web vie ... bab 1

43
BAB 1 LANDASAN PSIKOLOGIS A. Psikologis Tingkah Laku Dalam aliran psikologis tingkah laku mempunyai beberapa teori belajar. Antara lain : 1. Teori Belajar Koneksionisme Belajar dapat terjdi kalau ada stimulus, maka dari itu disebut teori belajar stimulus dan respon (S-R). Misalnya guru mengajukan pertanyaan (s) dan siswa menjawab pertanyaan guru (R). Dengan demikian belajar adalah upaya untuk membentuk hubungan stimulus dan respon sebanyak- banyaknya. Dalam teori ini dikemukakan hokum-hukum. Yaitu : a. Hukum Kesiapan (Law of Readliness) Hubungan antara stimulus dan respon mudah terbentuk kalau ada kesiapan pada diri seseorang. b. Hukum Latihan (Law of Exercise) Menyatakan bahwa hubungan antara stimulus dan respon akan menjadi lebih kuat karena latihan dan sebaliknya. c. Hukum Akibat (Law of Effect) Menyatakan bahwa suatu tindakan yang diikuti oleh akibat yang menyenangkan akan cenderung diulang-ulang dan sebaliknya. d. Transfer Latihan (ttasfer of Training) Menyatakan bahwa apa yang dipelajari siswa di sekolah harus berguna dan dapat digunakan untuk masa depan. Implikasinya bagi pembelajaran adalah bahwa apa yang dipelajari siswa di sekolah harus berguna dan dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari 2. Teori Belajar Classikal Conditioning Elliott menyatakan bahwa belajar atau pembentukan perilaku harus dilakukan secara berulang-ulang dengan

Upload: ngolien

Post on 30-Jan-2018

229 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web vie  ... bab 1

BAB 1

LANDASAN PSIKOLOGIS

A. Psikologis Tingkah LakuDalam aliran psikologis tingkah laku mempunyai beberapa teori belajar. Antara lain :

1. Teori Belajar KoneksionismeBelajar dapat terjdi kalau ada stimulus, maka dari itu disebut teori belajar

stimulus dan respon (S-R). Misalnya guru mengajukan pertanyaan (s) dan siswa menjawab pertanyaan guru (R). Dengan demikian belajar adalah upaya untuk membentuk hubungan stimulus dan respon sebanyak-banyaknya. Dalam teori ini dikemukakan hokum-hukum. Yaitu :a. Hukum Kesiapan (Law of Readliness)

Hubungan antara stimulus dan respon mudah terbentuk kalau ada kesiapan pada diri seseorang.

b. Hukum Latihan (Law of Exercise)Menyatakan bahwa hubungan antara stimulus dan respon akan menjadi lebih kuat karena latihan dan sebaliknya.

c. Hukum Akibat (Law of Effect)Menyatakan bahwa suatu tindakan yang diikuti oleh akibat yang menyenangkan akan cenderung diulang-ulang dan sebaliknya.

d. Transfer Latihan (ttasfer of Training)Menyatakan bahwa apa yang dipelajari siswa di sekolah harus berguna dan dapat digunakan untuk masa depan. Implikasinya bagi pembelajaran adalah bahwa apa yang dipelajari siswa di sekolah harus berguna dan dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari

2. Teori Belajar Classikal ConditioningElliott menyatakan bahwa belajar atau pembentukan perilaku harus dilakukan

secara berulang-ulang dengan melakukan pengkondisian tertentu. Selanjutnya Elliott mengemukakan beberapa prinsip. Antera lain : Generalisasi rangsangan adalah proses dimana respon yang terkondisi

mentransfer ke rangsangan lain yang serupa dengan rangsangan terkondisim. Proses ini merupakan inti dari transfer belajar di kelas. Dua hal tentang generalisasi adalah :

1) Sekali pengkondisian terhadap rangsangan terjadi, keefektifannya tidak terbatas pada rangsangan itu saja.

2) Begitu rangsangan kurang serupa dengan penggunaan aslinya, kemampuan untuk menghasilkan respon jadi berkurang pula.

Page 2: Web vie  ... bab 1

Diskriminasi adalah proses dimana kita belajar tidak merespon rangsangan yang sama dengan cara yang sama. Diskiminasi adalah lawan dari genaralisasi. Karena generalisasi berarti merespon dalam cara yang sama terhadap dua rangsangan yang berbeda, berarti respon secara berbeda kepada dua rangsangan yang sama.

Exitinction adalah proses dimana respon terkondisi hilang. 3. Teori Belajar Operant Conditioning

Teori ini memusatkan pada hubungan tingkah laku dan konsekensinya. Penggunaan konsekwensi yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan untuk mengubah tingkah laku dinamakan operant conditioning. Dipergunakan untuk mengontrol terjadinya tingkah laku. Konsekwensi adalah kondisi yang mengikuti tingkah laku dan mempengaruhi tingkah laku yang akan datang.

Konsekwensi yang menyenangkan dinamakan penguatan, sedangkan konsekwensi yang tidak menyenangkan dinamakan hukumana. Penguatan

Jenis-jenis penguatan meliputi :1) Penguatan Utama dan Penguatan Sekunder

Penguatan Utama memberi kepuasan pada kebutuhan fisik manusia. Seperti : makan, minum, keamanan, dll.

Penguatan Sekunder adalah kepuasan yang menghendaki nilai dengan mengasosiasikan kepada penguatan utama atau penguatan sekunder yang mapan lainnya. Ada tiga kategori dasar penguatan sekunder. Antara lain : Penguatan social seperti hadiah, senyum, perhatian. Penguatan kegiatan seperti : bermain, pakaian, atau kegiatan

menyenangkan. Token atau penguatan simbolis seperti : uang, bintang, dll.

2) Penguatan Positif dan NegatifDinamakan penguatan positif karena dapat memperkuat tingkah laku

siswa. Namun cara lain untuk menguatkan tingkah laku adalah menghilangkan tingkah laku yang tidak menyenangkan. Sedangkan penguatan yang menghilangkan situasi yang tidak menyenagkan dinamakan penguatan negative. Penguatan baik positif maupun negative memperkuat tingkah laku siswa sedangkan hukuman melemahkan tingkah laku.

3) Prinsip PremackPenguatan ini menyatakan bahwa makin sering atau makin disukai suatu kegiatan bisa digunakan sebagai penguat untuk kegiatan yang sering atau kurang disukai.

Page 3: Web vie  ... bab 1

b. Hukuman Hukuman adalah konsekwensi yang menghasilkan berkurangnya tingkah

laku. Hukuman meliputi tiga bentuk, yaitu :1) Hukuman Presentasi

Yaitu penggunaan konsekwensi yang tidak menyenagkan atau rangsangan yang tidak disukai siswa.

2) Hukuman PenghapusanYaitu penghapusan penguatan. Contoh : siswa dihukum tidak istirahat, berdiri di depan kelas.

3) Time OutNama lain dari hukuman adalah time out. Dengan tujuan agar siswa terhindar dari perilaku nakal.

4. Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory)Teori ini lebih memusatkan pada pengaruh signal (cues) pada tingkah laku

dan proses mental internal, menekankan pengaruh pikiran pada tindakan dan pengaruh tindakan terhadap pikiran. Belajar dari kegagalan atau kesuksesan orang lain secara tidak langsung disebut vicarious

Penerapan teori kognitif social kelas sebagai berikut :1) Bertindak sebagai model peran bagi kelas anda.2) Deskripsikan secara verbal.3) Latihan secara kelompok sebelum mempraktikannya sendiri.4) Gunakan penguatan vicarious untuk meningkatkan efekifitas modeling.5) Beri kesempatan melakukan regulasi sendiri.

