kata pengantar - web viewjahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. tanaman...

26
LAPORAN PRAKTIKUM Ekstraksi Fenol dari Jahe Disusun unntuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Pengolahan Rempah-rempah yang diampu oleh Puji Rahmawati Nurcahyai, S.TP., M.Si dan Siti Mujdalipah, S.TP., M.Si Disusun oleh : Dwinda Puspasari (1304582) Nurlatifah (1307487) Sarah Nastiti (1304575) Shella Khaifa (1300163) Winni Trinita M (1304693) 1

Upload: truongtruc

Post on 31-Jan-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

LAPORAN PRAKTIKUM

Ekstraksi Fenol dari Jahe

Disusun unntuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Teknologi Pengolahan Rempah-rempah yang diampu oleh Puji Rahmawati Nurcahyai,

S.TP., M.Si dan Siti Mujdalipah, S.TP., M.Si

Disusun oleh :

Dwinda Puspasari (1304582)Nurlatifah (1307487)

Sarah Nastiti (1304575)Shella Khaifa (1300163)

Winni Trinita M (1304693)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2015

1

Page 2: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,

taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini

dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat

dipergunakan sebagai salah satu acuan yang membantu terlaksananya penulisan

makalah ini hingga bisa tersusun dengan baik.

Harapan kami semoga makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi

makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Oleh karena itu penyusun menyadari bawah banyak kekurangan dari penulisan

makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan begitu penyusun mengharapkan kritik

dan saran untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

ii

Page 3: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2. Tujuan..........................................................................................................................2

1.3. Manfaat........................................................................................................................2

BAB II..........................................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................3

2.1. Ekstraksi dan Maserasi......................................................................................................3

2.2. Jahe...................................................................................................................................4

BAB III........................................................................................................................................8

METODE PENELITIAN.............................................................................................................8

3.1. Waktu dan Tempat............................................................................................................8

3.2. Alat dan Bahan..................................................................................................................8

3.3. Prosedur Kerja...................................................................................................................8

BAB IV....................................................................................................................................9

HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................9

4.1. Hasil..................................................................................................................................9

4.2.Pembahasan........................................................................................................................9

BAB V.......................................................................................................................................12

PENUTUP..................................................................................................................................12

5.1. Kesimpulan.....................................................................................................................12

iii

Page 4: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

5.2. Saran...............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13

LAMPIRAN...........................................................................................................................14

iv

Page 5: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya tanaman

rempah-rempah. Begitu eksotiknya rempah Nusantara, perusahaan persatuan dagang

Belanda untuk Hindia Timur atau VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie)

sekitar 400 tahun lampau datang untuk menguasainya. Salah satu jenis rempah yang

pemanfaatannya hingga sekarang tidak terbatas yaitu jahe.

Jahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman

ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina, Afrika

Barat dan Asia Barat Daya. Adapun ciri-ciri atau karakteristik tanaman jahe yaitu

memiliki bau yang khas dan tajam serta terasa hangat bila dikonsumsi. Jahe

biasanya digunakan sebagai bumbu masakan, campuran jamu, atau bisa juga dibuat

untuk wedang jahe. Seiring dengan perkembangan zaman, cara pengolahan jahe pun

semakin berkembang dan beragam. Kini, jahe dapat digunakan sebagai campuran

berbagai jenis makanan olahan, misalnya permen jahe, dodol jahe, dan selai jahe. 

Selain dapat diolah menjadi bermacam-macam jenis makanan, jahe ternyata

memiliki begitu banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan tubuh.

Jahe memiliki banyak kegunaan dan khasiat karena memiliki dua jenis senyawa

yang utama yaitu senyawa volatil dan non-volatil. Senyawa volatile biasa disebut

minyak atsiri merupakan komponen pemberi aroma yang khas pada jahe.

Sedangkan senyawa non-volatil biasa disebut oleoresin salah satu senyawa

kandungan jahe yang sering diambil, dan komponen pemberi rasa pedas dan pahit.

