hubungan antara kecerdasan verbal dan kecerdasan …digilib.unila.ac.id/31519/3/skripsi tanpa bab...

86
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS MAWAR METRO PUSAT (Skripsi) Oleh AYU PUSPITASARI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 28-Oct-2019

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xvii

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASANLOGIKA-MATEMATIKA DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKANSOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS

MAWAR METRO PUSAT

(Skripsi)

Oleh

AYU PUSPITASARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

ii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASANLOGIKA-MATEMATIKA DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKANSOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS

MAWAR METRO PUSAT

Oleh

AYU PUSPITASARI

Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VSD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat diindikasi dari banyaknya siswa yangbelum tuntas, yaitu sekisar 47% atau 73 orang dari 153 siswa tidak memenuhiKKM yang ditentukan setiap sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan yang signifikan antara kecerdasan verbal dan kecerdasanlogika-matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matamatikasiswa.Jenis penelitian ini adalah ex-postfacto korelasional.Teknik pengumpulandata dilakukan dengan tekniktes (angket), dan studi dokumentasi.Instrumenpengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang diuji validitasdan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil pehitungan uji hipotesis menunjukkanthit = 53,3 > ttab= 3,15 (dengan α = 0,05). Artinya, terdapat hubungan yangsignifikan antara kecerdasan verbal dan kecerdasan logika-matematika dengankemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V SD NegeriGugus Mawar Metro Pusat.

.

Kata kunci: kecerdasan verbal, logika-matematika, soal cerita matematika..

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

iii

ABSTRACT

THE RELATION BETWEEN VERBAL INTELLIGENCE AND LOGIC-MATHEMATIC INTELLIGENCE WITH ABILITY STUDENTS’S

SOLVING MATH STORY PROBLEM AT THE FIFTH GRADE OF SDNGUGUS MAWAR METRO PUSAT

By

AYU PUSPITASARI

The problem in this research was the result of learning the math of students gradeV Elementary School Gugus Mawar of Central Metro were still low. Type of thisresearch was an ex-postpacto correlational. The sampel of this research was 62respondents. The purpose of this research was to determine the significantcorrelation between Verbal Intelligence and Logic-Mathematic Intelligence withAbility Solving Mathematic’s Story Problem of students. Technique of collectingthe data obtained through interview, study of documentation, and test technique.Based on the result of the hypothesis test showed there was a significant andpositive correlation between Verbal Intelligence and Logic-MathematicIntelligence with Ability Solving Mathematic’s Story Problem of Students Grade VElemantary School Gugus Mawar of Central Metro with tcount 53,3 > ttabel 3,15(with α = 0,05)

Keyword : Verbal Intelligence, Logic-Mathematic, Mathematic’s Story Problem

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

iv

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASANLOGIKA-MATEMATIKA DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKANSOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS

MAWAR METRO PUSAT

Oleh

AYU PUSPITASARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu PendidikanFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang
Page 6: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

vi

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang
Page 8: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

viii

RIWAYAT HIDUP

1. SD Negeri 3 Tanjung Gading lulus pada tahun 2007.

2. SMP Negeri 23Bandar Lampung lulus pada tahun 2010.

3. SMA Negeri 10 Bandar Lampung lulus pada tahun 2013.

Pada tahun 2014, peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Peneliti bernama Ayu Puspitasari, dilahirkan di Bandar

Lampung pada tanggal 14 Februari 1995. Peneliti

merupakan anak kelima dari enam bersaudara, putri

dari pasangan Bapak Aliyun Basrie dan Ibu Ginda-

Novianti. Pendidikan formal yang telah diselesaikan

peneliti sebagai berikut.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

ix

MOTTO

Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu makaAllah akan mudahkan baginya jalan ke surga.

(QS.Thaaha:114)

Tidak ada pemberian Ibu dan Bapak yang paling berharga kepada Anaknya dari padaPendidikan Akhlak Mulia

(HR. Bukhari)

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

x

PERSEMBAHAN

Bismillahhirrahmaanirrahiim

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat serta salamsemoga selalu tercurahkan kepada Rasullah SAW.

Kupersembahkan karya ini sebagai rasa syukur kepada Allah serta untuk:Bapak Aliyun Basrie dan Ibu Ginda Novianti atas segala yang telah dilakukan demi

anakmu. Terimakasih atas cinta, yang terpancar dalam setiap doa dan restumu yang selalumengiringi langkah anakmu.

Kepada kakak-kakak dan adikku,terima kasih atas dukungan, doa, dan semangat yang telahdiberikan.

Para guru dan dosen yang telah mengajarkan berbagi ilmu pengetahuan yang bermanfaat dantauladan yang baik.

Untuk sahabat-sahabatku yang telah banyak memberikan dukungan, berupa tenaga, pikiranserta do’a

Alamamater tercintaUniversitas Lampung.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xi

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul “Hubungan Antara Kecerdasan Verbal dan Kecerdasan Logika-

Matematika dengan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Siswa

Kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat”. Skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan di Universitas Lampung.

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini tentunya

tidak mungkin terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

peneliti menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr.H.Muhammad Fuad, M.Hum., Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M. Si., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

3. Bapak Drs. Maman Suharman., M. Pd., Ketua Program Studi S1 PGSD

Universitas Lampung yang telah memberikan sumbang saran untuk

membantu peneliti dalam menyelesaikan surat guna syarat skripsi.

4. Bapak Drs. Muncarno, M. Pd., Koordinator Kampus B FKIP Universitas

Lampung yang telah memberikan banyak ilmu kepada peneliti serta

membantu peneliti dalam menyelesaikan surat guna syarat skripsi.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xii

5. Bapak Drs. Rapani, M. Pd., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, saran, nasihat, dan bantuan selama proses penyelesaian skripsi

ini.

6. Bapak Dr. Alben Ambarita, M. Pd., Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, saran, nasihat, dan bantuan selama proses

penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs. Siswantoro, M. Pd., Dosen Pembahas/Penguji yang telah

memberikan saran dan masukan serta gagasan yang sangat bermanfaat untuk

penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen serta staf kampus B FKIP Universitas Lampung yang

telah memberi ilmu pengetahuan dan membantu peneliti sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

9. Kepala sekolah SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

10. Siswa-siswi kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat yang telah

berpartisipasi aktif sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.

11. Teman-teman seperjuangan (Cheri, Mody, Dina, Desta, Tata, Dewi, Mita,

Sheifa, Nadya, Nurzanah, Adel, Novita, Poppy) dan seluruh rekan-rekan S1

PGSD angkatan 2014 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih.

12. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga Allah Swt, melindungi dan membalas semua kebaikan yang sudah

berikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xiii

terdapat kekurangan, namun peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua.

Metro, 20 Mei 2018Peneliti

Ayu PuspitasariNPM 1413053021

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xiv

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xviii

I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 7C. Batasan Masalah ................................................................................... 8D. Rumusan Masalah................................................................................. 9E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 10G. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................... 11

II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS ....................... 12A. Kajian Teori .......................................................................................... 12

1. Matematika....................................................................................... 12a. Pengertian Matematika ................................................................ 12b. Karakteristik matematika SD ...................................................... 14

2. Soal Cerita Matematika.................................................................... 16a. Pengertian soal cerita matematika ............................................... 16b. Kemampuan menyelesaikan soal cerita....................................... 18

3. Kecerdasan ...................................................................................... 21a. Kecerdasan verbal ....................................................................... 23b. Kecerdasan logika-matematika ................................................... 26

B. Penelitian yang Relevan.......................................................................... 28C. Kerangka Pikir dan Paradigma Penelitian............................................... 32

1. Kerangka Pikir.................................................................................. 322. Paradigma Penelitian........................................................................ 35

D. Hipotesis.................................................................................................. 36

III METODE PENELITIAN............................................................................. 37A. Jenis Penelitian...................................................................................... 37B. Prosedur Penelitian ............................................................................... 37C. Setting Penelitian .................................................................................. 38

1. Tempat Penelitian............................................................................. 38

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xv

2. Waktu Penelitian .............................................................................. 39D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 39

1. Populasi Penelitian ........................................................................... 392. Sampel Penelitian............................................................................. 39

E. Variabel Penelitian................................................................................ 41F. Definisi Operasional Variabel............................................................... 42G. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 44H. Uji Persyaratan Instrumen..................................................................... 47

1. Uji Validitas Instrumen .................................................................... 472. Hasil Uji Validitas Instrumen........................................................... 483. Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................ 514. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen....................................................... 525. Revisi Instrumen Penelitian SetelahUji coba ................................... 53

I. Teknik Analisis Data............................................................................. 571. Uji Prasyarat Analisis data ............................................................... 572. Pengujian Hipotesis Penelitian......................................................... 58

a. Pengujian signifikansi koefisien korelasi variabel x1

atau x2 terhadapvariabel y ........................................................... 58b. Analisis korelasi ganda................................................................ 59

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 61A. Profil Sekolah........................................................................................ 61

1. Negeri 4 Metro Pusat........................................................................ 612. Negeri 8 Metro Pusat........................................................................ 623. Negeri 9 Metro Pusat........................................................................ 634. Negeri 10 Metro Pusat...................................................................... 635. Negeri 12 Metro Pusat...................................................................... 64