B. Dalam psikologi KognitifPemahaman tentang psikologi kognitif meliputi :1. Konsep Dasar Belajar Menurut Psikologi Kognitif

a. Scema (schemata)scemata ini adalah dasar ingatan hasil dari pengalaman yang lalu yang

diorganisir secara individual.b. Pendekatan Utama Belajar dengan orientasi Psikolgo kognitif

1) Belajar ReseptifBelajar reseptif adalah dimana penggunaan informasi dalam bentuk apa

yang diterima tanpa mengubah susunan artinya. Tugas siswa adalah menginetrnalisasi materi pelajaran yang telah disiapkan oleh guru dengan baik.

2) Belajar PenemuanBelajar penemuan adalah cara belajar dimana siswa harus menemukan apa

yang dipelajari dan kemudian mengatur kembali materi yang dipelajari itu untuk mengintegrasikan dengan struktur kognitif yang sudah ada.

Page 4: Web vie  ... bab 1

3) Belajar HafalanBelajar hafalan adalah belajar dengan menghafal materi pelajaran tanpa

usaha untuk mengetahui artinya.4) Belajar Penuh Arti

Belajar penuh arti didefinisiksan sebagai pemerolehan arti baru.

Dengan demikian belajar adalah perolehan dan pemodifikasian schemata.

c. KontruktivismKontruktivism adalah suatu pendekatan yang berkeyakinan bahwa orang

secara aktif membangun atau membuat pengetahuan sendiri dan realitas ditentukan oleh pengalaman sendiri orang itu pula.

Pandangan Kontruktivism tentang Pengetahuan1. Kita tidak bisa mengetahui suatu kenyataan yang objektif.2. Pengetahuan adalah subjektif.3. Pengetahuan dari dua orang bisa dikatakan saling berbagi sepanjang

pembentukannya dilakukan dengan cara yang sama dalam situasi tertentu.

Bagaimana belajar terjadi atau bagaimana pengetahuan dikonstruksi (dibangun)1. Melalui proses adaptasi terhadap kejadian-kejadian pengalaman seseorang.2. Dipengaruhi secara signifikan oleh lingkungan seseorang dan oleh simbol-simbol dan

material yang digunakan orang atau yang telah digunakan orang.3. Kesiapan untuk belajar mempunyai arti yang berbeda bagi para kontruktivism

kognitif

Penerapan Bahan Kontruktivisme Kognitif dalam Kelas Guru bertindak sebagai fasilitator dalam pemperolehan pengetahuan dan

keterampilan , sebagai pembimbing, narasumber yang tujuannya untuk menstruktur lingkungan belajar untuk membantu setiap siswa memahami informasi. Peran guru adalah mengontrol apa dan bagaimana siswa belajar.

2. Model Pemrosesan InformasiPemrosesan informasi dari luar sehingga kita mengingatnya adalah : masuk

melalui indra’ kemudian masuk register dan ditransfer dari sensory register ke ingatan jangka pendek, kemudian diproses lagi untuk diteruskan ke ingatan jangka panjang.

3. Otak dan Pikirana. Hubungan antara otak dan pikiran

Page 5: Web vie  ... bab 1

Kegiatan intelektual dimulai dengan menganalisis kondisi dari tugas dan kemudian mengidentifikasi elemen-elemen pentingnya.

b. Laterisasi Laterisasi adalah system pengontrolan otak yang sifatya menyamping. Otak kanan mengontrol tubuh sebelah kiri dan sebaliknya.

c. Pencocokan polaOtak mendeteksi, membentuk dan mengkolaborasi pola-pola sebagai suatu fungsi dasar, built-in, dan natural.

Page 6: Web vie  ... bab 1

BAB 2KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi, Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran

1. Strategi PembelajaranKonsep strategi belajar mengajar mengandung makna yang multi dimensi.

Yaitu :a. Dimensi perancangan, strategi pembelajaran adalah “pemikiran dan mengupayakan

secara strategis dalam memilih, menyusun, memobilisasi, dan mensirnegikan segala cara, sarana dan prasarana dan sumber daya untuk mencapai tujuan pembelajaran”

b. Dimensi pelaksanaan, strategi pembelajaran di artikan sebagai :1) Keputusan bertindak secara strategis dalam memodifikasi dan menyelaraskan

komponen-komponen system intruksional untuk lebih mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran.

2) Pola umum perbuatan murid-murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajaryang menunjuk pada karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-murid dalam kegiatan belajar-mengajar.

2. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik pembelajaranPendekatan diartikan sebagai cara umum dalam memandang permasalahan

atau objek kajian. Model pembelajaran ialah kerangka konstektual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas pembelajaran. Pada taraf yang lebih sempit dan opersional digunakan istilah metode dan teknik. Metode ialah cara/jalan dalam menyajikan/melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan teknik pembelajaran yaitu ragam khas penerapan sesuatu metode dengan latar penerapan tertentu. Terkait dengan proses pembelajaran dikenal pula istilah program, proses, prosedur, dan kegitan. Istilah program menunjuk pada suatu rencana, proses menunjuk pada kejadian-kejadian dalam pelaksanaanya, dan kegiatan menunjuk pada perilaku orang (guru-siswa) dalam proses belajar-mengajar.

Page 7: Web vie  ... bab 1

BAB 3KLARIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Klasifikasi Strategi Pembelajaran Secara Sederhana

Dasar klasifikasi adalah kriteria atau titik tolak yang digunakan untuk mengelompokan sesuatu. Dasar-dasar klasifikasi dapat ditinjau dari segi : 1. Pengaturan guru dan siswa

Dari segi pengaturan guru dan siswa, klarifikasi dapat didasarkan atas :a. pengaturan guru

o Staregi pembelajaran dengan oleh guruo Strategi pembelajarandengan oleh team teaching

b. hubungan guru-siswao Strategi pembelajaran tatap muka. Maksud dari strategi ini yaitu guru dan siswa

berada dalam satu ruangandengan komunikasi/interaksi secara face-to-face communication.

o Strategi pembelajaran jarak jauh. Maksud dari strategi ini adalah pembelajaran dimana guru dan siswa tidak berada dalam satu ruangan ssehingga komunikasi berlangsung melalui penggunaan media pembelajaran sebagai perantara.

c. pengaturan siswao strategi pembelajaran individual. Pengertiannya adalah pembelajaran yang

diorganisasi secara individu.o strategi pembelajaran kelompok. Siswa diorganisasi menjadi kelompok kecil.o strategi pembelajaran klasikal. Pembelajaran dengan mengelompokan siswa yang

memiliki usia dan kemampuan relative sama.2. Pengolahan pesan

Klasifikasikan didasar atas :a. Peranan guru dan siswa dalam mengolah pesan

Strategi pembelajaran dibedakan atas :o Strategi ekspositorik

Guru aktif memberikan penjelasan atau informasi tentang bahan pengajaran dengan tujuan utama memindahkan pengetahuan. Peran guru dalam strategi pembelajaran ini adalah : menyusun program pembelajaran, member informasi, penyedia fasilitas, pembimbing siswa, dan penilaian. Sedangkan siswa lebih berperan sebagai sebaliknya.

o Strategi heuristic

Page 8: Web vie  ... bab 1

Siswa aktif dan ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Strategi ini berpusat pada siswa dan diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuannya. Guru berperan sebagai pencipta suasana, fasilitator, rekan diskusi, dan pembimbing. Sedangkan siswa berperan mencari pemecahan masalah, aktif melakukan penelitian, penjelajah tentang suatu masalah, dan penemu.

b. Prosea pengolahan pesanStratgi pembelajaran dibedakan atas :o Strategi deduktif

Meliputi langkah-langkah :- Guru mengungkapkan generalisasi- Penjelasan konsep-konsep- Pencarian data yang dilakukan oleh siswa

o Trategi induktif- Pengajuan data/fakta atau peristiwa khusus- Penyusunan konsep berdasarkan fakta-fakta- Penyusunan generalisasi berdasarkan konsep-konsep- Terapkan generalisasi pada data baruatau hipotesis- Penarikan kesimpulan

3. Struktur peristiwa belajar-mengajarDibedakan atas :

o Strategi yang bersifat tertutupSemua komponen pembelajaran telah dirancang oleh guru tanpa melibatkan siswa.

o Strategi yang bersifat terbukaSiswa diberikan peluang untuk memberikan urunan dalam merancang/menentukan komponen-komponen pembelajaran.

