irama sirkadian

9
Dampak Irama Sirkadian terhadap Sistem Tubuh Manusia Sharon Lorisa Simamora-102011115 Anna Gracia-102013189 Yogi Adhitya Arganatha-102013240 Yolanda Erizal-102014024 Chrisanto-102014046 Yussi Septiana-102014079 Fatimah Hartinah Faradillah-1020140143 Mohammad Yanuar Prasetyo-102014191 Balqis Binti Bashapudin-102014234 Jl. Arjuna Utara No.06 Jakarta Barat 11510 Telp : (021)56942061. Fax (021)5631731 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta Abstrak Irama sirkadian adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jam biologis yang berkaitan dengan fungsi fisiologis tubuh dan satu siklusnya sepanjang dua puluh empat jam. Irama sirkadian berlaku bagi semua organisme hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Irama sirkadian kadang disamakan dengan jam biologis. I stilah sirkadian berasal dari bahasa Latin circa , yang berarti "sekitar" dan diem atau dies , yang berarti "hari". Ilmu formal mengenai ritme biologis sementara, seperti ritme harian, pasang surut , mingguan, musiman, dan tahunan, disebut kronobiologi . Irama sirkadian

Upload: chrisanto-lightx

Post on 09-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Dampak Irama Sirkadian terhadap Sistem Tubuh ManusiaSharon Lorisa Simamora-102011115Anna Gracia-102013189Yogi Adhitya Arganatha-102013240Yolanda Erizal-102014024Chrisanto-102014046Yussi Septiana-102014079Fatimah Hartinah Faradillah-1020140143Mohammad Yanuar Prasetyo-102014191Balqis Binti Bashapudin-102014234Jl. Arjuna Utara No.06 Jakarta Barat 11510Telp : (021)56942061. Fax (021)5631731Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJakartaAbstrakIrama sirkadian adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jam biologis yang berkaitan dengan fungsi fisiologis tubuh dan satu siklusnya sepanjang dua puluh empat jam.Irama sirkadian berlaku bagi semua organisme hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Irama sirkadian kadang disamakan dengan jam biologis. Istilah sirkadian berasal dari bahasaLatincirca, yang berarti "sekitar" dan diemataudies, yang berarti "hari". Ilmu formal mengenai ritme biologis sementara, seperti ritme harian,pasang surut, mingguan, musiman, dan tahunan, disebutkronobiologi. Irama sirkadian dipengaruhi oleh adanya faktor endogen seperti hormone melatonin dan eksogen suhu, illuminasi matahari, rotasi bumi, penunjuk isyarat waktuKata kunci: Irama sirkadian, kronobiologi, melatonin, dan iluminasi matahariAbstractCircadian rhythm is the term used to describe the biological clock associated with the physiological functions of the body and the cycle of twenty-four hours. Circadian rhythm applies to all living organisms, both plants, animals, and humans. Circadian rhythm is sometimes equated with the biological clock. The term circadian comes from the Latin circa, meaning "around" and diem or dies, which means "day". Formal science of biological rhythms while, such as the daily rhythms, tidal, weekly, seasonal, and annual, called chronobiology. Circadian rhythms are influenced by endogenous factors such as hormones exogenous melatonin and temperature, illumination of the sun, the earth's rotation, pointing cues timeKeywords: circadian rhythms, chronobiology, melatonin, and solar illumination

PendahuluanManusia, seperti juga hewan dan tanaman memiliki ritme biologis yang dikenal dengan nama irama sirkadian yang dikontrol oleh jam biologis dan berlangsung selama 24 jam dari awal hingga selesai. Irama ini bukan hanya menentukan siklus tidur atau bangun, tetapi juga mencakup banyak hal lain, misalnya kadar hormone, makan dan minum. Ada pola yang jelas dari aktivitas gelombang otak, produksi hormone, regenerasi sel, dan kegiatan biologi lainnya terkait dengan siklus ini setiap hari. Master jam biologis bertanggung jawab atas koordinasi ini berada di suprachiasmatic nucleus (SCN) dari hipotalamus di otak. SCN mengirimkan sinyal ke seluruh otak, perifer osilator dan jaringan dalam rangka untuk meneruskan atau mengkoordinasikan waktu internal tubuh setiap hari.1Inti ini menerima informasi tentang siklus terang-gelap melalui jalur saraf khusus, yaitu retino hypothalamic fiber yang melintas dari optic chiasm ke SCN. Serabut saraf eferen dari SCN menginisiasi sinyal saraf dan humoral yang bekerja pada berbagai irama sirkadian. Irama ini termasuk irama dalam sekresi ACTH (adrenocorticotropic hormone) dan hormon hipofisis. Mekanisme molekuler dasar dimana neuron pada SCN mengatur dan mempertahankan iramanya adalah melalui autoregulatory feedback loop yang mengatur produk gen sirkadian melalui proses transkripsi, translasi dan posttranslasi yang kompleks. Penyesuaian antara irama sirkadian internal dua puluh empat jam dengan kondisi lingkungan dipegaruhi oleh beberapa faktor, terutama cahaya aktivitas fisik dan sekresi hormone melatonin oleh kelenjar pineal. Fotoreseptor pada retina yang terlibat dalam irama sirkadian berbeda dengan fotoreseptor yang berfungsi dalam penglihatan (rod dan cone). Secara spesifik, suprachiasmatic nucleus (SCN) menerima input melanopsin melalui retino-hypothalamic pathway (RHtract) dan beberapa melalui lateral geniculate nucleus. Sinyal tersebut kemudian melewati paraventricular nucleus (PVN), hindbrain, spinal cord dan superior cervical ganglion (SCG) menuju ke reseptor noradrenergic (NA) pada kelenjar pineal. Aktivitas yang dipengaruhi oleh sinyal ini adalah N-acetyltransferase (NAT) yang merupakan enzim yang mengatur sintesis melatonin dari serotonin dimana aktivitas NAT akan mengingat 30-70 kali dalam keadaan tidak adanya cahaya. Sekresi melatonin mulai meningkat pada malam hari, sekitar 2 jam sebelum jam tidur normal, kemudian terus meningkat selama malam hari dan mencapai puncak antara pukul 02.00-04.00 pagi. Setelah itu, sekresi melatonin akan menurun secara gradual pada pagi hari dan mencapai level yang sangat rendah pada siang hari.1

