celoteh anak rumput (kumpulan artikel dan esai) haderi …

68
PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1 0 Haderi Idmukha CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi Idmukha

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

0 Haderi Idmukha

CELOTEH ANAK RUMPUT

(Kumpulan Artikel dan Esai)

Haderi Idmukha

Page 2: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

1 Haderi Idmukha

Celoteh Anak Rumput – Seri 1 (Kumpulan Esai)

Penulis Haderi Idmukha

PNBB E-Book #6 www.proyeknulisbukubareng.com

[email protected]

Tata Letak dan Desain Tim Pustaka Hanan

Penerbit Digital Pustaka Hanan

Publikasi

Pustaka E-Book

Informasi: www.pustaka-ebook.com [email protected]

©2012

Lisensi Dokumen E-book ini dapat disebarkan secara bebas untuk tujuan non-komersial

(nonprofit) dan tidak untuk diperjualbelikan, dengan syarat tidak menghapus atau merubah sedikitpun isi, atribut penulis dan pernyataan

lisensi yang disertakan.

Page 3: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

2 Haderi Idmukha

Pengantar

Segala puji bagi Allah yang mengajarkan manusia dengan qalam.

Shalawat dan salam saya sanjungkan kepada Nabi akhir zaman,

Muhammad Shallallaahu 'alaihi wasallam.

Kumpulan tulisan ini saya beri judul “Celoteh Anak Rumput”.

Merupakan seri pertama dari tiga seri, berupa kumpulan artikel dan esai

yang pernah dipublikasikan di harian Banjarmasin Post dan Facebook.

Ada apa dengan anak rumput? Saya menggunakan istilah ini,

karena menyadari bahwa saya hanyalah rakyat jelata, orang pinggiran

yang coba berceloteh lewat tulisan. Lagi pula, saya hanyalah seorang

pembelajar menulis (penulis pemula), ibarat pohon, saya hanyalah anak

rumput yang baru tumbuh. Namun, walau begitu, saya berharap ada

hikmah yang bisa diambil dan ada manfaat yang bisa dipetik dari celotehan

saya ini.

Kepada Pak Heri Cahyo, saya ucapkan terima kasih karena sudah

membukakan jalan bagi member PNBB (Proyek Nulis Buku Bareng) untuk

mengaktualisasikan diri melalui komunitas ini dan menjalin kerja sama

dengan Pustaka Ebook (www.pustaka-ebook.com). Begitu pula ucapan

terima kasih kepada Mbak Evyta Ar yang berkenan bekerja sama dengan

PNBB sekaligus memfasilitasi penerbitan karya member PNBB dalam

bentuk E-book, sehingga bakat kami yang tergabung di PNBB bisa

tersalurkan. Tak lupa juga kepada teman-teman yang tergabung di PNBB

saya mengucapkan terima kasih, karena dari teman-teman lah saya

terinspirasi dan termotivasi menulis. Semoga PNBB semakin Berjaya, dan

semoga semangat kita terus terpacu untuk menghasilkan karya terbaik.

Karena saya ini anak rumput yang baru belajar tumbuh, maka

tegur sapa teman, sahabat dan para guru selalu saya harapkan.

Amuntai, Kalimantan Selatan, Januari 2012 Haderi Idmukha

Page 4: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

3 Haderi Idmukha

Daftar Isi

Pengantar 2

Daftar Isi 3

1. Celoteh dan Renungan tentang Diri 4

Berpikir Positif 5

Ujian Apa Lagi? 6

Hidup Lebih Bermakna 9

Mengambil Tuntunan dari Tontonan 10

Menyambut Kegembiraan 12

Introspeksi Diri 13

Investasi Akhirat 14

2. Celoteh tentang Kesehatan 16

Menyoal Layanan Publik Rumah Sakit 17

Pengalaman Pertama bermalam di Rumah Sakit 19

Salut Buat Pak Direktur 24

Orang Miskin, Dilarang Sakit? 27

Berpantang 30

Jangan Berprasangka Buruk 31

Jangan Marah 33

Kanker 36

Obat Ajaib dari Lebah 39

Sehat, Sembuh dan Awet Muda dengan Propolis dan Melia

Biyang

43

Pengobatan dengan Bekam 49

Sehat dengan Sunnah Rasul (Bekam dan Ruqyah) 54

Rahasia Awet Muda 56

Menyikapi Sakit 59

Tentang Penulis 62

Tentang PNBB 63

Page 5: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

4 Haderi Idmukha

~ 1 ~

Celoteh dan Renungan

tentang Diri

Page 6: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

5 Haderi Idmukha

Berpikir Positif (Ringkasan Materi)

Senin, tanggal 3 Mei 2010, aku meluncur dengan Zupiter Z ke

Banjarmasin, untuk mengikuti Sosialisasi Pengembangan Prestasi, minat

dan Bakat siswa Madrasah Tingkat Nasional yang diadakan oleh

Kementerian Agama Pusat. Tiba di Hotel Batara, Pasar Lama Banjarmasin,

sekitar pukul 14.00 WIT, dilanjutkan dengan check-in peserta,

menyerahkan surat tugas dan gambar, serta mengisi biodata. Aku bertemu

A. Humaidi Lc. di lobi hotel dan ternyata kami memang sekamar, satu

orang lagi temanku bernama Jamrani dari Kandangan utusan MA.

Pendidikan Islam Perigi.

Pukul 16.00 WIT pembukaan, setelah shalat Maghrib makan

malam, pukul 19.30 WIT masuk materi “Proses Pembentukan Prestasi,

Minat dan Bakat serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya” yang

disampaikan oleh Dr. Maman Kh, M.Si.

Sebelumnya, Bapak Agung Wisnuwardana memberikan motivasi

kepada peserta dengan mengajak bertepuk tangan dan kiat-kiat jitu

lainnya. Aku sangat senang dengan penampilan beliau yang energik dan

penuh semangat, suara beliau lantang, aku menyukai cara beliau. Ini perlu

aku contoh.

Berlanjut pada materi yang disampaikan Bapak Maman.

Materinya dapat saya simpulkan begini.

Pada intinya untuk meraih prestasi harus ada konsep diri yang

positif. Bakat bukan dari faktor hereditas, tapi tergantung pada persepsi

diri, yang dibangun dari kepercayaan pada diri sendiri bahwa aku mampu,

aku bisa, aku harus berhasil. Semua itu diistilahkan dengan berpikir positif,

yang dalam istilah agama disebut husnuzhan, ditunjang dengan himmah

(keinginan) yang kuat.

Setiap manusia memiliki potential power, potensi luar biasa.

Adapun tiga potensi tersebut yaitu akal, kebutuhan jasmani, dan naluri.

Naluri dibagi lagi kepada naluri beragama, naluri mempertahankan diri,

Page 7: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

6 Haderi Idmukha

dan naluri melestarikan keturunan.

Bercermin kepada tokoh Islam seperti Ibnu Sina yang di usia 10

tahun sudah hafal Al-qur’an dan di usia 17 tahun sudah menjadi dokter

yang mapan, begitu juga dengan Arrazi dan tokoh lainnya yang sangat

berjasa dalam dunia ilmu pengetahuan, ternyata pendorong utama adalah

aspek spiritual, naluri beragama. Mereka mempelajari fenomena atau

fakta yang ada justru untuk meningkatkan dan menemukan unsur

kekuasaan Allah di balik apa yang mereka amati, bukan motivasi

pragmatis.

Ujian Apa Lagi?

Di zaman Nabi Isa ‘Alaihissalam, ada seorang hamba Allah yang

mendapat ujian Allah. Ia buta, lumpuh karena stroke dan menderita

penyakit kusta, sehingga ia dikucilkan dari masyarakat. Dalam munajatnya

ia berdoa, “Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menghindarkan

aku dari cobaan yang ditimpakan pada makhlukMu yang lain.” Nabi Isa

‘Alaihissalam pun bertanya kepadanya, “Ujian apa lagi yang dihindarkan

darimu sehingga engkau bersyukur?”

Kita bisa membayangkan, betapa berat ujian yang dihadapi

hamba Allah tersebut, buta, lumpuh dan ditimpa penyakit kusta,

dikucilkan dari pergaulan masyarakat, tapi mengapa ia mampu bersyukur,

dan apa yang ia syukuri?

Dari jawabannya kita tahu, ternyata ia mensyukuri apa yang

diberikan Allah dalam hatinya, yang banyak tidak diberikan pada orang

lain, yaitu ma’rifat kepada Allah. “Dengan ma’rifat kepada Allah lah aku

bisa menyukuri apa yang ada pada diriku,” ujarnya. Nabi Isa ‘Alaihissalam

pun membenarkan perkataannya, sehingga Nabi Isa ‘Alaihissalam

berkenan menyentuh orang tersbut. Dengan izin Allah, hamba Allah itu

sembuh dan menjadi manusia yang tampan dan pengikut nabi Isa

Page 8: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

7 Haderi Idmukha

‘Alaihissalam yang setia dalam berdakwah.

Ajaib, memang ajaib. Bagi orang beriman, semua adalah

kebaikan, ketika ia diberi nikmat ia bersyukur itulah kebaikan baginya, dan

ketika ditimpa kesusahan, iapun bersabar, itulah kebaikan baginya.

Andai, seminggu atau sehari saja kita merasakan tuli dan

kebutaan, betapa susah dan gelapnya hidup ini. Kita akan merindukan

indahnya cuaca pagi, indahnya pemandangan, merdunya kicauan burung,

alunan musik dan suara tangisan bayi, indah dan mesranya rayuan kekasih.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sejak lahir mengalami hal yang

sedemikian? Lantas apakah harus mengumpat bahwa Tuhan tidak adil, dan

terus menyalahkan diri sendiri?

Tidak, Allah Maha Adil menciptakan makhluNya. Bukankah segala

musibah atau ujian berupa kesusahan, termasuk ujian terkecil seperti

tertusuk duri, adalah penghapus dosa. Bersyukur kita diciptakan Allah

tanpa cacat. Namun, janganlah berputus asa lantaran cacat yang kita

sandang. Jangan sampai dengan ujian sedikit saja kita sudah ingin

mengakhiri hidup ini, dan menuduh Tuhan tidak adil. Syukuri nikmat yang

ada, hargailah kesempatan hidup yang diberikan Allah kepada kita.

Hidup ini memang ujian. Kalau kita benar dalam mengambil sikap,

tentunya akan berbuah kebahagian, dan bila salah, kita akan menuai

kesengsaraan.

Helen Keller seorang yang buta dan tuli, ia tidak menyerah

dengan keadaan. Ia sadar bahwa dirinya buta dan tuli, dan disadari betul

itulah yang sudah diberikan Tuhan padanya, lantas apakah dengan begitu

ia tidak mampu berbuat dan memberikan manfaat untuk diri dan orang

lain?

Tidak, ia menggali potensi dirinya, bahwa ia masih diberikan

kemampuan berbicara, ia tidak menyerah dengan keadaan, ia berusaha

menjadikan dirinya bermanfaat buat orang lain, ia pun menjadi motivator

bagi orang yang senasib dengannya. Membangkitkan semangat hidup

dirinya dan orang lain, dan ia mayakinkan dirinya dan orang-orang yang

senasib bahwa mereka mampu berbuat dan bukan menjadi beban orang

Page 9: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

8 Haderi Idmukha

lain.

Halnya dengan kita yang diberi kesempurnaan jasmani, ketika

ditimpa suatu kesusahan hidup, lantas buru-buru ingin mengakhiri hidup.

Lalu apa kurangnya diri kita dibanding dengan Helen Keller? Adakah

kesengsaraan yang kita alami melebihi apa yang menimpa hamba Allah di

zaman Nabi Isa ‘Alaihissalam itu? Kita bisa melihat, mendengar, bisa

bicara, bisa berjalan, bahkan diberikan harta yang berlimpah, lalu

mengapa semuanya tidak bisa mengusir kegundahan?

Ternyata ujian tidak hanya berupa kesusahan, kesenangan pun

adalah ujian Tuhan. Salah menyikapi kesenangan justru berujung dengan

kesusahan dan kesengsaraan berkepanjangan. Banyak kasus orang yang

bunuh diri, padahal dilihat dari penghidupan materi, tidak kekurangan

bahkan berlimpah, lalu mengapa hal itu bisa terjadi?

Salah dalam mengambil sikaplah jawabannya. Ketika diberi

kesenangan, lupa daratan, lupa bersyukur. Kelebihan harta digunakan

untuk berfoya-foya, dan harta lahiriyah ternyata tidak membuatnya

mendekat kepada Tuhan, bahkan menjauhkan dirinya dari Tuhan. Itulah

bala terbesar dalam hidup, harta kesenangan dunia membuat dirinya

celaka dan menanggung kesengsaraan yang berkekalan.

Dengan mengenal siapa pencipta kitalah yang akan membawa

kepada pengambilan sikap yang benar, sehingga ketika kita diberi nikmat

bisa bersyukur, dan ketika ditimpa kesusahan bisa bersabar, sehingga

dalam kesusahan kita pun bersyukur karena dengan kesusahan itu Allah

mempersiapkan ampunan, yang tidak didapat dengan cara ibadah yang

lain.

Wallahua`lam.

Page 10: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

9 Haderi Idmukha

Hidup Lebih Bermakna

Waktu terus bergulir, detik menjadi menit, menit menjadi jam.

Hari menjadi minggu, minggu berganti bulan, dan bulan pun berganti

tahun, dan waktu pun terus berputar, tak pernah berhenti.

Usia pun terus bertambah, seiring perputaran tahun. Namun,

pada hakikatnya umur tidaklah bertambah, malah semakin berkurang

menuju ajal yang sudah ditentukan. Namun, kita pun tidak pernah

diberitahu kapan ajal kita akan datang. Dan biarlah tetap menjadi rahasia

Allah.

Dengan begitu, ada hikmah agar manusia bisa membaca dan

belajar dari masa-masa yang sudah dilewati. Dan berusaha memperbaiki

diri di masa mendatang. Begitulah ajal dirahasiakan agar manusia tidak

terjebak pada ketakutan, sehingga dunia ini terus berwarna.

Andai ajal dibukakan untuk semua orang, mungkin tidak ada yang

bersemangat berdagang, bekerja, jalanan akan sepi, semua orang akan

merenungi dirinya, semua orang akan menyibukkan dirinya beramal di

atas sajadah. Itulah di antara hikmahnya mengapa ajal dirahasiakan. Agar

kita terus bersemangat menjalani hidup ini.

Namun, masih sangat kita sayangkan, dengan dirahasiakannya

ajal itu justru membuat orang lupa diri, seolah hidup ini tidak akan pernah

berakhir.

Pergantian tahun bukannya dijadikan ajang untuk merenungi

kehidupan yang sudah dijalani, tetapi justru dijadikan ajang berfoya-foya

dan perbuatan mubadzir. Lihat saja ketika pergantian tahun Masehi, pesta

kembang api menghabiskan dana yang tidak sedikit. Apa positifnya?

Barangkali hanya sekadar hiburan sesaat agar nafsu terpuaskan.

Begitukah Islam mengajarkan merayakan pergantian tahun?

Kalau pergantian tahun Hijriyah mengadopsi cara-cara pergantian

tahun Masehi, seperti pesta kembang api, sungguh sangat naïf. Islam tidak

Page 11: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

10 Haderi Idmukha

mengajarkan kemubadziran. Islam mengajarkan agar kita merenung. Kita

disunnahkan puasa, dan memperbanyak amal ketika di akhir tahun dan di

awal tahun, agar kehidupan kita akan lebih bermakna di masa yang akan

datang.

Kebermaknaan itulah yang perlu kita apungkan dalam pergantian

tahun Hijriyah tahun ini. Mari kita tanya diri masing-masing, apakah

dengan pesta kembang api itu membuat hidup kita akan lebih bermakna?

Atau tanyakan hati nurani kita bermakna positifkah sudah yang kita

lakukan? Kalau tidak menurut hati nurani, lebih baik kita tinggalkan.

Semoga dengan renungan seperti itu, pergantian tahun Hijriyah

tahun ini akan lebih bermakna bagi kita. Selamat tahun baru 1433 H.

Mengambil Tuntunan dari Tontonan

Menonton sinetron yang ditayangkan RCTI, semisal “Anugerah”,

tokoh utamanya Nabila dan Fandi. Sebagai tokoh sentral sepertinya

banyak derita yang menerpa Nabila. Sampai saat ini, cinta Nabila dan

Fandi belum bisa bersatu ke jenjang pernikahan. Ada saja halang

rintangnya. Dari Alexa, Herman, dari ayahnya sendiri, dari Tante Hera, ibu

tirinya Fandi. Akankah Nabila dan Fandi akan bisa bersatu? Penasaran?

