kajian penggunaan kitosan dari cangkang rajunganeprints.umm.ac.id/51120/7/pendahuluan.pdf ·...

24
KAJIAN PENGGUNAAN KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN (Portunus pelagius) SEBAGAI EDIBLE COATING UNTUK MEMPERPANJANG MASA SIMPAN FILLET IKAN NILA SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang Disusun oleh: DESITA BELLA ARYANI 201410220311002 JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

Upload: others

Post on 18-Jan-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

KAJIAN PENGGUNAAN KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN

(Portunus pelagius) SEBAGAI EDIBLE COATING UNTUK

MEMPERPANJANG MASA SIMPAN FILLET IKAN NILA

SKRIPSI

Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi

Pertanian pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun oleh:

DESITA BELLA ARYANI

201410220311002

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

ii

iii

iv

v

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis dilahirkan pada tanggal 19 Desember

1995 di Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar, Provinsi

Nusa Tenggara Barat dari pasangan Bapak Sarjito dan

Ibu Suyati. Sebagai anak pertama dari dua bersaudara.

Penulis menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar

di SD Negeri 07 Sumbawa Besar pada tahun 2008. Pada

tahun 2008, penulis menempuh Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP

Negeri 01 Sumbawa Besar dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011

melanjutkan Pendidikan Menengah Atas di SMA Negeri 01 Sumbawa Besar dan

lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014, penulis diterima untuk melanjutkan

Pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Malang di Jurusan Ilmu dan

Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah

Malang.

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahhi rabil „alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT. yang atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan penyusunan laporan skripsi atas karya ilmiah dengan judul “Kajian

Penggunaan Kitosan dari Cangkang Rajungan (Portunus pelagius) sebagai

Edible Coating untuk Memperpanjang Masa Simpan Fillet Ikan Nila”.

Laporan ini dapat digunakan sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan

penelitian dan penyusunan laporan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Strata (S-1) di jurusan Ilmu dan

Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah

Malang. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyampaikan terimakasih

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat :

1. Allah SWT. yang telah memberikan karunia serta kelancaran selama

persiapan, pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan skripsi

2. Kedua orang tua, Bapak Sarjito dan Ibu Suyati serta saudara saya Dwiky

Arianto yang senantiasa selalu memberikan semangat, motivasi serta

dukungan do‟a dan materi sehingga pelaksanaan penelitian dan penyusunan

laporan skripsi ini selalu diberikan kelancaran

3. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP., IMP selaku Dekan Fakultas Pertanian

Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, beserta jajarannya.

4. Ibu Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS selaku Dosen Pembimbing Utama yang

senantiasa selalu membimbing, mengarahkan dan memberikan masukkan

selama penelitian sampai dengan penyusunan laporan.

5. Bapak Dr. Ir. Damat, MP selaku dosen pembimbing II terima kasih telah

mengarahkan dan membimbing dengan sabar serta atas masukan, nasehat dan

moyivasi untuk saya

6. Bapak Moch. Wachid, S.TP., M.Sc selaku Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi

Pangan Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih telah mengarahkan,

membimbing dengan sabar serta atas masukan, nasehat dan motivasi untuk

saya

vii

7. Bapak dan ibu dosen ITP yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat

untuk saya yang akan dikembangkan dan diterapkan untuk masyarakat umum

nantinya

8. Keluarga besar Laboratorium ITP, pak Eko, mbak suci, mbak lana dan mbak

laili terima kasih telah membantu, memberi solusi dan masukan serta

kerjasamanya selama penyelesaian penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan.

Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun.

Semoga skripsi ini memberikan kontribusi dan menambah wawasan pembaca

dalam bidang teknologi pangan.

Malang, Juli 2019

Penulis

viii

Desita Bella Aryani. 201410220311002. Kajian Penggunaan Kitosan dari

Cangkang Rajungan (Portunus pelagius) sebagai Edible Coating untuk

Memperpanjang Masa Simpan Fillet Ikan Nila. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir.