Seseorang dengan irama sirkadian normal akan mampu untuk bangun di pagi hari pada waktu yang sama bila mereka mau, tidur di malam hari secukupnya, dan menyesuaikan diri dengan pola tidur sesuai kebutuhan.Mekanisme Irama SirkadianPada saat bangun tidur ketika rangsang sadar belum begitu aktif, tetapi kita cukup tidur maka hutang tidur menjadi nol dan kita bisa terjaga dengan penuh. Semakin siang hutang tidur semakin bertambah, di lain pihak rangsang sadar mencapai titik terendah. Sekitar pukul satu, kantuk mulai menyerang dan rangsang sadar mulai kehilangan pengaruhnya. semakin sore rangsang sadar mulai merangkak naik kembali, cukup untuk melawan hutang tidur yang terus bertambah. sampai akhirnya di malam hari, kira-kira pukul sembilan, rangsang sadar menncapai titik puncak tetapi hutang tidur pun sudah cukup banyak sehingga mengalahkan rangsang sadar dan akhirnya kantuk pun mengunjungi kita. Normalnya, seseorang tidur selama 8 jam setiap harinya. jika kurang dari ini, hutang tidur akan semakin bertambah. misalkan seseorang tidur 5 jam malam sebelumnya, maka ia kekurangan tidur 3 jam yang untuk selanjutnya jadi menambah beban hutang tidur. Malam berikutnya ia tidur selama 8 jam. ini tidak cukup, sehingga di hari berikutnya beban 3.2 jam malam sebelumnya masih akan membebani dan rasa kantukpun tetap menyerang. Berbeda jika ia tidur selama 11 jam untuk melunasi hutang tidur, hari berikutnya tentu saja kesegaran akan menyertai. Rasa kantuk akibat hutang tidur yang menumpuk dapat berakibat pada berkurangnya kemampuan mental, seperti berkurangnya konsentrasi, daya ingat, produktifitas, dan refleks sewaktu mengendara.2 Faktor-faktor yang MempengaruhiSemua bentuk ritme biologis, termasuk ritme sirkadian, dipengaruhi oleh faktor internal (endogenous) dan faktor eksternal (exogenous). Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu. Pada beberapa penilitian bahwa pusat internal dari ritme ini terletak disuatu area diotak yang disebut suprachiasmatic nuclei (SCN), namun hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Faktor eksternal berhubungan dengan lingkungan natural diluar tubuh seperti siklus gelap-terang (siang-malam), suhu ruangan, perubahan-perubahan musim, interaksi sosial dengan individu yang lain serta waktu atau jam makan yang semuanya mempengaruhi siklus aktivitas fungsi-fungsi tubuh.3 Di antara yang lain, faktor iluminasi atau cahaya merupakan faktor yang paling kuat dalam mempengaruhi irama sirkadian karena sebagai penentu irama pada faktor eksogen. Iluminasi atau cahaya adalah suatu petunjuk eksternal umum pada irama sirkadian; informal visual yang diterima oleh SCN melalui neuron sensoris pada mata memungkinkan jam mamalia agar tetap sinkron dengan siklus alamiah panjang siang hari dan malam hari. Karena ritme biologis ini berulang dalam rentang waktu kurang lebih 24 jam dan dipengaruhi oleh faktor eksterna terutama gelap-terang (siang-malam) maka ritme,pola,irama atau siklus ini dapat dikaitkan dengan satuan waktu yakni jam sehingga ritme sirkadian juga sering disebut atau diasosiasikan dengan jam biologis tubuh manusia.4Irama sirkadian amat peka terhadap rangsang cahaya, disamping faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi. Pada sore hari disaat cahaya sudah mulai meredup, tubuh kita secara otomatis mulai mempersiapkan diri untuk tidur dengan mengingatkan kadar melatonin (hormon) dalam darah. Kadarnya akan tetap tinggi sepanjang malam untuk membantu tidur. Dalam pengaturan tidur, jam biologis berdetak dan memberikan sinyal-sinyal yang memberikan sensai segar dan penuh vitalitas pada jam-jam