contoh perhitungan perk eras an lentur

ANALISA TEBAL PERKERASAN ARI SUDARYANTO JOYOSUDARMO PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN ______________________________________________________________________________________

PERENCANAAN PERKERASAN JALAN BARU (LALU LINTAS RENDAH)Rencanakan tebal perkerasan jalan baru, untuk jalan dua jalur dua arah. Data lalu lintas tahun 1981 seperti berikut :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 Ton Bus 8 Ton Truk 2 as 10 Ton LHR 1981/hari/2 jurusan Juml. Kend. 90 3 2 95

Jalan dibuka tahun 1985, pertumbuhan kendaraan pertahun adalah 5 %. Faktor regional = 1,0 dan CBR tanah dasar = 3,4 %. Bahan-bahan perkerasan : Lapis Permukaan : o Pelaburan (umur 5 tahun), o Lapen Mekanis (umur 10 tahun) Lapis Pondasi : Batu pecah (CBR 60)

Lapis Pondasi Bawah : Tanah kepasiran (CBR 20)

Perkembangan lalu lintas setelah digunakan (setelah 1985) adalah : 8 % untuk 5 tahun (UR = 5 tahun)

6 % untuk 10 tahun (UR = 10 tahun)

Klasifikasi Jalan = jalan kolektor

PENYELESAIAN__________________________________________________________________________________ FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITA JAYABAYA

1


1. PERHITUNGAN PERTUMBUHAN LALU LINTASLL = (1 + i )n

LHR pada tahun 1985 (awal umur rencana) adalah : 1981 1985 =4 .( 90 ) = 109,4 kendaraan Kendaraan 2 ton = (1 + 0,05 ) 1981 1985 =4 .( 3) = (1 + 0,05 )

Bus 8 ton

= =

3,6 kendaraan 2,4 kendaraan

1981 1985 =4 .( 2 ) Truk 2 as 10 ton = (1 + 0,05 )

LHR pada tahun ke 5 dari tahun awal pemakaian (1990) : 5 Kendaraan 2 ton = (1 + 0,08 ) .(109 ,4 )

= 160,7 kendaraan = = 5,3 kendaraan 3,5 kendaraan

Bus 8 ton

=

(1 + 0,08 )5 .( 3,6)

Truk 2 as 10 ton =

(1 + 0,08 )5 .( 2,4)

LHR pada tahun ke 10 dari tahun awal pemakaian (1995) : 10 Kendaraan 2 ton = (1 + 0,06 ) .(109 ,4 )

= 195,9 kendaraan = = 6,4 kendaraan 4,3 kendaraan

Bus 8 ton

=

(1 + 0,06 )10 .( 3,6)(1 + 0,06 )10 .( 2,4 )

Truk 2 as 10 ton =

2. MENGHITUNG KENDARAAN

ANGKA

EKIVALEN

(E)

MASING-MASING

1T 6T

1T

3T Bus 8 T

5T

4T Truk 2

Kend. Ringan 2 T as 10 T Dari Tabel 3 :

Kendaraan ringan 2 ton = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004 Bus 8 ton = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593 2

__________________________________________________________________________________ FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITA JAYABAYA


Truk 2 as 10 ton

= 0,0577 + 0,2923 = 0,3500

3. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN PERMULAAN (LEP) Rumus : LEP = LHR j .C j .E jj =1 n

C diambil dari Tabel 2. : Kend. Ringan 2 T : 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 Kend Bus 8 T 0,50 Truk 2 as 10 T 0,50 Sehingga nilai LEP nya masing-masing kendaraan :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 T Bus 8 T Truk 2 As 10 T Besar LEP (0,50).(109,4).(0,0004) (0,50).(3,6).(0,1593) (0,50).(2,4).(0,3500) LEP 0,022 0,287 0,420 0,729

: :

kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C =

4. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN AKHIR (LEA) Rumus : LEA = LHR j .(1 + i ) .C j .E jUR j= 1 n

C diambil dari Tabel 2. : Kend. Ringan 2 T : 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 Kend Bus 8 T 0,50 Truk 2 as 10 T 0,50 Untuk umur rencana 5 tahun :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 T Besar LEA5 (0,50).(160,7).(0,0004) 0,032

