kumpulan artikel tentang skbdn.docx

Upload: ariefmail

Post on 04-Jun-2018

249 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    1/13

    Kumpulan Artikel tentang SKBDN

    SKBDN Bank Mandiri

    Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

    (SKBDN)

    Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau sering disebut LC local, adalah

    instrument yang diterbitkan oleh bank (Issuing Bank), atas permintaan Applicant yang berisi

    janji bank untuk membayar sejumlah uang kepada Beneficiary apabila Issuing Bank menerima

    dokumen yang sesuai dengan syarat SKBDN. SKBDN dipergunakan untuk mendukung transaksiperdagangan di dalam negeri. Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia, dapat melayani

    kebutuhan Anda, baik dari sisi Pembeli (Buyer) maupun Penjual (Seller).

    SKBDN Terbit

    Penerbitan SKBDN melalui Bank Mandiri dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas yangkami sediakan. Sekarang ada cara yang lebih cepat dalam menerbitkan SKBDN yaitu dengan

    menggunakan dana Anda, baik berupa dana tunai,/blokir rekening/blokir deposito, sebagai

    Setoran Jaminan. Sebagai bank terbesar di Indonesia, SKBDN yang kami terbitkan akan diterimaoleh counter party maupun bank counter party Anda.

    Manfaat

    Memeriksa bahwa persyaratan dokumen yang tercantum dalam SKBDN terpenuhi.

    Melindungi proses settlement transaksi Anda. Meningkatkan bonafiditas Anda karena SKBDN yang Anda pergunakan diterbitkan oleh

    Bank bertaraf internasional.

    SKBDN Terima

    Pada transaksi perdagangan dengan SKBDN, terdapat tenggang waktu antara presentasi

    dokumen dengan penerimaan pembayaran dari Issuing Bank. Bill Purchasing memungkinkan

    Anda memperoleh pembayaran segera setelah presentasi dokumen sehingga akan meningkatkan

    efisiensi Cash Flow Anda.

    Bill Purchasing adalah pengambilalihan dokumen atau draft atas dasar SKBDN yang harusdibayar oleh Issuing Bank. Bill Purchasing ini dapat dilakukan baik untuk SKBDN yang bersifat

    Sight (Atas Unjuk) maupun Usance (Berjangka) dengan hak regres (with recourse). Sebelum

    melakukan Bill Purchasing, kami akan memberikan Anda limit yang disebut Trade Line. Kami

  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    2/13

    dapat mengkredit rekening Anda pada hari yang sama dengan presentasi dokumen, apabila

    dokumen lengkap kami terima sebelum pk. 12.00 WIB.

    Manfaat

    Membantu pengembangan usaha Anda karena proceeds yang Anda peroleh dapat segeraAnda gunakan untuk kebutuhan bisnis Anda.

    Meningkatkan daya saing Anda dimata counter party dengan menawarkan penundaan

    pembayaran tanpa mengganggu Cash Flow Anda. Memitigasi kemungkinan un-paid dari Issuing Bank karena adanya discrepancy, dengan

    layanan Document Preparation kami.

    Informasi lebih lanjut

    Untuk keterangan lebih lanjut mengenai produk-produk kami, silahkan anda hubungi Call

    Mandiri di 14000.Atau klik disini untuk menghubungi kantor Commercial Banking Kami.

    SKBDN (surat kredit berdokumen dlam negeri

    Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

    Jasa perdagangan yang dapat diberikan untuk mempelancar transaksi perdagangan dalam negeri

    adalah menerbitkan Surat kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau sering dikenal Letter

    of Credit (L/C) dalam negeri. Penerbitan SKBDN sebenarnya mencerminkan bank sebagailembaga perantara dalam lalu lintas pembayaran diantara pelaku perdagangan atas dasar

    kepercayaan.