4. Tujuan belajarSeorang ahli mengemukakan ada lima jenis tujuan belajaran. Yaitu :

o Verbal information (informasi verbal)Kemampuan untuk menuangkan pengetahuan kedalam bahasa

o Intellectual skills (kecakapan intelektualKemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan dan dirinya sendiri.

o Cognitive strategies (strategi kognitif)Kemampuan mengatur proses belajar dan mengelola/mengorganisir proses berfikir dalam arti yang seluas-luasnya.

o Moter skills (ketrampilan motorik)Kemampuan untuk melakukan rangkaian gerakan jasmani yang dikemudikan oleh syaraf disertai koordinasi yang memadai antara kerja otak dan proses psikologis yang mengatur gerak itu.

Page 9: Web vie  ... bab 1

o Attitudes (sikap dan nilai)Kemampuan internal yang berperan dalam menentukan dan mengambil suatu tindakan.

B. Klasifikasi Model Pembelajaran Menurut Bruce Joyce dan Marshal WeilJoyce dan weil mengklasifikasi model-model pembelajaran kedalam empat

rumpun model, yaitu :1. Rumpun Model Pengolahan Informasi (The Information Processing Models)

Model ini lebih menekankan pada peserta didik agar memilh kemampuan untuk memproses informasi. Dalam rumpun model ini terdapat 7 model pembelajaran, yaitu :a. Pencapaian Konsep (consept Attainment)b. Berfikir Induktif (Inductive Thingking)c. Latihan Penelitian (Inquiry Training)d. Pemandu Awal (Advace Organizer)e. Memorisasi (Memorization)f. Pengembangan Intelek (Dveloping Intelect)g. Penelitian Ilmiah (Scientic Inquiry)

2. Rumpun Model Personal (Personal Models)Memusatkan perhatian pada pandangan perseorangan dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga menjadi lebih sadar diri dan bertanggung jawab atas tujuannya. Dalam rumpun model ini terdapat 4 model pembelajaran, yaitu :a. Pengajaran Tanpa Arahan (Non Directive Teaching)b. Model Sinetik (Synetics Model)c. Latihan Kesadaran (Awarnes Training)d. Pertemuan Kelas (Classroom Meeting)

3. Rumpun Model Ineraksi Sosial (Social Models)Meniti beratkan pada pengembangan kemampuan kerjasama dari para siswa. Model pembelajaran rumpun ini didasarkan pada dua asumsi pokok, yaitu (a) masalah social yang didefinisikan dan dipecahkan melalui kesepakatan social, (b) proses social yang demokratis perlu dikembangkan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus.Dalam rumpun ini terdapat 5 model pembelajaran, yaitu :a. Investigasi Kelompok (Group Investigation)b. Bermain peran (Role playing)c. Penelitian Yurisprudensial (Jurisprodensial Inqury)d. Latihan Laboratoris (Laboratory Training)e. Penelitian ilmu social

4. Rumpun Model system Perilaku (Behavioral System)

Page 10: Web vie  ... bab 1

Mementingkan penciptaan lingkungan belajar untu memanipulasi penguatan tingkah laku secara efektif sehingga terbentuk pola tingkah laku yang dikehendaki.Dalam rumpun ini tedapat 5 model pembelajaran, yaitu :a. Belajar Tuntas (Mastery Learning)b. Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)c. Belajar Kontrol Diri (Learning self Control)d. Latihan Pengembangan Ketrampilan dan Konsep (Training for Skill Concept

Development)e. Latihan Assertif (Asertive Training).

Dari keempat rumpun model pembelajaran di atas memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

1. Sintaks (Syntax) yaitu urutan langkah pengajaran yang menunjuk pada tahap-tahap yang harus dilakukan oleh guru bila ia menggunakan model pembelajaran tertentu.

2. Prinsip Reaksi (Prinsiples of Reaction). Prinsip ini member petunjuk bagaimana seharusnya guru menggunakan aturan permainan yang berlaku pada setiap model.

3. System social (The social system). Adalah pola hubungan guru dengan siswa pada saat terjadinya proses pembelajaran.

4. System pendukung (Support System) yaitu segala sarana, bahan dan alat yang dipergunakan untuk menunjang terlaksananya proses pembelajaran secara optimal.

5. Dampak intruksional (Intructional Effect) dan Dampak Pengiring (nurturant Effects). Dampak intruksional adalah hasil belajar yang dicapai berkaitan langsung dengan materi pembelajaran, semanttara dampak pengiring adalah hasi belajar sampinganyang dicapai sebagai akibat dari penggunaan model pembelajaran tertentu.

Page 11: Web vie  ... bab 1

BAB 4

PENDEKATAN CBSA DAN PKP

A. PENDEKATAN CBSA1. Rasional Pendekatan CBSAPendekatan CBSA harus dimaknai sebagai upaya mengoptimalkan keaktifam murid di dalam pembelajaran agar hasil belajar menjadi optimal. T. Raka Joni dua alsan perlunya pendekatan CBSA, yaitu :a. Alasan yang bersifat teknis-psikologis hakekat belajar adalah pengubahan pengetahuan-

pemahaman yang berkelanjutan melalui proses pemberian makna oleh pebelajar terhadap pengalamannya berinteraksi dengan lingkungannya, dibedakan atas :1) Kebermaknaan intelektual2) Kebermaknaan emosional

b. Alasan yang bersifat pilihan nilai terkait dengan pembentukan manusia masa depan, dengan ciri utama yaitu kepekaan, kemandirian, dan tanggungjawab.

Pendekatan CBSA sangat mengutamakan prakarsa dan keterlibatan murid dalam pembelajaran.

2. Pengertian Pendekatan CBSA

Pendekatan CBSA menekankan pada keaktifan semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran. Tujuh dimensi yang menjadi kadar keaktifan dalam pembelajaran, yaitu :

a. Partisipasi murid dalam menetapakan tujuan kegiatan pembelajaranb. Penekanan pada aspek afektif dalam pembelajaranc. Interaksi murid dalam kegiatan pembelajarand. Penerimaan guru terhadap perbuatan kontribusi murid yang kurang relevane. Kekohesifan kelas sebagai kelompokf. Kebebasam yang diberikan kepada murid untuk mengambil keputusang. Jumlah waktu yang dipergunakan untuk mengulangi masalah pribadi murid

CBSA adalah suatu pendekatan pembelajaran, bukan suatu metode atau teknik mengajar. Pendekatan pembelajaran adalah cara umum atau asumsi dalam memandang dan menyikapi pembelajaran serta permasalahannya. Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (pendekatan CBSA) adalah suatu cara umum atau gagasan konseptual tentang proses pembelajaran. Kegiatan pebelajar dalam proses pembelajaran dapatt berbentuk : a. Keterlibatan fisik

Page 12: Web vie  ... bab 1

b. Keterlibatan mental1) Keterlibatan intelektual yang memberikan peluang terjadinya asimilasi dan

akomodasi kognitif terhadap pengetahuan baru2) Keterlibatan intelektual dalam bentuk latihan ketrampilan intelektual3) Keterlibatan emosional

Salah satu cara mengkaji pendekatan CBSA adalah dengan meninjaunya dari dua dimensi yakni dimensi pengajar (guru yang mengajar) dan dimensi pelajar (murid yang sedang belajar).