Fenol merupakan salah satu senyawa non-volatil, senyawa ini merupakan bagian

dari komponen oleoresin yakni yang berpengaruh dalam sifat pedas jahe selain itu

juga fenol merupakan senyawa antioksidan yang mempunyai khasiat untuk

kesehatan. Untuk mendapatkan komponen fenol dari jahe dapat dilakukan ekstraksi

dan maserasi. Ekstraksi merupakan proses penarikan kandungan kimia yang dapat

larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair.

1

Page 6: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

Berdasarkan hal tersebut maka kami melakukan penelitian mengenai ekstrasksi

fenol dengan cara ekstraksi dan maserasi.

1.2. Tujuan

Tujuan dilakukannya praktikum ini, yaitu untuk mengetahui metode ekstraksi

komponen fenol dari jahe yang optimal serta mendapat fenol dari jahe.

1.3. Manfaat

Mengetahui metode ekstraksi komponen fenol dari jahe yang optimal dan

mengetahui randemen komponen fenol yang dihasilkan dari jahe dengan jumlah

tertentu

2

Page 7: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ekstraksi dan Maserasi

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga

terpisah dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair. Definisi lain menyebutkan

bahwa ekstraksi adalah penyarian zat-zat aktif dari tanaman obat, hewan dan

beberapa jenis ikan termasuk biota laut. Zat-zat aktif terdapat di dalam sel, namun

sel tanaman dan hewan berbeda demikian pula ketebalannya, sehingga diperlukan

metode ekstraksi dengan pelarut tertentu dalam mengekstraksinya.

Tujuan ekstraksi bahan alam adalah untuk menarik komponen kimia yang

terdapat pada bahan alam. Ekstraksi ini didasarkan pada prinsip perpindahan massa

komponen zat ke dalam pelarut, dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan

antar muka kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut. (Harbone, 1987; Dirjen

POM, 1986, dalam Umi, 2009).

Jenis ekstraksi bahan alam yang sering dilakukan adalah ekstraksi secara panas

dengan cara refluks dan penyulingan uap air dan ekstraksi secara dingin dengan cara

maserasi, perkolasi dan alat soxhlet.

Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut

dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan

(kamar). Maserasi bertujuan untuk menarik zat-zat berkhasiat yang tahan pemanasan

maupun yang tidak tahan pemanasan.Secara teknologi maserasi termasuk ekstraksi

dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan.Maserasi

dilakukan dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur

ruangan atau kamar (Depkes RI,2000 dalam Istiqomah, 2013).

Maserasi berasal dari bahasa latin Maceraceberarti mengairi dan melunakan.

Maserasi merupakan cara ekstraksi yang paling sederhana. Dasar dari maserasi

adalah melarutnya bahan kandungan simplisia dari sel yang rusak, yang terbentuk

pada saat penghalusan, ekstraksi (difusi) bahan kandungan dari sel yang masih utuh.

Setelah selesai waktumaserasi, artinya keseimbangan antara bahan yang diekstraksi

pada bagian dalam sel dengan masuk kedalam cairan, telah tercapai maka proses

3

Page 8: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

difusi segera berakhir.Selama maserasi atau proses perendaman dilakukan

pengocokan berulang-ulang. Upaya ini menjamin keseimbangan konsentrasi bahan

ekstraksi yang lebih cepat didalam cairan. Sedangkan keadaan diam selama

maserasi menyebabkan turunannya perpindahan bahan aktif. Secara teoritis pada

suatu maserasi tidak memungkinkan terjadinya ekstraksi absolut. Semakinbesar

perbandingan simplisia terhadap cairan pengekstraksi, akan semakin banyak hasil

yang diperoleh (Voigh, 1994 dalam Istiqomah, 2013).

Kerugiannya adalah pengerjaanya lama dan penyarian kurang sempurna.Secara

teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada

keseimbangan. Maserasi kinetik berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut

setelah dilakukan penyaringan maserat pertama, dan seterusnya(Depkes RI, 2000;

Depkes RI, 1995, dalam Istiqomah, 2013).

