kata pengantar · web viewuniversitas serang raya ketua dewan pembina : h. shaeful rachman, s.h....

50
STRUTUR ORGANISASI UNIVERSITAS SERANG RAYA Ketua Dewan Pembina : H. Shaeful Rachman, S.H. Ketua YPI : H. Mulya R. Rachmatoellah, Lc., M.Hum. Rektor : Dr. H. Hamdan, M.M. Wakil Rektor : Drs. Suryaman, M.M. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Dekan Teknik : Suherman, S.T., M. Kom. : Ing. Farid Wajdi, M.Sc. Dekan Fakultas Ekonomi : Denny Kurnia, S.E., M.M. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : H. Abdul Malik, M.Si. Kepala Biro Akademik : Drs. Abdul Malik, M.Si. Kepala Biro ADM. Keuangan, Umum dan Kepegawaian. : H. M. Kamil Husain, Lc., M.S.I. Kepala Biro Kemahasiswaan : Sulasno, S.H., M.Hum. Ketua LPPM : Wyke Kusmasari, S.T., M.T. UNIVERSITAS SERANG RAYA FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 1. Teknik Informatika (S-1) 2. Sistem Informasi (S-1) 3. Sistem Komputer (S-1) 4. Akuntansi Komputer (D-3) FAKULTAS TEKNIK 1. Teknik Kimia (S-1) 2. Teknik Industri (S-1) 3. Teknik Sipil (S-1) FAKULTAS EKONOMI 1. Akuntansi (S-1) 2. Manajemen (S-1) 3. Akuntansi (D-3) 4. Keuangan dan Perbankan (D-3) 5. Manajemen Perusahaan (D-3) 6. Manajemen Pemasaran (D-3) PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 1

Upload: lamkiet

Post on 15-Jul-2019

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STRUTUR ORGANISASI UNIVERSITAS SERANG RAYA

Ketua Dewan Pembina : H. Shaeful Rachman, S.H.Ketua YPI : H. Mulya R. Rachmatoellah, Lc., M.Hum.Rektor : Dr. H. Hamdan, M.M.Wakil Rektor : Drs. Suryaman, M.M.Dekan Fakultas Teknologi InformasiDekan Teknik

: Suherman, S.T., M. Kom.: Ing. Farid Wajdi, M.Sc.

Dekan Fakultas Ekonomi : Denny Kurnia, S.E., M.M.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : H. Abdul Malik, M.Si.

Kepala Biro Akademik : Drs. Abdul Malik, M.Si.Kepala Biro ADM. Keuangan, Umum dan Kepegawaian. : H. M. Kamil Husain, Lc., M.S.I.

Kepala Biro Kemahasiswaan : Sulasno, S.H., M.Hum.

Ketua LPPM : Wyke Kusmasari, S.T., M.T.

UNIVERSITAS SERANG RAYAFAKULTAS DAN PROGRAM STUDI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI1. Teknik Informatika (S-1)2. Sistem Informasi (S-1)3. Sistem Komputer (S-1)

4. Akuntansi Komputer (D-3)

FAKULTAS TEKNIK1. Teknik Kimia (S-1)

2. Teknik Industri (S-1)3. Teknik Sipil (S-1)

FAKULTAS EKONOMI1. Akuntansi (S-1)

2. Manajemen (S-1)3. Akuntansi (D-3)

4. Keuangan dan Perbankan (D-3)5. Manajemen Perusahaan (D-3)6. Manajemen Pemasaran (D-3)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK1. Progam Studi Administrasi Negara (S-1)

2. Program Studi Komunikasi (S-1)

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 1

SEJARAH UNIVERSITAS SERANG RAYA(UNSERA)

Berdirinya Universitas Serang Raya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (SK Mendiknas) Nomor: 262/D/O/2008 yang dalam uraian selanjutnya disingkat UNSERA, merupakan realisasi cita-cita Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang untuk ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Segenap unsur Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang memiliki tanggung jawab (komitment) dan merasa berkewajiban untuk lebih banyak berbuat membantu Pemerintah dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 dan GBHN 1988. oleh karena itu, dalam ikut serta mengusahakan pembangunan khususnya di bidang pendidikan tinggi, setelah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan melalui proses yang cukup panjang, maka Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang pada tahun 1995 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 011/D/O/1995 menyelenggarakan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Serang jenjang program Diploma Satu, Dua dan Tiga (DI, DII dan DIII) dengan program studi Manajemen Informatika (MI). AMIK Serang merupakan manifestasi pertama perguruan tinggi yang didirikan YPI Serang setelah sekian tahun mengembangkan program pendidikan kursus komputer mulai dari tahun 1989 seiring dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

Eksistensi YPI Serang sebagai institusi pendidikan berupaya mengantarkan masyarakat berdialektika dengan kebutuhan pembangunan yang dinamis serta transformasi ke dalam era informasi dan teknologi mendorong segenap civitas YPI Serang untuk mewujudkan kembali perguruan tinggi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Serang pada tahun 1998 dengan SK Mendikbud No. 152/D/O/1998 Tidak hanya sampai di situ upaya YPI Serang mendirikan perguruan tinggi tetap konsisten pada cita-cita awal pendirian YPI Serang yaitu di bidang pendidikan mendirikan universitas dan dibidang kesehatan mendirikan rumah sakit yang representative. Maka pada tahun 2001 lahirlah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Serang dengan SK Mendiknas Nomor 02/D/O/2001 dengan rumpun disiplin ilmu ekonomi menyempurnakan program studi yang telah dikembangkan di STMIK Serang. Manifestasi yang telah dicapai oleh YPI Serang dalam kurun waktu dasa warsa pertama (Th. 1989 s.d 2000) telah membinai 3 (tiga) buah perguruan tinggi AMIK Serang, STMIK Serang dan UNSERA serta 3 (tiga) buah lembaga pendidikan dasar dan menengah yaitu SMP Informatika, SMA Informatika dan SMK Informatika.

Memasuki pertengahan dasa warsa kedua (th. 2000 s.d 2010) YPI Serang sebagai penyelenggara pendidikan semakin matang baik secara pengalaman, organisasi dan manajemen serta mempertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan dengan kepercayaan dan keberpihakan masyarakat dan stake holder terhadap lembaga pendidikan yang dipersembahkan oleh YPI Serang, semakin meyakinkan segenap pengurus YPI Serang untuk mewujudkan Universitas Serang Raya (UNSERA) dengan menggabungkan STMIK Serang dan UNSERA sesuai cita-cita awal pendiri yayasan pendidikan Informatika (YPI) Serang. Keberadaan UNSERA diharapkan dapat berpartisipasi dan berperan serta secara aktif dalam rangka menghubungkan keadaan sekarang dan masa depan, serta sekaligus dapat merupakan penghubung antara dunia ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan kebutuhan nyata masyarakat sekarang dan yang akan datang.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 2

I. PENDAHULUAN

Pedoman akademik UNSERA adalah ketentuan atau aturan yang ada di Universitas Serang Raya mengenai pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, yang dilaksanakan oleh sivitas atau warga Universitas Serang Raya.

1.1. Visi dan MisiPengembangan Universitas Serang Raya dimasa depan mengacu pada usaha pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.

Visi UNSERA adalah :Menjadi universitas terbaik dan terkemuka dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang handal, bermartabat dan berwawasan global di Banten 2018

Misi UNSERA adalah :a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran akademik yang profesional yang memiliki

daya saing global.b. Menyelenggarakan penelitian yang kreatif dan inovatif untuk menunjang pengembangan

pendidikan dan ilmu pengetahuan.c. Menyelenggarakaan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional, konsisten

dan berkesinambungan sebagai upaya untuk turut serta memecahkan masalah-masalah pembangunan.

d. Menyelenggarakan internasionalisasi pendidikan melalui pengembangan dan pengkokohan kemitraan pada tingkat regional, nasional, dan internasional.

Tujuan UNSERA a. Membina dan mengembangkan mahasiswa untuk menjadi sumber daya manusia tenaga

profesional, bertakwa, berkompetensi tinggi, wawasan yang luas, dan memiliki disiplin dan etos kerja sehingga menjadi tenaga akademis dan profesional yang berwawasan kebangsaan.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tekonologi dan seni guna mendorong pengembangan budaya dalam pembangunan nasional.

c. Mendukung pembangunan masyarakat yang religius, demokratis, cinta ilmu, cinta damai, dan bermartabat.

d. Mendorong masyarakat ilmiah mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan konsep pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah.

Motto UNSERA THE GATE OF THE FUTURE Motto ini memiliki arti bahwa:a. Universitas gerbang perubahan SDM menjadi terampil dan profesional;b. Universitas gerbang pengembangan ilmu pengetahuan, seni dan budaya;c. Universitas menjadi gerbang yang dapat merubah tatanan kehidupan yang selalu siap mengisi

perubahan global dengan keahlian yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Motto UNSERA, kegiatan akademik disiapkan dalam suasana yang kondusif untuk proses belajar mengajar, dan memastikan bahwa para mahasiswa akan diperkenalkan

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 3

dengan metode pendidikan mutakhir dibidangnya. Dengan pendekatan itu, diharapkan lulusan UNSERA akan mempunyai daya saing yang tinggi di lingkungan praktek kerja yang mengglobal dan sangat kompetitif.

1.2. Dasar dan Fungsi, Tujuan dan Program Pendidikan di UNSERAa. Dasar dan Fungsi Pendidikan

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.

b. Tujuan Pendidikan TinggiPeraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi menetapkan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah:1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang dapat memiliki kemampuan akademik

dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

3) Penyelenggaraan kegiatan di atas harus berpedoman pada :(a) tujuan pendidikan nasional, (b) kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan, (c) kepentingan masyarakat, serta (d) memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.

2. Program Pendidikan di UNSERAProgram pendidikan di UNSERA terdiri atas pendidikan akademik (Strata-1) dan pendidikan profesional (Diploma-3).Program pendidikan akademik yang diselenggarakan UNSERA meliputi:b. Fakultas Teknologi Informasi

1) Program Studi Teknik Informatika (S-1)2) Program Studi Sistem Informasi (S-1)3) Program Studi Sistem Komputer (S-1)

c. Fakultas Teknik1) Teknik Kimia (S-1)2) Teknik Industri (S-1)3) Teknik Sipil (S-1)

d. Fakultas Ekonomi1) Program Studi Akuntansi (S-1) 2) Program Studi Manajemen (S-1)

e. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik1) Progam Studi Administrasi Negara (S-1)2) Program Studi Komunikasi ( S-1)

f. Program Diploma 31) Program Studi Akuntansi (D-3)2) Program studi Keuangan dan Perbankan (D-3)3) Program Studi Manajemen Perusahaan (D-3)4) Program Studi Manajemen Pemasaran (D-3) 5) Akuntansi Komputer (D-3)

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 4

Program Diploma Tiga (D III) adalah jenjang pendidikan profesional yang mempunyai beban studi antara 110 -120 SKS dengan lama studi maksimal 10 semester.Program Strata Satu (S1) baik reguler maupun non-reguler adalah jenjang akademik yang mempunyai beban studi antara 144 - 160 SKS dengan lama studi maksimal 14 semester.

II. PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS SERANG RAYA

Peraturan Akademik Universitas Serang Raya terdiri dari 12 bab 62 pasal rincian selengkapnya adalah berdasarkan keputusan Rektor Universitas Serang Raya Nomor 005//UNSERA/SK/IX/2009 sebagai berikut.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SERANG RAYA NOMOR : 005//UNSERA/SK/IX/2009

TENTANGPERATURAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SERANG RAYA

REKTOR UNIVERSITAS SERANG RAYA

Menimbang : a. bahwa Universitas Serang Raya sebagai institusi pendidikan tinggi mengemban tugas untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang cerdas, berbudaya, berakhlak dan bermoral tinggi serta kreatif dan inovatif;

b. bahwa Universitas Serang Raya sebagai institusi pendidikan, didalam menjalankan proses pendidikan harus mampu menciptakan suasana yang mendukung terciptanya komunikasi atau dialog, kejujuran intelektual, keterbukaan untuk perubahan yang konstruktif dan menghormati hak individu

c. bahwa sehubungan dengan penggabungan STMIK Serang dan STIE Serang menjadi Universitas Serang Raya, maka Universitas Serang Raya dalam melaksanakan kegiatan pendidikan memerlukan peraturan pendidikan yang mencerminkan ciri khas Universitas Serang Raya;

d. bahwa sehubungan dengan butir a, b dan c, perlu ditetapkan peraturan pendidikan dengan Keputusan Rektor;

Mengingat : 1. Undang-Undang R.I. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi;

4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1030/D/T/2010 tentang Penataan Nomenklatur Program Studi Psikologi, Komunikasi, Komputer, dan Lanskap.

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 262/D/O/2008 tentang penggabungan STMIK Serang dan STIE Serang menjadi Universitas Serang

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 5

Raya.8. Statuta Universitas Serang Raya

Memperhatikan : Persetujuan Senat Akademik Universitas Serang Raya Nomor 05/UNSERA-SA/VIII/2009 tentang peraturan pendidikan Universitas Serang Raya;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SERANG RAYA

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:(1) Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi

daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.(2) Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.(3) Universitas Serang Raya dalam aturan ini selanjutnya disingkat UNSERA(4) Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.(5) Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu

pengetahuan dan pengembangannya.(6) Pimpinan perguruan tinggi adalah Rektor.(7) Pimpinan Fakultas adalah Dekan(8) Pimpinan Biro adalah Kepala Biro(9) Pimpinan Program Studi adalah Ketua Program Studi(10) Civitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada UNSERA.(11) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

caara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

(12) Sistem Kredit Semester selanjutnya disingkat SKS adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

(13) Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, perilaku dan penuh tanggung jawab yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

(14) Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas: a. kompetensi utama; b. kompetensi pendukung; c. kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama.

(15) Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama suatu program studi. Kurikulum inti suatu program studi bersifat: a. dasar untuk mencapai kompetensi lulusan; b. acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi; c. berlaku secara nasional dan internasional; d. lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang; e. kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.

(16) Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi.

(17) Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 6

(18) Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.

(19) Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

(20) Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

(21) Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

(22) Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.

(23) Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas minimal 16 minggu. (24) Semester pendek adalah satuan kegiatan akademik yang diselenggarakan antara semester genap dan

semester ganjil atau sebaliknya yang ekivalen dengan semester genap dan semester ganjil sesuai dengan pengertian satuan kredit semester (sks).

(25) Satu satuan kredit semester (sks), selanjutnya disebut satu sks, adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan per minggu sebanyak 50 menit tatap muka terjadwal (perkuliahan), 60 menit kegiatan terstruktur dan 60 menit kegiatan mandiri, atau 100 menit praktikum, atau 240 menit kerja lapangan.

(26) Indeks Prestasi (IP) adalah ukuran kemampuan mahasiswa pada setiap semester.(27) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan mahasiswa sampai pada periode waktu

tertentu yang dapat dihitung berdasarkan jumlah sks matakuliah yang diambil sampai pada periode tertentu dikalikan dengan nilai bobot masing-masing matakuliah dibagi dengan jumlah seluruh sks matakuliah yang diambil. Dalam rumus dinyatakan seperti pada butir 22.

(28) Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi rencana pengambilan matakuliah pada semester yang akan ditempuh.

(29) Kartu Hasil Studi (KHS) adalah kartu yang memuat nilai-nilai matakuliah, indeks prestasi pada semester berjalan dan perolehan seluruh sks yang telah dikumpulkan serta indeks prestasi kumulatif.

(30) Dosen adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi (PT) yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap.

(31) Dosen wali adalah dosen tetap yang diserahi tugas untuk memberikan pertimbangan, petunjuk, nasehat dan persetujuan kepada sejumlah mahasiswa bimbingannya dalam menentukan matakuliah dalam rencana studinya, jumlah kredit yang akan diambil, ujian dan skripsi/tugas akhir.

(32) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi. (33) a. Registrasi administratif adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh

status terdaftar. b. Registrasi akademik merupakan kegiatan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta kuliah, praktikum, ujian dan atau kegiatan akademik lainnya yang ditawarkan pada semester yang bersangkutan

(34) Mutasi mahasiswa adalah perubahan status akademik dan status administrasi mahasiswa, yang meliputi cuti akademik, mahasiswa tugas belajar, pindah ke fakultas lain di lingkup UNSERA, putus kuliah, meninggal dunia, dan pemberhentian sebagai mahasiswa UNSERA.

(35) a. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan PT yang menyelenggarakan pendidikan akademik. b. Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 7

(36) Upacara wisuda adalah salah satu bentuk upacara akademik dan merupakan tradisi akademik yang diselenggarakan dalam forum rapat senat terbuka universitas guna melantik lulusan yang telah menyelesaikan studinya.

(37) Pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan adalah perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi.

(38) Sanksi adalah tindakan hukuman yang dikenakan terhadap mahasiswa, dosen dan atau tenaga administrasi yang melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan.

(39) LPPM adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.(40) Kegaitan mahasiswa adalah kegiatan non akademisi di luar jam kuliah yang meliputi kegiatan

penalaran dan keilmuan, minat, organisasi, bakat dan kegemaran, pengabdian masyarakat serta kesejahteraan mahasiswa.

BAB IIADMINISTRASI AKADEMIK

Pasal 2Administrasi akademik bertujuan menciptakan layanan administrasi akademik yang tertib, efisien dan efektif, sehingga terbentuk kesatuan pemahaman dan tindakan serta disiplin di kalangan mahasiswa, dosen, dan staf administrasi.

Pasal 3Proses administrasi akademik merupakan keseluruhan kegiatan yang harus ditempuh mahasiswa secara sistematik dan mencakup hal-hal sebagai berikut : a. Seleksi dan penerimaan calon mahasiswa baru b. Penyusunan jadwal perkuliahanc. Pendaftaran (registrasi) dan pengambilan program studid. Bimbingan mahasiswa/Pembimbing Akademik (PA)e. Perkuliahan, Quiz, Tugasf. Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester (UTS dan UAS)g. Pengajaran ujian ulang (semester pendek)h. Penyelesaian akhir studi mahasiswai. Penulisan Tugas Akhir dan Skripsij. Ujian akhir program

- Program diploma III Sidang Tugas Akhir - Program Strata Satu Ujian Komprehensif, setelah menyelesaikan (lulus) seluruh mata kuliah dan

sidang skripsi-

k. Penyelenggaraan dan pengesahan gelar

BAB IIIPENERIMAAN DAN PENDAFTARAN MAHASISWA

Pasal 4(1) Penerimaan mahasiswa baru UNSERA melalui Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru yang

dilaksanakan secara langsung oleh UNSERA dengan pembentukan panitia penerimaan mahasiswa baru oleh Rektor.

(2) Penyeleksaian penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan ujian tulis.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 8

(3) Mahasiswa baru harus mendaftarkan kebagian panitia penerimaan mahasiswa dengan persyaratan pendaftaran sebagai berikut:a. Warga Negara Indonesiab. Lulusan SMU/SMK/MA/Sederajatc. Fotocopy Ijazah dan surat tanda kelulusan yang sudah dilegalisir.d. Pas Foto ukuran 4x6 = 4 lembar

3x4 = 4 lembar2x3 = 4 lembar

e. Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dari kepolisian/sekolahf. Fotocopy KTP atau identitas dirig. Surat keterangan kerja (bagi karyawan)h. Biaya pendaftarani. Mengisi pendaftaranj. Mengikuti ujian seleksi masuk

(4) Mahasiswa yang lulus ujian seleksi masuk harus melakukan registrasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Pasal 5(1) Penerimaan mahasiswa lanjutan atau pindahan dilaksanakan melalui ujian masuk di program studi

masing-masing dengan memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :a. Program yang dipilih harus sama dengan program semulab. Melengkapi persyaratan administratif seperti: ijasah SLTA/SMK/MA, transkrip nilai, surat

keterangan pindah.c. Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian masuk mahasiswa lanjutan (tingkat II ke atas).b. Mengikuti ujian masuk mahasiswa lanjutan (tingkat II ke atas) tertulis dan lisan sesuai dengan

bidang studinya.c. Mereka yang dinyatakan lulus harus mengikuti registrasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

(2) Pengambilan Program Studi (Kontrak Kredit)a. Mahasiswa diwajibkan mengambil program studi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada

pada setiap awal semester.b. Pengambilan program studi untuk mahasiswa lanjutan terlebih dahulu melalui kesetaraan terhadap

program bawaan yang dilaksanakan oleh Tim Kesetaraan program studi di bawah tanggung jawab ketua program studi.

Pasal 6(1) Calon mahasiswa yang dinyatakan diterima/lulus ujian masuk harus mendaftarkan diri (pendaftaran

ulang) dalam waktu yang telah ditentukan.(2) Mahasiswa lama harus melakukan pendaftaran ulang pada setiap awal semester menurut jadwal yang

telah ditetapkan. Mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang dinyatakan mengundurkan diri.(3) Prosedur pendaftaran adalah:

a. Menyerahkan syarat yang telah ditetapkan.b. Membayar SPP.c. Mengambil dan mengisi KRSd. Bimbingan akademik mengenai kontrak kredite. Mengambil kartu mahasiswa.

BAB IVPROSES BELAJAR MENGAJAR

Pasal 7

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 9

(1) Semua kegiatan proses belajar mengajar didasarkan pada kalender akademik UNSERA.(2) Kalender akademik disusun pada setiap awal tahun akademik.(3) Kegiatan proses belajar mengajar dapat dilakukan dalam bentuk:

a. Perkuliahan adalah salah satu kegiatan akademik yang dilaksanakan dalam bentuk tatap muka terjadwal secara terintegrasi dalam kegiatan semester.

b. Stadium general adalah suatu kegiatan semester, dengan mengundang para praktisi.c. Tutorial adalah salah satu kegiatan akademik yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan

pemecahan kasus sesuai dengan jadwal yang terintegrasi dalam kegiatan semester.d. Kunjungan industri adalah suatu kegiatan akademik yang dilaksanakan tidak terjadwal yang akan

disesuaikan dengan kebutuhan mahasiwa dan secara terintegrasi dalam kegiatan semester.e. Praktikum adalah suatu kegiatan akademik yang dilaksanakan secara terjadwal dan terintegrasi

dalam kegiatan semester, yang dilaksanakan di laboraturium.f. Praktek adalah suatu kegiatan akademik yang dilaksanakan secara terjadwal dan terintegrasi dalam

kegiatan semester, yang dilaksanakan di workshop dan di tempat lain yang relevan.g. Praktek kerja lapangan adalah salah satu kegiatan akademik yang dilaksanakan di industry sesuai

dengan jadwal yang terintegrasi dalam kegiatan semester.(4) Bentuk kegiatan pada ayat (3) merupakan suatu kesatuan dalam proses belajar mengajar.

Pasal 8(1) Perkuliahan merupakan kegiatan terjadual yang dapat berupa tutorial, seminar, praktikum, atau kerja

lapang. Sebagai dasar evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan, lazimnya dilakukan quiz, tugas, dan ujian. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan jika tidak memenuhi tata tertib perkuliahan yang diatur pada bagian tersendiri dari peraturan ini.

(2) Jadwal kuliah disusun untuk setiap semester oleh program studi dan penyusunannya di koordinasikan kepada Direktorat Akademik.

