tetap dalam penyelesaian 10.280.226.714 3.882.479.335 - (14.162.706.049) -

Construction in progress

Jumlah 34.797.800.325 15.740.327.506 - - 50.538.127.831 Total

Akumulasi penyusutan

Accumulated depreciation

Bangunan 1.193.997.500 122.751.275 - - 1.316.748.775 Buildings

Instalasi listrik 33.269.100 450.000 - - 33.719.100

Electricity installation

Instalasi AC 18.157.763 291.667 - - 18.449.430 AC installation

Instalasi telepon 874.631 4.792 - - 879.423 Telephone

installation

Kendaraan 2.767.313.014 941.023.988 - - 3.708.337.002 Vehicle

Mesin 3.131.715.658 1.776.828.900 - - 4.908.544.558 Machine Inventaris kantor 2.941.751.548 1.063.512.893 - - 4.005.264.441 Office equipment

Jumlah 10.087.079.214 3.904.863.515 - - 13.991.942.729 Total

Nilai buku 24.710.721.111 36.546.185.102 Book value

31 Desember 2012 / December 31, 2012

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation were charged to accounts as follows:

2013 2012

Beban pokok penjualan 4.818.841.071 2.663.682.342 Cost of good soldBeban umum dan General and administrative

administrasi 2.295.431.537 1.241.181.173 expense

Jumlah 7.114.272.608 3.904.863.515 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Management believed that there is impairment loss of property and equipment as defined in PSAK No.48"Impairment of Assets" as of December 31, 2013 and 2012.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh aset tetap telah diasuransikan kepada PT Avrist Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2013, were insured with PT Avrist Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) and PT Asuransi Bintang, Tbk againts fire and other risks and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.

Tanah, bangunan dan mesin dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).

Land, buildings, and machinery are used as collateral for bank loans (notes 14).

13. ASET TAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo akhir / Beginning balance Addition Deduction Ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost :Sertifikasi boiler 1.433.741.193 15.099.813 - 1.448.841.006 Boiler certificationProgram komputer 2.309.786.831 349.757.620 - 2.659.544.451 Computer programe

Jumlah biaya perolehan 3.743.528.024 364.857.433 - 4.108.385.457 Total acquisition cost

Akumulasi Accumulatedamortisasi amortization

Sertifikasi boiler 910.145.568 3.460.374 - 913.605.942 Boiler certificationProgram komputer 1.966.794.123 480.398.330 - 2.447.192.453 Computer programe

Jumlah akumulasi Total accumulated amortisasi 2.876.939.691 483.858.704 - 3.360.798.395 amortization

Jumlah 866.588.333 747.587.062 Total

31 Desember 2013 / December 31, 2013

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

13. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Saldo awal / Penambahan / Pegurangan / Saldo akhir / Beginning balance Penambahan Deduction Ending balance

Biaya perolehan Acquisition cost :Sertifikasi boiler 910.145.568 523.595.625 - 1.433.741.193 Boiler certificationProgram komputer 2.303.424.956 6.361.875 - 2.309.786.831 Computer programe

Jumlah biaya Total acquisitionperolehan 3.213.570.524 529.957.500 - 3.743.528.024 cost

Akumulasi Accumulatedamortisasi amortization

Sertifikasi boiler 910.145.568 - - 910.145.568 Boiler certificationProgram komputer 1.435.270.228 531.523.895 - 1.966.794.123 Computer programe

Jumlah akumulasi Total accumulated amortisasi 2.345.415.796 531.523.895 - 2.876.939.691 amortization

Jumlah 868.154.728 866.588.333 Total

31 Desember 2012 / December 31, 2012

Akun ini merupakan sertifikasi boiler dari ASME (American Society of Mechanical Engineers) dan program komputer.

This account are boiler certification of ASME (American Society of Mechanical Engineers) and computer programs.

Jumlah amortisasi yang dibebankan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 483.858.704 dan Rp 531.523.895 (Catatan 26).

Total amortization changed as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 483,858,704 and Rp 531,523,895 respectively (Note 26).

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

14. UTANG BANK 14. BANK LOANS

2013 2012

Jangka Pendek : Short term :

Rupiah RupiahPihak ketiga: Third parties

PT Bank Central Asia, Tbk 94.067.225.928 45.274.713.719 PT Bank Central Asia, TbkPT Bank DBS Indonesia 4.618.445.740 5.000.000.022 PT Bank DBS Indonesia

Sub jumlah 98.685.671.668 50.274.713.741 Sub total

Dolar Amerika Serikat US DollarPihak ketiga: Third parties

PT Bank DBS Indonesia 9.038.886.818 12.041.718.000 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Central Asia, Tbk 1.944.400.000 1.830.000.000 PT Bank Central Asia, Tbk

Sub jumlah 10.983.286.818 13.871.718.000 Sub total

Jumlah 109.668.958.486 64.146.431.741 Total

Jangka Panjang: Long term :

Rupiah RupiahPihak ketiga: Third parties:

PT Bank Central Asia, Tbk 17.675.000.002 22.230.789.197 PT Bank Central Asia, Tbk

Bagian yang jatuh tempo Net of currentdalam satu tahun maturities

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Central Asia, Tbk (3.835.000.000) (4.522.314.203) PT Bank Central Asia, Tbk

Jumlah pinjaman jangka panjang Total of long term setelah dikurangi jatuh loan net of current tempo dalam satu tahun 13.840.000.002 17.708.474.994 maturities

PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk Pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk terdiri dari:

Loan to PT Bank Central Asia, Tbk consist of :

a) Fasilitas kredit lokal sebesar Rp. 25.000.000.000

dengan suku bunga 11% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.

b) Fasilitas Time Loan Revolving I sebesar Rp 70.500.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.

a) Local credit facility amounting to Rp 25,000,000,000 with 11% interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2014.

b) Time Loan Revolving I Facility amounting to Rp 70,500,000,000 with 10,75% interest rate s p.a. The loan term is until September 19, 2014

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Contnued) PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan) PT Bank Central Asia, Tbk (Continued) c) Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar

USD 200.000 dengan suku bunga 6 % p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.

d) Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi (B/G) dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 800.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2014.

e) Fasilitas Kredit Omnibus II Bank Garansi (B/G) dan L/C (Sight, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 1.500.000/ Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2014.

f) Fasilitas Kredit Investasi II sebesar Rp 10.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 7.500.000.000.

g) Fasilitas Kredit Investasi III sebesar Rp 8.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 6.000.000.000.

h) Fasilitas Kredit Investasi IV sebesar Rp 5.010.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 4.175.000.000.

c) Time Loan Revolving II Facility amounting to USD 200,000 with 6 % interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2014.

d) Omnimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht, Usance, UPAS and SKBDN) of USD 800,000. The loan term is until September 19, 2014.

e) Omnimbus II Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht, Usace, UPAS and SKBDN)of USD 1,500,000. The loan term is until September 19, 2014.

f) Credit Investment Facility II amounting tos Rp 10,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018.The outstanding amount is Rp 7,500,000,000.

g) Credit Investment Facility III amounting to Rp 8,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount isRp 6,000,000,000.

h) Credit Investment Facility IV amounting to Rp 5,010,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount is Rp 4,175,000,000.

Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:

Collateral for the loan to PT Bank Central Asia Tbk are as follows:

a) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 48/Jatinegara, Jakarta Timur, terdaftar atas nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).

a) Land and buildings with HGB No. 48/Jatinegara, East Jakarta, registered under the name of PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).

b) Mesin dan peralatan atas nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak).

b) Machinery and equipment on behalf of PT Prima Jabar Steel (Subsidiary).

c) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 142/Rawaterate, Jakarta Timur, terdaftar atas nama Entitas.

c) Land and buildings with HGB No. 142/ Rawaterate, East Jakarta, , registered under the name of Entity.

d) Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 00161/Kutanegara, Karawang, terdaftar atas nama Entitas.

d) Land and buildings with HGB 00161/Kutanegara, Karawang , registered under the name of Entity.

e) Mesin dan peralatan atas nama Entitas (Catatan 12).

e) Machinery and equipment on behalf of Entity (Note 13)

f) Piutang dagang senilai Rp 40.000.000.000 (Catatan 7).

f) Trade receivable amounting to Rp 40.000,000,000 (Note 7).

g) Persediaan barang senilai Rp 27.500.000.000 (Catatan 8).

g) Inventories amounting to Rp 27,500,000,000 (Note 8).

h) Personal Guarantee atas nama Kenneth Sutardja (pemegang saham).

h) Personal Guarantee of Kenneth Sutardja (Shareholder)

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Contnued)

PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan) PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)

Tujuan penggunaan dana atas fasilitas perbankan dari PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:

Intended use of funds from banking facilities PT Bank Central Asia, Tbk are as follows:

- Fasilitas kredit lokal dan time loan digunakan

untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai piutang dan persediaan.