B. Deskripsi Data Variabel Penelitian ....................................................... 651. Data Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika............. 652. Data Kecerdasan Verbal................................................................... 683. Data Kecerdasan Logika-Matematika.............................................. 70

C. Hasil Analisis Data ............................................................................... 721. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data .................................................. 722. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................. 73

a. Pengujian hipotesis pertama ................................................... 73b. Pengujian hipotesis kedua....................................................... 74c. Pengujian hipotesis ketiga ...................................................... 75

D. Pembahasan........................................................................................... 76E. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 79

V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 80A. Kesimpulan............................................................................................. 80B. Saran....................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 84

LAMPIRAN........................................................................................................ 88

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel: Halaman

1. Data hasil ketuntasan mid semester ganjil kelas VSD Negeri Se-Gugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran 2017/2018.... 6

2. Data jumlah siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus MawarMetro Pusat tahun pelajaran 2017/2018 .................................................... 39

3. Sampel Penelitian ...................................................................................... 41

4. Distribusi frekuensi tingkat kemampuan menyelesaikan soal ceritamatematika................................................................................................. 43

5. Penyekoran tes kecerdasan verbal ............................................................. 43

6. Distribusi frekuensi tingkat kecerdasan verbal.......................................... 43

7. Pola penyekoran tes kecerdasan logika-matematika ................................. 44

8. Distribusi frekuensi tingkat kecerdasan logika-matematika...................... 44

9. Kisi-kisi tes kecerdasan verbal, kecerdasan logika-matematika, dankemampuan menyelesaikan soal cerita matematika .................................. 46

10. Ringkasan hasil uji validitas kemampuan menyelesaikansoal cerita matematika ............................................................................... 49

11. Ringkasan hasil uji validitas kecerdasan verbal ........................................ 50

12. Ringkasan hasil uji validitas kecerdasan logika-matematika .................... 51

13. Acuan Interpretasi koefisien korelasi ........................................................ 52

14. Kisi-kisi tes kecerdasan verbal, kecerdasan logika-matematika, dankemampuan menyelesaikan soal cerita matematika setelah uji coba ........ 56

15. Data Variabel X dan Y .............................................................................. 65

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xvii

16. Distribusi frekuensi data variabel Y .......................................................... 66

17. Distribusi frekuensi tingkat kemampuan menyelesaikan soalcerita matematika....................................................................................... 67

18. Distribusi Frekuensi data variabel X1 ........................................................ 68

19. Distribusi frekuensi tingkat kecerdasan verbal.......................................... 69

20. Distribusi Frekuensi data variabel X2 ........................................................ 70

21. Distribusi frekuensi tingkat kecerdasan logika-matematika...................... 71

22. Hasil uji normalitas variabel X1, X2, dan Y............................................... 72

23. Hasil uji korelasi antara variabel kecerdasan verbal dengankemampuanMenyelesaikan soal cerita matematika................................... 73

24. Hasil uji korelasi antara variabel kecerdasan logika-matematika aaaaadengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika ..................... 74

25. Hasil uji korelasi antara variabel kecerdasan verbal dan kecerdasan aaaalogika-matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal aaaaaaaaaacerita matematika....................................................................................... 75

26. Tingkat kontribusi variabel x dan y........................................................... 76

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar: Halaman

1. Paradigma penelitian.................................................................................... 35

2. Diagram distribusi frekuensi variabel Y ...................................................... 66

3. Diagram frekuensi tingkatkemampuan menyelesaikan soalcerita matematika ......................................................................................... 67

4. Diagram distribusi frekuensi variabel X1 .................................................... 68

5. Diagram frekuensi tingkat kecerdasan verbal .............................................. 69

6. Diagram Distribusi frekuensi data X2 ......................................................... 70

7. Diagram frekuensi tingkat kecerdasan logika-matematika.......................... 71

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Dokumen Surat-Surat ................................................................................ 88

2. Rubrik Penilaian Tes Uraian Soal Ceritta Matematika.............................. 220

3. Instrumen Sebelum dan Sesudah Uji Coba ............................................... 222

4. Perhitungan Uji Validitas dan Reabilitas................................................... 257

5. Data Variabel X1, X2, dan Variabel Y...................................................... 271

6. Perhitungan Uji Prasyarat Analisis Data ................................................... 277

7. Tabel-Tabel Statistik.................................................................................. 290

8. Foto Kegiatan Penelitian............................................................................ 301

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat Perang Dunia II (1942-1945) Amerika Serikat menjatuhkan bom

atom di Hiroshima dan Nagasaki yang membunuh ratusan ribu penduduk.

Jepang saat itu lumpuh total, akan tetapi Kaisar Hirohito menanyakan

kepada jendral yang masih hidup tentang berapa jumlah guru yang tersisa.

Betapa bernilainya seorang guru di mata kaisar saat itu sama seperti betapa

bernilainya guru saat ini. Jepang menyadari bahwa untuk menjadi negara

maju tidak lepas dari pengaruh dan campur tangan seorang guru, tanpa

guru dan pendidikan, sebuah negara akan menjadi terpuruk dan cita-cita

menjadi negara maju hanyalah mimpi belaka.

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

pembangunan di setiap negara. Pendidikan mempunyai peranan yang

sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu,

terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Undang-undang No. 20

Tahun 2003, pasal 3 (2003: 8) menyatakan:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalamrangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk mengembangkanpotensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman danbertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

2

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab.

Pembelajaran matematika sebagai bagian dari pendidikan formal di

sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membangun

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia (RI) nomor 22

tahun 2006 menyebutkan bahwa dalam setiap kesempatan pembelajaran

matematika hendaknya dimulai dengan penggunaan masalah yang sesuai

dengan situasi. Tujuan pembelajaran matematika adalah memahami

konsep metematika menggunakan penalaran pada pola dan sifat,

memecahkan masalah, mengomunikasikan gagasan dengan simbol, dan

memiliki sikap menghargai kegunaan matematika

Ditulis oleh Sekar (Tribunnews.com). Siswa-siswa SD kelas VI mengaku

diantara tiga pelajaran yang diujikan seperti Bahasa Indonesia, dan IPA.

Matematika adalah pelajaran yang paling susah, hal ini karena pelajaran

matematika merupakan ilmu pasti yang mana tidak ada jawaban lain selain

satu jawaban yang benar. Prestasi akademik siswa di Indonesia khususnya

mata pelajaran matematika tergolong pada tingkatan yang rendah jika

dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Hal ini dapat dibuktikan melalui

data yang diambil dari situs Sriwijaya Post ditulis oleh Yuliani (2014),

nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) tingkat SD sederajat pada mata

pelajaran matematika hanya sebesar 6,52 yang lebih rendah dari Bahasa

Indonesia dan IPA yakni sebesar 7,36 dan 7,25. Rendahnya prestasi belajar

matematika jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain menunjukkan

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

3

perlu diadakannya penelitian-penelitian secara berkesinambungan untuk

menemukan dan menyelesaikan gejala permasalahan yang timbul.

Soal Ujian Nasional pada mata pelajaran matematika terbagi menjadi dua

jenis yaitu, soal matematika langsung dan soal dalam bentuk cerita.

Berdasarkan data dari Training Need Assessment (TNA) Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(PPPPTK) dalam Raharjo dkk. (2009: 1) ternyata soal cerita masih

menjadi permasalahan untuk guru ketika mengajar dan permasalahan bagi

siswa, ketika mempelajari materi tersebut yang disebabkan karena

sebagian dari siswa kesulitan mendapatkan informasi tentang

pembelajaran soal cerita beserta contoh-contohnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, salah satu cara untuk mengembangkan

kemampuan siswa di bidang ilmu matematika,yaitu dengan memberikan

soal cerita matematika. Soal cerita dianggap tepat karena merupakan

modifikasi dari soal hitungan yang dikaitkan dengan permasalahan yang

dialami siswa.

Soal cerita adalah suatu pertanyaan yang diuraikan dalam cerita bermakna

yang dapat dipahami dan dijawab secara matematis berdasarkan

pengalaman belajar sebelumnya. Cerita yang diungkapkan dapat

merupakan masalah kehidupan sehari-hari atau masalah lainnya. Abidin

(1989: 10) menjelaskan bahwa soal cerita adalah soal yang disajikan dalam

bentuk cerita pendek. Soal cerita sangat penting diberikan oleh guru untuk

melatih siswanya supaya mampu menyelesaikan permasalahan sehari-hari.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

4

Berdasarkan uraian di atas, mengindikasikan bahwa untuk dapat

menyelesaikan soal cerita matematika, siswa terlebih dahulu harus

memahami isi dalam soal cerita tersebut. Sedangkan, kemampuan siswa

dalam memahami isi soal cerita sangat berkaitan dengan kemampuan

memahami kata-kata secara efektif, yaitu kecerdasan verbal.

Kecerdasan verbal adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata

secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Gardner dalam Amir

(2013: 342) mendeskripsikan karakteristik orang yang memiliki

kecerdasan linguistik sebagai berikut: sensitif terhadap pola, teratur,

sistematis, mampu berargumentasi, suka mendengarkan, suka membaca,

suka menulis, mengeja dengan mudah, suka bermain kata, memiliki

ingatan yang tajam tentang hal-hal sepele, pembicara publik dan tukang

debat.

