kayu lapuk

22
Gambar3.4 Keterangan Gambar 3.4 1) Titik E: BEP dan titik persarnaan CL dengan Cso' 2) Titik G: BEP fungsi konsurnsi CS1' 3) Titik F: titik persarnaan CL dengan CS1 4) Jika PN naik secara perrnanen untuk jangka panjang sebesar 40 (dari 80 rnenjadi 120) maka pola konsurnsi bergeser dari titik E ke titik 0, kedua titik E dan 0 sarna-sama berada pada CL. 5) Jika perubahanlkenaikan PN tersebut tidak perrnanen rnaka .pola konsurnsi bergeser dari titik E ke titik C, kedua titik E dan C sama-sarna berada pada Cso' D. Investasi dan Multipler Investment Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan sektor bisnis / pengusaha swasta(RTP) dan bisa juga dilakukan oleh pernerintah (RTN) untuk membeli barang-barang modal ataupun peralatan-peralatan produksi. Tujuannya untuk mengganti atau untuk menambah barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk mempertahankan atau memperbesar jumlah produksi di masa yang akan datang. Dalam anal isis perhitungan pendapatan nasional, investasi dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, antara lain sebagai berikut: 1. Investasi perusahaan-perusahaan swasta (private investment) yang dilakukan masyarakat pengusaha

Upload: tampalban

Post on 22-Oct-2015

198 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: kayu Lapuk

Gambar3.4

Keterangan Gambar 3.41) Titik E: BEP dan titik persarnaan CL dengan Cso'2) Titik G: BEP fungsi konsurnsi CS1'3) Titik F: titik persarnaan CL dengan CS14) Jika PN naik secara perrnanen untuk jangka panjang sebesar 40 (dari 80 rnenjadi

120) maka pola konsurnsi bergeser dari titik E ke titik 0, kedua titik E dan 0sarna-sama berada pada CL.

5) Jika perubahanlkenaikan PN tersebut tidak perrnanen rnaka .pola

konsurnsi bergeser dari titik E ke titik C, kedua titik E dan C sama-sarna berada

pada Cso'

D. Investasi dan Multipler Investment

Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan

sektor bisnis / pengusaha swasta(RTP) dan bisa juga dilakukan oleh pernerintah

(RTN) untuk membeli barang-barang modal ataupun peralatan-peralatan

produksi. Tujuannya untuk mengganti atau untuk menambah barang modal

dalam perekonomian yang akan digunakan untuk mempertahankan atau

memperbesar jumlah produksi di masa yang akan datang. Dalam anal isis perhitungan pendapatan nasional, investasi dapat dibedakan

menjadi beberapa bentuk, antara lain sebagai berikut:

1. Investasi perusahaan-perusahaan swasta (private investment) yang dilakukan masyarakat pengusaha (RTP) untuk membeli barang-barang modal, penambahan inventory, dan mendirikan industri-industri.

2. Investasi berupa pengeluaran masyarakat untuk pembelian atau mendi-rikan rumah-rumah tempat tinggal.

3. Investasi yang dilakukan oleh pemerintah (public investment). Investasi ini biasa juga disebut investasi sosial (social overhead capitan, seperti membuat jalan raya, pelabuhan, irigasi, dan lain sebagainya yang bersifat barang-barang publik (public goods)

Investasi yang selalu digunakan dalam anal isis ekonomi adalah investasi yang dilakukan perusahaan swasta, karena jenis investasi ini merupakan komponen terbesar dalam kegiatan investasi suatu negara dan peranannya cukup besar dalam perekonomian negara. Secara umum investasi yang dilakukan pihak swasta

Page 2: kayu Lapuk

berupa induced-investment, yaitu investasi yang besar kecilnya sangat bergantung pad a kondisi 'pendapatan nasional. Sedangkan autonomous-investment, yaitu investasi yang besar kecilnya tidak ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan masyarakat. Investasi ini lebih ban yak dilakukan oleh pemerintah, terutama di negara-negara yang belum maju perekonomiannya.

