komunikasi massa

118
KOMUNIKASI MASSA Definisi komunikasi massa : Komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang “mass mediated”

Upload: gilang-muharam

Post on 15-May-2015

9.586 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

komunikasi massa

TRANSCRIPT

Page 1: Komunikasi massa

KOMUNIKASI MASSA

Definisi komunikasi massa :Komunikasi yang

menggunakan media massa atau komunikasi yang “mass mediated”

Page 2: Komunikasi massa

Unsur-unsur komunikasi massa menurut Harold D. Laswel (Wiryanto, 2005)

Unsur who (sumber atau komunikator) Unsur says what (pesan) Unsur which channel (saluran atau

media) Unsur to whom (penerima, khalayak,

audien) Unsur with what effect

Page 3: Komunikasi massa

Karakteristik pesan-pesan kommas

(Charles Wright, 1977)

Publicly, pesan kommas pada umumnya tidak ditujukan kepada orang perorang secara eksklusif, melainkan bersifat terbuka, untuk umum atau publik

Rapid, pesan kommas dirancang untuk mencapai audien yang luas dalam waktu yang singkat

Transient, pesan kommas untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi sekali pakai dan bukan untuk tujuan yg bersifat permanen

Page 4: Komunikasi massa

Mass audien memiliki karakteristik sebagai berikut : (Charles Wright)

Large, penerima pesan kommas berjumlah banyak, merupakan individu-individu yang tersebar dalam berbagai lokasi

Heterogen, penerima pesan kommas terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, beragam dalam hal pekerjaan, umur, jenis kelamin, agama, etnis, dsb

Anonim, anggota-anggota dari mass audien umumnya tidak saling mengenal secara pribadi dengan komunikatornya

Page 5: Komunikasi massa

Ciri-ciri kommas menurut Elizabeth Noelle Neumann

(Jalaluddin Rakhmat) Bersifat langsung, artinya harus melalui

media teknis Bersifat satu arah, artinya tidak ada

interaksi antara peserta-peserta komunikasi

Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim

Mempunyai publik yang secara tersebar

Page 6: Komunikasi massa

Ciri-ciri kommas secara umum

(Nurrudin, 2003) Komunikator dalam kommas melembaga Komunikan dalam kommas bersifat

heterogen Pesannya bersifat umum Komunikasinya berlangsung satu arah Kommas menimbulkan keserempakan Kommas mengandalkan peralatan teknis Kommas dikontrol oleh gatekeeper

Page 7: Komunikasi massa

Beberapa asumsi pokok akan arti penting dari media massa (Dennis McQuail,1987)

Media merupaka industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait

Media massa merupakan sumber kekuatan, alat kontrol, manajemen dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya

Media merupaka lokasi (atau norma) yang semakin berperan, untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat baik yang bertaraf nasional maupun internasional

Page 8: Komunikasi massa

Media seringkali sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol tapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma

Media telah jadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial tapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yg dibaurkan dengan berita dan hiburan

Page 9: Komunikasi massa

Mengapa kita perlu mempelajari kommas

Kommas adalah komunikasi lewat media massa Saat ini masyarakat kita tengah memasuki era

masyarakat informasi Media massa telah mampu membentuk

masyarakat seperti apa Kajian tentang media massa khususnya dan

kommas umumnya telah memunculkan banyak kajian dalam ilmu komunikasi

Kommas adalah kajian baru dalam kajian ilmu komunikasi, sehingga dibutuhkan pembahasan yang lebih konkrit dan mendalam

Page 10: Komunikasi massa

Asal-usul kommas

Zaman tanda dan isyarat Zaman bahasa lisan Zaman tulisan Zaman cetak Zaman kommas

Page 11: Komunikasi massa

Ada 2 faktor tentang sketsa singkat peralihan utama didalam kemampuan orang-orang untuk

berkomunikasi1. ”Revolusi”komunikasi sedang terjadi sepanjang

keberadaan manusia. Masing-masing menyediakan sebuah alat perubahan penting yang dapat dibawa untuk memikirkan diri manusia, organisasi masyarakat dan akumulasi budaya

2. Pertumbuhan media massa telah terjadi dengan sangat luar biasa, bahkan banyak peristiwa utama didunia ini berlangsung seumur hidup manusia, kita tidak bisa lepas dari media massa

Page 12: Komunikasi massa

Ciri2 khusus lembaga media massa

(McQuail, 1987) Memproduksi dan mendistribusikan

pengetahuan dlm wujud informasi, pandangan dan budaya

Menyediakan saluran untuk menghubungkan orang tertentu dengan orang lain dari pengirim ke penerima, dari anggota audien ke anggota audien lainnya, dari seseorang ke masyarakat dan institusi masyarakat terkait

Page 13: Komunikasi massa

Media menyelenggarakan sebagian besar kegiatannya dalam lingkungan publik dan merupakan institusi yang terbuka bagi semua orang untuk peran serta sebagai penerima / pengirim

Partisipasi anggota audien dalam institusi pada hakekatnya bersifat sukarela tanpa adanya keharusan atau kewajiban sosial, bahkan lebih bersifat sukarela daripada institusi lainnya

Page 14: Komunikasi massa

Industri media dikaitkan dengan industri dan pasar karena ketergantungannya pada imbalan kerja, teknologi dan kebutuhan pembiayaan

Meskipun institusi media itu sendiri tidak memiliki kekuasaan, namun institusi ini selalu berkaitan dengan kekuasaan negara karena adanya kesinambungan pemakaian media, mekanisme hukum, dan pandangan-pandangan menentukan yang berbeda antara negara yang satu dengan yang lainnya

Page 15: Komunikasi massa

Fungsi kommas

Informasi Hiburan Persuasi Transmisi budaya Mendorong kohesi sosial Pengawasan Korelasi Pewarisan sosial

Page 16: Komunikasi massa

Fungsi kommas (Jay Black Dn Frederick C.