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa soal cerita sangat cocok dengan

karakteristik matematika, sehingga soal cerita juga memiliki keterkaitan

yang erat dengan kecerdasan logika-matematika. Gardner dalam Uno dan

Kuadrat (2009: 100) menyatakan bahwa kecerdasan logika matematika

adalah kecerdasan yang berkaitan dengan berhitung atau menggunakan

angka dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan logika-matematika

menuntut seseorang berpikir secara logika, linier dan merupakan fungsi

otak sebelah kiri.

Kota Metro merupakan kota yang memiliki visi dan misi untuk menjadi

Kota Pendidikan. Kota Metro terbagi menjadi 5 Kecamatan yaang terdiri

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

5

dari Kecamatan Metro Pusat, Kecamatan Metro Timur, Kecamatan Metro

Barat, Kecamatan Metro Selatan, dan Kecamatan Metro Utara.

Kecamatan Metro Pusat merupakan pusatnya Kota Metro yang memiliki

22 Sekolah Dasar. Demi memudahkan koordinasi antara masing-masing

sekolah maka dibentuklah 2 Gugus yang bertujuan untuk menyusun

program pembelajaran, mengembangkan materi dan metode

pembelajaran, menciptakan terobosan baru dalam pembelajaran,

membimbing siswa dalam peningkatan prestasi belajar, serta

memecahkan masalah yang dihadapi di sekolah masing-masing.

Metro Pusat terbagi menjadi dua gugus yaitu, Gugus Nusa Indah dan

Gugus Mawar. Peneliti memilih SD di Gugus Mawar untuk dijadikan

subjek dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari SD Negeri 4 Metro Pusat,

SD Negeri 8 Metro Pusat, SD Negeri 9 Metro Pusat, SD Negeri 10

Metro Pusat, dan SD Negeri 12 Metro Pusat.

Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi di SD

Negeri Gugus Mawar Metro Pusat pada tanggal 15 Desember 2017,

diperoleh informasi kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal

cerita matematika menunjukkan hasil yang kurang memenuhi harapan, hal

ini disebabkan sebagai berikut; (1) peserta didik kesulitan dalam

memahami isi kalimat dalam soal cerita matematika, (2) peserta didik

tidak menguasai operasi hitung, (3) peserta didik jarang membaca dan

mempelajari buku catatan, (4) peserta didik tidak menguasai langkah-

langkah dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Indikasi lain yang

menandakan bahwa siswa masih belum mampu memahami soal cerita

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

6

matematika, yaitu peserta didik masih mempunyai prestasi belajar yang

rendah pada pelajaran matematika. Ketuntasan belajar peserta didik yang

dilihat dari dokumentasi guru, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 1. Nilai Mid Semester Ganjil Matematika Kelas V SD NegeriGugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran 2017/2018

NamaSekolah

JumlahSiswa

Nilai KKM Frekuensi Persentase Keterangan

SDNegeri 4

MetroPusat

51

≥ 7070

25 49% Tuntas

0-69 26 51%BelumTuntas

SDNegeri 8

MetroPusat

20

≥ 7070

9 45% Tuntas

0-69 11 55%BelumTuntas

SDNegeri 9

MetroPusat

24

≥ 7272

14 58% Tuntas

0-71 10 42%BelumTuntas

SD Negeri10

Metro

Pusat30

≥ 6565

16 53% Tuntas

0-64 14 47%BelumTuntas

SDNegeri

12

MetroPusat

28

≥ 7575

16 57% Tuntas

0-74 12 43%BelumTuntas

(Sumber: Dokumentasi guru kelas V SD Negeri Gugus MawarMetro Pusat)

Berdasarkan tabel nilai mid semester ganjil matematika di atas, dapat

diketahui bahwa prestasi belajar matematika siswa tergolong masih

rendah, karena siswa yang memperoleh nilai di atas. Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) dari masing-masing sekolah hanya sebanyak 80 siswa

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

7

dari 153 siswa atau sebesar 52 % yang tuntas, sedangkan 48% atau

sebanyak 73 siswa belum tuntas pada mata pelajaran matematika.

Berdasarkan uraian di atas, maka nilai mid semester pada mata pelajaran

matematika tersebut tidak dapat dikatakan berhasil. Karena seperti yang

diungkapkan Mulyasa (2009: 207) bahwa kegiatan belajar mengajar dapat

dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri

peserta didik seluruhnya atau setidaknya sebagian besar (75%) sesuai

dengan kompetensi dasar.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti ingin mengetahui apakah

terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan verbal dengan

kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika, kecerdasan logika-

matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika,

hubungan antara kecerdasan verbal dengan kecerdasan logika-matematika,

dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika. Peneliti ingin

memberikan pembuktian secara ilmiah melalui penelitian korelasional ini

dengan judul “Hubungan antara Kecerdasan Verbal dan Kecerdasan

Logika-Matematika dengan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita

Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat diidentifikasi

sebagai berikut.

1. Prestasi belajar matematika peserta didik yang masih rendah.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

8

2. Peserta didik jarang membaca dan mempelajari buku catatan

3. Siswa kesulitan mendapatkan informasi tentang pembelajaran soal

cerita beserta contoh-contohnya.

4. Siswa tidak menguasai langkah-langkah penyelesaian soal cerita

matematika.

5. peserta didik kesulitan dalam memahami isi kalimat dalam soal cerita

matematika.

6. Siswa masih kurang menguasai operasi hitung.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti perlu

membatasi permasalahan yang akan diteliti agar tidak menyimpang dari

pokok masalah. Penjelasan batasan masalah yang diharapkan oleh peneliti

adalah sebagai berikut.

1. Kecerdasan verbal, yaitu indikasi siswa memiliki kadar kecerdasan

verbal lebih tinggi dari kecerdasan lainnya, peneliti menggunakan

instrumen tes untuk menjajaki tingkat kecerdasan verbal siswa.

2. Kecerdasan logika-matematika, yaitu indikasi siswa memiliki kadar

kecerdasan penggunaan bilangan dan logika lebih tinggi dari

kecerdasan lainnya, peneliti menggunakan instrumen tes untuk

menjajaki tingkat kecerdasan logika-matematika siswa.

3. Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika, yaitu kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika dilihat dari

penyelesaian instrumen tes uraian soal cerita.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

diperoleh rumusan masalah, sebagai berikut.

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan verbal

dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas

V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran 2017/2018?

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan logika-

matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita

matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat

tahun pelajaran 2017/2018?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan verbal

dan kecerdasan logika-matematika dengan kemampuan

menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus

Mawar Metro Pusat tahun pelajaran 2017/2018?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, dapat dirumuskan

tujuan penelitiannya sebagai berikut.

1. Mengetahui signifikan atau tidaknya hubungan antara kecerdasan

verbal dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika

siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran

2017/2018.

2. Mengetahui signifikan atau tidaknya hubungan antara kecerdasan

logika-matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

10

matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat

tahun pelajaran 2017/2018.

3. Mengetahui signifikan atau tidaknya hubungan antara kecerdasan

verbal dan kecerdasan logika-matematika dengan kemampuan

menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus

Mawar Metro Pusat tahun pelajaran 2017/2018.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Siswa

Siswa lebih memahami permasalahan soal cerita matematika dan

memahami langkah penyelesaian soal cerita matematika tersebut, serta

dapat mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari.

2. Guru

Guru lebih memahami kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda,

memberikan fasilitas belajar untuk pengembangan potensi kecerdasan

siswa, dan menyuguhkan permasalahan sehari-hari dalam pembuatan

soal cerita matematika untuk siswanya.

3. Pengelola sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif untuk

meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri Gugus Mawar Metro

Pusat tahun pelajaran 2017/2018.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

11

4. Peneliti

Memberikan pengalaman dan ilmu pengetahuan baru dalam memahami

langkah pembuatan dan penyelesaian soal cerita matematika siswa

kelas V yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi:

1. Jenis penelitian adalah penelitian ex-postfacto korelasional.

2. Objek penelitian ini adalah kecerdasan verbal, kecerdasan logika

matematika, dan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika

siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar

Metro Pusat.

4. Penelitian ini di SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat semester

genap tahun pelajaran 2017/2018.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

II. KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Matematika

a. Pengertian Matematika

Matematika merupakan salah satu ilmu yang banyak dimanfaatkan

dalam kehidupan sehari-hari, karena dipelajari melalui proses

berpikir dan penalaran. Kata matematika menurut Depdiknas dalam

Susanto(2013: 184) berasal dari bahasa latin”manthanein” atau

“mathema” yang berarti belajar atau hal yang perlu dipelajari.

Sedangkan dalam bahasa Belanda, matematika disebut “wiskunde”

yang memiliki arti ilmu pasti.

Russel dalam Uno dan Kuadrat (2009: 108) mengemukakan bahwa:

Matematika sebagai suatu studi yang dimulai dari pengkajianbagian-bagian yang sangat dikenal menuju arah yang tidakdikenal. Arah-arah yang dikenal itu tersusun baik (kontruktif),secara bertahap menuju arah yang rumit (kompleks), daribilangan bulat ke bilangan pecah, bilangan rill ke bilangankompleks, dari penjumlahan dan perkalian ke diferensial danintegral, dan menuju matematika yang lebih tinggi.