(3) Kartu mahasiswa merupakan tanda pengenal syah untuk mengikuti segala kegiatan dan menggunakan segala fasilitas yang ada di UNSERA.

(4) Mahasiswa diwajibkan mengisi daftar kehadiran di dalam kelas pada setiap kali perkuliahan.(5) Apabila karena sesuatu yang mendesak dan didukung dengan keterangan yang dapat diterima mahasiswa

dapat diizinkan untuk tidak mengikuti perkuliahan dengan catatan kehadiran dalam seluruh perkuliahan untuk setiap mata kuliah tidak kurang dari 80 %.

Pasal 9(1) Supervisi perkuliahan dilaksanakan oleh Ketua Program Studi dan Dekan.(2) Dosen tidak memberikan kuliah tiga kali berturut-turut tanpa memberitahu/tanpa izin pimpinan harus

diberi peringatan dan memberikan solusi untuk mengganti pertemuan.

Pasal 10(1) Ujian terdiri dari ujian mata kuliah dan ujian akhir program.(2) Ujian mata kuliah terdiri atas ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Pelaksanaan

ujian diatur sesuai ketentuan-ketentuan yang diatur pada bagian Sistem Evaluasi.(3) Ujian akhir program terdiri atas ujian komprehensif dan sidang skripsi.(4) Ujian komprehensif adalah ujian lisan mata kuliah inti pada program studi dan dilaksanakan oleh

mahasiswa yang akan sidang skripsi.

Pasal 11Perpindahan antar program studi diperkenankan apabila:1. Setelah dua semester pada program semula,2. Telah mengikuti kegiatan akademik pada program semula dengan baik tetapi tidak berbakat yang

dinyatakan oleh Ketua Program Studi,

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 10

3. Mempunyai bakat atau minat pada program yang baru memungkinkan untuk itu dinyatakan berdasarkan penilaian dari ketua program yang baru,

4. Prosedur yang harus ditempuh mahasiswa adalah :a. Lamaran diajukan kepada program studi asal dengan tembusan pada program studi yang ingin

dimasuki dan mengetahui Dekan masing-masing Fakultas.b. Lamaran/usulan perpindahan diajukan sebelum semester yang bersangkutan dimulai.

5. Waktu studi yang sudah ditempuh pada program yang lama diperhitungkan dalam memperhitungkan batas waktu maksimal suatu jenjang.

6. Hal-hal lain yang tidak ditentukan seperti disebut di atas akan diatur sesuai keputusan rektor.

BAB VCUTI AKADEMIK MAHASISWA UNSERA

Pasal 12(1) Mahasiswa yang disebabkan oleh sesuatu hal terpaksa harus meninggalkan perkuliahan (bukan karena

mengikuti perkuliahan di tempat lain) diperkenankan mengajukan permohonan berhenti sementara cuti akademik kepada Dekan untuk selama satu semester dan dapat diperpanjang maksimal satu semester lagi atas persetujuan Dekan, dengan syarat:a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa UNSERA.b. Tidak berstatus sebagai mahasiswa penerima beasiswa, ikatan tugas atau tugas belajar.c. Mendapatkan persetujuan Ketua Program Studi yang bersangkutan. d. Belum pernah memperoleh izin berhenti sementara.e. Belum habis masa studinya.f. Telah terdaftar dan mengikuti perkuliahan di UNSERA minimal satu tahun.g. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan kegiatan di UNSERA sebelum dikeluarkan Surat Izin

Berhenti Sementara.

Prosedur Cuti AkademikPasal 13

(1) Permohonan cuti akademik diajukan oleh mahasiswa bersangkutan kepada pimpinan fakultas sebelum pelaksanaan registrasi administrasi, dengan mengisi formulir yang tersedia di bagian administrasi akademik fakultas;

(2) Apabila permohonan mahasiswa sebagaimana pada ayat (1) disetujui, bagian administrasi akademik fakultas melakukan perubahan status mahasiswa menjadi cuti dan juga mengubah tagihan biaya pendidikan;

(3) Pemohon melakukan pembayaran administrasi cuti akademik yang besarannya diatur oleh bagian keuangan dan wajib dibayarkan pada masa registrasi administrasi;

(4) Apabila pemohon telah memperoleh izin cuti akademik namun tidak melaksanakan pembayaran yang menjadi kewajibannya pada masa registrasi, pemohon dikenakan ketentuan mengenai Registrasi Administrasi yang diatur oleh bagian keuangan;

(5) Apabila pengajuan permohonan cuti akademik tidak sesuai dengan ketentuan pada ayat (1) di atas atau diajukan dalam semester berjalan, pemohon tetap membayar biaya pendidikan sebesar 100%.

Pasal 14(1) Persetujuan cuti akademik diberikan oleh Dekan dalam bentuk Surat Keputusan;

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 11

(2) Mahasiswa yang memperoleh izin cuti tidak diperkenankan melakukan kegiatan kampus (akademik dan non akademik).

(3) Dalam memberikan persetujuan cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dekan menyampaikan tembusan kepada Rektor;

(4) Surat keputusan sebagaimana pada ayat (1) mengatur pula tentang perubahan yang terjadi akibat pemberian cuti seperti perubahan masa studi dan jadwal evaluasi mahasiswa;

Pasal 15(1) Masa studi dan waktu evaluasi keberhasilan studi bagi mahasiswa yang memperoleh cuti akademik

disesuaikan dengan masa cuti yang diberikan. (2) Untuk mengakhiri/ memperpanjang masa cuti mahasiswa berkewajiban membuat surat

permohonan tertulis yang ditujukan kepada bagian administrasi akademik satu bulan sebelum masa berakhirnya masa cuti.

Penyelesaian Ujian Akhir ProgramPasal 16

(1) Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian akhir program dan dinyatakan lulus, harus mengikuti penyerahan dan pengesahan gelar (wisuda) sesuai dengan persyaratan-persyaratan wisuda.

(2) Bagi mahasiswa yang karena sesuatu (dengan alasan yang kuat) tidak dapat menghadiri hari penyerahan dan pengesahan gelar tetapi sudah terdaftar sebagai lulusan dinyatakan telah mengikutinya.

(3) Mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian sidang akhir setelah pendaftaran penyerahan dan pengesahan gelar ditutup, tidak diperkenankan mengikutinya tetapi mengikuti pada kesempatan berikutnya.

Kehilangan Status MahasiswaPasal 17

Mahasiswa kehilangan status kemahasiswaannya apabila :a. Telah habis masa studinya sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.b. Tidak melakukan registrasi ulang pada waktu yang telah ditetapkan.c. Melakukan tindak pidana yang telah dibuktikan di pengadilan.d. Terbukti melakukan tindak pidana akademik termasuk plagiatisme.e. Melanggar kaidah-kaidah perilaku (rule conduct) mahasiswa.f. Mahasiswa meninggal dunia.

BAB VISISTEM KREDIT SEMESTER

Pasal 18(1) Sistem Kredit Semester merupakan suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan

satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

(2) Kredit adalah satuan yang menyatakan beban suatu mata kuliah secara kuantitatif.(3) Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 minggu kuliah (14 kali tatap muka 2 kali

evaluasi) atau kegiatan terjadual lainnya berikut kegiatan iringannya termasuk dua sampai tiga minggu kegiatan penilaian.

Pasal 19Dengan SKS ini memungkinkan mahasiswa dapat menentukan mata kuliah sesuai dengan kemampuan dan minatnya, sehingga diharapkan:1. Mahasiswa dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif cepat.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 12

2. Mempermudah penyesuaian kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.3. Memberi kemungkinan terselenggaranya sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dengan baik.4. Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar program dan jenjang dalam atau antar

perguruan tinggi.

Pasal 20(1) Nilai Satuan Kredit Semester (SKS) Perkuliahan per minggu bagi :

a. Mahasiswa setara dengan:1) Empat Puluh Lima (45) menit acara tatap muka terjadual dengan Dosen, misalnya dalam bentuk

kuliah.2) Enam puluh (60) menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak

terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.

3) Enam puluh (60) menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku/referensi.

b. Dosen setara dengan:1) Empat puluh lima menit (45) menit acara tatap muka terjadual dengan mahasiwa.2) Enam puluh (60) menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur.3) Enam puluh (60) menit pengembangan matode kuliah.

(2) Nilai Kredit Semester (SKS) Seminar per minggu bagi:a. Mahasiswa setara dengan :

1) 60 menit acara tatap muka terjadual dengan dosen.2) 60 menit untuk mencari referensi.3) 60 menit untuk membuat makalah.

b. Dosen setara dengan:1) 60 menit acara tatap muka terjadual dengan mahasiswa.2) 60 menit evaluasi kegiatan seminar dan koreksi makalah.3) 60 menit mengadakan bimbingan pembuatan makalah (laporan).

(3) Nilai Kredit Semester Praktikum, Penelitian, KKP dan KKMa. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum di Laboratorium

Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester.

b. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian (Penyusunan Skripsi)Nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan. Satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.

c. Nilai Kredit Semester untuk KKPUntuk Kuliah Kerja Praktek (KKP) beban kegiatan di lapangan minimal selama 25 hari kerja efektif.

d. Nilai Kredit Semester untuk KKMUntuk Kuliah Kerja Mahasiswa beban kegiatan di lapangan minimal 30 hari kerja

Pasal 21Pada semester pertama beban studi mahasiswa ditentukan secara paket. Selanjutnya beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar kemampuan mahasiswa yang ditunjukkan oleh Indeks Prestasi Semester (IPS) sebelumnya.

Penilaian Indeks Prestasi Semester (IPS) danIndeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Pasal 22(1) Indeks Prestasi Mahasiswa per-semester (IPS) dihitung dengan formula sebagai berikut:

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 13

IPS =

Keterangan:IPS = Indeks Prestasi Semester

= Jumlah dari i = 1 hingga n mata kuliahKi = SKS mata kuliah yang ke iBNHi = Bobot nilai huruf mata kuliah yang ke i

(2) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dihitung dengan formula sebagai berikut:

IPK =

Keterangan:IPK = Indeks Prestasi Kumulaitf

= Jumlah dari i = 1 hingga n mata kuliahKi = SKS mata kuliah yang ke iBNHi = Bobot nilai huruf mata kuliah yang ke i

Contoh Penilaian Indeks Prestasi pada Kartu Hasil Studi (KHS) No Mata Kuliah NH SKS BNH Jumlah

SKS x BNH1 Pendidikan Kewarganegaraan A 2 4 82 Komunikasi Bisnis B 2 3 63 Bahasa Inggris 2 B 2 3 64 Akuntansi Pengantar 2 A 3 4 125 Bank dan Lembaga Keuangan Lain A 3 4 126 Manajemen B 3 3 97 Statistik B 3 3 98 Ekonomi Makro Pengantar B 3 3 9

Jumlah : 21 71Indeks Prestasi (Jml SKSxBNH/Jml SKS) 3,38

Indeks Prestasi Kumulatif:(Jml SKSxBNH semester I &II)/(Jml SKS semester I & II) 3,41

(3) Penghitungan Nilai AbsolutKomponen Nilai Absolut (NAb) suatu mata kuliah terdiri dari nilai tugas terstruktur (TS), quiz (Q), ujian tengah semester (UTS), dan ujian akhir semester (UAS). Dengan memperhatikan karakteristik mata

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 14

kuliah dan tujuan pembelajaran, dosen dapat menentukan bobot masing-masing komponen penilaian. Namun demikian, secara umum UNSERA menerapkan pola pembobotan komponen penilaian sebagai berikut :

Pembobotan Komponen PenilaianKomponen Bobot

Tugas Terstruktur 20%Quis 15%UTS 25%UAS 40%Jumlah 100%

Penilaian Nilai Nilai Huruf Bobot Nilai

Huruf80-100 A 4.0077-79.99 A - 3.7574-76.99 B+ 3.5068-73.99 B 3.0065-67.99 B- 2.7562-64.99 C+ 2.5056-61.99 C 2.0046-55 D 1.00

Evaluasi Studi dan Ketentuan Pengambilan Beban StudiPasal 23

(1) Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP), yang ditulis dengan bobot nilai huruf. Untuk program Strata 1, evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap akhir semester, tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, dan tahun keempat. Untuk program Diploma III, evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap akhir semester, tahun pertama, tahun kedua, dan tahun ketiga.