: :

kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C =


3


Bus 8 T Truk 2 As 10 T

(0,50).(5,3).(0,1593) (0,50).(3,5).(0,3500) LEA5

0,422 0,612 1,066

Untuk umur rencana 10 tahun :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 T Bus 8 T Truk 2 As 10 T Besar LEA10 (0,50).(195,9).(0,0004) (0,50).(6,4).(0,1593) (0,50).(4,3).(0,3500) LEA10 0,039 0,510 0,752 1,301

5. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN TENGAH (LET) Rumus : LET = Untuk 5 tahun :LET 5 = 0,729 +1,066 = 0,90 2

LEP + LEA 2

Untuk 10 tahun :LET 10 = 0,729 +1,301 =1,01 2

6. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN RENCANA (LER) Rumus : LER = ( LET ).( FP )FP = UR 10

Untuk 5 tahun :5 LER 5 = ( 0,90 ). = 0,45 10

Umur 10 tahun :10 LER 10 = (1,01 ). = 1,01 10 __________________________________________________________________________________ FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITA JAYABAYA

4


7. MENGHITUNG INDEKS TEBAL PERKERASAN (ITP) CBR tanah dasar = 3,4 %, Gambar a. Untuk UR = 5tahun Lapis permukaan dengan pelaburan aspal, sehingga :IPo = 2,9 2,5 (Tabel 6, BURAS) LER 5 = 0,45 Tabel 5 : Jalan kolektor IP =1,5

5.1. : DDT = 4

Dari nomogram 5 : DDT = 4 dan LER = 0,45 ITP = 2,8 b. Untuk UR = 10 tahun Lapis permukaan dengan Lapen Mekanis, sehingga :IPo = 3,4 3,0 (Tabel 6, Lapen) LER 10 = 1,01 Tabel 5 : Jalan kolektor IP =1,5

Dari nomogram 6 : DDT = 4 dan LER =1,01 8. Menetapkan Tebal Perkerasan Koefisien Kekuatan Relatif (Tabel 7) :

ITP = 3,2

Untuk Pelaburan : a1 = 0 (untuk lapis permukaan UR = 5 th) Untuk Lapen Mekanis : a1 = 0,25 (untuk lapis permukaan UR = 10 th) Untuk Batu Pecah CBR 60 : a2 = 0,12 (untuk lapis pondasi) Untuk Tanah Kepasiran CBR 20 : a3 = 0,10 bawah) (untuk lapis pondasi

Analisa Komponen Perkerasan :ITP = a1.D1 + a2 .D2 + a3 .D3

a. Untuk UR = 5tahunITP = 2,8

a1 = 0;

a2 = 0,12 ;

a3 = 0,10


5


2,8 = 0.D1 + ( 0,12 ).D2 + ( 0,10 ).D3 2,8 = ( 0,12 ).D2 + ( 0,10 ).D3

Dari Tabel 8 : o Lapis Permukaan :ITP = 2,8 < 3,00 tebal

minimum = 5 cm

Lapis pelindung : pelaburan o Lapis Pondasi :ITP = 2,8 < 3,00

tebal minimum = 15 cm

Batu pecah : CBR 60 o Lapis Pondasi Bawah : Setiap nilai ITP tebal minimum = 10 cm Akan dicari D2 :2,8 = ( 0,12 ).D2 + ( 0,10 ).(10 )D2 = 2,8 1 =15 (minimum) 0,12

Dengan demikian susunan lapis perkerasannya adalah sebagai berikut :LAPIS PERMUKAAN 15 cm LAPIS PONDASI pelaburan; 5 cm batu pecah CBR 60,

20; 10 cm

LAPIS PONDASI BAWAH SUBGRADE

tanah kepasiran CBR

b. Untuk UR = 10 tahunITP = 3,2

a1 = 0,25 ;

a2 = 0,12 ;

a3 = 0,10

3,2 = ( 0,25 ).D1 + ( 0,12 ).D2 + ( 0,10 ).D3

Dari Tabel 8 :__________________________________________________________________________________ FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITA JAYABAYA

6


o Lapis Permukaan :ITP = 3,2 ( 3,00 6,70 ) tebal minimum = 5 cm

Lapis pelindung : Lapen mekanis o Lapis Pondasi :ITP = 3,2 ( 3,00 7,49 ) tebal minimum = 20 cm

