kerajaan haru.doc

Upload: jennifer-larson

Post on 02-Jun-2018

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    1/60

    Kerajaan Aru

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Langsung ke: navigasi, cariUntuk penggunaan lain istilah Aru, lihatAru (disambiguasi)

    Kerajaan Aruatau Haruadalah diperkirakan pernah berdiri di wilayah pantai timur Sumatera

    Utarasekarang. Nama Kerajaan Aru disebutkan dalamKakawin Nagarakretagamasebagai salahsatu kerajaan taklukan ajapahit. !alam Sulalatus Salatin"aru disebut sebagai kerajaan yang

    setara kebesarannya dengan alakadan #asai. #eninggalan arke$l$giyang dihubungkan dengan

    Kerajaan "aru telah ditemukan diK$ta %inadan K$ta &antang.

    Daftar isi

    'sembunyikan( ) L$kasi Kerajaan "aru

    * Sejarah

    + S$sial, k$n$mi, dan -udaya

    &ujukan

    [sunting] Lokasi Kerajaan Haru

    /erdapat perdebatan tentang l$kasi tepatnya dari pusat Kerajaan "aru. ')(. 0instedt

    meletakkannya di wilayah !eliyang berdiri kemudian, namun ada pula yang berpendapat "aruberpusat di muara Sungai #anai. 1r$eneveldt menegaskan l$kasi Kerajaan Aru berada kira2kira

    di muara Sungai -arumun 3#adang Lawas4 dan 1illes menyatakan di dekat -elawan. Sementaraada juga yang menyatakan l$kasi Kerajaan Aru berada di muara Sungai 0ampu 3/eluk

    "aru5Langkat4. '*(

    [sunting] Sejarah

    "aru pertama kali muncul dalam kr$nik %ina masa!inasti 6uan, yang menyebutkan KublaiKhan menuntut tunduknya penguasa "aru pada %ina pada )*7*, yang ditanggapi dengan

    pengiriman upeti $leh saudara penguasa "aru pada )*89. Negarakartagama menyebut "arusebagai salah satu negara bawahanajapahit.

    slam masuk ke kerajaan "aru paling tidak pada abad ke2)+'*(. Kemungkinan penduduk "arulebih dulu memeluk agama slamdaripada #asai, seperti yang disebutkan Sulalatus Salatin dan

    dik$n;irmasi $leh /$me #ires')(. /erdapat indikasi bahwa penduduk asli "aru berasal dari suku

    Kar$, seperti nama2nama pembesar "aru dalam Sulalatus Salatin yang mengandung nama danmarga Kar$. '*(

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#column-onehttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#searchInputhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aru_(disambiguasi)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Nagarakretagamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Nagarakretagamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Majapahithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulalatus_Salatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulalatus_Salatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Malakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Samudera_Pasaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Arkeologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Arkeologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Cina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Cina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Rantang,_Hamparan_Perak,_Deli_Serdang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Rantang,_Hamparan_Perak,_Deli_Serdang&action=edit&redlink=1http://toggletoc%28%29/http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#Lokasi_Kerajaan_Haruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#Sosial.2C_Ekonomi.2C_dan_Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#Rujukanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Aru&action=edit&section=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-melayuonline1-0http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Delihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-waspada-1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Aru&action=edit&section=2http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Yuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Yuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Majapahithttp://id.wikipedia.org/wiki/Majapahithttp://id.wikipedia.org/wiki/Majapahithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-waspada-1http://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Samudera_Pasaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-melayuonline1-0http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-waspada-1http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#searchInputhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aru_(disambiguasi)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Nagarakretagamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Majapahithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulalatus_Salatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Malakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Samudera_Pasaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Arkeologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Cina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Rantang,_Hamparan_Perak,_Deli_Serdang&action=edit&redlink=1http://toggletoc%28%29/http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#Lokasi_Kerajaan_Haruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#Sosial.2C_Ekonomi.2C_dan_Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#Rujukanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Aru&action=edit&section=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-melayuonline1-0http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Delihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-waspada-1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Aru&action=edit&section=2http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Yuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Majapahithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-waspada-1http://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Samudera_Pasaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-melayuonline1-0http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#cite_note-waspada-1http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Aru#column-one
  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    2/60

    #ada abad ke2)9 Sejarah Dinasti Mingmenyebutkan bahwa

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    3/60

    mengk$nsumsi susu. Apabila pergi ke hutan mereka membawa panah beracun untuk

    perlindungan diri. 0anita dan laki2laki menutupi sebagian tubuh mereka dengan kain, sementara

    bagian atas terbuka. "asil2hasil bumi dibarter dengan barang2barang dari pedagang asing sepertikeramik, kain sutera, manik2manik dan lain2lain. 31r$eneveldt, )8=?: 828=4'*(.

    #eninggalan arke$l$gi di K$ta %ina menunjukkan wilayah "aru memiliki hubungan dagangdengan %ina dan ndia. '+(.Namun dalam catatan a "uan, tidak seperti #asai atau alaka, pada

    abad ke2)9 "aru bukanlah pusat perdagangan yang besar.')(. Agaknya kerajaan ini kalahbersaing dengan alaka dan #asai dalam menarik minat pedagang yang pada masa sebelumnya

    akti; mengunjungi K$ta %ina. &aja2raja "aru kemudian mengalihkan perhatian mereka ke

    per$mpakan.'+(

    "aru memakai adat elayu, dan dalam Sulalatus Salatinpara pembesarnya menggunakan gelar2

    gelar elayu seperti

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    4/60

    Kilas Sejarah Aru

    Kata Aru atau Haru merupakan nama dari suatu kerajaan yang keberadaannya telah disebut-sebut dalam berbagai

    sumber tertulis baik lokal maupun mancanegara antara abad ke-14 M hingga abad ke-17 M. Sumber tertulis tertua

    yang menyebutkan tentang Aru adalah yang berasal dari Prapanca, seorang pujangga istana Majapahit pada

    pertengahan abad ke-14 M. Dalam pujasastra karyanya yang berjudul Desawarnana (Pemerincian/Deskripsi Negara)

    atau yang lebih dikenal sebagai Negarakertagama Prapanca menyebutkan sejumlah nama tempat yang berada di

    Pulau Sumatera. Pada pupuh ke-13 bait ke-1 disebutkannya antara lain ...ksoni ri Malayu, ... Kampe, Haru, athawe

    Mandahiling... yang artinya kurang lebih ... terletak di bumi Malayu (penyebutan Pulau Sumatera kala itu) ...Kampai,

    Haru, Mandailing... .

    Data tertulis berikutnya berasal dari awal abad ke-15 M yang merujuk pada laporan Ma Huan, seorang penerjemah

    muslim China yang turut dalam armada penjelajahan samudera Laksamana Cheng Ho. Dalam karyanya yang berjudul

    Ying-Yai Sheng-Lan (Survei Menyeluruh Terhadap Pantai-Pantai Samudera) disebutkan tentang A-lu (Aru) yangberbatasan dengan Su-men-ta-la (Samudera-Pasai); penduduknya adalah kaum muslim yang bercocok tanam dan

    menangkap ikan sebagai mata pencahariannya.

    Memasuki abad ke-16 M, makin banyak sumber tertulis yang berkaitan dengan keberadaan Aru. Data dari masa

    tersebut terutama berasal dari para penulis Eropa antara lain Tome Pires (orang Portugis) yang memerikan Aru di

    awal abad ke-16 M. Dalam karyanya yang berjudul Suma Oriental (ditulis antara tahun 1512 hingga 1515). Aru disebut

    sebagai suatu kerajaan besar bahkan yang terbesar di antara kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Sumatera.

    Rajanya adalah seorang muslim yang hidup di daerah pedalaman yang banyak dialiri sungai. Walaupun pusat

    kerajaannya di pedalaman dia memiliki armada lancara (nama sejenis perahu) yang digunakannya untuk merompak di

    lautan.

    Namun kejayaan Aru sebagai kerajaan dengan armada lautnya yang disegani mulai terancam oleh perkembangan

    kerajaan Aceh. Setelah penaklukan bandar Malaka oleh Portugis pada tahun 1511, banyak pedagang yang

    mengalihkan perniagaannya ke Pulau Sumatera. Salah satu kerajaan yang diuntungkan oleh kondisi itu adalah

    kerajaan Aceh.

    Seiring berkembangnya perekonomiannya, semakin besar pula pengaruh

    kerajaan Aceh terhadap daerah sekelilingnya. Dalam pandangan geopolitik

    masa itu keberadaan Aru sebagai kerajaan besar di pantai timur Sumatera

    jelas merupakan pesaing potensial bagi bandar Aceh. Oleh karena itu maka

    keberadaan Aru sebagai ancaman potensial bagi Aceh harus ditundukkan,

    dan hal itu terwujud ketika pada tahun 1539 Aru diserang oleh Aceh. Menyadari kekuatan yang akan diserangnya

    bukanlah kerajaan kecil, kerajaan Aceh mengerahkan segala daya yang dimilikinya termasuk satu kompi prajurit Turki

    yang terdiri dari 60 prajurit reguler dan 40 orang pasukan istimewa kesultanan Turki Utsmani (Ottoman) yang disebut

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    5/60

    Janisari.

    Setelah bertahan sekian lama akhirnya benteng Aru berhasil ditembus pasukan Aceh. Orang-orang Aru yang selamat

    dalam sumber-sumber tertulis lokal di antaranya adalah janda penguasa Aru yang berhasil meloloskan diri melalui alur

    sungai Deli hingga menyeberangi Selat Malaka menuju Johor untuk memohon bantuan. Adakah tokoh perempuan ini

    (janda penguasa Aru) yang dalam sumber-sumber tutur tradisional --Melayu maupun Karo-- disebut sebagai Puteri

    Hijau ? Kiranya hingga ditemukannya bukti sejarah yang relevan hal itu masih terus dipertanyakan.

    Jejak-jejak Kejayaan Aru

    Perjalanan menelusuri jejak kerajaan Aru kita mulai dari sebuah situs purbakala yang terletak di sekitar objek wisata

    Danau Siombak, daerah Medan Labuhan yang dikenal di kalangan arkeolog dan sejarawan sebagai situs Kota China.

    Kota China adalah sebuah situs dengan bukti-bukti arkeologis yang sementara ini oleh para sejarawan dan ahli

    purbakala dianggap merupakan jejak tertua yang dapat dikaitkan dengan keberadaan kerajaan Aru. Keberadaan situs

    yang meliputi kawasan seluas sekitar 10 hektar di daerah Medan Labuhan ini pertama kali dilaporkan oleh Edward

    McKinnon pada tahun 1972.

    Beberapa kali penelitian arkeologis terhadap situs ini menghasilkan sejumlah data kepurbakalaan baik yang sifatnya

    monumental maupun non-monumental. Tinggalan monumental dimaksud adalah sisa-sisa dari struktur suatu

    bangunan bata yang diduga merupakan bangunan keagamaan Hindu atau Buddha. Tidak jauh dari tempat

    ditemukannya struktur bata tersebut ditemukan 4 arca batu, yang terdiri dari 2 arca Buddha dan dan 2 arca lainnya

    menggambarkan sosok dewa-dewa Hindu yakni Wisnu dan Laksmi.

    Kini 3 dari keempat arca tersebut dapat dilihat di Museum Negeri Sumatera

    Utara di Jalan H.M. Joni, Medan, sedangkan 1 arca Buddha disimpan oleh

    satu keluarga Tionghoa tidak jauh dari Kota China sebagai sosok pujaan

    dalam pekong keluarga tersebut.

    Berdasarkan gaya seninya arca-arca dari Kota China tersebut tampak sangat

    dipengaruhi oleh gaya seni Chola (India selatan). Masa kejayaan Kota China diperkirakan berlangsung antara abad

    ke-11 M hingga abad ke-14 M, yang didasarkan atas penemuan pecahan-pecahan keramik China dari masa DinastiSung (abad ke-11 hingga ke-13 M) hingga Dinasti Yuan (abad ke-13 hingga ke-14 M).

    Situs lain yang berkaitan dengan keberadaan kerajaan Aru adalah situs Benteng Putri Hijau di daerah Deli Tua. Situs

    ini secara administratif terletak di Desa Deli Tua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang. Keberadaan

    bangunan pertahanan yang dibuat dari timbunan tanah ini dapat dihubungkan dengan pemberitaan Tome Pires (dari

    awal abad ke-16 M) tentang pusat kerajaan Aru yang berada di pedalaman yang banyak dialiri sungai. Mungkin yang

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    6/60

    dimaksud oleh Pires adalah aliran Sungai Deli yang di bagian hulu dikenal sebagai Sungai Petani.

    Data lain yang memperkuat dugaan bahwa situs ini berasal dari kurun abad ke-15 adalah banyaknya pecahan keramik

    berwarna putih biru dari masa Dinasti Ming (antara abad ke-14 M hingga abad ke-17 M). Data artefaktual lain yang

    ditemukan di situs ini oleh masyarakat setempat adalah koin-koin emas beraksara Jawi (Arab Melayu) yang oleh para

    pakar numismatik (mata uang kuno) dipastikan sebagai mata uang dari masa Kesultanan Aceh Darussalam atau yang

    dikenal sebagai uang Dirham.