Whitney, 1988) to inform (menginformasikan) to entertain (memberi hiburan) to persuade (membujuk) transmission of the culture (transmisi

budaya)

Page 17: Komunikasi massa

Fungsi kommas (John Vivian, The Media of

Mass Communication, 1991)

Providing information Providing entertainment Helping to persuade Contributing to social cohesion

(mendorong kohesi sosial)

Page 18: Komunikasi massa

Fungsi kommas (Harold D Lasswell)

Surveillance of the environment (fungsi pengawasan)

Correlation of the part of society of responding to the environment (fungsi korelasi)

Transmission of the social hetigate from one generation to the next (fungsi pewaris sosial)

Page 19: Komunikasi massa

Fungsi kommas (Alexis S. Tan)

Memberi informasi Mendidik Mempersuasi Menyenangkan ; memuaskan

kebutuhan komunikasi

Page 20: Komunikasi massa

Elemen Komunikasi Massa

Komunikator Isi Audiences Umpan Balik Gangguan Gatekeeper Pengatur Filter

Page 21: Komunikasi massa

Komunikator, Isi dan Audience

Komunikator : meliputi jaringan, stasiun lokal, direktur, staf teknis, yang berkaitan dengan sebuah acara

Isi : isi media dibagi kedalam 5 kategori (Ray Eldon Hiebert dkk(1985) yaitu: 1) berita dan informasi, 2) analisis dan interpretasi, 3) pendidikan dan sosialisasi 4) hubungan masyarakat dan persuasi, 5) iklan dan bentuk penjualan lain, dan 6) hiburan

Audiences : audiens yang beragam dan berbeda satu dengan yang lainnya

Page 22: Komunikasi massa

Audience

Menurut Hiebert audience dalam komunikasi massa setidak-tidaknya mempunyai 5 karakteristik

1. Audience cenderung berisi individu2 yang condong untuk berbagi pengalamandan dipengaruhi oleh hubungan sosial

2. Audience cenderung besar3. Audience cenderung heterogen4. Audience cenderung anonim5. Audience secara fisik dipisahkan dari

komunikator

Page 23: Komunikasi massa

Umpan Balik

Ada dua umpan balik (feedback) dalam komunikasi yakni umpan balik langsung (immediated feedback) dan tidak langsung (delayed feedback)

Page 24: Komunikasi massa

Gangguan

Gangguan Saluran: suara tidak jelas, kalimat yang hilang, gambar tidak jelas

Gangguan Semantik : gangguan yang berhubungan dengan bahasa dan tata kalimat atau gangguan dalam proses komunikasi yang diakibatkan oleh pengirim atau penerima pesan itu sendiri.

Page 25: Komunikasi massa

Gatekeeper

Gatekeeper: pentapis informasi, palang pintu atau penjaga gawang

John R Bittner (1996), mengistilahkan gatekeeper sebagai “individu-individu atau kelompok orang-orang yang memantau arusinformasi dalam sebuah saluran komunikasi (massa)”

Bagi Ray Eldon H dan Donald F dan Thomas W Bohn (1985), gatekeepertidak bersifat pasif dan negatif tapi mereka merupakan suatu kekuatan kreatif

Page 26: Komunikasi massa

Pengatur

Yang dimaksud dengan pengatur dalam media massa adalah mereka yang secara tidak langsung ikut mempengaruhi proses aliran pesan media massa, karena kelompok ini bisa ikut dalam menentukan kebijakan redaksional

Page 27: Komunikasi massa

Filter

Setiap orang memiliki filter yang berbeda-beda

Filter bisa dibagi menjadi filter fisik, filter psikologis, dan filter budaya

Filter adalah kerangka fikir melalui mana audience menerima pesan

Semua filter akan mempengaruhi kuantitas/kulaitas pesan yang diterima dan respon yang dihasilkan. Sedangkan audience punya perbedaan filter satu sama lain ( Hiebert, Ungurait dan Bohn, 1985)

Page 28: Komunikasi massa

Model Komunikasi Massa

Ada 4 elemen yang mendasari dibuatnya model komunikasi (Hiebert, Ungurit, Bohn, 1985)

1. Jumlah partisipan (audience) dalam komunikasi massa jumlahnya besar dan bahkan bisa meningkat secarta drastis setiap saat. Bahkan tidak bisa dipungkiri jumlah yang berlipat-lipat itu bisa dilihat pada penonton tv, filmbioskop, pembaca buku-buku laris (best seller), pembaca suarat kabar diperkotaan. Tetapi yang lebih penting adalah pengirim pesan itu berasal dari seseorang yang berada dlm sebuah lembaga dengan aturan tertentu

Page 29: Komunikasi massa
Page 30: Komunikasi massa
Page 31: Komunikasi massa

2. Pesan lebih personal,terspesialisasi dan umum. Tahap ini memungkinkan terjadi, sebab penerima pesan berasal dari lapisan masyarakat yang jumlahnya relatif besar.

