(internet) kerajaan

17
KERAJAAN MAJAPAHIT Kerajaan Majapahit adalah nama sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293. Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350- 1389) yang didampingi oleh Patih Gadjah Mada (1331-1364), Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasannya. Setel ah Raja Kertanegara gugur dalam peristiwa penyerangan Raja Jayakatwang (Raja Kediri), berakhirlah riwayat Kerajaan Singasari. Raja Kertanegara beserta petinggi kerajaan lainnya tewas dalam penyerangan tersebut. Raden Wijaya (menantu Raja Kertanegara) segera melarikan diri ke Sumenep, Madura, dan mendapat perlindungan dari Arya Wiraraja, penguasa Sumenep. Raja Pasukan Raden Wijaya bekerjasama dengan Kubilai Khan yang berjumlah sekitar 20.000 orang. Dalam waktu singkat, Kerajaan Kediri hancur dan Raja Jayakatwang terbunuh. Pasukan Kubilai Khan kembali ke pelabuhan, namun di tengah perjalanan pasukan Raden Wijaya dengan bantuan pasukan Singasari dari Sumatera menyerang pasukan tersebut. Pasukan Kubilai Khan segera pergi dari tanah Jawa dan Raden Wijaya menjadi raja dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Wilayah Kekuasaan Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh Jawa (kecuali tanah Sunda), sebagian besar P. Sumatera, Atas:Candi Bajangratu, salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit. TAHUKAH KAMU Pada masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk, kewibawaan Kerajaan Majapahit baik ke dalam maupun keluar kerajaan sangat kuat. Banyak orang asing seperti Cina, Siam, dan India berdatangan. Pada masa itu rakyatnya sejahtera. << Kiri atas: Candi Panataran merupakan candi terbesar dan paling penting bagi umat Hindu di Jawa Timur yang dibangun

Upload: yanthie-indra

Post on 11-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Sejarah

TRANSCRIPT

Page 1: (Internet) Kerajaan

KERAJAAN MAJAPAHIT

Kerajaan Majapahit adalah nama sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293. Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389) yang didampingi oleh Patih Gadjah Mada (1331-1364), Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasannya.

Setelah Raja Kertanegara gugur dalam peristiwa penyerangan Raja Jayakatwang (Raja Kediri), berakhirlah riwayat Kerajaan Singasari. Raja Kertanegara beserta petinggi kerajaan lainnya tewas dalam penyerangan tersebut. Raden Wijaya (menantu Raja Kertanegara) segera melarikan diri ke Sumenep, Madura, dan mendapat perlindungan dari Arya Wiraraja, penguasa Sumenep. Raja Jayakatwang sangat menghormati Arya Wiraraja sehingga Raden Wijaya diampuni. Setelah mendapat pengampunan dari Raja Jayakatwang, Raden Wijaya beserta pengikutnya diizinkan untuk membabat hutan Tarik (sekarang menjadi Desa Trowulan, Jawa Timur) untuk dijadikan desa. Disinilah kemudian 

Pasukan Raden Wijaya bekerjasama dengan Kubilai Khan yang berjumlah sekitar 20.000 orang. Dalam waktu singkat, Kerajaan Kediri hancur dan Raja Jayakatwang terbunuh. Pasukan Kubilai Khan kembali ke pelabuhan, namun di tengah perjalanan pasukan Raden Wijaya dengan bantuan pasukan Singasari dari Sumatera menyerang pasukan tersebut. Pasukan Kubilai Khan segera pergi dari tanah Jawa dan Raden Wijaya menjadi raja dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Wilayah Kekuasaan

Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh Jawa (kecuali tanah Sunda), sebagian besar P. Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur hingga Irian Jaya. Perluasan wilayah ini dicapai berkat politik ekspansi yang dilakukan oleh Patih Mangkubumi Gadjah Mada. Pada masa inilah Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya.

Keruntuhan Majapahit

Sepeninggal Raden Wijaya, Kerajaan Majapahit dilanda beberapa pemberontakan. 

 Atas:Candi Bajangratu, salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit.

TAHUKAH KAMU Pada masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk, kewibawaan Kerajaan Majapahit baik ke dalam maupun keluar kerajaan sangat kuat. Banyak orang asing seperti Cina, Siam, dan India berdatangan. Pada masa itu rakyatnya sejahtera.

