ide dan peluang usaha

Upload: rusmin-pati

Post on 15-Oct-2015

77 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Ide dan Peluang usaha

TRANSCRIPT

Menemukan Ide dan Peluang Kewirausahaan

Dosen Pembimbing : Siti Nurjanah M.M

Disusun Oleh:Festu Karol Pradata

201110160311368

Hanifatunnisa Al Mukharomah201110160311341Intan Tamara Sakti

201110160311332

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Tahun Ajaran 2012/2013KATA PENGANTARAssalamualaikum . Wr .Wb.

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah S.W.T , berkat limpahan rahmat , taufik serta hidayah-Nya kita senantiasa diberi kesehatan sampai saat ini . Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad S.A.W yang mana telah menjadi guru panutan kita di dunia maupun di akhirat. Dengan izin Allah S.W.T, kami selaku pemakalah dapat menyelesaikan laporan kegiatan praktikum pengantar manajemen ini dengan judul MENEMUKAN IDE DAN PELUANG DALAM WIRAUSAHA .

Pembuatan laporan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan serta kemampuan kita dalam belajar mengenai menemukan ide dan peluang tentang Kewirausahaan.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua , dan Ibu Siti M.M selaku dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan, serta semua pihak yang telah membantu kami dalam pengerjaan ini, karena berkat bantuan serta dukungan mereka makalah ini dapat terselesaikan.

Kami selaku pemakalah menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangn dan kesalahan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran serta kritik yang bisa menyempurnakan laporan ini dan bisa memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam mengerjakan segala hal. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamualaikum . Wr .Wb .

BAB IPENDAHULUANLatar belakang

Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan dapat dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, clan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara terus-menenis. Wirausaha dapat inenciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha. Semua tantangan bisa menjadi peluang apabila terdapat inovasi.

Rumusan masalah

1. Bagaimana cara untuk menemukan ide dalam kewirausahaan?

2. Bagaimana cara melihat peluang dalam berwirausaha?3. Apa saja bekal yang diperlukan dalam melakukan wirausaha?

Tujuan / Manfaat

1. Untuk mengetahui cara menemukan ide dalam kewirausahaan.

2. Untuk mengetahui cara melihat peluang dalam berwirausaha.

3. Untuk mengetahui bekal yang diperlukan dalam berwirausaha.BAB II

PEMBAHASAN

A. Ide kewirausahaan

Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk proses dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Wirausaha dapat dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya menjadi pengendali usaha.

Menurut Zimmer, ide-ide wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan rill pasar dan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevakuasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:

1. Penggunaan resiko melalui strategi proaktif

2. Penyebara resiko pada aspek yang paling mungkin

3. Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

Terdapat tiga jenis resiko yang dapat dievaluasi:

1. Resiko pasar atau persaingan, karena adanya ketidak pastian pasar.

2. Resiko finansial, akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya.

3. Resiko teknik, akibat adanya kegagalan teknik.

Banyak ide yang baru, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide lama. Hasil dari ide-ide secara keseluruhan adalah perubahan bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan. Terdapat beberapa cara agar ide dapat menjadi peluang, yaitu dengan cara:

1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara atau metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan kebutuhan pelanggan.

2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk atau jasa baru.

3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk yang sudah dimodifikasi.

Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas idenya sendiri tetapi pengamatan dan penerapan ide orang lain bisa dijadikan peluang.

B. Sumber-sumber Potensial Peluang

Proses penjaringan ide disebut juga dengan idea screening yang merpakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa rill. Adapun langkah-langkah dalam idea screening dilakukan dengan cara menciptakan produk baru dan berbeda, mangamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksir biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi. Sumber-sumber potensial pelung dapat digali dari:

1. Menciptakan produk baru yang berbeda agar kegunaan barang dan jasa yang dihasilkan menjadi bernilai tinggi bagi pelanggan atau konsumen potensial lainnya, oleh sebab itu wirausaha harus mengetahui mengenai perilaku konsumen pasar dapat dilakukan dengan memperhatikan paling sedikit dua unsur berikut:

a. Permintaan terhadap barang dan jasa.

b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang maupun jasa.

