modul pelatihan pembangunan indeks kerentanan … · b = nilai kelas parameter kenaikan muka laut...

24
MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN PANTAI Integrasi Data dan Penentuan IKP Disusun oleh : Asyari Adisaputra Heron Surbakti 2010

Upload: vuongmien

Post on 19-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN

INDEKS KERENTANAN PANTAI

Integrasi Data dan Penentuan IKP

Disusun oleh :

Asyari Adisaputra

Heron Surbakti

2010

Page 2: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

1

1. PENDAHULUAN

Nilai dari Indeks kerentanan pesisir dipengaruhi oleh enam parameter yaitu

geomorfologi, kenaikan muka laut relative, rata-rata selang pasut, rata-rata tinggi

gelombang, kemiringan pantai, dan perubahan garis pantai. Parameter-parameter

tersebut memiliki nilai perubahan yang konstan dan dinamis terhadap waktu.

Parameter yang memiliki nilai perubahan konstan adalah geomorfologi, kenaikan

muka laut relative dan elevasi. Sedangkan parameter yang memiliki nilai dinamis

yaitu rata-rata selang pasut, rata-rata tinggi gelombang, dan perubahan garis pantai.

Sebelum mendapatkan nilai Indeks kerentanan pesisir nilai-nilai dari keenam

parameter tersebut harus dikelaskan terlebih dahulu. Nilai keenam parameter

tersebut harus dikelaskan menjadi lima kelas yaitu kelas sangat rendah, rendah,

sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Dalam pengelasan ini ada empat kasus yang

akan mempengaruhi range kelas dari keenam parameter tersebut. Kasus tersebut

adalah kasus pantai barat, pantai timur, nasional dan lokal, namun yang akan

dibahas hanya pada kasus lokal saja.

Nilai Indeks kerentanan pesisir dapat dihitung dengan rumus

퐼퐾푃 =푎 × 푏 × 푐 × 푑 × 푒 × 푓

6

Dimana

a = Nilai kelas parameter geomorfologi

b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif

c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut

d = Nilai kelas parameter rata-rata tinggi gelombang

e = Nilai kelas parameter elevasi

f = Nilai kelas parameter perubahan pantai

2. TUJUAN

Tujuan yang akan dicapai adalah

· Menyatukan nilai semua parameter kedalam satu format file

· Dapat mengelaskan nilai masing-masing parameter sesuai dengan kasus lokal

· Dapat menghitung nilai Indeks kerentanan pesisir berdasarkan nilai-nilai

parameter yang telah dikelaskan

Page 3: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

2

3. TAHAPAN PENGOLAHAN

3.1. INTEGRASI DATA, PENGKELASAN PARAMETER DAN PERHITUNGAN IKP

1. Untuk integrasi data ini kita akan menyatukan keenam parameter yang

mempengaruhi indeks kerentanan pesisir (geomorfologi, kenaikan muka air laut,

rata-rata kisaran pasut, rata-rata tinggi gelombang, kemiringan, dan perubahan garis

pantai). Keenam nilai dari parameter tersebut selama 11 tahun (1998-2008) disusun

seperti dibawah ini

2. Nilai yang digunakan untuk mencari indeks kerentanan pesisir bukan nilai asli dari

keenam parameter tersebut tetapi adalah nilai kelas dari keenam parameter

tersebut. Sehingga terlebih dahulu nilai-nilai asli dari keenam parameter tersebut

kita kelaskan terlebih dahulu.

3. Pengkelasan nilai parameter dapat terbagi menjadi 4 contoh kasus, yaitu kasus

pantai barat, pantai timur, nasional dan lokal, namun yang akan dibahas disini hanya

kasus lokal saja. Untuk menentukan batas nilai dalam pengelasan ini kita akan

menggunakan percentile dalam Microsoft excel.