Menurut Cockroft dalam Uno dan Kuadrat (2009: 108) matematika

adalah ilmu yang harus diajarkan. Hal ini disebabkan karena

matematika sangat dibutuhkan dan berguna dalam kehidupan sehari-

hari, bagi sains, perdagangan dan industri, dan karena matematika itu

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

13

menyediakan suatu daya, alat komunikasi yang singkat, dan tidak

ambigius serta berfungsi sebagai alat untuk mendeskripsikan dan

memprediksi.

Schoenfeld dalam Uno dan Kuadrat (2009: 110) mendefinisikan

bahwa belajar matematika berkaitan dengan apa dan bagaimana

menggunakannya dalam membuat keputusan untuk memecahkan

masalah. Matematika melibatkan pengamatan, penyelidikan, dan

keterkaitannya dengan femomena fisik dan sosial, sedangkan

pembelajaran matematika sendiri menurut Muhsetyo (2008: 26)

adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik

melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik

memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.

Berdasarkan definisi matematika pembelajaran menurut para ahli,

peneliti menyimpulkan bahwa matematika adalah suatu bidang ilmu

yang dimulai dari pengkajian bagian-bagian yang sangat dikenal

menuju arah yang tidak dikenal. Arah-arah yang dikenal itu tersusun

baik (kontruktif), secara bertahap menuju arah yang rumit

(kompleks). Ilmu matematika dalam pembelajarannya di sekolah

melatih siswa untuk memecahkan permasalahan sehari-hari, yakni

dengan cara memberikan penekanan terhadap hal bersifat konkrit

melalui soal yang berbentuk cerita.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

14

b. Karakteristik matematika SD

Karakteristik ilmu matematika salah satunya yaitu memiliki

kemampuan kuantitatif yang dapat digunakan untuk memecahkan

masalah sehari-hari. Karakteristik matematika menurut Nasher

dalam Uno dan Kuadrat (2009: 109) antara lain:

Terletak pada kekhususannya dalam mengkomunikasikan idematematika melalui bahasa numerik, dengan bahasa numerikmemungkinkan seseorang dapat melakukan pengukuran secarakuantitatif. Sedangkan sifat kekuantitatifan dari matematikatersebut, dapat memberikan kemudahan bagi seseorang dalammenyikapi suatu masalah, itulah sebabnya matematika selalumemberikan jawaban yang lebih bersifat eksak dalammemecahkan masalah.

Hendriana dan Soemarmo (2014: 2-3) menambahkan bahwa

pembelajaran matematika di sekolah dasar berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan

bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman pemahaman yang dapat

membantu memperjelas dan menyelesaikan masalah dalam

kehidupan sehari-hari.

Memodelkan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD)

hendaknya dimulai dari hal-hal yang konkret, Hal ini relevan dengan

pendapat Soedjadi (2012: 1) matematika merupakan suatu ilmu yang

memiliki objek dasar yang berupa fakta, konsep operasi dan prinsip.

Adapun ciri-ciri atau karakteristik dari matematika, yaitu 1) memiliki

obyek kajian abstrak, 2) Bertumpuh pada kesepakatan , dan 3)

Berpola pikir deduktif.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

15

Fathani dalam Amir (2013:a7) menambahkan karakteristik

matematika antara lain:

Matematika memiliki objek kajian abstrak yang terdiri dari:1) Fakta

Fakta adalah pemufakatan atau konvensi dalam matematika yangbiasanya diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu

2) Operasi atau relasiOperasi adalah pengerjaan hitung, pengertian aljabardanpengerjaan matematika lainnya, sedangkan relasi adalahhubungan antara dua atau lebih elemen.

3) KonsepKonsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untukmenggolongkan atau mengkategorikan sekumpulan objek.Adapun contoh dari konsep ini misalnya segitiga. Segitiga adalahnama suatu konsep. Melalui konsep tersebut kita dapatmembedakan mana yang merupakan contoh segitiga dan manayang bukan contoh segitiga.

4) PrinsipPrinsip adalah objek matematika yang terdiri atas beberapa fakta,beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu relasi ataupun operasi.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa prinsip adalah hubungandiantara berbagai objek dasar matematika. Prinsip dapat berupaaksioma, teorema, dalil, sifat dan sebagainya. Sifat komutatif dansifat asosiatif dalam aritmetika merupakan suatu prinsip danbegitu juga dengan teorema phytagoras.

5) Berlandaskan atas kesepakatanPenggunaan simbol dan istilah matematika yang telahdisepakatiakan lebihmudah untuk melakukan penghitungan danmelakukan penyampaian hasil secara rinci pada pembahasanselanjutnya. Hal tersebut dapat dicontohkan misalnya melaluilambang bilangan yang digunakan sampai saat iniantara lainbilangan 1, 2, 3 dan seterusnya yang merupakan contoh sederhanadari sebuah kesepakatan matematika.

6) Berpola pikir deduktifPola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan pemikiranyang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan ataudiarahkan kepada hal yang bersifat khusus. Pola pikir deduktif inidapat terwujud dalam bentuk yang sangat sederhana tetapi jugadapat terwujud dalam bentuk yang tidak sederhana.

7) Konsisten dalam sistemMatematika memiliki berbagai macam sistem yang dibentuk daribeberapa aksioma dan memuat beberapa teorema. Terdapatsistem-sistem yang berkaitan namun terdapat juga sistem-sistemyang dapat dipandang lepas antara satu dengan yang lainnya.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

16

8) Memiliki simbol yang berartiMatematika memiliki banyak sekali simbol-simbol, baik berupahuruf latin yunani maupun simbol-simbol khusus lainnya.Simbol-simbol tersebut membentuk kalimat dalam matematikayang biasa disebut model matematika. Model matematika dapatberupa persamaan, pertidaksamaan maupun fungsi. Selain itu, adapula model matematika yang berupa gambar seperti bangun-bangun geometri, grafik maupun diagram.

9) Memperhatikan ruang lingkupBenar salahnya atau ada tidaknya penyelesaian suatu soal ataumasalah ditentukan oleh ruang lingkup yang digunakan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD) berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan

bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman pemahaman yang dapat

membantu siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-

hari dan dalam memodelkan pembelajaran matematika di SD

hendaknya dimulai dari hal-hal yang konkret.

2. Soal Cerita Matematika

a. Pengertian soal cerita matematika

Soal cerita matematika adalah soal-soal matematika yang dinyatakan

dalam bentuk cerita yang perlu diterjemahkan menjadi kalimat

matematika atau persamaan matematika. Abidin (1989:10)

mengemukakan bahwa soal cerita adalah soal yang disajikan dalam

bentuk cerita pendek. Cerita yang diungkapkan dapat merupakan

masalah kehidupan sehari-hari atau masalah lainnya. Bobot masalah

yang diungkapkan akan mempengaruhi panjang pendeknya cerita

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

17

tersebut, semakin besar bobot masalah yang diungkapkan,

memungkinkan panjang cerita yang disajikan.

Selanjutnya, Haji dalam Rahardjo dan Waluyati (2009: 2)

mengemukakan bahwa soal yang dapat digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam bidang studi matematika dapat berbentuk soal

cerita bukan soal hitungan. Soal cerita merupakan modifikasi dari soal-

soal hitungan yang berkaitan dengan kenyataan yang ada di lingkungan

siswa. Sugondo dalam Syamsuddin (2003: 226) menambahkan bahwa

latihan memecahkan soal cerita penting bagi perkembangan proses

secara matematis, menghargai matematika sebagai alat yang dibutuhkan

untuk memecahkan masalah, dan akhirnya anak akan dapat

menyelesaikan masalah yang lebih rumit.

Pembuatan soal cerita sebaiknya menggunakan kalimat yang ringkas

dan mudah dimengerti. Menurut Abidin dalam Rahardjodan Waluyati

(2011: 2) soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita

pendek, namun jika semakin besar bobot masalah yang disampaikan,

maka akan semakin panjang bentuk soalnya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

pengertian soal cerita adalah soal matematika yang disajikan dalam

bentuk cerita atau rangkaian kata-kata (kalimat) dan berkaitan dengan

keadaan yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari yang mudah

dimengerti dan mengandung masalah yang menuntut pemecahan.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

18

b. Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika

Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika adalah kecakapan

seseorang dalam menerapkan langkah-langkah penyelesaian soal cerita

secara sistematis dan melakukannya dengan benar. Untuk sampai pada

hasil yang diinginkan, siswa memerlukan kemampuan-kemampuan

tersebut. KBBI (2008) kata “kemampuan” memiliki arti kesanggupan,

kecakapan, atau kekuatan. Tambunan dalam Nafi'an (2011: 571)

menyatakan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita

merupakan keterampilan yang dimiliki seseorang untuk dapat

menyelesaikan suatu soal cerita matematika.

Siswa untuk dapat menyelesaikan soal cerita dengan benar memerlukan

kemampuan awal, Subaidah (2010:9) menjelaskan bahwa kemampuan

tersebut adalah:

1) Kemampuan membaca soal.2) Kemampuan menentukan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan dalam soal.3) Kemampuan membuat model matematika4) Kemampuan melakukan perhitungan5) Kemampuan menulis jawaban akhir dengan tepat.