Secara teori dapat dikatakan bahwa eutonomous investment (la), dapat mendorong induced investment (li). Prosesnya dapat dilihat melalui contoh berikut ini: Misalkan:1. Ada pembangunan proyek irigasi yang dilakukan pemerintah berarti

pemerintah melakukan investasi bersifat autonomous (Ia).2. Akibat pembangunan irigasi ini tercipta kesempatan kerja baru, artinya akan

dapat meningkatkan pendapatan masyarakat (artinya terjadi .8Y). Kenaikan pendapatan masyarakat akan menambah keinginan untuk berkonsumsi (artinya terjadi ~C).

3. Kenaikan konsumsi masyarakat akan mendorong kenaikan permintaan (terjadi C) terhadap berbagai barang, misalnya permintaan terhadap pakaian.

4. Adanya peningkatan permintan terhadap pakaian, pengusaha akan melakukan ekspansi di sektor industri pakaian artinya terjadi investasi yang bersifat induced investment (Ii).

5. Akibat adanya perluasan usaha di sektor industri pakaian akan mendorong

induce investment di sektor-sektor lain yang berkaitan dengan bahan-bahan untuk

membuat pakaian seperti pabrik tekstil, pabrik benang, pabrik kancing baju, dan

sebagainya.

6. Perkembangan diberbagai sektor usaha yang terkait dengan pembangunan di

sektor pakaian ini akan menciptakan acceleration of principle yaitu prinsip

prinsip percepatan dalam pertumbuhan ekonomi.

Terjadinya prinsip percepatan tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Selanjutnya investasi dapat pula berbentuk Domestic Investment yaitu investasi

yang berasal dari dalam negeri dan Foreign Investment yaitu investasi yang berasal dari

luar negeri.

Peranan investasi dalam suatu perekonomian adalah sebagai berikut:

Page 3: kayu Lapuk

1. Dapat meningkatkan pengeluaran aggregate. Kenaikan investasi, akan

meningkatkan permintaan/pengeluaran aggregate, dan sekaligus akan diikuti oleh

pertambahan kesempatan kerja yang akhirnya meningkatkan pendapatan nasional,

2. Investasi dalam bentuk pertambahan barang modal akan rnenambah kapasitas

produksi di masa depan dan akan mendorong pertambahan produk nasional dan

kesempatan kerja.

3. investasi akan mendorong perkembangan teknologi. Hal ini berperan penting terhadap produktivitas dan pendaptan masyarakat.

Faktor yang menentukan terjadinya investasiDalam suatu negara selain pendapatan nasional investasi dipengaruhi pula oleh

berbagai faktor Ia:innya, antara lain:1. Perkembangan tingkat bunga. Bila tingkat bunga (i) naik, investasi (I) menurun.

Sebaliknya bila tingkat bunga turun investasi (I) meningkat. Kondisi ini terjadi karen a investasi selalu bertujuan untuk mencari laba di masa depan (profit motive).

2. Perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi akan meningkatkan efisiensi dan

mengurangi biaya dalam berproduksi. Turunnya biaya produksi mendorong

keinginan untuk memperluas usaha dan melakukan investasi.3. Ekspektasi kegiatan ekonomi di masa depan. Perkiraan atau ramal an keadaan

perekonomian masa depan suatu negara akan sangat menentukan kondisi investasi saat ini. Oi samping perkiraan ekonomi, kondisi perkembangan politik yang terjadi di suatu negara juga sangat memengaruhi perkembangan investasi.

Fungsi investasi memperlihatkan sifat hubungan antara besar investasi dan tingkat pendapatan nasional 1 = f (Y). Meskipun demikian pendapatan nasional bukanlah penentu investasi yang penting. Menurut Keynes, hal yang sangat menentukan investasi adalah suku bunga dan ekspektasi serta perkembangan teknologi sehingga bentuk fungsinya I = f ( i, Eks, Tek).

