tanaman paku-pakuan (pteridophyta) - … · mendapat perhatian di indonesia sebagai tanaman hias....

32
Dudun Abdurahim A251060091 Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta) LAPORAN TUGAS TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) MK. TANAMAN DAN SISTEM RUANG TERBUKA HIJAU DOSEN : Dr. Ir. NIZAR NASRULLAH, M.Agr Oleh : Dudun Abdurahim A.251060091 DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 available online at uhangkayo.webs.com

Upload: vuongdiep

Post on 06-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

LAPORAN TUGAS

TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA)

MK. TANAMAN DAN SISTEM RUANG TERBUKA HIJAU

DOSEN : Dr. Ir. NIZAR NASRULLAH, M.Agr

Oleh : Dudun Abdurahim

A.251060091

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP SEKOLAH PASCA SARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 2: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

DAFTAR ISI

HALAMAN

PENDAHULUAN ...............................................................

CARA MENGENAL TANAMAN PAKU ..............................

DAUR HIDUPNYA .............................................................

PENYEBARANNYA ...........................................................

KEGUNAAN ......................................................................

KONDISI SEKARANG .......................................................

i

i

i

iii

iii

iii

Angiopteris avecta .............................................................

Dicksonia blumei ...............................................................

Blechnum vulcanicum .......................................................

Equisetum debile ...............................................................

Athyrium macrocarpum .....................................................

Asplenium caudatum .........................................................

Nephrolepis bisserata ........................................................

Asplenium belangeri ..........................................................

Asplenium nidus ................................................................

Dipteris conjugata ..............................................................

Tectaria crenata .................................................................

Davali solida ......................................................................

Pityrogramma tartarea link ................................................

Didymochlaena truncatula J. Sim ......................................

Adiantum tenerum .............................................................

Salvania natans .................................................................

Psilotum nudum .................................................................

Cyathea contaminans ........................................................

Asplenium tenerum ............................................................

Pityrogramma calomelanos (L) Link ..................................

Platycerium coronarium Desv ............................................

Platycerium bifurcatum C ..................................................

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 3: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

Asplenium normale Don ....................................................

Adiantum caudatum ...........................................................

Adiantum farleyense Moore ...............................................

23

24

25

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 4: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

i

PENDAHULUAN

Di antara kelompok tumbuh-tumbuhan Indonesia yang mempunyai banyak jenisnya adalah tanaman paku. Sekitar 10.000 jenis paku tumbuh di muka bumi ini dan tidak kurang dari 1.300 jenis tumbuh di kawasan Malaysia dan sebagian besar di Indonesia dan jenis paku lebih mudah dijumpai dari pada jenis anggrek.

Paku menyenangi daerah yang lembab, dapat hidup di tanah sebagaimana jenis-jenis tumbuhan pada umumnya, atau menumpang pada jenis-jenis pohon seperti aren, ki hujan dan cemara. Ada jenis-jensi paku yang menyenangi tempat-tempat terlindung, ada pula yang menyenangi tempat terbuka. Tumbuhan paku mempunyai bentuk yang beraneka ragam, ada yang berdaun tunggal dan kaku seperti jenis anggrek, ada pula yang berdaun majemuk yang sering memperlihatkan susunan daun yang indah sekali. Pada umumnya pertumbuhan batang tidak nyata, tetapi pada paku pohon batangnya tumbuh menyerupai batang pinang.

Seperti halnya tanaman anggrek, akhir-akhir ini tanaman paku mulai mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman hias, rakyat Indonesia sudah mengenal jenis-jenis paku yang berguna untuk sayuran ataupun untuk obat-obatan. CARA MENGENAL TANAMAN PAKU

Tumbuhan paku umumnya dicirikan oleh pertumbuhan pucuknya yang melingkar, di samping itu pada permukaan bawah daunnya ada bintik-bintik yang kadang-kadang tumbuh teratur dalam barisan, menggerombol ataupun tersebar. Sebenarnya masing-masing bintik itu adalah kotak spora yang dikenal sebagai sporangium. Kotak ini berisi spora yang berjumlah banyak tetapi ukurannya sangat kecil. Oleh karena itu apabila kotak spora pecah dan menyebarlah butir-butir spora itu seperti tepung, dengan spora inilah tumbuhan paku memperbanyak diri.

Seperti tumbuhan pada umumnya, tanaman paku mempunyai akar, batang dan daun, hanya saja pada beberapa jenis paku yang hidup di tanah, batang tersebut tumbuh sejajar dengan tanah jadi tidak begitu kelihatan. Karena tumbuhnya menyerupai akar, maka batangnya sering disebut rhizoma, daun paku ada yang tunggal , ada pula yang majemuk, malahan ada yang menyirip ganda. Helaian daunnya secara menyeluruh sering disebut ental.

DAUR HIDUPNYA

Seperti diketahui spora pada paku sangat lembut, spora-spora ini

dihasilkan oleh kotak spora dan tersimpan rapat-rapat di dalamnya, dan apabila kotak spora telah masak, maka dindingnya pecah dan berhamburanlah sporanya. Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah. Pada tanaman paku, awal perkecambahan spora terdiri atas

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 5: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

ii

beberapa sel saja, dari sel-sel ini terbentuk organ yang disebut prothallus, dan tentu saja prothallus pun ukurannya sangat kecil sehingga tidak mudah dilihat tanpa bantuan kaca pembesar. Di bawah kaca pembesar dapat dilihat bahwa bentuknya menyerupai bentuk jantung dan berwarna hijau seperti daun

Pertumbuhan selanjutnya memperlihatkan terbentuknya archegonium dan antheridium pada permukaan prothallus bagian bawah. Archegonium adalah alat betinanya sedangkan antheridium adalah jantannya. Dengan demikian archegonium menghasilkan sel telur, sedangkan sel-sel jantan dihasilkan oleh antheridium. Pada saat masaknya, sel-sel jantan tersebut akan tersebar sebagaimana tepung sari pada tumbuhan berbiji. Kalau ada lapisan air yang memungkinkannya untuk bergerak , maka sel jantan ini akan bergerak mendekati archegonium karena tertarik oleh zat-zat kimia yang dikeluarkan oleh archegonium. Peristiwa ini disusul oleh bersatunya sel jantan dan sel telur di dalam archegonium, maka terjadilah pembuahan.

Sel telur yang sudah dibuahi ini akan berkecambah menjadi tumbuhan paku yang hidup pada prothallus. Tumbuhan inilah yang nantinya dikenal dengan nama sporofita. Sporofita ini terdiri dari akar, batang yang beberapa hal berbentuk rhizoma dan daun. Prothallus pun akan mati bila sporofita telah bisa hidup sendiri. Sporofita yang sudah dewasa ditandai oleh timbulnya sporangia pada permukaan bawah daunnya.

DAUR HIDUP TUMBUHAN PAKU

ental

sorus

Sporangia tertutup

Sporangia terbuka

spora

sporofit

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 6: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

iii

PENYEBARANNYA

Penyebaran jenis paku ada yang terbatas, ada pula yang sangat luas, contoh tanaman paku yang penyebarannya terbatas adalah paku kidang, sedangkan yang penyebarannya luas adalah paku rasam. Paku yang penyebarannya luas ini umumnya menyukai tempat-tempat yang terbuka. Mengingat jumlah jenisnya yang banyak, paku dapat dijumpai di tepi pantai sampai ke pegunungan yang tinggi. Beberapa janis paku mempunyai kemampuan untuk hidup di air, dari kelompok ini para petani di Jawa mengenal Azolla dapat dijumpai di sawah. Di tepi-tepi sungai banyak tumbuh paku baik yang hidup di tanah, merambat atau menumpang di pohon kayu.