Secara spesifik apabila wirausaha baru memfokuskan usahanya pada suatu segmen maka peluangnya akan sangat bergantung pada perilaku segmen pasar tersebut. Kemampuan untuk memperoleh peluang bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar yang meliputi tiga aspek, yaitu:

a. Demografis pasar

b. Sikap dan tingkah laku pesaing

c. Keunggulan bersaing dan kefakuman pesaing yang dianggap dapat menciptakan peluang.

2. Mengamati pintu peluang, dilakukang melalui pengamatan dan evaluasi terhadap pesaing kemuadian wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:a. Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru

b. Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru

c. Dukungan finansial

d. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing pasar.

Menganalisis produk dan proses secara mendalam, untuk menjamin bahwa jumlah kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya. Pintu peluang usaha dapat diperoleh dengan cara (Zimmer):

a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat

b. Kerugian teknik harus rendah

c. Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya

d. Pesaing tidak memiliki teknologo yang canggih

e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya

f. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untyuk menghasilkan produknya.

3. Menaksir biaya awal yang diperlukan untuk memulai usaha baru. Biaya awal yang akan dikeluarkan untuk menjalankan operasional usaha perlu dibuatnya perkiraannya supaya kebutuhan dana dapat diketahui pada waktu pelaksanaannya.

4. Memperhitungkan resiko, misalnya resiko teknik, resiko finansial dan resiko pesaing. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi, antara lain:

a. Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:

Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing.

Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produk.

Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk.

b. Resiko teknik, adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk.

c. Resiko finansial, adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.

C. Pengetahuan dan Kompetisi kewirausahaan

Watak kewiraushaan ditentukan oleh ketrampilan dan kemampuan. Kemampuan ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman. Seorang wirausaha memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi yang tercermin dalam kemampuan untuk memulai usaha start up, mengerjakan sesuatu yang baru creative, mencari peluang baru oppoturnity, berani menanggung resiko risk bearing, dan mengembangkan ide dalam meramu sumber daya. Kemampuan dan kemauan seorang wirausaha diperlukan untuk:1. Perencana planner

Sebagai perencana, wirausaha berperan sebagai:

a. Merancan perusahaan (corporate plan)

b. Mengatur strategi perusahaan (corperate strategy)

c. Pemrakarsa ide-ide perusahaan (corperate image)

d. Pemegang visi untuk kepemimpinan (visioner leader)

2. Pelaksana usaha (businessman)

Sebagai pelaksana usaha, wirausaha berperan sebagai:

a. Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide-ide baru yang berbeda

b. Meniru dan menduplikasi

c. Mengembangkan produk baru

Kemampuan kewirausahaan meliputi:1. Self knowledge, memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan.

2. Imagination, memiliki imajinasi, ide, dan prespektif serta tidak mengendalikan nada sukses masa lalu.

3. Practical knowledge, memiliki kemampuan praktis.

4. Search skill, kemampuan untuk menemukan, berkreasi dan berimajinasi.

5. Foresight, berpandangan jauh kedepan.

6. Computation skill, berkemampuan menghitung dan mempresiksi kemasa yang akan datang.

7. Communication skill, berkemampuan berkomunikasi, bergaul dan berhubungan harmonis dengan orang lain.

Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimikili adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengarusi oleh ketrampilan, kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.

Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kemampuan kreatif dan inovatis tersebut tercermin didalam:1. Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha

2. Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru

3. Kamampuan dan kemauan untuk mencari peluang

4. Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko

5. Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:1. Menghasilkan produk atau jasa baru

2. Menghasilkan nilai tambah baru

3. Merintis usaha baru

4. Melakukan proses atau teknik baru

5. Mengembangkan organisasi baru

Dengan beberapa ketrampilan dasar di atas, maka seseorang akan memiliki kemampuan dalam berwirausaha. Menurut Dan dan Bradeseet Business Credit Service (1993), terdapat 10 kompetensi yang harus dimiliki wirausahawan, yaitu:

1. Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausaha harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan. Misalnya, sesorang yang akan melakukan bisnia perhotelan. Untuk bisnis pemasaran computer, ia harus memiliki pengetahuan pemasaran computer.

2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan dan mengendalikan perusahan, termasuk dapat memperhitungkan, mempresdiksi, mengadministrasikan dan membukakan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahu manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses, dan pengelolaan semua sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Ia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sungguh-sungguh, dan tidak setengah hati dalam menjalani tugasnya.

4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi, tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu harus memiliki waktu yang cukup, cukup uang, cukup tenaga, tempat, dan mental.

