karya tulis akhir pengaruh ekstrak ubi jalar … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. dosis...

24
KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS Oleh : S. KHANSA ZATALINI 201210330311044 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2016

Upload: hoangmien

Post on 12-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas)

TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS JANTAN PUTIH

(Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

Oleh :

S. KHANSA ZATALINI

201210330311044

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

2016

Page 2: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

ii

HASIL PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas)

TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS PUTIH JANTAN

(Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Progam Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:

S. Khansa Zatalini

201210330311044

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

2015

Page 3: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

iii

Page 4: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

iv

Page 5: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-

Nya, penulis dapat menyelesaikan penelititan yang berjudul “Pengaruh Ekstrak

Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) Terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Putih

Jantan (Rattus norvegicus strain wistar) Model Aterosklerosis”.

Penulisan penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai

gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari, bahwa tanpa bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada

penyusunan penelitian ini, menyelesaikan penelitian ini sangatlah tidak mudah.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT, karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya, penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibunda tercinta

Netty Kumas Asmarani dan Ayahanda Sentot Herawanto yang penulis

banggakan, serta adik tersayang, M. Shalhan Qaedi yang telah banyak

memberikan dukungan, Do’a, dan pengorbanan baik moril maupun material

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

3. dr. Isbandiyah, Sp.PD, Selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan

waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Page 6: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

vi

4. dr. Desy Andari, M. Biomed, Selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan

waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG, Selaku dosen penguji yang telah membantu dan

memberikan curahan pikirannya sehingga penelitian ini dapat selesai sesuai

yang direncanakan.

6. Segenap dosen pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat serta bimbingan selama

perkuliahan ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

7. Paman yang penulis hormati, dr. Meddy Setiawan, Sp. PD, yang selalu

memotivasi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir dan selalu menanamkan

pekerti dan disiplin kepada penulis agar kelak menjadi dokter yang baik.

8. Segenap staff tata usaha FK UMM: Mas Didit, Pak Yono, Bu Endah, Mbak

Citra dan Mbak Nuke yang telah membantu setiap proses demi kelancaran

tugas akhir ini.

9. Segenap laboran FK UMM: Pak Joko selaku pembimbing asdos histologi

yang selama ini selalu membantu kegiatan asdos histologi, Mbak Fat, Mas

Nyono, Mas Miftah dan Pak Kusnan yang selalu membantu kerepotan-

kerepotan yang penulis alami terutama pada semester akhir.

10. Segenap Laboran FK UB: Mas Memet yang selalu membantu merawat tikus

sehingga tikus-tikus penulis selalu dalam keadaan baik sampai hari

pembedahan, Bu Ferrida, Mas Heru dan Mas Mijan yang selalu telaten

meskipun penulis sering dikejar waktu.

Page 7: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

vii

11. dr. Karyono, Sp. PA, serta dr. M. Luqman Fadli selaku dosen patologi anatomi

Universitas Brawijaya Malang yang telah membimbing dan mengarahkan

penulis dalam mengerjakan pengukuran ketebalan dinding aorta.

12. Segenap staff skill: Mbak Dilla, Mbak Emi, Mbak Lia dan Mbak Maya yang

selalu menanamkan sikap baik dan attitude pada diri mahasiswa kedokteran.

13. Dzikrulloh Abdi, partner yang selalu setia, selalu menemani, memotivasi, dan

mendukung penulis dalam kelancaran tugas akhir ini.

14. Teman belajar sekaligus sahabat sehari-hari dan teman main,“Woek”: Ardea,

Suci, Reni,Odik, Uman, Jauhansyah, Tomo, Akbar,Brewok (Adit) dan Candra

serta Palmalina, Tyo, Hillda, Milla, dan Galih yang selalu memberikan

semangat dan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

15. Sahabatku, Ardea, Palmalina dan Dini yang selalu setia dari semester pertama

menemani dan memotivasi penulis agar lekas menyelesaikan tugas akhir

dengan baik.

