kerajaan sriw

17
Anisah Mubarokatin (04) Dinda Rizki Amalia (13) Hikmatul Walidah P. H. (18) Miko Wahyu Herdian (22) Raafi Imam Fauzan (24) XI IPA 4 Kelompok 5

Upload: atika-fauziyyah

Post on 22-Jun-2015

1.371 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan Sriw

Anisah Mubarokatin (04) Dinda Rizki Amalia (13) Hikmatul Walidah P. H. (18) Miko Wahyu Herdian (22) Raafi Imam Fauzan (24)

XI IPA 4

Kelompok 5

Page 2: Kerajaan Sriw

Kerajaan Sriwijaya

Abad 7 – Abad 11

Page 3: Kerajaan Sriw

Jangkauan terluas Kemaharajaan Sriwijaya sekitar abad ke-8 Masehi

Sriwijaya

adalah pusat

pengajaran Bu

ddha Vajrayan

a

Page 4: Kerajaan Sriw

Sriwijaya (atau juga disebut Srivijaya); Thai: ศรี�วิ�ชั�ยatau “Ṣ̄7rī wichạy”, Tionghoa : Shih-li-fo-shih atau San-fo-ts'i atau San Fo Qi; Bahasa Sansekerta dan Pali, Yavadesh dan Javadeh, Bangsa Arab:Zabaj; Khmer: Malayu

Dalam bahasa Sansekerta, sri  “bercahaya” atau “gemilang”, dan wijaya  “kemenangan” atau “kejayaan”, maka nama Sriwijaya bermakna “kemenangan yang gilang-gemilang”

Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan

Prasasti yang paling tua berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682ta·rikh n 1 perhitungan tahun: -- Hijriah; 2 angka (bilangan) tahun: -- 305 tahun Sebelum Masehi; 3 tanggal (hari, bulan, dan tahun): menilik -- nya naskah itu tertulis pd akhir pemerintahan Hayam Wuruk; 4 Sas sejarah; tambo; riwayat; ahli --; ahli sejarah

Page 5: Kerajaan Sriw

Ditemukan di Kedukan Bukit, di tepi sungai Talang dekat Palembang, berangka tahun 605 Saka atau 683 M.

Prasasti –prasasti lain yang ditemukan :1.Prasasti Talang Tuo di sebelah barat kota

Palembang berangka tahun 606 Saka / 684 M. Prasasti ini menceritakan pembuatan Taman Sriksetra untuk kemakmuran semua makhluk dan terdapat doa-doa yang bersifat Budha Mahayana.

2.Prasasti Telaga Batu di Telaga Batu dekat Palembang berangka tahun 683 M.

3.Prasasti Kota Kapur di Kota Kapur pulau Bangka berangka tahun 608 Saka / 686 M.

4.Prasasti Karang Berahi di Jambi tidak berangka tahun.

5.Prasasti Palas Pasemah di Lampung Selatan tidak berangka tahun.

Prasasti Kedukan Bukit

Page 6: Kerajaan Sriw

Tidak terdapat catatan lebih lanjut mengenai Sriwijaya dalam sejarah Indonesia; masa lalunya yang terlupakan dibentuk kembali oleh George Cœdès.

Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatera awal, dan kerajaan besar Nusantara selain Majapahit di Jawa Timur. Pada abad ke-20, kedua kerajaan tersebut menjadi referensi oleh kaum nasionalis untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan negara sebelum kolonialisme Belanda.

Kerajaan Sriwijaya berpusat di daerah yang sekarang dikenali sebagai Palembang di Sumatra. Pengaruhnya amat besar di atas semenanjung Malaysia dan Pilipina.

Page 7: Kerajaan Sriw

Kekuasaan tertinggi di Kerajaan Sriwijaya dipegang oleh

raja. Untuk menjadi raja, ada tiga persyaratan yaitu:1. Samraj, artinya berdaulat atas rakyatnya.2. Indratvam, artinya memerintah seperti Dewa Indra

yang selalu memberikan kesejahteraan pada rakyatnya.

3. Ekachattra. Eka berarti satu dan chattra berarti payung. Kata ini bermakna mampu memayungi (melindungi) seluruh rakyatnya.

Belum diketahui secara jelas bagaimana struktur pemerintahan di bawah raja. Salah satu pembantunya yang disebut secara jelas hanya senapati yang bertugas sebagai panglima perang (pemimpin tentara).