- Local credit facilities and time loan are used for financing the Company's working capital in receivables and inventories.

- Fasilitas kredit investasi digunakan untuk pembangunan pabrik Kerawang tahap I dan pembelian mesin produksi.

- Investment credit facilities are used to build Factory in Karawang Phase I and to purchased production machinery

- Fasilitas Bank Garansi digunakan untuk pembuatan Bank Garansi sesuai yang diminta oleh customer.

- Bank Guarantee Faciliies ares used for the of bank guarantee as requested by the customer

- Fasilitas LC dan SKBDN digunakan untuk membeli bahan-bahan baku.

- LC and SKBDN fscilities sre used for buying raw materials

Jumlah pembayaran dalam setiap periode untuk masing-masing fasilitas ini adalah sebagai berikut:

Total payment in each period for each of these facilities are as follows:

2013 2012

Kredit investasi I - 663.488.537 Investments Credit I Kredit investasi II 1.666.666.667 833.333.333 Investments Credit II Kredit investasi III 1.333.333.332 666.666.666 Investments Credit III Kredit investasi IV 835.000.000 - Investments Credit IV

Jumlah 3.834.999.999 2.163.488.536 Total

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 Juli 2012 dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) Entitas mendapat fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun dan tingkat suku bunga sebesar 5,50% sebagai berikut :

Based on the Deed No. 30 dated July 13, 2012 of Notary Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) the Entity obtained a banking facility with a term of one year and 5,50% interest rate as follows:

a) Uncomitted short term credit facility maksimum

sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

(SKBDN)

a) Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Domestic Letter of Credit (SKBDN)

Fasilitas Uncommited Short Term sebesar USD 4.000.000 digunakan untuk pembiayaan impor dengan LC dan bank garansi dan pembiayaan piutang.

Uncomitted short term credit facility amounting to USD 4,000,000 is used for financing import using LC and Bank Guarantee and receivables.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

14. UTANG BANK (Lanjutan) 14. BANK LOANS (Contnued)

PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued)

Berdasarkan perubahan ke 8 atas perjanjian fasilitas kredit perbankan No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013 tanggal 9 Juli 2013 Entitas memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut :

Based on 8th Amendment of banking credit facilities agreement No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013, dated July 9, 2013, the Entity obtained credit facilities as follows:

a) Uncomitted short term credit facility maksimum

sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

(SKBDN) maksimum hingga sebesar Rp. 32.000.000.000

a) Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Domestic Letter of Credit (SKBDN) maximum

of Rp. 32,000,000,000.

Agunan atas pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia adalah sebagai berikut:

Collaterals on loans to PT. Bank DBS Indonesia are as follows:

a) Sebidang tanah dan bangunan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) nomor 1876/Jemur Wonosari, seluas 77 m2, yang terletak di Jalan Jemursari No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari,Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. An. Kenneth Sutardja (Pemegang saham).

a) Land and buildings with Certificate of Ownership (SHM) No. 1876/Jemur Wonosari, area 77 M2, which is located at Jemursari Street No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, East Java Province on behalf of Kenneth Sutardja (Shareholder)

b) Deposito senilai Rp 1.100.000.000 milik PT Prima

Jabar Steel (Entitas Anak). (Catatan 6) b) Time deposits amounting to Rp 1,1,00,000,000

owned by PT Prima Jabar Steel (Subsidiary). (Note 6)

c) Deposito milik Entitas. c) Time deposits owned by Entity

d) Persediaan milik Entitas. d) Inventories owned by Entity

e) Tagihan/piutang milik Entitas. e) Claims/receivables owned by Entity

f) Jaminan Pribadi yang diberikan tuan Kenneth

Sutardja (pemegang saham). f) Personal Guarantee of Kenneth Sutardja

(Shareholder)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, nilai fasilitas yang telah digunakan Entitas adalah sebesar USD 1.669.481,67 sedangkan sisa saldo yang masih belum digunakan sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebesar equivalen USD 2.330.518,33.

As of December 31, 2013 the value of the facilities that have been used by Entity is amounting to USD 1,669,481,67, while the remaining balance is still that have not yet until December 31, 2013 amounting to the equivalent of USD 2,330,518.33.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 15. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES

Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi Kelompok Usaha, dengan rincian berdasarkan mata uang sebagai berikut:

Trade payables mainly arising from the purchase of raw materials, auxiliary materials, and other materials, as well as the use of services required for the operation of Business Group, with the following details based on currency as follows:

2013 2012

Rupiah 19.713.627.877 26.465.529.872 RupiahDolar Amerika Serikat 5.889.841.992 3.902.883.273 Dolar Amerika SerikatEuro 1.847.644.463 2.773.527.961 EuroDolar Singapura 345.538.513 271.756.170 Dolar SingapuraYen 37.952.347 21.451.104 YenDolar Australia - 69.910.849 Dolar Australia

Jumlah 27.834.605.192 33.505.059.229 Total

16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLE

2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah 2.491.478.088 236.078.900 Rupiah

Jumlah 2.491.478.088 236.078.900 Total

17. UANG MUKA PENJUALAN 17. SALES ADVANCE

2013 2012

Rupiah - 15.013.339.826 RupiahDolar Amerika Serikat 234.979.757 26.665.936.266 US Dollar

Jumlah 234.979.757 41.679.276.092 Total

18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES

2013 2012

Beban bunga - 199.497.742 Interest expense

Jumlah - 199.497.742 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Kelompok Usaha telah mencatat cadangan imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung oleh aktuaris independen PT Binaputera Jaga Hikmah yang laporannya tertanggal 17 Maret 2014 dengan laporan No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dihitung oleh aktuaris independen PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera yang laporannya tertanggal 7 Maret 2013 dengan laporan No. 0529/III/KMPS/2013/RPT. Perhitungan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi penting yang digunakan adalah sebagai berikut:

The Entity has recorded allowance for employee benefits in accordance with the Labour Law No. 13, 2003. As of December 31, 2013, allowance for benefit employee benefit is calculated by an independent actuary, PT Binaputera Jaga Hikmah whose report No. No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dated March 17, 2013 and allowance for employee benefit as of December 31, 2012 was calculated by an independent actuarial company, PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera whose report No. 0529/III/KMPS/2013/RPT dated March 7, 2013. The method used is Projected Unit Credit by considering the following assumptions:

2013 2012

Tingkat diskonto 6,5% 6% Discount Rate Tingkat kenaikan gaji 6% 6% Salary growth rate Umur pensiun 55 Tahun 55 Tahun Age of retirement

Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalan kerja sebesar Rp 8.699.302.013 dan Rp 4.930.022.083, pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, serta disajikan sebagai akun liabilitas imbalan kerja.

The Group has recorded allowance for employee benefit amounting to Rp 8,699,302,013 and Rp 4,930,022,083 as of December 31, 2013 and 2012, respectively and presented as “Employee benefits liabilities”

Beban penyisihan uang jasa karyawan yang dibebankan ke beban umum dan administrasi masing - masing sebesar Rp 3.542.794.045 dan Rp 2.064.329.458, untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, disajikan sebagai bagian dari akun beban imbalan kerja (Catatan 26).

Employee benefits expenses are charged to general and administration expenses amounting to Rp 3,542,794,045 and Rp 2,064,329.458, as of December 31, 2013 and 2012, respectively and presented as “Employee Benefits” (Note 26).

a. Liabilitas imbalan kerja a. Employee benefits liabilities

2013 2012

Nilai kini liabilitas imbalan kerja The present value of postkaryawan 17.091.366.146 13.697.826.918 employment benefits liabilities

Status pendanaan 17.091.366.146 13.697.826.918 Finance statusBiaya jasa lalu yang belum Unreqognized balance of

diakui (77.616.859) (82.550.429) non vested past service costLaba (rugi) aktuaria yang belum Unrecognized actuarial

diakui (8.314.447.274) (8.685.254.406) loss

Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 4.930.022.083 Employement benefits liabilities

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)

b. Beban imbalan kerja b. Employee benefits expenses

2013 2012

Biaya jasa kini 2.047.256.002 1.193.299.555 Current service costBiaya bunga 1.024.990.460 606.476.321 Interest expenseAmortisasi biaya Amortization of past service

jasa lalu 4.933.570 4.933.570 costAmortisasi rugi (laba) aktuaria 465.614.013 259.620.012 Amortized loss (gain) actuaria