Terus ikuti sinetronnya!

Begitu pula dengan sinetron “Putri yang Tertukar” dengan tokoh

utama Amira, sampai saat ini cintanya dengan Rizki belum bisa bersatu.

Ada saja penghalang cinta mereka, baik dari orang yang dendam maupun

orang yang dengki kepadanya. Entah sudah episode ke berapa sinetron ini

juga belum berakhir. Ada rasa bosan juga nih ngikutinya, karena kelamaan,

tidak habis-habis, ada saja cerita yang dimunculkan. Tapi mungkin itulah

kelebihan penulis naskah ceritanya, bebas berkreasi. Kalau ditulis terus

tanpa bermaksud mengakhiri cerita, tentu sinetron itupun akan terus

Page 12: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

11 Haderi Idmukha

berlanjut. Begitulah hak penulis.

Mencermati dua sinetron ini, kita dapat mengambil pelajaran,

paling tidak ada pesan yang terselip yang ingin disampaikan. Atau paling

tidak kita bisa menangkap pesan itu, walau berbeda dari tujuan

pembuatan sinetron itu sendiri, setidaknya ada sisi posistif yang bisa kita

jadikan pelajaran untuk kita renungkan, bukan hanya sekadar hiburan,

atau mengisi kekosongan waktu saja.

Di antara pesan yang bisa kita renungkan, bahwasanya kehidupan

tidak sunyi dari cobaan. Apakah dengan cobaan itu kita bisa bertahan,

mampu bersabar dan berhasil lulus menghadapi ujian itu? Yang bersabar

dan terus berusaha mengatasi kesulitan itu, pastinya akan mendapat

kegembiraan, karena setiap ada kesusahan di situ pasti ada kemudahan.

Dunia tidak luput dari manusia-manusia yang bersifat dengki dan

dendam, sehingga ia pun terus berusaha menyakiti musuh-musuhnya. Dia

akan mengakak tersenang ketika melihat musuhnya berkalang kesusahan.

Dan ia akan sangat benci ketika melihat musuhnya sedikit saja mendapat

kenikmatan dan kesuksesan. Ia pun kasak-kusuk mencari cara bagaimana

menghalangi musuhnya mendapatkan kebahagiaan. Pikiran dan tenaganya

terus diperas untuk menjatuhkan lawannya. Segala cara ditempuhnya,

dari kata-kata cibiran, kata ancaman, sampai pada fitnah. Ia pun tak segan

mengeluarkan uang yang banyak untuk membayar orang lain demi

menuntaskan dendam dan rasa dengkinya.

Begitulah, sinetron mengangkat sebagian sisi kehidupan manusia

dengan berbagai corak ragamnya. Antara kebaikan dan keburukan akan

terus berlanjut dan saling berperang sampai kehidupan ini berakhir.

Siapakah pemenangnya? Kebaikan? Atau Keburukan? Atau kita berada

dipihak mana? Renungkanlah!

Page 13: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

12 Haderi Idmukha

Menyambut Kegembiraan

Keberhasilan dalam menjalankan ibadah puasa patut dirayakan,

dan kita sambut dengan kegembiraan. Gembira karena kita berhasil

menjalankan perintah Allah dengan baik. Gembira karena memandang

karunia-karunia Allah yang diberikan kepada kita. Gembira karena

meyakini janji-janji Allah bagi yang berhasil mengisi Ramadhan dengan

berbagai macam ibadah. Gembira karena kita akan menyandang gelar

Fitrah.

Menurut Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, ada dua

kegembiraan yang akan diperoleh orang yang berpuasa, yaitu

kegembiraan saat ia berbuka puasa/hari lebaran dan kegembiraan saat

bertemu dengan Tuhannya.

Menyikapi kegembiraan ini hendaknya jangan sampai terjebak

pada hal-hal yang justru mengurangi kesucian atau fitrah yang kita

sandang. Misalnya dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat

bahkan terkesan mubadzir, seperti merayakan hari raya fitrah dengan

membunyikan petasan, membakar kembang api, yang mungkin sisi

positifnya hanya sebagai hiburan bagi anak-anak kecil. Makan dan minum

berlebihan, seolah sebagai balas dendam karena selama satu bulan makan

dan minum tidak bebas.

Menyinggung soal sikap konsumtif menjelang lebaran, selama

dalam batas kewajaran, tidak lah dipersoalkan. Masih wajar kalau orang

tua menyenangkan anaknya dengan membelikan pakaian baru sesuai

dengan kemampuan, bahkan memakai pakaian baru adalah sesuatu yang

baik. Masih wajar kalau kita merayakan lebaran dengan saling memberi

atau berbagi aneka makanan atau kue kepada tetangga, sambil diiringi

ucapan selamat dan saling memaafkan.

Yang tidak wajar, kalau dalam berbelanja keperluan lebaran

terkesan dipaksakan sampai pinjam uang (berutang) pada orang lain. Dan

yang paling tidak wajar, kalau kegembiraan itu diwujudkan dengan

Page 14: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

13 Haderi Idmukha

melanggar hukum Allah dengan pesta minuman keras.

Teringat cerita khalifah Sayyidina Umar ra yang mengurungkan

niatnya berutang ke baitul maal. Waktu itu anaknya datang menangis

ingin dibelikan baju baru. Anaknya menangis karena habis diejek teman-

temannya karena memakai baju tambalan. Untuk itu beliau harus

berutang ke baitul maal dan berjanji akan mengembalikan pinjaman

dengan memotong gaji bulan depan. Namun, dijawab oleh bendahara

dengan pertanyaan “Apakah Tuan yakin umur Tuan akan sampai bulan

depan?” Mendengar pertanyaan itu Sayyidina Umar ra menangis dan

urung membelikan pakain baru untuk anaknya.

Semoga puasa dan ibadah kita semua diterima Allah SWT, dan

mendapat titel fitrah kesucian. Dan kesan Ramadhan sebagai bulan

pengendalian diri akan terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Amin.

Introspeksi Diri

Tak seorangpun mampu melawan Kuasa dan Kehendak Allah.

Kalau Allah menghendaki sesuatu, jadi! maka terjadilah. Bencana alam

pun terjadi, mulai bencana banjir di Wasior, tsunami di Mentawai, dan

bencana gunung merapi di Yogyakarta.

Musibah beruntun itu tidak sedikit memakan korban, baik jiwa,

harta dan tempat tinggal. Dan tidak sedikit pula masyarakat yang

merasakan dampaknya, dari segi kesehatan, ekonomi, rasa takut dan

trauma.

Mencermati peristiwa tersebut, ada sebagian kalangan yang

menyorot dari segi ilmiah dan ada juga dari sisi spiritualitas. Dalam hal ini

kita ambil sisi hikmah dari kedua pandangan tersebut.

Kalau mencermati dari segi ilmiah, berarti menghajatkan kepada

Page 15: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

14 Haderi Idmukha

semua komponen bangsa ini untuk meberdayakan ilmu pengetahuan dan

teknologi sekaligus menguasainya untuk mengantisipasi bencana yang

akan datang, karena katanya negara ini cecara geografis memang rawan

bencana.

Mencermati dari sisi spiritualitas, menuntut kita semua untuk

introspeksi, apa gerangan kesalahan bangsa ini, sehingga Allah

menimpakan musibah yang beruntun? Apakah bangsa ini memang sengaja

mengundang kemurkaan Allah?

Setiap musibah, adakalanya sebagai ujian bagi orang beriman dan

saleh, ada kalanya sebagai teguran, agar kita semua kembali ke jalan Allah,

ada kalanya sebagai azab dari Allah. Semua itu menunjukkan

kemahakuasaan dan qahharnya Allah, dan sekaligus menunjukkan Maha

Pengasih dan Penyayangnya Allah kepada hambaNya. Dan menunjukkan

bahwa kita hambaNya yang begitu lemah dan selalu berhajat kepada Allah.

Allah yang menimpakan musibah sebenarnya sudah memberikan

solusi, namun, mungkin kita sudah melupakannya. Apakah itu? Istighfar.

Ya, Indonesia harus beristighfar. Simaklah Firman Allah di bawah ini,

“Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau

(Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan

menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan”. (Q.S Al

Anfal :33)

Investasi Akhirat

Kecenderungan manusia selalu ingin menambah harta kekayaan.

Ia berpikir, bagaimana caranya menambah penghasilan? Bagaimana

usahanya bisa maju? Apa yang harus ditempuh untuk memperluas usaha?

Siapa saja yang harus dihubungi untuk menunjang usahanya? Kemana saja

barang atau jasanya harus dipasarkan? Dan berbagai pikiran lainnya demi

Page 16: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

15 Haderi Idmukha

menambah harta yang ia miliki.

Kecenderungan seperti ini yang dimanfaatkan pihak tertentu (di

luar jalur perbankan) dengan memberikan tawaran-tawaran keuntungan

yang besar. Orang yang punya modal mau menginvestasikan uangnya.

Bagi yang tidak punya uang, ia rela pinjam di Bank, atau jual persawahan

dan lain sebagainya untuk berinvestasi karena mengingat keuntungan

yang dijanjikan tadi.

Ketika keuntungan sebagaimana yang dijanjikan sudah dinikmati

dan mengalir dengan lancar. Nafsu terus memanggil untuk menambah

modal yang sudah ditanam. Bahkan, terus berusaha untuk menarik simpati

teman-teman yang lain untuk ikut berinvestasi. Tiba pada giliran,

keuntungan yang selama ini diterima mulai macet. Para pemodal mulai

resah, jangan-jangan kita tertipu. Dan pada kenyataannya memang

demikian, modal yang ditanam tidak bisa ditarik lagi. Nasi sudah jadi

bubur. Inilah nasib yang menimpa para investor kasus Vousher dan Lihan.

Cukup sudah kasus Vousher dan Lihan menjadi pelajaran bagi kita

semua, marilah kita syukuri harta yang ada, nafkahkan di jalan Allah agar

mendapatkan keberkahan di dunia dan balasan yang besar di akhirat.

Berusahalah secara wajar, hilangkan dari pikiran kita, cara mendapatkan

kekayaan secara pintas (menipu), karena urusan harta muka-belakang

ditanya, awalnya ditanya, darimana harta didapat? Dan belakangnya

ditanya, kemana harta dibelanjakan? Dan berhati-hatilah terhadap

tawaran-tawaran yang tidak wajar.

Oleh karena itu, mari kita menginvestasikan harta untuk

mendapatkan keuntungan yang tak akan pernah rugi, yaitu investasi

akhirat. Sebagaimana firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang

membaca Kitab Allah, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan harta

yang Kami berikan secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan

(berinvestasi di jalan Allah), mereka itulah orang-orang yang

mengharapkan perdagangan yang tak akan pernah rugi.

Page 17: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

16 Haderi Idmukha

~ 2 ~

Celoteh tentang Kesehatan

Page 18: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

17 Haderi Idmukha

Menyoal Layanan Publik Rumah Sakit

Memposisikan diri sebagai pelayan publik (pamong), bagi

sebagian orang seakan menjadi suatu beban, bahkan dianggap

menghinakan diri, merendahkan harga diri. Apabila seorang yang bekerja

di Instansi pemerintah, atau menduduki suatu jabatan seolah dia yang

harus dilayani, dihormati dan disanjung (pangrih). Oleh karena itu jika ada

yang berurusan dengannya, orang lain harus mengiba padanya,

menghormat padanya, seolah terlalu mahal harga senyuman, dan seolah

akan turun harga dirinya jika dia yang menyapa duluan. Kata-kata yang

keluar dari mulutnya adalah kata-kata ketus dan pedas didengar. Kalau

demikian adanya, bukannya kemuliaan dan penghormatan yang ia dapat,

tapi rasa benci yang justru menurunkan harga dirinya sendiri.

Lalu apa susahnya kalau kita memposisikan diri sebagai pamong,

pelayan, bukan pangrih. Ketika publik yang mengahajatkan layanan kita,

siapapun orangnya, yang kayakah, yang miskinkah, orang desa atau orang

kotakah, orang berpendidikan, atau orang yang bodoh sekalipun, dengan

senyum si pamong akan lembut berkata, “ Pak, Bu, apa yang bisa saya

bantu?” Si Publik pun mengutarakan maksudnya, begini, begitu, tanpa rasa

beban. Lalu si Pamong pun melayani dengan sigap seolah melayani rajanya

sendiri. Si Publik lega dan merasa puas, dan beberapa kali mengucapkan

terima kasih, dan bahkan mungkin akan mencium tangan si Pamong

karena ia sebagai Publik dilayani dan diperlakukan layaknya tamu agung,

padahal ia hanya rakyat jelata yang miskin.

Mengapa orang bisa memposisikan dirinya sebagai pamong?

Karena ia berkeyakinan bahwa bekerja bukan hanya sekadar mencari

uang, Ia yakin rezeki Allah yang memberi. Baginya, kerja bukan untuk

memuaskan dan menyenangkan hati atasan, tapi ia bekerja untuk mencari

ridha Allah, kerja untuk menambah bekal amal, walau sekecil apapun

termasuk senyum yang ia berikan pada orang yang datang mengarapkan

bantuan dan pertolongannya.

Kalau keyakinan seperti ini tertanam dalam jiwa-jiwa yang bekerja

Page 19: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

18 Haderi Idmukha

di Instansi pemerintah maupun perusahaan, bisa dipastikan kinerjanya

akan dapat dibanggakan, yang tentunya akan menunjang produktifitas

yang tinggi, baik hasil secara fisik maupun hasil dari kepuasan publik yang

dilayani.

Kita ambil contoh layanan yang tidak bersentuhan langsung

dengan publik, ia tidak harus berkomonikasi langsung dengan publik, tapi

dampaknya akan berdampak pada publik adalah cleaning service.

Pekerjaan ini adalah pekerjaan mulia, jika si pekerja ini menyadari betul

bahwa yang ia lakukan adalah bagian dari keimanan, dan apa yang ia

lakukan adalah bagian dari ibadah, dan hasilnya akan dirasakan dan

dinikmati orang lain. Jika ia melakukannya dengan kesadaran yang

demikian, bekerja dengan niat ibadah, maka ia akan mendapatkan pahala

pekerjaannya, dan juga pahala lantaran menyenangkan dan membuat

orang lain merasa nyaman.

Kalau kita meneliti kecil-kecilan, mengapa keadaan WC atau

kamar mandi di rumah sakit, misalnya, ada yang mampet. Ternyata

penyebabnya karena selokan pembuangan air limbah yang jarang

dibersihkan, sehingga selokan yang ada menimbulkan bau yang kurang

sedap. Lalu apakah tugas cleaning service hanya sebatas mengepel lantai

saja, tidak sampai pada tugas membersihkan selokan. Kalau memang

demikian, solusinya harus mencari tenaga khusus lagi yang khusus

memperhatikan kamar mandi dan WC serta selokan yang ada di rumah

sakit tersebut, untuk hasil layanan publik yang sempurna.

Hal itu baru layanan kebersihan, lalu bagaimana dengan layanan

perawat dan dokter serta kru rumah sakit lainnya? Tentu saja ini berkaitan

dengan karakter diri masing-masing.

Layanan publik di rumah sakit, hampir bisa dirasakan oleh mereka

yang menggunakan askeskin atau pegawai yang menggunakan askes,

kurang mendapat respon yang menyenangkan.

Walau demikian bukan berarti layanan publik yang ada di rumah

sakit harus menyerah dengan karakter yang kurang baik, sehingga

menurunkan kinerja dan melemahkan hasil layanan yang diharapkan. Oleh

Page 20: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

19 Haderi Idmukha

karena itu karakter pamong yang bekerja secara ikhlas dan didasari untuk

ibadah perlu digalakkan. Untuk menggalakkannya, harus dimulai dari

pimpinannya sebagai teladan, bahkan bisa dijadikan sebagai program inti

dari layanan publik yang ada di rumah sakit.

Tidak hanya rumah sakit, instansi pemerintah lainnya pun harus

memperhatikan hal demikian, kalau memang berniat dan berkeinginan

memperbaiki kinerja layanan demi kepuasan masyarakat. Mulai dari

pemerintah daerah sampai instansi di bawahnya.

Namun, instansi rumah sakit nampaknya cukup mewakili instansi

layanan publik yang lain, karena instansi inilah yang sangat banyak

bersentuhan dengan masyarakat.