2.2. Jahe

Sistematika tanaman rimpang jahe, yaitu :

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Musales

Family : Zingiberaceae

Genus : Zingiber

Spesies : officinale

Tanaman jahe yang dapat tumbuh subur di sebagian besar wilayah

Indonesia mempunyai ciri-ciri pada akarnya tumbuh tunas yang kelak akan tumbuh

menjadi tanaman. Akar tanaman jahe berupa rimpang yang menggerombol. Batang

tanaman jahe berupa batang semu yang tumbuh tegak lurus, merupakan selubung

daun tanaman dan pelepah yang menutupi batang. Bagian luar batang agak licin

dan sedikit mengkilap berwarna hijau tua dengan dihiasi titik-titik berwarna putih.

Daun berbentuk lonjong dan lancip menyerupai daun rumput–rumputan besar. Pada

bagian atas, daun lebar dengan ujung yang agak lancip, bertangkai pendek,

berwarna hijau tua agak mengkilap, sementara bagian bawah berwarna hijau muda

4

Page 9: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

dan berbulu halus. Panjang daun sekitar 5-25 cm dengan lebar 0,8-2,5 cm. Bunga

jahe berupa bulir yang berbentuk kincir, tidak berbulu, dengan panjang 5-7 cm dan

bergaris tengah 2-2,5 cm. Bulir itu menempel pada tangkai bulir yang keluar dari

akar rimpang dengan panjang 15-25 cm. Bunga terletak pada ketiak daun pelindung

dengan beberapa bentuk yakni panjang, bulat telur, lonjong, runcing, atau tumpul.

Jahe adalah salah satu tanaman rempah yang digunakan sebagai bumbu

masakan dan obat-obatan. Jahe pada umumnya mengandung banyak kadar air

dibandingkan dengan senyawa organik lainnya. Walaupun demikian jahe juga

mengandung pati, abu, minyak atsiri, damar, asam-asam organik seperti asam malat

dan asam oksalat, Vitamin A, B, dan C, serta senyawa-senyawa flavonoid dan

polifenol. Jahe (Zingiber officiale) merupakan salah satu temu-temuan dari suku

Zingiberaceae. Jahe secara luas digunakan sebagai bumbu untuk bermacam-macam

masakan seperti roti, acar, kue dan kembang gula. Selain itu jahe juga digunakan

untuk memberi cita rasa pada minuman seperti soft drink serta banyak digunakan

sebagai obat. Penggunaan jahe tersebut disebabkan karena sifat jahe yang dapat

memberikan rasa pedas, hangat dan bau harum. Halia atau jahe (Zingiber officnale

Roscoe) yang terhimpun di dalam famili Zingiberaceae merupakan herbal.

Didasarkan pada bentuk, warna dan aroma rimpang serta komposisi kimiawinya, di

Indonesia dikenal 3 tipe jahe, yaitu jahe putih besar, jahe putih kecil dan jahe

merah.

Berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpang, jahe dibedakan menjadi

tiga jenis yaitu :

1. Jahe putih/kuning besar disebut juga jahe gajah atau jahe badak. Ditandai ukuran

rimpangnya besar dan gemuk, warna kuning muda atau kuning, berserat halus

dan sedikit. Beraroma tapi berasa kurang tajam. Dikonsumsi baik saat berumur

muda maupun tua, baik sebagai jahe segar maupun olahan. Pada umumnya

dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan dan minuman.

2. Jahe kuning kecil disebut juga jahe sunti atau jahe emprit. Jahe ini ditandai

ukuran rimpangnya termasuk katagori sedang, dengan bentuk agak pipih,

berwarna putih, berserat lembut, dan beraroma serta berasa tajam. Jahe ini selalu

dipanen setelah umur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari jahe

5

Page 10: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

gajah, sehingga rasanya lebih pedas. Jahe ini cocok untuk ramuan obat- obatan,

atau diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.

3. Jahe merah ditandai dengan ukuran rimpang yang kecil, berwarna merah jingga,

berserat kasar, beraroma serta berasa tajam (pedas). Dipanen setelah tua dan

memiliki minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil sehingga jahe merah pada

umumnya dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan.

Kandungan Kimia. Rimpang jahe mengandung 2 komponen utama, yaitu:

1. Volatil oil (minyak menguap)

Biasa disebut minyak atsiri merupakan komponen pemberi aroma yang khas

pada jahe, umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air.

Minyak atsiri merupakan salah satu dari dua komponen utama minyak jahe.