Secara umum fungsi Investasi dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut :

Bentuk fungsi investasi jika dikaitkan dengan tingkat bunga kurvanya berbentuk

garis lurus dengan slope negatif. Kurva ini biasa disebut MEl (seperti Gambar 3.5 A). MEl

(Marginal Eficience of Investment) adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan

antara tingkat pengembalian modal (return) dalam bentuk bunga dengan jumlah modal

yang diinvestasikan.

Jika fungsi investasi dikaitkan dengan PN fungsi investasi merupakan garis

lurus horizontal karena investasi tidak tergantung pada PN (seperti Gambar 3.5 B).

Page 4: kayu Lapuk

Keterangan Gambar 3.5 A1. Bila lingkat bunga berubah misainya turun dari i1 ke i2, maka investasi bertambah

dari 11ke 12, Perubahan investasi hanya terjadi sepanjang kurva MEI.2. Sila expektasi dan teknologi yang berubah, meskipun tingkat bunga tetap i, maka

investasi bertambah dari 11ke 13"Perubahan Investasi ini mendorong kurva MEI1 ke MEI2.

Keterangan Gambar 3.5 B

1. Bila PN berubah fungsi Investasi tetap berbentuk garis horizontal, artinya

investasi tidak dipengaruhi oleh perubahan PN.

2. Fungsi Investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga dan teknologi/expektasi.

3. Bila bunga turun, investasi naik dari 11ke 12,

4. Sila teknologi berkembang investasi naik dari 11ke 13"

Multiplier InvestmentMultiplier investment merupakan suatu proses terjadinya pertambahan

pendapatan nasional sebagai akibat pertambahan investasi dalam perekonomian.

Menurut Keynes, setiap terjadinya pertambahan atau kenaikan investasi akan

menimbulkan kenaikan pendapatan nasional secara berlipat ganda. Pengeluaran

investasi dipandang sebagai pengeluaran yang berdaya tinggi dalam memengaruhi

produk nasional.

Misalkan dalam perekonomian, terjadi investasi sebesar $ 1.000.000 sedangkan

MPC == b =2/3 Proses mengenai MultiplierInvesment. Terjadinya proses Multiplier

investment dapat dijelaskan melalui skema berikut:

Page 5: kayu Lapuk

demikian terjadi !:;'Y=A;;Y1+!:;.Y2+ !:;.Y3+!:;.Y.. ·4················dYann seterusnya.

Proses ini akan berlangsung terus dan setiap tahap berikutnya akan pembelanjaan 2/3

bagian dari tahap sebelumnya. Walaupun tahapan mata rantai Y ini kelihatannya tiada

berakhir, tetapi tahapan mata rantai Y ini akan terus menu run, dan mencapai jumlah

yang terbatas. Proses multiplier investasi akan berakhir ketika tercapai pendapatan

nasional keseimbangan.

Hal ini dapat dijelaskan secara matematis sebagai berikut:

Menurut rumus Geomentri (Deret Ukur)

Koefisien multiplier investasi (kl) merupakan angka perbandingan antara i1Y dengan i11dan dapat dihitung dengan cara berikut:

Untuk menghitung kenaikan Pendapatan Nasional akibat naiknya investasi digunakan rumus sebagai berikut:

Dengan mengetahui nilai MPC= 2/3 dan investasi $ 1.000.000, maka koefisien multiplier (kl) dan pertambahan pendapatan nasional (i1Y) dapat dihitung sebagai berikut:

Dengan adanya ∆I.=$ 1.000.000, akan terjadi kenaikan AY 3 kali lipat dari AI yakni sebesar $ 3. 000.000.