Mari kita kembali pada karakter bangsa kita, karakter katimuran,

karakter yang murah senyum, dan suka melayani orang lain seperti

melayani diri sendiri. semoga layanan publik, ke depan akan lebih baik,

amin.

Pengalaman Pertama Bermalam di Rumah Sakit

Ahad, suhu badan anak kami Khairatunnisa terasa panas. Kami

beranggapan terkilir lantaran terjatuh. Ternyata memang benar. Hari

Sabtu, kata kakaknya, Muhammad Radhi, adik Nisa terjatuh dari sepeda.

Gimana ceritanya?

Biasanya Nisa main sepeda sendirian saja, tanpa membonceng

kakaknya. Rupanya waktu itu kakaknya Muhammad Radhi ikut

membonceng di belakang. Namanya saja anak-anak suka bermain, Radhi

mendorong dengan kakinya begitu kencang sehingga adiknya tidak punya

keseimbangan, dan akhirnya jatuh ke lantai.

Setelah mengetahui bahwa Nisa terjatuh seperti itu dari

Page 21: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

20 Haderi Idmukha

kakaknya, langsung saja dibawa ke tukang pijat. Benar saja, bahu kanan

dan punggung sebalah kanan terkilir. Biasanya setelah diurut atau dipijat

dan diberi minum paracetamol sirup suhu badannya akan dingin, normal

kembali, tapi ternyata tidak ada perubahan.

Hari Seninnya dibawa lagi ke tukang pijat, ternyata masih ada

yang tertinggal, yaitu pada bagian leher sebelah kanan. Dirasa sudah cukup

dan kemungkinan tidak ada lagi yang tertinggal, sambil diberikan obat

penurun panas dan kompres demam kami berharap panasnya bisa turun.

Rupanya sampai hari Rabu panasnya belum juga sembuh, dan ditambah

dengan sembelit. Sorenya langsung dibawa ke rumah mantri Apar untuk

berobat. Nisa diberi puyer yang langsung dicampur ke dalam botol sirup.

“Sepulang nanti, langsung saja diminumkan obatnya, satu sendok makan,

dan jangan lupa sebelumnya dikocok dulu,” kata mantri. Sebelumnya tidak

ada komentar, apa nama penyakitnya, sang mantri setelah memeriksa

langsung saja meracik obat untuk diberikan pada Nisa.

Setelah tiba di rumah langsung saja obat itu diminumkan kepada

Nisa. Oeek, obat yang diminum Nisa langsung dimuntahkannya. Rupanya

ia merasakan pahitnya obat tersebut. Akhirnya Nisa jera alias trauma

minum obat tersebut. Ya bagaimana lagi ya caranya, susahnya

memberikan minum obat pada anak kecil. Kalau begitu besok kita bawa

saja ke puskesmas, kata isteri saya.

Keesokan harinya, tepatnya hari Kamis, kami membawa Nisa yang

masih berumur dua tahun sepuluh bulan itu ke puskesmas Sungai Malang.

Puskesmas Sungai Malang ini termasuk puskesmas percontohan di kota

Amuntai, yang pelayanannya bisa diandalkan dan memuaskan. Setibanya

di sana, saya langsung menyerahkan kartu berobat dan membayar uang

administrasi dua ribu rupiah. Langsung saja setelah pengadministrasian

selesai, Nisa kami bawa ke poli anak. Nisa pun diperiksa, ditimbang berat

badannya, sepuluh setengah kilo. Terjadi dialog untuk mengetahui waktu

berlangsungnya panas, ditanyakan bagaimana makannya, kemudian

ditanyakan pula bagaimana BABnya. Setelah dilakukan pencatatan jejak

kasus pasien, kami diberikan resep untuk diserahkan pada petugas apotek.

Setelah menunggu beberapa lama, obat yang berupa puyer pun

Page 22: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

21 Haderi Idmukha

diserahkan pada kami lengkap dengan petunjuk cara meminumnya yaitu

tiga kali sehari. Akhirnya kami pulang.

Setiba di rumah, langsung saja obat diberikan pada Nisa.

Bagaimana caranya? Nisa begitu shock kalau meminum obat yang pahit.

Solusinya puyer dicampur dengan Sirup Marjan, supaya terasa manis,

alhamdulillah berhasil meminumkannya, tanpa dimuntahkan lagi. Obat

pun terus diberikan sampai hanya tersisa satu bungkus puyer. Panasnya

pun mulai berangsur turun. Namun, Nisa masih mengeluhkan sakit perut

dan kepala. Kalau mau tidur ia meminta supaya perutnya dipegangi. Dan

tinjanya agak kecoklatan, padahal tidak makan coklat.

Ada apa lagi nih, kok ada keluhan baru? Ambil keputusan hari ini

Senin, 26 September 2011, saya kembali membawa Nisa ke Puskesmas.

Ternyata setelah dicek panasnya masih tinggi, padahal menurut perasaan

kita suhu badannya sudah tidak panas lagi. Pihak puskesmas langsung

memberikan surat rujukan ke Rumah sakit. Saya menelepon ibunya untuk

memberitahukan bahwa Nisa dirujuk ke rumah sakit.

Tiba di rumah sakit, kami langsung membuat kartu berobat dan

menyerahkan surat rujukan dari puskesmas, serta membayar uang

administrasi empat ribu rupiah. Surat rujukan dan blangko andiministrasi

pun langsung kita bawa ke poli anak. Cukup lama juga menunggu, sudah

jam sembilan dokternya belum datang di ruangan poli anak, mungkin

masih menangani pasien yang lain atau ada urusan yang lain lagi, saya

kurang tahu, yang jelas kami yang paling lama menunggu, karena kami

yang pertama datang. Beberapa menit kemudian dokternya pun muncul,

rupanya beliau sebetulnya sudah datang, namun, sebelumnya harus

memeriksa pasien anak.

Dengan bekal surat rujukan tadi dan sedikit dialog dengan

dokter, anak kami disarankan untuk menjalani rawat inap, karena anak

Bapak ini diduga terserang penyakit tipes. Ya, baiklah kalau begitu. Dokter

menuliskan resep obat, dan selanjutnya kami disuruh menuju ruang inap

untuk pasien anak-anak. Setelah menyerahkan berkas tadi kepada petugas

di ruang jaga pasien anak, Nisa langsung diberikan infus. Di ruang tindakan,

mamanya tidak berani melihat pemasangan infus dan pengambilan

Page 23: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

22 Haderi Idmukha

sampel darah.

Selanjutnya, saya disuruh membawa sampel darah ke ruang

laboraturium dan minta status ke ruang UGD. Yaps, langsung saja

berangkat ke labor, sebelum hasil labnya diketahui, saya menuju ruang

UGD untuk meminta status. Setiba di sana, ditanya, mana surat

pengantarnya, weleh-weleh, terpaksa harus balik lagi ke ruang jaga,

lumayan juga jaraknya, cukup bikin ngos-ngosan yang punya penyakit

asma. Setelah minta surat pengantar yang memang tidak diserahkan pihak

yang jaga tadi, saya kembali ke ruang UGD, nah baru diberi.

Apa sih status? Soalnya baru pertama sih mengurus rawat inap.

Oh rupanya map yang berisi rekam jejak kasus mengenai penyakit pasien

dan obat yang diberikan serta administrasi lainnya. Setelah mendapatkan

status yang dimaksud, saya kembali menuju ruang inap, sebelumnya

singgah dulu di ruang lab untuk mengambil hasilnya, rupanya belum

selesai, menunggu sebentar, akhirnya saya dipanggil untuk menyelesaikan

uang administrasi lebih dahulu. Saya pun menerima kwitansi dengan angka

67.500 yang harus saya selesaikan di ruang loket pembayaran, tempatnya

berseberangan dengan lab, untung saja jaraknya tidak jauh.

Ketika menuju loket tersebut, sudah ada tiga orang yang

mengantri, saya langsung menyerahkan kwitansi dan uang seratus ribu,

dan duduk di kursi yang sudah disediakan bersama mereka yang lain.

Waktu itulah saya mendengar keluhan dari Bapak yang duduk di samping

saya, petugasnya katanya terkesan lamban. Saya hanya senyum-senyum

saja, ih ternyata nama anak saya yang dipanggil duluan, sementara yang

lain pada melongo, aneh juga ya. Petugas menyebutkan besaran uang

yang harus saya bayar, lalu kata saya duitnya sudah saya serahkan tadi

seratus ribu. Oh iya katanya, lalu memencet kalkulator untuk menghitung

kembaliannya. Uang kembalian dan dua halaman kwitansi pun saya

terima, satu untuk saya simpan dan satunya lagi diserahkan pada petugas

lab. Saya tidak tahu lagi apa yang akan dikatakan Bapak tadi pada saya,

mungkin ini keberuntungan bagi saya.

Setelah menyerahkan bukti pembayaran, hasil lab pun saya

Page 24: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

23 Haderi Idmukha

terima tanpa penjelasan apa-apa dari pihak lab. Terimakasih Bu.

Saya melanjutkan langkah menuju ruang jaga pasien anak, dan

menyerahkan hasil lab dan status yang saya bawa. Ada sedikit penjelasan

dari petugas tentang hasil lab, katanya negatif Pak, tapi kemungkinan

negatif ini dikarenakan sebelumnya sudah pernah berobat dan minum

antibiotik. Oh, begitu. Setelah keluar ruangan, saya dipanggil lagi untuk

dimintai keterangan nama pasien, umur, alamat. Weleh-weleh, padahal itu

sudah ada di status.

Setelah selesai menjawab pertanyaan, saya langsung menuju

ruang inap anak saya, tepatnya di ruang kelas II no 2, tidak jauh dari ruang

jaga para suster. Setibanya di ruang itu, anak saya langsung menangis

minta gendong, tidak mau sama mamanya. Memang si bungsu ini akrab

sama ayahnya.

Waktu terus bergulir, istri saya harus pulang ke rumah untuk

menyiapkan barang keperluan menginap di rumah sakit, sekaligus sebelum

ke rumah mampir dulu ke apotek Seri Mulia di samping kantor pos

Amuntai untuk menebus obat.

Oo, Iya, mengenai ruang inap yang kami tempati, maklum saja,

namanya saja kelas II, fasilitasnya tentu saja tidak selengkap kelas I, apalagi

kelas VIP. Syukur alhamdulillah di ruangan itu ada dua dipan, dua lemari

menyimpan makanan, satu WC yang airnya mengalir baik. Namun, sedikit

ada yang mengganjal, punya satu kipas angin, tapi tidak berfungsi,

terpaksa deh, memakai kipas angin yang digerakkan dengan tangan

sendiri, hehehe.

Anak saya sekamar dengan pasien muntaber yang berumur

empat bulan yang berasal dari Lampihung kab. Balangan. Mereka

menginap sudah dua malam. Semua ruangan pasien anak ini penuh.

Mungkin sekarang lagi musim penyakit.

Page 25: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

24 Haderi Idmukha

Salut Buat Pak Direktur

Hari kedua rawat inap anak saya, Khairatunnisa, Selasa 27

September 2011, terasa semakin rawan. Mengapa? Hari pertama saja,

beberapa jam setelah masuk kamar rawat inap, terdengar di kamar

sebelah jerit tangis bayi. Sang ibu sangat cemas melihat anaknya yang

berumur lima bulan berubah membiru lantaran sesak nafas. Ibu itu

menangis memeluk anaknya, tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Tolong,

panggilkan suster, perawat!...

Perawat datang memeriksa kondisi sang bayi. Sang bayi harus

mendapat asupan oksigen. Wah, ternyata oksigennya habis. Sementara

ibu sang bayi terus berada dalam kecemasan. Para perawat sibuk

mencarikan di mana tabung oksigen yang masih berisi. Akhirnya ketemu

juga, alhamdulillah sang bayi masih bisa terselamatkan.

Kawan sekamar, hari Selasa itu sudah tidak sabar lagi untuk

diizinkan membawa pulang anaknya. Ternyata belum diizinkan oleh

dokter. Namun, ia tetap ngotot. Ya, apa boleh buat. Semoga saja di rumah

bisa dirawat dan bisa sembuh, amin.

Hari kedua ini, perawat mengecek suhu tubuh Nisa sudah normal,

yaitu 36 derajat Celcius dan perutnya sudah tidak terasa sakit. Sekitar jam

9 dokter memeriksa kondisi Nisa, tidak ada komentar dari beliau, berbicara

pun tidak. Mungkin karakter beliau seperti itu. Namun, dokter masih

memberikan resep tambahan untuk ditebus di hari yang kedua ini. Pada

hari pertama obat yang ditebus Rp. 285.000, dan di hari kedua Rp.

195.000.

Menjelang zuhur, saya menuju mushalla Assyifa komplek Rumah

sakit. Kami shalat Zuhur berjama’ah. Selanjutnya sang imam

menyampaikan ta`lim. Beliau membahas tentang taqwa. Artinya menurut

beliau takut. Takut ini ada tiga istilah yang ditemukan dalam Al Qur`an.

Yang pertama, taqwa. Yang kedua khauf, dan yang ketiga musfiqun.

Page 26: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

25 Haderi Idmukha

Saya terus menyimak pembicaraan beliau. Taqwa, dalam artian

takut kepada Allah karena mengingat kebesaran Allah. Ini yang harus kita

masukkan dalam hati kita, kata beliau. Kata beliau tak mungkin dalam hati

kita ada dua rasa takut. Apabila orang itu takut kepada Allah, ia tidak akan

takut pada manusia. Apabila takut pada manusia, ia akan berani pada

Allah.

Takut yang kedua, disebut khauf. Menurut beliau khauf ini

berkaitan erat dengan rasa takut kalau dalam beramal tidak diterima oleh

Allah, selanjutnya takutnya tidak diterima amal itu akan melahirkan

musfiqun, yaitu takut dengan siksa Allah.

Kita bekerja adalah untuk mengumpulkan amal, kata beliau.

Makanya, baik sebagai perawat, dokter dan petugas Rumah sakit lainnya,

hendaknya orientasi kita adalah untuk memperbanyak amal ibadah. Kalau

dapat gaji atau honor itu adalah bonus di dunia. Murah senyum, melayani

pasien dengan sungguh-sungguh, semua itu dilakukan atas dasar takut

pada Allah, dalam rangka ibadah kepada Allah. Semuanya bukan untuk

orang lain, tapi untuk diri kita sendiri.

Kalau kita sudah memiliki tiga rasa takut itu, kita akan mendapat

keberuntungan atau kemenangan. Keberuntungan dan kemenangan itu

bukan untuk diri orang lain, tapi untuk diri kita sendiri. Al Qur`an

menggambarkan dua istilah tentang keberuntungan ini. Pertama, Falah,

yaitu orang yang beruntung mendapatkan ganjaran pahala di akhirat dan

mendapat balasan surga. Yang kedua, faizun, yaitu keberuntungan, atau

kemenangan terhindarnya dari marabahaya di dunia.

Salut buat beliau yang menyampaikan tausiyah. Penasaran, siapa

beliau? Setelah bubar, saya bertanya pada kenalan saya yang ada di rumah

sakit ini, siapa beliau? Katanya, beliau adalah Direktur Rumah sakit ini.

Mendengar itu, bertambah kekaguman saya. Langsung saja setelah beliau

keluar dari mushalla saya hampiri dan saya utarakan kekaguman pada

beliau.

“Salut buat Bapak,” kata saya. Sambil berjalan, kami berbincang

Page 27: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

26 Haderi Idmukha

dengan penuh keakraban. Selanjutnya kami pun berpisah.

Saya berandai, andai saja semua petugas yang ada di rumah sakit

ini seperti beliau, tentu para pasien tidak akan banyak mengeluh atas

pelayanan rumah sakit, terutama bagi mereka yang menggunakan Askes

untuk pegawai negeri, dan askeskin bagi masyarakat miskin.

Mereka yang menggunakan fasilitas Askes terkesan dilayani

seadanya, bahkan ada saja yang mencak-mencak dan marah. Saya

berandai lagi seandainya dia mendengar ceramahnya Pak Direktur,

mungkin kesadarannya akan tanggungjawab akan tergugah, yang tentunya

akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar. Melayani masyarakat

miskin dan menyenangkan mereka adalah ladang amal yang luar biasa, jika

dibandingkan dengan pelayanan terhadap orang kaya. Namun semua itu

terpulang memang pada karakter masing-masing dan keikhlasan kita.

Saya teringat dengan kakak ipar saya yang rawat inap di rumah

sakit Banjarmasin, lantaran sakit kencing manis yang beliau derita. Karena

beliau menggunakan Askes, ternyata beliau mendapat pelayanan kurang

sopan, seolah diperlambat kalau mengurus apa saja. Akhirnya beliau

bamamai, memarahi petugas tersebut.