<< Kiri atas: Candi Panataran merupakan candi terbesar dan paling penting bagi umat Hindu di Jawa Timur yang dibangun pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit.

Page 2: (Internet) Kerajaan

berdiri pusat Kerajaan Majapahit.

Kertarajasa Jayawardhana

Pada 1293 pasukan Kubilai Khan dari Cina datang dengan tujuan untuk menghancurkan Kerajaan Singasari. Mereka tidak mengetahui bahwa Singasari telah hancur. Hal ini dimanfaatkan oleh Raden Wijava untuk membalas dendam kepada Raja Jayakatwang.

Para Penguasa Majapahit

Raden Wijaya : (1309)Jayanegara : (1309-1328)Tribhuwanatunggaldewi : (1328-1350)Hayam Wuruk : (1350-1389)Wikramawardhana : (1389-1429)Suhita : (1429-1447)Kertawijaya : (1447-1451)Rajasawardhana : (1451-1453)Bhre Wengker : (1456-1466)Singhawikramawardhana : (1466-1468)Kertabhumi : (1468-1478)Ranawijaya/Girindrawardhana : (1478-?)

Pemberontakan tersebut antara lain ialah pemberontakan Ranggalawe, Sora, dan Kuti selama masa pemerintahan Jayanegara (1309-1328), serta pemberontakan Sadeng dan Keta pada masa Tribhuwanatunggadewi (1328-1350). Pemberontakan baru dapat berakhir pada masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk (1350-1389). Setelah masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk, pamor Kerajaan Majapahit semakin menurun. Pada 1522, Kerajaan Majapahit hancur akibat terjadinya perang saudara. Selain itu, faktor yang juga mempengaruhi runtuhnya Kerajaan Majapahit ialah munculnya Kerajaan Malaka dan berkembangnya kebudayaan Islam.

LIHAT JUGA

Singasari, KerajaanGajah MadaKediri, Kerajaan

 Atas :Relief di Candi Panataran ini menceritakan seseorang yang dieksekusi dengan menggunakan keris.

<< Kiri bawah: Candi Tikus, tempat pemandian kerabat raja Majapahit.

TAHUKAH KAMU Nama Majapahit diduga berasal dari nama pohon Maja karena pada masa itu hutan Tarik banyak ditumbuhi pohon Maja. Dugaan ini berdasarkan Kitab Pararaton, Kidung Panji Wijayakrama, dan Kidung Harsa Wijayayang menceritakan berdirinya Kerajaan Majapahit.

Sumber : Syukur, Abdul, Ensiklopedi Umum untuk Pelajar , Jilid 6, Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2005. Halaman 123.

KERAJAAN KEDIRI

Page 3: (Internet) Kerajaan

Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kerajaanya terletak di tepi S. Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang ramai.

Kerajaan Kediri lahir dari pembagian Kerajaan Mataram oleh Raja Airlangga (1000-1049). Pemecahan ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan di antara anak-anak selirnya. Tidak ada bukti yang jelas bagaimana kerajaan tersebut dipecah dan menjadi beberapa bagian. Dalam babad disebutkan bahwa kerajaan dibagi empat atau lima bagian. Tetapi dalam perkembangannya hanya dua kerajaan yang sering disebut, yaitu Kediri (Pangjalu) dan Jenggala. Samarawijaya sebagai pewaris sah kerajaan mendapat ibukota lama, yaitu Dahanaputra, dan nama kerajaannya diubah menjadi Pangjalu atau dikenal 

Namun kemudian kedudukannya direbut oleh Ken Arok. Diatas bekas Kerajaan Kediri inilah Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singasari, dan Kediri berada di bawah kekuasaan Singasari. Ketika Singasari berada di bawah pemerintahan Kertanegara (1268-1292), terjadilah pergolakan di dalam kerajaan. Jayakatwang, raja Kediri yang selama ini tunduk kepada Singasari bergabung dengan Bupati Sumenep (Madura) untuk menjatuhkan Kertanegara. Akhirnya pada tahun 1292 Jayakatwang berhasil mengalahkan Kertanegara dan membangun kembali kejayaan Kerajaan Kediri.

Runtuhnya Kediri

Setelah 

 Atas: Arca Syiwa ini dibangun pada masa Kerajaan Kediri yang bercorak Hindu sebagai persembahan kepada Dewa Syiwa.