Page 6: kayu Lapuk

E. Pendapatan Nasional Keseimbangan (National Income Equilibrium) Perekonomian Dua Sektor

Pendapatan nasional keseimbangan merupakan kondisi di sa at tingkat pendapatan nasional (PN) tersebut nilai tabungan masyarakat sama dengan besar investasi dalam perekonomian suatu negara. Pendapatan nasional keseimbangan (equilibrium), terjadi ketika nilai Aggregate Supply sama dengan Aggregate Demand. Kedua formula di bawah ini merupakan syarat untuk terjadinya pendapatan nasional,

investasi yang terjadi dalam suatu negara.

nilai PN disebut juga Aggregate Supply (AS).nilai Aggregate Demand (AD) atau AggregateExpenditure(AE)

Cara menentukan PN Keseimbangan1. Dengan rumusan: AS = AD

2 . Dengan rumusan :

Contoh soal:Diketahui fungsi konsumsi: C = 20 + O,75Y (sudah ditemukan dari hasil perhitungan sebelumnya) dan investasi direncanakan sebesar $ 10 milyar.Pertanyaan:

a. Tentukan fungsi tabungan (saving)b. Tentukan fungsi tabungan (saving)] tentukan koefisien multipler dan beberapa

kenaikan PN adanya akibat invetasi !c. Tentukan besar PN Inpas (BEP) dan PN keseimbangan (Eqiulimbirium)d. Tentukan besar konsumsi dan Tabungan di saat PN keseimbangan !e. Gambarkan fungsi konsumsi, fungsi tabungan, fungsi investasi, dan pungsi pengeluaran

aggregate dua sektor.Jawaban :

Page 7: kayu Lapuk

Keterangan Gambar 3.61. YSEP artinyaY = C nilainya sebesar $ 80. Artinya,pada tingkatpendapatan tersebut semua

pendapatan masyarakat habis dikonsumsi dan masyarakat tidak mampu menabung. S = 0 karena PN = $ 80 hanya cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakatlkebutuhanpokok mereka dan hidup dalam keadaan pas-pasan.

2. YEq artinya Y = C + I nilainya sebesar $ 120. Artinyapada saat itu semua produk nasional habis dibeli masyarakat konsumen (senilai $ 110) dan masyarakat pengusaha (senilai $ 10).

3. Pada saat keseimbangan dapat juga diartikan nilai S = I. Kehidupan masyarakat sudah meningkat, karena masyarakat sudah mampu menyisihkan bagian dari pendapatannya untuk ditabung. Masyarakat sudah menyadari dan ingin meningkatkan taraf hidup. Masyarakat pengusaha ingin melakukan ekspansi dengan merencanakan I = $ 10 dan jumlah tersebut sesuai dengan dengan jumlah tabungan (saving) masyarakat.

4. Kenaikan pendapatan nasional dari YBEP menjadi YEq sebesar $ 40 adalah sebagai akibat dari adanya investasi sebesar $ 10. Kenaikan tersebut terjadi melalui suatu proses multiplier investment.

Contoh soal berikut ini akan memperlihatkan bagaimana pengaruh investasi

terhadap perubahan Pendapatan nasional jika terjadi peningkatan investasi dalam

perekonomian.

Bila fungsi konsumsi telah diketahui C = 20 + 0,75 Y dan fungsi tabungan S = -20

+ 0,25 Y. Sedangkan perkembangan investasi pada tahun 2002 sebesar $ 40 trilyun,

dan pada tahun 2004 $ 60 trilyun.

Pertanyaan:

a. Tentukan besar koefisien multiplier investment!b. Hitung PN break event point!c. Hitung PN equilibrium setelah investasi tahun 2002 dan setelah tahun 2004!d. Berapa pertambahan pendapatan akibat dari investasi-investasi tersebut?

e. Buatkan gambar yang memperlihatkan terjadinya proses multiplier investmen!

Jawaban :

Page 8: kayu Lapuk

a. Koefisien multiplier investment dapat dihitung dengan rumus:

b. Pendapatan Nasional BEP (YBEP) dapat ditentukan dengan rumus:

c. Pendapatan nasional keseimbangan setelah investasi tahun 2002 atau setelah terjadi proses multiplier investment.

