ikj

Upload: 95kodok85

Post on 05-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

NBNB

TRANSCRIPT

  • GANGGUAN PERILAKU & EMOSIONAL DENGAN ONSET MASA KANAK & REMAJADr. H.Nasruddin Noor, SpKJ

    Bagian Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas Yarsi

  • GANGGUAN PERILAKU & EMOSIONAL DENGAN ONSET MASA KANAK & REMAJA TERDIRI DARI ANTARA LAIN : I. GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIFII. GANGGUAN HIPERKINETIK (GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DENGAN HIPERAKTIFITAS)III. GANGGUAN TINGKAH LAKUIV. ENURESIS NON ORGANIK

  • GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIFKelompok gangguan ini ditandai dengan kelainan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik dan dalam pola komunikasi serta minat dan aktifitas yang terbatas, stereotipik dan berulang. Kelainan kualitatif ini menunjukkan gambaran yang pervasif dari fungsi fungsi individu dalam semua situasi , meskipun bisa berbeda dalam derajat keparahannya. AUTISME MASA KANAK Definisi: Autisme adalah bentuk gangguan perkembangan pervasif yang ditandai oleh adanya hambatan yang terus menerus dalam interaksi sosial secara timbal balik, komunikasi yang menyimpang dan terbatas serta pola tingkah laku yang stereotipik, dimana ciri ciri fungsi abnormal tersebut muncul sebelum usia 3 tahun.

  • AUTISME MASA KANAK (2)Gambaran klinik: mereka umumnya dikenal sebagai anak yang pasif atau kelewat gaduh.Gangguan bicara dan bahasa.Abnormalitas sensorik (sensasi abnormal/oversensitif).Gangguan motorik (inkoordinasi, clumpsy, apraksia)Kelemahan kognitif (atensi, konsentrasi, memori,kognisi)Perilaku abnormal (melukai diri, agitasi, iritabel,withdrawal)Problem fisik (hiper/hipotonia, refleks abnormal, diare leaky gout syndrome)

  • AUTISME MASA KANAK (3)Penatalaksanaan :Psikofarmaka : - stimulan SSP (Amfetamin, Metilfenidat) - neuroleptika (Haloperidol, Risperidone) - anti konvulsan (Carbamazepine,NaValproat) - antagonis opiat (naltrexon)Psikoterapi : - terapi perilaku (Applied Behavior Analysis) - terapi wicara3. Terapi diet (bebas glutein dan casein)Hidroterapi (hidrotermal, hidromekanik, hidrokemik)Terapi Lumba Lumba (Dolphin therapy)

  • GANGGUAN HIPERKINETIKEtiologi yang spesifik belum diketahui.Onset timbul pada masa perkembangan dini (balita).Ciri utama: kurang tekun dalam kegiatan yang menuntut keterlibatan kognitif; kecenderungan untuk berpindah dari satu ke lain kegiatan tanpa penyelesaian yang tuntas; aktifitas yang mengacau, tak beraturan dan berlebihan.Masalah ini menetap selama masa bersekolah, bisa sampai usia dewasa, tapi secara lambat banyak yang menunjukan perbaikan dalam kegiatan dan perhatiannya.Gejala lain: bersikap nekad, impulsif, mudah celaka, tidak disiplin (tak sengaja,bukan sikap menentang), tak sopan, kurang disenangi anak lain,sehingga akan terkucil.

  • GANGGUAN HIPERKINETIK (2)Kriteria diagnosis (DSM-IV) :Salah satu (1) atau (2):(1).Enam atau lebih gejala in-atensi sedikitnya selama 6 bulan ke tingkat maladaptif dan tak konsisten pada tahap perkembangan.In-atensi: (a). Sering gagal untuk memberikan perhatian pada hal detail, kurang peduli dengan tugas sekolah, pekerjaan atau aktifitas lain. (b). Sering punya kesulitan mempertahankan perhatian pada tugas atau kegiatan bermain. (c). Sering tidak acuh untuk mendengar bila berbicara langsung padanya. (d). Sering tidak mau mengikuti perintah dan gagal menyelesaikan PR. (e). Sering kesulitan mengatur tugas dan aktifitas . (f).Sering menghindar, benci, menolak untuk terlibat tugas yang perlu usaha mental yang kuat (seperti PR atau tugas sekolah).

