sejarah kerajaan demak dan pajang

24
SEJARAH KERAJAAN DEMAK DAN PAJANG DEWI T FANY A ELYNA W LAELA K OKVI N

Upload: adventina-padmyastuti

Post on 19-Jan-2016

435 views

Category:

Documents


86 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

SEJARAH KERAJAAN DEMAK DAN PAJANG

DEWI T

FANY A

ELYNA W

LAELA K

OKVI N

KERAJAAN DEMAK

KERAJAAN PAJANG

Kerajaan Pajang adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah sebagai kelanjutan Kerajaan Demak. Kompleks keraton, yang sekarang tinggal batas-batas fondasinya saja, berada di perbatasan Kelurahan Pajang, Kota Solo, Desa Makam Haji, Kartasura, Sukoharjo.

AWAL BERDIRI KERAJAAN PAJANG

Pada abad ke 14 Pajang disebut dalam Kitab Negara Kertagama karena dikunjungi oleh Hayam Wuruk dalam perjalanannya memeriksa bagian barat. Saat itu, di Demak mulai muncul kerajaan kecil yang didirikan oleh tokoh-tokoh beragama Islam

Cerita mengenai sejarah Pajang termuat pada Kitab Babad Banten yang menyebutkan : untuk menundukkan Pengging di bawah kepemimpinan Kebo Kenanga, Raja Demak memanfaatkan jasa Ki Wanapala dan Sunan Kudus, dengan cara adu kekuatan ngelmu. Dua tahun kemudian, Kebo Kenanga berhasil dibunuh. Sedangkan anak laki-lakinya yaitu Jaka Tingkir kelak mengabdi ke Istana Demak untuk akhirnya mendirikan Kerajaan Pajang.

RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH DI KERAJAAN PAJANG

1. JAKA TINGKIR

Nama aslinya Mas Karebet, putra Ki Ageng Pengging atau Kebo Kenanga. Kemudian ia diangkat anak oleh Nyi Ageng Tingkir, istri almarhum sahabatnya, Ki Ageng Tingkir. Jaka Tingkir bergelar Sultan Hadiwijaya.

Sepeninggal Sultan Hadiwijaya terjadi permasalahan takhta di Pajang. Putra mahkota yang bernama Pangeran Benawa disingkirkan oleh menantunya, Arya Pangiri dengan bantuan dari Sunan Kudus. Pangeran Benawa disingkirkan ke daerah Jipang Panolan.

2. Arya Pangiri

Putra Sunan Prawoto, raja keempat Demak yang tewas dibunuh Arya Penangsang. Setelah dewasa Arya Pangiri dinikahkan dengan Ratu Pambayun, anak Sunan Hadiwijaya. Lalu dijadikan Raja Pajang. Arya Pangiri berlaku tidak adil dengan rakyat asli Pajang. Akibatnya banyak rakyat Pajang yang menjadi perampok. Sebagian mengungsi ke Jipang dan mengabdi pada Pangera Benawa.

3. PANGERAN BENAWA

Bergelar Sultan Prabuwijaya. Pangeran benawa adalah putra Sultan Hadiwijaya. Sejak kecil ia dipersaudarakan dengan Sutawijaya, anak angkat ayahnya. Sutawijaya sendiri kelak mendirikan kerajaan Mataram sebagai raja pertama dengan gelar Panembahan Senopati.

BERBAGAI ASPEK DI KERAJAAN PAJANG Aspek Sosial dan Budaya

Para petinggi kerajaan Pajang melakukan kerjasama untuk memajukan Kerajaan Pajang di bidang ekonomi. Berkat kerjasama ini pengaruh Islamisasi di Kerajaan Pajang semakin kuat sehingga rakyat Pajang mengamalkan syariat-syariat Islam dengan sunguh-sungguh.

Aspek Ekonomi

Pajang mengalami kemajuan dibidang pertanian sehingga dijuluki lumbung beras pada abad ke 16 dan 17. Lokasi kerajaan Pajang terletak di dataran rendah tempat bertemunya sungai Pepe dan Dengkeng dengan Bengawan solo. Irigasi berjalan lancar sehingga pertanian sangat maju.

KEMUNDURAN KERAJAAN PAJANG

Pangeran Benawa yang merasa prihatin dengan pemerintahan Arya Pangiri kemudian melancarkan serangan ke Pajang pada tahun 1586 bersekutu dengan Sutawijaya. Perang itu berakhir dengan kekalahan Arya Pangiri. Pangeran Benawa kemudian menjadi raja Pajang yang ketiga.

Pemeritahan Pangeran Benawa berakhir pada tahun 1587. Tidak ada putra mahkota yang menggantikanya sehingga Pajang pun dijadikan sebagai negri bawahan Mataram.

PENINGGLAN KERAJAAN PAJANG Masjid Batik Makam

TERIMA KASIH