“Saya ini berobat bukannya tidak bayar, saya bayar setiap bulan.

Setiap bulan gaji saya dipotong, selama hampir dua puluh tahun saya tidak

pernah menggunakan askes ini, baru kali ini saya berobat ke rumah sakit.”

Terus terang saya sangat mendukung, dengan apa yang Bapak

Direktur lakukan. Sayangnya, hal itu masih terbatas pada petugas yang

memiliki kesadaran untuk shalat zuhur berjamaah saja. Namun, saya yakin

dengan kesan pertama saya ini, beliau tentu memberikan penyadaran-

penyadaran semacam itu pada setiap kesempatan yang lain. Sekali lagi

salut buat Pak Direktur.

Oya, soal anak kami, Alhamdulillah kami bisa diizinkan pulang

pada hari ketiga, hari Rabu. Alhamdulillah anak kami sudah disembuhkan

oleh Allah.

Page 28: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

27 Haderi Idmukha

Orang Miskin, Dilarang Sakit?

Pengobatan alternatif seperti bekam adalah solusi murah bagi

yang tak punya uang, karena tukang bekam tidak memasang target berapa

yang harus dibayar oleh pasien. Kalau memasang target bayaran berarti

bukan menjalankan sunnah Nabi lagi. Begitu kata Adi saat saya berbekam

dengannya.

Sejatinya berobat atau hanya sekadar menjaga kesehatan adalah

bagian dari ikhtiar yang memang dianjurkan, kalau sakit hendaknya

berobat. Ketika berobat, apakah melalui bekam atau meminum obat,

perlu diingat bahwa yang menyembuhkan adalah Allah. Ke arah itulah

hendaknya pandangan hati kita, karena dengan sehat kita akan lebih

mudah beribadah kepada Allah.

Mengapa pengobatan cara Rasulullah sangat dianjurkan? Karena

menjaga agar tauhid kita tidak tergelincir pada kemusyrikan. Berobat ke

dokter saja bisa tergelincir dari ketauhidan, karena lupa pada Tuhan yang

Maha Menyembuhkan, seolah dokterlah yang hebat. Apalagi berobat

dengan cara-cara yang menyalahi aqidah dan sunnah, seperti berobat ke

dukun.

Dunia kesehatan dan pengobatan pada dasarnya untuk menolong

sesama. Dasar inilah pijakan pengobatan berdasarkan sunnah Rasul. Kalau

ada pasien, atau yang minta pertolongan, maka tolongi dulu, soal bayaran

itu belakangan. Ingin rasanya setiap rumah sakit seperti ini. Namun

kenyataannya, kebanyakan ketika ada pasien yang seharusnya mendapat

penanganan secepatnya jadi terlantar karena belum ada yang menjamin

biaya administrasinya.

Mengedepankan urusan bisnis itulah yang kita rasakan saat ini

ketika kita berobat di rumah sakit. Namun, barangkali tidak salahnya kita

bermimpi suatu saat ada rumah sakit yang benar-benar bernuansa

Sunnah Rasul. Yang dikedepankan adalah menolong sesama, bukan

keuntungan finansial yang menjadi prioritas.

Page 29: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

28 Haderi Idmukha

Saya bingung sendiri, ketika tetangga saya masuk rumah sakit

harus menebus obat yang setiap hari berganti, belum habis obat yang

pertama diharuskan lagi menebus obat yang lain, sementara obat yang

pertama masih banyak dan tidak boleh diminum lagi. Apa ini sebagai

bahan uji coba, atau jangan-jangan benar seperti yang dibilang orang

sama saya bahwa itu akal-akalan dokter saja sebagai wujud kerjasama

dengan apotek, untuk sama-sama diuntungkan. Entahlah.

Keuntungan seperti itukah yang lebih dipentingkan, sehingga

dengan mudahnya mengorbankan rasa kemanusiaan kita sendiri?

Sementara keuntungan akhirat lebih kekal. Sayang seribu sayang.

Pengobatan yang seharusnya menjunjung tinggi kemanusiaan untuk

menolong sesama harus terkontaminasi dengan keinginan nafsu sesaat

yang tak kekal.

Barangkali ada yang berkata, wajar saja Pak orang harus

memikirkan keuntungan secara finansial, karena untuk mendapatkan gelar

dokter atau menjadi perawat dan bisa bekerja di rumah sakit sudah

menghabisakan biaya yang tidak sedikit. Begitulah kalau orientasi sudah

pada perhitungan untung rugi, bukan untuk ibadah pengabdian kepada

Allah.

Untuk mendapatkan keuntungan finansial sebanyak-banyaknya,

pihak rumah sakit tidak segan-segan menakut-nakuti pasien dan keluarga

pasien. Kalau sudah timbul rasa kepanikan, berapa pun biaya akan

diusahakan. Kalau bagi orang kaya, mungkin tidak jadi masalah, tinggal

mengambilnya lewat ATM, sudah beres urusan. Tapi, bagi si miskin?

Mereka harus mengurut dada dulu, kemana mencari uang untuk biayanya.

Ada seorang anak kecil yang kecelakaan, kata Adi si tukang

bekam. Ia divonis harus secepatnya dioperasi, kalau tidak ia akan

kehilangan daya ingat. Biaya operasi tentu saja mahal. Oleh pihak keluarga

biaya terlalu berat. Pihak rumah sakit mengajukan pilihan, pilih apakah

lebih baik kehilangan uang jutaan rupiah atau harus melihat anak

kehilangan akalnya?

Page 30: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

29 Haderi Idmukha

Untung saja kata Adi, ada teman yang baik hati yang bekerja di

rumah sakit itu memberikan solusi. Katanya, suruh anak itu makan jambu

merah, kalau ia bisa memakan jambu merah itu dan tidak merasakan sakit

ketika memamahnya, berarti tidak ada keluhan pada otaknya, dan bisa

saja dibawa pulang. Ternyata benar saja, jambu yang diberikan pada anak

itu habis dimakan. Kalau begitu bisa saja dibawa pulang dan tanpa harus

memikirkan operasi dengan biaya yang mahal.

Ketika sudah pulang itu, memang si anak mengeluhkan sakit di

kepalanya, terutama bila ia terkena panas matahari. Solusinya

ditawarkanlah penyembuhan dengan cara bekam. Benar saja, ternyata

ada penggumpalan darah saja. Dengan bekam, rasa sakit di kepala si anak

kecil tadi sudah tidak dirasakan lagi.

Begitulah si anak penjaja kue itu bisa sehat dan bisa bermain lagi

tanpa keluhan pada kepalanya. Soal biaya, kata Adi tidak dipikirkan, yang

penting menolong. Namun, katanya sering ibu sang anak memberikan

sekantong plastk kecil kue yang ia jajakan. Begitulah pengobatan cara

Rasul, menerima pemberian sesuai kemampuan dan keikhlasan orang yang

memberi.

Coba saja kita bayangkan, andai saja ibu penjaja kue tadi punya

uang banyak, barangkali akan mengambil pilihan mengoperasi anaknya,

karena takut sang anak akan gila, mana ada orang tua yang tega melihat

anaknya gila. Dan andai saja tidak diberikan solusi oleh teman Adi tadi,

sang ibu barangkali akan utang sana utang sini, atau barangkali

menggadaikan rumah atau tanah persawahannya, karena didera rasa

cemas dan ketakutan terhadap sesuatu yang akan menimpa anaknya.

Ya begitulah seolah-olah orang miskin dilarang sakit. Kalau tak

mampu membayar biaya rumah sakit, jangan sakit dong! Memangnya

sakit bisa ditolak? Memangnya kita yang mengatur? Siapa juga yang mau

sakit, ya gak?

Tetapi, Orang sakit itu ada hikmahnya juga lho. Supaya ada

pekerjaan dokter. Kalau sehat semua lalu apa lagi yang dikerjakan dokter

dan pihak rumah sakit?

Page 31: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

30 Haderi Idmukha

Semoga dunia pengobatan bisa kembali pada sunnah Rasul yang

lebih mengedepankan pada usaha memberikan pertolongan dalam bingkai

kasih sayang dan kemanusiaan, berlandaskan tujuan untuk ibadah kepada

Allah. Amin. Wallahua`lam.

Berpantang

Saya pernah menderita sinusitis sebelah kiri. Pipi sebelah kiri

dekat hidung terasa sakit, sampai pada kepala bagian kiri atas. Kalau sujud

waktu shalat, sakitnya minta ampun. Alhamdulillah bisa diobati dengan

daun Langgundi.

Entah mengapa kalau saya terlalu sering mengkonsumsi Mie

instant, ditambah minuman bersoda campur susu dan es, sinusitis yang

saya derita kambuh lagi.

Tulisan ini bukan bermaksud menjatuhkan suatu produk, tetapi

hanya sebagai sarana berbagi pengalaman, bahwa itulah pengalaman saya.

Artinya sebagai pelajaran bagi saya sendiri, bahwa saya harus berpantang.

Ini berarti boleh jadi pengalaman saya ini tidak berlaku untuk orang lain.

Namun, paling tidak kita mendapat hikmah bahwa berpantang adalah

salah satu cara termudah untuk menghindari penyakit.

Penasaran dengan penyakit yang saya derita, saya berselancar di

internet, apa sih sinusitis itu? Seberapa berbahaya penyakit ini dan apa

penyebabnya?

Saya buka satu diantara beberapa makalah di

www.blogdokter.net/2008/01/30/sinusitis/. Ternyata, sinusitis disebabkan

oleh virus, bakteri dan jamur.

Lalu bagaimana dengan kesimpulan saya yang mengatakan bahwa

sinusitis yang saya derita disebabkan oleh makanan atau minuman,

Page 32: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

31 Haderi Idmukha

terutama mie instant dan minuman energi yang mengandung soda?

Kesimpulan saya itu hanya berdasarkan pengalaman apa yang

saya rasakan. Apabila terlalu sering mengkonsumsi mie instan atau

minuman energi, sinusitis bisa kambuh. Berarti makanan dan minuman itu

menjadi pantangan bagi saya. Dan apabila saya langgar ternyata memang

penyakit itu datang menimpa saya.

Lalu apa hubungannya? Padahal penyebab dasarnya adalah virus,

jamur, bakteri? Oh, ternyata virus, jamur dan bakteri penyebab suatu

penyakit ini kalau sudah bercokol di tubuh kita, lalu kita mengkonsumsi

makanan dan minuman yang banyak mengandung pengawet dan

penyedap, maka virus dan bakteri itu akan mudah berkembang karena ia

menemukan pemicunya.

Setiap saat kita tidak bisa terhindar dari virus, bakteri, dan jamur.

Namun, yang bisa kita usahakan adalah mengurangi pemicu

berkembangnya kuman penyakit itu dengan menjaga pola makan. Hindari

atau kurangi makanan yang mengandung penyedap yang berlebihan,

pengawet, dan zat lain yang berbahaya buat kesehatan.

Pengalaman saya, sinusitis bisa disembuhkan dengan cara bekam,

mengkonsumsi Propolis, dan menghirup air larutan daun Langgundi

melalui hidung (gurah hidung), istilah Banjar “Bahihiyutan”.

Tiga cara pengobatan tersebut, saya lakukan semuanya. Namun,

yang terpenting adalah berpantang.

Jangan Berprasangka Buruk

Membaca ayat Al-qur’an surah Al Hujrat ayat 12, “ Hai orang-

orang yang beriman, jauhi kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian

prasangka adalah dosa….

Page 33: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

32 Haderi Idmukha

Setiap dosa biasanya berpengaruh pada hati dan fisik. Karena

hati dan fisik saling memengaruhi. Menurut Ustadz Danu, prasangka

buruk ada kaitannya dengan pikiran, pikiran ada kaitannya dengan kepala,

setiap kejelekan identik dengan sebelah kiri (ashhabusyimal). Maka dapat

disimpulkan bahwa prasangka buruk akan berakibat sakit kepala pada

bagian sebelah kiri.

Di samping akibat pada fisik, prasangka buruk (berpikir negatif)

juga akan berakibat pada hati, yaitu timbulnya rasa malas beribadah.

Syekh Imam Sufian Ast Tsauri ditegur oleh Allah, dengan jalan beliau tidak

bisa melaksanakan shalat tahajjud selama kurang lebih tujuh bulan,

padahal biasanya beliau setiap malam dapat melaksanakan shalat

Tahajjud. Beliau introspeksi, apa gerangan dosa yang beliau lakukan

sehingga beliau begitu berat untuk bangun malam melaksanakan

tahajjud?

Selanjutnya beliau mendapat ilham, teringat pada suatu saat,

ketika masuk masjid mendapati ada seorang laki-laki berdoa sambil

berurai air mata. Terbetik dalam hati Imam Sufian Ats Tsauri, bahwa laki-

laki ini menangis hanya pengen disebut khusyu’ saja. Sebagaimana

perkataan beliau yang kita kutip dalam kitab Awariful Maarif, “Aku tidak

dapat melaksanakan qiyamul lail selama tujuh bulan karena suatu dosa

yang aku lakukan.” Ditanyakan, “Dosa apa gerangan yang engkau lakukan

(seolah tak percaya karena beliau termasuk ulama besar).” Lalu beliau

menjawab, “Suatu saat aku melihat seorang laki-laki sedang menangis.

Aku berkata dalam hati orang ini pura-pura saja menangis supaya

dikatakan khusyuk.”

Masya Allah, sebab berprasangka seperti itu, imam Sufian tidak

mampu melaksanakan Tahajjud.

Sebaliknya, kita dianjurkan untuk berprasangka baik, husnuzhan,

berbaik sangka (berpikir positif) kepada sesama manusia, lebih-lebih

husnuzhan kepada Allah. Dalam hadits Qudsi disebutkan, bahwa kata

Allah: Aku sesuai dengan sangkaan hambaku.

Saya pernah diberikan nasehat oleh KH. Sam`ani ketika saya

Page 34: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

33 Haderi Idmukha

ziarah ke tempat beliau di Banjarmasin. Saya bermaksud menjadikan

beliau sebagai orang tua angkat, setelah beliau restui saya sebagai anak

angkat dunia akhirat. Saya meminta nasihat beliau. Beliau berkata:

Bersangka baiklah, niscaya Allah akan membukakan ilmu-ilmu yang lain.

Wallahua`lam.

Jangan Marah

القلب وه الا كله فسدالجسد فسدت واذا كله الجسد صلح صلحت اذا مضغة الجسد فى ان

Artinya: Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, bila

baik maka baiklah semua tubuh, dan apabila rusak maka rusaklah semua

tubuh, ketahuilah ialah yang disebut hati. (Al-Hadits)

Mencermati hadits tersebut, apabila hati kita baik, maka batang

tubuhpun akan baik, sehat. Apabila rusak, maka rusak pula batang tubuh.

Dapat kita pahami, apabila ada suatu penyakit yang menimpa batang

tubuh kita, dapat kita tanyakan pada diri kita sendiri apa kekurangan kita,

bagaimana keadaan hati kita.

Kenyataan membuktikan, kebanyakan orang yang menderita

stroke, darah tinggi, kencing manis, kanker, tumor dan penyakit-penyakit

berat lainnya, orang itu hampir bisa dipastikan memiliki sifat pemarah,

jengkel, kesal terhadap orang lain, yang kesemuanya bersumber pada

hati.

Menyaksikan tayangan Bengkel Hati yang diasuh oleh Ustadz

Danu setiap pagi Minggu dan Senin di MNC TV, sungguh memantapkan

kandungan hadits tersebut.

Dalam dunia kesehatan, barangkali sangat susah dicerna oleh

akal, para dokter jelas-jelas akan menyatakan bahwa penyakit itu

Page 35: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

34 Haderi Idmukha

disebabkan oleh bakteri, virus, jamur. Namun, kalau kita cermati lebih

mendalam dengan keimanan, hal yang dikemukakan oleh Ustadz Danu

dapat kita cerna dengan hadits di atas. Dan keyakinan kita mengatakan

bahwa virus, bakteri dan jamur itu sendiri adalah makhluk yang diciptakan

Allah sebagai penyebab penyakit.

Dengan kasih sayang Allah, kita diberi teguran berupa sakit agar

kita kembali ke jalanNya. Karena dalam pandangan Allah, marah yang ada

pada hati kita, sudah merupakan suatu kesalahan, dan setiap kesalahan

adalah suatu dosa.