Pada umumnya di daerah pegunungan jumlah jenis paku lebih banyak dari pada di dataran rendah, ini disebabkan oleh kelembaban yang lebih tinggi, banyaknya aliran air dan adanya kabut, serta banyaknya curah hujanpun dapat mempengaruhi jumlah paku yang dapat tumbuh. KEGUNAAN

Sudah dijelaskan di atas bahwa paku banyak ragamnya. Banyak diantaranya yang mempunyai tubuh yang menarik sehingga bagus untuk dipergunakan sebagai tanaman hias. Banyaknya jenis yang mempunyai kemampuan yang berbeda untuk hidup di berbagai keadaan, memungkinkan orang untuk memilih jenis-jenis yang baik untuk tanaman hias dalam rumah, tanaman hias taman, ataupun tanaman hias jalan. Selain dari pada itu, beberapa jenis paku dapat pula dimanfaatkan untuk sayuran seperti paku pohon dan paku air. Dari segi obat-obatan tradisional , paku pun dapat perhatian yang besar. Ada jenis-jenis paku yang daunnya dipakai untuk beberapa ramuan obat, ada pula yang memanfaatkan rhizomanya. Contoh dari kelompok paku ini adalah tectaria crenata (paku kikir), drynaria sparsisora (langlayangan) dan pyrrosia numularifolia (paku duduitan). KONDISI SEKARANG

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa paku itu banyak jenisnya, tetapi baru sedikit saja yang dikenal oleh masyarakat luas. Yang tinggal di kota menjual paku yang berguna sebagai tanaman hias, yang tinggal di pedesaan lebih mengenal jenis paku yang bisa disayur atau untuk kebutuhan bahan obat-obatan. Di alam paku yang hidup secara epifit menggantungkan dirinya pada jenis pohon tempat tumbuhnya, dengan demikian bila pohon-pohon itu ditebang maka ikut mati pula tumbuhan paku yang hidup disitu. Begitu pula dengan jenis paku yang menyenangi tempat teduh atau tidak tahan mendapat sinar matahari secara langsung akan ikut musnah, karena pohon yang memberikan keteduhannya sudah tidak ada lagi.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 7: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

1

Angiopteris avecta, Termasuk Family Angiopteridaceae. Dikenal dengan nama Paku Gajah. Paku ini memang mempunyai perawakan yang besar tetapi tidak berbatang seperti paku tihang. Mempunyai pangkal batang yang menggembung sehingga mudah untuk membedakannya dengan jenis paku yang lain. Paku ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Entalnya bersirip ganda, maka setiap ental mempunyai beberapa percabangan dan tiap cabang mempunyai beberapa helai daun sehingga paku ini tumbuhnya rimbun. Panjang entalnya bisa mencapai 2-3 m, sedangkan lebarnya sampai 2 m, tangkainya berwarna hijau, bersisik jarang dan berbulu terutama pada permukaan bagian bawahnya. Tepinya bersayap sempit, tektur daun umumnya tipis, tepinya bergigi tumpul dan halus, semakin ke ujung bergigi kasar dan melancip. Bentuk pangkal daunnya sangat bervariasi. Sori terdapat di sepanjang tepi daun bagian bawah, berkelompok

memanjang jumlahnya sampai 12 sporangia. Antara kelompok satu dengan yang lainnya saling berdekatan, sehingga bila kita lihat sepintas kelompok-kelompok tersebut merupakan garis memanjang yang membatasi tepi daun. Jenis paku ini tersebar luas di daerah Afrika, Asia, Pasifik dan Australia dengan persyaratan tumbuh adalah : Tumbuhnya di tempat-tempat yang lembab pada hutan primer di ketinggian ± 600 m di atas permukaan laut, maka menginginkan curah hujan yang banyak. Akan tetapi jenis paku ini masih belum banyak dibudidayakan, sehingga masih jarang kita temukan di tempat-tempat terbuka. Spesies ini ditemui dalam hutan yang tebal mulai dari tanah rendah ke tanah tinggi. Sering dijumpai di tepi anak sungai dalam hutan yang sangat sedikit ditembusi cahaya

Kegunaan paku ini dalam lanskap adalah selain dapat dilihat dari unsur estetikanya, paku ini juga sebagai pelindung tanaman-tanaman kecil yang tumbuh di bawahnya dan biasanya dijadikan sebagai vocal point pada taman tersebut

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 8: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

2

Dicksonia blumei,

Termasuk Family Dicksoniaceae. Atau paku kidang termasuk paku yang batangnya tumbuh dengan baik. kadang-kadang tingginya sampai 10 meter. Tumbuhnya di tempat-tempat yang berhawa dingin, cocok hidup di daerah pegunungan-pegunungan yang tinggi, bahkan dapat hidup sampai pada ketinggian ± 2.500 meter di atas permukaan laut. Biasanya banyak terdapat di lereng-lereng gunung pada tanah-tanah cadas.

Paku ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : perawakannya ramping, seperti paku tihang (Cyathea contaminans). Mahkota daunnya seperti kelapa, panjang entalnya bisa mencapai 2 meter, melengkung ke bawah, menyirip ganda dua, terdapat duri-duri kasar dan pendek. Ental-ental yang masih kuncup ditutupi oleh bulu-bulu halus, panjang, lurus dan mengkilat, warnanya coklat muda sampai coklat tua. Bulu-bulu tersebut masih

tetap ada terutama pada bagian pangkalnya sampai ental itu dewasa. Anak-anak daunnya berlekuk dalam, indusia terdapat pada tepi daun, berderet, bentuknya bulat. Bulu-bulu yang terdapat pada kuncup daunnya, sepintas lalu kelihatannya sama dengan paku penawar jambi. Pada paku kidang bulu-bulu tersebut lebih kasar.

Jenis paku ini sudah banyak digunakan orang untuk keperluan tanaman hias, karena disamping bentuknya yang ramping, juga secara visual sangat bagus dan indah. Paku kidang ini banyak digunakan pada halaman pesanggrahan-pesanggrahan yang letaknya di daerah pegunungan untuk menambah nuansa alam yang alami.

Fungsi tanaman ini di dalam lanskap adalah untuk memberikan kesan alami pada taman tersebut serta pengarah jalur para areal taman dan pembatas kawasan taman.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 9: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

3

Blechnum vulcanicum, Termasuk Family Blechnaceae. Menurut sumber yang ada, setidak-tidaknya ada enam jenis paku yang termasuk kedalam marga Blechnum yang tercatat tumbuh di pulau Jawa. Di antara keenam paku tersebut adalah paku lencir (Blechnum orientale) dan paku gunung (Blechnum vulcanicum). Perbedaan diantara keduanya adalah terletak pada bentuk daun mandul dan suburnya. Pada paku lencir kedua daun tersebut hampir sama, sedangkan pada paku gunung keduanya berbeda. Seperti terlihat pada namanya, paku gunung umumnya tumbuh di pegunungan. Jenis paku ini termasuk golongan paku tanah yang dapat dikumpulkan dari daerah yang berketinggian 800 meter sampai dengan 2.000 meter di atas permukaan laut. Paku ini menyenangi tempat-tempat yang terbuka atau di jalan-jalan setapak atau hutan yang tidak terlalu lebat. Di atas disebutkan bahwa paku ini memiliki dua macam daun yaitu daun subur dan daun mandul. Kedua daun tersebut tersusun oleh anak-anak daun yang letaknya menyirip. Di bagian tulang daun utama, anak-anak daun itu menyatu, sehingga sebenarnya anak-anak

daun tersebut adalah hanya merupakan lekukan daun utama yang sangat dalam. Ukuran daun tanpa tangkainya adalah antara 15 – 45 cm. Daun suburnya memiliki anak-anak daun yang lebih sempit. Di bagian daun subur ini terdapat kumpulan kantong spora. Sorinya membentuk barisan yang memanjang, tersebar, kecuali di sepanjang tulang anak daunnya. Rimpangnya pendek, tetapi tebal. Rimpang tersebut tertutup oleh bulu-bulu yang kasar. Akarnya berjumlah banyak, karena paku ini termasuk jenis paku tanah, maka dapat diketemukan di antara tumbuhan lainnya. Paku ini lebih umum dijumpai di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur

Jenis paku ini mempunyai fungsi sebagai penutup tanah atau ground cover pada areal taman karena bentuk pohonnya yang sangat kecil dan daunnya saling menutup antara satu pohon denga pohon yang lainnya

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 10: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

4

Equisetum debile, Jenis paku-pakuan ini termasuk Family Equisetaceae dan hanya hidup di tanah yang lembab dan berair pada daerah pegunungan. Karena tempat tumbuhnya yang demikian, maka paku jenis ini mudah ditemukan di bawah pohon teh, kina dan di pinggiran sawah yang umumnya lembab dan berair dan seringkali tumbuh bersama dengan lumut-lumutan. Batangnya yang selalu hijau dengan percabangan yang tak beraturan dan tampaknya selalu basah sangat sesuai dengan tempat tumbuhnya. Paku jenis ini mudah dikenali dari sporangianya yang terletak di ujung percabangan. Sporangia tersebut tegak seperti karangan bunga dan bentuknya menyisik. Batang yang lurus ini dengan sporangia yang tumbuh di ujung cabang menggambarkan ekor kuda, dan karena itulah paku ini disebut dengan nama paku ekor kuda. Adapun ciri-ciri lain dari paku ini adalah tumbuhan jenis ini berumur panjang, akar rimpang di bawah tanah, merayap. Batang berbuku, cylindris, berrusuk atau bergaris

membujur. Daun berkarangan dan kecil, daun dari tiap karangan melekat hingga menjadi suatu saluran yang membujur pada suatu upih yang bergigi. Merupakan herba tegak atau berusaha tegak, batang agak lemas berruang di dalam, kerapkali bercabang kuat dan tidak teratur, selalu berwarna hijau. Bulir panjangnya 1 – 2,5 cm, berwarna hitam dengan ujung yang menyempit. Paku ini dapat tumbuh di seluruh daerah Jawa dengan ketinggian tempat dari 300 m sampai dengan 2.700 m di atas permukaan laut. Paku jenis ini umumnya tumbuh di daerah tepi sungai dan selokan-selokan, juga pada dinding tanah yang basah dan terjal atau rawa.

Sporangia

Fungsi jenis paku ekor kuda pada lanskap adalah untuk memberikan kesan eksotik atau nuansa lahan kering, karena jenis tanamannya yang tidak mempunyai bentuk daun sehingga memberikan kesan alami.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 11: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

5

Athyrium macrocarpum, Termasuk Family Athyriaceae. Paku ini dikenal pula dengan nama sinonimnya yaitu Aspidium macrocarpum dimana jenis ini merupakan paku tanah yang sering dijumpai di tempat-tempat yang lembab tetapi tidak tergenang air. Oleh karena itu pada tanah berbatu-batu yang berhumus yang terdapat dipinggiran sungai atau parit di hutan, biasanya paku ini jarang sekali membentuk kelompokan. Dengan demikian, secara alami jenis ini tumbuh bercampur dengan jenis lain yang hidup di bawah tajuk-tajuk pohon yang rindang. Jenis paku ini umumnya tumbuh di daerah pegunungan yang mempunyai ketinggian antara 1.500 – 3.000 m di atas permukaan laut, seperti di G.Dieng, G.Gede dan G.Lawu, serta di gunung-gunung tinggi lainnya di Jawa mudah diperoleh contoh tumbuhan ini. Adapun ciri-ciri yang khas dari janis paku ini adalah paku ini berimpang pendek, bagian ujung rimpangnya ditutupi oleh sisik yang warnanya coklat muda, buram. Panjang gagang entalnya ± 15 cm, ental tersebut bersisik jarang, bentuk entalnya lanset dengan panjang ± 35 cm dan lebarnya ± 6 cm, serta tersusun oleh anak-anak daun

yang menyirip yang jumlahnya sampai 15 pasang. Setiap helaian anak daun berbentuk segi tiga yang tepinya berlekuk, paling besar ukuran panjang anak daunnya berkisar 3 cm. Hampir setiap ental yang sudah dewasa memiliki indusia yang bentuknya bulat atau berbentuk ginjal dan indusia tersebut tertumpuk sepanjang urat daun. Pada saat indusia masak dan memecah, hampir semua daun tertutup spora, warna sporanya coklat muda, berbentuk butiran-butiran kecil. Janis paku ini mudah berkembang biak dengan sporanya, meskipun dapat pula melakukan perkembang biakannya melalui anakan, akan tetapi jarang ditemukan anakan yang tumbuh di sekitar batang.

Pada lanskap, jenis paku ini sering digunakan sebagai tanaman pelindung, karena mempunyai tajuk yang melengkung seperti payung, sehingga bisa melindungi tanaman di bawahnya yang rentan terhadap sinar matahari langsung.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 12: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

6

Asplenium caudatum, Termasuk Family Aspleniaceae. Paku ini sering disebut dengan nama paku kenying, dan sekarang masih banyak ditemukan dimana-mana di hutan yang masih lebat. Tumbuhnya bisa secara efipit, tetapi juga dapat tumbuh di batu-batuan atau tanah liat yang keras. Pada umumnya jenis paku ini menyenangi hidup dan tumbuh di daerah dataran tinggi dengan ketinggian mencapai antara 1.000 – 2.200 m di atas permukaan laut, terutama di tempat-tempat terlindung dan agak basah atau lembab, seperti di daerah G.Gede, G. Lawu, dan di tempat-tempat lain yang mempunyai ketinggian lebih dari 900 m. Paku kenying ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : berimpang pendek, ujung tunasnya bersisik, berwarna coklat dan sisik tersebut dapat mencapai panjang 1 cm. Jumlah entalnya dalam tiap pohon cukup banyak. Ental-ental tersebut menyirip dan tumbuhnya tegak, panjang tiap ental mencapai 100 cm lebih dan tiap ental terdiri atas anak-anak daun yang letaknya berpasangan. Anak daunnya tidak bertangkai, bercuping dangkal dan tipenya bergigi. Pangkal anak daunnya besar sebelah, sedangkan ujungnya lancip.

Permukaan atas daunnya berwarna hijau gelap, mengkilap. Kelompok kantong spora atau sorinya tumbuh di kiri dan kanan tulang daun bagian tengah, menyusun diri rapat-rapat dan hampir sejajar dengan tulang daun, bentuk sorinya memanjang.

Perbanyakan diri dapat dilakukan melalui rimpang dan sporanya, kedua cara perbanyakan tersebut menghasilkan pertumbuhan yang cepat. Untuk kebutuhan tanaman hias atau taman, jenis ini dapat ditanam pada tanah yang berbatu-batu atau tanah yang sudah dicampur dengan pecahan tembok. Dengan cara ini tempat tumbuh yang mendekati keadaan alami dapat disediakan.

Fungsi paku ini pada lanskap lebih diutamakan sebagai pembatas jalur pada taman, karena mempunyai postur yang tegak dan tidak terlalu tinggi pertumbuhannya

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 13: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

7

Nephrolepis bisserata, Termasuk Family Nephrolepidacea. Jenis paku ini dikenal orang dengan nama paku harupat dan sudah banyak digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Biasanya orang menanam paku harupat di pot-pot atau pinggir-pinggir pagar tembok untuk melembutkan suasana. Di alam, paku ini tumbuh di tempat yang terbuka dan kadang-kadang juga tumbuh di tempat terlindung dari sinar matahari, di dataran rendah yang tidak terlalu kering. Selain hidup di tanah, paku ini juga hidup pada pohon-pohon secara efipit.

