kategori pendamping verba pada biografi b.j ......vi abstrak tenriani, 2020.kategori pendamping...
TRANSCRIPT
i
KATEGORI PENDAMPING VERBA PADA
BIOGRAFI B.J HABIBIE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
OLEH
TENRIANI
105331118516
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
iii
iv
v
vi
MOTO
Tanamkan tekad disetiap niat yang baik dan lakukan
dengan konsisten
Hanya sumber daya manusia
yang terampil dan produktif
yang dapat menjawab tantangan
dan menyelesaikan masalah.
(B.J Habibie)
Dengan segala kerendahan hati, karya sedernaha ini penulis
persembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta, untuk kedua
kakakku, dan teman-teman tercinta yang senantiasa
memberikan doa yang tulus dan dukungan kepada penulis.
vi
ABSTRAK
Tenriani, 2020.Kategori Pendamping Verba pada Biografi B.J Habibie.Skripsi.Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar.Pembimbing I Munirah dan Pembimbing II Akram
Budiman Yusuf.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan benuk dan fungsi kategori
pendamping verba pada biografi B.J Habibie.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.Data
dalam penelitian ini adalah kategori pendamping verba dalam biografi B.J Habibie.
Sumber data dalam penelitian adalah buku biografi B.J Habibie Kisah, Perjuangan dan
Inspirasi halaman 1-229.Dalam penelitian ini menggunakan teknik baca markah dan
teknik catat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pendamping verba
pengingkaran yang terdiri dari leksem tidak dan bukan pada biografi B.J. Habibie banyak
menggunakan kata tidak.Kemudian berbagai aspek yang terdiri dari aspek selesai dengan
leksem sudah, telah, dan pernah pada biografi B.J. Habibie banyak menggunakan kata
telah.Selanjutnya aspek belum selesai dengan leksem masih dan lagi pada biografi B.J.
Habibie banyak menggunakan kata masih.Aspek baru mulai dengan leksem mulai pada
biografi B.J. Habibie hanya menggunakan satu. Berbagai modalitas terdiri atas leksem
belum, sedang, akan, boleh, dapat, harus, wajib, mesti, dan jangan pada biografi B.J.
Habibie banyak menggunakan leksem harus dan tidak terdapat leksem wajib, mesti, dan
jangan. Kuantitas terdiri atas leksem sering, seringkali, acapkali, jarang, banyak, kurang
dan selalu pada biografi B.J. Habibie banyak menggunakan leksem selalu dan tidak
terdapat leksem seringkali, jarang, dan banyak.Kualitas terdiri atas leksem sangat, agak,
cukup, paling, dan sekali pada biografi B.J. Habibie banyak menggunakan leksem sangat
dan tidak terdapat leksem agak, cukup, paling, dan sekali.Pembatasan terdiri atas leksem
hanya dan saja pada biografi B.J Habibie banyak menggunakan leksem hanya dan tidak
terdapat leksem saja.
Kata Kunci: Bentuk, Fungsi, Verba, Biografi
viii
KATA PENGANTAR
Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikian kata untuk mewakili atas
segala karunia dan nikmat-Nya.Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugerah
pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu,
Sang Khalik.Proposal ini adalah setitik dari sederetan berkah-Mu.
Setiap orang berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang
kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang.Kesempurnaan bagaikan
fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai
pelangi yang terlihat indah dari kejahuan, tetapi menghilang jika
didekati.Demikian juga tulisan ini, kehendakan hati ingin mencapai
kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan.Segala upaya penulis
telah kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat
dalam dunia pendidikan.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam prampunan
penulisan ini.Segala hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kesua
orang tua Muh. Idris Dg. Ngempang dan Fatmawati Dg. Puji yang telah berjuang,
berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses
pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada para keluarga yang
tak hentinya memberikan motivasi dan selalu menemaniku dengan candanya,
kepada Dr. Munirah, M.Pd dan Akram Budiman Yusuf, S.Pd., M.Pd. pembimbing
I dan pembimbing II, yang telah memberikan bimbingin, arahan serta motivasi
sejak awal penyusun proposal hingga selesainya proposal ini.
ix
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada teman
seperjuanganku Hk yang selalu menemaniku dalam suka dan duka, sahabatku
kompas yang terkasih serta seluruh rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Angkatan 2016 atas segala kebersamaan, motivasi, dan
bantuannya kepada penulis yang telah memberi pelangi dalam hidupku.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senangtiasa
mengharapkan kritikan dan saran dari beberapa pihak, selama saran dan kritikan
tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak
akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat member
manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.Amin.
Makassar, Oktober 2019
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN .......................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ` .................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
E. Definisi Istilah .......................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 7
A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 7
1. Penelitian Relevan .............................................................................. 7
2. Semantik ........................................................................................... 10
3. Kategori Makna Leksikal ................................................................. 22
4. Kategori Pendamping Verba ............................................................ 32
5. Biografi ............................................................................................ 34
xi
B. Kerangka Pikir ....................................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 45
A. Rancangan Penelitian ............................................................................. 45
B. Data dan Sumber Data ........................................................................... 45
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 45
D. Teknik Analisis Data .............................................................................. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 47
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 47
B. Pembahasan ............................................................................................. 86
BAB VPENUTUP .............................................................................................. 88
A. Simpulan ................................................................................................. 88
B. Saran ........................................................................................................ 88
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farida dan Isnantun (2013: 85) mendefenisikan biografi merupakan
kisah kehidupan seseorang yang bersumber pada kisah nyata (non fiksi) dapat
pula berupa pengisahan suatu perasaan seorang penulis pernah yang dialami
dalam kehidupan.Biografi merupakan salah satu jenis bahasa tulis yang terdiri
dari rangkaian kalimat.Selain itu, biografi dapat diartikan sebagai suatu
bentuk bacaan yang menampilkan kisah sukses seorang tohoh dan
berpengaruh positif di lingkunganya.
Biografi dalam bahasa Yunani berasal dari kata ,bios dan graphien.
Kata bios berarti hidup sedangkan kata graphien diartikan tulis.Jadi, secara
bahasa biografi diartikan sebagai tulisan mengenai kehidupan seseorang atau
riwayat hidup seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan (Darmawati,
2013: 92).
Biografi mencakup identitas dan kejadian yang dilalui seseorang,
termasuk suatu karya atau berbagai penghargaan yang diperoleh dan
problema yang dihadapi. Dalam biografi diuraikan suatu identitas seperti,
nama, alamat, tempat dan tahun lahir, riwayat keluarga, latar belakang
pendidikan, dan pengalaman organisasi. Diuraikan pula mengenai
pengalaman dalam konstribusinya terhadap bangsa, pengembangan karirnya,
peristiwa mengenai hambatan, tantangan dan kendala yang dihadapinya demi
terwujudnya tujuan dan cita-citanya.
2
Dalam berbagai kepustakaan, defenisi mengenai linguistik ialah ilmu
mengenai bahasa atau suatu ilmu yang objek kajiannya adalah bahasa.Apabila
istilah ini digunakan maka harus dipahami bahwa ada perbedaan antara status
tataran semantik dengan tataran fonologi, morfologi dan sintaksis.Hal ini
terjadi karena secara hierakialnya satuan bahasa yang dikatakan wacana
dibangun oleh suatu kalimat. Satuan kalimat dibangun dari klausa, satuan
klausa dibangun dari morfem, satuan morfem dibangun dari fonem, dan
satuan fonem dibangun dari bunyi (fon).
Untuk memahami dan memberikan makna suatu kata atau kalimat
dalam suatu teks, seseorang tidak boleh sembarangan dalam memaknainya.
Sebab jika salah memaknai suatu teks maka akan memunculkan kekacauan
dalam memberikan suatu kesimpulan. Cara atau metode yang dipakai oleh
pembaca untuk memperoleh makna atau arti suatu teks agar terhindar dari
kesalahan arti disebut sebagai semantik.
Untuk membedakan suatu makna dapat dilihat menurut kriteria dan
sudut pandangnya, menurut jenis semantiknya (makna leksikal dan makna
gramatikal), menurut ada tidaknya referen pada sebuah kata (makna
referensial dan nonreferensial), dan menurut ada tidaknya nilai rasa pada
sebuah kata (makna konotatif dan makna denotatif), serta menurut ketepatan
makna (makna umum dan makna khusus).
Dalam penelitian Saputro (2019) yang berjudul Gaya Kepemimpinan
Bacharuddin Jusuf Habibie untuk Membawa Indonesia Menuju Perubahan,
berdasarkan hasil penelitian dilihat dari teori kepemimpinan, Bacharuddin
3
Jusuf Habibie adalah seorang pemimpin yang cerdas, beliau juga pemimpin
yang berani mengambil resiko. Seperti yang ia tulis di bukunya yang berjudul
“Detik-detik yang Menentukan”. Beliau menjelaskan bagaimana dia
memimpin bangsa ini setelah terjadinya reformasi yang menggulingkan
Presiden Republik Indonesia Ke 2 yaitu Soeharto.Beliau menceritakan bahwa
beliau ingin merubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang demokrasi dan
transparant.Selain itu Beliau dikenal sebagai seseorang yang berhasil
membuat pesawat N250 Gatot Kaca3 yaitu pesawat pertama buatan
Indonesia. Karir seorang B.J. Habibie sendiri terus meningkat beliau pernah
menjabat menteri negara dan riset teknologi ke 4 pada tahun 29 maret 1978
sampai 11 maret 19984. Pada tahun 1998 Indonesia mengalami gejolak
dimana adanya krisis moneter dan juga protes besar-besaran untuk menuntut
presiden Soeharto mundur dari jabatannya, hingga akhirnya Soeharto mundur
dari jabatannya dan Bacharuddin Jusuf Habibie dilantik menjadi presiden
Republik Indonesia ke 3 menggantikan Soeharto pada tanggal 21 mei 1998.
Berdasarkan uraian dan hasil penelitian di atas penulis tertarik untuk
mengkaji biografi B.J Habibie selain dapat memberi inspirasi dan motivasi
juga dapat dijadikan sebagai penguat di dalam menjalani hidup ini, karena B.J
Habibie merupakan salah satu tokoh yang diidolakan dengan sejuta prestasi
yang membanggakan. Alasan lain peneliti menggunakan biografi B.J Habibie
sebagai objek penelitian, peneliti dapat menggunakan teori semantik untuk
menganalisis kekayaan kata-kata maupun kalimat dalam biografi tersebut.
Teori semantik dalam penelitian ini memfokuskan kepada penelitian makna
4
leksikal yaitu kategori pendamping verba dengan mengkaji bentuk dan fungsi
pendamping verba yang ada pada biografi B.J Habibie.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas dalam
penelitian ini yaitu:
1. Bagaimanakah bentuk kategori pendamping verba pada biografi B.J
Habibie?
2. Bagaimanakah fungsi kategori pendamping verba pada biografi B.J
Habibie?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mendeskripsikan bentuk kategori pendamping verba pada biografi
B.J Habibie
2. Untuk mendeskripsikan fungsi kategori pendamping verba pada biografi
B.J Habibie
D. Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu manfaat
teoretis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian kategori pendamping verba pada biografi B.J
Habibie dapat memberikan kontribusi bagi pembelajaran bahasa
khususnya dalam bidang semantik.
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Dapat digunakan sebagai salah satu dasar atau pedoman untuk mengkaji
lebih lanjut mengenai kategori pendamping verba pada buku biografi
B.J Habibie.
b. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat lebih memahami kategori pendamping verba
pada biografi B.J Habibie.
c. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi maupun bahan
pijakan penelitian untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam
mengenai kategori pendamping verba maupun tentang biografi
E. Definisi Istilah
Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian kategori
pendamping verba pada biografi B.J Habibie ini sebagai berikut:
1. Semantik: sema (bahasa Yunani) yang berarti lambang atau tanda.
2. Kategori pendamping: beberapa leksem tertentu yang menyertai
nomina, verba, adjektiva, serta klausa yang tidak menyatakan suatu
sifat atau keadaan.
3. Pendamping verba: beberapa leksem yang mendampingi verba.
4. Pengingkaran: penggunaan leksem yang ditempatkan di awal verba,
seperti kata tidak dan bukan. Misalnya, tidak makan, tidak menangis,
dan dia bukan menangis kerena sedih melainkan karena gembira.
6
5. Berbagai aspek : - aspek selesai (perfektif) dengan leksem sudah,
telah, dan pernah. - aspek belum selesai (imperfek) dengan leksem
masih dan lagi. - aspek baru mulai (inkoatif) dengan leksem mulai.
6. Berbagai modalitas: seperti leksem sedang, belum, akan, boleh, dapat,
harus, akan, boleh, wajib, mesti, dan jarang.
7. Kuantitas: menggunakan leksem, antara lain: acapkali, jarang, sering,
seringkali, banyak, dan kurang selalu.
8. Kualitas: menggunakan leksem: cukup, paling, sekali, sangat, agak.
9. Pembatasan:menggunakan leksem seperti: hanya dansaja. Leksem
hanya diletakkan dimuka verba, sedangkan saja diletakkan belakang.
7
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dilakukan oleh Ayu Puspita Indah Sari
dan Midra Azrianti Harahap (2019), dengan judul penelitian “Analisis
Interferensi Gramatikal dalam Teks Biografi siswa”. Berdasarkan temuan
penelitian diketahui bahwa bentuk interferensi gramatikal bahasa Indonesia
dalam teks biografi siswa tataran morfologi meliputi afiksasi, reduplikasi,
dan komposisi. Pada afiksasi, terdapat bentuk interferensi prefiks ber- 1
kata, prefiks me- 4 kata, prefiks pe- 1 kata, sufiks-an + sufiks-nya 1 kata,
konfiks di- 4 kata, konfiks ke-an + sufiks-nya 1 kata, konfiks pe-an 1 kata,
konfiks ke-an 1 kata, klofiks me-i 1 kata, dan klofiks di- 1 kata, sedangkan
proses reduplikasi dan komposisi tidak ditemukan dalam teks biografi
siswa. Faktor yang menyebabkan terjadinya interferensi gramatikal yaitu
kedwibahasawan peserta tutur,kurangnya loyalitas dalam bahasa penerima
dan kebiasaan dalam bahasa induk.
Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Ulfa Mia Lestari,
Sumarti dan Ling Sunarti (2018), dengan judul “Struktur Kalimat Biografi
Cut Nyak Din dan Implikasinya di SMA”, berdasarkan analisis penelitian
struktur kalimatnya yang digunakan dalam biografi Cut Nyak Din
didapatkan 139 kalimat. Berdasarkan fungsi sintaksis, ditemukan Fungsi
subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Berdasarkan kategori,
8
ditemukan kategori nomina (N) dan frasa nominal (FN), Pronomina (Pron)
dan frasa Prononiminal (FPron), frasa numeralia (FNum), verba (V) dan
frasa verbal (FV), adjektiva (Adj) dan frasa adektival), serta preposisi
(Prep) dan frasa preposisional (FPrep). Berdasarkan peran semantisnya,
didapatkan 20 peran semantic, yakni: pengalaman, pelaku, perbuatan,
penderita, hasil, keadaan, sebab, tempat, pengenal, dikenal, asal, waktu,
alat, ukuran, cara, penyerta, penerima, jangkuan, perbandingan, dan
pemerolehan.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Herianto dan Imam
Faikli (2017) mengenai “Kategori Pendamping dan Kategori Penghubung
dalam Koran Memo X”, hasil analisisdataBanyak ditemukan data yang
termasuk kategori penghubung dan kategori pendamping dalam wacana
surat kabar Jawa Pos Radar Madura. Dimulai dari (1) nomina yang
mendampingi(2) verba yang mendampangi (3) pendampingan ajektiva (4)
pendampingan klausa (5) penghubungan koordinatif (6) pendampingan
suboordinatif. Kategori pendamping dan kategori penghubung merupakan
bagian makna leksikal pada struktur kajian semantik.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Supriyono (2019) yang
berjudul “Kategori Verba dalam Bahasa Indonesia, dari hasil deskripsi dan
analisis menunjukkan bahwa Kategori verba”, dalam kalimat berfungsi
sebagai predikat, Segala bentuk yang dapat diperluas dengan kata „dengan
+ ajektiva‟ adalah verba; Kategori verba merupakan jenis kata yang
menyatakan perbuatan, proses, dan keadaan; Verba dapat dinegatifkan
9
dengan menambahkan kata „tidak‟ di depan verba; Berdasarkan posisi
verba dalam kalimat serta afiks yang menyertainya, verba memiliki arti
berbeda-beda, bergantung pada morfem dasar yang diikutinya, dan
kedudukan verba dalam kalimat; dan penguasaan konsep tentang verba
menentukan kualitas berbahasa seseorang.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Yaumul Fatul Aziz
(2014) yang berjudul “Kategori Leksikal Pendamping Verba dalam Bahasa
Sasak Dialek AE”, hasil penelitian berhasil mengungkap bahwa dalam
bahasa Sasak dialek AE terdapat verba dasarbebas seperti empuq „pukul‟,
ngempes „kempes‟ nulis „tulis‟, neteh „buang‟, geriq„jatuh‟, tokol „duduk‟,
uleq „pulang‟, lalo „pergi‟, tindoq „tidur‟, ceramah „ceramah‟, dll. Verba
dasar turunan, seperti belaloan „bepergian‟, bedagang „berjualan‟, nyemen
„menyemen‟, tebait „diambil‟, nganteh „menunggu‟, teempuq-empuq
„dipukul-pukul‟, berandang-andangan „berhadap-hadapan‟, ngelaq
„memasak‟, teorah „diurut‟, ngendang „menjemur‟,dll. Kedua bentuk verba
tersebut dapat diperluas menjadi farse verbal dengan penambahan pewatas.
Dalam bahasa Sasak, verba juga dapat diberikan pendamping (pewatas)
yang menjadi unsur atribut dalam membentuk frase verbal, yang terdiri atas
pewatas depan, yakni verba bantu, seperti jaqn „akan‟, harus „harus‟, bau
„dapat‟, tao „bisa‟, kanggo „boleh‟, demen „suka‟, mele „ingin/mau, aspek,
seperti nyengke „sedang‟, wah „sudah‟, pengingkar, seperti ndeq„tidak‟,
ndeqman „belum‟ dan pewatas belakang seperti malik „lagi‟, tulak
„kembali‟. Selain itu, pola urutan mekaran frase bahasa Sasak dialek AE,
10
ditemukan frase yang letak pewatasnya mirip dengan bahasa Indonesia.
Artinya, ada pewatas depan dan ada pula pewatas belakang. Namun pola
urutan pewatas-pewatas tersebut tidak selalu tegar karena posisinya dalam
urutan satuan leksikal verba ada urutan yang boleh di depan dan terkadang
bisa diubah posisinya setelah verba dalam bahasa Sasak, seperti (pewatas
belakang malik „lagi‟ dalam contoh lalo malik „pergi lagi‟ diubah menjadi
malik lalo „lagi pergi‟.
Dari beberapa uraian yang telah dijelaskan peneliti mengambil
kesimpulan mengenai Kategori Pendamping Verba pada Biografi B. J
Habibie berbeda dengan penelitian sebelumnya.Adapun persamaan dan
perbedaan dalam penelitian. Persamaan dalam penelitian ini sama-sama
membahas kategori pendamping verba dan biografi . Perbedaannya dalam
penelitian ini ada yang membahas koran X memo, struktur kalimat dan
interferensi gramatikal.
2. Semantik
a. Pengertian Semantik
Semantik dalam bahasa Yunani yaitu sema yang berarti lambang,
simbol atau tanda.Semaino(menandai atau melambangkan) adalah kata
kerja dari semantik. Ferdinan De Seassure (1966) mengemukakan
bahwa lambang atau tanda sebagai tanda lingusitik yang terdiri atas
komponen menggantikan yang wujud berbagai bentuk bunyi bahasa dan
komponen yang diartikan dari komponen awal.
11
Istilah semantik telah diadopsi sebagai istilah yang digunakan
dalam bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda
linguistik dan hal-hal yang dimaksud.Kata semantik dapat pula
dikatakan sebagai suatu ilmu yang berkaitan dengan makna atau arti
dari tiga tataran analisis bahasa (fonologi, gramatika, dan semantika).
Selain semantik ada juga istilah lain yang digunakan seperti semiotika,
semiologi, semasiologi, sememik, dan semik yang merujuk pada suatu
bidang studi yang mempelajari arti atau makna dari suatu lambang atau
tanda. Dalam studi lingusitik lebih umum digunakan istilah semantik
karena ada cakupan objek yang lebih luas yang dimiliki oleh istilah-
istilah selain semantik yang pada umumnya mencakup suatu makna
lambang atau tanda. Seperti kode morse, penggunaan dalam
pengetahuan matematika dan tanda lalu lintas.
b. Jenis Semantik
Menurut Chaer (2013: 6-11) makna bahasa merupakan objek
studi semantik.Kata, frasa, klausa, kalimat dan wacana adalah bentuk-
bentuk makna dari satuan-satuan bahasa.Di dalam bahasa mempunyai
berbagai tataran analisis seperti morfologi, sintaksis dan fonologi, tetapi
ada beberapa tataran bahasa tidak mempunyai problem
semantik.Misalnya fonetik tidak memiliki masalah semantik sementara
morfologi dan leksikon mempunyai masalah semantik.
Menurut tataran atau bagian dari bahasa sebagai objek
penelitiannya, semantic dibedakan menjadi:
12
1) Semantik Leksikal.
