khilafah adalah masa depan hakiki bagi muslim moro di filipina selatan, bukan perjanjian damai...
TRANSCRIPT
11/5/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Khilafah adalah Masa Depan Hakiki bagi Muslim Moro di Filipina Selatan, Bukan Perjanjian Damai Demokratis y…
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/05/10/khilafah-adalah-masa-depan-hakiki-bagi-muslim-moro-di-filipina-selatan-bukan-perjanjian-damai-demokratis-yang-sarat-d… 1/4
Khilafah adalah Masa Depan Hakiki bagi Muslim Moro diFilipina Selatan, Bukan Perjanjian Damai Demokratisyang Sarat dengan Kepentingan Imperialis!!
May 10th, 2014 by MHTI
Pada hari Minggu tanggal 4 Mei lalu, berbagai media Filipina melaporkan aksi massif
“ratifikasi rakyat” yang diselenggarakan serentak di beberapa area penting di Mindanao dalam
rangka mendesak Kongres untuk meloloskan Hukum Dasar Bangsamoro (Bangsamoro Basic
Law). Laporan dari Luwaran.com, situs informasi resmi dari Front Pembebasan Islam Moro
(MILF), menginformasikan jumlah peserta aksi long march tersebut mencapai 200.000 orang
termasuk ribuan Muslimah di delapan kota dan empat kotamadya di Filipina Selatan.
Setelah lebih dari 40 tahun konflik berdarah antara MILF dan pemerintah Filipina, presiden
Kelompok Wanita Barangay – Hazar Muarip Ahmad mengatakan mereka sudah “sakit dan
lelah dengan perang,” karena perempuan dan anak-anak adalah korban pertama yang paling
terimbas jika konflik meletus. Di sisi lain, hal itu juga mempengaruhi kualitas pendidikan anak-
anak sebagaimana yang disampaikan oleh Ahmad Al-Amin, Ketua Kaukus Masyarakat Adat
Bangsamoro dalam wawancara terpisah.
11/5/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Khilafah adalah Masa Depan Hakiki bagi Muslim Moro di Filipina Selatan, Bukan Perjanjian Damai Demokratis y…
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/05/10/khilafah-adalah-masa-depan-hakiki-bagi-muslim-moro-di-filipina-selatan-bukan-perjanjian-damai-demokratis-yang-sarat-d… 2/4
Hukum Dasar Bangsamoro merupakan bagian dari Perjanjian Komprehensif pada
Bangsamoro (Comprehensive Agreement on Bangsamoro/CAB) antara pemerintah Filipina di
bawah pemerintahan Aquino, dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang telah dicapai
setelah perundingan panjang selama 17 tahun dan secara intensif difasilitasi oleh lembaga-
lembaga internasional, termasuk beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Australia,
Kanada, Jepang, dan Malaysia.
Perjanjian ini juga memberikan peta jalan (roadmap) baru untuk Bangsamoro, yakni sebagai
entitas politik otonom baru yang akan menggantikan Wilayah Otonomi Muslim Mindanao
(ARMM) yang dianggap oleh Presiden Filipina sebagai “percobaan yang gagal”. Di sisi lain,
perjanjian ini juga membentuk identitas baru untuk Muslim Moro sebagai “bangsa Moro”,
bangsa adalah kata Melayu yang berarti ‘bangsa’ yang akan mencakup tidak hanya suku
Muslim etnis, tetapi juga penduduk yang beragama Kristen dan masyarakat adat di wilayah
Bangsamoro.
Perangkap Demokrasi yang Sarat dengan Kepentingan Asing
Perjanjian damai yang diupayakan pemerintah sekuler Filipina yang didukung oleh lembaga-
lembaga dunia, sejatinya tidak akan pernah menciptakan kemerdekaan hakiki bagi Muslim
Moro yang minoritas, termasuk kaum Muslimah dan anak-anak Moro yang puluhan tahun hidup
tertindas hingga lebih dari 120 ribu nyawa Muslim Moro melayang selama 40 tahun terakhir.
Perjanjian komprehensif ini tidak lain adalah sekedar “perangkap demokrasi” yang digunakan
untuk mengaburkan identitas sejati umat Islam di Filipina Selatan, menganeksasi wilayah
selatan Filipina yang sangat kaya akan sumberdaya alam, melumpuhkan gerakan politik
bersenjata Moro Islamic Liberation Front (MILF), dan menjinakkan umat Islam agar menjadi
lebih moderat, pragmatis sehingga menyakini bahwa demokrasi adalah kancah perjuangan
Islam yang ideal. Semua upaya dilakukan oleh penguasa kufar Filipina dan lembaga-lembaga
internasional yang tidak menginginkan Islam tegak di Filipina Selatan, yang bermuara pada
tujuan yaitu partisipasi dalam demokrasi dari kaum Muslimin dan menyibukkan mereka dengan
hal tersebut sehingga meninggalkan segala upaya untuk merealisasikan perjuangan
penegakan Syariat Islam.
Dengan terikat dengan perjanjian damai seperti CAB, bahaya yang lebih besar sesungguhnya
menanti umat Islam di Filipina Selatan. Imperialisme AS dan negara-negara Kapitalis lainnya
semacam Australia dan Jepang siap mengeksploitasi kekayaan ekonomi yang dimiliki pulau
Mindanao dan Sulu di Filipina Selatan. Hal ini tidaklah aneh, karena hampir empat abad
kekuasaan Spanyol dan enam dekade pengawasan AS telah membelenggu Filipina dengan
eksploitasi feodal dan semi-feodal. Petani Filipina telah kehilangan tanah; pekerja dihinakan
menjadi tenaga kerja murah; dan sumber daya alam dan lingkungan, dijarah dan dirusak.