4. Nilai percentile yang di cari ada empat sehingga kita akan mendapatkan lima kelas

untuk keenam parameter tersebut

Percentile 1=percentile (blok semua data,0)

Percentile 2=percentile (blok semua data,0.3333)

Percentile 3=percentile (blok semua data,0.6667)

Percentile 4=percentile (blok semua data,1)

Page 4: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

3

Contoh :

=percentile (H2:R5,0) =percentile (H2:R5,0.3333) =percentile (H2:R5,0.6667) =percentile (H2:R5,1)

5. Setelah mendapatkan nilai keempat percentile tersebut maka kita akan

mendapatkan kelima kelas

Kelas pertama : X < percentile 1

Kelas kedua : percentile 1 ≤ X < percentile 2

Kelas ketiga : percentile 2 ≤ X < percentile 3

Kelas keempat : percentile 3 ≤ X < percentile 4

Kelas kelima : X ≥ percentile 5

Page 5: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

4

6. Setelah nilai range kelas tersebut didapatkan kita akan mulai mengkelaskan nilai asli

pada masing-masing parameter.

Contoh :

=IF(H2>4.5,"5",IF(H2>3.5,"4",IF(H2>2.5,"3",IF(H2>1.5,"2","1"))))

7. Setelah mendapatkan nilai kelas masing-masing parameter, kita dapat menentukan

nilai Indeks kerentanan Pesisirnya. Indeks kerentanan pesisir dapat dihitung

dengan cara

퐼퐾푃 =푎 ∗ 푏 ∗ 푐 ∗ 푑 ∗ 푒 ∗ 푓

6

Dimana

IKP = Indeks Kerentanan Pesisir

a = Nilai Kelas Parameter Geomorfologi

b = Nilai Kelas Parameter Kenaikan Muka Laut Relatif [mm/tahun]

c = Nilai Kelas Parameter Rata-rata Selang Pasang-surut [m]

d = Nilai Kelas Parameter Rata-rata Tinggi Gelombang [m]

e = Nilai Kelas Parameter Elevasi [m]

f = Nilai Kelas Parameter Perubahan Garis Pantai [m/tahun]

=IF(nilai geomorfologi >nilai range kelas 5,"kelas",IF(nilai

geomorfologi > nilai range kelas 4,"kelas",IF(nilai geomorfologi >

nilai range kelas 3,"kelas",IF(nilai geomorfologi > nilai range kelas

2,"kelas","kelas"))))

Page 6: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

5

8. Perhitungan Indeks kerentanan dengan Microsoft excel kita terlebih dahulu harus

menyusun sel-sel yang sama dalam satu daerah menggunakan fitur filter yang ada

pada Microsoft excel

Setelah itu kita pilih nomer sel yang sama pada daerah tersebut

Setelah nomer sel yang sama tersusun maka kita tinggal mengalikan nilai kelas dari

masing-masing parameter yang ada pada sel tersebut dengan rumus

= 푠푞푟푡((푎 ∗ 푏 ∗ 푐 ∗ 푑 ∗ 푒 ∗ 푓)/6)

Dimana

a = Nilai Kelas Parameter Geomorfologi

b = Nilai Kelas Parameter Kenaikan Muka Laut Relatif [mm/tahun]

c = Nilai Kelas Parameter Rata-rata Selang Pasang-surut [m]

d = Nilai Kelas Parameter Rata-rata Tinggi Gelombang [m]

e = Nilai Kelas Parameter Elevasi [m]

f = Nilai Kelas Parameter Perubahan Garis Pantai [m/tahun]

Hasil dari perhitungan tersebut merupakan Indeks kerentanan pesisir pada satu sel

di suatu daerah.

Page 7: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

6

3.2. PENGKELASAN DAN PERHITUNGAN IKP MENGGUNAKAN MAKRO EXCEL

1. Selain dengan cara yang telah disebutkan di atas, pengkelasan nilai per parameter

dan menghitung nilai IKP dapat dihitung dengan menggunakan program yang dibuat

pada makro excel.

