kedudukan dan fungsi bahasa indonesia

10
SEJARAH SINGKAT BAHASA SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIA INDONESIA 1. 1. Abad ke-7: B. Abad ke-7: B. Melayu dengan Melayu dengan huruf Pallawa; huruf Pallawa; dalam prasasti dalam prasasti tertua masa tertua masa kerajaan Sriwijaya kerajaan Sriwijaya 2. 2. Abad ke-13 sampai Abad ke-13 sampai abad ke-19: B. abad ke-19: B. Melayu; huruf Arab Melayu; huruf Arab (Tulisan Jawi) (Tulisan Jawi) 3. 3. Ejaan latin untuk Ejaan latin untuk bahasa Melayu mulai bahasa Melayu mulai ditulis oleh ditulis oleh Pigafetta, Pigafetta, selanjutnya oleh de selanjutnya oleh de Houtman, Casper Houtman, Casper Wiltens, Wiltens, Sebastianus Sebastianus Dancaert, dan Dancaert, dan Joannes Roman. Joannes Roman. 4. 4. 1901: ditetapkannya 1901: ditetapkannya Ejaan Van Ophuijsen Ejaan Van Ophuijsen

Upload: ilham-maulana-herdiansyah

Post on 01-Jan-2016

77 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BAHASA

TRANSCRIPT

  • SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIAAbad ke-7: B. Melayu dengan huruf Pallawa; dalam prasasti tertua masa kerajaan SriwijayaAbad ke-13 sampai abad ke-19: B. Melayu; huruf Arab (Tulisan Jawi)

    Ejaan latin untuk bahasa Melayu mulai ditulis oleh Pigafetta, selanjutnya oleh de Houtman, Casper Wiltens, Sebastianus Dancaert, dan Joannes Roman. 1901: ditetapkannya Ejaan Van Ophuijsen

  • SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIAVan Ophuijsen 1901 : boekoe, malum, adil, mulai, masalah, tida, pende5. 28 Oktober 1928:Kongres Pemuda; Sumpah Pemuda:B. Indonesia.

    6. 1938: Kongres BI pertama di Solo.7. 1942: masa Jepang; pelarangan B. Belanda; dampak positif BI.8. 18 Agustus 1945: penetapan UUD45; B. Negara ialah BI pasal 36.

  • SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIA9. 1947: Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik,C/Soewandi : buku, maklum, adil, mulai, masalah, tidak, pendek 10. 1954: Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Mendikbud (Mr. Muh. Yamin)

    Hasilnya:1) ejaan sedapat-dapatnya menggambarkan satu fonem dengan satu huruf; 2) penetapan ejaan hendaknya dilakukan oleh satu badan yang kompeten; 3) ejaan itu hendaknya praktis tetapi ilmiah.

  • SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIA11. 1956: kongres BI di Singapura (1956) yang menghasilkan suatu resolusi u/ menyatukan ejaan B. Melayu di Semenanjung Melayu dengan ejaan BI di Indonesia. Dihasilkan ejaan Melindo (Ejaan Melayu-Indonesia)

    12. 1962: mengalami kegagalan peresmian Melindo karena adanya konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.13. 1966 : Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) membentuk panitia, diketuai oleh Anton M. Moeliono & mengusulkan konsep baru sebagai ganti konsep Melindo

  • SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIA14. 1972, setelah melalui beberapa kali seminar, akhirnya konsep LBK menjadi konsep bersama Indonesia-Malaysia yang seterusnya menjadi Sistem Ejaan Baru yang disebut EYD. Mashuri (MENDIKBUD)

    15. 1975: Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan

  • SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIAAda empat ejaan yang sudah diresmikan pemakaiannya yaitu : 1. Ejaan Van Ophuijsen (1901) 2. Ejaan Soewandi (1947) 3. Ejaan Yang Disempurnakan (1972) 4. Pedoman Umum EYD (1975) Sistem ejaan yang belum atau tidak sempat diresmikan oleh pemerintah adalah : 1. Ejaan Pembaharuan (1957) 2. Ejaan Melindo (1959) 3. Ejaan LBK (1966)

  • KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIAA. BAHASA NASIONALFUNGSINYA SEBAGAI:lambang kebanggaan nasionallambang identitas nasionalalat pemersatu berbagai suku bangsaalat perhubungan antardaerah

    B. BAHASA NEGARAFUNGSINYA SEBAGAI:bahasa resmi kenegaraanbahasa pengantar dalam dunia pendidikanalat perhubungan nasional,kepentingan pembangunan dan pemerintahanalat pengembangan kebudayaan dan ipteks

  • Bahasa Indonesia Ragam IlmiahKarakteristik BI Ragam Ilmiahcendikia; menyampaikan hasil berpikir logislugas dan jelas; mengungkapkan gagasan langsung secara tepatbertolak dari gagasansifat formal dan objektif; kosa kata, bentuk kata, dan struktur kalimat formalringkas dan padat;

  • Ciri-ciri Kalimat EfektifKepaduan dan kesatuanmengandung satu ide pokok memiliki struktur yang baikmemiliki hubungan timbal balik antar unsurKesejajaran Bentukkontruksi/bentuk bahasa yang sama dipakai dalam susunan serialPenekanandapat dilakukan dengan menyusun posisi dalam kalimat, urutan logis, pengulangan kataKehematanhemat kata, hemat fraseKevariasianvariasi kompposisi kalimat ; pembuka kalimat dapat dimulai dengan subjek, predikat, frase, kata modalitas.