interaksi alat berat
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Interaksi alat berat
1/9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kapal Keruk ialah suatu bangunan yang ditempatkan di atas ponton
yang berfungsi untuk menggali tanah yang mengandung timah yang
merupakan suatu elemen yang terapung yang digunakan sebagai kesatuan alat
gali dan alat cuci dimana alat-alat yang berada di dalam kapal keruk tersebut
memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Besarnya kebutuhan pasar akan bahan baku mineral Timah
menyebabkan PT. Timah Tbk (Persero) meningkatkan produksi penambangan
salah satunya yaitu menggunakan kapal keruk Singkep I.
kuran butiran (grain size) bi!ih timah berukuran sedang sampai halus
dan didominasi oleh mineral ikutan seperti pyrite,marcasite,ilminite dll"
sehingga apabila kiner!a peralatan penambangan kurang baik maka kadar
Timah (Sn) yang didapat akan rendah dan mineral timah akan banyak
terbuang ke bandar Tailling.
Peralatan penambangan merupakan yang sangat penting untuk
mencapai target produksi dalam proses penambangan.
B. Tujuan Kegiatan
Tu!uan dari penulisan #aporan ini adalah untuk men!elaskan
peralatan-peralatan penambangan pada Kapal Keruk Singkep$ dalam
mencapai target produksi penambangan dan bagaimana upaya
$
-
7/25/2019 Interaksi alat berat
2/9
mengoptimalkan kiner!a komponen alat pencucian tersebut agar beker!a
secara efektif dan efisien sehingga dapat memenuhi standar recoverynya.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas" maka dapat dirumuskan suatu
masalah yaitu Bagaimana mengoptimalkan kiner!a peralatan penambangan
agar dapat efektif dan efisien dalam rangka memenuhi target reco%ery yang
telah ditentukan dengan melakukan upaya pengaturan-pengaturan pada
komponen-komponen peralatan.
D. Pembatasan Masalah
&alam kegiatan #aporan ini Penulis membatasi permasalahan hanya
pada optimalisasi kiner!a peralatan penambangan untuk mencapai target
produksi penambangan Timah (Sn).
E. Hasil ang Dihara!kan
&ari laporan ini diharapkan dapat meningkatkan kiner!a peralatan
penambangan kapal keruk singkep $ untuk lebih baik lagi" sehingga produksi
penambangan meningkat dan sesuai target yang di inginkan.
'
-
7/25/2019 Interaksi alat berat
3/9
BAB II
TIN"AUAN UMUM
A. #ejarah Perusahaan
Penambangan timah secara sederhana di Pulau Bangka sudah dimulai
se!ak tahun $*" sedangkan penggunaan peralatan yang lebih ma!u seperti
mesin semprot (pompa air)" e+ca%ator (alat gali mekanis)" alat konsentrasi !ig"
dan kapal keruk" baru diperkenalkan antara tahun $** , $*'. Penambangan
timah pada masa-masa tersebut dikuasai oleh Belanda.
Pada masa Perang &unia II ($*' , $*/)" penguasaan penambangan
beralih kepada 0epang. Setelah 0epang kalah perang" maka tahun $* , $**
penambangan timah dikuasai kembali oleh perusahaan Belanda (Bangka Tin
Winning).
Pada tahun $** ter!adi penyerahan kedaulatan kepada 1epublik
Indonesia" yang mengakibatkan perusahaan timah ini diambil alih oleh
Pemerintah 1epublik Indonesia" 2alaupun pengusahaan masih tetap di tangan
perusahaan Belanda sampai berakhir masa kontraknya pada '3 4ebruari $*/'.
&engan berakhirnya masa kontrak tersebut hingga saaat ini" perusahaan dan
pengelolaannya dilakukan oleh B56.
B. L$kasi %an Kesam!aian Daerah
#okasi penambangan kapal Keruk Singkep $ tersebut ber!arak 7 $'
km ke arah barat daya dari Pangkal Pinang" dan 7 $ km ke arah selatan dari
Toboali Ibukota Kecamatan dari Kabupaten Bangka Selatan. #okasi
8
-
7/25/2019 Interaksi alat berat
4/9
penambangan tersebut dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat
selama 7 ' !am dari Pangkal Pinang.
C. &e$l$gi Umum
Secara fisiografis Pulau Bangka termasuk Paparan Sunda dan
merupakan bagian !alur timah atau sering disebut sabuk timah (tin belt) yang
membentang dari Thailand" Semenan!ung 5alaysia" Kepulauan 1iau.
Tingkat 9rosi yang sudah mencapai tingkat lan!ut" dicirikan dengan
keadaan morfologi yang relatif datar dan adanya bukit , bukit sisa erosi.
Bukit , bukit sisa erosi ini secara umum terdiri atas granit yang menempati
bagian , bagian tepi dari Pulau Bangka.
&ambar. '
Peta L$kasi Penambangan Timah %i Laut Permis
-
7/25/2019 Interaksi alat berat
5/9
BAB III
LANDA#AN TE()I
A. Penambangan Ka!al Keruk
Penambangan kapal keruk dilakukan dengan cara menggali
mineral didalam air menggunakan bucket (mangkok) yang
di!angkau dengan menggunakan ladder. Kedalaman penambangan
kapal keruk sangat tergantung terhadap pan!ang ladder.
B. Pen*u*ian Ka!al Keruk
4ungsi pencucian dalam kegiatan penambangan adalah untuk
mencuci" mengolah atau memisahkan material hasil penggalian untuk
mendapatkan mineral utama dan mineral ikutan berharga lainnya dari mineral
pengotor.
&ilihat dari fungsi dan prinsip Total Miningmaka sudah selayaknya
fokus perhatian kita arahkan ke pencucian. Total Mining yang dimaksud
adalah menggali dan mengolah hasil galian semaksimal dan se-efisien
mungkin sehingga limbah dari penambangan (tailing) tidak akan ekonomis
lagi untuk digali ulang.
Pencucian dapat berfungsi dengan baik apabila peralatan maupun
prosesnya berfungsi dengan baik pula.
Proses pencucian merupakan bagian terpenting dan merupakan proses
akhir dari kegiatan pertambangan" karena besar kecilnya perolehan sangat
ditentukan oleh kegiatan tersebut. Posisi instalasi proses pencucian yang
/
-
7/25/2019 Interaksi alat berat
6/9
kurang baik" akan mengakibatkan kehilangan mineral timah dan mineral-
mineral berharga lainnya yang terkandung di dalam tanah hasil penggalian.
Kehilangan timah dan mineral,mineral berharga lainnya di pencucian
kapal keruk" !uga mengakibatkan kehilangan kesempatan untuk
mendapatkannya kembali.
-
7/25/2019 Interaksi alat berat
7/9
BERBAHAYA
BAB +PEMBAHA#AN
A. Peralatan !enambangan
$. Bucket
'. #adder
8. Saring putar
-
7/25/2019 Interaksi alat berat
8/9
. Kepala laba-laba
/. 0ig
. Spigot
.
3
-
7/25/2019 Interaksi alat berat
9/9
*