2. Setelah nilai per parameter disusun seperti langkah nomer 1, kemudian file disimpan

dalam format *.txt dalam folder D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\1-Data_Indikator_Gabungan

3. Kemudian buka baris programnya yang berada pada folder D:\@-IK-

Training\Modul-09-Integrasi\Prog

4. Buka program tersebut pada makro excel, pilih view macros record macro

5. Kemudian akan muncul tampilan record macronya, pada tampilan tersebut macro

namenya tidak perlu diganti, langsung saja pilih OK

6. Pilih kembali view macros stop recording

Page 8: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

7

7. Untuk menampilkan layar untuk mengcopy baris program tersebut kita pilih kembali

view macros view macros

8. Kemudian akan muncul tampilan macro, kita pilih edit

9. Setelah itu muncullah tampilan Microsoft visual basic, tulisan yang berada di layar

utama dapat dihapus karena kita tidak membutuhkan itu lagi.

Page 9: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

8

Kemudian baris program kita copy ke layar utama tersebut.

Kemudian ubah directory file dan range nilai masing-masing kelas per

parameternya. Setelah itu kita jalankan program tersebut dengan cara mengklik

icon ( )

10. Hasil pengkelasan parameter dan nilai IKP akan muncul pada folder D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\2-Hasil_Integrasi

Page 10: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

9

3.3. BARIS PROGRAM YANG DIGUNAKAN

Sub Main()

Dim DDIR$, T$, S$, HPAR$, PAR$, CLOK$, CIND$, CKAB$, NKAB$, CSEL$, CPAR$,

NPAR$, JS$, II$, CCVI$, CV2$

Dim JN, I, J, K, L, M, PJ, DD, JD, JCV, RJCV

Dim LN(6, 5), LM(6, 5), DT$(19), ID(6, 51, 6, 19), SD$(19), CV$(6, 51, 19)

‘Diisi dengan input untuk program ini (berisi data gabungan keenam parameter),

sedangkan baris dibawahnya merupakan output dari program ini

DDIRD$ = "D:\My Documents\Modul-14-Integrasi\1-Data_Indikator_Gabungan\"

DDIRS$ = "D:\My Documents\Modul-14-Integrasi\2-Hasil_Integrasi\"

'DATA BATAS NILAI TIAP INDIKATOR

‘Nilai ini diubah berdasarkan nilai batas geomorfologi yang telah dicari melalui percentile

sebelumnya

'GEOMORFOLOGI --> 1

LN(1, 1) = 0: LM(1, 1) = 1.5

LN(1, 2) = 1.5: LM(1, 2) = 2.5

LN(1, 3) = 2.5: LM(1, 3) = 3.5

LN(1, 4) = 3.5: LM(1, 4) = 4.5

LN(1, 5) = 4.5: LM(1, 5) = 5.5

‘Nilai ini diubah berdasarkan nilai batas kenaikan muka laut relatif yang telah dicari

melalui percentile sebelumnya

'KENAIKAN MUKA LAUT RELATIF --> 2

LN(2, 1) = 0: LM(2, 1) = 4.050707

LN(2, 2) = 4.050708: LM(2, 2) = 4.164167

LN(2, 3) = 4.164168: LM(2, 3) = 4.268013

LN(2, 4) = 4.268014: LM(2, 4) = 4.328247

LN(2, 5) = 4.328248: LM(2, 5) = 9999

‘Nilai ini diubah berdasarkan nilai batas rata-rata kisaran pasut yang telah dicari melalui

percentile sebelumnya

'RATA-RATA KISARAN PASUT --> 3

LN(3, 1) = 0.981339: LM(3, 1) = 9999

LN(3, 2) = 0.934447: LM(3, 2) = 0.981338

LN(3, 3) = 0.866499: LM(3, 3) = 0.934447

Page 11: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

10

LN(3, 4) = 0.745650: LM(3, 4) = 0.866498

LN(3, 5) = 0: LM(3, 5) = 0.745649

‘Nilai ini diubah berdasarkan nilai batas rata-rata tinggi gelombang yang telah dicari

melalui percentile sebelumnya

'RATA-RATA TINGGI GELOMBANG --> 4

LN(4, 1) = 0: LM(4, 1) = 0.419228

LN(4, 2) = 0.419229: LM(4, 2) = 0.484950

LN(4, 3) = 0.484951: LM(4, 3) = 0.524305

LN(4, 4) = 0.524306: LM(4, 4) = 0.607722

LN(4, 5) = 0.607723: LM(4, 5) = 9999

‘Nilai ini diubah berdasarkan nilai batas kemiringan yang telah dicari melalui percentile