(2) Masa studi mahasiswa dihitung sejak pertama kali terdaftar sebagai mahasiswa sampai dengan lulus, kecuali periode saat mahasiswa mendapatkan status terminal (cuti akademik) secara resmi dari Dekan.

(3) Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada setiap akhir semester berdasarkan besarnya indeks prestasi semester (IPS) yang diperoleh mahasiswa. Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut:

Ketentuan Pengambilan Beban StudiIP Semester Jumlah SKS

>= 3,00 22 – 24 SKS2,50 – 2,99 19 – 21 SKS2,00 – 2,49 16 – 18 SKS1,50 – 1,99 12 – 15 sks

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 15

< 1,50 < 12 SKS

(4) Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Pertama. Pada akhir tahun pertama sejak mahasiswa terdaftar pada program S1 dan D3 di UNSERA, diadakan evaluasi untuk menentukan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 SKSb. Mencapai Indeks Prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,75 yang diperhitungkan atas dasar 24 sks dari

mata kuliah yang terbaik nilainya.(5) Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Kedua

Mahasiswa Program S1 dan D3 masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun kedua, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 SKS.b. Mencapai Indeks Prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,75 yang diperhitungkan atas dasar 48 SKS dari

mata kuliah yang terbaik nilainya.(6) Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Ketiga

Mahasiswa Program S1 dan D3 masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun ketiga, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 SKS.b. Mencapai Indeks Prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,75 yang diperhitungkan atas dasar 72 SKS dari

mata kuliah yang terbaik nilainya.(7) Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Keempat

Mahasiswa Program S1 masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun keempat, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 SKS.b. Mencapai Indeks Prestasi (IP) sekurang-kurang nya 2,75 yang diperhitungkan atas dasar 96 SKS dari

mata kuliah yang terbaik nilainya.(8) Evaluasi Keberhasilan Akhir Masa Studi

Evaluasi ini dilakukan pada akhir masa studi mahasiswa. Masa studi maksimum mahasiswa Program S1 adalah 14 semester (7 tahun) sedangkan Program Diploma 3 adalah 10 semester (5 tahun). Bagi mahasiswa alih program untuk program S1 masa studi maksimumnya 8 semester. Mahasiswa dinyatakan berhasil (lulus) dalam tahap evaluasi ini jika memenuhi kriteria berikut:Program S1 : a. Telah mengumpulkan 144 - 160 SKS sesuai dengan kurikulum yang ditentukan oleh jurusan masing-

masing (termasuk lulus Skripsi).b. IPK sekurang-kurangnya 2,75c. Tidak ada nilai akhir Ed. Nilai D maksimum 5 % dari total SKS (2 mata kuliah) yang wajib ditempuh sebagai persyaratan

kelulusan.e. Bila mahasiswa belum memenuhi syarat IPK yang telah ditentukan, diwajibkan untuk mengulang

mata kuliah tertentu setelah konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (PA) melalui kuliah Semester Pendek (SP).

Program D III :a. Telah mengumpulkan 110 - 120 SKS sesuai dengan kurikulum yang ditentukan oleh program

masing-masing.b. IPK sekurang-kurangnya 2,75c. Tidak ada nilai akhir Ed. Nilai D maksimum 5 % dari total SKS (2 mata kuliah) yang wajib ditempuh sebagai persyaratan

kelulusan. e. Mata kuliah yang tidak diperbolehkan bernilai D adalah mata kuliah muatan lokal, mata kuliah

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 16

prasyarat dan mata kuliah lain yang ditentukan oleh masing-masing program studi.f. Bila mahasiswa belum memenuhi syarat IPK yang telah ditentukan,

diwajibkan untuk mengulang mata kuliah tertentu setelah konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (PA) melalui kuliah Semester Pendek (SP).

Jika mata kuliah ditempuh lebih dari satu kali, maka nilai yang digunakan adalah nilai terbaik yang dicapai mahasiswa.

Predikat KelulusanPasal 24

(1) Predikat kelulusan terdiri atas 3 predikat yang menunjukkan peringkat, yaitu Memuaskan, Sangat Memuaskan dan Dengan Pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik.

(2) Sebagai dasar penentuan predikat kelulusan adalah IPK yang diatur sebagai berikut:a. IPK 2,05 - 2,75 Memuaskanb. IPK 2,76 - 3,50 Sangat Memuaskanc. IPK 3,51 - 4,00 Dengan Pujian

(3) Predikat kelulusan Dengan Pujian ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum, untuk program Sarjana 10 semester, program Diploma III yaitu 7 semester, sedangkan untuk alih program 4 semester.

BAB VIIPELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER

Pasal 25(1) Pelaksanaan Sistem Kredit Semester menuntut tersedianya beberapa kelengkapan sebagai berikut:

a. Buku Pedoman AkademikBuku Pedoman Akademik merangkum aturan-aturan yang terkait dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pengadministrasiannya di tingkat progam studi.

b. Kalender AkademikKalender Akademik berisi informasi tentang alokasi waktu yang disepakati untuk melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan sistem kredit semester, seperti registrasi/ her-registrasi, perkuliahan, minggu tenang, ujian, pengumuman hasil ujian, liburan hari raya dan sebagainya.

c. Kurikulum dan GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran)Kurikulum menggambarkan daftar nama mata kuliah, jenis dan kedudukannya, bobot SKS, dan mata kuliah prasyarat di masing-masing jurusan/program studi, alur penempuhan mata kuliah, serta strategi-strategi untuk mencapai tujuan instruksional.GBPP adalah rumusan tujuan dan pokok-pokok isi mata kuliah. GBPP memuat komponen-komponen tujuan instruksional umum dan khusus, topik atau pokok bahasan, sub pokok bahasan, estimasi waktu perkuliahan dan sumber kepustakaan.Kurikulum dan GBPP diterbitkan dalam suplemen tersendiri.

d. Pembimbing Akademik (PA)Pembimbing Akademik adalah dosen atau wali yang secara khusus diberi tugas untuk membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam menyusun rencana studinya. Dosen Pembimbing Akademik juga bertugas memonitor perkembangan studi mahasiswa yang dibimbingnya. Tugas ini berlaku sejak seseorang terdaftar resmi sebagai mahasiswa UNSERA sampai dinyatakan lulus teori.

(2) Untuk melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS), diperlukan beberapa tahap kegiatan sebagai berikut:

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 17

1. Registrasi AdministratifRegistrasi administratif adalah rangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa pada UNSERA. Registrasi administratif meliputi aktivitas:a. Melunasi BOP (Biaya Operasional Pendidikan)b. Memperoleh status aktif kembali bagi mahasiswa yang baru saja selesai cuti studi (terminal) atau

mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester sebelumnya yang tidak lebih dari dua semester secara kumulatif.

c. Mengisi formulir registrasi administratif untuk memperoleh Kartu Tanda Mahasiswa, Layanan Akademik

Prosedur registrasi (untuk mahasiswa baru) dan her-registrasi (untuk mahasiswa lama) secara lengkap diatur oleh UNSERA yang dapat dilihat pada pengumuman di setiap awal semester.

2. Registrasi AkademikRegistrasi akademik adalah pendaftaran yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh hak dalam mengikuti kegiatan akademik pada semester tertentu. Registrasi akademik meliputi kegiatan:a. Konsultasi rencana studib. Pengisian mata kuliah pada Kartu Rencana Studi (KRS) harus memperhatikan nilai minimal

mata kuliah prasyarat yang telah diatur pada ketentuan ini.c. Apabila nilai minimal tidak memenuhi syarat pada pola pengambilan mata kuliah maka tidak

diperbolehkan untuk mengambil mata kuliah yang memiliki prasyarat tersebut.d. Pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS) oleh pejabat Jurusan/Program studi dengan

Pembimbing Akademik (Dosen Wali)

3. PerkuliahanPerkuliahan adalah kegiatan terjadual yang dapat berupa tutorial, seminar, praktikum, atau kerja lapang. Sebagai dasar evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan, lazimnya dilakukan quiz, tugas, dan ujian. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan jika tidak memenuhi tata tertib perkuliahan yang diatur pada bagian tersendiri dari peraturan ini.

Perubahan Rencana Studi Pada KRSPasal 26

Pengubahan rencana studi adalah penambahan, pembatalan, dan penggantian mata kuliah dalam semester yang sama. Pengubahan rencana studi diperbolehkan dengan persetujuan Jurusan/ Program dan memenuhi syarat sebagai berikut:a. Penambahan, dapat dilakukan jika jumlah sks maksimum yang dapat diprogram masih memungkinkan

dan dilakukan selama 2 minggu sejak perkuliahan dimulai.b. Pembatalan, dapat dilakukan jika waktu pembatalan masih memungkinkan dan dilakukan selama 4

minggu sejak perkuliahan dimulai.c. Penggantian, dapat dilakukan jika:

1) Karena sesuatu hal Jurusan mengubah jadwal kuliah yang mengakibatkan jadwal mata kuliah tertentu bersamaan waktunya dengan mata kuliah lain yang diprogram, setelah masa pengisian KRS berakhir.

2) Nilai semester pendek belum keluar pada waktu pemrograman mata kuliah.3) Penggantian ini dapat dilakukan selama 2 minggu sejak perkuliahan dimulai.

Ujian Mata Kuliah UAS dan UTSPasal 27

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 18

(1) Ujian mata kuliah merupakan kegiatan evaluasi keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan atau lisan serta terjadual. Ujian ini terdiri dari Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

(2) Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Semester jika telah mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari perkuliahan untuk semester yang bersangkutan serta memenuhi ketentuan lainnya. Bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari 80% tidak berhak mengikuti UAS dan semua nilai yang telah didapat untuk mata kuliah tersebut dinyatakan gugur dan SKS mata kuliah tersebut tetap digunakan sebagai dasar untuk menghitung IP semester yang bersangkutan.

(3) Mahasiswa yang tidak mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS) sesuai dengan jadwal dikarenakan sakit dan dirawat yang dibuktikan dengan surat dokter, maka diwajibkan mengikuti Ujian susulan dengan membuat surat permohonan kepada ketua program studi terlebih dahulu dengan ketentuan waktu permohonan tidak melebihi satu bulan setelah ujian berlangsung.

(4) Tidak ada ujian susulan kecuali yang ditentukan pada ayat 3 diatas. (5) Waktu pelaksanaan ujian susulan disesuaikan dengan kesiapan dosen pengampu.

Pasal 28(1) Empat belas hari setelah ujian dilaksanakan dan selambat-lambatnya empat belas hari setelah pekan

ujian berakhir, program studi mengumumkan nilai akhir mahasiswa. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan Dosen belum menyerahkan nilai, maka nilai akan ditentukan oleh Program Studi masing-masing dengan nilai sementara B. Jika nilai final dari Dosen sudah diumumkan, maka nilai yang berlaku adalah nilai yang terbaik.

(2) Mahasiswa yang bobot penilaiannya kurang lengkap atau tidak ada nilai, maka jumlah komponen penilaianlah diakui sebagai nilai terakhir.