    Menurut PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURATKREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI, bahwa yang di maksud dengan SKBDN adalah

    surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) atau lazim dikenal sebagai letter of credit

    (L/C) dalam negeri adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis pemohon(Aplicant) yang mengikat bank pembuka (issuing bank) untuk :

    a.Melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel

    yang ditarik oleh penerima.

    b.Member kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya, atau mengakses dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima ;

    c.Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasikan wesel yang ditarik oleh penerima, atau

    penyerahan dokumen, sepanjang pensyaratan dan kondisi SKBDN di penuhi.

    A. Beberapa terminologi perdagangan dengan SKBDN1.Bank pembuka (issuing bank) adalah bank menerbitkan SKBDN atas permintaan permohonan

    (Aplicant).

    2.Bank penerus (Advising bank) adalah bank yang meneruskan SKBDN kepada penerima(Benefisiari)

    3.Bank tertunjuk (nominatet bank) adalah bank yang diberi kuasa untuk melakukan pembayaran

    atas unjuk (negotiation)

    http://www.bankmandiri.co.id/article/100128018200.aspxhttp://www.bankmandiri.co.id/article/100128018200.aspxhttp://www.bankmandiri.co.id/article/100128018200.aspxhttp://www.bankmandiri.co.id/article/100128018200.aspx
  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    3/13

    4.Bank pengkonfirmasi adalah bank yang mengkonfirmasi SKBDN dengan mengikatkan diri

    untuk membayar, mengaksep/mengambil alih wesel yang ditarik atas SKBDN tersebut.

    5.Bank penegosiasi adalah bank yang melakukan negosiasi6.Bank pembayar adalah bank yang melakukan pembayaran kepada penerima atas penyerahan

    dokumen yang telah disyaratkan dalam SKBDN.

    7.Bank peremburs adalah bank yang ditunjuk oleh bank pembuka untuk melakukan penggantianpembayaran ke pada bank pembayar.8.Bank pengirim adalah bank yang mengirim dokumen yang di syaratkan dalam SKBDN kepada

    bank pembuka.

    9.Bank penstansfer adalah bank yang atas permintaan penerima melaksanakan pengalihanSKBDN, baik sebagian maupun seluruhnya kepada satu / beberapa pihak lainnya.

    10.Bank tertarik adalah bank yang berkewajiban untuk melakukan pembayaran atas wesel yang

    ditarik padanya.

    11.Bank pengaksep adalah bank yang melakukan akseptasi atas wesel SKBDN12.Negosiasi adalah pengambilalihan wesel dan atau dokumen oleh bank dengan disertai

    pembayaran.

    13.Pemohon adalah orang atau badan usaha yang mengajukan permohonan untuk membukaSKBDN pada bank.

    14.Penerima adalah orang atau badan usaha yang disebut dalam wesel, SKBDN atau surat

    perjanjian lainnya yang terkait dengan SKBDN tersebut sebagai pihat yang berhat menerima

    pembayaran.15.Janji tertulis adalah janji bank yang dapat dilakukan dengan surat, teleks, swift, maupun

    sarana lainnya menurut kezaliman dalam praktek perbankan.

    16.Hari kerja perbankan adalah hari kerja bank yang dimulai dari hari senin sampai dengan harijumat kecuali hari libut nasional dan hari libur khusus yang ditetapkan oleh pemerintah.

    B. mekanisme sederhana transaksi dengan SKBDN

    1.Antara pembeli dan penjual barang terjadi kotrak pembelian/penjual dengan syarat pembayaran

    menggunakan SKBDN2.Pembeli membuka SKBDN di bank penerbit sebesar nilai kontrak.

    3.Bank penerbit memberitahukan kepada bank pembuka bahwa SKBDN atas nama pemohon

    telah dibuka.4.Bank pembuka selanjutnya meneruskan kepihak penjual bahwa SKBDN telah dibuka.

    5.Penjual selanjutnya mengirimkan barang yang diperjanjikan melalui perusahaan pengangkutan.

    6.Bukti penerimaan barang selanjutnya diserahkan kepada pihak bank dan kepada pihak pembeli.7.Bank penerbit memberitahukan kepada bank pembayar bahwa barang telah diterima sesuai

    dengan spesifikasi yang tertulis dalam SKBDN.