Syarat keseimbangan adalah S = 1 ; di mana S = -20 + 0,25 Y dan 1= 40 terbukti bahwa:

Pendapatan nasional keseimbangan setelah investasi tahun 2004 atau melalui multiplier investment adalah:

Syarat keseimbangan adalah S == I; di mana S == -20 + 0,25 Y dan 1== 60 terbukti bahwa:

d. Pertambahan PN (~Y) sebagai akibat pertambahan investasi (L'll)dapat dihitung melalui rumus berikut:

Untuk I = 40 maka nilai ~I = 40 (karena I sebelumnya tidak ada), maka ~Y setelah investasi $40 trilyun dapat dihitung sebagai berikut: L'lY= 4 x 40 ¢ L'lY= 160 ¢ ~Y terjadi 4 kali lipat dari ~I tahun 2002: Untuk I = 60 maka nilai ~I = 20 (karena I sebelumnya = 40), maka ~ Y setelah investasi $40 trilyun dapat dihitung sebagai berikut.

terjadi 4 kali lipat dari ~I tahun 2004

Keterangan Gambar 3.7

Page 9: kayu Lapuk

1. Setelah YSEP=$ 80, dengan adanya investasi tahun 2002 sebesar = $40, PN meningkat secara bertahap melalui proses multiplier hingga mencapai keseimbangan pada El sebesar $ 240 (trilyun). jadi pertambahan PN sebesar $ 160 (trilyun).

2. Setelah YE1 =$ 240, dengan adanya investasi tahun 2004 sebesar $60 berarti pertambahan investasi hanya $20, PN akan meningkat secara bertahap melalui proses multiplier hingga mencapai $ 320 (trilyun), jadi pertambahan PN sebesar $ 80 (trilyun).

3. Analisis Penentuan Pendapatan Nasional Equilibrium

Kondisi keseimbangan perekonomian dua sektor biasanya ditandai oleh S = l, Artinya besar investasi yang dibutuhkan pihak RTP sama dengan besarnya tabungan RTK (masyarakat).

Keseimbangan perekonomian bisa juga ditandai oleh Aggregate Supply sama dengan Agrregate Demand (AS = AD). Artinya nilai produk nasional yang tersedia/ ditawarkan sama dengan nilai produk yang diminta pihak RTK dan pihak RTP.Permintaan RTK disebut konsumsi dan permintaan RTP disebut investasi.

Pada keadaan equilibrium ini tidak akan terjadi produk yang bertumpuk di gudang, para pembeli tidak akan berebut, faktor-faktor produksi tidak terpaksa melakukan kegiatan, dan besarnya produk (GNP) sama dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.

Untuk menganalisis kondisi keseimbangan perekonomian dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu: Saving Investment Approach dan Consumption Investment Approach.

a. Saving Investment ApproachPendekatan ini merupakan metode untuk menganalisis pendapatan

keseimbangan dengan menggunakan variabel investasi dan tabungan. Perlu

diingat bahwa S dan I bergantung pada faktor yang berbeda.

bergantung secara positif terhadap Y dan Cbergantung pada faktor otonom di luar Y dan C.

Gambar 3.8Analisis Gambar 3.8

1. Dalam anal isis ini diasumsikan, I konstan tidak bergantung kepada besar kecil nyaY. Artinya I bersifatotonom (autonomous).Oleh sebab itu kurva I merupakan garis Jurus mendatar/horizontal.

2. S = I, menunjukkan kondisi perekonomian seimbang (equilibrium) dan pendapatan nasional sebesar YEq• Pada gambar terlihat kurva I berpotongan

Page 10: kayu Lapuk

dengankurva Spada titik E, ini berarti tabungan masyarakat dalam perekonomian sama dengan investasi yang dibutuhkan. Dalam keadaan ini para pengusaha tidak ingin menghasilkan lebih banyak barang dan produk juga tidak menumpuk. Nilai produk yang tersedia (AS)sama dengan nilai produk yang diminta masyarakat (AD).