3. Masing-masing audience secara fisik dan emosional dipisahkan oleh ruang dan waktu satu sama lain dan dari komunikator dalam komunikasi massa.

Page 32: Komunikasi massa

Berita suratkabar misalnya dibaca oleh orang dengan perbedaan waktu dan tempat. Sementara komunikator dalam komunikasi massa tidak secara pasti tahu siapa secara detail pembaca surat kabarnya. Disamping itu ikatan emosional antara pembaca pun sangat rendah

4. Media massa menjdai syarat mutlak bagi saluran komunikasi masssa itu sendiri tidak akan pernah terjadi tanpa organisasi yang kompleks (lembaga surat kabar, perusahaan rekaman, penerbit dan stasiun radio) yang beraktivitas sebagai saliuran komunikasi

Page 33: Komunikasi massa

Model komunikasi dari Shanon-Weaver

Model yang dikemukakan oleh Shanon-Weaver sangat sederhana dan umum

Model komunikasi secara umum memiliki perbedaan yang nyata dengan komunikasi massa

Page 34: Komunikasi massa

Model komunikasi Black dan Whitney

Sumber Pesan Penerima

Page 35: Komunikasi massa

Model Alir Dua Tahap

Model alir dua tahap merupakan model pengembangan dari model alir satu tahap

Karena perkembangan media massa yang cukup cepat maka lahirlah model alir dua tahap (two step flow model) sebagai penyempurnaan dari model sebelumnya.

Dalam model ini media massa tidak langsung mempengaruhi audience tapi melalui perantaraan pihak ketiga yang disebut pemimpin opini

Page 36: Komunikasi massa

Pemimpin opini berfungsi sebagai penerusan pesan-pesan media massa dan pesan tersebut sudah diinterpretasikan oleh pemimpin opini

Kelemahan model ini hanya mengamati alir pesan yang disiarkan media massa dn sampai ke audience

Model seperti ini lebih cocok dimasyarakat pedesaan dengan pendidikan yang belum begitu baik, sehingga pemimpin opini lebih dipercaya dibanding pesan-pesan media massa

Page 37: Komunikasi massa

Model Alir Banyak Tahap

Pada masyarakat yang lebih maju ternyata model alir dua tahap tidak berlaku mengingat kemampuan mereka untuk membaca dan menginterpretasikan pesan sangat memungkinkan untuk menerima pesan-pesan dari media massa secara langsung.

Model multistep flow model, mengatakan bahwa hubungan timbal balik dari media ke khalayak (yang juga berinteraksi dengan yang lainnya), kembali ke media, kemudian kembali lagi ke khlayak dan setersunya

Page 38: Komunikasi massa

Melaui model ini audience menerima pesan media massa bisa langsung bisa juga tidak

Individu bisa mendapatkan pesan dari individu lainnya atau dari pemimpin opininya

Individu bisa juga menerima pesan dari kelompoknya ataupun bertukar informasi dengan kelom[pok lain.

Model banyak tahap ini merupakan gabungan dari beberapa model

Page 39: Komunikasi massa

Kathleen Hall Janieson dan Karlyn Khors Campbell dalam Interplay Influnce (1988)

Kita dapat secara efektif mempengaruhi media dengan empat cara utama:

1. Menyampaikan keluhan individual 2. Mengorganisasikan tekanan masyarakat

untuk memboikot stasiun pemancar atau produk yang bersangkutan atau melakukan tindakan hukum

3. Mendesak pihak yang berwenang untuk mengambil tindakan tertentu

4. Mengadu ke DPRD atau DPR

Page 40: Komunikasi massa
Page 41: Komunikasi massa

Model Melvin De Fleur

Dalam model Melvin, sumber dan pemancar tidak berada disatu posisi. Antara sumber danpemancar berbeda tahapannya dalam aktivitas komunikasi massa

Saluran menjadi media massa yang mampu menyebarkan pesan-pesan yang dikemukakan sumber

Fungsi pemerima pesan sebagai orang yang dikenai sasaran pesan yang disebarkan dan penginterpretasi pesannya

Page 42: Komunikasi massa

Tujuan , menguraikan pesandan memberi mereka interpretasi penerima

Model ini menekankan fakta bahwa gangguan boleh mencampuri banyak hal dalam proses komunikasi massa dan tidak semata-mata diidentifikasi dengan saluran atau media.

Titik tekan utamanya adalah untuk mencapai/berbagai pengertian makna pesan antara sumber dan tujuan.

Page 43: Komunikasi massa

Mdel Michael W Gamble dan Teri Kwal Gamble

Dalam model ini bahwa komunikasi massa itu mempengaruhi jenis komunikasi yang lain

Adanya fungsi gatekeeper Gatekeeper tidak saja ikut menentukan

baik tidaknya pesan yang akan disampaikan melalui media massa, tetapi mereka juga bisa melakukan fungsi kontrol dan penyensoran

Disini media telah berperan untuk melayani semua kepentingan komunikasi manusia

Page 44: Komunikasi massa

Penerima pesan bisa berposisi sebagai komunikator karena dia memberikan umpan balik

Model ini mengatakan antara sumber dan menerima pesan sama sama kedudukannya, bahkan sulit dibedakan mana sumber dan mana penerima pesan

Page 45: Komunikasi massa

Model HUB

Model ini dikemukakan oleh Ray Eldon Hiebert, Donald F Ungrait dan Thomas W Bohn

Model komunikasi massa HUB adalah mode lingkaran yang dinamis dan dan berputar terus menerus

Model HUB adalah model lingkaran konsentris yang bergetar sebagai sebuah rangkaian proses aksi-reaksi

Page 46: Komunikasi massa

Model ini menyerupai gelombang dan komunikator berada di tengah-tengah pusaran air yang menyebarkan pesan ke luar dibantu oleh media amplification

Tujuannya agar pesan yang dikeluarkan sejelas dan sekomplet mungkin.

