konduktometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan daya hantar listrik

18
7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 1/18 Konduktometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan daya hantar listrik suatu larutan. Daya hantar listrik (G) suatu larutan bergantung pada jenis dankonsentrasi ion di dalam larutan. Daya hantar listrik berhubungan denganpergerakan suatu ion di dalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai dayahantar listrik yang besar ( Masykuri, 2009).Untuk menghindari elektrolisis, pengukuran hantaran dilakukan dengan arusbolak-balik (AC) dengan frekuensi sekitar 1000Hz. Biasanya digunakan suatU  jembatan  wheatstone  yang dimodifikasi untuk melakukan penentuan hantaranelektrolit (L) yang beroperasi pada sumber energy AC. Kondisi kesetimbangandapat diamati dengan seksama dengan menggunakan galvanometer AC, maupun earphone.  Suatu kondisi kesetimbangan terbentuk bila output dari amplifier,ataupun suara dalam earphone mempunyai nilai nol, yaitu keadaan di mana

Upload: dylaanisa

Post on 08-Feb-2018

292 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 1/18

Konduktometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan daya hantar listrik suatu larutan. Daya hantar listrik

(G) suatu larutan bergantung pada jenis dankonsentrasi ion di dalam larutan. Daya hantar listrik berhubungan

denganpergerakan suatu ion di dalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai dayahantar listrik yang

besar ( Masykuri, 2009).Untuk menghindari elektrolisis, pengukuran hantaran dilakukan dengan

arusbolak-balik (AC) dengan frekuensi sekitar 1000Hz. Biasanya digunakan suatU

 jembatan wheatstone yang dimodifikasi untuk melakukan penentuan hantaranelektrolit (L) yang beroperasi pada sumber energy

AC. Kondisi kesetimbangandapat diamati dengan seksama dengan menggunakan galvanometer AC,maupun earphone. Suatu kondisi kesetimbangan terbentuk bila outputdari amplifier,ataupun suara dalam earphone mempunyai nilai nol, yaitu keadaan di mana

Page 2: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 2/18

 b. 

Pembahasan 

Oksidasi oleh H2O2H2O2 + Co(Nh3)6 ]

2+

+ CO3

Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari cara pembuatan, cara pemurnian, dankarakterisasiion

kompleks [Co(NH3)4CO3]

+

.Senyawa atau ion kompleks terdiri dari ion pusat, yang umumnya merupakan ionatau atom logam, dan

sejumlah ligan. Ligan terikat secara kovalen koordinasi,dengan logam atau ion pusat. Jumlah ligan yang

terikat ditentukan oleh bilangankoordinasi dan jenis ligan. Ion logam Co

2+

mempunyai bilangan oksidasi 6, yangberarti dapat menerima 6 pasang elektron donor.

Ion kompleks ….dibuat dalam bentuk garam dengan mereaksikan 

Co(No3)2.6H2O, NH4OH, dan NH4CO3 dalam medium air dan diikuti oksidasidengan H2O2. Kristal yangterbentuk dimurnikan dengan mengendapkan dandicuci dengan etanol dan akuades dengan jumlah

sedikit.

Untuk membuat kompleks ….. digunakan 7,5 g 

kristal ---- yang dillarutkandengan 15 mL akuades dalam gelas beker. Pelarutan berfungsi untuk reaksi

dapatberjalan dengan maksimal. Selain itu, dengan pelarutan kristal garam akan teruraimenjadi ion

kompleks ---dan ion No3.

Reaksinya…… 

Pada gelas beker yang lain dilarutkan (NH4)2Co3 sebanyak 10 g dengan 30 mLakuades dan diatmbah 30 ml NH3 15

M. Kedua larutan kemudian dicampur dandipanaskan sambil diaduk terus menerus. Pemanasan

bertujuan untuk meningkatkan kecepatan reaksi dengan menambah energi kalor atau panas.Dengan

adanya kalor energi untuk meninngkatkan energi tumbukan antar molekul.Pengadukan akanmeningkatkan intensitas kontak dan tumbukan antar molekul.Pemanasan dilakukan sampai larutan

menjadi + 75 mL. pemanasan dilakukan didalam lemari asam karena pada reaksi ini dihasilkan gas NH

3

atau amoniak.Pada saat dipanaskan ditambahkanH2O2 sebagai oksidator Co2+ .Rx stgah sel h2o2 adalahH2o2 + 2H+

+ 2e

2H2OLigan dalam ion kompleks akan terganti dengan NH3 karena H2O merupakanligan yang lebih

lemah dibanding dengan NH3. Dalam kasus kobalt,bagaimanapun, hanya empat dari 6 molekul ligan

H2O yang dapat digantikan olehNH3 dan membentuk larutan berwarna merah. Dua ligan h2o yg tidak

tergantidengan nh3 inilah yang kemudian terganti/terdesak oleh molekul ligan CO32-

Reaksi total…. 