Ada di antara jamaah yang mengeluhkan sakit mata. Matanya

sebelah kanan tidak bisa melihat. Sudah puluhan juta habis untuk biaya

operasi, namun mata pun tidak kunjung sembuh. Ketika konsultasi dengan

Ustadz Danu, beliau bertanya tentang pekerjaan orang itu, dijawab sebagai

manajer sebuah perusahaan.

Pertanyaan pun dilanjutkan. Biasanya mata itu berhubungan

dengan pandangan, apakah anda sebagai pimpinan bila diberikan masukan

(pandangan/pendapat) oleh bawahan anda, sering meremehkan dan

menolak, walaupun menolaknya di dalam hati tidak diucapkan. Ia

menjawab: “ya, ustadz.”

Penyebabnya sudah diketahui, tinggal berjanji untuk merubah

sifat yang suka meremehkan dan menolak pandangan orang lain walaupun

dalam hati (tidak diutarakan), kemudian meminta ampun atas kesalahan

yang dilakukan selama ini. Setelah berjanji ingin berubah dan menyadari

kesalahan serta memohon ampun kepada Allah, ternyata dalam waktu itu

juga penglihatan orang tersebut berangsur mulai dikembalikan oleh Allah.

Puji syukur kepada Allah pun meluncur dari mulut orang tersebut.

Begitu pula dengan masalah perut, maag juga disebabkan karena

kita sering menolak nasehat orang lain. Ini ada hubungannya dengan

makanan fisik. Lambung menolak makanan yang masuk, seperti halnya

nasihat adalah makanan batin. Karena seringnya menolak makanan batin

(nasihat dari istri/suami), akhirnya berpengaruh pada lambung yang juga

menolak makanan yang masuk ke dalamnya. Solusinya istighfar kepada

Page 36: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

35 Haderi Idmukha

Allah dan berusaha menerima nasihat dari siapapun datangnya selama

nasihat itu baik.

Bagaimana dengan kanker payudara? Menurut penelitian Ustadz

Danu, biasanya penderita itu sering menyimpan jengkel kepada suami

atau orang tua dan itu berlangsung lama. Solusinya jangan jengkel sama

suami atau orang tua, mohon ampun pada Allah dan minta maaf pada

suami jika selama ini sering menyimpan jengkel. Jangan tinggalkan shalat

lima waktu, tambah dengan shalat tahajjud, terus mohon kesembuhan

kepada Allah.

Bagaimana dengan kanker rahim? Rahim ada kaitannya dengan

keluarga, anak. Berarti kalau sakit di rahim, ada kasalahan menurut

pandangan Allah terhadap keluarga terutama anak, biasanya sering marah

terhadap anak. Solusi kalau memberikan teguran atau nasihat pada anak,

jangan diiringi rasa jengkel dan marah, nyantai aja. Istighfar, shalat

tahajjud, dan mohon kesembuhan.

Kencing manis. Tipikal orang yang menderita kencing manis

biasanya kalau menyuruh orang lain, pokoknya harus dituruti. Bila orang

yang disuruh tidak sanggup melaksanakan, ia pun marah. Solusinya coba

santai saja dalam menyuruh orang lain, menyuruh anak atau istri. Istighfar,

rubah kebiasaan yang menurut pandangan Allah hal semacam itu adalah

sebuah kesalahan. Shalat tahajjud serta mohon kesembuhan.

Tipikal orang yang menderita paru-paru, biasanya sering dan

mudah tersinggung. Orang yang mudah tersinggung besar kemungkinan

akan mendapat teguran Allah sakit paru-paru. Solusinya jangan mudah

tersinggung, nyantai saja, tanggapi omongan orang dengan hati dingin,

tidak perlu tersinggung.

Ini hanya sebagian penyakit yang saya kemukakan, masih banyak

penyakit fisik yang disebabkan hati kita. Jadi apapun penyakit yang kita

derita, solusinya introspeksi dan mohon ampun kepada Allah, karena

setiap penyakit yang ditimpakan kepada kita adalah akibat kesalahan kita,

dan Allah ingin memberikan pahala sabar dan menghapuskan segala dosa

melalui sakit, dan akan mengangkat derajat kita di sisi Allah.

Page 37: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

36 Haderi Idmukha

Ungkapan tersebut, untuk introspeksi diri sendiri, bukan untuk

menilai orang lain. Apabila kita melihat orang lain sakit, janganlah kita

berprasangka bahwa orang itu banyak dosa. Sekali lagi ini hanya untuk diri

sendiri, bukan untuk menilai orang lain. Terlebih kalau yang sakit itu

ulama. Bukankah Nabi Ayyub ‘alaihissalam juga pernah sakit? Sakit beliau

bukan lantaran dosa, tetapi untuk menguji keimanan dan meningkatkan

derajat dan juga sebagai hujjah bagi orang lain, bahwa walau sakit tetap

beribadah kepada Allah.

Kanker

Selasa, 8 Februari 2011, kami mendapat kesempatan mengikuti

penyuluhan tentang penyakit kanker, yang dilaksanakan oleh Yayasan

Peduli Kanker Indonesia.

Latar belakang penyuluhan ini didasarkan pada semakin

meningkatnya penderita penyakit kanker sesuai data sebagian Rumah

Sakit besar di Indonesia. Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO)

menunjukkan jumlah penderita mencapai lebih dari tujuh juta jiwa (untuk

kanker payudara) per tahun.

Mengingat hal tersebut, saya juga tertarik untuk berbagi apa yang

saya dengar, dan sedikit yang saya ketahui yang sempat saya catat.

Memang kalau kita mendengar penyakit kanker, bayangan kita

adalah kematian. Parahnya, penyakit ini baru terdeteksi kalau kita sudah

terjangkit kanker yang berada pada stadium akhir, yang sudah sulit

disembuhkan. Pasalnya tidak lain, karena kita menganggap rasa sakit yang

mungkin muncul di kepala, sakit yang ada di perut adalah sakit biasa, dan

sering diabaikan. Biasanya cukup mengkonsumsi obat pereda rasa sakit

saja. Ternyata sakit yang kita derita tak kunjung sirna, selalu datang

mendenda.

Page 38: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

37 Haderi Idmukha

Gejala awal memang ada, tetapi sering tidak disadari. Kalau sudah

parah, baru kita mengetahui bahwa kita mengidap penyakit kanker. Itu

pun bagi orang-orang yang peduli kesehatan dan kelas ekonomi atas yang

mampu dan mau memeriksakan diri ke rumah sakit secara rutin.

Gejala awal yang perlu kita waspadai adalah, bila BAB tidak

tuntas, feses berubah warna dari yang biasanya, sesak nafas, batuk kering

berkepanjangan. Bila hal ini kita rasakan, segera periksakan diri ke dokter

atau rumah sakit.

Proses tahap yang kedua apabila dirasakan adanya benjolan,

biasanya di daerah belakang telinga, leher dan ketiak. Proses ketiga yaitu

yang disebut terjadinya tumor, pembengkakan atau adanya benjolan.

Tumor ini ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor ganas inilah yang

disebut dengan kanker.

Proses terjadinya kanker cukup lama, sekitar 15 sampai 25 tahun

baru terdeteksi. Hampir semua orang memiliki bibit kanker di dalam

tubuh. Namun, selama 15 atau 25 tahun, bibit itu berproses tergantung

dengan pemicunya. Jika bibit kanker itu tidak dikeluarkan, bahkan kita

sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang memicu

perkembangannya, besar kemungkinan kanker itu akan tumbuh pesat. Bila

sudah demikian berarti kita sudah mengidap penyakit yang

membahayakan jiwa kita.

Kanker yang sering menyerang yaitu kanker payudara, kanker

leher rahim, kanker dinding rahim (benjolan kista), kanker indung telur,

kanker prostat, kanker paru-paru, kanker darah dan kanker tulang

belakang.

Untuk mendeteksi kanker ini perlu dilakukan tes mamugrafi yang

sudah ada di rumah-rumah sakit besar di Indonesia, namun masih

terbatas. Bisa juga kita lakukan sendiri dengan cara tes sadari.

Khusus untuk kanker payudara, hendaknya dilakukan tes sadari

paling kurang sebulan sekali, seminggu sebelum menstruasi. Yaitu dengan

cara memperhatikan diri kita sendiri di depan cermin setelah kita mandi.

Amati keseimbangan payudara, bila tidak seimbang perlu diwaspadai,

Page 39: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

38 Haderi Idmukha

raba secara perlahan dan tekan perlahan, bila ada benjolan perlu segera

periksakan diri ke dokter. Raba bawah ketiak sebelah kiri dengan tangan

kanan dan bawah ketiak sebelah kanan dengan tangan kiri, bila ada

benjolan perlu diwaspadai. Dan bila ada bintik merah hendaknya jangan

digaruk, segera perikasakan diri ke dokter.

Penyebab atau pemicu kanker yaitu; Pertama, faktor keturunan

berperan sekitar 70%. Dua, lingkungan yang tercemar radikal bebas; asap

kenderaan bermotor, asap rokok bagi perokok pasif. Ketiga, faktor

makanan yang mengandung zat karsinogen; penyedap rasa, pengawet dan

pengenyal makanan seperti formalin, zat pewarna yang mengandung zat

merkuri, termasuk pemerah bibir, netrusamen yang terdapat pada

minyak goreng yang sudah tiga kali pakai, dan ikan bakar.

Untuk mengecek kandungan zat merkuri pada pemerah bibir,

bisa kita lakukan dengan mengoleskannya ke uang logam yang kuning,

apabila terjadi perubahan warna secara cepat menjadi kebiruan, maka

cepat ganti saja lipstik yang kita gunakan, karena banyak mengandung zat

pemicu kanker.

Mencegah lebih baik dari mengobati. Kata-kata bijak ini akan

terus berlaku. Oleh karena itu hendaknya kita kurangi makanan yang

mengandung karsinogen yang ada pada penyedap rasa. Solusinya biasa

kita kurangi atau bahkan bisa kita ganti dengan gula pasir dan garam saja.

Menjaga kebersihan dan berolah raga secara teratur.

Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur yang mengandung anti oksidan

yang tinggi seperti pada buah strawberi, anggur hijau, apel hijau, sayur

brokoli, pare, sawi hijau, wortel, tomat, termasuk tempe mentah (jamur

putih yang ada pada tempe kandungan anti oksidannya cukup tinggi). Hal

tersebut cukup ampuh dalam membantu mencegah timbulnya penyakit

kanker.

Yang tak kalah penting adalah meninggalkan kebiasaan merokok.

Kita semua sudah maklum bahwa rokok banyak mengandung zat

berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Tak perlulah kita bahas masalah

hukumnya, apakah makruh atau haram. Yang pasti merokok berbahaya.

Page 40: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

39 Haderi Idmukha

Tidak hanya membahayakan diri sendiri, bahkan sangat membahayakan

orang lain yang berada di dekat kita, yaitu perokok pasif yang terhisap

asap rokok yang ada di ujung rokok yang menyala tanpa filter apapun.

Oleh karena itu, kalaupun kita belum bisa berhenti merokok, hendaknya

menghindari merokok di tempat-tempat umum. Kasihanilah dan hargailah

mereka yang tidak merokok.

Kalau kita mengikuti pengajian Ustadz Danu di MNCTV, penyebab

kanker apa pun ada kaitannya dengan kesehatan jiwa atau hati kita,

penyebabnya yaitu kebiasaan marah, baik marah yang keluar, atau jengkel

(marah yang tersimpan) yang berlangsung lama. Solusi yang beliau

tawarkan yaitu mohon ampun kepada Allah, tahajjud.

Dari uraian di atas, ada baiknya kita menggabungkan keduanya,

yaitu perlu kita waspadai penyebab yang datang dari luar, dan jangan kita

abaikan faktor yang ada dalam diri, sehingga terwujud kesehatan fisik dan

mental. Semoga manfaat. Amin.

Obat Ajaib dari Lebah

حل إلى ربك وأوحى خذي أن الن وتا الجبال من ات جر ومن ب ا الش عرشون ومم كل من كل ثم -٨٦-

مرات خرج ذلل ربك سبل فاسلك الث ختلف شراب بطونها من ذلك ف إن للناس شفاء فه ألوانه مة رون لقوم لآ تفك -٨٦-

Artinya: Dan Tuhan-mu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah

sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat

yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) buah-

buahan lalu tempuhlah jalan Tuhan-mu yang telah dimudahkan (bagimu).”

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam

warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.

Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran

Allah) bagi orang yang berpikir. (An Nahal : 68-69)

Page 41: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

40 Haderi Idmukha

Kalau kita perhatikan kata syarabun, minuman, ayat di atas

menggunakan kata nakirah tidak memakai alif lam, ini menunjukkan

pernyataan yang bersifat umum. Artinya apapun yang keluar dari perut

lebah bisa dijadikan minuman, yang tidak terbatas pada madunya saja,

tetapi masih banyak produk lebah yang lain, seperti pollen, royal jeli, dan

propolis, yang bermanfaat bagi pengobatan dan kesehatan manusia.

Bahkan sengatan lebah juga bermanfaat bagi kesehatan.

Ini yang baru kita ketahui, barangkali masih banyak produk lebah

yang belum kita ketahui. Yang jelas semua ini menunjukkan kebesaran

Allah bagi kita yang memang benar-benar mau perpikir dan menyakininya.

Yakin bahwa Allah yang memberikan keistimewaan dan khasiat

yang dihasilkan oleh lebah. Disamping itu, tentu ada pelajaran yang

berharga yang dapat kita ambil. Di antara pelajaran itu adalah:

Kepatuhan lebah melaksanakan apa yang diilhamkan oleh Allah

Ketika lebah mematuhi yang diilhamkan kepadanya untuk

membuat sarang, memakan makanan yang baik dan menempuh jalan

Tuhan yang dimudahkan, jadilah dirinya sangat memberikan manfaat buat

dirinya, anaknya, bahkan bermanfaat bagi manusia.

Begitu juga kita sebagai manusia yang diberikan kelebihan berupa

akal, tentu tingkah laku lebah ini bisa memberikan inspirasi bahwa ketika

kita mau dan tunduk dengan ketentuan Allah yang sudah ditentukan

dalam agama, jadilah kita manusia-manusia yang bisa memberikan

manfaat buat diri kita sendiri, buat keluarga dan manfaat bagi orang lain.

Sungguh benar, Sabda Nabi: sebaik-baik kamu adalah orang yang

banyak memberikan manfaat bagi orang lain.

Makanan lebah adalah yang baik-baik

Makanan yang dikonsumsi lebah adalah makanan yang baik-baik,

makanan yang berada di atas pohon, bukan makanan yang berada di

Page 42: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

41 Haderi Idmukha

bawah dan kotor. Ketika ia mengambil sari pati bunga yang dihisapnya,

bukan hanya sekadar mengambil, tetapi ia pun memberi. Yakni berperan

sebagai perantara perkawinan antara putik jantan dan putik betina bunga

yang dihisapnya sehingga menghasilkan buah. Luar biasa, sungguh

pelajaran bagi orang yang mau berpikir.

Ketika kita makan makanan yang halal lagi baik, akan sangat

bermanfaat bagi kita dan orang lain. Hal ini dipertegas dengan riwayat

Imam Syafi`i, ketika beliau berkunjung ke tempat guru beliau Imam Malik.

Ketika disuguhi makanan, Imam Syafi`i makan dengan lahapnya, sehingga

anak Imam malik bertanya pada ayahnya, apa benar beliau itu ulama

besar, kok makannya seperti itu.

Rasa penasaran anak Imam Malik terjawab ketika hal itu

disampaikan kepada beliau. Beliau menjawab: Saya yakin apa yang dimiliki

orang shaleh pasti kehalalannya, dan akan menjadi obat bagi yang

memakannya, sehingga aku dengan lahapnya memakan hidangan yang

disuguhkan kepadaku.

Bahkan orang-orang yang shaleh, orang-orang muqarrabin,

kekasih Allah, dengan memandang mereka sudah menjadi sebab hilangnya

rasa gundah gulana yang ada dalam hati. Dan dengan sentuhan tangannya

orang bisa sembuh dari penyakit.

Lebah tidak berbuat zalim

Ketika lebah membuat sarang di atas pohon, ia tidak pernah

mematahkan sebilah ranting sekalipun. Ini berarti lebah tidak merusak,

tidak menzalimi orang lain. Bahkan ia memberikan manfaat yang banyak

buat orang lain.