STRUKTUR PEMERINTAHAN

Page 8: Kerajaan Sriw

Berikut daftar silsilah para Raja Kerajaan Sriwijaya :

1. Dapunta Hyang Sri Yayanaga (Prasasti Kedukan Bukit 683 M, Prasasti Talangtuo 684 M)

2. Cri Indrawarman (berita Cina, 724 M)3. Rudrawikrama (berita Cina, 728 M)4. Wishnu (Prasasti Ligor, 775 M)5. Maharaja (berita Arab, 851 M)6. Balaputradewa (Prasasti Nalanda, 860 M)7. Cri Udayadityawarman (berita Cina, 960 M)8. Cri Udayaditya (Berita Cina, 962 M)9. Cri Cudamaniwarmadewa (Berita Cina, 1003. Prasasti

Leiden, 1044 M)10.Maraviyatunggawarman (Prasasti Leiden, 1044 M)11.Cri SanggramaWijayatunggawarman (Prasasti Chola,

1004 M)

Page 9: Kerajaan Sriw

Beberapa prasasti siddhayatra abad ke-7 seperti:

1. Prasasti Talang Tuwo menggambarkan ritual Budha untuk memberkati peristiwa penuh berkah yaitu peresmian taman Sriksetra, anugerah Maharaja Sriwijaya untuk rakyatnya.

2. Prasasti Telaga Batu menggambarkan kerumitan dan tingkatan jabatan pejabat kerajaan.

3. Prasasti Kota Kapur menyebutkan keperkasaan balatentara Sriwijaya atas Jawa.

Semua prasasti ini menggunakan Bahasa Melayu Kuno bahasa yang digunakan oleh Sriwijaya ini adalah leluhur Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia modern. Sejak abad ke-7, bahasa Melayu kuno telah digunakan di Nusantara, ditandai dengan ditemukannya berbagai prasasti Sriwijaya dan beberapa prasasti berbahasa Melayu Kuno di tempat lain, seperti yang ditemukan di Pulau Jawa.

PENGARUH BUDAYA

Page 10: Kerajaan Sriw

Hubungan dagang yang dilakukan berbagai suku bangsa Nusantara menjadi wahana penyebaran bahasa Melayu, karena bahasa ini menjadi alat komunikasi bagi kaum pedagang. Sejak saat itu, bahasa Melayu menjadi lingua franca dan digunakan secara meluas oleh banyak penutur di kepulauan Nusantara.

Beberapa arca-arca bersifat Budhisme, seperti berbagai arca Budha dan Bodhisatwa Awalokiteswara ditemukan di Bukit Seguntang, Palembang Jambi, Bidor, Perak dan Chaiya. Semua arca-arca ini menampilkan keanggunan dan langgam yang sama yang disebut "Seni Sriwijaya" atau "Langgam/Gaya Sriwijaya" yang memperlihatkan kemiripan — mungkin diilhami — oleh langgam Amarawati India dan langgam Syailendra Jawa (sekitar abad ke-8 sampai ke-9).

lang·gam n 1 gaya; model; cara: -- permainannya khas, sukar ditiru orang lain; 2 adat atau kebiasaan: -- orang di daerah itu kalau berkata dng suara keras, tetapi hatinya baik dan suka berterus terang;

Page 11: Kerajaan Sriw

Kehidupan masyarakat Kerajaan Sriwijaya meningkat dengan pesat terutama dalam bidang pendidikan dan hasilnya Sriwijaya terbukti menjadi pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha di Asia Tenggara. Hal ini sesuai dengan berita I-Tshing pada abad ke 8 bahwa di Sriwijaya terdapat 1000 orang pendeta yang belajar agama Budha di bawah bimbingan pendeta Budha terkenal yaitu Sakyakirti. Di samping itu juga pemuda-pemuda Sriwijaya juga mempelajari agama Budha dan ilmu lainnya di India, hal ini tertera dalam prasasti Nalanda.

Sebagai penganut agama yang taat maka raja Sriwijaya juga memperhatikan kelestarian lingkungannya (seperti yang tertera dalam Prasasti Talang Tuo) dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya.

KEHIDUPAN SOSIAL

Page 12: Kerajaan Sriw

Kerajaan Sriwijaya memiliki letak yang

strategis di jalur pelayaran dan perdagangan Internasional Asia Tenggara. Dengan letak yang strategis tersebut maka Sriwijaya berkembang menjadi pusat perdagangan dan menjadi pelabuhan Transito sehingga dapat menimbun barang dari dalam maupun luar.

