khutbah haji wada

5
Ketika Rasulullah mengerjakan ibadah haji yang terakhir, maka pada 9 Zulhijjah tahun 10 hijriyah di Lembah Uranah, Bukit Arafah, baginda menyampaikan khutbah terakhirnya di hadapan kaum Muslimin, berikut adalah isi dari khutbah terakhir Rasulullah itu ialah: “Hai sekalian manusia, perhatikanlah baik-baik apa yang hendak kukatakan! Aku tidak tahu, kalau-kalau aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian semua dalam keadaan seperti sekarang ini.” “Hai kaum muslimin, ketahuilah bahwa darah (jiwa) dan Harta benda kalian adalah suci bagi kalian, sesuci hari dan bulan yang suci ini., hingga tiba saat kalian pergi menghadap Allah, dan kalian pasti akan menghadapNya. Pada saat itulah kalian dituntut pertanggungjawaban atas segala yang telah kalian perbuat! Ya Allah… itu telah kusampaikan.” “Barang siapa yang menanggung beban amanat hendaklah ia menunaikan amanat itu kepada yang berhak menerimanya.” “Semua macam riba terlarang, tetapi kalian masih berhak menerima kembali harta pokoknya (modalnya). Dengan demikian kalian tidak berlaku dzalim dan tidak pula diperlakukan dzalim! Allah telah menetapkan bahwa riba tidak boleh dilakukan lagi, dan riba Al-Abbas bin Abdul Mutthalib sudah tidak berlaku!” “Semua tuntutan darah (pembalasan jiwa) semasa jahiliyah tidak berlaku lagi, dan tuntutan darah yang pertama kuhapuskan ialah tuntutan darah (jiwa) Ibnu Rabi’ah bin Al-Harits bin Abdul Mutthalib!” “Hai kaum muslimin, Menukar bulan Hurum (bulan suci) dengan bulan lain adalah perbuatan menambah kekufuran, dan justru karena perbuatan itulah orang-orang kafir bertambah sesat. Mereka menghalalkan perbuatan yang diharamkan dalam bulan suci pada tahun yang satu dan mengharamkan perbuatan yang dihalalkan (dalam bulan-bulan biasa) pada tahun yang lain dengan maksud melengkapi jumlah bulan-bulan suci yang telah ditetapkan Allah” “Hai kaum muslimin, zaman berputar semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, bilangan bulan menurut hitungan Allah adalah dua belas bulan, empat bulan di antaranya. Adalah bulan-bulan suci, yaitu tiga bulan berturut-turut (Dzulqi’dah, Dzulhijjah, dan Muharram) dan bulan Rajab antara bulan Jumadilakhir dan Sya’ban.” “Hai kaum muslimin, sebagaimana kalian mempunyai hak atas istri-istri kalian, merekapun mempunyai hak atas kalian. Hak kalian atas mereka adalah melarang mereka memasukkan lelaki lain yang tidak kalian sukai ke dalam rumah kalian, dan mereka wajib menjaga diri agar jangan sampai berbuat tidak senonoh. Apabila mereka berbuat demikian itu, Allah mengizinkan kalian berpisah tidur dengan mereka, dan kalian boleh memukul mereka satu kali dengan pukulan yang tidak menimbulkan cacad badan. Jika mereka telah menghentikan perbuatan seperti itu,

Upload: manmalaya81

Post on 05-Jul-2015

462 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Khutbah Haji Wada

Ketika Rasulullah mengerjakan ibadah haji yang terakhir, maka pada 9 Zulhijjah tahun 10 hijriyah di Lembah Uranah, Bukit Arafah, baginda menyampaikan khutbah terakhirnya di hadapan kaum Muslimin, berikut adalah isi dari khutbah terakhir Rasulullah itu ialah:

“Hai sekalian manusia, perhatikanlah baik-baik apa yang hendak kukatakan! Aku tidak tahu, kalau-kalau aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian semua dalam keadaan seperti sekarang ini.”

“Hai kaum muslimin, ketahuilah bahwa darah (jiwa) dan Harta benda kalian adalah suci bagi kalian, sesuci hari dan bulan yang suci ini., hingga tiba saat kalian pergi menghadap Allah, dan kalian pasti akan menghadapNya. Pada saat itulah kalian dituntut pertanggungjawaban atas segala yang telah kalian perbuat! Ya Allah… itu telah kusampaikan.”