    Setelah lelah menelusuri sisa-sisa Benteng Putri Hijau, kita dapat menyegarkan diri dengan kesegaran dan kesejukan

    air dari sumber air yang oleh masyarakat dikenal sebagai Pancuran Putri Hijau dan Pancuran Gading. Kedua sumber

    air tersebut hingga kini oleh sebagian anggota masyarakat dipercaya memiliki daya tertentu sehingga pada hari-hari

    tertentu tempat ini ramai dikunjungi.

    Refleksi Perjalanan

    Konon, mahluk hidup yang mempunyai kemampuan menyimpan memori akan masa lalunya hanya 2 jenis -keduanya

    dari kelas mamalia-- yakni kita manusia dan yang lain adalah gajah. Para zoologist (ahli margasatwa) mengamati

    perilaku gajah di Afrika yang pada masa-masa tertentu datang di suatu tempat yang merupakan tempat matinya salah

    satu anggota kelompok mereka. Seolah manusia yang menziarahi makam keluarganya, gajah-gajah itu mengendus

    dan menghembuskan tanah di sekitar tempat matinya anggota kelompok mereka. Lebih kompleks dari tingkah gajah

    itu adalah perilaku manusia yang tidak saja mendatangi makam keluarganya, mereka juga sering mendatangi tempat-

    tempat yang memiliki kaitan dengan sejarah masa lalu mereka. Entah tujuannya itu dilatarbelakangi kebutuhan religius

    maupun yang sekedar rekreatif, keduanya berpangkal pada satu hal yakni kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri.

    Mungkin sebagian orang menganggap perjalanan ini sebagai suatu kesiasiaan

    belaka, yang tidak membawa dampak dan manfaat bagi kehidupan kini dan

    mendatang. Sepintas pendapat tersebut boleh jadi benar, namun coba kita

    telaah lebih jernih dan tenang tentang kemajuan atau kemapanan negara-

    negara yang kita kenal sekarang. Secara asal saja silahkan sebut barang 1, 2,

    atau 3 negara maju yang saat ini mapan secara perekonomiannya, seperti

    Amerika Serikat, Jepang, atau jiran kita Singapura, semuanya memiliki apresiasi yang baik terhadap tinggalan

    budayanya termasuk di dalamnya tinggalan purbakalanya.

    Anda yang tidak sependapat dengan ide tersebut pasti akan berkilah, Semua negara yang Anda sebutkan itu sudah

    mapan secara ekonomi, oleh karena itu urusan perut tidak lagi menjadi prioritas bagi mereka, sehingga wajar jika

    mereka memiliki perhatian terhadap hal-hal seperti itu.

    Maaf bila jawaban berikut ini membuat telinga sebagian dari yang mempunyai pikiran seperti itu menjadi merah.

    Ketiga negara itu dalam kondisi seperti saat ini salah satu sebabnya adalah karena sedari awal mereka memiliki

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    7/60

    kesadaran bahwa segala bentuk warisan budaya bangsa yang dimilikinya adalah aset penting yang tidak saja memiliki

    arti penting secara ideologis atau akademis, bahkan ke depan akan mendatangkan nilai ekonomis. Ambil contohnya

    Singapura, jejak perjalanan masa lalu mereka hanya sedikit meninggalkan tinggalan fisik (situs maupun artefaktual),

    salah satunya adalah situs dari masa Perang Dunia II yakni Bukit Chandu yang merupakan kubu pertahanan 1 kompi

    pasukan Inggris yang terdiri dari orang-orang Melayu. Situs bersehaja yang berupa bukit kecil ini sepintas dilihat

    hanyalah bukit biasa namun karena terdapat 1 museum kecil berkaitan dengan sejarahnya serta dikelola secara

    profesional, maka berdatanganlah para wisatawan ke situs ini, dan ini berarti devisa (baca uang).

    Benteng Putri Hijau jauh lebih memiliki potensi dibanding situs Bukit Chandu, sebab situs yang terletak di Deli Tua ini

    masih menyisakan bentang fisiknya yang berupa benteng tanah, sejumlah artefak hasil temuan masyarakat, serta

    ditunjang pula oleh keberadaan mata air Pancuran Putri Hijau dan Pancuran Gading makin memberi nilai tambah

    dibanding apa yang dimiliki Singapura.

    Bila ditinjau dari segi ideologis-akademis, ada yang bilang masa lalu kita termasuk di dalamnya sejarah perjalananbangsa ini adalah kaca spion bagi kita agar dalam melangkah kita lebih bijak dalam bertindak. Jika tidak ada benda

    itu ibarat kita adalah --maaf-- babi hutan yang --memang-- selalu maju terus tapi dalam wujud yang paling brutal,

    sruduk sana sruduk sini tanpa kendali. Adakah kita babi hutan ? jawabannya pasti tidak, kita adalah manusia yang

    memiliki pikiran sehingga punya kebijakan sebelum bertindak.

    Sarana untuk itu sebenarnya kita miliki namun belum sepenuhnya kita manfaatkan, sehingga sebagai bangsa

    sepertinya kita selalu ceroboh dalam bertindak. Kekacauan dan ketidakpastian bangsa ini salah satu sebabnya adalah

    kita malas untuk belajar dari masa lalu kita, padahal apa yang terjadi saat ini, menurut para sejarawan tidak lain

    adalah pengulangan dari peristiwa-peristiwa di masa lalu, yang membedakannya hanyalah konteks masa dan budaya

    yang melingkupinya, namun wujudnya pada dasarnya tidak jauh berbeda.

    Tentu kita bukanlah bangsa babi hutan, juga bukan bangsa keledai (yang katanya tidak pernah terperosok di lubang

    yang sama). Oleh karena itu marilah kita belajar dari masa lalu kita, dan tentunya untuk itu mari lestarikan jejak-jejak

    masa lalu itu jangan sampai lenyap, sebab dari situlah kita bercermin.

    Penulis adalah peneliti di Balai Arkeologi Medan.

    Menelusuri Jejak Kerajaan Aru

    Sabtu, 23/8/2008

    Oleh Juraidi

    Kerajaan Aru merupakan kerajaan besar dan penting yang pernah berdiri pada abad ke-3 hingga ! Masehi di

    bagian utara pulau Andalas "Sumatera#$

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    8/60

    %amun sayangnya berita tentang kerajaan ini sangat minim terdengar, kalah pam&r dengan kerajaan-kerajaan lain

    yang pernah jaya di %usantara seperti Kerajaan Majapahit, Sing&sari dan Sri'ijaya$

    ()adahal kerajaan ini banyak disebut pada Amukti )alapa dalam *ikayat )ararat&n, sejarah Melayu, dalam lap&ran

    Mende+ )int& "penguasa )&rtugis di Malaka#, lap&ran admiral heng he "heng * maupun pengembara dari

    negeri hina lainnya,( kata sejara'an .niersitas %egeri Medan ".nimed#, r )hill 1h'an$

    erdasarkan sejumlah literatur, pusat Kerajaan Aru dinyatakan berpindah-pindah$ Sebagian menyebut di 4el&k Aru di

    kaki 5unung Seula'ah "Aeh arat#, kemudian di 6ingga, arumun dan bahkan di eli 4ua, Kabupaten eli

    Serdang$

    %amun demikian, aktiitas arke&l&gi yang telah dilakukan berkesimpulan bah'a pusat Kerajaan Aru berada di K&ta

    7entang "*amparan )erak# di Kabupaten eli Serdang dari abad ke-3 hingga Masehi, sebelum akhirnya pindah

    ke eli 4ua dari abad hingga ! M akibat serangan dari Aeh$

    (*ip&tesa bah'a K&ta 7entang adalah pusat Kerajaan Aru banyak didukung &leh 9akt&r seperti jalur dari Kar&

    )lateau maupun *interland menuju pantai timur yang ter9&kus pada Sei :ampu dan Muara eli$ i ka'asan itu juga

    ditemukan ragam keramik yang berasal dari hina, Muangthai, Srilangka, serta k&in atau mata uang Arab dari abad

    ke-3 hingga ,( katanya$

    4emuan yang paling menakjubkan adalah ditemukannya batu kubur "nisan# yang tersebar di situs sejarah penting

    tersebut$ atu kubur yang terbuat dari batu adas "&lani tu99# yang ditemukan memiliki &rnamentasi dalam

    berbagai ukuran dan sebagian bertuliskan Arab-Melayu dan banyak menunjukkan kemiripan dengan yang ditemukan

    di Aeh$

    i ra'a-ra'a di ka'asan yang sama juga ditemukan kayu-kayu besar yang diduga merupakan bekas istana

    Kerajaan Aru serta batu-batu besar yang diduga bekas bangunan andi$

    Juga ditemukan b&ngkahan perahu tua dengan panjang 30 hingga ;0 meter yang menunjukkan bah'a K&ta

    7entang merupakan pusat niaga yang padat pada abad tersebut$

    Terbesar

    Sejara'an dari .niersitas Sumatera .tara, 4uanku 6ukman Sinar, mengatakan, pada abad ke-; Kerajaan Aru

    merupakan kerajaan terbesar di Sumatera dan memiliki kekuatan yang dapat menguasai lalulintas perdagangan di

    Selat Malaka$

    Kerajaan Aru yang meliputi 'ilayah pesisir Sumatera 4imur, yaitu batas 4amiang sampai Sungai 7&kan, sudah

    mengirimkan beberapa kali misi ke 4i&ngk&k yang dimulai pada tahun 282 Masehi pada +aman pemerintahan

    Kubilai Khan$

    Kerajaan Aru juga pernah ditaklukkan &leh Kertanegara dalam ekpedisi )amalayu "2

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    9/60

    Musibah kembali menimpa Kerajaan Aru ketika Majapahit menaklukkannya pada tahun 3!; M$ Seperti tertera

    dalam syair %egarakertagama str&pe 3>, pada masa itu Majapahit juga menaklukkan )anai ")ane# dan K&mpai

    "Kampe# di 4eluk *aru$

    alam lap&ran 4i&ngk&k abad ke-; juga disebut berkali-kali Aru yang 1slam mengirim misi ke ina$ aik dari

    lap&ran-lap&ran hina maupun dari lap&ran )&rtugis yang ditulis kemudian, menunjukkan sekitar Sungai elimenjadi pusat Kerajaan Aru dengan bandarnya K&ta ina dan Medina "Medan# sebagaimana disebut-sebut

    6aksamana 4urki Ali elebi dalam (Al Muhit($

    Mengenai K&ta 7entang sebagai pusat Kerajaan Aru juga diperkuat &leh )r&9$ %aniek * :ibis&n&, tim )uslitbang

    Aarke&l&g %asi&nal adan 6itbang Kebudayaan dan )ari'isata epartemen Kebudayaan dan )ari'isata$

    Menurut dia, hasil penelitian ekspl&rati9 di situs K&ta 7entang memunulkan dugaan bah'a l&kasi tersebut

    merupakan bagian dari jaringan permukiman dan aktiitasnya yang saling terkait$

    Asumsi tersebut berdasarkan p&la persebaran dan ariabilitas tinggalan arke&l&g seperti keramik, tembikar, arte9ak

    batu, sisa-sisa tulang, mata uang, damar dan batu nisan$

    Keberadaan tinggalan arke&l&gi terutama keramik dan mata uang yang menjadikan bukti bah'a di l&kasi tersebut

    pernah terjadi aktiitas yang berhubungan dengan perniagaan, katanya$

    Keramik merupakan suatu k&m&diti dari luar %usantara yang banyak ditemukan$ )enemuan tersebut menjadi kuni

    penting sejarah perniagaan, baik seara l&kal maupun interl&kal$ (Kita menemukan bukti-bukti yang meyakinkan

    untuk lebih memperjelas gambaran tentang apa yang berlangsung di 'ilayah itu pada masa lampau,( tambahnya$

    Melalui keramik, katanya, dapat ditelusuri kapan sesungguhnya K&ta 7entang mulai berperan dalam perniagaan$

    Selain itu, melalui persamaan ariabilitas dan kr&n&l&gi tinggalan arke&l&gi juga dapat diketahui keberadaan situs

    K&ta 7entang dan hubungannya dengan situs-situs lainnya$

    (ari hasil penelitian ini diduga tinggalan arke&l&gi yang ditemukan memiliki persamaan dengan situs lainnya yang

    terletak dalam satu jaringan pesisir-pedalaman, antara lain K&ta ina,( katanya$

    )asa serangan Aeh pada akhir abad ke-, pusat Aru berpindah dari K&ta 7entang ke eli 4ua dan berdiri dari

    abad ke-; hingga ! M$ i situs Aru eli 4ua ditemukan enteng )utri *ijau "5reen )riness astle#, keramik yang

    berasal dari hina, Muangthai, Sri 6angka maupun urma$ 4emuan keramik tersebut menunjukkan peri&de yang

    sama dengan temuan di K&ta 7antang$ "A%4#

    BERITA TERBARU

    13 Juli 2008 ,09:41 WIB

    Situs Aru Harus Dilindungi

    Medan, isekolah.org- Artefak berusia ratusan tahun peninggalan era!aan Aru ke"bali#ite"ukan$%e!ara&an,arke'l'g,#an Ikatan %ar!ana (ela)u In#'nesia *I%(I+ %u"ut "e"inta pe"erintah "elin#ungika&asan itu$

    a"i berku"pul #i sini untuk "e"inta kepa#a pe"erintah agar te"uan-te"uan ben#a berse!arah #ilin#ungi$Begitu !uga #engan ka&asan l'kasi pene"uan, untuk penge"bangan hasil penelitian,papar etua I%(I %u"ut."ar /ein kepa#a &arta&an ketika #i Istana (ai"un ke"arin$ /ein "en)atakan, pene"uan arke'l'gis #i tanah(ela)u harus "en#apat perhatian #ari pe"erintah$

