daftar isi · 2018. 6. 29. · a. latar belakang sebagaimana kita telah ketahui bersama, bahwa...

26

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 i

    DAFTAR ISI

    HALAMAN

    DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………... i

    BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….. 1

    A. LATAR BELAKANG………………………………………………………….. 1

    B. KONDISI UMUM……………………………………………………………….. 2

    C. POTENSI DAN PERMASALAHAN………………………………………….. 5

    BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN………………………………………….. 8

    A. VISI………………………………………………………………………………. 8

    B. MISI……………………………………………………………………………… 10

    C. TUJUAN STRATEGIS………………………………………………………… 12

    D. SASARAN STRATEGIS………………………………………………………. 13

    BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM………………………………………… 16

    A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI……………………………………... 16

    B. PROGRAM……………………………………………………………………... 17

    C. KEGIATAN…………………………………………………………………….. 18

    D. RENCANA KINERJA (RENJA)……………………………………………... 20

    BAB IV TARGET KINERJA DAN USULAN PENDANAAN…………………………. 21

    A. TARGET KINERJA…………………………………………………………... 21

    B. USULAN PENDANAAN……………………………………………………… 22

    BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………... 24

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sebagaimana kita telah ketahui bersama, bahwa Indonesia yang merupakan

    negara kepulauan, sarat dengan khasanah budaya dengan corak dan ragam yang

    berbeda, dan memiliki ciri khas tertentu. Hal ini tercipta karena didukung oleh

    keberagaman suku bangsa yang mendiami pulau-pulau tersebut, sehingga kawasan

    Nusantara memiliki karekteristik dan keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan

    negara-negara lainnya yang ada di kawasan Asia Tenggara dan belahan dunia

    lainnya.

    Demikian juga halnya dengan tinggalan arkeologis yang berasal dari

    berbagai masa dapat dijumpai di berbagai wilayah di Nusantara, sehingga menjadi

    daya tarik dan tempat tujuan para peneliti dari manca negara untuk menggali ilmu

    pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Berbagai corak dan ragam budaya

    serta tinggalan arkeologis tersebut adalah aset negara yang perlu diungkapkan,

    direkonstruksi, dipublikasikan. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya perlu

    dilestarikan serta dikembangkan dalam kerangka memajukan ilmu pengetahuan

    (pendidikan) dan membangkitkan, menjaga dan memelihara jati diri bangsa

    (kebudayaan) serta mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya untuk

    meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Salah satu wilayah Nusantara yang disinyalir banyak mengandung

    sumberdaya arkeologi terdapat di kawasan Indonesia Bagian Barat, yaitu: Provinsi

    Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, sehingga

    pembentukan Balai Arkeologi Sumatera Utara sangatlah strategis, karena dengan

    keberadaan institusi ini diharapkan akan dapat melaksanakan berbagai tugas/

    kegiatan yang terkait dengan kearkeologian atau kegiatan kebudayaan lainnya.

    Untuk keberlanjutan pembangunan kebudayaan secara substansi

    kearkeologian dalam periode lima tahun mulai 2015 s.d. 2019, perlu dilakukan

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 2

    penyusunan rencana strategis (Renstra) yang akan dijadikan sebagai pedoman dan

    acuan dalam penyusunan rencana kinerja tahunan (RKT), rencana kerja dan

    anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) dan penetapan kinerja (PK) setiap

    tahun.

    B. Kondisi Umum

    Balai Arkeologi Sumatera Utara adalah salah satu unit pelaksana teknis

    (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan, secara koordinatif berada di bawah Pusat Penelitian Arkeologi

    Nasional. Dibentuk tahun 1995 dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan

    Kebudayaan nomor: /O/1995 tanggal 1 Februari 1995. Dipimpin seorang Kepala

    Balai dengan eselon III/a, dibantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dengan eselon

    IV/a dan Kelompok Jabatan Fungsional, dengan bagan struktur organisasi sebagai

    berikut:

    Keterangan:

    (*) Administrator dan (*) Pengawas sesuai UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

    Balai Arkeologi Sumatera Utara berkedudukan di Kota Medan, dengan

    wilayah kerja meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,

    Kepulauan Riau. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Balai Arkeologi

    Kepala Balai Arkeologi

    (*) Administrator

    Kepala Subbagian Tata Usaha (*) Pengawas

    Kelompok Fungsional (Peneliti)

    Fungsional Umum

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 3

    Sumatera Utara di dukung 23 orang pegawai serta sarana dan prasarana lainnya.