“Barang siapa yang menanggung beban amanat hendaklah ia menunaikan amanat itu kepada yang berhak menerimanya.”

“Semua macam riba terlarang, tetapi kalian masih berhak menerima kembali harta pokoknya (modalnya). Dengan demikian kalian tidak berlaku dzalim dan tidak pula diperlakukan dzalim! Allah telah menetapkan bahwa riba tidak boleh dilakukan lagi, dan riba Al-Abbas bin Abdul Mutthalib sudah tidak berlaku!”

“Semua tuntutan darah (pembalasan jiwa) semasa jahiliyah tidak berlaku lagi, dan tuntutan darah yang pertama kuhapuskan ialah tuntutan darah (jiwa) Ibnu Rabi’ah bin Al-Harits bin Abdul Mutthalib!”

“Hai kaum muslimin, Menukar bulan Hurum (bulan suci) dengan bulan lain adalah perbuatan menambah kekufuran, dan justru karena perbuatan itulah orang-orang kafir bertambah sesat. Mereka menghalalkan perbuatan yang diharamkan dalam bulan suci pada tahun yang satu dan mengharamkan perbuatan yang dihalalkan (dalam bulan-bulan biasa) pada tahun yang lain dengan maksud melengkapi jumlah bulan-bulan suci yang telah ditetapkan Allah”

“Hai kaum muslimin, zaman berputar semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, bilangan bulan menurut hitungan Allah adalah dua belas bulan, empat bulan di antaranya. Adalah bulan-bulan suci, yaitu tiga bulan berturut-turut (Dzulqi’dah, Dzulhijjah, dan Muharram) dan bulan Rajab antara bulan Jumadilakhir dan Sya’ban.”

“Hai kaum muslimin, sebagaimana kalian mempunyai hak atas istri-istri kalian, merekapun mempunyai hak atas kalian. Hak kalian atas mereka adalah melarang mereka memasukkan lelaki lain yang tidak kalian sukai ke dalam rumah kalian, dan mereka wajib menjaga diri agar jangan sampai berbuat tidak senonoh. Apabila mereka berbuat demikian itu, Allah mengizinkan kalian berpisah tidur dengan mereka, dan kalian boleh memukul mereka satu kali dengan pukulan yang tidak menimbulkan cacad badan. Jika mereka telah menghentikan perbuatan seperti itu, kalian wajib memberi nafkah, sandang-pangan, kepada mereka secara baik-baik. Hendaklah kalian berlaku baik terhadap istri-istri kalian, sebab mereka itu adalah mitra yang membantu kalian dan karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk diri mereka sendiri. Kalian telah mengambil mereka sebagai amanat Allah dan kehormatan mereka dihalalkan bagi kalian dengan nama Allah”

“Hai kaum muslimin, camkan baik-baik apa yang kukatakan. Hal itu telah aku sampaikan! Kutinggalkan bagi kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh padanya. Kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya! Soal itu jelas bagi kalian!”

“Hai kaum muslimin, dengarkan dan fahamilah kata-kataku. Kalian pasti mengerti bahwa setiap muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, dan segenap kaum muslimin adalah saudara. Namun tidak seorangpun dari kalian yang dihalalkan mengambil sesuatu milik saudaranya (sesama muslim) kecuali diberikan atas dasar kerelaan hatinya. Jangan sekali-kali kalian berlaku dzalim terhadap diri kalian sendiri!”

“Ya Allah, bukankah (semuanya) itu telah kusampaikan?!!” dengan suara gemuruh membelah angkasa, kaum muslimin menyambut: “ya benar ya rasulullah!”. Beliau kemudia mohon disaksikan Allah:” Ya Allah, saksikanlah”.