sebelumnya

'KEMIRINGAN --> 5

LN(5, 1) = 1.7074: LM(5, 1) = 9999

LN(5, 2) = 1.1392: LM(5, 2) = 1.7073

LN(5, 3) = 0.9176: LM(5, 3) = 1.1391

LN(5, 4) = 0.2181: LM(5, 4) = 0.9175

LN(5, 5) = 0: LM(5, 5) = 0.2180

‘Nilai ini diubah berdasarkan nilai batas perubahan garis pantai yang telah dicari melalui

percentile sebelumnya

'PERUBAHAN GARIS PANTAI --> 6

LN(6, 1) = 7.94967: LM(6, 1) = 9999

LN(6, 2) = 0.68037: LM(6, 2) = 7.94966

LN(6, 3) = -0.14385: LM(6, 3) = 0.68036

LN(6, 4) = -1.60703: LM(6, 4) = -0.14384

LN(6, 5) = -9999: LM(6, 5) = -1.60702

JN = 19

JN = JN - 1

T$ = ","

S$ = Chr(9)

Open DDIRD$ + "Data_Indikator.txt" For Input As #1

Line Input #1, HPAR$

Open DDIRS$ + "Data_Klf.txt" For Output As #2

Print #2, HPAR$

Page 12: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

11

While Not EOF(1)

Line Input #1, PAR$

For I = 1 To JN

PJ = Len(PAR$)

L = InStr(1, PAR$, T$)

DT$(I) = Mid$(PAR$, 1, L - 1)

PAR$ = Mid$(PAR$, L + 1, PJ - L)

If I = JN Then DT$(I + 1) = PAR$

Next I

CLOK$ = Trim(DT$(1))

CIND$ = Trim(DT$(2))

CKAB$ = Trim(DT$(3))

NKAB$ = Trim(DT$(4))

CSEL$ = Trim(DT$(5))

CPAR$ = Trim(DT$(6))

NPAR$ = Trim(DT$(7))

If CKAB$ = "3603" Then I = 1

If CKAB$ = "3175" Then I = 2

If CKAB$ = "3216" Then I = 3

If CKAB$ = "3326" Then I = 4

If CKAB$ = "3375" Then I = 5

If CKAB$ = "3578" Then I = 6

J = Val(CSEL$)

K = Val(CPAR$)

For L = 8 To 19

For M = 1 To 5

DD = Val(DT$(L))

If DD > LN(K, M) And DD <= LM(K, M) Then

ID(I, J, K, L) = M

SD$(L) = Trim(Str(M))

End If

Next M

Next L

Page 13: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

12

Print #2, CLOK$ + S$ + CIND$ + S$ + CKAB$ + S$ + NKAB$ + S$ + CSEL$ + S$ +

CPAR$ + S$ + NPAR$ + _

S$ + SD$(8) + S$ + SD$(9) + S$ + SD$(10) + S$ + SD$(11) + S$ + SD$(12) + S$

+ SD$(13) + _

S$ + SD$(14) + S$ + SD$(15) + S$ + SD$(16) + S$ + SD$(17) + S$ + SD$(18) +

S$ + SD$(19)

Wend

Close #2

Close #1

Open DDIRS$ + "Data_CVI.txt" For Output As #2

Print #2, "LOKASI" + S$ + "KODE_CVI" + S$ + "KODE_KAB" + S$ + "NAMA_KAB" +

S$ + "KODE_SEL" + S$ + "CVI_1998" + S$ + "CVI_1999" + S$ + "CVI_2000" + S$

+ _

"CVI_2001" + S$ + "CVI_2002" + S$ + "CVI_2003" + S$ + "CVI_2004" + S$ +

"CVI_2005" + S$ + "CVI_2006" + S$ + "CVI_2007" + S$ + "CVI_2008" + S$ +

"RATA_CVI_1" + S$ + "RATA_CVI_2"

