konsep pendidikan akhlaq pada syair tembang...

97
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH KARYA PAKUBUWANA IV SKRIPSI Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh : SLAMET IKHWAN LUQMANTO NIM: -- JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG

DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH KARYA

PAKUBUWANA IV

SKRIPSI

Disusun Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh :

SLAMET IKHWAN LUQMANTO

NIM: - -

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

Page 2: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

ii

Page 3: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

iii

Dr. Sa’adi, M. Ag

Dosen IAIN Salatiga

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada Yth.

Dekan FTIK IAIN Salatiga

di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi, maka

naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Slamet Ikhwan Luqmanto

NIM : - -

Judul : KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR

TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT

WULANGREH KARYA PAKU BUWANA IV

Dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga untuk

ditujukan dalam sidang munaqasyah.

Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan digunakan

sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, Agustus

Pembimbing,

Dr. Sa’adi, M. Ag

NIP.

KEMENTRIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar No. SalatigaTelp. ( )

Website : www.iaiansalatiga.ac.id Email:[email protected]

Page 4: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

iv

PENGESAHAN

Judul Skripsi

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG

DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

KARYA PAKU BUWANA IV

Oleh

SLAMET IKHWAN LUQMANTO

NIM: - -

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal maret dan telah dinyatakan

memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam Pendidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Noor Malihah, Ph. D

Sekretaris Penguji : Dr. H. Sa’adi, M. Ag

Penguji I : Setia Rini, M. Pd

Penguji II : Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, M. Pd

Salatiga, September

Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN

Salatiga

Suwardi, M.Pd.

NIP.

KEMENTRIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar No. SalatigaTelp. ( )

Website : www.iaiansalatiga.ac.id Email:[email protected]

Page 5: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Slamet Ikhwan Luqmanto

NIM : - -

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari hasil karya tulis orang lain. Pendapat

dan temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, Agustus

Penulis

Slamet Ikhwan Luqmanto

- -

Page 6: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

vi

MOTTO

“Uang dan akhlaqul karimah akan menjadi modal yang sangat berharga,

baik untuk diri sendiri maupun untuk kemajuan umat Islam. kejarlah

keduanya” (Prof. Barnadib)

Page 7: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil‟alamin atas nikmatNya yang begitu agung serta

rahmat dan hidayah Allah SWT skripsi ini telah selesai. Teriring sholawat dan

juga salam teruntuk baginda Rosulullah SAW. Dengan terselesaikannya skripsi ini

maka saya persembahkan kepada:

. Kedua orang tua beserta keluraga yang sangat kami cintai di Getasan

yang telah melimpahkan kasih sayang, peran, serta doa yang selalu

mengiringi langkah hidup ini sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi.

. Teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan bantuan dalam

menyelesaikan skripsi maupun studi.

. Teman-teman seangkatan PAI IAIN Salatiga terkhusus PAI A ,

mari kita teruskan perjuangan ini karena disana ada ujian yang lebih

menantang.

. Teruntuk almamaterku IAIN Salatiga sebagai wadah untuk menimba

ilmu pengetahuan Agama Islam, Sosialitas Dan Solidaritas.

Page 8: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

viii

KATA PENGANTAR

Tak pernah hentinya untuk mempersembahkan rasa syukur kepada Allah

SWT yang telah melimpahkan kenikmatan yang tiada tara. Yang semoga

senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Teruntuk,

sang teladan hidup ini yang selalu mengisi relung hati dengan rasa cinta dan

kepatuhan kepadanya, Muhammad SAW.

Tergugah motivasi untuk mneyusun skripsi ini agar memberikan peran

kepada manusia terhadap kebaikan sesame meskipun hanya sedikit.

Atas pertolongan Allah yang memberikan pertolongan dan kemudahan

melalui mereka yang senantiasa membimbing dalam penyusunannya, karena itu

penulis menyampaikan terimaksih kepada :

. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga

. Bapak Dr. Sa’adi, M. Ag selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan

serta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

. Ibu dan Bapak dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah

mendidik penulis pada saat kulaih, sehingga membantu tersusunnya

skripsi ini.

. Segenap Civitas Akademik IAIN Salatiga.

. Kedua orang tua, keluarga dan teman-temanku yang telah memberikan

semangat dan dukungan untuk menyelesaikan studi ini.

Page 9: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

ix

. Orang-orang yang kucintai dan mencintaiku karena Allah yang telah

memberikan motivasi, perhatian serta bantuan dalam menyelesaikan

skripsi ini, terkhusus kepada adinda Ana Wahibatul Masulah,

Amd.Keb.

. Seluruh teman-teman jurusan Pendidikan Agama Islam yang saling

memberikan semangat dan bantuan sehingga dapat terselesaikan skripsi

ini.

Salatiga, Agustus

Penulis

Slamet Ikhwan Luqmanto

NIM. - -

Page 10: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

x

ABSTRAK

Ikhwan L, Slamet. . “Konsep Pendidikan Akhlaq Dalam Syair Tembang

Dhandhanggula Pada Serat Wulangreh Karya Paku Buwana IV”.

Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Sa’adi. M. Ag

Kata kunci: Pendidikan Akhlaq, Tembang Dhandhanggula

Penelitian dengan judul “Konsep Pendidikan Akhlaq Pada Syair

Tembang Dhandhanggula Dalam Serat Wulangreh Karya Paku Buwana IV”.

Bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan akhlaq di dalamnya dan untuk

menggali keharmonisan agama Islam dengan budaya tanah Jawa.

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach).

Data primer dan data sekunder diperolah dari penelitian kepustakaan dengan alat

pengumpul data berupa dokumentasi. Setelah data terkumpul selanjutnya

dilakukan analisis. Adapun analisisnya dengan data kualitatif dengan tiga metode

yakni, deduktif, induktif dan komparatif.

Temuan penelitian menunjukan bahwa ) Konsep pendidikan akhlaq

pada syair tembang dhandhanggula dalam serat wulangreh karya Paku Buwana

IV mengandung tujuan pendidikan akhlaq, materi pendidikan akhlaq, pendidik

dan peserta didik, lembaga pendidikan akhlaq, metode dan media dalam

pendidikan akhlaq. ) Metode dan media melalui tembang dhandhanggula dapat

ditempuh dalam upaya pendidikan akhlaq peserta didik, namun harus memberikan

kreasi yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman, sehingga pendidikan

akhlaq melalui local wisdom Jawa dapat diterapkan dan diterima dengan menarik

oleh peserta didik.

Page 11: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN BERLOGO ................................................................................. ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... v

MOTTO............................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

A. Latar Belakang ..............................................................................

B. Rumusan Masalah .........................................................................

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian...................................................

D. Metode Penelitian ..........................................................................

E. Penegasan Istilah ...........................................................................

F. Sistematika Penulisan ....................................................................

BAB II Landasan Teori ....................................................................................

A. Penelitian Sebelumnya ...................................................................

B. Pengertian Pendidikan Akhlaq…………………………………...

C. Dasar Pendidikan Akhlaq ...............................................................

D. Tujuan Pendidikan Akhlaq .............................................................

Page 12: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

xii

E. Materi Pendidikan Akhlaq……………………………………….

F. Pendidik dan Peserta Didik……………………………………....

G. Lembaga Pendidikan Akhlaq………………………………….....

H. Metode dan Media …………………………………………….....

I. Evalusi…………………………………………………………....

J. Macam-macam Akhlaq…………………………………………..

K. Hubungan Akhlaq dengan Iman……………………………….....

BAB III Biografi Paku Buwana IV Dan Syair Dhandanggula…….................

A. Pengarang Tembang Dhandhanggula ...........................................

B. Gambaran Umum Dhandanggula pada serat wulangreh……... ...

C. Syair Tembang Dhandhanggula dan Artinya…………………....

BAB IV Analisis ..............................................................................................

A. Konsep Pendidikan Akhlaq Dalam Syair Tembang

Dhandhanggula Pada Serat Wulangreh Karya Paku Buwana ......

. Tujuan Pendidikan Akhlaq………………………………….

. Materi Pendidikan Akhlaq………………………………….

. Pendidik dan Peserta Didik………………………………....

. Lembaga Pendidikan Akhlaq……………………………….

. Metode dan Media…………………………………………..

B. Implementasi Terhadap Pendidikan Islam……………………...

BAB V PENUTUP ...........................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................

B. Saran ..............................................................................................

Page 13: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

xiii

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................

Page 14: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

. Daftar SKK

. Nota Pembimbing Skripsi

. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian

. Lembar Konsultasi

. Naskah Dhandhanggul

Page 15: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT menciptakan manusia dengan berbagai kelebihan dan fasilitas

yang sangat mendukung untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan untuk berlaku

baik terhadap sesama manusia. Walaupun sudah tentu bahwa itu bukan kebutuhan

dari Tuhan, akan tetapi kedua hal tersebut sudah menjadi kewajiban dan

kebutuhan pada setiap diri manusia.

Manusia beriman merasa dan menyadari bahwa dirinya memiliki Tuhan.

Karena merasa memiliki Tuhan, berbagai cara dilakukan untuk menyembah

Tuhan. Salah satunya memeluk agama tertentu atau melalui kepercayaan yang

diyakini (Bayuadhy, : ).

Islam mengajarkan agar umatnya melakukan perbuatan baik, dan menjauhi

perbuatan buruk. Ukuran baik dan buruk tersebut ditentukan dalam al-Quran.

Karena al-Quran adalah firman Allah maka kebenarannya harus diyakini setiap

muslim (Alfat, : ).

Dalam perjalanan umat manusia pun terjadi proses-proses diutusnya

utusan oleh Tuhan kepada umat manusia yang tujuannya antara lain adalah

menciptakan akhlaq yang baik kepada umat manusia. Tak terkecuali, beliau

baginda Rosulullah Muhammad SAW sebagai utusan Tuhan yang terakhir kali

diturunkan kepada umat manusia adalah untuk menyempurnkan akhlaq manusia.

Beliau Rosulullah bersabda yang artinya :

“sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq” (HR.Ahmad)

Page 16: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Sesungguhnya perkara paling penting yang harus seorang muslim perhatikan

dalam hidup keseharian, adalah mengamalkan sunnah Rosul dalam semua gerak

dan diamnya, perkataan dan perbuatan sehingga hidupnya berjalan sistematik

berdasarkan sunnah Rosulullah SAW, dari pagi hingga sore hari (Majid, : ).

Sabda Rosul SAW yang demikian adalah merupakan sebagai warisan kepada

seluruh umat manusia agar senantiasa berusaha untuk memperbaiki akhlaq pribadi

khususnya dan umat manusia pada umumnya.

Usaha memperbaiki akhlaq yang demikian begitu digiatkan untuk

mewujudkannya di dunia pendidikan formal. Walaupun sebenarnya perbaikan

akhlaq pun dapat terwujud dengan jalan di luar pendidikan nonformal. Dan

menjadi harapan yang besar dalam dunia pendidikan formal adalah menjadi

tempat yang tepat sebagai sarana untuk pendidikan akhlaq.

Ulama yang kita kenal sebagai pewaris para nabi menyampaikan risalah

kebenaran melalui berbagai cara dan dengan mempertimbangkan akan

kesesuaiannya dengan kondisi umat. Salah satu hal yang diperhatikan adalah

kondisi budaya yang ada. Maka sedikit kurang elok apabila umat Islam tersebut

tidak mengetahui seluk beluk negerinya. Termasuk penduduk asli pulau Jawa

dengan segenap kekayaan budaya, karena di dalamnya terdapat ajaran akhlaq dan

kebaikan, sudah sewajarnya apabila pendidik mempelajari pesan dan nilai-nilai

kearifan lokal yang tersimpan pada sastra-sastra Jawa tersebut agar bisa

ditanamkan pada pribadi setiap pendidik yang kemudian disampaikan kepada

peserta didik sehingga terjadi keselarasan antara syariat Islam dengan khazanah

kekayaan budaya dan sastra Jawa.

Page 17: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Kekuatan nilai pesan yang terkandung dalam peribahasa tradisional masih

banyak yang relevan sebagai landasan sikap dan perilaku, serta pembentukan budi

pekerti di era modern dan global. Semua itu dalam rangka mencegah terjadinya

erosi kepribadian bangsa (Santosa, : ).

Sebagai orang Jawa khususnya dan Indonesia umumnya, kita patut

bersyukur karena telah terlahir dari para leluhur yang luhur budinya, sopan

perilakunya, halus tutur katanya, luas ilmu dan wawasannya, kuat tirakatnya, serta

alim (Abimanyu, : ). Dari para leluhur tersebut dapat dijadikan salah satu

guru agar kita dapat mengamalkan kembali pesan-pesan dan contoh yang baik dari

mereka. Berbagai media yang dahulu para leluhur lakukan adalah salah satunya

dengan menggunakan syair-syair dan lagu yang berisikan pesan agama dan akhlaq

dalam hidup manusia.

Melalui kitab-kitab Jawa kuno, para leluhur orang Jawa mewariskan

berbagai ilmu, mulai dari ilmu agama, estetika, moral, seksualitas, sosial, dan lain-

lain. Manusia yang hidup di era serba modern ini, patut bangga dan bersyukur

karena masih memiliki warisan kitab-kitab dengan ilmu yang sangat luas

cakupannya. Nasihat-nasihat dan dan ajaran yang disampaikan oleh para pujangga

besar itu, dapat kita teladani, tiru, dan diaplikasikan dalam kehidupan sekarang.

Sebab tidak jarang nasihat dan ajaran kuno itu masih relevan untuk di terapkan

pada masa kini, bahkan hingga ribuan tahun ke depan (Abimanyu, : ).

Salah satu karya sastra terkenal adalah tembang dhandhangula dalam serat

wulangreh karya Paku Buwana IV. Karya sastra ini memiliki spesifikasi ajaran

agar sempurna hidup di dunia dan akhirat.

Page 18: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Tembang dhandhanggula memiliki makna optimis terhadap masa depan yang

lebih manis dan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Memilik sifat luwes,

manis, serba cocok untuk suasana apa saja. Dan memiliki kegunaan sebagai

sarana nasehat, mengungkapkan rasa sedih, dan permulaan tembang (Purwadi,

: ).

Kata wulang bersinonim dengan kata pitutur yang memiliki arti “ajaran”.

Adapun kata reh berasal dari bahasa jawa kuno yang artinya jalan, aturan dan laku

atau tuntutan. Dengan demikian wulangreh dapat dimaknai ajaran untuk mencapai

sesuatu. Sesuatu yang dimaksud dalam karya sastra ini adalah laku menuju hidup

harmoni atau sempurna di dunia dan akhirat kelak (Abimanyu, : ).