Jahe kering mengandung minyak atsiri 1-3%, sedangkan jahe segar yang tidak

dikuliti kandungan minyak atsiri lebih banyak dari jahe kering. Bagian tepi dari

umbi atau di bawah kulit pada jaringan epidermis jahe mengandung lebih

banyak minyak atsiri dari bagian tengah demikian pula dengan baunya.

Kandungan minyak atsiri juga ditentukan umur panen dan jenis jahe. Pada umur

panen muda, kandungan minyak atsirinya tinggi. Sedangkan pada umur tua,

kandungannyapun makin menyusut walau baunya semakin menyengat.

2. Non-volatil oil (minyak tidak menguap)

Biasa disebut oleoresin salah satu senyawa kandungan jahe yang sering

diambil, dan komponen pemberi rasa pedas dan pahit. Sifat pedas tergantung

dari umur panen, semakin tua umurnya semakin terasa pedas dan pahit.

Oleoresin merupakan minyak berwarna coklat tua dan mengandung minyak

atsiri 15-35% yang diekstraksi dari bubuk jahe. Kandungan oleoresin dapat

menentukan jenis jahe. Jahe rasa pedasnya tinggi, seperti jahe emprit,

mengandung oleoresin yang tinggi dan jenis jahe badak rasa. pedas kurang

karena kandungan oleoresin sedikit. Jenis pelarut yang digunakan, pengulitan

serta proses pengeringan dengan sinar matahari atau dengan mesin

mempengaruhi terhadap banyaknya oleoresin yang dihasilkan.

Salah satu komponen Non-volatil oil pada jahe yaitu Fenol. Fenol adalah

senyawa yang mempunyai sebuah cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus

6

Page 11: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

hidroksil. Senyawa fenol pada bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi fenol

sederhana dan asam fenolat, turunan asam hidroksi sinamat dan flavonoid. Senyawa

fenol dapat bergabung dengan glukosida, protein, alkaloid dan terpenoid yang

terdapat dalam rongga sel. Senyawa fenol jahe merupakan bagian dari komponen

oleoresin yakni yang berpengaruh dalam sifat pedas jahe.

Menurut Tsai dkk (2005) senyawa yang berperan sebagai antioksidan dalam jahe

adalah substansi fenol. Negri (2005) menyatakan bahwa komponen aktif

hipoglisemik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah terpenoid, alkaloid,

cumarin, flavonoid, dan capsaicin. Suhaj (2006) menyatakan bahwa antioksidan yang

berasal dari jahe (Zingiber officinale) adalah gingerol, shogaol, alanin, dan lain-lain.

Berdasarkan hal-hal tersebut maka diduga jahe yang mengandung senyawa fenol

yang mempunyai kemampuan mereduksi sehingga juga mempunyai antioksidatif dan

aktivitas hipoglisemik. Komponen antioksidan mempunyai peranan yang penting

dalam kesehatan tubuh. Antioksidan juga banyak digunakan sebagai bahan tambahan

dalam makanan untuk mencegah kerusakan makanan.Berbagai hasil penelitian

menunjukkan bahwa komponen fenol dari rempah-rempah mempunyai aktivitas

sebagai antioksidan. Oleh karena itu pengembangan metode ekstraksi komponen

fenol dari rempah-rempah sangat penting untuk pengembangan aplikasinya sebagai

antioksidan ataupun pengembangan produk olahannya.

7

Page 12: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ekstraksi komponen fenol dari jahe dilakukan, pada :

Hari tanggal : Kamis, 14 Mei 2015 s.d Sabtu 16 Mei 2015

Waktu : pukul 07.00 s.d selesai

Tempat : Laboratorium Pendidikan Teknologi dan Agroindustri FPTK

UPI Lt.4 Gedung baru

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan ketika praktikum yaitu : Pisau, talenan, labu minyak,

erlenmeyer, loyang, oven, grinder, ayakan 50 mesh, rotary evaporator, kertas

saring, vacuum.

Bahan yang digunakan ketika praktikum, yaitu : Jahe 1,5 kg, Etanol 90% 100 ml.

3.3. Prosedur Kerja

1. Ekstraksi dilakukan pada bahan kering

2. Mencuci, mngkuliti, memotong rimpang jahe.

3. Mengeringkan jahe dengan menggunakan oven hingga kering.

4. Menghaluskan jahe kering dengan grinder sampai semua bahan lolos ayakan 50

mesh.