  • GANGGUAN HIPERKINETIK (3)(g). Sering kehilangan sesuatu yang perlu untuk tugas atau kegiatan (seperti; mainan,pensil,buku). (h). Sering mudah dibingungkan oleh rangsang dari luar. (i). Sering melupakan kegiatan rutin. (2). Enam atau lebih dari gejala hiperaktif-impulsif yang menetap untuk sedikitnya 6 bulan ke tingkat maladaptif dan tak konsisten dengan tahap perkembangan.Hiperaktifitas: (a). Sering gelisah pada lengan, kaki, berbelit belit diatas kursi. (b). Sering meninggalkan kelas atau pada waktu lain tetap duduk. (c). Sering lari lari atau memanjat. (d). Sering punya kesulitan bermain atau memanfaatkan waktu luang. (e). Sering main motor-motoran. (f). Sering berbicara berlebihan. (g). Sering bicara tanpa pikir & menjawab sebelum pertanyaan selesai. (h). Sering tak sabar menunggu. (i). Sering interupsi atau mengganggu (dalam berbicara atau bermain)

  • GANGGUAN HIPERKINETIK (4)B. Beberapa gejala inatensi atau hiperaktif-impulsif yang menyebabkan hendaya terjadi sebelum mencapai umur 7 tahun.C. Beberapa hendaya dari gejala yang ada berada dalam dua situasi atau lebih (seperti; sekolah, rumah atau tempat kerja)D. Secara klinik terbukti adanya hendaya bermakna dalam fungsi sosial, pekerjaan dan akademik.E. Gejala tidak terjadi secara eksklusif selama perjalanan penyakit dari autisme, skizofrenia, atau gejala psikotik lainnya, dan bukan gejala gangguan mental lain seperti gangguan mood, cemas, dissosiatif atau kepribadian.

  • GANGGUAN HIPERKINETIK (5)Penatalaksanaan:Informasi untuk pasien & keluarga:-Perilaku hiperkinetik bukan kesalahan anak-Hasil lebih baik bila orangtua menerima dan tenang.-Perlu bantuan untuk tetap tenang di rumah dan sekolah.Konseling untuk pasien & keluarga:-Dorong orantua untuk memberikan penghargaan bila anak mampu memberikan perhatian.-Hindari hukuman, pemberian hadiah mendorong perilaku positif.Olah raga & aktifitas fisik membantu pengeluaran energi.Konsultasi Spesialis : perlu untuk layanan terapi perilaku

  • GANGGUAN TINGKAH LAKUGambaran Klinik :-Gangguan tingkah laku sering berhubungan dengan lingkungan psikososial yang buruk, termasuk hubungan kekeluargaan yg kurang memuaskan dan kegagalan di sekolah, biasanya dialami pada laki-laki.-Ciri khas adanya pola tingkah laku dissosial, agresif atau menentang yang berulang dan menetap-Sifat pelanggaran norma sosial lebih parah dari kenakalan/ pemberontakan anak dan remaja lazimnya.-Gambaran gangguan tingkah laku dapat juga merupakan gejala kondisi psikiatrik lainnyaBeberapa kasus dapat berlanjut ke gangguan kepribadian dissosial.

  • GANGGUAN TINGKAH LAKU (2)KRITERIA DIAGNOSIS (DSM-IV).Pola perilaku menetap dan berulang, dimana baik hak dasar orang lain, norma sosial sesuai usia atau peraturan dilanggar dengan adanya 3 (atau lebih) dari hal berikut, selama sedikitnya 12 bulan atau sedikitnya 1 kriteria dalam 6 bulan.Agresi pada orang atau hewan.(1). Sering marah,mengancam atau menekan orang lain.(2). Sering suka menantang berkelahi.(3). Suka menggunakan senjata yang dapat melukai orang lain.(4). Melakukan kekejaman fisik pada orang (5). Melakukan kekejaman fisik pada hewan.(6). Mencuri saat menghadapi korban (diam2 atau terang2an).

  • GANGGUAN TINGKAH LAKU (3)(7). Memaksa seseorang untuk melakukan aktifitas seksual.Merusak barang.(8). Dengan sengaja menggunakan api untuk tindakan yang dapat menimbulkan kerusakan.(9). Dengan sengaja merusak barang lain (tanpa memakai api).(10). Merusak rumah, bangunan atau kendaraan orang lain.Berbohong atau mencuri(11). Sering berbohong untuk memperoleh barang atau menghindari kewajiban.(12). Mencuri barang yg tak ada nilainya tanpa berhadapan dengan korban, (seperti: ngutil, pemalsuan).