    Profil ketenagaan serta sarana dan prasarana sebagai berikut:

    1. Profil Kepegawaian

    No. Jabatan Tk. Pendidikan Jumlah Golongan Keterangan

    1. Kepala Balai S3 1 IV/e

    2. Kasubbag TU S2 1 IV/a

    3 Peneliti Madya

    S2

    S1

    2 1

    IV/b

    IV/a

    III/d

    4. Peneliti Muda

    S2

    S1

    4 2

    III/d III/c III/c III/b

    III/c III/c

    5. Bendahara Pengeluaran SMA 1 II/c

    6. Pengolah Data BMN S1 1 III/c

    7. Penata dokumen Keuangan S1

    D3

    1 1

    III/d

    III/a

    8 Pemroses Mutasi Pegawai S1 1 III/c

    9. Pengadministrasi Kerumahtanggaan KPPA 1 III/b

    10. Teknisi Pemetaan dan Penggambaran

    S1 STM

    1 1

    III/d II/c

    11. Pengadministrasi Perpustakaan SMA 1 II/c

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 4

    12. Pengadministrasi Persuratan dan kearsipan SMEA 1 II/c

    13. Pramu Kantor SMA 1 II/a

    Jumlah PNS 22 Orang

    14. Satpam SLTA 4 - Honorer

    15. Pengemudi SLTA 1 - Honorer

    16. Pramubakti S1 2 - Honorer

    SLTA 1 - Honorer

    17. Cleaning Service SLTA 4 - Honorer

    Jumlah Seluruh Pegawai 34 Orang

    Sumber: Data Kepegawaian Balar Sumatera Utara 2017

    2. Profil sarana dan prasarana

    No. Uraian Jumlah Satuan

    1. Tanah 2920 M2

    2. Bangunan 1800 M

    3. Kendaraan bermotor roda empat 3 Unit

    4. Kendaraan bermotor roda dua 17 Unit

    5. Meubelair 186 Unit

    6. AC 21 Unit

    7. Komputer PC 11 Unit

    8. Printer 11 Unit

    9. Laptop 12 Unit

    10. Kamera 4 Unit

    11. Infocus 3 Unit

    12. Brankas 2 Unit

    13. Televisi 6 Unit

    14. Sound sistem 4 Unit

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 5

    15. Genset 1 Unit

    16. Tower Air/Bak Penyimpanan Air 1 Unit

    17. Theodolite 1 Unit

    18. Peralatan penelitian lainnya 8 Unit

    Sumber: Data BMN Balar Sumatera Utara 2017

    C. Potensi dan Pemasalahan

    1. Potensi

    Wilayah kerja Balai Arkeologi Sumatera Utara yang meliputi Provinsi Aceh,

    Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau memiliki potensi

    tinggalan arkeologis yang sangat banyak. Hal ini dimungkinkan karena letak

    geografis dan topografis wilayahnya yang sangat mendukung. Dari data hasil

    penelitian arkeologi yang pernah dilakukan bahwa di wilayah ini ditemukan

    berbagai tinggalan arkeologi dari masa prasejarah, Hindu-Budha, Islam dan

    Kolonial dengan indikasi variabilitas temuannya yang beragam, Melalui data

    tersebut disinyalir bahwa potensi sumberdaya arkeologi di wilayah ini cukup

    menggembirakan. Bahkan tradisi budaya masa lampau ada yang berlanjut

    hingga saat ini, keseluruhan merupakan kekayaan khasanah tradisi budaya

    masyarakat. Dari keletakan geografis dan topografis wilayah kelima provinsi ini

    sangat memungkinkan terjadi persentuhan antara budaya lokal dengan budaya

    yang berasal dari Melanesia dan Austronesia. Kondisi tersebut menjadikan

    wilayah ini menjadi tujuan para peneliti antropologi dan arkeologi dari

    mancanegara untuk melakukan eksplorasi.

    Melalui penggalian, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan nilai-

    nilai luhur budaya bangsa, diharapkan dapat menyaring budaya luar yang masuk

    yang tidak sesuai dengan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

    bernegara serta sebagai penopang dalam memperkuat jatidiri dan karakter

    bangsa.