Menyelidiki makna yang terdapat pada beberapa leksem
dari bahasa dalam semantik leksikal dikatakan sebagai makna
leksikal.Untuk menyebut satuan bahasa yang bermakna yang umum
digunakan dalam studi semantik dikenal dengan istilah
leksem.Penggunaan istilah leksem dapat disetarakan dengan
beberapa istilah kata yang sering dipakai dalam suatu sintaksis dan
morfologi, sering pula dartikan sebagai satuan gramatikal yang
bebas dan terkecil. Dalam satuan semantik perbedaaan leksem bisa
berupa sebuah kata misalnya kata kursi, kelinci, dan minum, bisa
juga gabungan dari dua kata atau lebih misalnya, si jago merah yang
berarti api, angkat kaki diartikan sebagai pergi, dan gulung tikar
yang bermakna bangkrut. Leksikon adalah kumpulan beberapa
leksem dari suatu bahasa.Sedangkan kosa kata (leksikon) adalah
kumpulan beberapa kata dari satuan bahasa.
2) Semantik Gramatikal
Ada dua pembagian subtataran dalam gramatikal atau
tataran tata bahasa yakni morfologi dan sintaksis. Morfologi
merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari suatu struktur
internal dan pembentukan kata. Sementara sintaksis merupakan
ilmu yang mempelajari hubungan antar kata untuk membentuk unit
sintaksis yang lebih besar yakni, kata, frase, klausa dan
kalimat.Satuan morfologi (morfem dan kata) dan juga satuan
13
sintaksis (kata, frasa, klausa, dan kalimat) tentu memiliki
makna.Masalah-masalah semantik dalam tataran ini disebut dengan
semantik gramatikal karena yang menjadi objek studi dalah makna-
makna gramatikal.
3) Semantik Maksud
Semantik yang berkaitan dengan penggunaan beberapa
bentuk gaya bahasa misalnya, ironi, litotes, metafora dan
sebagainya disebut semnatik maksud. Misalnya seorang ibu, setelah
melihat nilai rapor anaknya yang dibawah standar, melakukan
percakapan dengan anaknya, “bagus sekali nilai rapormu
Nak”.Maksud dari ucapan ibunya tentu bukanlah suatu pujian tetapi
bermaksud kesal dan marah. Beda halnya jika nilai rapor anaknya
bagus, bentuk ucapan dari ibunya akan bernada pujian. Maka,
ketidaksamaan dari ujaran ini tidaklah didasarkan dari makna kata
tersebut namun dari tujuan si penutur.
Berikut contoh kalimat dalam semantik maksud: “Dia
marah? Ah, itu hanya lelucon”.Kalimat ini bermaksud bahwa orang
yang tengah dibicarakan hanya bercanda saja atau tidak benar-benar
marah.Namun dapat pula arti kalimat tersebut adalah “ya memang
dia marah.Tetapi kamu terlambat berada dalam ruangan ini, kamu
tidak tahu kalau kami ini latihan untuk suatu pementasan
drama.Maka, tidak usah berpikiran bahwa ia sedang marah, itu
hanya latihan”.Berdasarkan penandaian pertama, secara metaforis
14
kata lelucon digunakan.Sedangkan penandaian kedua kata lelucon
digunakan secara harfiah.Ketidaksamaan antar kedua penafsiran
tersebut tidak didasarkan pada ujaran atau makna katanya, tetapi
dari tujuan (maksud) dari si penutur.
Secara metaforis dalam pemakaian kata-kata pasti ada yang
memiliki kaitan dengan masalah semnatik, namun bukanlah
semantik leksikalsebab makna leksikal sifatnya tetap.Bukan pula
makna semantik gramatikal sebab yang menjadi permasalahan
adalah unsur leksikalnya.
c. Pengertian Makna
Makna merupakan suatu pengertian atau konsep yang terdapat
pada tanda lingusitik. Tanda linguistik dalam praktek berbahasa adalah
berwujud apa. Tanda tersebut identitasnya disamakan dengan leksem
atau kata, maka dapat dikatakan bahwa makna merupakan suatu konsep
atau pengertian yang terdapat pada setiap leksem atau kata.Jika tanda
tersebut identitasnya disamakan dengan morfem, maka dapat dikatakan
bahwa makna merupakan suatu konsep atau pengertian yang terdapat
pada setiap morfem baik morfem dasar maupun morfem afiks.
Seringkali ditemukan bahwa dalam pemakaiannya pada
penuturan yang nyata makna leksem (kata) terlepas dari konsep dasar
atau pengertian bahkan acuannya.Maka dari itu, beberapa pakar
berpendapat bahwa sebuah kata harus berada dalam konteks kalimatnya
dalam penentuan maknanya.
15
Harus diperhatikan bahwa dalam makna dikarenakan bahasanya
memiliki sifat arbitrer maka antara kata dan makna memiliki hubungan
yang bersifat arbitrer pula.
d. Jenis Makna
Chaer (2014: 289-296) menggolongkan makna menjadi
beberapa jenis yaitu: 1) makna leksikal, gramatikal dan makna
kontekstual, 2) makna referensial dan makna nonreferensial, 3) makna
denotatif dan makna konotatif, 4) makna konseptual dan makna
asosiatif, 5) makna kata dan makna istilah, dan 6) makna idiom dan
peribahasa. Mengenai defenis setiap makna tersebut dijabarkan sebagai
berikut:
1) Makna Leksikal, Gramatikal dan Kontekstual
Makna leksikal merupakan suatu makna yang terdapat pad
leksem tanpa memiliki konsep apapun. Contohnya, leksem ayam
yang mempunyai makna leksikal sejenis hewan berkaki dua yang
tidak dapat dikendarai manusia, pulpen bermakna leksikal jenis alat
tulisan yang memiliki cairan tinta, serta LPG memiliki makna
leksikal sebagai suatu barang yang wujudnya gas dipergunakan
untuk kebutuhan sehari hari. Dari beberapa contoh tersebut dapat
dikatakan bahwa makna leksikal merupakan makna sebenarnya atau
apa adanya yang sesuai dengan pengamatan indera manusia. Pada
beberapa kamus dasar terkadang ditemukan makna leksikal yang
didasarkan pada kata yang diberi penjelasan saja.Maka dari itu
16
secara umum banyak yang menyatakan bahwa makna leksikal
merupakan suatu makna yang terdapat dalam kamus. Harus diingat
bahwa beberapa kamus non dasar ada juga yang memuat beberapa
makna lain yang non leksikal misalnya makna kias dan beberapa
makna yang bentuknya metaforis.
Sementara makna gramatikal muncul saat proses gramatikal
terjadi, misalnya reduplikasi komposisi, afiksasi atau kalimatisasi.
Sebagai contoh dalam afiksasi prefiks ber- pada kata dasar topi akan
dihasilkan suatu makna gramatikal memakai atau mengenakan topi.
Kata dasar sekolah akan dihasilkan makna gramatikal melakukan
kegiatan di sekolah. Kata dasar pesta akan menghasilkan makna
gramatikal melakukan suatu perayaan. Sebagai contoh dalam proses
komposisi adalah penggunaan kata dasar mati dengan kata dasar
kutu, dihasilkan makna gramatikal menyerah. Penggunaan kata
dasar ketupat dihasilkan makna gramatikal bergabung. Kata Mas
Jenggot (nama penjual bakso yang populer di Makassar) akan
menghasilkan makna gramatikal hasil ciptaan. Sintaksis beberapa
kata seperti Aldi, menarik dan kayu dijadikan sebagai kalimat Aldi
menarik kayu, dihasilkan makna gramatikal Aldi sebagai pelaku,
menarik bermakna aktif dan kayu memiliki makna objek atau
sasaran. Sintaksis kata Ayu, mengetik dan proposal dijadikan suatu
kalimat Ayu mewarnai gambar akan dihasilkan makna gramatikal
17
Ayu berarti pelaku, mengetik memiliki makna aktif dan proposal
bermakna hasil.
Makna kontekstual merupakan suatu makna pada leksem
yang terdapat dalam satu konteks. Contohnya, makna kata turun
yang diungkapkan pada kalimat berikut: a) Ayah turun dari tangga,
b) Nilai Rinda turun dari semester lalu, dan c) jika harganya turun
kita bisa beli lebih banyak. Contoh lain suatu makna konteks yang
berkaitan dengan kondisi adalah tempat, waktu serta lingkungan
dalam pemakaian bahasa tersebut. Misalnya: sudah hampir jam tiga!
2) Makna Referensial dan Non-referensial
Jika ada referensi atau acuan dalam sebuah kata (leksem)
maka dapat disebut makna referensial.Contoh kata sapi, hitam dan
lukisan termasuk beberapa kata yang memiliki makna referensial
sebab memiliki acuan di dalam dunia nyata.Sementara kata-kata
seperti, atau, dan, karena merupakan termasuk beberapa kata yang
memiliki makna non referensial.
3) Makna Denotatif dan Makna Konotatif
Makna asal, makna asli atau makna yang sebenarnya yang
terdapat pada sebuah leksem adalah pengertian dari makna denotasi.
Dapat dikatakan bahwa makna leksikal dengan makna denotative
adalah sama. Contohnya pada kata Anjing bermakna denotasi
sejenis hewan yang bisa ternakkan sekaligus hewan pelindung untuk
manusia.
18
Defenisi makna konotatif ialah penambahan makna lain
pada makna denotatif yang ada kaitannya dengan nilai rasa dari
pengguna kata tersebut. Contohnya kata anjing di atas, pada
sebagian orang memiliki makna konotasi negatif yang berarti
menunjukkan sifat menyerupai anjing.
4) Makna Konseptual dan Makna Asosiatif
Makna konseptual merupakan makna yang terdapat pada
sebuah leksem yang terlepas dari berbagai konteks.Kata sapi
bermakna konseptual sebagai hewan berkaki empat yang bisa
diternakkan dan kata mobil bermakna konseptual kendaraan roda
empat yang bisa dikendarai. Oleh karena itu, penggunaan makna
konseptual pada dasarnya sama dengan penggunaan makna,
denotasi, referensial dan makna leksikal.
Sedangkan makna asosiatif merupakan suatu makna yang
terdapat pada leksem atau kata yang berkaitan dengan hubungan
suatu kata dengan hal-hal yang tidak terdapat dalam
bahasa.Contohnya kata mawar diasosiasikan sebagai cinta, kata
putih diasosiasiakan dengan sesuatu yang suci atau ketulusan.
Penggunaan makna asosiasi sama halnya dengan lambang atau
perlambangan yang dipakai oleh masyarakat untuk
mengungkapkan suatu bentuk lain yang ada kesamaan keadaan,
sifat atau ciri yang terdapat pada bentuk asal leksem tersebut.
19
5) Makna Kata dan Makna Istilah
Semua leksem atau kata mempunyai makna. Pemakaian
makna leksem akan memiliki kejelasan makna jika terdapat pada
suatu konteks kalimat (situasi). Makna leksem atau kata memiliki
sifat terbuka, tidak ada kejelasan dan sifatnya kasar. Umumnya kata
lengan dan tangan maknanya akan dianggap sama sebagai kata.
Tidak sama dengan kata, makna istilah memiliki arti yang jelas,
tidak meragukan meski tanpa dalam konteks kalimat. Maka dari itu,
istilah biasa dikatakan bebas konteks sementara kata tidak memiliki
sifat bebas konteks.
6) Makna Idiom dan Peribahasa
Idiom merupakan satuan fonetik yang maknanya tidak bisa
diprediksi dari beberapa makna unsurnya secara leksikal ataupun
secara gramatikal. Secara gramatikal contoh bentuk kalimat adalah
membeli apartemen memiliki makna yang membeli akan
mendapatkan apartemen, dan yang menjual apartemen akan
mendapatkan uang. Contoh lainnya dari penggunaan makna idiom
sebagai berikut, berpangku tangan memiliki makna bermalas-
malasan, berkaki tiga yang bermakna memakai tongkat, dan masih
berumur jagung yang memiliki makna berusia muda.
Peribahasa merupakan suatu makna atau arti yang dapat
diselidiki atau ditelesuri dari berbagai unsur sebab ada hubungan
antara makna awalnya (asli) dengan makna
20
peribahasanya.Contohnya, peribahasa antara langit dan bumi yang
memiliki makna ada perbedaan yang sangat jauh.
e. Relasi Makna
Relasi makna merupakan suatu hubungan semantik yang
ada antara satu unit bahasa dengan yang lainnya (Chaer, 2014: 297).
Satuan bahasa tersebut berupa kalimat, frase dan kata. Relasi
semantic dapat mengungkapkan makna yang sama, benturan makna,
cakupan makna, makna yang berganda atau makna yang berlebih.
Adapun yang dibahas dalam relasi makna adalah sebagai berikut:
1) Sinonim
Sinonim (sinonimi) merupakan suatu hubungan
semantik yang memiliki kesamaan arti atau makna pada satu
ujaran dengan ujaran lainnya.Contohnya, kata asa dan harapan,
dan kalimat Fauzi memukul meja dengan meja dipukul Fauzi.
2) Antonim
Antonim (antonimi) merupakan suatu hubungan
semantik yang menyatakan kebalikan dari dua buah satuan ujaran
dan kontradiktif serta ada pertentangan. Contoh kata manis
berlawanan dengan kata pahit, kata lapar memiliki antonim
dengan kata kenyang.
3) Polisemi
Polisemi adalah sebuah ujaran atau kata yang
mempunyai dua makna atau lebih. Contohnya, darah yang
21
memiliki beberapa makna 1) cairan yang berwarna merah dalam
tubuh manusia, 2) suatu hubungan persaudaraan, 3) sesuatu yang
berkaitan dengan perjuangan, dan 4) menandakan status sosial
4) Homonimi
Homonim adalah satuan ujaran atau dua buah kata yang
sama bentuknya namun memiliki makna yang berbeda.Contohnya
kata hak yang bermakna kebutuhan dengan hak yang berarti
bagian dari sepatu wanita, antara kata selang yang bermakna alat
penyaluran air dengan selang yang memiliki arti sebagai jeda
waktu.
5) Hiponimi
Hiponimi merupakan suatu hubungan semantik antara
sebuag ragam ujaran yang artinya terdapat pada makna ragam
ujaran yang lain. Contohnya, wortel dan kata sayur dapat
dikatakan bahwa makna kata wortel terdapat dalam makna kata
sayur.
6) Ambiguiti atau Ketaksaan
Ambiguiti (ketaksaan) merupakan suatu gejala berupa
makna yang berganda sebagai akibat perbedaan dalam menafsir
gramatikalnya.Biasanya terjadi pada ragam tulisan sebab dalam
penggunaan bahasa tulisan unsur suprasegmental tergambarkan
secara tidak akurat.Contohnya, buku yang ada di bambu harus
dihilangkan. Kalimat tersebut dapat dimaknai menjadi dua yaitu:
22
1) buku (ruas) bambu dihilangkan, 2) buku (alat tulis)
disingkirkan.
7) Redundansi
Redudansi adalah pemborosan pemakaian unsur
segemental pada suatu ragam ujaran.Contohnya, silahkan naik ke
atas. Jadi dapat dikatakan bahwa tanpa penggunaan preposisi
naik, kata atas sudah menunjukkan proses naik. Kata naik inilah
yang disebut redundansi.
3. Kategori Makna Leksikal
Dalam menggambarkan makna leksikon bahasa Indonesia melalui
kelompok semantiknya bisa diuraikan dengan mengacu pada ciri-ciri
makna yang Nampak pada setiap kelompok leksem namun tetap satu
kesatuan pada kelompok gramatikalnya.
Ada lima bentuk dalam kategori makna leksikal yang akan
dijabarkan penjelasannya sebagai berikut:
a. Kategori Nominal
Dalam bahasa Indonesia kata atau leksem secara semantik
memiliki ciri makna [+ Benda (B)] dan maka dari itu setiap leksem
atau kata nominal dapat didahului oleh preposisi di atau pada secara
struktural.
b. Kategori Verba
Dalam bahasa Indonesia setiap leksem verba bisa ditandai
melalui pengajuan tiga bentuk pertanyaan terhadap tempat verba
23
menjadi predikat klausanya secara semantik. Tiga bentuk pertanyaan
tersebut adalah 1) apa peran subjek dalam suatu klausa, 2)apa yang
akan dialami subjek dalam suatu klausa, dan 3) bagaimana kondisi
subjek dalam suatu klausa.
Perhatikanlah contoh kalimat berikut ini; Ayu memukul kasti,
sungai itu kering, Nugi lapar.Di kalimat pertama diperoleh jawaban
memukul, di kalimat yang kedua diperoleh jawaban kering dan pada
kalimat ketiga diperoleh jawaban lapar. Oleh karena itu, kata-kata
seperti memukul, kering, dan lapar adalah kata-kata yang
dikategorikan sebagai verba. Berdasarkan ajuan pertanyaanya, kata
memukul digolongkan sebagai verba tindakan, kata kering
digolongkan sebagai verba proses, sedangkan kata lapar dikategorikan
sebagai verba keadaan.
Berdasarkan kelas katanya (terutama dari adjektiva), verba
dapat diklasifikasi dan digolongkan menjadi (Putrayasa, 2014: 75-76):
1) Fungsi utama dari verba ialah sebagai inti predikat yang terdapat
pada kalimat meskipun memiliki fungsi lain.
2) Verba memiliki makna yang melekat pada aksi, proses atau suatu
kondisi yang bukan merupakan kualitas atau sifatnya.
3) Verba, khususnya yang bermakna keadaan, tidak dapat diberi
prefiks ter- yang berarti „paling‟. Verba seperti mati, atau suka,
misalnya tidak dapat diubah menjadi termati dan tersuka.
24
4) Secara umum, kata kerja tidak dapat digabungkan dengan kata-
kata yang berpengaruh. Tidak ada jenis, seperti sangat pulang,
agak tidur, dan makan sekali, walaupun ada bentuk lain misalnya
sangat menakutkan, agak menggembirakan dan menantikan
sekali.
Berdasarkan analisis semantik, verba dapat dibedakan menjadi
dua belas tipe dalam bahasa Indonesia. Kedua belas tipe itu adalah:
1) Tipe I
Tipe I adalah verba yang menyatakan tindakan, perbuatan,
atau aksi.Kata kerja aksi, tetapi disini disebut verba
tindakan.Pelaku verba ini adalah sebuah maujud berupa nomina
yang berciri makna [+bernyawa] dan tidak sebagai penggerak
tindakan yang disebutkan oleh verba tersebut. Misalnya, kata
makan dan baca pada kalimat ketika kami makan dia cumin baca
koran. Contoh lain adalah mohon, jemput, mundur, usir, dan
setor.
Secara semantik verba tipe I ini pun sebenarnya dapat
dibedakan lagi menjadi verba tindakan yang (1) pelakunya adalah
manusia, (2) pelakunya adalah manusia dan bukan manusia, dan
(3) pelakunya bukan manusia.Leksem baca dan tulis adalah verba
tindakan yang termasuk kelompok pelakunya manusia; makan
dan minum adalah verba tindakan yang termasuk kelompok
25
pelakunya manusia dan bukan manusia; sedangkan pagut dan
patuk adalah verba tindakan yang pelakunya bukan manusia.
2) Tipe II
Tipe II adalah verba yang menyatakan tindakan dan
pengalaman.Pelaku verba ini adalah sebuah maujud berupa
nomina berciri makna [+bernyawa] dan bertindak sebagai
penggerak tindakan yang disebutkan oleh verba tersebut serta
sekaligus dapat pula sebagai maujud yang mengalami secara
kognitif, emosional, atau sensasional oleh tindakan yang
dinyatakan verba tersebut. Misalnya, leksem (me) naksir dan
(men) jawab pada kalimat berikut: Dia menaksir harga mobil
tersebut; dan kalimat selanjutnya beliau menjawab pertanyaan
para wartawan.
Pada kalimat pertama dia adalah maujud yang melakukan
tindakan itu dan juga sekaligus mengalaminya. Hal yang sama
terjadi pada kalimat kedua beliau adalah pelaku dan yang
mengalami tindakan itu.
Tindakan dan mengalami tidak harus selalu berupa maujud
yang sama dapat juga berupa dua maujud yang berbeda.
Misalnya, Pak lurah Tanya persoalan itu kepada kami.Dalam
kalimat tersebut Pak lurah adalah pelaku dan yang mengalaminya
adalah kami. Contoh leksem verba tipe II antara lain; bilang,
bicara, bentuk, bujuk, ancam dan kenal.
26
3) Tipe III
Tipe III adalah verba yang menyatakan tindakan dan
pemilikan (benadaktif).Pelaku verba ini adalah maujud berupa
nomina berciri makna [+bernyawa] dan bertindak sebagai
penggerak tindakan yang disebutkan oleh verba tersebut,
sedangkan pemilik bisa juga ketidakpemilikan berupa nomina
berciri makna [+bernyawa]. Misalnya, kata beli dan bantu dalam
kalimat Dika belimobil dari Pak Fuad dan kalimat selanjutnya
pemerintah bantu para petani.
Dalam kedua kalimat tersebut Dika dan Pemerintah
adalah pelaku, sedangkan Pak Fuad dan para petani yang
memperoleh pemilikan tersebut. Contoh leksem verba tipe III
antara lain; minta, beri, pinjam, sewa, dapat, terima dan bayar.
4) Tipe IV
Tipe IV adalah verba yang menyatakan tindakan atau lokasi
(tempat).Artinya tindakan yang dinyatakan oleh verba itu
menyarankan adanya lokasi baik tempat asal, tempat berada,
maupun tempat tujuan.Pelaku tindakan berupa nomina berciri
makna [+bernyawa] yang dapat mengalami tindakan itu sendiri
maupun tidak sedangkan lokasi berupa sebuah frase
preposisional.Misalnya, kata pergi dan tiba pada kalimat berikut;
Nita pergi ke pasar kalimat selanjutnya Beliau baru tiba di
Yogyakarta.
