ketakutan dan kecemasan
TRANSCRIPT
8/18/2019 Ketakutan Dan Kecemasan
http://slidepdf.com/reader/full/ketakutan-dan-kecemasan 1/2
Ketakutan dan kecemasan
Wanita hamil dan suaminya mungkin mengalami ketakukan, kekhawatiran dan
berbagai reaksi emosional yang tidk dapat dibagi denga keluarga serta sahabatnya.
Mungkin mereka merasa malu dianggap lemah atau irasional ketika kehamilan serta
kelahiran merupakan peristiwa yang normal dan banyak dialami orang lain.
Reaksi terhadap perubahan jasmani
Masalah-masalah dan ketidaknyamanan yang umum ditemukan pada kehamilan,
seperti mual, konstipasi, insomnia dan nyeri punggung, akan terjadi akibat
perubahan fsiologis. Namun, pengaruhnya tidak sama bagi semua wanita. ika tidak
ditangani atau dikendalikan, permasalahan pada kehamilan ini dapat menimbulkan
penderitaan kendati kehamilan dan bayi sangat didambakan. !ebagian besar
wanita tidak ingin dianggap sebagai tipe wanita yang banyak mengeluh dan merasa
khawatir kalau permasalahan ini tidak berhasil mereka atasi, mereka akan
mengalami kesulitan dalam menghadapi persalinan nanti yang lebih berat,ketimbang kehamilan.
"itra tubuh merupakan aspek kehamilan lainnya yang memerlukan waktu sebelum
seorang wanita dapat beradaptasi. #erubahan pada ukuran tubuh dan bentuk
payudara serta abdomen, penimbunan lemal, pigmentasi kulit serta tanda regangan
pada kulit yang secara keseluruhan membuat tubuh wanita tersebut mungkin
tampak jelek, memberikan pengaruh yang berarti bagi seorang wanita yang selau
ingin tampak rapi, ideal dan menjaga tubuhnya. $arangkali ia juga merasa khawatir
dan ketakutan ini sebenarnya tidak berdasar, tapi sebagian wanita ingin
membicarakannya dan memerlukan nasihat atau saran yang dapat menenteramkan
kekhawatirannya itu.
#rospek persalinan
#erawatan dan penyuluhan antenatal direncanakan untuk membantu seorang
wanita hamil guna untuk membantu seorang wanita hamil guna mempersiapkan
dirinya secara jasmani dan rohani dalam menjalani kejadian yang normal ini sampai
persalinan tiba. %alam masa-masa ini, suami juga terlibat di dalam program
antenatal sehingga sebgai pendamping yang sudah memperoleh in&ormasi dengan
baik, bisa berbagi pengalaman, stres serta kegembiraan, dan mereka dapat turut
terlibat pula dalam pembentukan ikatan awal yang kokoh dengan bayi mereka.
Kita semua di dalam hati menganggap persalinan sebagai suatu tugas yang sangat
berat. !ejak jaman purbakala, persalinan disebut sebagai beban penderitaan '
suatu proses yang disertai nyeri dan kejemuan. #roses persalinan juga tidak bebas
dari risiko kelahiran anak, namun kadang-kadang hal ini dicapai dengan
8/18/2019 Ketakutan Dan Kecemasan
http://slidepdf.com/reader/full/ketakutan-dan-kecemasan 2/2
penanganan inter(enti& atau nonalami yang tidak sepenuhnya dipahami oleh
pasangan suami-isteri tersebut.
#ersiapan antenatal harus mengusir rasa takut serta ketidakacuhan, dan pada
sebagian besar kasus, hal demikian terjadi. Namun demikian, antisipasi persalinan
yang pertama merupakan perenungan masalah yang tidak kita ketahui. %i luarpenyuluhan antenatal, banyakhal yang mempengaruhi pasangan suami-isteri.
Mereka akan mendapatkan dirinya sebagai sasaran penyampaian in&ormasi dari
keluarga dan teman yang maksudnya baik tetapi sering membingungkan) in&ormasi
tersebut barangkali berdasarkan pengalaman mereka yang mungkin sudah banyak
diwarnai dengan berlalunya waktu atau yang dipengaruhi oleh kepribadian petugas
kesehatan yang melayani mereka dahulu sehingga bagi calon ibu yang sekarang,
kecil kemungkinannya untuk dijumpai hal yang sama. #asangan suami-isteri bukan
hanya ingin mendengarkan kisah-kisah horror dalam persalinan yang lama, tetapi
juga keberhasilan perorangan dalam mengatasi persalinan dan pengalaman
melahirkan yang indah tanpa analgesia. !eorang ibu hamil mungkin khawatir kalau-
kalau dirinya tidak akan mampu menyelesaikan *proses persalinan+ dengan baik
atau akan mengalami *kegagalan+ dalam menghadapi tantangan kelahiran anak
yang alami. a juga mencemaskan kapan suami benar-benar siap agar berhasil
melaksanakan peranannya sebagai *pengaruh+ persalinan. %an sama seperti
suaminya, ia tidak merasa yakin mengenai pengalaman tersebut.
"ara yang terbaik bagi seorang wanita hamil untuk mengurangi atau mengusir
ketakutan dan kekhawatirannya dalam menghadapi persalinan adalah dengan
menaruh kepercayaan pada kemampuan tubuhnya untuk ber&ungsi secara normal,
pada kemampuan dokter serta bidan sebagai pro&essional yang berpengalaman
dalam bidang ini, dan pada rumah sakit yang dipilihnya sebagai tempat yang tepat
untuk melahirkan bayinya. %engan kepercayaan ini, pasangan suami-isteri tersebut
akan lebih tenang dan dengan demikian memberikan kesempatan bagi calon ibu
serta tubuhnya untuk menjalani proses persalinannya dengan baik.