Warna berasal dari ion kompleks yang terbentuk. Orbital d pada kobalt (II) akanmengalami splitting oleh

pengikatan ligan H2O. elektron dapat mengalami transisidari orbital t2g menuju orbital eg dengan

menyerap panjang gelombang padaspektra cahaya tampak. Warna yang tidak terserap (warna

komplementer) akantampak sebagai warna dari senyawa kompleks

Page 3: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 3/18

Setelah volume + 75 mL larutan disaring dengan kertas saring dan dituang kedalam gelas bekeruntuk kemudian didinginkan di dalam pendingin/kulkas hinggaterbentuk endapan kristal. Apabila

endapan telah terbentuk, larutan disaringdengan kertas whattman 42 dan penyaring Buchner hingga kandungan air benar  

–  benar sedikit. Endapan dikemudian dicuci dengan etanol dan air bertetes – tetes. .pencucian dengan air bertujuan untuk mengihilangkan ion – ion lain yang masihmelekat pada kristal, sedangkan etanol digunakan untuk menghilangkanpengotor.kristaldikeringkan dengan oven. Kristal yg terbentuk ditimbang.Kristal yang terbentuk berwarna ungu tuadengan berat 1,03 g. berat rendemenadalah 15,89%..Rendemen yang diperoleh relatif rendah hal ini dapatdikarenakanbeberapa hal. Reaktan tidak bereaksi maksimal, sehingga senyawa kompleks yangterbentuk

hanya sedikit. Dapat juga terjadi karena kandungan air dalam larutanmasih cukup tinggi sedangkan kristalsenyawa komplek larut dalam air sehinggakristal yang terbentuk berkurang..rendemen diperoleh darikelompok lain karena kelompok praktikan tidak terbentuk produk. Hal ini dapat dikarenakan pemanasan yang

kurang maksimalkarena penggunaan gelas beker kecil. Dimungkinkan kadar air masih terlalutinggi,sehingga kompleks yang terbentuk terlarut oleh air dalam larutan.Komplek kering yang terbentuk

kemudian dilarutkan dalam labu ukur 100 mldan diukur DHL nya. Kalibrasi dilakukan denganmenggunakan larutan KOH0,001 M. DHL ditentukan oleh mobilitas dari ion – ion dalam larutan. Semakinbanyak ion dalam larutan maka akan semakin tinggi daya hantarlistriknya.Daya hantar listrik yang diperoleh berada di dua range DHL, yaitu 209,,,,,. Halinidimungkinkan karena adanya pengotor lain yang belum bersih saat pencuciansehingga menjadi ion – ionnya saat dilarutkan kembali sewaktu pengukuran.Range ini berada diperkiraan jumlah ion 2 dan 3. Dandiambil jumlah ion 2karena senyawa yang terbentuk ak

an menjadi 2 buah ion, yaitu …….. 

Page 4: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 4/18

 

KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pecobaan ini adalah1. Senyawa kompleks [Co(NH 4 ) 4 CO 3 ]NO 3 

 berbentuk kristal berwarna ungu.2. Dalam larutan berair, kompleks [Co(NH 4 ) 4 CO 3 ]NO 3 membentuk dua ion yaituion kompleks kompleks [Co(NH 4 ) 4 CO 3 ] + dan NO 3- . VI. DAFTAR PUSTAKA Khopkar, S. M, 2008, Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, JakartaLawrance, Geoffrey A. , 2010, Introduction to Coordination Chemistry 

, JohnWiley&Sons, United KingdomMasykuri, M., 2009, Kimia Analitik III, UNS, SoloRivai, Harrizul, 1995, Asas Pemeriksaan Kimia 

, UI Press, JakartaSvehla, G. ,1979, Vogel’s Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis , Longman, New York

Page 5: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 5/18

 

Konduktometri adalah metode analisis yang menggunakan dua elektroda inert(platinum yang terplatinasi)

untuk mengukur konduktansi/daya hantar larutan

elektrolitan t ara ke d u a e l e k tro d a te r s e b u t . B i a s an y a d i g u n ak an aru s b o l a k b a l i k d an a l a t penyeimbang jembatan Wheatstone.Dalam bagian ini akan dibicarakan sifat-sifat listrik suatu

larutan yang tidak tergantung pada reaksi elektrodanya. Menurut hokum Ohm:I = E/R Dimana: I = arus (ampere)E =

tegangan (volt)R = tahanan

(ohm)Hukum diatas berlaku bila difusi dan reak si elekt roda tidak terjadi. Konduktansididefi

nisikan sebagai kebalikan dari tahanan sehingga I = EL. Satuan dari hantaran(konduktansi)

adalah mho. Hantaran L suatu larutan berbanding lurus dengan

luas permukaan elektroda (a), konsentrasi ion per satuan volume (Ci), pada hantaranekuivalen ionic (λi) 