3. Prinsip dan Indikator Pendekatan CBSA Prinsip Pendekatan CBSA1) Prinsip motivasiyakni menumbuhkan motivasi belajar2) Prinsip latar atau konteks yakni memposisikan pengalaman belajar baru3) Prinsip focus yakni keterarahan kepada suatu titik pusat perhatian4) Prinsip sosialisasi yakni belajar dalam kelompok agar bekerjasama5) Prinsip belajar sambil bekerja, bermain atau kegiatan lainnya6) Prinsip individualisasi yakni penyesuaian kegiatan pembelajaran dengan perbedaan

individual murid7) Prinsip menemukan yakni dengan pemberian informasi pancingan agar murid

terdorong untuk menemukan informasi selanjutnya8) Prinsip pemecahan masalah yakni murid peka untuk menemukan dan merumuskan

masalah dan mencari pemecahannya

Perwujudan pendekatan CBSA dengan penekanan pada keterlibatan mental ditinjau dari beberapa segi, sebagai berikut :a. Dari segi guru

1) Guru memberikan tuntunan2) Guru mmenggunakan beragam kegiatanpembelajaran3) Guru memberi tugas

b. Dari segi murid1) Murid bertanya/member pendapat2) Murid secara langsung melakukan pengkajian, pelatihan3) Interaksi antar murid

c. Dari segi pesan-pasan pendidikanKeseimbangan antara tujuan pembelajaran dan tujuan yang lebih umum demi mencapai tujuan utuh pendidikan

d. Dari segi penempatan diri guru dalam pembelajaran.

Page 13: Web vie  ... bab 1

4. Indicator dalam Penerapan Pendekatan CBSABerbagai indicator penerapan pendekatan CBSA adalah :a. Keterlibatan murid dalam pembelajaran baik fisik maupun mentalb. Prakarsa murid dalam pembelajaranc. Peranan guru lebih ditekankan sebagai fasilitatord. Belajar dengan pengalaman langsunge. Variasi penggunaan multi metode dan multi mediaf. Kualitas interaksi antar murid dalam pembelajaran

B. PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES (PKP)1. Rasional Penerapan PKP Dalam Pembelajaran

Pendekatan ketrampilan adalah pendekatan yang menekankan penggunaan ketrampilan memproseskan perolehan dalam pembelajaran yang dikembangkan sebagai konsep terlaksana untuk menerapkan Pendekatan CBSA. Rasional penerapan PKP adalah:a. Percepatan pengembangan ilmu pengetahuan menyebabkan bahan ajar yang

bersumber dari ilmu pengetahuan itu semakin banyak sehingga tidak mungkin guru mengajarkan semua fakta.

b. Penemuan ilmu pengetahuan hanyalah suatu kebenaran relative yang masih tetap terbuka untuk dikaji dan diuji kembali.

c. Mengembangkan kepribadian murid secara holistic.Pembelajaran aktif bukan hanya bersifat fisik, melainkan yang utama adalah mental pembelajaran yang bermakna akan menumbuhkan berfikir kritis dan kreatifitas.

2. Pengertian Pendekatan Ketrampilan Proses (PKP)PKP adalah pendekatan pembelajaran yang mengutamakan penerapan berbagai ketrampilan memproseskan perolehan dalam pembelajaran itu. Terdapat beberapa manfaat yang dapat dicapai dalam menerapkan PKP dalam pembelajaran, yaitu :a. Murid akan memperoleh pengertian yang tepat tentang hakeket ilmu pengetahuanb. Murid bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar meperoleh informasi

tentang ilmu penngetahuan.c. Murid secara serentak belajar tentang proses dan produk ilmu pengetahuan.

Page 14: Web vie  ... bab 1

BAB 5

METODE PEMBELAJARAN YANG LEBIH BERPUSAT PADA GURU

Metode Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi, Simulasi dan Pemberian Tugas

A. Metode Ceramah1. Perngertian

Metode ceramah adalah penyajian pembelajaran oleh guru dengan cara memberikan penjelasan lisan kepada siswa.

2. TujuanTujuan metode ceramah adalah menyampaikan materi pelajaran yang bersifat informasi. Secara lebih khusus tujuan metode ceramah adalah :a. Menciptakan landasan siswa agar dapat belajar melalui bahan tertulis maupun

ceramah guru.b. Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permsalahan yang penting yang

terdapat dalam isi pembejaran.c. Merangsang siswa untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa ingin tahu melalui

pengayaan belajar.d. Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara gambling dan

teori praktiknya.e. Sebagai langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan prosedur

yang ditempuh siswa.3. Alasan Menggunakan Metode Ceramah

a. Siswa benar-benar membutuhkan penjelasan guru karena bahan baru untuk menghindari kesalah pahaman.

b. Karena tidak ada buku sumber pelajaran yang tersedia.c. Menghadapi siswa yang banyak jumlahnya, dan bila menggunakan metode lain

sukar diterapkan..d. Menghemat waktu, biaya, dan peralatan.

4. Kekuatan dan Keterbatasan Metode Ceramaha. Kekuatan Metode Ceramah

1) Murah dalam arti efektif dilihat dari segi waktu, biaya, dan tersedianya guru.2) Mudah dalam arti materi dapat disesuaikan dengan terbatasnya waktu,

karakteristik siswa, materi pelajaran, dan tersedianya alat pelajaran.3) Memperoleh penguatan, dalam arti guru memperoleh kepuasan jika murid

senang dan memperhatikan.

Page 15: Web vie  ... bab 1

4) Meningkatkan daya dengar siswa dan menumbuhkan minat belajar dari sumber lain.

5) Ceramah dapat memberikan wawasan yang luas karena guru dapan menambah dan meningkatkan dengan sumber dan materi lain dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kelemahan Metode Ceramah1) Siswa dapat menjadi jenuh terutama kalau guru tidak pandai menjelaskan.2) Dapat menimbulkan verbalisme pada siswa.3) Materi ceramah terbatas pada yang diingat guru.4) Bagi siswa yang ketrampilan mendengarkannya kurang akan dirugikan.5) Siswa dijejali dengan konsep yang belum tentu dapat diingat terus.6) Informasi yang disampaikan mudah using dan ketinggalan zaman.7) Tidak merangsang berkembangnya kreatifitas siswa.8) Terjadi interaksi satu arah yaitu dari guru kepada siswa.

5. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Ceramaha. Selang-seling ceramah dengan pertanyaan.b. Gunakan alat peraga.c. Ciptakan interaksi yang bervariasi.d. Lakukan gaya mengajar yang bervariasi

6. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Ceramaha. Kegiatan Persiapan

1) Merumuskan tujuan yang ingin disampaikan.2) Menentukan pokok-pokok materi.3) Mempersiapkan alat bantu.

b. Kegiatan Pelaksanaan1) Kegiatan pembukaan .2) Kegiatan inti pelajaran.3) Kegiatan mengakhiri pelajaran.

B. Metode Tanya Jawab1. Pengertian

Metode Tanya jawab adalah cara menyampaikan suatu pelajaran melalui interaksi dua arahagar diperoleh jawaban lisan guru atau siswa. Dalam hal ini guru dan siswa harus sama -sama aktif.

2. TujuanAdapun yujuan metode Tanya jawab adalah :a. Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.b. Mendorong siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru terutama masalah

yang belum dipahami.

Page 16: Web vie  ... bab 1

c. Menimbulkan kompetensi belajar.d. Melatih siswa untuk berfikir dan berbicara secara sistematis dan sistemik.e. Siswa diarahkan agar mengerti, memahami, dan berinteraksi aktif dalam

pembelajaran.3. Alasan Menggunakan Metode Tanya Jawab

a. Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap pemersalahan yang sedang dibicarakan.

b. Menimbulkan pola fikir reflektif, sistematis, kreatif, dan kritis.c. Mewujudkan cara belajar siswa aktif.d. Melatih dan memberanikan siswa untuk belajar mengekspresikan kemampuan lisan.e. Memberikan kesempatan siswa menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki.