Page 47: Komunikasi massa

Ada banyak faktor yang ikut mempengaruhi proses peredaran pesan

Komunikator, Kode Pentapis Informasi Media massa itu sendiri Pengatur Penyaring Komunikan Efek

Page 48: Komunikasi massa

Model HUB ini juga mengakui bahwa ada gangguan atau pemutarbalikan fakta yang turut serta dalam proses penyebaran informasi

Gangguan tersebut bisa gangguan saluran, gangguan komunikator salah dalam menyandi pesan

Page 49: Komunikasi massa

Model Black dan Whitney

Model ini diperkenalkan oleh Jay Black dan Frederick C. Whitney dalam buku nya Introduction to Mass Communication (1998)

Membagi proses komunikasi menjadi empat wilayah yaitu sumber, pesan, umpan balik dan audience

Model ini kurang begitu detil menampilkan elemen-elemen dalam komunikasi massa karena model ini tidak memberikan peran gatekeeper sabagai pentapis atau palang pintu informasi

Page 50: Komunikasi massa

Model Bruce Westley dan Malcom McLean

Model yang dibangun oleh Westley dan McLean ini sangat menekankan peran gatekeeper dalamproses komunikasi massa

Dimodel ini dikatakan bahwa posisi seorang reporter dan editor berbeda, meskipun keduanya bisa menambah dan mengurangi fakta yang disajikan

Page 51: Komunikasi massa
Page 52: Komunikasi massa

Teori-Teori Komunikasi Massa

Page 53: Komunikasi massa

Cultivation Theory

Pertamakali dikenalkan oleh Profesor George Gerbner

Tulisan pertama yang memperkenalkan teori ini adalah “Living with Television:The Violenceprofile”, Journal of cCommunication

Awalnya ia melakukan penelitian tentang “Indikator Bidaya” dipertengahan tahun 60 an untuk mempelajari pengaruh menonton televisi

Page 54: Komunikasi massa

Menurut teori kultivasi, televisi menjadi media atau alat utama dimana para penonton tv itu belajar tentang masyarakat dan kultur dilingkungannya

Persepsi apa yang terbangun dibenak anda tentang masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh tv.

Teori ini khususnya memfokuskan penelitian pada tema-tema kekerasan di tv

Page 55: Komunikasi massa

Para pecandu berat tv (heavy viewers) akan menganggap bahwa apa yang terjadi di tv itulah dunia senyatanya

Media kemudian memelihara dan menyebarkan sikap dan nilai itu antar anggota masyarakat kemudian mengikatnya bersama-sama pula

Media mempengaruhi penonton dan masing-masing penonton itu meyakininya.

Page 56: Komunikasi massa

Dengan teori kultivasi menurut Gerbner berpendapat bahwa gambaran tentang adegan kekerasandi televisi lebihmerupakan pesan simbolik tentang hukum dan aturan

Perilaku kekerasan yang diperlihatkan di tvmerupakan refleksi kejadian disekitar kita

Teori kultivasi menganggap bahwa penonton pasif, teori ini lebih memfokuskan pada kuantitas menonton tv atau “terpaan”dan tidak menyediakan perbedaan yang mungkin muncul ketika penonton menginterpretasikan siaran2 tv

Page 57: Komunikasi massa

Cultural Imperialism Theory

Herb Schiller (1973) dalam Comunication Domination Cultural

Teori imperialisme budaya menyatakan bahwa negara barat mendominasi media diseluruh dunia ini

Media barat sangat mengesankan sehingga mereka ingin meniru budaya yang muncul lewat media tersebut.

Page 58: Komunikasi massa

Dalam perspektif teori ini , budaya asli ketika terjadi proses peniruan media negara berkembang jadi negara maju, saat itulah terjadi penghancuran budaya asli dinegara ketiga dinegara ketiga

Page 59: Komunikasi massa

Mengapa negara maju bisa mendominasi

Mereka mempunyai uang, media massa barat sudah dikembangkan menjadi industri yang juga mementingkan laba

Mereka mempunya teknologi, dengan teknologi modern yang mereka punyai memungkinkan sajian media massadiproduksi secara lebih baik dan seolah nyata.

Page 60: Komunikasi massa

Negara dunia ketiga tanpa sadar meniru apa yang sudah banyak diisi oleh kebudayaan barat tersebut.

Saat itulah terjadi penghancuran budaya asli negaranya untuk kemudian mengganti dan disesuaikan dengan budaya barat, atau bisa dikatakan bahwa terjadinya imperialisme budaya barat.