Paku harupat ini jarang ditemukan tumbuh di daerah pegunungan, karena paku ini lebih menyukai tempat dataran rendah tetapi tidak terlalu kering, dan pada umumnya tersebar di seluruh daerah Asia tropika. Ciri-ciri dari pada paku harupat antara lain ; Tangkai daunnya bersisik lembut, sisik-sisik tersebut berwarna coklat. Panjang daunnya dapat mencapai 2 m apabila tumbuh pada

tempat yang cocok. Bentuk daun suburnya lebih besar dari pada daun mandulnya. Dasar daun pada kedua daun itu tidak sama bentuknya, pada daun subur bentuknya lancip dengan dasar yang berkuping. Sorinya terletak di pinggir daun dengan jarak 1/3 - 2/3 jarak tulang daun ke pinggir. Sori ini menempati ujung-ujung lekukan daun. Tumbuh secara efipit atau paku tanah dengan tinggi tanaman mencapai 4,5 m. Akar rimpang tegak, berdaun rapat dengan panjang tangkai daun 10 – 50 cm, kuat, tertutup oleh sisik coklat muda dan mudah rontok. Panjang helaian daun 15 – 40 cm kerapkali melengkung sampai menggantung. Anak daun duduk atau hampir duduk, berjarak satu dengan yang lain, berbentuk bangun lanset garis, pangkal bentuk baji atau terpancung dan pada tepi atas kerapkali bertelinga lemah, ujungnya menyempit, lancip. Anak daun muda berambut halus, urat daun sejajar, berdekatan rapat dan berakhir pada sori atau pori air. Jenis ini mudah dibedakan dengan jenis lainnya karena letak sorinya yang tidak merata. Paku harupat ini umum tersebar di daerah Asia tropika mulai dari mangrove sampai ketinggian 1.000 m dpl. Dan merupakan belukar sebagai tanaman hias. Fungsi dalam lanskap lebih sering digunakan sebagai pembatas RTH karena mempunyai perawakan yang tegak dan pendek atau sering ditanam secara bergerombol

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 14: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

8

Asplenium belangeri, Termasuk Family Aspleniaceae. Salah satu jenis paku yang cukup menarik dan banyak dijumpai daerah-daerah dataran tinggi. Di Jawa barat mudah dijumpai di sekitar G. Gede, G. Panggrango dan G. Salak misalnya. Tumbuhnya bersama-sama dengan jenis paku yang lain, pada tebing-tebing atau tepi aliran sungai dan selokan yang tempatnya agak terlindung. Tanah yang berbatu-batu atau tanah cadas yang ditutupi oleh lumut adalah tempat-tempat yang disukainya. Di daerah Sunda paku ini sering disebut dengan nama paku tamaga atau paku beunyeur, karena perawakannya yang kecil, tetapi rumpunnya banyak. Ciri-ciri dari paku ini adalah sebagai berikut : Rimpangnya pendek dan tumbuhnya tegak, tangkai daun bagian atas beralur, kadang-kadang terdapat bulu. Entalnya berwarna hijau yang panjangnya antara 15 – 30 cm, dan lebarnya mencapai 4 – 8 cm. Terdapat 18 – 20 pasang daun yang letaknya

mendatar. Helaian daun yang tempatnya paling bawah ukurannya lebih besar, semakin ke atas daun tersebut semakin mengecil, ukuran yang besar mencapai 0,5 – 1 cm. Helaian anak daun yang pertama bercabang dua. Daunnya agak berdaging dan warnanya agak hijau pucat. Sori terdapat dekat pangkal lekukan anak daun dan sori-sori itu bergerombol dan warnanya coklat terang. Jenis paku ini akan tumbuh dengan baik apabila berada pada tempat yang mempunyai ketinggian antara 800 – 2.000 m di atas permukaan laut. Paku tamaga merupakan tanaman liar dan belum banyak dibudidayakan. Mempunyai bentuk yang menarik. Selain itu, pertumbuhannya cepat dan tidak memerlukan perawatan yang khusus. Adapun fungsi paku ini dalam lanskap sering digunakan sebagai penyeimbang keindahan pada pohon-pohon yang sudah lapuk, dimana paku ini tumbuh secara efipit pada pohon tersebut, sehingga memberikan nuansa yang lebih alami

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 15: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

9

Asplenium nidus, Termasuk Family Aspleniaceae. Asplenium nidus telah dikenal dengan nama pakis sarang burung. Berdaun tunggal dan mempunyai ukuran yang bervariasi. Yang kecil berukuran panjang 7 cm, lebar 3 cm. Sedangkan yang besar panjangnya dapat mencapai 150 cm, dan lebarnya 30 cm. Ujung daunnya meruncing atau membulat, tepinya rata dengan permukaan yang berombak dan mengkilat. Warna daun bagian bawah lebih pucat dengan garis-garis coklat sepanjang anak tulang daunnya dan pada garis-garis ini spora melekat. Tangkainya sangat pendek, kadang-kadang tidak tampak karena tertutup oleh bulu-bulu halus. Letak daun tersusun pada batang yang sangat pendek, melingkar membentuk keranjang. Tertancapnya daun yang melingkar pada batang jika dilihat dari samping tampak seperti sarang burung, maka janis paku ini lebih dikenal dengan nama pakis sarang burung. Di daerah pasundan tumbuhan ini dikenal dengan nama kadaka. Orang Jawa menyebutnya dengan nama simbar merah. Pakis sarang burung berasal dari Malaya dan kini tersebar luas di seluruh daerah tropika. Jenis paku ini dapat tumbuh di daerah pantai

sampai di daerah pegunungan dengan ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Di alam bebas tanaman ini sering ditemukan tumbuh menumpang pada batang-batang pohon yang tinggi. Jenis paku ini menyukai daerah yang agak lembab dan tidak tahan terhadap sinar matahari langsung. Pada perkebunan karet yang sudah tua atau di batang pohon di pinggiran hutan sering ditemukan tumbuhan ini dengan ukuran yang besar.

Pakis sarang burung ini sudah lama dikenal sebagai tanaman hias yang biasa ditanam di pot atau yang menempel pada potongan paku pohon. Pakis ini juga dapat ditanam di pekarangan yang luas dengan jalan meninggikan bagian tanah yang akan ditanaminya, karena paku ini kurang tahan terhadap genangan air.

Jenis paku ini lebih sering di tempatkan pada pohon secara efipit, karena mempunyai bentuk yang menyerupai sarang, sehingga menambah keindahan pada taman yang mempunyai jenis tumbuhan pohon-pohonan.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 16: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

10

Dipteris conjugata, Termasuk Family Dipteridaceae. Di daerah Kedayan Kalimantan tanaman ini ini dikenal dengan nama pitagar payung, mungkin disebabkan oleh bentuk entalnya yang sepintas melebar seperti payung. Pada umumnya jenis paku ini hidup di daerah pegunungan yang ketinggiannya mencapai 2.000 m di atas permukaan laut, akan tetapi di daerah pantai berkarangpun kita dapat menemukannya. Pada berbagai jenis tanah seperti tanah berpasir atau berbatu-batu, humus maupun tanah liat, pertumbuhannya subur. Oleh karena itu ukuran daun yang beraneka ragam dapat ditemui, tergantung pada tempat tumbuhnya. Di tempat-tempat yang lingkungannya cocok , terutama di tempat-tempat terbuka, tanamannya tampak subur dan membentuk kelompok-kelompokan yang ukurannya besar. Sering juga paku ini tumbuh bersama-sama dengan paku-pakuan lain seperti rasam atau rumput-rumputan pada pohon-pohon yang berukuran perdu. Apabila dilihat dari segi penyebarannya, paku ini tumbuh di kawasan pasifik, daerah penyebaran alaminya meliputi ; Siam, Cina selatan, Indonesia sampai ke New Caledonia.