3. S > I, menunjukan perekonomian tidak seimbang (disequilibrium) terjadi pada saat pendapatan nasional sebesar Y2. Pada gambar terlihat kurva investasi berada di atas kurva tabungan, ini berarti jumlah dana tabungan masyarakat lebih besar daripada kebutuhan dana untuk investasi. Kondisi ini rilenggambarkan keinginan masyarakat untuk menabung lebih besar (S bertambah), akibatnya keinginan berkonsumsi berkurang (C berkurang). [ika C berkurang, maka jumlah barang menumpuk karena tidak terjual produksi dikurangi, akibatnya produksi dikurangi, penggunaan faktor produksi akan berkurang, pengangguran bertambah. Pertambahan tingkat pengangguran akan menurunkan pendapatan nasional dan kembali pada Yeq.

4. 5 < I, menunjukan perekonomian tidak seimbang (disequilibrium) terjadi pada pendapatan nasional sebesar Yj• Pada gambar terlihat kurva investasi berada di bawah kurva tabungan, ini berarti jumlah dana tabungan masyarakat lebih kecil daripada kebutuhan dana untuk investasi. Kondisi ini menggarnbarkan keinginan masyarakat untuk menabung kecil sedangkan keinginan konsumsi besar. Bila konsumsi masyarakat besar, akibatnya permintaan bertambah dan ini mendorong produsen untuk menambah hasil produksinya dengan memperbesar investasi. Pertumbuhan investasi akan mendorong bertambahnya penggunaan faktor-faktor produksi, dan ini memperluas kesempatan kerja bagi faktor-faktor produksi. Pertambahan penggunaan faktor-faktor produksi akan meningkatkan pendapatan nasional hingga keadaan seimbangn. Artinya PN bertambah sampai pada Yeq.

Dengan demikian terdapat tiga kemungkinan bentuk hubungan antara besarnya tabungan dengan investasi yaitu:

1. 5 = I tercapai keseimbangan perekonomian suatu negara. Perekonomian

dikatakan seimbang apabila :

2. 5 > I, kondisi rru akan menimbulkan hoarding yaitu suatu kondisi adanya tabungan yang tidak/tidak produktif.

3. 5 <I, kondisi ini menunjukkan kebutuhan dana untuk I tidak dapat ditutupi dana 5 yang ada, kekurangan dana untuk I dapat ditutupi dengan penciptaan uangl pinjaman.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak selamanya 5 = I, dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

1. Oranglpihak yang melakukan saving tidak sama dengan yang melakukan investasi, terutama dilihat dari kepentingan dan tujuannya.

2. Tabungan hanya tergantung pada besarnya pendapatan, sedangkan investasi tidak hanya tergantung pada besarnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar pendapatan, antara lain:

Page 11: kayu Lapuk

a. Adanya perkembangan teknologi dan penemuan-penemuan baru.b. Harapan-harapan (expectation).

c. Suku bunga (i) yang berlaku,d. Marginal efficiency of capital (MEC).e. Capital stock.

b. Consumption - Investment ApproachPendapatan ini merupakan metode untuk mendapatkan pendapatan keseimbangan

dengan menggunakan variable investasi (I) dan konsumsi ©. Kondisi keseimbangan ekonomi melalui pendapatan. Consumption-investement dapat dijelaskan melalui Gambar 3.9 berikut ini:

Analisis Gambar 3.91. Pendapatan/produk nasional keseimbangan (Yfq) ditandai dengan Y = C + Artinya

produk nasional sama dengan Aggregate Demand yang terjadi dalam masyarakat. Pada saat ini, kondisi perekonomian berada dalam keadaan seimbang, karena semua produk nasional yang dihasilkan habis terjual. Barang barang yang dihasilkan masyarakat sesuai barang-barang yang dibutuhkan masyarakat

2. Bila produk nasional Y2 keadaan ini menunjukan Y > C + l, kondisi ini dapat diartikan besarnya produk nasional melebihi besarnya permintaan masyarakat akan produk nasional. Banyak barang dan jasa yang tidak terjual. Akibatnya pengusaha akan mengurangi produksinya dan ini akan mengurangi penggunaan faktor-faktor produksi. Selanjutnya akan muneul pengangguran. Dengan demikian PN akan turun, dan kembali mengarah pada Yeq.