    Dari aspek ekonomi, apabila sumberdaya arkeologi yang dimiliki tersebut

    dapat dikelola dengan baik, dapat menggairahkan aktivitas kepariwisataan

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 6

    (ekonomi) yang akan berdampak terhadap peningkatan penghasilan masyarakat

    (kesejahteraan) dan sektor-sektor usaha lainnya.

    Dalam kerangka menggali, membina, mengembangkan dan melestarikan

    nilai-nilai luhur budaya bangsa, penelitian budaya masa lampau (arkeologis)

    semakin penting artinya. Budaya masa lampau terutama yang berkenaan dengan

    tinggalan arkeologis, adalah suatu objek yang dapat menginformasikan bukti

    budaya masa lampau atau adanya proses budaya yang pernah terjadi. Data atau

    informasi yang terdapat pada benda tinggalan arkeologis dapat memperkuat

    legitimasi proses sejarah budaya masa lampau yang merupakan bagian dari

    budaya masyarakat yang ada di masa kini dan masa mendatang. Sejarah budaya

    masa lampau di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan

    Kepulauan Riau juga merupakan bagian integral dari sejarah budaya Bangsa

    Indonesia.

    2. Permasalahan

    Secara umum permasalahan yang dihadapi institusi/ lembaga pemerintah

    sejak bergulirnya reformasi hingga saat ini adalah berkurangnya kepercayaan

    masyarakat kepada pemerintah yang disebabkan perjalanan sejarah

    penyelenggara pemerintahan di masa lalu. Tuntutan dari masyarakat dan

    stakeholders terhadap terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance)

    dalam pengelolaan negara berbasis kepada tiga pilar yaitu adanya transparansi,

    akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan serta meningkatnya

    partisipasi masyarakat selaku pengguna akhir (end user). Dalam lingkup

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diidentifikasi 17 permasalahan

    Pendidikan dan Kebudayaan. Secara khusus, dalam aspek pembangunan

    ekosistem kebudayaan, ada enam permasalahan mendasar, yaitu:

    1. Gejala memudarnya karakter dan jati diri bangsa;

    2. Minimnya apresiasi seni dan kreativitas karya budaya;

    3. Pelestarian warisan budaya belum efektif;

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 7

    4. Belum optimalnya promosi, diplomasi dan pertukaran budaya;

    5. Pengembangan sumber daya kebudayaan belum maksimal;

    6. Belum optimalnya tata kelola organisasi Kemendikbud;

    Dalam lingkup tugas Balai Arkeologi Sumatera Utara, diidentifikasi

    beberapa permasalahan terkait dengan Pengembangan sumber daya

    kebudayaan belum maksimal, antara lain:

    1. Masih banyak tinggalan budaya masa lampau yang belum tersentuh karena

    berbagai faktor keterbatasan terutama SDM, anggaran, dan peralatan;

    2. Situs dan tinggalan arkeologis pada umumnya berada di wilayah terpencil atau

    wilayah yang sulit dijangkau alat transportasi sehingga berdampak terhadap

    besarnya biaya eksplorasi dalam kegiatan penelitian yang dilakukan;

    3. Pengembangan hasil penelitian arkeologi belum maksimal;

    4. Penyebarluasan informasi hasil penelitian arkeologi belum maksimal. Melalui

    informasi yang baik dan benar diharapkan masyarakat dapat memahami,

    mengapresiasi, dan yang sangat penting adalah ikut serta dalam

    pembangunan. Masyarakat bukan hanya sebagai objek (sasaran)

    pembangunan tetapi juga sebagai subjek (pelaku) pembangunan itu sendiri;

    5. Kerjasama kemitraan di wilayah kerja belum terjalin dengan baik, sehingga

    penanganan sumberdaya arkeologi masih berdasarkan kepentingan masing –

    masing lembaga/ institusi (pemangku kepentingan);

    6. Peran serta masyarakat belum sesuai dengan harapan terutama dalam upaya

    perlindungan terhadap kemungkinan rusak dan hilangnya benda-benda

    tinggalan arkeologi karena tindakan manusia.

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 8

    BAB II

    VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

    Untuk mewujudkan akuntabilitas publik bagi seluruh organisasi pemerintah

    diperlukan suatu kerangka tujuan sebagai acuan dalam menjawab setiap permasalahan

    yang muncul berkenaan dengan peranan yang dapat diberikan kepada masyarakat dan

    pemangku lainnya. Peranan yang diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya

    merupakan pengejawantahan makna yang terkandung dalam tujuan bernegara dan

    tujuan berbangsa, sebagaimana tertuang dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar

    1945 serta tujuan pemerintah. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Kementerian

    Pendidikan dan Kebudayaan menyusun rencana kinerja selama lima tahun dalam

    rencana strategis 2015 s.d. 2019.