Adapun ciri-ciri dari paku jenis ini adalah sebagai berikut : Paku ini mempunyai rimpang yang panjang, garis tengah rimpangnya mencapai 10 mm. Permukaannya berambut kaku dengan warnanya yang hitam dan mengkilap. Panjang tangkai entalnya mencapai 100 cm yang terbagi menjadi dua. Masing-masing begian membentuk lakukan-lakukan seperti kipas. Tepinya bercuping dalam dengan ujung yang memita. Pada daun yang muda permukaannya ditutupi dengan rambut yang berwarna coklat pendek. Rambut-rambut ini akan gugur menjelang dewasa. Apabila diperhatikan dengan seksama, permukaan bawahnya berwarna putih keabu-abuan. Kumpulan sporanya berbentuk bundar, menyebar menutupi parmukaan bawah daun dan ukuran sorinya tidak beraturan.

Paku ini termasuk jenis paku tanah, apabila dilihat dari bentuk daunnya yang berupa pitagar payung, mempunyai potensi yang cukup bagus untuk dijadikan sebagai tanaman hias pada suatu taman, dan berfungsi sebagai vocal point suatu kawasan taman karena mempunyai bentuk daun yang khas dan tumbuhnya bergerombol.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 17: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

11

Tectaria crenata, Termasuk Family Dryopteridaceae. Jenis paku ini sudah dikenal dengan nama paku kikir yang merupakan salah satu jenis paku-pakuan yang tumbuh di dataran tinggi. Paku ini biasa tumbuh pada daerah yang mampunyai ketinggian 1.500 m di atas permukaan laut, dan belum ada keterangan yang melaporkan bahwa jenis paku ini tumbuh di dataran rendah. Di alam bebas tumbuhan ini tersebar luas di kawasan Malaysia, Indonesia hingga Polinesia. Ciri-ciri dari pada jenis palu ini adalah daunnya panjang hingga mencapai 70 cm. Pada ujung batangnya tumbuh daun yang terdiri atas 1 – 4 anak daun. Pada bagian bawah batangnya terdapat sepasang daun yang bebas dengan dasarnya yang berlobus, letak daunnya berpasangan berhadapan. Batangnya ditutupi sisik yang berwarna coklat, sisik-sisik tersebut masih juga terdapat pada tulang daunnya. Sorinya besar dan bentuknya bulat, sori tersebut tersusun dalam satu deretan sepanjang anak-anak tulang daun.

Apabila dilihat dari bentuk pohonnya, jenis paku ini termasuk ke dalam kelompok tanaman semak, dimana mempunyai fungsi sebagai tanaman penyeimbang pada suatu area taman, antara tanaman yang mempunyai ketinggian pohon yang tidak terlalu tinggi.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 18: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

12

Davalia solida, Termasuk Family Davalliaceae. Paku jenis ini lebih dikenal dengan nama paku kalici, dan sepintas bentuk paku kalici menyerupai paku humata, karenanya dulu paku humata dimasukkan ke dalam marga yang sama dengan paku kalici. Jenis paku ini sering tumbuh menempel pada pohon-pohon besar, terutama di tempat-tempat terbuka. Selain itu dapat pula tumbuh menempel pada batu atau benda-benda lainnya. Daerah penyebarannya mencakup Malaysia sampai ke Polinesia. Paku kalici dapat dijumpai dari daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian sekitar 1.000 m lebih di atas permukaan laut. Di Indonesia jenis paku ini terdapat di pulau-pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara sampai wilayah Irian. Ciri-cirinya adalah memiliki rimpang yang panjang dan rimpang itu sendiri berdaging yang diameternya mencapai 2 cm. Rimpang tuanya masih tertutup oleh sisik yang warnanya coklat gelap, sedangkan pada rimpang mudanya, sisiknya berwarna coklat muda. Panjang tangkal entalnya mencapai 30 cm dan entalnya tersebut berjumbai.

Bentuk entalnya kurang lebih segitiga, yang tersusun atas anak-anak daun yang menyirip tunggal dan menyirip ganda tiga. Teksturnya kaku serta kuat, dengan permukaan atas mengkilap. Pada ental suburnya terdapat indusia yang letaknya ditepi daun yang akhirnya tertutup oleh pertumbuhan helaian daun dan berbentuk seperti piala serta warnanya coklat dengan panjangnya sekitar 2mm. Davalia solida adalah jenis paku yang sangat berpotensi sebagai tanaman hias. Tumbuhnya tidak memerlukan pemeliharaan yang khusus. Di Malaysia terdapat var.fijiensis yang biasa dibudidayakan sebagai tanaman hias. Apabila ditanam secara bergerombol pada suatu areal taman, jenis paku ini lebih sering digunakan sebagai tanaman ground cover atau penutup tanah, karena bentuk pohonnya yang pendek dan mempunyai pertumbuhan daun yang saling menutupi.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 19: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

13

Pityrogramma tartarea link Termasuk Family Pteridaceae. Jenis paku ini disebut paku emas, yang disebabkan oleh permukaan bawah daunnya yang berwarna kuning emas. Salah satu kerabatnya, yaitu paku perak (P.calomelanos). Disebut demikian karena memiliki spora berwarna putih perak. Jenis paku ini tumbuh didaerah pegunungan. Beberapa contoh yang terkumpul di herbarium antara lain berasal dari G. Arjuno, G. Kelud, G. Papandayan, G. Gede dll. Tempat-tempat terbuka dan tanah kering sangat disenanginya. Bahkan jenis ini dapat tumbuh pada batu-batuan di sekitar kawah. Di Gunung Gede, terutama di seluruh Air Terjun Cibeureum dan sekitar Kebun Raya Cibodas, jenis ini banyak dijumpai tumbuh di tebing-tebing atau menempel pada batang paku tihang, terutama yang sudah mati. Di tanah liat atau tanah berbatu yang berpasir. Tanamannya jarang tumbuh berkelompok, melainkan lebih umum dijumpai tumbuh bersama-sama terna serta rumput lainnya. Jenis paku ini berbatang pendek, yang tumbuhnya tegak. Rimpangnya juga pendek sekali, sehingga ental-entalnya membentuk rumpun kecil. Tangkai entalnya licin,

berwarna ungu gelap kehitaman, mengkilap. Pada bagian pangkal tangkai entalnya tumbuh bulu-bulu. Entalnya tersusun oleh anak-anak daun yang menyirip ganda. Panjang enatlnya mencapai 35 cm.

Ental tersebut bertekstur kaku, yang permukaan atasnya berwarna hijau gelap dan mengkilap. Sorinya tersebar dipermukaan bawah daunnya, sepanjang uratnya dan membentuk barisan yang tidak tertutup. Sorinya berwarna kuning emas, dan karena hampir seluruh permukaan bawah tertutup oleh sori, maka warnanya menjadi kuning emas. Dari segi keindahan jenis ini culup berpotensi untuk tanaman hias. Pemeliharaannya pun tidak terlalu sukar. Sebenarnya jenis ini berasal dari Amerika tropik, dan didatangkan untuk tanaman hias.

Janis paku ini pun lebih banyak digunakan sebagai tanaman ground cover apabila ditanam secara bergerombol, karena mempunyai perawakan yang kecil dan pendek.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 20: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

14

Didymochlaena truncatula J. Sm Termasuk Family Dryopteridaceae. Di kawasan priangan paku ini dikenal dengan nama paku sigung, dan di Jambi paku ini bernama paku reupang. Sedangkan di beberapa kepustakaan, paku ini bernama Aspidium truncatullum atau Didymochlaena lunulata. Jenis ini merupakan jenis paku pegunungan yang hidup pada ketinggian sekitar 1.750 m lebih. Pada ketinggian demikian kita dapat menjumpainya, seperti di G. Gede dan sekitarnya atau G. Halimun. Di daerah Padang jenis paku ini dapat di jumpai di G. Besar, G. Kanibalu dan daerah lainnya, sedangkan di Sulawesi jenis paku ini tumbuh pada ketinggian antara 800 - 1.300 m di atas permukaan laut. Umumnya dapat dengan mudah ditemukan di hutan primer yang lembab serta penuh dengan naungan ; pada tanah berpasir, tanah gambut, atau tanah yang kaya akan humus. Dalam suatu lokasi yang ukurannya tidak begitu luas, jenis paku ini tumbuh terpencar dan saling berdekatan.