5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur atau mengelola keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, serta mengendalikannya secara akurat.

6. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.

7. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengerahkan, menggerakkan (memotivasi), dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.

8. Satisfying customer by providing hingh quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat, dan memuaskan pelanggan.

9. Knowing hozu to compete, yaitu mengetahui setrategi atau cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan, kelemahan, peluang, dan adcaman dirinya dan pesaing. Ia harus menggunakan analili SWOT baik terhadap dirinya maupaun terhadap pesaing.10. Copying with relgulations and paperwork, yaitu membuat aturan atau pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat.

Di samping ketrampilan dan kemampuan, wirausaha juga harus memiliki pengalaman yang seimbang. Menurut A. Kuriloff, John M. Mmemphil, Jr dan Douglas Cloud (1993:8) ada empat kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai pengalaman yang seimbang agar kewirausahaan berhasil, di antaranya:

1. Technical competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rangcang bangun (know-how) sesuai dengan bentuk usaha yang akan dipilih. Misalnya, kemampuan dalam bidang teknik produksi dan desain produksi, ia harus betul-betul mengetahui bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan dan disajikan.

2. Marketing competence, yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Ia harus mengetahui bagaimana menemukan peluang pasar yang spesifik, misalnya pelanggan dan harga khusus yang belum digarap pesaing.3. Financial competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang keuangan, mengatur pembelian, penjualan, pembukuan, dan perhitungan laba/rugi. Ia harus mengetahui bagaimana mendapatkan dana dan cara mengolahnya dengan baik.

4. Human relation competence, yaitu kompetensi dalam mengembangkan hubungan per-sonal, seperti kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan antar perusahaan. Ia harus mengetahui hubungn interpersonal secara sehat.

Sedangkan menurut Norman M. Scarborough (1993), kompetensi kewirausaan yang diperlukan sebagai syarat-syarat bisnis tersebut meliputi:

1. Proaktif, yaitu selalu ada inisiatif dan tegas dalam melaksanakan tugas2. Berorientasi pada prestasi atau kemauan kerja, cirinya:

a. Selalu mencari peluang

b. Berorientasi pada efisiensi

c. Konsen untuk kerja keras

d. Perencanaan yang sistematis

e. Selalu memonitor (check and re-check)3. Komitmen terhadap perusahaan atau orang lain, cirinya:

a. Selelu penuh komitmen dalam mengadakan kontak kerja.

b. Mengenal tentang betapa pentingnya hbungan bisnis.

Pada umumnya, wirausaha yang memiliki komptensi-kompetensi tersebut, cenderung berhasil dalam berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan yang berupa pengetahuan dan begal ketrampilan kewirausahaan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki misalnya:

1. Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki lingkungan usaha disekitanya.

2. Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.

3. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri.

4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.

5. Pengetahuan tentang siapa konsumennya.

Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan itu di antaranya pengetahuan tentang pasar dan strategi pemasarannya, pengetahuan tentang konsumen (pelanggan), pengetahuan tentang pesaing, baik yang baru maupun yang sudah ada, pengetahuan tentang pemasok, pengetahuan tentang cara mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan, termasuk kemampuan menganalisis dan mendiagnosis pelanggan, mengidentifikasi segmentasi, dan motivasinya. Di samping itu, sangat penting pengetahuan spesifik seperti pengetahuan tentang prinsp-prinsip akuntansi dan pembukuan, jadwal produksi, manajemen personalia, manajemen keuangan, pemasaran, dan perencanaan.

BAB III

PENUTUPKesimpulan

Dari pembahasan di atas,dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha, mengerjakan sesuatu yang baru, kemauan dan kemampuan mencari peluang, kemampuan dan keberanian menanggung risiko, dan kemampuan untuk mengembangkan ide serta memanfaatkan sumber daya.

Daftar Pustaka Longenecker Justin G, Moore Carlos W, Petty J. William ; Kewirausahaan : Manajemen Usaha Kecil, edisi 11, Salemba empat, Jakarta.

Suryana Dr, MSi (2003) ; Kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Suskses, Edisi revisi, Salemba Empat, Jakarta.

Meredith Geoffrey G. et al (2000) ; Kewirausahaan : Teori dan Praktek, Cetakan 6, LM PPM & Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Zimmer Thomas W., Scarborough (2005) ; Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil, Second edition, Prenhalindo, Jakarta.