Dengan adanya pergeseran moral dan budaya yang semakin menjadi di

kalangan pelajar dikhawatirkan akan semakin hilang jati diri bangsa Indonesia,

khususnya terhadap masyarakat Jawa sekarang ini. Dan terkhusus kepada para

pendidik agama Islam yang memiliki peran sangat penting dalam usaha mendidik

dan memperbaiki akhlaq peserta didik. Ini adalah tanggung jawab semua tenaga

pendidik, agar terjalin keselasaran hidup yang menjunjung tinggi nilai agama

Islam dan mempertahankan budaya warisan pendahulu yang selaras dengan

syariat.

Maka atas dasar dan tujuan sebagaimana di atas penulis mengangkat judul

skripsi KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ DALAM SYAIR TEMBANG

DHANDHANGGULA PADA SERAT WULANGREH KARYA PAKU

BUWANA IV.

Page 19: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

beberapa pokok permasalahan sebagai berikut:

. Bagaimana konsep pendidikan akhlaq dalam syair tembang

dhandhanggula pada serat wulangreh karya Paku Buwana IV?

. Bagaimana implementasi konsep pendidikan akhlaq dalam syair tembang

dhandhanggula pada serat wulangreh karya Paku Buwana IV terhadap

pendidikan agama Islam?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

. Tujuan Penelitian:

a. Untuk mengetahui konsep pendidikan akhlaq dalam syair tembang

dhandhanggula pada serat wulangreh karya Paku Buwana IV.

b. Mengetahui implementasi konsep pendidikan akhlaq dalam syair

tembang dhandhanggula pada serat wulangreh karya Paku Buwana IV

terhadap pendidikan agama Islam.

. Kegunaan Penelitian:

a. Kegunaan Teoritik

) Menambah wawasan ilmu dan akhlaq dalam rangka meningkatkan

kualitas pendidikan khususnya pendidikan agama Islam.

) Menambah dan memberikan wawasan ilmu terhadap para guru

pendidikan agama Islam.

Page 20: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

b. Kegunaan Praktis

) Sebagai pertimbangan untuk membina dan menanamkan akhlaq

yang baik bagi pendidik dan peserta didik.

D. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini digunakan beberapa teknik agar tercapai

tujuan sebagaimana dimaksudkan, di antaranya :

. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian perpustakaan karena di lakukan

dengan mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah.

Buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di

perpustakaan (Ruslan, : ).

Pencarian data yang dilakukan adalah dimaksudkan agar

mendapatkan data-data yang sesuai dengan tema penelitian dan termasuk

data yang falid serta mendapatkan data mengenai sistematika penulisan

yang benar.

. Sumber Data

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian

(Dermawan, : ). Data primer yang digunakan dalam penulisan

skripsi ini adalah naskah tembang dhandhanggula yang terdapat dalam

serat wulangreh karya Paku Buwana IV.

Page 21: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari dokumen atau publikasi atau laporan

penelitian dari dinas atau instansi maupun sumber data lain yang

menunjang (Dermawan, : ). Data sekunder yang digunakan

adalah data-data yang berasal dari buku-buku, artikel, jurnal penelitian

dan sumber lain yang dapat dijadikan pendukung data primer. Sebagai

contoh adalah buku karya Soedjipto Abimanyu yang berjudul Intisari

Kitab Adiluhung Jawa, buku karya Iman Budhi Santoso dengan judul

Kitab Nasihat Hidup Orang Jawa dan buku yang berjudul Mengkaji

Serat Dewaruci karya Purwadi.

c. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mencari data

atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku

referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan.

Dengan cara menjajagi ada tidaknya buku-buku atau sumber tertulis

lainnya yang relevan dengan judul skripsi yang disusun (Dermawan,

: ). Karena skripsi ini adalah bersifat literatur, sehingga

penelitian ini menggunakan kajian terhadap buku-buku yang ada

kaitannya dengan judul skripsi.

d. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang pertama digunakan adalah dengan

analisis secara induktif dan deduktif. Analisis induktif adalah suatu

proses pemahaman yang didasarkan pada infotmasi atau data dan fakta

Page 22: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

dari lapangan dan kemudian mencoba mengintesiskan ke dalam

beberapa kategori atau mencocokkannya dengan teori yang ada

(Anggoro, : ). Langkah – langkah dalam menganalisis data

tersebut adalah sebagai berikut :

) Mengelompokkan data yang berhasil dikumpulkan dengan

cara memberikan nomor pada data tersebut.

) Membaca sepintas semua data dan perkiraan kemungkinan

kategori data.

) Mencari tema dari data tersebut agar memudahkan

pengkategorian setiap data.

) Membuat catatan sistematis dari data yang telah

dikategorikan.

) Mengelompokkan hasil analisis data ke dalam kategori yang

sesuai dengan pokok bahasan.

) Mengoreksi kembali bertujuam agar data yang telah di

analisis benar – benar sudah fokus pada penelitian yang

dilakukan.

Sedangkan analisis deduktif adalah pola proses logika yang

bermula dari hal yang bersifat umum kemudian mengarah ke hal yang

spesifik (Anggoro, : ) Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

Pamedhare wasitaning ati

cumanthaka aniru pujangga

dhahat mudha ing bathine

Page 23: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Dari tiga baris syair pada bait pertama ini haruslah di jabarkan

dari yang terkecil berupa kata demi kata. Pemahaman dari kata-kata

tersebut digunakan untuk memahami dari setiap makna setiap baris

syair tersebut. Sehingga antar baris syair dapat di uraikan secara luas

dan berkesinambungan sesuai dengan tema bahasan.

Kedua adalah penggunaan content analysis. Yang dimaksud

dengan content analysis adalah suatu teknik untuk membuat inferensi-

inferensi yang dapat ditiru dan shahih data dengan memperhatikan

konteksnya (Hadi, : ). Penggunaan dari setiap metode analisis data

adalah dengan memperhatikan data yang akan dianalisis dengan metode

yang sesuai sehingga didapatkan hasil yang maksimal.

E. Penegasan Istilah

. Konsep Pendidikan Akhlaq

a. Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu,

sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang

sama. Dalam kenyataannya konsep dapat memiliki tingkat generalisasi

yang berbeda. Semakin dekat suatu konsep dengan realita maka akan

semakin mudah diukur dan diartikan (Mardalis, : ).

Dari pengertian di atas maka dapat dipahami bahwa konsep

merupakan abstraksi dari realita yang menggambarkan tentang intisari

atau kesimpulan umum suatu hal dan memiliki fungsi sebagai

penyederhana pemikiran tentang suatu hal sehinggga timbul keteraturan

dan kemudahan komunikasi.

Page 24: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

b. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh

orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi

peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita

pendidikan (Munib, : ).

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah

keseluruhan proses dan usaha orang-orang dewasa untuk membantu

orang-orang muda dalam mengembangkan kepribadian mereka. Dalam

rumusan Prof. Dr. N. Driyarkara, S.J. pendidikan adalah proses

pembentukan manusia-manusia muda supaya mereka memiliki

kepribadian yang utuh dan terpadu. Karena pendidikan yang utuh dan

terpadu itu bersifat multi-dimensional, maka pendidikan yang tepat

adalah pendidikan yang bersifat menyeluruh dan memperhatikan

berbagai segi kepribadian secara seimbang. Berikut ini adalah segi-segi

kepribadian para peserta didik yang perlu diperhatian: segi fisik, segi

rasional, segi emosional, segi vilosional, segi sosial, segi moral, dan

segi spiritual (Soewandi dkk, : ).

c. Akhlaq berasal dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlaq.

Menurut bahasa, akhlaq adalah perangai, tabiat dan agama. Kata akhlaq

lebih luas artinya dari pada moral atau etika yang sering dipakai dalam

bahasa Indonesia sebab akhlaq meliputi segi-segi kejiwaan dari tingkah

laku batiniah dan lahiriah seseorang (Anwar, : )

Sementara itu Imam al – Ghazali ( - M) yang

selanjutnya dikenal sebagai hujjatulislam (Pembela Islam), karena

Page 25: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

kepiawaiaannya dalam membela Islam dari berbagai paham yang

dianggap menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibn Miskawaih,

mengatakan, akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah,

tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan (Nata, : ).

Dari pengertian pendidikan dan akhlaq di atas dapat diambil

pemahaman bahwa pendidikan akhlaq merupakan memberikan arahan

dan bimbingan kepada peserta didik untuk menciptakan kesadaran baik

dan buruk dalam berbagai hal serta tingkah laku mana yang seharusnya

diperbuat dan mana yang seharusnya ditinggalkan.

. Dhandhanggula

Merupakan salah satu jenis tembang yang termasuk kedalam

tembang macapat. Dhandhanggula mengambil makna dari kata “gula”

yang rasanya manis. Menggambarkan hidup orang tersebut sedang merasa

senang-senangnya. Apa yang dicita-citakan bisa tercapai (Muttaqin, :

). Menerangkan di dalamnya rasa optimis dalam menjalani kehidupan.

Bahwa setiap kesulitan apabila disertai dengan rasa optimis dan usaha

yang maksimal maka akan mendatangkan hasil yang manis sebagaimana

yang diinginkan. Kegunaan dari tembang dhandhanggula sendiri adalah

untuk memberikan nasihat dan petuah agar agenda hidup berjalan dengan

jelas dan tertata rapi.

Page 26: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan

Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian, Penegasan Istilah dan

Sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Penelitian Sebelumnya, Pengertian Pendidikan Akhlaq, Dasar

Pendidikan Akhlaq, Tujuan Pendidikan Akhlaq, Materi Pendidikan Akhlaq,

Pendidik dan Peserta Didik, Lembaga Pendidikan, Metode dan Media

Pendidikan Akhlaq, Evalusi dalam Pendidikan Akhlaq, Macam-macam

Akhlaq dan Hubungan akhlaq dengan Iman

Bab III Biografi Paku Buwana IV dan Syair Dhandhanggula

Pengarang Tembang Dhandhanggula, Gambaran Umum

Dhandangggula pada serat wulangreh dan Syair Tembang

Dhandhanggula dan Artinya

Bab IV Analisis

Konsep Pendidikan Akhlaq pada Syair Tembang Dhandhanggula

karya Paku Buwana IV dan Implementasi terhadap Pendidikan Agama

Islam.

Bab V Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 27: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan obyek penelitian yang

sama yaitu dhandanggula dalam serat wulangreh karya Paku Buwana IV telah

dilakukan oleh Ulis Sa’adah mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang. Penelitian tersebut berjudul “KONSEP

MENUNTUT ILMU DALAM SERAT WULANGREH PUPUH

DHANDHANGGULA KARYA KANJENG SUSUHUNAN PAKUBUWANA

IV”. Penelitian tersebut membahas tentang perintah menuntut ilmu dan sumber

ilmu, tidak menyentuh kepada unsur-unsur pendidikan lain dan juga akhlaq. Dan

penelitian tersebut hanyalah membahas sepertiga dari isi dhandanggula secara

keseluruhan.

Maka penulis berusaha melakukan penelitian terhadap obyek yang sama,

namun berusaha untuk meneliti secara keseluruhan dan mengupas dari setiap isi

yang ada pada serat tersebut. Tidak hanya membahas tentang perintah menuntut

ilmu, namun juga membahas tentang unsur-unsur pendidikan dan akhlaq yang

terdapat di dalamnya serta membahas tentang implementasi yang dapat diterapkan

pada dunia pendidikan saat ini dan di kemudian hari.

B. Pengertian Pendidikan Akhlaq

Pendidikan akhlaq merupakan salah satu tujuan pendidikan secara

universal. Karena setiap pendidikan bermaksud untuk menumbuhkan akhalq yang

baik kepada anak didik. Sehingga setiap pihak terkait saling berkonstribusi dan

berperan aktif maupun pasif guna menjalankan keberlangsungan sistem

Page 28: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

pendidikan pada generasi penerus yang ada dengan harapan tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan terwujud pada generasi yang selanjutnya. Bukan suatu yang

tidak sengaja atau hanya kebetulan saja, namun semua usaha tersebut adalah

sesuatu yang memang direncanakan dengan matang dan sistem yang dirancang

sedemikian dan sebaik mungkin. Namun sangat perlu untuk diketahui secara

mendalam akan makna pendidikan sendiri. Banyak ilmuwan muslim maupun non-

muslim, ilmuwan mancanegara maupun Nasional yang sama-sama

mendefinisikan pendidikan berdasarkan pada pemikiran mereka masing-masing.

Ini membuktikan bahwa makna dari pendidikan sangat luas. Beberapa pengertian

tersebut diantaranya :

. Ki Hajar Dewantara menyatakan, bahwa pendidikan umumnya berarti

daya upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan

batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak (Achmad, :

).

. Carter V. Good menjelaskan bahwa pendidikan mengandung

pengertian sebagai proses perkembangan kecakapan seseorang dalam

bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakat dan proses

sosial di mana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang

terpimpin sehingga ia dapat mencapai kecakapan sosial dan

mengembangkan pribadinya (Djumberansyah, : ).

. Menurut Noeng Muhajir bahwa pendidikan mencirikan aktivitas

edukasional yang khas yang berbeda dengan perbuatan pada umunya.

Oleh karena itu kegiatan dinamakan pendidikan apabila memiliki

Page 29: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

indikasi yaitu pertama, ada pihak yang memberi dan menerima. Proses

take and give ini harus dilandasi oleh adanya tujuan yang baik yang

mampu mengarahkan pada perkembangan potensi dan munculnya

motivasi belajar yang optimal. Kedua, mempunyai program dan ketiga

personifikasi pendidik (Jumali, : ).

Dari beberapa definisi di atas dapat dijadikan satu pengertian bahwa

pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan oleh invividu maupun kelompok yang

disengaja, sadar dan terencana dengan segenap komponen yang saling

bersangkutan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Negara dan Agama.

Sedangkan pengertian akhlaq menurut beberapa ahli adalah :

. Menurut Imam al-Ghazali, akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam

jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan

mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan (Yunahar,

: ).

. Ibn miskawaih ( H / M) yang selanjutnya dikenal sebagai

pakar bidang akhlaq terkemuka dan terdahulu misalnya secara singkat

mengatakan, bahwa akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa

yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan (Abuddin, : ).

