jenis-jenis serangga penyerbuk

14
1 MAKALAH KOLOKIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Judul :Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dan Bunga Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Nama :Siti Hajar NIM :06111009002 Pembimbing :Dr. Riyanto, M.Si. Abstrak Jenis-jenis serangga penyerbuk pada tanaman sangat beranekaragam dan dapat berasal dari Ordo yang sama atau berbeda. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang jenis-jenis serangga penyerbuk pada tanaman Jatropha curcas L. dan Impatiens balsamina L. Makalah ini dibuat dengan menggunakan metode studi literatur. Berdasarkan sumber informasi yang didapat, jenis-jenis serangga penyerbuk pada J. curcas dan I. balsamina berasal dari 3 Ordo yang sama, yaitu Lepidoptera, Hymenoptera, dan Diptera dengan jumlah spesies yang berbeda. Ada 9 spesies serangga penyerbuk yang mengunjungi J. curcas yang berasal dari 7 famili, sedangkan pada I. balsamina ada 16 spesies yang berasal dari 9 famili. Kelimpahan spesies tertinggi pada J. curcas dan I. balsamina berasal dari famili Formicidae dengan persentase 75.35% dan 55.77% dengan waktu kunjungan yang berbeda. Pada J. curcas serangga penyerbuk melimpah pada pagi hari dan sore hari dengan jumlah 1.772 dan 416, sedangkan pada I. balsamina melimpah pada siang hari dengan jumlah 80 spesies. Kata kunci: Serangga penyerbuk, Jatropha curcas, Impatiens balsamina, Formicidae Pendahuluan

Upload: siti-hajar

Post on 18-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Makalah Kolokium Pendidikan Biologi UNSRI

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

1

MAKALAH KOLOKIUMPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SRIWIJAYA

Judul :Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dan Bunga Pacar Air (Impatiens balsamina L.)

Nama :Siti HajarNIM :06111009002Pembimbing :Dr. Riyanto, M.Si.

Abstrak

Jenis-jenis serangga penyerbuk pada tanaman sangat beranekaragam dan dapat berasal dari Ordo yang sama atau berbeda. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang jenis-jenis serangga penyerbuk pada tanaman Jatropha curcas L. dan Impatiens balsamina L. Makalah ini dibuat dengan menggunakan metode studi literatur. Berdasarkan sumber informasi yang didapat, jenis-jenis serangga penyerbuk pada J. curcas dan I. balsamina berasal dari 3 Ordo yang sama, yaitu Lepidoptera, Hymenoptera, dan Diptera dengan jumlah spesies yang berbeda. Ada 9 spesies serangga penyerbuk yang mengunjungi J. curcas yang berasal dari 7 famili, sedangkan pada I. balsamina ada 16 spesies yang berasal dari 9 famili. Kelimpahan spesies tertinggi pada J. curcas dan I. balsamina berasal dari famili Formicidae dengan persentase 75.35% dan 55.77% dengan waktu kunjungan yang berbeda. Pada J. curcas serangga penyerbuk melimpah pada pagi hari dan sore hari dengan jumlah 1.772 dan 416, sedangkan pada I. balsamina melimpah pada siang hari dengan jumlah 80 spesies.

Kata kunci: Serangga penyerbuk, Jatropha curcas, Impatiens balsamina, Formicidae

Pendahuluan

Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman. Tanaman tersebut ada yang

dimanfaatkan sebagai tanaman hias, budidaya dan obat. Jarak pagar (Jatropha

curcas L.) dan bunga pacar air (Impatiens balsmina L.) termasuk dalam salah

satunya (Khairiah, dkk., 2012). Berdasarkan informasi yang ada, diketahui bahwa

J. curcas dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional, sumber daya

pakan ternak, kayu bakar, arang, pulp kertas, serat papan, dan sebagai sumber

biofuel (Nuryani, 2007 dikutip Rianti, dkk., 2010), I. balsmina dimanfaatkan

sebagai tanaman budidaya. Dalam proses pembudidayaan J. curcas dan I.

balsamina diperlukan adanya serangga penyerbuk sehingga dapat memaksimalkan

hasil penyerbukan (Khairiah, dkk., 2012).