Filipina telah lama menjadi pasar pembuangan untuk barang-barang mahal, dan pangkalan
depan untuk hegemoni imperialis AS dan sekutunya di Asia-Pasifik. Bahkan untuk
11/5/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Khilafah adalah Masa Depan Hakiki bagi Muslim Moro di Filipina Selatan, Bukan Perjanjian Damai Demokratis y…
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/05/10/khilafah-adalah-masa-depan-hakiki-bagi-muslim-moro-di-filipina-selatan-bukan-perjanjian-damai-demokratis-yang-sarat-d… 3/4
mengamankan kepentingan geopolitiknya di Asia Pasifik, secara khusus AS telah
mengerahkan pasukannya di Mindanao.
Khilafah: Masa Depan Hakiki untuk Muslim Moro
Wahai saudariku Muslimah Moro, sadarilah! Bahwa muslim Moro adalah bagian tidak
terpisahkan dari umat Islam yang satu di seluruh dunia Islam yang terbentang dari Maroko
hingga Merauke! Kaum Muslimah di sepanjang bentangan kawasan itu mengalami penderitaan
yang sama seperti yang kalian rasakan, tertindas dan terjajah di tanah mereka sendiri. Kita
adalah umat yang satu, nabi kita satu, dan Al-Quran kita pun satu, maka tinggalkanlah atribut
kebangsaan sekuler yang mengkotak-kotakkan umat Islam! Karena Islam mengajarkan bahwa
ikatan terkuat bagi seorang Muslim itu adalah Aqidah Islam yang termanifestasi dalam ukhuwah
Islamiyah, dan ikatan ini wajib diletakkan diatas suku bangsa, ras ataupun warna kulit.
Islam juga mewajibkan umatnya untuk hidup di bawah satu kepemimpinan politik (Khilafah).
Haram bagi mereka terfragmentasi di bawah kepemimpinan politis yang lebih dari satu,
apalagi harus hidup tertindas dibawah tirani mayoritas kaum kafir. Rasulullah SAW pernah
bersabda:
إذا بویع لخلیفتین فاقتلوا اآلخر منھما
“Apabila ada dua khalifah yang dibaiat, maka bunuhlah yang paling terakhir dari keduanya.“
(HR. Muslim no. 3444). Oleh karena itu Khilafah akan menyatukan wilayah Filipina Selatan
dengan kepulauan Indonesia, Malaysia dengan seluruh tanah kaum Muslimin di seluruh dunia.
Khilafah juga akan membebaskan tanah kaum Muslimin di Mindanao, Sulu, Burma, Suriah,
hingga Afrika Tengah, serta akan menjadi perisai bagi kehormatan umat Islam termasuk kaum
Muslimah dan anak-anak di seluruh wilayah negara Khilafah.
Khilafah dengan visi politik luar negerinya yang luhur tidak akan pernah membiarkan wilayah
kaum Muslimin jatuh ke tangan kuffar melalui berbagai jerat perjanjian imperialis. Daulah
Khilafah akan mengakhiri politik luar negeri negeri-negeri Muslim yang penuh dengan nuansa
kelemahan dan ketertundukan ini akibat jerat nasionalisme dan pengkhianatan penguasa
boneka Barat. Khilafah akan menggantinya dengan sebuah visi politik luar negeri yang
berorientasi mulia untuk penyebaran dakwah Islam ke seluruh dunia dengan metode dakwah
dan Jihad.
Wahai saudariku tercinta Muslimah Moro! ingatlah bahwa jalan satu-satunya untuk merdeka
adalah kembali pada pangkuan Islam dan bersatu dengan seluruh umat Islam di bawah
naungan Khilafah! Sadarilah bahwa umat Islam tidak boleh kembali masuk perangkap musuh
untuk kesekian kalinya, kekuatan umat Islam tidak boleh dilucuti oleh perangkap bernama
demokrasi dan nasionalisme! Tetaplah konsisten dengan jalan perubahan melalui metode
dakwah yang lurus yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw, karena itu bergabunglah dengan
perjuangan demi tegaknya Khilafah Islam yang kedua yang akan membungkam siapapun yang
11/5/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Khilafah adalah Masa Depan Hakiki bagi Muslim Moro di Filipina Selatan, Bukan Perjanjian Damai Demokratis y…
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/05/10/khilafah-adalah-masa-depan-hakiki-bagi-muslim-moro-di-filipina-selatan-bukan-perjanjian-damai-demokratis-yang-sarat-d… 4/4
menyerang dan menodai kehormatan kaum Muslimah di seluruh dunia di bawah kalimah
Tauhid dan pemerintahan Islam.
Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizb ut Tahrir oleh:
Fika Komara
Anggota Kantor Media Pusat Hizb ut Tahrir
Link:
http://www.hizb-ut-tahrir.info/info/english.php/contents_en/entry_35871
khilafah.com http://www.khilafah.com/index.php/analysis/asia/18701-khilafah-is-the-true-future-
for-moro-muslims-in-the-southern-philippines-not-the-democratic-peace-agreement-which-is-
loaded-with-imperial-interests
Baca juga :
1. Tak Ada Damai Dengan Muslim Moro2. Perangi Muslim Moro AS Hadiahkan 6 Kapal Patroli ke Filipina3. Muslim Filipina Tolak Capres Joseph Estrada4. Perjanjian Politik yang Dilakukan oleh Gerakan Islam dengan Pemerintah dan Partai
Sekuler Bertentangan dengan Syara’ dan Membahayakan Kaum Muslim5. Tanggapan Untuk CNN: Masa Depan Suriah, Insya Allah, Adalah Khilafah Rasyidah