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    10/60

    %ebab, hal itu berkaitan #engan se!arah pera#aban (ela)u$ era!aan Aru "erupakan ikal bakal #ari esultananeli$ .ntuk itu, penting "enggali ke"bali sisa-sisa peninggalan untuk penelitian lan!utan$anpa penelitian, etnis(ela)u akan kehilangan akar se!arahn)a$

    ia !uga "engi"bau agar "as)arakat #i sekitar %ungai Be#ra, elurahan er!un (e#an (arelante"pat#ite"ukann)a peninggalan se!arah terakhirturut "en!aga #an "elin#ungi pene"uan tersebut$ e"erintah !uga#apat "e"berikan k'"pensasi ganti rugi bagi &arga )ang "ene"ukan atau "e"iliki ben#a berse!arah$

    /ein "ena"bahkan, selain untuk kepentingan riset arke'l'gi #an #isiplin il"u lain,ka&asan peninggalan se!arah#apat !uga #i!a#ikan 'b!ek &isata se!arah #an bu#a)a$ Jika pe"erintah pun)a niat baik "elin#ungi ka&asan situsberse!arah,ban)ak keuntungan )ang #apat #iper'leh, u!arn)a )ang !uga "en!abat sebagai epala inas *a#is+esehatan 'ta (e#an itu$

    Arke'l'g #ari Balai Besar Arke'l'gi (e#an 5ri %u#e&' "e"aparkan,#ari pene"uan )ang "ereka per'leh ter#apatbeberapa ben#a peninggalan #ua #inasti #i 6hina, )aitu inasti %'ng 11271279 "asehi #an uan 1280130"asehi$Beberapa peninggalan kera"ik #an te"bikar berasal #ari #aerah uang#'ng, (innan, #an Jing#e;hen$

    a"i "ene"ukan beberapa peninggalan #ari pengerukan %ungai Be#ra tersebut, "ulai te"pa)an, "angkuk, gui,"aupun buli-buli te"pat "en)i"pan "in)ak ka"per$ eseluruhann)a ka"i i#entifikasi #ari inasti %'ng#anuan,paparn)a$ etua usat %tu#i Il"u %'sial #an %e!arah *usiss+ .ni

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    11/60

    Kerajaan Haru-Karo diketahui tumbuh dan berkemban! bersamaan "aktunya

    den!an kerajaan $ajapahit, Sri"ijaya, Johor, $alaka dan ceh. /erbukti karena

    kerajaan Haru pernah berperan! den!an kerajaan-kerajaan tersebut.

    Kerajaan Haru identik den!an suku Karo,yaitu salah satu suku di Nusantara. Pada

    masa keemasannya, kerajaan Haru-Karo mulai dari ceh Besar hin!!a ke sun!aiSiak di 0iau. 1ksistensi Haru-Karo di ceh dapat dipastikan den!an beberapa nama

    desa di sana yan! berasal dari bahasa Karo. $isalnya Kuta 0aja 'Sekaran! Banda

    ceh, Kuta Binjei di ceh /imur, Kuta Karan!, Kuta lam, Kuta 2ubok, Kuta

    2aksmana $ahmud, Kuta 3ane, Blan! Kejeren, dan lainnya. '(.Prinst, SH) *++

    /erdapat suku Karo di ceh Besar yan! dalam lo!at ceh disebut Karee. Keberadaan

    suku Haru-Karo di ceh ini diakui oleh H. $uhammad Said dalam bukunya ceh

    Sepanjan! bad, '#45#. Beliau menekankan bah"a penduduk asli ceh Besar

    adalah keturunan mirip Batak. Namun tidak dijelaskan keturunan dari batak mana

    penduduk asli tersebut. Sementara itu, H. $. 6ainuddin dalam bukunya /arikh ceh

    dan Nusantara '#47# dikatakan bah"a di lembah ceh Besar disampin! Kerajaan8slam ada kerajaan batak Karo. Selanjunya disebutkan bah"a penduduk asli atau

    bumi putera dari Ke-*+ $ukim bercampur den!an suku Batak Karo ysn! dalam

    bahasa ceh disebut batak Karee. Brahma Putra, dalam bukunya Karo Sepanjan!

    6aman men!atakan bah"a raja terakhir suku Karo di ceh Besar adalah $anan!

    9intin! Suka.

    Kelompok karo di ceh kemudian berubah nama menjadi Kaum 2hee 0eutoih atau

    kaum ti!a ratus. Penamaan demikian terkait den!an peristi"a perselisihan antara

    suku Karo den!an suku Hindu di sana yan! disepakati diselesaikan den!an peran!

    tandin!. Sebanyak ti!a ratus ':++ oran! suku Karo akan berkelahi den!an empatratus '++ oran! suku Hindu di suatu lapan!an terbuka. Peran! tandin! ini dapat

    didamaikan dan sejak saat itu suku Karo disebut seba!ai kaum ti!a ratus dan kaum

    Hindu disebut kaum empat ratus.

    (ikemudian hari terjadi pencampuran antar suku Karo den!an suku Hindu dan

    mereka disebut seba!ai kaum Jasandan!. 9olon!an lainnya adalah Kaum 8mam

    Pe"et dan Kaum /ok Batee yan! merupakan campuran suku pendatan!, seperti)

    Kaum Hindu, rab, Persia, dan lainnya.

    #ntri ini ditulis oleh rapolodan dikirimkan oleh $opember %&, '& at %'** pm dan disimpan

    di ba+ah#ksistensi erajaan Haru-arodengan pengait kata (tags).rahma /utra,0inting,

    Haru-aro,aro dari 1aman ke 1aman2 3andaipermalink2 3elusuri setiap komentar di sini

    dengan4SS 5eed kiriman ini2 3ulis komenatau tinggalkan tra!kba!k U46 3ra!kba!k2

    http://rapolo.wordpress.com/author/rapolo/http://id.wordpress.com/tag/eksistensi-kerajaan-haru-karo/http://id.wordpress.com/tag/brahma-putra/http://id.wordpress.com/tag/brahma-putra/http://id.wordpress.com/tag/ginting/http://id.wordpress.com/tag/haru-karo/http://id.wordpress.com/tag/karo-dari-jaman-ke-jaman/http://id.wordpress.com/tag/karo-dari-jaman-ke-jaman/http://rapolo.wordpress.com/2007/11/17/eksistensi-kerajaan-haru-karo/http://rapolo.wordpress.com/2007/11/17/eksistensi-kerajaan-haru-karo/feed/http://rapolo.wordpress.com/2007/11/17/eksistensi-kerajaan-haru-karo/#respondhttp://rapolo.wordpress.com/2007/11/17/eksistensi-kerajaan-haru-karo/#respondhttp://rapolo.wordpress.com/2007/11/17/eksistensi-kerajaan-haru-karo/trackback/http://rapolo.wordpress.com/author/rapolo/http://id.wordpress.com/tag/eksistensi-kerajaan-haru-karo/http://id.wordpress.com/tag/brahma-putra/http://id.wordpress.com/tag/ginting/http://id.wordpress.com/tag/haru-karo/http://id.wordpress.com/tag/karo-dari-jaman-ke-jaman/http://rapolo.wordpress.com/2007/11/17/eksistensi-kerajaan-haru-karo/http://rapolo.wordpress.com/2007/11/17/eksistensi-kerajaan-haru-karo/feed/http://rapolo.wordpress.com/2007/11/17/eksistensi-kerajaan-haru-karo/#respondhttp://rapolo.wordpress.com/2007/11/17/eksistensi-kerajaan-haru-karo/trackback/
  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    12/60

    A!"A SEB#!#$" %ADA AS&A!AKA' KA!(

    arch 8, *??7 by satya sembiring

    Oleh Pertampilan Sembiring Brahmana

    Pendahuluan

    Masyarakat Karo adalah salah satu etnis yang ada di Sumatera Utara. Etnis ini

    masuk ke dalam etnis Batak. Secara administrasi negara, Karo sebagai

    wilayah adalah sebuah Kabupaten dengan luas wilayah 2.2!,2" Km2 atau

    #,$ % dari luas wilayah Propinsi Sumatera Utara.

    &kan tetapi bila membicarakan wilayah budaya masyarakat Karo secara tradisional,

    masyarakat Karo tidak hanya mencakup Kabupaten 'ati (( Karo

    sekarang ini sa)a, tetapi mencakup kewedanaan Karo *ahe yangmencakup daerah tingkat (( 'eli Serdang, terdiri dari Kecamatan

    Pancurbatu, Kecamatan Biru+Biru, Kecamatan Sibolangit, Kecamatan

    au Bakeri dan Kecamatan -amorambe /ambun, 0"21!!+!0,

    Kecamatan Kutalimbaru, Kecamatan 3unung Meriah, Kecamatan

    S/M 4ulu, Kecamatan S/M 4ilir, Kecamatan Bangun Purba,

    Kecamatan 3alang, Kecamatan /an)ong Morawa, Kecamatan 'eli

    /ua, Kecamatan Patumbak, Kecamatan Sunggal Brahmana, 00"1.

    'i daerah tingkat (( angkat mencakup Kecamatan Sei Binge,

    Kecamatan Salapian dan Kecamatan Bahorok, Kecamatan Kuala,Kecamatan Selesai dan Kecamatan Padang /ualang. 'i daerah

    tingkat (( 'airi, di Kecamatan /anah Pinem, Kutabuluh, di daerah

    tingkat (( Simalungun di sekitar perbatasan Karo dengan Simalungun,

    dan di daerah &ceh /enggara Prop -&'. 'i daerah+daerah ini

    banyak ditemukan masyarakat Karo.

    Masyarakat Karo dan 4indu

    'alam beberapa literatur tentang Karo, etimologi Karo berasal dari kata 4aru. Kata

    4aru ini berasal dari nama kera)aan 4aru yang berdiri sekitar abad 5

    sampai abad " di daerah Sumatera Bagian Utara. Kemudian pengucapan

    kata 4aru ini berubah men)adi Karo. (nilah diperkirakan awal

    terbentuknya nama Karo.

    Menurut Sangti 0!61#$ dan Sinar 0016!, sebelum klen Karo+Karo, 3inting,

    Sembiring, /arigan dan Perangin+&ngin men)adi bagian dari masyarakat

    http://satyasembiring.wordpress.com/author/satyasembiring/http://satyasembiring.wordpress.com/author/satyasembiring/
  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    13/60

    Karo sekarang, telah ada penduduk asli Karo pertama yakni klen Karo

    Sekali. Kedatangan kelompok klen Karo+Karo, 3inting, Sembiring,

    /arigan dan Perangin+&ngin, akhirnya membuat klen pada

    masyarakat Karo semakin bertambah. Klen 3inting misalnya adalah

    petualangan yang datang ke /anah Karo melalui pegunungan ayoingga, /ongging dan akhirnya sampai di 'ataran /inggi Karo. Klen

    /arigan adalah petualangan yang datang dari Simalungun dan 'airi.

    Perangin+angin adalah petualangan yang datang dari /anah Pinem

    'airi. Sembiring diidenti7ikasikan berasal dari orang+orang 4indu

    /amil yang terdesak oleh pedagang &rab di Pantai Barus menu)u

    'ataran /inggi Karo, karena mereka sama+sama menu)u dataran

    tinggi Karo, kondisi ini akhirnya, menurut Sangti mendorong ter)adi

    pembentukan merga si lima Marga yang lima. Pembentukan ini

    bukan berdasarkan asal keturunan menurut garis bapak secaragenealogis patrilineal seperti di Batak /oba, tetapi sesuai dengan

    proses peralihan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Karo

    /ua kepada masyarakat Karo Baru yakni lebih kurang pada tahun

    !8$. Pembentukan ini berkaitan dengan keamanan, sebagai salah

    satu )alan keluar untuk mengatasi pergolakan antara orang+orang

    yang datang dari kera)aan &ru dengan penduduk asli.

    Kini hasil pembentukan klen ini akhirnya melahirkan merga si lima klen yang lima

    yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Karo saat ini. &khirnya

    masyarakat Karo yang terdiri dari merga si lima yang berdomisili di

    'ataran /inggi, kemudian menyebar ke berbagai wilayah di

    sekitarnya, seperti ke 'eli Serdang, 'airi angkat, Simalungun dan

    /anah &las &ceh /enggara. Bahkan secara indi9idu kini mulai

    menyebar ke seluruh wilayah (ndonesia, maupun ke luar wilayah

    negara (ndonesia.

    /idak dapat disangkal, walaupun kebudayaan 4indu telah mengalami masa surut

    pada daerah di (ndonesia akibat didesak oleh (slam dan Kristen, namun

    sisa+sisa keberadaannya yang bersi7at monumental masih banyakditemukan. 'i Sumatera, di *awa maupun di daerah lainnya, dalam bentuk

    7isik, masih kokoh berdiri bangunan :andi, sedangkan dalam bentuk non+

    7isik, seperti agama 4indu, bahasa maupun tatacara kehidupan masyarakat

    masih dapat ditemui pada kelompok+kelompok masyarakat (ndonesia

    tertentu. Khusus pada masyarakat Karo, peninggalan 4indu yang paling

    monumental adalah marga yaitu marga Sembiring.

