khutbah idul adha

4
Ma’asirol muslimin Kita bersyukur kepada Allah karena diberi kesempatan menghirup udara segar di pagi hari yang penuh berkah ini, yakni hari raya idul adha ini. Hari raya penyembelihan binatang kurban. Sebagai wujud kongkrit kita atas syukur kita kepada Allah Swt marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah Swt dengan mengerjakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Allahu akbar walillahil hamd Berkurban merupakan ajaran yang sangat ditekankan dalam ajaran syariat Islam. Berkurban dalam arti menyembelih binatang ternak dalam rangka memenuhi perintah Allah Swt dan meratakan rahmat Allah kepada sesama manusia sebagaimana firman Allah Swt, Inna a’thoiynakal kautsarfasollilirobbika wan har.... Sungguh kami telah memberimu nikmat, nikmat yang sangat banyak. Maka sholatlah, karena Tuhanmu dan sembelihlah, ,. Demikian pentingnya kurban hingga Nabi Saw menyatakan man wajada.... Barangsiapa yang memiliki keluasan rejeki, dan ia tidak mau berkorban. Maka tidak usahlah ia mendekati musholla ku ini. Allahuakbar2 walillahilhamd Penekanan islam terhadap pengajaran kurban sehingga harus ada hari raya kurban tentu tidak semata mata karena ritual karena islam adalah agama rasional, agama islam adalah agama moderen, sehingga seluruh ajarannya senantiasa memiliki rasionalitas yang tinggi termasuk di dalamnya ajaran kurban. Dalam ajaran ibadah kurban ada nilai-nilai ritual transendental yaitu yang bersifat ta’abbudi, ada juga nilai-nilai rasionalitasnya ta’akkuli, yang kedua-duanya harus dipenuhi dalam ibadah kurban. Allahu akbar2 walillahilhamd Ajaran kurban adalah pengabadian pengurbanan agung yang dilakukan oleh hamba-hamba pilihan dan kekasih-kekasih Allah. Hamba-hamba Allah yang benar-benar memiliki monoloyalitas dan kecintaan murni kepada Allah Swt. Yakni seorang ayah yang rela mengobankan seorang anak yang sangat dicintainya demi melaksanakan perintah Allah. Seorang ibu yang sangat patuh kepada suami dan pasrah kepada Allah

Upload: mochammad-dawud

Post on 09-Aug-2015

50 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Khutbah Idul Adha

Ma’asirol muslimin

Kita bersyukur kepada Allah karena diberi kesempatan menghirup udara segar di pagi hari yang penuh berkah ini, yakni hari raya idul adha ini. Hari raya penyembelihan binatang kurban. Sebagai wujud kongkrit kita atas syukur kita kepada Allah Swt marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah Swt dengan mengerjakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Allahu akbar walillahil hamd

Berkurban merupakan ajaran yang sangat ditekankan dalam ajaran syariat Islam. Berkurban dalam arti menyembelih binatang ternak dalam rangka memenuhi perintah Allah Swt dan meratakan rahmat Allah kepada sesama manusia sebagaimana firman Allah Swt, Inna a’thoiynakal kautsarfasollilirobbika wan har....

Sungguh kami telah memberimu nikmat, nikmat yang sangat banyak. Maka sholatlah, karena Tuhanmu dan sembelihlah, ,.

Demikian pentingnya kurban hingga Nabi Saw menyatakan man wajada....

Barangsiapa yang memiliki keluasan rejeki, dan ia tidak mau berkorban. Maka tidak usahlah ia mendekati musholla ku ini.

Allahuakbar2 walillahilhamd

Penekanan islam terhadap pengajaran kurban sehingga harus ada hari raya kurban tentu tidak semata mata karena ritual karena islam adalah agama rasional, agama islam adalah agama moderen, sehingga seluruh ajarannya senantiasa memiliki rasionalitas yang tinggi termasuk di dalamnya ajaran kurban. Dalam ajaran ibadah kurban ada nilai-nilai ritual transendental yaitu yang bersifat ta’abbudi, ada juga nilai-nilai rasionalitasnya ta’akkuli, yang kedua-duanya harus dipenuhi dalam ibadah kurban.

Allahu akbar2 walillahilhamd

Ajaran kurban adalah pengabadian pengurbanan agung yang dilakukan oleh hamba-hamba pilihan dan kekasih-kekasih Allah. Hamba-hamba Allah yang benar-benar memiliki monoloyalitas dan kecintaan murni kepada Allah Swt. Yakni seorang ayah yang rela mengobankan seorang anak yang sangat dicintainya demi melaksanakan perintah Allah. Seorang ibu yang sangat patuh kepada suami dan pasrah kepada Allah sehingga rela mengorbankan anak satu satunya karena Allah semata. Serta seorang anak soleh yang sangat patuh kepada kedua orangtuanya yang ia yakini sebagai melaksanakan perintah Allah. Itulah Ibrahim kekasih Allah, sayyidah Hajar dan Ismail nabiyullah As. Miniatur dari pengurbanan mereka itulah yang disyariatkan kepada umat islam yakni mengorbankan binatang ternak sebagai bukti syukur kita dan bakti kita kepada Allah Swt.

