isra miraj nabi muhammad saw
TRANSCRIPT
HIKMAH ISRA’ MI’RAJ NABI BESAR MUHAMMAD SAW
Mesjid Al-Muhajirin Ranomeeto, Sabtu_23 Mei 2015
Laode Abdul Wahab
KAPAN TERJADI
• Pendapat pertama mengatakan pada tahun ke10 kenabian (pendapat terkuat)
• Pendapat kedua mengatakan pada tahun ke12 kenabian
• Tarikh yang masyhur di kalangan muslimin adalah malam 27 Rajab
Isra’ dan Mi’raj• Isra’ (jalan-Horizontal): berjalan malam dari Mekkah
al-Mukarramah ke Baitil Maqdis• al-Quran Surah Isra’: Ayat 1
• Perjalanan Isra’ berlaku dengan jasad dan ruh, dalam keadaan Rasulullah s.a.w. sadar dan bukan di dalam mimpi
Isra’ dan Mi’raj• Mi’raj (Naik-Vertikal): perjalanan Rasulullah s.a.w. dari Al-Quds menuju
ke tujuh lapis langit dan terus ke Sidratul Muntaha• al-Quran An-Najm (13-18)
• Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain (13), (yaitu) di Sidratul Muntaha (14), Di dekatnya ada surga tempat tinggal (15), (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya (16), Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya (17), Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar (18)
• Perjalanan Mi’raj juga berlaku dengan jasad dan ruh, dalam keadaan Rasulullah s.a.w. sadar dan bukan di dalam mimpi
Sebelum Isra’ dan Mi’raj (‘Aamul Huzni:Tahun Duka Cita)
• Pemboikotan terhadap Bani Hashim dan Bani Mutallib• Kematian Abu Thalib (Timteng Dakwah)• Kematian Khadijah r.a. (“Ratu Quraisy”, “Ratu
Mekkah”, at-Thahirah-khadijah alkubra)• Peristiwa Thaif: Masa sulit 10 Hari (kitab
dalailunnubuwah>addas pemberi buah)
ABU THALIB MENINGGAL BELUM SEMPAT BERSYAHADAT
• للمشركين يستغفروا أن آمنوا ذين وال بي للن كان ماأصحاب هم أن لهم ن تبي ما بعد من قربى أولي كانوا ولو الجحيم
• ”Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum Kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.” (QS. At-Taubah: 113).
Detik-Detik Menjelang Isra’• Rasulullah s.a.w. tidur di
rumah Ummu Hani’ binti Abu Thalib bersama dengan Hamzah bin Abd Mutallib dan Ja’far bin Abi Thalib
• Jibril a.s. datang melalui atap rumah, lalu membawa Nabi ke Ka’bah
• Rasulullah s.a.w. dibaringkan
Detik-Detik Menjelang Isra’• Berlaku peristiwa belah
dada kali kedua:– Dada Rasulullah dibelah dua
dari bawah leher ke bahagian bawah perut
– Hati Rasulullah s.a.w. dikeluarkan dan dibasuh dengan air zamzam
– Kemudian diletakkan hatinya kembali dan dicantumkan bahagian dada yang dibelah
– Dalam keadaan sadar tetapi tiada rasa sakit
Peristiwa Isra’
• Lokasi yang dipilih oleh Allah adalah Al-Quds
• Rihlah ini berlaku dengan perantaraan ‘Buraq’ dengan ditemani oleh Jibril
• Setibanya di Al-Aqsa, Nabi s.a.w. mengikat buraq dan masuk ke dalam masjid
Peristiwa Isra’• Di dalam masjid, telah
berkumpul para Nabi• Rasulullah s.a.w.
mengimamkan solat bersama mereka
• Setelah selesai dan ketika Nabi di luar masjid, Jibril a.s. menawarkan kepada Nabi a.s. dua wadah (satu berisi arak dan satu lagi berisi susu)
• Nabi memilih susu, lalu Jibril a.s. berkata: “Kamu telah memilih fitrah.”
Peristiwa Mi’raj• Nabi s.a.w. naik dari satu
langit ke langit lain. Disambut oleh para Nabi di setiap lapis langit– Langit pertama: Nabi Adam
a.s.– Langit kedua: Nabi Isa a.s.– Langit ketiga: Nabi Yahya
a.s.– Langit keempat: Nabi Idris
a.s.– Langit kelima: Nabi Harun
a.s.– Langit keenam: Nabi Musa
a.s.– Langit ketujuh: Nabi Ibrahim
a.s.
Peristiwa Mi’raj
• Kemudian Rasulullah s.a.w. berada di pintu Sidratul Muntaha
• Jibril a.s. berhenti mengiringi Nabi s.a.w
• Rasulullah s.a.w. naik seorang diri ke Sidratul Muntaha (sebelum ini tidak ada seorang makhluk pun yang diizinkan Allah untuk masuk ke Sidratul Muntaha)
• Rasulullah s.a.w. juga melihat syurga, neraka dan Baitul Ma’mur
• Kemudian Rasulullah s.a.w. pulang semula ke Quds dan seterusnya ke Mekah pada malam yang sama dengan membawa pengalaman mu’jizat dan kefardhuan solat lima waktu
Di Mekah• Rasulullah s.a.w. kembali ke
rumah Ummu Hani’ dan menceritakan pengalamannya
• Ummu Hani’ menasihatkan agar Nabi s.a.w. tidak menceritakan peristiwa itu kepada orang ramai, tetapi Nabi s.a.w bersikeras untuk menceritakannya
• Nabi menceritakan peristiwa itu kepada orang ramai selepas Subuh pada hari yang sama
Di Mekah• Abu Lahab dan sebahagian kuffar
mengolok-olok cerita Nabi• Mereka mengujinya dengan
bertanya ciri-ciri Al-Quds, lalu Allah menjelmakan al-Quds di hadapan Nabi s.a.w.