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    14/60

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    15/60

    Kemulihen)

    1 Kembaren Samperaya, Liangmelas

    2 Sinulaki Silalahi, Paropo

    3 Keloko Pergendangen, Tualang, Paropo

    4 Pandia Seberaya, Payung, Beganding

    5 Gurukinayan Gurukinayan, Gunungmeriah

    6 Brahmana Rumah Kabanjahe, Perbesi, Limang,

    Bekawar

    7 eliala Sarinembah, Kidupen, Rajaberneh,

    !aman, unte

    8 "epari Seberaya, Perbesi, unte

    9 Pelawi #jijahe, Perbaji, Selandi, Perbesi,

    Kandibata$

    1 aha artelu, Pandan, Pasirtengah

    1 Sinupayung %umaraja, !egeri

    1 &olia Kubu'olia, Seberaya

    1 Pandebayang Buluhnaman, Gurusinga

    1 Tekang Kaban

    1 uham Susuk, Perbesi

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    16/60

    1 Busok Kidupen, Lau Perimbon

    1 Sinukaban Tidak diketahui lagi desa asalnya

    1 Keling Rajaberneh, %uhar

    1 Bunu #ji Kutatengah, Beganding

    2 Sinukapar Sidikalang, Sarintonu, Pertumbuken

    &atatan("esa asal ini dapat berarti desa yang dibangun atau didirikan oleh

    subklen marga tersebut, atau desa awal yang mereka tempati sejak

    menjadi bagian dari masyarakat Karo atau desa asal mereka dari

    daerah luar budaya Karo$ Beberapa desa asal ini sepertiSilalahi,

    Paropo, tidak terletak dalam wilayah Kabupaten Karo, tetapi terletak

    dalam wilayah Batak yang lain$

    Klen Sembiring pada masyarakat tersebut di atas berasal dari dua

    sumber, sumber pertama yang berasal dari Hindu Tamil danyang kedua berasal dari Kerajaan Pagarruyung. Sembiring yang

    berasal dari Hindu Tamil disebut Sembiring Singombak. Dijuluki

    Sembiring Singombak karena dahulu, apabila ada keluarga

    mereka yang meninggal dunia, mereka tidak mengubur

    jenasahnya tetapi memperabukannya (dibakar) dan abunya

    ditaburkan di Lau iang (Sungai !ampu). "ereka ini

    berpantang memakan daging anjing. Sembiring Singombak ini

    terdiri dari #$ sub marga yaitu rahmana, Pandia, %olia,

    &urukinayan, Keling, Depari, Pela'i, unu ji, usok, "uham,

    "eliala, Pande ayang, "aha, Tekang dan Kapur.

    Kelompok Sembiring Brahmana, Pandia, :olia, 3urukinayan dan Keling

    menganggap mereka seketurunan, sehingga mereka tidak boleh

    mengadakan perkawinan antar sesama mereka. 'emikian pula dengan

    'epari, Pelawi, Bunu &)i dan Busok, mereka ini )uga menganggap

    seketurunan dan pantang mengadakan perkawinan antar sesama

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    17/60

    mereka. -amun kesembilan sub marga Sembiring yang terbagi ke

    dalam dua kelompok ini, boleh mengadakan perkawinan sesama

    mereka di luar dari kelompoknya.

    Sedangkan Sembiring yang berasal dari Kera)aan Pagarruyung terdiri dari lima sub

    marga yaitu Sembiring Kembaren, Keloko, Sinulaki, Sinupayung dan

    Bangko. Kelompok Sembiring ini )uga memperabukan )enasah keluarga

    mereka yang meninggal dunia, tetapi abu )enasahnya mereka kubur. Bukan

    dibuang seperti yang dilakukan kelompok Sembiring Singombak. Mereka ini

    tidak berpantang memakan daging an)ing.

    Sama seperti kelompok Sembiring Singombak, kelompok Sembiring yang berasal

    dari Kera)aan Pagarruyung ini )uga dilarang mengadakan

    perkawinan sesama mereka. Khusus untuk Sembiring Bangko.

    Kelompok ini sekarang berdomisili di &las, &ceh /enggara dan sudahmen)adi bagian dari masyarakat &las, seperti halnya para keturunan

    >a)a 4indu Pagarruyung yang menetap di Sumatera Barat sudah

    pula men)adi bagian dari masyarakat Minangkabau. Saat ini pada

    umumnya kelompok marga Sembiring ini sudah memeluk agama

    Kristen atau (slam dan tidak lagi memperabukan )enasahnya seperti

    dahulu.

    &dapun penyebab lahirnya sub+sub marga ini beberapa diantaranya, diduga berasal

    dari nama daerah asal mereka di (ndia. Misalnya Sembiring Pandia diduga

    berasal dari daerah Pandya, :olia dari daerah :hola, /ekang daridaerah /eykaman, Muham dari daerah Muoham, Meliala dari daerah

    Malaylam, Brahmana dari kelompok Pendeta 4indu.

    'alam hal ini, kelompok marga Sembiring dalam masyarakat Karo, tidak

    memitoskan asal usulnya seperti etnis atau kelompok marga lain. Misalnya

    Batak /oba, yang mengusut asal+usul leluhurnya dari langit yang

    turun di puncak gunung Pusuh Buhit /oba, atau yang mengusul

    asal usulnya dan berkesimpulan dari lapisan yang paling indah yang

    mereka sebut /etoholi &na?a yang turun di wilayah 3omo -ias, atauyang mengkaitkannya dengan turunan >a)a (skandar @ulkarnain

    yang turun di Bukit Siguntang Palembang Melayu.

    "alam masyarakat Karo mitos tersebut berkaitan dengan totem totem yaitu

    kepercayaan adanya hubungan khusus antara sekelompok orang

    dengan binatang atau tanaman atau benda mati tertentu. Misalnya

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    18/60

    haram mengkonsumsi daging binatang seperti Kerbau Putih, oleh

    subklen Sebayang, Burung Balam oleh subklen klen /arigan, &n)ing

    oleh subklen Sembiring Brahmana.

    Penutup

    'ari uraian+uraian di atas, )elaslah bahwa orang+orang yang bermarga Sembiring

    pada masyarakat Karo pada mulanya bukanlah orang AKaro &sli. Mereka

    adalah penduduk pendatang yang kemudian berbaur dengan penduduk

    setempat, yang akhirnya men)adi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

    masyarakat Karo. 3e)ala+ge)ala seperti ini dapat disamakan dengan

    keadaan penduduk di pedesaan daerah Karo saat ini.

    'i pedesaan Karo sekarang ini banyak penduduknya Abukan lagi orang Karo tetapi

    sudah diisi dengan penduduk pendatang seperti dari Suku *awa, mereka

    akhirnya 7asih berbahasa Karo dan diberi marga dan )ustru lebih Karo dari

    indi9idu Karo sendiri. &rtinya banyak dari mereka lebih memahami

    adat istiadat masyarakat Karo daripada indi9idu Karo tersebut.

    :iri+ciri utama yang kini masih dapat dikenali dari keturunan 4indu ini adalah

    marganya. Marganya mengingatkan kepada asal+usulnya, tetapi bila

    dilihat dari 7isik atau warna kulit sudah semakin sulit. Banyak yang

    bermarga Sembiring tidak lagi berkulit 4itam seperti asal+usulnya, malah

    banyak yang berkulit kuning langsat mirip bangsa lain seperti :ina.

    'alam pengertian sempit Sembiring hanyalah yang terdapat dalam masyarakatKaro, tetapi dalam pengertian luas lebih luas bukan hanya yang terdapat

    pada masyarakat Karo sa)a, tetapi semua keturunan yang berasal dari &sia

    Selatan yang sekarang sudah membaur dengan penduduk setempat,

    yang ada di wilayah (ndonesia. apakah itu di &ceh yang sudah

    men)adi bagian dari masyarkat &ceh, di Sumatera di luar masyarakat

    Karo yang sudah men)adi bagian dari masyarakat setempat. 'i

    Sumatera Barat seperti keturunan >a)a 4indu Pagarruyung yang lain

    yang sudah men)adi bagian dari masyarakat Minang, *ambi, >iau.

    Man7aat Pengungkapan 4istogra7i /radisional

    &pa man7aat pengungkapan histogra7i tradisional seperti iniC Man7aat

    pengungkapan histogra7i tradisional seperti ini adalah untuk menun)ukkan

    bahwa boleh )adi, apa yang kita klaim sebagai kemurnian etnis misalnya

    etnis D, etnis , bukanlah berasal dari klaim etnis yang murni. Mereka

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    19/60

    yang mengidenti7ikasi kelompoknya sebagai etnis D, etnis kini,

    dahulu kala sebenarnya boleh )adi berasal dari dukungan indi9idu+

    indi9idu etnis lain yang berasimiliasi, membaur yang akhirnya

    men)adi bagian etnis D, etnis tersebut pada hari ini, antara lain

    seperti yang ter)adi pada masyarakatKaro.

    'i luar masyarakat Karo, kasus yang sama dan hampir sama misalnya di &ceh.

    'ari data se)arah etnis &ceh ada pandangan yang mengatakan &ceh

    itu adalah akronim dari & &rab, : :ampa, E Eropah F Portugis

    dan 4 4indi F 4indu. Pandangan ini berasal dari kemiripan bentuk

    7isik orang &ceh saat ini dengan bangsa+bangsa yang disebut di atas.

    Misalnya masyarakat &ceh yang tinggal di Kabupaten &ceh Besar,

    banyak yang bergelar Sayid atau Syari7ah, 7isik mereka menyerupai

    orang &rab. Masyarakat amno di &ceh Barat menyerupai orang

    Portugis, masyarakat &ceh di Sigli Pidie dan hokseumawe &ceh

    Utara banyak yang mirip (ndia /amil. 'i Sumatera Barat,

    keturunan >a)a 4indu Pagarruyung. Sedangkan di luar Pulau

    Sumatera, misalnya masyarakat Betawi. Masyarakat Betawi ada

    yang berasal dari keturunan bangsa Eropah Portugis atau Belanda.

    Kini para pembauran tersebut sudah men)adi bagian dari masyarakat

    etnis tersebut.

    Kesadaran, pemahaman seperti ini sangat penting, agar kita sebagai indi9idu atau

    sebagai kelompok tidak mudah ter)ebak dalam klaim kemurnian etnis,padahal dalam klaim itu ada spirit pro9okasi yang dilakukan oleh

    kalangan tertentu untuk kepentingannya apakah itu atas nama etnis

    untuk kepentingan diri si elit, untuk kelompok si elit atau mungkin

    aspirasi politik si elit di era otonomi daerah ini khususnya dalam

    kepentingan pilkada atau kepentingan lainnya yang bersi7at merusak

    spirit multikulturalisme atau pluralisme bangsa yang sudah

    terbangun se)ak dahulu kala, sebelum (ndonesia men)adi satu negara.

    Kepustakaan

    &nonim. 0!6. Monogra7i 'aerah Sumatera Utara. *akarta1 'epdikbud.

    Bangun, /ridah. 086. Manusia Batak Karo. *akarta1 P/. (nti (dayu Pers.

    Brahmana, .S. 00". Menelusuri

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    20/60

    Brahmana, >akutta S. 08". :orat+:oret Budaya Karo. Medan1 Ulamin Kisat.

    4utauruk, M. 08!. Se)arah >ingkas /apanuli1 Suku Batak. *akarta1 Penerbit

    Erlangga.

    -eumann, *.4. 0!2. Sebuah Sumbangan1 Se)arah Batak Karo. *akarta1 Bharata.

    Prinst, 'arwan+'arwin. 086. Se)arah dan Kebudayaan Karo. Bandung1 irama.

    Putro, Brahma. 08. Karo 'ari *aman Ke *aman (. Medan1 ayasan Massa.

    Sebayang, >.K. 086. Se)arah Sebayang Mergana. Medan.

    /ambun, P. 0"2. &dat (stidat Karo. ')akarta1 Balai Pustaka.

    /arigan, Sar)ani ed. 086. Bunga >ampai Seminar Kebudayaan Karo 'an

    Kehidupan Masa Kini. Medan.

    usu7, M. ')alil. 2$$2. Perekat 4ati ang /ercabik. Banda &ceh+ogya1 Penerbit

    ayasan Ulul &rham U& dan Pustaka Pela)ar.