27
Meskipun kehadiran frase ke pasar dan dari Yogyakarta
pada kalimat tersebut opsional, tetapi verba pergi dan tiba itu
sendiri jelas menyarankan kehadiran kedua frase tersebut. Contoh
leksem verba tipe IV antara lain; kembali, datang, masuk, pulang,
naik, trurun, terjun, lari, pindah, jatuh, dan taruh.
5) Tipe V
Tipe VI adalah verba yang menyatakan proses. Subjek
dalam kalimat ini berupa nomina umum yang mengalami proses
perubahan keadaan atau kondisi. Misalnya, kata layu, dan pecah
pada kalimat berikut; Daun tembakau itu layu.Kalimat
selanjutnya kaca jendala rumah itu pecah.
Layu dan pecah pada kedua kalimat tersebut termasuk
verba proses sebab, seperti sudah, disebutkan di muka, dapat
menjadi jawaban dari pertanyaan “apa yang terjadi pada subjek?”.
Contoh leksem verba V antara lain; terbit, jadi, muncul,
tenggelam, mulai longsor, timbul, bangkit, terang, bubar dan
habis.
6) Tipe VI
Tipe VI adalah verba yang menyatakan proses
pengalaman. Subjek dalam kalimat ini berupa nomina bernyawa
yang mengalami suatu proses perubahan yang dinyatakan oleh
verba tersebut. Misalnya, leksem bosan dan cemas pada kalimat
28
berikut; rupanya kau sudah bosan kepadaku dan kalimat
selanjutnya Ibu cemas akan keselamatan anak-anak itu.
Pada kedua kalimat bosan dan cemas adalah verba
proses pengalaman, sedangkan kau dan Ibu adalah maujud yang
mengalami proses tersebut. Contoh leksem verba tipe VI antara
lain; bimbang, was-was, ingat, sadar, tahan, harap, ragu, sangsi,
maklum, dan kagum.
7) Tipe VII
Tipe VII adalah verba yang menyatakan proses
benafaktif subjek dalam kalimat yang menggunakan verba tipe
VII ini berupa nomina yang mengalami suatu proses atau kejadian
memperoleh atau kehilangan (kerugian). Misalnya, leksem
menang dan kalah pada kalimat berikut ini; PSSI menang 2-0 atas
Singapura dan kalimat selanjutnya Dia kalah 2 juta rupiah.
Menang dan kalah adalah verba proses benafaktif,
sedangkanPSSI dan Dia adalah maujud yang mengalami peristiwa
yang dinyatakan oleh verba tersebut. Contoh lain verba proses
benafaktif antara lain; dapat, punya, berlaba, kehilangan,
memperoleh, dan memiliki.
8) Tipe VIII
Tipe VIII adalah verba yang menyatakan proses-lokatif.
Subjek dalam kalimat yang mempergunakan verba tipe VIII
berupa nominayang mengalami suatu proses perubahan tempat
29
lokasi. Misalnya, leksem tiba dan terbit pada kalimat berikut;
pesawat itu baru tiba dari Surabaya dan kalimat selanjutnya
matahari terbit di ufuk timur.
Leksem tiba dan terbit pada kalimat tersebut adalah
verba proses-lokatif sedangkan leksem pesawat dan matahari
adalah maujud yang mengalami proses perubahan lokasi tersebut.
Contoh lain verba proses-lokatif antara lain; timbul, terbenam,
tenggelam, berangkat, pergi, sampai, jatuh, maju, mundur,
hanyut, trun dan naik.
9) Tipe IX
Tipe IX adalah verba yang menyatakan keadan. Subjek
salam kalimat yang menggunakan verba tipe IX berupa nomina
umum yang berada dalam keadaan atau kondisi yang menyatakan
oleh verba tersebut. Misalnya leksem cerah dan kering pada
kalimat berikut; wajah mereka selalu cerah dan kalimat
selanjutnya sawah-sawah di situ mulai mengering.
Cerah dankering pada kedua kalimat di atas adalah verba
keadaan, sedangkan leksem wajah mereka dan sawah-sawah
adalah maujud yang berada dalam keadaan itu. Contoh lain verba
tipe IX antara lain; ramai, rusak, rajin, lekas, diam, gemetar,
sengsara, setia, dan jelas.
30
10) Tipe X
Tipe X adalah verba yang menyatakaan keadaan
pengalaman.Subjek dalam kalimat yang menggunakan verba tipe
X ini adalah sebuah nomina yang berada dalam keadaan kognisi,
emosi atau sensasi. Misalnya leksem takut dan tahu pada kalimat
berikut; Dia memang takut kepada orang itu dan kalimat
selanjutnya kami tahu hidup di kota memang sukar.
Takut dan tahu pada kalimat di atas adalah verba keadaan
pengalaman.Pada kalimat pertama subjek Dia dan mengalami
keadaan yang disebutkan oleh predikat takut, pada kalimat kedua
kami adalah subjek yang mengalami keadaan tahu tersebut.
Contoh lain verba keadaan-pengalaman antara lain; cemas, gugup,
iri, jengkel, malu, berani, ingat, mual dan setuju.
11) Tipe XI
Tipe XI adalah verba yang menyatakan keadaan benafaktif
sujek dalam kalimat yang menggunakan verba tipe XI ini adalah
sebuah nomina yang menyatakan memiliki, memperoleh, atau
kehilangan sesuatu. Misalnya leksem punya dan ada pada kalimat
berikut; Ia sudah punya istri dan kalimat berikutnya Dia ada
uang lima juta.
Punya dan ada pada kalimat di atas adalah verba keadaan
benafaktif sedangkan ia dan dia adalah subjek yang berada dalam
keadaan memiliki. Menurut Tampubolon (1979) verba dasar yang
31
menyatakan keadaan benafaktif hanya kedua kata itu.Tetapi yang
bukan verba dasar cukup banyak seperti berhasil, kehilangan,
beruntung, berwarna, memiliki dan bertumbuh.
12) Tipe XII
Tipe XII adalah verba yang menyatakan keadaan-
lokatif.Subjek pada kalimat yang menggunakan verba tipe XII ini
adalah nomina yang berada dalam satu tempat atau lokasi.
Misalnya leksem diam dan hadir dalam kalimat berikut; petani itu
diam di gubuk itu dan kalimat selanjutnya Pak Mentri hadir di
sana.
Diam dan hadir adalah verba yang menyatakan keadaan
lokatif.Petani itu dan Pak Mentri adalah subjek yang berada di
tempat yang disebutkan pada unsure keterangan.
Verba dasar dari tipe XII masih jarang tetapi verba yang
bukan dasar cukup banyak seperi mengalir, berganti, berhenti,
berserakan, bermimpi dan beranjak.
c. Kategori Ajektival
Leksem-leksem ajektival dalam bahasa Indonesia secara
semantik adalah leksem yang menerangkan keadaan suatu nomina atau
menyifati nomina itu. Secara sintaktik adalah leksem yang dapat
diawali kata ingkar tidak, dapat diawali kata pendamping paling dan
dapat direduplikasikan serta diberi imbuhan se-nya.Jadi, leksem-
32
leksem seperti baik, tua dan lebar adalah termasuk ajektival karena
dapat memenuhi ketiga kreteria di atas.
d. Kategori Pendamping
Yang dimaksud kategori pendamping adalah leksem-leksem
tertentu yang mendampingi nomina, verba, ajektiva, dan juga klausa
untuk memberikan keterangan tertentu yang bukan menyatakan
keadaan atau sifat.
e. Kategori Penghubung
Yang dimaksud kategori penghubung adalah leksem-leksem
tertentu yang bertugas menghubungkan, baik kata dengan kata, frase
dengan frase, klausan dengan klausa, maupun kalimat dengan kalimat
secara koordinatif maupun secara subordinatif.
4. Pendamping Verba
Pendampingmerupakan leksem-leksem tertentu yang
mendampingi nomina, verba, ajektif, dan juga klausa untuk memberikan
keterangan tertentu yang bukan menyatakan keadaan atau sifat.
Leksem-leksem pendamping verba, antara lain:
a) Pengingkaran
Pengingkaran yakni leksemyanghanya digunakan di muka verba dalam
suatu klausa yang dikontraskan dengan klausa lainnya (Chaer,
2013:166).Leksem yang digunakan adalah kata tidakdan bukan.“Dia
bukan menangis karena sedih melainkan karena gembira (Chaer,
2013:166)”
b) Berbagai aspek
33
Berbagai aspek adalah leksem yang mepunyai dua aspek antara lain
aspek selesai (perfektif) dan aspek belum selesai (imperfek) (Chaer,
2013:166). Leksem yang digunakan adalah sudah, telah, pernah,
mulai.“mereka sudah makan, kami telah mendengarkannya, ibu
pernah makan daging rusa, adik mulai menagis (Chaer, 2013:167)”
c) Berbagai modalitas
Berbagai modalitas adalah leksem yang menyatakan untuk
menyatakan awal yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu.
Leksem yang digunakan adalah belum, sedang, akan, boleh, dapat,
harus, wajib, mesti, dan jangan.“mereka belum datang, kami akan
hadir, kalian jangan duduk disini, kita wajib memabntu mereka
(Chaer, 2013:167)
d) Kuantitas
Kuantitas adalah leksem dengan suatu pernyataan untuk menyatakan
jumlah dimana pernyataannya bersifat makna banyak. Leksem yang
digunakan adalah sering, seringkali, acapkali, jarang, banyak, kurang
selalu, dan sebagainya.“Dia sering bolos, adik jarang menangis
(Chaer, 2013:167)”
e) Kualitas
Kualitas adalah leksem yang digunakan untuk menilai tingat baik
buruk dalam kalimat atau tulisan yang telah dikaji. Leksem yang
digunakan adalah kata sangat, agak, cukup, paling, dan sekali“Dia
34
paling benci kepada saya, kejadian itu menyedihkan sekali (Chaer,
2013:168)”
f) Pembatasan
Pembatasan adalah leksem yang digunakan untuk pemisah antara dua
bidang dengan batasan yang sudah ada. Menurut Chaer (2013:168)
pembatasa merupakan leksem yang diletakan di belakang verba dan di
muka verba.Leksem yang digunakan adalah kata saja dan hanya.“
hanya mencium, hanya mencubit, hanya tertawa, tidur saja, menangis
saja (Chaer 2013: 168)
5. Biografi
a. Pengertian Biografi
Kata biografi, secara etimologis dalam bahasa Yunani yaitu bios
(hidup) dan graphien(tulisan). Jadi artikan sebagai tulisan yang hidup.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata biografi
diartikan sebagai tulisan yang ditulis oleh orang lain tentang riwayat
hidup seseorang.
Rohimah (2014: 204) menyatakan biografi merupakan suatu
bentuk tulisan mengenai perjalanan hidup seseorang yang dituliskan
oleh orang lain. Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang
menceritakan pelaku atau tokoh, kejadian dan problem yang
dilaluinya.Dalam penyajian teks biografi digunakan sudut pandang
orang ketiga.Penulisan biografi seseorang dilakukan karena adanya
prestasi dan keunikan yang dimiliki seseorang yang memungkinkan kita
35
dapat memperoleh suatu nilai kehidupan melalui kisah yang dituangkan
ke dalam biografi seseorang.Biografi bukan hanya menampilkan daftar
lahir, kematian dan pengalamn kerja seseorang.Dalam biografi
dijelaskan secara jelas dan terinci mengenai kehidupan seseorang dari
kecil hingga tua bahkan seseorang tersebut sudah tak ada lagi.Dalam
biografi dijelaskan pula tentang jasa, karya dan beberapa hal yang
dilakukan oleh seorang tokoh. Berdasarkan berbagai pendapat di atas
penulis menyimpulkan bahwa biografi merupakan suatu tulisan
mengenai riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain melalui
berbagai fakta yang diketahui penulis.
b. Struktur Teks Biografi
Mahsun (2014: 19) membagi struktur teks biografi menjadi 2
bagian utama yaitu: 1) ada latar belakang, dan 2) ada tahapan mengenai
perjalan kehidupan. Sementara Rohimah (2014), berpendapat bahwa
struktur suatu teks dalam biografi terdiri atas, 1) orientasi, 2) tahapan
kejadian, dan 3) pernyataan atau putusan. Berbeda dengan Rohimah,
pendapat Kosasih (2014) bahwa struktur teks biografi, cerita ulang, atau
narasi terdiri dari, 1) orientasi, 2) beberapa peristiwa penting, dan 3)
reorientasi. Lebih lanjut Kosasih (2014: 225) menyatakan bahwa
struktur teks biografi, autobiografi dan sejarah terdiri dari 1) tahapan
pengenalan, 2) rekaman kejadian, dan 3) bagian akhir yang disebut
penutup terdiri dari akibat, kesimpulan dan evaluasi. Berdasarkan
36
beberapa pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa struktur
biografi adalah sebagai berikut;
1) Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dalam penulisan biografi berisi
suatu pengenalan terhadap tokoh atau pendeskripsian awal tentang
tokoh yang dikisahkan pada suatu artikel.
2) Peristiwa dan Masalah
Dalam penulisan biografi peristiwa dan masalah dituangkan sebagai
suatu urutan kejadian dan problem yang dilalui oleh seorang tokoh
seperti pencapaian cita-cita, riwayat pergaulan dan sebagainya.
3) Reorientasi
Reorientasi merupakan bagian terakhir atau penutup dalam
penulisan karya biografi yang bersifat opsional untuk
ditampilkan.Dalam bagian ini berisi pandangan penulis mengenai
tokoh yang dibiografikan.
c. Unsur Kebahasaan Struktur Teks Biografi
Biografi yang nyaman untuk dibaca dibutuhkan struktur
kebahasaan yang tepat. Adapun unsur kebahasaan yang terdapat dalam
struktur teks biografi adalah:
1) Kata Hubung
37
Kata yang dipakai dalam menyambung antar suku kata dan kalimat
adalah defenisi dari kata hubung.Tujuan dari kata hubung adalah
untuk membuat hubungan antar suatu kalimat lebih menarik dan
mudah dimengerti serta nyaman untuk dibaca.Contoh kata hubung
adalah dan, tetapi, lalu, kemudian.Penggunaan kata hubung
memiliki fungsi sebagai penghubung satu kata atau satu frasa
dengan kata (frasa) lain. Penulis biografi akan memakai kata oleh
karena itu, akan tetapi, meskipun demikian, dan beberapa kata
lainnya, jika ingin menghubungkan antar suatu kalimat.
2) Rujukan Kata
Kata penghubung yang digunakan untuk merujuk ke suatu kata atau
ungkapan yang sebelumnya adalah pengertian dari rujukan kata.
Rujukan kata terbagi atas beberapa bentuk yaitu: 1) kata rujuk hal
(benda) meliputi ini, itu dan tersebut, 2) kata rujuk tempat seperti,
disana, disini, dan disitu, dan 3) kata rujuk orang seperti ia, dia,
mereka, beliau, dan nya.
3) Peristiwa, waktu dan tempat
Dalam penulisan suatu teks biografi digunakan pula ragam
kebahasaan yang merujuk pada suatu tempat, kejadian, dan waktu
yang dirasakan oleh tokoh.Misalnya kata dimana, kapan, dan
mengapa harus terjawabkan di dalam penulisan suatu buku atau
artikel.
4) Kata Kerja
38
Untuk menjelaskan berbagai kegiatan atau peristiwa yang pernah
dialami oleh tokoh dalam hidupnya dibutuhkan kata kerja dapam
penulisan biografinya. Berdasarkan bentuknya kata kerja terbagi
atas beberapa bagian:
a) Kata kerja dasar yakni kata kerja yang belum mengalami
imbuhan baik awalan atau akhiran dan sisipan. Seperti adil,
ambil, dan ajak.
b) Kata kerja berimbuhan yakni kata kerja yang sudah mengalami
penambahan seperti awalan, akhiran, dan sisipan. Contohnya
mengambil, membuang, dan lain-lain.
d. Ciri-ciri Biografi
1) Dalam teks biografi memuat struktur baku yang penulisannya
memakai struktur yang diawali dari orientasi, reorientasi dan
kejadian.
2) Dalam penulisan teks biografi harus didasarkan pada kisah hidup
seorang tokoh yang nyata tanpa adanya asumsi tambahan yang
dilebih-lebihkan.
3) Gaya penulisan dalam teks biografi adalah gaya tulisan narasi yang
menggunakan sudut pandang orang pertama atau ketiga.
4) Isi teks biografi mengandung suatu kisah yang unik, suatu kisah
yang menginspirasi dan menyentuh sehingga yang membacanya
tersentuh dan tergugah.
5) Teks biografi bertujuan untuk memepengaruhi antusiasme pembaca.
39
6) Dalam teks biografi terdapat unsur kisah yang dapat diteladani oleh
pembaca
e. Jenis- jenis Biografi
Teks biografi memiliki beberapa bentuk.Berikut adalah jenis-
jenis biografi yang mana telah beredar di tengah-tengah masyarakat.
1) Teks Biografi berdasarkan Izin Penulisan Tek biografi berdasarkan
izin penulisan ini ada dua jenis, yaitu:
a) Authorized Biography
Authorized biography adalah sebuah naskah biografi yang
penulisannya mendapatkan ijin dari tokoh yang akan
diceritakan. Penulis bahkan mendapatkan kesempatan
wawancara langsung dengan tokoh terkait.
b) Unauthorized Biography
Tipe kedua ialah unauthorized bigraphy yang mana penulisan
naskah biografi ini tanpa sepengetahuan tokoh yang diceritakan
selama hidupnya. Tipe ini umumnya ditulis ketika tokoh sudah
meninggal.Penulis juga mendapatkan sumber tulisannya dari
pihak sekunder atau bahkan tersier.
2) Biografi Berdasarkan Isi Biografi berdasarkan isi ada dua tipe,
berikut biografi berdasarkan isi.
40
a) Biografi Perjalanan Hidup
Biografi berdasarkan isi yang pertama ialah yang isinya tentang
perjalanan hidup tokoh.Biografi ini tidak hanya memaparkan
kesuksesan tokoh, tapi menuliskan kisah tokoh secara
lengkap.Dari mulai lahir sampai meninggal, penulis
memaparkan seluruhnya.
b) Biografi Perjalanan Karir
Biografi perjalanan karir ini lebih khusus dalam
pembahasannya.Penulis memampatkan pembahasan pada kisah
awal tokoh membangun karir sampai sukses.Seperti kisah
seorang tokoh membangun bisnisnya sendiri, dari yang tidak
memiliki apa-apa menjadi seorang milyarder.
3) Biografi Berdasarkan Persoalan yang Dibahas Dalam penulisan
biografi ada yang disebut dengan biografi berdasarkan persoalan
yang dibahas. Biografi ini umumnya akan memaparkan lingkungan
tempat di mana tokoh dibesarkan. Lingkungan tersebut memberinya
pengaruh baik dalam hal pemikiran, sikap, dan lain sebagainya.
Berikut biografi berdasarkan persoalan yang dibahas.
a) Biografi Politik Sesuai dengan namanya, biografi ini
menuliskan kisah hidup tokoh berdasarkan sudut pandang
politik. Penulisan biografi politik akan membutuhkan riset yang
panjang terkait dengan cara pandang politik tokoh yang sedang
diceritakan. Penulis bahkan mungkin akan membutuhkan
41
wawancara dengan lawan politik tokoh untuk dapat
memaparkannya dengan lebih menarik.
b) Biografi Intelektual Seusai dengan namanya, biografi intelektual
berkaitan dengan kisah tokoh di bidang intelektual. Penulisan ini
juga membutuhkan riset terkait dengan sisi intelektual tokoh
yang sedang ditulis. Penulis biografi ini tidak dapat dengan
sembarangan memaparkannya. Sebab diperlukan sudut pandang
ilmiah, riset yang akurat tentang sisi intelektual tokoh yang
ditulis.
4) Biografi Berdasarkan Jurnalistik Biografi jurnalistik merupakan
sebuah bografi yang ditulis berdasarkan hasil wawancara langsung.
Dalam penulisannya, penulis mendapatkan data yang didominasi
dari hasil wawancara.
5) Biografi Berdasarkan Penerbit Biografi berdasarkan penerbit
dibedakan atas dua bentuk sebagai berikut.
a) Buku sendiri
Biografi tokoh ini dibuat oleh penerbit secara eksklusif dengan
biaya produksi ditanggung sendiri oleh tokoh. Dia dapat
meminta orang lain untuk melakukan penulisan, pencetakan,
dan pemasaran, namun semua biayanya ditanggung oleh dirinya
sendiri. Umumnya biografi sendiri ini dibuat dengan tujuan
untuk mendapatkan perhatian publik.Buku ini bisa dimanfaatkan
42
untuk berbagai kepentingan misal politik, ekonomi, dan lain-
lain.
b) Buku subsidi
Jenis buku berdasarkan penerbit kedua ialah subsisi yang mana
biaya penulisan dan produksi ditanggung oleh sponsor. Sponsor
sendiri bisa dari penerbit itu sendiri, atau lembaga lain. Tujuan
dari buku subsidi umumnya hanya untuk komersil karena tokoh
yang ditulis sedang populer di pasaran.Terkait dengan harga
jual, hal ini tergantung dari sponsor itu sendiri.
