hukum perikatan (schuld).pptx

Upload: heru

Post on 04-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Schuld (Hutang)

Schuld (Hutang)Pada perikatan terdapat 2 unsur yaknischulddanhaftung:Schuldmerupakan kewajiban Debitor untuk melakukan sesuatu terhadap Kreditor.haftungmerupakan kewajiban Debitor mempertanggung jawabkan harta kekayaan Debitor sebagai pelunasanschuld.

Dalam hal perjanjian hutang piutang,schuldmerupakan utang Debitor kepada Kreditor. Setiap Debitor memiliki kewajiban untuk menyerahkan prestasi kepada Kreditor, oleh karena itu Debitor mempunyai kewajiban untuk membayar pelunasan hutang. Sedangkan,haftung merupakan harta kekayaan Debitor yang dipertanggung jawab sebagai pelunasan hutang tersebut. Debitor tersebut berkewajiban untuk membiarkan Kreditor untuk mengambil harta kekayaannya sebanyak hutang yang dimiliki oleh Debitor untuk pelunasan hutang tersebut apabila Debitor tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar pelunasan hutang tersebut. Setiap Kreditor yang memiliki piutang kepada Debitor memiliki hak menagih atas pembayaran pelunasan piutang tersebut jika Debitor tidak memenuhi prestasinya untuk pelunasan pembayar hutangnya. Di dalam Hukum Perdata, disamping memiliki hak menagih (vorderingerecht), Kreditor memiliki hk menagih kekayaan Debitor sebasar piutang yang miliki oleh Debitor tersebut (verhaalarecht)

Sumber Hukum SchuldBerdasarkan Pasal 1131 dan 1132 KUHPerdata yang mengatur bahwa:Segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang tak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru aka nada dikemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatan perseorangan. Dari pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa pasal tersebut mengandung asas bahwa kekayaan Debitor dipertanggung jawabkan sebagai pelunasan hutangnya kepada Kreditor. Contoh Schuld dengan Haftung1. SchuldtanpaHaftungAku dan Kamu berjudi taruhan sepak bola dalam pertandingan antara Dia vs Kita dengan uang taruhan sebesar Rp 15.000.000,-(lima belas juta rupiah) Aku memilih Dia dan Kamu memilih Kita, setelah pertandingan selesai ternyata Dia memenangkan pertandingan tersebut dengan sekor akhir 2-1, maka menurut perjanjian Kamu berkewajiban menyerahkan uang sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) karena kalah dalam taruhan. Namun disini Aku tidak dapat meenuntut Kamu melalui jalur hukum jika Kamu tidak beritikat baik untuk menyerahkan uang sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) karena kausalnya tidak halal menurut syarat sahnya perjanjian ( 1320 KUH).2. SchulddenganHaftungterbatasDalam hal ini Debitor tidak bertanggung jawab dengan seluruh harta kekayaannya, akan tetapi terbatas sampai dengan jumlah tertentu atau atas barang tertentu. Contoh: ahli waris yang menerima warisan dengan hak pendaftaran berkewajiban untuk membayarschulddaripada pewaris samapai schuld jumlah harta kekayaan pewaris yang diterima oleh ahli waris tersebut.3.HaftungdenganSchuldpada pihak lainJika pihak III menyerahkan barangnya untuk dipergunakan sebagai jaminan oleh Debitor kepada Kreditor maka walupun dalam hal ini pihak III tidak memiliki hutang kepada Kreditor akan tetapi pihak III tersebut bertanggung jawab atas hutang Debitor dengan barang yang dipakai sebagia jaminan. Hal ini dapat dikatakan sebagibourtogh(pertanggungan). Contoh: A mengadakan perjanjian hutang piutang dengan B akan tetapi C bersedia menjaminkan barang yang dimilikinya untuk pelunasan hutang yang dimiliki oleh A terhadap B walaupun C tidak memiliki hutang terhadap B.

Ganti KerugianGanti kerugian terdiri dari 2 faktor :1. Kerugian yang nyata-nyata diderita / yang dapat di-duga / diperkirakan pd saat perikatan itu diadakan yang timbul sebgai akibat wanprestasi;2. Keuntungan yang seharusnya diperoleh.Tercakup dlm pengertian biaya, rugi & bunga ( kosten,schaden en interesten ).

Macam-macam bunga :1. Bunga konvensional;2. Bunga moratoire;3. Bunga compensatoire.4. Bunga anatocisme.

Kerugian yang harus dibayar debitur kepada kreditur :1. Kerugian yang dapat diduga / sepatutnya diduga ketika peri -katan dibuat (Pasal 1247 KUHPer);2. Kerugian yang merupakan akibat langsung & serta merta dari wanprestasi (Pasal 1248 KUHPer). Dua teori : a. Condition Sine qua Non (von Buri) Peristiwa adalah merupakan akibat langsung dari suatu pe- ristiwa lainnya apabila menurut pengalaman manusia yg normal dari peristiwa tadi dapat diharapkan timbul akibat tertentu. b. Adequate Veroorzaking (von Kries) Ukuran untuk menentukan sebab di dalam pengertian hukum adalah apabila suatu peristiwa itu secara langsung menurut pengalaman manusia yang normal dapat diharap- kan menimbulkan akibat tertentu.

Bentuk ganti rugi :1. Uang;2. Pemulihan ke keadaan semula;3. Larangan untuk mengulangi.4. Uang Paksa (Dwangsom)Kreditur juga berhak menuntut toekomstige schade.