4. Kekuatan dan Keterbatasan Metode Tanya Jawaba. Kekuatan metode Tanya Jawab

1) Dapat menari dan memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran.2) Mengetahui kedudukan atau kualitas siswa dalam belajar di kelas.3) Dapat merangsang siswa menggunakan daya pikir dan nalarnya.4) Menimbulkamkeberanian dalam mengemukakan jawaban.

b. Ketebatasan Metode Tanya Jawab1) Pada siswa yang jumlahnya besar pertanyaan dapat disebarkan ke seluruh siswa.2) Siswa yang tidak aktif tidak memperhatikan, bahkan tidak terlibat secara mental.3) Sering guru tidak memiliki ketrampilan bertanya yang memadai sehingga tujuan

pelajaran tidak tercapai.4) Menimbulkan rasa rendah diri pada siswa yang tidak memiliki keberanian

menjawab atau bertanya.5) Dapat membuang-buang waktu bila siswa tidak responsive terhadap pertanyaan.

5. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Tanya Jawaba. Jumlah siswa dalam kelas tidak boleh lebih dari 40 siswa.b. Siswa yang tidak aktif harus diminta mengulangi jawaban siswa yang benar.c. Guru harus terampil dalam mengemukakan pertanyaan.d. Pertanyaan-pertanyaan harus disusun mulai dari yang mudah hingga yang sukar agar

siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut.6. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Tanya jawab

a. Kegiatan Persiapanb. Kegiatan pelaksanaan

1) Pembukaan2) Kegiatan Inti pelajaran

Mengajukan pertanyaan mengenai meteri. Beri tuntunan kepada siswa yang belum dapat menjawab pertanyaan.

Page 17: Web vie  ... bab 1

Jika ada siswa yang melempar pertanyaan pada siswa lain, guru jangan terburu-buru menjawab pertanyaan tersebut.

Setiap pokok bahasan yang selesai dipertanyakan guru meminta siswa untuk memberi kesimpulan

3) Kegiatan Mengakhiri Tanya Jawab Meminta siswa merangkum materi. Guru melakukan evaluasi. Guru memberikan tugas.

C. Metode Demonstrasi1. Pengertian

Demonstrasi adalah penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan pada siswa tentang sesuatu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topic bahasan yang didemonstrasikan. Biasanya metode ini berkenaan dengan prosedur.

2. Tujuana. Mengajarkan suatu proses atau prosedua.b. Mengkonkritkan kepada siswa.c. Mengembangka kemampuan siswa kepada pengamatan.

3. Alasan Menggunakan Metode Demonstrasia. Tidak semua materi dapat dijelaskam menggunakan penjelasan dan demonstrasi.b. Karena tujuan dan sifat materi yang menuntut dilakukannya peragaan.c. Tipe belajar siswa yang berbeda-beda.d. Mempermudah menjelaskan suatu proses.e. Sesuai perkembangan kognitif siswa.

4. Kekuatan dan Keterbatasan Metode Demonstrasia. Kekuatan

1) Pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit.2) Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran.3) Proses pembelajaran akan sangat menarik.4) Siswa akan lebih tertarik untuk mengamati dan mencoda.5) Menyajajikan metode yang tidak dapat disajikan metode lain.

b. Kelemahan1) Tidak semua guru dapat melakukan demonstrasi dengan baik.2) Terbatasnya sumber belajar, alat pembelajaran, media pembelajaran.3) Demostrasi memerlukan waktu yang lebih banyak.4) Demonstrasi memerlukan persiapan yang matang.

Page 18: Web vie  ... bab 1

5. Cara Mengatasi Keterbatasan Metode Demonstrasia. Guru harus terampil melakukan demonstrasi.b. Melengkapi sumber, alat. Dan media pembelajaran.c. Mengatur wakyu sebaik mungkin.d. Membuat rancangan dan persiapan demonstrasi.

6. Langkah-langkah Persamaan Metode Demonstrasia. Kegiatan Persiapanb. Kegiatan Pelaksanaan Metode

1) Kegiatan Pembukaan2) Kegiatan Inti Pelajaran3) Kegiatan Mengakhiri Pelajan

D. Metode Diskusi1. Pengertian

Metode diskusi diartikan sebagai siasat untuk menyampaikan bahan pelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk membicarakan dan menemukan alternative pemecahan suatu topic bahasan yang bersifat problematic.

2. Tujuana. Pemecahan meteri yang berupa masalah atau problematic yang sukar dilakukan oleh

siswa secara peroranganb. Mengembangkan kepribadian siswa mengemukakan pendapat.c. Mengembangkan sikap toleran terhadap pendapat yang berbeda.d. Melatih siswa bersikap demokratis, berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, dan

menyimpulkan pendapat.e. Melatih dan membentuk kestabilan social-emosional.

3. Alasan Menggunakan Metode Diskusia. Topic bahasan bersifat problematic.b. Merangsang peserta didik untuk terlibat secara aktif dalan diskusi.c. Melatih peserta didik untuk berpikir kritis dan terbuka.d. Mengembangkan suasana demokratis dan melatih siswa berjiwa besar.e. Peserta didik memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang masalah yang

dijadikan topic.4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi

a. Kelebihan1) Siswa dapat menguasai materi secara bersama-sama.2) Merangsang siswa untuk lebih kreatif menyumbangkan gagasan.3) Melatih siswa membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi masalah.4) Melatih siswa mengemukakan pendapat.

Page 19: Web vie  ... bab 1

5) Menyajikan meteri yang tidak dapat disajikan metode lain.b. Kelemahan

1) Sering diskusi dikuasai dua atau tiga orang yang pandai bicara.2) Pembicaraan dalam diskusi cenderung meluas.3) Diskusi memerlukan waktu yang relative panjang.4) Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional.5) Guru tidak menguasai cara menyelenggarakan diskusi.

5. Cara Mengatasi Kelemahan Diskusia. Masalah yang didiskusikan harus cukup sulit dan menarik.b. Guru harus menempatkan dirinya sebagai pemimpin diskusi.c. Tempat duduk diatur melingkar sehingga peserta diskusi dapat saling berhadapan.d. Setiap siswa harus memahami masalah yang didiskusikan.

6. Langkah-langkah Melakukan Diskusia. Kegiatan Persiapan

1) Merumuskan tujuan2) Mengidentifikasi masalah yang cukup sulit untuk didiskusiakan.3) Memilih diskusi yang cocok.

b. Kegiatan Pelaksanaan Metode Diskusi. 1) Kegiatan Inti Pelajaran

- Guru mengemukakan materi pelajaran yang akan didiskusikan.- Memperjelas uraian pendapat siswa.- Mengidentifikasi pandangan siswa.

2) Kegiatan Penutup- Meminta siswa melaporkan hasil diskusi.- Meminta kelompok lain mengomentari dan melengkapi rumusan hasil

diskusi.- Melakukan evaluasi hasil belajar.- Memberikan tugas.

E. Metode Simulasi1. Pengertian

Metode simulasi adalah suatu usaha pembelajaran untuk memperoleh pemahaman akan hakekat suatu konsep atau prinsip atau suatu ketrampilan tertuntu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan.

2. Tujuana. Tujuan Langsung

1) Untuk melatih ketrampilan tertentu.2) Untuk memperolh pemahan tentang konsep atau prinsip.

Page 20: Web vie  ... bab 1

3) Untuk latihan memecahkan masalah.b. Tujuan Tidak Langsung

1) Untuk meningkatkan aktifitas belajar dengan melibatkan siswa dalam mempelajari situasi yang hamper sama dengan kejadian sebenarnya.

2) Untuk meningkatkan motifasi belajar.3) Melatih siswa bekerja sama dalam kelompok.4) Mengembangkan daya kreatif siswa.5) Melatih siswa untuk memahami dan menghargai pendapat orang lain.

