!jrus1dll1g seolll/ar !!asll pel/elil/(1i1 plrlili ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
!Jrus1dll1g SeOlll/ar !!asll Pel/elil/(1I1 Plrlili
lilllllll lDO./
PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN DATA DOSIS RADIASIDI RSG-GAS
Pande Made Udiyani, , Sunarningsih, A.Lilik, Yoseph.Pusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset-Batan
ABSTRAKPENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN DATA DOSIS RADIASI DI RSG-GAS. Reaktor
RSG-GAS sebagai salah satu instalasi reaktor nuklir memerlukan adanya sistem pengendalianradiasi dari pengoperasian reaktor yang berhubungan dengan dosis radiasi yang akan diterima olehpersonil, sebagai salah satu pengaman dan kendali yang berguna untuk mencegah dan mengatasidampak bagi pekerja radiasi maupun lingkungan. Evaluasi dosis radiasi personal pekerja radiasi danperhitungan dosis yang diterima masyarakat sekitar RSG-GAS sudah dilakukan pada pengoperasiannormal reaktor, dan diperoleh dosis radiasi yang tidak melewati batasan dosis untuk pekerja radiasiyaitu 50 mSv/tahun. Data dosis yang diterima oleh setiap personil harus tercatat dengan sistematikdan informatif. Sistem pencatatan informasi dosis radiasi dibuat berdasarkan kebutuhan akan
pengelolaan dosis radiasi personil dengan kemampuan yang handa!. Untuk itu dibuat PrangkatLunak Pengolah Database pencatatan dosis radiasi RSG-GAS dengan nama SISINDO (SistemInformasi Dosis Radiasi) Karyawan RSG G.A. Siwabessy. Perangkat lunak SISINDO sudah bisadiaplikasikan.
Kala kUllSi : data dosis, persollal, RSG-GAS
ABSTRACTDEVELOPMENT AND OPERA nON OF RADIA nON DOSE DATA IN RSG-GAS. Reactor
of RSG-GAS as one of the nuclear reactor installation need the existence of radiation system ofreactor related to dose of radiation to be accepted by personnel, as one of the peacemaker andconduct which good for preventing and overcoming impact to radiation personnel, andenvironment. Personnel radiation dose evaluation in RSG-GAS have been done at normal
operation, and obtained by dose of radiation which do not pass dose definition for the radiation
worker that is 50 mSv / year. Dose data accepted by every personnel have to be notedsystematically and is informative. System record-keeping of dose information of radiation made
pursuant to requirement of management of dose of reliable personnel radiation ably. For that, ismade by soft ware of Processor of Database record-keeping of RSG-GAS radiation dose by thename of SISINDO ( Information System Dose of radiation) Employees of RSG G.A. Siwabessy.Software ofSISINDO have already application.
Key words: Doses data, persollnel, RSG-GAS
PENDAHULUAN
Reaktor RSG-GAS sebagai salah satu instalasi reaktor nuklir adalah suatu bagian
yang sangat vital dan strategis. Oleh karena itu diperlukan adanya sistem pengendalian
radiasi dari pengoperasian reaktor yang berhubungan dengan dosis radiasi yang akan diterima
245
ISSN OS5~-5278 PeJlgemhal1gol1 d.-J11PCl1gel1do!taJ1
Pal/de .\lade L'dnw/f
oleh personil, sebagai salah satu pengaman dan kendali yang berguna untuk mencegah dan
mengatasi dampak bagi personil, pekerja radiasi maupun lingkungan.
Oengan menyadari betapa pentingnya sistem proteksi yang menyangkut
perhitungan radiasi, perkiraan dosis yang diterima oleh personil, dan sistem pencatatan
dosis yang diterima, maka diperlukan untuk mengetahui dan menghitung dosis yang bisa
diterima oleh personil yang bekerja di daerah radiasi dan masyarakat sekitar RSG-GAS .
. Suhubungan dengan masalah untuk melindungi keselamatan personil, masyarakat dan
lingkungan, maka perlu adanya pengembangan dan sistem pengendalian tentang dosis yang
diterima oleh personil dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di RSG-GAS. Data dosis yang
diterima oleh setiap personil harus tercatat dengan sistematik dan informatif. Perhitungan
dan perk iraan tentang data yang berhubungan dengan keselamatan radiasi telah dilakukan
dalam setiap penguj ian terhadap sistem dan kegiatan oleh peneliti-peneliti yang berkaitan
dengan pekerjaan terse but. Perhitungan dan perkiraan dosis radiasi perlu dilakukan dengan
memasukkan semua faktor yang mempengaruhi penerimaan dosis oleh personil.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerimaan dosis radiasi yang
diterima oleh personel yang bekerja di RSG-GAS dan pengembangan dilakukan pada
sistem pencatatan data dosis radiasi yang diterima personel RSG-GAS, dengan
memperbaiki sistem database yang ada.
TEORI
Untuk menghitung Oosis Efektif digunakan rumus : [I]
d
A.CF6.Te.(O.5)dI 2
1). E '\'1 = ?L .•...Y_
Keterangan :
Eext = Oosis efektif, mSv
A = Aktivitas sumber
Te = Waktu paparan
CF6 = Faktor konversi
246
I'rosld/l1g SC/IllllOr IhlSlll'cl1cliriol1 P21RR
lallll/1 :!()()-I
x = Jarak dari sumber
d y, = halfvalue layer
d = tebal shielding
Oosis efektif total:
ET = Eext + Emh+ Emg
ET = Oosis total efektif
Eext = Oosis efektif darai radiasi eksternal
Emh = Oosis efektif dari pernafasan
Emg = Oosis efektif dari ingestion
TAT A KERJA
ISSN OS5·1-527R
Rancangan Pcnclitian
Evaluasi dilakukan terhadap penerimaan dosis yang sudah diterima personel RSG
GAS selama beroperasi (dari tahun 1987-2004). Pengembangan terhadap pencatatan dosis
dan pemutakiran data database yang ada, dengan membuat program pencatatan dosis
database yang baru.
Peralatan Penelitian
1. Data dosis pekerja radiasi RSG-GAS tahun 1987 - 2004
2. Komputer PC
3. Paket program Minitab
Cara mclakukan penelitian
Data dosis radiasi untuk kulit (Oek) dan seluruh tubuh (Oest) selama reaktor beroperasi
yaitu dari tahun 1987-2004, dievaluasi menggunakan program uji statistika Minitab. Untuk
pencatatan dosis dibuat program database baru.
247
ISSN OX54-5278
HASIL DAN PEMBAHASAN
!)engemhan,l',o!1 j(JIl f>(,J1.I.!.(,J/dO/Wl1
!)onde .\todl! l dl.'·dl1l
Hasil evaluasi terhadap data dosis tah:.:nan yang diterima oleh personel yang bekelja
selama reaktor beroperasi (1987-2004) ada pada Tabel 1-2 dan Gambar 1-2.
1. Evaluasi terhadap data dosis ekivalcn kulit dan seluruh tubuh yang diterima
pekerja radiasi RSG-GAS dalam kurun waktu 1987 - 2004
Data dosis ekivalen kulit yang diterima pekelja radiasi di RSG-GAS tahun 1987
2002, ada pad a Tabel 1 dan Gambar 1. Oari evaluasi selama 16 tahun dosis ekivalen kulit
rata-rata tahunan yang diperoleh pekelja radiasi di RSG-GAS masih di bawah batas yang
diijinkan untuk pekerja radiasi sebesar 50 mSv/tahun. Oosis rata-rata tertinggi diperoleh
pada tahun 1989, yang dimungkinkan teljadi karena pada tahun terse but reaktor masih
beroperasi pada daya 30 MW. Sedangkan dosis tertinggi yang diterima karyawan sebesar
13,68 mSv/tahun juga terjadi pada tahun 1989.
Tabel 1. Data dosis ekivalen kulit yang diterima pekelja radiasi RSG-GAS
tahul1 1987 - 2002
Tahun Oosis rata-rataOosisOosis maksimum(mSv/thn)
minimum(mSv/thn)(mSv/thn)1987
0,632 ± 0,5120,101,711988
2,069 +1,8290,107,401989
2,686 + 2,7320,2713,681990
1,249 ± 1,8070,269,891991
1,374 ± 1,0280,294,891992
1,185 + 1,1270,357,021993
0,957 ± 1,0360,167,051994
0,834 + 0,3780.152,651995
0,858 ± 0,3860,192,671996
1,489 + 1,3170,195,871997
1,825±1,139 0,555,861998
0,540 + 0,4500,004,201999
0,284 + 0,2490,004,502000
0,209 ± 0,0970,001,462001
0,229 ± 0,1730,001,902002
0,017 + 0,0210,000,26
248
/'rus/(!lI1g S~lIIlIliJr //asi//'cl1c/lIi<1I1 l' :'lR/I
lii/11111 2nO-!
1614
c: 12~ 10~ 86) 6E 4
2o
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Tahun
-+- OEK __ Oekmaks
ISSN ()X~·1-~2n
Gambar 1. Dosis radiasi ekivalen kulit yang diterima pekelja radiasi di RSG-GAS
tahun 1987 -2002
Dari Tabel 1 dan Gambar 1 terlihat kecenderungan dosis ekivalen kulit yang
diterima personil RSG-GAS menurun, baik itu dosis rata-rata maupun dosis tertinggi yang
diterima personil. Semenjak tahun 2003 TLD untuk membaca dosis kulit oleh P2PLR
dengan alasan tertentu dihentikan.
Tabel 2. Data dosis selurllh tubllh yang diterillla pekelja radiasi RSG-GAS
tahlln 1987 - 2004
Tahun Oasis rata-rataOasis minimumOasis maksimum
(mSv/thn)
(mSv/thn)(mSv/thn)
1987
0,580 ± 0,478 0,182,33
1988
1,538 ±1 ,399 0,005,44
1989
1,672 ± 1,639 0,005,43
1990
1,578 ± 0,926 0,005,31
1991
0,682 ± 0,385 0,001,80
1992
0,889 ± 0,49 0,292,76
1993
0,727 ± 0,444 0,162,75
1994
0,561 ± 0,234 0,151,64
1995
0,571 ± 0,252 0,171,64
249
ISSN OSQ-5278 PI.'J1gembol1ga}1 don !'cl1gen(/a/wl1
I'ande .\lade Ud,Y.-lIlI
1996 1,218±1,317 0,185,97
1997
1,620 ± 1,424 0,505,96
1998
0,474 ± 0,346 0,003,56
1999
0,303 ± 0,967 0,0017,0
2000
0,212 ± 0,728 0,0014,0
2001
0,241 ± 0,166 0,002,70
2002
0,651 ± 0,596 0,155,50
2003
0,635 ± 0,683 0,0010,0
2004
0,369 ± 0,826 0,0510,65
Oari Tabel 2 dan Gambar 2 diperoleh hasil eveluasi dosis seluruh tubuh rata-rata
tertinggi yang diterima karyawan selama reaktor beroperasi dari tahun 1987 sampai tahun
2004 adalah 1,672 mSv pada tahun 1989. Sedangkan dosis tertinggi yang diterima pekelja
radiasi adalah sebesar 17,0 mSv/thn, masih di bawah batas yang diijinkan untuk pekerja
radiasi yaitu 50 mSv/thn
1 8 ..-..- ..--- - - - -- -..- _ - .
16
c 14;:] 12-; 10~ 8>CJ) 6E 4
2o
~ 9;)0:. ~" ~~,,0:. ,,0:. ,,~ ,,~
-+--DEST -£!--Destmaks
Gambar 2. Dasis radiasi ekivalen seluruh tubuh yang diterima pekerja radiasi
di RSG-GAS tahun 1987 -2002
2. Evaluasi tcrhadap pcncatatan dosis radiasi pckcrja radiasi RSG-GAS
Untuk pencatatan data dosis yang diterima pekerja radiasi RSG-GAS te1ah dibuat
database data dosis dengan nama SISINOO RSG-GAS (3] (Sistim Inforrnasi Dosis Radiasi
Karyawan). Sistem informasi dosis radiasi karyawan dibangun berdasarkan kebutuhan
250
Prosld/llg Seml/wr Ilasli PCl1clllial1 P:!/RH
"Jiml1 :!()()./
ISSN ()X:i~-:i27g
akan pengelolaan dosis radiasi karyawan di P2TRR BAT AN dengan kemampuan yang
handal dan sanggup menjawab kebutuhan proyeksi kemasa depan.
Program ini disusun berbasis client-server database dengan kompatibilitas terhadap
platform client maupun server yang tinggi. Server bisa dijalankan di atas Linux maupun
Microsoft windows. Oemikian juga client, hanya membutuhkan browser dengan sistem
operasi Linux maupun dengan MS Windows. Sistem database ini bisa digunakan oleh 3
level pengguna, yaitu level user (operator di BK), level power user (operator EOP di BK),
dan level administrator ( database administrator di BK). Kegiatan yang bisa dilakukan
untuk setiap level adalah:
1. Level User (operator di BK)
a.
Lihat data karyawan
b.
Lihat data dosis
c.
Input, output, edit rak
d.
Input, output, edit Bidang
e.
Cetak dosis
2. Level power user (operator EOP di BK)
a. Input, output, edit dosis
b. Input, output, edit karyawan
c. Input, output, edit rak
d. Input, output, edit Bidang
e. Cetak dosis
3. Level administrator (database administrator di BK)
a. Input, output, edit dosis
b.
Input, output, edit karyawan
c.
Input, output, edit Rak
d.
Input, output, edit Bidang
e.
Cetak dosis
f.
Backup database
g.
Replikasi database
h.
User control
251
!)el1gemhallgtI11 J'l11 !\'ngcl1dulltlll
!'al1de .\ lade (·d,.\"(//1/
UCAP AN TERIMAKASIH
Terimakasih kepada saudara Syaiful Bakhri ST yang telah membantu membuatkan
perangkat lunak pengolah database dosis radiasi.
KESIMPULAN:
Oosis pekerja radiasi di RSG-GAS dalam jangka waktu 1987 - 2004 masih di bawah
batas yang diijinkan untuk pekerja radiasi yaitu 50 mSv/tahun
Perangkat Lunak Pengolah Database pencatatan dosis radiasi RSG-GAS telah selesai
dibuat dan dapat diaplikasikan, dengan nama SISINOO (Sistem Informasi Oosis
Radiasi) Karyawan RSG G.A. Siwabessy.
DAFT AR PUST AKA
1. lAEA, Generic Procedures for Assessment and Response during a Radiological
Emergency, Tecdoc-1162, Vienna, 2000
2. BATAN, Multipurpose Reactor GA Siwabessy, Safety Analysis Rep0l1, Rev. 8, 1999
3. SYAIFUL BAKHRI, Buku petunjuk database Sistem Informasi Oosis Radiasi
Karyawan RSG G.A. Siwabessy, tidak diterbitkan, Serpong 2004
252
f'I"OSldll1g SemI/wI" !!osrll'el/e!lliolll']TRR
Tah/lll ](J(J,/
DISKUSI
1. Penanya: Tagor Malem Sembiring
Pertanyaan :
Oari data yang disajikan ternyata Batan lndah lebih tinggi di banding Puspiptek yang
lebih dekat ke RSG-GAS kenapa hal ini bias terjadi
Jawaban :
Salah satu faktor penentu besarnya disperse adalah cuaca, yaitu seperti kecepatan angin
dan arah angin. Walaupun lebih dekat dengan sumber radiasi, tetapi arah jatuhan
"plame" berdasarkan arah angin dan kecepatan angin yang berlaku di daerah sumber
2. Penanya: Th. Rina M.
Pertanyaan :
a. Bagaimana menentukan arah angin
b. Apakah ada pemberitahuan pad a personil yang berkaitan apabila personil tersebut
mendapat dosis radiasi di atas rata-rata
Jawaban :
a. Arah angin ditentukanJdicatat/diukur dcngan alat meteorology yang dipunyai oleh
BMG, yang diacu P2PLR
b. Pemberitahuan tentang penerimaan dosis yang melebihi batasanJrata-rata diberikan
pada personil yang bersangkutan dengan surat tembusan kepada Ka.Sub/Ka.PokJ
Ka.Bidl yang bersangkutan. Teguran diberikan secara tertulis oleh Ka. BK.
3. Penanya: M. Imron
Pertanyaan :
Apakah masyarakat sudah diberi informasi tentang dosis yang mereka terima
Jawaban :
Pemberitahuan terhadap masyarakat mengenai dosis radiasi yang diterima diatur oleh
P2PLR
253