    8.Bank pembayar meneruskan kepada penjual dan melakukan negosiasi pembayaran.

    9.Penjual selanjutnya menandatangani wesel yang diterbitkan bank pembayar10.Bank pembayar menyerahkan wesel yang diterbitkan kepada bank penerbit SKBDN untuk

    segera dipenuhi.

    11.Bank penerbit membebankan kepada pihak applicant untuk memenuhi seluruh setoran

    jaminan.12.Bank penerbit memberikan konfirmasi bahwa seluruh dana dan untuk SKBDN dimaksud

    telah efektif

    13.Bank pembayar melakukan pembayaran kepada penjual.

  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    4/13

    C. Penerbit SKBDN

    Beberapa ketentuan yang harus ditaati untuk penerbit SKBDN adalah:

    1.Pemohon, dan peneroma berkedudukan dalam negeri2.Dalam hal SKBDN dibuka dalam valuta asing, bank peremburs dapat berkedudukan diluar

    negeri

    3.SKBDN hanya dilakukan untuk transaksi perdagangan barang.4.Dalam hal transaksi perdagangan barang tersebut terkait dengan transaksi perdagangan jasayang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, nilai barang harus lebih besar dari nilai jasa.

    5.Transaksi perdagangan barang tersebut hanya dapat dilakukan dengan batasan bahwa

    perpindahan barang dilakukan didalam negeri atau perpindahan barang boleh dilakukan daridalam negeri keluar negeri sepanjang SKBDN diterbitkan atas dasar L/C (master L/C) dan non

    L/C untuk tujuan ekspor.

    6.SKBD diterbitkan dalam valuta rupiah

    7.SKBDN dapat diterbitkan dalam valuta asing sepanjang SKBDN terkait dengan transaksiperdagangan internasional.

    8.SKBDN hanya dapat diterbitkan dengan kondisi tidak dapat diubah dan tidak dapat ditarik

    kembali atau tidak dapat dibatalkan tanpa persetujuaan dari bank pembuka, bank pengkonfirmasijika ada dan penerima.

    9.Jangka waktu SKBDN dan jangka waktu penundaan pembayaran SKBDn ditetapkan sesuai

    dengan sepakatan antara pemohon dengan bank pembuka.

    10.Dalam menerbitkan SKBDN, bank dapat menetapkan sendiri besarnya jaminan dan atausetoran tunai dengan mempertimbankan bonafiditas pemohon.

    11.Dalam hal SKBDN diterbitkan dengan syarat pembayaran dimuka bank wajib menetapkan

    setoran tunai yang memadai dengan memperhatikan besarnya uang muka yang ditarik.12.Permohonan penerbitan SKBDN hanya dapat dilakukan secara tertulis oleh pemohon atau

    kuasanya.

    13.Bank hanya dapat menerima pemohonan penerbitan SKBDN apabila dalam permohonan

    tersebut sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :a.Nama jelas dan alamat pemohon

    b.Nama jelas dan alamat penerima

    c.Nilai SKBDNd.Syarat pembayaran atas unjuk, akseptasi atau negosiasi

    e.Rincian dokumen, seperti dokumen pengangkutan barang atau dokumen lainya yang

    dibutuhkanf.Tanggal terakhir pengajukan dokumen

    g.Tempat penyerahan dokumen untuk pembayaran atas unjuk, akseptasi atau negosiasi

    h.Tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo SKBDN

    i.Media penerbitan SKBDN: surat, teleks, swift, atau sarana lainnyaj.Uraian barang

    k.Tanggal terakhir pengiriman barang

    l.Tempat tujuan pengiriman barang

    m.Pernyataan tunduk pada syarat-syarat umum bank untuk penerbitan SKBDND. Akuntansi SKBDN

    Pada prinsipnya skbdn tidak dapat dibatalkan, kecuali ada persetujuan bank pembuka, bank

    pengkomfirmasi dan penerima. Oleh karena itu penerbitan SKBDN dapat berupa SKBDN yangtak-dapat dibatalkan dan yang dapat dibatalkan. SKbdn yang dapat dibatalkan merupakan

  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    5/13

    transaksi yang bersifat komitmen , sedangkan yang dapat dibatalakan merupakan transaksi

    kontinjensi (bersyarat).