tetapi berbanding terbalik dengan jarak elektroda (d) sehingga :L = a/d × Σi CiλiTanda Σ menyatakan bahwa

sumbangan berbagai ion terhadap konduktansi sifatnyaaditif. Karena a dan d dalam satuan cm maka

konsentrasi C satuannya dalam mL. bilakonsentrasinya dinyatakan dalam satuan Normalitas maka harus dikalikanfaktor 1000. Nilai a/d = θ merupakan faktor geometri selnya dengan nilai konstan untuk suatu seltertentu

sehingga disebut tetapan sel, seperti :L =Σi Ciλi / 1000θ =Σi Ciλi a / 1000 dSelain hantaran ekuivalen ionik, dikenal

pula ekuivalen hantaran A, yang nilainya =Σλt, sedangkan konduktivitas spesifik didefinisikan sebagai :

Page 6: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 6/18

II. LANDASAN TEORI 

Suatu ion kompleks dapat didefenisikan sebagai ion yang tersusun dari atom pusat yang mengikat

secara koordinasi sejumlah ion atau molekul netral. Ion atau molekul netral sebagai spesies yang

terikat pada atom pusat dalam suatu ion kompleks biasanya dinamakan ligan. Spesies ini memiliki

satu pasang atau lebih electron bebas dan berperan sebagai donor pasangan elektron pada

pembentukan ikatan koordinasi (Tim Dosen Kimia Anorganik, 2010 : 22).

Jika ditinjau dari system asam-basa Lewis, atompusat atau kelompok atom dalam senyawa kompleks

tersebut bertindak sebagai asam Lewis. Ikatan yang terjadi antara ligan dan atom pusat merupakan

ikatan kovalen koordinasi, sehingga senyawa kompleks tersebut disebut pula senyawa koordinasi.

Jumlah ligan yang mengelilingi atom pusat menyatakan bilangan koordinasi. Cabang ilmu kimia yang

mempelajari tentang senyawa kordinasi disebut kimia koordinasi. Sifat-sifat senyawa koordinasi dapat

diprediksi dari sifat ion pusatnya, Mn+ dan ligan, L1, L2, …. Dst. Hal yang sangat spesifik dari senyawa

kompleks adalah adanya spesies bagian dari senyawa itu yang tidak berubah baik dalam padatan

maupun dalam larutan, walaupun sedikit ada disosiasi. Spesies tersebut dapat berupa nonionic, kation

atau anion, bergantung pada muatan penyusun. Jika bermuatan maka sepsis itu disebut ion kompleks

atau lebih sederhana disebut spesies kompleks (Ramlawati, 2005 : 1).

Ligan-ligan sederhana, seperti ion-ion halide atau molekul-molekul H2O atau NH3 adalah monodentat,

yaitu ligan itu terikat pada ion logam hanya pada satu titik oleh penyumbangan pasangan electron

menyendiri kepada logam. Namun, bila molekul atau ligan itu mempunyai dua atom, yang masing-

masing mempunyai satu pasangan electron menyendiri, maka molekul itu mempunyai dua atom

penyumbang, dan adalah mungkin untuk membentuk dua ikatan koordinasi dengan ion logam yang

sama ligan seperti itu disebut bidentat (Anonim, 2010).

Dalam artian luas senyawa kompleks adalah senyawa yang terbentuk karena penggabungan dua atau

lebih senyawa sederhana yang masing-masingnya dapat berdiri sendiri. Misalnya dalam

penggabungan seperti berkut :

A + B AB

Senyawa AB dapat dianggap sebagai senyawa kompleks (Svehla, 1985 : 182).

Dalam pelaksanaan analisis anorganik kualitatif banyak digunakan reaksi-reaksi yang menghasilkan

pembentukan kompleks. Suatu ion (molekul) kompleks terdiri dari satu atom (ion pusat dan sejumlah

ligan) yang terikat erat pada atom (ion) pusat itu. Jumlah relatif komponen-komponen ini dalam

kompleks yang stabil nampak mengikuti stokiometri yang sangat tertentu meskipun ini tak dapat

ditafsirkan dalam lingkup konsep valensi yang klasik. Atom pusat ini ditandai oleh bilangan koordinasi,

satu angka bulat yang menunjukkan jumlat ligan (monodentat) yang dapat membentuk kompleks

yang stabil dengan satu atom pusat. Pada kebanyakan kasus, bilangan koordinasi adalah 6 (seperti

dalam kasus Fe2+, Fe3+, Zn2+), kadang-kadang 4 (Cu2+, Pt2+) dan 8 (beberapa ion dari golongan

platina) juga trdapat (Rivai, 1994 : 195).

