kerajaan demak

17

Upload: herman-mhs

Post on 19-Jul-2015

1.029 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Disusun Oleh :

Herman Maulana HS

Abdul Aziz

Anita Wulandari

Baity Amini

Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah

kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa ("Pasisir").

Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya merupakan kadipaten dari

kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatan baru

mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit.[1]

Kerajaan ini tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam

di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya. Walau tidak berumur

panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi

perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Pada tahun 1568,

kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan

oleh Jaka Tingkir. Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan

Demak ialah Masjid Agung Demak, yang menurut tradisi didirikan

oleh Walisongo.

Wilayah kekuasaan Demak meliputi Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi dan beberapa daerah diKalimantan

Masjid ini dipercayai pernah menjadi tempat berkumpulnya

para ulama (wali) yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa yang disebut dengan Walisongo. Pendiri masjid ini diperkirakanadalah Raden Patah, yaitu raja pertama dari Kesultanan Demak sekitarabad ke-15 Masehi.

Piring Campamerupakan pemberiandari ibu Raden Fatah,seorang putri dariCampa. Piring iniberjumlah 65 buah,sebagian dipasangpada dinding masjiduntuk hiasan,sebagianlagi dipasang di tempatimam masjid.

Dibuat oleh Ki Ageng Selo(Syekh Abdur Rohman). Pada pintu ini dilukiskandua kebudayaan,yakniMajapahit danCina.KebudayaanMajapahit digambarkan dibagian ataspintu,sedangkankebudayaanCina/Tiongkokdigambarkan di bagianbawah pintu.

Yaitu tiang utama masjid.Di dalam Masjid Agung Demak terdapat 4 buahtiang utama yang dibuatoleh para wali,yaitu sunanAmpel, SunanBonang,Sunan Kalijaga danSunan Gunung Jati. Tiangbuatan Sunan Kalijagadibuat dari tatal yang diikat dengan rumputrawadan. Tiang inimengandung pelajaranpersatuan.

Bedug ini merupakan karya WaliSongo. Berfungsi sebagai pertandakepada umat islam bahwa saatmenjalankan salat lima waktu dantengah malam telah tiba. Selesaiadzan,kentongan yang berbentukkuda dipukul sebanyak sembilankali.Bentuk kuda mengandung artibahwa apabila kentongan yang dipukul maka umat islam sebaiknyacepat-cepat datang ke masjid untukmelaksanakan shalat secepat orngnaik kuda. Sedangkan sembilanpukulan kentonganmenggambarkan jumlah wali songosebagai pendiri masjid.

Pada zaman kerajaanDemak, Damparkencana digunakansebagai singgasanapara Sultan. Sekarang,DamparKencana digunakansebagai mimbarkhutbah.

Adipati Raden Patah alias靳卟嗯 Jin Bun bergelar SenapatiJimbun atauPanembahan Jimbun(lahir: Palembang, 1455; wafat: Demak, 1518) adalahpendiri danrajaDemak pertama danmemerintah tahun 1500-1518.

Dalam tradisiJawa, PatiUnus atau AdipatiUnus atau 逸孫 YatSun (1480–1521) adalahraja Demak kedua, yang memerintah daritahun 1518 hingga 1521. Ia adalah anaksulung Raden Patah, pendiri Demak.

Sultan Trenggono adalahadik Pati Unus dan putraketiga Raden Patah. Di bawah pemerintahannyawilayah Demak bertambah luas.

Kehidupan sosialmasyarakat KerajaanDemak telah diatur sesuaidengan ajaran lslam, tetapiada pula masyarakat yang masih menjalankan tradisilama. Sehingga, muncullahkehidupan sosialmasyarakat yang merupakan perpaduanantara agama lslam dantradisi lama (Hindu-Buddha).

Kehidupan perekonomianKerajaan Demakmenitikberatkan pada sektorperdagangan dan pertanian. Perekonomian KerajaanDemak berkembang denganpesat dalam dunia maritim, hal tersebut didukung olehsektor pertanian yang cukupbesar. Keiajaan Demak jugamengusahakan kerja samadengan daerah di pantai utaraJawa yang telah menganutagama lslam sehingga terciptapersekutuan di bawahpimpinan Demak.

Salah satu hasil peninggalanbudaya Kerajaan Demak adalahMasjid Agung Demak yang terkenal dengan salah satutiangnya yang terbuat daripecahan kayu (tatal), Olehkarena terbuat dari pecahankayu, maka tiang tersebut diberinama “saka tatal”. Pembangunan masjid ini dipimpin oleh SunanKalijaga. Di pendopo masjidinilah Sunan Kalijagameletakkln dasar-dasar perayaansekaten yang tujuannya untukmenyebarkan tradisi lslam. Tradisi tersebut sampai sekarangmasih berlangsung di Jogjakarta dan di Surakarta

Terima Kasih