(bisa diturunkan menjadi 15 cm, apabila pondasi bawah tanah berbutir) Batu pecah : CBR 60 o Lapis Pondasi Bawah : Setiap nilai ITP tebal minimum = 10 cm Akan dicari D3 :3,2 = ( 0,25 ).( 0,25 ) + ( 0,12 ).(15 ) + ( 0,10 ).D3D3 = 3,2 ( 0,25 ).( 5) ( 0,12 ).(15 ) = 1,5 0,10

dipakai

10

cm

(minimum) Dengan demikian susunan lapis perkerasannya adalah sebagai berikut :LAPIS PERMUKAAN 15 cm LAPIS PONDASI lapen mekanis; 5 cm batu pecah CBR 60,

20; 10 cm


tanah kepasiran CBR


7


PERENCANAAN PERKERASAN JALAN BARU (LALU LINTAS TINGGI)Rencanakan tebal perkerasan jalan baru, untuk jalan dua jalur dua arah. Data lalu lintas tahun 1981 seperti berikut :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 Ton Bus 8 Ton Truk 2 as 13 Ton Truk 3 as 20 Ton Truk 5 as 30 Ton LHR 1981/hari/2 jurusan

Ken

d. 1.000 300 50 30 10 1.390

Jalan dibuka tahun 1985, pertumbuhan kendaraan pertahun adalah 5 % (dari tahun 1981 1985) . Faktor regional = 1,0 dan CBR tanah dasar = 3,4 %. Bahan-bahan perkerasan : Lapis Permukaan : Asbuton (MS 744); 8



Lapis Pondasi : Batu pecah (CBR 100); Lapis Pondasi Bawah : Sirtu (CBR 50);

Perkembangan lalu lintas setelah digunakan (setelah 1985) adalah : 8 % untuk 10 tahun 6 % untuk 20 tahun

Klasifikasi Jalan = jalan kolektor

PENYELESAIAN1. PERHITUNGAN PERTUMBUHAN LALU LINTASLL = (1 + i )n

LHR pada tahun 1985 (awal umur rencana) adalah : Kendaraan 2 Ton kendaraan Bus 8 Ton kendaraan Truk 2 as 13 Ton kendaraan Truk 3 as 20 Ton kendaraan Truk 5 as 30 Ton kendaraan LHR pada tahun ke 10 dari tahun awal pemakaian (1995) : 10 Kendaraan 2 ton = (1 + 0,08 ) .(1.215 ,5)

=

(1 +0,05 )1981 1985 =4 .(1.000 )

=

1.215,5

=

(1 + 0,05 )1981 1985 =4 .( 300 )(1 + 0,05 )1981 1985 =4 .(50 )

=

364,7

=

=

60,8

=

(1 + 0,05 )1981 1985 =4 .(30 )(1 +0,05 )1981 1985 =4 .(10 )

=

36,5

=

=

12,2

= 2.624,2 kendaraan = = 787,4 kendaraan 131,3 kendaraan 9

Bus 8 ton

=

(1 + 0,08 )10 .( 364 ,7 )

Truk 2 as 13 ton =

(1 + 0,08 )10 .( 60 ,8)



Truk 3 as 20 ton = Truk 5 as 30 ton kendaraan

(1 + 0,08 )10 .(36 ,5)=

=

78,8 kendaraan = 26,3

(1 + 0,08 )10 .(12 ,2)

LHR pada tahun ke 20 dari tahun awal pemakaian (2005) : 20 Kendaraan 2 ton = (1 + 0,08 ) .(1.215 ,5)

= 3.898,3 kendaraan = 1.169,6 kendaraan = = = (E) 195,0 kendaraan 117,1 kendaraan 39,1 kendaraan MASING-MASING

Bus 8 ton

=

(1 + 0,08 ) 20 .( 364 ,7 )

Truk 2 as 13 ton = Truk 3 as 20 ton = Truk 5 as 30 ton =

(1 + 0,08 ) 20 .( 60 ,8)(1 + 0,08 ) 20 .( 36 ,5)