<< Kiri atas : Kerjasama tentara Mongol dan pasukan Arya Wiraraja dapat mengalahkan pasukan Kediri di bawah pimpinan Jayakatwang.

<< Tengah : Arca ini menggambarkan seorang laki-laki pada masa Kerajaan Kediri.

TAHUKAH KAMU

Pada masa 

Page 4: (Internet) Kerajaan

juga sebagai Kerajaan Kediri.

Perkembangan Kerajaan Kediri

Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota Daha tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Jenggala semakin tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. Akan tetapi hilangnya jejak Jenggala mungkin juga disebabkan oleh tidak adanya prasasti yang ditinggalkan atau belum ditemukannya prasasti yang ditinggalkan Kerajaan Jenggala. Kejayaan Kerajaan Kediri sempat jatuh ketika Raja Kertajaya (1185-1222) berselisih dengan golongan pendeta. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Akuwu Tumapel Tunggul Ametung.

berhasil mengalah kan Kertanegara, Kerajaan Kediri bangkit kembali di bawah pemerintahan Jayakatwang. Salah seorang pemimpin pasukan Singasari, Raden Wijaya, berhasil meloloskan diri ke Madura. Karena perilakunya yang baik, Jayakatwang memperbolehkan Raden Wijaya untuk membuka Hutan Tarik sebagai daerah tempat tinggalnya. Pada tahun 1293, datang tentara Mongol yang dikirim oleh Kaisar Kubilai Khan untuk membalas dendam terhadap Kertanegara. Keadaan ini dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menyerang Jayakatwang. Ia bekerjasama dengan tentara Mongol dan pasukan Madura di bawah pimpinan Arya Wiraraja untuk menggempur Kediri. Dalam perang tersebut pasukan Jayakatwang mudah dikalahkan. Setelah itu tidak ada lagi berita tentang Kerajaan Kediri. 

LIHAT JUGA

Mataram Kuno, KerajaanMajapahit, KerajaanSingasari, Kerajaan

kejayaannya Kerajaan Kediri berkembang menjadi kerajaan maritim yang menguasai perairan timur wilayah Nusantara.

<< Kiri bawah : Patung Airlangga dalam perwujudan Dewa Wisnu, salah satu peninggalan Kerajaan Kediri. 

Sumber : Syukur, Abdul, Ensiklopedi Umum untuk Pelajar , Jilid 5, Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2005. Halaman 115.

Page 5: (Internet) Kerajaan

KERAJAAN SINGASARI

Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara vang didirikan oleh Ken Arok pada 1222. Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa.

Ken Arok merebut daerah Tumapel, salah satu wilayah Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Tunggul Ametung, pada 1222. Ken Arok pada mulanya adalah anak buah Tunggul Ametung, namun ia membunuh Tunggul Ametung karena jatuh cinta pada istrinya, Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengawini Ken Dedes. Pada saat dikawini Ken Arok, Ken Dedes telah mempunyai anak bernama Anusapati yang kemudian menjadi raja Singasari (1227-1248). Raja terakhir Kerajaan Singasari adalah Kertanegara.

Ken Arok

Ketika di pusat Kerajaan Kediri terjadi pertentangan antara raja dan kaum Brahmana, semua pendeta melarikan diri ke Tumapel dan dilindungi oleh Ken Arok. Pada 1222, para pendeta Hindu kemudian menobatkan Ken Arok sebagai raja di Tumapel dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Adapun nama kerajaannya ialah Kerajaan Singasari. Berita pembentukan Kerajaan Singasari dan penobatan Ken Arok menimbulkan kemarahan raja Kediri, Kertajaya. la kemudian memimpin sendiri pasukan besar untuk menyerang Kerajaan Singasari. Kedua pasukan bertempur di Desa Ganter pada 1222. Ken 

Kematian Anusapati menimbulkan kemarahan Ranggawuni, putra Anusapati. Ranggawuni langsung menyerang Tohjaya. Pasukan Tohjaya kalah dalam pertempuran dan meninggal dunia dalam pelarian. Pada 1248 Ranggawuni menjadi raja Singasari bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Ranggawuni memerintah Kerajaan Singasari selama 20 tahun (1248-1268) dan dibantu oleh Mahisa Cempaka (Narasingamurti). Ranggawuni wafat pada 1268 dan digantikan oleh putranya, Kertanegara. la memerintah Kerajaan Singasari selama 24 tahun (1268-1292).