Page 30: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

. Muhyiddin Ibnu Arabi ( - M) menyatakan, akhlaq adalah

keadaan jiwa seseorang yang mendorong manusia untuk berbuat tanpa

melalui pertimbangan dan pilihan terlebih dahulu. Keadaan tersebut

pada seseorang boleh jadi merupakan tabiat atau bawaan, dan boleh

juga merupakan kebiasaan melaluui latihan dan perjuangan (Rosihon,

: )

Ketiga definisi yang ada di atas merupakan sebagian contoh dari sekian

banyak definisi akhlaq menurut para ulama-ulama akhlaq yang ada. Secara garis

besar akhlaq merupakan bentuk kepribadian seseorang tanpa adanya dorongan

dari luar dirinya. Apabila tindakan tersebut baik menurut akal dan agama maka

tindakan tersebut merupakan akhlaq yang baik. Dan sebaliknya apabila tindakan

tersebut buruk menurut akal dan agama, itulah akhlaq yang buruk.

C. Dasar Pendidikan Akhlaq

Dasar merupakan landasan untuk berdirinya sesautu. Dasar memiliki fungsi

sebagai arah untuk mencapai suatu tujuan dan sekaligus sebagai landasan untuk

berdirinya sesuatu. Semua kegiatan yang disengaja untuk mencapai tujuan harus ada

dasar yang benar dan kokoh.

Artinya :

“ Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (Q.S. Al-qalam

: )

و سهم كا ن يقو ل : ان خيا ركم احسنكم عه عبد الله به عمر و ان رسول الله صم الله عهيو

اخلا قا. و في رواية : ان مه خيركم احسنكم خهقاز )رواه انبخا ري(

Artinya :

Page 31: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Dari Abdullah bin amru, sesungguhnya rasulullah SAW pernah berkata, “

sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling baik perilakunya.” Dalam

sebuah riwayat juga disebutkan, “sesungguhnya di antara kalian yang terbaik

adalah yang paling baik perilakunya.” (HR. Bukhari) (Atha, : )

Akhlaq merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam, sehingga

Rosulullah SAW pernah mendefinisikan agama itu dengan akhlaq yang baik.

Kepentingan akhlaq dalam kehidupan manusia dinyatakan dengan jelas dalam Al-

Quran. Al-Quran menerangkan berbagai pendekatan yang meletakkan Al-Quran

sebagai sumber pengetahuan mengenai nilai dan akhlaq yang paling jelas.

Pendekatan Al-Quran dalam menerangkan akhlaq yang mulia, bukan pendekatan

teoritikal, melainkan dalam bentuk konseptual dan penghayatan. Akhlaq mulia

dan akhlaq buruk digambarkan dalam perwatakan manusia, dalam sejarah dan

dalam realitas kehidupan manusia semasa al-Quran diturunkan (Rosihon , :

). Sehingga dengan konsep perwatakan yang telah digambarkan dalam al-Quran

tersebut dijadikan satu rujukan utama dalam membentuk akhlaq yang baik. Betapa

sangat penting dan vital bagi kehidupan manusia menghadapi situasi zaman saat

ini dan kemudian hari.

D. Tujuan Pendidikan Akhlaq

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW diutus dengan membawa risalah

ajaran islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Ajaran Islam yang sangat

menghargai harkat dan martabat manusia serta alam semesta. Seluruh bumi dan

seisinya akan terlindungi apabila ajaran Islam dijunjung tinggi oleh umatnya.

Ajaran yang dibawa beliau bertujuan untuk menyempurnakan akhlaq umatnya. Di

sinilah sesungguhnya umat Islam dan seluruh umat manusia memiliki suri teladan

Page 32: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

dalam perilaku yang sangat baik. Beliau baginda Nabi Muhammad SAW. Allah

SWT menjelaskan dalam Al-Quran :

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat

dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. al-Ahzab : )

Tujuan utama pendidikan akhlaq adalah agar manusia berada dalam

kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang telah digariskan

oleh Allah SWT. Inilah yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan

dunia dan akhirat. Akhlaq mulia merupakan tujuan pokok dalam pendidikan

akhlaq. Akhlaq seseorang akan dianggap mulia jika perbuatannya mencerminkan

nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran (Mahmud, : ).

Tujuan pendidikan akhlaq tersebut tidak berbeda dengan tujuan pendidikan

Islam sendiri. Tujuan tertinggi agama dan akhlaq ialah menciptakan kebahagiaan

dunia dan akhirat, untuk mencapai kesempurnaan jiwa bagi individu dan

menciptakan kebahagiaan, kemajuan dan ketangguhan bagi masyarakat (Omar,

: ). Akhlaq mulia ini demikian ditekankan karena di samping akan

membawa kebahagiaan bagi individu, juga sekaligus membawa kebahagiaan bagi

masyarakat pada umumnya. Dengan kata lain bahwa akhlaq utama yang

ditampilkan seseorang, manfaatnya adalah untuk orang yang bersangkutan (Nata,

: ). Al-Ghazali menyatakan bahwa pendidikan akhlaq atau membentuk

akhlaq menjadi bagus adalah mungkin, melalui usaha dan latihan yang sesusai.

Page 33: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Menurutnya fungsi utama agama adalah membimbing manusia untuk

memperindah akhlaq (Mansur, : ).

Tercapainya pribadi yang berakhlaq mulia diwujudkan dalam perbutan

yang baik berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah dalam kehidupan. Dan akhlaq

mulia merupakan salah satu jalan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat

yang diharapkan umat manusia.

E. Materi Pendidikan Akhlaq

Akhlaq yang lebih luas maknanya mencakup beberapa hal yang tidak

merupakan sifat lahiriah. Misalnya yang berkaitan dengan sikap batin maupun

fikiran. Akhlaq diniyah (agama) mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlaq

terhadap Allah, hingga terhadap sesama mahkluk (manusia, binatang, tumbuh-

tumbuhan dan benda-benda tak bernyawa) (Quraish, : ).

Dalam garis besarnya akhlaq dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut :

akhlaq terhadap khalik (yang menciptakan) dan makhluk (Rachmat, : ).

Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa akhlaq luas maknanya. Begitu pula pada

ruang lingkup akhlaq yang sangat luas, mencakup seluruh aspek kehidupan, baik

secara vertikal dengan Allah maupun horizontal dengan sesama makhluk-Nya.

Menurut Abdullah Dras dalam bukunya Dustur al-Akhlaq fi al-Islam membagi

ruang lingkup akhlaq kepada lima bagian yaitu : akhlaq pribadi, akhlaq dalam

keluarga, akhlaq kepada masyarakat, akhlaq dalam bernegara, akhlaq dalam

beragama (Ilyas, : ).

Materi tersebut yaitu :

. Akhlaq kepada Allah SWT

Page 34: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

. Akhlaq kepada Nabi Muhammad SAW (Alaika, : ).

. Akhlaq kepada orang tua.

. Akhlaq dalam rumah tangga

. Akhlaq kepada Guru dan murid

. Akhlaq kepada pemimpin dan rakyat

. Akhlaq kepada anak yatim dan fakir miskin

. Akhlaq kepada tetangga, teman dan kerabat.

. Akhlaq kepada non-muslim dan non-muhrim

. Akhlaq terhadap binatang, tumbuhan dan alam

. Akhlaq terhadap budak dan ibnu sabil

. Akhlaq terhadap diri sendiri

Keduabelas ruang lingkup di atas merupakan spesifikasi dari luasnya

materi pendidikan akhlaq. Kesemuanya yang seharusnya umat manusia selalu

berusaha untuk melakukannya, menuju kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

F. Pendidik Dan Peserta Didik

Pendidik dalam Islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab

terhadap perkembangan peserta didiknya dengan upaya mengembangkan seluruh

potensi peserta didik, baik potensi afektif (rasa), kognitif (cipta), maupun

psikomotorik (karsa) (Mujib, : ).

Dalam makna yang lebih luas, pendidik merupakan orang yang lebih

dewasa yang memiliki peran dalam perkembangan ketiga potensi di atas sehingga

dapat memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan orang lain atas dirinya dalam

berbagai hal dan dapat menjadi pengemban tugas khalifah dari Allah SWT.

Page 35: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Dalam pendidikan Islam terdapat dua istilah pendidik yang sesuai dengan

pendidikan akhlaq yakni mursyid dan muaddib. Mursyid merupakan seorang guru

yang berusaha menularkan penghayatan akhlaq dan atau kepribadiannya kepada

peserta didiknya, baik berupa etos ibbbadahnya, etos kerjanya, etos belajarnya,

maupun dedikasinya yang serba lillahi ta‟ala (karena mengharap ridho Allah

semata). Sedangkan muaddib berasal dari kata adab, yang berarti moral, etika, dan

adab atau kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir dan batin. Kata peradaban

(Indonesia)juga berasal dari kata adab, sehingga guru adalah orang yang beradab

sekaligus memiliki peran dan fungsi untuk membangun peradaban (civilization)

yang berkualitas dimasa depan (Muhaimin, : ).

Apabila pendidik merupakan orang dewasa dengan segala macam

kelebihan yang telah melengkapi dirinya, maka peserta didik merupakan individu

yang belum dewasa, yang karenanya memerlukan orang lain untuk menjadikan

dirinya dewasa. Makna peserta didik sama halnya dengan teori barat, peserta

didik dalam Islam adalah idividu sedang tumbuh dan berkembang, baik secara

fisik, psikologis, sosial, dan religious dalam mengarungi kehidupan di dunia dan

di akhirat kelak. Anak kandung merupakan peserta didik dalam keluarga, murid

adalah peserta didik di sekolah, anak-anak penduduk merupakan peserta didik

masyarakat sekitarnya, dan umat beragama menjadi peserta didik ruhaniawan

dalam suatu agama (Mujib, : ). Dapat dikatakan bahwa penyebutan

peserta didik memiliki tujuan agar dalam pendidikan memiliki cakupan yang lebih

luas, tidak hanya anak-anak yang dalam istilah lain disebutnya dengan anak didik.

G. Lembaga Pendidikan Islam dalam Mewujudkan Pendidikan Akhlaq

Page 36: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Untuk memujudkan pendidikan akhlaq harus disertai dengan tanggung

jawab dari setiap individu sampai dengan lembaga-lembaga yang berperan

didalamnya. Lembaga pendidikan Islam merupakan lembaga yang memiliki

jangkauan sangat luas dalam mewujudkan tujuan pendidikan akhlaq. Wujud

lembaga pendidikan Islam sangat banyak sekali, seperti :

. Masjid (surau, langgar, mushala)

. Madrasah dan pondok pesantren

. Pengajian dan penerangan Islam

. Training keislaman

. Badan pembinaan rohani

. Badan konsultasi Keagamaan

. MTQ (Mujib, : ).

Terdapat satu lembaga yang menurut penulis merupakan lembaga yang

sangat berperan pula dalam pendidikan akhlaq, yakni keluarga. Karena keluarga

merupakan kelompok terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial. Dan

didalamnya terjadi interaksi antar anggota keluarga yang dapat memberikan peran

dalam mewujudkan tujuan pendidikan akhlaq.

Setiap anggota dalam keluarga terutama orang tua dituntut untuk menjadi

pendidik pertama yang memberikan pengetahuan pertama kepada anak-anaknya.

Memberikan pelajaran kehidupan dari berbagai aspek dan memberikan contoh

untuk menjadi keluarga yang ideal dalam pemenuhan kebutuhan jasmani maupun

rohani, sehingga penanaman akhlaq yang ideal dapat direalisasikan sejak dini.

Page 37: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

H. Metode dan Media Pembinaan Akhlaq

Akhlaq yang baik adalah perangai dari para rasul dan orang terhormat,

sifat orang muttaqien dan dari hasil perjuangan orang yang „abid. Sedangkan

akhlaq yang jahat adalah racun berbisa, kejahatan dan kebusukan yang

menjauhkan diri dari sang maha pencipta.

Manusia memilik potensi yang sama-sama besar dalam melakukan

perbuatannya, setidaknya ada tiga potensi yang mendorong manusia untuk

berbuat. Pertama, kekuatan ingatan, kekuatan ingatan sangat menentukan

kehidupan manusia. Kuatnya ingatan dibentuk oleh ilmu pengetahuan. Ingatan

bisa bertambah kuat, tapi bisa pula menjadi lemah, bila ingatan itu dibiarkan saja,

tanpa diisi dengan pendidikan, maka yang melekat dalam ingatan itu hanyalah

soal-soal yang tak bermanfaat bagi masyarakat atau ingatan itu hanya berkisar

pada soal-soal yang menyangkut diri seseorang belaka. Selain dari ilmu

pengetahuan, ingatan juga harus diperkuat dengan akhlaq dan budi pekerti mulia.

Kedua, kekuatan perasaan, setelah itu menjadi hak pula atas kita menjaga supaya

perasaan yang timbul dari panca indera itu jangan sampai dipengaruhi oleh

syahwat yang rendah. Menjadi hak atas kita menghapuskan bekas-bekas cemburu,

hasut dan dengki yang tumbuh dalam diri. Hendaklah mendidik diri sendiri untuk

menaruh rasa cinta kepada kaum kerabat, dan teman sejawat, suka pada

keindahan, cinta pada kebaikan dan ilmu. Dan yang ketiga adalah kekuatan

kemauan. Orang yang kurang akal dinamai bodoh, orang yang tidak ada rasa

kasihan dinamai kejam, orang yang tidak mempunyai kemauan tidak patut diberi

nama manusia lagi. Banyak orang yang jatuh sengsara, melarat akibat tidak

Page 38: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

mempunyai kemauan (iradah). Mereka tidak punya semangat untuk berjuang

mengatasi persoalan-persoalan yang dirasanya berat. Lapangan perjuangan maha

luas, kekuatan cukup, tapi dia tak mau menempuhnya, sehingga perjalanannya

hanya menuju lubang kesengsaraan yang dia gali sendiri (Hamka, : ).

Ketiga potensi atau kekuatan mendasari manusia untuk berbuat baik atau

buruk. Semua orang merasa senang kepada perilaku baik. Siapa pun mengakui

bahwa kebaikan adalah masalah universal yang disukai oleh semua insan, bahkan

orang yang jahat sekalipun.

Semua terus mencari-cari manusia baik, karena inilah yang mendatangkan

kebahagiaan, bagi siapa saja, kapan saja, dan di mana saja (Wahid, : ).

Maka sebagai manusia yang normal sudah seharusnya menuntun dan membina

potensi-potensi yang ada tersebut untuk di arahkan ke arah yang benar dengan

harapan terwujud manusia yang baik akhlaqnya.

Pembinaan akhlaq merupakan tumpuan perhatian pertama dalam Islam.

Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW. yang

utamanya adalah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia.