    Sight SKBDN atas unjuk, artinya kapanpundi unjukkan SKBDN dapat dicairkan. Skbdntersebut sewaktu-waktu dapat dicairkan sepanjang hasil konfermasi telah diberikan kepastiansetoran jaminan penuh. Tentu saja dalam SKBDN seperti ini harus dicantumkan secara jelas

    persyaratan pembayaran atas unjuk.Pencatan usanceSKBDN adalah SKBDN yang pembayarannya secara berjangka dengan

    menggunakan wesel berjangka. Pihat beneficiary tidak bisa langsung menerima pembayarantunai ketika barang dikirim kepada pembeli. Penerbitan usance SKBDN umumnya disepakati

    setoran jaminan kurang dari 100%. Dengan demikian pihak applicant harus melunasi pada saat

    seluruh barang sudah kirim atau saat SKBDN efektif.

    E. Pengalihan SKBDN

    SKBDN dapat dialihkan adalah SKBDN dimana penerima pertama berhak untuk mengajukan

    permohonan kepada bank penerus yang membayar, mengaksep atau menegosiasi untuk mengalihSKBDN tersebut , baik seluruhnya maupun sebagian kepada satu atau beberapa pihak penerima

    kedua. Namun demikian tidak semua SKBDN dapat di alihkan. SKBDN hanya dapat di alihkanjika di dalamnya secara tegas dicantumkan kata dapat di alihkan atau transferable sedangkanistilah lainya tidak diperkenankan. SKBDN hanya dapat di alihkan satu kali kepada penerima

    kedua.

    SKBDN hanya dapat di alihkan sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang dinyatakan dalamSKBDN asli (original SKBDN), dengan pengecualian

    Nilai SKBDN

    Harga satuan

    Tanggal jatuh tempoTanggal terakhir pengajuan dokumen

    Jangka waktu pengangkutan , salah satu atau semua batasan-batasan tersebut dapat dikurangi

    atau diperpendek.

    Seputar Back to Back L/C

    Tanya:Salah satu nasabah kami, sebuah perusahaan di bidang trading company, melakukan

    http://www.sectoredwin.net/2009/05/seputar-back-to-back-lc.htmlhttp://www.sectoredwin.net/2009/05/seputar-back-to-back-lc.htmlhttp://lh4.ggpht.com/_t1DvcKWWfFk/Sgwjuc5ivDI/AAAAAAAAAKo/iYIz6q3n1yw/s1600-h/2-10.jpghttp://www.sectoredwin.net/2009/05/seputar-back-to-back-lc.html
  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    6/13

    ekspor dan impor berbagai komoditas. Dalam melaksanakan aktivitas tersebut nasabahkami itu tidak jarang menggunakan skema back to back L/C.

    Jadi L/C diterima dari bank di luar negeri. Kemudian, atas dasar L/C ekspor itu nasabahminta diterbitkan SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam negeri) atau L/C lokal.

    Selama ini penerbitan SKBDN atas dasar L/C ekspor dari bank luar negeri itu selalukami syaratkan penyerahan jaminan tambahan untuk meng-covernilai SKBDN, karenanasabah tidak menyetor dana jaminan sedikitpun.

    Belakangan nasabah meminta penerbitan SKBDN atas dasar L/C ekspor dari bank luarnegeri itu, tidak lagi diharuskan menyerahkan jaminan tambahan (tanah dan bangunan)sebagaimana selama ini diterapkan. Menurut mereka L/C ekspor dari bank luar negeriitu sebenarnya adalah jaminan yang telah memadai, mengingat SKBDN itu diterbitkanatas dasar L/C ekspor tersebut.