Ion kompleks [Ni(NH3)4C2O4]+ akan dibuat dari senyawa asal garam nikel Ni(NO3)2. 6H2O. Apabila

dilarutkan dalam air, garam ini akan ada dalam bentuk ion kompleks Ni(H2O)6 dan ion NO3-. Pada

prinsipnya ion kompleks tersebut melibatkan proses penggantian ligan H2O dengan ligan NH3 yang

diikuti dengan oksidasi atom pusat Ni2+ menjadi Ni3+ (Tim Dosen Kimia Anorganik, 2010; 22).

IV.ALAT DAN BAHAN 

1.  Alat

2.  Gelas kimia 250 mL3.  Gelas kimia 100 mL

4.  Gelas ukur 10 dan 50 mL

5.  Pembakar spiritus

6.  Kaki tiga dan kasa asbes

7.  Batang pengaduk

8.  Corong biasa

9.  Gelas arloji 2 buah

Bahan :

1.  Kristal Ni(NO3)2.6H2O

Page 7: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 7/18

2.  Kristal (NH4)2CO3 

3.  Larutan NH4OH pekat

4.  Larutan H2O2 30 %

5.  Kertas saring

6.  Etanol (C2H5OH)

7.  Aquadest

8.  Korek api

9.  Tissue

V. PROSEDUR KERJA 

1. Melarutkan 7,5 gram (0,026 mol) kristal Ni(NO3)2.6H2O dalam 15 mL aquadest hingga diperoleh

larutan nikel yang homogen.

2. Mencampurkan 10 gram (0,105 mol) (NH4)2CO3 dalam 30 mL aquadest dalam gelas piala lain

kemudian menambahkan 30 mL NH4OH. Sambil diaduk menuangkan campuran ini kedalam larutan

nikel dalam gelas piala pertama.

3. Menambahkan perlahan-lahan 4 mL H2O2 30 %. Selanjutnya memanaskan campuran yang

terbentuk hingga volume larutan tinggal kira-kira 40-50 mL. Selama pemanasan menambahkan 2,5

gram (0,025 mol) (NH4)2CO3 untuk penyempurnaan. Perhatian : Menjaga pemanasan sedemikian

hingga larutan tidak mendidih. 

4. Selanjutnya mendinginkan larutan dan kemudian menyimpan larutan dalam beberapa hari hingga

diperoleh Kristal.

5. Memisahkan kristal yang terbentuk dengan cara penyaringan dan mencucinya dengan aquadest.

6. Selanjutnya melakukan pemurnian kristal dengan menambahkan sedikit etanol.

VI. HASI PENGAMATAN 

7,5 gram Ni(NO3)2.6H2O (hijau) + 15 ml air (bening) larutan hijau (larutan 1).

10 gram (NH4)2CO3 (putih) + 30 mL air (bening) larutan bening + 30 mL NH4OH (bening)

larutan bening + larutan hijau (larutan 1) larutan biru + 4 mL H2O2 30 %

larutan biru (terdapat gelembung) dipanaskan larutan biru + 2,5 gram (NH4)2CO3 dipanaskanlarutan biru

muda.

VII. ANALISIS DATA 

Dik : n Ni(NO3)2.6H2O = 0,026 mol

n (NH4)2CO3 = 0,104 mol

Mr [Ni (NH3)4CO3]+ = 249 gmol-1 

Dit : Massa teori = ?

Penye :

Persamaan reaksinya :

Ni3+ + CO32- + 4NH3 [Ni (NH3)4CO3]

Mula 0,026 0,104 0,510 -

Raksi 0,026 0,026 0,026 0,026

Sisa - 0,078 0,406 0,026

Massa [Ni (NH3)4CO3]+ = n x Mr

= 0,026 mol x 249 gmol-1 

= 6,474 gram

VIII. PEMBAHASAN 

Pada percobaan [Ni (NH3)4CO3]+ ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan dan pemurnian ion

kompleks [Ni (NH3)4CO3]+ . Pada pembuatan ion kompleks tersebut digunakan Ni(NO3)2.6H2O

berfungsi sebagai penyedia atom pusat Ni. Kristal dilarutkan dengan aquadest. Setelah Kristal

dilarutkan dengan air, warna larutan menjadi hijau yang menandakan bahwa Kristal Ni(NO3)2.6H2O ini

telah terionisasi dalam aquadest tersebut. Kemudian diaduk sehingga mempercepat Kristal larut

dalam aquadest (larutan homogen). Adapun reaksinya :

Ni(NO3)2.6H2OH2O [Ni(H2O)6]

2+ +2NO32- 

Page 8: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 8/18

Selanjutnya, melarutkan Kristal (NH4)2CO3 dengan aquadest. Disini (NH4)2CO3 berfungsi sebagai

penyedia ligan yaitu ligan NH3 dan CO32-. Adapun reaksinya :

(NH4)2CO3 H2O 2NH42+ + CO3

2- 

Larutan ini ditambahkan NH4OH yang berfungsi untuk memperkuat spesi ligan amin. Persamaan

reaksinya :