(1 + 0,08 ) 20 .(12 ,2 )EKIVALEN


ANGKA

1T 8T

1T

3T Bus 8 T

5T

5T Truk 2

Kend. Ringan 2 T as 13 T

6T

7T Truk 3 as 20 T

7T

+ 6T Dari Tabel 3 : Kendaraan ringan 2 Ton 0,0004 = 0,0002 + 0,0002 = 7T 7T 5T 5T Truk 5 as 30 T


10


Bus 8 Ton 0,1593 Truk 2 as 13 Ton 1,0648 Truk 3 as 20 Ton 1,0375 Truk 5 as 30 Ton 1,3195

= 0,0183 + 0,1410 = 0,1410 + 0,9328 = 0,2933 + 0,7452

= = =

= 1,0376 + (0.1410 + 0,1410) =

3. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN PERMULAAN (LEP) Rumus : LEP = LHR j .C j .E jj =1 n

C diambil dari Tabel 2. : Kend. Ringan 2 T : 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 Kend Bus 8 T 0,50 Truk 2 as 13 T 0,50 Truk 3 as 20 T 0,50 Truk 5 as 30 T 0,50 Sehingga nilai LEP nya masing-masing kendaraan :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 T Bus 8 T Truk 2 As 13 T Truk 3 As 20 T Truk 5 As 30 T Besar LEP (0,50).(1.215,5).(0,0004) (0,50).(364,7).(0,1593) (0,50).(60,8).(1,0648) (0,50).(36,5).(1,0375) (0,50).(12,2).(1,3195) LEP 0,243 29,046 32,370 18,934 8,048 88,643

: : : :

kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C =


11


4. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN AKHIR (LEA) Rumus : LEA = LHR j .(1 + i ) .C j .E jUR j= 1 n

C diambil dari Tabel 2. : Kend. Ringan 2 T : 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 Kend Bus 8 T Truk 2 as 13 T Truk 3 as 20 T Truk 5 as 30 T : kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 : kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 : kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 : kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50

Untuk umur rencana 10 tahun :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 T Bus 8 T Truk 2 As 13 T Truk 3 As 20 T Truk 5 As 30 T Besar LEA10 (0,50).(2.642,3).(0,0004) (0,50).(787,4).(0,1593) (0,50).(131,3).(1,0648) (0,50).(78,8).(1,0375) (0,50).(26,3).(1,3195) LEA10 0,5285 62,7164 69,9041 40,8775 17,3514 191,377 9

Untuk umur rencana 20 tahun :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 T Bus 8 T Truk 2 As 13 T Truk 3 As 20 T Truk 5 As 30 T Besar LEA20 (0,50).(3.898,3).(0,0004) (0,50).(1.169,6).(0,1593) (0,50).(195,0).(1,0648) (0,50).(117,1).(1,0375) (0,50).(39,1).(1,3195) LEA20 0,7787 93,1586 103,818 60,7456 25,7962 284,297 1

5. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN TENGAH (LET) Rumus : LET = Untuk 10 tahun :LET 10 = 88 ,643 +191 ,3779 =140 ,0105 2LEP + LEA 2


12


Untuk 20 tahun :LET 20 =

88 ,643 + 284 ,2971 = 186 ,4701 2


Untuk 10 tahun :10 LER 10 = (140 ,0105 ). = 140 ,0105 10

Umur 20 tahun : 20 LER 20 = (186 ,4701 ). = 372 ,9402 10

7. MENGHITUNG INDEKS TEBAL PERKERASAN (ITP) CBR tanah dasar = 3,4 %, Gambar 5.1. : DDT = 4 c. Untuk UR = 10 tahun Lapis permukaan dengan pelaburan aspal, sehingga :IPo = 3,9 3,5 (Tabel 6, ASBUTON) LER 10 = 140 ,0105 Tabel 5 : Jalan kolektor IP = 2,0

Dari nomogram 4 : DDT = 4 dan LER =140 ,0105 ITP = 7,7 d. Untuk UR = 20 tahun Lapis permukaan dengan Lapen Mekanis, sehingga :IPo = 3,9 3,5 (Tabel 6, ASBUTON) LER 20 = 372 ,9402 Tabel 5 : Jalan kolektor IP = 2,0

Dari nomogram 4 : DDT = 4 dan LER = 372 ,9402

ITP = 8,8

8. Menetapkan Tebal Perkerasan__________________________________________________________________________________ FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITA JAYABAYA