3. Alasan Menggunakan Metode Simulasia. Simulasi dapat menunjang pelaksanaan dalam melatih ketrampilandasar mengajar.b. Simulasi adalah suatu metode yang memungkinkan siswa dapat belajar menghayati.c. Metode simulasi memungkinkan terpadunya teori dan prakytik, konten dan metode.d. Memahami metode simulasi memungkinkan siswa belajar dengan pemahaman

bukan belajar secara mekanis.e. Dimunkinkan melibatkan alat-alat indra siswa secara optimal.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Simulasia. Kelebihan

1) Menciptakan kegairahan siswa untuk belajar.2) Mengembangkan daya cipta siswa.3) Siswa dapat menguasai konsep-konsep tertentu.4) Mengembangkan rasa percaya diri dan perasaan positif.5) Melalui simulasi kegiatan pembelajaran dapat berlangsung walaupun tidak

dalam situasi dan objek yang sebenarnya.6) melalui simulasi siswa dibantu memahami hal-hal yang abstrak melalui kegiatan

nyata.b. Kelemahan

1) Pengetahuan dan ketrampilan yang disimulasikan tidak selalu sepenuhnya sama dengan kenyataan.

2) Simulasi memerlukan kreatifitas yang tinggi dari guru dan siswa.3) Perlu dipahami siswa tentang materi dan perannya.4) Simulasi sebagai metode pembelajaran dapat melengceng dari tujuannya.5) Rasa malu, ragu-ragu, dan tidak menguasai materi.

5. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Simulasia. Perlu pengajian yang cermat tentang pengetahuan dan ketrampilan yang akan

disimulasikan.b. Guru perlu menyiapkan materi dan scenario simulasi.c. Guru perlu menjelaskan kepada siswa bahwa simulasi ini adalah latihan.d. Setelah simulasi berakhir perlu mengadakan simulasi.

Page 21: Web vie  ... bab 1

e. Siswa yang memegang peranan dalam simulasi perlu latihan yang memadai.6. Langkah-langkah melakukan metode simulasi

a. Kegiatan Persiapan :1) Merumuskan tujuan pembelajaran.2) Memilih topiy yang akan disimulasikan.3) Menyiapkan garis besar scenario.4) Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang garis besar materi.5) Guru mengorganisasi pembentukan kelompok.6) Guru memberikan penjelasan kepada siswa.7) Guru memberikan kesempatan untuk bertanya.8) Guru menetapkan alokasi waktu yang ditentukan.

b. Kegiatan Pelaksanaan1) Kegiatan pembukaan2) Kegiatan inti

- Siswa yang tidak berperan melakukan obsrvasi.- Para pemegang peran melakukan kegiatan sesuai scenario.- Guru membentu mensupervisi dan member sugesti.- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkritik.- Memberikan kesematan kepada siswa yang mempunyai peran untuk

memberikan klarifikasi.3) Kegiatan penutup

- Siswa memberikan kesimpulan.- Guru melakukan evaluasi

F. Metode Pemberian Tugas1. Pengertian

Metode pemberian tugas adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan cara memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar dan kemudian hasil pelaksanaan tugas itu dilaporkan kepada guru.

2. Tujuana. Untuk memperdalam bahan ajar yang ada.b. Untuk mengecek penguasaan siswa terhadap bahan yang telah dipelajari.c. Untuk membuat siswa aktif belajar, baik secara individu maupun kelompok.

3. Alasan Penggunaan Metode Pemberian Tugasa. Siswa diaktifkan baik secara mental maupun fisik.b. Siswa akan mudah menguasai materi pelajaran.c. Siswa dibiasakan untuk cepat puas dengan apa yang dipelajari.d. Siswa akan termotifikasi belajar dan dilatih problem solving.

Page 22: Web vie  ... bab 1

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pemberian Tugasa. Kelebihan

1) Pengetahuan yang dipelajari lebih meresap.2) Melatih siswa untuk brani mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan mandiri.3) Tugas yang diberikan guru dapat menambah, memperdalam, dan memperkaya

wawasan.4) Siswa yang dilatih kebiasaan mencari dan mengolah informasi.

b. Kelemahan1) Bagi siswa yang malas cenderung melakukan kecurangan.2) Tugas tersebut dikerjakan oleh orang lain.3) Jika tugas yang diberikan terlalu berat, dapat membuat siswa stress.4) Guru yang tidak menyebutkan sumber belajar, akibatnya siswa mengalami

kesulitan.5. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Pemberian Tugas

a. Tugas yang diberikan pada siswa hendaknya jelas.b. Beri waktu yang cukup kepada siswa.c. Tugas yang diberikan secara sistematis.d. Tugas yang telah dikerjakan harus dikoreksi.e. Tugas yang diberikan hendaklah yang menrik siswa.

6. Langkah-langkah Pengajaran Dengan Metode Pemberian Tugasa. Kegiatan persiapan

1) Merumuskan tujuan pembelajaran.2) Menyiapkan pokok-pokok materi.3) Menyiapkan tugas-tugas.

b. Kegiatan Pelaksanaan1) Kegiatan Pembukaan

- Mengajukan pertanyaan.- Mengemukakan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan inti pelajaran- Guru menjelaskan meteri siswa mengerjakan tugas.- Guru memberikan tugas dengan alokasi tertentu.- Guru mengkoreksi tugas siswa.

3) Kegiatan mengakhiri pelajaran- Guru menyuruh siswa merangkum materi.- Guru melakukan evaluasi.

Page 23: Web vie  ... bab 1

BAB 6

METODE PEMBELAJARN YANG LEBIH BRPUSAT PADA SISWA

Pada bab sebelumnya kita telah membahas metode pembelajaran yang berpusat pada guru. Pada bab ini kita akan membahas metode yang berpusat pada siswa, antara lain :

A. Kerja Kelompok1. Pengertian

Metode kerja kelompok adalah cara pembelajaran dimana siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok.berdasarkan tugas yang harus diselesaikan siswa dibagi atas kelompok pararel yaitu setiap kelompok menyelesaikan tugas yang sama, dan kelompok komplementer yaitudimana setiap kelompok berbede-beda tugas yang harus disellesaikan.

2. tujuana. memecahkan masalah pembelajaran melalui proses kelompok.b. Mengembangkan kemampuan bekerjasama didalam kelompok.

3. Alasana. kerja kelompok dapat mengembangkan perilaku gotong royongdan demokratis.b. Kerja kelompok dapat memecu siswa belajar aktif.c. Kerja kelompok tidak membosankan karena kegiatan belajar yang bervariasi.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Kerja Kelompoka. Kelebihan

1) Membiasakan siswa bekerja sama, musyawarah, dam bertanggung jawab.2) Menanimbulkan kompetensi ang sehat antar kelompok.3) Guru dipermudah tugasnya karena tugas kelompok cukup disampaikan kepada

para ketua kelompok.4) Ketua kelompok dilatih menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.

b. Kelemahan1) Sulit membentuk kelompok yang homogen.2) Ketua kelompok sukar member pengertian kepada anggotanya.3) Anggota kadang tidak memenuhi tugas yang diberikan.4) Dalam menyelesaikan tugas sering menyimpang dari rencanakarena kurang

control.5) Sulit mebuat tugas yang sama sulitnya dan lusanya terutama bagi kelompok yang

komplementer.5. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Kerja Kelompok

a. Mengkaji dahulu pelajaran dengan cermat.

Page 24: Web vie  ... bab 1

b. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap setiap kelompok.c. Jumlah anggota dalam kelompok jangan terlalu banyak.d. Motivasi yang diberikan jangan sampai menimbulkan persaingan.

6. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Kerja Kelompoka. Kegiatan Persiapan

1) Merumuskan tujuan pembelajaran2) Menyiapkan materi pembelajaran.3) Mengidentifikasi sumber-sumber yang akan menjadi sasaran kegiatan.menyusun

peraturan pembentukan kelompok.b. Kegiatan Pelaksanaan

1) Kegiatan membuka pelajaran2) Kegiatan Inti Pelajaran

- Mengemukakan lingkup materi.- Membentuk kelompok.- Mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua.- Mengemukakan peraturan dan tata tertib.- Mengawasi dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa bekerja kelompok.- Melaporkan hasil kerja kelompok.

c. Kegiatan Mengakhiri Pelajaran

B. Metode Karya Wisata1. Pengertian

Adalah siswa dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan maksud untuk mempelajari objek belajar yang ada di tempat itu.

2. TujuanWalaupun karya wisata banyak unsue non-akademisnya, tetapi tujuan pendidikan dapat pula tercapai terutama mengenai wawasan dan pengalaman dunia luar. Dengan demikian tujuan kerya wisata adalah :a. Mengkaji pelajaran tertentu sebagaimana direncanakan dalam kurikulum.b. Melengkapi materi pelajaran yang ada di buku.c. Menumpuk rasa cinta lingkungan, sejarah, dan tanah air.

3. Alasan Menggunakan Metode Karya Wisataa. Bervariasi menggunakan metode pembelajaran agar siswa termotivasi belajar.b. Dengan karya wisata siswa berkambang rasa kebersamaan, tanggung jawab, dan

toleransinya.c. Penguasaan meteri yang dipelajari secara langsung akan lebih cepat dikuasai.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisataa. Keunggulan

Page 25: Web vie  ... bab 1

1) Siswa dapat belajar langsung di lapangan sehingga pengetahuan yang diperoleh nyata.

2) Siswa dapa menemukan sendiri jawaban dari masalah atau pertanyaan tentang materi.

3) Memotivasi semangat belajar siswa.4) Guru diperingan tugasnya dalam menyampaiakn materi.5) Siswa aktif belajar melalui observasi.

b. Kekurangan1) Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.2) Memelukan waktu yang cukup lama.3) Memerlukan biaya yang relative tinggi.4) Memrlukan pengawasan yang ketat.5) Laporan hasil karya wisata bisanya diserahkan tidak tepat waktu.

5. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Karya Wisataa. Rumuskan tujuan secara jelas dan kongkrit.b. Tentukan secara jelas tugas-tugas yang harus dilakukan sewaktu karya wisata dan

sesudahnya.c. Bentuk panitia pelaksanaan karya wisata.d. Pilih waktu libur untuk pelaksanaan karya wisata.e. Buat tata tertib pelaksanaan karya wisata.

6. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Karya Wisataa. Kegiatan Persiapanb. Kegiatan Pelaksanaan

1) Kegiatan pembukaan2) Kegiatan Inti

- Melakukan observasi terhadap objek wisata.- Mewawancarai nara sumber dan mencatat informasi.- Mengumpulkan leaflet yang ada.- Berdiskusi dengan narasumber.

3) Kegiatan Penutup

C. Metode Penemuan (Discovery)1. Pengertian

Penemuan (discovery) sering dipertukarkan pakaiannya dengan penyelidikan (inquiry). Pememuan adalah proses mental dimana siswa mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Sedangkan inquiry adalah perluasan proses penemuan yang digunakan lebih mendalam. Artinya inquiry memiliki proses mental yang lebih dalam. Dengan demikian

Page 26: Web vie  ... bab 1

metode penemuan adalah prosedur pembelajaran yang mementingkan pembelajaran perorangan, sebelum sampai kepada generalisasi.

2. Tujuana. Uuntuk memperoleh metode pembelajaran yang sesuai materi dan tujuan belajar.b. Untuk mengaktifkan siswa belajar CBSA sesuai dengan materi.c. Untuk memvariasikan metode belajar yang digunakan agar siswa gtidak bosan.d. Agar siswa dapat menemukan sendiri, menyelidiki sendiri dan memecahkan sendiri

masalah yang dipelajari.3. Alasan Digunakan Metode Penemuan

a. Memungkinkan mengembangkan cara belajar siswa aktif.b. Materi akan mudah dikuasai jika menemukan sendiri.c. Siswa dapat menguasai salah satu metode ilmiah.d. Siswa dibiasakan berfikir analitis dan mencoba memecahkan massalah yang akan

ditrasfer dalam kehidupan masyarakat.4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Penemuan

a. Kelebihan1) Siswa belajar bagaimana belajar proses penemuan2) Pengetahuan yang diperoleh dari penemuan sangat kokoh.3) Metode siswa membangkitkan gairah siswa dalam belajar.4) Metode penemuan memungkinkan siswa bergerak untuk maju sesuai

kempuannya sendiri.5) Metode ini menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya sehingga ia

merasa lebih terlibat dan termotivasi sendiri untuk belajar.6) Metode ini berpusat pada anak, sehingga guru tidak terlibat.

b. Kelemahan1) Metode ini mensyaratkan kesiapan mental.2) Metode ini kurang berhasil untuk kelas besar.3) Fasilitas yang kurang memedai.4) Metode ini terlalu mementingkan untuk memperoleh pengertian, sebaliknya

kurang memperhatikan diperolehnya sikap dan ketrempilan.5) Metode ini kurang member kesempatan untuk berfikir kreatif kalau pengertian-

pengertian yang ditemukan telah diselaksi oleh guru dan semua prosesnya melalui bimbingan guru.

5. Cara Mengatasi Kekurangan Metode Penemuana. Bentuklah kelompok kecil yang anggotanya teerdiri dari siswa yang mempunayai

kemampuan berbeda.b. Metode penemuan IPA dapat dilakukan di luar kelas sehingga tidak memerlukan

fasilitas dan bahan yang mahal.

Page 27: Web vie  ... bab 1

c. Mulailah dengan penemuan terbimbing kemudian penemuan bebas. 6. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Penemuan

a. Kegiatan persiapan1) Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.2) Merumuskan tujuan pembelajaran.3) Menyiapkan problem yang akan dipecahkan.4) Menyiapkan alat an bahan yang dibutuhkan.

b. Kegiatan pelaksanaan1) Kegiatan pembukaan 2) Kegiatan inti

- Mengungkapkan problema yang dicari jawabannya melalui penemuan.- Diskusi tentang cara pelaksanaan penemuan.- Pelaksanaan penemuan berupa kegiatan penyelidikan/percobaa.- Membantu siswa dengan informasi atau data jika diperlukan.- Membantu siswa melakukan analisis data hasil penemuan.- Merangsang terjadinya interaksi antar siswa.- Memuji siswa yang giat melakukan penemuan.- Memberi kesempatan siswa melaporkan hasil temuannya.

3) Kegiatan penutup- Siswa membuat rangkuman hasil temuannya.- Melakukan evaluai terhadap hasil dan proses temuan.

D. Metode Eksperimen1. Pengertian

Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran yang memungkinkan siswa melakukan percobaan untuk membuktikan sendiri suatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari.

2. Tujuana. Siswa mampu menyimpulkan kata-kata, informasi atau data yang diperoleh.b. Siswa mampu merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan

percobaan.c. Siswa mampu menggunakan logika berfikir induktif.d. Siswa mampu berfikir sistematis.

3. Alasan Penggunaan Metode Eksperimena. Dapat menumbuhkan cara berfikir nasional dan ilmiah.b. Dapat memungkinkan siswa belajar secara aktif dan mandiri.c. Dapat mengembangkan sikap dan perilaku kritis.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen

Page 28: Web vie  ... bab 1

a. Kelebihan1) Siswa percaya pada kebenaran kesimpulannya sendiri daripada orang lain.2) Siswa aktif mengumpulkan informasi.3) Hasil belajar dikuasain siswa dengan baik.4) Menghilangkan verbalisme.

b. Kelemahan1) Memerkukan peralatan dan bahan yang mahal.2) Memerlukan waktu lama.3) Kesalahan dalam ekksperiman berakibat kesalahan pada kesimpulan.