Perhatian Islam dalam pembinaan akhlaq ini dapat pula dilihat dari

perhatian Islam terhadap pembinaan jiwa yang harus segera dilaksanakan daripada

pembinaan fisik, karena dari jiwa yang baik inilah akan menghasilkan perbuatan

yang baik kepada manusia sehingga menghasilkan kebaikan dan kebahagiaan

pada seluruh kehidupan manusia, lahir dan batin. Perhatian Islam dalam

pembinaan ahklaq selanjutnya dapat dianalisis pada muatan ahklaq yang terdapat

pada seluruh aspek ajaran Islam. Ajaran Islam tentang keimanan, misalnya sangat

Page 39: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

berkaitan erat dengan amal shaleh dan perbuatan yang terpuji. Iman yang tidak

disertai amal shaleh dinilai sebagai iman palsu, bahkan dianggap sebagai

kemunafikan.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang

percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-

ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan

Allah. mereka itulah orang-orang yang benar. Iman yang dikehendaki Islam bukan

iman yang hanya sampai pada ucapan dan keyakinan, tetapi iman yang disertai

dengan perbuatan akhlaq yang mulia. Seperti tidak ragu menerima ajaran Rasul,

mau memanfaatkan dirinya dan hartanya untuk berjuang di jalan Allah, ini

menunjukkan bahwa keimanan harus membuahkan ahklaq yang mulia. Istilah

yang tepat pada tahapan setelah iman ini adalah ihsan. Ihsan adalah ajaran tentang

penghayatan yang pekat akan hadirnya tuhan dalam hidup, melalui penhayatan

diri sebagai sedang menghadapi dan berada di depan hadirat-Nya ketika beribadat

(Sholikhin, : ). Adapun mengenai hadist jibril, ibnu Taimiyah menjelaskan

bhawa agama memang terdiri dari tiga unsur; orang mulai dari Islam, berkembang

ke arah Iman, dan memuncak dalam ihsan (Sholikhin, : ). Karena puncak

tertinggi dalam agama adalah ihsan atau secara harfiah adalah berbuat baik

(akhlaq mulia) maka seseorang harus menjalankan pembinaan untuk mencapai

puncak tersebut dengan cara menjalankan segenap kewajiban yang ada pada

rukun Islam yang didalamnya terkandung ajaran Tuhan tentang peribadatan dan

segenap ajaran kemanusiaan.

Page 40: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Rukun Islam yang pertama mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu

bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad

adalah utusan Allah. Kalimat ini mengandung pernyataan bahwa manusia selama

hidup hanya tunduk dan patuh terhadap aturan Allah dan Rosulnya sudah dapat

dipastikan akan menjadi orang yang baik. Kesaksian seorang hamba terhadap

Tuhannya yang menyatakan penghambaan diri kepada sang pencipta tentang

segenap perintah dan larangannya. Sedangkan perintah dan larangan tuhan adalah

suatu bentuk upaya untuk menciptakan akhlaq dan moral manusia menjadi mulia.

Moralitas merupakan konsepsi tentang nilai-nilai kemanusiaan. Sementara nilai-

nilai yang mengangkat manusia dari kebutuhan biologis ketingkat manusiawi

tetap merupakan misteri yang tidak terpahami tanpa agama. Agama adalah

pemahaman terhadap sifat alam lain yang lebi tinggi, dan moralitas adalah makna

dari hal itu (Solikhin, : ). Oleh karena itu, agama Islam membuka pintu

pertama terhadap manusia agar dapat masuk kedalam agama ini dengan kesaksian

awal berupa syahadat.

Kedua mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam. Shalat yang

dikerjakan membuat pelakunya terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Dalam

al-Quran disebutkan sebagai berikut :

“Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan

Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan)

keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar

Page 41: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang

kamu kerjakan. (al-Ankabut : )”

Perbuatan keji dan munkar yang tertulis dalam ayat tersebut mengandung

arti yang sangat luas. Perbuatan tersebut tentulah perbuatan yang senantiasa

merugikan diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. Untuk menanggulangi

manusia melakukan perbuatan keji dan munkar ini maka diperintahkannya untuk

melakukan sholat, sehingga dengan ditegakkannya sholat menjadi sarana

pembentukan kepribadian berakhlaq yang baik. Shalat merupaka kegiatan harian,

kegiatan mingguan, kegiatan bulanan, kegiatan tahunan dapat menjadi sarana

pembentukan kepribadian, yaitu manusia yang bercirikan : disiplin, taat waktu,

bekerja keras, mencintai kebersihan, senantiasa berkata yang baik, membentuk

pribadi “allahu akbar” (Haryanto, : ).

Ketiga, membayar zakat. Yaitu agar orang-orang yang melaksanakannya

terhindar sikap kikir, membersihkan hartanya dan tidak mementingkan dirinya

sendiri. Pelaksanaan zakat yang berdimensi akhlaq yang bersifat sosial eokonomis

ini dipersubur lagi dengan pelaksanaan shadaqah yang bentuknya tidak hanya

berupa materi tetapi juga non-materi. Zakat merupakan pertologan bagi orang-

orang fakir dan orang-orang yang sangat memerlukan batuan. Zakat bisa

medorong mereka utuk bekerja dega semangat dan bisa medorong mereka untuk

meraih kehidupa yang layak. Zakat meyucika jiwa dari peyakit kikir da bakhil. Ia

juga melatih seorang mukmin untuk bersifat pemberi da dermawan. Mereka

dilatih untuk tidak menahan diri dari mengeluarkan zakat melaikan mereka dilatih

untuk ikut andil untuk menunaika kewajiba sosial, yakni kewajiban utuk

mengangkat (kemakmuran) Negara dengan cara memberikan harta kepada fakir

Page 42: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

miskin, ketika dibutuhkan atau dengan mempersiapkan tentara, membendung

musuh, atau menolong fakir miskin dengan kadar yang cukup (Al-Zuhayly, :

). Firman Allah SWT :

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan

orang miskin yang tidak mendapat bagian. (QS. adz Dzariat : )”

Keempat adalah puasa, sebagaimana diperintahkan Allah SWT :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana

diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. al-

Baqarah : )

Puasa yang merupakan perintah kepada umat Islam, selanjutnya bagi orang

yang melakukan diharapkan mengalami perubahan dari kehidupan sebelumnya,

dari yang kurang baik menjadi lebih baik, dan yang baik meningkat kebaikanya.

Hikmah puasa dalam menumbuhkan dan memantapkan kepekaan sosial,

merupakan bagian yang integral dari taqwa. Sedangkan taqwa yang sebagaimana

kita ketahui, memang menjadi tujuan subtansiaal dari pelaksanaan ibadah puasa.

Kenyataan ini berarti bahwa seorang yang mengklaim bertaqwa kepada Allah

SWT, otomatis harus mempunyai kepedulian sosial sebagai symbol dari

kebersamaan, kesatuan dan persatuan (ukhuwah) antar sesama kaum muslimin,

yang memang diperintahkan oleh Allah SWT (Musbikin, : ).

Kelima ibadah haji. Dalam ibadah haji ini pun nilai pembinaan akhlaqnya

lebih besar lagi dibandingkan dengan nilai pembinaan akhlaq yang ada pada

Page 43: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

ibadah dalam rukun Islam lainnya. Hal ini bias dipahami karena ibadah dalam

Islam bersifat konferensif yang menuntut persyaratan, di samping harus

menguasai ilmunya juga harus sehat fisik, adanya kemamauan keras, adanya

kesabaran dalam menjalankannya serta rela meninggalkan harta dan kekayaannya.

Haji mengandung unsur olah raga fisik yang berat, sebab setiap jamaah haji

dituntut untuk berjalan pelan dan cepat secara bergantian. Kalangan medis menilai

bahwa perjalanan ibadah haji merupakan wisata pensucian dan penenangan diri

yang mengandung manfaat-manfaat rohani maupun jasmani. Bagaimana mungkin

orang yang berhaji tidak merasakan sensasi ketentraman dan ketenangan mental

jika ia menjadi tamu Allah SWT yang maha mulia diantara yang paling mulia,

yang maha pengmpu dosa para pedosa, dan yang maha megabulkan doa orang-

orang yang dalam tekanan (Ahmad, : ). Hubungan ibadah haji dengan

pembinaan akhlaq ini dapat dipahami dari ayat yang berbunyi :

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barangsiapa yang

menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh

rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. dan

apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.

Berbekallah, dan Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwal dan bertakwalah

kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal.” (QS. al-Baqarah : )

Pembinaan akhlaq dapat pula ditempuh dengan cara senantiasa

menganggap diri ini banyak kekurangan dari pada kelebihannya. Dengan ini

Page 44: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

bukan berarti menganggap kita bodoh, miskin dihadapan orang banyak, dengan

tujuan justru merendahkan orang lain. Hal yang demikian dianggap tercela dalam

Islam. Catatan penting dalam pembinaan akhlaq adalah senantiasa memperhatikan

faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina (Nata, : ).

Dalam tahap-tahap tertentu, pembinaan akhlaq khususnya akhlaq lahiriah

dapat pula dilakukan dengan cara paksaan yang lama-kelamaan tidak lagi terasa

dipaksa. Cara lain yang bisa dilakukan selain dari cara-cara di atas dalam hal

pembinaan akhlaq ini adalah dengan keteladanan. Firman Allah SWT :

“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat

dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al ahzab : )

Akhlaq yang baik tidak dapat dibentuk hanya dengan pelajaran, instruksi

dan larangan, sebab tabiat jiwa untuk menerima keutamaan itu tidak cukup

dengan hanya seorang guru mengatakan kerjakan ini dan jangan kerjakan itu.

Menanamkan sopan santun dengan cara memberikan contoh kepada orang lain

agar seseorang yang melihat perbuatan baik tersebut dapat mencontohnya.

Sedangkan media yang dapat digunakan untuk melaksanakannya adalah

dengan berbagai kegiatan yang bersifat mendidik dan dapat memberikan peran

dalam penanaman akhlaq. Media terpenting dalam pembinaan akhlaq adalah

datang dari diri sendiri yang dapat mengambil manfaat dari kecenderungan dan

pembawaan anak-anak dalam rangka pendidikan akhlaq. Sebagai contoh mereka

Page 45: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

memiliki kesenangan meniru ucapan-ucapan, perbuatan-perbuatan gerak-gerik

orang-orang yang berhubungan erat dengan mereka. (Al-Abrasy, : )

Djamarah dan Zain ( : - ), media pembelajaran dibagi menjadi

tiga jenis, yaitu :

. Media auditif

. Media Visual

. Media Audiovisual (Suwardi, : ).

Melalui media-media tersebut pendidikan akhlaq dapat diupayakan dengan

aplikasi yang sesuai dengan kondisi pendidik dan peserta didik sendiri.

Penulis memberikan salah satu contoh media yang di dalamnya memiliki

muatan pendidikan akhlaq. Yakni melalui budaya asli Jawa yang bernafaskan

dengan Islam terkhusus adalah syair-syair Jawa yang berisikan nasehat dari

pencipta kepada pembacanya. Melalui budaya inilah, upaya pendidikan akhlaq

mendapat tambahan media untuk mewujudkannya.

I. Evaluasi dalam Pendidikan Akhlaq

Setiap hal yang bertujuan memberikan perubahan perbaikan diri setiap

manusia haruslah diukur tingkat keberhasilannya. Maka dalam hal pendidikan

akhlaq memerlukan alat ukur yang dapat memberikan informasi hasil yang telah

dicapai sebagaimana diharapkan tujuan awal. Membutuhkan evaluasi, secara

etimologis kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti

Page 46: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

penilaian terhadap sesuatu. Mengevaluasi berarti memberi nilai, menetapkan

apakah sesuatu bernilai atau tidak bernilai (Tafsir, : ).

Namun, akhlaq yang ditanamkan pada peserta didik tidak hanya diukur

dengan pemberian nominal angka sampai dengan dan bersifat kuantitatif.

Untuk mengukurnya adalah dengan pemberian predikat kualitatif kepada peserta

didik secara umum. Predikat kualitatif tersebut dapat diberikan apabila merujuk

pada tujuan pendidikan akhlaq sebagaimana tujuan awal. Apabila seorang muslim

berbudi pekerti yang baik, bertingkah laku sopan, berperangai baik dan beradat

istiadat tepat sesuai dengan ajaran Islam maka pendidikan akhlaq telah tercapai.

J. Macam-macam Akhlaq

. Akhlaq Terpuji (Akhlaq Mahmudah)

Akhlaq terpuji merupakan terjemahan dari ungkapan bahasa arab, kata

akhlaq dan kata mahmudah. Sering juga akhlaq mahmudah disebut dengan

akhlaq karimah, yang berarti akhlaq yang mulia. Beberapa ulama yang

mendefinisikan tentang akhlaq terpuji diantaranya:

a. Akhlaq yang terpuji yang timbul dari sikap bijaksana, kesatria, iffah, dan

adil itu banyak sekali. Diantaranya adalah pentabiran yang baik, hati dan

pikiran yang jernih dan luhur, dugaan yang baik, pemurah, suka menolong,

berani menghadapi penderitaan, lemah lembut, teguh dalam pendirian,

mampu mengendalikan amarah, ramah, pemalu, sabar, menepati janji,

amanah, pemaaf, ikhlas, pemurah, bersyukur, tawakal, qonaah

(mencukupkan dengan pemberian Allah), waro’ (menjaga diri dari yang

Page 47: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

haram dan subhat),tidak mengharapkan bantuan dari orang lain, jujur, benar

dan tawadhu (Mansyur, : ).

b. Akhlaq mahmudah atau menurut Quraish Shihab akhlaq Islami dapat

diartikan sebagai akhlaq yang menggunakan tolok ukur ketentuan Allah.

Beliau mengatakan bahwa tolok ukur kelakuan baik mestilah merujuk pada

ketentuan Allah. Rumusan akhlaq Islami yang demikian itu adalah rumusan

yang diberikan oleh kebanyakan ulama. Perlu ditambahkan, bahw aapa yang

dinilai baik oleh allah, pasti baik dalam esensinya. Demikian pula

sebaliknya, tidak mungkin Dia menilai kebohongan sebagai kelakuan baik,

karena kebohongan esensinya buruk ( Abuddin, : ).

Terdapat banyak contoh-contoh akhlaq mahmudah, beberapa contoh

akhlaq mahmudah yang terdapat dalam al-Quran diantaranya :

a. Jujur

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan

hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. at-Taubah :

)

b. Malu.

“Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi

dari Allah, Padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam

mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. dan

adalah Allah Maha meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka

kerjakan.” (QS. an-Nisa‟ : )

Page 48: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

c. Sabar

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah

kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan

bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”(QS. Ali-Imran :

)

d. Rendah hati.

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang

yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang

jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang

mengandung) keselamatan.” (QS.al-Furqon : ) e. Keberanian

“Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan

(musuh), Maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah

sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. al-Anfal :

f. Bersikap lemah lembut.

Page 49: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu

ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila

kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-

Nya.” (QS. Ali-Imran : )

g. Pemaaf dan Kasih sayang

“Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan

anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu Maka berhati-hatilah

kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi

serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.at-Thagabun : )

h. Adil.

“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang

hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu

melanggar Perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar

Perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.

Page 50: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

kalau Dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan,

dan hendaklah kamu Berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-

orang yang Berlaku adil.” (QS. al-Hujurat : )

. Akhlaq Buruk (madzmumah)

Akhlaq mazmumah adalah akhlaq buruk, akhlaq keji dan tercela

(Humaidi, : ). Beberapa contoh akhlaq buruk yang terdapat dalam al-

Quran dan harus dijauhi oleh seorang muslim diantaranya:

a. Syirik

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia

mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang

dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka

sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS.an-Nisa‟ : )

b. Buruk sangka

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka

(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah

mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama

lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya

yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan

bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi

Maha Penyayang.” (QS. al-Hujurat : )

c. Kikir

Page 51: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah

berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu

baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka.

harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari

kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di

bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali-Imran :

)

d. Dzalim

“Maka Sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu

tentang apa yang kamu katakan Maka kamu tidak akan dapat menolak

(azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu

yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.”(QS.

al-Furqan : )

e. Iri

“Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran

karunia[ ] yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami

telah memberikan kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami

telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.” (QS. an-Nisa : )

f. Riya’

Page 52: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang

yang lalai dari shalatnya,Orang-orang yang berbuat riya.” (QS. al-Maun : -

)

g. Menghina

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka

(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah

mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama

lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya

yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan

bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi

Maha Penyayang.” (QS. al-Hujurat : )

K. Hubungan Akhlaq dengan Iman

Tidak ada jalan lain bagi kaum muslim selain mencontoh Nabi

Muhammad SAW. Dalam mengikuti jejak langkah dan peninggalan beliau, baik

daam urusan yang kecil maupun yang besar, menjalankan ketetapan hukum dan

syariat, beribadah dan berfikir, berjihad dan melakukan perenugan, berpolitik dan

dakwah, serta menuntut ilmu dan mengambil hikmah. Semua jalan menuju allah

tertutup, kecuali jalan yang di tempuh Rosulullah SAW (Abdurrahman, :

).

Page 53: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Iman manusia terbentuk atas dasar pembentukan dan latihan yang

memerlukan figur untuk mengajari dan menuntun ke arah iman yang

sesunggunya. Tentu yang pertama adalah iman kepada Allah SWT, untuk

menghantarkan kepada tujuan iman yang pertama memerlukan tangga untuk

menuju kesana yaitu utusan tuhan, Rosulullah SAW. Pada posisi kedua adalah

iman kepada Malaikat. Sebagaimaba kita tahu bahwa malaikat merupakan

makhluk yang hidup di alam yang tidak kelihatan. Sebagai makhluk yang

supernatural yang dipercaya diciptakan dari cahaya, secara umum malaikat tidak

hadir di dunia materi, kecuali mendapat perintah langsung dari Allah (Subandi,

: ). Ketiga iman kepada para nabi dan Rosul. Mengharuskan kepada umat

muslim beriman untuk mengimaninya.

Keempat adalah iman kepada kitab-kitab Allah. Menurut agama Islam

tuhan telah menurunkan berbaagai kitab suci kepada sejumlah rasul tertentu. Umat

Islam meyakini bahwa al-Quran adalah wahyu perkataan langsung dati Allah yang

diturunkan dalam bahasa arab melalui malaikat jibril kepada nabi Muhammad.

Peranan al-Quran sebagai wahyu terakhir adalah sangat penting bagi umat Islam.

Al-Quran adalah sumber utama petunjuk seluruh aspek kehidupan manusia, baik

kehidupan rohani maupun jasmani. Kelima beriman kepada hari kiamat. Menurut

agama islam kehidupan di bumi akan berakhir. Hal itu hanya tuhan yang tahu

kapan terjadi. Allah hanya memberikan tanda-tanda datangnya hari kiamat.

Terakhir adalah iman kepada qadha dan qadar. Telah ditetapkannya batas usia,

rezeki, jodoh, dan sebagainya oleh sang pencipta kepada semua rata umat

Page 54: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

manusia. Namun meskipun begitu, Allah tetap memberikan kesempatan kepada

manusia untuk berusaha mengubah nasib dan takdirnya.

Bagi seorang muslim memiliki peta konsep yang seharusnya dipenuhi

dalam kehidupan ini. Islam adalah agama yang harus dipegang erat dengan segala

ketetapan dan aturan yang ada di dalamnya. Kemudian dalam Islam harus

menanamkan suatu keyakinan yang harus diyakini secara keseluruhan dari iman-

iman yang telah dijelaskan di atas. Tidak boleh ada keraguan sedikitpun dalam

mengimani keenam rukun iman tersebut. Kemudian setelah seorang muslim

memegang erat agamanya dan menanamkan secara keseluruhan dan kuat imannya

maka harus ada perwujudan bahwa seorang muslim memegang kuat kendali

agamanya. Agama yang memberikan ajaran dan syariat yang mengajarkan untuk

hidup yang harmonis dengan sang pencipta, dengan sesama manusia, sesama

makhluk dan alam semeseta. Perwujudan tersebut ditampilkan dalam perilaku

sehari-hari yang menunjukan akhlak yang karimah (baik, mulia).

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita

sedang ia orang yang beriman, Maka mereka itu masuk ke dalam surga dan

mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.Dan siapakah yang lebih baik agamanya

dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun

mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah

mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (QS. An-Nisa‟ : - )

Page 55: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Iman tidak cukup sekedar disimpan dalam hati, tetapi harus direalisasikan

dalam perbuatan nyata dan amal shaleh. Hanya iman yang melahirkan amal

shalehlah yang dinamakan iman yang sempurna (Rosihon, : ). Islam

sebagai kemasan yang di dalamnya terkandung isi ajaran dan syariat yang

bersumber dari tuhan dan utusan-Nya. Isi yang terkandung di dalamnya arahan

kepada manusia menuju kepada keselarasan hidup yang bahagia dunia dan

akhirat. Pemahaman sederhana apabila seorang muslim memegang kuat iman

kepada tuhan dan apa yang telah diperintahkan tuhan akan terwujud akhlaq

karimah dalam dirinya.

Page 56: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

BAB III

BIOGRAFI PAKU BUWANA IV DAN SYAIR DHANDANGGULA

A. Pengarang Tembang Dhandhanggula

Serat wulangreh merupakan karya agung Paku Buwana IV, seorang raja

kesultanan Surakarta yang berkuasa antara tahun - . Sri Susuhunan Paku

Buwana IV lahir di Surakarta pada tahun dan wafat pada tahun . Beliau

dijuluki sebagai sunan bagus, karena naik tahta pada usia muda dan berwajah

tampan. Nama aslinya adalah Mas Subadya, putra Paku Buwana III yang lahir

dari permaisuri keturunan sultan Demak. Beliau dilahirkan tanggal september

dan naik tahta tanggal september , dalam usia tahun (Abimayu,

: ).

Prameswari Dalem Susuhunan Paku Buwana III ada , pertama Kanjeng

Ratu Kencono Kendang, putri Kanjeng Ratu Maduretno (putri Susuhunan

Hamangkurat Jawa), namun sayang tidak memiliki keturunan. Kedua adalah

Kanjeng Ratu Kencono (Kencono Beruk), putri dari Kanjeng Raden Tumenggung

Wiroredjo, Bupati Gedong Tengen (semula bernama Mas Ngabehi Jogosworo,

Mantra Keparak Kiwa), kemudian berputra yakni susuhan Paku Buwana IV,

Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Mangkubumi dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo

Buminoto (Suspaningrat, TT : ).

Pada usia muda bernama R.M Gusti Subadyo, setelah dewasa bernama

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangkunegara Sudibyarajaputra

Narendra Mataram. Kanjeng Susuhunan Paku Buwana IV dinobatkan sebagai raja

pada senin pahing, tanggal besar tahun Jimakir , atau tanggal

Page 57: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

September , terkenal dengan nama Ingkang Sinuwun Bagus (Prabowo, :

).

Adapun silsilah raja-raja karaton Surakarta dari jalur ayah adalah :

. Susuhunan Paku Buwana I, berputra

. Susuhunan Paku Buwana II, berputra

. Susuhunan Paku Buwana III, berputra

. Susuhunan Paku Buwana IV, berputra

. Susuhunan Paku Buwana V, Paku Buwana VII dan Paku Buwana VIII

. Susuhunan Paku Buwana V, berputra

. Susuhunan Paku Buwana VI, berputra

. Susuhunan Paku Buwana IX, berputra

. Susuhunan Paku Buwana X, berputra

. Susuhunan Paku Buwana XI, berputra

. Susuhunan Paku Buwana XII, yang memimpin karaton Surakarta

sampai sekarang (Winarti, : ).

Dan adapun silsilah yang berasal dari garis ibu adalah :

. Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Demak I Syah Alam Akbar, peputra,

. Pangeran Pamekas Sumare Ing Gugur , peputra,

. Panembahan Tejawulan Ing Jogorogo, peputra,

. Ki Ageng Ampuan, Pangeran Teja Kusuma, peputra,

. Ki Ageng Karanglo, peputra,

. Ki Ageng Cucuk Telon, peputra,

. Ki Ageng Rogas, peputra,

Page 58: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

. Kia Ageng Cucuk Singawangsa, peputra,

. Demang Bauwasesa Ing Bero, peputra,

. Ki Ageng Sutajaya Manjut, peputra,

. Ki Sutajaya, peputra,

. Ki Jagaswara, R.T. Wirarejo, peputra,

. Ratu Kencana Prameswari Sinuwun Paku Buwana III, peputra,

. Sinuwun Paku Buwana IV, B.R.M. Subadya (Harsono, : )

B. Gambaran Umum Dhandanggula pada serat wulangreh

Apabila al-Quran memiliki surat yang terletak di awal kitab dan berfungsi

sebagai pembuka sekaligus induk kitab al Quran, maka serat wulangreh ini

memiliki pula pupuh yang terletak pada awal buku dan berfungsi sama pula yaitu

sebagai pembuka kitab atau buku ini, yakni dhandanggula. Dhandanggula

merupakan awalan dan pembuka serat wulangreh yang mengisyaratkan kepada

masyarakat karaton pada masa itu dan kepada seluruh manusia pada saat ini untuk

membekali diri ini dengan ilmu pengetahuan dan amal-amal baik untuk

merealisasikan ilmu yang didapat tersebut. Tentu realisasi ilmu tersebut berupa

perbuatan-perbuatan yang dibenarkan oleh raja dan Allah SWT.

Serat wulangreh merupakan satu dari sekian banyak karya sastra yang

ditulis oleh Paku Buwana IV. Di antara karya-karyanya dalam kasusastraan

adalah: Serat Wulangreh, Serat Wulang Sunu, Serat Wulang Putri, Serat Wulang

Tata Karma, Donga Kabulla Mataram, Cipta Waskita, Panji Sekar, Panji Raras,

Panji Dhadhap, Serat Sasana Prabu, dan Serat Polah Muna Muni (Harsono,

: ).

Page 59: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Tidak mengherankan apabila di masyakat Jawa saat ini nama Serat

Wulangreh masih sangat dikenal oleh kalangan para sastrawan dan budayawan

Jawa. Orang Jawa yang mempelajari kebudayaan dan sastra Jawa sangat

menjunjung tinggi makna yang terkandung di dalamnya. Karena memang terdapat

keseimbangan ajaran yang memadukan antara ajaran agama Islam dengan ajaran

kejawen sebagai jati diri masyarakat Jawa. Ini merupakan salah satu bukti media

dakwah Paku Buwana IV untuk menyebar luaskan agama Islam guna

memperbaiki perilaku-perilaku rakyatnya terhadap Tuhan dan terhadap sesama

manusia.

Kitab ini selesai ditulis pada hari ahad (minggu) tanggal besar

tahun dal windu sancaya wuku sungsang atau tahun masehi ini, pada

mulanya merupakan serat wewelar (pedoman/penuntun) bagi para pangeran dalam

bentuk sekar macapat atau nyanyian yang dimasukan dalam rumpun macapat.

Sesuai dengan tujuan kitab ini sebagai penuntun, maka sesungguhnya kitab

wulangreh ini bisa kita pahami sebagai sebuah ideologi kraton yang lahir dari

pengalaman-pengalaman pemikiran dan pemahaman seperti yang telah

didiskusikan di atas. Kebutuhan untuk mempertahankan ideologi tersebut

tampaknya sangat jelas terkait dengan situasi-situasi kekuasaan pada masa itu.

Kita ketahui bahwa pada masa buku atau kitab ini ditulis, kesatuan dan keutuhan

kekuasaan Jawa sudah hampir berakhir (Harsono, : ).

Kitab wulangreh ini berbicara tentang keharusan-keharusan menghayati

dan mengikuti etik-etik kekratonan sebagaimana telah terlambangkan. Dalam

kitab ini diwejangkan tentang etik kepada guru, etik pergaulan, waspada, berbakti,

Page 60: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

hubungan dengan sesama manusia, memperbaiki diri sendiri dan berbudi baik.

Meskipun pada awalnya hanya merupakan aturan dan panutan yang ditujukan

kepada pengeran dan rakyat karaton namun esensi yang terkandung di dalamnya

sangatlah baik dan patut untuk dihayati sekaligus direalisasikan masyarakat Jawa

terkhusus yang beragama Islam.

C. Syair Tembang Dhandhanggula dan Artinya

DHANDHANGGULA

. Pamedhare wasitaning ati

cumanthaka aniru pujangga

dhahat mudha ing bathine

nanging kedah ginunggung

datan wruh yen akeh ngesemi

ameksa angrumpaka

basa kang kalantur

tutur kang katula-tula

tinalaten rinuruh kalawan ririh

mring padhanging sasmita ( Pakubuwana IV,TT: )

Menyampaikan kehendak dihati

Sombong ingin meniru pujangga

bodoh dalam hatinya

namun ingin disanjung

tak tahu banyak yang mencibir

memaksakan menyusun

Page 61: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

bahasa yang ngelantur

kata yang tak beraturan

biasakanlah yang urut dan santun

sejelas ajaran itu (Darmadipura , : )

. Sasmitaning ngaurip puniki

yekti ewuh yen nora weruha

tan jemuneng ing uripe

akeh kang ngaku-aku

pangrasane sampun udani

tur durung weruh ing rasa

rasa kang satuhu

rasaning rasa punika

upayanen darapon sampurno ugi

ing kauripannira (Pakubuwana IV,TT: )

tanda-tanda kehidupan ini

Acuh, segan dan tak peduli

Yang diterapkan dalam hidupnya

banyak yang mengaku-aku

seakan dia sudah pintar

serta tak punya rasa

rasa yang terdalam

rasa dalam sanubari

Page 62: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

upayalah sampai pada kesempurnaan

dalam kehidupanmu (Darmadipura , : )

. Jroning Quran nggoning rasa jati

Nanging pilih wong ingkang uninga

Anjaba lawan tuduhe

nora keno binawar

ing satemah nora pinanggih

mundak katalanjukan

temah sasar susur

yen sirdayun waskitha

kasampurnaning badanira puniki

sira anggegurua (Pakubuwana IV,TT: )

Dalam Qur’an tempat rasa yang benar

tapi pilih yang kau mengerti

sesuai dengan petunjuknya

tidak boleh ngawur

yang menjadikannya tidak paham

dan akhirnya terlanjur

pahamnya jadi kacau

bila kau ingin mengerti

kesempurnaan dalam diri ini

engkau pelajari! (Darmadipura , : )

Page 63: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

. Nanging yen sira nggeguru kaki

amiliha manunsa kang nyata

ingkang becik martabate

serta kang weruh ing khukum

kang ibadah lan kang wirangi

sukur oleh wong tapa

iya kang wus mungkul

tan mikir piwewehing iyan

iku pantes yen den guronana kaki

sartane kawruhira (Pakubuwana IV,TT: )

Jika kau turut berguru….anakku

pilihlah orang yang benar

yang baik bermartabat

serta mengerti hukum

yang beribadah dan saleh

syukur dapat yang tepat

dan unggul dalam iman

tak mikir pemberian orang lain

itu patutlah kau belajar padanya

serta seraplah ilmuya (Darmadipura , : )

. Lamun ana wong micara kaki

Page 64: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

tan mupakat ing patang prakara

aja sira age-age

anganggep nyatanipun

saringana dipun baresih

limbangen ingkang papat

prakara rumuhun

dalil khadis lan ijemak

lan kiyase papat iku salah siji

adate kang mufakat (Pakubuwana IV,TT: )

Jika ada yang mencoreng ilmu

tanpa sepakat pada empat hal

jangan engkau cepat-cepat

menganggap itu nyata

saringlah benar-benar bersih

samakan dengan empat

hal yang lalu itu

dalil hadis dan ijmak

dan makna yang empat itu, salah satu

ada dan sepakat (Darmadipura , : )

. Ana uga kena den antepi

yen uculo kang patang prakara

enak legetane

Page 65: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

tan wurung tinggal wektu

penganggepe wus angengkoki

aja kudu sembahyang

wus salat katanggung

banjure mbuwang sarengat

batal kharam nora nganggo den rawati

mbubrah sakehing tata (Pakubuwana IV,TT: )

Ada jua yang bisa diikuti

Jika lepas dari yang empat hal

Itu tak enak rasanya

Dan tinggal tunggu waktu

anggapannya telah memahami

tidak hanya sembahyang

telah salat niatnya

trus melupakan syariat

batal, haram tidak diperhatikannya

rusaklah semua aturan (Darmadipura , : )

. Angel temen ing jaman puniki

ingkang pantes kena ginorunan

akeh wong nyaya „ilmune

lan arang ingkang manut

yen wong „ilmu ingkang netepi

Page 66: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

panggaweaning sraya

den arani luput, nanging iya sesenengan

nora keno ingiwor karep puniki

pepancene priyangga (Pakubuwana IV,TT: )

Sungguh sulit di zaman sekarang

yang patut dijadikan teladan

banyak orang njajah ilmunya

dan jarang yang taati

bila orang pintar diikuti

yang mengerjakan suatu yang tak benar

itu sangat salah (Darmadipura , : )

. Ingkang lumrah ing masa puniki

kyai guru kang ngupaya sahbar

temen kaweleh karepe

kang wus lumrah karuhun

jaman kuna yekti murid

ingkang padha ngupaya

kudu anggeguru

ing mangko kita nora

kyai Guru kang nrutul ngupaya murid

dadiya kanthinira (Pakubuwana IV : )

Yang sebenarnya zaman sekarang

Page 67: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Ternyata guru yang cari murid

Sungguh sudah terbalik

yang telah lazim dahulu

jaman kuna itu muridlah

muridlah yang mencari

harus patuhi guru

kini tidak demikian

guru sibuk dan bingung mencari murid

jadikan asuhannya. (Darmadipura , : )

Page 68: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

BAB IV

ANALISIS KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ DALAM SYAIR TEMBANG

DHANDHANGGULO PADA SERAT WULANGREH

KARYA PAKUBUWANA IV

A. Konsep Pendidikan Akhlaq Dalam Syair Tembang Dhandhanggulo Pada

Serat Wulangreh Karya Pakubuwana IV

. Tujuan Pendidikan Akhlaq

Pendidikan akhlaq merupakan suatu alat yang digunakan manusia untuk

menciptakan manusia lain yang berakhlaq mulia. Tujuan umum berbagai upaya

dilakukan adalah untuk mencapai kesempurnaan hidup manusia sendiri.

Kesempurnaan hidup ini adalah apabia dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri,

memberikan hak-hak kepada sesama manusia dan menjalin hubungan baik

dengan Tuhan. Pada akhir bait kedua yang berbunyi :

upayanen darapon sampurno ugi (upayalah sampai pada

kesempurnaan)

ing kauripannira (dalam kehidupanmu )

Kesempurnaan dalam diri, disebut pula dalam bait ke tiga yakni :

yen sirdayun waskitha (bila kau ingin mengerti )

kasampurnaning badanira puniki (kesempurnaan dalam diri ini)

Tujuan pendidikan akhlaq adalah untuk mencapai kebahagiaan dan

keharmonisan dalam berhubungan dengan Allah SWT, di samping

berhubungan dengan sesama makhluk dan juga alam sekitar, hendak

menciptakan manusia sebagai makhluk yang tinggi dan sempurna serta lebih

dari makhluk lainnya. Artinya tujuan tertinggi akhlaq sebenarnya adalah

mencapai kebahagiaan hidup umat manusia dalam kehidupannya, baik di dunia

Page 69: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

maupun akhirat. Jika seseorang dapat menjaga kualitas mu‟amalah ma‟allah

(Hubungan dengan Allah) dan mu‟amalah ma‟annas (Hubungan dengan

sesama manusia), maka dengan demikian akan mendapat ridha-Nya (Makmur,

: ). Sehingga pendidikan akhlaq tak pernah dapat dilepaskan dari

pendidikan agama Islam sendiri yang kesemuanya adalah untuk mencapai

kesempurnaan hidup yang hakiki di dunia maupun di akhirat.

. Materi pendidikan akhlaq

a. Rendah Hati dan Jauhi Sombong

Bersikap tawadhu atau rendah hati adalah perangai yang amat mulia.

Perangai ini bisa menambahkan kedudukan dan kemuliaan seseorang.

Perangai ini juga membuat seseorang disukai banyak orang. Siapa yang

tawadhu kepada Allah, pasti Allah akan mengangkat derajatnya. Siapa yang

congkak terhadapNya atau terhadap ibadah kepadaNya, niscaya Allah akan

menghinakan dan merendahkannya (Hammadi, : ). Terbaca dengan

sedikit memerlukan pemahaman, pada bait pertama disebutkan sebagai

berikut:

Pamedhare wasitaning ati (Menyampaikan kehendak dihati)

cumanthaka aniru pujangga (Sombong ingin meniru pujangga)

wujud kerendahan hati tersebut adalah pada saat sunan akan

menyampaikan syairnya namun tidak ingin sombong meniru sang

pujangga. Beliau memilih merendahkan hatinya, agar tidak sombong.

Senada dengan ajaran Islam, sangat menganjurkan umatnya untuk bersikap

rendah hati atau dalam istilah Islam adalah tawadhu‟. Yang berarti

merendahkan diri di hadapan Tuhan bahwa kita hanyalah hambanya yang

Page 70: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

hina. Dan merendahkan hati kita kepada sesama manusia terkhusus kepada

orang-orang yang telah dianjurkan oleh Allah dan agama selayaknya kita

merendahkan hati kepada sesama manusia, orang tua, ulama dan guru.

Firman Allah yang berbunyi :

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang

yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil

menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung)

keselamatan.” (QS. al-Furqon : )

Sering terjadi dalam hidup ini, seseorang yang telah memiliki ilmu

pengetahuan yang tinggi kemudian merendahkan orang lain. Meskipun tidak

secara langsung mengutarakannya namun dari sikapnya yang seolah-olah

ingin menjadi dalang pembicaraan dalam suatu perkumpulan. Dan tidak

ingin apabila pembicaraanya diputus. Yang telah merasa memiliki harta

yang berlebih kemudian tidak mau berkumpul dengan orang-orang miskin

dan orang lemah. Dengan menyandang jabatan tinggi selalu ingin dihormati

dan selalu dipuji disertai rasa meremehkan orang lain.

Alangkah indahnya apabila manusia menyadari bahwa apapun yang

Allah berikan kepada hambanya merupakan suatu ujian belaka. Menyadari

hakikat diri ini, adanya manusia tidak dengan begitu saja tanpa ada yang

mengendalikannya. Sadar bahwa ada sang pencipta yang berhak melakukan

Page 71: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

apapun yang dikehendakiNya. Apa yang telah dicapai manusia yang

dianggapnya suatu keberhasilanpun sungguh tidak lepas dari campur tangan

Tuhan. Lalu dimanakah celah untuk manusia menyombongkan diri?

Sungguh tidak ada. Karena sombong merupakan sifat yang hanya dimiliki

Allah SWT.

b. Kepedulian

Acuh dengan keadaan saudara, tetangga dan teman yang sedang

kesusahan. Segan memberikan perlakuan baik kepada sesama. Tak lagi

peduli dengan kondisi dan situasi yang terjadi kepada umat ini. Bukan ini

yang diharapkan dan diajarkan oleh Islam, saling tolong menolong, peduli

sesama, meringankan beban orang lain, memikirkan kebahagiaan saudara

adalah perintah dari Allah untuk hambanya. Sehingga terjalin hubungan

sesama manusia dalam masyarakat Islami dan harmonis. Dua baris pada bait

kedua berbunyi sebagai berikut:

Sasmitaning ngaurip puniki (tanda-tanda kehidupan ini)

yekti ewuh yen nora weruha (Acuh, segan dan tak peduli)

Semakin mudah dijumpai gaya hidup masyarakat yang tak lagi

menghiraukan keadaan sesama manusia. Manusia diciptakan tuhan untuk

saling mengenal, mengenal dalam artian bukan hanya sekedar dari

identitasnya saja. Namun juga mengenali setiap hal-hal yang perlu untuk

diketahui terutama kepada orang-orang terdekat. Sehingga harapannya

ketika seseorang sedang dalam keadaan yang kurang baik maka dapat

Page 72: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

dirasakan pula oleh orang lain. Allah berfirman dalam surat an-Nisa‟ ayat

yang berbunyi :

“Barangsiapa yang memberikan syafa'at yang baik, niscaya ia akan

memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. dan barangsiapa memberi

syafa'at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya.

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. an-Nisa„ : )

Umat ini adalah ibarat satu tubuh, apabila satu bagian tubuh ada

yang sakit maka bagian tubuh yang lainpun merasakan sakitnya. Betapa

indahnya apabila dapat diterapkan pada suatu masyarakat baik pedesaan

maupun perkotaan demi terwujudnya ukhuwah islamiyah.

c. Selalu Berusaha

Islam mengajarkan dan mengajak kepada umatnya untuk selalu

berusaha dan berfikir optimis. Islam melarang umatnya memiliki rasa

pesimis, buruk sangka, berfikir yang tidak baik terhadap Allah dan dirinya

sendiri. Kehidupan yang bagaikan pelangi penuh warna yang siap menghiasi

bentang awan dan penuh keindahan. Kehidupan pun apabila penuh dengan

warna yang berbeda akan lebih terasa indah dalam mengarunginya. Sering

seseorang menggap ketika dirinya ditimpakan suatu cobaan yang

dipandangnya buruk muncul fikiran yang kurang baik terhadap Allah.

Padahal ini adalah proses pendewasaan diri yang Allah berikan kepada

Page 73: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

hambanya agar berusaha dengan optimis dan tanpa putus asa sehingga

harapannya pun dapat terwujud. Makna selalu berusaha tertera pada bait

pertama pula, yakni :

upayanen darapon sampurno ugi (upayalah sampai pada

kesempurnaan dirimu)

ing kauripannira (dalam kehidupanmu)

Mengupayakan dari setiap apa yang menjadi target dan cita-cita

kehidupan manusia sampai terwujud. Allah SWT memberikan gambaran

pasti kepada hambanya ketika Allah memberikan kesulitan maka

bersamanya pula Allah telah menyiapkan kemudahan yang siap untuk solusi

atas kesulitan tersebut. Maka dari itu Allah melarang umatnya untuk

berputus asa, sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Yusuf ayat

berikut :

“Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan

saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya

tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS.

Yusuf : )

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam sikap optimis adalah

bukan hidup dalam dunia khayalan yang amat panjang. Namun melakukan

setiap proses demi proses kehidupan ini dengan sungguh-sungguh sembari

memikirkan target kedepan. Bukan pula membuang masalah dan rintangan

Page 74: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

dengan begitu saja, namun melewati setiap rintangan dengan sabar, cerdas

dan optimis.

d. Pertemanan

Dalam pergaulan, bergaul dengan siapapun tidak disalahkan. Dengan

tujuan siapapun orangnya bisa menjadi teman hanya dalam lingkup

pertemanan. Namun dalam kaitan persahabatan, membutuhkan filter untuk

menyaring teman seperti apa yang pantas untuk dijadikan sahabat.

Persahabatan lebih menekankan kepada kedekatan diri dari berbagai hal

dengan seseorang. Bait ke lima ini telah diceritakan sebagai berikut :

Lamun ana wong micara kaki (Jika ada yang mencoreng ilmu)

tan mupakat ing patang prakara (tanpa sepakat pada empat hal)

aja sira age-age (jangan engkau cepat-cepat)

Apabila ada dari sekelompok orang yang sedang membicarakan ilmu

namun tidak berdasarkan pada empat hal yang dianjurkan yakni al-Quran,

Hadist, Qiyas dan Ijma maka perlulah untuk menyaring agar kelompok

tersebut tidak dijadikan sebagai teman bahkan sahabat. Sebagaimana firman

Allah SWT :

Page 75: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

“Sesungguhnya Allah Hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu

orang-orang yang memerangimu Karena agama dan mengusir kamu dari

negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan barangsiapa

menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang

zalim.” (QS. al-Mumtahanah : )

Pergaulan yang dijalin dengan setiap manusia adalah sikap lahiriyah

yang dengan sesama ciptaan Allah. Allah dan Rasul pula senantiasa untuk

memerintahkan umatnya bersikap lahir yang baik terhadap semua manusia

selama manusia yang lain tidak mengancam jiwa, raga dan agama.