Kepatuhan terhadap pemimpin

Lebah memiliki satu orang ratu, Ratu (lebah betina) sebagai

koordinator tertinggi. Dan lebah-lebah yang lain sangat mematuhi dan

Page 43: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

42 Haderi Idmukha

menghormati sang ratu lebah. Apabila kepemimpinan yang adil dan

kepatuhan rakyatnya terhadap pemimpin berjalan dengan baik, tentu

kesejahteraan yang berlimpah akan diperoleh. Perhatikanlah, madu yang

disediakan untuk anak-anak lebah melebihi apa yang dibutuhkan anaknya,

sehingga kesejahteraan berupa madu dan produk lainnya pun dapat

dimanfaatkan oleh manusia, ini satu hal yang luar biasa.

Multi Guna

Karena makanan yang dimakannya adalah makanan yang baik,

maka yang dikeluarkannyapun yang baik-baik pula, yang mampu

memerikan manfaat buat manusia, sebagai obat.

Kebihan Propolis

Dibandingkan dengan produk lebah yang lain, seperti madu, jelli

dan pollen yang berkhasiat sebagai obat, propolis di samping sebagai

penyembuhan, juga berfungsi untuk mengeluarkan racun, virus, bakteri

dan jamur penyebab penyakit yang bersarang di tubuh kita, walau berada

pada sel yang terkecil.

Cara kerja propolis dalam tubuh kita, ia membersihkan dan

menghilangkan dulu sebab-sebab penyakit, setelah habis dikeluarkannya,

ia baru bekerja menambal dan memperbaiki jaringan-jaringan sel yang

rusak.

Propolis dapat mengobati berbagai macam penyakit. Coba kita

perhatikan potongan ayat di atas, fihi syifaun, lagi-lagi kalimat ini

menggunakan kata-kata nakirah (umum), ini berarti bisa jadi obat apa saja.

Artinya dari penyakit yang ringan, sampai pada penyakit yang berat,

kanker, tumor, stroke, dan sebagainya.

Page 44: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

43 Haderi Idmukha

Sehat, Sembuh dan Awet Muda dengan Propolis

dan Melia Biyang

Kesehatan adalah nikmat yang besar yang diberikan Allah kepada

kita. Namun, kita sering lupa bahwa kesehatan itu nikmat yang diberikan

Allah yang perlu kita rawat dan kita jaga. Pantas dan wajar kalau Rasulullah

shallallaahu ‘alaihi wasallam mengingatkan kita dengan sabdanya: Dua hal

yang sering dilupakan orang, yaitu nikmat sehat dan waktu lapang.

Ketika kita ditimpakan suatu penyakit, baru kita menyadari

betapa berarti dan mahalnya nikmat sehat. Begitupula ketika kita dilanda

kesibukan, kita baru menyadari betapa berharganya waktu lapang, namun

sering kita abaikan dan kita lupakan.

Sehat adalah modal utama. Dengan sehat kita bisa berusaha

mencari nafkah, dengan modal sehat kita akan mudah beribadah. Jadi

jangan sia-siakan nikmat sehat yang diberikan Allah. Mari kita jaga

kesehatan tubuh kita.

Pola Makan

Banyak faktor yang menyebabkan kesehatan kita terganggu. Di

antaranya pola makan kita sendiri yang berlebih-lebihan. Ini sudah

diingatkan oleh Allah, “Makan dan minumlah, jangan berlebihan.” Rasul

juga mengingatkan, “perut adalah sarangnya penyakit.”

Dari segi kesehatan, tubuh kita hanya memerlukan minyak dalam

ukuran dua sendok makan. Namun apa yang kita konsumsi, mulai dari kue,

gorengan-gorengan lainnya, bahkan sampai makanan yang mengandung

kadar minyak (lemak) tinggi masuk dalam perut kita, karena minyak yang

kita konsumsi berlebih dari apa yang dibutuhkan, sehingga memicu

perkembangan penyakit seperti Kolesterol, lemak dalam darah, dan

lainya.

Page 45: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

44 Haderi Idmukha

Belum lagi minyak yang dipakai untuk menggoreng ikan atau

bahan makanan lainnya sudah dipakai beberapa kali, sehingga warnanya

berubah hitam (minyak kelanjar), Ini sangat membahayakan kesehatan

kita sendiri. Idealnya minyak goreng yang kita pakai hanya dua atau tiga

kali, selebihnya kita pakai minyak yang baru.

Minyak kelanjar inilah yang memicu pertumbuhan bakteri, virus,

dan racun yang sudah ada dan mengendap dalam tubuh kita. Bila sudah

demikian timbullah yang disebut tumor, kanker, dan penyakit-penyakit lain

yang membahayakan kita.

Yang tidak kalah berbahaya adalah makanan yang dimasak

dengan bakar-bakaran. Ikan bakar, ayam bakar, apalagi sampai membakar

rumah, hehehe. Lebih berbahaya lagi ikan atau ayam bakar biasanya ada

gosong-gosongnya. Gosongnya itulah yang sangat berbahaya, karena

dapat memicu kanker. Radikal bebas yang dihasilkannya sama dengan

mengkonsumsi seribu batang rokok.

Berikutnya, makanan yang kita konsumsi, rasanya tidak lengkap

kalau tidak diberi penyedap rasa. Maaf, kalau kita mau perhatikan

bagaimana paman tukang bakso ketika memberikan penyedap berupa

vetsin atau penyedap lainnya, hooh mengerikan, sampai satu sendok

untuk satu mangkok. Weleh, weleh... nyadar ga sih, kita sudah

mengkonsumsi pemicu berkembangnya kanker dalam tubuh kita.

Minuman yang mengandung alkohol, minuman keras, minuman

yang memabukkan sudah jelas dilarang dalam agama. Hal ini tidak

diragukan lagi bahayanya. Tentu saja hikmah dilarangnya itu jelas ada

kaitannya dengan kesehatan.

Rokok, bagi pecandu rokok, tidak lengkap rasanya kalau sehabis

makan tidak menyulut rokok, tidak gagah rasanya kalau ngobrol sama

teman tidak sambil mengepulkan asap rokok. Tidak fresh rasanya

beraktivitas tanpa ditemani rokok. Wadrooh, itulah uniknya kita, sudah

tahu bahaya rokok, masih juga doyan ama rokok.

Sekali kecanduan, ya …. seterusnya deh, tidak bisa nyetop lagi.

Kalau sudah batuk darah dan paru-paru sudah bolong-bolong, baru nyadar

Page 46: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

45 Haderi Idmukha

dan baru berupaya menghentikan ngerokok. Ini yang saya alami sendiri,

batuk darah dan paru-paru bolong. Alhamdulillah bisa berhenti merokok

sampai sekarang, dan alhamdulillah dengan pengobatan selama enam

bulan, bisa disembuhkan. (jara kada, hehehe)

Makanan instan, makanan yang banyak mengandung bahan

pengawet dan zat pewarna serta penyedap rasa perlu juga kita waspadai,

karena kalau berlebihan dan terlalu sering mengkonsumsinya sangat

berbahaya, karena zat - zat itu sebenarnya tidak dibutuhkan tubuh kita,

bahkan menjadi sumber dan pemicu penyakit yang berbahaya.

Polusi dan Radiasi

Polusi udara akibat asap kendaraan juga ikut andil dalam

mempengaruhi kesehatan kita. Belum lagi udara yang kita hirup sudah

bercampur dengan virus, bakteri, dan lain sebagainya. Susahnya, kita

sudah tidak bisa lagi menghindari polusi udara, apalagi yang berada di

perkotaan.

Fasilitas teknologi, komputer, HP, Televisi, dengan radiasi yang

ditimbulkannya juga ikut menyumbang terhadap penurunan daya tahan

tubuh kita.

Bagi yang hidup tergantung dengan fasilitas ini, jelas tidak bisa

dihindarkan lagi. Karena itu perlu imunitas tubuh yang sangat tinggi.

Propolis dan Melia Biyang

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pernyataan ini seratus

persen benar. Untuk mencegah dan menekan perkembangan virus,

bakteri dan jamur diperlukan daya tahan tubuh yang kuat.

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita yang masih sehat ini

diperlukan asupan makanan yang berkualitas. Anda bisa menggunakan

Produk PT. Melia Nature Indonesia.

Page 47: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

46 Haderi Idmukha

Ada dua produk yang ditawarkan, yaitu Melia Propolis dan Melia

Biyang. Sebagai asupan makanan yang berkualitas untuk meningkatkan

daya tahan tubuh, satu tetes Melia Propolis kandungan bioflavonoid nya

setara dengan mengkonsumsi 500 biji jeruk.

Luar biasa, Masya Allah Tabarakallah, Allah ilhamkan kepada

lebah (wanyi) untuk membuat sarang, dan dalam sarang lebah itulah

terkandung zat yang disebut Propolis, yang ia kumpulkan dari bahan

bunga, daun-daun muda dan kulit tumbuhan, lalu ia campur dengan liur

dan lilin lebah. Subhanallah, propolis yang dihasilkan lebah ini sangat

besar manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia, dari mencegah penyakit

sampai menyembuhkan penyakit.

Allah yang memberikan keistimewaan, dengan propolis yang

mengandung bioflavonoid dapat mengeluarkan virus, racun, jamur dan

bakteri penyebab penyakit yang ada dalam tubuh kita. Ini yang disebut

kalangan kesehatan dengan detoksifikasi.

Kalau kita mengkonsumsi Melia Propolis ini, ia mampu bekerja

mendeteksi penyebab penyakit yang berada di dalam sel yang terkecil

sekalipun, karenanya apabila terjadi perubahan rasa dalam tubuh kita,

yang sebelumnya belum pernah kita rasakan, atau sakit yang kita rasakan

sebelumnya bertambah sakit, ini berarti propolis sudah mulai beraksi

mengeluarkan racun, virus, bakteri dan jamur yang ada dalam tubuh kita.

Kalau segala penyebab penyakit yang ada dalam tubuh kita sudah

dikeluarkan, selanjutnya propolis akan bekerja memulihkan jaringan-

jaringan sel kita yang rusak, ini yang disebut proses penyembuhan.

Ternyata, satu lagi kita membuktikan kebesaran Allah, bahwa

dari perut lebah keluar minuman berbagai warna yang menjadi obat bagi

manusia. Allah tidak menyebutkan obat darah tinggi, atau struk, tetapi

obat secara umum. Ini berarti umum, semua penyakit tidak terkecuali.

Page 48: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

47 Haderi Idmukha

حل إلى ربك وأوحى وتا الجبال من اتخذي أن الن ا الشجر ومن ب عرشون ومم كل من كل ثم -٨٦-

مرات خرج ذلل ربك سبل فاسلك الث ختلف شراب بطونها من ذلك ف إن للناس شفاء فه ألوانه م

ة قوم لآرون ل تفك -٨٦-

Artinya: Dan Tuhan-mu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di

gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin

manusia, kemudian makanlah dari segala (ma-cam) buah-buahan lalu

tempuhlah jalan Tuhan-mu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut

lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di

dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh,

pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi

orang yang berpikir. (An Nahal : 68-69)

Ternyata produksi lebah tidak hanya madu. Tetapi juga yang

lainnya, berupa pollin, royal jelli dan propolis. sangat bermanfaat bagi

kesehatan manusia. Bahkan, propolis melebihi tiga produk lebah lainnya

(madu, pollen, Royal Jelli).

Tiga produk itu punya efek penyembuhan saja, tetapi tidak

mengeluarkan penyebab penyakitnya. Namun dengan mengkonsumsi

propolis, semua penyebab berupa virus, bakteri, jamur akan diikat dan

dikeluarkannya melalui keringat, air kencing, dan buang air besar,

sekaligus penyembuhan.

Kandungan Propolis

Bioflavonoid, satu tetesnya setara dengan 500 biji jeruk

Meneral (14 macam, terutama zat besi dan seng)

Protein (16 jenis asam amino)

Vitamin (A, B, Kompliks, C, D, E)

Glukosa

Minyak Esensial

Zat Nutrisi penting lainnya.

Page 49: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

48 Haderi Idmukha

Cara menggunakan atau mengonsomsi propolis sangatlah mudah,

sediakan sekitar seperempat cangkir air putih, teteskan propolis ke dalam

air itu 3 atau 5 tetes, guyangkan agar menyatu dengan air, langsung

diminum. Semakin sedikit airnya semakin baik. Minumlah sekitar 30 menit

sebelum makan. Lakukan 3 kali sehari. Untuk luka, bisa langsung dioles

pada bagian luka.

Produk yang kedua yang ditawarkan adalah Melia Biyang, yaitu

produk kesehatan yang diambil dari susu sapi awal yang bermanfaat

untuk mengembalikan dan memperkuat daya ingat, menambah stamina

fisik dan mental, meningkatkan kemampuan seks, mempercepat

kesembuhan dan imunitas tubuh, menguatkan tulang, mengembalikan

warna rambut dan pertumbuhannya, dan merangsang fungsi organ vital;

otak, jantung, limpa pancreas, hati dan ginjal.

Kandungan Melia Biyang

Kolostrum (susu awal sapi)

Asam amino

Vitamin B1, B2, B3, B6, B9

Kalsium

سقكم لعبرة الأنعام ف لكم وإن ا ن م ن من بطونه ف م اربن سآئغا خالصا لبنا ودم فرث ب -٨٨- للش

Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat

pelajaran bagi kamu. Kami Memberimu minum dari apa yang ada dalam

perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah

ditelan bagi orang yang meminumnya. (An-Nahl: 66)

Kalau kita perhatikan Suarah An-Nahal ayat 66 di atas, ternyata

hewan ternak seperti sapi benar-benar dapat kita jadikan pelajaran,

artinya ada manfaat bagi manusia. Apa yang dapat kita manfaatkan?

Ternyata di samping dagingnya dapat kita jadikan bahan makanan, namun

Page 50: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

49 Haderi Idmukha

lebih dari itu, susu murni dan susu awal sapi mengandung zat yang sangat

bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Cara mengonsomsi Melia Biyang

Semprotkan ke bawah lidah 3 kali semprot 2 kali sehari, sebelum

tidur dan sesudah bangun tidur.

Anda ingin sehat dan awet muda, silahkan mengkonsumsi Melia

Propolis dan Melia Biyang.

Pengobatan dengan Bekam

Membaca kolom fikrah yang diasuh oleh KH. Husin Naparin, Lc,

MA yang ada di harian Banjarmasin Post, Jumat 28 Januari 2011, dengan

judul Bekam, beliau menyetir beberapa hadits Nabi yang menganjurkan

kita untuk berbekam. Menurut beliau hadits ini jarang dikemukakan para

juru dakwah dalam peringatan Isra’ Mi’raj, padahal hadits itu berkaitan

dengan perjalanan Rasul ketika Isra’ Mi’raj.

Mari kita perhatikan hadits yang dimaksud: “Tidaklah aku berjalan

melewati sekumpulan Malaikat pada malam aku diisra’kan, melainkan

mereka semua mengatakan kepadaku: Wahai Muhammad, kamu harus

berbekam” ( H.R Tirmidzi)

Hadits di atas adalah anjuran Malaikat kepada Nabi, adapun

hadits yang menganjurkan bekam untuk umat beliau ditemukan pada

hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, bahwa Rasul mengatakan:

Malaikat juga berkata “Perintahkan umatmu wahai Muhammad untuk

berbekam”.

Page 51: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

50 Haderi Idmukha

Bekam adalah cara mengeluarkan darah kotor yang kemungkinan

besar sudah bercampur dengan virus, bakteri, atau racun dari permukaan

kulit tubuh. Biasanya secara tradisional menggunakan botol yang

dimasukkan api ke dalam botol tersebut, lalu permukaannya ditempelkan

ke kepala bagian belakang yang sebelumnya sudah dicukur. Sekarang

sudah ada cara bekam modern dengan peralatan yang steril.

Dengan adanya hadits tersebut, dapat dipahami bahwa bekam

adalah bagian dari sunnah Nabi. Bahkan menurut penulis Kolom Fikrah,

hadits mengenai bekam ini lebih dari empat puluh hadits.

Mengingat bekam adalah bagian sunnah nabi, saya tertarik untuk

mencobanya. Dengan niat mengikuti sunnah Nabi, Senin tanggal 31

Januari 2011, sekitar jam sepuluh saya pergi ke pasar Amuntai untuk

berbekam. Ternyata, tukang cukur sekaligus tukang bekam tidak datang,

karena waktu itu kota Amuntai diguyur hujan. Waktu itu cuma ada satu

orang tukang cukur yang datang. Menurut hemat saya, lebih baik saya

bercukur dulu (bergundul), dibikin botak.