5. Cara Mengatasi Kekurangan Metode Eksperimena. Guru menjelaskan hasil yang ingin dicapai hasil eksperimen.b. Guru menjelaskan prosedur eksperimen.c. Guru mengawasi jalannya eksperimen.d. Meminta siswa melaporkan proses dan hasil eksperimen.

6. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelelajaran dengan Metode Eksperimena. Kegiatan persiapanb. Kegiatan inti

1) Siswa diminta membantu menyiapkan bahan.2) Siswa melakukan eksperimen berdasarkan panduan.3) Guru mementau siswa.4) Melaporkan hasil eksperimen.

c. Kegiatan penutup

E. Metode pembelajaran Unit1. Pengertian

Metode pembelajaran unti adalah suatu cara pembelajaran dimana siswa dan guru mengarahkan seala kegiatannya pada pemecahan suatu masalah yang dipelajari melalui berbagai segi yang berhubungan, sehingga pemecahannya secara keseluruhan bermakna. Pengajaran unit sekarang dinamakan pembelajaran terpadu.Terdapat berbagai jenis keterpaduan dalam pembelajaran terpadu : (1) keterpaduan antara dua atau lebih masalah , konsep, tugas, dan ide-ide dalam satu bidang studi, (2) keterpaduan beberapa topic dalam bebagai bidang studi, (3) lintas bidang studi yaitu pemecahan masalah yang melibatkan adanya prioritas kurikuler dan menemukan pengetahuan atau konsep, ketrampilan dan sikap yang tumpang tindih dari beberapa bidang studi.

2. Tujuana. Melatih siawa berfikir komprehensif.

Page 29: Web vie  ... bab 1

b. Melatih siswa menggunakan ketrampilan metode ilmiah dalam memecahkan masalah.

c. Membentuk siksp kritis, kejasama, rasa ingin tahu, menghargai waktu, dan menghargai pendapat orang lain.

d. Melatih siswa agar dapat mengorganisasi kegiatan.e. Mengambangkan ketrmpilan berkomunikasi.

3. Alasan Menggunakan Metode Unita. Dalam kurikulum terdapat keterkaitan antar satu topic dengan topic lain.b. Dapat memberikan pengalaman belajar.c. Dapat melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

4. Kelabihan dan Kekurangan Metode Unita. Kelebihan

1) Siswa dapat belajar secara keseluruhan.2) Pelajaran menjadi lebih berarti.3) Situasi kelas lebih demokratis.4) Digunakan prinsip-prinsip psikologi belajar modern.5) Digunakan asas-asa didaktik sacara lebih wajar.

b. Kekurangan1) Memilih pokok masalah yang akan dijadikan unit bukan suatu pekerjaan mudah.2) Melakukan pembelajaran unit menuntut kecakapan tersendiri.3) Memerlukan ketekunan dan waktu yang lebih banyak.4) Memrlukan biaya yang lebih besar.

5. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Unita. Membentuk tim atau panitia.b. Mencari waktu yang luang untuk pembelajaran unit.c. Perencanaan yang matang.

6. Langkah-langkah pelaksanaan metode unit.a. Kegiatan Persiapan

1) Menjelaskan kepada siswa cara melaksanakan pembelajaran dengan metode unit.

2) Menetapkan pokok bahasan yang dijadikan unit.3) menetapkan aspek-aspek masalah.4) Menetapkan tujuan instruksional khusus (TIK) untuk setiap aspek masalah.5) Menetapkan kelompok kerja.6) Guru menetapkan organisasi kelas.7) Metetapkan jadwal kegiatan.

b. Kegiatan Pelaksanaan1) Kegiatan persiapan

Page 30: Web vie  ... bab 1

2) Kegiatan nti- Mempelajari meteri sesuai tugas masing-masing.- Diskusi.- Membuat laporan kelompok.- Pameran.

3) Kegiatan Penutup

F. Metode Pengajaran dengan Modul1. Pengetian

Metode pengajaran dengan modul adalah suatu pakaet yang membicarakan satu satuan konsep tunggal mata pelajaran.metode ini merupakan bentuk belajar mandiri. Ada empat bentuk belajar mandiri. Yaitu : (1) self intruntion semacam modul, (2) independent study, (3) individualized prescribel instruction, dan (4) self package learning. Russel mengemukakan 8 karakteristik umum modul, yaitu :a. Self contained, atau self instruction package.b. Memperhitungkan perbedaan individu.c. Tujuan pembelajaran dirumusksn secara eksplisit dan implicit dalam perumusan

tingkah laku yang dapat diukur.d. Adanya asosiasi, struktur, dan urutan yang disajikan.e. Pemakaian berbagai media.f. Partisipasi siswa aktif.g. Reirforcement langsung.

2. Tujuana. Agar siswa belajar aktif belajar mandiri.b. Agar siswa dapat mengukur kemampuannya sendiri.c. Melatih disiplin.

3. Alasan Penggunaan Metode Pelajaran dengan Modula. Siswa dapat belajar aktif dan mandiri.b. Siswa dapat menyesuaikan cara belajar masing-masing.c. Siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan perbedaan kemampuan

masing-masing.d. Menggunakan multi media untuk mendukang modul.e. Dengan modul, mutu pembelajaran dapat ditingkatkan.f. Dapat mengatasi kekurangan guru.

4. Kelebihan dan Kekurangan penggunaan Metode dengan Modula. Kelebihan

1) Siswa aktif belajar secara mandiri.2) Meningkatkan kualitas hasil belajar.

Page 31: Web vie  ... bab 1

3) Siswa termotifasi untuk belajar sungguh-sungguh.b. Kekurangan

1) Kebersamaan di kelas menjadi berkurang.2) Aspek etetis dan etis kurng diperhatikan.3) Kesulitan dalam menulis modul.4) Materi yang terlalun banyak pada modul.

5. Cara mengatasi Kekurangan Metode Pengajaran dangan Modula. Perlu dibuat modul yang penguasaanya melalui diskusi.b. Modul harus dibuat oleh orang yang ahli dibidangnya.c. Materi harus disusun bedasarkan kompetensi yang ingin dicapai.d. Bahas yang dipergunakan sesuai dengan EYD.

6. Langkah-langkah Pelaksanaan Pengajaran dengan Modul.a. Kegiatan persiapanb. Kegiatan pelaksanaan

1) Kegiatan pembukaan2) Kegiatan inti

- Siswa diminta mempelajari modul.- Guru mengawasi kegiatan belajar siswa.- Guru sebagai fasilitator.

3) Kegiatan penutup- Merangkum isi modul.- Evaluasi.- Member siswa PR.

Page 32: Web vie  ... bab 1

BAB 7

PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Jenis Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajarankriteria yang harus dipilih, yaitu :1. Relevan2. Efektifitas (hasil guna)3. Efisiensi (daya guna)

B. Pembelajaran Untuk Mewujudkan Visi dan MisiVisi pendidikan nasional adalah mewujudkan suatu system pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan bewibawa untuk membudayakan dan memberdayakan semua warga Negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman. Sedangka misi pendidikan nasional adalah :1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang

bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;2. Meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat nasional, regional

dan internasional;3. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan

global;4. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak

usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;5. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan

pembentukan kepribadian yang bermoral;6. Meningkatkan keprofesionalan dann akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat

pembudayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan,pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global; dan

7. Mendorong peserta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara kesatuan Republik Indonesia (Undang-undang R.I No. 20 tahun 2005)

C. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM)1. Kriteria Strategi Pembelajaran dari PAKEM

a. Pembelajaran Aktifb. Pembelajaran Kreatifc. Pembelajaran Efektifd. Pembelajaran Menyenangkan

2. Penerapan Pakem dalam PembelajaranSemua metode pembelajaran dapat diterapkan untuk menerapkan prinsip-prinsip pakem, agar tercapainya tujuan pembelajaran.