Page 61: Komunikasi massa

Yang mendasari munculnya teori ini adalah bahwa pada dasarnya manusia tidak mempunyai kebebasan untuk menentukan bagaimana mereka berfikir apa yang dirasakan dan bagaimana mereka hidup

Teori ini menerangkan bahwa ada satu kebenaran yang diyakininya. Sepanjang negara dunia ketiga terus menerus menyiarkan atau mengisi media massanya berasal dari negara barat, negara dunia ketiga akan selalu percaya apa yang seharusnya mereka kerjakan, pikir dan mereka rasakan

Page 62: Komunikasi massa

Teori ini terlalu memandang sebelah mata kekuatan audience di dalam menerima terpaan media massa dan menginterpretasikan pesan-pesannya. Teori ini menganggap bahwa budaya yang berbeda (yang lebih maju) akan selalu membawa pengaruh peniruan pada orang-orang yang berbeda budaya

Page 63: Komunikasi massa

Media Equation Theory

Dikenalkan oleh Byron Reeves dan Clifford Nass (1996)

Teori persamaan media ini memperhatikan bahwa media juga bisa diajak berbicara

Media bisa menjadi lawan bicara individu seperti dalam komunikasi interpersonal yang melibatkan dua orang dalam situasi face to face

Dalam proses interaksi sosial dikatakan bahwa orang-orang cenderung dekat dan menyukai satu sama lain karena terjadinya kesamaan

Media dianggap seperti kehidupan nyata

Page 64: Komunikasi massa

Spiral of Silence Theory

Yang memperkenalkan teori spiral keheningan/kesunyian ini Elizabeth Noelle-Neumann (1984)

Teori ini ingin menjawab pertanyaan, mengapa orang-orang dari kelompok minoritas merasa perlu untuk menyembunyikan pendapat dan pandangannya ketika dalam kelompok mayoritas

Page 65: Komunikasi massa

Orang-orang yang sedang berada dalam kelompok mayoritas sering merasa perlu untuk mengubah pendiriannya karna kalau tidak mengubah pendiriannya akan merasa sendiri

Opini yang berkembang dalam kelompok mayoritas dan kecenderungan seseorang untuk diam (sebagai basis dasar teori spiral kesunyian) karena dia berasal dari kelompok minoritas juga bisa dipengaruhi oleh isu-isu dari media massa

Page 66: Komunikasi massa

Teori ini juga punya kekurangan, jika seseorang punya pendirian yang sangat kuat, orang tersebut tidak akan mudah mengikuti opini mayoritas yang ada disekitarnya

Misalny, dalam hal makanan kepercayaan seorang muslim akan berbeda dengan yang non muslim

Page 67: Komunikasi massa

Technological Determinism Theory

Dikemukakan oleh Marshall McLuhan 1962, dalam tulisannya Guttenberg Galaxy: Typographic

Teori ini adalah perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasiakan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri.

Teknologi membentuk individu bagaimana cara berfikir, berperilaku dalam masyarakat

McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara berkomunikasi

Page 68: Komunikasi massa

Ada beberapa tahapan menurut McLuhan dalam teori ini

Pertemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya

Perubahan didalam jenis-jenis komunikasiakhirnya membentuk kehidupan manusia

“Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri

Page 69: Komunikasi massa

Menurut McLuhan bahwa media adalah pesan itu sendiri ( the medium is message)

Media adalah alat untuk memperkuat, memperkeras dan memperluas fungsi dan perasaan manusia

Page 70: Komunikasi massa

Ada beberapa macam perubahan dalam masyarakat menurut teori ini

Era kesukuan Era tulisan Era mesin cetak Era Elektronik

Page 71: Komunikasi massa

Diffusion of Innovation Theory

Awal munculnya teori ini dengan ditulisnya artikel berjudul The People Choice tahun 1944 oleh Bernard Berelson dan H Gaedet

Di dalam teori ini dikatakan bahwa komunikator yang mendapatkan pesan dari media massa sangat kuat untuk mempengaruhi orang-orang

Ketika ada inovasi lalu disebarkan melalui media massa akan kuat mempengaruhi massa untuk mengikutinya

Page 72: Komunikasi massa

Teori ini mendudukan peran pemimpin opini dalam mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat

Difusi inovasi juga bisa langsung mengenai khalayaknya

Menurut Rogers dan Shoemaker (1971), difusi adalah proses dimana penemuan disebarkan kepada masyarakat yang menjadi anggota sistem sosial

Page 73: Komunikasi massa

Menurut teori ini sesuatu yang baru akan menimbulkan keingintahuan masyarakat untuk mengetahuinya pula

Seseorang yang menemukan hal baru punya kecenderungan untuk mensosialisasikan, menyebarkan kepada orang lain. Jadi penemu ingin menyebarkan, sementara orang lain juga ingin mengetahauinya.

Difusi mengacu pada penyebaran informasi baru, inovasi atau proses baru ke seluruh masyarakat

Page 74: Komunikasi massa

Dari proses inovasi dan difusi melangkah kepada tahap adopsi

Adopsi mengacu pada reaksi positif orang terhadap inovasi dan pemanfaatannya

Hubungannya dengan proses adopsi, William McEwen seperti dikutif Joseph A Devito (1997) mengindentifikasi 3 tahap

Page 75: Komunikasi massa

Tahapan-tahapan tersebut adalah:

1. Pada tahap akuisis informasi orang memperoleh dan memahami informasi tentang inovasi

2. Pada tahap evaluasi informasi, orang mengevaluasi tentang informasi

3. Pada tahap adopsi atau penolakan orang mengadopsi (melaksanakan) atau menolak inovasi

Page 76: Komunikasi massa

Agenda Setting Theory

Mcwell McCombs dan Donald L Shaw 1973, “ Agenda setting fuction of the mass media

Teori penyusunan agenda ini menyatakan media(khususnya media berita) tidak selalu berhasil memberitahu apa yang kita pikir, tapi media tersebut benar-benar berhasil memberitahu kita berpikir tentang apa

Media massa selalu mengarahkan pada kita apa yang seharusnya kita lakukan

Page 77: Komunikasi massa

Media memberika agenda-agenda melalui pemberitaannya

Media punya kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau pada peristiwa tertentu

Media myetakan pada kita apa yang penting dan apa yang tidak penting

Media mengatur apa yang harus kita lihat atau tokoh siapa yang harus kita dukung.