13


Koefisien Kekuatan Relatif (Tabel 7) : Untuk ASBUTON MS 744: a1 = 0,40 (untuk lapis permukaan UR = 10 th) Untuk Batu Pecah CBR 100 : a2 = 0,14 (untuk lapis pondasi) Untuk Sirtu CBR 50 : a3 = 0,12 (untuk lapis pondasi bawah)

Analisa Komponen Perkerasan :ITP = a1.D1 + a2 .D2 + a3 .D3

a. Untuk UR = 10 tahunITP = 7,7

a1 = 0,40 ;

a2 = 0,14 ;

a3 = 0,12

7,7 = ( 0,40 ).D1 + ( 0,14 ).D2 + ( 0,12 ).D3

Dari Tabel 8 : o Lapis Permukaan :ITP = 7,7 ( 7,50 9,99 ) tebal minimum = 7,75 cm

Lapis pelindung : Laston (ASBUTON) o Lapis Pondasi :ITP = 7,7 ( 7,50 9,99 ) tebal minimum = 20 cm

Batu pecah : CBR 100 o Lapis Pondasi Bawah : Setiap nilai ITP tebal minimum = 10 cm Akan dicari D1 :7,7 = ( 0,40 ).D1 + ( 0,14 ).( 20 ) + ( 0,12 ).(10 )D1 = 7,7 ( 0,14 ).( 20 ) ( 0,12 ).(10 ) = 9,25 , dipakai 10 cm 0,40

Dengan demikian susunan lapis perkerasannya adalah sebagai berikut :


14

ANALISA TEBAL PERKERASAN ARI SUDARYANTO JOYOSUDARMO PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN ______________________________________________________________________________________ LAPIS PERMUKAAN 20 cm LAPIS PONDASI ASBUTON; 10 cm batu pecah CBR 100,

50; 10 cm


tanah kepasiran CBR

b. Untuk UR = 20 tahunITP = 8,8

a1 = 0,40 ;

a2 = 0,14 ;

a3 = 0,12

8,8 = ( 0,40 ).D1 + ( 0,14 ).D2 + ( 0,12 ).D3

Dari Tabel 8 : o Lapis Permukaan :ITP = 8,8 ( 7,50 9,99 ) tebal minimum = 7,75 cm

Lapis pelindung : Laston (ASBUTON) o Lapis Pondasi :ITP = 8,8 ( 7,50 9,99 ) tebal minimum = 20 cm

Batu pecah : CBR 100 o Lapis Pondasi Bawah : Setiap nilai ITP tebal minimum = 10 cm Akan dicari D1 :8,8 = ( 0,40 ).D1 + ( 0,14 ).( 20 ) + ( 0,12 ).(10 )D1 = 8,8 ( 0,14 ).( 20 ) ( 0,12 ).(10 ) = 18 ,3 dipakai 19 cm 0,40

Dengan demikian susunan lapis perkerasannya adalah sebagai berikut :LAPIS PERMUKAAN 20 cm LAPIS PONDASI ASBUTON; 19 cm batu pecah CBR 100,

50; 10 cm

LAPIS PONDASI BAWAH

tanah kepasiran CBR


15

ANALISA TEBAL PERKERASAN ARI SUDARYANTO JOYOSUDARMO PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN ______________________________________________________________________________________ SUBGRADE

PERENCANAAN PERKUATAN JALAN LAMA (PELAPISAN TAMBAHAN / OVERLAY)Rencanakan tebal lapis tambahan jalan lama 2 jalur, dengan data lalu lintas pada tahun 1990 sebagai berikut :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 Ton Bus 8 Ton Truk 2 as 13 Ton Truk 3 as 20 Ton Truk 5 as 30 Ton LHR 1981/hari/2 jurusan

Ken

d. 2.000 600 100 60 20 2.690

Susunan tebal perkerasan jalan lama adalah sebagai berikut : Lapis Permukaan dari ASBUTON (MS.744) dengan tebal 10,5 cm. Lapis Pondasi dari Batu Pecah CBR 100, dengan tebal 20 cm. Lapis Pondasi Bawah dari Sirtu CBR 50, dengan tebal 10 cm.