    A. Visi

    1. Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk periode lima tahun (2015-

    2019)

    ”Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan

    Kebudayaan yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong

    Royong”

    Terdapat tujuh makna visi tersebut dalam elemen ekosistem Pendidikan dan tujuh

    makna dalam elemen ekosistem Kebudayaan.

    Secara khusus dalam bidang kebudayaan, ketujuh elemen ekosistem kebuda-

    yaan dimaksud adalah:

    a. Terwujudnya pemahaman pluralitas sosial budaya dalam masyarakat

    (membangun harmoni sosial, toleransi dan kesatuan dalam keanekaragaman);

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 9

    b. Terbentuknya wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usia sekolah (nilai-

    nilai nasionalisme dan rasa cinta tanah air);

    c. Terwujudnya budaya dan aktivitas riset, inovasi, produksi serta pengembangan

    ilmu dasar dan terapan sesuai DUDI/ Keunggulan Lokal);

    d. Terwujudnya pelestarian warisan budaya baik bersifat benda (tangible) maupun

    tak benda (intangible);

    e. Terbentunya karakter yang tangguh dengan melestarikan, memperkukuh dan

    menerapkan nilai-nilai kebudayaan Indonesia;

    f. Tingginya apresiasi keragaman seni dan kreativitas karya budaya, yang

    mendorong lahirnya insan kebudayaan yang profesional lebih banyak;

    g. Berkembangnya promosi dan diplomasi budaya.

    Makna yang terkandung dalam kata Gotong Royong, adalah:

    a. Gotong royong sebagai kepribadian dan budaya bangsa yang telah berakar kuat

    dalam kehidupan masyarakat;

    b. Gotong royong dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan berarti

    dilakukan secara bersama oleh banyak pihak secara sadar, sukarela, merasa

    turut berkepentingan serta dengan keinginan saling menolong;

    c. Berlandaskan gotong royong akan memposisikan pembangunan pendidikan dan

    kebudayaan sebagai sebuah ”gerakan”;

    d. Gerakan yang dicirikan antara lain oleh keterlibatan aktif masyarakat, dukungan

    langsung dunia usaha, dan kepercayaan yang tinggi terhadap lingkungan

    lembaga satuan pendidikan seperti sekolah.

    2. Visi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    untuk periode lima tahun (2015 – 2019)

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 10

    ”Terwujudnya hasil penelitian yang mampu mengembangkan dan memasyarakatkan arkeologi untuk kemajuan ilmu pengetahuan, pencerdasan bangsa dan pengembangan budaya nasional guna memperkokoh jati diri bangsa”

    3. Visi Balai Arkeologi Sumatera Utara untuk periode lima tahun (2015 – 2019)

    ”Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan arkeologi yang

    berdayaguna dalam mendukung pembangunan karakter dan penguatan

    jatidiri bangsa”

    Untuk pencapaian visi tersebut ditetapkan misi sebagai berikut:

    B. Misi

    1. Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk periode lima tahun (2015 –

    2019)

    No. Misi

    a.

    b

    c.

    d.

    e.

    Mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat

    Mewujudkan akses yang meluas, merata dan berkeadilan

    Mewujudkan pembelajaran yang bermutu

    Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa

    Mewujudkan penguatan tata kelola serta meningkatkan efektivitas birokrasi

    dan pelibatan publik

    Misi tersebut memiliki makna tertentu, secara khusus dalam misi yang ke-IV yang

    berkaitan langsung dengan tugas dan fungsi Balai Arkeologi adalah ”Mewujudkan

    Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa” memiliki makna:

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 11

    a. Menjaga dan memelihara jati diri dan karakter bangsa melalui pelestarian dan

    pengembangan kebudayaan dan bahasa

    b. Membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai

    keragaman, toleransi, etika, moral dan gotong royong melalui penerapan budaya

    dan bahasa Indonesia yang baik di masyarakat

    c. Meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya Indonesia sebagai bentuk

    kecintaan pada produk-produk dalam negeri

    d. Melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan warisan budaya termasuk

    budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Misi ke-V, ”Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta meningkatkan efektivitas

    Birokrasi dan Pelibatan Publik” memiliki makna:

    a. memaksimalkan pelibatan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan

    yang berbasis data, riset, dan bukti lapangan;

    b. membantu penguatan kapasitas tata kelola pada pendidikan di daerah,

    mengembangkan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral di tingkat nasional;

    c. mewujudkan birokrasi Kemendikbud yang menjadi teladan dalam tata kelola yang

    bersih, efektif, dan efisien.