    Penulis adalah agister Kajian Budaya dengan Pengkhususan Sistem

    Pengendalian Sosial, dari )ni*ersitas )dayana "enpasar Tahun +-

    [email protected]/

    /ulisan ini pernah dipublikasikan pada *urnal 'inamika Kebudayaan, Gol G((, -o. 2,

    2$$" yang diterbitkan oleh embaga Penelitian Un9ersitas Udayana,'enpasar

    ARTIKEL

    ## Juni *++7 ,#;); ariasi, ada yan! men!usut asal-usulleluhurnya dari lan!it yan! turun di puncak !unun! Pusuh Buhit '/oba, ada yan! berasal dari lapisan yan!palin! indah yan! disebut /etoholi na?a yan! turun di "ilayah 9omo 'Nias, ada yan! berasal dari turunan

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    21/60

    0aja 8skandar 6ulkarnain yan! turun di Bukit Si!untan! Palemban! '$elayu.Berdasarkan perkiraan-perkiraan yan! disusun para ahli, penduduk asli Sumatera %tara ini berasal dariHindia Belakan! yan! datan! ke ka"asan ini secara bertahap. Hal inilah maka kemudian corak ra!ambudaya penduduk pribumi Sumatera %tara ditemukan perbedaan-perbedaaan. (alam masyarakat Karopun, ada ditemukan mitos tentan! asal usul etnis ini. $itos ini tidak berkait erat den!an hal-hal yan! sulitditelusuri oleh akal seperti yan! men!usut asal-usul leluhurnya dari lan!it yan! turun di puncak !unun!Pusuh Buhit '/oba, atau yan! men!usul asal usulnya dab berkesimpulan dari lapisan yan! palin! indahyan! mereka sebut /etoholi na?a yan! turun di "ilayah 9omo 'Nias, atau yan! men!kaitkannya den!anturunan 0aja 8skandar 6ulkarnain yan! turun di Bukit Si!untan! Palemban! '$elayu. (alam masyarakatKaro mitos tersebut berkaitan den!an totem#7. $isalnya haram men!konsumsi da!in! binatan! sepertiKerbau Putih, oleh subklen Sebayan!, Burun! Balam oleh subklen klen /ari!an, njin! oleh subklenBrahmana.(alam beberapa literatur tentan! Karo, etimolo!i Karo berasal dari kata Haru. Kata Haru ini berasal darinama kerajaan Haru yan! berdiri sekitar abad # sampai abad #; di daerah Sumatera Ba!ian %tara.Kemudian pen!ucapan kata Haru ini berubah menjadi Karo. 8nilah diperkirakan a"al terbentuknya namaKaro. $enurut San!ti '#4=7)#:+ dan Sinar '#44#)#7#=, sebelum klen Karo-Karo, 9intin!, Sembirin!,/ari!an dan Peran!in-an!in menjadi ba!ian dari masyarakat Karo sekaran!, telah ada penduduk asli Karopertama yakni klen Karo Sekali. (en!an kedatan!an kelompok klen Karo-Karo, 9intin!, Sembirin!, /ari!andan Peran!in-an!in, akhirnya membuat masyarakat Karo semakin banyak. Klen 9intin! misalnya adalahpetualan!an yan! datan! ke /anah Karo melalui pe!unun!an 2ayo 2in!!a, /on!!in! dan akhirnya sampaidi dataran tin!!i Karo. Klen /ari!an adalah petualan!an yan! datan! dari (olok Simalun!un dan (airi.Peran!in-an!in adalah #7 /otem yaitu kepercayaan akan adanya hubun!an !aib antara sekelompok oran! -

    sesekali den!an seseoran! - den!an se!olon!an binatan! atau tanaman atau benda mati sebab dipercayaiantara benda-benda itu den!an dirinya ada suatu hubun!an yan! erat dan san!at khusus. petualan!anyan! datan! dari /anah Pinem (airi. Sembirin! diidenti@kasikan berasal dari oran!-oran! Hindu /amil yan!terdesak oleh peda!an! rab di Pantai Barus menuju (ataran /in!!i Karo, karena mereka sama-samamenuju dataran tin!!i Karo, kondisi ini akhirnya, menurut San!ti mendoron! terjadi pembentukan mer!a silima. Pembentukan ini bukan berdasarkan asal keturunan menurut !aris bapak 'secara !enealo!ispatrilineal seperti di Batak /oba, tetapi sesuai den!an proses peralihan pertumbuhan dan perkemban!anmasyarakat Karo /ua kepada masyarakat Karo Baru yakni lebih kuran! pada tahun #=5+. Pembentukan iniberkaitan den!an keamanan, seba!ai salah satu jalan keluar untuk men!atasi per!olakan antara oran!-oran! yan! datan! dari kerajaan ru den!an penduduk asli.

    Kini pembentukan klen ini akhirnya melahirkan mer!a si lima 'klen yan! lima yan! tidak dapat dipisahkandari masyarakat Karo saat ini. khirnya masyarakat Karo yan! terdiri dari mer!a si lima yan! berdomisili didataran tin!!i, kemudian menyebar ke berba!ai "ilayah di sekitarnya, seperti ke (eli Serdan!, (airi2an!kat, Simalun!un dan /anah las 'ceh /en!!ara. Bahkan secara indi>idu kini mulai menyebar ke

    seluruh "ilayah 8ndonesia, maupun ke luar "ilayah ne!ara 8ndonesia..

    (aerah erment Bijblad No. =7;, menetapkan batas-batas

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    22/60

    Kabupaten Karo den!an Kabupaten Simalun!un sekaran! den!an memasukkan %run! Silima Kuta kedalam daerah tin!kat 88 Kabupaten Simalun!un.

    :. Pada tan!!al #4 pril #4#*, den!an besluit 9o>erment No. #=, telah ditetapkan pula batas antaraKabupaten Karo sekaran! den!an (eli Hulu, den!an memisahkan seluruh pantai /imur den!an KabupatenKaro sekaran!.

    . Karo Bin!ei, yan! terdiri dari kecamatan Selapian dan kecamatan Bahorok dimasukkan ke Kabupaten2an!kat sekaran!.

    ;. Karo (usun, yan! terdiri dari kecamatan Serbanyaman, kecamatan Sun!!al dan kecamatan (elituadimasukkan ke Kabupaten (eli Serdan!.

    7. Karo /imur, dimasukkan ke daerah tin!kat 88 Kotamadya $edan.Pada masa penjajahan Belanda, pemerintahan jajahan Belanda memba!i daerah Karo diba!i menjadi ;"ilayah yan! terdiri dari '#

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    23/60

    disandan! di belakan! nama seseoran!. $er!a dalam masyarakat Karo terdiri dari lima kelompok, yan!disebut den!an mer!a silima, yan! berarti mar!a yan! lima. Kelima mer!a tersebut adalah) Karo-karo,/ari!an, 9intin!, Sembirin!, Peran!inan!in Kelima mer!a ini masih mempunyai submer!a masin!-masin!.Setiap oran! Karo mempunyai salah satu dari mer!a tersebut. $er!a diperoleh secara otomatis dari ayah.$er!a ayah ju!a mer!a anak. Eran! yan! mempunyai mer!a atau beru yan! sama, dian!!ap bersaudaradalam arti mempunyai nenek moyan! yan! sama.Kalau laki-laki bermar!a sama, maka mereka disebut 'bersenina, demikian ju!a antara perempuan den!an

    perempuan yan! mempunyai beru sama, maka mereka disebut ju!a 'bersenina. Namun antara seoran!laki-laki den!an perempuan yan! bermer!a sama, mereka disebut erturan!, sehin!!a dilaran! melakukanperka"inan, kecuali pada mer!a Sembirin! dan Peran!inan!in ada yan! dapat menikah diantara mereka.0akut Sitelu ) Hal lain yan! pentin! dalam susunan masyarakat Karo adalah rakut sitelu atau daliken sitelu'artinya secara metaCorik adalah tun!ku nan ti!a, yan! berarti ikatan yan! ti!a. rti rakut sitelu tersebutadalah san!kep n!!eluh 'kelen!kapan hidup ba!i oran! Karo.Kelen!kapan yan! dimaksud adalah lemba!a sosial yan! terdapat dalam masyarakat Karo yan! terdiri dariti!a kelompok, yaitu) kalimbubu, anak beru, senina. Kalimbubu dapat dide@nisikan seba!ai keluar!a pemberiisteri, anak beru keluar!a yan! men!ambil atau menerima isteri, dan senina keluar!a satu !alur keturunanmer!a atau keluar!a inti./utur si"aluh adalah konsep kekerabatan masyarakat Karo, yan! berhubun!an den!an penuturan, yaituterdiri dari delapan !olon!an) puan! kalimbubu, kalimbubu, senina , sembuyak, senina sipemeren, seninasepen!alonFsendalanen, anak beru, anak beru menteri (alam pelaksanaan upacara adat, tutur si"aluh inimasih dapat diba!i la!i dalam kelompok-kelompok lebih khusus sesuai den!an keperluan dalampelaksanaan upacara yan! dilaksanakan, yaitu seba!ai berikut) Puan! kalimbubu adalah kalimbubu darikalimbubu seseoran!. Kalimbubu adalah kelompok pemberi isteri kepada keluar!a tertentu, kalimbubu ini

    dapat dikelompokkan la!i menjadi) Kalimbubu bena-bena atau kalimbubu tua, yaitu kelompok pemberiisterikepada kelompok tertentu yan! dian!!ap seba!ai kelompok pemberi isteri adal dari keluar!a tersebut.$isalnya bermer!a Sembirin! bere-bere /ari!an, maka /ari!an adalah kalimbubu Si . Jika mempunyaianak, maka mer!a /ari!an adalah kalimbubu bena-benaFkalimbubu tua dari anak . Jadi kalimbubu bena-bena atau kalimbubu tua adalah kalimbubu dari ayah kandun!. Kalimbubu simada dareh adalah berasal dariibu kandun! seseoran!. Kalimbubu simada dareh adalah saudara laki-laki dari ibu kandun! seseoran!.(isebut kalimbubu simada dareh karena merekalah yan! dian!!ap mempunyai darah, karena dian!!apdarah merekalah yan! terdapat dalam diri keponakannya. Kalimbubu iperdemui, berarti kalimbubu yan!dijadikan kalimbubu oleh karena seseoran! men!a"ini putri dari satu keluar!a untuk pertama kalinya. Jadiseseoran! itu menjadi kalimbubu adalah berdasarkan perka"inan. Senina, yaitu mereka yan! bersadarakarena mempunyai mer!a dan submer!a yan! sama. Sembuyak, secara har@ah se artinya satu dan mbuyakartinya kandun!an, jadi artinya adalah oran!-oran! yan! lahir dari kandun!an atau rahim yan! sama.Namun dalam masyarakat Karo istilah ini di!unakan untuk senina yan! berlainan submer!a ju!a, dalambahasa Karo disebut sindauh ipedeher 'yan! jauh menjadi dekat. Sipemeren, yaitu oran!-oran! yan! ibu-ibumereka bersaudara kandun!. Ba!ian ini didukun! la!i oleh pihak sibaribanen, yaitu oran!-oran! yan!

    mempunyai isteri yan! bersaudara. Senina Sepen!alon atau Sendalanen, yaitu oran! yan! bersaudarakarena mempunyai anak-anak yan! memperisteri dari beru yan! sama. nak beru, berarti pihak yan!men!ambil isteri dari suatu keluar!a tertentu untuk diperistri. nak beru dapat terjadi secara lan!sun!karena men!a"ini "anita keluar!a tertentu, dan secara tidak lan!sun! melalui perantaraan oran! lain,seperti anak beru menteri dan anak beru sin!ikuri.nak beru ini terdiri la!i atas) anak beru tua, adalah anakberu dalam satu keluar!a turun temurun. Palin! tidak ti!a !enerasi telah men!ambil isteri dari keluar!atertentu 'kalimbubunya. nak beru tua adalah anak beru yan! utama, karena tanpa kehadirannya dalamsuatu upacara adat yan! dibuat oleh pihak kalimbubunya, maka upacara tersebut tidak dapat dimulai. nakberu tua ju!a berCun!si seba!ai anak beru sin!erana 'seba!ai pembicara, karena Cun!sinya dalam upacaraadat seba!ai pembicara dan pemimpin keluar!a dalam keluar!a kalimbubu dalam konteks upacara adat.nak beru cekoh baka tutup, yaitu anak beru yan! secara lan!sun! dapat men!etahui se!ala sesuatu didalam keluar!a kalimbubunya. nak beru sekoh baka tutup adalah anak saudara perempuan dari seoran!kepala keluar!a. $isalnya Si seoran! laki-laki, mempunyai saudara perempuan Si B, maka anak Si B adalahanak beru cekoh baka tutup dari Si . (alam pan!!ilan sehari-hari anak beru disebut ju!a bere-bere mama.nak beru menteri, yaitu anak berunya anak beru. sal kata menteri adalah dari kata minteri yan! berartimeluruskan. Jadi anak beru minteri mempunyai pen!ertian yan! lebih luas seba!ai petunjuk, men!a"asiserta membantu tu!as kalimbubunya dalam suatu ke"ajiban dalam upacara adat. da pula yan! disebutanak beru sin!kuri, yaitu anak berunya anak beru menteri. nak beru ini mempersiapkan hidan!an dalamkonteks upacara adat.

    Bujur 0as $ejuah juahFeddy surbakti

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    24/60

    eliua, %itus %e!arah )ang erlupakan

    >i?>u?'leh: arbain ra"be)>@u?>@i?