Page 2: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

2

Serangga penyerbuk dapat menyerbuki seluruh tanaman, khusus pada J.

curcas dan I. balsamina jenis serangga penyerbuknya adalah lebah (Apis, Trigona

dan Ceratina), semut (Camponotus, Crematogaster, Solenopsis dan Pheidole),

thrips (Scirothrips dan thrips), dan Chrysomya (Raju & Ezradanam, 2002), famili

Apidae, Antrhoporidae, Chalcididae, Formicidae, Vespidae, Papilionidae,

Pieridae, Stratiomyidae dan Syrphidae (Khairiah, dkk., 2012). Serangga

penyerbuk umumnya hanya mengunjungi tanaman yang memiliki morfologi yang

sama dengan tubuhnya.

Berdasarkan sumber informasi yang didapat bahwa kunjungan serangga

pada tanaman tergantung pada morfologi bunga dan ketersediaan nektar yang

terdapat pada tanaman tersebut (Rianti, 2009 dikutip Khairiah,

2012). Serangga penyerbuk akan menyerbuki tanaman yang memiliki morfologi

yang sesuai dengan morfologi tubuhnya dan nektar pada bunga tersebut

berlimpah. Sehingga terdapat lebih dari satu jenis serangga penyerbuk pada satu

tanaman tertentu. Serangga penyerbuk pada setiap tanaman berbeda jumlah dan

jenisnya, seperti pada tanaman jarak pagar dan bunga pacar air.

Makalah ini akan membahas jenis-jenis serangga penyerbuk pada

Jatropha curcas L. dan Impatiens balsamina L. Pembahasan dalam makalah ini

bertujuan untuk mengetahui jenis serangga yang menyerbuki J. curcas dan I.

balsamina. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi tentang jenis-

jenis serangga penyerbuk pada berbagai jenis tanaman. Selain itu, dapat

digunakan sebagai referensi yang berkaitan dengan entomologi karena dalam

makalah ini mengandung konsep biologi spesies serangga dan interaksi antara

makhluk hidup.

Serangga Penyerbuk

Keragaman serangga penyerbuk pada setiap tanaman berbeda-beda.

Dijelaskan oleh Raju & Ezradanam (2002) dan Faheem, dkk., (2004) bahwa

serangga penyerbuk pada tanaman harus memiliki empat syarat, yaitu aktifitas

kunjungan harus pada bunga, morfologi serangga harus sesuai dengan fenologi

bunga, lamanya kunjungan harus sama dari satu bunga ke bunga lain dalam

Page 3: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

3

tempat yang berbeda (stabil) dan lamanya kunjungan berkaitan dengan sumber

makanan dan faktor lingkungan.

Sumber makanan dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi keragaman

serangga penyerbuk pada tanaman. Berdasarkan penelitian pada tahun 2008 di

Indramayu, Jawa Barat ada tiga ordo (Hymenoptera, Lepidoptera dan Diptera)

dengan sembilan spesies serangga penyerbuk pada Jatropha curcas L. yaitu semut

(Prenolepis) (gambar 1), tiga spesies Apidae (Xylocopa confusa, Apis cerana dan

Apis dorsata), Junonia oritya, Graphium agamemnon, Ariadne ariadne, dan

Eristalis tenax (Rianti, dkk., 2010).

Gambar 1. Prenolepis (Sumber: Nobile A, 2003)

Gambar 1 merupakan Prenolepis yang merupakan salah satu serangga

penyerbuk pada jarak pagar yang paling sering ditemui oleh peneliti pada saat

penelitian. Bentuk tubuhnya yang ramping dan kecil ini merupakan keuntungan

bagi Prenolepis dalam mencari makanan dan ancaman predator pun sangat

sedikit.