Noor Harini, MS. Pembimbing 2 : Dr. Ir. Damat, MP

ABSTRAK

Industri pengolahan rajungan banyak menimbulkan hasil samping berupa

limbah cangkang rajungan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini

menyebabkan limbah cangkang rajungan kurang memiliki nilai ekonomis

dibanding dengan mengolahnya menjadi kitin dan kitosan. Kitosan merupakan

produk deasetilasi kitin melalui proses kimia menggunakan basa natrium

hdroksida atau proses enzimatis menggunakan enzim chitin deacetylase. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH yang

berbeda saat proses deasetilasi pada karakteristik kitosan cangkang rajungan,

untuk mengetahui waktu yang optimal untuk ekstraksi deasetilasi yang berbeda

pada karakteristik kitosan cangkang rajungan dan untuk mengetahui pengaruh

penambahan edible coating kitosan untuk pengawet alami fillet ikan nila terhadap

periode penyimpanan

Penelitian ini dilakukan dua tahap, yaitu pembuatan kitosan dan

pengaplikasian pada fillet ikan nila. Tujuan tahap 1 untuk mengetahui optimalisasi

perbedaan konsentrasi NaOH (20%, 30%, 40% dan 50%) dan waktu (30 menit

dan 45 menit) ekstraksi deasetilasi. Sedangkan tujuan pada tahap 2 untuk

mengetahui perbedaan penambahan kitosan untuk pengawet alami fillet ikan nila

(0%, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%). Penelitian ini dilakukan dengan metode

Rancangan Acak Kelompok dengan 3 kali ulangan. Pengujian kitosan dilakukan

terhadap sifat fisikokimia (kadar air, kadar abu, kadar protein, kelarutan,

rendemen dan derajat deasetilasi) dan pengujian fillet ikan nila (organoleptik dan

total plate count (TPC))

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi NaOH dan

waktu ekstraksi deasetilasi berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar protein,

rendemen, kelarutan dan derajat deasetilasi. Sedangkan konsentrasi kitosan yang

diaplikasikan di fillet ikan nila berpengaruh nyata terhadap pengawetan pada

periode penyimpanan. Perlakuan terbaik pada tahap 1 yaitu K2W2 yang memiliki

nilai rata-rata kadar air 2,23%, kadar abu 0,35%, kadar protein 10,25%, rendemen

32,67%, kelarutan 88,15% dan derakat deasetilasi 87,99%. Sedangkan perlakuan

terbaik tahap 2 yaitu A5 ((konsentrasi kitosan 2%).

Kata kunci : kitin, kitosan, limbah rajungan, deasetilasi, pengawet makanan,

fillet ikan nila

ix

Desita Bella Aryani. 201410220311002. Kajian Penggunaan Kitosan dari

Cangkang Rajungan (Portunus pelagius) sebagai Edible Coating untuk

Memperpanjang Masa Simpan Fillet Ikan Nila. Pembimbing 1 : Prof. Dr. Ir.

Noor Harini, MS. Pembimbing 2 : Dr. Ir. Damat, MP

ABSTRACT

Crab processing industry generated a lot of by products such as crab shell

waste that has not been used optimally. This causes shrimp crab waste to have less

economic value than to process it into chitin and chitosan. Chitosan is a

deacetylation product of chitin through a chemical process using sodium

bidroxide bases or enzymatic processes using the enzyme chitin deacetylase. The

purpose of this study was to determine the effect of different NaOH

concentrations during the deacetylation process on the characteristics of crab shell

chitosan, to determine the optimal time for different deacetylation extractions on

the characteristics of crab shell chitosan and to determine the effect of chitosan

addible coating for natural preservatives of tilapia fillets against the storage period

This research was conducted in two stages, namely making chitosan and

applying it to tilapia fillets. The purpose of step 1 was to determine the

optimization of differences in NaOH concentration (20%, 30%, 40% and 50%)

and time (30 minutes and 45 minutes) deacetylation extraction. Whereas the

purpose of step 2 is to find out the difference in the addition of chitosan for

natural preservatives of tilapia fillets (0%, 0.5%, 1%, 1.5% and 2%). This research

was conducted using the Randomized Block Design method with 3 replications.