B. Kerangka Pikir
Penelitian yang berjudul Kategori Pendamping Verba pada Biografi
B.J Habibie merupakan penelitian pembelajaran bahasa dalam bidang
semantik. Semantik berasal dari bahasa Yunani yaitu tanda atau lambang, tanda
atau lambang yang dimaksud adalah tanda linguistik, salah satu tanda linguistik
membahas mengenai kategori makna leksikal yang terdiri dari kategori
nomina, kategori verba, kategori ajektifa, kategori pendamping, dan kategori
penghubung. Keenam jenis kategori makna leksikal peneliti berfokus pada
kategori pendamping.
Ada pun objek dalam penelitian ini yaitu biografi B.J Habibie Kisah,
Perjuangan dan Inspirasi. Dalam biografi B. J Habibie peneliti ingin
mengungkap bentuk dan fungsi pada biografi B.J Habibie menggunakan
kategori pendamping yaitu pendamping verba yang memiliki enam jenis
43
bentuk yaitu pengingkaran, berbagai aspek, berbagai modalitas, kuantitas,
kualitas dan pembatasan.
Bagan Kerangka Pikir
Kategori
Ajektival
Kategori
Penghubung
Kategori
Pendamping
Kategori
Nomina
Kategori
Verba
Biografi
B.J Habibie
Temuan
Kategori Makna Leksikal
Pendamping Verba
1. Pengingkaran
2. Berbagai Aspek
3. Berbagai Modalitas
4. Kuantitas
5. Kualitas
6. Pembatasan
Pembelajaran Bahasa
Semantik
44
BAB III
METODE P ENELITIAN
A. Rancangan Penelitan
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
rancangan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan salah satu cara
yang dipakai dalam meneliti suatu kondisi objek yang sifatnya alami. Hasil
penelitian dalam penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif
kualitatif yakni dengan mengumpulkan data berupa kata-kata, gambar dan
bukan angka (Lexy J. Moleong, 2005: 11).Data tersebut sumbernya dari naskah
wawancara, foto, catatan lapangan, dokumen pribadi, video, dokumen, dan
arsip resmi lainnya.
B. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini adalah kategori pendamping verba dalam
biografi B.J Habibie.Sumber data dalam penelitian adalah buku biografi B.J
Habibie Kisah, Perjuangan dan Inspirasi halaman 1-229.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan ialah
teknik baca markah dan teknik catat. Pemarkah akan menampilkan keaslian
satuan bahasa atau identitas konstituen tertentu dan keahlian pembaca peran
dari pemarkah tersebut bermakna keahlian dalam penentuan kejatian yang
dimaksud. Sedangkan teknik catat berarti peneliti mencatat hasil baca pada
objek penelitian.
45
Sebagaimana ketujuh teknik metode agih lainnya, teknik baca
markah tidak menggunakan bantuan alat tetapi melalui pengamatan secra
langsung dilakukan pemarkah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
membaca berulag-ulang kali dan memberikan kode atau tanda. Teknik
catat berarti pencatatan data berupa kalimat-kalimat yang telah ditandai
pada objek penelitian. Sesuai dengan rumusan masalah data tersebut
dicatat dan diklasifikasikan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
analisis.
Pemeriksaan data yang digunakan dalam teori ini adalah
menggunakan triangulasi teori.Penjelas banding (rival explanation) adalah
pemeriksaan derajat kepercayaan suatu fakta dengan menggunakan satu
atau lebih teori (Moleong, 2007: 331-332).
Dalam hal ini triangulasi teoritis, jika analisis mencakup uraian
pola, hubungan dan dengan memperhatikan penjelasan yang muncul dari
analisis maka sangat penting untuk mencari topik atau penjelasan
pembanding atau bersaing, dengan kata lain dalam triangulasi teoritis
peneliti memeriksa kembali hasil dengan membandingkannya dengan
teori.
D. Teknik Analisis Data
Mengacu pada model Miles dan Huberman maka teknik analisis
dalam penelitian menekankan bahwa pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif berupa data yang berbeda-beda, contohnya: wawancara, pengamatan,
pengutipan, dan penyaringan dokumen, berbagai catatan melalui tape, lebih
46
banyak kata-kata dibanding angka. Miles dan Hubermen (2007: 173-174)
mengemukakan tiga kegiatan analisis data diantaranya:
1. Reduksi Data
Reduksi data didasarkan pada proses memilih, kefokusan, penyederhanaan,
memisahkan, dan proses transformasi data mentah yang terdapat pada
catatan yang tertulis.
2. Data Display
Tampilan dalam konteks ini adalah kumpulan informasi terstruktur yang
memungkinkan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
3. Simpulan/Verifikasi
Kesimpulan membutuhkan verifikasi oleh orang lain yang ahli di bidang
yang diteliti.
48
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berikut hasil temuan dalam penelitian biografi B.J. Habibie dengan
menggunakan kategori pendamping verba. Pada bab III telah dikemukakan
bahwa dalam penelitian ini diperoleh data yang diterkumpul melalui teknik
baca markah dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang kali dan
memberikan tanda atau kode pada objek yang diteliti. Selanjutnya teknik catat
yaitu mencatat data-data yang telah diperoleh dari teknik baca markah.
1. Bentuk pendamping verba pada biografi B. J Habibie
a. Pengingkaran
1) Tidak,
(1) Bakti habibie kepada agamanya telah menggugurkan anggapan
bahwa kaum intelek tidak tertarik pada agama
(2) Orang yang tidak menyimpan penyakit
(3) Di negeri orang, banyak yang tidak mengetahui latar
belakang habibie
(4) Mengambil devisa pada waktu itu tidak terbuka seperti
sekarang
(5) Namun, hal tersebut tidak menghalangi Habibie untuk
mengelas pesawatnya yang rusak
(6) Kala itu, banyak orang Jerman yang tidak percaya bahwa
diusianya yang tergolong muda, Habibie telah meraih S3,
(7) Pasti kita tidak menyangka bahwa masalah yang mengancam
user dan manufacturer di bidang penerbangan selama puluhan
tahun telah dipecahkan oleh Dr.Ing. Bachruddin Jusuf Habibie
(8) Tidak menutup kemungkinan hasil penelitian dibuat menjadi
produk,
(9) Habibie hampir tidak tidur malam itu
(10) Wiranto melaporkan keadaan yang tidak menentu
(11) Lagi-lagi ia tidak mendapat kesempatan untuk bertemu
dengan presiden
(12) Soeharto yang sangat ia hormati,cintai, kagumi justru
menganggapnya tidak ada.
(13) Timor-Timur tidak termasuk wilayah Indonesia.
(14) Seharusnya Indonesia tidak ikut campur pada proses
kemerdekaan Timor-Timur dari penjajahan Portugis.
(15) Howard sendiri mengaku tidak menduga bahwa Habibie bisa
bergerak secepat itu,
(16) Lepasnya Timor Timur dari NKRI juga tidak terlepas dari
desakan internasional,
(17) Dimana sejak awal mereka tidak mengakui bergabungnya
daerah bekas jajahan Portugis tersebut ke Indonesia
(18) Keikhlasan Indonesiauntuk tidakmelaksanakan Timor Timur
tetap menjadi bagian NKRI telah mencerminkan nilai dasar
yang terkandung dalam pembukan UUD 1945
48
49
(19) Orang-orang pun berlomba menarik semua uang simpanan
mereka di bank supaya tidak hilang.
(20) Sistem pembayaran yang tidak berfungsi
(21) Tidak berhenti di situ saja.
(22) Tidak berhenti di situ.
(23) Setelah menyanggupi untuk tidak melancarkan kritik keras
kepada pemerintah.
(24) Pemimpin Indonesia tidak bisa menerima kekalahan dan
tidak siap menerima kemenangan orang lain.
(25) Sifat seperti itu memang tidak adasama sekali pada diri
Habibie.
(26) Habibie menunjukkan bahwa beliau tidak pernah dendam dan
tidak ada sedikit pun kekecewaan yang tergurat di wajahnya.
(27) Habibie memang tidak mengharap pamrih.
(28) Tidak ada yang dirasa hilang ketika beliau digantikan oleh
Abdulrrahman Wahid.
(29) Habibie sama sekali tidak menyesal.
(30) Membuatnya tidak meletakkan materi di atas segalanya.
(31) Habibie dengan semua keadaannya yang serba baru, tidak
membuat habibie mengeluh dan berhenti.
(32) Tidak ada kata terlambat untuk memajukan kehidupan
bangsa.
50
(33) Kita tidak bisa berdiam diri dengan adanya persaingan global
yang semakin tinggi.
(34) Tidak ada yang tidak mungkin.
(35) Ia menyakini bahwa jika ada orang pintar Indonesia yang
memilih tidak pulang ke tanah air, orang itu tetap mencintai
Indonesia.
(36) Bagaimana orang pintar mau pulang ke Indonesia kalau tidak
ada lapangan pekerjaan di sana?
(37) Orang Indonesia yang tinggal di luar negeri are lost people
yang tidak memiliki nasionalisme
(38) Di dalam negeri tidak mendukung para ilmuan untuk
melakukan riset
(39) Kita tidak bisa membuat ulang sebuah penemuan teknologi
yang sudah lama ditemukan bangsa lain.
(40) Jika salah satu tidak ada, rasanya hidup ini hampa.
(41) Kita bahkan tidak merasa kehilangan ketika sebuah karya
anak bangsa yang melegenda sepanjang sejarah tidak dapat
lagi dipertahankan
(42) Penandatangan kesepakatan dengan IMF tersebut tidak
melibatkan Habibie yang saat itu menjabat sebagai wakil
presiden
(43) Beliau sudah tidak berurusan lagi dengan politik sama sekali
lagi
51
(44) Tidak berhenti disitu saja.
(45) Ainun secara aktif menyampaikan beberapa catatan kepada
produser apabila ada alur yang dirasa tidak masuk akal.
(46) Rasanya tak lengkap jika tidak menyinggung kegemarannya
di bidang fotografi.
(47) Yang tidak hadir
(48) Asalkan tidak membawa THC.
(49) THC tidak melarang orang-orangnya untuk melakukan politik
praktis
(50) Meski tidak mengungkapkan jumlah persisnya,
(51) Habibie Center adalah bukti bahwa tidak sedikit pun habibie
tidak memikirkan nasib bangsanya.
(52) Beliau tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain.
(53) Tetapi kita tidak tahu caranya
(54) Habibie memang tidak mengenal kompromi.
(55) Beliau tidak mengklaim semua itu sebagai karyanya.
(56) Selalu mengatakan bahwa tidak ada gunanya mengerem
Habibie.
(57) Sekarang memang tidak bisa setiap hari membaca buku.
(58) Karena meskipun tidak memilki darah Indonesia, gadis ini
sangat mengagumi Indonesia.
(59) Habibie tidak pulang ke Indonesia kerana kesibukannya
kuliah dan bekerja di Jerman.
52
(60) Ainun pun memutuskan untuk tidak bekerja dan memilih
menjaga keluarga, terlebih habibie sudah sibuk bekerja di luar
rumah.
(61) Ia juga tak pernah mengeluh meskipun tidak kebagian waktu.
(62) Ainun juga berusaha tidak mengganggu konsentrasi Habibie
dengan persoalan-persoalan di rumah.
(63) Iatidak menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya.
(64) Dirinya mungkin tidak memiliki bakat menjadi wanita karir,
(65) Mengapa saya tidak bekerja?
(66) Dalam satu rumah tangga tidak bisa ada dua kapten.
(67) Ia tidak membeli secara tunai
(68) Tetapi tidak tahu apa artinya cinta
(69) Habibie bahkan berjanji untuk tidak meninggalkan rumah
sakit sebelum Ainun sehat.
(70) Beliau rela tidak pulang sekama dua bulan kurang enam hari
ke kediamannya yang berjarak cukup dekat dari rumah sakit
tersebut.
(71) Dengan masih mengenakan piyama dan tidak memakai
sandal, ia menangis mencari Ainun.
(72) Semua organ tubuh tidak berfungsi sebagai dampak dari
kesedihan yang mendalam setelah wafatnya Ainun.
(73) Memang dari isi setiap materi tidak ada masalah karena
semua orang senang dengan kuliah Habibie.
53
(74) Tidak ada yang menolak jik keluarganya disebut sebagai
keluarga yang religious.
(75) Tenyata terdapat sisi keromantisan yang tidak tertanding.
2) Bukan,
(1) Dunia politik bukan hidupnya.
(2) Timor Timur bukan termasuk wilayah NKRI sejak
kemerdekaan,
(3) Kebebasan pers bukan berarti bebas menyebarkan rumor
(4) Anaknya tidak mau makan karena bukan masakannya.
b. Berbagai Aspek
1) Sudah
(1) Ia tiba bulan Mei, dan di bulan November ia sudah
mengikuti ujian
(2) Bagaimana pun juga, Habibie harus menerima dan menurut
karena sudah menjadi amanah ibunya
(3) Keluarganya yang sudah bekerja di Indonesia pun akan rugi
(4) Padahal, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Ali
Sadikin selalu kritis terhadap pemerintahan Presiden
Soeharto
(5) Jenderal Wiranto sudah menunggu di ruang tamu.
54
(6) Teamwork yang sudah menguasaiHigh technology di MBB
Jerman.
(7) Ibnu sendiri sudah berpikir untuk mengumpulkan tenaga-
tenaga terdidik
(8) Ia bahkan sudah mengirimkan sejumlah tenaga ke luar
negeri untuk menambah ilmu IPTN sudah menanam
investasi sebesar UṨ 1 miliar untuk pendidikan
(9) IPTN sudah menanam investasi sebesar UṨ 1 miliar untuk
pendidikan
(10) Habibie sudah memiliki karier yang cemerlang,
(11) Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung yang
dipimpin Habibie sudah beroperasi.
(12) Kegemaran menonton film memang sudah terlihat sejak
muda.
(13) Keahlian memaduakan komposisi dan warna memang sudah
tertanam dalam diri beliau.
(14) Kita sudah membuat dua jenis pesawat terbang,
(15) Habibie memang sudah mengutarakan keingingannya
untuk mendirikan LSM di bidang HAM
(16) Prof. Dr. Ir. A.M. Satari yang sudah mengenal Habibie jauh
sebelum menjadi deputi di Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi,
(17) Membaca sudah menjadi kebutuhan baginya.
55
(18) Habibie memang selalu fokus jika ia sudah berkutat dengan
kuliah dan pekerjaannya di Jerman
(19) Ketika sedang bertatapan mata, Habibie berkata, “kok gula
Jawa sekarang sudah menjadi gula pasir?”
(20) Iasudah berpacaran dengan beberapa gadis lain.
(21) Ainun mulai sibuk mengikuti Habibie yang saat itu sudah
bekerja di MBB
(22) Ainun kembali ke Indonesia jika kesehatannya sudah
membaik.
(23) Ia harus menjalani operasi 12 kali kerena kankernya sudah
menyebar ke perut.
2) Telah
(1) Sang ibu telah mempersembahkan kepada tanah air dan
bangsa, seorang putra yang berdedikasi sangat tinggi
(2) Bakti habibie kepada agamanya telah menggugurkan
anggapan bahwa kaum intelek tidak tertarik pada agama
(3) Waktu itu ia telah mempunyai istri dan anak
(4) Kala itu, banyak orang Jerman yang tidak percaya bahwa
diusianya yang tergolong muda, Habibie telah meraih S3,
(5) Namun, Habibie muda telah melewatinya dengan berbekal
global psychological capital
56
(6) Indonesia telah memfomulasikan sebuah rencana untuk
menambah jumlah graduate-level engineers dalam bidang
science anf technology.
(7) Habibie telah membuktikan, bahwa putra putrid terbaik
Indonesia yang dikirim belajar keluar negeri melalui
STMPD.
(8) Habibie adalah seorang genius yang telah memberikan
solusi atas masalah kelelahan (fatigue) pada pesawat
(9) Habibie telah memantapkan pilihannya, yakni teknik
penerbangan.
(10) Habibie telah menanamkan tekad untuk menimbah ilmu
sebanyak-banyaknya.
(11) Ia memberi tahu bahwa dirinya telah memutuskan untuk
berhenti.
(12) Para menteri koordinator dan menteri lainnya telah
berkumpul di pendopo.
(13) Soeharto yang diduga telah melakukan praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme.
(14) Habibie sebagai pemimpin transisi, yang telah
mengantarkan Indonesia menuju sebuah Negara yang
sungguh-sungguh demokratis.
(15) Dalam kurun waktu satu tahun, telah meningkat sebesar
12,7%.
57
(16) Presiden Indonesia, telah membuktikan hasil kerja kerasnya
kepada seluruh masyarakat Indonesia.
(17) Timor Timur dengan populasi sekitar 700.000 rakyat telah
menarik ,minat dunia
(18) Kasus lepasnya Timor Timur dari NKRI dianggap sebagai
kesalahan fatal Habibie karena telah bertindak gegabah.
(19) Penjarahan, pembakaran, terror dan kekerasan sosial lainnya
telah menyebabkan kelangkaan barang.
(20) Habibie yang begitu kuat dan tegas telah membawa
Indonesia pada perekonominan yang lebih baik.
(21) Kebebasan pers yang digunakan tersebut telah
menghilangkan kekhawatiran para jurnalis akan pencekalan.
(22) Ternyata telah membuahkan hasil yang luar biasa.
(23) Pendidikan di Jerman telah membuat pemikirannya kukuh,
(24) Apakah kemudian Habibie menyesal karena telah menukar
jabatannya di MBB dengan jabatan baru di tanah airnya?
(25) Habibie telah memberikan contoh, beliau pulang dan strat
from zero
(26) Habibie telah menunjukkan bahwa dimana pun ia berada
(27) Buku tersebut telah terbit dalam bahasa Aran, Inggris, dan
Jepang.
(28) Hahabie dan Rahardi telah menerima uang dari perusahaan
ferrostaal
58
(29) Jerih payahnya telah membuat Indonesia „melek teknologi‟
(30) Habibie telah membawa Indonesia dari sebuah bangsa yang
terbelakang dalam teknologi,
(31) Pesan besar dari Habibie telah tersampaikan seiring dengan
berjalannya zaman
(32) Malaysia dan Korea Selatan memakai pesawat PT. DI untuk
pesawat kepresidenan. PT. DI pun telah mampu
mengembalikan helicopter
(33) Malaysia dan Korea Selatan memakai pesawat PT. DI untuk
pesawat kepresidenan. PT. DI pun telah mampu
mengembalikan helicopter Malaysia dan Korea Selatan
memakai pesawat PT. DI untuk pesawat kepresidenan. PT.
DI pun telah mampu mengembalikan helicopter
(34) IMF telah menipu negara-negara dunia ketiga dengan kedok
„pinjaman‟-nya dan dengan mengatasnamakan “memberantas
kemiskinan‟.
(35) Kenyataannya persyaratan itu telah membunuh usaha bumi
putra setempat.
(36) Sisi sensitive Habibie telah membentuk beliau menjadi
pribadi yang cakap dalam berpuisi.
(37) Habibie telah menciptakan sesuatu yang lebih besar dari
dirinya.
59
(38) Terutama prestasi yang diperlihatkan karyawan IPTN, telah
memberikan inspirasi dan semangat bagi rakyat Malaysia,
(39) Ia telah membuktikan dengan kepulangannya dari Jerman
untuk mengabdi,
(40) Namun, pada dasarnya Ilham telah membekali dirinya
dengan sejumlah pengalaman diberbagai perusahaan pesawat
terbang sebelum ia melamar ke IPTN.
(41) Seorang gadis Jerman berdarah Polandia itu telah berhasil
mencuri hati Habibie
(42) Geothe, seorang sastrawan tersohor Jerman yang telah
merekatkan mereka.
(43) Habibie menyadari bahwa pandangan mata dengan Ainun
telah menimbulkan perasaan rindu untuk berpandangan lagi.
(44) Habibie telah mematahkan hati sejumlah laki-laki yang juga
ingin bersanding dengan Ainun.
(45) Menjadi kebanggaan tersendiri bagi habibie karena telah
menjadikan Ainun istrinya.
(46) Komplikasi sejumlah penyakit telah mengerogoti
kesehatannya.
(47) Ia lalu membisikkan di telinga Ainun yang telah pergi.
(48) Allah telah menitipi cinta abadi yang menjadikan kamu
manunggal.
60
(49) Habibie dan keluarga yang telah berkumpul mendapat kabar
bahwa Ilham dan Insana (istri Ilham)baru akan tiba di rumah
sakit pukul 22.30
(50) Habibie yang telah mengambil inisiatif mengoordinasikan
pemulangan Ainun ke Indonesia dan pemakamannya di
Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
(51) Ia telah menamatkan Al-Qurn dua kali da lam sebulan.
(52) Ainun telah menjadikan Habibie sebagai pribadi yang
tenang
3) Pernah
(1) Ia menunjukkan dengan tidak pernah meninggalkan shalat
(2) Habibie adalah sosok yang tak pernah menyerah dalam
menuntut ilmu
(3) Meskipun ia harus bertanding, bertahan, dan bahkan bersaing
di negeri orang, ia tidak pernah merasa rendah diri
(4) Mahasiswa ke luar negeri tidak akan berhenti berkat peran
sejumlah mahasiswa yang pernah mendapat kebaikan
STMPD
(5) Hal ini karena mereka tidak pernah tahu,
(6) Para founding fathers tidak pernah menyebut Timor Timur
sebagai wilayah Indonesia.
61
(7) Seperti yang pernah terjadi pada tahun 1960-an.Malangnya
lagi, dalam kasus Indonesia dan Brazil, menurut Stiglisz,
modal itu hanya keluar dan keluar, tidak pernah kembali.