(3) Jika terdapat kesalahan pembobotan nilai (perhitungan matematis nilai) yang dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah maka mahasiswa dapat mengajukan komplain nilai kepada dosen melalui surat yang ditandatangan oleh ketua program studi.

(4) Tidak ada perbaikan nilai diluar perbaikan nilai yang ditentukan.(5) Setelah pengumuman nilai ujian mahasiswa akan mendapatkan Kartu Hasil Studi yang merupakan

dokumen akademik yang menginformasikan seluruh hasil rekaman kegiatan proses belajar mahasiswa pada semester tertentu yang mencakup jumlah mata kuliah yang diambil, jumlah sks, nilai masing-masing mata kuliah, Indeks Prestasi Semester (IPS), Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan jumlah SKS yang dapat diambil pada semester berikutnya.

BAB VIIIPROGRAM SEMESTER PENDEK

Pasal 29(1) Semester Pendek adalah program perkuliahan yang diselenggarakan pada masa sela antara semester

genap dan semester ganjil tahun akademik berikutnya. (2) Perkuliahan Semester Pendek meliputi 12 kali tatap muka termasuk ujian tengah semester (UTS) dan

ujian akhir semester (UAS).(3) Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki

nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.

Pasal 30(1) Mata kuliah yang ditawarkan dalam Semester Pendek adalah mata kuliah prasyarat di masing-masing

jurusan/program studi serta mata kuliah lain yang dipandang perlu oleh jurusan/program studi.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 19

(2) Jumlah peserta yang dipersyaratkan untuk diselenggarakannya mata kuliah seperti tersebut pada pasal 27 ayat (1) ditentukan berdasarkan pertimbangan efisiensi pelaksanaan.

(3) Dalam kasus tertentu, program studi dapat membatalkan suatu mata kuliah yang ditawarkan dalam Semester Pendek.

(4) Jumlah SKS maksimum yang dapat diambil oleh mahasiswa peserta program Semester Pendek adalah 12 SKS dengan maksimum 5 mata kuliah.

Pasal 31(1) Untuk mengikuti program Semester Pendek, mahasiswa melakukan pendaftaran yang telah ditentukan

melalui pengumuman.(2) Mahasiswa yang mengikuti program Semester Pendek dikenakan biaya yang besarnya ditentukan oleh

bagian keuangan melalui pengumuman.

BAB IXTUGAS AKHIR/SKRIPSI

Pasal 32(1) Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah mahasiswa berdasarkan pada hasil penelitian/KKP (Kuliah

Kerja Praktek) yang memenuhi format penulisan tertentu sesuai dengan buku pedoman penulisan Tugas Akhir UNSERA. Bagi mahasiswa S1 TugasAkhir berupa Skripsi sedangkan mahasiswa Program Diploma III berupa TA (Tugas Akhir). Tugas Akhir ini merupakan prasyarat bagi mahasiswa untuk menempuh Ujian Akhir Studi.

(2) Untuk penulisan Tugas Akhir, mahasiswa harus memenuhi persyaratan berikut:1. Program Strata 1

a. Persyaratan AkademikDalam menempuh mata kuliah skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan Akademik,

sebagai berikut :1) Sekurang-kurangnya telah memiliki tabungan kredit (huruf D keatas, kecuali bagi yang

mempersyaratkan serendah-rendahnya nilai C) sebesar 90% dari beban studi kumulatif yang harus ditempuh pada program studi.

2) Telah melaksanakan dan memiliki data hasil penelitian. Dengan proses penelitian yang dimulai dari pengajuan usulan Penelitian ke Pembimbing, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan seminar Usulan Penelitian.

c. Persyaratan AdministratifDalam menempuh mata kuliah skripsi, mahasiswa diwajibkan memenuhi persyaratan

administratif sebagai berikut : 1) Telah memenuhi persyaratan akademik tersebut pada butir 1)2) Memiliki Kartu Mahasiswa yang berlaku pada semester bersangkutan.3) Memiliki KRS semester bersangkutan yang mencantumkan skripsi dan telah ditanda tangani

oleh Dosen Wali.4) Telah melunasi tunggakan uang perkuliahan. (stempel lunas dari bagian Administrasi umum

dan keuangan/Bank)2. Program Diploma III

a. Persyaratan AkademikDalam menempuh mata kuliah tugas akhir, mahasiswa harus memenuhi persyaratan

Akademik, sebagai berikut :

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 20

1) Sekurang-kurangnya telah memiliki tabungan kredit (huruf D keatas, kecuali bagi yang mempersyaratkan serendah-rendahnya nilai C) sebesar 90% dari beban studi kumulatif yang harus ditempuh pada program studi.

2) Telah melaksanakan dan memiliki data hasil penelitian. Dengan proses penelitian yang dimulai dari pengajuan usulan penyusunan penulisan tugas akhir ke ketua program studi.

b. Persyaratan AdministratifDalam menempuh mata kuliah tugas akhir, mahasiswa diwajibkan memenuhi persyaratan

administratif sebagai berikut : 1) Telah memenuhi persyaratan akademik tersebut pada butir 1)2) Memiliki Kartu Mahasiswa yang berlaku pada semester bersangkutan.3) Memiliki KRS semester bersangkutan yang mencantumkan tugas akhir dan telah ditanda tangani

oleh Dosen Wali.4) Telah melunasi tunggakan uang perkuliahan. (stempel lunas dari bagian Administrasi umum

dan keuangan Bank)

Pasal 33Prosedur Penyusunan proposal tugas akhir terdiri sebagai berikut:1. Menyusun Usulan Penelitian (Proposal) Skripsi yang telah diajukan dan disetujui oleh Ketua Progam

Studi bagi mahasiswa S1.2. Melaksanakan seminar proposal skripsi yang telah disetujui oleh ketua program studi dihadapan

pembimbing 1 dan 2 serta ketua program studi. 3. Melakukan kegiatan penelitian bagi mahasiswa S1 dan TA bagi mahasiswa Program Diploma III

(setelah memperoleh keputusan tentang Dosen Pembimbing).4. Melakukan kegiatan konsultasi dengan Dosen Pembimbing.5. Mencatat proses bimbingan Skripsi/TA yang ditandatangani oleh Dosen Pembimbing pada Kartu

Bimbingan Skripsi/TA.6. Mendapatkan pengesahan penyelesaian Tugas Akhir dari Dosen Pembimbing dan Ketua

Jurusan/Program.Pasal 34

(1) Syarat-Syarat Pembimbing Skripsi Program Strata Ia Pembimbing Utama penulisan Skripsi serendah-rendahnya memiliki Jabatan Akademik Lektor atau

Asisten Ahli yang berijazah S2.b Pembimbing Pendamping serendah-rendahnya memiliki Jabatan Akademik Asisten Ahli.

(2) Syarat Pembimbing Tugas Akhir Program Diploma III Serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik Asisten Ahli

Pasal 35Penulisan Skripsi/TA harus sudah diselesaikan dalam waktu 1(satu) semester sejak dikontrak pada KRS , apabila belum selesai dapat diperpanjang maksimum 1 semester atas persetujuan pembimbing dan Ketua Program Studi dan membayar administrasi keuangan yang besarnya ditentukan oleh Direktorat Keuangan.

Pasal 36Peraturan, Sistematika dan format penulisan Tugas Akhir diatur pada buku Pedoman Penulisan Skripsi dan TA.

BAB XUJIAN AKHIR STUDI

Pasal 37(1) Ujian Akhir Studi adalah ujian yang diselenggarakan di akhir masa studi, terdiri dari:

a. Ujian Komprehensif dan sidang Skripsi untuk program Strata Satu (S1)PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA

21

b. Sidang TA dan Ujian teori yang relevan bagi Program Diploma Tiga (D III) (2) Ujian Akhir Studi dilaksanakan secara lisan di hadapan Dewan Penguji.(3) Ujian Akhir Studi bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana bagi

mahasiswa Program S-1 dan gelar Ahli Madya (A.Md) bagi mahasiswa Program Diploma III.

Pasal 38(1) Materi Ujian Akhir Studi Strata I, meliputi:

a. Ujian Komprehensif (Teori-teori yang relevan dengan disiplin ilmu masing-masing jurusan) b. Ujian Sidang Skripsi.

(2) Materi Ujian Akhir Studi Program Diploma III, meliputi :a. Ujian Komprehensif (Teori-teori yang relevan dengan disiplin ilmu masing-masing jurusan)b. Ujian Sidang Tugas Alkhir

Pasal 39Tata cara permohonan Ujian Akhir Studi, meliputi: 1. Memenuhi syarat-syarat administratif:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester tersebut yang dibuktikan dengan KTM asli. b. Mendaftar ke masing-masing Jurusan/Program.c. Menyerahkan keterangan lunas SPP dan biaya Ujian Akhir Studi. d. Menyerahkan biodata dan pas photo terbaru.e. Menyerahkan surat pernyataan tidak melakukan plagiat (bermaterai).f. Menyerahkan surat bukti telah melaksanakan Penelitiang. Menyerahkan fotokopi ijazah SLTA yang sudah dilegalisir.

2. Memenuhi syarat-syarat akademik:a. Menyerahkan Skripsi/TA yang telah disetujui oleh pembimbing dan Ketua Jurusan/ Program

Sebanyak 3 Rangkap.b. Menyerahkan kartu bimbingan.c. Telah dinyatakan lulus teori oleh jurusan/program (mahasiswa diperbolehkan mengetahui status

lulus teorinya sebelum mendaftar Ujian Akhir Studi). d. Menyerahkan fotokopi KRS sebagai bukti telah memprogram Tugas Akhir.

Pasal 40(1) Dewan Penguji Ujian Akhir Studi ditunjuk oleh Dekan atas usulan Ketua Jurusan/Ketua Program dan

diketahui Rektor. (2) Dewan Penguji Ujian Akhir Studi untuk program S-1 terdiri dari Dosen Pembimbing dan dua Dosen

Penguji independen, sedangkan untuk program D-3 terdiri dari Dosen Pembimbing dan dua Dosen Penguji independen.

(3) Peran Dosen Pembimbing dalam Ujian Skripsi/TA sebagai pendamping mahasiswa bimbingannya.(4) Jika Dosen Pembimbing berhalangan hadir, maka Ujian Akhir Studi hanya dapat diselenggarakan

dengan persetujuan Ketua Jurusan/Program dan mahasiswa.(5) Anggota Dewan Penguji Ujian Akhir Studi untuk program S-1 serendah-rendahnya Lektor atau Asisten

Ahli dengan tambahan gelar Master/sederajat, sedangkan untuk program D-3 serendah-rendahnya Asisten Ahli.

Pasal 41(1) Durasi waktu Ujian Akhir Studi maksimum 60 menit untuk mahasiswa S1 dan mahasiswa Program

Diploma 3.(2) Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Studi setelah:

a. Memenuhi persyaratan administratif dan akademikb. Memperoleh kesepakatan waktu penyelenggaraan dengan calon Dewan Penguji (khusus program

S1).

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 22

c. Jadwal dan tempat pelaksanaan ujian akhir diatur oleh jurusan/program studi masing-masing.(3) Ujian dilaksanakan minimal dalam tempo dua minggu setelah persyaratan administratif dan akademik

terpenuhi. Dalam kasus tertentu, Jurusan/Program berhak mengubah susunan calon anggota Dewan Penguji.

(4) Peserta Ujian Akhir Studi wajib mengenakan pakaian atas putih, pakaian bawah hitam, memakai jas almamater dan berdasi.