Paku sigung ini termasuk jenis paku tanah yang pertumbuhannya tidak merumpun. Batangnya pendek dan berdaging yang tumbuh tegak. Akarnya kaku seperti kawat. Sisiknya banyak terutama pada bagian pangkal entalnya serta ujung batangnya. Panjang tangkai ental sekitar 50 cm. Ental tersebut menyirip ganda, yang panjangnya secara keseluruhan 100 cm. Tiap sirip tersusun oleh helaian anak-anak daun yang letaknya sejajar. Helaian anak daun tersebut berbentuk tepas (kipas api) yang tepinya rata atau agak bergigi. Strukturnya agak kaku dan warnanya hijau gelap mengkilap. Sori atau kelompokan sporanya dekat tepi helaian anak daun. Dari permukaan atas, tempat kantung spora berada terlihat nyata sebagai benjolan-benjolan. Jenis ini memiliki bentuk daun serta perawakan yang indah. Entalnya pun memiliki warna kemerahan mengkilap terutama ental yang masih mudanya. Bila akan dipelihara sebagai tanaman hias, terutama di tempat-tempat yang teduh dan berhawa sejuk, paku sigung akan menampakan keasriannya. Fungsi paku ini dalam lanskap biasanya ditanam sebagai tanaman utama (vocal point) pada satu area taman yang dilengkapi dengan tanaman lain yang berfungsi sebagai ground cover di bawahnya.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 21: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

15

Adiantum tenerum, Paku ini termasuk Family Adiantaceae, dan biasa disebut dengan nama Suplir. Jenis suplir ini tumbuhnya berumpun, karena anakannya banyak. Rumpun itu sendiri cepat terbentuk karena pertumbuhan anakannya cepat sekali sehingga rapat. Batangnya hampir tidak nampak. Sering membentuk rimpang di dalam tanah, anakan keluar dari rimpangnya. Entalnya bercabang-cabang, panjang entalnya antara 35 – 65 cm. Tangkainya berwarna hitam mengkilat dan licin. Dari tiap cabang tersebut ke luar cabang lagi. Anak-anak daunnya mengalami masa gugur pada waktu yang sama. Bentuk helaian daun agak memanjang dengan tepi bagian bawah agak merata. Bagian ujung daun melekuk membentuk delta tempat spora yang tertutup dalam indusia. Pada setiap ental terdapat beberapa helai daun yang ujungnya berindusia, bentuknya memanjang mengikuti cupingan daun tersebut.

Jenis paku ini berasal dari Hindia Barat dan sekarang tersebar luas di seluruh daerah tropika. Dari semua jenis Adiantum, jenis ini merupakan jenis yang paling dulu dikenal sebagai tanaman hias. Bahkan di daerah Bogor sekarang jenis paku ini merupakan jenis yang paling umum ditanam baik di dalam pot mauapun di pekarangan.

Supilr ini menyukai tempat-tempat tumbuh yang agak lembab pada tanah-tanah cadas yang agak miring, berbatu-batu dan pada tembok yang telah tua dan berlumut. Selain itu jenis paku ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah dataran rendah maupun pada dataran tinggi Jenis paku ini lebih banyak ditanam pada pot-pot kecil maupun besar sebagai tanaman hias di depan / teras rumah, sehingga memberikan kesan hijau pada tempat sekitar pot tersebut

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 22: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

16

Salvinia natans, Termasuk Family Salviniaceae. Beberapa jenis tumbuhan air menghuni perairan tawar. Tiga di antara jenis-jenis tersebut menyenangi perairan yang seolah-olahtidak beraluran. Ketiga jenis tersebut adalah ; Azolla pinnata, Silvinia natans dan Silvinia cucullata. Kiambang, dilihat dari namanya tumbuh mengambang di permukaan air, karenanya dapat berpindah-pindah dari satu sisi perairan ke sisinya yang lain bila permukaan air tersebut bergerak. Tanaman jenis paku ini banyak terdapat di danau, kolam, parit yang tidak deras alirannya, bahkan di permukaan air yang tergenang agak lama, terutama bila tempat-tempat tersebut terbuka. Tanaman jenis ini masih sering ditemukan di Jawa pada daerah yang mempunyai ketinggian 1.600 m di atas permukaan laut. Ciri-ciri dari pada tanaman ini adalah ; apabila dilihat dari permukaan atas, daunnya tersusun berpasangan dan apabila dilihat pada pucuk tumbuhnya, ternyata bahwa kuncup daun ada 3 buah yang besarnya tidak sama. Kuncup pertama dan kedua akan membesar dengan kecepatan yang sama, sehingga keduanya seolah-olah berpasangan. Sedangkan kuncup ketiga akan berubah bentuk menjadi benang-

benang lembut yang menggantung dalam air. Bentuk ini menyerupai akar, karena rambut-rambut halus yang tumbuh pada benang-benang tersebut. Pada permukaan atas daun yang tampaknya halus itu, terdapat bintik-bintik halus yang berbaris seperti urat daun. Rambut yang kecoklatan tampak jelas tumbuh di sepanjang urat daun di permukaan bawah. Rambut yang serupa tumbuh di sepanjang rimpangnya. Jarak antara pasangan-pasangan daun cukup jauh, sehingga rimpangnya tampak nyata. Rimpang ini tidak berakar, dan ternyata daun yang berubah bentuk itulah yang menggantikan fungsi akar yang sebenarnya. Perkembangbiakkannya cepat dan bila diperhatikan dengan sungguh-sungguh, di dasar daun yang menyerupai akar itu, tumbuh kelompok sporakarpnya. Sporakarp jantan berbeda dengan yang betina, yang jantan ukurannya lebih kecil dari pada yang betina.

Fungsinya untuk menahan sinar matahari yang memantul pada air kolam, sehingga memberikan kesejukan dan kesan teduh.

rimpang

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 23: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

17

Psilotum nudum, Termasuk Family Psilotaceae. Di Jawa, tumbuh dua jenis Psilotum yang dikenal dengan nama simbar ganyoh (Psilotum camplanatum) dan kumpai sapu (Psilotum nudum). Perbedaan keduanya terlihat dari segi kegepengan batang dan cara menempelnya pada pohon. Jenis kumpai sapu lebih mudah dijumpai di alam dari pada simbar ganyoh. Kumpai sapu tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi (pegunungan). Dari contoh herbariumnya dapat disimpulkan bahwa ketinggian tempat untuk tumbuh paku tersebut berkisar antara 0 – 1.830 m di atas permukaan laut. Jenis paku ini selain tumbuh menempel pada batang atau di sela-sela dahan, tumbuh pula di atas tanah yang berhumus, di batuan kapur atau tanah berbatu di sekitar pantai. Di pulau Aru jenis ini dijumpai menempel pada pohon bakau dan di P. Handeuleun serta P. Panaitan tumbuh di daerah pantai pada batuan karang yang sudah tua. Tumbuhnya tidak hanya di

hutan-hutan primer dan sekunder saja, tetapi janis paku ini banyak ditemukan tumbuh di sekitar perkampungan, ladang dan kebun. Apabila diperhatikan, tumbuhnya sering berasosiasi dengan jenis tumbuhan lain yang memang tumbuh efipit seperti paku-pakuan lain. Ciri-ciri yang nampak adalah paku ini bercabang banyak dan bila diperhatikan, percabangannya selalu menggarpu . tinggi yang dapat dicapai sekitar 0,6 m, batang tersebut berbentuk bulat sampai segitiga, warnanya hijau sampai hijau muda. Bila sudah dewasa, batang yang bercabang banyak tumbuh berjumbai. Akar rimpangnya pendek dan menjalar. Kantong sporanya berupa benjolan-benjolan yang bundar, bersegitiga dan berwarna kuning cerah serta tumbuh tidak bertangkai, bergaris tengah 2 - 3 mm. Daunnya berukuran kecil sekali yang tersusun 2 atau 3 baris. Jenis paku ini sudah banyak dikembangkan untuk tanaman hias, terutama untuk pot gantung.

