kerajaan mataram kuno

12
X MIA 6

Upload: adine-safira

Post on 19-Mar-2017

82 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

X MIA 6

• ALFINA RAHMAWATI (04)

• AULIA ZAAHIDAH (09)

• CHOIRUN NISA (12)

• SAFIRA ADINE KINARI (33)

• VICKY CANDRA FIRMANSYAH (39)

NAMA ANGGOTA:

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Budha yang ada di Jawa

Tengah. Kerajaan yang beribu kota di Medang Kamulan ini berdiri pada abad

ke-8 M. Kerajaan Mataram Kuno terdapat 3 Wangsa (dinasti) yang pernah

berkuasa, yakni Wangsa Sanjaya, Syailendra, dan Isana. Wangsa Sanjaya

sendiri pemeluk agama Hindu beraliran Syiwa, Syailendra pengikut Budha,

dan Isana wangsa baru yang didirikan oleh Mpu Sendok.

MATARAM KUNO

1. A. LETAK MATARAM KUNOMataram kuno terletak di wilayah aliran sungai Bogowonto Progo elo dan Bengawan Solo, Jawa Tengah bagian Selatan. Namun, pada abad ke – 10 pusat kerajaan berpindah ke Jawa Timur.

B. HUBUNGAN PERDAGANGAN DENGAN NEGARA DAN JUGA KOTA ATAU DAERAH DI WILAYAH INDONESIA

Pusat kerajaan Mataram Kuno terletak di Lembah sungai Progo, meliputi daratan Magelang, Muntilan, Sleman, dan Yogyakarta. Daerah itu amat subur sehingga rakyat menggantungkan kehidupannya pada hasil pertanian. Hal ini mengakibatkan banyak kerajaan-kerajaan serta daerah lain yang saling mengekspor dan mengimpor hasil pertaniannya.Usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan hasil pertanian telah dilakukan sejak masa pemerintahan Rakai Kayuwangi.

Usaha perdagangan juga mulai mendapat perhatian ketika Raja Balitung berkuasa. Raja telah memerintahkan untuk membuat pusat-pusat perdagangan serta penduduk disekitar kanan-kiri aliran Sungai Bengawan Solo diperintahkan untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas perdagangan melalui aliran sungai tersebut. Sebagai imbalannya, penduduk desa di kanan-kiri sungai tersebut dibebaskan dari pungutan pajak. Lancarnya pengangkutan perdagangan melalui sungai tersebut dengan sendirinya akan menigkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat Mataram Kuno.

C. PERLUASAN WILAYAH MATARAM KUNOPada masa pemerintahan Raja Balitung (907) wilayah Kerajaan Mataram Kuno juga telah meliputi daerah-daerah di Jawa Timur terutama Lembah Sungai Brantas yang subur. Daerah itu amat penting untuk pertanian dan pelayaran sungai menuju Laut Jawa. Sementara itu, kedudukan ibu kota Mataram Kuno makin tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan:1. tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit berhubungan dengan dunia luar,2. sering dilanda bencana alam oleh letusan Gunung Merapi,3. sering terjadi perebutan kekuasaan sehingga kewibawaan kerajaan berkurang,

dan4. mendapat ancaman serangan dari Kerajaan Sriwijaya.Oleh karena itu, pada tahun 929 ibu kota Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur (di bagian hilir Sungai Brantas) oleh Empu Sindok. Kerajaan itu kemudian dikenal sebagai Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur.

2. SILSILAH RAJA MATARAM KUNOKerajaan Mataram diperintah oleh tiga dinasti atau wangsa yaitu

wangsa Sanjaya yang beragama Hindu Syiwa, wangsa Syaelendra yang beragama Budha, dan Isana wangsa baru yang didirikan oleh Mpu Sindok. Pada awalnya mungkin yang berkuasa adalah wangsa Sanjaya, hal ini sesuai dengan prasasti Canggal. Tetapi setelah perkembangan berikutnya muncul keluarga Syaelendra. Menurut para ahli, keluarga Sanjaya terdesak oleh Keluarga Syaelendra, tetapi mengenai pergeseran kekuasaan tersebut tidak diketahui secara pasti, yang jelas kedua-duanya sama-sama berkuasa di Jawa Tengah dan memiliki hubungan yang erat, hal ini sesuai dengan prasasti Kalasan. Raja-raja yang berkuasa dari keluarga Syaelendra seperti yang tertera dalam prasasti Ligor, Nalanda maupun Klurak adalah Bhanu, Wisnu, Indra, dan Samaratungga atau Samaragrawira. Sedangkan raja-raja dari dinasti Sanjaya yang tertera dalam prasasti Mantyasih.

Pemerintahan Wangsa SanjanaRaja-raja wangsa Sanjaya, seperti dimuat dalam prasasti Mantyasih (Kedu), sebagai berikut.

Rakai Mataram Sang Ratu Sanjana

(717 – 746 M)

Sri Maharaja Rakai Panangkaran (746 –

748 M)

Sri Maharaja Rakai Panunggalan (748 –

803 M)

Sri Maharaja Rakai Warak (803 – 827

M)

Sri Maharaja Rakai Garung (828 – 847 M)

Sri Maharaja Rakai Pikatan (847 – 855 M)

Sri Maharaja Kayuwangi (855 –

855 M)

Sri Maharaja Watuhumalang (894 – 898 M)

Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung (898 –

913 M)

Pendiri Kerajaan Mataram Kuno

Mengangkat Kejayaan Mataram Kuno

Pendiri Candi Kalasan dan Candi Sari

Mendirikan Candi – candi megah

Mengutamakan Agama supaya dikenal oleh

rakyat

Mendirikan Candi Hindu di daerah peg.

Dieng

Terjadi perpecahan Menyelesaikan Candi Prambanan

Pemerintahan dinasti SyailendraKetika Mataram diperintah oleh Panangkaran (wangsa Sanjaya), datanglah dinasti

Syailendra ke Jawa. Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul dinasti Syailendra ini. Dr. Majumdar, Nilakanta Sastri, dan Ir. Moens berpendapat bahwa dinasti Syailendra berasal dari India. Adapun Coedes berpendapat bahwa dinasti Syailendra berasal dari Funan.

Dinasti ini lalu berhasil mendesak wangsa Sanjaya menyingkir ke Pegunungan Dieng, Wonosobo, di wilayah Jawa Tengah bagian utara. Di sanalah wangsa Sanjaya kemudian memerintah. Sementara itu, dinasti Syailendra mendirikan Kerajaan Syailendra (Mataram Buddha) di wilayah sekitar Yogyakarta dan menguasai Jawa Tengah bagian selatan.

Bhanu (752 – 775 M)

Wisnu (775 – 782 M)

Indra (782 – 812 M)

Samaratungga (812 – 832

M)

Pemerintahan Wangsa IsanaSilsilahnya dimulai pada tahun 850, Rakai pikatan dari wangsa sanjana

menikah dengan Pramodhawardhani dari wangsa Syailendra. Sehingga Mataram kuno berhasil disatukan kembali.

Sepeninggalan Rakai Pikatan, Mataram kuno dikuasai Dyah Balitung (898 – 910 M).

Dyah Balitung (898 – 910 M)

Raja Daksa (913 – 919 M)

Raja Tulodung (919 M)

Raja Wawa (924 M)

Mpu Sindok (929 – 949 M)

Dharmawangsa (990 – 1016 M)

Memindahkan Pusat pemerintahan ke Jawa Timur

Berakhirnya Kerajaan Mataram Kuno karena

diserang Sriwijaya

3. HASIL BUDAYA DAN KEHIDUPAN SOSIAL MATARAM KUNO

Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan beberapa macam Prasasti dan Candi yang membuktikan keberadaan kerajaan ini. Berikut ini adalah prasasti dan candi peninggalan kerajaan Mataram Kuno.P r a s a s tiPrasasti Canggal : Prasasti ini ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir di desa Canggall dalam

bentuk Candrasangkala.Prasasti Kalasan : Prasasti ini ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun 778 M.

Prasasti Kalasan ditulis menggunakan huruf Pranagari dan bahasa SansekertaPrasasti Mantyasih : Prasasti ini ditemukan di Mantyasih Kedu, Jateng berangka tahun 907 M.

Prasasti ini ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa Kuno.Prasasti Klurak : Prasasti ini ditemukan di desa Prambanan pada tahun 782 M. Prasasti ini ditulis

menggunakan huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta.C a n d i Selain prasasti, kerajaan Mataram Kuno juga memiliki peninggalan – peninggalan yang berupa candi, seperti Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi Arjuna, Candi Bima, Candi Pawon, Candi Puntadewa, Candi Sari, Candi Semar, dan Candi Prambanan.