  • GANGGUAN TINGKAH LAKU (4)Pelanggaran aturan yang berat.(13). Sering keluar malam, melawan larangan orang tua yang dimulai sebelum usia 13 tahun.(14). Kabur dari rumah orang tua atau orang tua angkat malam hari sedikitnya dua kali ( sekali tanpa kembali dalam waktu cukup lama).(15). Sering bolos dari sekolah, sebelum usia 13 tahun.Gangguan perilaku menyebabkan secara klinis hendaya bermakna dalam fungsi pekerjaan, akademik dan sosial.Bila individu berusia lebih 18 th, belum termasuk ke dalam gangguan kepribadian anti sosial.

  • GANGGUAN TINGKAH LAKU (5)Penatalaksanaan:Informasi utk pasien & keluarga:Pendisiplinan harus jelas dan konsisten, tanpa tindakan kekerasan/kejamHindari hukuman; lebih baik penghargaan untuk perilaku positif.Konseling utk pasien & keluarga:-Tanyakan alasan perilaku keras, coba mengubah sedapat mungkin.Dorong orangtua untuk menghargai perilaku positif anak.Penegakkan disiplin dengan membatasi perilaku buruk, jelaskan pada anak keuntungan dari aturan ini; diskusikan aturan ini dengan guru.Konsul ke spesialis: bila kondisi tak dapat diatasi tanpa obat2.

  • ENURESIS NON ORGANIKGambaran klinik:Gangguan yang ditandai oleh miksi tanpa kehendak, baik pada siang atau malam hari yang tidak sesuai dengan usia mental anak dan bukan akibat kurangnya pengendalian kandung kemih akibat gangguan syaraf, epilepsi atau kelainan struktural saluran kemih.Onset bisa sejak lahir atau sesudah anak mampu mengontrol kandung kemih. Awal lambat (enuresis sekunder) timbul sekitar usia 5 7 tahun.Enuresis dapat merupakan satu kondisi monosimtomatik atau berhubungan dengan emosional atau perilaku yang lebih luas. Ada ketidakpastian mekanisme yang terlibat. Problem emosi mungkin sekunder dan sebaliknya enuresis sebagai bagian dari gangguan psikiatrik lain.

  • ENURESIS NON ORGANIK (2)Kriteria diagnosis: (DSM-IV).A. Pengosongan urine berulang di tempat tidur atau di celana (baik diinginkan atau tidak dikehendaki).B. Perilaku secara klinis bermakna diwujudkan oleh frekwensi 2 kali seminggu sedikitnya 3 bulan, atau adanya penderitaan bermakna atau hendaya dalam fungsi akademik, sosial atau area fungsi penting lainnyaC. Usia kronologik sedikitnya 5 tahun ( sesuai dengan tahap perkembangan).D. Perilaku bukan akibat efek fisiologis langsung dari zat (seperti diuretik), atau kondisi medik umum (seperti; Diabetes Melitus epilepsi, spina bifida).

  • ENURESIS NON ORGANIK (3)Penatalaksanaan:Informasi penting untuk pasien dan keluarga:Enuresis bagian keterlambatan perkembangan, sering diturunkan/heriditer.Prognosis: baik; terapi biasanya efektif.Enuresis bukan dalam kendali anak, seperti saat tidurHukuman dan dimarahi tidak akan membantu, malah menambah distres emosi.Konseling utk pasien & keluarga: - Menjadikan terapi sebagai bagian dari diri anak

  • ENURESIS NON ORGSNIK (4)Bila mungkin anak mengambil tanggung jawab untuk problem dan pengelolaannya (seperti; cuci celana, ganti sprei).Anak membuat catatan dry nights di kalender.Berikan pujian dan semangat untuk keberhasilan.Tenangkan anak bila cemas dalam menggunakan WC Bila mudah diperoleh dapat menggunakan sistem alarm, diperlukan waktu 12 pekan untuk penggunaannya.Latihan untuk meningkatkan bladder control saat jaga (menahan miksi untuk waktu lama, kemudian stop ditengah miksi).

  • ENURESIS NON ORGANIK (5)Medikasi :Penggunaan obat secara teratur biasanya relatif, walau bisa membantu untuk anak yang cenderung bersih. Obat yang cukup efektif Imipramine (25-50 mg 2 jam sebelum tidur), Desmopressin (20-40 mg intranasal)Konsul ke spesialis :Bila enuresis terjadi terkait dengan konflik keluarga berat atau gangguan emosional yang lebih parah.Kasus UTI, inkontinensia menetap, aliran abnormal.Bila masalah menetap setelah usia 10 tahun

  • ALHAMDULILLAH