Dengan kata lain agenda media akan menjadi agenda masyarakatnya

Page 78: Komunikasi massa

Menurut Chaffe dan Berger (1997), untuk memperjelas teori ini ada beberapa hal:

Teori ini mempunyai kekuatan penjelas untuk menerangkan mengapa orang-orang sama-sama menganggap penting suatu isu.

Teori itu mempunyai kekuatan memprediksikan bahwa jika orang-orang mengekspos pada satu media yang sama mereka akan merasa isu tersebut penting

Teori itu dapat dibuktikan salah jika orang-orang tidak mengekspos media yang sama maka mereka tidak akan punya kesamaan bahwa isu media itu penting

Page 79: Komunikasi massa

Stephen W Littlejhon (1992), agenda setting ini beroperasi dalam 3 bagian:

Agenda media itu sendiri harus diformat. Agenda media dalam banyak hal

mempengaruhi atau berinteraksi dengan agenda publik atau kepentingan isu tertentu bagi publik

Agenda publik mempengaruhi atau berinteraksi ke dalam agenda kebijakan

Page 80: Komunikasi massa

Dimensi-dimensi yang berkaitan dikemukakan oleh Manheim (Severin dan Tankard D, Jr:

1992)

Untuk agenda media, dimensi-dimensinya:

a. Visibility (visibilitas, yakni jumlah dan tingkat menonjolnya berita

b. Audience salience (tingkat menonjol bagi khalayak), yakni relevansi isi berita dengan kebutuhan khalayak

c. Valence (valensi) menyenangkan atau tidak menyenangkan cara pemberitaan bagi suatu peristiwa

Page 81: Komunikasi massa

Untuk agenda khalayak, dimensi-dimensinya

Familiarity (keakraban), yakni derajat kesadaran khalayakakan topik tertentu

Personal salience (penonjolan pribadi), yakni relevansi kepentingan individu dengan ciri pribadi

Favorability (kesenangan) yakni pertimbangan senang atau tidak senang akan topik berita

Page 82: Komunikasi massa

Untuk agenda kebijakan dimensi-dimensinya:

Support (dukungan) yakni kegiatan menyenangkan bagi posisi suatu beritatertentu

Likelihood of action (kemungkinan kegiatan), yakni kemungkinan pemerintah melaksanakan apa yang diharapkan

Freedom of action (kebebasan bertindak), yakni nilai kegiatan yang mungkin dilakukan pemerintah

Page 83: Komunikasi massa

Media Critical Theory

Teori kritis membangun pertanyaan dan menyediakan alternatif jalan untuk menginterpretasikan hukum sosial media massa

Teori kritis sering menyediakan penjelasan yang komplek

Beberapa penganjur teori kritis mengidentifikasi ketidakbebasan para praktisis media yang membatasi kemampuannya untuk melawankekuasaan yang mapan

Page 84: Komunikasi massa

Teori kritis menganalisa secara khusus lembaga sosial, penyelidikan luas untuk yang dinilai objektif adalah mencari dan mencapai

Bisa dikatakan bahwa teori media kritis ini sebisa mungkin mendorongperubahan secara terus menerus

Teori media kritis adalah alternatig baru dalam usaha memahami seluk beluk media dan bagaimana media itu harus selalu bersikap untuk tidak mengukuhkan status quo

Page 85: Komunikasi massa

Efek-efek Komunikasi Massa

Jenis-jenis efek komunikasi massa dibagi menjadi beberapa bagian Keith R Stamm John F Bowes (1990).

Efek primer, meliputi terpaan, perhatian, dan pemahaman

Efek sekunde rmeliputiperubahan tingkat kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap) dan perubahan perilaku (menerima dan memilih

Page 86: Komunikasi massa

Efek Primer

Terpaan media massa terhadap audien Efek primer terjadi jika ada orang

mengatakan telah terjadi proses komunikasi terhadap objek yang dilihatnya

Efek primer terjadi ketika pesan diterima oleh audien dan menyita perhatiannya

Page 87: Komunikasi massa

Efek Sekunder

Dalam efek sekunder membahas tentang efek kegunaan dan kepuasan

Menurut Jhon R Bittner (1996), fokus utama efek ini adalah tidak hanya bagaimana media mempengaruhi audien tetapi juga bagaimana audien mereaksi pesan-pesan media yang sampai pada dirinya

Page 88: Komunikasi massa

Teori-Teori Efek

Yang melatar belakangi munculnya efek-efek komunikasi massa adalah:

1. Jenis efek yang dipelajari telah berubah2. Metode pelajaran yang telah berubah3. Kondisi yang telah diubah

Page 89: Komunikasi massa

Efek tidak terbatas (1930-1950)

Media mempunya efek yang besar ketika menerpa audien

Efek tidak terbatas ini didasarkan pada teori peluru atau jarum hipodermik

Efek-efek ini didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang langsung antara isi pesan dengan efek yang ditimbulkan

2. Penerima pesan tidak mempunyai sumber sosial dan psikologis untuk menolak upaya persuasif yang dilakukan media massa

Page 90: Komunikasi massa

Efek Terbatas (1956-1970)