Fungsi paku ini pada lanskap lebih diutamakan estetikanya, karena mempunyai bentuk tanaman yang khas dan unik, sehingga memberikan kesan tanaman jenis langka.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 24: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

18

Cyathea contaminans, Termasuk Family Cyatheaceae, dan biasa disebut dengan alsophila glauca, merupakan tumbuhan paku yang berbentuk pohon, bentuknya khusus hampir menyerupai pohon kelapa sehingga mudah dibedakan dengan jenis paku yang lainnya. Di alam bebas tumbuhnya tidak menyendiri, melainkan bercampur dengan jenis-jenis lain. Kadang-kadang berkelompok dan banyak dijumpai pada lereng-lereng pegunungan, baik yang terbuka maupun di tempat-tempat yang terlindung. Di daerah Jawa Barat paku ini biasa disebut dengan paku tihang. Adapun ciri-cirinya adalah perawakannya ramping, berbatang hitam yang ditutupi oleh akar-akar kasar, rapat dan tebal yang berwarna hitam. Pada batang tersebut terdapat lekukan-lekukan dangkal bekas tangkai daun melekat. Batangnya tinggi sampai mencapai ukuran antara 6 – 7 m. Bila telah cukup tua, kadang-kadang pada bagian ujungnya bercabang. Panjang tangkai entalnya sampai 1 m, berwarna pucat, biasanya berduri keras, berbulu coklat halus dan bersirip ganda.daunnya sendiri tidak bertangkai, helaian daun bertoreh dalam dan

letaknya berpasang-pasangan. Tidak mempunyai indusia, yaitu penutup kantong spora, melainkan kantong-kantong spora letaknya di antara anak tulang daun, berkelompok dan bentuknya bulat. Paku pohon ini menyukai daerah dataran tinggi, walaupun sering ditemukan pada daerah dataran rendah, dan paku jenis ini telah banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias, batangnya sering dipakai sebagai tempat untuk menempelkan tanaman anggrek. Kadang-kadang dicincang halus untuk medium dalam pot.

Pada bidang lanskap, jenis paku ini lebih sering digunakan sebagai tanaman pelindung, baik bagi tanaman yang tumbuh di bawahnya, maupun bagi manusia yang memanfaatkan tanaman ini untuk berteduh dari terik matahari serta sebagai tanaman pengarah pada jalur sirkulasi.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 25: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

19

Asplenium tenerum Forst, Termasuk Family Aspleniaceae. Sampai saat ini nama daerah yang khusus untuk jenis paku ini hampir belum ada, karena mungkin belum begitu banyak dikenal di masyarakat. Secara ekologis jenis paku ini biasanya banyak ditemukan di daerah-daerah hutan pegunungan yang ketinggiannya mencapai 1.500 m lebih di atas permukaan laut dan kebanyakan tumbuhnya efipit pada sela-sela pohon yang berlumut atau kadang-kadang tumbuh di sela-sela batu bersama-sama dengan jenis paku lain. Ciri-ciri yang khusus dari jenis paku ini adalah : perawakannya kecil dan berumpun banyak, rimpangnya pendek, tumbuhnya tegak, akar-akarnya banyak, berambut halus dan tebal serta berwarna coklat.

Panjang entalnya 20 - 40 cm, bersirip sederhana, letaknya berdekatan sekali akan tetapi tidak saling menutupi, terdapat 20 – 30 pasang daun, tangkai daunnya pendek atau daun duduk.

Warna daunnya hijau terang dan spora terdapat di bawah permukaan daun, letaknya sejajar dengan anak tulang daun.

Paku ini mempunyai daerah penyebaran yang cukup luas dan biasanya berfungsi sebagai tanaman pembatas areal terbuka hijau, karena mempunyai pertumbuhan yang tegak dan tingginya seragam atau sebagai ground cover suatu taman.

Tangkainya beralur pada permukaan atasnya dan bersisik-sisik jarang.

Siripnya makin ke atas semakin mengecil dan akhirnya membentuk satu daun berbentuk jorong serta tepinya bergigi.

spora

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 26: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

20

Pityrogramma calomelanos (L) Link,

Termasuk Family Pterydaceae. Jenis paku ini umum dikenal dengan nama paku perak (Sunda), pakis perak (Jawa) dan silver fern (Inggris). Pada saat tumbuhan masih muda, seluruh entalnya tertutup oleh sejenis tepung berwarna putih atau putih kekuningan, dan pada saat ental telah dewasa, tepung tersebut hanya ditemukan pada permukaan daun bagian bawah saja. Kemungkinan dengan adanya warna putih kekuningan ini orang menyebutnya dengan nama paku perak.

Ciri dari pada jenis paku ini adalah rumpunnya kecil tetapi mempunyai ental yang banyak, panjang entalnya 50 – 100 cm. Tangkai ental hitam, bersisik pada pangkalnya dan bagian yang tidak bersisik mengkilat. Ental tersebut menyirip ganda dua, letaknya berselang-seling, anak daun yang terletak di bagian pangkal adalah tunggal, sedangkan yang dibagian tengah

dan ujungnya menyirip, yang paling ujung berlekuk dan bisa mencapai ukuran panjang 17 cm dan lebar 4-5 cm, melancip pada bagian ujungnya. Sporanya menyebar di bawah permukaan daun.

Mempunyai rimpang yang pendek dan tegak, pada rimpang tersebut terdapat sisik yang berwarna coklat Secara ekologis paku ini sering ditemukan tumbuh di daerah-daerah terbuka, pada tempat yang berbatu di lereng-lereng bukit dan pada bekas-bekas tembok tua serta sering ditemukan di tepi-tepi sungai yang terbuka maupun yang agak terlindung. Paku ini tumbuh subur baik di dataran rendah maupun dataran tinggi mencapai 1.200 m dpl. Daerah asal jenis paku ini adalah dari Amerika tropika, tetapi saat ini sudah tersebar luas di daerah Asia tropika. Fungsi paku ini dalam lanskap lebih cocok ditanam sebagai tanaman ground cover, karena mempunyai ental yang banyak sehingga bisa menutupi areal taman dengan bagus.

Sejenis tepung Berwarna putih

Anak daun tunggal

Menyirip ganda

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 27: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

21

Platycerium coronarium Desv, Termasuk Family Platyceriaceae. Paku ini lebih dikenal dengan nama paku tanduk uncal (Sunda), simbar menjangan, pakis tanduk menjangan (Jawa). Jenis paku ini tumbuhnya menempel dan menggantung pada pohon besar. Secara ekologis, tanaman ini tumbuh subur di hutan-hutan primer pada ketinggian 1-900 m dpl. Ada jenis lain yang diberi nama serupa yaitu Platycerium bifurcatum. Perbedaan yang menonjol dari Platycerium coronarium terletak pada daun tambahan yang bentuknya bundar hampir menyerupai cawan terbalik. Bentuk seperti ini tidak terdapat pada Platycerium bifurcatum

Ciri-ciri dari paku ini adalah daun penyangganya tumbuh tegak ke atas panjangnya sampai 60 cm. Bagian ujung daun penyangganya berlekuk-lekuk dan dalamnya lekukan sampai 30 cm. pangkalnya hampir berbentuk jantung, tebal dan berdaging, bila kering berbentuk gabus. Daun-daunnya berjumbai yang panjangnya sampai 2 m. Pada satu tanaman biasanya terdapat beberapa batang saja, daun tersebut berbentuk pita yang bercabang-cabang hampir menyerupai tanduk uncal. Daun-daun yang bentuknya menyerupai cawan terbalik terdapat diantara cabang-cabang daunnya. Daun ini merupakan daun yang subur dan setiap batang hanya memiliki satu buah saja. Di bagian bawahnya terdapat kantong-kantong spora yang ditutupi bulu-bulu halus, padat dan tebal, bulu-bulu tersebut bentunya seperti bintang dan berwarna coklat.