    %5AI= &isata ala" anau 'ba #an ala" pegunungan #i Bukit a&ang, %u"atera .tara *%u"ut+ "asih

    "e"pun)ai beberapa segi &isata, antara lain &isata se!arah$ %alah satu &isata se!arah #i %u"ut )angbelu" ban)ak #ikenal 'rang a#alah "enelusuri se!arah era!aan aru, )ang "erupakan salah satu ikal

    bakal kesultanan )ang "elahirkan Istana (ai"''n #i (e#an$ %e!arah era!aan aru pulalah )ang

    "e"a#ukan "as)arakat ar', (ela)u, #an Aeh pa#a sebuah pertalian$

    Ber#asarkan atatan se!arah, pa#a aba# ke-1C, era!aan aru itu ter"asuk salah satu kera!aan terbesar #i

    %u"atera, setara #engan era!aan asai #an (alaka$ %aat ini, #i &ila)ah bekas era!aan aru ini telah

    ber#iri sebelas kabupaten #an k'ta #i r'

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    25/60

    Akan tetapi, !angan "e"ba)angkan akan "en!u"pai runtuhan istana atau serakan batu an#i "isaln)a$

    %itus itu kini han)a "en)isakan gun#ukan tanah #engan tinggi sekitar li"a "eter #an lebar e"pat "eter

    sehingga "e"bentuk parit-parit )ang #ala" #an pan!ang$ un#ukan tanah tersebut #ibangun sebagai

    benteng pertahanan era!aan aru saat "engha#api serangan laskar %ultan Aeh Alai##in (ahk'ta Ala"

    J'han Ber#aulat atau %ultan Alai##in Dia)at %hah Al Fahhar$

    GHrang ar' ;a"an #ulu "e"bangun ru"ah atau istana se"ata #ari ka)u$ Ja#i, ti#ak a#a peninggalan )angbisa kita rasakan saat ini,G kata ar&an erangin-angin, se'rang t'k'h "as)arakat ar' )ang "engarang

    buku GA#at ar'G$

    Bukti bah&a gun#ukan tanah tersebut #igunakan sebagai benteng pertahanan !a"an era!aan aru a#alah

    letak gun#ukan tanah itu )ang "engelilingi tanah #atar )ang a#a #i atas bukit itu$ epat #i atas tanah #atar

    itulah te"pat Istana era!aan aru #an per"uki"an pen#u#uk a"pung eli ua #ulu bera#a$ %e"entara,

    letak gun#ukan tanah )ang "engha#ap ke arah %ungai eli #i"aksu#kan untuk "enangkal serangan #ari

    "usuh )ang "asuk le&at laut "elalui aliran %ungai eli$

    engan bera#a #i situs bekas Istana aru, kita "erasakan betul bah&a l'kasi istana itu sangatlah strategis$

    engan "e"ba)angkan bah&a keliling istana itu #ulu #ikelilingi p'h'n ba"bu, terasa betul betapa kuat #an

    strategisn)a l'kasi Istana aru terha#ap serangan "usuh "ana pun$

    (A%I a#a hal lebih "enarik untuk kita telusuri$ er!alanan #ilan!utkan ke per"uki"an pen#u#uk )ang

    ter#ekat #engan situs se!arah ibu k'ta eli ua tersebut, )aitu usun 1, a"pung eli ua, #i abupaten

    eli %er#ang$ %ekitar aba# ke-1C, ka"pung ini "erupakan ibu k'ta era!aan aru #engan na"a )ang sa"a

    )akni eli ua$

    %ebagai bagian )ang "en)atu #engan bekas reruntuhan ibu k'ta era!aan aru, )ang "asih tertinggal #i

    #usun ini han)alah eritera-eritera legen#a )ang #i"iliki 'leh han)a sebagian pen#u#ukn)a, )ang #iper'leh

    "ereka seara lisan turun-te"urun #ari 'rang tuan)a$ (aka, "a"pirlah ke sebuah ke#ai k'pi #i sana, #an

    #engarkan berbagai eritera "enarik #ari pen#u#uk, "isaln)a #ari =a"bun %e"biring (ilala *71+$

    i ka"pung tersebut, han)a =a"bun )ang "asih "en)i"pan eritera-eritera legen#a, seperti utri i!au

    )ang "e"pun)ai #ua 'rang sau#ara )ang berubah &u!u# "en!a#i naga #an "eria" puntung$ egen#a

    rak)at )ang berke"bang tentang era!aan aru, pa#a beberapa bagian, "e"per'leh penguatan #ari bukti-

    bukti )ang #ite"ukan 'leh pen#u#uk a"pung eli ua itu sen#iri$

    isah tentang ke"enangan laskar #ari %ultan Aeh #ala" perang "ela&an era!aan aru, "isaln)a #ari

    kisah "ata uang #irha" *#eraha" #ala" bahasa ar'+, )ang berbentuk l'ga" #an k'n'n )ang terbuat #ari

    e"as$ .ang l'ga" e"as bertuliskan huruf Arab tersebut #igunakan pasukan Aeh untuk "e"aning

    pasukan aru keluar #ari bentengn)a$

    Bukti bah&a peristi&a pen)ebaran uang l'ga" tersebut ter!a#i bisa kita #apatkan #ari eritera para

    pen#u#uk #i sini$ =a"bun "engatakan su#ah pernah "ene"ukan li"a keping uang l'ga" e"as )ang

    #ipera)a pernah #igunakan 'leh pasukan era!aan Aeh tersebut$ .ang-uang e"as itu ia te"ukan #i

    sekitar pekarangan ru"ahn)a pa#a sekitar tahun 1970$

    G%u#ah sa)a !ual$ Waktu itu, sekitar 10 tahun lalu, satun)a "asih laku Dp 4$000$ %ekarang sa)a ti#ak

    "en)i"pan satu pun$ i sekitar sini !uga pernah #ite"ukan patung naga terbuat #ari e"as #an pa#a bagian

    "atan)a #ari berlian$ api, su#ah #ia"ankan p'lisi saat itu !uga,G kata lelaki kelahiran tahun 1931 itu

    "ena"bahkan$

    Bukan han)a =a"bun, =giri" inting !uga "e"pun)ai pengala"an sa"a, han)a sa!a ben#a berse!arah

    )ang #ite"ukann)a berbe#a$ =giri" "eneritakan bah&a ia pernah "ene"ukan sarung keris )ang terbuat

    #ari e"as, serta beberapa peluru ti"ah berbentuk bulat$ %arung keris berlapis e"as itu ke"u#ian ia !ual ke

    asar eli ua Baru, se#angkan peluru-peluru ti"ah itu ia lebur #an #i!a#ikan sebagai

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    26/60

    ru"ahn)a$

    G%a)a !ual sarung keris itu &aktu harga e"as "asih Dp 2$000 segra"n)a$ a"pir se"ua pen#u#uk #i sini

    pernah "ene"ukan uang l'ga" e"as eraha" itu, tapi pasti #i!ual$ erakhir "asih a#a )ang

    "ene"ukann)a tahun ke"arin,G kata =giri"$

    %atu-satun)a pen#u#uk )ang "asih "en)i"pan uang l'ga" tersebut a#alah se'rang ibu, pen#u#uk #usun

    )ang sa"a, )ang enggan #isebut na"an)a$ .ang e"as ber#ia"eter kurang #ari satu senti"eter itu#itun!ukkann)a kepa#a '"pas untuk #if't'$

    Berhiaskan kaligrafi #ala" huruf Arab #an ukiran berbentuk bulat #i sekeliling pinggiran lingkarann)a, uang

    #irha" itu "e"ang ta"pak sangat tua$ en#u#uk sete"pat "en)ebut kaligrafi itu sebagai tulisan

    berbahasa Aeh$

    =a"un, baik =a"bun "aupun =giri" "engakui, "ereka sa"a sekali ti#ak "engetahui bah&a uang l'ga"

    tersebut bernilai se!arah )ang tinggi$ (ereka ti#ak "engerti bagai"ana sebuah uang e"as tipis seperti itu

    "a"pu "engungkapkan !ati #iri #an se!arah keluargan)a$ Ia han)a "engetahui bah&a uang l'ga" tersebut

    terbuat #ari e"as 24 karat #an bernilai uang !ika #i!ual$

    G(ereka !uga ti#ak "engerti bah&a sela"a ini ru"ah )ang "ereka #ia"i bera#a #i sebuah bekas ibu k'ta

    kera!aan besar #i ;a"an #ahulu$ (ereka ti#ak sa#ar bah&a #usun te"pat "ereka tinggal a#alah sebuah

    situs se!arah )ang "engenaskan karena ti#ak tersentuh usaha perlin#ungan se!arah, #an segera akan

    terlupakan,G u!ar ar&an$

    Data Sejarah Haru-Deli Tua-Puteri Hijau- MeriamPuntungSunday, 08 June 2008 02:28 WIB

    atatan 4uanku 6ukman Sinar asarshah-11

    :AS)AA ?%61%@

    S@JA7A* kerajaan kerajaan di Sumatera 4imur, kini mulai digali$ %amun, sejauh itu re9erensi sejarah tersebut masihkurang atau sangat kurang sehingga kita kekurangan bahan untuk membiarakannya$ erikut ini, penulis ingin

    memaparkan sedikit tentang keberadaan sejarah tersebut yang dikutip dari re9erensi atau buku-buku yang ada diperpustakaan pribadi penulis$

    2 B*ikayat 7aja-raja )asaiC menulis *aru di1slamkan &leh %akh&da 1smail "Malabar# dan =akir Muhammad"Madinah# sebelum mereka ke Samudera-)asai$ "Sultan Malikussaleh 'a9at 2 SerbanyamanF 7aja )urbaF 7aja Kembat yang berbau Kar&$

    http://waspada.co.id/index2.php?option=com_content&task=emailform&id=21351&itemid=55http://waspada.co.id/index2.php?option=com_content&task=view&id=21351&pop=1&page=0&Itemid=55
  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    27/60

    ;2 M$ > BSejarah MelayuC "ariant ersi&n# meneritakan ketika Sultan Mahmud Melaka terusir )&rtugis ; M$dan menetap di intan, Sultan *usin dari *aru berkunjung kesana dan ka'in dengan 4un )uteh puteri SultanMahmud dan ribuan &rang Melayu J&h&r/7iau turut mengantar tinggal di *A7.$

    ;3< M$ > )enyerangan Sultan Aeh Alaidin 7iayatsjah-1 bilad Mahk&ta Alam "alias Al ahhar# ke *aru, dieritakan&leh &rang )&rtugis =erdinand Mendes )int& dan juga B*ikayat )uteri *ij&C dari Siberaya "lihat Middend&rp#$

    - enteng di kepung ! hari ")int&F *)*#- Meriam besar yang bertahan ")int&F *)* adiknya Meriam )untung# antuan )&rtugis senjata ")int&F *)* benderairu# Aeh meny&g&k uang emas ")int&F *)*#- Sultan *aru Ali &nar kepalanya diba'a ke Aeh ")int- Meriam puntung m&n&ngnya di Sukanalu, bila bersatu kembali pertanda eli makmur "*)*#F Meriam )untung dihalaman 1stana Maim&&n$- )uteri *ijau G )ermaisuri Anhe Sini "Anggi SiniI# yang antik menurut )int& berlayar ke Melaka minta bantuan5ubernur )&rtugis "Menurut *)* ia naik %aga .lar Simang&mbus ")erahu berkepala %agaI#F- Aeh mempergunakan bantuan perajurit asing "5ujarat, Malabar, *adramaut, 4urki bahkan &rang elanda anakbuah e *&utman yang dita'an#, itu menurut )int&$

    ;0 M$ > Menurut )int& > )ermaisuri *aru minta bantuan Sultan Aluddin 7iayatsyah-11 "1mperium 7iau-J&h&r# diintan dan lalu ka'in dengannyaF- Armada J&h&r pp$ 6aksemana *ang %adim dengan 00 kapal perang mendarat di *A7. dan menghanurkantentera pendudukan Aeh disana$

    - *aru berada sekarang diba'ah kekuasaan 1mperium Melayu 7iau-J&h&r$- Sultan J&h&r kirim surat kepada Sultan Aeh dari markasnya di BSiberaya uenduC mengingatkan *aru sudahditangannya "menurut )int&$#

    ;88 M$ > Sultan Aeh Al ahhar berhasil merebut *aru kembali dari tangan J&h&r$- Sultan Aeh mengangkat uunya S.64A% A.66A* menjadi 7aja *aru "ia kemudian te'as ketika Aehmenyerang )&rtugis di Melaka#F- *aru dipeah dua bagian yaitu > 5uru "dari Sei$ela'an s/d batas 4emiang# dan *A7. "Sei$ eli ke Sei$7&kan#$

    ;

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    28/60

    SiniI# menurut )int&$;$ *aru punya M@71AM @SA7 di beli dari )asai ")int G Meriam )untung adik )uteri *ijau "*)*#!$ Ada s&g&kan uang emas &leh pasukan Aeh sehingga benteng eli4ua k&s&ng ")int& G *)*#$H$ Ada bantuan senjata )&rtugis ")int G 4entera bendera iruC "*)*#$8$ )uteri *ijau selamat dilarikan adiknya .lar Simang&mbus ia Sei$ eli terus ke Selat Melaka tinggal di ba'ah lautdekat )ulau erhala "*)*#$ Menurut )int& )ermaisuri *aru berlayar naik perahu "berkepala %agaI# ke Melaka mintabantuan )&rtugis tetapi tidak berhasil, lalu pergi ke intan$

    akarta terbitan * April *??7 mengatakan, aneka keramik yang ditemukan paling banyak

    berasal dari !inasti 6uan abad ke2)+2). Selain itu ada keramik dari !inasti ing abad ke2)9,keramik Dietnam abad ke2)2)=, keramik /hailand abad ke2)2)=, keramik -urma abad ke2)2

    http://kapasmerah.wordpress.com/2008/05/21/kota-rantang-dan-hubungannya-dengan-kerajaan-aru/http://kapasmerah.files.wordpress.com/2008/05/dscn4050.jpghttp://kapasmerah.wordpress.com/2008/05/21/kota-rantang-dan-hubungannya-dengan-kerajaan-aru/
  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    29/60

    )=, dan keramik Khmer abad ke2)*2 ). Adapun batu nisan yang ditemukan di l$kasi bergaya

    slam bertuliskan syahadat tanpa ada angka tahun.