Chitosan testing was carried out on physicochemical properties (moisture content,

ash content, protein content, solubility, yield and degree of deacetylation) and

testing of tilapia fillets (organoleptic and total plate count (TPC))

The results showed that the difference in NaOH concentration and

deacetylation extraction time significantly affected the water content, protein

content, yield, solubility and degree of deacetylation. While the concentration of

chitosan applied in tilapia fillets had a significant effect on preservation in the

storage period. The best treatment at stage 1 is K2W2 which has an average value

of 2.23% moisture content, 0.35% ash content, 10.25% protein content, 32.67%

yield, 88.15% solubility and 87 deacetylation yield, 87 99%. While the best

treatment stage 2 is A5 ((2% chitosan concentration).

Keywords : Chitin, Chitosan, Crab waste, Deacetylation, Food preservatives,

Tilapia fillet

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP PENULIS ............................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan ....................................................................................................... 3

1.3 Hipotesis ................................................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 4

2.1 Rajungan (Portunus pelagicus) ................................................................ 4

2.2 Kitin dan Kitosan ...................................................................................... 6

2.3 Sifat-sifat Kitosan ..................................................................................... 8

2.4 Teknologi Ekstraksi Kitin dan Kitosan .................................................. 10

2.5 Kitosan sebagai Bahan Pengawet ........................................................... 10

2.6 Edible Coating ........................................................................................ 12

2.7 Klasifikasi Ikan Nila ............................................................................... 14

2.8 Kerusakan pada Ikan .............................................................................. 15

2.9 Fillet Ikan ............................................................................................... 17

2.10 Bakteri .................................................................................................... 18

2.11 Total Plate Count (TPC) ........................................................................ 20

III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 22

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 22

xi

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 22

3.3 Metode Penelitian ................................................................................... 22

3.4 Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 24

3.5 Prosedur Analisis Penelitian ................................................................... 27

IV. PEMBAHASAN ............................................................................................. 39

4.1 Penelitian Tahap 1: Pembuatan kitosan menggunakan konsentrasi NaOH

dan waktu yang berbeda pada proses ekstraksi deasetilasi ............................... 39

4.2 Penelitian Tahap II : Aplikasi Kitosan sebagai Pengawet pada Fillet Ikan

Nila ................................................................................................................ 54

V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 65

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 65

5.2 Saran ....................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 67

LAMPIRAN .......................................................................................................... 74

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Perlakuan perbedaan konsentrasi .................................................................... 23

2. Kategori skor uji organoleptik ........................................................................ 31

3. Kompisisi kimia tepung rajungan ................................................................... 39

4. Rata-rata kadar air ........................................................................................... 41

5. Rata-rata kadar protein .................................................................................... 45

6. Rata-rata rendemen ......................................................................................... 48

7. Rata-rata kadar air ........................................................................................... 50

8. Rata-rata derajat deasetilasi............................................................................. 52

9. Rata-rata TPC fillet ikan nila........................................................................... 55

10. Rata-rata kenampakan fillet ikan nila .............................................................. 58

11. Rata-rata aroma fillet ikan nila ........................................................................ 61

12. Rata-rata tekstur fillet ikan nila ....................................................................... 62

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Struktur kimia kitin (a) dan kitosan (b) ............................................................. 7