2 NH4OH + 2NH42+ 4 NH3 + 2H+ + 4H2O

Larutan yang terbentuk dicampurkan dengan larutan nikel dengan cara menambahkan larutan ini

kedalam larutan nikel. Terjadi perubahan warna setelah larutan dicampurkan. Larutan yang tadinya

berwarna hijau menjadi biru. Hal ini menandakan terjadi pendesakan ligan. Yaitu ligan NH3mendesak

ligan H2O. Adapun persamaan reaksinya :

[Ni(H2O)6]2+ + CO3

2- + 6NH3 [Ni (NH3)4CO3] + 6H2O

Selanjutnya larutan ini ditambahkan H2O2 untuk mengoksidasi Ni2+ menjadi Ni3+. Hal ini dapat dilihat

pada saat penambahan H2O2 dalam larutan terbentuk gelembung. Gelembung yang terbentuk ini

adalah gelembung O2 . H2O2 ini merupakan oksidator sehingga mampu mengosidasi Ni2+ menjadi Ni3+ .

Adapun reaksinya :

[Ni (NH3)4CO3] + 2 H2O2 [Ni (NH3)4CO3]+ + O2 + 2H2O

Setelah itu, larutan ini dipanaskan dan pemanasan dijaga hingga larutan tidak mendidih. Tujuan dari

pemanasan ini adalah untuk menguapkan air yang terkandung dan tujuan pemanasan dijaga hingga

tidak mendidih adalah untuk menjaga agar ligan amin tidak ikut menguap bersama air karena apabila

ligan aminnya menguap maka tidak akan terbentuk Kristal [Ni (NH3)4CO3]+ sehingga pada proses

pemanasan, ditambahkan beberapa gram Kristal (NH4)2CO3 sedikit demi sedikit untuk mengganti ligan

amin yang dikwatirkan menguap bersama air. Tujuan dari penguapan air adalah untuk mempermudah

ligan amin membentuk ion kompleks dengan nikel serta karbonat.

Larutan ini didiamkan dalam beberapa agar terbentuk Kristal. Tetapi pada percobaan ini tidak

diperoleh Kristal. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa factor diantaranya proses pengadukan yang

kurang optimal menyebabkan ligan-ligan dengan atom pusat kurang membentuk kompleks. Selain itu,

proses pemanasan yang kurang baik menyebabkan banyaknya ligan amin yang menguap sehingga

tidak terbentuk Kristal. Hal lain yang juga dapat mempengaruhi sehingga tidak terbentuk Kristal

adalah pengaruh pengenceran NH4OH.

Berdasarkan teori, bentuk struktur dari Kristal ion kompleks [Ni (NH3)4CO3]+ adalah segi empat

bipiramida.

NH3 +

O C O NH3 

Nnn

O NH3 

NH3 

IX. PENUTUP 

A. Kesimpulan

Setelah melakukan percobaan maka dapat disimpulkan bahwa ;

1.  Pembuatan ion kompleks [Ni (NH3)4CO3]+ dibuat dengan mencampurkan larutan Ni(NO3)2.6H2O

dengan larutan (NH4)2CO3 yang telah ditambahkan dengan NH4OH, kemudian campuran tersebut

ditambahkan larutan H2O2 30 % dan dipanaskan hingga volumenya 50 mL. Kemudian larutan

didinginkan sehingga diperoleh ion kompleks tetraamin karbonato nikel (III) [Ni (NH3)4CO3]+

dalambentuk kristal.

2.  Kristal [Ni (NH3)4CO3]+ dapat dimurnikan dengan cara pencucian dengan aquadest serta etanol.

B. Saran

Diharapkan pada percobaan ini, cara pengadukan dan pemanasannya dilakukan dengan baik sehingga

dapat memperoleh kristal.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Ion Kompleks. (http : // www. Chem-is-try.org). Diakses pada tanggal 22 Mei 2010.

Makassar.

Page 9: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 9/18

Ramlawati. 2005. Kimia Anorganik Fisik . FMIPA. UNM. Makassar.

Rivai, Harrizul. 1994. Asas Pemeriksaan Kimia. UI-Press. Jakarta.

Svehla, G. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.Kolgam Media Pustaka.

Jakarta.

Tim Dosen Kimia Anorganik. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik.FMIPA UNM. Makassar.

Page 10: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 10/18

Kobalt 

Kobalt mempunyai kenampakan yang hampir sama dengan besi, tetapi cenderung ke warna

merah muda. Seperti besi dan nikel, kobalt bersifat magnetik. Kobalt larut secara pelahan dalam larutan

asam klorida dan asam sulfat encer yang hangat, namun larut cepat dalam larutan encer asam nitrat panas.

Seperti juga pada besi dan nikel, kobalt menjadi pasif bila dimasukkan ke dalam larutan asam nitrat pekat.