    /emuan situs K$ta &antang kembali mengingatkan kita kepada temuan situs K$ta %hina diLabuhan !eli yang ditemukan pada tahun )8@?2an. 6ang menarik dari k$mentar para ahli sejarah

    dan arke$l$gi tentang temuan itu adalah, temuan di kedua situs itu selalu dihubungkaitkandengan keberadaan Kerajaan Aru. #ertanyaannya: benarkah demikianE -agaimanakah temuan2

    temuan di l$kasi tersebut berkaitan dengan Kerajaan Aru, dan bisa dipahami $leh publik secaral$gikE /ulisan singkat ini berupaya menjawab s$alan itu berdasarkan batu nisan Aceh yang

    berada di situs K$ta &antang.

    Kerajaan Aru!imanakah l$kasi Kerajaan Aru dan benarkah Kerajaan Aru itu wujud dalam sejarah nd$nesia,

    khususnya Sumatera Utara. >ika benar, siapakah nama rajanya, bagaimanakah kehidupan s$sial2

    ek$n$mi penduduk dan hasil bumi negeri itu. #ertanyaan ini penting untuk dijelaskan lebih awal

    sebagai entri p$int untuk menjelaskan isu tersebut diatas. Sebagaimana diketahui, catatan atau

    rek$rd tentang Kerajaan Aru sangat terbatas sekali. enurut a "uan dalam 6ing 6ai ShengLan 3))=4 di Kerajaan Aru terdapat sebuah muara sungai yang dikenal dengan F;resh water

    estuaryG. A.". 1illes sebagaimana dikutip >.D.1. ills menyatakan F;resh water estuaryG adalahmuara Sungai !eli. Cleh karena itu 1illes menegaskan bahwa l$kasi Aru berada di sekitar

    -elawan 3+$ @H U 87$ )H /4 wilayah !eli #antai /imur Sumatera. !i sebelah selatan, Aru

    berbatasan dengan -ukit -arisan, di sebelah utara dengan Laut, di sebelah barat bertetanggadengan Sumentala 3Samudera #asai4 dan di sebelah timur berbatasan dengan tanah datar. Untuk

    sampai ke Kerajaan Aru, dibutuhkan pelayaran dari elaka selama hari malam dengan

    k$ndisi angin yang baik.

    !alam "singcha Shenglan 3)*=4 disebutkan l$kasi Kerajaan Aru berseberangan dengan #ulau

    Sembilan 3wilayah pantai Negeri #erak, alaysia4, dan dapat ditempuh dengan perahu selama +hari + malam dari elaka dengan k$ndisi angin yang baik. Sementara menurut Sejarah !inasti

    ing 3)+=72)=+4 -uku +*9 disebutkan bahwa l$kasi Kerajaan Aru dekat dengan Kerajaanelaka, dan dengan k$ndisi angin yang baik dapat dicapai selama + hari. Semua sumber %hina

    itu mengarahkan bahwa l$kasi Kerajaan Aru itu berada di daerah Sumatera Utara, karena sebelah

    barat Aru disebutkan adalah Samudera #asai. Samudera #asai sudah jelas terbukti berdasarkan

    bukti arek$l$gi berupa makam Sultan alik Al2Saleh p$sisinya berada di daerah antara Sungai>ambu Air 3Krueng >ambu Aye4 dengan Sungai #asai 3Krueng #ase4 di Aceh Utara.

    Namun, l$kasi pusat Kerajaan Aru yang disebutkan dalam sumber %hina itu memang belum

    dapat dikenali pasti karena, bukti2bukti pendukung lainnya, khususnya bekas istana, makam2

    makam diraja Aru dsb. belum ditemukan. !ua l$kasi tempat ditemukannya sisa2sisa keramik%hina, nisan, dan lain2lainnya sebagaimana disebutkan di awal tulisan ini belum dapat dijadikan

    bukti yang kuat. "asil2hasil penggalian di k$ta %hina 3Labuhan !eli4 dan K$ta &antang

    sementara hanya membuktikan bahwa wilayah itu merupakan wilayah ek$n$mi yang pentingsebagai tempat akti;itas perdagangan dengan para pedagang asing dari %hina, Siam dan lain2lain.

    Ada beberapa pendapat tentang l$kasi Kerajaan Aru. 1r$eneveldt 3)8=?:894 menegaskan l$kasi

    Kerajaan Aru berada kira2kira di muara Sungai -arumun 3#adang Lawas4 dan 1illes menyatakan

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    30/60

    di dekat -elawan. Sementara ada juga yang menyatakan l$kasi Kerajaan Aru berada di muara

    Sungai 0ampu 3/eluk "aru5Langkat4. #endapat terakhir ini tampaknya sesuai dengan

    keterangan ge$gra;i dari salah satu sumber %hina di atas, yakni berhadapan dengan #ulauSembilan di #antai #erak alaysia. emang apabila ditarik garis lurus dari #ulau Sembilan

    menyeberangi Selat elaka akan bertemu dengan /eluk "aru yang terletak di uara Sungai

    0ampu. /etapi hingga hari ini didaerah itu belum ada ditemukan bukti2bukti arke$l$gis yangdapat mendukung pernyataan tersebut.

    Sesuai dengan sistem transp$rtasi Baman dahulu yang masih bertumpu kepada jalur sungai, dapat

    kita pastikan bahwa bandar2bandar perdagangan yang sering ber;ungsi sebagai pusat sebuah

    kekuasaan p$litik 3kerajaan4 pastilah berada di sekitar muara sungai. !alam k$nteks ini, maka disepanjang pantai Sumatera /imur, ada beberapa sungai besar yang bermuara ke Selat elaka.

    isalnya Sungai -arumun, Sungai 0ampu, Sungai !eli, dan Sungai -edera. !ua sungai yang

    disebut terakhir ini bermuara ke -elawan dan sekitarnya 3"amparan #erak4. >ika demikiantampaknya pendapat 1illes lebih masuk akal, apalagi dihubungkaitkan dengan beberapa temuan2

    temuan arke$l$gis di K$ta &antang dan Labuhan !eli.

    /iga buah sungai yang disebutkan terakhir itu juga merupakan jalur lalulintas penting sepanjang

    sejarah, setidaknya sebelum penjajah -elanda membangun jalan raya pada awal abad ke2*?, bagi$rang2$rang Kar$ untuk berniaga, sekaligus bermigrasi ke pesisir pantai Sumatera /imur5Selat

    elaka. !alam sejarah elayu, ada disebutkan tentang nama2nama pembesar Aru yang erat

    kaitannya dengan nama2nama5marga $rang Kar$, seperti Serbanyaman &aja #urba dan &ajaKembat dan nama Aru atau "aru juga dapat dikaitkan dengan Kar$. >ika in;$rmasi ini dikaitkan,

    maka pusat Kerajaan Aru memang berada di muara2muara sungai tersebut. Namun, secara pasti

    belum dapat ditetapkan, apakah di sekitar uara Sungai 0ampu 3/eluk "aru5Langkat4 atau di

    sekitar -elawan.

    !alam Atlas Sejarah karya uhammad 6amin, pada sekitar abad ke2)9 wilayah Kerajaan Arumeliputi seluruh #esisir /imur Sumatera dari /amiang sampai ke &$kan dan bahkan sampai ke

    andailing dan -arus. >ika begitu yang b$leh kita pastikan adalah wilayah Kerajaan Aru beradadi sebagian #antai /imur Sumatera yang sekarang menjadi wilayah #r$vinsi Sumatera Utara.

    #enguasa. Siapakah penguasa Kerajaan AruE !alam Sejarah elayu karya /un Sri Lanang

    3)=)*4 disebutkan bahwa Kerajaan Aru pada peri$de )@@2)77 dipimpin $leh aharaja !iraja,

    putra Sultan Sujak FIyang turun daripada -atu "ilir di k$ta "ulu, -atu "ulu di k$ta "ilirG. Arumenyerang #asai karena &aja #asai menghina utusan &aja Aru yang ingin menjalin hubungan

    dipl$matik dengan Kerajaan #asai.

    /.Luckman Sinar 3*??@4 menjelaskan bahwa -atu "ilir maksudnya adalah -atak "ilir dan -atu

    "ulu adalah -atak "ulu. enurut beliau ada kesalahan tulis antara wau pada akhir FbatuGdengan ka;, sehingga yang tepat adalah FIyang turun daripada -atak "ilir di k$ta "ulu, -atak

    "ulu, di k$ta "ilir. !ari nama2nama pembesar2pembesar "aru yang disebut dalam Sejarah

    elayu, seperti nama Serbayaman &aja #urba, &aja Kembat, merupakan nama yang miripdengan nama2nama Kar$. Sebagaimana kita ketahui di !eli "ulu ada daerah bernama Urung

    Serbayaman, yang merupakan nama salah satu &aja Urung elayu di !eli yang berasal dari

    Suku Kar$./etapi nama t$k$h aharaja !iraja anak Sultan Sujak masih perlu diperbandingkandengan sumber lain untuk membuktikan kebenarannya. Sebutan aharaja !iraja adalah sebuah

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    31/60

    gelar bagi se$rang raja, bukan nama sebenarnya dan apakah aharaja !iraja adalah &aja Aru

    yang pertama atau apakah itu gelar dari Sultan SujakE Kedua pertanyaan ini sukar untuk

    memastikannya.

    !alam catatan !inasti ing, disebutkan, pada ))8 anak &aja Aru bernama /uan A2lasa

    mengirim utusan ke negeri %hina untuk membawa upeti.Nama t$k$h inipun sukar mencaripembenarannya karena tidak ada sumber bandingannya dan apakah padanannya dalam bahasa

    elayu atau nd$nesia. Namun demikian, nama Sulutang "utsin yang disebutkan dalam catatan!inasti ing dapat dianggap benar karena dapat diperbandingkan dengan Sejarah elayu.

    Sulutang "utsin adalah sebutan $rang %hina untuk mengucapkan nama Sultan "usin. Nama

    Sultan "usin juga telah disebut2sebut dalam Sejarah elayu, yaitu sebagai penguasa Arusekaligus menantu Sultan ahmud Shah 3&aja elaka4 yang terakhir )772)9*7.

    !isebutkan, Sultan "usin pernah datang ke Kampar bersama2sama dengan &aja2raja elayu

    lainnya seperti Siak, nderagiri, &$kan dan >ambi atas undangan Sultan ahmud Shah yang

    ketika itu sudah membangun basis pertahanan di Kampar karena elaka sudah dikuasai #$rtugis

    untuk membangun aliansi elayu melawan #$rtugis. -erdasarkan keterangan itu dapatdikatakan bahwa nama Sultan "usin sebagaimana disebut dalam catatan %hina dan Sejarah

    elayu secara hist$ris dapat dibenarkan. !engan demikian hanya itulah nama2nama yangtercatat sebagai penguasa Aru. Namun nama itu secara arke$l$gis hingga hari ini belum dapat

    dibuktikan, maksudnya belum ada temuan berupa batu nisan atau mata uang yang memuat nama

    tersebut.

    S$sial k$n$mi-agaimanakah keadaan s$sial2ek$n$mi penduduk AruE &aja Aru dan penduduknya telah

    memeluk agama slam, sebagaimana disebutkan dalam 6ingyai Shenglan 3))=4. !alam "ikayat

    &aja2raja #asai dan dalam Sejarah elayu, kerajaan tersebut diislamkan $leh Nakh$da smail

    dan akir uhammad. Keduanya merupakan pendakwah dari adinah dan alabar, yang jugamengislamkan erah Silu, &aja Samudera #asai pada pertengahan abad ke2)+. Cleh karena itu,

    dapat dipastikan agama slam telah sampai ke Aru paling tidak sejak abad ke2)+. Kesimpulan itudiper$leh berdasarkan data arke$l$gis berupa batu nisan Sultan alikus Saleh di 1eud$ng, Lh$k

    Seumawe yang bertarikh )*@?2)*8@, dan kunjungan arc$p$l$ ke Samudera #asai tahun )*8+.

    Kedua sumber itu sudah valid dan kredibel.

    Sumber2sumber %hina menyebutkan bahwa adat istiadat seperti perkawinan, adat penguburanmayat, bahasa, pertukangan, dan hasil bumi Kerajaan Aru sama dengan Kerajaan elaka,

    Samudera dan >awa. ata pencaharian penduduknya adalah menangkap ikan di pantai dan

    berc$c$k tanam. /etapi karena tanah negeri itu tidak begitu sesuai untuk penanaman padi, maka

    sebagian besar penduduknya berkebun menanam kelapa, pisang dan mencari hasil hutan sepertikemenyan. ereka juga berternak unggas, bebek, kambing. Sebagian penduduknya juga sudah

    mengk$nsumsi susu 3maksudnya mungkin susu kambing4. Apabila pergi ke hutan mereka

    membawa panah beracun untuk perlindungan diri. 0anita dan laki2laki menutupi sebagian tubuhmereka dengan kain, sementara bagian atas terbuka. "asil2hasil bumi negeri itu mereka barter

    dengan barang2barang dari pedagang asing seperti keramik, kain sutera, manik2manik dan lain2

    lain. 31r$eneveldt, )8=?: 828=4.