Allahu akbar

Mengapa harus binatang ternak ? itulah yang mungkin menjadi pertanyaan kita. Memang sebenarnya pengurbanan bukan dinilai dari materinya. Tetapi nilai pengurbanan terfokus pada niatan dan sikap mental kita dalam berkurban. Allah berfirman......al Hajj 37

Page 2: Khutbah Idul Adha

37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

Sedangkan bentuk-bentuk formal syar’i kurban seperti binatang-binatang tertentu dan waktu-waktu tertentu adalah simbol-simbol dan isyarat-isyarat penuh makna yang seharusnya bisa dipetik oleh umat Muhammad Saw. Manusia moderen dan rasional saat ini. Karena itulah pesan Allah untuk kita semua.

Allahu Akbar

Ajaran islam menetapkan kurban dengan binatang terbak, binatang jinak yakni unta, sapi kerbau dan kambing. Bukan dengan pengorbanan harta benda yang lain. Iniadalah simbolisasi dan pesan moral secara khusus dari dzat Yang Maha Pencipta kepada manusia yang kebanyakan bermental rendah yang bermental kebinatangan jinak yaitu mental bahimiyah. Yaitu mental orientasi hidup sebagaimana binatang jinak yang hanya mengejar kenikmatan badani, seperti makan, minum, hura-hura dan seks. Itulah kenikmatan kenbinatangan manusia yang harus dikurbankan atau disembelih, selanjutnya dijadikan kendaraan ruhani menuju ridlo Ilahi. Karena jiwa kebinatangan itu pula yang bisa menjadikan kita sekalian untuk aktif melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangannya.

Allahu akbar

Kaum muslimin hendaknya memegang prinsip dan komitmen atas pengurbanan nafsu kebinatang jinakannyaa. Ia harus sadar bahwa hidup ini adalah perjalanan panjang menuju Allah. Jika seseorang dalam hidupnya hanya berorientasi pada kepentingan kebinatang jinakan, seperti niatan hidup hanya menuju kepada kepentingan keenakan makan, minum, tidur dan seks. Maka berarti ia menjadikan dirinya sebagai binatang jinak secara maknawi, walaupun wujud lahirnya adalah manusia. Maka jadilah ia sebagai manusia bermental kambing, sapi, kerbau, ayam dll. Jika seseorang sampai mati masih didominasi oleh nafsu kebinatang jinakan ini maka ia nanti akan bangkit di hari kemudian dalam wujud maknawi jiwanya tersebut. Sehingga ada orang yang bangkit dari kuburnya berkepala kerbau, sapi, kambing, harimau dll , macam-macam jiwa yang menempel dalam dirinya hingga sampai mati. Demikian juga orang yang beriman yang melaksanakan ibadah kurban dengan ikhlas hati dan memenuhi syar’i maka akan mendapatkan kendaraan-kendaraanpadang mahsyar berupa jiwa-jiwa kebinatangan yang telah terbebaskan. Kendaraan ini sangat berarti untuk perjalanan menuju ke tempat kemballi pada sumber kenikmatan abadi, yaitu surga yang dijanjikan.

Allahu akbar

Menyembelih bukan berarti mematikan jiwa, karena jiwa tidak dapat mati. Menyembelih berarti menransfer jiwa ke alam ruhaniah sehingga jiwa justru bisa terbebaskan dari ikatan dan belenggu badan sehingga jiwa kebinatangan, jiwa kambing, jiwa sapi atau yang lain-lainnya yang kita kurbankan dapat dikendarai menuju Tuhan melalui taman-tamannya yang indah yaitu surga.

Makan, minum , tidur dan seks tetap penting dalam rangka menjaga stamina dan generasi untuk berbakti kepada Ilahi. Makan, minum, tidur dan seks bukan tujuan untuk memuaskan menggemukkan nafsu kebinatangan kita. Tetapi sarana untuk mencari ridlo Allah, untuk menjadi kendaraan kita, kuat untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Page 3: Khutbah Idul Adha

Inilah diantara sekian banyak hikmah pesan moral yang terdapat dalam hari raya kurban. Hari ini justru kita diharamkan untuk puasa, begitu juga 3 hari setelah ini. Oleh karena itu marilah kita atur makan dan minum kita dengan niatan menjaga kekuatan dan kesehatan kita sehingga kita dapat melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Kita istirahatkan badan kita dengan tidur agar kita dapat beribadah kepada Allah dengan baik. Kita salurkan nafsu seks kita sesuai dengan ketetapan Allah dalam rangka mencari ridlo Allah Swt semata.

Allahu akbar

Demikain khutbah yang bisa saya sampaikan semoga bisa memupuk keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt.

Idza jaa a nasrullahi wal fatkh.....