 Atas: Arca Dwarapala merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Singasari.

<< Kiri atas: Candi Singasari disebut juga Candi Tumapel berupa kuil Syiwa yang besar dan tinggi.

TAHUKAH KAMU Pasukan Mongol menghancurkan Kerajaan Kediri dan membunuh Jayakatwang karena menyangka Kerajaan Kediri sebagai Kerajaan Singasari dan Jayakatwang sebagai Kertanegara.

<< Kiri bawah: Candi Jago terletak di Malang, Jawa Timur, merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang dibangun untuk Raja

Page 6: (Internet) Kerajaan

Arok berhasil memenangkan pertempuran dan sejak itu wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri dikuasai oleh Singasari.

Kertanegara

Ken Arok memerintah Kerajaan Singasari hanya lima tahun. Pada 1227 ia dibunuh oleh Anusapati, anak tirinya (hasil perkawinan Tunggul Ametung dan Ken Dedes). Sepuluh tahun kemudian Anusapati dibunuh oleh saudara tirinya, Tohjaya (putra Ken Arok dengan Ken Umang).

Ekspedisi Pamalayu

Kertanegara terus memperluas pengaruh dan kekuasaan Kerajaan Singasari. Pada 1275 ia mengirim pasukan untuk menaklukkan Kerajaan Sriwijaya sekaligus menjalin persekutuan dengan Kerajaan Campa (Kamboja). Ekspedisi pengiriman pasukan itu dikenal dengan nama Pamalayu. Kertanegara berhasil memperluas pengaruhnya di Campa melalui perkawinan antara raja Campa dan adik perempuannya. Kerajaan Singasari sempat menguasai Sumatera, Bakulapura (Kalimantan Barat), Sunda (Jawa Barat), Madura, Bali, dan Gurun (Maluku).

Serangan Pasukan Mongol

Pasukan Pamalayu dipersiapkan 

Wisnuwardhana, raja Singasari, pada pertengahan abad ke-13. Dalam Negarakertagama, candi ini merupakan salah satu tempat yang dikunjungi Hayam Wuruk pada 1359.

 Atas :Candi Kidal dibangun di Rejokidal, Tumpang, Malang, yang dipersembahkan kepada Anusapati, raja kedua dan anak tiri Ken Arok.

Sumber : Syukur, Abdul, Ensiklopedi Umum untuk Pelajar , Jilid 9, Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2005. Halaman 110.

Page 7: (Internet) Kerajaan

Kertanegara untuk menghadapi serangan kaisar Mongol, Kubilai Khan, yang berkuasa di Cina. Utusan Kubilai Khan beberapa kali datang ke Singasari untuk meminta Kertanegara tunduk di bawah Kubilai Khan. Apabila menolak maka Singasari akan diserang. Permintaan ini menimbulkan kemarahan Kertanegara dengan melukai utusan khusus Kubilai Khan, Meng Ki, pada 1289. Kertanegara menyadari tindakannya ini akan dibalas oleh pasukan Mongol. la kemudian memperkuat pasukannya di Sumatera. Pada 1293 pasukan Mongol menyerang Kerajaan Singasari. Namun Kertanegara telah dibunuh oleh raja Kediri, Jayakatwang, setahun 

Page 8: (Internet) Kerajaan

sebelumnya. Singasari kemudian dikuasai oleh Jayakatwang.

LIHAT JUGA

Kediri, KerajaanMajapahit, KerajaanMongol, Kekaisaran

Page 9: (Internet) Kerajaan

1. Sejarah dan LokasiGeorge Coedes menulis karangan berjudul Le Royaume de Crivi pada tahun 1918. Coedes menetapkan bahwa sriwijaya adalah kerajaan di Sumatra Selatan dengan ibukota Palembang.Yaitu tepatnya ditepi sungai musi atau sekityar kota palembang sekarang. Wilayahnya meliputi selat Malaka, selat Sunda, selat Bangka Laut Jawa bagian barat, Bangka, Jambi Hulu dan mungkin Jawa Barat (Tarumanegara) Semenanjung Malaya hingga ke tanah Genting Kra.