(8) Habibie tidak pernah melupakan secuil pun kenangannya
selama tinggal di desa kecil tersebut.
(9) Ketika bepergian ke luar negeri, beliau tidak pernah lupa
membawa kamera.
(10) Habibie tidak pernah menariknya tunai
(11) Beliau pernah berjuang membawa Indonesia kepada kultur
yang demokratis,
(12) Guru besar yang pernah menjadi rektor di Institut Pertanian
Bogor
(13) Habibie bukan tidak pernah jatuh cinta semasa muda.
(14) Seorang mahasiswa gagah yang mengendarai sepeda motor
Harley Davidson juga pernah menarih hatinya.
(15) Sang istri tak pernah mengeluh dan setia mendampingi
suaninya dengan penuh keyakinan bahwa semua akan berakhir
dengan baik.
(16) Ia juga tak pernah mengeluh meskipun tidak kebagian waktu.
(17) Ia tak pernah mengeluh atau membuat komentar yang
menjadikan Habibie gelisa.
(18) Ainun selalu hadir dan tak pernah tergantikan. Keromantisn
dan cinta Habibie kepada Ainun tidak hanya tergambar di film.
62
(19) Memiliki energi dan stamina yang seolah tidak pernah habis
dalam mengikuti ritme kerja Habibie.
4) Masih
(1) Ia masih duduk di bangku kelas dua
(2) Keinginan untuk mengubah nasib bangsa masih menggelora
dalam diri mereka
(3) Iamasih mengenakan piyama.
(4) Masih memandang IMF dan Bank Dunia sebagai lembaga
dengan wajah yang manusiawi,
(5) Habibie juga memiliki hobi sejak muda yang masih terbawa
diusianya yang kini sudah lebih dari setengah abad.
(6) Kesenangannya pada musik membuat Habibie hingga kini
masih mendengarkan berbagai musik klasik melalui iPod-
nya.
(7) Kegemaran Habibie berenang semasa kecil ternyata masih
terbawa hingga kini.
(8) Habibie masih berenang meskipun di usia yang tidak lagi
muda.
(9) Ketika beliau terbaring sakit di klinik universitas saat masih
menjadi mahasiswa di Jerman.
(10) Rencana pendirian THC nyaris tak terdengar ketika Habibie
masih menjabat presiden
(11) Masih ada lagi perangkat kelembagaan lainnya
63
(12) Ketika keduanya masih bermukiman di Hambung
(13) Ketika masih tinggal di Jerman.
(14) Poniman masih berpangkat letnan jenderal,
(15) Dengan masih mengenakan piyama dan tidak memakai
sandal, ia menangis mencari Ainun.
(16) Saat Habibie masih menjadi birokrat.
5) Lagi
(1) Ia pun tak sempat lagi menjahit karena harus sering ikut ke
mancanegara
(2) Banyak rumah tangga yang tidak mampu lagi membangun
ketetiaan dan tidak kuasa lagi mempertahankan ikatan suci.
(3) Saat Habibie tidak lagi menjabat dalam birokrasi.
6) Mulai
(1) Ketika kegiatan Habibie sudah mulai berkurang seperti
sekarang,
c. Berbagai Modalitas
1) Belum
(1) Kebebasan pers masih belum mendapat izin sepenuhnya pada
masa orde baru,
(2) Sejak belaubelum berkecimpung di perpolitikan.
(3) Memang industri-industri strategis bergantung pada tarif yang
sangat mahal, dan jumlah penjualan belum terjamin,
64
(4) Justru sosok Ainun belum adasama sekali dalam bentuk
Habibie.
(5) Sejumlah penjaga menolak kiriman bunga tersebut dan
mengaku belum mendapat kabar.
2) Sedang
(1) Alwi yang sedang menjadi imam shalat isyauntuk seluruh
anggota keluarga
(2) Tepatnya saat ia sedang sujud
(3) Alwi meninggalkan anak dan istri yang sedang hamil delapan
bulan
(4) Siapa Mr. Crack? Mengapa nama ini disebut-sebut ketika kita
sedang membahas Habibie?
(5) Ia tidak mungkin meninggalkan Presiden yang sedang
mengalami permasalahan yang multikompleks
(6) Terlebih, menjelang krisis ekonomi 1998, IPTN sedang
mengembangkan pesawat N-2130.
(7) Ia bahkan memiliki pengalaman tak terlupakan ketika sedang
menonton film di bioskop.
(8) Anak-anak kecil dan anak-anak remaja yang sedang
bergejolak mencari identitas diri,
(9) Jika anak berani mengeluarkan pendapat, berate mereka
sedang belajar dalam hidupnya.
65
(10) Maka, tak heran jika keduanya bisa nyambung saat sedang
berbincang.
(11) Saat itu Ainun sedang mengambil cuti dari tempat ia bekerja,
(12) Ketika sedang bertatapan mata, Habibie berkata, “kok gula
Jawa sekarang sudah menjadi gula pasir?”
(13) Ainun pun harus mengikuti sang suami ke Jerman ketika ia
sedang mengambil spesialisasi kedokterannya dalam bidang
kesehatan anak
(14) Ainun tampak berbaring dengan wajah tenang seakan-akan
sedang tidur,
3) Akan
(1) Beberapa orang akan menjawab
(2) Beberapa orang lainnya akan menjawab
(3) Ia akan menyekolahkan anak-anaknya
(4) Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan terjadi suatu musibah
(5) Ibu berjanji akan menyekolahkan anak-anak sampai selesai
(6) Laheru mengatakan bahwa ia akan pergi ke Jerman untuk
melanjutkan pendidikannya
(7) Saat ia ditanya oleh petugas akan mengambil jurusan apa,
Habibie menjawab bahwa ia akan mengambil ilmu fisika
(8) Mahasiswa ke luar negeri tidak akan berhenti berkat peran
sejumlah mahasiswa yang pernah mendapat kebaikan STMPD
(9) Kita akan tertinggal dari bangsa-bangsa dunia yang lain.
66
(10) Konferensi atau kompetisi di Negara yang akan menjadi
tujuan studi
(11) Karena mereka bermimpi akan munculnya sipil yang dapat
memimpin kehidupan sosial secara bijaksana
(12) Habibie juga mengatakan bahwa dirinya bukan pengecut dan
tidak akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai wakil
presiden
(13) Ia mengatakan bahwa kemungkinan besar presiden soeharto
akan mengundurkan diri.
(14) Pak Harto akan mundur sebagai Presiden
(15) ABRI akan memberi jaminan keamanan bagi Soeharto
(16) Ia tidak akan menyampaikan rencana kebijakan kepada
siapapun
(17) Referendum akan berdampak positif bagi pemerintah
Republik Indonesia.
(18) Setidaknya Indonesia akan terbebas dari beban nasionaluntuk
membiayai pembangunan di Timor Timur,
(19) Ia akan mengizinkan Timor-Timur melepas diri dari
kekuasaan Indonesia,
(20) Dengan demikian presiden yang terpilih akan
bertanggungjawab langsung kepada rakyat.
(21) Banyak orang memperkirakan akan tejadi bencana kelaparan
besar-besara.
67
(22) Maka kita akan menyaksikan pers yang terbelenggu sejak
masa presiden pertama Republik Indonesia.
(23) Kehidupan sekitas akan subur dan selalu berkembang.
(24) Kehidupan sekitar akan mati dan tak akan berkembang
(25) Soeharto akan mengarahkan pembangunan tidak serta-merta
pada bidang ekonomi
(26) Kita akan tertinggal oleh Negara-negara industri maju
(27) Habibie akan membuat pesawat terbang komersial buatan
Indonesiapuspitek diharapkan dapat melaksanakan berbagai
riset lapangan (ground research),
(28) Sehingga negara tersebut akan mengimpor asset dari negara-
negara yang ditunjuk oleh IMF.
(29) Tahap ini sudah dapat diprediksi akan menuju kelangkah
berikutnya,
(30) IMF akan mengambil keuntungan dan memeras Negara
debitur,
(31) Mereka akan mencari pengalaman di Jerman,
(32) Pikiran pun akan rileks dan kemampuan otak semakin
meningkat.
(33) Habibie tak akan melewatkan music kegemarannya ini,
(34) Lagu keroncong Awan Lembayung akan membawa Habibie
kepada kenangan masa mudanya selama di Jerman
68
(35) Biasanya beliau akan menyempatkan berenang sekitar
setengah jam hingga satu jam setiap harinya.
(36) Beliau akan merasa segar kembali setelah menghabiskan
waktunya untuk berenang.
(37) Akan memilih menghabiskan waktu berjam-jam untuk
membaca di rumah dari pada bermain keluar rumah.
(38) Merembek rumor bahwa THC akan menjadi kendaraan
politik Habibie,
(39) Selain member beasiswa bagi mereka yang akan melanjutkan
studi ke jenjang S-3 (doktoral)
(40) Beliau tidak akan tinggal diam sebelum ide tersebut berhasil
dijual kepada kepalanya atau perusahaannya.
(41) Langsung beliau akan meminta permisi untuk menjualnya
kepasa atasan yang lebih tinggi.
(42) Agama adalah hal yang sangat penting karena akan
membimbing kita dalam langkah yang positif.
(43) Ainun akan memberikan jawaban jika ia mampu,
(44) Ia akan meminta Habibie untuk menjawab jika tidak mampu.
(45) Mahasiswa yang akan melanjutkan studi cukup mendaftar,
mengikuti tes, diterima dan kemudian membayar untuk mulai
kuliah.
69
(46) Sang istri tak pernah mengeluh dan setia mendampingi
suaninya dengan penuh keyakinan bahwa semua akan
berakhir dengan baik.
(47) Ainun selalu yakin bahwa semua yang mereka hadapi akan
selesai dengan baik dan Allah akan selalu melindungi mereka
(48) Ia memerlukan visa bagi empat pendamping yang akan ikut
membawa Ainun ke Jerman
(49) Habibie dan keluarga yang telah berkumpul mendapat kabar
bahwa Ilham dan Insana (istri Ilham)baru akan tiba di rumah
sakit pukul 22.30
(50) Menyadari bahwa dirinya akan menyusul ke pusaran entah
kapan, Habibie menyiapkan lahan khusus disamping makam
Ainun.
(51) Habibie bahkan diprediksi oleh dokter hanya akan bertahan
hidup selama tiga bulan.
4) Boleh
(1) Saya sadar tidak boleh menjadi faktor penghambat.
5) Dapat
(1) Siswa yang dapat mengerjakan satu soal dari tiga soal dalam
kurun waktu 50 menit
(2) Habibie dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik
sampai akhirnya menjadi insinyur muda
(3) Tuhan dapat memberikan umur yang panjang
70
(4) Di Indonesia orang dapat mengenal orang lain dengan mudah
(5) Para generasi penerusnya dapat mengibarkan bendera di
negara asing
(6) Berkat Habibie, anak bangsa yang hebat dapat hijra untuk
menimbah ilmu di Negara lain yang lebih maju
(7) Para insinyur dapat mengurangisafety factor (SF) dan dapat
memangkas bobot pesawat
(8) Global mindset capital sangat diperlukan untuk dapat
beradaptasi dan diterima di universitas luar negeri, seperti
halnya Habibie
(9) Sejak pemerintahan Habibie pula kita dapat menyaksikan
betapa anggota ABRI dan birokrasi sipil dilarang terlibat
dalam kehidupan politik praktis.
(10) Karena mereka bermimpi akan munculnya sipil yang dapat
memimpin kehidupan sosial secara bijaksana
(11) (Kursi presiden) diharapkan dapat memperoleh dukungan
politik yang dapat menunjang program teknologinya
(12) Habibie juga berharap mereka dapat ikut memperkuat
Kabinet Reformasi.
(13) Habibie yang sudah dijanjikan untuk dapat bertemu presiden
harus menahan kecewa
(14) Dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya
(15) Beliau dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik
71
(16) Menetralkan kekuatan-kekuatan yang dapat memihak kepada
satu partai politik, yaitu militer dan birokrasi.
(17) Kegiatan ekonomi dan perdangan tidak dapat berjalan
normal.
(18) Secara sederhana kita dapat berpikir seperti ini,
(19) Habibie akan membuat pesawat terbang komersial buatan
Indonesiapuspitek diharapkan dapat melaksanakan berbagai
riset lapangan (ground research),
(20) Para undangan yang hadir dapat mendengar dan melihat uji
terbang pesawat N-250 yang mengudara di langit melalui
pengeras suara dan TV monitor
(21) Kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong penegakan
demokrasi dan pelaksanaan HAM.
(22) Sehingga Ilham dan Thareq dapat membeli apa pun yang
mereka sukai
(23) Ainun dapat memahami semua persoalan yang menimpah
saya dan meberikan solusi.
(24) Ainun selalu menggunakan waktu dengan maksimal sehingga
semunya dapat memusatkan perhatian pada tugas-tugas
6) Harus
(1) Ibunya harus membanting tulang sendiri
(2) Ia harus berlayar seorang diri
(3) Tuti harus menjual semua asetnya
72
(4) Rudy harus dijual
(5) Ia harus menjalani operasi bypass jantung dan dirawat selama
hampir dua bulan di Mount Elizabeth Hospital
(6) Meskipun harus berkerja keras dan berjuang mati-matian
(7) Meskipun ia harus bertanding, bertahan, dan bahkan bersaing
di negeri orang, ia tidak pernah merasa rendah diri
(8) Begitu ia tiba di Jerman, ia harus belajar bahasa Jerman
(9) Ia harus diuji kemampuannya dalam bahasa Jerman
(10) Begitu diterima ia harus mengikuti tentamen
(11) Rudi harus menempuh perjalanan menuju suatu tujuan yang
belum pernah ia datangi demi mewujudkan tekad dan cita yang
terpati di dalam hatinya
(12) Bagaimana pun juga, Habibie harus menerima dan menurut
karena sudah menjadi amanah ibunya
(13) Ia harus melaksanakan perjuangannya sebagai seorang ibu
dengan segala daya dan upaya
(14) Ia beranggapan bahwa hanya ada dua jalur hidupnya di
Jerman, yaitu harus lulus ujian dan harus bekerja mencari
uang
(15) Kita, Indonesia harus berubah
(16) Habibie sebagai ketua umum harus memasuki dunia politik.
(17) Habibie yang sudah dijanjikan untuk dapat bertemu presiden
harus menahan kecewa
73
(18) Habibie harus mengakhiri kultur yang sangat berkuasa
selama masa orde baru.
(19) Perusahaan pers, harus memiliki surat Izin Usaha Penerbitan
Pers (SIUPP)
(20) Dimana, pada orde baru harus memenuhi 16 persyaratan
untuk mendapat SIUPP.
(21) Pers juga harus bisa memisahkan antara informasi yang
berimbang
(22) Kala itu, beliau harus menukar jabatan bergengsi dengan
fasilitas memadai,
(23) Kadang harus berhadap-hadapan dengan birokrasi.
(24) Habibie harus menjawab 42 pertanyaan
(25) Keduanya harus berjalan beriringan.
(26) Indonesia harus memesan ratusan pesawat ke Perusahaan
Airbus di Toulouse
(27) Merasa kebingungan harus mencari nafkah di mana.
(28) Perusahaan-perusahaan milik Negara penerima bantuan IMF
harus dijual kepada swasta dengan alasan untuk mendapatkan
dana tunai segera
(29) Mereka juga harus bersaing dengan barang-barang impor dari
Amerika Serikat atau Eropa,
(30) Ketika Ainun harus terbang ke Eropa untuk terapi,
74
(31) Hal ini sering kali membuat Titi Subono, kakak tertua Habibie,
harus membujuk Habibie keluar rumah agar mau bermain
dan bergaul dengan teman-temannya.
(32) Kita harus tahu dasar-dasarnya dulu.
(33) Sehingga berdasarkan intuisi dan logika itu bisa diperkirakan
sesuatu yang kemudian akan tau harus terjadi.
(34) Iaharus bersabar dengan pendapatan kecil dari beasiswa
Habibie.
(35) Ainun bahkan harus menjahit sendiri baju bayi untuk janin
yang dikandungnya.
(36) Meraka harus mendatangi satu toko ke toko lain untuk
mendapatkan harga yang pas sebelum membeli suatu barang.
(37) Ia meninggalkan Habibie karena harus pindah ke kota lain.
(38) Ainun yang kembali ke Jakarta kerana harus masuk kerja di
RSCM.
(39) Ainun pun harus mengikuti sang suami ke Jerman ketika ia
sedang mengambil spesialisasi kedokterannya dalam bidang
kesehatan anak
(40) Ia mengikuti dan mendampingi sang suami yang harus
melanjutkan studinya untuk mencapai gelar doktor.
(41) Saat itu habibie harus membagi waktunya antara bekerja dan
studi doctoral.
75
(42) Dengan sisa 300 DM tersebut, keduanya harus bertahan di
negeri orang.
(43) Habibie pernah harus meninggalkan Ainun seorang diri
dalam keadaan hamil tua tanpa pembantu di sebuah desa kota
kecil di luar kota Aarhen.
(44) Tak jarang ia harus pulang larut malam.
(45) Meskipun harus melakukan semuanya sendiri, sebagai istri
sekaligus ibu,
(46) Dalam keluarga memang harus ada pembagian tugas antara
suami dan istri dalam menjaga dan mendidik anak-anak.
(47) Habibie harus mencuri-curi waktu supaya ia bisa bersama
dengan anaknya.
(48) Ia mulai harus meninggalkan anaknya.
(49) Ainun harus menjalani operasi.
(50) Ainun harus menjalani rawat intensif di Rumah Sakit Ludwig
Maaximilians Universitat Klinikum, Munchen, Jerman
(51) Tiba-tiba harus pergi meninggalkannya untuk selamanya.
7) Wajib --------------
8) Mesti ---------------
9) Jangan --------------
76
d. Kuantitas
1) Sering
(1) Tuti sering mengantar Rudi ke sekolah
(2) Guru atau orang dewasa sering bertanya,”Rudy kalau besar
mau jadi apa?”
(3) Habibie pun sering menyumbangkan suara dengan lagu
kesenangannya yaitu sepasang mata bola, awan lembayun, dan
beberapa lagu keroncong lainnya
(4) Namun, ditengah penderitaan sakitnya, ia ditemani oleh
seorang sahabat bernama Syahbuddin, yang sering
membawakan nasi, dan semur ayam untuk mengembalikan
nafsu makan Habibie
(5) Kita bisa mengenal orang dengan mudah jika kita mempunyai
hobi yang sama atau sering beraktifitas bersama
(6) Kecelakaan pesawat sangat sering terjadi.
(7) Lagu tersebut sering terdengar pada masa-masa kecil beliau
(8) Hal ini sering kali membuat Titi Subono, kakak tertua
Habibie, harus membujuk Habibie keluar rumah agar mau
bermain dan bergaul dengan teman-temannya.
(9) Dr. G. M. Van Aardene, Mentri Urusan Ekonomi Kerajaan
Belanda pad tahun 1986 yang sering bertemu dengan
Habibie,
77
(10) Tharek sering meminta kepada ayahnya untuk diberikan
waktu.
(11) Mereka saling berjanji untuk sering bertemu dan merindu satu
sama lain.
(12) Ia pun tak sempat lagi menjahit karena harus sering ikut ke
mancanegara
2) Sering kali -----------
3) Jarang -----------
4) Banyak -----------
5) Kurang
(1) Habibie merasa kurang memberi perhatian kepada anaknya
6) Selalu
(1) Selalu melakukan puasa senin kamis
(2) Tuti selalu menyimpan harapan besar terhadap masa depan
anak-anaknya
(3) Motivasi terbesarnya yang selalu mendorongnya untuk
sekolah setinggi mungkin hingga keluar negeri
(4) Ibu adalah motivasi terbesarnya yang selalu mendorongnya
untuk sekolah setinggi mungkin hingga keluar negeri
(5) Ibunya selalu membawa kesejukan
(6) Ia selalu mohon doa restu sang ibu
(7) Ibunya selalu memberi doa restu
78
(8) Mereka semua kehilangan orang tua yang selalu mengiringi
dengan doa untuk kesuksesan dan kesehatan anak-anaknya
(9) Maka dari itu, selama masa kuliah Habibie selalu
memanfaatkan liburan musim panasnya untuk tetap
mengambil kuliah
(10) Kehidupan sekitas akan subur dan selalu berkembang.
(11) Hahabie ingin selalu mendampinginya dan selalu
mengusahakan kesembuhan istrinya.
(12) Presiden Soeharto selalu mengamini apa pun yang ingin
dibuat Habibie
(13) Ia selalu menyempatkan diri menonton film favoritnya di
sela-sela kesibukannya.
(14) Namun kenangan dari sinetron tersebut akanselalu hadir
bersama Habibie.
(15) Selalu menyalurkan kegemarannya berenang di sungai kecil
yang memotong desa tersebut.
(16) Habibie selalu menyalurkan bakat fotografinya dengan
mengambil gambar-gambar menarik dalam setiap
perjalanannya.
(17) Iaselalu memikirkan nasib bangsanya.
(18) Justru dasar-dasarnya tersebut harus selalu ada kaitanya
dengan pasaran.
(19) Beliau selalu menuntun Ainun menjalankan salat.
79
(20) Habibie juga selalu memperhatikan kepada lingkungan
bahwa dirinya berbeda.
(21) Beliau selalu menyisihkan waktu untuk memikirkan anak-
anaknya yang berada jauh di rauntau.