Pasal 42(1) Penilaian Ujian Akhir Studi dilakukan dengan memperhatikan berbagai komponen, yaitu:

a. Program S-11) Kualitas dan kemampuan untuk menjelaskan dan mempertahankan Skripsi.2) Penguasaan teori yang relevan dengan disiplin ilmu masing-masing jurusan.3) Perilaku/sikap mahasiswa pada saat ujian berlangsung.

b. Program Diploma 31) Kualitas dan kemampuan untuk menjelaskan dan mempertahankan TA.2) Penguasaan teori yang relevan dengan disiplin ilmu masing-masing program.3) Perilaku/sikap mahasiswa pada saat ujian berlangsung.

(2) Nilai Ujian Akhir ditentukan secara musyawarah oleh Dewan Penguji dan dinyatakan dengan huruf (Lihat Tabel Peniliaan)

(3) Mahasiswa dinyatakan lulus Ujian Akhir sekurang-kurangnya memperoleh nilai C.

Pasal 43(1) Mahasiswa yang dinyatakan lulus Ujian Akhir Studi dengan revisi, tidak berhak memperoleh nilai ujian

pada saat pengumuman hasil Ujian Akhir Studi. Nilai ujian diumumkan setelah revisi disetujui Dewan Penguji dan diketahui oleh Jurusan/Program.

(2) Point-point revisi yang disarankan oleh Dewan Penguji harus dituliskan dengan jelas pada Berita Acara Ujian Akhir Studi yang telah disediakan.

(3) Waktu yang disediakan untuk revisi selambat-lambatnya satu bulan terhitung sejak tanggal pengumuman hasil Ujian Akhir Studi. Apabila melampaui batas waktu tersebut, nilai ujian dibatalkan dan mahasiswa wajib mengulang Ujian Akhir Studi.

Pasal 44(1) Ujian Akhir Studi ulangan hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus atau

mahasiswa yang terlambat menyelesaikan revisi Tugas Akhir. Kesempatan mengulang diberikan maksimal tiga kali sepanjang masa studinya belum habis.

(2) Jika mahasiswa telah mengikuti Ujian Akhir Studi ulangan tiga kali dan belum juga dinyatakan lulus, kepadanya harus diberikan penugasan khusus yang ditentukan oleh Dewan Penguji dalam bentuk pembuatan resume/ringkasan salah satu atau beberapa mata kuliah yang dipandang masih kurang dikuasai.

(3) Waktu yang diberikan untuk pembuatan resume/ringkasan maksimal satu bulan terhitung sejak tugas diberikan sepanjang masa studinya belum habis. Setelah hasil resume/ringkasan tersebut disetujui oleh Dewan Penguji, mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus dengan nilai C.

Pasal 45(1) Hasil ujian diumumkan oleh Dewan Penguji atau Jurusan/Program (2) Jurusan/Program Studi setelah berkonsultasi dengan Dewan atau Tim Penguji, berhak melakukan

penundaan pengumuman hasil Ujian Akhir Studi seorang mahasiswa dengan pertimbangan akademis ataupun administratif.

(3) Pada saat mahasiswa mengikuti pengumuman hasil Ujian Akhir Studi harus berpakaian sama seperti ketika mengikuti Ujian Akhir Studi.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 23

Pasal 46(1) Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian akhir studi berhak mendapatkan ijazah dan transkrip.(2) Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian akhir studi dengan revisi, maka ijazah dan transkripnya

tidak diberikan sebelum mahasiswa tersebut menyelesaikan dan menyerahkan revisinya.(3) Batas waktu yang diberikan untuk menyelesaikan revisi adalah 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

yudicium, dan apabila sampai dengan batas waktu yang sudah ditentukan tersebut belum menyelesaikan/menyerahkan revisi, maka kelulusannya dibatalkan dan harus mengulang ujian akhir studi lagi.

(4) Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan/menyerahkan revisi maka berhak mendapatkan ijazah dan transkrip disesuaikan dengan tanggal pada saat yudicium.

(5) Mahasiswa yang sudah di-yudicium dan dinyatakan lulus tidak diperkenankan mengulang ujian apapun dan perbaikan perubahan nilai.

BAB XIPENETAPAN GELAR AKADEMIK

Pasal 47(1) Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan Universitas Serang Raya yang mengikuti

pendidikan akademik;(2) Penetapan jenis gelar akademik didasarkan atas bidang keahlian; (3) Bidang keahlian untuk gelar akademik merupakan program studi atau bidang keahlian yang lebih tinggi

sesuai dengan pohon ilmunya atau fakultasnya; (4) Gelar akademik yang diberikan kepada lulusan Universitas Serang Raya dicantumkan dalam ijazah; (5) Dalam ijazah dicantumkan pula nama program studi yang bersangkutan secara lengkap.

Pasal 48(1) Gelar akademik pada Universitas Serang Raya terdiri atas:

a) Ahli Madya danb) Sarjana

(2) Penggunaan gelar akademik Ahli Madya dan Sarjana ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan, dengan mencantumkan huruf A.Md. untuk Ahli Madya dan huruf S. untuk Sarjana, disertai singkatan atau akronim nama kelompok bidang keahlian dan diikuti dengan tanda titik tanpa spasi;

(3) Gelar Akademik di Universitas Serang Raya sebagai berikut:

FAKULTAS PROGRAM PROGRAM STUDI GELAR AKADEMIK SINGKATAN

Teknologi Informasi S-1Teknik Informatika Sarjana Komputer S.Kom.Sistem Informasi Sarjana Sistem Informasi S.SI.Sistem Komputer Sarjana Komputer S.Kom

D-3 Akuntansi Komputer Ahli Madya A.Md.

Teknik S-1Teknik Kimia Sarjana Teknik S.T.Teknik Industri Sarjana Teknik S.T.Teknik Sipil Sarjana Teknik S.T.

Ekonomi

S-1 Akuntansi Sarjana Ekonomi S.E.Manajemen Sarjana Ekonomi S.E.

D-3

Akuntansi Ahli Madya A.Md.Keuangan & Perbankan Ahli Madya A.Md.Manajemen Perusahaan Ahli Madya A.Md.Manajemen Pemasaran Ahli Madya A.Md.

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

S-1 Komunikasi Sarjana Sosial S.I.KomS-1 Administrasi Negara Sarjana Sosial S.Sos.

BAB XII

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 24

PEMBIMBING AKADEMIK (PA)DAN BIMBINGAN KONSELING (BK)

Pasal 49(4) Pembimbing Akademik (PA) atau Dosen Wali bertugas :

a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik.

b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik.c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik sehingga

tumbuh kemandirian belajar sebagai seorang ahli.d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk keperluan tertentu.e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya manusia Indonesia

seutuhnya yang berwawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Agama, Pancasila, adat dan lain-lain.

f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri sepanjang hayat.g. Memberi peringatan terhadap mahasiswa yang memperoleh IP kurang dari 2 (dua) selama 2 (dua)

semester berturut-turut dan sks yang dicapai kurang dari 24 sks.(5) Dosen Pembimbing akademik diatur oleh jurusan/program studi dengan persetujuan dekan masing-

masing.

Pasal 50(1) Visi Bimbingan Akademik dan konseling

1. Bimbingan dan konseling merupakan komponen sistem Pendidikan UNSERA yang berorientasi kepada upaya pengembangan potensi, kompetensi atau tugas-tugas perkembangan (mahasiswa) secara optimal, sehingga menjadi seorang pribadi manusia yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sikap dan kemampuan professional yang pada gilirannya akan mampu menyukseskan pembangunan nasional dan bersaing dalam era global.

2. Penyelenggaraan program bimbingan dan konseling di UNSERA merujuk kepada norma-norma idealis-filosofis, konseptual dan praktis. Artinya penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak lepas dari nilai-nilai yang terkandung dalam agama, falsafah, negara, perundang-undangan, konsep-konsep bimbingan, kondisi objektif UNSERA atau lingkungan perkembagnan mahasiswa serta perkembangan ilmu pengetahuan dan sosial budaya

3. Program bimbingan merupakan komponen terpadu dengan program pendidikan UNSERA secara keseluruhan. Oleh karena itu layanan bimbingan merupakan tugas bersama semua personel (pimpinan dan para dosen) sesuai dengan kinerjanya masing-masing.

4. Program bimbingan dan konseling diorientasikan kepada pengembangan pribadi mahasiswa yang berkemampuan belajar sepanjang hayat dalam berinteraksi secara sehat dan benar dalam lingkungannya.

(2) Misi Bimbingan1. Pelayanan bimbingan dan konseling di UNSERA dimaksudkan terutama untuk memberikan bantuan

kepada mahasiswa untuk mengenal dan memahami diri dan lingkungan, mengarahkan diri, membuat alternatif pilihan dan mengambil keputusan dalam pemecahan masalahnya secara lebih tepat dalam rangka menuntaskan tugas-tugas perkembangan serta mewujudkan dirinya secara optimal.

2. Perkembangan optimal dapat terjadi melalui interaksi yang sehat antara mahasiswa yang sedang berkembang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, layanan bimbingan dan konseling tidak hanya berurusan dengan perilaku salah atau bermasalah, juga tidak sekedar mencegah perilaku bermasalah, melainkan mengembangkan aspek-aspek kepribadian secara menyeluruh. Dalam kondisi seperti ini, maka bimbingan dan konseling di UNSERA berorientasi kepada bimbingan dan konseling perkembangan.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 25

3. Konsep bimbingan dan konseling perkembangan mengandung implikasi bahwa target layanannya menjadi tidak sebatas mahasiswa dalam tatanan kelembagaan, melainkan akan tertuju kepada semua individu dalam berbagai tatanan kehidupan dan budaya. Alasannya ialah bahwa perkembangan yang sehat atau optimal dalam pengembangan perilaku efektif harus terjadi pada setiap diri individu dalam berbagai tatanan lingkungan. Dengan demikian bimbingan dan konseling menjadi terarah kepada upaya membantu mahasiswa untuk lebih menyadari dirinya dan cara-cara ia merespon lingkungannya, mengembangkan kebermaknaan pribadi dalam perilakunya dan mengembangkan serta mengklarifikasi perangkat tujuan dan nilai-nilai perilaku pada masa yang akan datang. Strategi layanan bimbingan dan konseling menjadi terarah kepada upaya menata dan menciptakan ekologi perkembangan atau lingkungan belajar yang memfasilitasi perkembangan mahasisiwa.

4. Misi bimbingan dan konseling berikutnya adalah memfasilitasi atau memberikan berbagai kemudahan kepada mahasiswa agar mereka mampu menyelesaikan studinya dengan lancar, yang mengarah pada upaya pembentukan sumber daya manusia profesional yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Di samping itu, melalui layanan bimbingan, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar hidup (personal dan sosial) sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat yang multi etnis, ras, budaya dan agama.

5. Secara teknis, program layanan bimbingan dan konseling yang terlembagakan akan berfungsi sebagai sarana pendataan dan seleksi mahasiswa, sumber dan pusat informasi pendidikan dan pekerjaan serta pusat konsultasi mahasiswa, dan pihak lain yang memerlukannya.

(3) Fungsi Bimbingan akademik dan konselingFungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang membantu mahasiswa agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensi-potensinya, baik kelebihan maupun kelemahannya), lingkungannya (fisik, sosial, budaya dan agama). Berdasarkan pemahamannya itu mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.

(4) Fungsi (Preventiv pencegahan, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi, dan berupaya untuk mencegah supaya masalah itu tidak dialami mahasiswa. Melalui fungsi ini, dosen PA atau dosen konselor dapat memberikan bimbingan kepada mahasiswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Teknik yang dapat digunakan adalah pemberian informasi, atau bimbingan kelompok. Masalah-masalah yang perlu dicegah dan perlu di informasikan kepada mahasiswa, di antaranya: minuman keras, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, bahaya NARKOBA dan AIDS, drop out, dan pergaulan bebas.

