jurnal gambaran pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada baru lahir

15
JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir ABSTRAK Perawatan tali pusat adalah melakukan perawatan tali pusat dalam keadaan steril, bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat. AKN dini yaitu 15/1000 kelahiran hidup. Penyebab tertinggi adalah infeksi (57,1%) salah satunya Tetanus Neonatorum. Infeksi ini disebabkan karena perawatan tali pusat yang tidak benar. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kurang percaya diri dalam melakukan perawatan tali pusat. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu postpartum tentang perawatan tali pusat dengan tindakan perawatan tali pusat. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di bidan-bidan Desa Gonilan. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah responden 53 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang berisi 25 pertanyaan tentang pengetahuan perawatan tali pusat dan observasi tindakan yang mengacu pada 11 item tindakan perawatan tali pusat. Uji statistik koefisien korelasi Spearman Rank (ρ) dengan menggunakan SPSS 16 didapat hasil koefisien korelasi (ρhitung) sebesar 0,397 dan p = 0,03 (p<0 0="" besar="" dari="" dengan="" dibandingkan="" hasil="" hitung="" kemudian="" lebih="" n="53" p="" pada="" setelah="" signifikansi="" tabel="" taraf="" ternyata="" tersebut="" yaitu="">0,273) artinya terdapat korelasi dengan tingkat signifikansi 0,03 dimana p<0 :="" ada="" antara="" benar="" dengan="" dilakukan.="" font="" hubungan="" kata="" kunci="" maka="" pengetahuan="" perawatan="" pusat="" semakin="" tali="" tentang="" tindakan="" tinggi="" tingkat="" yaitu="" yang=""> BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Upload: indahtirtya

Post on 18-Jul-2016

95 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

ABSTRAK Perawatan tali pusat adalah melakukan perawatan tali pusat dalam keadaan steril, bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat. AKN dini yaitu 15/1000 kelahiran hidup. Penyebab tertinggi adalah infeksi (57,1%) salah satunya Tetanus Neonatorum. Infeksi ini disebabkan karena perawatan tali pusat yang tidak benar. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kurang percaya diri dalam melakukan perawatan tali pusat. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu postpartum tentang perawatan tali pusat dengan tindakan perawatan tali pusat. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di bidan-bidan Desa Gonilan. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah responden 53 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang berisi 25 pertanyaan tentang pengetahuan perawatan tali pusat dan observasi tindakan yang mengacu pada 11 item tindakan perawatan tali pusat. Uji statistik koefisien korelasi Spearman Rank (ρ) dengan menggunakan SPSS 16 didapat hasil koefisien korelasi (ρhitung) sebesar 0,397 dan p = 0,03 (p<0 0="" besar="" dari="" dengan="" dibandingkan="" hasil="" hitung="" kemudian="" lebih="" n="53" p="" pada="" setelah="" signifikansi="" tabel="" taraf="" ternyata="" tersebut="" yaitu="">0,273) artinya terdapat korelasi dengan tingkat signifikansi 0,03 dimana p<0 :="" ada="" antara="" benar="" dengan="" dilakukan.="" font="" hubungan="" kata="" kunci="" maka="" pengetahuan="" perawatan="" pusat="" semakin="" tali="" tentang="" tindakan="" tinggi="" tingkat="" yaitu="" yang="">

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang              

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan

masyarakat yang optimal di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan (morbilitas) dan

angka kematian (mortalitas) adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan yang efektif pada

masyarakat tentang perawatan tali pusat bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumber

daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkwalitas yaitu

dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga pengetahuan yang

dimiliki oleh masyarakat diharapkan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap kesehatan.

Page 2: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

Kemampuan hidup sehat dimulai sejak bayi karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan

perkembangan yang menentukan kwalitas otak pada masa dewasa. Supaya terciptanya bayi yang sehat

maka dalam perwawatan tali pusat pada bayi baru lahir dilakukan dengan benar-benar sesuai dengan

prosedur kesehatan.

Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan dan peningkatan tali pusat yang

menyebabkan pemisahan fisik ibu dengan bayi. Dan kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan steril,

bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat.

Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan

pupus pada hari ke-5 dan hari ke-7 tanpa ada kompilkasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali

pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit Tetanus Neonaturum dan dapat

mengakibatkan kematian.

Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru

lahir penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus  kedalam tubuh melalui tali pusat,

baik dari alat steril, pemakaian obat-obatan, bubuk atau daun-daunan yang ditaburkan ke tali pusat

sehingga dapat mengakibatkan infeksi (Depkes RI, 2005).

Pada tahun 2000 WHO (Word Hearth Organisation) menemukan angka kematian bayi sebesar

560.000, yang disebabkan oleh infeksi tali pusat, Negara Afrika angka kematian bayi yang disebabkan

infeksi tali pusat 126.000 (21%), Negara Asia Tenggara diperkirkan ada 220.000 kematian bayi, di

Negara Afrika maupun di Asia Tenggara kematian disebabkan karena perawatan tali pusat yang kurang

bersih (Widya Astuti, 2003).

Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 1994 angka kematian bayi sebesar

40/1000 kelahiran hidup, angka kematian bayi yang disebabkan infeksi pada tali pusat di rumah sakit

besar di Indonesia sebesar 80%.

Data dari propil kesehatan Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2004, angka kematian bayi

sekitar 36,7/1000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi disibolga 29/1000 kelahiran

hidup. Penyebab utama kematian bayi baru lahir tersebut adalah asfiksia (kegagalan bernafas pada

bayi), infeksi tali pusat dan hipoterm (penurunan suhu tubuh bayi sampai 36,5 o C) (Profil Sumatera Utara,

2007).

Baik tidaknya pengetahuan tentang kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : Umur,

Pendidikan, Paritas karena semakin bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang perawatan tali

pusat pada bayi baru lahir maka akan makin tinggi keinginannya untuk mengetahui kesehatan dalam

dirinya dan juga akan menambah suatu tingkah laku atau kebiasaan yang sehat dalam diri masyarakat

(Notoatmodjo, 2002).

Page 3: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian  “Gambaran

Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir di Kelurahan Muara Pinang Kota

Sibolga  Tahun 2008”

B.  Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah “Bagaimanakah Gambaran

Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan tali Pusat Pada Bayi baru lahir di Kelurahan Muara Pinang Kota

Sibolga Tahun 2008 “.

C.  Tujuan PenelitianC. 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi di Kelurahan Muara

Pinang Kota Sibolga Tahun 2008.C. 2. Tujuan khusus

1.  Untuk mengetahui gagasan pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat berdasarkan umur.

2.  untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat berdasarkan paritas.

3.  Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat berdasarkan pendidikan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menanbah perbendarahaan bacaan bahan

bagi mahasiswa/ mahasiswi Akademi Kebidanan Nauli Husada Sibolga untuk penelitian selanjautnya.

2. Bagi Penulis

Bagi penulis sendiri untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam menerapkan

ilmu yang diperoleh selama perkuliahan terutama mata kuliah metodologi penelitian.

3. Bagi Lahan / Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi petugas dan masyarakat di Kelurahan Muara

Pinang tentang seberapa besar pengetahuan mayarakat tersebut terhadap perawatan tali pusat.

     

Page 4: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. PengetahuanA.1. Defenisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah keseluruhan pikiran, gagasan, ide, konsep dan pemahaman yang dimiliki

manusia tentang dunia dan segala isinya termasuk manusia dan isinya.

Pengetahuan juga merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan terjadi

melalui panca indera manusia dari pengelaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang di dasari

pengetahuan-pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya

tindakan seseorang.

Pengetahuan yang dicakup dalam dominan kognitif mempunyai 6 (enam) tingkatan yaitu

1.    Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya mengingat

kembali secara spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau dirangsang yang telah diterimanya, oleh

sebab itu tahu merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Misalnya dapat menyebutkan,

mendefenisikan, menetapkan dan lain sebagainya.

2.    Pemahaman (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek

dan dapat menginterprestasikan materi tersebut benar.

3.     Aplikasi (Aplication)

Page 5: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang tidak dipelajari pada

situasi atau kondisi rill (sebenarnya).

4.     Analisa (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampaun untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam

komponen-komponen, tetapi masih didominan suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitan

satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat diloihat dari penggunaan kata kerja, dapat membedakan

dan mengelompokkan.

5.    Sintesis (Syntesis)

Sintesis menunjukkan suata kemampaun untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi

yang ada misalnya dapat menyususn dan merencanakan dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap

suatu teori atau rumusan-rumusan yang ada.

6.    Evaluasi (Evalution)

Evaluasi berkaitan dalam kemampuan untuk melakukan penelian terhadap suatau materi dan

objek, pengukuran dan pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angakat yang

menyertakan tentang isi materi yang ingin diulas dari subjek penelitian atau responden kedalam

pengetahuan yang ingin disesuaiakan dengan tingkatan-tingkatan tersebut diatas.(Notoadmodjo 1997).

A.2. Sumber Pengetahuan

Pengetahuan dapat diperoleh langsung ataupun melalui penyuluhan baik individu maupun

kelompok. Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan perlu diberikan penyuluhan yang bertujuan

untuk tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga maupun masyarakat, dalam membina dan

memelihara hidup sehat serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Pengetahuan adalah proses kegiatan mental yang dikembangkan melalui proses kegiatan pada umunya

sebagai aktifitas kognitif (Sunaryo, 2002). Proses adopsi adalah perilaku menurut Notoadmodjo (1977)

yang mengutip pendapat Rogers (1970), sebelum seseorang mengadopsi perilaku didalam diri orang

tersebut terjadi suatu proses yang berurutan yang terdiri dari :

1.    Kesadaran (awarenes)

       Individu menyadari adanya stimulus.

2.  Tertarik (Interest)

       Individu mulai tertarik pada stimulus.

3.  Menilai (Evalution)

Individu mulai menilai tentang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Pada proses ketiga ini

subjek sudah memeilki sikap yang lebih baik lagi.

4.    Mencoba (Trial)

Page 6: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

Individu sudah mulai mencoba perilaku yang baru.

5.    Menerima (Adoption)

Individu telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap dan kesadaranya terhadap stimulus.

A.3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan.

1. Umur

Umur adalah lamanya tahun dihitung sejak dilahirkan hingga penelitian ini dilakukan umur

merupakan peride penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan baru. Pada masa ini merupakan usia

reproduktif, masa bermasalah, masa ketegangan emosi, masa ketrampilan, sosial, masa komitmen,

masa ketergantungan, masa perubahan nilai, masa penyesuaian dengan hidup baru, masa kreatif. Pada

dewasa ini ditandai oleh adanya perubahan-peruhan jasmani dan mental. Semaki bertambah umur

seseorang maka akan semakin bertambah keinginan dan pengetahuannya tentang kesehatan

(Notoadmodjo, 2003).         

2. Pendidikan

Pendidikan proses menumbuh kembangkan seluruh kemampuan dan perilaku manusia melalui

pengajaran, sehingga dalam pendidikan itu perlu dipertimbangkan umur (proses perkembangan klien)

dan hubungan dengan proses belajar. Tingkat pendididkan juga merupakan salah satu factor yang

mempengaruhi persepsi seorang untuk lebih mudah menerima ide dan teknologi baru semakin meningkat

pendidikan seorang maka akan bertambah pengalaman yang mempengaruhi wawasan dan

pengetahuan. Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui pendidikan adalah untuk mengubah

pengetahuan (pengertian pendapat, konsep-konsep) sikap dan persepsi serta menanamkan tingkah laku

atau kebiasaan yang baru (Notoadmodjo, 2003).  

3. Paritas

Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu hidup pekerjaan merupakan

kegiatan-kegiatan formal yang dlakukan dalam klehidupan sehari-hari. Pengalaman dan pendidikan

seseorang sejak kecil akan memnpengaruhi sikap dan penampilan seseorang. Dalam kaitannya dengan

pekerjaan Huriock mengemukakan bahwa kessesuaian antara pekerjaan dan diri sesorang memberikan

kesan dan pengetahuan sendiri.ini berati makin cocok bakat dan minat seseorang maka makin tinggi pula

tingkat kepuasan dan pengetahuan yang diperoleh Huriock 2002.

B. Perawatan Tali Pusat  B.1. Defenisi 

Page 7: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikat tali pusat yang menyebabkan pemisahan

pisik terakhir antara ibu bayi, kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, puput dan

terhindar dari infeksi tali pusat (IKA, 2005}

B.2. Tujuan

Tujuan mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir, sehingga tali pusat tetap

bersih, kuman-kuman tidak masuk sehingga tidak terjadi infeksi pada tali pusat bayi. Penyakit tetanus ini

disebabkan olehclostridium tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (Racun), yang nasuk melalui

luka tali pusat, karena perawatan atau tindakan yang kurang bersih (Saipuddin, 2001).

B.3. Cara Perawatan Tali pusat

Memotong dan mengikat tali pusat dilakukan dengan tehnik aseptic dan antiseptik, dengan

prosedur tindakan sebagai berikut :

1.    Langkah-langkah perawatan tali pusat

a.            Kasa steril

b.            Betadine

2.    Cara Perawatan tali pusat

a.    Bersihkan luka tali pusat dengan menggunakan povidone iodine / betadine.

b.    Setelah itu tutup dengan kain kasa bersih dan kering yang sudah dibubuhi povidone iodine / betadine.

c.     Jaga agar tali pusat selalu terbungkus kain kasa bersih dan kering.

d.    Bersihkan setiap hari sampai tali pusat lepas.

Jangan mengoleskan saleb apapun atau zat lain ke tampuk tali pusat, hindari pembungkusan tali pusat

karena tali pusat yang tidak ditutupi lebih cepat mengering dan puput dengan komplikasi yang lebih

sedikit (Saipuddin, 2002).

Biasanya tali pusat terlepas dalam waktu 5-7 hari, setelah tali pusat pupus dari pusat, yang tinggal

(pusat) belum kering benar akan memakan waktu 15 hari sehingga tali pusat tersebut kering (Maternal

dan Neonatal Health, 2005).

B.4.  Dampak Positif

Bayi akan sehat dengan kondisi tali pusat bersih dan tidak terjadi infeksi serta tali pusat pupus

lebih cepat yaitu antara hari ke 5-7 tanpa ada komplikasi (IKA, 2005).

B.5.  Dampak Negatif Perawatan Tali Pusat

Apabila tali pusat tidak dirawat dengan baik, kuman-kuman bisa masuk sehingga terjadi infeksi

yang mengakibatkan penyakit Tetanus Neunatorum. Penyakit ini adalah salah satu pentebab kematian

bayi yang terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah 220.000 kematian bayi, sebab masih banyak

Page 8: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

masyrakat yang belum mengerti tentang cara perawatan tali pusat yang baik dan benar (Dinkes RI,

2005).

Tetanus Neunatorum adalah infeksi yang disebabkan oleh clostridim tetaniyang masuk melalui tali pusat

bayi sewaktu proses pertolongan persalinan.

       Tanda dan gejala penyakit Tetanus Neunatorum adalah :

a.    Bayi yang semula menetek dengan baik tiba-tiba tidak bisa.

b.    Mulut mencucut seperti ikan

c.    Kejang-kejang, terutama bila disentuh, terkena sinar, atau mendengar suara keras.

Tindakan pencegahan penyakit Tetanus Neunatorum adalah :

a.    Ibu pada waktu hamil mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali, sehingga ibu dan bayi kebal terhadap

tetanus.

b.    Pemotongan tali pusat dengan alat yang sudah direbus.

c.    Peralatan tali pusat yang bersih sampai lepas.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Page 9: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

Adapun kerangka konsep Karya Tulis Ilmiah penelitian ini adalah tentang “gambaran pengetahuan ibu

tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Kelurahan Muara Pinang penulis membatasi hal-hal

yang akan diteliti adalah :

Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi

 

Karakteristik Ibu :- Umur- Paritas- Pendidikan

           Independen                                                    Dependen

                                                           

   

B. Defenisi Operasional1. Pengetahuan

             Pengetahuan adalah hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan

terhadap objek tertentu, dengan kategori :

a.         Baik : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 21 - 20 soal dengan skor 76 -100%.

b.      Cukup : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 12-15 soal dengan skor 61 - 75%.

c.         Kurang : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 1 - 11 soal dengan skor 0-60%.

Skala ukur : Ordinal

2.  Umur

             Umur adalah usia responden saat dilakukan penelitian dengankategori :

a.    21-30 tahun

b.    31-40 tahun

Page 10: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

Skala ukur : Interval

3. Paritas

             Paritas adalah banyaknya anak yang dilahirkan oleh ibu dan telah mendapatkan perawatan tali

pusat dengan kategori :

a.    Primipara

b.    Skundipara

c.    Multipara

d.    Grandemultipara

Skala ukur : Ordinal

4. Pendidikan

a. SLTP

b. SLTA

c. Perguruan Tinggi 

Skala ukur : Ordinal

C. Jenis Penelitian            Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk mengetahui gambaran

pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat di kelurahan Muara Pinang Kota Sibolga tahun 2008.

D. Lokasi dan Waktu PenelitianD. 1. Lokasi Penelitian

      Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Muara Pinang Kota Sibolga dengan alasan mudah

mendapat responden, mudah dijangkau, dan banyak ibu yang mempunyai bayi yang tidak mengerti

tentang perawatan tali

D. 2. Waktu Penelitian

No. Kegiatan

Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Maret 2008 hingga Agustus 2008

Maret April Mei Juni Juli Agustus1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. PengajuanJudul

2. Acc Judul

3. Survey Pendahuluan

4.  Konsul BAB I

Page 11: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

5. Konsul BAB II

6. Konsul BAB III

7. Konsul Kuisioner           

8. Persiapan Ujian Karya Tulis Ilmiah

9. Ujian Karya Tulis Ilmiah

10. Pengumpulan Data

11. Analisa Data

12. Konsultasi Laporan Penelitian

13. Persiapan Ujian KTI

14. Penggandaan Hasil KTI

15. Ujian KTI

E. Populasi dan Sampel1.    Populasi

Populasi yang diteliti adalah setiap ibu Post Partum di Kelurahan Muara Pinang Sibolga tahun 2008

sebanyak 30 orang.

2.    Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara total populasi dimana jumlah dari seluruh

populasi dijadikan objek penelitian.

F. Metode Pengumpulan Data             Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dengan memberikan kuisioner

yang telah disediakan kepada responden. Jenis responden dengan menggunakan kuisioner tertutup.

G. Teknik Pengolahan dan Analisa DataG.1. Pengolahan Data

Page 12: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

Data yang telah terkumpul diolah dengan cara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1.    Editing

       Dilakukan pemeriksaan / pengecekan kelengkapan data yang telah terkumpul bila trdapat kesalahan

atau berkurang dalam pengumpulan data tersebut akan diperiksa kembali.

2.    Coding

       Hasil jawaban dari setiap pertanyaan diberi kode angka sesuai dengan petunjuk.

3.    Tabulating

       Untuk mempermudah analisa data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data

dimasukkan ke dalam bentuk distribusi frekuensi

G.2. Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan pengukuran terhadap masing-masing responden, lalu ditampilkan dalam

tabel distribusi frekwensi, analisa dilanjutkan dengan menggunakan teori pustaka yang ada. Tekhik

analisa data digunakan untuk melihat bagaimana bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan ibu

terhadap perawatan tali pusat pada bayi baru lahir.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S, 2002. Pengantar Metode Penelitian. Arcan, Jakarta.

Page 13: JURNAL Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Baru Lahir

Alimul, Azis. A, 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah,Salemba Medika, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 1992. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, Jakarta.

........, 1999. Penanganan Bayi Baru Lahir, Jakarta,

........, 2005. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta.

Hassan, Rusepno, 2005. Ilmu Kesehatan Anak 1. FKUI, Jakarta.

........, 2005. Ilmu Kesehatan Anak 2. FKUI, Jakarta.

Kosim. M. Sholeh, 2005. Buku Panduan Manajemen Bayi Baru Lahir Untuk Dokter, Bidan dan Perawatan di Rumah Sakit. MNH-JHPIEGO, Jakarta.

Mocthat, Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri Jilid 1. EGC, Jakarta.

Manuaba, Prof, dr. 1998, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC, Jakarta.

Notoatmoho, Soekidjo, 2002. Mitodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

Pemerintah Kota Sibolga Dinas Kesehatan, 2005. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Sibolga.Diposkan oleh aninda aprillia di 08.19