(22) Itulah mengapa saya selalu berkonsultasi dengan Ainun atas
berbagai keputusan yang akan diambil,
(23) Apa yang ia suka dan selalu meningkatkan pengetahuannya
(24) Ilham juga selalu memimpikan pesawat rancangannya
mengudara.
(25) Bagi Habibie putra-putranya itu selalu menjadi buah
pikirannya.
(26) Kedua anak yang menjadi anugrah Tuhan itulah yang selalu
membawanya mendekatkan diri kepada Tuhan.
(27) Dari situ saya selalu berdoa,
(28) Habibie yang cerdas, pekerja keras, dan selalu bersungguh-
sungguh dalam menempuh pendidikan,
(29) Ia selalu berkeyakinan bahwa kesulitan apa pun yang mereka
hadapi merupakan investasi bagi mereka untuk hidup mandiri.
(30) Ainun yang selalu mendengarkan pemikiran Habibie dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan menarik,
(31) Ainun hanya memberikan senyuman yang memukau hati dan
selalu dirindukan Habibie.
(32) Senyuman yang selalu membuat Habibie tenang.
80
(33) Ainun selalu menggunakan waktu dengan maksimal sehingga
semunya dapat memusatkan perhatian pada tugas-tugas
(34) Ainun selalu yakin bahwa semua yang mereka hadapi akan
selesai dengan baik dan Allah akan selalu melindungi mereka
(35) Ainun selalu menemani dan ada di samping Habibie
(36) Ainun selalu hadir dan tak pernah tergantikan. Keromantisn
dan cinta Habibie kepada Ainun tidak hanya tergambar di film.
(37) Sehingga ia selalu mengirim bunga segar ke makam Ainun
(38) Dan setiap dua hari, selalu ada orang yang datang untuk
mengganti bunga di makam Ainun
(39) Selama pulihan tahun mereka selalu bersama-sama
(40) Ia selalu menginagatkan Habibie terkait waktu kerjanya.
(41) Habibie dan Ainun selalu berusaha menyelesaikan persoalan
mereka dengan memohon pertolongan Allah dan mengaji Al-
Quran.
e. Kualitas
1) Sangat
(1) Habibie harus mengakhiri kultur yang sangat berkuasa
selama masa orde baru.
(2) Selain itu, kebutuhan pangan yang sebelumnya sangat
mengkhawatirkan
(3) Keluhuruan budi Habibie sangat tampak pada panggung masa
transisi pemerintahannya.
81
(4) Hal itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan pola
piker masyarakat Indonesia.
(5) Soeharto sangat mengagumi pemikiran brilian Habibie,
(6) Boeing 747 yang sangat terkenal, juga pernah menjadi
garapan Habibie
(7) Orang-orang Jerman sangat menghormati dan menghargai
kecerdasan serta kepribadian Habibie.
(8) Habibie muda sepertinya sangat menikmati penampilannya
dalam membawakan lagu tersebut.
(9) Habibie sangat menikmati music klasik dari computer asal
Jerman ini.
(10) Belum lagi untuk menggaji karyawan-karyawan dan kegiatan
yang sangat beragamitu.,
(11) Sangat terkesan dengan pandangan jangka jauh Habibie.
(12) Untuk suatu hal yang diyakini benar dan sangat bermanfaat
bagi perusahaan,
(13) Habibie sangat memahamiapa yang harus ia lakukan sebagai
seorang muslim.
(14) Ainun adalah sosok ibu yang sangat bertanggungjawab.
(15) Menurutnya buku-buku Prama sangat menarik karena cara
penulidannya sangat baik.
(16) Karena meskipun tidak memilki darah Indonesia, gadis ini
sangat mengagumi Indonesia.
82
(17) Ilona kadang kala berubah menjadi sebuah gagasan yang
sangat berguna bagi Habibie,
(18) Suami yang sangat mencintainya.
(19) Ilham dan Tharek merasa sangat kehilangan ketika ibu yang
sangat mereka kasihi meninggalkan meraka untuk selamanya
(20) Meski sangat terpukul melihat kondisi sang ibu yang kritis
2) Agak ----------
3) Cukup ----------
4) Paling ----------
5) Sekali ----------
f. Pembatasan
1) Hanya
(1) Ia tidak hanya menjadi kebanggaan keluarganya
(2) Ia hanya tinggal bersama ibu
(3) Habibie justru hanya membutuhkan waktu 20 menit
(4) Habibie hanya kuliah di ITB kurang dari 1 tahun
(5) Ibunda habibie memang tidak hanya mengajarkan
pentingnya ilmu pengetahuan
(6) Ia beranggapan bahwa hanya ada dua jalur hidupnya di
Jerman, yaitu harus lulus ujian dan harus bekerja mencari uang
(7) Ia juga hanya mencari uang untuk kebutuhan membeli buku
(8) Tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan
83
(9) Habibie bukanlah gelas kosong yang terjun ke dunia politik
dengan hanya bermodal nekat.
(10) Sebenarnya target awal Habibie dalam berpolitik hanya
menjadi wakil presiden.
(11) Soeharto hanya menugasi Menteri Sekretaris Negara
(12) Habibie hanya bisa melangkah sambil memanjatkan doa
(13) Habibie tidak hanya bekerja 24 jam sehari untuk mengatasi
krisis ekonomi yang terjadi
(14) Ia tidak hanya bergerak lima mil, tetapi dua puluh mil.
(15) Ternyata buku tersebut tidak hanya menjadibest seller di
Indonesia
(16) Dirgantara Indonesia pada tahun 2000. PT. DI. Memang
hanya menjadi pemasok komponen untuk Airbus dan Boeing
(17) Malangnya lagi, dalam kasus Indonesia dan Brazil, menurut
Stiglisz, modal itu hanya keluar dan keluar, tidak pernah
kembali.
(18) Tentu hanya mementingkanapa yang mungkin yang terjadi
dan sesuatu yang pasti.
(19) Beliau hanya berpikir selayaknya perancang dan pembuat
pesawat terbang.
(20) Tak ingin hanya menjadi pengantar teman-temannya,
(21) Film action tidak hanya menyajikan adegan yang
mendebarkan yang penuh dengan aksi laga,
84
(22) Tidak hanya mencurahkan isi hati,
(23) Baginya, patriotism tidak hanya berkobar di masa perang
kemerdekaan,
(24) Ainun hanya memberikan senyuman yang memukau hati dan
selalu dirindukan Habibie.
(25) Iahanya keluar dari rumah sakit jika bersama sang istri.
(26) Ainun selalu hadir dan tak pernah tergantikan. Keromantisn
dan cinta Habibie kepada Ainun tidak hanya tergambar di
film.
2) Saja -----------.
Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini bentuk pengingkaran
dengan leksem tidak terdapat 75, leksem bukan terdapat 4; bentuk berbagai
aspek dengan leksem sudah 14, telah 52, pernah 19, masih 16, lagi 3, mulai 1,
bentuk berbagai modalitas dengan leksem belum 5, sedang 14, dapat 24, harus
51, wajib tidak ada, mesti tidak ada, jangan tidak ada; kuantitas dengan leksem
sering 12, sering sekali tidak ada, jarang tidak ada, banyak tidak ada, kurang
1, selalu 41; kualitas dengan leksem sangat 20, agak tidak ada, cukup tidak
ada, paling tidak ada, sekali tidak ada; pembatasan dengan leksem hanya 26
dan saja tidak ada.
2. Fungsi pendamping verba pada biografi B. J Habibie
Fungsi pendamping verba pada biografi B. J Habibie yaitu untuk
mengetahui perbedaan setiap bentuk dengan bentuk lainnya. Adapun
contoh perbedaan dari setiap bentuk yaitu :
85
a. Pengingkaran, leksem yang digunakan adalah kata tidak dan bukan
yang ditempatkan dimuka verba itu. Contoh bakti habibie kepada
agamanya telah menggugurkan anggapan bahwa kaum intelek
tidaktertarik pada agama
b. Bebagai aspek, antara lain aspek selesai (perfektif) dengan leksem
sudah, telah, dan pernah, aspek belum selesai (imperfek) dengan
leksem masih dan lagi, aspek baru mulai (inkoatif) dengan leksem
mulai. Contoh Jenderal Wiranto sudah menunggu di ruang tamu.
c. Berbagai modalitas, antara lain leksem belum, sedang, akan, boleh,
dapat, harus, wajib, mesti, dan jarang. Contoh beliau dapat membawa
Indonesia menjadi lebih baik
d. Kuantitas, leksem yang digunakan antara lain, sering, sering kali,
acapkali, jarang, banyak, dan kurang selalu. Contoh Hahabie ingin
selalu mendampinginya dan selalu mengusahakan kesembuhan
istrinya.
e. Kualitas, leksem yang digunakan antara lain, sangat, agak, cukup,
paling, dan sekali. Contoh Ilona kadang kala berubah menjadi sebuah
gagasan yang sangat berguna bagi Habibie.
f. Pembatasan, leksem yang digunakan adalah kata saja, dan hanya.
Contoh iahanya keluar dari rumah sakit jika bersama sang istri.
86
B. Pembahasan
Menurut Chaer (2013), leksem-leksem pendamping verba antara
lain: pengingkaran, berbagai aspek, berbagai modalitas, kuantitas, kualitas
dan pembatasan. Pengingkaran terdiri atas leksem tidak dan bukan.Adapun
contoh temuan leksem tidak pada biografi B.J. Habibie yaitu Orang yang
tidak menyimpan penyakitdan contoh leksem bukan pada biografi B.J.
Habibie yaitu Dunia politik bukan hidupnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Supriyono (2019)
yang berjudul “Kategori Verba dalam Bahasa Indonesia, dari hasil
deskripsi dan analisis menunjukkan bahwa Kategori verba”, dalam kalimat
berfungsi sebagai predikat, sedangkan dari hasil analisis Kategori
Pendamping Verba pada Biografi B.J Habibie dalam kalimat berfungsi
sebagai pendamping yang dapat menyatakan perbuatan, proses dan
keadaan.
Berbagai aspek terdiri atas aspek selesai (perfektif) dengan leksem
sudah, telah, dan pernah, aspek belum selesai (imperfek) dengan leksem
masih dan lagi, aspek baru mulai (inkoatif) dengan leksem mulai.Berbagai
modalitas terdiri atas leksem belum, sedang, akan, boleh, dapat, harus,
wajib, mesti, dan jangan. Kuantitas terdiri atas leksem sering, seringkali,
acapkali, jarang, banyak, kurang dan selalu.Kualitas terdiri atas leksem
agak, sangat, paling, sekali, dan cukup.Pembatasan terdiri atas leksem
hanya dan saja.
87
Berdasarkan hasil penelitian penggunaan pendamping verba
pengingkaran yang terdiri dari leksem tidak dan bukan pada biografi B.J.
Habibie banyak menggunakan kata tidak.Kemudian berbagai aspek yang
terdiri dari aspek selesai dengan leksem sudah, telah, dan pernah pada
biografi B.J. Habibie banyak menggunakan kata telah.Selanjutnya aspek
belum selesai dengan leksem masih dan lagipada biografi B.J. Habibie
banyak menggunakan kata masih.Aspek baru mulai dengan leksem mulai
pada biografi B.J. Habibie hanya menggunakan satu. Berbagai modalitas
terdiri atas leksem belum, sedang, akan, boleh, dapat, harus, wajib, mesti,
dan janganpada biografi B.J. Habibie banyak menggunakan leksem harus
dan tidak terdapat leksem wajib, mesti, dan jangan. Kuantitas terdiri atas
leksem sering, seringkali, acapkali, jarang, banyak, kurang danselalupada
biografi B.J. Habibie banyak menggunakan leksem selaludan tidak
terdapat leksem seringkali, jarang, dan banyak.Kualitas terdiri atas leksem
sangat, agak, cukup, paling, dan sekali pada biografi B.J. Habibie banyak
menggunakan leksem sangat dan tidak terdapat leksem agak, cukup,
paling, dan sekali.Pembatasan terdiri atas leksem hanya dan saja pada
biografi B.J Habibie banyak menggunakan leksem hanya dan tidak
terdapat leksem saja.
88
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kategori pendamping verba pada
biografi B.J Habibie dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bentuk pengingkaran dengan leksem tidak terdapat 75, leksem bukan
terdapat 4; bentuk berbagai aspek dengan leksem sudah 14, telah 52,
pernah 19, masih 16, lagi 3, mulai 1, bentuk berbagai modalitas
dengan leksem belum 5, sedang 14, dapat 24, harus 51, wajib tidak
ada, mesti tidak ada, jangan tidak ada; kuantitas dengan leksem sering
12, sering sekali tidak ada, jarang tidak ada, banyak tidak ada,
kurang 1, selalu 41; kualitas dengan leksem sangat 20, agak tidak ada,
cukup tidak ada, paling tidak ada dan sekali tidak ada; pembatasan
dengan leksem hanya 26 dan saja tidak ada.
2. Fungsi pendamping verba pada biografi B. J Habibie yaitu untuk
mengetahui perbedaan antara setiap bentuk dengan bentuk lainnya.
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan peneliti sebagai berikut:
1. Penelitian terhadap biografi B.J Habibie dapat dijadikan sebagai
pelajaran hidup dan motivasi bagi para pembaca
2. Penelitian terhadap biografi B.J Habibie dapat dijadikan referensi bagi
penelitian selanjutnya untuk mengupas lebih dalam mengenai
kebahasaan.
89
89
3. Penelitian terhadap kategori pendamping verba pada biografi B.J
Habibie dapat dijadikan kebaruan untuk peneliti selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Yaumul Fatul. 2014. Kategori Leksikal Pendamping Verba dalam Bahasa
Sasak Dialek. (Online),
(http://eprints.ums.ac.id/21049/15/JURNAL_ILMIAH.pdf), diakses 10
Desember 2019
Chaer, Abdul. 2013. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Chaer , Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Darmawati, Uti. (2013). Detik-detik Ujian Nasional.Jakarta: Tiga Serangkai.
Farida, Umi dan Siti Isnatun.2013. Mahir Berbahasa Indonesia. Bogor:
Yudhistira.
Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Non
Jurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Herianto, Imam Faikli. 2017. Kategori Pendamping dan Kategori Penghubung
dalam Koran Memo X. (online)
(http://imamfaiq.blogspot.com/2017/06/kategori-pendamping-dan-
kategori.html?m=1). Diakses 20 November 2019
Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta
Langkah Penulisannya dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Wiidya.
Lestari, Ulfa Mia, dkk. 2018. Struktur Kalimat Biografi Cut Nyak Din dan
Implikasinya di SMA. (0nline)
(http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/15366 ).
Diakses 23 Oktober 2019
Lexy J. Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mahsun (2014).Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Miles, Matthew B. and A. Michael Huberman, 2007, Qualitative Data Analysis
(terjemahan), Jakarta : UI Press.
Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.
Muliyadi.2016. Kategori dan Peran Semantik Verba Bahada Indonesia. (online)
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21248/log-
90
apr2009-5%20%284%29.pdf?sequence=1&isAllowed=y). Diakses 5
Desember 2019
Putrayasa, Ida Bagus. 2014. Analisis Kalimat. Bandung: Refika Aditama.
Rohimah, Ima.2014. BUPENA Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga.
Sari, Ayu Pespita Indah, Midra Asrianti Harahap.2019. Analisis Interferensi
Gramatikal dalam Teks Biografi Siswa. 12(1) : 57-71.
(Online) (https://doi.org/10.33557/jedukasi.v12i01.484). Diakses 13
November 2019
Saputro, Bayu. Indah Berlian. Nova Tsara 2019. Gaya Kepemimpinan
Bacharuddin Jusuf Habibie untuk Membawa Indonesia Menuju
Perubahan.(Online)(https://www.researchgate.net/profile/Bayu_Saputro5
/publication/333797871) diakses 27 Desember 2019
Supriono.2019. Kategori Verba dalam Bahasa Indonesia. (Online)
(http://proceeding.stkippgribl.ac.id/index.php/semnas/article/view/3).
Diakses 13 November 2019.
91
LAMPIRAN
Sampul Biografi B.J Habibie
FIGURE YANG CERDAS DAN SEDERHANA ITU HABIBIE
Mengenal Habibie
Siapa Habibie? Habibie adalah Presiden RI ke-3, bapak Teknologi
Indosesia dan pendiri PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio, PT. yang menjadi
Industri pesawat terbang pertama di Kawasan Asia Tenggara yang kemudian
berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Jika kita liat jauh sebelum masa kejayaannya B.J Habibie, beliau hanya
seorang anak yang lahir dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan Tuti Marini
Puspowardojo di Pare-Pare pada tanggal 25 juni 1936. Terlahir dengan nama
Bachruddin JUsuf Habibie, ia adalah anak kempat dari delapan bersaudara.
Ayahnya alwi Abdul Jalil Habibie, lahir pada 17 Agustus 1908 di
Gorongtalo.Ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardojo, lahir di Yogyakartapada 10
November 1911.Ibu Habibie adalah anak seorang spesialis mata di Yogyakarta,
dan ayahnya yang bernama puspowardojo merupakan pemilik sekolah.
Tak ada yang istimiwah dari kehidupan Habibie kecil hingga remajanya.
Ketika ia beranjak remaja, sang ayah meninggal saat mengimami salat Isya karena
serangan jantung, tepat pada 13 september 1950. Sejak saat itu pula, ibunya harus
membanting tulang sendiri demi kelangsungan hidupnya serta delapan orang
anaknya.
Selepas peringatan 40 hari meninggalnya Alwi, Tuti mengirim Habibie ke
Jakarta untuk bersekolah di sekolah Internasional. Pada saat itu ia berusia 14
tahun. Ia harus berlayar seorang diri dari Makassar ke Jakarta selama tiga hari
untuk menemui pamannya di ibu kota. Namun kerena tak betah dengan hawa
panas Jakarta, Habibie pindah ke Bandung.
Kepindahan Habibie ke Bandung disusul oleh ibu dan saudara-saudaranya
setahun kemudian.Tuti harus menjual semua asetnya di Makassar dan Pare-Pare
untuk membeli rumah di Bandung. Di tempat itulah ia mendirikan usaha ketring
dan indekos. Dari hasil usahanya tersebut, sang ibu membiayai seluruh keperluan
anak-anaknya, terutama Habibie. Bahkan kuliah S-1 hingga S-2 dibiayasi sendiri
oleh sang ibu.
B.J Habibie dikenal sebagai sosok yang kharismatik dan cerdas.Cara
bicara dan kacamatanya yang khas menjadi ciri pria blasteran Jawa- Sulawesi
ini.Selain itu Habibie juga dikenal sebagai sosok yang tegas, ramah, halus dan
cerdas.Kecerdasan beliau terpancar dari setiap gurat di wajahnya. Gengan
segudang prestasi yang telah ditorehkannya, ia tak hanya menjadi kebanggaan
keluarganya, namaun juga menjadi putra terbaik kebanggaan Indonesia
Bentuk Kategori Pendamping Verba pada Biografi B.J Habibie
KORPUS DATA KATEGORI PENDAMPING VERBA PADA BIOGRAFI BJ. HABIBIE
No.