(5) Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif dan fungsi-fungsi lainnya. Pimpinan lembaga, dan para dosen senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, atau memfasilitasi perkembangan mahasiswa. Teknik bimbingan yang dapat digunakan di sini adalah pemberian atau saling tukar informasi, tutoring, dan diskusi (brain strorming).

(6) Fungsi Perbaikan Penyembuhan. Fungsi ini berkaitan dengan upaya pemberian bantuan kepada mahasiswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang digunakan di sini adalah konseling, konsultasi, dan remedial teaching.

Pasal 51(1) Sesuai dengan visi dan misi tersebut di atas, tujuan akhir program layanan bimbingan dan konseling

adalah berkembangnya pribadi mahasiswa yang utuh/mantap. Sebagai tujuan diantaranya adalah terselenggaranya dan terpenuhinya keperluan jasa pelayanan pendataan, informasi, dan konsultasi, para mahasiswa dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sehingga tercipta suatu kemudahan bagi terselenggaranya proses pendidikan yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan program pendidikan yang pada akhirnya dapat menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan profesional.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 26

(2) Secara khusus program bimbingan dan konseling yang melembaga diharapkan dapat:1. Membantu para mahasiswa yang memerlukan :

a. Data atau informasi tentang potensi (inteligensi, bakat, minat, sikap dan kepribadian), kelebihan dan kelemahan dirinya, sehingga yang bersangkutan dapat memahami, menerima, dan mengembangkan ke arah yang positif dan produktif

b. Data dan informasi tentang prospek karir yang mungkin dapat dicapainya, sehingga yang bersangkutan lebih mampu memilih program atau bidang studi sesuai dengan harapannya

c. Bantuan pelayanan konseling dalam proses pengambilan keputusan untuk memantapkan jurusan atau karir tertentu..

d. Bantuan pelayanan konseling dalan memecahkan atau mengatasi masalah-masalah belajar (akademik), dan sosial-pribadi.

e. Bantuan layanan informasi mengenai kemungkinan penempatan dan memperoleh pekerjaan, dan sebagainya.

2. Membantu staf pengajar sebagai Pembimbing Akademik (PA) yang memerlukan:a. Data dan informasi tentang latar belakang kehidupan dan potensi mahasiswa.b. Informasi dan saran tentang cara-cara dan teknik berkomunikasi yang efektif

dengan mahasiswa dan lain-lain, cara mengidentifikasi kasus-kasus mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar, mengadakan diagnosis dan upaya remedial terhadapnya.

c. Layanan pemecahan dan penyelesaian konflik pribadi atau sosial.3. Membantu para orang tua mahasiswa yang memerlukan :

a. Informasi tentang kehidupan dan kemajuan belajar anaknya.b. Bantuan jasa layanan konsultasi dalam mengatasi konflik sosial-psikologis (salah

pengertian dan sebagainya) yang mungkin terjadi dengan anaknya.c. Informasi tentang jasa layanan bantuan masalah pembinaan keluarga dan masalah

spiritual.4. Membantu masyarakat luas baik instansi pemerintah, swasta, maupun perorangan yang memerlukan

layanan psikotes, konseling dan konsultasi yang relevan dengan ruang lingkup pendidikan.(3) Berdasarkan ruang lingkup tujuan di atas, maka sasaran yang mungkin dijangkau dengan program ini,

dapat mencakup :1. Seluruh anggota sivitas akademika UNSERA yang memerlukan pelayanan bimbingan konseling

dengan prioritas mahasiswa, terutama mahasiswa yang bermasalah.2. Seluruh anggota masyarakat yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling batas-batas

tertentu sesuai dengan kemampuan yang ada.

Pasal 52(1) Sesuai dengan ketentuan dan tuntunan kode etik profesional baik yang ditetapkan secara nasional dan

regional maupun internasional, maka keseluruhan upaya layanan bimbingan dan konseling pada lembaga ini oleh siapapun seyogyanya memegang teguh beberapa prinsip berikut.a. Bimbingan dilaksankan minimal 3 kali tiap semesterb. Layanan diberikan kepada siapapun yang memerlukannya.c. Layanan yang diberikan didasarkan kepada data dan informasi yang objektif.d. Menjamin kerahasiaan (Dinfidensial) pribadi klien.e. Layanan diberikan atas dasar keinsyafan moral dan kasih sayang yang bersumber kepada kesadaran

akan tanggung jawab kemanusiaan bahwa klien adalah hamba dan khalifah Allah.

Pasal 53Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling meliputi,1. Penyiapan data Base Mahasiswa.

a. Data Biografis.b. Data Psikologis (Kecerdasan, Kepribadian, dan Minat).

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 27

c. Data Prestasi Belajar (IPK).2. Layanan Bimbingan Akademik.

d. Cara merencanakan studi sejak awal (kontrak kredit) hingga akhir studi beserta pengendalian pelaksanannya.

e. Teknik-teknik mengikuti perkuliahan, mempelajari buku, menyelesaikan tugas, menyusun karya tulis, mempersiapkan dan mengikuti ujian, serta melaksanakan kerja lapangan.

f. Identifikasi masalah belajar mahasiswa.g. Konseling masalah-masalah belajar.

5. Layanan Bimbingan Karira. Pengembangan software informasi karir.b. Layanan informasi karir yang sesuai dengan program studi.c. Penulusuran informasi kesempatan magang di DUDI (duni usaha dan industri).d. Konseling masalah-masalah karir.

6. Layanan Bimbingan Sosial-Pribadi a. Penelusuran masalah-masalah umum mahasiswa.b. Orientasi studi pengenalan kampus (lingkungan belajar).c. Bimbingan akhlak, etika, moral atau budi pekerti.d. Informasi tentang Narkoba, AIDS dan permasalahannya.e. Konseling masalah-masalah sosial-pribadi.

7. Layanan Pelatihan Bimbingan dan Konselinga. Pelatihan pembimbing akademik mengenai pemahaman dan pemanfaatan hasil

psikotes (pemeriksaan psikologis).b. Pelatihan pembimbing akademik tentang teknik bimbingan belajar.c. Pelatihan pembimbing akademik tentang teknik bimbingan sosial.d. Pelatihan pembimbing akademik tentang teknik bimbingan pribadi.e. Pelatihan pembimbing akademik tentang teknik bimbingan karir.f. Pelatihan peer guidance (tutor sebaya).g. Penataran dan lokakarya dosen konselor.h. Seminar dan lokakarya model bimbingan dan konseling di perguruan tinggi.

BAB XIIIETIKA AKADEMIK DAN TATA TERTIB

Pasal 54(1) Masyarakat akademik dicirikan salah satunya oleh keterikatannya terhadap Etika Akademik yang

berlaku secara universal, seperti kejujuran, keterbukaan, objectivitas, kemauan untuk belajar dan berkembang serta saling menghormati dan tidak berlaku diskriminatif.

(2) Masyarakat kampus merupakan salah satu bagian penting dari Masyarakat akademis. Oleh sebab itu seluruh komponen civitas akademika semestinya memahami dengan benar dan merasa terikat dengan Etika Akademik tersebut. Keterikatan terhadap Etika Akademik harus tercermin pada setiap aspek kegiatan akademik, seperti perkuliahan, penelitian, penulisan dan publikasi, penggunaan gelar akademis dan sebagainya. Dengan demikian dipandang perlu untuk menjelaskan bagaimana Etika Akademik tersebut diterapkan secara spesifik dalam berbagai kegiatan akademik maupun kegiatan kampus lainnya.

Pasal 55

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 28

Yang termasuk dalam kategori tindakan tidak etis, meliputi:1. Plagiatisme

Mengambil gagasan/pendapat/hasil temuan orang lain baik sebagian atau seluruhnya tanpa seijin atau tanpa menyebutkan sumber acuannya secara jujur.

2. PemalsuanMengganti ataupun meniru sesuatu dengan maksud untuk mendapatkan pengakuan sebagai sesuatu yang asli, misalnya pemalsuan nilai mata kuliah, tanda tangan (termasuk tanda tangan presensi - titip absen), gelar akademis, stempel, dan dokumen-dokumen akademik maupun non akademik, serta memberikan keterangan atau kesaksian palsu.

3. Kecurangan Dalam Ujian (cheating)Mencontoh hasil kerja milik peserta ujian lain untuk memperoleh keuntungan tertentu dan memanfaatkan alat bantu yang tidak diijinkan dalam ujian

4. Tindakan DiskriminatifMembedakan perlakuan terhadap seseorang yang berkepentingan dalam kegiatan akademik yang didasarkan pada pertimbangan faktor gender, agama, suku, ras, status sosial, dan fisik seseorang sehingga menimbulkan kerugian pada orang tersebut.

5. Tindakan Suap MenyuapMemberikan ataupun menerima imbalan uang, barang atau bentuk lainnya yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan tertentu secara tidak sah baik bagi penerima maupun pemberi.

6. LainnyaTindakan-tindakan lain yang merendahkan martabat masyarakat akademik, misalnya: mengkonsumsi narkoba dan miras, melakukan tindakan asusila, dan sejenisnya.

Pasal 56(1) Semua komponen civitas akademik yang terbukti melanggar etika akademik akan dikenakan sanksi,

sebagai berikut:1. Pelaku kiting digugurkan semua mata kuliah yang sedang ditempuh pada semester tersebut.2. Pelaku plagiatism, pemalsuan dan tindakan suap, seberat-beratnya dikeluarkan dari UNSERA.3. Pelaku tindakan diskriminatif dikenakan sanksi administratif berupa teguran lisan, teguran tertulis,

peringatan keras (skorsing), atau dikeluarkan dari UNSERA.4. Pelaku tindakan merendahkan martabat masyarakat akademik dikeluarkan dari UNSERA.5. Pelaku tindak kriminal yang telah terbukti secara hukum dikeluarkan dari UNSERA.6. Bagi mahasiswa yang terlambat Registrasi Akademik dengan alasan apapun dikenakan sanksi berupa

pengurangan sks maksimal sebesar separuh dari total sks yang seharusnya diprogram.(2) Beberapa pelanggaran terhadap Etika Akademik juga diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana

(KUHP). Pihak yang berwajib dapat melakukan penuntutan hukum terhadap pelaku pelanggaran Etika Akademik yang mengandung unsur pidana.

Pasal 57(1) Bagi mahasiswa yang mengurus administrasi diharuskan :

a. Berpakaian sopan dan rapi (tidak memakai kaos oblong dan/atau sandal) b. Membawa KTM yang berlaku.b. Tidak merokok, makan dan minum di dalam ruang administrasi/kantor.c. Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib di atas tidak akan dilayani urusan administrasinya.

(2) Mahasiswa diperbolehkan mengikuti kuliah jika:a. Berpakaian sopan dan rapi (tidak memakai kaos oblong dan/atau sandal) b. Tidak merokok, makan dan minurn c. Tidak melakukan pembicaraan yang mengganggu perkuliahan (termasuk menggunakan Handphone,

Pager, dsb)d. Tidak membuat kegaduhan

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 29

e. Tidak mengotori ruang kuliah (corat-coret, membuang sampah, dsb) f. Namanya tercantum dalam presensi yang sudah resmi.

(3) Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib sesuai (1) dan (2) tidak diperkenankan mengikuti kuliah.

Pasal 58(1) Selama mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Studi (UAS), mahasiswa:

a. Diharuskan hadir 10 (sepuluh) menit sebelum, dan paling lambat 15 menit setelah ujian dilaksanakan.

b. Dilarang saling meminjam perlengkapan ujian seperti tip ex, calculator, penggaris, dsb).c. Dilarang membawa tas, buku dan catatan lainnya ke ruang ujian, kecuali ujian yang bersifat

OPENED BOOK.d. Diharuskan membawa KRS dan KTM yang masih berlaku.e. Dilarang keluar ruang ujian selama ujian berlangsung, kecuali ada ijin dari pengawas.f. Dilarang bertanya pada sesama peserta ujian apabila menghadapi soal ujian yang kurang jelas/salah.g. Dilarang melakukan kecurangan selama ujian (cheating). h. Tidak berhak meminta ujian susulan.i. Diharuskan mematuhi seluruh tata tertib perkuliahan sebagaimana aturan di atas.