3. Bila produk nasional Y1,keadaan ini menunjukan Y< C + I, kondisi ini dapat diartikan besarnya jumlah produk nasional keeil atau kurang dari besarnya jumlah yang diminta masyarakat. Masyarakat membutuhkan produk nasional lebih banyak. Akibatnya pengusaha akan memperbesar produksi dan ini akan menambah penggunaan faktor-faktor produksi. Selanjutnya tingkat pengangguran berkurang. Dengan demikian PN akan naik, dan kembali mengarah ke YEq.

Inflationary Gap dan Deflationary Gap Inf/antionary Gap merupakan kesenjangan atau jurang yang akan mendorong terjadinya inflasi. Inflationary gap akan terjadi apabila :

1. I > S full employment.Artinya investasi yang terjadi melebihi jumlah tabungan masyarakat ketika semua faktor produksi bekerja secara fuff capacity.

2. YEq> Y full employment. Artinya PN keseimbangan melebihi PN ketika sernua faktor produksi dipekerjakan seeara fuff capacity.

Page 12: kayu Lapuk

Agar perekonomian terhindar dari inflasi perlu diterapkan kebijakan pemerintah berupa kebijakan fiskal khususnya kebjakan Tax (T).

Deflationary Gap merupakan kesenjangan atau jurang yang akan mendorong terjadinya deflasi. Kondisi deflationary gap akan terjadi apabila:

1. I < S full employment.Artinya investasi yang terjadi lebih keeil daripada jumlah tabungan masyarakat ketika semua faktor produksi bekerja seeara fuff capacity.

2. YEq < Y full employment. Artinya PN keseimbanganlebih rendah daripada PN ketika semua faktor produksi dipekerjakan secara fuff capacity.

Agar perekonomian terhindar dari deflasi perlu diatasi melalui kebijakan pemerintah berupa kebijakan fiskal yaitu Government Expenditur (G).

full employment, adalah suatu kondisi perekonomian apabila seluruh faktor produksi dipekerjakan secara penuh/secara full capacity. Dengan kata lain semua lahan, peralatan modal, dan tenaga kerja yang ada di suatu perekonomian tidak ada yang menganggur, semuanya digarap dan dipekerjakan.

Dalam kegiatan perekonomian suatu negara diketahui konsumsi di saat masy arakat tidak berpenghasilan sebesar $ 20 trilyun dan konsumsi masyarakat tersebut akan bertambah sebesar 75% bila terjadi kenaikan pendapatan. Sementara masyarakat pengusahanya ingin memperluas usahanya dengan merencanakan investasi sebesar $ 40 trilyun.Pertanyaan:

a. Tentukan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan!b. Hitung besar pendapatan nasional BEPdan pendapatan nasional keseimbangan! c.

Hitung besar gap (Inflantionary atau Deflationarj) bila diketahui pendapatan pada kapasitas produksi penuh (full employment) sebesar $ 200 trilyuri!

c. Hitung besar pendapatan nasional BEPdan pendapatan nasional keseimbangan! c. Hitung besar gap (Inflantionary atau Deflationarj) bila diketahui pendapatan pada kapasitas produksi penuh (full employment) sebesar $ 200 trilyuri!

d. Hitung besar gap (lnflantionary atau Deflationary) bila diketahui kapasitas produksi penuh (full employment) sebesar $ 280 trilyun!

e. Gambarkan kondisi perekonomian negara tersebut!Jawaban :

a. Dari soal di atas diketahui dari nilai a = 20 dan nilai MPC atau b = 0,75. akan

dapat ditentukan:

1) Fungsikonsumsi C=a+bY q ~

2) Fungsi tabungan Y = C + S5=Y-C q S=Y-(20+0,7SY)q

b. Syarat untuk menentukan PN break even point (YSEP) adalah Y = C atau S = 0YSEP q Y = C q Y = 20 + 0,75 Y q Y = - 0,75 Y = 20

0,25Y=20 ¢ ~

Syarat untuk menentukan PN keseimbangan adalah Y = C + I YEqq Y = C + I q Y = 20 + 075Y + 40 q 0,25Y = 60

Page 13: kayu Lapuk

c. Ketika PN full employment (YF) sebesar $ 200 trilyun, besar tabungan dapatdihitung sebagai ..berikut:S full employment q Sf = - 20 + 0,25 x 200 q ~Sedangkan besar investsi = $ 40 trilyun, maka

I direncanakan = 40 > S full employment = 30

Dengan kondisi I > S full berarti yang akan terjadi adalah Inflationary GapInflantionary Gap = 1direncanakan - S full employment

= 40 - 30

d. Ketika PN full employment sebesar $ 280 trilyun, dan besar tabungan dapat dihitung sebagai berikut.S full employment q SF = - 20 + 0,25 x 280 q ~Sedangkan besar investsi = $ 40 trilyun, maka

I direncanakan = 40 < S full employment = 50Dengan kondisi I < Sfull berarti yang akan terjadi adalah Deflationary Gap. Oeflantionary Gap = 5 full employment - I direncanakan 50 - 40BesarOeflantionary Gap = 10

e. Gambar Inflationary gap dan deflationary gap adalah sebagai berikut:

Keterangan Gambar 3.101. . Bila Agg S < Agg 0 ¢ harga naik ¢ Inflantionary Gap

y < C + I ¢ Agg S < Agg D }200 < (20 + 0,75 x 200) + 40 ¢200 < 170 + 40 ¢ 200 < 210 •Untuk mengatasinya perlu peranan pemerintah berupa penerimaan pemeritah(Tax) dinaikkan.

2. Bila Agg S > Agg 0 ¢ harga naik ¢ Deflantionary Gapy < C + I ¢ Agg S <

Agg D }280 < (20 + 0,75 x 280) + 40

¢ 280 < 170 + 40 q 280 < 270

Untuk mengatasinya perlu peranan pemerintah berupa pengeluaran pemerintah (Government Expenditure) dinaikkan.

Soal latihan 1. Dalam model perekonomian 2 sektor, bila terjadi kenaikan pendapatan, 3/4 bagian akan

digunakan untuk menambah konsumsi. Sedangkan besar konsumsi pada pendapatan not $ 500 trilyun.

Pertanyaan

Page 14: kayu Lapuk

a. Tentukan fungsi konsumsi dan tabungan dan hitung PN break event!b. Bila sektor bisnis menambah pengeluarannya $ 400 trilyun. Hitung PN equilibrium

dan hitung pula investmen multilier coefficient!c. Bila output potensialnya diketahui $ 3000 trifyun. Tentukan apa yang terjadi di negara

tersebut, apakah Inffasionary gap atau deflationary gap. Hitung dan lelaskan!d. Gambarkan grafik dengan dua pendekatan!

2. Data ekonomi yang diketahui adalah; ketika masyarakat tidak berpenghasilan besar konsumsinya $ 450 (trilyun) dan nilai MPC sama dengan MPS. Investasi bersifat autonomous sebesar $ 800 (trilyun). Hubungan antara APe dan APS dengan PN terlihat pada tabel berikut ini:

Anda diminta untuk:a. Menentukan fungsi_konsumsidan fungsi tabungan dan hitunglah PN BEP. b. Melengkapi tabel.c. Menghitung PN keseimbangan dan berapa angka pengganda (multiplier investasi) serta

berapa kenaikan PN setelah ada investasi.d. Menggabarkan kondisi perekonomian.

Page 15: kayu Lapuk
Page 16: kayu Lapuk