2. Sumber SejarahA. Sumber Asinga. Berita ChinaAbad ke 5 negara Kant”o Li mengirim utusan ke China secara rutin. Kant’o Li diperkirakan Sriwijaya. Pengiriman ini berakhir pada tahun 988 M.b. Berita ArabBanyak pedagang Arab yang berdagang di Kerajaan Sriwijaya. Sampai terbentuknya perkampungan Arab sebagai tempat tinggal sementara. Orang Arab menyebut Sriwijaya Zabag, Sabay atau Sribusa.c. Berita IndiaRaja Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan raja-raja dari kerajaan yang ada di India dan kerajaan Nalada. Hubungan antara Sriwijaya dengan kerajaan Chola rusak ketika raja Rajendra Chola berusaha menguasai selat Malaka.d. Berita I-Tsing (Pendeta Budha dari China)Ia menceritakan bahwa kerajaan Sriwijaya dikelilingi oleh benteng dengan 1000 orang pendeta yang mempelajari agama budha. Pendeta China yang akan belajar ke India sebelumnya belajar ke Sriwijaya selama 1 atau 2 tahun. Pendeta tersebut dipimpin oleh seorang guru yang bernama “Sakyakirti”.B. PrasastiPrasasti kerajaan Sriwijaya menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno. Prasasti tersebut antara lain :a. Prasasti Kedukan Bukit (684 M)Isi : Dapunta Hyang membawa tentara sebanyak 20.000 orang berhasil menundukkan Minangatamwan (mungkin daerah Binaga/Jambi). Dengan kemenangan itu Sriwijaya menjadi makmur.b. Prasasti Telaga Batu (tidak berangka tahun)Isi : kutukan raja terhadap siapa saja yang tidak taat terhadap raja Sriwijaya dan melakukan kejahatan.c. Prasasti Talang Tuo (684 M)Isi : pembuatan taman Sriketra oleh dapunta Hyang sri Jayanegara untuk memakmurkan semua makhluk.d. Prasasti Kota Kapur (686 M)Isi : Sriwijaya berusaha untuk menaklukkan Bumi Jawa yang tidak setia kepada kerajaan Sriwijaya.e. Prasasti Karang Berahi (686 M)Isi : penguasaan Sriwijaya atas daerah Jambi (tempat ditemukan prasasti ini).f. Prasasti Ligor (775 M)Isi : penguasaan wilayah Kra/tanah Genting Malaya dengan tujuan untuk mengawasi pelayaran dan perdangangan di selat Malaka.g. Prasasti Nalanda

Page 10: (Internet) Kerajaan

Isi : Raja Nalanda yang bernama Raja Dewa Paladewa berkenaan membebaskan 5 buah desa dari pajak. Sebagai gantinya kelima desa itu wajib membiayai para mahasiswa dari kerajaan Sriwijaya yang menuntut ilmu di kerajaan Nalanda. Raja sriwijaya bernam Balaputradewa dari dinasti Syailedra di Jawa Tengah yang terusir akibat kekalahannya melawan kakanya sendiri (Pramodawardani)