Dengan demikian kedudukan Sriwijaya dalam perdagangan internasional sangat baik. Hal ini juga didukung oleh pemerintahan raja yang cakap dan bijaksana seperti Balaputradewa. Pada masanya Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat yang mampu menjamin keamanan di jalur-jalur pelayaran yang menuju Sriwijaya, sehingga banyak pedagang dari luar yang singgah dan berdagang di wilayah kekuasaan Sriwijaya tersebut.

KEHIDUPAN EKONOMI

Page 13: Kerajaan Sriw

Dengan adanya pedagang-pedagang dari luar yang singgah maka penghasilan Sriwijaya meningkat dengan pesat. Peningkatan diperoleh dari pembayaran upeti, pajak maupun keuntungan dari hasil perdagangan dengan demikian Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan yang besar dan makmur.

Kerajaan Sriwijaya mempunyai hubungan perdagangan yang sangat baik dengan saudagar dari Cina, India, Arab dan Madagaskar. Hal itu bisa dipastikan dari temuan mata uang Cina, mulai dari periode Dinasti Song (960-1279 M) sampai Dinasti Ming (abad 14-17 M). Berkaitan dengan komoditas yang diperdagangkan, berita Arab dari Ibn al-Fakih (902 M), Abu Zayd (916 M) dan Mas‘udi (955 M) menyebutkan beberapa di antaranya, yaitu cengkeh, pala, kapulaga, lada, pinang, kayu gaharu, kayu cendana, kapur barus, gading, timah, emas, perak, kayu hitam, kayu sapan, rempah-rempah, dan penyu. Barang-barang ini dibeli oleh pedagang asing, atau dibarter dengan porselen, kain katun dan kain sutra.

upe·ti n 1 uang (emas dsb) yg wajib dibayarkan (dipersembahkan) oleh negara(-negara) kecil kpd raja atau negara yg berkuasa atau yg menaklukkan

Page 14: Kerajaan Sriw

Sriwijaya mampu mengembangkan kerajaannya melalui

keberhasilan politik ekspansi/perluasan wilayah ke daerah-daerah yang sangat penting artinya untuk perdagangan. Hal ini sesuai dengan prasasti yang ditemukan Lampung, Bangka, dan Ligor. Bahkan melalui benteng I-tshing bahwa Kedah di pulau Penang juga dikuasai Sriwijaya.

Dengan demikian Sriwijaya bukan lagi sebagai negara senusa atau satu pulau, tetapi sudah merupakan negara antar nusa karena penguasaannya atas beberapa pulau. Bahkan ada yang berpendapat Sriwijaya adalah negara kesatuan pertama. Karena kekuasaannya luas dan berperan sebagai negara besar di Asia Tenggara.

KEHIDUPAN POLITIK

Page 15: Kerajaan Sriw

Kuasa Sriwijaya merosot pada abad ke-11. Kerajaan Sriwijaya mulai ditaklukkan berbagai kerajaan Jawa, pertama oleh Kerajaan Singosari (Singhasari) dan akhirnya oleh Kerajaan Majapahit.

Akibat dari persaingan di bidang pelayaran dan perdagangan, Raja Rajendra Chola melakukan dua kali penyerangan ke Kerajaan Sriwijaya. Bahkan pada penyerangganya yang kedua, Kerajaan Chola berhasil menawan Raja Cri Sanggrama Wijayatunggawarman serta berhasil merebut kota dan bandar-bandar penting Kerajaan Sriwijaya.

Pada abad ke-13 M, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran yang luar biasa. Kerajaan besar di sebelah utara, seperti Siam. Kerajaan Siam yang juga memiliki kepentingan dalam perdagangan memperluas wilayah kekuasaannya ke wilayah selatan. Kerajaan Siam berhasil menguasai daerah semanjung Malaka, termasuk Tanah Genting Kra. Akibat dari perluasan Kerajaan Siam tersebut, kegiatan pelayaran perdagangan.

RUNTUHNYA KERAJAAN SRIWIJAYA

ban·dar [2] n 1 tempat berlabuh (kapal, perahu, dsb); pelabuhan; 2 kota pelabuhan; kota perdagangan;

Page 16: Kerajaan Sriw

Kerajaan Sriwijaya semakin berkurang. Sriwijaya menjadi kerajaan kecil dan lemah yang wilayahnya terbatas di daerah Palembang, pada abad ke-13 Kerajaan Sriwijaya di hancurkan oleh Kerajaan Majapahit.

Page 17: Kerajaan Sriw

Terima Kasih