Karena bentuknya yang cukup menarik dan bagus, paku ini sering digantungkan/ditempelkan pada batang-batang pohon sebagai penghias pohon-pohon yang sudah lapuk atau masih hidup. Pada bidang lanskap tanaman ini memberikan kesan estetika.

Bentuk pita dan bercabang

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 28: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

22

Platycerium bifurcatum C. Termasuk Family Platyceriaceae. Seperti paku tanduk paku uncal, paku ini juga hidup secara efipit (menggantung/menempel) pada batang pohon maupun sebagai tanaman hias gantung. Secara ekologis jenis paku ini tumbuh dengan subur pada daerah-daerah mulai dataran rendah sampai dataran tinggi (1-500 m dpl). Ciri-ciri daripada jenis paku ini adalah sebenarnya tanaman ini mempunyai rimpang, hanya saja rimpang-rimpangnya tertutup oleh daun penyangganya sehingga tidak kelihatan. Daun penyangganya mempunyai lebar dan panjang yang hampir sama yaitu ± 60 cm. Tumbuhnya tegak, berlekuk-lekuk dan dalam. Daunnya berjumbai yang panjangnya mencapai 1 m. Bentuk daunnya seperti pita bercabang-cabang menyerupai tanduk uncal. Pada permukaan daun bagian bawahnya berbulu tipis, bentuk bulu-bulu tersebut seperti bintang. Kantong-kantong spora terdapat diujung daun bagian bawah, letaknya saling

berdekatan menutupi seluruh permukaan ujung daun.

Fungsi tanaman ini dalam lanskap sama persis dengan jenis paku Platycerium coronarium, yaitu sebagai tanaman hias gantung.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 29: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

23

Asplenium normale Don. Termasuk Family Aspleniaceae. Pada umunya jenis paku ini tumbuh di hutan-hutan primer dan sekunder, baik di tempat terbuka maupun ditempat yang penuh naungan. Secara ekologis jenis paku ini tumubuh subur pada daerah dengan ketinggian antara 1500-1900 m dpl. Seperti di daerah G.Gede, G.Halimun, G. Kinabalu. Jenis ini termasuk jenis paku tanah tetapi bisa tumbuh juga pada pohon-pohon besar baik pada pohon yang masih tegak maupun pada pohon-pohon yang sudah lapuk/busuk. Paku ini lebih sering ditemukan pada tanah yang berbatu, berpasir, liat atau berhumus. Ciri-ciri jenis paku ini yaitu paku ini berrimpang pendek yang tumbuhnya menjalar dan ditutupi sisik-sisik yang berwarna coklat buram. Panjang entalnya mencapai 30 cm, tersusun atas anak-anak daun yang menyirip dan jumlahnya sampai 45 pasang. Bentuk helaian anak daunnya seperti kipas dengan tepinya bergerigi. Bagian bawah permukaan anak daun berwarna buram dan bertekstur tipis tetap

kuat. Kantong-kantong spora terbentuk dalam sori memanjang, tumbuh apada daun subur berjumlah sekitar 6 sori. Pada ental bagian atasnya tumbuh tunas-tunas baru yang berakar.

Dengan demikian perbanyakan diri dilakukan melalui spora, rimpang serta tunas-tunas kecil yang muncul diujung ental. Apabila dilihat dari bentuk daun dan perawakannya, paku ini cukup berpotensi untuk tanaman hias dalam pot. Tetapi dapat juga digunakan sebagai tanaman ground cover pada areal taman, karena mempunyai perawakan yang pendek dan entalnya saling menutupi.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 30: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

24

Adiantum caudatum L. Termasuk Family Adiantaceae. Jenis ini merupakan jenis paku yang sering disebut dengan nama suplir berekor, karena pada setiap ujung entalnya pasti mempunyai bagian yang menyerupai ekor.

Tumbuhnya cepat dan anaknya banyak. Jenis ini di alam terbuka banyak ditemukan tumbuh di tepi-tepi sungai, tebing-tebing dengan kondisi tanah cadas dan batu-batu kapur yang mempunyai perairan yang baik adalah tempat-tempat yang sangat disukainya dengan ketinggian tempat mulai dari 100 – 600 m dpl.

Ciri-ciri dari tanaman paku ini adalah mempunyai rimpang-rimpang yang pendek, sehingga anaknya tumbuh bergerombol membentuk rumpun seolah-olah menjadi satu. Rimpang ini tumbuhnya tegak dan bersisik banyak serta panjangnya sampai 5 mm. Tangkai bagian bawahnya berbulu rapat dan mengkilat. Panjang entalnya 12 – 30 cm, bersirip sederhana dengan anak-anak daun yang letaknya agak berlawanan. Semakin ke atas sirip-sirip ini semakin mengecil. Ukuran daun yang besar umumnya mencapai panjang 1,5 cm dan lebar 6 mm. Tepi daun bagian bawahnya rata dan agak melengkung, tetapi bagian atasnya berlekuk-lekuk membentuk sudut kearah pangkalnya. Tekstur daun tipis, tetapi agak kaku, pada kedua permukaannya terdapat bulu-bulu. Indusia letaknya di tepi daun bagian bawah, bentuknya bulat atau lonjong dan berbulu.

Jenis suplir ini selain sangat bagus di tanam di pot-pot, juga dapat dimanfaatkan pada taman-taman kota atau pada areal tepi kolam yang tanahnya tidak terlalu basah.

Menyerupai ekor available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 31: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

25

Adiantum farleyense Moore Termasuk Family Adiantaceae. Jenis paku ini sering disebut dengan nama suplir merak, karena dilihat dari bentuk helaian-helaian daunnya banyak dan rapat, sehingga mirip seperti ekor burung merak yang sedang merentang lebar. Dari segi ekologis tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah mulai dataran rendah sampai dataran tinggi / pegunungan dengan kondisi tanahnya gembur berkompos. Akan tetapi suplir ini tidak tahan terhadap air yang banyak dan tidak toleran terhadap sinar matahari secara langsung. Adapun ciri-ciri yang sangat menonjol dari jenis paku ini adalah mempunyai percabangan yang sangat banyak, helaian daunnya sangat rapat dan sering bertumpangan antara satu dengan yang lainnya. Tumbuhnya berumpun dengan jumlah anakan yang banyak. Panjang entalnya 35 – 65 cm. Tangkai entalnya kuat, tumbuh tegak dan licin, berwarna hitam mengkilat. Bentuk helaian daunnya hampir segi empat, tepi daun berombak dengan ukuran sisinya 1,5 cm. Tekstur daun tipis,

tetapi lebih keras dan tahan sobek dibandingkan dengan jenis suplir lainnya. Adiantum farleyense ini berasal dari kepulauan Barbados, Amerika Tengah, tetapi sekarang sudah tersebar banyak di daerah tropika lainnya.

Untuk kebutuhan pada taman, jenis suplir ini lebih sering ditanam pada pot-pot gantung, karena keindahan daunnya yang lebat. Tetapi tanaman ini juga dapat dimanfaatkan untuk tanaman lanskap sebagai tanaman semak apabila ditanam secara bergerombol.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Page 32: TANAMAN PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA) - … · mendapat perhatian di Indonesia sebagai tanaman hias. Di samping tanaman ... Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah

Dudun Abdurahim A251060091

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Pteridophyta)

DAFTAR PUSTAKA

................., Jenis Paku Indonesia, 1979, Lembaga Boilogi Nasional – LIPI, Bogor Setijati Sastrapradja, dkk, Kerabat Paku, 1985, Lembaga Biologi Nasional, Bogor Van Steenis, Flora, 1978, PT. Pradnya Paramita, Jakarta Pusat

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com