Sub jumlah rugi (laba) 3.542.794.045 2.064.329.458 Sub total loss (gain)Beban pemutusan pada tahun berjalan

berjalan - - Payment during the year

Beban imbalan karyawan 3.542.794.045 2.064.329.458 Employee benefit expense

c. Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai

berikut: c. Changes in employee benefit liabilities are as

follows

2013 2012

Saldo awal 4.930.022.083 3.658.057.235 Beginning balanceKoreksi saldo awal Correction beginning balance

entitas anak 396.236.922 - of subsidiariesBeban imbalan pada tahun Employee benefits expense

berjalan 3.542.794.045 2.064.329.458 current yearPembayaran imbalan pasca kerja Payment of employee benefits

pada tahun berjalan (169.751.037) (792.364.610) current yearBeban pemutusan pada tahun Payment during

berjalan - - the year

Saldo akhir 8.699.302.013 4.930.022.083 Ending balance

20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 20. NON CONTROLLING INTERESTS

a. Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak:

a. Non-controlling interest of subsidiary entity net assets:

2013 2012

PT Prima Jabar Steel 6.092.972 - PT Prima Jabar Steel

Jumlah 6.092.972 - Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 20. NON CONTROLLING INTERESTS (Continued)

b. Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih

entitas anak: b. Minority interest of subsidiary Entity (profit) loss :

2013 2012

PT Prima Jabar Steel (474.981) - PT Prima Jabar Steel

Jumlah (474.981) - Total

21. EKUITAS 21. EQUITY

a. Modal Saham a. Capital Stock

Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The Entity’s shareholders as of December 31, 2013 are as follows:

PT Sutardja Dinamika Cipta 807.540.000 83,15% 80.754.000.000 PT Sutardja Dinamika CiptaKenneth Sutardja, Msc. 10.000 0,01% 1.000.000 Kenneth Sutardja, Msc.Masyarakat (masing- Public (each with

masing dengan kepemilikan ownership share saham dibawah 5%) 163.640.000 16,85% 16.364.000.000 below 5%)

Jumlah 971.190.000 100% 97.119.000.000 Total

Pemegang Saham

Jumlah Saham ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and

Fully Paid up

Persentase Kepemilikan / Percentage of

Ownership Jumlah / Total Shareholders

Berdasarkan akta No. 39 tanggal 17 Desember 2012 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.di Jakarta yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-65694.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Desember 2012, susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Based on deed No. 39 dated December 17, 2012 by Notary Fathiah Helmi, SH. in Jakarta,which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-65694.AH.01.02 Year 2012 dated December 21, 2012, the Entity’s shareholders as of December 31, 2012 are as follows:

Pemegang Saham

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership

Jumlah Saham/ Ditempatkan dan disetor penuh/ Total

issued and fully paid

Jumlah/ Total

Shareholder’s

Hadi Sutardja 37,50% 7.200 7.200.000.000 Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja 37,50% 7.200 7.200.000.000 Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, Msc. 25,00% 4.800 4.800.000.000 Kenneth Sutardja, Msc.

Jumlah 100,00% 19.200 19.200.000.000 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

21. EKUITAS (Lanjutan) 21. EQUITY (Continued)

b. Saldo Laba - Cadangan Umum b. Retained Earnings - General Reserve Fund

Sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Entitas wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan tersebut.

In accordance with Article 70 of law Company Limited. No.40 Year 2007, the Entity should allocate the use of a certain amount of funds from its annual net profit to reach 20% of the issued capital.

Berdasarkan Akta No. 43 tentang Persetujuan Bersama Pemegang Saham Entitas tanggal 27 Maret 2013, para pemegang saham menyetujui pembentukan dana cadangan dari saldo laba Entitas sebesar Rp 62.270.926. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya” pada laporan keuangan konsolidasian.

Based on the Deed. 43 regarding Shareholders Decision dated March 27, 2013, the shareholders approved the establishment of a reserve fund of the Entity’s retained earning amounting to Rp 62,270,926. The Reserve Funds are presented as "Retained Earnings – aapropriated" on the consolidated financial statements.

c. Dividen c. Dividend

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No 43 tanggal 27 Maret 2013 dan Akta Notaris No. 39 tanggal 17 Desember 2012 dari notaris yang sama, Entitas melakukan pembayaran dividen masing-masing sebesar Rp 16.888.888.889 dan Rp 8.000.000.000 dengan perincian sebagai berikut :

Based on the Notarial Deed No. 43 dated March 27, 2013 and Notarial Deed No. 39 dated December 17, 2012 of Notary Fathiah Helmi, S.H., The Entity paid dividends of Rp 16,888,888,889 and Rp 8,000,000,000 with the following details:

2013 2012

Hadi Sutardja 6.333.333.333 3.000.000.000 Hadi SutardjaStella Respati Sutardja 6.333.333.333 3.000.000.000 Stella Respati SutardjaKenneth Sutardja, Msc 4.222.222.223 2.000.000.000 Kenneth Sutardja, Msc

Jumlah 16.888.888.889 8.000.000.000 Total

d. Tambahan Modal Disetor d. Additional Paid in Capital

2013 2012

Kelebihan penerimaan diatas nilai Excess of proceeds from issuance ofnominal saham 28.637.000.000 - share capital over par value

Biaya emisi saham (2.648.116.100) - Share issuance costs

Tambahan modal disetor - bersih 25.988.883.900 - Additional paid-in capital - net

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

22. PENJUALAN 22. SALES

Rincian penjualan adalah sebagai berikut: Detail of sales is as follow:

2013 2012

Pihak ketiga Third partiesPenjualan 307.920.125.451 243.841.925.779 SalesKlaim penjualan (55.466.120) (40.200.000) Sales claim

Jumlah 307.864.659.331 243.801.725.779 Total

Rincian penjualan menurut jenis usaha adalah sebagai berikut:

Detail of sales by nature of business is as follow:

2013 2012

Pihak ketiga Third partiesRekayasa dan konstruksi 301.898.008.781 43.928.410.180 Construction and enggineerigPerdagangan 5.966.650.550 113.649.714.901 TradingSewa - 54.438.458.404 Rental

Jumlah 307.864.659.331 212.016.583.485 Total

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian pendapatan dari pelanggan dengan total penjualan kumulatif individual masing- masing melebihi 10% dari penjualan neto adalah sebagai berikut :

During the years ended December 31, 2013 and 2012, details of revenue from customers with total cumulative of each individual sales exceeding 10% of the net sales are as follows:

2013 2012 2013 2012

Krakatau Krakatau Engenering - 60.464.631.283 - 24,80% Engenering

Taikisha Indonesia Taikisha IndonesiaEngenering 199.193.807.067 - 65% - Engenering

Jumlah 199.193.807.067 60.464.631.283 65% 24,80% Total

Persentase terhadap jumlah penjualan /Jumlah / Total Percetage of total sales

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD

2013 2012

Persediaan bahan baku awal 58.752.167.313 38.128.495.063 Beginning raw materialPembelian bahan baku 121.265.375.930 108.553.179.351 Purchasing of raw material

Bahan baku yang tersedia Raw material available untuk digunakan 180.017.543.243 146.681.674.414 for use

Persediaan bahan bakuakhir (63.914.932.175) (58.752.167.313) Ending raw material

Jumlah pemakaian bahanbaku 116.102.611.068 87.929.507.101 Total use of raw material

Upah langsung 37.142.625.705 16.416.368.924 Direct wagesBiaya pabrikasi (Catatan 24) 61.533.625.867 62.853.756.986 Factory overhead (Note 24)

Jumlah biaya produksi 214.778.862.640 167.199.633.011 Total of production expenseBarang dalam proses awal 66.239.746.033 74.182.885.219 Beginning work in processBarang dalam proses akhir (76.404.461.002) (66.239.746.033) Ending work in processBiaya pengerjaan proyek

awal 6.420.187.844 - Beginning project costBiaya pengerjaan proyek

akhir (9.964.706.294) - Ending project cost

Jumlah 201.069.629.221 175.142.772.197 Total

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada transaksi dari suatu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari pembelian neto.

During the years ended December 31, 2013 and 2012, there were no transactions from suppliers with total cumulative of each individual purchasing exceeding 10% of the net purchase.