Kode
Data
Hal
1 Hijau Beberapa orang akan menjawab 1
2 Hijau Beberapa orang lainnya akan menjawab 1
3 Hijau Ibunya harus membanting tulang sendiri 2
4 Hijau Ia harus berlayar seorang diri 2
5 Hijau Tuti harus menjual semua asetnya 2
6 Abu-abu Ia tidak hanya menjadi kebanggaan keluarganya 3
7 Kuning Ia masih duduk di bangku kelas dua 3
8 Abu-abu Ia hanya tinggal bersama ibu 3
9 Hijau Ia akan menyekolahkan anak-anaknya 3
10 Biru Selalu melakukan puasa senin kamis 3
11 Hijau Rudyharus dijual 4
12 Hijau Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan terjadi suatu musibah 5
13 Biru Tuti sering mengantar Rudi ke sekolah 5
14 Biru Guru atau orang dewasa sering bertanya,”Rudy kalau besar mau jadi apa?” 5
15 Hijau Alwi yang sedang menjadi imam shalat isyauntuk seluruh anggota keluarga 6
16 Hijau Tepatnya saat ia sedang sujud 6
17 Hijau Alwi meninggalkan anak dan istri yang sedang hamildelapan bulan 7
18 Hijau Ibu berjanji akan menyekolahkan anak-anak sampai selesai 7
19 Biru Tuti selalu menyimpan harapan besar terhadap masa depan anak-anaknya 7
20 Hijau Siswa yang dapat mengerjakan satu soal dari tiga soal dalam kurun waktu 50 menit
8
21 Abu-abu Habibie justru hanya membutuhkan waktu 20 menit 8
22 Abu-abu Habibie hanyakuliah di ITB kurang dari 1 tahun 10
23 Biru Motivasi terbesarnya yang selalumendorongnya untuk sekolah setinggi mungkin hingga keluar negeri
10
24 Kuning Sang ibu telah mempersembahkan kepada tanah air dan bangsa, seorang putra yang berdedikasi sangat tinggi
11
25 Biru Ibu adalah motivasi terbesarnya yang selalu mendorongnya untuk sekolah setinggi mungkin hingga keluar negeri
11
26 Biru Ibunya selalu membawa kesejukan 13
27 Biru Ia selalu mohon doa restu sang ibu 13
28 Biru Ibunya selalu memberi doa restu 13
29 Kuning Ia menunjukkan dengan tidak pernah meninggalkan shalat
30 Kuning Merah
Bakti habibie kepada agamanya telah menggugurkan anggapan bahwa kaum intelek tidak tertarik pada agama
14
31 Abu-abu Ibunda habibie memang tidak hanya mengajarkan pentingnya ilmu pengetahuan
15
32 Hijau Habibie dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik sampai akhirnya menjadi insinyur muda
15
33 Hijau Ia harus menjalani operasi bypass jantung dan dirawat selama hampir dua bulan di Mount Elizabeth Hospital
15
34 Hijau Tuhan dapat memberikan umur yang panjang 16
35 Merah Orang yang tidak menyimpan penyakit 16
36 Biru Mereka semua kehilangan orang tua yang selalu mengiringi dengan doa untuk kesuksesan dan kesehatan anak-anaknya
17
37 Kuning Habibie adalah sosok yang tak pernah menyerah dalam menuntut ilmu 19
38 Hijau Meskipun harus berkerja keras dan berjuang mati-matian 19
39 Hijau Kuning
Meskipun ia harus bertanding, bertahan, dan bahkan bersaing di negeri orang, ia tidak pernah merasa rendah diri
20
40 Merah Di negeri orang, banyak yang tidak mengetahui latar belakang habibie 22
41 Hijau Begitu ia tiba di Jerman, ia harus belajar bahasa Jerman 22
42 Hijau Ia harus diuji kemampuannya dalam bahasa Jerman 22
43 Hijau Begitu diterima ia harus mengikuti tentamen 22
44 Kuning Ia tiba bulan Mei, dan di bulan November ia sudah mengikuti ujian 22
45 Hijau Rudi harus menempuh perjalanan menuju suatu tujuan yang belum pernah ia datangi demi mewujudkan tekad dan cita yang terpati di dalam hatinya
22
46 Hijau Laheru mengatakan bahwa ia akan pergi ke Jerman untuk melanjutkan pendidikannya
25
47 Hijau Hijau
Saat ia ditanya oleh petugas akan mengambil jurusan apa, Habibie menjawab bahwa ia akan mengambil ilmu fisika
25
48 Merah Mengambil devisa pada waktu itu tidak terbuka seperti sekarang 26
49
Hijau Kuning
Bagaimana pun juga, Habibie harus menerima dan menurut karena sudah menjadi amanah ibunya
27
50 Hijau Ia harus melaksanakan perjuangannya sebagai seorang ibu dengan segala daya dan upaya
27
51 Abu-abu Hijau
Ia beranggapan bahwa hanya ada dua jalur hidupnya di Jerman, yaitu harus lulus ujian dan harus bekerja mencari uang
29
52 Kuning Keluarganya yang sudah bekerja di Indonesia pun akan rugi 29
53 Biru Maka dari itu, selama masa kuliah Habibie selalu memanfaatkan liburan musim panasnya untuk tetap mengambil kuliah
30
54 Abu-abu Ia juga hanya mencari uang untuk kebutuhan membeli buku 30
55 Biru Habibie pun sering menyumbangkan suara dengan lagu kesenangannya yaitu sepasang mata bola, awan lembayun, dan beberapa lagu keroncong lainnya
31
56 Merah Namun, hal tersebut tidakmenghalangi Habibie untuk mengelas pesawatnya yang rusak
32
57 Biru Namun, ditengah penderitaan sakitnya, ia ditemani oleh seorang sahabat bernama Syahbuddin, yang sering membawakan nasi, dan semur ayam untuk mengembalikan nafsu makan Habibie
33
58 Kuning Waktu itu ia telah mempunyai istri dan anak 34
59 Merah Kuning
Kala itu, banyak orang Jerman yang tidak percaya bahwa diusianya yang tergolong muda, Habibie telah meraih S3,
35
60 Kuning Namun, Habibie muda telah melewatinya dengan berbekal global psychological capital
35
61 Hijau Di Indonesia orang dapat mengenal orang lain dengan mudah 35
62 Biru Kita bisa mengenal orang dengan mudah jika kita mempunyai hobi yang sama atau sering beraktifitas bersama
36
63 Kuning Indonesia telah memfomulasikan sebuah rencana untuk menambah jumlah graduate-level engineers dalam bidang science anf technology
37
64 Hijau Para generasi penerusnya dapat mengibarkan bendera di negara asing 38
65 Kuning Habibie telah membuktikan, bahwa putra putrid terbaik Indonesia yang dikirim belajar keluar negeri melalui STMPD.
38
66 Hijau Berkat Habibie, anak bangsa yang hebat dapat hijra untuk menimbah ilmu di Negara lain yang lebih maju
38
67 Kuning Keinginan untuk mengubah nasib bangsa masih menggelora dalam diri mereka
38
68 Hijau Kuning
Mahasiswa ke luar negeri tidak akan berhenti berkat peran sejumlah mahasiswa yang pernah mendapat kebaikan STMPD
39
69 Hijau Siapa Mr. Crack? Mengapa nama ini disebut-sebut ketika kita sedangmembahas Habibie?
41
71 Kuning Habibie adalah seorang genius yang telah memberikan solusi atas masalah kelelahan (fatigue) pada pesawat
41
70 Kuning Hal ini karena mereka tidak pernah tahu, 42
73 Hijau Kecelakaan pesawat sangat sering terjadi. 42
74 merah Pasti kita tidak menyangka bahwa masalah yang mengancam user dan manufacturer di bidang penerbangan selama puluhan tahun telah dipecahkan oleh Dr.Ing. Bachruddin Jusuf Habibie
43
75 Abu-abu Tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan 43
76 Hijau Para insinyur dapat mengurangisafety factor (SF) dan dapat memangkas bobot pesawat
43
77 Hijau Kita, Indonesia harus berubah 46
78 Hijau Kita akan tertinggal dari bangsa-bangsa dunia yang lain. 46
79 Kuning Habibie telah memantapkan pilihannya, yakni teknik penerbangan. 49
80 Kuning Habibie telah menanamkan tekad untuk menimbah ilmu sebanyak-banyaknya.
49
81 Hijau Global mindset capitalsangat diperlukan untuk dapat beradaptasi dan diterima di universitas luar negeri, seperti halnya Habibie.
50
82 Merah Tidak menutup kemungkinan hasil penelitian dibuat menjadi produk, 50
83 Hijau Konferensi atau kompetisi di Negara yang akan menjadi tujuan studi 51
84 Kuning Padahal, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Ali Sadikin selalu kritis terhadap pemerintahan Presiden Soeharto
54
85 Hijau Sejak pemerintahan Habibie pula kita dapat menyaksikan betapa anggota ABRI dan birokrasi sipil dilarang terlibat dalam kehidupan politik praktis.
54
86 Hijau Habibie sebagai ketua umum harus memasuki dunia politik. 54
87 Merah Dunia politik bukan hidupnya. 54
88 Hijau Karena mereka bermimpi akan munculnya sipil yang dapat memimpin kehidupan sosial secara bijaksana
54
89 Abu-abu Habibie bukanlah gelas kosong yang terjun ke dunia politik dengan hanya bermodal nekat.
55
90 Hijau (Kursi presiden) diharapkan dapat memperoleh dukungan politik yang dapat menunjang program teknologinya
56
91 Abu-abu Sebenarnya target awal Habibie dalam berpolitik hanya menjadi wakil presiden.
56
92 Hijau Ia tidak mungkin meninggalkan Presiden yang sedang mengalami permasalahan yang multikompleks
58
93 Hijau Habibie juga mengatakan bahwa dirinya bukan pengecut dan tidak akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai wakil presiden
58
94 hijau Ia mengatakan bahwa kemungkinan besar presiden soeharto akan mengundurkan diri.
58
95 Kuning Ia memberi tahu bahwa dirinya telah memutuskan untuk berhenti. 59
96 Kuning Para menteri koordinator dan menteri lainnya telah berkumpul di pendopo. 60
97 Hijau Habibie juga berharap mereka dapat ikut memperkuat Kabinet Reformasi. 60
98 Abu-abu Soeharto hanya menugasi Menteri Sekretaris Negara 60
99 Hijau Pak Harto akan mundur sebagai Presiden 60
100 Merah Habibie hampir tidak tidur malam itu 61
101 Kuning Jenderal Wiranto sudah menunggu di ruang tamu. 61
102 Merah Wiranto melaporkan keadaan yang tidak menentu 61
103 Kuning Wiranto juga melaporkan bahwa ia telah menerima instruksi presiden yang telah ditanda tangani oleh Presiden Soeharto
62
104 Hijau Ketika mereka sedang berbincang tiba-tiba ajudan presiden mempersilahkan ketua dan para anggota Mahkamah Agung masuk ke ruangan Jepara.
62
105 Hijau Habibie yang sudah dijanjikan untuk dapat bertemu presiden harus menahan kecewa
61
106 Merah Lagi-lagi ia tidak mendapat kesempatan untuk bertemu dengan presiden 62
107 Merah Soeharto yang sangat ia hormati,cintai, kagumi justru menganggapnya tidak ada.
63
108 Abu-abu Habibie hanya bisa melangkah sambil memanjatkan doa 63
109 Hijau Dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya 64
110 Hijau ABRI akan memberi jaminan keamanan bagi Soeharto 64
111 Hijau Ia tidak akan menyampaikan rencana kebijakan kepada siapapun 64
112 Hijau Ungu
Habibie harus mengakhiri kultur yang sangat berkuasa selama masa orde baru.
64
113 Merah Timor-Timur tidak termasuk wilayah Indonesia. 67
114 Merah Seharusnya Indonesia tidak ikut campur pada proses kemerdekaan Timor-Timur dari penjajahan Portugis.
67
116 Kuning Habibie sebagai pemimpin transisi, yang telah mengantarkan Indonesia menuju sebuah Negara yang sungguh-sungguh demokratis.
68
117 Abu-abu Habibie tidak hanya bekerja 24 jam sehari untuk mengatasi krisis ekonomi yang terjadi
70
118 Hijau Beliau dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik 71
119 Kuning Dalam kurun waktu satu tahun, telah meningkat sebesar 12,7%. 71
120 Kuning Presiden Indonesia, telah membuktikan hasil kerja kerasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
71
121 Ungu Selain itu, kebutuhan pangan yang sebelumnya sangat mengkhawatirkan 72
122 Hijau Menetralkan kekuatan-kekuatan yang dapat memihak kepada satu partai politik, yaitu militer dan birokrasi.
72
123 Hijau Dengan demikian presiden yang terpilih akan bertanggungjawab langsungkepada rakyat.
72
124 Merah Timor Timur bukan termasuk wilayah NKRI sejak kemerdekaan, 73
125 Hijau Referendum akan berdampak positif bagi pemerintah Republik Indonesia. 72
126 Hijau Setidaknya Indonesia akan terbebas dari beban nasionaluntuk membiayai pembangunan di Timor Timur,
73
127 Merah Howard sendiri mengaku tidak menduga bahwa Habibie bisa bergerak secepat itu,
73
128 Abu-abu Ia tidak hanya bergerak lima mil, tetapi dua puluh mil. 73
129 Hijau Ia akan mengizinkan Timor-Timur melepas diri dari kekuasaan Indonesia, 73
130 Kuning Timor Timur dengan populasi sekitar 700.000 rakyat telah menarik ,minat dunia
74
131 Kuning Kasus lepasnya Timor Timur dari NKRI dianggap sebagai kesalahan fatal Habibie karena telah bertindak gegabah.
75
132 Merah Lepasnya Timor Timur dari NKRI juga tidak terlepas dari desakan internasional,
75
133 Merah Dimana sejak awal mereka tidak mengakui bergabungnya daerah bekas jajahan Portugis tersebut ke Indonesia
75
134 Kuning Para founding fathers tidak pernah menyebut Timor Timur sebagai wilayah Indonesia.
75
135 Merah Keikhlasan Indonesiauntuk tidak melaksanakan Timor Timur tetap menjadi bagian NKRI telah mencerminkan nilai dasar yang terkandung dalam pembukan UUD 1945
76
136 Merah Orang-orang pun berlomba menarik semua uang simpanan mereka di bank supaya tidak hilang.
76
137 Merah Sistem pembayaran yang tidak berfungsi 76
138 Hijau Kegiatan ekonomi dan perdangan tidak dapat berjalan normal. 76
139 Merah Tidak berhenti di situ saja. 76
140 Kuning Penjarahan, pembakaran, terror dan kekerasan sosial lainnya telah menyebabkan kelangkaan barang.
76
141 Hijau Banyak orang memperkirakan akan tejadi bencana kelaparan besar-besara. 77
142 Kuning Seperti yang pernah terjadi pada tahun 1960-an. 77
143 Kuning Habibie yang begitu kuat dan tegas telah membawa Indonesia pada perekonominan yang lebih baik.
79
144 Hijau Maka kita akan menyaksikan pers yang terbelenggu sejak masa presiden pertama Republik Indonesia.
82
145 Merah Tidak berhenti di situ. 82
146 Hijau Kebebasan pers masih belum mendapat izin sepenuhnya pada masa orde baru,
77
147 Merah Setelah menyanggupi untuk tidak melancarkan kritik keras kepada pemerintah.
78
148 Hijau Perusahaan pers, harus memiliki surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) 79
149 Hijau Dimana, pada orde baru harus memenuhi 16 persyaratan untuk mendapat SIUPP.
82
150 Kuning Kebebasan pers yang digunakan tersebut telah menghilangkan kekhawatiran para jurnalis akan pencekalan.
82
151 Merah Kebebasan pers bukan berarti bebas menyebarkan rumor 82
152 Hijau Pers juga harus bisa memisahkan antara informasi yang berimbang 84
153 Kuning Ternyata telah membuahkan hasil yang luar biasa. 85
154 Merah Pemimpin Indonesia tidak bisa menerima kekalahan dan tidak siap menerima kemenangan orang lain.
90
155 Merah Sifat seperti itu memang tidak ada sama sekali pada diri Habibie. 90
156 Kuning Pendidikan di Jerman telah membuat pemikirannya kukuh, 90
157 Hijau Biru
Kehidupan sekitas akan subur dan selalu berkembang. 91
158 Hijau Kehidupan sekitar akan mati dan tak akan berkembang 91
159 Ungu Keluhuruan budi Habibie sangat tampak pada panggung masa transisi pemerintahannya.
93
160 Merah Habibie menunjukkan bahwa beliau tidak pernah dendam dan tidak ada sedikit pun kekecewaan yang tergurat di wajahnya.
93
161 Merah Habibie memang tidak mengharap pamrih. 93
162 Merah Tidak ada yang dirasa hilang ketika beliau digantikan oleh Abdulrrahman Wahid.
93
163 Hijau Sejak belau belum berkecimpung di perpolitikan. 93
164 Hijau Kala itu, beliau harus menukar jabatan bergengsi dengan fasilitas memadai, 93
165 Kuning Teamworkyang sudah menguasaiHigh technologydi MBB Jerman.
166 Hijau Kadang harus berhadap-hadapan dengan birokrasi. 94
167 Kuning Apakah kemudian Habibie menyesal karena telah menukar jabatannya di MBB dengan jabatan baru di tanah airnya?
94
168 Merah Habibie sama sekali tidak menyesal. 94
169 Merah Membuatnya tidak meletakkan materi di atas segalanya. 94
170 Merah Habibie dengan semua keadaannya yang serba baru, tidak membuat habibie mengeluh dan berhenti.
95
171 Hijau Secara sederhana kita dapat berpikir seperti ini, 96
172 Kuning Habibie telah memberikan contoh, beliau pulang dan strat from zero 96
173 Merah Tidak ada kata terlambat untuk memajukan kehidupan bangsa. 96
174 merah Kita tidak bisa berdiam diri dengan adanya persaingan global yang semakin tinggi.
96
175 Kuning Habibie telah menunjukkan bahwa dimana pun ia berada, 96
176 Merah Tidak ada yang tidak mungkin. 96
177 Abu-abu Ternyata buku tersebut tidak hanya menjadibest seller di Indonesia 98
178 Kuning Buku tersebut telah terbit dalam bahasa Aran, Inggris, dan Jepang. 99
179 Merah Ia menyakini bahwa jika ada orang pintar Indonesia yang memilih tidak pulang ke tanah air, orang itu tetap mencintai Indonesia
99
180 Merah Bagaimana orang pintar mau pulang ke Indonesia kalau tidak ada lapangan pekerjaan di sana?
99
181 Merah Orang Indonesia yang tinggal di luar negeri are lost people yang tidak memiliki nasionalisme
100
182 Merah Di dalam negeri tidak mendukung para ilmuan untuk melakukan riset 100
183 Biru Hahabie ingin selalu mendampinginya dan selalu mengusahakan kesembuhan istrinya.
100
184 Kuning Hahabie dan Rahardi telah menerima uang dari perusahaan ferrostaal 101
185 Hijau Habibie harus menjawab 42 pertanyaan 101
186 Merah Beliau sudah tidak berurusan lagi dengan politik sama sekali lagi 102
187 kuning Ibnu sendiri sudah berpikir untuk mengumpulkan tenaga-tenaga terdidik 104
demi pembangunan di Indonesia
188 Kuning Ia bahkan sudah mengirimkan sejumlah tenaga ke luar negeri untuk menambah ilmu
105
189 Kuning Ia masih mengenakan piyama. 105
190 Hijau Soeharto akan mengarahkan pembangunan tidak serta-merta pada bidang ekonomi
106
191 Ungu Hal itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan pola piker masyarakat Indonesia.
106
192 Merah Kita tidak bisa membuat ulang sebuah penemuan teknologi yang sudah lama ditemukan bangsa lain.
107
193 Hijau Kita akan tertinggal oleh Negara-negara industri maju 107
194 Hijau Habibie akan membuat pesawat terbang komersial buatan Indonesiapuspitek diharapkan dapat melaksanakan berbagai riset lapangan (ground research),
110
195 Ungu Soeharto sangat mengagumi pemikiran brilian Habibie, 111
196 Hijau Memang industri-industri strategis bergantung pada tarif yang sangat mahal, dan jumlah penjualan belum terjamin,
114
197 Biru Presiden Soeharto selalu mengamini apa pun yang ingin dibuat Habibie 115
198 Hijau Keduanya harus berjalan beriringan. 115
199 Merah Jika salah satu tidak ada, rasanya hidup ini hampa.
200 Hijau Para undangan yang hadir dapat mendengar dan melihatuji terbang pesawat N-250 yang mengudara di langit melalui pengeras suara dan TV monitor
120
201 Kuning Jerih payahnya telah membuat Indonesia ‘melek teknologi’ 121
202 Merah Kita bahkan tidak merasa kehilangan ketika sebuah karya anak bangsa yang melegenda sepanjang sejarah tidak dapat lagi dipertahankan
121
203 Kuning Habibie telah membawa Indonesia dari sebuah bangsa yang terbelakang dalam teknologi,
123
204 Kuning Pesan besar dari Habibie telah tersampaikan seiring dengan berjalannya zaman
123
205 Hijau Indonesia harus memesan ratusan pesawat ke Perusahaan Airbus di Toulouse
124
206 Merah Penandatangan kesepakatan dengan IMF tersebut tidak melibatkan Habibie yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden
126
207 Kuning IPTN sudah menanam investasi sebesar UṨ 1 miliar untuk pendidikan 126
208 Hijau Terlebih, menjelang krisis ekonomi 1998, IPTN sedang mengembangkan pesawat N-2130.
126
209 Hijau Merasa kebingungan harus mencari nafkah di mana. 126
210 Abu-abu Dirgantara Indonesia pada tahun 2000. PT. DI. Memang hanya menjadi pemasok komponen untuk Airbus dan Boeing
127
211 Kuning Malaysia dan Korea Selatan memakai pesawat PT. DI untuk pesawat kepresidenan. PT. DI pun telah mampu mengembalikan helicopter
127
212 Kuning Malaysia dan Korea Selatan memakai pesawat PT. DI untuk pesawat kepresidenan. PT. DI pun telah mampu mengembalikan helicopter Malaysia dan Korea Selatan memakai pesawat PT. DI untuk pesawat kepresidenan. PT. DI pun telah mampu mengembalikan helicopter
127
213 Kuning IMF telah menipu negara-negara dunia ketiga dengan kedok ‘pinjaman’-nya dan dengan mengatasnamakan “memberantas kemiskinan’.
127
214 Hijau Perusahaan-perusahaan milik Negara penerima bantuan IMF harus dijual kepada swasta dengan alasan untuk mendapatkan dana tunai segera
129
215 Hijau Sehingga negara tersebut akan mengimpor asset dari negara-negara yang ditunjuk oleh IMF.
130
216 Abu-abu Kuning
Malangnya lagi, dalam kasus Indonesia dan Brazil, menurut Stiglisz, modal itu hanya keluar dan keluar, tidak pernah kembali.
130
217 Kuning Kenyataannya persyaratan itu telah membunuh usaha bumi putra setempat. 130
218 Hijau Tahap ini sudah dapat diprediksi akan menuju kelangkah berikutnya, 131
219 Hijau IMF akan mengambil keuntungan dan memeras Negara debitur, 131
220 Hijau Mereka juga harus bersaing dengan barang-barang impor dari Amerika Serikat atau Eropa,
132
221 Kuning Masih memandang IMF dan Bank Dunia sebagai lembaga dengan wajah yang manusiawi,
132
222 Ungu Boeing 747 yang sangat terkenal, juga pernah menjadi garapan Habibie 137
223 Hijau Mereka akan mencari pengalaman di Jerman, 138
224 Kuning Habibie sudah memiliki karier yang cemerlang, 139
225 Ungu Orang-orang Jerman sangat menghormati dan menghargai kecerdasan serta kepribadian Habibie.
139
226 Kuning Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung yang dipimpin Habibie sudah beroperasi.
140
227 Abu-abu Tentu hanya mementingkan apa yang mungkin yang terjadi dan sesuatu yang pasti.
141
228 Abu-abu Beliau hanya berpikir selayaknya perancang dan pembuat pesawat terbang. 141
229 Kuning Habibie juga memiliki hobi sejak muda yang masih terbawa diusianya yang kini sudah lebih dari setengah abad.
142
230 Ungu Habibie muda sepertinya sangat menikmati penampilannya dalam membawakan lagu tersebut.
143
231 Kuning Kesenangannya pada musik membuat Habibie hingga kini masih mendengarkan berbagai musik klasik melalui iPod-nya.
