ibnu chaldun kelahiran dan menuntut ilmu
TRANSCRIPT
IBNU CHALDUN (Ilmuan Islam dalam Sejarah )
Masa Kelahiran dan Masa Menuntut Ilmu732-751 H (1332-1350 M)
Universitas Ibnu Chaldun 2016
Ibnu Khaldun ( Ilmuan Islam dalam Ilmu sejarah) 732 – 808 H
Memiliki nama lengkap Waliuddin Abdurrahman Abuzed bin Muhammad Ibn Khaldun Al-Hadrami Al-Ishbili
Nenek moyang Khaldun adalah anak cucu dari Wail bin Hajar,salah satu sahabat Rasullah periwayat hadist.
Nenek moyangnya berasal dari Hadramy (Yaman) yang bermigrasi ke Seville (Spanyol) pada abad ke-8 M.
Kakeknya merupakan keturunan Khalid bin Usman ( Bani/Suku Khaldun )
Setelah Spanyol direbut penguasa Nasrani, keluarga besar Ibnu Khaldun hijrah ke Maroko dan kemudian menetap di Tunisia 620 H/1223 M.
Tanpa diduga masuknya bani khaldun ke tunisia pada waktu itu disambut baik oleh orang-orang “hafsi” tunisia
Keluarganya (suku khaldun)Tumbuh dan berkembang dikota Kormunia Andalusia
Ibnu Chaldun terlahir di Tunisia pada 27 Mei 1332 atau 1 Ramadhan 732 H
Guru pertama Ibnu Khaldun adalah ayahnya sendiri saat menghafal dan membaca AlQur-an.
Ibnu Chaldun saat sudah mencapai umur belajar, ia mulai dengan belajar mengahafal Al-Quran dan tadjwidnya, Masjid pada saat itu adalah sentral pendidikan, sebagai mana Ibnu Chaldun belajar di Masjid Qubah.
Selain menghafal Al-Quran, Ibnu Chaldun juga belajar dan menguasai Qira’at, tafsir, hadist, ushul, tauhid, fiqih yang semuanya bermazhab maliki. Selain itu, dia juga menimba ilmu filsafat, fisika, hingga matematika dari sejumlah ulama Andalusia yang hijrah ke Tunisia. (selama 18 tahun )
Hal ini disebabkan karena memang Tunisia pada saat itu adalah sentralnya para ulama dan sastrawan dinegara Maroko, dan merupakan tempat berkumpulnya para ulama andalusia bila mereka menemukan suatu kejadian yang dibahas secara kelilmuan.
Selain itu juga Ibnu Chaldun belajar dari guru-guru lainnya seperti belajar tentang ilmu filsafat (akal), yang didalamnya terdapat ilmu biologi, matematika, astronomi, dan musik, seni tentang hukum, dan metode-metode pendidikan.
Beberapa guru Ibnu Chaldun yang ditulis dalam kitabnya “Mukadimah”, yang mempunyai pengaruh besar dalam keilmuannya ,seperti “Abu Abdullah Muhammad pakar Ilmu akal (filsafat) .
Selain dari guru-gurunya dalam belajar Ibnu Chaldun juga banyak membaca buku-buku, seperti buku-buku tentang fiqih yang bermadzhab maliki.
Dalam bidang lain Seperti “Kitab Aghany” yang banyak berbicara tentang syair-syair yang memberikan pengetahuan kepada Ibnu Chaldun tentang ilmu linguistik.
Sejak kecil Ibu Chaldun telah banyak membaca buku-buku lain hampir selama 15 tahun
Keinginan Ibnu Chaldun untuk kegiatan studinya ini sempat terhenti pada 749-750 H.
Saat itu ia menginjak usia 18 tahun disebabkan dengan adanya dua musibah yaitu :
1. “Mewabahnya penyakit pes yang oleh Ibnu Chaldun disebut sebagai “Musibah Tah’un”. Yang menyebar hampir disebagian besar negara didunia baik dibarat maupun dibelahan timur (2).
2. Banyak dari para guru-gurunya yang meninggal dunia akibat peristiwa ini. Termasuk kedua orang tuanya ikut meninggal karena peristiwa ini.
Peristiwa ini juga mengakibatkan banyak dari guru-guru Ibnu Chaldun berpindah dari Tunisia ke Maroko pada tahun 750 H, untuk menghindar dari tertularnya dengan penyakit tersebut.
Kedua peritiwa itu membuat Ibnu Chaldun Goncang dan membuatnya putus semangat untuk melanjutnya studinya.
Akhirnya untuk menutupi kesedihannya akhirnya Ibnu Chaldun mengambil pekerjaan dibidang kemasyarakatan.
Peristiwa ini juga mengakibatkan banyak dari guru-guru Ibnu Chaldun berpindah dari Tunisia ke Maroko pada tahun 750 H, untuk menghindar dari tertularnya dengan penyakit tersebut.
Kedua peritiwa itu membuat Ibnu Chaldun Goncang dan membuatnya putus semangat untuk melanjutnya studinya.
Akhirnya untuk menutupi kesedihannya akhirnya Ibnu Chaldun mengambil pekerjaan dibidang kemasyarakatan.
Referensi
W, Wahid Abdul Ali, Dr, Kejeniusan Ibnu Chaldun,Nuansa Pers, Jakarta, 2004
W, Wahid Abdul Ali, Dr, Ibnu Chaldun Riwayat dan Karyanya,Nuansa Pers, Grafiti Pers, Jakarta, 1988
Diktat Perkuliahan.
11