Kemudian persahabatan adalah wujud kasih sayang yang timbul dalam batin

dan rasa yang diperuntukan kepada mereka yang senantisa berada pada jalan

yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya.

e. Memperhatikan Halal dan Haram

Halal yang berarti sesuatu yang dengannya terurailah buhul yang

membahayakan, dan Allah memperbolehkan untuk dikerjakan. Sedangkan

haram merupakan sesautu yang Allah memlarang untuk dilakukan dengan

larangan tegas, setiap orang yang menentangnya akan berhadapan dengan

siksaan Allah di akhirat. Bahkan terkadang ia terancam dengan sanksi

syariah di dunia ini (Yusuf, : ). Berkaitan dengan hal ini, Sunan

memberikan nasehatnya pada akhir bait ke enam, yang berbunyi :

batal kharam nora nganggo den rawati (batal, haram tidak

diperhatikannya)

mbubrah sakehing tata (rusaklah semua aturan )

Page 76: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Berhati-hati terhadap hal-hal yang mengakibatkan bahaya dan

kerugian di dunia maupun di akhirat. Sesuatu yang belum jelas kehalalan

atau keharamannya patutlah untuk dijauhi, sehingga pintu yang dapat

membawa pada hal-hal yang haram dapat dihindari. Allah SWT berfirman

dalam surat al-Mu’minun ayat :

“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah

amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan”. (al-Mu‟minun : )

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kaitan halal dan haram bukan

hanya pada benda-benda disekitar manusia namun juga terhadap berbagai

perilaku dalam kehidupan. Mana yang seharusnya dikonsumsi, dilakukan

dan mana yang seharusnya dijauhi dan ditinggalkan. Ini menjadi sangat

penting diperhatikan kepada seluruh umat manusia sebagai bentuk taqwa

kepada Tuhan. Terlebih harus diperhatikan oleh segenap tenaga pendidik

yang akan mencetak genarasi umat yang unggul maka haruslah mengawali

diri dengan hal-hal yang unggul dan terjauh dari perkara-perkara yang

bermadharat yang telah diharamkan oleh Tuhan. Karena mendidik bukan

hanya mentransferkan ilmu pengetahuan semata, namun juga mewariskan

hal-hal yang membuahkan kebaikan dan manfaat.

. Pendidik dan Peserta Didik

a. Guru

Page 77: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Dalam undang-undang Nomor Tahun , tentang guru dan

dosen disebutkan bahwa, “Guru adalah pendidik profesional dengan

tugas utama mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”

(Suwardi, : ). Pada bait ke empat ini, nasehat untuk berguru

disebutkan sebagai berikut :

Nanging yen sira nggeguru kaki (Jika kau turut berguru….anakku)

amiliha manunsa kang nyata (pilihlah orang yang benar)

Rasul merupakan guru pertama bagi generasi terbaik umat ini.

Beliau yang senantiasa mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didiknya. Peserta didik Rosul adalah

para sahabat-sahabat Rosul yang senantiasa setia belajar dari beliau.

Karena memang kategori guru yang baik dan orang yang benar ada pada

diri beliau. Hal tersebut telah Allah firmankan dalam surat al-Baqarah

ayat sebagai berikut :

“Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu)

kami Telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang

membacakan ayat-ayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan

mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan

kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”. (Q.S. al-Baqarah: )

Page 78: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Guru pertama dan terdekat adalah orang tua yang senantiasa

memberikan nasehat dan pelajaran kehidupan bagi anaknya. Seperti

nasehat Luqman kepada anaknya yang tertuang dalam firman Allah surat

Luqman ayat ini :

“Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan

yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan

Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang

demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS.

Luqman : )

Kelaurga (ibu-bapak) sebagai lingkungan pendidikan pertama dan

utama memiliki tanggung jawab untuk mnegoptimalkan seluruh aspek

perkembangan anak. Orangtua harus mengarahkan pendidikan dalam

lingkungan keluarga ke arah keteladanan yang positif. Pola pendidikan

berbasis keteladanan dalam keluarga sangat menentukan kepribadian

anak pada masa yang akan datang. (Mustaqim, : )

Ayat di atas menjelaskan tentang pentingnya peran orang tua

dalam mendidik anak. Orang tua yang biasa menunjukan teladan baik di

lingkungannya, sikapnya akan dilihat dan ditiru oleh anak-anaknya

b. Ikhlas, bermartabat, dan shaleh

Para rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan dakwah

kepada setiap umat dengan didasari keikhlasan, semata-mata murni

Page 79: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

karena wujud ketaatan kepada Tuhan. Pada akhir bait ke empat

disebutkan sebagai berikut :

tan mikir piwewehing iyan (tak mikir pemberian orang lain)

iku pantes yen den guronana kaki (itu patutlah kau belajar padanya)

sartane kawruhira (serta seraplah ilmuya )

Makna ikhlas salah satunya dapat dipahami dari makna yang

tersirat pada firman Allah SWT surat al-Bayyinah ayat sebagai berikut :

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang

lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan

yang demikian Itulah agama yang lurus.” (QS. al-Bayyinah : )

Ikhlas merupakan wujud dari kalimat tauhid. Oleh karena itu,

orang-orang yang ikhlas adalah orang-orang yang bertauhid dan terpilih.

Adapun pengertian ikhlas secara syari, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu

Qayyim adalah memfokuskan tujuan dan maksut (dari amalannya) hanya

kepada Allah, melaksanakan ketaatan hanya kepada-Nya, tanpa

menyekutukannya dengan sesuatu (Al munajat, : ).

Dengan ikhlas, amal kebaikan dan ilmu yang disampaikan

diterima oleh Allah. Dengan ikhlas, dapat menghantarkan pada manfaat

dan kenikmatan sejati. Menata kembali niat ikhlas karena Allah dan

Page 80: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

selalu mengontrol dalam keseharian sehingga kemurnian amal membawa

pada kemuliaan di dunia maupun di akhirat.

Pada awal bait ke empat menjelaskan bahwa guru haruslah

bermartabat, syair tersebut adalah sebagai berikut :

ingkang becik martabate (yang baik bermartabat)

serta kang weruh ing khukum (serta mengerti hukum)

Seseorang yang senantiasa menjaga harga dirinya dengan baik,

menjauhi hal-hal yang dapat merusak dirinya baik jiwa maupun raga.

Allah menjelaskannya sebagai berikut :

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang

yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka

tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa

mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar” (QS. al-

Hujurat: )

Menjauhi larangan-larangan yang telah Tuhan tetapkan dan

menjaga fitrah-fitrah manusia. Martabat manusia yang demikain yang

harus dijaga dengan baik jangan sampai terjerumus kedalam kenistaan

yang menyebabkan rusaknya martabat manusia. Allah SWT telah

menciptakan manusia dengan sempurna dan sebaik-baik makhluk maka

manusia pun harus menjaga ciptaan Tuhan dengan sebaik dan

semaksimal mungkin. Apabila hal ini ditekankan kepada setiap manusia

maka terhadap seorang guru pun harus memiliki bekal yang sama untuk

Page 81: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

senantiasa menjaga martabat dengan baik. Dan pada pertengahan bait ke

empat dijelaskan bahwa guru harus shaleh dan rajin beribadah, syair

tersebut berbunyi sebagai berikut :

kang ibadah lan kang wirangi (yang beribadah dan saleh)

sukur oleh wong tapa (syukur dapat yang tepat)

Allah pula memerintahkan setiap makhluknya tidak lain dan tidak

bukan hanya beribadah, sebagaimana firmanNya dalam surat adz-Dzariat

ayat berikut :

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

mengabdi kepada-Ku” (adz-Dzariat : ).

Sebagaimana ayat diatas dijelaskan bahwa Allah menciptakan

manusia dan jin ke dunia ini tidak lain dan tidak bukan merupakan untuk

megabdikan diri kepada Allah SWT. Pengabdian diri kepada tuhan

merupakan pokok dari ibadah. Dan ibadah sendiripun dapat bermakna

luas apabila tidak hanya dipahami secara ritual saja. Namun setiap

perbuatan yang mendatangkan kebaikan dan manfaat kepada diri pribadi

dan orang lain apabila dikerjakan dengan niat mengabdi kepada Allah

maka Allah pun mencatat perbuatan tersebut dengan amal ibadah yang

layak mendapat pahala dariNya.

c. Peserta Didik

Page 82: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Dalam paradigma pendidikan Islam, peserta didik merupakan

orang yang belum dewasadan memiliki sejumlah potensi dasar (fitrah)

yang perlu dikembangkan. Di sini, peserta didik adalah makhluk Allah

yang terdiri dari aspek jasmani dan ruhani yang belum mencapai taraf

kematangan, baik fisik, mental, intelektual, maupun psikologinya. Oleh

karena itu, ia senantiasa memerlukan bantuan, bimbingan, dan arahan

pendidik agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal dan

membimbingnya menuju kedewasaan (Suharto, : ). Secara

tersurat makna peserta didik tertera pada baris pertama bait ke empat

yakni :

Nanging yen sira nggeguru kaki (Jika kau turut berguru….anakku)

Anak adalah peserta didik yang senantiasa membutuhkan

bimbingan untuk menuju kedewasaannya. Dilahirkannya seorang anak ke

dunia ini dengan keadaan fitrah dengan segala macam potensi

pembawaannya. Anak adalah amanah di pundak kedua orang tua, dan

mereka berdua bertanggung jawab atas amanah yang Allah berikan ini.

Sebelum dan selama anak dididik di sekolah dan di masyarakat, anak

merupakan peserta didik yang senantiasa menjadi peseta didik dalam

keluarga. Orang tualah yang menjadi pendidik, anak adalah peserta didik

pertama dalam keberlangsungan pendidikan akhlaq.

. Lembaga Pendidikan Akhlaq

Melihat dari teks syair tersebut, tempat terjadinya interaksi antara

pendidik (orangtua) dan peserta didik (anak) adalah dalam keluarga.

Page 83: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Keluarga merupakan tempat pertama terjadi komunikasi dan interaksi dalam

perkembangan anak. Peran keluarga dalam pembentukan karakter anak

sangat penting.

Keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama dalam

setiap aspek kehidupan. Idealnya, keluarga adalah fase awal dalam

membentuk generasi berkwalitas, mandiri, tangguh, potensial, dan

bertanggung jawab terhadap masa depan pembangunan bangsa (Ilahi, :

).

Keluarga menjadi sentrum peradaban dalam mencetak anak-anak

berkualitas. Berawal dari lingkungan keluarga inilah, anak mulai tumbuh

dan berkembang secara bertahap, dari anak-anak, remaja, sampai dewasa.

Transisi pertumbuhan anak perlu dibekali dengan pelatihan dan pendidikan

yang berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga akan terbentuk

kemandirian dan kedewasaan pada masa transisi ini. Bekal keluarga yang

cukup pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan yang sehat dan mendidik

tanpa adanya pemaksaan yang mengganggu terhadap proses perkembangan

anak kedepan (Ilahi, : ).

Lembaga pertama dan utama dalam keberlangsungan upaya

pendidikan akhlaq adalah keluarga. Kelurga merupakan kelompok sosial

terkecil dalam kehidupan yang darinya akan melahirkan tunas-tunas unggul

generasi bangsa.

Page 84: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

. Metode dan media

Demi keberlangsungan pendidikan akhlaq haruslah memperhatikan

aspek-aspek yang mempengaruhi peserta didik. Aspek fisik, psikologis,

biologis dan sosial dapat menjadi pertimbangan untuk memilih metode yang

tepat untuk diterapkan. Salah satu aspek yang menjadi pertimbangan adalah

aspek sosial.

Asas sosial, yaitu asas yang bersumber dari kehidupan sosial

maupun seperti tradisi, kebutuhan-kebutuhan, harapan-harapan dan tuntutan

kehidupan yang senantiasa maju dan berkembang (Rasyidin, : ).

Untuk meninjau aspek sosial dapat dilakukan dengan cara melihat

kondisi dan pendekatan yang sesuai. Pendekatan kontekstual adalah

pendekatan yang mencoba memahami filsafat pendidikan Islam dalam

konteks sosial, politik, budaya dan sebagainya di mana pendidikan itu

berada. Jadi, pendekatan kontekstual lebih mengarah pada kondisi dan

situasi yang sosiologis dan antropologis (Suharto, : ).

Penggunaan tembang dhandhanggulo dalam menyajikan konsep

pendidikan akhlaq merupakan salah satu upaya harmonis dengan aspek

sosiologis dan antropologis untuk menanamkan akhlaq yang mulia. Bukan

tanpa maksut sunan menciptakan tembang ini, namun memiliki misi untuk

mengupayakan pembelajaran kehidupan yang selaras dengan kondisi dan

situasi.

Melalui budaya asli Jawa yang bernafaskan dengan Islam terkhusus

adalah syair-syair Jawa yang berisikan nasehat dari pencipta kepada

Page 85: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

pembacanya. Melalui budaya inilah, upaya pendidikan akhlaq mendapat

tambahan media dan metode untuk mewujudkannya.

B. Implementasi Terhadap Pendidikan Islam

Dalam pendidikan Islam terdapat banyak istilah yang menunjuk pada

makna pendidikan. Masing-masing dari istilah-istilah tersebut memiliki

pengertian dan penerapan yang berbeda, namun memiliki esensi yang sama yakni

pendidikan. Diantara istilah tersebut yakni tarbiyah, ta‟lim, ta‟dib. Tarbiyah

adalah proses pembinaan dan pengembangan potensi manusia melalui pemberian

petunjuk yang dijwai oleh wahyu ilahi. Hal ini akan menyebabkan potensi

manusia dapat tumbuh dengan produktif dan kreatif tanpa menghilangkan etika

ilahi yang telah ditetapkan dalam wahyuNya (Mujtahid, : ).

Term pendidikan dalam al-Quran tidak sekedar merupakan upaya

pendidikan pada umumnya, namun konsep pendidikan (tarbiyah) menembus pada

aspek etika religious (Mujtahid, : ). Tidak hanya memberikan ilmu

pengetahuan tentang kebaikan yang harus dilakukan, namun lebih mengupaya

untuk melaksanakan kebaikan yang diajarkan.