24. BEBAN PABRIKASI 24. FACTORY OVERHEAD

2013 2012

Gaji dan pesangon 25.182.612.669 14.449.050.664 Salaries and pensionPengerjaan diluar 17.074.210.823 37.669.236.239 Outside workingProyek 7.874.542.657 5.194.860.050 ProjectPenyusutan (Catatan 12) 4.818.841.071 2.663.682.341 Depreciation (Note 12)Ongkos kirim 3.787.233.084 1.218.242.343 Delivery Listrik dan air 1.684.519.005 923.148.741 Water and electricityPemeliharaan mesin 498.497.429 350.964.687 Maintenance of machinePemeliharaan kendaraan 477.364.901 356.530.829 Maintenance of vehicleAsuransi (barang dalam Insurance

perjalanan) 126.706.708 28.041.092 ( on delivery )Jamsostek 9.097.520 - Jamsostek

Jumlah 61.533.625.867 62.853.756.986 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

25. BEBAN PENJUALAN 25. SALES EXPENSES

2013 2012

Komisi 8.982.674.639 8.876.600.309 CommisionGaji 8.467.124.913 4.801.481.008 SalariesBiaya sewa 1.608.646.555 2.035.066.665 RentalPerjalanan dinas 1.486.662.436 2.218.427.761 TravellingJamuan 1.333.301.354 1.618.752.130 EntertainmentPerbaikan dan pemeliharaan Repair and maintenance

kendaraan 431.768.082 181.877.778 vehicleMarketing support 308.465.439 250.819.376 Marketing supportIklan 173.123.139 279.916.983 Advertise

Jumlah 22.791.766.557 20.262.942.010 Total

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2013,00 2012

Gaji 16.100.877.512 7.310.852.730 Salaries Penyisihan imbalan kerja (Catatan 19) 3.542.794.045 2.064.329.458 Employee benefit (Note 19)Penyusutan (Catatan 12) 2.295.431.537 1.241.181.173 Depreciation (Note 12)Pajak 2.105.139.196 1.607.764.709 TaxAudit dan konsultan 1.353.282.438 1.330.527.275 Audit and consultantProvisi dan administrasi bank 885.178.439 583.976.502 Provision and bank chargesPerbaikan dan pemeliharaan 784.829.311 413.641.261 Repair and maintenance Perjalanan dinas 726.446.043 795.910.363 Travelling Telepon dan internet 687.348.099 372.006.866 Telephone and internetKeperluan kantor 573.453.360 470.994.309 Office equipmentAmortisasi (Catatan 13) 483.858.704 531.523.895 amortization (Note 13)Software 404.388.424 49.815.277 SoftwarePerizinan 352.667.500 162.672.000 PermittSeragam dan sepatu kerja 332.233.675 153.014.200 Uniform and shoesTour dan outing 326.511.500 - Tour and outingAsuransi 290.396.845 274.362.072 InsurancePajak kendaraan 226.282.517 96.376.950 Vehicle taxPajak bumi dan bangunan 226.135.015 56.799.839 Land taxFotokopi dan cetakan 211.459.071 156.427.341 Fotocopy and printingUmum 212.297.750 128.799.120 GeneralSurat, materai dan benda pos 151.124.472 72.967.056 Letter, materai and postagePelatihan 150.815.319 136.428.550 TrainningLain-lain - 145.007.623 Others

Jumlah 32.422.950.772 18.155.378.569 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

27. PENDAPATAN KEUANGAN 27. FINANCIAL INCOME 2013 2012

Bunga deposito 94.952.189 48.786.146 Interest depositsJasa Giro 19.726.350 6.186.423 Jasa giro

Jumlah 114.678.539 54.972.569 Total

28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCIAL EXPENSES

2013 2012

Bunga pinjaman bank 10.509.846.095 7.353.771.080 Bank interest expense

29. LABA PER SAHAM DASAR 29. BASIC EARNING PER SHARE Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik Entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode/tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Entity by the weighted average number of shares outstanding during the period / year.

2013 2012

Laba per saham: Profit per share :

Laba yang diatribusikan Profit attributable to parent kepada entitas induk 31.763.338.723 14.665.962.550 entity

Rata-rata tertimbang jumlah Average number of ordinarysaham yang beredar 512.667.691 6.367 share

Jumlah 62 2.303.434 Total

30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

Di luar kegiatan usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Semua transaksi material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Outside the normal business activities, the Entity had entered into transactions with related parties. All material transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

a. Sifat hubungan dan traksaksi pihak berelasi a. The Nature of Relationship and Transactions

with Related Parties

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat Hubungan/ Nature of relation

Sifat Transaksi/ Nature of transactions

PT Prima Jabar Steel Entitas anak/ Subsidiary Pemberian jasa dan pemberian pinjaman /

Services and loan PT Kartech Netsu Teknik Entitas asosiasi/ Associate entity Utang penyertaan saham/ Investments

payable

Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Transactions with related parties are as follows:

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)

Kronologis transaksi/

Chronological transactions

Tujuan penggunaan

dana/ Intended use of funds

Jatuh tempo/

Due date

Tingkat bunga/ Interest

rate

Persyaratan lainnya/ Other requirements

Piutang lain-lain/ Other receivable:

PT Prima Jabar Steel Reimburse katering karyawan di Karawang/ Employees catering reimburstment in Karawang

Untuk membayar tagihan katering yang semula dibayarkan PT Grand Kartech/ To pay the catering bill that paid by PT Grand Kartech

30 hari/ 30 days

Tidak ada/ None

Dalam tagihan dibuatkan list nama-nama karyawan PT Prima Jabar Steel/ In the invoice made the list of employees names

Utang Usaha/ Trade Payable

PT Prima Jabar Steel Subcont Untuk membayar hutang subcont ke PJS/ To pay the subcont payable to PJS

30 hari/ 30 days

Tidak ada/ None

Kontrak pekerjaan/ Job contracts

Utang lain-lain/ Other payable

PT Kartech Netsu Teknik

- Setoran modal/ Paid in capital

1 tahun/ 1 year

- -

Utang lain-lain jangka panjang/ Long term payable

Tn. Kenneth Sutardja Pinjaman pemegang saham/ Shareholder loan

Untuk operasional perusahaan/ For Entity’s operational

1 tahun/ 1 year

10,25% Kontrak perjanjian pinjaman/ Loan agreements

Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham tanggal 14 September 2011, Entitas menerima pinjaman dari Tn. Kenneth Sutardja sebesar Rp 3.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada 14 September 2014.

Based on the shareholder loan agreement dated September 11, 2011, the Entity received loan from Mr. Kenneth Sutardja amounting to Rp 3,000,000,000. This loan bears interest at 10.25% per annum and matures on September 14, 2014.

Pada tahun 2012, utang kepada Tn, Kenneth Sutardja telah dilunasi.

In 2012, loan to Mr. Kenneth Sutardja had been paid.

b. Rincian saldo pihak berelasi b. Details of balances with related parties

2013 2012

Piutang lain-lain Other receivablePT Prima Jabar Steel - 554.907.000 PT Prima Jabar Steel

Utang usaha Trade payablePT Prima Jabar Steel - 17.429.368.352 PT Prima Jabar Steel

Utang lain-lain jangka pendek Short term payablePT Kartech Netsu Teknik - 1.408.750.000 PT Kartech Netsu Teknik

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)

b. Rincian saldo pihak berelasi (Lanjutan) b. Details of balances with related parties (Continued)

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi menggunakan mata uang rupiah dan tidak ada jaminan atas transaksi yang dilakukan.

All transactions with related parties using the rupiah currency and there is no guarantee of these transactions.

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM

MATA UANG ASING 31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN

FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, The Group has monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

Mata Uang asing/ Ekuivalen Rp / Mata Uang asing/ Ekuivalen Rp /Foreign currency Equivalent Rp Foreign currency Equivalent Rp

Aset AssetsKas dan Cash and cash

setara kas equivalentUSD 308.592,40 3.761.432.763 225.586,64 2.181.422.809 USDSub jumlah 3.761.432.763 2.181.422.809 Sub total

Deposito yang dibatasi Restricted depositspengunaannyaUSD 113.338 1.381.476.882 97.260 940.504.200 USDSub jumlah 1.381.476.882 940.504.200 Sub total

Piutang usaha Trade receivableUSD 4.066.764 49.569.782.983 3.165.266 30.608.120.499 USDEURO 15.884 267.191.753 - - EUROSub jumlah 49.836.974.736 30.608.120.499 Sub total

Pembayaran dimuka Advance paymentsUSD 340.252 4.147.330.697 507.493 4.907.452.518 USDEURO 292.367 4.917.900.307 10.250 131.307.426 EUROAUD - - 1.657 16.611.427 AUDSGD 4.820 46.406.888 4.872 38.523.732 SGDYEN 403.486 46.804.410 - - YENSub jumlah 9.111.637.892 5.093.895.103 Sub total

Jumlah aset - bersih 64.091.522.273 38.823.942.611 Tolal assets - net

Liabilitas LiabilitiesUtang bank Banks loan

USD 901.082 10.983.286.818 1.434.511 13.871.718.000 USDSub jumlah 10.983.286.818 13.871.718.000 Sub total

Utang usaha Trade payableUSD 483.210 5.889.841.992 403.607 3.902.883.273 USDSGD 35.889 345.538.513 34.369 271.756.170 SGDEURO 109.842 1.847.644.463 216.513 2.773.527.961 EUROYEN 327.175 37.952.347 191.579 21.451.104 YENAUD - - 6.974 69.910.849 AUDSub jumlah 8.120.977.315 7.039.529.357 Sub total

Uang muka penjualan Sales advance USD - - 2.757.594 26.665.936.266 USDSub jumlah - 26.665.936.266 Sub total

Jumlah liabilitas - bersih 19.104.264.133 47.577.183.623 Total liabilities - net

20122013

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya serta mengambil keputusan strategis.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segments Reporting” following segments information is reported based on information used by management in order to evaluate the performance of each segment and determines the allocation of resources as well as take strategic decisions.

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan, laba, aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Entitas:

The following table represents information of income, profit, assets and certain liabilities related to Entity’s segment operations:

GI Automotive Plan GI Custom GI Energy Gen Oil & Gas Service Jumlah / Total

Penjualan bersih 48.216.450.250 110.619.219.828 52.520.965.871 58.716.842.972 37.791.180.410 307.864.659.331 Net sales

Beban pokok penjualan 31.490.667.994 72.246.569.528 34.301.992.171 38.348.584.313 24.681.815.215 201.069.629.221 Cost of goods sold

Laba kotor 16.725.782.256 38.372.650.300 18.218.973.700 20.368.258.659 13.109.365.195 106.795.030.110 Gross profit

Beban penjualan yang Selling expense tidak dapat dialokasi (22.791.766.557) unnalocated

Umum dan administrasi General and yang tidak administrative dapat dialokasi (32.422.950.772) unnalocated

Pendapatan keuangan 114.678.539 Financial income Beban keuangan (10.509.846.095) Financial expense Keuntungan atas akuisisi Gain of subsidiary

entitas anak 2.875.402.047 acquisition Loss on foreign

Rugi selisih kurs 1.300.519.903 exchange Lain-lain bersih (377.164.305) Others

Laba sebelum pajak 44.983.902.870 Income before tax

Beban pajak (10.318.809.274) Tax expense Pra akuisisi (2.901.279.892) Pra acquisition

Laba bersih Net income tahun berjalan 31.763.813.704 for the year

Informasi Lainnya Other information

Segmen Aset Segment Asset and dan Liabilitas liabilities

Aset segmen yang tidak dapat segment Asset dialokasi 329.229.682.963 unnalocated

Jumlah aset 329.229.682.963 Total assets

Liabilitas segmen yangtidak dapat Liabilities segment dialokasi 174.290.096.531 unnalocated

Jumlah liabilitas 174.290.096.531 Total liabilities

31 Desember 2013 / December 31, 2013

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (Continued)

GI Automotive Plan GI Custom GI Energy Gen Oil & Gas Service Jumlah / Total

Penjualan bersih 54.438.458.404 113.649.714.901 43.928.410.180 17.378.139.937 14.407.002.357 243.801.725.779 Net sales

Beban pokok penjualan 39.107.608.810 81.643.909.876 31.557.379.311 12.484.142.983 10.349.731.216 175.142.772.197 Cost of goods sold

Laba kotor 15.330.849.594 32.005.805.025 12.371.030.869 4.893.996.954 4.057.271.141 68.658.953.582 Gross profit

Beban penjualan yang Selling expense tidak dapat dialokasi (20.262.942.010) unnalocated

Umum dan administrasi General and yang tidak administrative dapat dialokasi (18.155.378.569) unnalocated

Pendapatan keuangan 54.972.569 Finance income Beban keuangan (7.353.771.080) Finance expense Rugi selisih Loss on foreign

kurs (672.908.988) exchange Lain-lain bersih (1.055.285.762) Others

Laba sebelum pajak 21.213.639.742 Income before tax

Beban pajak (6.547.677.192) Tax expense

Laba Bersih Net income Tahun Berjalan 14.665.962.550 for the year

Informasi Lainnya Other information

Segmen Aset Segment Asset and dan Liabilitas liabilities

Aset segmen yang tidak dapat segment Asset dialokasi 228.798.526.560 unnalocated

Jumlah aset 228.798.526.560 Total assets

Liabilitas segmen yangtidak dapat Liabilities segment dialokasi 192.647.366.745 unnalocated

31 Desember 2012 / December 31, 2012

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES

Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of capital management of the Group is to ensure the maintenance of good capital ratios to support the business and maximize the return for shareholders.

Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Peryaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu Entitas juga dipersyaratkan oleh undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham yang diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.

The Entity is required to maintain certain capital levels by the Entity loan agreement. Requirements of external capital has been met by a related entity on December 31, 2013 and 2012. In addition the Entity also required by law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company, to allocate up to 20% of the share capital issued and fully paid into the reserve fund that can not be distributed.

Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Entitas pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”).

External capital requirements are considered by the Entity at the Annual General Meeting of Shareholders ("AGM").

Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.

Entity manages its capital structure and makes adjustments in line with the changes in economic conditions and the risk characteristics of its business.

Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent) melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko (risk return) yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

The Group carefully (prudent) diversifies sources of capital in anticipation of a long-term strategic plans and allocates capital more efficiently in the business segment that has the potential to provide optimal risk return profile (risk-return), including the placement of the subsidiaries in order to meet expectations of stakeholders (stakeholders). There is no change in the objectives, policies and processes and the same as in previous years.

Pada tanggal 31 Desember 2013, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas (“debt service ratio”) adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the Group's accounts that make up debt to equity ratio ("debt service ratio") are as follows:

Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3.835.000.000 Long term loan due in 1 year

Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 13.840.000.002 Long term loan after due date 1 year

Jumlah Utang 17.675.000.002 Total debt

Jumlah ekuitas 154.939.586.432 Total equity

Rasio Utang Terhadap Ekuitas 11,41% Debt to equity ratio

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)

Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management Kelompok Usaha dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko kelompok usaha secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan kelompok usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.

The Group is influenced by various financial risks, including credit risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The purpose of risk management the Group as a whole is to effectively control these risks and minimize the adverse effects that can occur to the financial performance of the Group. Management reviews and approves policies to control any risks, which are summarized below, and also monitors the market price risk of all financial instruments.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan kelompok usaha gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada kelompok usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan. Tetapi terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan kelompok usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.

Credit risk is the risk of financial losses incurred if the Group’s customer fails to meet the contractual obligations to the Group. Credit risk mainly from trade receivables provided to the customers. But there is a policy to ensure the sale of products only made to customers with a reliable track record or good credit history. The group is a policy that all customers who wish to purchase on credit terms are subject to credit verification procedures.

Kelompok usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, kelompok usaha menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, kelompok usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh kelompok usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, kelompok usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat atau gagal bayar ada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

The group has a policy that limits the amount of credit for each customer. In addition, receivable balances are monitored continuously to reduce the risk of uncollectible receivables. When a customer fails to make payment in accordance with the payment terms, the group contacted the customer to follow up on receivables that are past due. If the customer does not pay off the debt that had matured in a predetermined period of time, the group will take legal action. In accordance with the evaluation by the group, a specific allowance can be made if the receivablesis deemed to be uncollectible to suppress the credit risk, the group will discontinue the distribution of all products to customers who are late or fail to pay no balance sheet date on the consolidated financial statements

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)

Piutang berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Receivables by maturity are as follow:

2013 2012

Belum jatuh tempo 43.141.774.373 33.991.232.391 Not yet due Telah jatuh tempo Due within

1 - 30 hari 12.667.195.643 7.695.535.993 1 - 30 day31 - 60 hari 17.203.103 295.434.096 31 - 60 day61 - 90 hari 1.630.949.620 371.101.514 61 - 90 day> 90 hari 23.662.786.465 4.492.423.848 > 90 day

Sub jumlah 81.119.909.204 46.845.727.842 Sub totalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (64.533.948) - losses

Jumlah 81.055.375.256 46.845.727.842 Total

Untuk penjualan, kelompok usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 30 hari dari faktur yang diterbitkan dan menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu. Seluruh piutang usaha adalah bersifat lancar (kurang dari satu tahun), sehingga piutang yang belum jatuh tempo dan yang telah jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tidak mengalami penurunan nilai.

For sales, the Group giving credit period of up to 30 days from the invoice issued and implement policies to certain customer credit limits. All trade receivables are current (less than one year), therefore receivable that have not matured and already due at the end of the reporting period is not impaired.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).

Allowance for impairment losses recognized on financial reporting only losses that have occurred on the date of the consolidated financial statements (based on objective evidence of impairment).

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan keragaman pelanggan.

There are no significant concentrations of credit risk associated with trade accounts receivable, due to the diversity of customers.

Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan deposito yang dibatasi penggunaannya. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul karena wanprestasi dari pihak lain. Kelompok usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset derivatif dengan memantau reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat.

Credit risk arising from other financial assets includes cash and cash equivalents, other trade receivable, and restricted cash and guarantees. Credit risk faced by the Group arising from default of the other party. The Group manages credit risk associated with bank deposits and derivative assets by monitoring reputation, credit rating and limit the aggregate risk of each party to the contract. The maximum value of exposure is the carrying amount.

Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini:

The Group’s exposure on credit risk arising from defaults of other partys, with a maximum exposure equal to the carrying value of the following instruments:

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT POLICIES (Continued)

2013 2012

Kas dan setara kas 10.844.988.037 4.560.652.731 Cash and cash equivalentDeposito yang dibatasi penggunaannya

penggunaannya 1.823.260.450 2.236.304.200 Restricted depositPiutang usaha 81.055.375.256 46.845.727.842 Trade receivable

Jumlah 93.723.623.743 53.642.684.773 Total

b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing b. Foreign Currency Exchange Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata uang pelaporan terhadap mata uang asing. Risiko ini muncul disebabkan aset dan liabilitas dan transaksi operasional Kelompok Usaha didenominasi oleh mata uang asing sehingga pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing tersebut dapat secara negatif mempengaruhi pendapatan dan kinerja Kelompok Usaha.

Foreign currency exchange risk is the risk of changes in exchange rate of Rupiah as the reporting currency against foreign currencies. These risks arise due to the assets and liabilities and operational transactions of the Group denominated in foreign currency so that the weakening Rupiah against foreign currencies could negatively affect revenue and business performance of the Group.

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi tingkat mata uang asing Kelompok Usaha terutama berasal dari kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, pembayaran dimuka, utang bank, utang usaha dan uang muka penjualan yang didenominasi dalam Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro.

Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. The impact of foreign currency rate fluctuations to the Group mainly from cash and cash equivalents, deposit restricted deposit, trade receivable, advance payment, bank loan, trade payable, and sales advance denominated in US Dollar, US Singapore, US Australia, Yen, and Euro.

Eksposur kelompok usaha terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama sehubungan dengan aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi dalam mata asing. Saat ini, kelompok usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, harga produk utama kelompok usaha akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang kelompok usaha.

Entities exposure to exchange rate risk of foreign currency, especially in relation to the assets and liabilities arising from transactions in a foreign currency. Currently, the gruop does not have a formal policy of hedging foreign currency transactions. However, the main product price will fluctuate in accordance with the group traded price in the international market which is denominated in U.S. Dollars. Linkages in the natural price fluctuations may reduce the perceived risk of currency Groups.

Saldo aset dan liabilitas kelompok usaha pada tanggal 31 Desember 2013 yang memiliki eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing diungkapkan dalam catatan 31.

The balance of assets and liabilities as of December 31, 2013 that have exposure to the risk of foreign currency exchange rates are disclosed in note 31.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)

b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

(Lanjutan) b. Foreign Currency Exchange Risk (Continued)

Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Mata Uang Asing

Sensitivity Analysis for Foreign Currency Risk

Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2014, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro dapat melemah/menguat 5% dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal 31 Desember 2013.

Based on management's estimates, up to the subsequent reporting date of March 31, 2014, the exchange rate of Rupiah against the US Dollar, Singapore Dollar, Australia Dollar, Japan Yen, and Euro could weaken/strengthen 5% compared to the exchange rate on December 31, 2013.

Setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai, jika Rupiah melemah/menguat 5% terhadap mata uang Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro dengan semua variabel lain konstan, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar sekitar Rp 2.251.703.127, terutama sebagai akibat translasi kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, uang muka pembelian, utang usaha, uang muka penjualan dan pinjaman dalam mata uang asing.

After taking into account for hedging transactions, if the Rupiah weakened/strengthened 5% against the US Dollar, Singapore Dolar, Australian Dollar, Japan yen, and Euro with all other variables constant, the income before tax benefit (expense) for the year ended December 31, 2013 will be lower/higher by approximately Rp 2,251,703,127, mainly as a result of the translation of cash and cash equivalents, trade receivable, actrades payable and loans in foreign currencies.

c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk

Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.

The Group has exposure to fluctuations in prevailing interest rates either fair value risk or cash flow risk.

Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga. Kebijakan kelompok usaha adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan..

The Group’s exposure to interest rate risk primarily with respect to loans and interest-bearing assets and liabilities. The Group’s policy is to get the interest rate at most favorable.

Pada tanggal 31 Desember 2013, kelompok usaha tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan tingkat suku bunga mengambang yang material. Berdasarkan estimasi manajemen dengan mempertimbangkan perubahan dari tanggal 31 Desember 2013 sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2014, fluktuasi mungkin tidak signifikan.

As at December 31, 2013, the Group does not have the balance of assets and liabilities with a significant floating interest rate. Based on management's estimates considering the change from the date of December 31, 2013 until the date of completion of the consolidated financial statements, until the subsequent reporting date of March 31, 2014, fluctuations may not be significant.

Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Tingkat Suku Bunga

Sensitivity Analysis for Interest Rate Risk

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 100 basis poin dengan semua variable konstan, laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar Rp 1.273.439.585, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

As of December 31, 2013, if the borrowing rate increased/decreased by 100 basis points, with all variables constant, income before tax benefit (expense) for the year ended on then ended is lower/higher by Rp 1,273,439,585 billion, mainly as a result of an increase/decrease in interest expense on floating rate loans.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. OBJECTIVES AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)

d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.

Liquidity risk is the risk that the Group cannot meet obligations as they fall due. Prudent liquidity risk management includes managing sufficient cash and cash equivalents to support the business activities in a timely manner.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Kelompok usaha mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.

Liquidity risk management is conducted, among others by monitoring loans and funding sources, maintaining sufficient cash balances and marketable securities as well as ensuring the availability of funding from a number of binding credit facilities, and the readiness to maintain its market position. The Group maintains its ability to binding finance from a reliable lender.

Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas.Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).

The table below shows the maturity analysis of the Group’s financial liabilities in the time frame that shows the contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivatives in which contractual maturities are very important for the understanding of the cash flow. The amounts disclosed in the table are the contractual cash flows that are not discounted (including the payment of principal and interest).

Jumlah tercatat / Total recorded

Arus kas kontraktual / Cash flow contractual

Kurang dari 1 tahun / Under 1

year

Lebih dari 1 tahun / More than 1 year

Utang usaha dan Trade payable and Utang lain-lain 30.326.083.280 30.326.083.280 30.326.083.280 - other payableUtang bank 127.343.958.488 127.343.958.488 113.503.958.486 13.840.000.002 Bank loan

Jumlah 157.670.041.768 157.670.041.768 143.830.041.766 13.840.000.002 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

34. INSTRUMEN KEUANGAN 34. FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut:

Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position (balance sheet) are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs:

Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya

Financial instruments carried at fair value or amortized cost

Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Carrying value (based on the notional amount) of cash and cash equivalents, other payables, accrued expenses roughly at fair value due to the short-term financial instruments.

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying amount of bank loans with floating interest rates approximately equal to their fair values due to be reassessed regularly.

Klasifikasi instrumen keuangan Classification of Financial Instruments

Nilai Tercatat / Nilai Wajar /Carrying value Fair value

31 Desember 2013 December 31, 2013

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 10.844.988.037 10.844.988.037 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 81.055.375.256 81.055.375.256 Trade receivablePiutang lain-lain 1.490.929.405 1.490.929.405 Others receivable

Jumlah 93.391.292.698 93.391.292.698 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank 127.343.958.488 127.343.958.488 Banks loanUtang usaha 27.834.605.192 27.834.605.192 Trade payableUtang lain-lain 2.491.478.088 2.491.478.088 Others payables

Jumlah 157.670.041.768 157.670.041.768 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

34. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 34. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Klasifikasi instrumen keuangan Classification of Financial Instruments

Nilai Tercatat / Nilai Wajar /Carrying value Fair value

31 Desember 2012 December 31, 2012

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 4.560.652.731 4.560.652.731 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 46.845.727.842 46.845.727.842 Trade receivablePiutang lain-lain 1.008.040.417 1.008.040.417 Others receivable

Jumlah 52.414.420.990 52.414.420.990 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank 86.377.220.938 86.377.220.938 Banks loanUtang usaha 50.934.427.581 50.934.427.581 Trade payableUtang lain-lain 1.644.828.900 1.644.828.900 Others payablesBiaya yang masih harus dibayar 199.497.742 199.497.742 Accrued expense

Jumlah 139.155.975.161 139.155.975.161 Total

35. TRANSAKSI NON KAS 35. NON CASH TRANSACTIONS

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian sebagai berikut :

As of December 31, 2013 and 2012, the Entity had investment and financing transactions that do not require the use of cash and are not included in the consolidated of cash flow statement as follows:

2013 2012

Modal ditempatkan dan disetor: Issued and fully paid:Inbreng saham PT Prima Jabar Inbreng PT Prima Jabar steelSteel 24.355.000.000 - shareKapitalisasi laba Capitalization of retained

ditahan 15.200.000.000 7.200.000.000 earningsPenambahan investasi: Additional invesment

PT Prima Jabar Steel melalui PT Prima Jabar Steel through inbreng saham (24.355.000.000) - inbreng stock

PT Kartech Netsu melalui PT Kartech Netsu through utang lain-lain - (1.408.750.000) Other payable

Jumlah 15.200.000.000 5.791.250.000 Total

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI 36. COMMITMENTS AND CONTINGENSI

Perikatan Commitments

Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 6 tanggal 6 Februari 2013 antara Entitas dengan Ir. Wiwik Noersuindari, Entitas menyewa bangunan rumah yang beralamat di Jl Jemur Wonosari Blok JI-2 Surabaya yang dipergunakan untuk mess karyawan dan gudang Entitas. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 5 Februari 2015. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 60.000.000.

Based on the Deed of Rental Agreement No. 6 dated February 6, 2013 between Entity with Ir. Wiwik Noersuindari, Entity rented house building located at Jl Jemur Wonosari Block JI-2 Surabaya used by employees and Entity warehouse. This agreement will be ended on February 5, 2015. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 60,000,000.

Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 2.003.316.000.

Based on rental building a Lease Agreement No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity rented building area of 3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III. No. 1 KIP, East Jakarta. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 2,003,316,000.

Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan Vehicle Rental Agreement

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan No. 01/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa 27 unit kendaraan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 678.600.000.

Based on of a vehicle Agreement No.. 01/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), Entity rented 27 vehicles. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted toRp 678,600,000.

Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 01/SP/CRT/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewa gedung yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 192.800.000.

Based on building Lease Agreement No 01/SP/CRT/2013 dated January 2, 2013 between the Entity with PT Clemark Rekacipta Teknik, Entity rented building located at Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an area of 771.20 m2. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 192,800,000.

Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Building Rental Agreement

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Pendapatan sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 14.112.000.

Based on building Lease Agreement No.. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity PT Clemark Rekacipta Tehnik,, Entity rented an area of 24m2 in Jl. Rawa Bali No. II. 7 Jakarta. This agreement ended on December 31, 2013. Rental income for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 14,112,000.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCY (Continued)

Kontijensi Contingency

Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan, Entitas tidak sedang tersangkut perkara pidana dan atau perkara perdata dan atau kepailitan dan atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan atau perkara pajak dan atau perselisihan administratif dengan pihak instansi pemerintah yang berwenang. Demikian pula Entitas tidak pernah dinyatakan pailit atas baik permohonan sendiri maupun atas permohonan pihak lain dan bahwa Entitas atau pengurusnya tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan Negara.

At the time financial statements are published, Entity not being caught or criminal cases and civil cases and or bankruptcy and or other disputes or matters judiciary and taxes and or administrative disputes with the government authorities. Similarly Entities not been declared bankrupt over a request either own or at the request of the other party and that the Company or management is not been convicted of a crime that harms the State.

37. KEJADIAN SETELAH TANGGAL

PELAPORAN 37. SUBSEQUENT EVENTS

a. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa

Bangunan No. 02/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa sewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.

a. a. Based on a Building Rental Agreement No. 02/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity extend the rent a building area of 3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III No.1 KIP, East Jakarta until December 31, 2014.

b. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa

Kendaraan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa sewa kendaraan sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.

c. b. Based on a vehicle Rental Agreement No. 01/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity extend the rent a vehicle until December 31, 2014.

c. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa

Bangunan No. 02/CRT/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas memperpanjang masa sewa gedung terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2 sampai 31 Desember 2014.

c. Based on a Building Rental Agreement No. 02/CRT/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Clemark of Engineering Technique, Entity extend the rent a building located at Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an area of 771.20 m2 Until December 31, 2014.

d. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa

Bangunan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24 m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

d. Based on a Building Rental Agreement No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Clemark of Engineering Technique, Entity lease an area of 24 m2 at Jl. Rawa Bali II No. 7, Jakarta. This agreement ended on December 31, 2014.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN

38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Sesuai dengan PSAK No. 22 (revisi 2010) tentang kombinasi bisnis paragraf 61 menyebutkan bahwa pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi mengenai sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi seolah-olah sejak permulaan periode yang disajikan.

In accordance with SFAS No. 22 (revised 2010) regarding ”Business Combinations“ paragraph 61 states that the acquirer to disclose information regarding the nature and financial effects of the business combination occurs as if since the beginning of the periods presented.

a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian a. Consolidated Statement of Financial Position

2013 2012

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 10.844.988.037 5.171.426.288 Cash and cash equivalentsDeposito yang dibatasi

penggunaannya 1.823.260.450 2.236.304.200 Restricted depositPiutang usaha : Trade receivable :

Pihak ketiga 81.055.375.256 46.995.543.855 Third partiesPiutang lain-lain : Others receivable :

Pihak ketiga 1.490.929.405 514.997.640 Third partiesPersediaan 140.419.245.819 125.093.391.816 InventoriesPembayaran dimuka 28.301.414.602 14.954.083.900 Advance payments

Jumlah Aset Lancar 263.935.213.569 194.965.747.699 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non - Current Assets

Deposito yang dibatasi penggunaanya 1.100.000.000 1.100.000.000 Restricted deposits

Aset pajak tangguhan 3.108.593.358 1.825.288.632 Deferred tax assetsInvestasi - 1.408.750.000 InvestmentsUang jaminan 215.065.800 165.025.800 GuaranteeAset tetap - bersih 60.123.223.174 40.216.395.011 Property and equipment - netAset tak berwujud 747.587.062 866.588.333 Intangible assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 65.294.469.394 45.582.047.776 Total Non - Current Assets

JUMLAH ASET 329.229.682.963 240.547.795.475 TOTAL ASSETS

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank 109.668.958.486 64.146.431.741 Banks loanUtang usaha: Trade payable :

Pihak ketiga 27.834.605.192 30.089.472.570 Third partiesUtang lain-lain: Others payable :

Pihak ketiga 2.491.478.088 4.310.711.098 Third partiesPihak berelasi - 1.408.750.000 Related parties

Uang muka penjualan 234.979.757 41.679.276.092 Advance sales Biaya yang masih harus dibayar - 199.497.742 Accrued expenseUtang pajak 7.685.772.993 9.737.374.736 Taxes payableUtang jangka panjang - bagian

yang jatuh tempo dalam Current maturities of long term waktu satu tahun: liabilities :Bank 3.835.000.000 4.522.314.203 Bank

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 151.750.794.516 156.093.828.182 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Utang jangka panjang - setelahdikurangi bagian yang jatuh Long term liabilities - tempo dalam satu tahun: net of current maturities :Bank 13.840.000.002 17.708.474.994 Bank

Liabilitas imbalan kerja 8.699.302.013 5.326.259.005 Employee benefit liabilitiesUtang lain-lain - Pihak berelasi - 2.239.552.000 Other liabilities - related parties

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 22.539.302.015 25.274.285.999 Total Non-Current Liabilities

Ekuitas Equity

Modal saham - nilai nominal Share capital - par valueRp 100 per saham (31 Desember Rp 100 per share (December 31,

2012: Rp 1.000.000) 2012: Rp 1,000,000)Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 share

(31 Desember 2012 : 76.800) (December 31, 2012 : 76,800)Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid uppenuh 971.190.000 saham 971,190,000 shares (31 Desember 2012 : 19.200) 97.119.000.000 19.200.000.000 (December 31, 2012 : 19,200)Tambahan modal disetor 25.988.883.900 - Additional paid in capital

Saldo laba 31.825.609.560 39.974.627.680 Retained earnings

Sub jumlah 154.933.493.460 59.174.627.680 Sub total

Kepentingan non pengendali 6.092.972 5.053.614 Non - controlling interest

Jumlah Ekuitas 154.939.586.432 59.179.681.294 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 329.229.682.963 240.547.795.475 EQUITY

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

2013 2012

Penjualan Bersih 307.864.659.331 243.801.725.779 Net Sales

Beban Pokok Penjualan 201.069.629.221 165.564.983.350 Cost of Goods Sold

Laba Kotor 106.795.030.110 78.236.742.429 Gross Profit

Beban penjualan (22.791.766.557) (20.343.215.023) Selling expenseUmum dan administrasi (32.422.950.772) (21.249.135.640) General and administrativePendapatan keuangan 114.678.539 147.979.441 Financial incomeBeban keuangan (10.509.846.095) (7.353.771.080) Financial expenseKeuntungan atas akuisisi

entitas anak 2.875.402.047 - Gain on acquisition of subsidiaryLaba (rugi) selisih kurs 1.300.519.903 (668.125.781) Gain (loss) of foreign exchangeLain-lain bersih (377.164.305) (1.145.959.985) Others - net

Laba sebelum pajak penghasilan 44.983.902.870 27.624.514.361 Income before income tax

Beban pajak penghasilan (10.318.809.274) (8.053.345.567) Income Tax expensePra akuisisi (2.901.279.892) - Before acquisition

LABA BERSIHTAHUN BERJALAN 31.763.813.704 19.571.168.794 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAINNYA - - INCOME

TOTAL NET JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL NET COMPREHENSIVE

BERSIH TAHUN BERJALAN 31.763.813.704 19.571.168.794 INCOME FOR THE YEAR

LABA BERSIHTAHUN BERJALAN YANG DAPAT NET INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 31.763.338.723 19.570.187.753 Owner of the entityKepentingan non pengendali 474.981 981.041 Non - controlling interest