2. Diagram alir pembuatan tepung rajungan ....................................................... 33

3. Diagram alir proses deproteinasi dan demineralisasi ...................................... 34

4. Diagram alir proses pembuatan kitosan .......................................................... 35

5. Diagram alir proses pembuatan larutan kitosan .............................................. 36

6. Diagram alir proses pemfilletan ikan .............................................................. 37

7. Diagram alir proses aplikasi larutan kitosan pada fillet ikan nila ................... 38

8. Grafik rata-rata kadar abu akibat perbedaan konsentrasi NaOH. ................... 42

9. Grafik rata-rata kadar abu akibat perlakuan waktu yang berbeda................... 43

10. Reaksi penghilangan gugus asetil ................................................................... 53

11. Grafik rata-rata kenampakan pada fillet ikan nila ........................................... 58

12. Grafik rata-rata aroma pada fillet ikan nila ..................................................... 60

13. Grafik rata-rata tekstur pada fillet ikan nila .................................................... 62

14. Proses pembuatan kitosan ............................................................................... 83

15. Kitosan cangkang rajungan ............................................................................. 84

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

1. Analisa Ragam Kadar Air Kitosan .................................................................. 74

2. Analisa Ragam Kadar Abu Kitosan ................................................................ 74

3. Analisa Ragam Kadar Protein Kitosan ........................................................... 75

4. Analisa Ragam Rendemen Kitosan ................................................................. 75

5. Analisa Ragam Kelarutan Kitosan .................................................................. 75

6. Analisa Ragam Derajat Deasetilasi Kitosan ................................................... 76

7. Tabel Uji Indeks Efektivitas (De Garmo) Kitosan .......................................... 76

8. Nilai Efektivitas .............................................................................................. 77

9. Analisa Ragam Total Mikroba Fillet Ikan Nila Hari Ke-0 ............................. 77

10. Analisa Ragam Total Mikroba Fillet Ikan Nila Hari Ke-1 ............................. 77

11. Analisa Ragam Total Mikroba Fillet Ikan Nila Hari Ke-2 ............................. 77

12. Analisa Ragam Kenampakan Fillet Ikan Nila Hari Ke-0 ............................... 78

13. Analisa Ragam Kenampakan Fillet Ikan Nila Hari Ke-1 ............................... 78

14. Analisa Ragam Kenampakan Fillet Ikan Nila Hari Ke-2 ............................... 78

15. Analisa Ragam Aroma Fillet Ikan Nila Hari Ke-0 ......................................... 78

16. Analisa Ragam Aroma Fillet Ikan Nila Hari Ke-1 ......................................... 79

17. Analisa Ragam Aroma Fillet Ikan Nila Hari Ke-2 ......................................... 79

18. Analisa Ragam Tekstur Fillet Ikan Nila Hari Ke-0 ........................................ 79

19. Analisa Ragam Tekstur Fillet Ikan Nila Hari Ke-1 ........................................ 79

20. Analisa Ragam Tekstur Fillet Ikan Nila Hari Ke-2 ........................................ 80

21. Tabel Uji Indeks Efektivitas (De Garmo) Fillet Ikan Nila pada Hari ke-0 ..... 80

22. Nilai Efektivitas Hari Ke-0 ............................................................................. 80

23. Tabel Uji Indeks Efektivitas (De Garmo) Fillet Ikan Nila pada Hari ke-1 ..... 81

24. Nilai Efektivitas Hari Ke-1 ............................................................................. 81

25. Tabel Uji Indeks Efektivitas (De Garmo) Fillet Ikan Nila pada Hari ke-2 ..... 81

26. Nilai Efektivitas Hari Ke-2 ............................................................................. 82

67

DAFTAR PUSTAKA

Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara: Jakarta .

Agustri, A. A.. 2012. Preparasi dan Karakteristik Bioplastik dari Air Cucian Beras

dengan Penambahan Kitosan. [Skripsi]. FKIP Kimia Universitas Negeri

Yogyakarta: Yogyakarta.

Agustina, S., Swantara, I.M.D., Suartha, I.N. 2015. Isolasi Kitin, Karakterisasi dan

Sintesis Kitosan dari Kulit Udang. Jurnal Kimia 9 (2) : 271-278 .

Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Anggraeni, A. C. 2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Graha Ilmu:

Yogyakarta.

Angka, S. L. dan M. T. Suhartono. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Pusat Kajian

Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Azhar, M., Efendi, J., Syofyeni, E., Lesi, R. M., dan Novalina, S. 2010. Pengaruh

Konsentrasi NaOH dan KOH Terhadap Derajat Deasetilasi Kitin dari

Limbah Kulit Udang. Eksakta 1 (11).

Bahri, S., Rahim, E. A., & Syarifuddin. 2015. Derajat Deasetilasi Kitosan Dari

Cangkang Kerang Darah Dengan Penambahan NaOH Secara Bertahap.

Riset Kimia. 1(1): 36–42.

Bastaman, S. 1989. Studies on Degradation and Extraction of Chitin and

Chitosan from Prawn Shells [dissertation]. Departemen Mechanical

Manufacturing, Aeronautical and Chemical Enginering. Queen‟s

University: Belfast.

Benjakula S, Sophanodora P. 1993. Chitosan Production from Carapace and

Shell of Black Tiger Shrimp (Penaeus monodon) Asean Food Jurnal. 8(4):

145-148.

Bourtoom, A.. 2008. Chitosan film mechanical and permeation properties as

affected by acid, plasticizers, and storage. Journal of Food Science. Vol

63. Hal. 1049–1052.

Butler, B. L., P. J. Vergano, R. F. Testin, J. M. Bunn dan J. L. Wiles. 1996.

Mechanical and Barrier Properties of Edible Chitosan Films as affected

by Composition and Storage. J. Food. Vol 61. Hal 953-955.

Cahyadi, W. 2008. Analisis dan A spek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.

Bumi Akasara Edisi Kedua. Bumi Aksara: Bandung.

68

Citrowati, A. N., Woro, H. S. dan Gunanti M. 2007. Pengaruh Kombinasi NaOH

dan Suhu Berbeda terhadap Nilai Derajat Deasetilasi Kitosan dari

Cangkang Kerang Kampak (Atrina oectinata). Program Studi Budidaya

Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga:

Surabaya.

Connell J. J. 1995. Intrinsic quality In Control of Fish Quality. Fishing New

Books: London (UK).

Darni, Yuli, Utami dan Asriah. 2009. Peningkatan Hidrofibisitas dan Sifat Fisik

Plastik Biodegradable Pati Tapioka Dengan Penambahan Selulosa Residu

Rumput Laut (Euchema spinossum). Jurnal Fakultas Teknik, Universitas

Lampung.

Davidson, P. Michael, Branen A.L., 2005. Antimicrobial’s in food. CRC Press:

Prancis.

De Garmo, E, P. 1998. Ekonomi Teknik. Erlangga: Jakarta.

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2003. Statistika Ekspor Hasil Indonesia.

Departemen Kelautan dan Perikanan: Jakarta.

Ditjen Perikanan. 1989. Pemanfaatan Kepala dan Kulit Udang sebagai Sumber

Kitin. Buletin Warna Mina. Agustus. Ditjen Perikanan: Jakarta.

Dompeipen, E. J., dkk. 2016. Isolasi Kitin dan Kitosan dari Limbah Kulit

Udang.Majalah BIAM. 12(1): 32-38.

Goosen M. F. A.. 1997. Applications of Chitin and Chitosan. Technomic Pub

Basel P 3-30.

Guthrie HA. 1975. Introductory Nutrition 3rd ed. The CV Mosby Company: St.

Louis.

Hadiwiyoto. 1993. Teknologi Hasil Perikanan. Jilid 1. Liberty: Yogyakarta.

Hafdani, F. N. 2011. A Review on Application of Chitosan as A Naturan

Antimicrobial. Word Academy of Science. Engineering and Technology.

50.

Hanriette M. C., Azerdo, Luiz H. C. M., Roberto J., Avena B., Gino C. F.,

Maximiliano L. M., Delilah W., dan Tara H. M. 2010. Nanocellulosa

Reinforced Chitosan Composite Films as Affected by Nanofiller Loading

and Plasticizer Content. Journal of Food Science. Vol. 75.

Hardjito, L. 2006. Chitosan sebagai Bahan Pengawet Pengganti Formalin.

Majalah Pangan: Media Komunikasi dan Informasi. No

46/XV/Januari/2006.

69

Hartati, F. K., Susanto, T. Rakhmadiono, S. dan Adi L. S. 2002. Faktor-faktor

yang Berpengaruh Terhadap Tahap Deproteinasi Menggunakan Enzim

Protease dalam Pembuatan Kitin dan Kitosan dari Cangkang Rajungan

(Portunus pelagicus). Jurnal Biosain. Vol 2:1.

Harris, H. 2001. Kemungkinan Penggunaan Edible Film dari Pati Tapioka. Jurnal

Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. Vol 3(2): hal. 99-106.

Helander, Martin. 2001. A Guide to The Ergonomics of Manufacturing. Taylor &

Francis: London.

Helander IM, Numiaho EL, Ahvenainen R., Rohoades J and Roller S, 2001.

Chitosan disrupts the barrier properties of the outer membrane of Gram

negative bacteria. International J. of Food Microbiol. 71: 235- 244.

Ilyas, S. 1983. Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan. Jilid I. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Perikanan: Jakarta.

Julianti, E dan M. Nurminah. 2006. Buku Ajar Teknologi Pengemasan.

Universitas Sumatera Utara: Medan.

Karmas, E. 1982. Poultry and Seafood Technology. Noyes Data Corporation:

USA.

Khalafalla, F.A., Fatma H.M., Dalia A.Z., & A.M.M.A. Mosa. 2011. Influence of

Feed Additives in Quality of Broiler Carcasses. Journal of World's

Poultry Research 2(3): 40-47, 2011

Khan, T. A., Kok K. Hung S. 2002. Reporting Degree of Deacetylation Values of

Chitosan: The Influence of Analytical Methods. J Pharm Pharmaceut Sci.

5:205-212.

Kofuji, K., C.J. Qian, M. Nishimura, I. Sugiyama, Y. Murata & S. Kawashima.

2005. Relationship between physicochemical characteristics and fuctional

properties of chitosan. Eur. Polym. J. (41): 2784-2791. DOI: 10.1016/j.

eurpolymj.2005.04.041.

Kordi, G. H. 1997. Budidaya Kepiting dan Ikan Bandeng di Tambak Sistem

Polikatur. Dahara Press: Semarang.

Krochta, J. M., E. A. Baldwin, dan M.O. Nisperos-Carriedo. 1994. Edible Coating

and Film to improve Food Quality. Technomic publishing Company, New

York, NY.

Kumar, M. N. V. 2000. A review of Chitin and Chitosan Application, Reactive

and Functional Polymers. 46: 1-27

Laboratorium Protan. 1989. Cational Polymer for Recovering Valuable by

Product from Processing Waste. Burgess: USA.

70

Lee, D. W. 2004. Engineered chitosans for drug detoxification preparation,

characterization and drug uptake studies. Dissertation. University of

Florida.

Luhur, D. A. 2006. Pemanfaatan Kitosan sebagai Absorban Dalam Pembuatan

Alginat (Sargassum sp.). [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Meidina, Sugiyono, Jenie, dan Suhartono, M T. 2006. Aktivitas Antibakteri

Oligomer Kitosan yang Diproduksi menggunakan Kitonase dari Isolat B.

licheniformis MB-2 [Thesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian

Bogor: Bogor.

Mirzads. 2008. Pengemasan Daging Rajungan Pasteurisasi Dalam Kaleng.

Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian

Bogor

Moosa, MK. 1980. Beberapa Catatan Mengenai Rajungan dari Teluk Jakarta dan

Pulau-Pulau Seribu. Sumberdaya Hayati Bahari, Rangkuman Beberapa

Hasil Penelitian Pelita II. LON-LIPI: Jakarta.

Muarif. 2013. Rancang Bangun Alat Pengering. Politeknik Negeri Sriwijaya

Palembang

Mudjiman, A. 1982. Budidaya Udang Windu. Penerbit Swadaya: Jakarta.

Multazam. 2002. Prospek Pemanfaatan Cangkang Rajungan (Portunus sp) sebagai

Suplemen Pakan Ikan. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Muzzarelli, R. A. A. dan Jeuniaux, C. 1976. In R. A. A. Muzzarelli (Ed.), Chitin.

Pergamon Press: New York.

Nasution, M. 2014. Pengantar Mikrobiologi. Universitas Sumatera Utara Press:

Medan.

Nurhayati, T. Hanum, A. Rangga dan Husniati. 2014. Optimasi Pelapisan Kitosan

untuk Meningkatkan Masa Simpan Produk Buah-Buahan Segar Potong.

Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian.19 (2):161-178.

Pelczar W. J. dan Chan E. C. S. 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas

Indonesia Press: Jakarta.

Prasetyaningrum A., Rokhati N. dan Purwintasari S. 2007. Optimasi Derajat

Deasetilasi pada Proses Pembuatan Chitosan dan Pengaruhnya sebagai

Pengawet Pangan. 1(1): 39-46

Puspawati, N.M., dan Simpen, I.N.. 2010. Optimasi Deasetilasi Kitin dari Kulit

Udang dan Cangkang Kepiting Limbah Restoran Seafood Menjadi

Khitosan Melalui Variasi Konsentrasi NaOH. Jurnal Kimia FMIPA

Universitas Udayana: Bali. Hal. 79-90.

71

Qomariyati, N. 2007. Pengaruh Perbedaan Jarak Letak dan Waktu Perendaman

Alat Tangkap Bubu Rajungan (Portunus pelagicus) Terhadap Hasil

Tangkap di Wilayah Perairan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Universitas Islam Lamongan: Lamongan.

Rahayu, L. H. dan Purnavita, S. 2007. Optimasi Pembuatan Kitosan dari Kitin

Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) untuk Adsorben Ion

Logam Merkuri. Jurnal Reaktor, Vol. 11, No. 1, Hal. 45-49.

Rinaudo, marguerite. 2006. Chitin and Chitosan. Properties and applications.

Progress in polymer science. Elsevier 31, 603-632

Risfidian, M., Christina K., Nova Y. dan Nurlisa H. 2014. Karakterisasi Kitosan

dari Cangkang Rajungan dan Tulang Cumi dengan Spektrofotometer FT-

IR Serta Penentuan Derajat Deasetilasi Dengan Metode Baseline. Seminar

Nasional FMIPA UNSRI: Sumatera Selatan.

Roberts, G.A.F. 1992. Chitin Chemistry. The Macmillan Press Ltd: London.

Rochima E., Suhartono M. T., Syah D., dan Sugiyono. 2005. Aplikasi Kitin

Deasetilasi Termostabil dari Bacillus papandayan K29-14 Asal Kawah

Kamojang Jawa Barat pada Pembuatan Kitosan. [Tesis]. Program Pasca

Sarjana. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta: Jakarta.

Saleh, M. R., Abdillah, Suherman E., Basmal J., dan Indriati N. 1994. Pengaruh

Suhu, Waktu, dan Konsentrasi Pelarut pada Ekstraksi Kitosan dari Limbah

Pengolahan Udang Beku terhadap Beberapa Parameter Mutu Kitosan.

Jurnal Pasca Panen Perikanan. No. 81. Hal. 30-43.

Sanford, P.A and G.P. Hutchings. 2003. Chitosan a natural cationic biopolimer:

comercial applications In: Industrial polysaccharides,ed. M. Yalpani,

Elsevier Amsterdam, pp. 365-371.

Soebito, S. 1988. Analisis Farmasi. Universitas Gajah Mada Press: Yogyakarta.

Soeparno. 2005. Ilmu dan Tenologi Daging. Cetakan Ketiga. Universitas Gadjah

Mada: Yogyakarta.

Srijanto, B.. 2003. Kajian Pengembangan Teknologi Proses Produksi Kitin dan

Kitosan Secara Kimiawi. Prosiding seminar Nasional Teknik Kimia

Indonesia 2003. Volume I, hal. F01-1 – F01-5.