Hasil penilaian pada kondisi jalan menunjukkan bahwa pada lapis permukaan ASBUTON terlihat crack sedang. Beberapa deformasi pada jalur roda (kondisi 60 %), akibat jumlah lalu lintas melebihi perkiraan semula. Ditetapkan FR = 1,0.


16


Umur Rencana adalah 5 tahun dan 15 tahun, dengan pertumbuhan lalu lintas sebagai berikut : Untuk 5 tahun : 8 % Untuk 15 tahun : 6 %

Bahan lapis tambahan adalah ASBUTON MS.744. Klasifikasi Jalan = jalan kolektor

PENYELESAIAN1. PERHITUNGAN PERTUMBUHAN LALU LINTASLL = (1 + i )n

LHR pada tahun ke 5 dari tahun awal perbaikan (1990) : 5 Kendaraan 2 ton = (1 + 0,08 ) .( 2.000 )

= 2.938,7 kendaraan = = = = 881,6 kendaraan 146,9 kendaraan 88,2 kendaraan 29,4 kendaraan

Bus 8 ton

=

(1 + 0,08 ) 5 .( 600 )


(1 + 0,08 )5 .(100 )(1 + 0,08 )5 .( 60 )

(1 + 0,08 )5 .( 20 )

LHR pada tahun ke 15 dari tahun awal perbaikan (1990) : 15 Kendaraan 2 ton = (1 + 0,06 ) .( 2000 )

= 4.793,1 kendaraan = 1.437,9 kendaraan = = = (E) 239,7 kendaraan 143,8 kendaraan 47,9 kendaraan MASING-MASING

Bus 8 ton

=

(1 + 0,06 )15 .( 600 )(1 + 0,06 )15 .(100 )


(1 + 0,06 )15 .( 60 )(1 + 0,06 )15 .( 20 )EKIVALEN


ANGKA


17


1T 8T

1T

3T Bus 8 T

5T

5T Truk 2

Kend. Ringan 2 T as 13 T

6T

7T Truk 3 as 20 T

7T

+ 6T Dari Tabel 3 : Kendaraan ringan 2 Ton 0,0004 Bus 8 Ton 0,1593 Truk 2 as 13 Ton 1,0648 Truk 3 as 20 Ton 1,0375 Truk 5 as 30 Ton 1,3195 3. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN PERMULAAN (LEP) Rumus : LEP = LHR j .C j .E jj =1 n

7T

7T

5T

5T

Truk 5 as 30 T = 0,0002 + 0,0002 = 0,0183 + 0,1410 = 0,1410 + 0,9328 = 0,2933 + 0,7452 = = = =

= 1,0376 + (0.1410 + 0,1410) =

C diambil dari Tabel 2. : Kend. Ringan 2 T : 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 Kend Bus 8 T 0,50__________________________________________________________________________________ FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITA JAYABAYA

:

kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C =

18


Truk 2 as 13 T 0,50 Truk 3 as 20 T 0,50 Truk 5 as 30 T 0,50

: : :

kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C =

Sehingga nilai LEP nya masing-masing kendaraan :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 T Bus 8 T Truk 2 As 13 T Truk 3 As 20 T Truk 5 As 30 T Besar LEP (0,50).(2.000).(0,0004) (0,50).(600).(0,1593) (0,50).(100).(1,0648) (0,50).(60).(1,0375) (0,50).(20).(1,3195) LEP 0,400 47,790 53,240 31,125 13,195 145,750

4. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN AKHIR (LEA)UR Rumus : LEA = LHR j .(1 + i ) .C j .E j j= 1 n

C diambil dari Tabel 2. : Kend. Ringan 2 T : 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 Kend Bus 8 T Truk 2 as 13 T Truk 3 as 20 T Truk 5 as 30 T : kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 : kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 : kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50 : kend. berat 2 jalur 2 arah, maka nilai C = 0,50

Untuk umur rencana 5 tahun :Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 T Bus 8 T Truk 2 As 13 T Truk 3 As 20 T Truk 5 As 30 T Besar LEA5 (0,50).(2.938,7).(0,0004) (0,50).(881,6).(0,1593) (0,50).(146,9).(1,0648) (0,50).(88,2).(1,0375) (0,50).(29,4).(1,3195) LEA5 0,588 70,219 78,210 45,754 19,397 214,168