Terdapat penelitian lain pada tahun 2012 di Sumatera Barat pada bunga

Impatiens balsamina L. ditemukan 16 jenis dengan 104 individu yang tergabung

dalam 16 genus, 9 famili, dan 3 ordo serangga penyerbuk. Ordo Hymenoptera

tersebar dalam lima famili yaitu Apidae (2 jenis) (gambar 2), Anthoporidae (3

jenis), Chalcididae (1 jenis), Formicidae (2 jenis), dan Vespidae (3 jenis). Ordo

Lepidoptera yang ditemukan adalah famili Papilionidae dan Pieridae, untuk ordo

Diptera adalah family Stratiomyidae dan Syrphidae (Khairiah, dkk., 2012).

Page 4: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

4

Gambar 2. Apis cerana Fabricius (Sumber:Walker K, 2000)

Dari hasil kedua penelitian di atas, terdapat empat famili serangga

penyerbuk yang sama pada kedua tanaman tersebut. Diantaranya yaitu,

Formicidae, Apidae, Papilionidae, dan Syrphidae. Dapat kita ketahui bahwa jenis

serangga yang sama dapat menyerbuki J. curcas dan I. balsamina. Kedua tanaman

tersebut memiliki morfologi yang sesuai dengan jenis serangga yang

menyerbukinya dan ketersediaan nektar pada tanaman tersebut yang menarik

serangga untuk menyerbukinya.

Morfologi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)

Tanaman jarak pagar, Jatropha curcas L. (Euphorbiaceae) merupakan

salah satu jenis tanaman jarak kelompok semak tahunan yang banyak ditemukan

di daerah tropis. Ketinggian pohon mencapai 5 meter dengan batang memiliki

percabangan yang tidak teratur, kulit kayu licin, coklat kehijauan atau abu-abu

kekuningan, terkelupas seperti sisik kertas. Daun tunggal lebar dasarnya

menjantung agak berbulu (gambar 3). Perbungaan agak malai dengan pola chyme

dichasial berwarna kuning, berukuran 4 mm, dan tidak berbau. Bunga jantan

mempunyai daun kelopak bundar telur berukuran 2 mm, berumah satu dan

uniseksual, kadang-kadang ditemukan hemaprodit. Buah kendaga, biji hitam

dengan sedikit karunkel (Raju & Ezradanam, 2002; Bhattacharya, dkk., 2005

dikutip Rianti, dkk., 2010).

Morfologi Pacar Air (Impatiens balsamina L.)

Impatiens balsamina L. merupakan tanaman tahunan yang dapat hidup di

lingkungan yang kering. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan

Page 5: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

5

batang yang tebal dan tidak berkayu. Daun tunggal, bertangkai pendek. Helaian

daun bentuk lanset memanjang ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi,

pertulangan menyirip. Bentuk bunganya secara menyeluruh simetri bilateral

menyerupai bunga anggrek yang kecil (gambar 4). Buah kendaga, bila masak akan

membuka menjadi lima bagian yang terpilin (Khairiah, dkk., 2012).

Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk Jatropha curcas dan Impatiens balsamina

Umunya serangga penyerbuk menyukai tanaman yang memiliki bunga

yang memiliki bentuk simetri bilateral. Bentuk bunga tersebut mempunyai tempat

bagi serangga untuk hinggap pada bunga tersebut. Terdapat sembilan ordo

serangga pengunjung di perkebunan Jatropha curcas L. yaitu Odonata,

Orthoptera, Mantodea, Homoptera, Thysanoptera, Coleoptera, Hymenoptera,

Lepidoptera dan Diptera. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 1 di

bawah ini.

Tabel 1. Spesies, jumlah, & persentase keragaman serangga penyerbuk J. curcas

Taxon Spesies Jumlah Persentase (%)

Hymenoptera

Formicidae Anoplolepis 11 0.19

Prenolepis 4.409 75.16

Apidae

Xylocopinae Xylocopa confusa 523 8.92

Apinae Apis cerana 348 5.93

Apis dorsata 558 9.51

Lepidoptera

Papiolidae Graphium agamemmon 7 0.12

Nymphalidae

Biblidinae Ariadne ariadne 5 0.08

Nymphalidae

Nymphalinae Junonia orithya 3 0.05

Diptera

Syrphidae Eristalis tenax 2 0.03

Total 9 5.866 100

(Sumber : Rianti, dkk., 2010)

Page 6: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

6

Dari tabel 1di atas, terlihat bahwa ada sembilan spesies yang menyerbuki

J. curcas yang terdiri dari Anoplolepis dengan jumlah spesies 11 dan persentase

0.19%. Prenolepis 4.409 spesies dengan persentase 75.16%. Xylocopa confusa

523 spesies dan persentase 8.92%. Apis cerana 348 spesies dan persentase 5.93%.

Apis dorsata 558 spesies dengan persentase 9.51%. Graphium agamemmon 7

spesies dengan persentase 0.12%. Ariadne ariadne 5 spesies dengan persentase

0.08%. Junonia orithya 3 spesies dengan persentase 0.05%. Eristalis tenax 2

spesies dengan 0.03%. Dari hasil yang didapat maka terlihat bahwa famili

Formicidae (Prenolepis), merupakan spesies yang paling banyak dengan

persentase (75.16%). Hal ini didukung oleh pendapat Lester & Tavite (2004)

bahwa kelimpahan ini terjadi karena banyaknya Homoptera dan Thysanoptera

yang menjadi sumber pakan bagi semut, selain menghisap nektar sebagai sumber

gula dan karbohidrat bagi metabolismenya. Sedangkan famili Syrphidae (E.

tenax) memiliki persentase yang paling rendah yaitu 0.03 %. (Rianti, dkk., 2010).

Setiap spesies serangga memiliki waktu kunjungan yang berbeda-beda,

sesuai dengan kondisi lingkungan dan faktor kebutuhannya masing-masing.

Kelimpahan spesies serangga penyerbuk pada waktu tertentu dapat dilihat pada

tabel 2.

Tabel 2. Jumlah serangga penyerbuk J. curcas pada rentang waktu selama 20 hari penelitian

Waktu

(jam)

Serangga Penyerbuk

A B C D E F G H I N S

07.00-0 7.15 0 1.772 0 0 0 0 0 0 0 1.772 1

08.00-08.15 0 1.425 175 59 91 5 7 0 0 1.762 6

09.00-09.15 5 584 164 33 57 0 0 2 0 845 6

10.00-10.15 3 55 46 0 0 0 0 0 0 104 3

11.00-11.15 0 11 1 0 0 0 0 0 0 12 2

12.00-12.15 0 12 1 0 0 0 0 0 0 13 2

13.00-13.15 0 29 4 0 0 0 0 0 0 33 2

14.00-14.15 1 282 46 0 0 0 0 1 2 332 5

15.00-15.15 1 187 68 50 110 0 0 0 0 416 5

16.00-16.15 1 52 18 95 142 0 0 0 0 308 5

17.00-17.15 0 0 0 111 158 0 0 0 0 269 2

(Sumber: Rianti, dkk., 2010)

Keterangan :

Page 7: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

7

A: Anoplolepis, B: Pronolepis, C: X. confusa, D: A. cerana, E: A. dorsata, F: A. areiadne, G: G.

agamemnon, H: J. oritya, I: E. tenax, N: Jumlah individu, S: Total spesies.

Dari tabel 2, jumlah serangga penyerbuk paling banyak ditemukan pada

pukul 07.00 – 07.15 WIB yaitu spesies Prenolepis dengan jumlah 1.772 dan pada

pukul 08.00 – 08.15 WIB dengan jumlah 1.762 yang terdiri dari 6 spesies yaitu

1.425 Prenolepis, 175 X. confusa, 59 A. cerana, 91 A. dorsata, 5 A. ariadne, dan 7

G. agamemnon. Sedangkan jumlah serangga penyerbuk paling sedikit ditemukan

pada pukul 11.00 – 11.15 WIB dengan jumlah 12 spesies yang terdiri dari 11

spesies Prenolepis dan 1 spesies X. confusa.

Serangga penyerbuk paling banyak ditemukan pada pagi (07.00 – 09.15)

dan menjelang sore hari (14.00 – 15.15). Hal ini didukung oleh Atmowidi (2008),

bahwa kelimpahan serangga penyerbuk terjadi pada pagi dan sore hari karena

pada kedua waktu tersebut volume nektar pada bunga yang tersedia masih

mencukupi kebutuhan serangga penyerbuk dengan parameter lingkungan yang

sesuai.

Serangga penyerbuk pada Impatiens balsamina L. berasal dari ordo yang

sama dengan J. curcas yang terdiri dari 3 ordo yaitu Diptera, Hymenoptera, dan

Lepidoptera. Kelimpahan dan jenis spesies pada I. balsamina berbeda dengan J.

curcas, hal ini dipengaruhi faktor lingkungan, warna dan bentuk bunga, serta

kandungan nektar bunga (Faheem, dkk., 2004) dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Jenis, Jumlah individu dan persentase serangga pengunjung Impatiens balsamina L.

Ordo/Famili/SpesiesWaktu Jumlah

IndividiPersentase (%)

Pagi Siang Sore

DIPTERA

Stratiomyidae

1. Hermatia illucens Linnaeus 0 1 0 1 0.96

Syrphidae

2. Episyrphus viridaureus Wiedemann 0 1 3 4 3.85

HYMENOPTERA

Apidae

3. Apis cerana Fabricius 1 5 2 8 7.69

Page 8: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

8

4. Trigona minangkabau Sakagami ct 3 5 2 10 9.62

Inoue

Anthoporidae

5. Amegilla sp. 2 2 0 4 3.85

6. Ceratina sp. 1 0 0 1 0.96

7. Xylocopa confusa Linnaeus 1 3 0 4 3.85

Chalcididae

8. Brachymeria lasus Walker 0 1 0 1 0.96

Formicidae

9. Dolichoderus thoracicus F. Smith 0 31 0 31 29.81

10. Pheidole megachepala Fabricius 0 27 0 27 25.96

Vespidae

11. Ropalidia fasciata Fabricius 1 0 0 1 0.96

12. Vespula flaviceps Smith 3 3 0 6 5.77

13. Vespa tropica Smith 0 1 0 1 0.96

LEPIDOPTERA

Papilionidae

14. Papilio memnon Linnaeus 0 0 1 1 0.96

Pieridae

15. Appias olferna Swinhoe 2 0 1 3 2.88

16. Eurema blanda Fruhstorfer 1 0 0 1 0.96

Total individu 15 80 9 104 100

Total jenis 10

Total genus 10

(Sumber : Khairiah, dkk., 2012)

Ket : pagi pukul 08.00-11.00, siang pukul 11.00-14.00, sore pukul 14.00-17.00 WIB.

Dari tabel 3, serangga penyerbuk yang paling banyak ditemukan adalah

pada waktu siang hari dengan jumlah 80 yang terdiri dari 7 spesies yaitu 1 H.

illucens, 1 E. viridaurues, 5 A. cerana, 5 T. minangkabau, 2 Amegilla sp, 3 X.

confusa, 1 B. lasus, 31 D. thoracicus, 27 P. megachepala, 3 V. flaviceps, dan 1 V.

tropica. Sedangkan paling sedikit ditemukan pada sore hari dengan jumlah 9 yang

terdiri dari 5 spesies yaitu 3 E. viridaureus, 2 A. cerana, 2 T. minangkabau, 1 P.

memnon, dan 1 A. olferna. Jenis serangga penyerbuk yang memiliki persentase

tertinggi adalah D. thoracicus dengan 29.81% yang berasal dari famili

Formicidae. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rianti, dkk

(2010) dan hal ini didukung oleh pendapat Lester & Tavite (2004) bahwa

Page 9: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

9

kelimpahan ini terjadi karena banyaknya Homoptera dan Thysanoptera yang

menjadi sumber pakan bagi semut, selain menghisap nektar sebagai sumber gula

dan karbohidrat bagi metabolismenya.