(Sumber: Al Hamid Al Hisaini.1993.Riwayat Kehidupan Nabi Besar Muhammad S.A.W)

Page 2: Khutbah Haji Wada

Teks Khutbah Nabi Muhammad Pada Haji Wada

�ه��ذ�ا ام�ي ه��ذ�ا ب د� ع��� �ع�� �م ب ق�ك �ل �أ �ع�ل�ي ال در�ي ل� �أ �ي ال �ن إ ول�ي ف��� م�ع�وا ق��� �س�� 'اس� : إ (ه�ا ال�ن ي

� [ 1 ]أ��د/ا. �ب الم�وق�ف� أ

�م وم�ك ة� ي��� م��� �ح�ر �م ك 'ك ب وا ر� ق��� �ل �ن ت �ل�ى أ ام8 إ ر� �م ح��� ك �ي �م ع�ل �ك م�و�ال� �م و�أ �ن' د�م�اء�ك 'اس�، إ (ه�اال�ن ي

� أ�م هذ�ا هر�ك م�ة� ش� ��ح�ر . [ 2 ]هذ�ا، و�ك

          �م �ك �عم�ال �م ع�ن أ �ك � ل �أ �س �م ف�ي 'ك ب ق�ون� ر� �ل ت �م س� 'ك �ن . [ 3 ]و�إ 'غت� �ل و�ق�د به�ا        �ي �ه� ع�ل �م�ن �ت �ل�ى م�ن� ائ �ؤ�د�ه�ا إ �ي �ة8 ف�ل م�ان

� د�ه� أ ن �انـت ع� . [ 4 ]ف�م�ن ك       . �م�ون� �ظل � ت �م�ون� و�ال ��ظل �ت �م ال �ك م�و�ال

� ؤ�وس� أ �م ر� �ك �ك�ن ل /ا م�وض�وع8 ، و�ل �ل' ر�ب �ن' ك [ 5 ]و�إ'ه�.        �ل م�ط�ل�ب� م�وض�وع8 ك د� ال ن� ع�ب 'اس� ب �ا ع�ب �ن' ر�ب /ا، و�أ � ر�ب 'ه� ال ن

� ق�ض�ى الله� أن�        ع�ة� ب ����ي ب ن� ر� ع� د�م� اب �ض��� �م أ �ك ائ و'ل� د�م���

� �ن' أ وع8، و�أ 'ة� م�وض��� ����ي ج�اه�ل ان� ف�ي ال \ ك��� �ل' د�م �ن' ك و�أ.... م�ط�ل�ب د� ال ن� ع�ب [ 6 ]الح�ار�ث� ب

     �ن 'ه� إ �ك�ن �د/ا. و�ل �ب �م هذ�ه� أ ض�ك ر� �أ �د� ب �عب ن ي

� �س� م�ن أ ��ئ ط�ان� ق�د ي ي �ن' الش' 'اس� ، ف�إ (ه�االن ي� �عد�. أ م'ا ب

� أ. �م �ك ن وه� ع�ل�ى د�ي ، ف�احذ�ر� �م �عم�الـك ون� م�ن أ ��حق�ر� �ه� م�م'ا ت ض�ي� ب ، ف�ق�د ر� �ك� و�ى ذل م�ا س� ��ط�ع ف�ي ي

م�        ر� �ح��� �ه� ع�ام/ا و�ي �ون ل ��ح وا، ي ��ف�ر� ن� ك 'ذ�ي �ه� ال �ض�ل( ب �فر� ي ك �اد�ة8 ف�ي ال 'س�ىء� ز�ي �ن' الن '�اس�، إ (ه�االن ي� أ

�ح�ل' الله�. م�وا م�ا أ ��ح�ر� م�الله� و�ي (وا م�ا ح�ر� ل �ح� م� الله�، ف��ي �وا ع�د'ة/ م�اح��ر� �و�اط�ئ �ه� ع�ام/ا، لـي [ 7 ]نه�ور�        �ن' ع�د'ة/ الش��( رض�، و�إ

� أل �وم� خ�ل�ق� الله� الس'مو�ات� و�ا �ه� ي �ت �ئ �ه�ي �د�ار� ك �ت م�ان� ق�د اس �ن' الز' و�إاد�ى ن� ج�م��� �ي ذ�ي ب د8، ال��' ج�ب� م�فر� �ة8. و�ر� �ي �و�ا ل �ة� م�ت �ث �ال ، ث م �ع�ة� ح�ر� ب ر

� ه�ا أ ا، م�ن هر/ ر� ش� �ا ع�ش� ن د� الله� اث ن ع�. �ان� عب و�ش�

       ' �ال �ه�ن' أ �ي �م ع�ل �ك �م ح�قtا. ل ك �ي �م ح�قtا، و�لـه�ن' ع�ل ��ك ائ �س� �م ع�ل�ى ن �ك �ن' ل 'اس�، ف�إ (ه�ا ال�ن ي� �عد�. أ م'ا ب