Kemampuankemampuan awal tersebut dapat menunjang dalammenyelesaikan soal cerita.Hal tersebut diperinci dengan langkah-langkah penyelesaian sebagaiberikut:a) Membaca soal dengan teliti untuk dapat menetukan makna kata

dari kata kunci di dalam soal.b) Memisahkan dan menentukan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan.c) Menentukan metode yang akan digunakan untukmenyelesaikan

soal cerita.d) Menyelesaikan soal cerita menurut aturan-aturan matematika,

sehingga mendapatkan jawaban dari masalah yang dipecahkan.e) Menulis jawaban dengan tepat.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

19

Penyelesaian soal cerita matematika hendaknya dengan menentukan

terlebih dahulu hal-hal yang diketahui dan mengetahui apa yang

ditanyakan pada soal cerita tersebut. Haji dalam Rahardjo dan Waluyati

(2011: 2) menyatakan bahwa penyelesaian soal cerita yang benar

memerlukan kemampuan dasar, yaitu kemampuan untuk menentukan

hal yang diketahui dalam soal, menentukan hal yang ditanyakan,

membuat model matematika, melakukan perhitungan, dan

menginterpretasikan jawaban model ke permasalahan semula.

Berdasarkan pendapat Haji di atas, rangkaian penyelesaian soal cerita

matematika dapat memberikan pelatihan kepada siswa untuk

meningkatkan hasil belajar jika ditinjau dari konsep Taxonomy Bloom.

Almerico & Baker dalam Nayef dkk. (2013: 173) menyatakan bahwa:

Bloom’s Taxonomy as a tool for planning, implementing, andassessing instruction. One important merit of Bloom’sTaxonomy isthat it provides teachers and educators with a common frame ofreference that clarifies various types of learning outcomes. Anotherimportant advantage is that the taxonomy illustrates a wide arrayof learning outcomes that can be included in any giveninstructional area.

Berdasarkan taksonomi Bloom yang direvisi Anderson (taksonomi

Anderson). Peneliti berpendapat bahwa serangkaian penyelesaian soal

cerita matematika dapat melatih siswa untuk meningkatkan

remembering (mengingat), understanding (memahami), applying

(menerapkan), analyzing (menganalisis) dan evaluating (mengevaluasi)

yang termasuk dalam ranah kognitif (pengetahuan dan keterampilan

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

20

berpikir). Penjelasan lebih detailnya menggunakan kata kerja

operasional ranah kognitif adalah sebagai berikut.

1) Mengingat (C1): soal cerita matematika dapat melatih siswa untuk

mengingat, mengenali dan menemukan hal-hal apa saja yang

diketahui dan hal apa yang ditanyakan pada soal.

2) Memahami (C2): soal cerita matematika dapat melatih siswa untuk

mengkategorikan, mengelompokkan dan membedakan manakah hal-

hal yang diketahui atau hal yang ditanyakan.

3) Menerapkan (C3): soal cerita matematika dapat melatih siswa untuk

mengubah dan memodifikasi ulang hal-hal yang diketahui atau

ditanyakan kedalam model matematika.

4) Menganalisis (C4): soal cerita matematika dapat melatih siswa untuk

memecahkan masalah yang disampaikan.

5) Mengevaluasi (C5): soal cerita matematika dapat melatih siswa

untuk mengkaji ulang, menyimpulkan, dan memperjelas atas

jawaban yang diberikan.

Selanjutnya Gardner dalam Uno dan Kuadrat (2009:110)

mengemukakan delapan tipe belajar yang dilakukan secara prosedural

atau hierarki dalam belajar matematika, antara lain;

1) belajar sinyal (signal learning), 2) belajar stimulus respons(stimulus-response learning), 3) belajar merangkai tingkah laku(behavior chaining learning), 4) belajar asosiasi verbal (verbalchaining learning), 5) belajar diskriminasi (discriminationlearning), 6) belajar konsep (concept learning), 7) belajar aturan(rule learning), dan 8) belajar memecahkan masalah (problemsolving learning).

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

21

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika merupakan

kecakapan seseorang dalam menerapkan langkah-langkah penyelesaian

soal cerita matematika secara sistematis dan melakukannya dengan

benar. Langkah-langkah tersebut yaitu,

(1) memahami isi soal cerita, (2) menentukan apa yang diketahui dan

apa yang ditanyakan dalam soal, (3) membuat model matematika,

(4) melakukan perhitungan, dan (5) menginterpretasikan jawaban

kedalam bentuk model permasalahan semula.

3. Kecerdasan

Kecerdasan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan

masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Gardner dalam Uno dan

Kuadrat (2009: 64) menyatakan bahwa.

To my mind, a human intellectual competence must entail a set of skillsof problem solving, enabling the individual to resolve genuine problemsor difficulties that he encounters and when appropriate to create aneffective product, and must also entail the potential for finding orcreating problems, thereby laying the groundwork for the acquisition ofnew knowledge.

Individu yang cerdas adalah individu yang memiliki keterampilan

memecahkan masalah dan mampu menemukan solusi yang tepat.

Seseorang yang cerdas dapat dengan mudah menemukan banyak opsi

untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Hal ini sesuai dengan

pendapat Yaumi (2013:9) yang menyatakan bahwa:

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

22

Kecerdasan mencakup kemampuan beradaptasi dengan lingkunganbaru atau perubahan lingkungan saat ini, kemampuan untukmengavaluasi dan menilai, kemampuan untuk memahami ide-ide yangkompleks, kemampuan untuk berfikir produktif, kemampuan untukbelajar dari pengalaman dan bahkan kemampuan untuk memahamihubungan. Kecerdasan juga dipahami sebagai tingkat kinerja suatusystem untuk mencapai tujuan. Suatusistem dengan keceerdasan lebihbesar, dalam situasi yang sama, lebih sering mencapai tujuannya. Caralain untuk mendefinisikan dan mengukur kecerdasan biasanya denganperbandingan kecepatan relative untuk mencapai tujuan dalam situasiyang sama.

Sternberg dalam Baum dkk. (2005: 9) menyatakan bahwa “Intelligence

comprises the mental abilities necessary for adaptation to, as well as

shaping and selection of any environmental context”. Kecerdasan yang

dimaksud oleh Stenberg adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi

sesuai dengan lingkungan yang dihadapinya.

Manusia dapat menjadi orang yang luar biasa ketika ia mengetahui potensi

yang dimiliki lalu menekuninya, maka dari itu guru perlu mengetahui

kecerdasan yang dimiliki peserta didikbertujuan untuk mengasah dan

melatih terus-menerus potensi kecerdasan yang mereka miliki. Macam-

macam kecerdasan menurut Gardner dalam Amir (2013: 4-7) adalah

kecerdasan verbal, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan visual

spasial, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan

interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan natural, dan

kecerdasan eksistensial.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

kecerdasan adalah kemampuan menangkap situasi baru, mampu

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

23

beradaptasi, mampu menyelesaikan masalah, dan mampu belajar dari

pengalaman. Pada dasarnya setiap individu memiliki lebih dari satu

kecerdasan yang disebut dengan kecerdasan majemuk, namun dari 8 jenis

kecerdasan yang dikemukakan oleh Gardner, peneliti menggunakan

kecerdasan verbal dan kecerdasan logika-matematikauntuk dijadikan

sebagai bagian variabel pada penelitian ini.

a. Kecerdasan verbal

Kecerdasan bahasa atau kecerdasan linguistik adalah kecerdasan yang

memuat kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata.

Gardner dalam Armstrong (2009: 6) menyatakan bahwakecerdasan

verbal adalah kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, baik

secara lisan (misalnya pendongeng, orator, atau politikus) maupun

tulisan (misalnya penyair, dramawan, editor, atau jurnalis). Individu

yang memiliki kecerdasan verbal tidak akan kesulitan dalam menyusun

redaksi kata-kata menjadi susunan kalimat yang baik untuk

dikomunikasikan dengan orang lain.

Peserta didik dengan kecerdasan linguistik yang tinggi umumnya

ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan

penggunaan suatu bahasa dan kata. Menurut Julia Jasmin (2012: 17)

orang yang memiliki kecerdasan verbal lebih menonjol memiliki

kebiasaan-kebiasaan sebagai berikut: (1) memiliki keterampilan

menyimak yang sangat tinggi dan belajar melaluimendengarkan,

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

24

(2) gemar membaca. (3) menyukai menulis suatu karya, (4) mampu

berbicara dengan baik didepan umum, (5) gemar melakukan permainan

kata, (6) gemar membuat atau menceritakan lelucon.