Sudhakar, M., Manivannan K., dan Soundrapandian P. 2009. Nutritive Value of

Hard and Soft Shell Crabs of Portunus sanguinolentus (herbst). Journal

Animal and Veterinary Advances. 1 (2). Hal. 15-19.

Sugiarto. 1988. Teknik Pembenihan Ikan Mujair dan Nila, Edisi I. C. V. Simplex

Jakarta, 1-7 ; 15-19.

72

Sugihartini, L. 2000. Pengaruh Konsentrasi Asam Klorida dan Waktu

Demineralisasi Kitin terhadap Mutu Kitosan dari Cangkang Rajungan.

[Skripsi]. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Sugita, P., T. Wukirsari., A. Sjahriza dan D. Wahyono. 2009. Kitosan: Sumber

Biomaterial Masa Depan. IPB Press: Bogor.

Suharjo dan Harini, N,. 2005. Ekstraksi Chitosan dari Cangkang Udang

Windu (Penaeus monodon Sp.) Secara Fisika-Kimia (Kajian

Berdasarkan Ukuran Partikel Tepung Khitin dan Konsentrasi NaOH).

GAMMA. 1(1): 7-15.

Suhartono, M. T. 2000. Enzim dan Bioteknologi. Pusat Antar Universitas

Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor: Bogor:

Sumantadinata, Komar. 1981. Pengembangan Ikan-ikan Peliharaan di Indonesia.

Sastra Hudaya: Bogor.

Suparno dan Nurcahaya, 1984. Pemanfaatan Limbah Udang. Balai Penelitian

Limbah Perikanan. Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian:

Jakarta.

Suptijah P, Salamah E, Sumaryanto H, Purwaningsih S, Santoso J. 1992.

Pengaruh berbagai isolasi kitin kulit udang terhadap mutunya. Jurnal

Penelitian Perikanan Indonesia 3(1):1-9

Susianawati, R. 2006. Kajian Penerapan GMP dan SSOP Pada produk Ikan Asin

Kering Dalam Upaya Peningkatan Keamanan Pangan di Kabupaten

Kendal. [Tesis]. Universitas Diponegoro. Program Pascasarjana:

Semarang.

Synowiecki J and Al-Khateeb N.A., 2003, Production, Properties, and Some New

Applications od Chitin and Its Derivatives. Critical Reviews in Food

Science and Nutrition, 43(2): 145-171 (2003).

Tanasale, M.F.J.D.P., 2010, Kitosan Berderajat Deasetilasi Tinggi: Proses dan

Karakterisasi, Proseding Seminar Nasional Basic Science, ISBN: 978-

602-97522-0-5, hal 187-193.

Tanbury, Peter F., and Allan Whitaker. 1984. Principles of Fermentation

Technology. Pergamon Press: New York

Tang, W. W. 2007. Impact of Corporate Image and Corporate Reputation on

Customer Loyalty: A Review. Management Science and Engineering. 1(2).

57-62.

Volk and Wheeler. 1990. Mikrobiologi Dasar, jilid 2. Edisi kelima. Erlangga: .

Jakarta

73

Wardaniati, R.A. dan S. Setyaningsih. 2009. Pembuatan Chitosan dari Kulit

Udang dan Aplikasinya untuk Pengawetan Bakso. Universitas

Diponegoro: Semarang. Hal.1-5.

Wiyarsi, A., Erfan P. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kitosan dari Cangkang Udang

Terhadap Efisiensi Penjerapan Logam Berat. Jurusan Pendidikan Kimia

FMIPA. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Yi Ye. 2008. J Assist Reproductive Genetics. CYP1A1 and CYP1B1 genetic

polymorphisms and uterine leiomyoma risk in Chinese women. Springer

Science. Vol. 25.

Zahrudin, W., Aprilia A., dan Ella S. 2008. Karakteristik Mutu dan Kelarutan

Kitosan dari Ampas Silase Kepala Udang Windu (Penaeus monodon).

Buletin Teknologi Hasil Perikanan. 11(2): 140-151.

74

75

76