� أد �ن' الل�ه� ق�� ، ف�إ ن� �ن' ف�ع�ل �ة\. ف�إ �ن �ي ة\ م�ب �ف�اح�ش� ن� ب �ي ت

�أ ' ي �ال �يـه�ن' أ �ه�، و�ع�ل ه�ون ر� ��ك �ح�د/ا ت �م أ �ك ش� ن� ف�ر� �وط�ئ ي�ه�ن' ن� ف�ل �ه�ي ت �ن� ان إ . ف��� ح\ ر' ر� م�ب��� /ا غ�ي�� ب ر �و ه�ن' ض��� ����ضر�ب ، و�ت اج�ع� م�ض��� و ه�ن' ف�ي ال ر� �هج��� ن ت

� �م أ �ك �ذ�ن� ل أ�ه�ن' و�ت ق�ه�ن' و�ك�س �ن' [ 8 ]ر�ز �ك �مل �ي و�ان8 ال �م ع��� د�ك '�ه�ن' ع�ن�� �ن ا، ف�إ ر/ ي اء� خ� �س� �االن �وص�وا ب ت . و�اس وف� م�عر� �ال ب

�م�ات� الله�. �ل �ك وج�ه�ن' ب �م ف�ر� ت �ل ل �ح ت �ة� الله�، و�اس م�ان� �أ �م�وه�ن' ب �خ�ذت 'م�ا أ �ن �م إ 'ك �ن /ا. و�إ ئ ي ه�ن' ش� ف�س� �ن �أل

       �ن ه� ف�ل �م ب��� مت �ص��� �ن� اعت �م م�اإ ك ت� ف�ي ك �ر� ، و�ق�د ت 'غت� �ل �ي ق�د ب �ن 'اس� ق�ول�ي، ف�إ (ه�ا الن ي� �وا أ ف�اعق�ل

�ه� ول س� 'ة� ر� ن �اب� الله� و�س� �ت /ا : ك �ت �ن �ي ا ب مر/� �د/ا، أ �ب (وا أ �ض�ل . [ 9 ]ت

�ن'        �، و�أ �م ل م�س�� �ل �خ8 ل \ أ �م ل ل' م�س�� �ن' ك��� �م�ن' أ �عل وه�، ت �ي و�اعق�ل��� ول م�ع�وا ق��� �س�� اس�، إ ا الن��' (ه��� ي� أ

�خو�ة8، ن� إ �م�ي ل م�س � [ 10 ]ال ه�، ف�ال �فس\ م�ن�� ب� ن اه� ع�ن ط�ي �عط��� ا أ ' م��� �ال ه� إ �خ�ي�� �مر�ىء\ م�ن أ �ح�ل( ال � ي ف�ال. �م ك ف�س� �ن �م�ن' أ �ظل ت

'غت� !        �ل �ه�م' ه�ل ب الل       �م �وم�ك م�ة� ي �ح�ر �م ك 'ك ب ق�وا ر� �ل �ن ت �ل�ى أ �م إ �ك مو�ال

� �م و�أ �م د�م�اء�ك ك �ي م� ع�ل �ن' الله� ق�د ح�ر' �ه�م إ ق�ل ل [ 11 ]هذ�ا.

؟        'غت� �ل �ه�م' ه�ل ب ه�د [ 12 ]الل �ه�م' اش . [ 13 ] الل

Artinya:Wahai manusia sekalian![14] perhatikanlah kata-kata ini! Aku tidak tahu, kalau-kalau sesudah

tahun ini, dalam keadaan seperti ini, tidak lagi akan bertemu dengan kamu sekalian.            Saudara-saudara. Bahwasannya darah kamu dan harta-benda kamu sekalian adalah suci buat kamu, seperti hari ini dan bulan ini yang suci sampai datang masanya kamu sekalian menghadap Tuhan. Dan pasti akan menghadap Tuhan; pada waktu itu kamu dimintai pertanggung jawaban atas segala perbuatanmu. Ya, aku sudah menyampaikan ini!

Barang siapa telah diserahi amanat, tunaikanlah amanat itu kepada yang berhak menerimanya.Bahwa semua riba sudah tidak berlaku. Tetapi kamu berhak menerima kembali modalmu.