5. Memasukkan bubuk jahe yang diperoleh sebanyak 50 g ke dalam erlenmeyer

500 mL dan menambahkan etanol dengan konsentrasi 95% sebanyak 250 mL.

6. Melakukan pengocokka dalam shaker selama 1 jam untuk mencapai kondisi

homogen dan dimaserasi selama 36 jam.

7. Menyaring filtrat yang diperoleh dengan kertas whatman no 41.

8. Melakukan evaporasi dengan alat rotary evaporator pada suhu 400oC selama 1,5-

2 jam.

8

Page 13: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Setelah melakukan praktikum didapat :

1. Randemen jahe bubuk sebanyak 50 gram dari 1 kg jahe.

2. Randemen fenol sebanyak 4,5 ml, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

4.2.Pembahasan

Jahe memiliki komponen aktif hipoglisemik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan

yaitu terpenoid, alkaloid, cumarin, flavonoid, dan capsaicin (Negri, 2005 dalam

Suryani, 2012). Suhaj (2006) dalam Suryani (2012) menyatakan bahwa antioksidan

yang berasal dari jahe (Zingiber officinale) adalah gingerol, shogaol, alanin, dan

lain-lain. Berdasarkan hal-hal tersebut maka diduga jahe yang mengandung senyawa

fenol yang mempunyai kemampuan mereduksi sehingga mempunyai antioksidatif

dan aktivitas hipoglisemik. Komponen antioksidan mempunyai peranan yang

penting dalam kesehatan tubuh. Antioksidan juga banyak digunakan sebagai bahan

tambahan dalam makanan untuk mencegah kerusakan makanan. Untuk

mendapatkan senyawa antioksidan tersebut dalam praktikum ini kami menggunakan

metode maserasi dan juga ekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol.

Menurut Meloan (1999) dalam Kartika Sari (2012) ekstraksi dengan

menggunakan soxhlet ekstraksi menggunakan teknik maserasi merupakan teknik

ekstraksi yang mudah dan sederhana dengan hasil produk yang baik. Kelemahan

yang dimiliki adalah waktu ekstraksi yang lama dan hasil pengekstrak kurang

sempurna, bahan terekstrak haruslah stabil pada temperatur didih pelarut sangat

9

Page 14: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

tidak cocok digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap suhu tinggi, ekstraksi

berlangsung relatif lama karena adanya pendinginan oleh udara. Metode maserasi

yang dilakukan pada jahe adalah dengan melakukan perendaman pada jahe yang

telah dikeringkan. Senyawa fenolik yang terkandung di dalam jahe terkenal akan

sensitisitasnya dan juga tidak stabil. Ketidakstabilan ini akan menyebabkan

terdegradasinya kandungan fenolik dimana yang berpengaruh terhadap degradasi

tersebut adalah temperature (Vatai, 2009 dalamKartika Sari, 2012). Menurut Liyana

(2005) dalam (Kartika Sari 2012) menyatakan bahwa ada hubungan antara suhu dan

fenolik secara kuadratik, naiknya suhu menyebabkan peningkatan kadar fenolik

sampai pada suhu tertentu kemudian menurun seiring dengan peningkatan suhu

yang lebih tinggi hal ini disebabkan dekomposisi senyawa fenolik. Menurut

penelitian (Setyowati, 2013) dalam penelitiannya mengenai kurkumin bahwa

maserasi berpengaruh terhadap senyawa antioksidan yang ada di dalam rempah.

Dengan adanya maserasi ini akan meningkatkan senyawa antioksidan yang

terkandung di dalam bahan rempah. Dari penelitian tersebut kamipun

menyimpulkan bahwa maserasi berpengaruh terhadap senyawa fenol yang ada pada

jahe.