JUMLAH 31.763.813.704 19.571.168.794 TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG TOTAL NET COMPREHENSIVEDAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 31.763.338.723 19.570.187.753 Owner of the entityKepentingan non pengendali 474.981 981.041 Non - controlling interest

JUMLAH 31.763.813.704 19.571.168.794 TOTAL

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued)

As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

38. LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Modal Ditempatkan dan Disetor /

Authorized share and issues

Tambahan Modal Disetor / Additional

paid in capital

Telah Ditentukan Penggunaannya /

Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya / Unnapropriated

Jumlah Ekuitas / Total Equity

Kepentingan non pengendali / Non

controlling interest

Saldo Laba / Retained Earnings

Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 28.404.439.927 34.404.439.927

4.344.573 34.408.784.500 Balance as of January 1, 2012

Tambahan modal disetor 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 (272.000) 13.199.728.000 Additional paid in capital

Pembagian deviden - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) (8.000.000.000) Deviden

Laba bersih tahun berjalan - - - 19.570.187.753 19.570.187.753 981.041 19.571.168.794 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 39.974.627.680 59.174.627.680 5.053.614 59.179.681.294 Balance as of December 31,

2012

Saldo laba telah ditentukanpenggunaannya untuk Retained earning appropiated cadangan umum - - 62.270.926 (62.270.926) - - - to general reserve

Pembagian dividen - - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) - (16.888.888.889) Deviden

Tambahan modal disetor 77.919.000.000 25.988.883.900 - - 103.907.883.900 - 103.907.883.900 Additional paid in-capital

Koreksi saldo laba - - - (23.023.467.954) (23.023.467.954) 564.377 (23.022.903.577) Correction of retained earnings

Laba bersih tahun berjalan - - - 31.763.338.723 31.763.338.723 474.981 31.763.813.704 Net income for the years

Saldo per 31 Desember 2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 6.092.972 154.939.586.432 Balance as of Desember 31,

2013

Saldo Laba / Retained Earnings

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

39. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

39. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENT

Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2014.

The Entity’s management is responsible for the preparation of financial statements for the year ended December 31, 2013 which has been completed and authorized for issue on March 21, 2014.

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION

As of And For The Year Ended December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

2013 2012

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Asset

Kas dan setara kas 10.418.975.562 4.560.652.731 Cash and cash equivalentDeposito yang dibatasi penggunaannya 1.823.260.450 2.236.304.200 Restricted depositPiutang usaha : Trade Receivable:

Pihak ketiga 81.055.375.256 46.845.727.842 Third PartiesPiutang lain-lain : Other Receivable:

Pihak ketiga 1.458.392.322 453.133.417 Third PartiesPihak berelasi - 554.907.000 Related Parties

Persediaan 140.319.393.177 124.991.913.346 InventoriesPembayaran dimuka 17.675.213.474 8.344.896.057 Advance paymentsPajak dibayar dimuka - - Prepaid Taxes

Jumlah Aset Lancar 252.750.610.241 187.987.534.593 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non - Current Assets

Aset pajak tangguhan 2.957.201.444 1.825.288.632 Deferred tax assetsInvestasi 29.532.633.760 1.408.750.000 InvesmentAset tetap - bersih 57.341.897.626 36.546.185.102 Property and equipment - netAset tak berwujud 747.587.062 866.588.333 Intangible assetsUang jaminan 214.219.900 164.179.900 Security deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 90.793.539.792 40.810.991.967 Total Non - Current Assets

JUMLAH ASET 343.544.150.033 228.798.526.560 TOTAL ASSETS

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)

As of And For The Year Ended December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

2013 2012

Penjualan bersih 307.864.659.331 243.801.725.779 Net sales

Beban pokok penjualan 212.108.053.734 175.142.772.197 Cost of goods sold

Laba kotor 95.756.605.597 68.658.953.582 Gross profit

Beban penjualan (25.120.448.052) (20.262.942.010) Selling expenseUmum dan administrasi (25.728.829.537) (18.155.378.569) General and administrative expensePendapatan keuangan 56.710.488 54.972.569 Financial incomeBeban keuangan (10.509.846.095) (7.353.771.080) Financial expenseBagian laba entitas anak 2.302.231.713 - Gain of subsidiaries entityKeuntungan atas akuisisi

entitas anak 2.875.402.047 - Gain on acquisition of subsidiaryLaba (rugi) selisih kurs 1.280.656.305 (672.908.988) Gain (loss) of foreign exchangeLain-lain bersih (335.591.305) (1.055.285.762) Others - net

Laba sebelum pajak penghasilan 40.576.891.161 21.213.639.742 Income before income tax

Beban pajak penghasilan (8.813.552.438) (6.547.677.192) Income Tax expense

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 31.763.338.723 14.665.962.550 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAINNYA - - INCOME

JUMLAH LABAKOMPREHENSIF BERSIH TOTAL NET COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 31.763.338.723 14.665.962.550 INCOME FOR THE YEAR

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION

As of And For The Year Ended December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

Modal Ditempatkan dan Disetor / Isued and fully

paid

Tambahan Modal Disetor / Additional

paid in capital

Telah Ditentukan Penggunaannya /

Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya / Unnapropriated

Jumlah Ekuitas / Total Equity

Saldo per 1 Januari 2012 6.000.000.000 - - 10.285.197.265 16.285.197.265 Balance as of January 1, 2012

Tambahan modal disetor 13.200.000.000 - - - 13.200.000.000 Additional paid in-capital

Pembagian dividen - - - (8.000.000.000) (8.000.000.000) Dividend

Laba bersih tahun berjalan - - - 14.665.962.550 14.665.962.550 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2012 19.200.000.000 - - 16.951.159.815 36.151.159.815 Balance as of December 31, 2012

Saldo laba telah ditentukan Retained earning appropiated penggunaannya untuk cadangan appropriated toumum - 62.270.926 (62.270.926) - general reserve

Pembagian dividen - - (16.888.888.889) (16.888.888.889) Dividend

Tambahan modal disetor 77.919.000.000 25.988.883.900 - - 103.907.883.900 Additional paid in-capital

Laba bersih periode berjalan - - 31.763.338.723 31.763.338.723 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2013 97.119.000.000 25.988.883.900 62.270.926 31.763.338.634 154.933.493.460 Balance as of December 31, 2013

Saldo Laba / Retained Earnings

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN – (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)

As of And For The Year Ended December 31, 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated))

91

2013 2012

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 233.701.580.453 200.968.981.301 Cash received from customerPembayaran kas kepada pemasok (201.566.119.114) (176.613.157.866) Payment to suuplierPembayaran kas kepada karyawan (41.128.812.729) (28.262.999.536) Payment to employee

Kas digunakan untuk operasi (8.993.351.390) (3.907.176.101) Cash used in operatingPenerimaan bunga 56.710.488 54.972.569 Receipt of interest incomePembayaran beban bunga (10.509.846.095) (7.353.771.080) Payments of interest expensePembayaran pajak (15.240.533.516) (5.263.384.915) Payments of taxesPembayaran lain-lain bersih (25.501.504.225) (23.575.123.742) Payments others

Kas Bersih digunakan untukAktivitas Operasi (60.188.524.738) (40.044.483.269) Net cash used in operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (13.614.703.010) (15.740.327.506) Acquisition of property and equipmentUang muka perolehan aset tetap - (887.701.780) Purchase advancesPerolehan aset takberwujud (364.857.433) (529.957.500) Acquisition of intanggible assets

Kas Bersih Digunakan UntukAktivitas Investasi (13.979.560.443) (17.157.986.786) Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCE ACTIVITIES

Penerimaan utang bank 123.961.910.555 316.758.861.827 Bank loans receivied Pembayaran utang bank (90.574.812.314) (281.774.998.990) Bank loans payments Penambahan modal disetor 47.988.883.900 6.000.000.000 addition paid in capitalKenaikan deposito yang dibatasi

penggunaannya (2.758.158.232) (2.210.680.170) Increase of restricted deposits Penurunan deposito yang dibatasi

penggunaannya 3.171.201.982 4.897.813.850 Decrease of restricted depositsPenerimaan dari pihak berelasi 2.913.807.600 27.296.855.313 Received from related partiesPembayaran kepada pihak

berelasi (5.957.081.784) (21.979.157.278) Payments for related parties

Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided byAktivitas Pendanaan 78.745.751.707 48.988.694.552 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN SETARA KAS 4.577.666.526 (8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS

Dampak perubahan kursterhadap kas dan Effects of foreign exchange to cashsetara kas 1.280.656.305 511.990.717 and cash equivalents

KAS DAN SETARA KASPADA AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS PERIODE/TAHUN 4.560.652.731 12.262.437.517 AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS PERIODE/TAHUN 10.418.975.562 4.560.652.731 AT END OF THE YEAR