    Menurut nasabah di bank lain, hal itu sudah biasa dilaksanakan. Dengan kata lain,pembayaran SKBDN itu nantinya dapat diperhitungkan dari hasil pembayaran atasnegosiasi dokumen ekspor atas dasar L/C ekspor dari bank luar negeri. Mohonkomentar Bapak mengenai hal ini.

    Di samping itu, bagaimana pula jika nasabah membuka back to back L/C ke negara lainkarena pemasok/ suppliernya ada di negara lain. Jadi L/C dibuka oleh bank di Australiakepada bank kami, lalu kami membuka back to back L/C ke Sungapura. Sementara,barang dikirimkan langsung dari Singapura ke Australia, tidak melalui Indonesia.

    Apakah hal itu mungkin dilaksanakan? Mohon penjelasan Bapak.

    Hendra, salah satu bank devisa di Jakarta

    Jawab:Pada prinsipnya, dalam skema back to back L/C antara Master L/C(dalam hal ini L/Cekspor) dan Baby L/C(dalam hal ini SKBDN atau L/C lokal) merupakan dua transaksiyang terpisah satu dengan lainnya.

    Maka, kewajiban anda sebagai penerbit SKBDN untuk membayar tidak akandipengaruhi oleh berhasil atau tidaknya penagihan pembayaran kepada bank penerbitL/C ekspor di luar negeri.

    Jadi, sepanjang dokumen yang disyaratkan dalam SKBDN itu sudah memenuhipersyaratan SKBDN, maka bank anda sebagai bank penerbit SKBDN terikat untukmembayar walaupun nantinya penagihan kepada bank penerbit L/C ekspor bisa sajagagal karena adanya discrepancy.

  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    7/13

    Berdasarkan uraian tersebut wajarlah bila bank anda akan memerlukan coverageuntukpengamanan bank anda dalam rangka penerbitan SKBDN. Masalahnya adalah bentukcoverageyang bagaimana yang acceptableuntuk bank anda akan sangat bergantungpada: tingkat keyakinan bank anda terhadap nasabah, besarnya nilai SKBDN, jeniskomoditasnya dalam arti luas (market place fluctuation), country riskdan bank riskdari

    bank penerbit L/C ekspor di luar negeri, terms and conditionsL/C ekspor tersebut, dansebagainya sebagaimana lazimnya penerbitan suatu SKBDN (L/C lokal).

    Oleh karena itu, master L/C (L/C ekspor dari bank luar negeri tersebut) mungkin akandilihat oleh bank anda lebih sebagai faktor kepastian pemasaran barang yang dibiayaioleh bank anda dan tingkat keterjaminan sumber pelunasan dari fasilitas yang diberikanoleh bank anda kepada nasabah; ketimbang sebagai jaminan (collateral) dari fasilitasdimaksud. Sehingga, yang akan diikat oleh bank anda sebagai jaminan adalahtagihan yang akan timbul atas realisasi master L/Ctersebut yang tentunya masih akanbergantung pada apakah shipmentdilakukan sesuai dan apakah dokumen yangdiserahkan memenuhi persyaratan master L/Ctersebut.

    Jadi bukanlahmaster L/C-nya, karena master L/Cpada hakikatnya hanyalahmerupakan contractual relationshipantara bank penerbit L/C di luar negeri dengannasabah anda, yang dalam hal ini adalah sebagai beneficiarydari master L/Ctersebut.

    Untuk skema back to back L/C atas L/C yang diterbitkan oelh bank di Australiakemudian bank anda menerbitkanbaby L/Cke Singapura dapat saja dilakukan, dengancatatan baby L/Cyang anda terbitkan itu bukanlah merupakan L/C impor karenapengapalan barang dilakukan dari Singapura langsung ke Australia.

    Hal itu tentu memiliki risiko yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan barang yangmasuk dulu ke Indonesia, sehingga perlakuannya pun tentu harus disesuaikan.Demikianlah jawaban saya, semoga memuaskan.