Hari berikutnya, Selasa, 1 Februari 2011, sekitar pukul 13.45 saya

pergi lagi ke pasar Amuntai. Setelah sampai, saya parkir kendaraan,

kemudian langsung menyusuri anak tangga menuju lantai atas. Ih ternyata

Bapak H. Aran sedang berkemas menyimpan peralatan cukurnya. Saya

hampiri beliau, dan saya utarakan maksud untuk berbekam.

Perlu juga saya ceritakan disini, bekam yang saya pilih adalah

bekam secara tradisonal dengan peralatan sederhana. Terus terang saja,

baru kali ini saya mencoba berbekam. Pengalaman pertama, rada-rada

takut juga. Untuk menghilangkan was-was ini saya yakinkan saja, bahwa ini

sunnah Rasul, pasti punya hikmah yang banyak bagi saya.

Saya dipersilahkan duduk di kursi. Bismillah, saya ucapkan, tak

lupa berniat berbekam untuk mengikuti sunnah Rasul lillah. Bapak H. Aran

mulai menyiapkan peralatan bekamnya, yang terdiri dari pisau cukur,

botol kaca bekas minyak rambut, satu gelas air, minyak gas, dan pelapah

rumbiya yang sudah kering dan dipotong beberapa bagian sekitar 2 cm,

pencetus api, kain untuk melap darah.

Page 52: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

51 Haderi Idmukha

Setelah semuanya dipersiapkan, beliau mulai mengikis rambut

bagian belakang kepala saya, walau sebelumnya saya sudah bergundul

(botak), untuk memposisikan botol yang akan ditempelkan di daerah

tersebut. Pelapah rumbiya dicelupkan ke minyak gas, dan dimasukkan ke

dalam botol kemudian pemantik api pun sudah dinyalakan dan diarahkan

ke pelapah yang ada dalam botol, setelah menyala langsung ditempelkan

ke kepala saya. Api yang dalam botol langsung padam, dan tersedutlah

bagian kepala yang ditempeli botol tersebut, hingga membentuk benjolan.

Kepala, leher dan bahu saya diurut, dipijat. Itu tahapan pertama, sekitar

lima menit botol dilepaskan.

Tahap kedua yaitu mengulang tahapan pertama, ini dimaksudkan

untuk mengurangi rasa sakit ketika dilukai. Setelah dirasa cukup botol pun

dilepaskan. Tahap ketiga yaitu melukai bagian kepala yang sudah benjol,

dengan menggunakan ujung pisau cukur yang sangat tajam. Terasa, beliau

mulai mengencang daging kepala yang sudah benjol tadi, terasa tiupan

dingin dari mulut beliau, entah apa yang dibaca beliau saya tidak tahu,

tek, satu mata luka sudah berhasil dilakukan, tek…, tek,… tek,… tek,

…tek,…. Enam titik mata luka sudah berhasil dilakukan.

Tahap keempat, yaitu melakukan penyedotan darah dengan botol

yang sudah dimasukkan api ke dalamnya, botol langsung ditempelkan.

Sekitar sepuluh menit botol dilepaskan, dan beliau perlihatkan kepada

saya. Darah yang keluar berupa gumpalan darah hitam sekitar seperampat

botol bekam. Selanjutnya beliau bersihkan botol tersebut dengan air yang

sudah dipersiapkan.

Pembekaman diulang sekali lagi, setelah habis darah hitamnya

dan tidak keluar lagi, botolpun dilepaskan. Kemudian bekas luka dilap

dengan kain yang sudah disiapkan. Selanjutnya, untuk menutup bekas

luka, beliau usapkan sambil menekan dengan jari sambil mulut beliau

meniup kearah luka, entah apa yang beliau baca saya tidak tahu.

Alhamdulillah proses bekam sudah selesai.

Berapa ongkos yang dikeluarkan, ih ternyata kata beliau kalau

orang lain biasanya duapuluh ribu rupiah, tapi untuk kamu lima belas ribu

saja, saya keluarkan recehan lima ribuan dua lembar dan recehan ribuan

Page 53: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

52 Haderi Idmukha

lima lembar, ternyata dua ribu beliau kembalikan untuk ongkos minum,

katanya. Jadi, saya cuma membayar tiga belas ribu rupiah saja.

Dikatakan, kalau sudah pernah mencoba berbekam, bisa

ketagihan. Sebenarnya tidak jadi masalah, justru semakin baik, karena

bekam adalah sunnah nabi, berarti semakin banyak pahala sunnah yang

kita dapatkan, apalagi sangat positif ditinjau dari segi kesehatan.

Ternyata berdasarkan hasil penelitian, bekam sangat efektif

menyembuhkan berbagai penyakit, terutama untuk menormalkan aliran

darah, karena biasanya penyakit yang menyerang kita disebabkan tidak

normalnya aliran darah karena tersumbat darah kotor. Dengan normalnya

darah, semua organ tubuh kita pun akan normal, alias sembuh dari

penyakit yang kita derita.

Sinusitis, lever, gangguan penglihatan dan lainnya dapat

disembuhkan dengan bekam. Bahkan sampai 72 macam penyakit.

Subhanallah, Allahlah yang menyembuhkan.

Untuk lebih menguatkan keyakinan dan pemahaman kita tentang

bekam ini, mari kita cermati lagi hadits-hadits Rasulullah berikut ini.

"Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah Al Hijamah(bekam)"

(HR.Ahmad)

“Kesembuhan itu ada pada 3 (tiga) hal, dengan minum madu, pisau

hijamah (bekam), dan kay (besi panas). Tetapi aku melarang umatku

menggunakan kay" (HR. Muslim)

"Setiap penyakit itu ada obatnya. Jika obat yang tepat jatuh pada

penyakit, dengan izin Allah penyakit itu pasti sembuh" (HR. Muslim)

“Kalaulah dalam sesuatu dari apa yang kalian pergunakan untuk berobat

adalah baik, maka itu adalah ber-bekam/hijamah” (HR. Abu Daud)

Thomas W. Anderson telah menulis sebuah buku berjudul 100

Diseases Treated by Cupping Methode. Beberapa di antara penyakit yang

berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah Lemah Syahwat, Kanker

Payudara Stadium 4, Asam Urat, Tidak punya anak, Tumor Otak,

Page 54: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

53 Haderi Idmukha

Hipertensi/Darah Tinggi, Tekanan Darah Rendah, Jantung, Hiperuricemia

(Gout/Pirai), Hiperkolesterolemia, Stroke, Parkinson, Epilepsy, Migrain,

Vertigo, Gagal Ginjal, Varises, Wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit

(Rematik, Ischialgia/Sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit darah

(leukemia, thalasemia), Tinnitus, Asma, Alergi, penyakit sistim imun (SLE,

HIV), Infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia,

Enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dan

lainnya. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan

(menghilangkan jerawat, komedo, vertiligo, menurunkan berat badan, dan

lainnya).

Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa

berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena

dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak

berbekam untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya.

Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa berbekam pada hari ke-17, 19 dan 21 (tahun Hijriyah), maka

ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu Dawud,

II/732, karya Imam al-Albani).

Dari Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu, dia bercerita: ” Rasulullah

Shallallaahu 'alaihi wasallam biasa berbekam di bagian urat merih (jugular

vein) dan punggung. Ia biasa berbekam pada hari ke-17, ke-19, dan ke-21.”

(HR, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, sanad shahih).

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi

wasallam bersabda: ‘Berbekamlah pada hari ke-17 dan ke-21, sehingga

darah tidak akan mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian’.”

(Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami (III/388).

Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan:

“Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan

tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan

karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena

itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika

cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya

Page 55: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

54 Haderi Idmukha

karena bertambahnya cahaya di bulan”.

Bekam dengan cara isapan binatang linta, terkuak dari

pengobatan yang dikembangkan oleh Ibnu Sina.

Sehat dengan Sunnah Rasul (Bekam dan Ruqyah)

Hari ini, tanggal 15 Oktober 2011, saya menyaksikan Siraman

Qalbu di MNCTV. Ustadz Arifin Ilham dan ustadz lainnya mengulas cara

pengobatan yang disunnahkan Rasulullah, yaitu dengan cara bekam dan

ruqyah. Hari ini bertepatan dengan lahirnya asosiasi Bekam Seluruh

Indonesia. Kebetulan sekali tanggal 17 Zulqa`dah, Rasul menganjurkan

tanggal tersebut bagus untuk berbekam. Saya berniat hari ini berbekam

untuk mengikuti sunnah beliau. O, iya, Selain tanggal 17, kita bisa juga

memilih tanggal 19 dan 21 bulan qamariyah untuk berbekam. Hal ini

sesuai anjuran Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam.

Setelah tiba di ponpes Darul ulum, saya tanya kepada Mahyuni,

teman sesama guru, di mana rumah tukang bekam modern? Setelah

diberikan alamat dan rute perjalanan yang harus saya tempuh, ya kira-kira

satu kilo dari ponpes, tepatnya di belakang Madrasah Ibtidaiyah Ghurfatul

Ulum. Saya pun berangkat ke sana. Ya, kebetulan hari ini tidak ada jam

mengajar. Ya, tidak sulit mencari rumahnya, hanya bertanya sekali rumah

tukang bekam pun saya temukan. “Maaf Bu, rumah Adi Sungo dimana

yah?” “O, itu di sana yang ada seng hijaunya itu”. Ya cuma lima puluh

meter saja lagi rumahnya pun sudah kelihatan. Setelah tiba di sana,

ternyata sudah ada dua pasien yang ditanganinya. Ya, menunggu giliran

lah dulu.

Selama menunggu, saya banyak bertanya. Orang kencing manis

bisa juga ya dibekam, katanya bisa dan memang bisa untuk kesembuhan

kencing manis. Biasanya katanya bekam penyedotan darah pertama itu

Page 56: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

55 Haderi Idmukha

bercampur lender kekuningan, ini katanya penyebab tidak berfungsinya

pankreas yang menetralisir kadar gula. Nah untuk penyedotan kedua

darahnya biasanya sudah tidak bercampur lagi, namun tetap mengental

hitam.

Lalu saya tanya lagi, kalau orang ingin mendapatkan keturunan

bisa juga dilakukan terapi bekam ini? Ya bisa. Itu harus suami istri yang

dibekam. Kalau perempuan yang berbekam apa tidak menimbulkan

fitnah? Oh itu, kalau yang mau dibekam perempuan, yang membekam

juga harus perempuan, yaitu istri saya sendiri. Katanya lagi melanjutkan,

biasanya orang yang lambat mendapatkan keturunan itu, bisa disebabkan

dari pihak suami kekurangan hormon, dan itu bisa dideteksi dari putih

kuku ibu jari, kalau putihnya hampir tidak ada, boleh jadi itu penyebabnya,

dengan cara bekam akan menormalkan kembali hormon kelaki-lakian dan

memperkuat daya ereksinya. Kalau untuk sang istri biasanya kalau haid

terasa sakit, itu disebut singgugut, harus disembuhkan dulu singgugutnya

kalau mau mendapatkan keturunan. Dengan cara bekam ternyata

merupakan solusi yang cukup manjur, katanya.

Sambil menangani dua pasien, dia terus bercerita, saya menyimak

dengan serius. Ya, hitung-hitung menambah keimanan dengan Sunnah

Nabi, penyembuhan dengan bekam. Anak saya ini Pak, ia menunjuk

anaknya yang berumur dua tahun lebih, ketika dia berumur dua tahun

saya bekam kepalanya. Kok bisa, apa tidak berbahaya? Hikmahnya untuk

kecerdasan dan daya tahan tubuhnya Pak. Subhanallah.

Lalu menyinggung soal biaya, ia tidak masang target berapa yang

harus dibayar. Ya sesuka rela berdasarkan keikhlasan dan kemampuan

masing-masing. Kalau memasang target itu bukan sunnah Nabi lagi,

katanya. Oya Pak saya juga disini praktik gurah. Oh.., lalu apa bahan yang

dimasukkan ke dalam hidung tersebut? Katanya, santan, pala, jahe dan

cabe rawet lima biji. Memang agak repot membuatnya.

Mengingat itu, saya bercerita tentang keluhan saya waktu

mengidap sinusitis, gurah yang saya lakukang dengan menggunakan daun

Langgundi, dan pohonnya alhamdulillah ada di tanam di tempat saya,

Ceritaku. Ya kalau begitu, nanti saya minta Pak Ya insyaallah nanti saya

Page 57: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

56 Haderi Idmukha

bawakan, dan bisa ditanam di sini. Soalnya pohonnya mudah saja tumbuh,

tinggal ditancapkan saja ke tanah.

Nah, tiba giliran saya berbekam. Saya mengambil posisi

tengkurap. Sebenarnya keluhan saya ada pada kepala, sering sakit kepala,

tapi tidak ada salahnya, saya juga mencoba dibekam di belakang, untuk

menambah stamina.

Sekitar satu jam saya sudah selesai dibekam. Ya ini bekam yang

kedua yang pernah saya lakukan. Sebelumnya pernah menggunakan jasa

bekam tradisional tanggal 1 Februari 2011. Oya, yang belum pernah

mencoba, tidak ada salahnya mencoba terapi penyembuhan dengan cara

bekam ini. Dijamin tidak sakit kok. Ingatkan kita menghidupkan sunnah

Rasul. Dan tentu saja semua kesembuhan ini tidak terlepas dari izin Allah.

Mengenai ruqyah Islami, bisa digunakan untuk kesembuhan

penyakit fisik dan penyakit lantaran ada gangguan jin. Ruqyah yang

digunakan adalah doa dan ayat-ayat al-qur’an, seperti surah Al Fatihah

yang sudah masyhur dipraktikkan oleh para sahabat. Tentu saja hal ini

berkaitan dengan keyakinan dan kesucian hati yang membacanya.

Wallaua`lam.

Rahasia Awet Muda

Dalam sebuah hikayat, Raja Sulaiman mendapat air suci ma`al

hayat yang dihadiahkan oleh Raja Jin. Air itu berkhasiat membuat orang

yang meminumnya awet muda dan panjang umur. Raja Sulaiman minta

pendapat para menteri tentang air yang ia dapatkan itu, apakah ia minum

atau tidak. Semua menteri menyarankan Raja Sulaiman harus

meminumnya, karena khasiatnya luar biasa.

Namun, ada satu yang menyarankan agar Raja Sulaiman jangan

Page 58: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

57 Haderi Idmukha

meminumnya, yaitu seekor Landak, dengan alasan, kalau Raja Sulaiman

meminum air suci ma`al hayat itu, akan hidup selamanya dan tetap awet

muda, apalah artinya semua itu kalau Raja Sulaiman hanya hidup seorang

diri, sementara istri yang dicintai, anak keturuannya semua mati,

tinggallah Raja Sulaiman seorang diri. Raja Sulaiman akhirnya menerima

saran Landak, yang menurut hemat Raja Sulaiman ada benarnya juga.

Barangkali kalau kita yang mendapat air suci ma`al hayat itu

langsung saja meminumnya tanpa berpikir panjang, karena kita akan hidup

selamanya, dan tetap awet muda. Karena panjang umur dan awet muda

adalah dambaan semua orang.

Walaupun hal tersebut menjadi dambaan semua orang, namun

bukan berarti tidak ada persoalan yang mengiringi. Persoalan yang

mendasar adalah apakah dengan panjang umur itu dapat digunakan untuk

hal-hal yang bermanfaat, untuk kepentingan hidup di akhirat atau tidak.

Panjang umur adalah nikmat yang wajib kita syukuri dengan

menggunakannya untuk beribadah kepada Allah, bukan sebaliknya

digunakan untuk bermaksiat kepada Allah, sungguh beruntung kata

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam orang yang diberi umur panjang

dan baik pula amalnya, sebaliknya celaka orang yang diberi panjang umur,

namun buruk amalnya.

Seiring bertambahnya usia, berarti kita berjalan ke arah penuaan.

Wajah yang tadinya kencang, kini mulai keriput, rambut yang tadinya

hitam kini mulai memutih. Tenaga kini melemah, mudah sakit-sakitan.

Penglihatan sudah tidak normal lagi. Pendengaranpun rada-rada tuli. Gigi

sudah mulai copot satu persatu. Suara pun mulai bergetar, tidak sejernih

dulu lagi.

Siapapun orangnya, kalau panjang umur pasti menjumpai

penuaan dan akan berjumpa pula dengan kematian. Dua hal inilah yang

tidak ada obatnya, kalau ajal sudah tiba tak mungkin lagi bisa diobati,

begitu pula dengan penuaan.