Istilah selanjutnya adalah ta‟lim yang berasal dari kata „allama. Kata kerja

„allama yang masdarnya ta‟liman berarti mengajar yang lebih bersifat pemberian

atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan keterampilan (Achmadi, :

). Ta‟lim bukan hanya mempelajari ilmu agama, melainkan mempelajari pula

ilmu pengetahuan alam dan sosial manusia.

Kemudian istilah ta‟dib, dalam al-Quran lafad ta‟dib memang tidak

ditemukan, akan tetapi lafad itu diambil dari sebuah hadis Nabi, “tuhanku telah

Page 86: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

mendidikku, sehingga menjadikan baik pendidikanku.” Istilah itu dimunculkan

oleh Syed M.Naquib Al-Attas. Beliau lebih condong menggunakan ta‟dib sebagai

alternative untuk konsep pendidikan Islam dari pada istilah-istilah yang telah

dijelaskan sebelumnya. Dalam pandangannya, istilah ta‟dib merupakan pilihan

yang jauh lebih tepat dari pada istilah-istilah lainnya. Alasannya karena ta‟dib,

sesuai hasil analisanya dari sisi semantic dan kandungan yang disesuaikan dengan

pesan-pesan moral (Mujtahid, : ).

Dari ketiga istilah yang memiliki makna pendidikan tersebut di atas

memiliki upaya yang sama dalam mewujudkan manusia yang sempurna (insan

kamil) sesuai dengan ajaran Islam sendiri. Yang selanjutnya dalam pendidikan

yang berlaku di Indonesia, tengah diterapkan dalam system penndidikan Nasional

yakni pendidikan berbasis karakter yang diaplikasikan dalam kurikulum

yang menekankan pada pendidikan karakter.

Upaya ini juga memberi jalan untuk menghargai persepsi dan nilai-nilai

pribadi yang ditampilan di sekolah. Focus pendidikan karakter adalah pada tujuan-

tujuan etika, tetapi praktiknya meliputi penguatan kecakapan-kecakapan yang

penting yang mencakup perkembangan sosial siswa (Majid, : ). Dilihat

secara pengertian tidak ada perbedaan yang menonjol dari pengertian karakter dan

akhlaq, keduanya menekankan pada perilaku yang biasa dilakukan seseorang

tanpa terlebih dahulu memikirkan perilaku tersebut karena sudah tertanam dalam

dirinya.

Dengan adanya metode dan media ini, menjadi tugas segenap orang yang

mencita-citakan pendidikan akhlaq yang mulia untuk memberikan kreasi baru

Page 87: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

terhadap metode dan media ini. Perlu kiranya agar pendidikan akhlaq berbasis

local wisdom Jawa ini dapat dikembangkan dengan berbagai kreasi menyesuaikan

dengan perkembangan zaman agar menarik di hadapan peserta didik. Dengan

harapan peserta didik dan generasi sekarang maupun yang akan datang dapat

menerima metode dan media ini dengan baik.

Yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana usaha yang dapat

dilakukan untuk mewujudkan karakter atau akhlaq yang baik dalam diri

seseorang. Dengan memperhatikan aspek sosiologis dan antropologis yang ada di

Indonesia khususnya tanah Jawa, terdapat kekayaan media dan metode dalam

mengupayakan pendidikan akhlaq tersebut yakni melalui budaya yang berwujud

dalam karya seni tembang Jawa yaitu tembang dhandhanggula. Sebagaimana

pemaparan kandungan tembang dhandhanggula di atas merupakan upaya yang

telah dilakukan oleh para pendahulu masyarakat Jawa yang selayaknya generasi

saat ini tetap memegang teguh ajaran syariat Islam dengan mengharmoniskan

budaya asli Jawa sebagai salah satu wujud usaha mengoptimalkan pendidikan

akhlaq sebagai tujuan utama.

Page 88: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan – pembahasan dan analisis pada bab-bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan akhlaq pada syair

tembang dhandanggula dalam serat wulangreh karya Sunan Paku Buwana IV

adalah sebagai berikut :

. Konsep pendidikan akhlaq pada syair tembang dhandhanggula dalam serat

wulangreh karya Paku Buwana IV mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

a. Tujuan Pendidikan Akhlaq

Tujuan utama pendidikan akhlaq adalah untuk menciptakan manusia

yang memiliki perilaku baik yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain,

menjalin hubungan baik dengan sesama manusia dan seluruh makhluk dan

menjadi hamba Allah yang senantiasa melangkahkan kaki di bumi karena

cinta kepadaNya.

b. Materi Pendidikan Akhlaq

) Rendah Hati dan Jauhi Sombong

) Kepedulian

) Selalu Berusaha

) Pertemanan

) Memperhatikan Halal dan Haram

c. Pendidik dan Peserta Didik

) Guru

Guru pertama dan utama yang dimiliki seorang anak adalah orang

tua. Orang tua yang akan selalu memberikan pelajaran-pelajaran berharga

Page 89: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

yang mungkin tidak didapatkan dibangku sekolah. Dari orang tua yang

akan membekali seseorang dalam mencari jati dirinya. Dan dalam

konteks yang umum, guru sebagai pendidik siapapun itu dengan catatan

dapat dijadikan teladan akhlaq mulia, guru yang Ikhlas, bermartabat, dan

shaleh maka patutlah menyerap ilmu darinya.

) Peserta Didik

Sejatinya seorang anak merupakan peserta didik yang senantiasa

membutuhkan bimbingan dan pengarahan untuk tingkat kedewasaan

dengan pengoptimalan segala potensi baik yang dimilikinya. Sebelum

anak mendapat pelajaran dari luar orang tua, seperti sekolah dan

masyarakat, lebih utama apabila anak sebagai peserta didik dalam rumah

senantias mendapatkan pembekalan dan pengawasan secara maksimal.

d. Lembaga Pendidikan Akhlaq

Kelompok terkecil dalam masyarakat adalah keluarga, yang di

dalamnya terdiri dari beberapa anggota dan akan melahirkan generasi

selanjutnya. Berawal dari keluarga seorang anak mendapat bekal dan

gambaran kehidupan yang tertanam pada diri anak. Sehingga anggota-

anggota keluarga harus berusaha dengan maksimal untuk meberikan

bimbingan, bekal dan teladan yang baik. Karena keluarga merupakan

lembaga pendidikan akhlaq yang pertama dan utama.

e. Metode dan media

Melalui tembang-tembang Jawa khususnya tembang

dhandhanggula dapat memberikan sumbangsih dalam kekayaan metode dan

Page 90: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

media dalam penanaman akhlaq yang mulia. Tembang ini dikemas dengan

penyesuaian antara aspek sosiologis dan antropologis Jawa terhadap syariat

Islam.

. Implementasi terhadap Pendidikan Islam

Terlaksananya dengan sukses suatu pendidikan apabila dalam

mengupayakannya memperhatikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan dan keberhasilannya. Aspek tersebut adalah aspek sosiologis

dan antropologis yang keduanya sangat memberikan konstribusi besar dalam

perkembangan sistem pendidikan dan subjek obyek pendidikan sendiri. Antara

tujuan pendidikan dengan keadaan sosiologis dan antroplogis tersebut dapat

diselaraskan untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan diawal.

Penggunaan media dan metode syair tembang dhandhanggulo dalam serat

wulangreh merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan demi

terwujudnya akhlaq mulia yang diinginkan oleh Islam dan tujuan pendidikan

Islam sehingga harmonis antara tujuan pendidikan Islam dengan kekayaan

budaya tanah Jawa. Namun tidak berhenti di sini, salah satu upaya pendidikan

akhlaq berbasis local wisdom Jawa ini dapat diterapkan untuk anak-anak asli

suku Jawa dengan selalu memberikan kreasi yang mengikuti perkembangan

zaman pada media dan metode ini agar dapat dikemas secara menarik

sehingga peserta didik dapat tetap menerima dengan baik.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut :

Page 91: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

a. Untuk Pendidikan Islam

Penerapan dan penanaman akhlaq mulia kepada anak didik dapat

dilaksanakan dengan berbagai cara yang dapat menyesuaikan dengan kondisi

dan situasi dimana keberadaannya. Budaya merupakan salah satu pendukung

yang dapat mengharmoniskan khasanah penanaman akhlaq dengan tetap

mengangkat jati diri negeri. Oleh karena itu seorang pendidik tidak diperkenan

kan untuk berhenti belajar. Harus selalu memperbaharui keilmuwan dengan

tetap memperhatikan dan menjunjung tinggi jati diri bumi pertiwi agar tetap

lestari dikemudian hari.

b. Kemurnian ajaran Islam yang bertujuan menyempurnakan akhlaq manusia.

Dan salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah sebagaimana karya murni

penduduk negeri ini. Kesemuanya memiliki tujuan yang sama adalah untuk

berupaya memperbaiki akhlaq manusia di bumi ini. Menyelaraskan hidup

dengan sesame manusia maupun hidup yang berhubungan dengan Tuhan. Perlu

kiranya umat manusia untuk senantiasa menjaga hubungan-hubungan tersebut

agar terjalin keharmonisan antar kesemuanya. Oleh karena itu penulis

menyarankan agar pemahaman yang demikian dapat tersosialisasikan dengan

baik sebagai upaya untuk mewujudkan akhlaq yang mulia demi kebahagiaan

dunia dan akhirat.

Page 92: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Soedjipto. . Intisari Kitab Adiluhung Jawa. Yogyakarta : Laksana

Achmadi. . Ideologi Pendidikan Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Ahmadi, Wahid . . Risalah Akhlak. Solo: Era entermedia

Al Ausyan, Majid. Adab dan Akhlak Islam. Terjemahan oleh Abdurrahman

Nuryaman. . Jakarta : Darul Haq

Alfat, Masan. . Aqidah Akhlak. Semarang : Karya Toha Putra

Almunajat, Muhammad Shalih. . Jagalah Hati. Terjemah oleh Saat Mubarak

dan Qasim. Jakarta : Cakrawala Publishing

Al zuhayly, Wahbah. . Zakat : Kajian berbagai madzhab. Bandung : PT

REMAJA ROSDAKARYA

Al-hajj Ahmad, Yusuf. . Kemukjizatan Ibadah dalam Islam. Yogyakarta :

Kauka

Anwar, Rosihon. . Akhlak Tasawuf. Bandung : CV Pustaka Setia

Anggoro, Toha. . Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka

Bayuadhy, Gesta. . Janma Tan Kena Kinira. Yogyakarta : Laksana

Darmadipura. . Terjemah Serat Wulangreh. Surakarta : Jawi Production

Dermawan, Deni. . Metodologi penelitian kuantitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya Offset

Hadi, Sutrisno. . Metodologi Research I. Yogyakarta : Fakultas Psikologi

UGM

Hamka. .Akhlakul Karimah. Jakarta: Pustaka Panjimas

Harsono, Andi. . Tafsir Ajaran Serat Wulangreh. Yogyakarta : Pura Pustaka

Haryanto, Sentot. . Psikologi Shalat. Yogyakarta : Mitra Pustaka

Ilahi, Muhammad Takdir. . Quantum Parenting. Yogyakarta : Katahari

Ilyas, Yunahar. . Kuliah Akhlaq. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset

Page 93: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Indar, Djumberansyah. . Filsafat Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama

Jumali, Surtikandi, SA. Taurat, Sundari. . Landasan Pendidikan. Surakarta :

Muhammadiyah university press

Majid, Abdul & Dian Andayani. . Pendidikan Karakter Perspektif Islam.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mansyur, Moh. . Akidah akhlak II. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam Dan Universitas Terbuka

Mardalis, . Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara

Mujatahid. . Reformasi Pendidikan Islam. Malang : UIN maliki press.

Munib, Achmad. Budiyono, Sawa Suryono. . Pengantar Ilmu Pendidikan.

Semarang : UPT

Musbikin, Imam. . Rahasia Puasa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

UNNES Press

Mustaqim, Abdul. . Menjadi orang tua bijak. Bandung : Mizan Pustaka

Muttaqin, Ilham Inki. . Pinter Nembang Macapat. Jakarta : PT Buku Seru

Nata, Abuddin. . Akhlak Tasawuf. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Prabowo, Dhanu Priyo, Pardi & Mardiyanto. .Terjemah Serat Wulangreh,

Semarang: Dahara Prize

Purwadi, . Mengkaji Serat Dewaruci. Yogyakarta : Panji Pustaka Yogyakarta

Qardhawi, Yusuf. . Halal Haram Dalam Islam. Solo : Era Intermedia

Ruslan, Rosadi. . Public Relations Dan Komunikasi. JAKARTA : Kharisma

putra utama offset

Santoso, Iman Budhi. . Kitab Nasihat Hidup Orang Jawa. Yogyakarta :

DIPTA

Shihab, Quraish. . Wawasan Al Quran. Bandung : Mizan

Sholikhin, Muhammad. . Mukjizat dan Misteri Lima Rukun Islam :

Menjawab Tantangan Zaman. Yogyakarta : Mutiara Medika.

Page 94: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

Soewandi, Slamet. Widharyanto. Bram, Barli. Nugraha, Setya Sri. . Pelangi

Pendidikan. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma

Subandi. . Psikologi dzikir. Yogyakarta: pustaka belajar.

Suharto, Toto. . Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta : Ar-Ruzz

Suspaningrat. TT. Putra Putri Dalem Karaton Surakarta. Surakarta :

Cendrawasih

Tafsir, Ahmad. . Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya

Tatapangarsa, Humaidi. . Akhlaq Yang Mulia. Surabaya : PT. Bina Ilmu

Umiarso & Haris Fhatoni Makmur. . Pendidikan Islam dan Krisis Moralisme

Masyarakat Modern. Yogyakarta: IRCiSoD

Ya’qub, Abdurrahman. . Pesona Akhlak Rosulullah. Bandung : PT mizan

Pustaka

Yasan Dalem Sri Susuhunan Paku Buwana IV.TT. Wulangreh. Surakarta :

Cendrawasih

Page 95: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH
Page 96: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH
Page 97: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1343/1/SKRIPSI.pdf · KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ PADA SYAIR TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT WULANGREH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Slamet Ikhwan Luqmanto

Tempat / Tanggal lahir : Semarang, Mei

Bangsa : Indonesia

Agama : ISLAM

Nama Ayah : Nurkholis

Nama Ibu : Sukarni

Alamat : kemiri RT/RW , Ds. Jetak, Kec.

Getasan, KAB. Semarang

Menerangkan dengan sesungguhnya:

RIWAYAT PENDIDIKAN

. TKIT Izzatul Islam :

. SDIT Nurul Islam :

. MTsT Al-Hikmah :

. MAN Salatiga :

. IAIN Salatiga :

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, Agustus

Penulis

Slamet Ikhwan Luqmanto