Kobalt tidak teroksidasi bila terkena udara, tetapi kobalt yang membara dapat mereduksi hidrogen dari uap

air menghasilkan gas hidrogen. Halogen, kecuali fluor, dapt bereaksi dengan kobalt menghasilkan kobalt(II)

). Bila kobalt dipanaskan bersama-sama dengan fluor akan dihasilkan kobalt(II) fluorida Co .

Kecendrungan penurunan kestabilan terjadi menurut deretan Ti, V, Cr, Mn, dan Fe, serta Co. Tingkat

oksidasi tertinggi kobalt adalah IV, namun hanya sedikit senyawaan seperti itu yang dikenal. Kobalt(III)

relatif tidak stabil dalam senyawaan sederhana, namun kompleks spin rendah sangat stabil, khususnya bila

terdapat atom-atom donor (misalnya N) yang memberikan sumbangan besar pada medan ligan.

Di alam, ligan selalu terdapat bersama-sama dengan Ni dan As. Sumber utama kobalt adalah

speisses, yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb. Paduan kobalt dengan

logam besi serta sejumlah kecil logam lainnya dapat digunakan sebgai bahan untuk membuat alat pemotong

dan opersai. Magnet yang permanen terbuat dari paduan Alnico (Al; Ni; Co; dan Fe), Hiperco (Co; Fe; dan

Cr), dan vicalloy (Co; Fe; dan V). Serbuk halus kobalt dapat digunakan sebagai katalis pada reaksi

hidrogenasi karbon monoksida dan karbon dioksida dengan hasil akhir hidrokarbon, serta untuk oksidasi

amonia

Page 11: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 11/18

 

Oksida Kobalt 

Hidroksida dan oksida

Kobalt (II) hidroksida [Co (OH)2] dapat diperoleh sebagai endapan yang berwarna biru bila larutan

logam alkali hidroksida ditambahkan pada larutan garam kobalt(II). Warna biru endapan tersebut kemudian

akan berubah menjadi ungu sampai merah muda bila terjadi hidrasi.

Kobalt(II) hidroksida mudah larut dalam amoniak encer membentuk heksaaminkobalt(II) hidroksida

[Co(NH3)6]. Larutan senyawa ini dapat teroksidasi oleh oksigen diudara menghasil berbagai senyawa kobalt

(III). Reaksi oksidasinya ditandai dengan perubahan larutan yang menjadi gelap.

Bila kobalt (II) hidroksida dipanaskan didalam tabung tertutup akan dihasilkan kobalt (II) oksida

(CoO). Oksida ini berwarna hitam, tetapi bila oksida ini dilarutkan dalam leburan gelas akan memberikan

warna biru. Gelas kobalt adalah gelas yang mengandung kobalt (II) silikat.

Pemanasan kobalt (II) hidroksida diudara terbuka menghasilkan kobalt(II,III) oksida (Co3O4). Kobalt

(III) oksida (Co2O3) dapat diperoleh dengan pemanasan kobalt (II) nitrat [ Co(NO3)2] secara perlahan .

Page 12: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 12/18

  Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27. Warna

sedikit berkilauan, metalik, keabu-abuan. Penggolongan Metalik Ketersediaan, unsur kimia kobalt tersedia di dalam

 banyak formulasi yang mencakup kertas perak, potongan, bedak, tangkai, dan kawat. contoh besar dan kecil unsur

kimia.

Unsur kimia kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan mengandung metal serta

kaya sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia kobalt adalah batu bintang. Deposit bijih. Cobalt-60 ( 60 Co)

adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan suatu sumber sinar ( radiasi energi tinggi). 

3.1 Sifat-Sifat Kobalt 

a.  Sifat Fisik Kobalt 

Sifat fisik Kobalt antara lain sebagai berikut:  

· Melebur pada suhu 14900 C dan mendidih pada suhu 35200 C. 

· Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5. 

· Kobalt relatif tidak reaktif, meskipun ia larut lambat sekali dalam asam mineral encer. 

· Unsur kimia Kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan mengandung metal serta kaya

sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia Kobalt adalah batu bintang.  

· Logam berwarna abu –  abu. 

Page 13: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 13/18

b.  Sifat Kimia Kobalt 

Sifat-sifat kimia kobalt antara lain sebagai berikut: 

· Mudah larut dalam asam –  asam mineral encer  

· Kurang reaktif  

· Dapat membentuk senyawa kompleks 

· Senyawanya umumnya berwarna 

· Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah 

· Senyawa –  senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.  

· Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks –  kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatan. 

· Kobalt (II) dapat dioksidasi menjadi kobalt(III) 

· Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam 

· Tahan korosi 

c.  Sifat Mekanik Kobalt 

Penambahan unsur kobalt akan memperbaiki sifat kekerasan baja. Kekerasan meningkat dan tahan aus serta stabil pada suhu yang tinggi. 