Gunawan (2009: 22) menjelaskan karakteristik seseorang yang

memiliki kecerdasan verbal, yaitu:

Mampu mendengar dan memberikan respon pada kata-kata yangdiucapkan dalam suatu komunikasi verbal, mampu menirukansuara, mempelajari bahasa, serta mampu membaca dan menuliskarya orang lain, mampu belajar melalui pendengaran, bahanbacaan, tulisan, dan melalui diskusi atau debat, mampumendengarkan dengan efektif serta mengerti dan mengingat apayang telah didengarkan, mampu membaca dan mengerti apa yangdibaca, mampu berbicara dan menulis dengan efektif, mampumempelajari bahasa asing, mampu meningkatkan kemampuanbahasa yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari. Tertarik padakarya jurnalisme, berdebat, berbicara, menulis, atau menyampaikansuatu cerita atau melakukan perbaikan pada karya tulis, sertamemiliki kemampuan menceritakan dan menikmati humor.

Kecerdasan verbal yang berkaitan dengan kemampuan kebahasaan

terdapat 4 komponen. Pendidik dapat melihat apakah peserta didik

menguasai komponen-komponen tersebut secara lebih khusus dalam

mata pelajaran bahasa. Campbell & Dickinson dalam Said &

Budimanjaya (2015: 33) Keempat komponen tersebut yaitu: Fonologi

(kepekaan terhadap irama bunyi pada kata-kata), Sintaksis (struktur dan

susunan kalimat), Semantik (pemahaman terhadap makna kata), dan

Pragmatik (kemampuan berbahasa untuk mencapai sasaran praktis ).

Uno dan Kuadrat ( 2009: 129-133) Langkah-langkah meningkatkan

kecerdasan verbal dalam diri antara lain:

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

25

a) Melakukan metode bercerita dengan menggabungkan konsep,gagasan dasar, dan tujuan pengajaran menjadi sebuh cerita yangdapat disampaikan secara langsung kepada siswa.

b) Melakukan metode curah gagasan seperti memberikan pendapatterhadap suatu karya.

c) Melakukan rekaman dengan tape recorder yang bertujuan untukmengumpulkan informasi sekaligus dapat untuk saranauntukmenceritakan pengalaman pribadi mereka secara lisan.

d) Melakukan metode menulis jurnal yang akan mendorong siswamembuat catatan tentang bidang tertentu.

e) Melakukan metoode publikasi yang bertujuan siswa dapatmempublikasi hasil karya mereka, publikasi dapat dilakukandengan berbagai cara, tulisan siswa dapat difotocopi lalu dicetakdalam jumlah besar dan menempelkannya di majalah dindingsekolah.

Merujuk pendapat beberapa ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

kecerdasan verbal adalah kemampuan yang ditandai dengan

kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu

bahasa dan kata. Langkah-langkah untuk meningkatkan kecerdasan

verbal adalah melakukan metode bercerita, melakukan metode curah

gagasan, melakukan rekaman dengan tape recorder, dan melakukan

metode menulis jurnal, serta melakukan metode publikasi.

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan indikator kecerdasan verbal,

yang berupa: 1) Penyusunan kalimat dan pemahaman tata bahasa,

dan 2) pemahaman makna bahasa.

Berikut indikator yang tercermin dari sub-sub indikator tersebut:

1) Penyusunan kalimat dan pemahaman tata bahasa

a) Mampu menyusun kalimat

b) Memahami tata bahasa

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

26

2) pemahaman makna bahasa

a) Memahami makna bahasa

b. Kecerdasan logika-matematika

Kecerdasan logika-matematika adalah kecerdasan yang berkaitan

dengan berhitung atau angka dalam kehidupan sehari-hari.

Siswoyo (2011: 121) kecerdasan logika-matematika adalah kemampuan

akal peserta didik untuk menggunakan angka-angka secara efektif dan

berfikir secara nalar. Masykur (2007: 153) menambahkan bahwa

kecerdasan logika-matematika merupakan kemampuan seseorang dalam

menghitung, mengukur, dan menyelesaikan hal-hal yang bersifat

matematis. Kecerdasan logika-matematika adalah kecerdasan yang

berkaitan

Pada hakikatnya kemampuan logika-matematikamerupakan

kemampuan mengenal dan memecahkan masalah.Gardner dalam Uno

dan Kuadrat (2009: 101) menjelasakan bahwa kecerdasan logika-

matematika mencakup kepekaan pada pola logis dan hubungan,

pernyataan dan dalil (jika-maka, sebab-akibat), fungsi, dan abstraksi

lain yang memiliki hubungan. Implementasi proses belajar mengajar di

sekolah untuk anak yang memiliki kecerdasan tersebut, yaitu

menggunakan proses pelayanan melalui kategorisasi, klasifikasi,

inferensi, generalisasi, perhitungan, dan pengujian hipotesis.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

27

Menurut Chairani dalamMasykur (2007:105-106) karakteristik

seseorang memiliki kecerdasan logika-matematika antara lain:

Menyukai pemberitahuan yang menggunakan angka dan pola,mampu berpikir dari hal bersifat konkret ke abstrak dengan mudah,menggunakan informasi untuk memecahkan masalah, menyukaikoleksi, menikmati permainan komputer dan teka-teki, mencatatdengan teratur (dalam suatu urutan), berpikir konseptual, dapatmemprediksi, dapat mengeksplorasi pola dan hubungan, selalu atauterus mengajukan pertanyaan, suka bereksperimen dengan berpikirlogis, mampu mengorganisir pikiran, dan mampu menggunakanpendekatan yang sistematis dalam pemecahan masalah.

Suarca dan Ardjana (2005: 88) mengemukakan bahwa untuk

menstimulasi anak yang memiliki kecerdasan logika-matematika dapat

dilakukan dengan melakukan hal-hal yang disukainya secara rutin dan

bertahap. Kegiatan yang dimaksudkan sepertimenyelesaikan

permaianan berjenis puzzle, mengenal bentuk geometri,

memperkenalkan bilangan melalui sajak berirama dan lagu, eksplorasi

pikiran melalui diskusi dan olah pikir ringan, pengenalan pola,

bereksperimen di alam, memperkaya pengalaman dengan berinteraksi

dengan konsep matematika, menggambar, membaca dan lainnya.

Pendapat-pendapat di atas apabila diambil kesimpulannya, memberikan

pengertian bahwa kecerdasan logika-matematika merupakan

kemampuan mengenal dan memecahkan masalah.Langkah-langkah

untuk meningkatkan kecerdasan logika-matematika yaitu dengan

melakukan hal-hal yang disukai siswa secara rutin dan bertahap.

Kegiatan tersebut seperti menyelesaikan permainan berjenis

puzzle,mengenal bentuk geometri, memperkenalkan bilangan melalui

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

28

sajak berirama dan lagu, eksplorasi pikiran melalui diskusi, pengenalan

pola, bereksperimen di alam, memperkaya pengalaman dengan

berinteraksi dengan konsep matematika.

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan indikator kecerdasan logika

matematika, yang berupa: 1) Penalaran, pengurutan, pengelompokan,

serta pengidentifikasian pada angka dan pola dan, 2) Pemikiran dalam

pola sebab akibat

Berikut indikator yang tercermin dari sub-sub indikator tersebut:

1) Penalaran, pengurutan, pengelompokan, serta pengidentifikasian

pada angka dan pola.

a) Memahami irama bilangan dan mengurutkan angka atau pola.

b) Mampu mengelompokan angka atau pola

c) Mampu mengidentifikasi angka atau pola

2) Pemikiran dalam pola sebab akibat

a) Menemukan hubungan sebab akibat

B. Penelitian yang Relevan

Posisi penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui melalui hasil

penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Berikut ini hasil

penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.

1. Penelitian Safitri (2014) dengan judul, “Hubungan antara Kecerdasan

Logika-Matematika dengan Kedisiplinan Belajar Matematika Siswa

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

29

Kelas V SD Gugus III Kecamatan Pengasih Tahun Ajaran 2013/2014”.

Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan sebagai berikut: tingkat

kecerdasan logika-matematika siswa kelas V SD Gugus III Kecamatan

Pengasih tahun ajaran 2013/2014 sebagian besar berada pada kategori

sedang dengan presentase 73,3%, tingkat kedisiplinan belajar

matematika siswa kelas V SD Gugus III Kecamatan Pengasih tahun

ajaran 2013/2014 sebagian besar berada pada kategori sedang dengan

persentase 65,6%, dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara kecerdasan logika-matematika dengan kedisiplinan belajar

matematika siswa kelas V SD Gugus III Kecamatan Pengasih tahun

ajaran 2013/2014, yang dibuktikan dengan hasil uji korelasi yaitu nilai

hitung 0,516 lebih besar dari nilai tabel sebesar 0,207 (0,516 >

0,207) dan nilai signifikansi hasil analisis SPSS 0,000 lebih kecil dari

nilai taraf signifikansi 0,05 (0,000 < 0,05) pada taraf signifikansi 5%.

2. Penelitian Daniyanti (2015) dengan judul, “Hubungan antara

Kemampuan Verbal, Kemampuan Interpersonal, dan Minat Belajar

dengan Prestasi Belajar Matematika”. Hasil analisis menunjukkan

kemampuan verbal, kemampuan interpersonal, dan minat belajar

matematika secara bersama-sama berhubungan dengan prestasi belajar

matematika siswa SMP, di mana kontribusi yang diberikan sebesar

38,60% serta persamaan regresi yang diperoleh ialah Y= -1,385 +

0,635X1+ 0,039X2+ 0,085X3.Hubungan antara kemampuan verbal dan

prestasi belajar matematika dengan kontribusi sebesar 23,62%;

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

30

hubungan antara kemampuan interpersonal dan prestasi belajar

matematika dengan kontribusi sebesar 1,64% dan hubungan antara

minat belajar matematika dan prestasi belajar matematika dengan

kontribusi sebesar 6,15%.

