BAB IKeutamaan Ilmu dan Ulama Keuntungan Belajar dan Mengajar.Allah berfirman: ...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat... (QS. Al-Mujadilah: 11)

Ibnu Abbas radhiallahuanhu menafsirkan ayat ini dan berkata: Ulama akan diangkat melebihi orang-orang beriman seratus derajat, dan jarak antara setiap dua derajat akan menjadi seratus tahun.7

Allah berfirman: Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"(QS. Az-Zumar: 9)

Bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (QS. An-Nahl: 43)BAB III

Adab Murid Terhadap Dirinya Sendiri, Gurunya, Temannya dan Pelajarannya.

Bab ini berisi tiga bagian, yang membahas adab-adab murid.

Adabnya Terhadap Dirinya Sendiri.

Bagian ini terdiri dari sepuluh bagian.

1. Membersihkan Hati dari Niatan yang Rusak.

Murid wajib membersihkan hatinya dari setiap ___kotoran, dendam, hasad, aqidah yang rusak dan akhlak yang buruk agar memudahkannya dalam memperoleh dan memelihara ilmunya, sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ulama, ____________________________________. Shalat yang merupakan ibadah bagian tubuh yang tampak, tidak diterima jika tidak ikhlas, sama juga, ilmu; ibadah hati; tidak berkah tanpa membersihkannya dari niatan yang rusak, dan ______

Ketika hati _______, maka keberkahan dan dampaknya akan tampak. Seperti pada tanah, ketika tanah itu baik untuk bercocok tanam, maka produksinya akan kelihatan dan meningkat. Diriwayatkan bahwa dalam sebuah hadits Rasulullah : Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia. 40

Sahl berkata: Itu adalah sebuah larangan bagi hati bahwa cahaya ilmu bisa memasuki hati, ketika itu membawa sebuah benda (atau niata atau pikiran) yang dibenci oleh Allah._____2. Ikhlasnya Niat dalam Mencari Ilmu

Keikhlasan niat dalam mencari ilmu artinya bahwa murid, lewat ilmu, seharusnya berniat untuk mencari ridha Allah, untuk beramal dengan ilmu itu, untuk menegakkan syariat, untuk menerangi hatinya, untuk menyucikan batinnya, agar dekat dengan Allah pada hari akhir, dan untuk mereaih apa yang telah Allah siapkan bagi mereka yang berilmu dari nikmat dan keutamaan-Nya. Sufyan ats-Tsauri berkata: Saya tidak menemukan sesuatu yang lebih sulit bagiku untuk diluruskan daripada niat. Ilmu seharusnya tidak digunakan sebagai alat untuk memperoleh tujuan dunia misalnya dengan ____, penghargaan, kepemilikan dan mengalahkan teman-teman, mendapat penghormatan orang-orang, dan menampakkan diri di hadapan orang lain dalam perkumpulan dan lain sebagainya., Jadi, sebuah benda yang baik ditukar dengan sebuah benda yang buruk.

Abu Yusuf berkata:

Wahai manusia! Berniatlah mencari ridha Allah dengan keutamaan ilmumu. Saya tidak pernah duduk dalam sebuah perkumpulan (para ulama), yang di dalamnya saya berniat _____, dan saya tidak berdiri sampai saya lebih _____. Sebaliknya saya tidak pernah duduk dalam sebuah perkumpulan, yang di dalamnya saya berniat untuk ________. Itu menjadi catatan bahwa ilmu adalah ibadah (dari ibadah-ibadah yang ada) dan sebagai sumber kedekatan kita dengan allah dari sumber-sumber kedekatan yang ada. Jika niatnya ikhlas dalam mencari ilmu, maka akan diterima, ____, dan keberkahannya akan bertambah. Tetapi, jika si murid berniat untuk memperoleh yang lain selain daripada ridha Allah, usahanya (mencari ilmu, pen-) akan sia-sia dan percuma, dan perbuatannya akan mendapatkan kerugian, dan dia akan kehilangan semua manfaatnya yang tinggi (dan ____, dan tidak akan bisa memperolehnya. Tujuannya akan memperdayakannya dan usahanya akan sia-sia.3. Semangat dalam Mencari Ilmu pada Masa Muda

Sang murid seharusnya memanfaatkan usianya yang terbaik dan masa mudanya untuk mencari ilmu, dan seharusnya tidak sembrono dengan hanya berangan-angan belaka., karena waktu dalam hidup yang telah lewat tidak bisa tergantikan. Dia seharusnya juga menjauhi semua keinginan _____ yang membutuhkan perhatian dan yang demikian menjadi rintangan yang akan menghalanginya dari penyempurnaan ilmu. Dia wajib menggunakan usaha keras dan penuh kesungguhan dalam mencari ilmu. Seperti halnya ______, itulah mengapa ulama-ulama senior kami berangkat dari keluarganya dan pergi jauh dari tanah airnya, karena ketika pikiran kita terbagi,turun mengikuti kenyataan dan _____, bahkan kadang-kadang dalam beberapa kasus kerabat dekatnya meninggal dan dia tidak bisa menghadiri pemakamannya. Semua ini berarti bahwa seluruh perhatian hati dan pikiran harus terpusat pada pencarian ilmu. Diriwayatkan bahwa sebagian ulama besar menasehatkan kepada murid-murid mereka sebagimana yang disebutkan di atas, nasehat atau al-khatib. Paling sedikit; mereka berpesan kepada muridnya, bahwa dia seharusnya mencelupkan pakainnya (ke dalam sebuah pewarna yang anti debu) untuk menghindari dari rasa khawatir untuk mencucinya (lagi dan lagi).Hal tersebut dikatakan oleh Imam Syafii, ______________

4. Kepuasan Hati.

Sang Murid akan merasa cukup dengan apapun yang dia

Adab Dengan Guru dan Apa-apa yang Menjadi Kewajibannya Mengenai Penghormatan yang Besar kepada Guru.

Bagian ini berisi tiga belas poin, yaitu:

1. Pemilihan GuruMurid berkewajiban untuk menyelidiki dan meminta petunjuk Allah dalam memilih gurunya yang darinya dia akan menerima ilmu, dan mempelajari adab-adab dan akhlak yang baik. Jika memungkinkan, orang yang seharusnya dipilih sebagai guru adalah dia yang sudah menyelesaikan pendidikannya; yang kebaikannya kepada muridnya telah terbukti, yang keberaniannya telah memperoleh pengakuan, yang kesolehannnya terkenal dan