3.2 Proses Pembuatan Kobalt 

Unsur cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan arsenik. Mineral

cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), cobalttite (CoAsS) dan Lemacite ( Co3S4 ). Sumber utama cobalt

disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb. 

Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium ( NaOCl) . Berikut

reaksinya :

2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) + H2O 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)

Trihydroxide Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan kemudian ditambah

dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya :

2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O

2Co2O3 + 3C 4Co(s) + 3CO2(g) 

Page 14: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 14/18

obalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27 dengan berat

atom sebesar 58.933200. Cobalt merupakan unsur transisi yang terletak pada golongan 9 pada periode keempat.

Menurut aturan Aufbau Cobalt mempunyai konfigurasi 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 4s2 3d7 atau bisa disingkat [Ar]

3d7 4s2 sedangkan jika menurut aturan bilangan kuantum maka konfigurasi Cobalt dapat ditulis

1s

2

 2s

2

 sp

6

 3s

2

 3p

6

 3d

7

 4s

2

. Cobalt merupakan logam metalik yang berwarna sedikit berkilauan dan keabu-abuan.

1.  A. SEJARAH 

Logam Cobalt baru mulai digunakan pada abad 20, namun bijih Cobalt sesungguhnya telah digunakan ribuan tahun

sebelumnya sebagai pewarna biru pada gelas maupun berbagai perkakas dapur. Sumber warna biru pada Cobalt

dikenali pertama kali oleh G. Brandt (ahli kimia Swedia) pada tahun 1735 yang mengisolasi logam tak murni yang

diberi nama Cobalt rex. Pada tahun 1780, T.O. Bergman menunjukan bahwa Cobalt rex adalah unsur baru yang

kemudian diberi nama turunan dari kata kohold  (bahasa Jerman) yanh artinya globin atau roh hantu 

Kobal terdapat dalam mineral Cobaltit, smaltit dan eritrit. Sering terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal,

tembaga dan bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil samping produksi. Kobal juga terdapat dalam

meteorit.

Pada 1735, seorang ilmuwan Swedia, George Brandt, menunjukkan bahwa warna biru pada kaca berwarna

disebabkan adanya unsur baru bernama Cobalt. Sedangkan radioaktif Cobalt-60 ditemukan oleh Glenn T Seaborg

dan Fohn livingood dari University of California Berkeley pada akhir 1930-an.

1.  A. SUMBER  

Mineral Cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), Cobalttite (CoAsS) dan Lemacite (Co3S4). Sumber utama

Cobalt disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb. 

Cobalt juga terdapat dalam meteorit.Bijih mineral kobal yang penting ditemukan di Zaire, Moroko, dan Kanada.

Survei badan geologis Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa di dasar bagian tengah ke utara Lautan Pasifik

kemungkinan kaya kobal dengan kedalaman yang relatif dangkal, lebih dekat ke arah Kepulauan Hawai dan

perbatasan Amerika Serikat lainnya.Unsur Cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya

 juga dengan arsenik.

1.  A. SIFAT – 

SIFAT LOGAM COBALT 

2.  1. Sifat Fisika logam Cobalt : 

(1) Logam berwarna abu –abu, sedikit berkilauan dan metalik.

(2) Sedikit magnetis.

Page 15: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 15/18

(3) Cobalt memiliki permeabilitas logam sekitar dua pertiga daripada besi.

(4) Melebur pada suhu 14900C dan mendidih pada suhu 35200C.

(5) Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5.

1.  1. Sifat Kimia logam Cobalt : 

(1) Bereaksi lambat dengan asam encer menghasilkan ion dengan biloks +2

(2) Pelarutan dalam asam nitrat disertai dengan pembentukan nitrogen oksida, reaksi yang terjadi adalah :

Co + 2H+ →  Co2+ + H2 

3Co + 2HNO3 + 6H+ → 3Co2+ + 2NO+ 4H2O

(3) Kurang reaktif

(4) Dapat membentuk senyawa kompleks

(5) Senyawanya umumnya berwarna

(6) Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah

(7) Senyawa –senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.

(8) Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks –kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatan.

(9) Kompleks-kompleks Co(II) dapat dioksidasi menjadi kompleks –kompleks Co(III)

(10) Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam

(11) Tahan korosi

1.  A. STABILITAS ION COBALT 

Page 16: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 16/18

Stabilitas dari ion Cobalt mempunyai kecenderungan menurun dari bilangan oksidasi tinggi menuju bilangan oksidasi

rendah dan terjadi peningkatan stabilitas tingkat oksidasi II relatip lebih tinggi dibandingkan tingkat oksidasi III,

sesuai dengan deret unsur periode pertama, Ti, V, Cr, Mn, dan Fe, terakhir Co. Tingkat oksidasi tertinggi dari ion

cobalt adalah V dan sangat sedikit senyawaan yang dikenal. Untuk senyawaan ion cobalt (III) banyak dijumpai

dengan atom-atom donor (biasanya N) dan untuk ion cobalt (I) biasanya dengan ligan-ligan phi-aseptor.