For I = 1 To 1

If I = 1 Then JD = 51: II$ = "1": CKAB$ = "3603": NKAB$ = "TANGERANG"

If I = 2 Then JD = 37: II$ = "2": CKAB$ = "3175": NKAB$ = "KOTA JAKARTA UTARA"

If I = 3 Then JD = 46: II$ = "3": CKAB$ = "3216": NKAB$ = "BEKASI"

If I = 4 Then JD = 11: II$ = "4": CKAB$ = "3326": NKAB$ = "PEKALONGAN"

If I = 5 Then JD = 10: II$ = "4": CKAB$ = "3375": NKAB$ = "KOTA PEKALONGAN"

If I = 6 Then JD = 45: II$ = "5": CKAB$ = "3578": NKAB$ = "KOTA SURABAYA"

For J = 1 To JD

If J < 10 Then JS$ = "00" + Trim(Str(J))

If J >= 10 And J < 100 Then JS$ = "0" + Trim(Str(J))

If J >= 100 And J < 1000 Then JS$ = Trim(Str(J))

CCVI$ = CKAB$ + "_" + JS$

For L = 8 To 19

CV$(I, J, L) = Trim(Str(Sqr((ID(I, J, 1, L) * ID(I, J, 2, L) * ID(I, J, 3, L) * ID(I, J, 4, L) *

ID(I, J, 5, L) * ID(I, J, 6, L)) / 6)))

Next L

Page 14: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

13

JCV = Val(CV$(I, J, 8)) + Val(CV$(I, J, 9)) + Val(CV$(I, J, 10)) + Val(CV$(I, J, 11)) +

Val(CV$(I, J, 12)) + Val(CV$(I, J, 13)) + Val(CV$(I, J, 14)) + _

Val(CV$(I, J, 15)) + Val(CV$(I, J, 16)) + Val(CV$(I, J, 17)) + Val(CV$(I, J, 18))

If JCV <> 0 Then

RJCV = JCV / 11

Else

RJCV = 0

End If

CV2$ = Trim(Str(RJCV))

Print #2, II$ + S$ + CCVI$ + S$ + CKAB$ + S$ + NKAB$ + S$ + JS$ + S$ + CV$(I, J,

8) + S$ + CV$(I, J, 9) + S$ + CV$(I, J, 10) + S$ + CV$(I, J, 11) + S$ + CV$(I, J, 12)

+ S$ + _

CV$(I, J, 13) + S$ + CV$(I, J, 14) + S + CV$(I, J, 15) + S + CV$(I, J, 16) + S +

CV$(I, J, 17) + S + CV$(I, J, 18) + S + CV$(I, J, 19) + S + CV2$

Next J

Next I

Close #2

End Sub

Page 15: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

14

3.4. INTEGRASI DATA MASING-MASING PARAMETER KE GIS

1. Buka D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\2-Hasil_Integrasi\Data_Klf.txt Pastikan pada file tersebut terdapat nilai 6 parameter pada satu daerah.

Pastikan juga nomer parameternya tersusun urut (geomorfologi, kenaikan muka laut

relative, rata-rata kisaran pasut, rata-rata tinggi gelombang, kemiringan, dan

perubahan garis pantai)

Kemudian buka file D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\3-GIS_Lokasi\1-Tangerang\ID_Indikator.txt copy nilai kelas per parameter pada file Data_Klf ke dalam file ini.

2. Buka ArcMap ( ) pada ArcGis kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah

ini

Page 16: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

15

Pilih pilihan A new empty map.

3. Kemudian pilih untuk memasukkan file yang akan kita integrasikan ke GIS,

kemudian setelah kita tambahkan file D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\3-GIS_Lokasi\1-Tangerang\ID_Indikator.txt, double klik pada file tersebut untuk

menampilkan data file tersebut. Pilih Display XY Data

Selanjutnya pada tampilan Display XY data isi X Field dengan bujur dan Y Field

dengan Lintang. Setelah itu pilih Edit, setelah muncul tampilan seperti di bawah pilih

Select Geographic coordinate system world WGS 1984.prj

Sehingga muncullah tampilan data tersebut

Page 17: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

16

4. Kemudian eksport file tersebut kedalam bentuk spasial dengan cara klik kanan pilih

data eksport data. Pilih data frame tanda untuk memilih folder

penyimpanan data.