16. Teman-teman asdos histologi: Erisi, Fatin, Riko, Sofri, yang selalu kompak

dan saling memotivasi satu sama lain dalam pengerjaan tugas akhir.

17. Teman-teman band “Impressio ligamenti costoclavicularis”: Tyo, Virlie, Sofri,

Sembret (Wahyu) dan Bagus yang selalu berprestasi dan memotivasi satu

sama lain, tidak hanya dalam hal non-akademis namun juga akademis.

18. Teman-teman angkatan 2012, Abdomen tercinta yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu, yang selalu eksis, berprestasi, diam-diam kompak dan

saling tukar pikiran untuk menjadi yang terbaik, terimakasih banyak untuk

kalian semua atas tahun-tahun mengesankan dan tak terlupakan selama masa

perkuliahan.

Page 8: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

viii

19. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung,

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini tidak luput dari

berbagai kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan masukan yang membangun

dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan

pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu

pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aaamiiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 23 Desember 2015

(Penulis)

Page 9: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

ix

ABSTRAK

Zatalini, S. Khansa, 2015. Pengaruh Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea

batatas) terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Jantan Putih (Rattus norvegicus

strain wistar) Model Aterosklerosis. Karya tulis akhir, Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Isbandiyah (2) Desy

Andari.

Latar belakang : Aterosklerosis merupakan plak yang terbentuk akibat

penumpukan jaringan fibrosa pada dinding pembuluh darah dan secara bertahap

akan menjadi trombus. Ubi jalar ungu memiliki kandungan antioksidan yang

mampu mencegah penebalan dinding pembuluh darah.

Tujuan : Membuktikan bahwa ekstrak ubi jalar ungu dapat mencegah penebalan

dinding aorta.

Metode : Rancangan penelitian menggunakan post test only control group design.

Sampel tikus jantan putih dibagi menjadi 5 kelompok: kontrol normal, kontrol

negatif, tiga kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak ubi jalar ungu dengan

dosis berbeda (13,3 mg/hari, 26,6 mg/hari, 53,3 mg/hari). Analisa data

menggunakan uji Annova, Post Hoc Test, uji korelasi, dan uji regresi linier.

Hasil penelitian dan diskusi : Hasil uji Annova didapatkan nilai (p=0,000) yang

berarti terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Hasil uji Post Hoc Test didapatkan nilai (p=0,000) yang berarti terdapat perbedaan

yang signifikan antara masing-masing kelompok perlakuan. Uji korelasi

didapatkan nilai Sig= -0,817, berarti semakin besar dosis ekstrak ubi jalar ungu

maka dinding aorta tikus akan semakin mendekati normal. Uji regresi linier

menunjukkan bahwa ekstrak ubi jalar yang berpengaruh terhadap penurunan

ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada

penelitian ini adalah 53,3 mg/hari.

Kesimpulan : Pemberian ekstrak ubi jalar ungu dapat mencegah penebalan

dinding aorta tikus model aterosklerosis.

Kata kunci : Ekstrak ubi jalar ungu, aterosklerosis, tikus putih jantan, ketebalan

dinding aorta.

Page 10: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

x

ABSTRACT

Zatalini, S. Khansa, The Influence of Purple Sweet Potato (Ipomoea

batatas) Extract to The Thickness of The Aortic Wall in Atherosclerotic White

Male Mice (Rattus norvegicus strain wistar). Final Assignment, Faculty of

Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisors : (1) Isbandiyah (2)

Desy Andari.

Background : Atherosclerosis formed due to cumulation of the fibrous tissues in

vascular wall and gradually become thrombus. Purple Sweet Potato contains

antioxidants that could prevent the thickening of the vascular wall.

Objective : Research attempts to prove that purple sweet potato extract could

prevent the thickening of aortic wall.

Methods : This research used post test only controlled group design. The sample

was white male mice that divided into 5 groups: normal control group, negative

control group, 3 treatment groups that given purple sweet potato extract at

different doses (13,3 mg/day, 26,6 mg/day, 53,3 mg/day). Data analysis used One

Way Annova, Post Hoc Test, correlation test, and linear regression test.

Result and Discussion: The optimal dose of purple sweet potato extract in this

research was 53,3 mg/day. Result of One Way Annova is p=0.000 means that

there was significant difference between the control group and the treatment

groups. Result of Post Hoc Test is p=0.000, which means that there was a

significant difference among groups of treatment. Purple sweet potato extract had

a strong negative correlation with the thickness of aortic wall (Pearson

correlation= -0,817; p=0,000), and affect aortic wall thickness with the value of

66,8% (Linear regression test).

Conclusion : Purple sweet potato could prevent the thickening of the aortic wall

in atherosclerotic mice.

Keywords : Purple sweet potato extract, atherosclerosis, white male mice,

thickness, aortic wall.

Page 11: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR PENGAJUAN ............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii

LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

ABSTRAK .................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN............................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xx

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................ 3

1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

1.4.1 Manfaat Akademik ..................................................................... 4

1.4.2 Manfaat Klinis ............................................................................ 4

1.4.3 Manfaat Praktisi ......................................................................... 4

Page 12: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xii

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metabolisme Lipid .................................................................................. 5

2.1.1 Transpor Lipid dalam cairan tubuh ............................................ 7

2.1.2 Pengeluaran kilomikron dari darah ............................................ 9

2.1.3 Lipid dan Lipoprotein ................................................................ 9

2.1.4 Low Density Lipoprotein (LDL) ................................................ 11

2.2 Aterosklerosis ......................................................................................... 15

2.2.1 Definisi aterosklerosis ................................................................ 15

2.2.2 Etiologi aterosklerosis ................................................................ 16

2.2.3 Faktor resiko aterosklerosis ....................................................... 16

2.2.4 Klasifikasi lesi aterosklerosis ..................................................... 20

2.2.5 Sel-sel yang terlibat dalam aterosklerosis .................................. 22

2.2.6 Patogenesis aterosklerosis .......................................................... 26

2.2.7 Proses inflamasi pada aterosklerosis karena peningkatan LDL . 28

2.2.8 Peran makrofag pada pembentukan plak aterosklerosis ............ 30

2.2.9 Peran VCAM-1 dalam aterogenesis ........................................... 32

2.3 Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) .......................................................... 33

2.3.1 Klasifikasi tanaman ubi jalar ungu ............................................ 33

2.3.2 Morfologi tanaman ubi jalar ungu ............................................. 33

2.3.3 Varietas ubi jalar ungu ............................................................... 35

2.3.4 Kandungan kimia ubi jalar ungu Klon MSU 03028-10 ............. 36

2.3.5 Senyawa antosianin ubi jalar ungu Klon MSU 03028-10 ......... 37

2.4 Aktivitas Antioksidan Antosianin ........................................................... 40

Page 13: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xiii

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep .................................................................................... 42

3.2 Hipotesis ................................................................................................. 44

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian .............................................................................. 45

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 45

4.3 Populasi dan Sampel ............................................................................... 45

4.3.1 Populasi ...................................................................................... 45

4.3.2 Sampel ........................................................................................ 45

4.4 Teknik sampling ...................................................................................... 45

4.4.1 Estimasi besar sampel ................................................................ 46

4.4.2 Karakteristik sampel penelitian .................................................. 47

4.5 Variabel dan definisi operasional ............................................................ 47

4.5.1 Variabel ...................................................................................... 47

4.5.2 Definisi operasional ................................................................... 47

4.6 Alat dan bahan penelitian ........................................................................ 48

4.6.1 Alat pembuatan ekstrak ubi jalar ungu....................................... 48

4.6.2 Alat pemeliharaan tikus.............................................................. 49

4.6.3 Alat pembedah tikus ................................................................... 49

4.6.4 Alat lain ...................................................................................... 49

4.6.5 Bahan.......................................................................................... 49

4.7 Prosedur Penelitian ................................................................................. 50

4.7.1 Dasar penentuan dosis ................................................................ 50

4.7.2 Pembagian kelompok tikus ........................................................ 50

Page 14: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xiv

4.7.3 Adaptasi...................................................................................... 51

4.7.4 Pemberian diet hiperkolesterolemia ........................................... 51

4.7.5 Cara pembuatan ekstrak ubi jalar ungu ...................................... 51

4.7.6 Proses anastesi dan pembedahan hewan coba ............................ 53

4.7.7 Pembuatan sediaan histologi ...................................................... 54

4.8 Analisa data ............................................................................................. 55

4.9 Alur penelitian ........................................................................................ 57

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

5.1 Pengukuran Ketebalan Dinding Aorta .................................................... 58

5.2 Analisis Data ........................................................................................... 60

BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................... 62

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 68

7.2 Saran ....................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 69

LAMPIRAN .................................................................................................. 73

Page 15: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xv

DAFTAR TABEL

2.1.Kandungan gizi ubi jalar segar menurut warna daging umbi ................. 36

5.1. Hasil Rata-rata Pengukuran Ketebalan Dinding Aorta .......................... 58

5.2. Hasil uji Anova ...................................................................................... 60

5.3. Hasil uji Post Hoc masing-masing perlakuan ........................................ 60

Page 16: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xvi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Struktur histopatologis aorta tikus pewarnaan hematoksilin-eosin........... 21

2.2 Fungsi endotel dalam pengeluaran Nitric Oxide (NO) ............................. 23

2.3 Sel otot polos ............................................................................................. 24

2.4 Peran VCAM-1 dalam aterogenesis .......................................................... 26

2.5 Pembentukan aterosklerosis ...................................................................... 27

2.6 Rekruitmen dan aktivasi sel imun ............................................................. 31

2.7 Ubi jalar ungu Antin 3 (MSU 03028-10) .................................................. 34

2.8 Ubi jalar ungu Antin 3 (MSU 03028-10) .................................................. 35

2.9 Struktur kimia antosianin dalam ubi jalar ungu ........................................ 37

5.1. Grafik Pengukuran Ketebalan Dinding Aorta .......................................... 58

5.2. Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media ........................................... 59

5.3. Grafik regresi ........................................................................................... 61

Page 17: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xvii

DAFTAR SINGKATAN

Apo = Apolipoprotein

ATP = Adenosin Trifosfat

CAD = Coronary Atherosclerotic Disease

CETP = Cholesterol Ester Transfer Protein

COX-1 = Lecitin-like oc-LDL Receptor

CREB = cAMP Response Element-Binding Protein

FFA = Free Fatty Acid

H2O2 = Hydrogen Peroxide

HDL = High Density Lipoprotein

HMG-CoA = CoA 3-hydroxyl-3-methylglutaryl

HoCys = Homocystein

HPS60 = Heat-Shock Protein 60

ICAM = Intercellular Adhesion Mollecules

IDL = Intermediate Density Lipoprotein

IL-1 = Interleukin 1

K(-) = Kontrol Negatif

K(N) = Kontrol Normal

LCAT = Lecithin Cholesterol Acyltransferase

LDL = Low Density Lipoprotein

LPL = Lipoprotein Lipase

LPS = Lipopolysaccharide

LT = Leukotrien

Page 18: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xviii

LX = Lipoksin

MAPKS = Mitogen-Activated Protein Kinases

M-CSF = Macrophage Colony Stimulating Factor

MCP-1 = Monochyte Chemoattractant Protein-1

NADPH = Nicotinamide Adenine Dinucleate Phosphate

NEFA = Non-esterified Fatty Acid

NF-kB = Nuclear Factor Kappa Beta

NO = Nitric Oxide

NOS = Nitric Oxide Synthase

`O2 = Singlet Oxygen

O2- = Superoxide

OH+ = Hydroxyl Radical

OH = Hydroxyl

Ox-LDL = Oxidized LDL

P1 = Perlakuan 1

P2 = Perlakuan 2

P3 = Perlakuan 3

PCL-γ1 = Phospholipase C-γ1

PG = Prostaglandin

PGI = Prostasiklin

PGE2 = Prostaglandin E2

PGH2 = Prostaglandin Peroksida Siklik

PI-3K = Phosphoinositide 3-Kinase

PJK = Penyakit Jantung Koroner

Page 19: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xix

PJPD = Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Riskesdas = Riset Kesehatan Dasar

ROO- = Peroxide

ROS = Reactive Oxygen Species

Sig = Signifikansi

SKRT = Survei Kesehatan Rumah Tangga

SR-A = Receptor Scavenger A

TLR = Toll-Like Receptor

TNF-α = Tumor Nekrosis Faktor α

TX = Tromboksan

TXA2 = Tromboxan A2

VCAM-1 = Vascular Cell Adhesion Mollecule 1

VLDL = Very Low Density Lipoprotein

Page 20: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Pengolahan Data Secara Statistik ........................................................ 73

Dokumentasi Penelitian ................................................................................ 77

Determinasi Ubi Jalar Ungu .......................................................................... 80

Permohonan Melakukan Penelitian .............................................................. 81

Surat Keterangan Konsultasi Pengambilan Data .......................................... 82

Surat Keterangan Pembedahan Tikus ........................................................... 83

Surat Keterangan Kelaikan Etik .................................................................... 84

Kartu Konsultasi Tugas Akhir ...................................................................... 85

Page 21: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xxi

DAFTAR PUSTAKA

Adam Jhon MF, 2014, Dislipidemia, In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I (edisi

VI). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III, FK UI, Jakarta, hal. 1986-

1990.

Arisniati MB Arbai, Askandar, Suhartono, Siti Nur, 2012, Potensi Antioksidan

dalam Ekstrak Teh Merah (Hibiscus sabdariffa) dan Teh hijau (Camellia

sinensis) terhadap Proses Aterogenesis pada Tikus dengan Diet

Aterogenik, JBP Vol.14, No.3, Universitas Airlangga, Surabaya.

Baraas F. Jufri M, 2006, Antioksidan & Penyakit Jantung edisi 1, Prima Kardia

Pres, Jakarta,hal. 11 – 12.

Brock T, 2011, Inflammation in Atherosclerosis: Macrophage Functions,Cayman

Chemical Company, vol. 11. 1180 East Ellsworth Road, Ann Arbor,

Michigan, USA.

ChoH.J, Shashkin P., Gleissner, C.A., et al., 2007,Physiological Genomics 29.

Nutrition Research, pp. 149 – 160.

Corwin Elizabeth, 2009, Aterosklerosis, In: Buku Saku Patofisiologi edisi 3.

EGC, Jakarta, hal. 477 – 480.

Cybulsky, M. I., & Gimbrone M. A. Jr, 2009,Endothelial Expression of A

Mononuclear Leukocyte Adhesion Molecule During Atherogenesis.

Science, 251, pp. 788 – 791.

Davis N. E, 2010,Atherosclerosis An Inflammatory Process. J Insur Med; pp. 37:

72 – 75.

Depkes RI, 2010, Penyakit Jantung Pembuluh Darah [online],

http://perpustakaan.depkes.go.id.:8180/bitsream//123456789/771/2/Pdman

KndaliPenyjantungBuluhDarah.PDF

Dreiseitel A, 2011, In vitro bioactivities of dietary anthocyanins for

bioavailability, neuroprotection and safety, PhDthesis, Julius-

Maximilians-Universitat Wurzburg, Wurzburg.

Eberlein M, Scheibner K. A., Black K. E., et al, 2008,Antioxidant Inhibition of

Hyaluronan Fragment Induced Inflammatory Gene Expression,J

Inflammatory,pp. 5 – 20.

Falk E, 2006,Pathogenesis of Atherosclerosis, Journal of American College of

Cardiology, vol. 47, pp. 7-12.

Page 22: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xxii

Ginting Erliana, Joko S. Utomo, Rahmi Yulifianti, M. Jusuf, 2011, Potensi Ubi

Jalar Ungu Sebagai Pangan Fungsional, In: Iptek Tanaman Pangan Vol. 6

No.1-2011.

Guyton Arthur C & Hall E, 2012,Metabolisme Lipid, In: Buku Ajar Fisiologi

Kedokteranedisi ke-11, EGC, Jakarta, hal. 882 – 894.

HanssonGK & Hermansson A, 2011, The Immune System in Atherosclerosis,

Nature Immunology 12, pp. 204-212.

Hansson GK, Libby P & Ridker PM, 2011, Progress and Challenges in

Translating the Biology of Atherosclerosis, Nature 437, pp. 317-325.

Hotamsligil GS, 2010, Endoplasmic Stress and Atherosclerosis, Nature Med Vol.

16, pp. 369 – 399.

Hou DX, 2010, Molecular mechanism behind the chemopreventive effect of

anthocyanidins, Journal of Biomedicine and Biotechnology, vol. 5, pp.

116-124.

Hwang YP, Choi JH, Yun HJ, et al., 2011, Anthocyanins from purple sweet potato

attenuate dimethylnitrosamine-induced liver injury in rats by reducing

Nrf2-mediated antioxidant enzymes and reducing COX-2 and iNOS

expression, Food and Chemical Toxicology, vol. 49, pp. 214 – 223.

Iman S, 2010, Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak &

Kolesterol, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Japardi, 2012, Patofisiologi Stroke Infark Akibat Tromboemboli. Available from

URL : http://www.library.usu.ac.id diakses 25 Januari 2015

Jawi IM, Suprapta DN, Arcana IN, dkk, 2011, Efek Antioksidan Ekstrak Air

Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Darah dan Berbagai

Organ pada Mencit yang Diberikan Beban Aktivitas Fisik Maksimal,

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

Jawi IM, Budiasa K, 2011, Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu Menurunkan Total

Kolesterol serta Meningkatkan Total Antioksidan Darah Kelinci, Jurnal

Veteriner, vol. 12, no. 2.

Jawi IM, Sutirtayasa IWP, 2012, Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu Menurunkan

Tekanan Darah Tikus Putih Hipertensi yang Diinduksi dengan NaCl,

Jurnal Ilmiah Kedokteran Medicina, vol. 43, no. 2.

Jing, P 2006, Purple corn anthocyanins: chemical structure, chemopreventive

activity and structure/ function relationships, PhDthesis, Ohio State

University, Ohio pp. 60 – 65.

Page 23: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xxiii

JusufM, RahayuningsihSA & GintingE, 2008, Ubi jalar ungu, Warta Penelitian

dan Pengembangan Pertanian, vol. 30, no. 4.

Jusuf M, RahayuningsihSA, Tinuk Restiono J, dkk, 2012, Deskripsi varietas

bingu-2, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, vol. 34.

Kahkonen MP & Heinoren, M 2003, Antioxidant activity of anthocyanins and

their aglycons, J Agric Food Chem, vol. 51, pp. 628 – 633.

Kathleen M. Botham, 2013, Bioenergetika & Metabolisme Karbohidrat & Lipid,

In: Murray RK, Granner DK, Rodwell VW, Biokimia Harper, edisi 27.

EGC, Jakarta, hal. 545 – 552.

Kim Y & Wampler, DJ 2009, Anthocyanin content in various anthocyanin rich

fruits and vegetables, Sensus Technical Note, Hamilton.

Libby P,2009,Inflammation in Atherosclerosis from Pathophysiology to Practice.

Journal of the American College of Cardiology Vol 54, No 23.

Libby Peter, 2012,Inflammation in Atherosclerosis, Atherosclerosis Thromb Vasc

Bio, pp. 2045 – 2051.

Marks AD, Marks DB & Smith CM, 2012, Biokimia Kedokteran Dasar, In:

Metabolisme Lemak, Jakarta, EGC, hal. 478 – 533.

Murray Robert K, Daryl K. Granner, Victor W Rodwell, 2013, Biokimia Harper,

edisi 27. EGC, Jakarta.

Nurhamidah & Erawati, 2014, Pengaruh Pemberian Ekstrak Ubi Jalar Ungu

(Ipomoea batataspoiret) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Kadar

Immunoglobulin A (IgA) dan Villi Usus pada Tikus Putih Jantan (Rattus

Norvegicus) Diabetes Mellitus. STIKES Perintis Padang.

Ross JC, 2012,Cardiovascular metabolic syndrome: mediators involved in the

pathophysiology from obesity to coronary heart disease, Biomarkers Med

Vol. 6, pp. 35-52

Rufaida Fanny, Aulanni’am, Sri Murwani, 2013, Profil Kadar Kolesterol Total,

Low Density Lipoprotein (LDL) Dan Gambaran Histopatologis Aorta Pada

Tikus (Rattus Norvegicus) Hiperkolesterolemia Dengan Terapi Ekstrak Air

Benalu Mangga (Dendropthoe Pentandra). Program Studi Pendidikan

Dokter Hewan, Universitas Brawijaya, Malang.

Sakuma T, Kawasaki Y& Jarukamjorn K, 2009, Sex Differences of Drug-

metabolizing Enzyme: FemalePredominant Expression of Human and

Mouse CytochromeP450 3A Isoforms, Journal of Health Science, vol. 55,

pp. 325 – 337.

Page 24: KARYA TULIS AKHIR PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR … · ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada penelitian ini adalah 53,3 mg/hari. Kesimpulan

xxiv

Setianingsih Herin, Indri Ngesti Wibisono, 2013, Pembuatan Preparat

Hiperkolesterolemia Dalam Penelitian Sebagai Upaya Pengembangan

Teknologi Kesehatan dan Terapi Alternatif. Bagian Anatomi, Fisiologi dan

Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah, Surabaya.

Sibernagl Stefan, dan Florian Lang, 2011, Atlas Patofisiologi, EGC, Jakarta.

Sri M, Mulyohadi A, Ketut M, 2012, Diet Aterogenik pada Tikus Putih (Rattus

novergicus strain Wistar) Sebagai Model Hewan Aterosklerosis.

Laboratorium Sentral Biomedik, Fakultas Kedokteran Brawijaya, Malang.

Price Sylvia A. and Lorraine Wilson, 2005, Penyakit Aterosklerotik Koroner, In:

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi ke-6, EGC,

Jakarta, hal. 576-612.

Tsuda T, 2008, The role of anthocyanins as an antioxidant under oxidative stress

in rats, Biofactors, vol. 13.

Wang C, Ding G, Liang W, et al, 2010,Role of LOX-1 and ROS in oxidized low-

density lipoprotein induced epithelial-mesenchymal transition of

NRK52E,Lipids in health and Diseasepp. 9: 120.

Yusuf M, Hasyim A., 2007, Ubi jalar kaya antosianin pilihan pangan sehat. Balai

Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, diakses25Maret

2011, <http://pangan.litbang.deptan.go.id/d/h>.

Yusuf M, Erliana G, Rahmi Y, Joko R, 2013, Antin-2 dan Antin-3, Varietas

Unggul Ubi Jalar Ungu Kaya Antosianin Sebagai Pangan Sehat dan

Menyehatkan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-

umbian (Balitkabi), Malang.

Zhao C.L, Guo H.C, Dong Z.Y& Zhao, 2009, Pharmacological and nutritional

activities of potato anthocyanins, African Journal of Pharmacy and

Pharmacology, vol. 2. Pp. 463-468.