Penggunaan pelarut yang digunakan untuk menekstrak sangat mempengaruhi

kuantitas hasil dari ekstraksi dan aktivitas komponen fungsionalnya. Hasil analisis

yang digunakan oleh penelitian (Suryani, 2012) yang menggunakan pelarut yang

sama pada ekstraksi jahe menyatakan bahwa semakin besa rkonsentrasi etanol dan

semakin lama waktu ekstraksi kadar fenol ekstrak semakin besar. Semakin besar

konsentrasi etanol sampai 95% maka ekstrak yang diperoleh mempunyai kadar fenol

yang makin besar. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lee dkk. (2007)

dalamSuryani (2012) yang menyatakan bahwa penggunaan etanol sebagai media

pelarut komponen fenol dalam rimpang Curcuma aromatica menghasilkan ekstrak

dengan kadar fenol yang lebih tinggi dibanding ekstraksi dengan air saja.

Demikian pula semakin lama waktu perendaman bahan dalam pelarut, kadar

fenol ekstrak juga semakin tinggi. Hal ini karena semakin lama perendaman, proses

ekstraksi semakin efektif karena proses difusi pelarut ke dalam bahan semakin baik.

Menurut Escribano-Bailon dan Santos-Buelga (2003)dalamSuryani (2012) ekstraksi

10

Page 15: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

komponen polifenol dari bahan alami dengan menggunakan pelarut dapat dibagi

dalam dua tahap yaitu tahap inisiasi dan tahap difusi. Dalam tahap inisiasi terjadi

proses penggelembungan partikel-partikel bahan karena proses absorbsi pelarut

sehingga komponen polifenol dalam sel-sel yang telah rusak akibat pemotongan

atau penggilingan bahan dapat terekstrak. Sedangkan dalam tahap difusi, pelarut

akan terdifusi ke bagian-bagian bahan yang lebih dalam dan komponen polifenol

seperti pigmen pewarna akan ikut terekstrak.

11

Page 16: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Metode maserasi untuk mendapatkan komponen fenol dari jahe cukup optimal,

tetapi harus memperhatikan lama maserasi dan konsentrasi etanol yang

digunakan.

2. Maserasi selama 36 jam dengan konsentrasi etanol 95% merupakan yang paling

efektif.

3. Semakin lama waktu maserasi semakin banyak komponen fenol yang dihasilkan.

5.2. Saran

Agar fenol yang didapat randemennya lebih banyak, sebaiknya jumlah jahe yang

digunakan juga lebih banyak serta waktu maserasi juga ditingkatkan.

12

Page 17: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Choirul. 2010. Ekstraksi Oleoresin Jahe (Zingiber Officinalle) Kajian Dari

Ukuran Bahan, Pelarut, Waktu dan Suhu. Jurnal Petanian MAPETA Vol. XII

No.2 April 2010:72-144. ISSN : 1411-2817.

Istiqomah. 2013. Perbandingan Metode Ektraksi Maserasi dan Sokletasi Terhadap

Kadar Piperin Buah Cabe Jawa (Piperis retrofracti fructus). [skripsi] Prodi

Farmasi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Kartika Sari, Denni. Dkk. 2012. Pengujian Kandungan Total Fenol

Kappahycusalvarezzi Dengan Metode Ekstraksi Ultrasonik DenganVariasi Suhu

Dan Waktu. Prosiding SNST 3. Semarang

Setyowati, Asri. Dkk. 2013. Peningkatan Kadar Kurkuminoid Dan Aktivitas

Antioksidan Minuman Instan Temulawak Dan Kunyit. Jurnal AGRITECH Vol. 33

No. 4 Yogyakarta.

Suryani, Lilis, Ch. 2012.OptimasiMetodeEkstraksiFenol Dari RimpangJaheEmprit

(ZingiberofficinalleVar. Rubrum). Jurnal Agrisains Vol. 3 No. 4.

Suryani, Ch.Lilis. 2012. Optimasi Metode Ekstraksi Fenol Dari Rimpang Jahe Emprit

(Zingiber Officinalle Var.Rubrum). Jurnal AgriSains Vol.3 No.4. ISSN : 2086–

7719.

Umi. 2009. Metode Ekstraksi. [online] tersedia pada :

https://fitokimiaumi.files.wordpress.com/2009/03/metode-ekstraksi.pdf

Widiyanti, Ratna. 2009. Analisis Kandungan Literatur. FK. UI.

13

Page 18: KATA PENGANTAR - Web viewJahe merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina,

LAMPIRAN

14