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    32/60

    Kerajaan Aru telah terwujud pada abad ke2)+, sebagaimana beberapa utusannya telah sampai ke

    /i$ngk$k, yaitu pertama di tahun )*7* dan )*8? pada Baman pemerintahan Kubilai Khan 3/.L.

    Sinar, )8@= dan cKinn$n dalam K$mpas, * April *??74. Ketika itu telah muncul KerajaanSing$sari di >awa yang berusaha mend$minasi wilayah perdagangan di sekitar Selat alaka

    3Asia /enggara4. Sing$sari berusaha menghempang kuasa Kaisar Kubilai Khan dengan

    melakukan ekspedisi #amalayu tahun )*8* untuk membangun aliansi melawan Kaisar %hina.Negeri2negeri elayu dipaksa tunduk dibawah kuasa Sing$sari, seperti elayu 3>ambi4 dan

    Aru5"aru. Sementara dengan %hampa, Sing$sari berhasil membangun aliansi melalui

    perkawinan p$litik. #ada abad ke2), sebagaimana disebutkan dalam Negara Kertagamakarangan #rapanca bahwa "arw 3Aru4 kemudian menjadi daerah vasal 3bawahan4 Kerajaan

    ajapahit, termasuk juga &$kan, Kampar, Siak, /amiang, #erlak, #asai, Kandis dan adahaling.

    emasuki abad ke2)9 "aru tampaknya mulai muncul menjadi kerajaan terbesar di Sumatera dan

    ingin menguasai lalu lintas perdagangan di Selat elaka. unculnya utusan2utusan dariKerajaan Aru pada ))8, )*), )*+, dan )+) di istana Kaisar %hina dan kunjungan

    Laksamana %heng "$ yang muslim itu membuktikan pernyataan itu. Aru menjadi bandar

    perdagangan yang penting di mata kaisar %hina. Kaisar %hina membalas pemberian raja Arudengan memberikan hadiah berupa kain sutera, mata uang 3siling4 dan juga uang kertas.

    engikut pendapat Selamat ulyana, 3)87):)74 bahwa negeri2negeri di Asia /enggara yang

    mengirim utusan ke %hina dipandang sebagai negeri merdeka. "anya negeri yang merdeka saja

    yang berhak mengirim utusan ke negeri %hina untuk menyampaikan upeti ataupersembahan5surat kepada Kaisar %hina.

    Cleh karena itu dapat dipastikan Kerajaan Aru pada abad ke2)9 adalah negeri yang merdeka dan

    berusaha pula untuk mend$minasi perdagangan di sekitar Selat elaka. Cleh karena itu, "aru

    berusaha menguasai #asai dan menyerang elaka berkali2kali, sebagaimana telah disebut dalamSejarah elayu. enurut Sejarah elayu 3cerita ke2)+4, kebesaran Kerajaan "aru sebanding

    dengan elaka dan #asai, sehingga masing2masing menyebut dirinya FadindaG. Semua utusandari Aru yang datang ke elaka harus disambut dengan upacara kebesaran kerajaan. Utusan Aruyang datang ke stana %hina terakhir tahun )+). Setelah itu tidak ada lagi utusan &aja Aru yang

    dikirim untuk membawa persembahan kepada Kaisar %hina. "al ini dapat dipahami karena Aru

    pada pertengahan abad ke2)9 sudah ditundukkan elaka dibawah Sultan ansyur Shah melauiperkawinan p$litik.

    Kekuatan Aru juga dilirik $leh #$rtugis untuk dijadikan sekutu melawan elaka. Akan tetapi

    hubungan Aru dengan elaka tetap harm$nis. #ada saat Sultan elaka 3Sultan ahmud Shah4

    diserang $leh #$rtugis dan mengungsi di -intan, Sultan "aru datang membantu elaka. Sultan"aru 3Sultan "usin4 dinikahkan dengan putri sultan ahmud Shah pada tahun )9*? . -anyak

    $rang dari >$h$r dan -intan mengiringi putri Sultan elaka itu ke Aru. emasuki abad ke)= ,

    Kerajaan Aru menjadi medan pertempuran antara #$rtugis 3penguasa elaka4 dan Aceh.#asukan Aceh yang pada tahun )9* berhasil mengusir #$rtugis dari #idi dan #asai kemudian

    menguber sisa2sisa pasukan #$rtugis yang lari ke Aru. Kerajaan Aru diserang Aceh sebanyak dua

    kali yakni pada bulan >anuari dan N$vember )9+8.

    Aru berhasil dikuasai Aceh dan Sultan Abdullah ditempatkan sebagai 0akil Kerajaan Aceh diAru. &atu Aru melarikan diri ke elaka untuk meminta perlindungan kepada 1ubernur #$rtugis,

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    33/60

    #er$ de aria. 3.Said, *??@: )=4. !engan bukti2bukti itu secara tertulis, jelas Kerajaan Aru

    memang pernah wujud di #antai /imur Sumatera paling tidak sejak abad ke )+ hingga awal abad

    ke2)=. Namun benarkah istananya terdapat disekitar -elawan 3uara Sungai !eli4 atau di uaraSungai -arumun di #adang Lawas, masih perlu dikaji lebih teliti dengan memerlukan banyak

    bukti.

    3wns4

    sumber: 0AS#A!A CNLN, inggu, )7 ei *??7 ??:98 0-

    %atatan: $rang dalam ;$t$ bukan si penulis. sebenarnya $rang dalam ;$t$ tak ada urusan dgn

    tulisan ini. hanya agaknya beliau cuma ingin numpang nampang

    Ertoto kita gelahna pendahin enda banci ilakoken. Sebab engkai, tergejap ngetuhu kuakap ibas kegeluhenta makana mbue nge usur perbahanen jelma sienterem'mbuniken' kerna Aru e. Gentar tempa ia adina sejarah e ituriken uga situhuna.Tapi aminna gia bage kita kerinana ula megelut ukur, ula nembeh, merawa tapitetap kita mereken 'extra joss' man kerinana pihak sierkepentingen gelahna

    sura-sura simejile e tangkel.

    aju peradaban !aro ras "ndonesia.

    ejuah-#uah$

    %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%&ari Alexander (irdaust )daustco...*+ahoo.com!epada inok...*+ahoogroups.com tanahkaro*+ahoogroups.comkomunitask...*+ahoogroups.comTerkirim !amis, /0 April, 1223 21122/

    Topik 4tanahkaro5 6enelitian 7esar !erajaan Aru &igelar

    6emerintah !abupaten &eli Serdang menggelar penelitian besar mengenai situs6utri 8ijau, salah satu jejak !erajaan Aru. 6enelitian ini digelar pemerintahsetempat untuk men+elamatkan situs dari kerusakan lebih parah.

    Selanjutn+a, 6emerintah !abupaten &eli Serdang akan membebaskan kawasan inidari kepemilikan pribadi atau bisnis.9Tahap pertama kami perlu mengetahui dasar ilmiah letak situs !erajaan Aru.

    elalui dasar penelitian ini, kami akan menerbitkan peraturan daerah tentangcagar buda+a,9 tutur !epala 7idang !ebuda+aan dan useum &inas !ebuda+aan dan6ariwisata &eli Serdang &ani 8epianto, Selasa :/;asional :pusat=,7alai Arkeologi edan, 7alai 6elestarian 6eninggalan 6urbakala :76?=Aceh-Sumut, @niersitas >egeri edan :@nimed=, dan @niersitas Sumatera @tara:@S@=. 6eneliti dari >ational @niersit+ o Singapore, Edward E c!innon, jugasiap bergabung dalam kegiatan ini.Bokasi penelitian mengacu pada penelitian +ang pernah dilakukan oleh 76?Aceh-Sumut pada 12-1C Dktober lalu. 6enelitian ini merupakan penelitian resmi

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    34/60

    kedua di situs 6utri 8ijau. Situs ini merupakan salah satu situs +ang didugapusat !erajaan Aru. 9!ami belum pernah menerima inormasi resmi dari pihak+angberkepentingan tentang hasil penelitian di situs ini,9 tutur &ani.Situs 6utri 8ijau terletak di !ecamatan >amorambe, !abupaten &eli Serdang.6adamasa pemerintahan !erajaan Aru abad ke-// sampai ke-/0, tempat ini menjadisalah satu pusat kerajaan. 6ada akhir keruntuhan Aru, situs ini pernah menjadibenteng pertahanan 6utri 8ijau +ang juga pembesar kerajaan. 6eninggalan +angmasih tersisa adalah pancuran mandi 6utri 8ijau, meriam puntung :disimpan di"stana aimon, edan=, dan gundukan tanah di sekitar Sungai 6etani +ang didugasebagai benteng pertahanan.Situs ini sebelumn+a menjadi sorotan pada akhir tahun 122 karena adapembangunan perumahan di lokasi tersebut. 6engembang perumahan, +aitu6erusahaan @mum :6erum= 6erumnas, merasa tidak bersalah karena tidak adainormasi mengenai adan+a situs.9!ami belum pernah mendapat masukan dari pihak berkepentingan mengenai situsini,9 tuturn+a.!epala 7alai Arkeologi edan Bucas 6 !ustoro men+ambut baik penelitian +angberlangsung pekan depan ini. &ia mengatakan, sebelum pemerintah membebaskan

    kawasan ini sebagai cagar buda+a perlu landasan +ang kuat. Sudah saatn+apenelitian serius mengenai situs ini digelar. Bangkah 6emkab &eli Serdangperlumenjadi teladan bagi daerah lain untuk men+elamatkan situs sejarah.Bucas berharap agar tidak ada perdebatan lagi mengenai letak situs 6utri 8ijau+ang sesungguhn+a. Situs ini, tuturn+a, penting artin+a bagi penelusuransejarah kehidupan manusia masa lampau di Sumut. Selain situs 6utri 8ijau,jejak!erajaan Aru juga ditemukan di situs !ota Fina, edan arelan :edan=, danSitus !ota antang, 8amparan 6erak :&eli Serdang=. &i dua tempat ini belumban+ak dilakukan penelitian oleh pemangku kepentingan.6enelitian pertama pada Dktober lalu, tim 76? Aceh-Sumut menemukan aktapenting. &i delapan kotak eskaasi tim menemukan pecahan keramik Fhina dari&inasti ing abad ke-/C sampai ke-/H, peluru logam +ang diduga dari tentaraTurki, pecahan gerabah, besi bakar sisa perajin besi kuno, pecahan kaca, danperalatan batu manusia prasejarah.

    Sumber http

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    35/60

    Menelusuri Jejak Kerajaan Aru

    era!aan Aru "erupakan kera!aan besar #an penting )ang pernah ber#iri pa#a aba# ke-13hingga 1 (asehi #i bagian utara pulau An#alas *%u"atera+$

    =a"un sa)angn)a berita tentang kera!aan ini sangat "ini" ter#engar, kalah pa"'r #engan

    kera!aan-kera!aan lain )ang pernah !a)a #i =usantara seperti era!aan (a!apahit, %ing'sari#an %ri&i!a)a$

    Ga#ahal kera!aan ini ban)ak #isebut pa#a A"ukti alapa #ala" ika)at ararat'n, se!arah

    (ela)u, #ala" lap'ran (en#e; int' *penguasa 'rtugis #i (alaka+, lap'ran a#"iral 6heng/he *6heng '+ "aupun penge"bara #ari negeri 6hina lainn)a,G kata se!ara&an .ni

  • 8/10/2019 Kerajaan Haru.doc

    36/60

    #an "en!a#i "ak"ur sebagai "ana #iatat 'leh bangsa ersia, a#iullah bin Ab#ul a#irDashi#u##in #ala" bukun)a GJa"iul a&arikhG *1310 (+, !elasn)a$

    (usibah ke"bali "eni"pa era!aan Aru ketika (a!apahit "enaklukkann)a pa#a tahun 13C

    ($ %eperti tertera #ala" s)air =egarakertaga"a str'pe 13:1, pa#a "asa itu (a!apahit !uga"enaklukkan anai *ane+ #an '"pai *a"pe+ #i eluk aru$

    ala" lap'ran i'ngk'k aba# ke-1C !uga #isebut berkali-kali Aru )ang Isla" "engiri" "isike 6ina$ Baik #ari lap'ran-lap'ran 6hina "aupun #ari lap'ran 'rtugis )ang #itulis

    ke"u#ian, "enun!ukkan sekitar %ungai eli "en!a#i pusat era!aan Aru #engan ban#arn)a

    'ta 6ina #an (e#ina *(e#an+ sebagai"ana #isebut-sebut aksa"ana urki Ali 6elebi#ala" GAl (uhitG$

    (engenai 'ta Dentang sebagai pusat era!aan Aru !uga #iperkuat 'leh r'f$ =aniek

    Wibis'n', ti" uslitbang Aarke'l'g =asi'nal Ba#an itbang ebu#a)aan #an ari&isataeparte"en ebu#a)aan #an ari&isata$

    (enurut #ia, hasil penelitian ekspl'ratif #i situs 'ta Dentang "e"unulkan #ugaan bah&a

    l'kasi tersebut "e