• Nabi s.a.w juga menceritakan kafilah dagang Quraisy yang akan tiba di Mekah dari Syam pada waktu pagi dengan didahului oleh unta berwarna tertentu
• Mereka menunggu kedatangan kafilah tersebut untuk menguji kebenaran Nabi s.a.w. Kafilah tersebut tiba tepat sebagaimana yang diceritakan oleh Nabi s.a.w
Di Mekah
• Sebahagian muslimin kembali murtad karena tidak percaya peristiwa tersebut
• Tetapi Abu Bakar r.a. mempercayainya 100% tanpa sedikitpun keraguan. Karenanya ia digelar ‘As-Siddiq
NILAI ISRA’ MI’RAJ
• Beriman kepada perkara ghaib adalah termasuk rukun iman yang terpenting
• Kedudukan shalat di dalam Islam
• Kedudukan Palestina dan al-Quds di dalam Islam
Kitab Azzawajir susunan Ahmad bin Hajar Alhaitami Hadits Rasulullah SAW: 5 Kemuliaan orang shalat
1. Dihindarkan kesempitan hidup.
2. Dihindarkan siksa kubur.
3. Diberi kitab amalnya dengan tangan kanannya.
4. Berjalan diatas shirat bagaikan kilat.
5. Masuk surga tanpa hisab
KEHIDUPAN YANG SEMPIT• ”Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit,” (Q.S : 20. Thaahaa ayat 124)
Al-Imam Ibnu Katsir: kehidupan yang sempit didunia (sebelum kesempitan yang dahsyat di akhirat).
• Tiada ketenangan baginya dan dadanya tidak lapang, bahkan selalu sempit dan sesak karena kesesatannya, walaupun pada lahiriyahnya (tampak luarnya) ia hidup mewah dan memakai pakaian apa saja yang dia sukainya, memakan makanan apa saja yang disukainya, dan bertempat tinggal di rumah yang disukainya. Sekalipun hidup dengan semua kemewahan itu, pada hakekatnya hatinya tidak mempunyai keyakinan yang mantap dan tidak mempunyai pegangan pentunjuk (yang kuat), bahkan hatinya selalu khawatir, bingung dan ragu. Dia terus menerus tenggelam didalam keragu – raguannya
Kitab Azzawajir susunan Ahmad bin Hajar Alhaitami Hadits Rasulullah SAW: 6 Siksa Dunia jika Tidak Shalat
1. Dicabut berkat umurnya. 2. Dihapus tanda orang salih
dari mukanya. 3. Tiap amal yang dikerjakan
tidak diberi pahala oleh Allah.
4. Do'anya tidak dinaikkan kelangit.
5. Tidak dapat bagian dari do'a orang-orang sholihin
6. Termasuk bagian orang ingkar (kafir)
KRITERIA BERKAH
حسبه . فهو القلب الميل القلب سعادة
Rasulullah: “Wahai Rasulullah, manusia mana yang dikatakan baik?” Beliau menjawab ; “Yang panjang umurnya namun baik amalnya. Lalu manusia mana yang dikatakan jelek?” tanya laki-laki tadi. Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun jelek amalnya.” (HR. Tirmidzi)
Kitab Azzawajir susunan Ahmad bin Hajar Alhaitami Hadits Rasulullah SAW: 3 Siksa
Sakaratul Maut jika Tidak Shalat
1. Matinya hina2. Mati kelaparan. dan
andaikan diberi makanan se-dunia tidak akan puas, dan tetap lapar
3. Mati haus, dan andaikan diberi air samudera dunia tidak akan puas, dan tetap haus
Kitab Azzawajir susunan Ahmad bin Hajar Alhaitami Hadits Rasulullah SAW: 3 Siksa di Alam Kubur jika Tidak
Shalat1. Disempitkan kubur
sehingga hancur tulang-tulang rusuknya.
2. Dinyalakan api dalam kubur, maka ia bergelimpang dalam api, siang, malam.
3. Didatangkan padanya ular yang bernama syuja' yang buta matanya dari api (berapi) dan kukunya dari besi tiap kuku panjangnya perjalanan sehari
Kitab Azzawajir susunan Ahmad bin Hajar Alhaitami Hadits Rasulullah SAW: 3 Siksa di
Akhirat jika Tidak Shalat
1. Diberatkan hisabnya.,
2. Allah murka padanya,
3. Masuk dalam neraka.
ORANG TIDAK SHOLAT=SOMBONG KEPADA ALLAH
• Di umpamakan jika kita hidup 60 tahun lamanya, Insya Allah. Di dalam 60 tahun, kita hidup sekitar 31,536,000 menit. Hitungannya: 60 menit x 24(jam) x 365(hari) x 60(tahun) = 31,536,000 menit
• Untuk sholat 5 waktu sampai kita umur 60 tahun, kita perlu:5 menit x 5 (waktu) x 365(hari) x 49(tahun) = 447,125 menit
• Kenapa dikali 49? karena kita diwajibkan sholat pada saat umur 12 tahun (anggap ini usia aqil-baligh).
• Jadi 60 tahun – 11 tahun = 49 Tahun• 447,125 dibagi 31,536,000 dikali 100=1.4 %• KITA CUMA DIBUTUHKAN 1.4 % DARI HIDUP KITA UNTUK
MENGIKUTI PERINTAH SHOLAT KEPADANYA. • Jadi sebenarnya kita itu sombong sekali kalo tidak sholat 5 waktu.
ORANG TIDAK SHOLAT=SOMBONG KEPADA ALLAH
• Jadi sebenarnya kita itu sombong sekali kalo tidak sholat 5 waktu