1.  A. ISOTOP COBALT 

Cobalt-60 ( 60Co) adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan suatu sumber sinar ( radiasi energi tinggi)

Kobal-60, adalah isotop buatan, sebagai sumber sinar gamma yang penting dan digunakan secaara luas sebagai zat

pencari jejak dan zat radioterapi. Sumber kobal tunggal kobal-60 berharga dari $1 hingga $10 per curie, tergantung

pada kuantitas dan aktivitas jenis.

1.  A. KESENYAWAAN COBALT 

2.  1. Oksida 

Cobalt (II) Oksida merupakan senyawa padatan berwarna hijau dibuat melalui pemanasan Cobalt(II) karbonat atau

nitrat pada suhu 11000C. Reaksi ini harus dilakukan dalam ruang bebas oksigen, reaksinya sebagai berikut :

CoCO3 → CoO + CO2 

2Co(NO3)2 →  2CoO + 4NO2 +O2 

Cobalt(II) Oksida mempunyai struktur NaCl. Pada pemanasan 400 –5000C dalam udara dihasilkan senyawa Co3O4.

Beberapa oksida lain yang dikenal antara lain Co2O3, CoO2 dan oksoCobalttat (II) merah Na10[Co4O9].

1.  1. Halida 

Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat halida dan untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan

antara HF dengan CoCl2. Halida klor berwarna biru terang. Reaksi dari flourida atau senyawaan flourinasi lain pada

Cobalt halida pada temperatur 300 – 4000C menghasilkan Cobalt(III) flourida yang merupakan senyawa berwarna

coklat gelap yang umumnya digunakan sebagai zat flourinasi. Cobalt(III) flourida dapat direduksi oleh air. Senyawa

yang sederhana misalnya CoF3 yang berupa padatan coklat mudah bereaksi dengan air menghasilkan oksigen.

1.  1. Sulfida 

Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk endapan CoS berwarna hitam.

Co2+ + H2S →  CoS + 2H+ 

Page 17: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 17/18

1.  2. Garam 

Bentuk garam Cobalt(II) yang paling sederhana dan merupakan garam hidrat. Semua garam hidrat Cobalt berwarna

merah atau pink dari ion [Co(H2O)6]2+ yang merupakan ion terkoordinasi oktahedral.

Cobalt(II) hidroksida bersifat amphotir bila dilarutkan dalam hidroksida pekat membentuk larutan berwarna biru yang

mengandung ion [Co(OH)4]2-. Bentuk garam Cobalt(III) sangat sedikit, garam flourida hidrat berwarna hijau

CoF3.5H2O dan hidrat sulfat berwarna biru Co2(SO4)3.18H2O.

1.  A. MANFAAT COBALT 

 Adapun manfaat –manfaat dari logam Cobalt adalah sebagai berikut :

1) Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel lain untuk membuat Alnico, suatu campuran logam

memiliki kekuatan magnetis yang banyak digunakan mesin jet dan turbin gas mesin/motor.

2) Alloy stellit, mengandung kobal, khrom, dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang

digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan dengan kecepatan tinggi.

3) Digunakan sebagai bahan baja tahan-karat dan baja magnit.

4) Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator dan turbin pancaran.

5) Digunakan di dalam menyepuh listrik oleh karena penampilannya, kekerasan, dan perlawanan ke oksidasi.

6) Digunakan untuk produksi warna biru permanen dan brilian untuk porselin, gelas/kaca, serta barang tembikar,

pekerjaan ubin dan email.

7) Logam Cobalt mempunyai kekuatan magnetis yang sering digunakan di berbagai sektor industri. Contohnya

untuk bahan magnit pada loudspeaker atau mikrofon serta bahan baja tahan karat dan baja magnit.

8) Cobalt-60, merupakan artifical isotop, dimana sebagai suatu sumber sinar penting, dan secara ekstensif

digunakan sebagai agen radiotherapeutic. Cobalt-60 dapat memancarkan sinar gamma yang mampu membunuh

virus, bakteri, dan mikroorganisme patogen lainnya tanpa merusak produk. Cobalt-60 digunakan untuk mengiradiasi

sel kanker. Dengan dosis radiasi tertentu yang terkendali, maka sel kanker akan terbunuh, sedangkan sel normal

tidak akan terpengaruh dan akan bertahan terhadap radiasi.

Page 18: Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

7/22/2019 Konduktometri Merupakan Metode Analisis Kimia Berdasarkan Daya Hantar Listrik

http://slidepdf.com/reader/full/konduktometri-merupakan-metode-analisis-kimia-berdasarkan-daya-hantar-listrik 18/18

9) Digunakan sebagai campuran pigmen cat.