5. Kemudian masukkan lagi file D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\3-GIS_Lokasi\1-Tangerang\data_indikator_n

Page 18: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

17

Overlay dengan hasil sebelumnya sehingga menghasilkan tampilan seperti ini

6. Sebelumnya kita search delete field pada toolbox ArcGis untuk menghapus

beberapa field yang tidak diperlukan, kemudian akan muncul seperti gambar di

bawah ini

Page 19: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

18

Selain 7 field tersebut, field yang lain dapat kita hapus karena tidak terlalu

dibutuhkan.

7. Kemudian pada kolom toolbox ArgGis kita pilih Spatial Join untuk menyatukan data.

Isi target featurenya dengan data_indikator_n, sedangkan join featuresnya isi

dengan file hasil awal.

Page 20: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

19

Kemudian setelah itu kita pilih OK.

8. Setelah itu muncullah layer baru yang menandakan kedua file tersebut telah

tergabung. Untuk menampilkan graduated color dapat dityangkan seperti

penjelasan pada pengantar GIS sebelumnya.

9. Hal yang sama berlaku juga untuk integrasi Indeks kerentanan pesisir ke dalam GIS,

yang membedakan hanya filenya saja.

Untuk IKP file D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\2-Hasil_Integrasi\Data_CVI.txt dan D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\3-GIS_Lokasi\1-Tangerang\ID_CVI_Darat.dbf Copy kolom BUJUR, LINTANG, LOKASI, KODE_CVI, KODE_KAB, NAMA_KAB,

dan KODE_SEL dari file kedua serta CVI_1998, dst dari file pertama. Gabungkan

ke dalam satu file baru dan save dalam format *.txt.

Page 21: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

20

10. Kemudian caranya sama dengan langkah nomer 3 dan seterusnya. File tersebut

ditampilkan kemudian ubah proyeksinya menggunakan WGS 1984. Kemudian

eksport data tersebut kedalam bentuk *.shp.

Kemudian kita tampilkan D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\3-GIS_Lokasi\1-Tangerang\Data_CVI_Darat.shp, sebelumnya hapus telebih dahulu field yang tidak

terpakai pada file tersebut

Page 22: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

21

Kemudian lakukan spatial join pada kedua file tersebut untuk menyatukan datanya.

Muncullah perpaduan antara kedua file tersebut

Page 23: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

22

4. DAFTAR FILE D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\1-Data_Indikator_Gabungan

· Data_Indikator (file *.txt)

D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\2-Hasil_Integrasi

· Data_CVI (file *.txt)

· Data_Klf (file *.txt)

D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\3-GIS_Lokasi

· 1-Tangerang (folder)

o ID_Indikator_tangerang_kelas.txt

o ID_CVI_tangerang.txt

o ID_CVI_Darat.shp

o ID_Indikator_tangerang_kelas.shp

o ID_Indikator.dbf

o ID_CVI_Darat.dbf

o Data_Indikator_n.shp

o Data_CVI_Darat.shp

D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\4-Pengkelasan

· Percentile_lokal

D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\4-Pengkelasan

· Data_CVI_tangerang.shp

· Data_Indikator_tangerang_kelas.shp

D:\@-IK-Training\Modul-09-Integrasi\Prog

· 1-Prog-Hitung_CVI_KLF_GIS (file *.txt)

Page 24: MODUL PELATIHAN PEMBANGUNAN INDEKS KERENTANAN … · b = Nilai kelas parameter Kenaikan muka laut relatif c = Nilai kelas parameter rata-rata selang pasang surut d = Nilai kelas parameter

23

BIODATA INSTRUKTUR 1

Nama : Asyari Adisaputra

Email : [email protected]

Mobile : 081381597676

Instansi : Institut Pertanian Bogor

BIODATA INSTRUKTUR 2

Nama : Heron Surbakti

Email : [email protected]

Mobile : 085267009495

Instansi : Universitas Sriwijaya