tertentu. Biasanya rangsang sadar ini mencapai puncak pada pukul Sembilan pagi dan malam. Akan tetapi tentu saja faktor-faktor lain seperti lingkungan, perilaku, sosial, obat-obatan dan juga usia akan mempengaruhi seluruh proses ini, sehingga satu orang dengan yang lain akan berbeda.4Peranan Hormon dan NeurotransmitterSCN mengatur fluktuasi tingkat hormon dan cairan neurotransmitter, dan kemudian keduanya menyediakan umpan balik yang mempengaruhi kerja dan fingsi SCN. Contohnya, malam hari, salah satu hormon yang dikendalikan oleh SCN, melatonin, dilepaskan oleh kelenjar pineal yang terletak di bagian dalam otak. Ketika kita tidur di ruang yang gelap, kadar melatonin kita meningkat; dan ketika kita terbangun di pagi hari di ruang yang cukup terang, kadar melatonin kita akan turun. melatonin sepertinya memainkan pernanaan untuk menjaga waktu biologis yang sesuai dengan siklus terang-gelap.5 Melatonin kerap digunakan untuk membantu orang-orang dengan gangguan insomnia pada mereka yang dapat melihat, dengan memberikan mereka melatonin, yang kini tersedia di toko-toko, harus digunakan dengan hati-hati. bagaimanapun juga, melatonin di Amerika Serikat lebih dianggap sebagai suplemen untuk diet dibandingkan sebagai obat, karenanya tidak ada standar nasional untuk membatasi kualitas dosisnya, dan efektivitasnya maupun dampak jangka panjang dari pengobatan semacam ini masih belum diketahui.5Dampak Irama Sirkadian Tubuh kita memiliki irama dan ritmenya sendiri, yang disebut dengan irama sirkadian. Gangguan pada irama sirkadian dan pada metabolisme tubuh yang menyebabkan penurunan kondisi tubuh. Itulah sebabnya mengapa orang yang bekerja pada shift malam sering merasa mengantuk dan kelelahan saat bekerja. Penelitian membuktikan bahwa kebanyakan pekerja malam tidak pernah bisa beradaptasi dengan jadwal kerjanya secara sempurna disebabkan karena fungsi fisiologi tubuh manusia menurun pada malam hari. Salah satu masalah yang timbul akibat gangguan irama sirkadian adalah metabolism glukosa. Karena ada hubungan gangguan metabolism glukosa pada pria yang mengalami gangguan tidur.6Perubahan irama sirkadian tersebut dapat menimbulkan dampak atau efek tidak baik secara fisiologis maupun secara psikososial. Adapun efek fisiologis yang timbulkan seperti pandangan kabur, kepala terasa pusing, BAB tidak lancar, perut terasa mual dan perih, badan terasa sangat letih dan lain-lain. Sedangkan efek psikososial yang di timbulkan seperti mudah marah atau tersinggung, bersikap kurang sabar, merasa jiwanya tertekan dan lain-lain. Efek-efek tersebut tentunya dapat menunrunkan kerja seperti satpam yang dapat terjadinya penurunan konsentrasi dan penurunan kewaspadaan sehingga akan mempengaruhi kerjanya tersebut yang pada saat mendapatkan jaga malam.7Kesimpulan Pada skenario 8 dikatakan bahwa satpam tersebut mengalami kembung. Dari apa yang telah kita bahas maka satpam tersebut mengalami kembung karena mengalami perubahan irama sirkadian sehinggga menyebabkan gangguan sistem gastrointestinal.

Daftar Pustaka1. Unnoname. Fisiologi tidur. www.academia.edu. Diunduh tanggal 24 April 20152. Reece C, Mitchell. Biologi. 5th ed jilid ke 2. Jakarta: EGC.2004. hal. 221-33. Rahman Taufik. Fungsi Irama Sirkadian. Jakarta: PT Mizan Publika; 2009. hal.1364. Apriyansyah Mohammad. Ritme sirkadian. www.academia.edu. Diunduh tanggal 24 April 20155. Wade C, Travis C. Psikolog. 9th ed. Jakarta: Erlangga. 2002. hal. 153-46. Unnoname. Dampak irama sirkadian. Jakarta: Erlangga; 2012. hal.1337. Rasti Ananda. Ritme sirkadian. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007. hal.32