    (Diasuh oleh Saul Daniel Rumeser, Pengamat Ekspor-Impor, Bisnis Indonesia, 18 Mei2003)

    Mekanisme Perdagangan Menggunakan L/C dan SKBDN

    http://www.sectoredwin.net/2009/05/mekanisme-perdagangan-menggunakan-lc_03.htmlhttp://www.sectoredwin.net/2009/05/mekanisme-perdagangan-menggunakan-lc_03.htmlhttp://www.sectoredwin.net/2009/05/mekanisme-perdagangan-menggunakan-lc_03.html
  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    8/13

    DALAMperdagangan, metode menggunakan sarana letterof credit(L/C) dan Surat Kredit berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sering menjadipilihan penjual dan pembeli. Mengapa? Tak lain karena adanya unsur jaminanpembayaran dari bank penerbit L/C atau SKBDN itu. Umumnya L/C atau SKBDNdigunakan untuk membiayai sales contractantara penjual dan pembeli yang belumsaling mengenal dengan baik.

    Dengan L/C atau SKBDN, penjual merasa aman dengan adanya janji pembayaran daribank penerbit L/C atau SKBDN (issuing bank) itu sepanjang penjual dapat

    menyerahkan dokumen yang sesuai dengan syarat L/C atau SKBDN (complyingpresentation).

    Di lain pihak, pembeli juga begitu. Ia sebagai pihak pemohon L/C atau SKBDN jugamerasa aman dengan adanya syarat penyerahan dokumen yang telah ditentukandalam L/C atau SKBDN, karena banknya tidak akan melakukan pembayaran sebelumdokumen diterima olehnya.

    L/C dan SKBDN sendiri diterbitkan oleh bank sebagai pelaksanaan klausul-klausuldalam salescontractyang telah disepakati penjual dan pembeli, yang pada dasarnyaterdiri dari 4 faktor utama, yaitu: syarat barang (terms of goods), syarat penyerahan

    barang (terms of delivery), syarat pembayaran (terms of payment), dan dokumentasi.

    Sesuai sifatnya, L/C atau SKBDN merupakan komitmen dari issuing bankyangTERPISAHdari sales contract. L/C atau SKBDN merupakan salah satu alternatif carapembayaran dalam transaksi perdagangan yang paling ideal karena risiko penjual danpembeli dapat dialihkan pada bank.

    Mengapa L/C dan SKBDN?

    Pada prinsipnya, L/C dan SKBDN itu sama. Uraian di atas adalah jawaban dari apa

    persamaan L/C dan SKBDN itu. Sedangkan perbedaan antara keduanya, pertama,lokasi penjualdanpembeli. L/C digunakan untuk transaksi perdagangan yangmelibatkan penjual dan pembeli yang berada di negara yang berbeda. Sedangkanuntuk SKBDN, mereka berada di wilayah domestik Indonesia.

    Kedua,lalu lintas komoditasyang diperdagangkan. Jika barang yang diperdagangkanmelewati batas kepabeanan negara lain, maka digunakanlah L/C. Jadi misalnya penjualdan pembeli sama-sama berlokasi di Indonesia, namun barangnya didatangkan dari

    http://1.bp.blogspot.com/_t1DvcKWWfFk/Sf19Xk2T9FI/AAAAAAAAAHQ/VHQ_6s1jEBI/s1600-h/797915.jpg
  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    9/13

    Jepang, maka yang digunakan adalah L/C, bukan SKBDN. SKBDN digunakan jikabarangnya asli dari Indonesia, atau dari luar negeri namun sudah masuk kekepabeanan Indonesia.

    Ketiga, acuan formal. Pelaksanaan L/C pada umumnya mengacu pada kebiasaan

    praktik perdagangan yang telah dibakukan oleh International Chamber of Commerce(ICC), yaitu Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCPDC).

    Pertama kali dipublikasikan pada 1933, UCPDC telah mengalami beberapa kali revisisesuai perkembangan dan dinamika perdagangan internasional, yaitu tahun 1951,1962, 1974, 1983 (dikenal dengan UCP 400), 1993 (UCP 500), dan pada 2006dilakukan revisi keenam dengan terbitnya publikasi ICC No. 600 yang berlaku efektiftanggal 1 Juli 2007, yang dikenal dengan UCP 600 dan banyak digunakan sebagaiacuan sekarang.