Pertamakali diperkenalkan oleh Joseph Klaper

Klaper menyimpulkan bahwa media massa mempunyai efek terbatas berdasarkan penelitiannya pada kasus kampanye publik, kampanye politik dan percobaan pada desain pesan yang bersifat persuasif

Ketika media menawarkan isis yang diberitakan ternyata hanya sedikit yang bisa mengubah pandangan dan perilaku audience

Page 91: Komunikasi massa

Ada 2 alasan mengapa efek terbatas dalam komunikasi massa bisa terjadi

1. Rendahnya terpaan media massaBanyak pemirsa tv lebih menyukai acara komedi bandingakan menonton acara politik

2. PerlawananBerasal dari individu sebagai audien komunikasi massa. Perlawanan lebih kuat pengaruhnya dibanding dengan terpaan media massa itu sendiri

Page 92: Komunikasi massa

Efek Moderat (1970-1980)

Efek ini muncu karene perkembangan zaman saat ini , jaman terus berubah dan peran komunikasi massa berkembang pesat

Model ini mempunyai nilai positif bagi pengembangan studi media massa karena akan menggugah kesadaran baru bahwa sebelum sebuah pesan disiarkan perlu direncanakan dan diformat secara matang

Semakin tinggi tingkat pendidikan individu semakin selektif untuk menerima pesan-pesaan yang berasal dari media massa

Page 93: Komunikasi massa

Faktor-faktor yang mempengaruhi efek

Wujud efek bisa berwujud pada1. Efek kognitif (pengetahuan)2. Efek afektif (emosional dan perasaan)3. Efek behavioural (perubahan pada

perilaku)

Page 94: Komunikasi massa

Ada 2 faktor utama yang mempengaruhi efek

1. Faktor IndividuFaktor Individu ikut berpengaruh pada proses penerimaan pesan lebih banyak dipengaruhi oleh pemikiran psikologi, bahwa faktor pribadi seseorang ikut menentukan proses efek yang terjadi

Page 95: Komunikasi massa

Faktor pribadi yang ikut mempengaruhi proses komunikasi adalah:

Selective attention, individu yang cenderung menerima terpaan pesan media massa yang sesuai dengan pendapat dan minatnya

Selective perception, individu secara sadar akan mecari media yang bisa mendorong kecenderungan dirinya

Selective retention, kecenderungan seseorang hanya untuk mengingat pesan yang sesuai denganpendapat dan kebutuhan dirinya sendiri

Page 96: Komunikasi massa

Motivasi dan pengetahuan seseorang akan ikut menentukan sebuah pesan diterima atau tidak

Kepercayaan, Seseorang yang percaya bahwa hanya dengan memanfaatkan media massa masyarakat akan menjadi cerdas

Pendapat Seseorang yang percaya bahwa nasib bisa diubah melalui media massa

Kebutuhan seseorang akan prinsip keseimbangan hidup akan senang dengan acaara-acara yang memberikan fungsi ke arah itu

Page 97: Komunikasi massa

Seseorang menerima atau terpengaruh pesan-pesan media massa juga sangat tergantung pada pengaruh yang dilakukan orang lain

Kepribadian individu akan ikut membentuk proses penerimaan pesan

Penyesuaian diri, orang yang cepat menyesuaikan diri akan mudah terkena terpaan media massa

Page 98: Komunikasi massa

Faktor Sosial

Lebih melihat individu sebagai gejala sosial artinya, bagaimana individu tersebut berhubungan dengan orang lain

Sosiolog basis dasar kajiannya adalah masyarakat

Page 99: Komunikasi massa

Dalam faktor sosial ada beberapa hal yang ikut mempengaruhi penerimaan pesan

Umur dan jenis kelamin Pendidikan dan latihan Pekerjaan dan pendapatan Agama Tempat tinggal

Page 100: Komunikasi massa

ETIKA KOMUNIKASI MASSA

Page 101: Komunikasi massa

Etika, Etiket dan Moral

Kata moral berasal dari bahasa Latin Moresang, yang berasal dari kata mos yang ebrarti kesusilaan, tabiat atau kelakuan

Moral bisa diartikan sebagai ajaran kesusilaan Moral juga berarti tentang ajaran baik-buruk

perbuatan dan kelakuan Moral bisa ditarikkesimpulan mempunyai

penegrtian yang sama dengan kesusilaan, yang memuat ajaran ttg baik buruknya perbuatan. Jadi perbuatan itu dinilai sebagai perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk (Burhanuddin Salam, 2000)

Page 102: Komunikasi massa

Etika berasal dari kata latin yaitu Ethic Dalam bahasa Gerik Ethikos (a body of

moral principles or values). Ethic berarti, kebiasaan, habit

Biaik dan buruk dalam hal ini yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat atau tidak

Etika bisa diartikan sebagai ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang jahat

Page 103: Komunikasi massa

K Bartens memilah-milahdefinisi etika ke dalam 3 hal

1. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya

2. Etika berarti pula kumpulan azas atau nilai moral.

3. Etika termasuk ilmu tentang yang baik atau yang buruk

Page 104: Komunikasi massa

Ada perbedaan antara etika dan etiket

1. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri

2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, etika tidak tergantung pada hadir tidaknya orang lain

3. Etiket bersifat relatif, etika jauh lebih absolut

4. Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah, etika menyangkut manusia dari dalam