    2. Misi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan untuk periode lima tahun (2015 – 2019)

    a. Melaksanakan penelitian arkeologi

    b. Memasyarakatkan hasil penelitian

    c. Merekomendasikan hasil penelitian untuk pelestarian dan pemanfaatan

    sumber daya arkeologi

    d. Melaksanakan kerjasama bertaraf nasional maupun internasional untuk

    pengembangan arkeologi

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 12

    3. Misi Balai Arkeologi Sumatera Utara untuk periode lima tahun (2015 – 2019)

    a. Mewujudkan data arkeologi yang akurat di wilayah kerja melalui penelitian

    arkeologi yang berkesinambungan

    b. Membangun jatidiri dan karakter bangsa melalui pemasyarakatan pengem-

    bangan hasil penelitian arkeologi

    c. Mengusulkan rekomendasi hasil penelitian untuk pelestarian dan peman-

    faatan sumber daya arkeologi

    d. Melakukan kerjasama penelitian dan pengembangan arkeologi dengan

    pemangku di wilayah kerja

    C. Tujuan Strategis

    1. Tujuan Strategis Kemendikbud

    Tujuan strategis (TS) Kemendikbud tahun 2015 s.d. 2019 secara khusus dalam

    elemen ekosistem kebudayaan adalah:

    Peningkatan jatidiri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan

    serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan(TS 5)

    2. Tujuan Strategis Puslitarkenas

    a. Memajukan ilmu arkeologi untuk memperkokoh jatidiri bangsa

    b. Memanfaatkan hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat

    3. Tujuan Strategis Balai Arkeologi Sumatera Utara

    a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas data arkeologi untuk bahan informasi

    dalam meningkatkan ilmu pengetahuan (pendidikan)

    b. Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian arkeologi melalui penyebarluasan

    informasi dan pemasyarakatan pengembangan hasil penelitian arkeologi

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 13

    D. Sasaran Strategis

    Sasaran Strategis merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kemen-

    terian Pendidikan dan Kebudayaan dengan rumusan secara spesifik, terukur dalam

    kurun waktu tertentu. Sasaran Strategis untuk periode 2015 s.d. 2019, sebagai

    berikut.

    1. Sasaran Strategis Kemendikbud (dalam ekosistem kebudayaan)

    Sasaran Strategis (SS) Kemendikbud untuk pencapaian Tujuan Strategis (TS 5)

    dalam ekosistem kebudayaan adalah:

    Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan perlindungan,

    pengembangan dan pemanfaatan serta diplomasi budaya untuk mendukung

    terwujudnya karakter dan jati diri bangsa yang memiliki ketahanan budaya.

    Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dengan capaian Indeks Pembangunan

    Kebudayaan Nasional mencapai kategori sedang (skor 37).

    2. Sasaran Strategis Puslitarkenas Kemendikbud

    Tercapainya kemajuan ilmu arkeologi dalam mengungkapkan dan menambah

    informasi tentang sejarah kebudayaan, cara-cara hidup, dan proses budaya

    masyarakat masa lampau sebagai cermin kehidupan masa sekarang dan masa

    depan

    3. Sasaran Strategis Balai Arkeologi Sumatera Utara

    Rumusan Sasaran Strategis Balai Arkeologi Sumatera Utara tahun 2015 s.d.

    2019, yaitu: Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan

    arti pentingnya tinggalan arkeologis dalam kehidupan masa lampau, masa

    kini, dan masa mendatang untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan

    serta terwujudnya karakter dan jati diri bangsa.

    Dalam sasaran strategis dirancang indikator sasaran dengan tujuan untuk

    dijadikan sebagai tolok ukur dalam mengukur tingkat pencapaian keberhasilan

    pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 14

    capaian (target). Sasaran diupayakan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/

    tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam

    Renstra. Sasaran Strategis (SS) dan Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS)

    periode tahun 2015 – 2019 Balai Arkeologi Sumatera Utara seperti tabel berikut:

    Sasaran Strategis (SS)

    Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

    Satuan

    Target

    2015 2016 2017 2018 2019

    Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan arti pentingnya tinggalan arkeologis dalam kehidupan masa lampau, masa kini, dan masa mendatang untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan serta terwujudnya karakter dan jati diri bangsa.