    Sedangkan pelaksanaan SKBDN mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.

    5/6/PBI/2003 tanggal 2 Mei 2003 tentang Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri(SKBDN). Bagaimanapun, klausul dan teknis yang diatur dalam PBI di atas banyakmengadopsi klausul-klausul dalam UCPDC.

    Lalu bagaimana dengan mekanisme L/C dan SKBDN itu sendiri? Berikut ini gambaralur dan prosedur pelaksanaan L/C dan SKBDN, mulai dari penerbitan hinggapembayaran.

    Penjelasan mekanisme:

    1. Penjual dan pembeli membuat sales contract. Salah satu syarat yang disepakatiadalah pembayaran dilaksanakan dengan L/C atau SKBDN.

  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    10/13

    2. Atas dasar syarat pembayaran yang telah disepakati di dalam kontrak, maka pihakpembeli mengajukan permohonan penerbitan L/C atau SKBDN kepada Bank.

    3. Issuing bankselanjutnya menerbitkan L/C atau SKBDN atas dasar permintaan

    pembeli sebagai Applicant untuk keuntungan penjual sebagai Beneficiary yangdisampaikan melalui bank penerus (advising bank) di tempat penjual.

    4.Advising bankmenyampaikan asli L/C atau SKBDN kepada penjual (beneficiary)setelah dilakukan verifikasi atau autentikasi terhadap L/C atau SKBDN itu.

    5. Setelah menerima L/C atau SKBDN dari advising bank, beneficiary melakukanpengiriman barang sesuai dengan syarat penyerahan barang (terms of delivery) yangdisepakati di dalam sales contract, serta menyiapkan dokumen yang diminta oleh L/Catau SKBDN.

    6. Beneficiary menyerahkan satu set dokumen yang disyaratkan L/C atau SKBDNkepada bank yang ditunjuk atau diberi kuasa (nominated bank) oleh issuing bankyangdisebutkan dalam L/C atau SKBDN.

    7. Berdasarkan penyerahan dokumen dari beneficiary, nominated bankselanjutnyamelakukan pemeriksaan kesesuaian dokumen dengan syarat dan kondisi L/C atauSKBDN dan ketentuan yang berlaku. Jika dokumen telah memenuhi syarat complying

    presentation, maka nominated bank dapat memutuskan bertindak sebagai negotiatingbankdengan melakukan pembayaran terlebih dahulu sepanjang L/C atau SKBDNmensyaratkan by negotiation.

    8. Nominated bankmeneruskan dokumen kepada issuing bank, terlepas apakahnominated banktelah membayar terlebih dahulu atau belum. Penerusan dokumen kebank penerbit ini dalam rangka melakukan penagihan akseptasi, pembayaran, ataupembayaran kembali (reimbursement) dalam hal dokumen telah dinegosiasi.

    9. Setelah menerima penerusan dokumen dari nominated bank, issuing bankmelakukan pemeriksaan dokumen tersebut apakah memenuhi syarat complying

    presentationatau tidak. Jika dokumen dinyatakan clean, maka issuing bankwajibmelakukan akseptasi, pembayaran, atau reimbursementkepada nominated/ negotiatingbank. Namun jika terjadi penyimpangan pada dokumen terhadap syarat dan kondisi L/Catau SKBDN (discrepancy), maka issuing banktidak wajib melakukan akseptasi,pembayaran, atau reimbursement. Yang dilakukan issuing bankadalah menghubungi

    Applicant sehubungan dengan kondisi dokumen yang discrepanttersebut, dan memintapenegasan Applicant apakah menerima adanya discrepancytersebut atau menolakkondisi penyimpangan dokumen.