Penutup

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa serangga

penyerbuk pada jarak pagar (Jatropha curcas) dan bunga pacar air (Impatiens

balsamina) berasal dari tiga ordo yang sama yaitu Lepidoptera, Hymenoptera, dan

Diptera. Serangga penyerbuk pada jarak pagar berasal dari 7 famili yang terdiri

dari 9 spesies yaitu Anoplolepis, Prenolepis, Xylocopa confusa, Apis cerana, Apis

dorsata, Graphium agamemmon, Ariadne Ariadne, Junonia orithya, dan Eristalis

tenax. Pada bunga pacar air, serangga penyerbuk berasal dari 9 famili dengan 16

spesiesnya yaitu, Hermatia illucens, Episyrphus viridaureus, Aois cerana,

Trigona minangkabau, Amegilla sp, Ceratina sp, Xylocopa confusa,

Brachymeria lasus, Dolichoderus thoracicus, Pheidole megachepala, Ropalidia

fasciata, Vespula flaviceps, Vespa tropica, Papilio memnon, Appias olferna, dan

Eurema blanda.

Dengan mengetahui jenis-jenis serangga penyerbuk pada Jatropha curcas

L. dan Impatiens balsamina L. diharapkan mahasiswa atau peneliti dapat

melakukan penelitian lanjutan pada tanaman yang lain, seperti pada tanaman

budidaya atau pada perkebunan bunga yang ada.

Daftar Pustaka

Atmowidi T, Rianti P, Sutrisna A. 2008. Pollination effectiveness of Apis cerana Fabricus and Apis mellifera Linnaeus in Jatropha curcas L. (Euphorbiaceae). Biotropia 15:129-134.

Bhattacharya A, Datta K, Datta SK. 2005. Floral biology. floral resource constraints and pollination limitation in Jatropha curcas L. Pak J Sci 8:456-460.

Faheem M, Aslam M dan Razaq M. 2004. Pollination ecology with special reference to insect a review. J Res Sci 4:395-409.

Khairiah N, Dahelmi dan Syamsuardi. 2012. Jenis-jenis serangga pengunjung bunga pacar air (Impatiens balsamina L.: Balsaminaceae). J. Bio. UA 1:9-14.

Page 10: Jenis-Jenis Serangga Penyerbuk

10

Lester, PJ dan Tavite, A. 2004. Long-legged ants, Anoplolepis graciipes (Hymenoptera; Formicidae), have invaded Tokelau, changing competition and dynamics of ant and invertebrate communities. Pas. Sci. 58(3): 391-401.

Nobile, A. 2003. Small honey ant identification. http://lancaster.unl.edu/pest/ants/honeyant.shtml. Diakses tanggal 9 Maret 2014.

Nuryani, Y. 2007. Pemanfaatan jarak pagar sebagai obat. Infotek Jarak Pagar 2:33.

Raju, AJS dan Ezradanam V. 2002. Pollination ecology and fruiting behavior in a monoecious species, Jatropha curcas L. (Euphorbiaceae). Cur Sci 83:1395-1398.r

Rianti, P. 2009. Keanekaragaman, Efektifitas, dan Frekuensi kunjungan Serangga Penyerbuk pada Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L: Euphorbiaceae). [Thesis]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Rianti P, Suryobroto B, dan Atmowidi T. 2010. Diversity and Effectiveness of Insect Pollinators of Jatropha curcas L. (Euphorbiaceae). Hayati J. of Biosci 17:38-42.

Walker, K. 2000. Asiatic honeybee (Apis cerana).

http://www.padil.gov.au/pests-and-diseases/pest/main/135533/60#. Diakses tanggal 6 Maret 2014.