143
232 Ungu Habibie sangat menikmati music klasik dari computer asal Jerman ini. 144
233 Hijau Pikiran pun akan rileks dan kemampuan otak semakin meningkat. 144
234 Hijau Habibie tak akan melewatkan music kegemarannya ini, 145
235 Hijau Lagu keroncong Awan Lembayungakan membawa Habibie kepada kenangan masa mudanya selama di Jerman
145
236 Biru Lagu tersebut sering terdengar pada masa-masa kecil beliau 145
237 Merah Tidak berhenti disitu saja. 146
238 Biru Ia selalu menyempatkan diri menonton film favoritnya di sela-sela kesibukannya.
147
239 Kuning Kegemaran menonton film memang sudah terlihat sejak muda. 147
240 Hijau Ia bahkan memiliki pengalaman tak terlupakan ketika sedang menonton film di bioskop.
147
241 Abu-abu Tak ingin hanya menjadi pengantar teman-temannya, 147
242 Abu-abu Film actiontidak hanya menyajikan adegan yang mendebarkan yang penuh dengan aksi laga,
147
243 Kuning Ketika kegiatan Habibie sudah mulai berkurang seperti sekarang, 148
244 245
Merah Ainun secara aktif menyampaikan beberapa catatan kepada produser apabila ada alur yang dirasa tidak masuk akal.
148 148
246 Hijau Ketika Ainun harus terbang ke Eropa untuk terapi, 149
247 Biru Namun kenangan dari sinetron tersebut akan selalu hadir bersama Habibie. 149
248 Kuning Habibie tidak pernah melupakan secuil pun kenangannya selama tinggal di desa kecil tersebut.
149
249 Biru Selalu menyalurkan kegemarannya berenang di sungai kecil yang memotong desa tersebut.
150
250 Kuning Kegemaran Habibie berenang semasa kecil ternyata masih terbawa hingga kini.
150
251 Kining Habibie masih berenang meskipun di usia yang tidak lagi muda. 150
252 Hijau Biasanya beliau akan menyempatkan berenang sekitar setengah jam hingga satu jam setiap harinya.
150
253 Hijau Beliau akan merasa segar kembali setelah menghabiskan waktunya untuk berenang.
150
254 Hijau Akan memilih menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca di rumah dari pada bermain keluar rumah.
150
255 Biru Hijau
Hal ini sering kali membuat Titi Subono, kakak tertua Habibie, harus membujuk Habibie keluar rumah agar mau bermain dan bergaul dengan teman-temannya.
150
256 Merah Rasanya tak lengkap jika tidak menyinggung kegemarannya di bidang fotografi.
150
257 Biru Habibie selalu menyalurkan bakat fotografinya dengan mengambil gambar-gambar menarik dalam setiap perjalanannya.
150
258 Kuning Ketika bepergian ke luar negeri, beliau tidak pernah lupa membawa kamera. 150
259 Kuning Keahlian memaduakan komposisi dan warna memang sudah tertanam dalam diri beliau.
151
260 Kuning Sisi sensitive Habibie telah membentuk beliau menjadi pribadi yang cakap dalam berpuisi.
152
261 Kuning Ketika beliau terbaring sakit di klinik universitas saat masih menjadi mahasiswa di Jerman.
152
262 Abu-abu Tidak hanya mencurahkan isi hati, 152
263 Merah Yang tidak hadir 156
264 Kuning Rencana pendirian THC nyaris tak terdengar ketika Habibie masih menjabat presiden
156
265 Kuning Habibie memang sudah mengutarakan keingingannya untuk mendirikan LSM di bidang HAM
156
266 Hijau Merembek rumor bahwa THC akan menjadi kendaraan politik Habibie, 157
267 Merah Asalkan tidak membawa THC. 157
268 Hijau Kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong penegakan demokrasi dan pelaksanaan HAM.
158
269 Merah THC tidak melarang orang-orangnya untuk melakukan politik praktis 159
270 Hijau Selain member beasiswa bagi mereka yang akan melanjutkan studi ke jenjang S-3 (doktoral)
160
271 Kuning Masih ada lagi perangkat kelembagaan lainnya 160
272 Merah Meski tidak mengungkapkan jumlah persisnya, 161
273
Ungu Belum lagi untuk menggaji karyawan-karyawan dan kegiatan yang sangat beragamitu.,
161
274 Kuning Habibie tidak pernah menariknya tunai 161
275 Biru Ia selalu memikirkan nasib bangsanya. 162
276 Merah Habibie Center adalah bukti bahwa tidak sedikit pun habibie tidak memikirkan nasib bangsanya.
162
277 Merah Beliau tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain. 164
278 Merah Beliau tidak mengklaim semua itu sebagai karyanya. 165
279 Kuning Habibie telah menciptakan sesuatu yang lebih besar dari dirinya. 166
280 Kuning Beliau pernah berjuang membawa Indonesia kepada kultur yang demokratis,
166
281 Abu-abu Baginya, patriotism tidak hanya berkobar di masa perang kemerdekaan, 166
282 Hijau Anak-anak kecil dan anak-anak remaja yang sedang bergejolak mencari identitas diri,
167
283 Kuning Prof. Dr. Ir. A.M. Satari yang sudah mengenal Habibie jauh sebelum menjadi deputi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,
167
284 Merah Tetapi kita tidak tahu caranya 167
285 Hijau Kita harus tahu dasar-dasarnya dulu. 168
286 Biru Justru dasar-dasarnya tersebut harus selalu ada kaitanya dengan pasaran. 168
287 Kuning Guru besar yang pernah menjadi rektor di Institut Pertanian Bogor 168
289 Hijau Sehingga berdasarkan intuisi dan logika itu bisa diperkirakan sesuatu yang kemudian akan tau harus terjadi.
169
290 Biru Dr. G. M. Van Aardene, Mentri Urusan Ekonomi Kerajaan Belanda pad tahun 1986 yang sering bertemu dengan Habibie,
170
291 Kuning Terutama prestasi yang diperlihatkan karyawan IPTN, telah memberikan inspirasi dan semangat bagi rakyat Malaysia,
170
292 Ungu Sangat terkesan dengan pandangan jangka jauh Habibie. 171
293 Kuning Ketika keduanya masih bermukiman di Hambung 173
294 Ungu Untuk suatu hal yang diyakini benar dan sangat bermanfaat bagi perusahaan,
173
295 Merah Habibie memang tidak mengenal kompromi. 173
296 Hijau Beliau tidak akan tinggal diam sebelum ide tersebut berhasil dijual kepada kepalanya atau perusahaannya.
173
297 Hijau Langsung beliau akan meminta permisi untuk menjualnya kepasa atasan yang lebih tinggi.
174
298 Merah Selalu mengatakan bahwa tidak ada gunanya mengerem Habibie. 174
299 Biru Beliau selalu menuntun Ainun menjalankan salat. 174
300 Hijau Agama adalah hal yang sangat penting karena akan membimbing kita dalam langkah yang positif.
174
301 Ungu Habibie sangat memahami apa yang harus ia lakukan sebagai seorang muslim.
174
302 Biru Habibie juga selalu memperhatikan kepada lingkungan bahwa dirinya berbeda.
175
303 Kuning Ia telah membuktikan dengan kepulangannya dari Jerman untuk mengabdi, 175
304 Kuning Ketika masih tinggal di Jerman. 175
305 Biru Beliau selalu menyisihkan waktu untuk memikirkan anak-anaknya yang berada jauh di rauntau.
178
306 Hijau Ia harus bersabar dengan pendapatan kecil dari beasiswa Habibie. 178
307 Hijau Ainun bahkan harus menjahit sendiri baju bayi untuk janin yang dikandungnya.
179
308 Ungu Ainun adalah sosok ibu yang sangat bertanggungjawab. 179
309 Hijau Ainun akan memberikan jawaban jika ia mampu, 179
310 Hijau Ia akan meminta Habibie untuk menjawab jika tidak mampu. 179
311 Hijau Sehingga Ilham dan Thareq dapat membeli apa pun yang mereka sukai 179
312 Hijau Meraka harus mendatangi satu toko ke toko lain untuk mendapatkan harga yang pas sebelum membeli suatu barang.
179
313 Hijau Jika anak berani mengeluarkan pendapat, berate mereka sedang belajar dalam hidupnya.
180
314 Hijau Ainun dapat memahami semua persoalan yang menimpah saya dan meberikan solusi.
180
315 Biru Itulah mengapa saya selalu berkonsultasi dengan Ainun atas berbagai keputusan yang akan diambil,
180
316 Kuning Membaca sudah menjadi kebutuhan baginya. 180
317 Biru Apa yang ia suka dan selalu meningkatkan pengetahuannya 181
318 Merah Sekarang memang tidak bisa setiap hari membaca buku. 181
319 Ungu Menurutnya buku-buku Prama sangat menarik karena cara penulisannya sangat baik.
181
320 Biru Ilham juga selalu memimpikan pesawat rancangannya mengudara. 182
321 Kuning Namun, pada dasarnya Ilham telah membekali dirinya dengan sejumlah pengalaman diberbagai perusahaan pesawat terbang sebelum ia melamar ke IPTN.
183
322 Kuning Kita sudah membuat dua jenis pesawat terbang, 184
323 Biru Bagi Habibie putra-putranya itu selalu menjadi buah pikirannya. 184
324 Biru Kedua anak yang menjadi anugrah Tuhan itulah yang selalu membawanya mendekatkan diri kepada Tuhan.
185
325 Biru Tharek sering meminta kepada ayahnya untuk diberikan waktu. 185
326 Biru Habibie merasa kurang memberi perhatian kepada anaknya 185
328 Biru Dari situ saya selalu berdoa, 188
329 Kuning Habibie bukan tidak pernah jatuh cintasemasa muda. 188
330 Biru Habibie yang cerdas, pekerja keras, dan selalu bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan,
189
331 Hijau Justru sosok Ainun belum ada sama sekali dalam bentuk Habibie. 189
332 Hijau Mahasiswa yang akan melanjutkan studi cukup mendaftar, mengikuti tes, diterima dan kemudian membayar untuk mulai kuliah.
189
333 Kuning Habibie memang selalu fokus jika ia sudah berkutat dengan kuliah dan pekerjaannya di Jerman
189
334 Kuning Seorang gadis Jerman berdarah Polandia itu telah berhasil mencuri hati Habibie
189
335 Kuning Geothe, seorang sastrawan tersohor Jerman yang telah merekatkan mereka. 189
336 Hijau Maka, tak heran jika keduanya bisa nyambung saat sedang berbincang. 189
337 Hijau Ia meninggalkan Habibie karena harus pindah ke kota lain. 190
338 Marah Ungu
Karena meskipun tidak memilki darah Indonesia, gadis ini sangat mengagumi Indonesia.
190
339 Ungu Ilona kadang kala berubah menjadi sebuah gagasan yang sangat berguna bagi Habibie,
190
340 Merah Habibie tidak pulang ke Indonesia kerana kesibukannya kuliah dan bekerja di Jerman.
191
341 Hijau Saat itu Ainun sedang mengambil cuti dari tempat ia bekerja, 191
342 Hijau Kuning
Ketika sedang bertatapan mata, Habibie berkata, “kok gula Jawa sekarang sudah menjadi gula pasir?”
191
343 Kuning Habibie menyadari bahwa pandangan mata dengan Ainun telah menimbulkan perasaan rindu untuk berpandangan lagi.
191
344 Kuning Ia sudah berpacaran dengan beberapa gadis lain. 191
345 Kuning Seorang mahasiswa gagah yang mengendarai sepeda motor Harley Davidson juga pernah menarih hatinya.
192
346 Kuning Habibie telah mematahkan hati sejumlah laki-laki yang juga ingin bersanding dengan Ainun.
193
347 Hijau Ainun yang kembali ke Jakarta kerana harus masuk kerja di RSCM. 194
348 Biru Mereka saling berjanji untuk sering bertemu dan merindu satu sama lain. 194
349 Hijau Ainun pun harus mengikuti sang suami ke Jerman ketika ia sedang mengambil spesialisasi kedokterannya dalam bidang kesehatan anak
194
350 Hijau Ia mengikuti dan mendampingi sang suami yang harus melanjutkan studinya untuk mencapai gelar doktor.
194
351 Hijau Saat itu habibie harus membagi waktunya antara bekerja dan studi doctoral. 195
352 Hijau Dengan sisa 300 DM tersebut, keduanya harus bertahan di negeri orang. 196
353 Hijau Habibie pernah harus meninggalkan Ainun seorang diri dalam keadaan hamil tua tanpa pembantu di sebuah desa kota kecil di luar kota Aarhen.
196
354 Kuning Sang istri tak pernah mengeluh dan setia mendampingi suaninya dengan penuh keyakinan bahwa semua akan berakhir dengan baik.
196
355 Biru Ia selalu berkeyakinan bahwa kesulitan apa pun yang mereka hadapi merupakan investasi bagi mereka untuk hidup mandiri.
197
356 Hijau Tak jarang ia harus pulang larut malam. 197
357 Hijau Meskipun harus melakukan semuanya sendiri, sebagai istri sekaligus ibu, 197
358 Hijau Dalam keluarga memang harus ada pembagian tugas antara suami dan istri dalam menjaga dan mendidik anak-anak.
197
359 Merah Ainun pun memutuskan untuk tidak bekerja dan memilih menjaga keluarga, terlebih habibie sudah sibuk bekerja di luar rumah.
198
360 Biru Ainun yang selalu mendengarkan pemikiran Habibie dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan menarik,
198
361 Kuning Menjadi kebanggaan tersendiri bagi habibie karena telah menjadikan Ainun istrinya.
198
362 Kuning Merah
Ia juga tak pernah mengeluh meskipun tidak kebagian waktu. 198
363 Kuning Ia tak pernah mengeluh atau membuat komentar yang menjadikan Habibie gelisa.
198
364 Abu-abu Ainun hanya memberikan senyuman yang memukau hati dan selalu 198
Biru dirindukan Habibie.
365 Biru Senyuman yang selalu membuat Habibie tenang. 198
366 Biru Hijau
Ainun selalu menggunakan waktu dengan maksimal sehingga semunya dapat memusatkan perhatian pada tugas-tugas
198
367 Merah Ainun juga berusaha tidak mengganggu konsentrasi Habibie dengan persoalan-persoalan di rumah.
198
368 Hijau Biru
Ainun selalu yakin bahwa semua yang mereka hadapi akan selesai dengan baik dan Allah akan selalu melindungi mereka
198
369 Hijau Habibie harus mencuri-curi waktu supaya ia bisa bersama dengan anaknya. 199
370 Hijau Ia mulai harus meninggalkan anaknya. 200
371 Merah Anaknya tidak mau makan karena bukan masakannya. 201
372 Merah Ia tidak menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya. 201
373 Merah Dirinya mungkin tidak memiliki bakat menjadi wanita karir, 202
374 Merah Mengapa saya tidak bekerja? 202
375 Kuning Ia pun tak sempat lagi menjahit karena harus sering ikut ke mancanegara 202
376 Kuning Ainun mulai sibuk mengikuti Habibie yang saat itu sudah bekerja di MBB 202
377 Merah Dalam satu rumah tangga tidak bisa ada dua kapten. 206
378 Hijau Saya sadar tidak boleh menjadi faktor penghambat. 207
379 Kuning Poniman masih berpangkat letnan jenderal, 207
380 Merah Ia tidak membeli secara tunai 207
381 Biru Ainun selalu menemani dan ada di samping Habibie 209
382 Kuning Banyak rumah tangga yang tidak mampu lagi membangun ketetiaan dan tidak kuasa lagi mempertahankan ikatan suci.
209
383 Merah Tetapi tidak tahu apa artinya cinta 209
384 Hijau Ia memerlukan visa bagi empat pendamping yang akan ikut membawa Ainun ke Jerman
210
385 Hijau Ainun harus menjalani operasi. 211
386 Hijau Ainun harus menjalani rawat intensif di Rumah Sakit Ludwig Maaximilians Universitat Klinikum, Munchen, Jerman
211
387 kuning Komplikasi sejumlah penyakit telah mengerogoti kesehatannya. 211
388 Kuning Ainun kembali ke Indonesia jika kesehatannya sudah membaik. 212
389 Hijau Kuning
Ia harus menjalani operasi 12 kali kerena kankernya sudah menyebar ke perut.
213
390 Hijau Sejumlah penjaga menolak kiriman bunga tersebut dan mengaku belum mendapat kabar.
214
391 Merah Habibie bahkan berjanji untuk tidak meninggalkan rumah sakit sebelum Ainun sehat.
214
392 Abu-abu Ia hanya keluar dari rumah sakit jika bersama sang istri. 214
393 Merah Beliau rela tidak pulang sekama dua bulan kurang enam hari ke kediamannya yang berjarak cukup dekat dari rumah sakit tersebut.
214
394 Ungu Suami yang sangat mencintainya. 214
395 Kuning Ia lalu membisikkan di telinga Ainun yang telah pergi. 215
396 Kuning Allah telah menitipi cinta abadi yang menjadikan kamu manunggal. 215
397 Kuning Hijau
Habibie dan keluarga yang telah berkumpul mendapat kabar bahwa Ilham dan Insana (istri Ilham)baru akan tiba di rumah sakit pukul 22.30
216
398 kuning Habibie yang telah mengambil inisiatif mengoordinasikan pemulangan 220
Ainun ke Indonesia dan pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
399 Hijau Ainun tampak berbaring dengan wajah tenang seakan-akan sedang tidur, 221
400 Hijau Menyadari bahwa dirinya akan menyusul ke pusaran entah kapan, Habibie menyiapkan lahan khusus disamping makam Ainun.
221
401 Hijau Tiba-tiba harus pergi meninggalkannya untuk selamanya. 221
402 Biru Kuning
Ainun selalu hadir dan tak pernah tergantikan. Keromantisn dan cinta Habibie kepada Ainun tidak hanya tergambar di film.
221
403 Biru Sehingga ia selalu mengirim bunga segar ke makam Ainun 223
404 Biru Dan setiap dua hari, selalu ada orang yang datang untuk mengganti bunga di makam Ainun
223
405 Kuning Merah
Dengan masih mengenakan piyama dan tidak memakai sandal, ia menangis mencari Ainun.
223
406 Hijau Habibie bahkan diprediksi oleh dokter hanya akan bertahan hidup selama tiga bulan.
224
407 Merah Semua organ tubuh tidak berfungsi sebagai dampak dari kesedihan yang mendalam setelah wafatnya Ainun.
224
408 Biru Selama pulihan tahun mereka selalu bersama-sama 224
409 Biru Ia selalu menginagatkan Habibie terkait waktu kerjanya. 224
410 Merah Memang dari isi setiap materi tidak ada masalah karena semua orang senang dengan kuliah Habibie.
224
411 Merah Tidak ada yang menolak jik keluarganya disebut sebagai keluarga yang religious.
224
412 Biru Habibie dan Ainun selalu berusaha menyelesaikan persoalan mereka dengan memohon pertolongan Allah dan mengaji Al-Quran.
225
413 Kuning Saat Habibie masih menjadi birokrat. 225
414 Kuning Ia telah menamatkan Al-Qurn dua kali dalam sebulan. 225
415 Ungu Ilham dan Tharek merasa sangat kehilangan ketika ibu yang sangat mereka kasihi meninggalkan meraka untuk selamanya
226
416 Ungu Meski sangat terpukul melihat kondisi sang ibu yang kritis 226
417 Kuning Ainun telah menjadikan Habibie sebagai pribadi yang tenang 226
418 Kuning Memiliki energi dan stamina yang seolah tidak pernah habis dalam mengikuti ritme kerja Habibie.
226
419 Kuning Saat Habibie tidak lagi menjabat dalam birokrasi. 226
420 Merah Tenyata terdapat sisi keromantisan yang tidak tertanding. 229
Keterangan : Merah : Pengingkaran Kuning : Berbagai Aspek Hijau : berbagai Modalitas Biru : Kuantitas Ungu : Kualitas Abu- abu : Pembatasan
RIWAYAT HIDUP
TENRIANI, dilahirkan di Bontowa, pada tanggal 06 April
1997.Penulis merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara yang
merupakan anak dari pasangan Muh. Idris dan Fatmawati. Penulis
memulai pendidikan di SD Negeri 8/18 Bontowa dan berhasil
menyelesaikan Sekolah Dasar pada tahun 2009, setelah tamat dari
Sekolah Dasar (SD) penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Labakkang dan
tamat pada tahun 2012. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan
di SMA Negeri 2 Pangkajene dan tamat pada tahun 2015.
Pada Tahun yang sama penulis mendaftar di sekolah penerbangan dan
menyelesaikan studi pada tahun 2016. setelah itu penulis melanjutkan pendidikannya di
kampus biru Universitas Muhammadiyah Makassar dan mengambil jurusan Pendidikan
Bahasa dan Jastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan