karakteristik jaringan sungaifile.upi.edu/direktori/fpips/jur._pend._geografi...pasang surut gambar...

22
KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAI Sungai ialah tempat berkumpulnya air yang berasal dari hujan yang jatuh di daerah tangkapan-nya dan mengalir dengan takarannya. Apabila berkumpulnya air hujan tersebut dengan tidak mengalir maka disebut danau atau waduk atau embung atau telaga, secara umum kolam penampungan air hujan. Sungai tersebut merupakan drainase alam yang mempunyai jaringan sungai dengan penampangnya, mempunyai areal tangkapan hujan atau disebut Daerah Aliran Sungai (DAS). Bentuk jaringan sungai sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi, kondisi muka bumi DAS, dan waktu (sedimentasi, erosi/grusan, pelapukan permukaan DAS, pergerakan berupa tekktonik, vulkanik, longsor lokal dll).

Upload: others

Post on 28-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAI

Sungai ialah tempat berkumpulnya air yang berasal dari hujan yang

jatuh di daerah tangkapan-nya dan mengalir dengan takarannya.

Apabila berkumpulnya air hujan tersebut dengan tidak mengalir

maka disebut danau atau waduk atau embung atau telaga, secara

umum kolam penampungan air hujan.

Sungai tersebut merupakan drainase alam yang mempunyai jaringan

sungai dengan penampangnya, mempunyai areal tangkapan hujan

atau disebut Daerah Aliran Sungai (DAS).

Bentuk jaringan sungai sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi,

kondisi muka bumi DAS, dan waktu (sedimentasi, erosi/grusan,

pelapukan permukaan DAS, pergerakan berupa tekktonik, vulkanik,

longsor lokal dll).

Page 2: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

•Bentuk Jaringan erat kaitannya dengan

bentuk batas DAS.

•Perbedaan bentuk DAS dengan luasan

yang sama dan hujan yang sama akan

memberikan waktu puncak dan puncak yang

berbeda tetapi volume hidrograf akan sama.

Page 3: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

Bentuk pola

jaringan

sungai

(Howard,

1967)

A. DendriticB. Parallel

C. Trallis D. Rectangular

E. Radial F. Annular

G. Multi basinalH. Contorted

Page 4: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

Struktur dan density dari

jaringan sungai• Pola jaringan sungai diawali dari titik sumber, ruas sungai dan dibatasi

oleh titik sambungan dengan ruas sungai lainnya.

• Exterior link: ruas awal yang di batasi oleh titik sumber dan diahiri oleh titik sambungan

• interior link: ruas yang dibatasi oleh dua titik sambungan

• Maksimum order untuk masing-masing sungai A, B, C adalah = 3, 2, 4.

• Besaran magnitude di interior link (ruas dalam) adalah merupakan penjumlahan mangnitude dua anak sungai yang bersatu di titik sambungan sebelah udik ruas tersebut

• Maksimum nilai magnitude (n) adalah sama dengan jumlah exterior link (ruas luar), n-1 jumlah total interior link (ruas dalam)

• jumlah total ruas (link) dalam jaringan sungai

y = 2n-1.• Strukture jaringan sungai sangat mempengaruhi faktor :

– Hidrologi

– proses sedimentasi dalam sungai

– perubahan bentuk saluran (luasan das yang kecil)

Page 5: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

magnitude

3 2 4

Page 6: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

•. luas DAS, diperkirakan dari :•faktor panjang ruas•pola jaringan sungai

•A = a y• a = k l2 ; k ~ 1.5

•y = (2n-1)

•Maka• A = 1.5 l2 (2n-1)

•Hasil dari perhitungan luasan das dan panjang sungai yang terjauh menghasilkanpendekatan rata-rata hubungan antara keduanya yaitu (Engleson (1970) :

L = 4.63 A0.47 …………………………………… ( 7.2.a )L=1.31 A0.568 .........................................................( 7.2.b)L=1.73 A0.50 .........................................................( 7.2.c)

•Engleson menggunakan Besaran lebar daerah aliran sungai yang paling lebar yaitu B danmemberikan lukisan suatu faktor Planform (faktor bentuk DAS) m dan Aspect Ratio DASa, adalah:•Faktor Bentuk DAS

•Aspek rasio DAS

•Hubungan antara m dan a :

BL

Am

L

Ba

2L

Ama

Page 7: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

• Kepadatan jaringan sungai (Network Density) (Dd) ialah perbandingan antara panjang total sungai (semua ruas) dibagi dengan luas DAS.

• Kepadatan jaringan sungai akan mengarah kepada kesetabilan antara arus erosi di saluran dan pengendapan sedimen disaluran sungai, dalam proses pencapaian kemiringan sungai yang stabil.

• Kepadatan jaringan sungai yang rendah akan mengakibatkan lambatnya aliran air mencapai badan sungai sehingga akan memakan energi yang banyak.

• Kepadatan jaringan sungai akan mempengaruhi waktu tempuh air selama mengalir di lahan, hal tersebut akan mengakibatkan adanya penggenangan air di lahan.

Page 8: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

•Kepadatan jaringan akan sangat erat hubungannya dengan hujan dan iklim

setempat yang efektif menjadikan aliran di sungai, index hujan efektif tersebut

adalah P-E. :

Hujan efektif tersebut dipengaruhi oleh iklim yang akan menimbulkan

evapotransporasi potensial, iklim yang sangat mempengaruhi index hujan efektif

adalah temperature bulanan dengan hubungan sebagai berikut:

4 6 10 2 4 6 100 200 400

P-E index

100

60

40

20

10

8 6

4

2

1

Dd (km-1

)

Grafik 7.7 Hubungan antara Hujan Efektif (P-E) dengan Kepadatan Jaringan Sungai (Dd) (Melton 1957)

12

1

1.1

2.1202.0115

T

PEP

Page 9: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

Bentuk arus dan klasifikasi saluran

a) Braided b) Straight c) Meandering

c c'

d d'

Garis

Tebing Alternate

Bar

Point

Bar

Pool

Pool

Crossin

g

a a'

b b' e e'

a – a'

b -b'

c – c'

d – d'

e – e'

Gambar 7.8 Bentuk sungai dan masing-masing Penampang sungai tersebut. (a) Bentuk sungai Braided dengan

garis arus braided, (b) Bentuk sungai Stright (Lurus) dengan garis arus, alternate bar, pool. (c) Bentuk sungai Meandering dengan pint bar, pool (d) Potongan melintang untuk ketiga bentuk

sungai.

d) potongan melintang

sungai

Page 10: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

•Bars adalah suatu bentuk dasar saluran yang mana mempunyai

panjang sama dengan lebar saluran atau lebih besar dan tingginya

hampir sama dengan dalam rata-rata dari aliran itu.

Bars terdiri dari beberapa type yaitu:

a. Poin bars, yaitu endapan dari sediment yang terjadi pada bagian dalam dari tikungan.

Bentuk bervariasi tergantung dari perubahan alirannya, tetapi tidak bergerak.

Contoh dari bars terlihat pada gambar.

b. Alternate bars, terjadi pada kedua sisi dari pada saluran secara selang-seling.

Alternate bars bergerak pelan-pelan sekali ke arah hilir.

Contoh alternate bars seperti terlihat pada Gambar

Poit Bars

Alternite Bars

Page 11: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

a. tributary bars, terjadi pada ujung dari pada anak sungai atau pertemuan antara anak

sungai dan induk sungai

b. Middle bars, terjadi di tengah-tengah saluran lebarnya kadang-kadang hampir sama

dengan lebar saluran.

Poit Bars

Alternite Bars

Poit Bars

Middle Bars

Tributary Bars

1

2

Poit Bars

Pool

Tributary Bars

1-1 2-2

Page 12: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

Pada gambar (a) potongan melintang sungai dengan lebar sungai terbagi dua bagian yang sama

(w/2) dengan luas penampang basah masing-masing kiri dan kanan a1 dan ar , maka luas total

kapasitas tampung sungai adalah C = a1 + ar .

Kedalaman maksimum penampang sungai adalah d mak dan kedalaman rata-rata d rat-rata dan

keliling basah dari penampang sungai tersebut adalah P. Besaran penampang sungai yang lainnya

adalah jari-jari hidrolis R= C/P. Besaran penampang sungai tersebut bisa dilihat pada tabel

dibawah ini.

Sinuous meander P = 1.6

Sinuous Braided stream P = 3.6

n = 15 c = 21 e = 5 t = 26 L

H

A

rc

al ar

w/2 w/2

P

d mak

C = a1 + ar

d rat-rata

a

b

c

Gambar 7.9 (a) Penampang sungai dengan fariable penampang, ukuran, kapasitas sungai. (b) Sungai meandering dengan

keterangan tentang besaran/ variable saluran (c) Sungai meandering dan braided dengan variable sinousity dan

topologi yang menerangkan tentang arus braided dan morphology.

Page 13: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

• Sungai meandering mempunyai :

– panjang gelombang (L)

– panjang lengkung gelombang ()

– Tinggi amplitudo dari gelombang tertinggi dan terendah yaitu (A)

– jarak dari titik balik gelombang sampai gelombang terrendah yaitu tinggi gelombang (H)

– Jari-jari lengkungan gelombang (rc)

– Sinousity yaitu P = /L • = panjang lengkungan gelombang

• L = panjang jangkauan lurus dari dua titik sungai tersebut)

– Harga P adalah memperlihatkan tingkat meander sungai tersebut, makin tinggi harga P makin bergelombang sungai tersebut.

Page 14: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

• Sungai braided mempunyai;

– Besaran Sinousity P memperlihatkan tingkat braided sungai

tersebut

• Apabila ditarik garis arus air maka akan terdapat

perpotongan garis arus (disebut node)

– n = jumlah total perpotongan tersebut

– pada awal dari ruas sungai braided akan terdapat arus sungai

yang hanya dibatasi oleh batas potongan dan satu node

– e = jumlah ruas arus

– c = jumlah ruas yang dibatasi oleh dua node

– t = e + c adalah jumlah ruas arus total di sungai braided.

Page 15: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

0 0.004 0.008 0.012 0.016 0.020

13

12

11

10

Sin

ousi

ty

Slope, S

S M

M/B B

Grafik 7.10 Kejadian S, M, B dengan faktor penentu Sinousity dan Slope

Hubungan antara Sinousity dan kemiringan sungai bisa membanntu

memperkirakan bentuk sungai yang akan terjadi (S, M, B),

M/B B

Page 16: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

ANALISA KUALITATIVE DARI REAKSI SUNGAI

TERHADAP SENTUHAN PEMBANGUNAN

Pengendap

an

Penggerusa

n

Level kestabilan

awal di as

bendung

kestabilan

baru

C

C'

A

Gambar 7.11 Reaksi saluran atas pembangunan Bendungan

atau bendung.

Dampak lokal dampak diudik dampak dihilir

1 Pengendapan dasar

saluran

1 Lihat dampak lokal 1 penurunan dasar sungai

karena erosi

2 kehilangan

kapasitas alir

2 berubahnya dasar

sungai di anak sungai

2 kemungkinan perubahan

bentuk sungai

3 berubahnya

geometri sungai

3 pengendapan dasar

anak sungai di mulut

sungai utama

3 kemungkinan dinding

saluran tidak stabil karena

dasar saluran turun

4 mengingkatnya

level banjir

4 kemungkinan bendungan

runtuh

Page 17: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

Headcut

Anak sungai

Sungai utama

Penurunan

dasar sungai

Penurunan

muka air

Gambar 7.12 Penurunan dasar sungai utama yang berdampak pada penurunan dasar anak sungai