(2) Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib sesuai pasal 58 (1), dikenakan sanksi berupa:a. Tidak diperkenankan mengikuti ujian, untuk pelanggaran point a.b. Dikeluarkan dari ruang ujian, untuk pelanggaran point b dan c.c. Menunjukkan surat ijin mengikuti ujian dari panitia ujian, untuk pelanggaran point d. d. Dilarang

meneruskan ujian, untuk pelanggaran point e, f dan i.d. Digugurkan semua mata kuliah yang sedang ditempuh pada semester tersebut, untuk pelanggaran (1)

point g.

Pasal 59Selama mengikuti Ujian Akhir Studi dan Yudisium, mahasiswa:a. Wajib mengenakan pakaian sesuai peraturan sidang.b. Diharuskan mematuhi seluruh tata tertib perkuliahan sebagaimana aturan di atas.c. Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib di atas tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Studi dan

Yudisium.

BAB XIVKULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)

Pasal 60(1) KKP merupakan mata kuliah yang berupa kuliah kerja yang dilakukan mahasiswa di perusahaan/

lembaga lain yang memiliki keterkaitan antara keilmuan dan/atau keprofesian dengan latar belakang program pendidikan mahasiswa.

(2) KKP merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa program D3/S1 di UNSERA sebagai prasyarat dalam menyusun Tugas Akhir/Skripsi.

(3) KKP bertuujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa atas disiplin ilmu yang ditekuni melalui tambahan wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan bermasyarakat.

(4) KKP bermanfaat sebagai berikut:1. Bagi Mahasiswa

a. Dapat meningkatkan kompetensi, kecerdasan intelektual dan emosionalnya.b. Dapat menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di program pendidikan dalam berbagai

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 30

kasus nil di perusahaan atau lembaga lain.2. Bagi Perusahaan/Lembaga

a. Dapat melaksanakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan/ lembaga kepada masyarakat.

b. Memperoleh sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan/lembaga.

3. Bagi Universitasa. Memperluas jaringan kerjasama dengan perusahaan dan lembaga lain yang terkait.b. Meningkatkan relevansi kurikulum berbagai program pendidikan dengan dunia kerja.

Pasal 61Bentuk kegiatan KKP adalah kuliah kerja atau kegiatan lain yang disetarakan. Mahasiswa boleh memilih salah satu dari dua bentuk kegiatan KKP berikut:1. Kuliah kerja di perusahaan, instansi dan institusi lain di luar UNSERA. 2. Kegiatan lain yang disetarakan dengan kuliah kerja adalah:

a. Asistensi di UNSERAb. Keikutsertaan dalam kegiatan ilmiahc. Pengalaman kerja, dibuktikan dengan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai/Karyawan

Pasal 62(1) KKP memiliki bobot akademik sebesar 2-4 sks yang dalam pelaksanaan terbagi atas:

1. Kuliah Kerjaa. Kegiatan Persiapan

Kegiatan persiapan meliputi kegiatan pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa guna mempersiapkan sebelum kegiatan lapangan. Materi pembekalan terdiri dari :1) Materi Jurusan2) Kewirausahaan3) Teknik Komunikasi dan Etika4) Teknik Penulisan Laporan5) Penyusunan Rencana Kegiatan Selama Praktek Kerja (melalui penjajakan di tempat)

b. Kegiatan LapanganKegiatan lapangan KKP dilaksanakan di perusahaan / lembaga.

c. Penulisan LaporanLaporan dibuat berdasarkan hasil kegiatan lapangan di perusahaan/lembaga sesuai dengan format yang sudah ditentukan.

d. Kegiatan EvaluasiSistem Evaluasi mengacu pada Buku Pedoman Fakultas Ekonomi. Komponen Evaluasi KKP meliputi :1) Evaluasi Pembekalan2) Evaluasi Kegiatan Lapangan3) Evaluasi Laporan Akhir

2. Kegiatan Yang Disetarakana. Bobot akademik untuk kegiatan yang disetarakan dapat dicapai dengan mengumpulkan point yang

diperoleh dengan mengikuti berbagai macam kegiatan seperti yang ditunjukkan berikut:Daftar Kegiatan yang Disetarakan Dengan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan Point Penilaiannyaa.1. Asistensi

Kelas paralel dihitung 1 mata kuliah dan dibuktikan dengan surat tugas dari Dekan.a.2. Kegiatan Ilmiah

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 31

Harus dibuktikan dengan: a) surat undangan sebagai penyaji, b) sertifikat keikutsertaan c) makalah atau karya tulis yang disajikan atau dipublikasikan.

a.3. Pengalaman Kerjaa) Harus dibuktikan dengan SK sebagai karyawan dari perusahaan atau lembaga tempat

kerja.b) Mahasiswa harus membuat laporan kegiatan di tempat kerja sesuai bidang yang ditekuni

di perusahaan.

Pasal 63(1) Nilai kegiatan yang disetarakan dengan KKP dihitung berdasarkan jumlah Poin yang dikumpulkan oleh

mahasiswa berdasarkan bukti-bukti kegiatan yang diikuti.(2) Penilaian atas kegiatan yang disetarakan tersebut pada poin (1), mengacu pada sistem penilaian yang

diterapkan Program Studi sebagaimana dimuat pada Buku Pedoman Akademik UNSERA.

Pasal 64Persyaratan untuk memprogram mata kuliah KKP adalah:1. Telah mengumpulkan minimal 100 sks untuk D-3 dan 120 sks untuk jenjang S-1 termasuk mata kuliah

Metodologi Penelitian2. Mendaftar KKP dengan menunjukkan bukti pembayaran dari sub bagian keuangan. 3. Memprogram KKP di KRS.

Pasal 65(1) Peserta KKP adalah individu / perorangan dan setiap peserta KKP diwajibkan membuat laporan.(2) KKP dilaksanakan oleh masing-masing Jurusan/Program Studi. Jurusan berwenang untuk menentukan

materi, memberikan pembekalan, dan melaksanakan evaluasi. Prodi berwenang untuk menyelenggarakan kegiatan operasional KKP (Administrasi dan Keuangan).

(3) KKP dapat diprogram pada semester reguler (ganjil/genap).(4) Kegiatan pembekalan dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan.(5) Kegiatan Lapangan dilaksanakan minimal 25 hari kerja efektif setelah mengikuti pembekalan. Waktu

kerja KKP disesuaikan dengan hari / jam kerja perusahaan / lembaga.(6) Penyerahan Laporan Pelaksanaan KKP kepada dosen pembimbing dilakukan selambat lambatnya 2

minggu sebelum pelaksanaan Evaluasi KKP. Apabila melebihi waktu yang ditentukan maka mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri / gugur.

(7) Penyerahan Laporan Akhir KKP dari mahasiswa kepada Lembaga KKP dilakukan paling lambat 2 minggu setelah pelaksanaan Evaluasi KKP.

(8) Nilai evaluasi KKP diumumkan setelah point (7) dipenuhi.

Pasal 66(1) Membayar biaya KKP di bagian keuangan/bank yang ditunjuk.(2) Mendaftar Jurusan dengan menyertakan bukti pembayaran KKP.(3) Mengurus surat ijin dan menentukan lokasi KKP, dilakukan sendiri oleh mahasiswa dengan dibantu

Program Studi.(4) Menyerahkan rencana kerja yang ditandatangani dosen pembimbing kepada Jurusan sebelum berangkat

ke lapangan.(5) Menyerahkan kembali berkas hasil evaluasi pembimbing dari perusahaan dan pembimbing ke Jurusan

sebagai bukti penyelesaian KKP. Berkas hasil evaluasi terdiri dari : Laporan KKP, Daftar Nilai dan Lembar Kegiatan Harian di Lapangan.

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 32

Pasal 67(1) Dosen pembimbing meliputi pembimbing dari program studi (ditentukan oleh masing-masing program

studi) dan pembimbing dari perusahaan/Lembaga.(2) Dosen pembimbing membantu menyusun rencana kerja, membimbing penulisan laporan, dan melakukan

evaluasi.

Pasal 68Peraturan penyelenggaraan dan penilaian KKP selengkapnya diatur dalam Buku Pedoman KKP

BAB XVKULIAH KERJA MAHASISWA (KKM)

Pasal 69(1) KKM merupakan mata kuliah yang berupa kuliah kerja yang dilakukan mahasiswa di masyarakat

sebagai bentuk pelaksanaan point ke 3 pada tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarkat.(2) KKM merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa program S1 di UNSERA(3) KKM bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa atas peranserta dalam masyarakat melalui

tambahan wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan bermasyarakat.

(4) KKM bermanfaat sebagai berikut:1. Bagi Mahasiswa

a. Dapat mengembangkan keperibadian dan kepedulian dalam bermasyarakat.b. Dapat meningkatkan kompetensi, kecerdasan intelektual dan emosionalnya.c. Dapat menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di program pendidikan.

2. Bagi Masyarakata. Memperoleh Informasi pengetahuan dan pelatihan pada bidang tertentu dalam pembangunan.b. Memperoleh sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka meningkatkan pembangunan

masyarakat.3. Bagi Universitas

a. Mendapatkan pengakuan dari masyarakat terhadap eksistensi universitas dengan pengabdian masyarakat.

b. Dapat berperan serta dalam menyumbangkan pemikiran dan tenaga dalam rangka meningkatkan pembangunan masyarakat daerah.

Pasal 70(1) KKM dilaksanakan oleh mahasiswa yang sudah menempuh semester 6 dengan perolehan bobot SKS

minimal 100 SKS;(2) Waktu Penyelenggaraan KKM yaitu pada saat libur menghadapi Tahun Akademik baru (libur semester

genap).

Pasal 71Peraturan penyelenggaraan dan penilaian KKM selengkapnya diatur dalam Buku Pedoman KKM yang diterbitkan oleh LPPM Universitas Serang Raya.

BAB XVI

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 33

PENUTUP

Pasal 72(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur tersendiri.(2) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bila mana terdapat kesalahan

akan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di SerangPada tanggal, 27 Januari 2014Rektor,

ttd

Dr. H. Hamdan, M.M.

BAGAN ALUR ADMINISTRASI AKADEMIK

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 34

MENGULANG PERKULIAHAN MATA KULIAH BERNILAI E

SKS PADA KHS SUDAH MEMENUHI SYARAT

UNTUK PENYELESAIAN AKHIR STUDI

PENYESUAIAN JADWAL KULIAH

BIMBINGAN AKADEMIK/PERWALIAN

PERKULIAHAN

EVALUASITUGAS, QUIZ, UTS, UAS

MENDAPATKANKARTU HASIL STUDI (KHS)

PENYELESAIAN AKHIR STUDI

PENERIMAAN MAHASISWA BARU

UJIAN SELEKSI MASUK & INTERVIEW

REGISTRASI

P2STRATEGIK

PERBAIKAN MATA KULIAH YANG BERNILAI D, C

PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK

KHS SEMESTER PENDEK

KONSELING

PROSES BIMBINGANSKRIPSI/TUGAS AKHIR

UJIAN KOMPREHENSIF DAN SIDANG

SKRIPSI/TUGAS AKHIR

WISUDA DAN PENYERAHAN IJAZAH

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 35

PEDOMAN AKADEMIK TAHUN 2013/2014 - UNSERA 36