    1. Meningkatnya dokumen hasil penelitian arkeologi

    Dokumen

    9

    9

    8

    8

    8

    2. Usul rekomendasi hasil penelitian untuk pelestarian dan pemanfaatan sumber daya arkeologi

    Dokumen

    0

    0

    1

    1

    1

    3. Meningkatnya apresiasi dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan hasil penelitian arkeologi

    Orang

    0

    225

    225

    225

    225

    4. Meningkatnya penyebarluasan informasi dan dokumen terbitan arkeologi

    Eksemplar

    1500

    1500

    1500

    1500

    1500

    5. Meningkatnya kerjasama penelitian dan pengembangan arkeologi di wilayah kerja

    Dokumen

    0

    1

    1

    1

    1

    6. Meningkatnya dukungan tatakelola

    Dokumen 4 4 4 4 4

    Dalam penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis tersebut, Kemendikbud

    menganut tata nilai sebagai berikut.

    a. Memiliki integritas

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 15

    b. Kreatif dan Inovatif

    c. Inisiatif

    d. Pembelajar

    e. Menjunjung meritokrasi

    f. Terlibat aktif

    g. Tanpa pamrih

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 16

    BAB III

    ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SERTA

    PROGRAM DAN KEGIATAN

    A. Arah Kebijakan dan Strategi Kemendikbud

    Arah kebijakan Kemendikbud dalam pembangunan ekosistem kebudayaan dalam

    ”Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta

    pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan (TS 5)”, yaitu:

    1. Mengembangkan promosi dan diplomasi budaya, dengan strategi:

    a. Pengembangan rumah budaya nusantara di dalam negeri dan pengembangan

    rumah budaya Indonesia di luar negeri

    b. Peningkatan promosi budaya antar provinsi dan promosi budaya Indonesia ke

    mancanegara

    c. Pertukaran karya budaya dan pelaku budaya

    d. Peningkatan informasi dan publikasi budaya Indonesia

    2. Mengembangkan sumber daya kebudayaan, dengan strategi:

    a. Peningkatan kualitas insan kebudayaan

    b. Peningkatan dukungan sarana dan prasarana untuk pengembangan karya

    budaya masyarakat

    c. Peningkatan penelitian dan pengembangan kebudayaan

    d. Peningkatan kualitas informasi dan basis data kebudayaan

    e. Penelitian dan pengembangan arkeologi nasional

    f. Pengembangan kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah serta

    pemangku kepentingan lainnya baik masyarakat maupun dunia usaha.

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 17

    B. Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud

    Berdasarkan Renstra Kemendikbud tersebut di atas Badan Penelitian dan

    Pengembangan Kemendikbud melalui Program Penelitian dan Pengembangan

    Kemendikbud menetapkan sasaran program (SP) dan kegiatan, sebagai berikut.

    1. Sasaran Program:

    a. Meningkatnya kualitas dan relevansi hasil penelitian yang digunakan

    sebagai acuan dalam peningkatan mutu bidang pendidikan;

    b. Meningkatnya kualitas dan relevansi hasil penelitian yang digunakan

    sebagai acuan dalam peningkatan mutu bidang kebudayaan;

    c. Meningkatnya standar mutu pendidikan dan pelaksanaan Akreditasi;

    d. Penilaian kinerja penelitian dan pengembangan dikategorikan baik/

    skor LAKIP.

    2. Kegiatan

    Sasaran program tersebut diimplementasikan melalui kegiatan:

    a. Penyempurnaan kurikulum, sistem pembelajaran dan perbukuan;

    b. Penyediaan informasi untuk perumusan kebijakan pendidikan dan

    kebudayaan;

    c. Penyediaan informasi Hasil Penilaian Pendidikan;

    d. Penelitian dan Pengembangan Bidang Arkeologi;

    e. Fasilitasi Standar Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi;

    f. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

    Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud.

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 18

    C. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Arkeologi

    Dalam rencana implementasi kegiatan penelitian dan pengembangan bidang

    arkeologi, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Kemendikbud, menetapkan sasaran

    kegiatan dan indikator kinerja kegiatan, sebagai berikut.

    Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

    Kegiatan Sasaran Kegiatan (SK)

    Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

    Satuan Target

    2015 2016 2017 2018 2019

    Penelitian dan pengembangan bidang arkeologi

    Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan

    1. Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis

    Dokumen

    164

    125

    127

    129

    131

    2. Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi

    Dokumen

    6

    10

    14

    19

    22

    3. Jumlah Informasi hasil penelitian dan pengembangan arkeologi

    Dokumen

    2360

    3500

    3500

    3500

    3500

    4. Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi penelitian dan pengembangan arkeologi

    Dokumen

    29

    29

    29

    29

    29

    5. Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian dan evaluasi kinerja yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku

    Dokumen

    4

    4

    4

    4

    4

    6. Jumlah bulan layanan perkantoran

    Bulan

    12

    12

    12

    12

    12

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 19

    Arah kebijakan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Kemendikbud, dalam aktivitas

    penelitian dan pengembangan bidang arkeologi, adalah sebagai berikut:

    1. Penelitian Arkeologi

    Dalam penelitian arkeologi secara nasional mengangkat sembilan tema utama,

    yaitu:

    Manusia purba, lingkungan, dan budayanya

    Lingkungan, manusia, dan budaya akhir Plestosen-awal Holosen

    Budaya dan penutur Austronesia pra dan proto-sejarah

    Peradaban awal sejarah

    Peradaban Hindu-Buddha

    Peradaban pengaruh Islam

    Peradaban pengaruh Kolonial

    Arkeologi Publik

    Arkeologi Maritim (bawah air)

    2. Pengembangan dan pendayagunaan hasil penelitian arkeologi:

    Rumah peradaban

    Pemasyarakatan hasil penelitian

    Laboratorium

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 20

    D. Rencana Kinerja (Renja) Balai Arkeologi Sumatera Utara

    Berdasarkan arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan tersebut di

    atas, Balai Arkeologi Sumatera Utara menetapkan rencana kinerja (Renja) sebagai

    berikut.

    Kegiatan Sasaran Kegiatan (SK)

    Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

    Satuan Target

    2015 2016 2017 2018 2019

    Penelitian dan pengembangan bidang arkeologi

    Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan

    a. Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis

    Dokumen

    9

    9

    8

    8

    8

    b. Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi

    Dokumen

    0

    1

    1

    2

    2

    c. Jumlah Informasi hasil penelitian dan pengembangan arkeologi

    Dokumen

    5

    5

    5

    5

    5

    d. Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi penelitian dan pengembangan arkeologiserta kerja sama kemitraan di wilayah kerja

    Dokumen

    0

    0

    1

    1

    1

    e. Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian, BMN dan evaluasi kinerja yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku

    Dokumen

    4

    4

    4

    4

    4

    f. Jumlah bulan untuk layanan perkantoran

    Bulan

    12

    12

    12

    12

    12

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 21

    BAB IV

    TARGET KINERJA DAN USULAN PENDANAAN

    A. Target Kinerja

    Untuk merealisir tujuan dan sasaran strategis tahun 2015 s.d. 2019 direncanakan

    target kinerja setiap tahun anggaran sebagai berikut.

    Kegiatan Sasaran Kegiatan (SK)

    Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Aktivitas Satuan

    Target Jumla

    h 2015 2016 2017 2018 2019

    Penelitian dan pengembang-an bidang arkeologi

    Tersedianya hasil penelitian dan pengembang-an

    a. Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis

    a. Penelitian Ark. Prasejarah b. Penelitian Ark. Hindu-Buddha c. Penelitian Ark. Islam/Kolonial d. Penelitian Ark.Publik e. Penelitian Ark. Maritim f. Evaluasi hasil penelitian Ark.