Namun, kita sering mendengar perkataan orang begini: “Bapak ini

umurnya sudah tua, kok terlihat masih muda”. Dari perkataan itu kita bisa

Page 59: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

58 Haderi Idmukha

maklum yang namanya umur tidak mungkin berkurang, berarti orang

tersebut bisa dibilang awet muda.

Seiring bertambahnya usia kita, hormon pertumbuhan manusia

semakin berkurang. Pada usia 60 tahun volume Hormon Pertumbuhan

hanya tinggal 25% jika dibandingkan dengan usia 21 tahun. Padahal

hormon itulah yang sangat kita butuhkan untuk memperbaharui sel-sel

tubuh kita yang rusak, sehingga dengan berkurangnya hormon

pertumbuhan itu otomatis ia tidak mampu lagi berkerja secara optimal

memperbaiki sel-sel tubuh kita, seperti keriput pada wajah tidak bisa

dihindari lagi, kerja organ tubuh yang fital seperti jantung, pangkreas, hati

dan ginjal tidak berfungsi secara optimal lagi. Ini yang menyebabkan kita

menjadi tua.

Di samping berkurangnya hormon pertumbuhan, pola hidup yang

tidak sehat juga turut ambil bagian dalam mempercepat proses penuaan.

Karena pola hidup yang tidak sehat, seperti jarang olah raga, kurang

memperhatikan kebersihan, sering mengkonsumsi makanan yang banyak

mengandung pengawet, penyedap, pewarna, dan makanan cepat saji,

merupakan pupuk yang sangat ampuh bagi berkembangnya bakteri,

virus dan jamur, di tubuh kita, sehingga bibit penyakit yang sudah ada

tumbuh menjadi penyakit yang sangat berbahaya. Karena satu kali kita

terserang penyakit, merupakan sumbangan besar bagi penuaan dini.

Ada di antara orang yang berusaha memperlambat proses

penuawaan dengan cara menyuntikkan hormon pertumbuhan setiap

enam bulan sekali, dengan biaya yang sangat mahal, satu kali suntik enam

juta rupiah.

Kalau yang lebih murah dan dapat dijangkau, ada tidak? Ternyata

ada, yaitu dengan mengonsomsi Melia Biyang. Bukan menyuntikkan

hormon, tetapi merangsang kelenjer pituitary yang ada di otak untuk

terus memproduksi hormon pertumbuhan, walaupun sudah di usia tua,

sehingga terjadi perbaikan sistem metabolisme tubuh, regenerasi sel, dan

pengembalian usia biologis, meningkatkan aktivitas seksual serta stamina,

Page 60: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

59 Haderi Idmukha

daya tahan tubuhpun akan bertambah.

Caranya? Yaitu dengan menyemprotkan Milia Biyang ke bawah

lidah, di mana sel syaraf yang berada di bawah lidah itu terhubung ke

otak, dan di otak itulah Kelenjar Pituitary berada. Dengan begitu Kelenjar

tersebut akan terangsang untuk terus berproduksi menghasilkan hormon

pertumbuhan.

Cara yang lebih mudah dan bahkan hampir tanpa biaya, ada? Ada

juga sih. Ketika saya menjumpai mereka yang sudah tua, yang kelihatannya

di usia mereka yang sudah tua itu masih belum kelihatan tua, rambut

mereka beruban, bahkan tenaga mereka masih kuat menarik gerubak

yang bermuatan cukup berat. Secara iseng saya bertanya, Apa sih

rahasianya, apakah ada amaliah yang harus dibaca? Ternyata apa jawab

mereka? Simpel saja, yaitu membiasakan mandi setelah bangun tidur

sebelum azan subuh berkumandang.

Kemungkinan ini, secara ilmiah atau ditinjau dari sudut medis dan

kesehatan, perlu dibuktikan lebih lanjut. Mengapa mandi sebelum shalat

subuh bisa membuat orang awet muda? Bagi para ilmuan mungkin

pertanyaan ini bisa dikembangkan lebih jauh sehingga menjadi khazanah

pengetahuan yang manfaat.

Menyikapi Sakit

Jum’at pagi saya pergi ke puskesmas Sungai Malang Amuntai,

setelah menyerahkan kartu berobat untuk dicatat sebagai kelengkapan

administrasi. Saya menunggu. Ternyata layanan pun terhenti karena jam

setengah sembilan pihak puskesmas harus melaksanakan rapat. Ada di

antara pengunjung yang ngomel mestinya masyarakat dulu dilayani, kalau

sudah selesai baru adakan rapat. Ya, memang seharusnya begitu. Namun,

kita tidak tahu, mungkin karena memang mendesak sehingga harus

Page 61: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

60 Haderi Idmukha

dilaksanakan pada jam kerja seperti itu.

Berbicara masalah sakit, tentu setiap orang pasti pernah

merasakannya. Baik sakit ringan maupun yang cukup berat, penyakit

menular atau tidak menular. Namun perlu kita ingat bahwa apapun

penyakitnya, ambil saja penyakit menular, penyakitnyakah yang menular

dengan sendirinya atau ada yang menularkan, ternyata ini adalah ujian

keimanan pada kita. Penyakit adalah makhluk yang diciptakan Allah, dan

yang menularkan bukan penyakit, tapi Allahlah yang membuat penyakit itu

menular, bukan kuasa penyakit itu sendiri.

Kalau kita ditimpa penyakit, berarti itulah takdir Tuhan yang

harus kita jalani dengan penuh kerelaan dan bersabar. Namun, kita tetap

dituntut berusaha agar bisa sembuh dengan jalan berobat. Bersabar dan

ikhtiar dalam berobat itulah yang dinilai sebagai rangkaian ibadah. Dan

ketika ikhtiar telah disempurnakan dan mendapat kesembuhan, kita tetap

ingat bahwa Allahlah yang menyembuhkan. Bukan dokter dan bukan pula

obat yang kita minum.

Penyadaran ketauhidan semacam ini yang perlu kita jaga, karena

salah-salah kita akan tergelincir dan jatuh pada perbuatan syirik, dan syirik

adalah bid`ah yang sangat berbahaya. Ketika sakitpun kita bisa lupa

bahwa itulah yang harus kita jalani sebagai takdir Tuhan, karena sekeras

apapun usaha manusia tidak akan mampu menghindar dari takdir Tuhan.

Begitu pula jika seseorang sudah ditetapkan Tuhan sebagai orang yang

sukses atau memiliki kerajaan, sekeras apapun usaha untuk

menghalanginya, tidak akan mampu juga membatalkan kehendakNya.

Allahlah yang memuliakan orang yang Dia kehendaki, dan Dia

pulalah yang menghinakan orang yang Dia kehendaki. Berkaitan dengan

penyakit tadi, secara hakikat memang Allahlah yang menimpakan penyakit

pada kita, namun secara adab kita mengakui barangkali ada kesalahan

sehingga Allah memberikan teguran berupa sakit tadi. Atau Allah memang

hendak menguji keimanan kita dengan kesabaran. Sungguh kita pun tidak

bisa bersabar tanpa pertolongan darinya.

Teringat doa Nabi Ayyub ‘alaihissalam. Ketika beliau sakit, beliau

Page 62: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

61 Haderi Idmukha

berkata, “Hai Tuhanku, sungguh aku ditimpa kemudharatan, dan

Engkaulah yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Beliau tentu secara hakikat tahu bahwa Allah yang menguji dan

menimpakan penyakit itu pada beliau, namun secara adab sebagai hamba,

beliau tidak serta merta mengatakan bahwa Engkaulah ya Allah yang

menimpakan penyakit ini padaku, tapi beliau mengatakan Ya Rabb aku

ditimpa kemudharatan.

الراحمن ارحم وانت الضر مسن ان رب

Bayangkan asalnya kaya, punya anak banyak, semuanya diambil

Tuhan, bahkan beliau ditimpakan suatu penyakit, namun beliau tetap

sabar dan husnuszhan dengan Tuhan dengan doa yang beliau panjatkan di

atas.

Pernah ditanya oleh istrinya, mengapa tuan tidak meminta

kesembuhan. Beliau menjawab, “Aku malu meminta karena sudah banyak

nikmat yang diberikan Allah kepada ku ketimbang penyakitku ini,”

subhanallah.

Pernah saya berkunjung ke rumah Guru yang sedang sakit. Beliau

berkata kepada saya begini, “Kita ini Haderi lah, kalau sakit masih

mengadu pada manusia, tapi kalau para wali itu, mereka mengadu cuma

pada Allah. Dan kalau pun mereka membeli obat, dia bilang bukan untuk

dirinya tapi untuk orang lain.” Semoga bermanfaat, yang benar dari Allah,

kesalahan adalah kebodohan saya sendiri.

*** Berlanjut ke Seri 2 ***

Page 63: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

62 Haderi Idmukha

Tentang Penulis

Haderi Idmukha adalah anak pertama dari pasangan

suami istri Ideris dan Hamdanah. Lahir di Amuntai, 15

Agustus 1973.

Sarjana Fakultas Tarbiyah, IAIN Antasari Banjarmasin, ini

memulai pendidikan dasarnya di SDN Karya Sejati (SDN

Garunggang), melanjutkan ke MTsN Amuntai dan MAN 1 Amuntai.

Aktivitas sehari-harinya adalah Guru pada Ponpes Darul Ulum Amuntai

Kalimantan Selatan.

Dua hari menjelang ulang tahunnya yang ke-38, alhamdulillah ia bisa

mewujudkan mimpinya, menerbitkan buku perdananya dengan judul

“Mudah Menulis Cerpen” (2011) terbitan LeutikaPrio. Tidak berselang

lama, ia kembali menerbitkan buku dengan judul “Sekarang Saatnya,

Belajar Menulis dengan Menulis” (2011).

Ayah dari tiga orang anak ini berdomisili di Jalan Amuntai-Tanjung, Desa

Panangkalaan RT 4 nomor 46, kec. Amuntai Utara, Kab. Hulu Sungai Utara,

Kalimantan Selatan. Kode Pos 71471.

Suami dari Lailawati, S.Ag ini dalam mengembangkan kemampuan

menulisnya, ia juga aktif di PNBB (Proyek Nulis Buku Bareng), sebuah

komunitas menulis dan menerbitkan buku.

Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca terkait tulisan-

tulisannya. Untuk menghubungi penulis, anda bisa menggunakan sarana

berikut:

Facebook: Haderi Idmukha

http://www.facebook.com/profile.php?id=100000718449566

Email: [email protected]

HP: 085248787982

Page 64: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

63 Haderi Idmukha

Tentang PNBB

PNBB Bagiku

- Mamane Kirana -

Akhir Juni 2011 yang lalu, saya menepati janji dengan seorang teman di

Malang (Mbak Asriana Kibtiyah) yang saya temukan dalam FB, sambil

menyelam minum air, sekalian saya coba hubungi teman-

teman yang suka menulis, yang berada di Malang. Gayung bersambut,

bertemulah saya pada waktu itu dengan beberapa teman baru di dunia

maya secara riil. Bersama Pakde Cahyo, Ust. Halimi, Mas Erryk sekeluarga,

Mbak Ira, Mbak Henu, Mbak Choirun Nisa, Mbak Osya, Mbak Faricha, dll.

Mbak Ana tampil sebagai tuan rumah, membuka kopdar tersebut,

kemudian masing-masing memperkenalkan diri.

Masukan dari ust. Halimi sangat mengesankan saya. Dari survey yang

dilakukan oleh teman beliau di Madinah, andil umat muslim dalam tulis-

menulis masih dalam persentase yang memprihatinkan bila dibanding

penduduk dunia. “Mengapa kita tak mengambil peluang tersebut untuk

syiar?” tanya beliau saat itu, yang langsung saya setujui dalam hati dan

menyimpannya dalam memori.

Walau saya pribadi rada canggung dalam kopdar tersebut, tetapi

keramahan teman-teman baru sungguh mengesankan, penuh

persahabatan dan senyuman.

Kalau tak salah, saya menemukan teman-teman baru di jejaring maya ini

ketika sepulang dari Jakarta untuk suatu keperluan. Sepulang dari

pertemuan tersebut, saya mulai add teman-teman yang menurut

anggapan saya sudah mumpuni dalam menulis. Dimulai dari add Pak Heri

Cahyo dan setengah memaksa untuk senantiasa ditag tulisan-tulisan beliau

ke note saya, dengan alasan ingin belajar menulis dan istilahnya pengen

meguru. Semula niatan saya ingin menulis sebagai persiapan andaikata

Page 65: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

64 Haderi Idmukha

suatu saat saya tak lagi diizinkan berkegiatan di luar rumah, saya masih

mampu mengerjakan sesuatu yang diharapkan masih berbau manfaat,

minimal bagi diri saya, keluarga, mudah-mudahan orang lain juga

merasakan manfaatnya, insyaAllah. Aamiin.

Lantas saya add juga teman-temannya Pakde Cahyo dan teman-

teman baru waktu ke Jakarta yang memiliki hobi sama. Berselang

beberapa bulan kemudian, ketika membuka lapak saya di FB, tiba-tiba

muncul grup PNBB dengan sendirinya. Semula saya tak mengerti mengapa

bisa ada di lapak saya dan dengan maksud apa.

Maklum perkara teknologi memang saya akui jauh dari yang disebut

pinter. Tetapi dengan mempelajari sejenak, pahamlah saya yang membuat

adalah Bapak Kepsek di sekolah menulis maya, dan beliau memasukkan

saya sebagai salah satu murid di kelas maya tersebut.

Merasa tak keberatan dan senang mendapatkan banyak teman dengan

canda dan rusuhnya yang khas, akhirnya saya keterusan setiap buka FB,

didahulukan buka lapak sekolah PNBB dan ikut menyimak dan menikmati

candaan teman-teman, sesekali saya ikut nimbrung ngasih komen.

Dari pertemanan maya, sedikit demi sedikit saya mempelajari karakter

teman-teman yang rata-rata tanggap dan ringan tangan, suka menolong,

terutama membantu kerepotan kepsek seperti mengedit dll, dengan

senang hati, seperti mas Erryk, Ugan Abrar, Mbak Ratu Marfu’ah, Mbak Siti

Zumaroh, Uda Hazil, Mas Aditya, Mas Bambang Ikbal, Mbak Evyta, Mas

Akung dan yang lainnya yang tak mungkin saya sebutkan satu persatu

dengan jumlah peserta ratusan. Belum lagi jika ada yang curhat, selalu saja

beramai-ramai berusaha memberi masukan. Juga jika ada yang tak

dimengerti dan ditanyakan di lapak PNBB, umumnya si penanya

mendapatkan berbagai masukan yang menggembirakan, termasuk saya.

Beragam daerah, beragam pulau, beragam agama, beragam suku bangsa

tak menghalangi minat dalam belajar menulis, layaknya Bhinneka Tunggal

Ika hehe. Bahkan bukan hanya menulis, saya juga bisa mendapatkan

manfaat yang lain, terutama masalah teknologi dalam level sederhana

mulai saya dapatkan sedikit demi sedikit.

Page 66: CELOTEH ANAK RUMPUT (Kumpulan Artikel dan Esai) Haderi …

PNBB - 2012 Celoteh Anak Rumput – Seri 1

65 Haderi Idmukha

Hanya saja dalam membuka lapak PNBB, kalau tak hati-hati bisa lupa

daratan tak ingat lautan, heboh sangat kata orang Melayu. Apalagi jika Om

Akung Krisna yang gaul mulai menulis yang gokil, alamat deh kaya orang

gimana gitu yang membaca komen-komen tulisan beliau hehe. Nah

sebagai akibatnya, agenda saya yang sudah dijadwalkan seringkali kocar-

kacir hehehe.

Karena itu saya termasuk murid yang sering membolos dengan terpaksa

dan tak diniatkan membolos, hanya masalah ketidakberdayaan untuk tak

merasa asyik. Dan saya tidak menyarankan teman-teman lain mengikuti

jejak saya yang kurang terpuji. Sekalipun sering membolos, saya adalah

murid yang patuh dan rajin ngerjain PR (:P), sekalipun jarang dapat

pertamax. Untuk itu saya pribadi sangat berterima kasih kepada Pakde

Heri Cahyo yang memprakarsai adanya PNBB dan telah memasukkan saya

sebagai salah satu anggota sekaligus murid. Mudah-mudahan hal tersebut

dihitung sebagai amal beliau kelak. Aamiin wa Jazakallah.

Informasi Komunitas

Facebook Group:

Proyek Nulis Buku Bareng

http://www.facebook.com/groups/proyeknulisbukubareng/

[email protected]

Website:

www.proyeknulisbukubareng.com