3. Kehidupan PolitikSriwijaya merupakan kerajaan maritime (Sarwajala). Beberapa factor yang mendorong munculnya Sriwijaya sebagai kerajaan besar di Asia Tenggara. Palembang terletak di muara sungai Musi, sedangkan didepannya terletak pulau-pulau pelindung pelabuhan. Letaknya strategis di tepi jalan dagang nasinal dan internasional. Runtuhnya kerajaan Funan. Sriowijaya memiliki angkatan laut yang kuat.Tiga syarat utama menjadi raja Sriwijaya :1. Samraj ( Berdaulat atas rakyatnya )2. Indratvam ( Memerintah seperti dewa Indra yang selalu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya )3. Ekachatta ( Mampu melindungi seluruh rakyatnya )Daftar silsilah para raja kerajaan Sriwijaya :1. Dapunta Hyang Sri jayanegara ( Prasasti Kedukan Bukit 683 M, prasasti Talang Tuo 684 M )2. Cri Indrawarman ( Berita China 724 M )3. Rudra Wikrama ( Berita China 728 M )4. Wishnu ( Prasasti Ligor 775 M )5. Maharaja ( Berita Arab 851 M)6. Balaputra Dewa ( Prasasti Nalanda 860 M )7. Cri Udayadityawarman ( Berita China 960 M )8. Cri Udayaditya ( Berita China 962 M )9. Cri Cudamaniwarmadewa ( Berita China, 1003. Prasasti Leiden, 1044 M )10. Maraviyatunggawarman ( Prasasti Leiden, 1044 M )11. Cri Sanggrama Wijayatunggawarman ( Prasasti Chola, 1004 M )Raja-raja yang berhasil diketahui keadaan masa pemerintahannya adala sebagai berikut :1. Raja Dapunta Hyang Berhasil memperluas wilayah kekuasaannya ke wilayah Jambi ( Prasasti Kedukan Bukit ), Tulang Bawang ( Prasasti Pala Pasembah ), Kedah ( Berita I-Tsing ), P Bangka ( Prasasti Ligor ) Kra ( Prasasti Ligor ). Bercita-cita menjadikan sriwijaya sebagai kerajaan Maritim.2. Raja Balaputra Dewa Menggantikan raja Dharma sentru ( kakak dan ibu raja Balaputra Dewa ) yang tidak memiliki keturunan. Sriwijaya mengalami masa kejayaan dan berkembang sangat pesat. Meningkatkan kegiatan pelayaran dan perdagangan. Menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan diluar Indonesia ( Nalanda dan Chola ) Sriwijaya meenjadi pusat prdagangan dan penyebaran agama Budha di Asia Tenggara.3. Raja Sanggrama Wiyattinggawarman

Page 11: (Internet) Kerajaan

 Sriwijaya menghadapi ancaman dari kerajaan Chola ( India ) yang berhasil menguasai Sriwijaya pada masa raja Rajendra Chola. Raja Sanggrama Wiyattunggawarman berhasil ditawan dan dibebaskan oleh Raja kulottungga I ( pengganti Rajendra Chola ).Sriwijaya pada mulanya tidak berada di Palembang, tetapi mungkin di Minanga Tamwan yaitu daerah pertemuan antara sungai Kampar kanan dengan sungai Kampar kiri. Karena keberhasilannya menguasai Palembang dan sekitarnya dan daerah ini dianggap lebih menguntungkan dan strategis. Maka pusat kerajaan dipindahkan dari Minanga Tamwan ke Palembang.Pada abad ke 10 Sriwijaya mengalami kemunduran yang disebabkan oleh:a. Banyak daerah yang melepaskan diri ( menunjukkan lemahnya pertahanan Sriwijaya ).b. Terjadi beberapa serangan atas sriwijaya antara lain : dari Teguh Darmangsa (992), kerajaan Chola Mandala atas Semenanjung Melayu (1017), pusat kerajaan (1023) dan (1030), kerajaan singosari ( Kertanegara ) dan terakhir serangan dari Majapahit (1477).

4. Kehidupan EkonomiSriwijaya merupakan kerajaan maritime yang menguasai perdagangan di wilayah perairan Asia Tenggara. Sebagai pusat perdagangan setiap kapal dagang yang singgah diwajibkan membayar upeti. Barang dagangan yang diekspor oleh Sriwijaya adalah Gading, Kulit dan beberapa binatang liar, sedangkan yang diimpor adalah Sutra, Permadani, porelin dan lain-lain. Rakyat juga aktif dalam bidang perdagangan. Sedang kehidupan agraris tidak begitu mendapat perhatian.

5. Kehidupan Sosial-BudayaSriwijaya merupakan kerajaan yang bercorak Budha, ehingga kehidupan social masyarakat berdasar ajaran Budha. Kerajaan Sriwijaya mengadakan hubungan dengan kerajaan-kerajaan disekitarnya. Hal ini terbukti melalui prasasti Nalanda dan catatan I-Tsing. Serta terdapat seorang guru besar agama Budha di Sriwijaya yang bernama Dharmapala dan Sakyakirti.Karena agama yang dianut adalah agama Budha ( Mahayana ) maka sisa-sisa kebudayaan yang ditinggalkan juga berupa bangunan suci yang berkaitan dengan agama Budha yaitu stupa dan makara. Melihat bentuk dan coraknya, stupa dan makara tersebut serupa dengan yang ada di Jawa Tengah. Kemungkinan seni Jawa Tengah dikembangkan di Sriwijaya pada masa Balaputra Dewa yang 

Page 12: (Internet) Kerajaan

menganggap sebagai keturunan Raja Jawa.