3. Penelitian Yusuf (2012) dengan judul, “Hubungan antara Kebiasaan

Membaca, Kecerdasan Verbal dan Linguistik dan Hasil Belajar Siswa

kelas IV SDN Sumowono”. Hasil penelitian menunjukan bahwa

koefision korelasi (rx1y) seebesai 0,38 dengan taraf 5% dan probabilitas

sebesai 0,409 tang berarti tidak ada siswa kelas IV SDN Sumowono 02

katena (rx1y:0,38 dan ρ0,409 > 0,05). Hasil penelitiin menunjukan

bahwa koefision korelasi (rx2y) sebesar 0,104 dengan taraf 5% dan

probabilitas sebesai 0,264 yang berarti tidak ada hubungan yang positif

signifikan antara kecerdasan verbal-linguistikdan hasil belajar siswa

kelas IV SDN Sumowono 02. Karena (rx2y:0,104 dan p 0,264 > 0.05)

4. Penelitian Martha (2016) dengan judul “Hubungan antara Kecerdasan

Logika-matematika, Kecerdasan Linguistik, dan Kecerdasan Visual-

Spasial dengan Hasil Belajar Matematikasiswa kelas X TE SMK N 02

Salatiga” Berdasarkan hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa 1)

terdapat hubungan yang negatif dan tidak signifikan antara kecerdasan

logika-matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas X TE

SMK N 02 Salatiga dengan koefisien korelasi r = -0,249 yang

bermakna bahwa kecerdasan logika-matematika siswa mempengaruhi

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

31

hasil belajar sebesar 6,2%; 2) terdapat hubungan positif dan tidak

signifikan antara kecerdasan linguistik dengan hasil belajar matematika

siswa kelas X TE SMK N 02 Salatiga dengan koefisien korelasi sebesar

r = 0,433 yang bermakna bahwa kecerdasan linguistik mempengaruhi

hasil belajar matematika siswa sebesar 18,7%; serta 3) terdapat

hubungan positif dan tidak signifikan antara kecerdasan visual spasial

dengan hasil belajar matematika siswa kelas X TE SMK N 02 Salatiga

dengan koefisien korelasi r = 0,007 yang bermakna bahwa kecerdasan

visual spasial mempengar

Keempat penelitian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan

penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan

oleh Safitri memiliki persamaan yaitu jenis penelitian tersebut adalah

ex-postfacto korelasional. Safitri memiliki persamaan yang terletak

pada variabel bebasnya yaitu kecerdasan logika-matematika. Perbedaan

lainnya terletak pada variabel terikat yaitu kedisiplinan belajar

matematika berbeda dengan variabel terikat yang diteliti oleh peneliti

yaitu kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika. Pada

penelitian yang dilakukan oleh Daniyanti, persamaannya terletak pada

variabel bebas pertama yaitu kemampuan verbal, persamaan teknik

pengambilan data (tes), dan hipotesis yang diajukan. Sedangkan

perbedaannya terletak pada variabel terikatnya yaitu prestasi belajar,

berbeda dengan variabel terikat pada penelitian ini yaitu kemampuan

menyelesaikan soal cerita. Perbedaan lainnya terletak pada jumlah

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

32

variabel penelitian yakni sebanyak empat variabel, sedangkan penelitian

ini hanya mengusung tiga variabel. Pada Penelitian yang dilakukan oleh

Yusuf memiliki persamaan kesamaan tersebut yaitu yang terletak pada

variabel bebasnya yaitu kecerdasan kecerdasan verbal dan linguistik,

Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel terikatnya yaitu hasil

belajar berbeda dengan variabel terikat pada penelitian ini yaitu

kemampuan menyelesaikan soal cerita. Terakhir penelitian dari Martha

pada penelitian ini memiliki beberapa persamaan. Kesamaan tersebut

terletak pada variabel bebasnya yaitu kecerdasan kecerdasan linguistik,

dan kecerdasan logika-matematika, Sedangkan perbedaannya terletak

pada variabel terikatnya yaitu hasil belajar matematika berbeda dengan

variabel terikat pada penelitian ini yaitu kemampuan menyelesaikan

soal cerita. Perbedaan lainnya terletak pada jumlah variabel penelitian

yakni sebanyak empat variabel, sedangkan penelitian ini hanya

mengusung tiga variabel.

C. Kerangka Pikir dan Paradigma Penelitian

1. Kerangka Pikir

Penelitian agar memiliki arah yang lebih jelas, perlu disusun sebuah

kerangka pikir. Sugiyono (2013: 91) menyatakan kerangka pikir adalah

modelkonseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktoryang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.

Kerangka pikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis keterkaitan

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

33

antar variabel yang akan diteliti, sehingga perlu dijelaskan hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat.

Berdasarkan uraian yang diutarakan pada kajian teori, peneliti menduga

adanya keterkaitan antara kecerdasan verbal dengan kemampuan

menyelesaikan soal cerita matematika, keterkaitan antara kecerdasan

logika-matematikadengan kemampuan menyelesaikan soal cerita

matematika, dan keterkaitan antara kecerdasan verbal bersamaan

dengan kecerdasan logika-matematikadengan kemampuan

menyelesaikan soal cerita matematika.

a) Hubungan antara Kecerdasan Verbal dengan KemampuanMenyelesaikan Soal Cerita Matematika

Kecerdasan verbal adalah kecerdasan yang memuat kemampuan

seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata, baik secara tertulis

maupun lisan, sedangkan soal cerita matematika adalah soal yang

disajikan dalam bentuk cerita atau rangkaian kata-kata (kalimat) baik

secara tertulis maupun lisan.

Berdasarkan uraian di atas menjelaskan bahwa kecerdasan verbal

berhubungan erat dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal cerita matematika. Peneliti menduga jika kecerdasan verbal

yang dimiliki siswa tinggi, maka kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal cerita matematika akan tinggi.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

34

b) Hubungan antara Kecerdasan Logika-Matematika denganKemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika

Kecerdasan logika-matematika merupakan kemampuan seseorang

dalam menghitung, mengukur, dan menyelesaikan hal-hal yang

bersifat matematis. Sedangkan soal cerita matematika adalah soal

yang disajikan dalam bentuk cerita yang mengandung masalah yang

menuntut pemecahan. Kecerdasan logika-matematika digunakan

ketika melakukan perhitungan yang berhubungan dengan angka-

angka matematika. Siswa dapat mengubah soal cerita membentuk

pola logis, melakukan pengurutan, melakukan pengelompokan, dan

melakukan penghitungan.

Berdasarkan uraian di atas menjelaskan bahwa kecerdasan logika-

matematika berhubungan erat dengan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal cerita matematika. Peneliti menduga jika

kecerdasan logika-matematika yang dimiliki siswa tinggi, maka

kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika

akan tinggi.

c) Hubungan antara Kecerdasan Verbal Bersamaan denganKecerdasan Logika-Matematika dengan KemampuanMenyelesaikan Soal Cerita Matematika.

Kecerdasan verbal adalah kecerdasan yang mengarah pada ranah

bahasa atau penggunaan kata dalam soal cerita, demikian juga

dengan kecerdasan logika-matematika yang digunakan ketika

melakukan perhitungan berhubungan dengan angka-angka

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

35

matematika, sedangkan kemampuan menyelesaikan soal cerita

matematika mengarah pada kedua kecerdasan tersebut, yaitu

kecerdasan verbal ketika memahami soal cerita dan kecerdasan

logika matematika ketika membuat model matematika dan

menghitung angka.

Berdasarkan uraian di atas menjelaskan bahwa kecerdasan verbal

dan kecerdasan logika-matematika berhubungan erat dengan

kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika.

Peneliti menduga jika kecerdasan verbal dan kecerdasan logika-

matematika yang dimiliki siswa tinggi, maka kemampuan

menyelesaikan soal cerita matematikanya akan tinggi.

2. Paradigma Penelitian

Berdasarkan penjabaran dan kerangka pikir di atas, maka paradigma

penelitian ini adalah seperti pada gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Paradigma penelitian.

X1

X2

Y

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

36

Keterangan:X1 = Variabel bebas pertama (kecerdasan verbal)X2 = Variabel bebas kedua (kecerdasan logika-matematika)Y = Variabel terikat (kemampuan menyelesaikan soal ceritaaaaaaaaa amatematika) = Hubungan

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas, maka hipotesis dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kecerdasan verbal

dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa

kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran

2017/2018.

2. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kecerdasan logika

matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika

siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran

2017/2018.

3. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kecerdasan verbal

dan kecerdasan logika-matematika dengan kemampuan menyelesaikan

soal cerita matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro

Pusat tahun pelajaran 2017/2018.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah ex-postfacto korelasi. Jenis penelitian ini

dilakukan ketika ingin mengetahui tentang kuat atau lemahnya hubungan

antara dua atau lebih. Arikunto (2011: 4) mengatakan studi ex-

postfactoadalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui

tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan

perubahan, tambahan atau menipulasi terhadap data yang sudah ada.