Untuk umur rencana 15 tahun :__________________________________________________________________________________ FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITA JAYABAYA

19


Jenis Kendaraan Kend. Ringan 2 T Bus 8 T Truk 2 As 13 T Truk 3 As 20 T Truk 5 As 30 T

Besar LEA15 (0,50).(4.793,1).(0,0004) (0,50).(1.437,9).(0,1593) (0,50).(239,7).(1,0648) (0,50).(143,8).(1,0375) (0,50).(47,9).(1,3195) LEA15

0,959 114,529 127,616 74,596 31,602 349,302

5. MENGHITUNG LINTAS EKIVALEN TENGAH (LET) Rumus : LET = Untuk 5 tahun :LET 5 = 145 ,750 + 214 ,168 = 179 ,959 2LEP + LEA 2

Untuk 15 tahun :LET 15 =

145 ,750 + 349 ,302 = 247 ,526 2


Untuk 5 tahun :5 LER 5 = (179 ,959 ). = 89 ,98 10

Umur 15 tahun : 15 LER 15 = ( 247 ,526 ). = 371 ,29 10

7. MENGHITUNG INDEKS TEBAL PERKERASAN (ITP) CBR tanah dasar = 3,4 %, Gambar 5.1. : DDT = 4 a. Untuk UR = 5tahun Lapis permukaan dengan pelaburan aspal, sehingga :__________________________________________________________________________________ FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITA JAYABAYA

20


IPo = 3,9 3,5 (Tabel 6, ASBUTON) LER 5 = 89 ,98 Tabel 5 : Jalan kolektor IP = 2,0

Dari nomogram 4 : DDT = 4 dan LER =89 ,98 ITP5 = 7,4 b. Untuk UR = 15tahun Lapis permukaan dengan Lapen Mekanis, sehingga :IPo = 3,9 3,5 (Tabel 6, ASBUTON) LER 15 = 371 ,29 Tabel 5 : Jalan kolektor IP = 2,0

Dari nomogram 4 : DDT = 4 dan LER = 371 ,29 8. Menetapkan Tebal Perkerasan Koefisien Kekuatan Relatif (Tabel 7) :

ITP15 = 9,4

Untuk ASBUTON MS 744: a1 = 0,40 (untuk lapis permukaan UR = 10 th) Untuk Batu Pecah CBR 100 : a2 = 0,14 (untuk lapis pondasi) Untuk Sirtu CBR 50 : a3 = 0,12 (untuk lapis pondasi bawah)

Menetapkan tebal lapis tambahan, dimana kekuatan jalan lama sebagai berikut :Jenis Lapisan ASBUTON (MS.744) Batu Pecah (CBR 100) Sirtu (CBR 50) Tebal Lapisan (cm) 10,5 20 10 ITP yang ada Jumlah ITP (60%).(10,5). (0,40) (100%).(20). (0,14) (100%).(10). (0,12) 2,52 2,8 1,2 6,52

Analisa Komponen Perkerasan pada pelapisan tambahan : ITP = a1.D1

a. Untuk UR = 5tahun ITP = ITP5 ITP yangada

= 7,4 6,52 = 0,88

0,88 = ( 0,4 ).D1 D1 = 2,2cm ; dipakai : 3 cm__________________________________________________________________________________ FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITA JAYABAYA

21


Dengan demikian susunan lapis perkerasannya adalah sebagai berikut :OVERLAY; 3 CM LAPIS PERMUKAAN 20 cm LAPIS PONDASI ASBUTON; 10,5 cm batu pecah CBR 100,

50; 10 cm


tanah kepasiran CBR

b. Untuk UR = 15tahun ITP = ITP15 ITP yangada

= 9,4 6,52 = 2,88

2,88 = ( 0,4 ).D1 D1 = 7,2cm ; dipakai : 7,5 cm

Dengan demikian susunan lapis perkerasannya adalah sebagai berikut :OVERLAY; 7,5 CM LAPIS PERMUKAAN 20 cm LAPIS PONDASI ASBUTON; 10,5 cm batu pecah CBR 100,

50; 10 cm


tanah kepasiran CBR


22

contoh perhitungan perk eras an lentur

Documents