Page 105: Komunikasi massa

Ada beberapa alasan mengapa kita mempelajari etika

1. Hidup dalam masyarakat yang sedemikian plural itu snagat memebutuhkan etika sebagai pengangan hidup bermasyarakat

2. Etika penting sebab akan bisa mengukuhkan akan keyakinan iman seseorang

3. Etika penting agar dimasyarakat bisa tercipta harmoni dan manusia tahu tugas, hak dan kewajibannya masing-masing

4. Etika akan menentukan aturan main apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak bisa

5. Dalam media massa suka ada konflik kepentingan, etika menjadi salah satu aturan yang diharapkan bisa menjadi tolak ukur dalam pergaulan antara media massa

Page 106: Komunikasi massa

Poin penting ttg etikayang dikemukakan Shoemaker dan Reese (1991)

1. Tanggungjawab2. Kebebasan Pers3. Masalah Etis4. Ketepatan dan Objektivitas5. Tindakan Adil Untuk Semua Orang

Page 107: Komunikasi massa

Tanggung Jawab

Orang yang terlibat dalam komunikasi massa harus mempunyai tanggung jawab dalam pemberitaan atau apa yang disiarkan

Jika pemberitaaannya mempunyai konsekuensi merugikan masyarakat, maka pihak media harus ikut bertanggung jawab dan bukan menghindarinya

Page 108: Komunikasi massa

Kebebasan Pers

Kebebasan pers mutlakharus dimiliki oleh media massa

Hanya dengan kebebasanlah berbagai informasi bisa tersampaikan kepada masyarakat

Kebebasan pers akan lebih bermakna jika disertai tanggung jawab

Page 109: Komunikasi massa

Masalah Etis

Masalah etis berarti jurnalis itu harus bebas dari kepentingan dan mengabdi pada kepentingan umum.

Ada beberapa ukuran normatif yang bisa dijadikan pegangan.

a. Hadiah, perlakuan istimewa, biaya perjalanan bisa mempengaruhi kerja jurnalis

b. Keterlibatan dalam politikc. Tidak menyiarkan sumber individu jika

tak mempunyai nilai berita.

Page 110: Komunikasi massa

d. Wartawan mencari berita yang memang benar-benar melayani kepentingan publik

e. Wartawan melaksanakan kode etik kewartawanan untuk melindungi rahasia sumber berita

f. Flagiatisme harus dihindari karena merupakan aib bagi dunia kewartawanan

Page 111: Komunikasi massa

Ketepatan dan Objektivitas

a. Kebenaran adalah tujuan utama. Orientasi berita yang berdasarkan kebenaran harus menjadi pegangan pokok setiap wartawan

b. Objektivitas dalam pelaporan beritanya merupakan tujuan lain yang bertujuan untuk melayani publik sebagai bukti pengalaman profesional di dunia kewartawanan. Objektif bisa juga berarti seoarang wartawan tidak berat sebelah

c. Tiada maaf bagi wartawan yang melakukan ketidakakurata, kesembronoan dalam penulisan atau peliputan beritanya

Page 112: Komunikasi massa

d. Headline yang dimunculkan harus benar-benar sesuai dengan isi yang diberitakan

e. Harus bisa membedakan mana laporan berita dan mana opini dirinya

f. Editorial yang partisansip dianggap melanggar profesionalisme atau semanagt kewartawanan

g. Artikel khusus atau semua bentuk penyajian yang isinya berupa pembelaan atau kesimpulan sendiri penulisnya harus menyebutkan nama dan identitras dirinya

Page 113: Komunikasi massa

Tindakan Adil untuk Semua Orang

Media berita harus melawan campur tangan individu dalam medianya

Media tidak boleh menjadi “kaki tangan” pihak tertentu yang akan mempengaruhi proses pemberitaannya

Media berita mempunyai kewajiban membuat koreksi lengkap dan tepat jika terjadi ketidaksengajaan kesalahan yang dibuat

Page 114: Komunikasi massa

Wartawan bertanggungjawab atas laporan beritanya kepada publik dan publik sendiri harus berani menyampaikan keberatannya pada media

Media tidak perlu melakukan tuduhan yang bertubi-tubi pada seseorang atas kesalahan tanpa memberi kesempatan sang tertuduh itu untuk melakukan pembelaan dan tanggapan

Page 115: Komunikasi massa

Realitas Pelaksanaan Etika Komunikasi Massa

Etika adalah pedoman baik tidaknya sebuah proses pelaksanaan komunikasi massa

Dalam pelaksanaannya etika masih banyak batu sandungan

Etika mudah untuk dibicarakan tapi sulit untuk dilaksanakan

Page 116: Komunikasi massa

Beberapa catatan ttg pelaksanaan etika komunikasi massa

a. Pelaksanaan etika komunikasi massa masih membutuhkan perjuangan yang berat dan masih sangat sulit dilaksanakan oleh semua pihak

b. Pelaksanaan etika bisa terhambat karena masing-masing pihak membuat ukuran sendiri

c. Pelaksanaan etika komunikasi masih sulit diwujudkan karena tangggungjawab terletak pada diri sendiri dan “sanksi” masyarakat

Page 117: Komunikasi massa

d. Semakin tinggi pendidikan masyarakat, semakin sadar mereka akan pentingnya pelaksanaan etika komunikasi massa, meskipun ini bukan sebuah jaminan. Semakin tinggi pendidikan kadang membuat manusia gampang untuk mengakali pelanggaran etika.

e

Page 118: Komunikasi massa