kelana.docx

1
Menuju penghujung bulan Desember. Alangkah segarnya. Hujan membasuh debu, membasahi yang kering, menyegarkan yang layu, termasuk saya. Ditemani novel karya Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik yang merangkai kalimat dan kejadian dengan apik. Membawa saya menembus hujan, menembus Jogja untuk mencicipi panasnya Mesir, lebih tepatnya di flat Fahri. Novel ini capcus sekali. Setelah membaca film dan melihat novelnya (hehe) saya mendapat poin bahwa dalam Islam, kuncinya ada dua yakni ikhlas dan sabar. Jujur, saya merinding ketika membaca bab terakhir novel Ayat-Ayat Cinta ini, ketika Maria menceritakan apa yang ia lihat, dan ia masih bisa mencium bau surga. Subhanallah. Ketika langit senja mendua, kata Ustadz Fatan Fantastik, langit enggan beranjak dari siang tapi merindukan malam, saya sedang terbang menuju jantung Rusia, yakni Moskwa. Tempat dimana Ayas, tokoh utama dalam novel Bumi Cinta, memulai petualangannya di kota yang menurut saya mengerikan tapi menakjubkan. Dalam novel ini saya menggarisbawahi beberapa kalimat yang menurut saya capcus sekali. Salah satunya: "Persaudaraan yang diikat dengan laa ilaha illallah itu erat dan kuat" Penasaran dengan Bumi Cinta? silakan klik http://ahmadmushofihasan.wordpress.com/2010/07/07/ bumi-cinta-2/

Upload: farida

Post on 10-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: kelana.docx

Menuju penghujung bulan Desember. Alangkah segarnya. Hujan membasuh debu, membasahi yang kering, menyegarkan yang layu, termasuk saya. Ditemani novel karya Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik yang merangkai kalimat dan kejadian dengan apik. Membawa saya menembus hujan, menembus Jogja untuk mencicipi panasnya Mesir, lebih tepatnya di flat Fahri. Novel ini capcus sekali. Setelah membaca film dan melihat novelnya (hehe) saya mendapat poin bahwa dalam Islam, kuncinya ada dua yakni ikhlas dan sabar. Jujur, saya merinding ketika membaca bab terakhir novel Ayat-Ayat Cinta ini, ketika Maria menceritakan apa yang ia lihat, dan ia masih bisa mencium bau surga. Subhanallah.Ketika langit senja mendua, kata Ustadz Fatan Fantastik, langit enggan beranjak dari siang tapi merindukan malam, saya sedang terbang menuju jantung Rusia, yakni Moskwa. Tempat dimana Ayas, tokoh utama dalam novel Bumi Cinta, memulai petualangannya di kota yang menurut saya mengerikan tapi menakjubkan. Dalam novel ini saya menggarisbawahi beberapa kalimat yang menurut saya capcus sekali. Salah satunya:

 "Persaudaraan yang diikat dengan laa ilaha illallah itu erat dan kuat" 

Penasaran dengan Bumi Cinta? silakan klik http://ahmadmushofihasan.wordpress.com/2010/07/07/bumi-cinta-2/