    10. Issuing bankmenyerahkan dokumen original kepada Applicant setelah iamenyelesaikan kewajiban dana pembayarannya. Selanjutnya, Applicant melakukanpengeluaran barang dari maskapai pelayaran dengan memenuhi kewajiban

  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    11/13

  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    12/13

    SKBDN dapat mensyaratkan dokumen pengangkutan barang. Kemudian pada ayat 4dokumen pengangkutan barang sebagaimana dimaksup Pasal 1 sekurang-kurangnyamemuat hal-hal sebagai berikut:

    (a) Nama dan alamat pengirim barang

    (b) Nama dan alamat penerima barang (c) Nama dan alamat perusahaan pengangkut atau agen perusahaan

    pengangkut (d) Nomor surat izin usaha perusahaan pengangkut atau agen perusahaan

    pengangkut (j) Tanda tangan dan nama jelas penanggung jawab perusahaan pengangkut

    atau agen yang ditunjuk

    Jelas terlihat bahwa ketentuan itu tidak secara spesifik menetapkan jenis angkutanbarang tertentu, sehingga hal itu berarti bahwa ketentuan tersebut berlaku untuk semua

    jenis angkutan barang seperti laut, udara, darat, sungai, dan danau.

    Sementara untuk pengangkutan darat tentunya akan meliputi pengangkutan yangmenggunakan sarana kereta api maupun mobil (truk dsb). Namun, disarankan bankanda dapat meminta penegasan mengenai hal itu kepada pihak Bank Indonesiasebagai lembaga pembuat peraturan dimaksud.

    Mengenai pengenaan biaya akseptasi pada L/C UPAS, pertama yang perlu diketahuiadalah dasar pengenaan biaya oleh bank kepada nasabahnya. Tentunya, karenaadanya suatu bentuk jasa yang dilakukan oleh bank kepada nasabahnya yangkemudian sesuai kesepakatan antara keduanya maka dikenakan biaya untukkeuntungan bank atas beban nasabahnya.

    Kedua, dalam L/C UPAS kita ketahui bahwa pembayaran kepada beneficiary(eksportir)adalah secara sight(atas unjuk) bukan berjangka. Sedangkan pembayaran yangbersifat berjangka adalah pembayaran dari applicant(importir) kepada issuing bankatau kepada financing banktertentu.

    Jadi, kalaupun ada kegiatan akseptasi tentunya yang melakukan akseptasi itu adalahdrawee (pihak tertarik) dari draft/ wesel (bill of exchange) yang tenornya usancetersebut. Dalam hal issuingbanksendiri yang menjadi financingbank-nya, tentu tidakwajar bila akseptasi dilakukan oleh applicant(importir) tetapi malahan kepada yangbersangkutan dibebankan biaya akseptasi.

    Sedangkan bila ada bank lain yang bertindak sebagai financing bank, maka akantergantung padabilateral agreementantara issuing bankdan financing banktersebutapakah diperlukan akseptasi yang harus diterbitkan olehissuing bank. Bila ada makahal itu dapat dibebankan kepada applicant(importir).

    Demikian jawaban saya semoga memuaskan.

  • 8/14/2019 Kumpulan Artikel tentang SKBDN.docx

    13/13

    Diasuh oleh: Saul Daniel Rumeser(Pengamat Ekspor-Impor)Sumber: Bisnis Indonesia, 1 Februari 2004

    SKBDN BNI

    Layanan ini memberi fasilitas berupa jaminan bersyarat untuk nasabah yang berdomisili di dalamnegeri untuk membayar wesel-wesel yang ditarik oleh beneficiary sepanjang memenuhi

    persyaratan yang ditetapkan dalam SKBDN.

    Manfaat

    Menjamin pembayaran atas pelaksanaan syarat-syarat jual/beli yangditetapkan/disepakati.

    Memperlancar arus pengadaan barang-barang di dalam negeri dari satu tempat ke tempat

    lainnya baik antar pulau, antar kota, atau antar pihak-pihak dalam satu kota.

    Persyaratan

    Mengajukan permohonan penerbitan dan menandatangani syarat-syarat umum SKBDN.

    Pemohon dapat menyediakan cover 100% atau kurang dari 100% dari nilai SKBDN.