Janganlah kamu berbuat aniaya terhadap orang lain, dan jangan pula kamu teraniaya. Allah telah menentukan bahwa tidak boleh ada lagi riba dan bahwa riba ‘Abbas bin Abdul-Muthalib semua sudah tidak berlaku.

Bahwa semua tuntutan darah selama jahiliyah tidak beralaku lagi, dan bahwa tuntutan darah pertama yang kuhapuskan ialah darah Ibnu Rabi’ah bin Al-Harith bin Abdul-Muthalib!

Kemudian daripada itu saudara-saudara. Hari ini nafsu syetan yang minta di sembah di negeri ini sudah putus untuk selama-lamanya. Tetapi, kalau kamu turutkan dia walaupun dalam hal yang kamu anggap kecil, yang berarti merendahkan segala amal perbuatanmu, niscaya akan senanglah dia. Oleh karena itu peliharalah agamamu ini baik-baik.

Page 3: Khutbah Haji Wada

Saudara-saudara. Menunda-nunda larangan di bulan suci berarti memperbesar kekufuran. Dengan itu orang-orang kafir itu tersesat. Pada satu tahun meraka langgar dan pada tahun lainnya mereka sucikan, untuk di sesuaikan dengan jumlah yang sudah disucikan Tuhan. Kemudian mereka menghalalkan apa yang sudah diharamkan Allah dan mengharamkan mana yang di sudah di halalkan.

Zaman itu berputar sejak Allah menciptakan langit dan bumi ini. Jumlah bilangan menurut Tuhan ada dua belas bulan, empat bulan diantaranya ialah bulan suci, tiga bulan berturut-turut dan bulan Rajab itu antara bulan Jumadilakhir dan Sya’ban.

Kemudian daripda itu, saudara-saudara. Sebagaimana kamu punya hak atas istri kamu, juga istrimu sama mempunyai hak  atas kamu. Hak kamu atas mereka ialah untuk tidak mengizinkan orang yang kamu tidak sukai menginjakan kaki diatas lantaimu, dan jangan sampai mereka secara jelas membawa perbuatan keji. Kalau mereka sampai melakukan itu Tuhan mengizinkan kamu berpisah tempat tidur dengan mereka dan boleh memukul mereka dengan satu pukulan yang tidak sampai mengganggu. Bila mereka sudah tidak lagi melakukan itu, maka kewajiban kamulah memberi nafkah dan dan pakaian kepada mereka dengan sopan-santun. Berlaku baiklah terhadap istri-istri kamu, mereka itu kawan-kawan yang membantumu, mereka tidak memiliki sesuatu untuk diri merekaa. Kamu mengambil mereka sebagai amanat Tuhan, dan kehormatan mereka di halalkan buat kamu dengan nama Tuhan.

Perhatikanlah kata-kataku ini, saudara-saudar! Aku sudah menyampaikan ini. Ada masalah yang sudah jelas kutinggalkan ditangan kamu, yang jika kamu pegang teguh kamu tidak akan sesat selama-lamanya; Kitabullah dan sunnah rasul.

Wahai manusia sekalian! Dengarkan kata-kataku ini dan perhatikan! Kamu akan mengerti, bahwa setiap Muslim adalah saudara Muslim yang lain, dan kaum Muslimin semuanya bersaudara. Tetapi seseorang tidak dibenarkan (mengambil sesuatu) darai saeudaranya, kecuali jika dengan senang hati diberikan kepadanya. Janganlah kamu menganiaya diri sendiri.

Ya Allah, sudah kusampaikan?Katakanlah kepada mereka, bahwa darah dan harta kamu oleh Tuhan disucikan, seperti hari ini

yang suci, sampai masanya kamu sekalian bertemu dengan Tuhan.Ya Allah! sudahkah kusampaikan?Ya Allah. saksikanlah ini!

الشجع [1]الشجع [2]أسلوب البيان و الفكر [3]الخيال [4]أسلوب اإلنشائيه [5]أسلوب البيان [6]القافية [7]الحكام [8]البيانيه [9]األمثال [10]الشجع \ العطفة [11]كلمة اإلستفهام العطفة   [12] أسلوت اإلنشائيه [13][14] Harfiahnya: Wahai Manusia.