Dampak lokal dampak diudik dampak dihilir

1 Erosi di anak sungai dan terjadi

Headcuting

1 Kecepatan bertambah 1 Peningkatan daya angkut sedimen

2 Erosi secara umum 2 Peningkatan transport sedimen

dasar

2 Pengendapan

3 Lokal erosi 3 Saluran tidak stabil 3 Peningkatan daya tampung debit banjir

4 Lereng tidak stabil 4 Kemungkinan ada perubahan

rejim/ bentuk sungai

4 kemungkinan ada perubahan rejim/

bentuk sungai

5 Kecepatan tinggi 5 Kestabilan lereng berkurang

Page 18: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

Slop

e

Sin

ousi

ty

1

2

S M B M/B

Anak

sungai

Alur sungai

baru

A

B A

B

Gambar 7.13 Sudetan pada sungai meandering dan Potongan memanjang dasar saluran sungai meandering

(sungai utama)

A

B

B'

S1

S2

Kemiringan pada posisi kestabilan

baru

C C'

C

Dampak lokal dampak diudik dampak dihilir 1 Dasar saluran lebih terjal 1 Lihat dampak lokal 1 kemungkinan ada perubahan

rejim/ bentuk sungai

2 Kecepatan meningkat 2 Peningkatan level banjir

3 Peningkatan daya tampung aliran 3 penurunan daya tampung debit

4 Gerusan saluran dan mungkin headcuting

5 Lereng saluran tidak stabil

6 Sungai berubah mungkin sampai ke braid

7 Erosi di anak sungai mungkin headcuting

Page 19: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

Bendung

batu

alami

Bendung

batu

alami

Gambar 7.14 Pembongkaran bendung alami yang

menghalangi aliran sungai, a) bendung alam sebelum di hancurkan b) Bendung alam setelah

dihancurkan

a

b

Tempat terjadi

kecelakaan

kapal Disudet

dengan

dimensi kecil,

asal bisa

mengalirkan

air setiap saat

waktu pasang

dan surut

Gambar 7.15 Sudetan di sungai jalur pelayaran

A

B

A B

A'

Lokal

Scouring

Tererosi

Gambar 7.17. a) Peta situasi sungai dengan daerah kerusakannya dan jalan kereta api b)

Penampang memanjang daerah sudetan

dan pilar jembatan

Page 20: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

Tanggul

penutup

Arus Saluran

tertutup

Anak

sungai

Point bar

Gambar 7.16 Pemotongan arus sungai dengan tanggul pada sungai

yang mempunyai pulau.

Galian pasir

(galian C)

Galian pasir (galian C)

Arah erosi karena ada

Galian pasir (galian C)

Bendung bisa runtuh

Bendung

A A

Potongan

AA

Page 21: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

Pasut dikala debit

banjir Pasut dikala debit normal

Pasut di laut

intrusi asin

dikala surut

Intrusi asin

dikala pasang

Dasar sungai

Dasar

Laut

Daerah yang tidak

kena pengaruh

pasang surut

Gambar 7.18 Sungai di daerah pantai dengan pembagian daerah

terhadap pengaruh pasang surut di sungai

Daerah dikala surut

atau pasang selalu kena intrusi air asin

Daerah peralihan

air payau

Batas intrusi air asin

Pada waktu kemarau

Daerah dikala surut tidak

kena intrusi air asin, pada waktu pasang kena intrusi

air asin

Daerah tidak kena

pasut (hanya akibat dari back water ,

satu arah aliran)

Daerah pasang surut dari laut yang merambat masuk ke sungai,

mempunyai dua arah aliran air

Daerah yang tidak kena pengaruh

pasang surut

Daerah tidak kena intrusi air asin

Daerah kena pengaruh pasang surut dari laut yang merambat masuk ke sungai

PEMBAGIAN

DAERAH SUNGAI

YANG DIPENGARUHI

PASANG SURUT

LAUT

Page 22: KARAKTERISTIK JARINGAN SUNGAIfile.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI...pasang surut Gambar 7.18 Sungai di daer ah pantai dengan pembagian daerah terhadap pengaruh pasang surut

BACK WATER CURVE

(Debit Rendah dan Debit Banjir)

Profil Dasar Sungai

As Bendung

M.A. Q90%

M.A. Q2

M.A. Q80%

M.A. Q10

M.A. Q100

-

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

14.0

16.0

18.0

20.0

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500

Jarak (m)

Ele

vasi (

m)