    Dok Dok Dok Dok Dok Dok

    2 2 2 1 2 1

    2 2 2 1 2 1

    2 2 1 1 2 1

    2 2 1 1 2 1

    2 2 1 1 2 1

    10 10 7 5 10 5

    b. Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi

    Dokumen rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi

    Dok

    0

    1

    1

    2

    2

    6

    c. Jumlah dokumen komulatif Informasi hasil penelitian dan pengembangan arkeologi

    a. Terbitan berkala b. Pameran c. Sosialisasi d. Seminar e. Lomba f. Diseminasi/ diskusi rancangan penelitian

    Eksplar Org Org Org Org Dok

    1500 1000

    30 100 100

    1

    1500 1000

    60 0 0 1

    1500 1000

    60 0

    100 1

    1500 1000

    60 100 100

    1

    1500 1000

    60 100 100

    1

    7500 5000 270 300 400 5

    d. Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi penelitian dan pengembangan arkeologi serta kerja sama kemitraan di wilayah kerja

    a. Dokumen usulan rekomendasi penelitian dan pengembangan arkeologi b. Dokumen kerjasama kemitraan di wilayah kerja

    Dok Dok

    0 0

    0 0

    1 1

    1 1

    1 1

    3 3

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 22

    e. Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian, BMN dan evaluasi kinerja yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku

    a. Dokumen prencanaan dan anggaran b. Dokumen evaluasi kinerja c. Dokumen Pengadaan BMN d. Dokumen peningkatan kompetensi SDM

    Dok Dok Dok Dok

    1 1 1 1

    1 1 1 1

    1 1 1 1

    1 1 1 1

    1 1 1 1

    5 5 5 5

    f. Jumlah bulan untuk layanan perkantoran

    a. Pembayaran gaji dan tunjangan PNS b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran

    Bln Bln

    12

    12

    12

    12

    12

    12

    12

    12

    12

    12

    60 60

    B. Usulan Pendanaan

    Untuk mengimplementasikan Renstra 2015 s.d. 2019, diperlukan alokasi anggaran

    dalam mendukung program dan kegiatan, dengan estimasi dalam tabel berikut

    Kegiatan Sasaran Kegiatan (SK)

    Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

    Usulan Anggaran (Rp.000) Jumlah

    2015 2016 2017 2018 2019

    Penelitian dan pengembangan bidang arkeologi

    Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan

    a. Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis

    1.880.280

    969.832

    1.293.106

    1.293.106

    1.293.106

    6.729.430

    b. Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi

    0

    1.383.258

    1.844.343

    1.844.343

    1.844.343

    8.273.172

    c. Jumlah Informasi hasil penelitian dan pengembangan arkeologi

    1.356.885

    157.151

    504.610

    504.610

    540.654

    3.063.910

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 23

    d. Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi penelitian dan pengembangan

    arkeologiserta kerja sama kemitraan di wilayah kerja

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    e. Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian, BMN dan evaluasi kinerja yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku

    878.240

    459.940

    468.095

    484.406

    584.353

    2.875.034

    f. Jumlah bulan untuk layanan perkantoran

    2.291.505

    2.650.394

    2.746.909

    2.846.949

    2.950.643

    13.486.400

    Jumlah 6.500.000 5.620.575 6.857.063 6.973.414 7.213.099 34.427.946

  • Renstra Balar Sumut 2015-2019 24

    BAB V

    PENUTUP

    Renstra Balai Arkeologi Sumatera Utara periode 2015 s.d. 2019, telah

    menetapkan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis dengan berbagai indikator

    kinerjanya. Renstra tersebut secara keseluruhan akan memberi arah dan target program

    kegiatan yang jelas dan terukur selama lima tahun. Oleh karena itu, penjabaran Renstra

    setiap tahun dituangkan dalam rencana kinerja (Renja) dan rencana kinerja tahunan

    (RKT) dengan pemilihan prioritas dalam aktivitas kegiatan.

    Dokumen Renstra ini juga merupakan komitmen bersama semua pihak yang ada

    di Balai Arkeologi Sumatera Utara, untuk diwujudkan melalui program, kegiatan dan

    anggaran setiap tahun. Keberhasilan dan kegagalan dalam merealisasi isi dokumen

    Renstra ini merupakan tanggung jawab seluruh pegawai. Oleh karena itu, tata nilai yang

    dianut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga diterapkan di lingkungan Balai

    Arkeologi Sumatera Utara, yaitu:

    1. Memiliki integritas

    2. Kreatif dan Inovatif

    3. Inisiatif

    4. Pembelajar

    5. Menjunjung meritokrasi

    6. Terlibat aktif

    7. Tanpa pamrih

    Dalam perjalanan organisasi, tidak menutup kemungkinan Renstra ini akan

    mengalami perubahan (Revisi) karena berbagai faktor, terutama yang terkait dengan

    kebijakan Pemerintah Republik Indonesia, khususnya di lingkungan Kementerian

    Pendidikan dan Kebudayaan.