Penelititian ini bermaksud untuk menemukan ada tidaknya hubungan yang

positif dan signifikan antara kecerdasan verbal dan kecerdasan logika-

matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika

siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat.

B. Prosedur Penelitian

Tahap-tahap penelitian ex-postfacto korelasi yang telah dilaksanakan

adalah sebagai berikut.

1. Memilih subjek penelitian yaitu peserta kelas V SD Negeri Gugus

Mawar Metro Pusat. Sedangkan subjek uji coba instrumen kuesioner

(angket), yaitu 14 siswa kelas V SD Negeri 4 Metro Pusat yang

merupakan bagian dari subjek penelitian namun tidak termasuk dalam

sampel penelitian.

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

38

2. Menyusun kisi-kisi dan instrumen pengumpulan data yang berupa

angket.

3. Menguji cobakan instrumen pengumpul datapada subjek uji coba

instrumen.

4. Menganalisis data dari hasil uji coba instrumen untuk mengetahui

apakah instrumen yang disusun telah valid dan reliabel.

5. Melaksanakan penelitian dengan membagikan instrumen angket

kepada sampel penelitian.

6. Menghitung ketiga data yang diperoleh untuk mengetahui hubungan

dan tingkat keterhubungan antara kecerdasan verbal dan kecerdasan

logika matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita

matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat.

7. Interpertasi hasil analisis data.

8. Penggandaan laporan penelitian.

C. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian korelasi ini dilaksanakan di 5 Sekolah Dasar (SD) yang

berada dalam satu Gugus Mawar Kecamatan Metro Pusat Kota Metro,

yaitu SD Negeri 4 Metro Pusat, SD Negeri 8 Metro Pusat, SD Negeri 9

Metro Pusat, SD Negeri 10 Metro Pusat, SD Negeri 12 Metro Pusat.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

39

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada pertengahan semester ganjil hingga

pertengahan semester genap tahun pelajaran 2017/2018 selama lima

bulan, yaitu sejak bulan Desember 2017 sampai bulan April 2018.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2011: 173) populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas

V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat pada semester genap tahun

pelajaran 2017/2018 sebanyak 584 orang siswa dengan rincian pada

Tabel berikut.

Tabel 2. Data jumlah siswa kelas V SD Negeri Gugus MawarMetro Pusat tahun pelajaran 2017/2018

No. Nama Sekolah Jumlah siswa

1. SD Negeri 4 Metro Pusat 51siswa

2. SD Negeri 7 Metro Pusat 42siswa

3. SD Negeri 8 Metro Pusat 20 siswa

4. SD Negeri 9 Metro Pusat 24 siswa

5. SD Negeri 10 Metro Pusat 30 siswa

6 SD Negeri 11 Metro Pusat 74 siswa

7. SD Negeri 12 Metro Pusat 28 siswa8. SD Muhammadiyah Metro

Pusat

228 siswa

9. SD Kristen Metro Pusat 87 siswaJumlah 584 siswa

2. Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

probability sampling. Teknik probability yang digunakan dalam

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

40

penelitian ini adalah proporsionate stratified random sampling.

Riduwan (2009: 58) menyatakan teknik proporsionate stratified

random sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi

secara acak dan berstrata secara proporsional. Peneliti menentukan

sampel penelitian berdasarkan SD yang memiliki akreditasi B yaitu, SD

Negeri 4 Metro Pusat, SD Negeri 8 Metro Pusat, SD Negeri 9 Metro

Pusat, SD Negeri 10Metro Pusat, dan SD Negeri 12 Metro Pusat

dengan jumlah populasi 153 siswa.

a. Penentuan jumlah sampel

Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Yamane (dalam

Riduwan, 2009: 58) sebagai berikut;

= . +Keterangan:n = Jumlah sampelN = Jumlah populasi berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlahd = Presisi yang ditetapkan (10% atau 0,1)sampel (n) pada

penelitian ini sebagai berikut:

n = . = . , = , = , ≈ 61 responden.

= x 100 % = 40 %

b. Penentuan jumlah sampel di setiap strata

Strata pada penelitian ini berupa kriteria ketuntasan belajar peserta

didik (tuntas dan belum tuntas). Setelah diketahui jumlah sampel

dalam penelitian ini sebanyak 61 responden, kemudian dicari sampel

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

41

berstrata dengan rumus alokasi proporsional. Adapun rumus alokasi

proporsional menurut Sugiyono dalam Riduwan, (2009: 66), yaitu:

ni = (Ni : N) .n

Keterangan:ni = Jumlah sampel menurut stratumNi = Jumlah populasi menurut stratumN = Jumlah populasiN = jumlah sampel

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel menurut

stratum (ni) pada penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3. Sampel Penelitian

No. Nama

Sekolah

Populasi Perhitungan Sampel

1

SD Negeri 4

Metro Pusat 51orang 51. = 20,4 ≈21 21orang

2

SD Negeri 8

Metro Pusat 20orang 20. = 8 8orang

3

SD Negeri 9

Metro Pusat 24orang 24. = 9,6≈10 10 orang

4

SD Negeri 10

Metro Pusat 30orang 30. = 12 12orang

5

SD Negeri 12

Metro Pusat 28orang 28. = 11 11orang

Jumlah 153 orang 62 orang

E. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Variabel Bebas I (independen)

Variabel bebas I (X1) dalam penelitian ini adalah kecerdasan verbal.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

42

2. Variabel Bebas II (independen)

Variabel bebas II (X2) dalam penelitian ini adalah kecerdasan logika-

matematika.

3. Variabel Terikat (dependen)

Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kemampuan

menyelesaikan soal cerita matematika.

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika (Y)

Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika pada penelitian ini

adalah skor yang diperoleh siswa setelah menjawab instrumen tes

uraian. Indikator yang dapat diturunkan meliputi urutan-urutan

indikator yang sesuai dengan pendapat para ahli sebagaimana

dijelaskan pada kajian teori bahwa anak mengidentifikasian hal apa saja

yang diketahui, pengidentifikasian hal apa yang ditanyakan, pembuatan

model matematika, melakukan penghitungan, dan penginterpretasian

jawaban kedalam bentuk model pertanyaan semula.

Pola penyekoran pengambilan data kemampuan menyelesaikan soal

cerita matematika yaitu menggunakan kriteria yang ditentukan dalam.

Penentuan tinggi rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal cerita matematika dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4

berikut.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

43

Tabel 4. Distribusi frekuensi tingkat kemampuan menyelesaikansoal cerita matematika

Ketentuan Batasan KategoriSkor > (2/3 x skor maksimal) Tinggi(1/3 x skor maksimal) < Skor ≤ (2/3 x skor maksimal) SedangSkor ≤ (1/3 x skor maksimal) Rendah

2. Kecerdasan verbal (X1)

Kecerdasan verbal pada penelitian ini adalah skor yang diperoleh siswa

setelah menjawab instrumen tes yang disusun dalam bentuk pilihan

ganda dengan empat pilihan jawaban. Indikator yang dapat diturunkan

meliputi urutan-urutan indikator yang sesuai dengan pendapat para ahli

sebagaimana dijelaskan pada kajian teori bahwa anak mampu

menyusun kalimat, memahami tata bahasa, dan memahami makna

bahasa yang disesuaikan untuk anak kelas tinggi Sekolah Dasar (SD).

Pola penyekoran dapat dilihat pada tabel 5 berikut.

Tabel 5. Pola penyekoran tes kecerdasan verbal

JawabanBenar Salah1 0

Penentuan tingkat kecerdasan verbal dilakukan melalui penghitungan

dan pembagian data menjadi tiga bagian yakni tinggi, sedang, dan

rendah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 berikut.

Tabel 6. Distribusi frekuensi tingkat kecerdasan verbal

Ketentuan Batasan KategoriSkor > (2/3 x skor maksimal) Tinggi(1/3 x skor maksimal) < Skor ≤ (2/3 x skor maksimal) SedangSkor ≤ (1/3 x skor maksimal) Rendah

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

44

3. Kecerdasan logika-matematika (X2)

Kecerdasan logika-matematika pada penelitian ini adalah skor yang

diperoleh siswa setelah menjawab instrumen tes yang disusun dalam

bentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Indikator yang

dapat diturunkan meliputi urutan-urutan indikator yang sesuai dengan

pendapat para ahli sebagaimana dijelaskan pada kajian teori bahwa

anak menyukai angka dan pola, penalaran, pengurutan, pengelompokan,

pengidentifikasian, dan memahami hubungan sebab akibat yang

disesuaikan untuk anak kelas tinggi. Pola penyekoran dapat dilihat pada

tabel 7 di bawah ini.

Tabel 7. Pola penyekoran tes kecerdasan logika-matematika

JawabanBenar Salah

1 0

Penentuan tinggi rendahnya kecerdasan logika-matematika pada siswa

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.

Tabel 8.Distribusi frekuensi tingkat kecerdasan logika matematika

Ketentuan Batasan KategoriSkor > (2/3 x skor maksimal) Tinggi(1/3 x skor maksimal) < Skor ≤ (2/3 x skor maksimal) SedangSkor ≤ (1/3 x skor maksimal) Rendah

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Teknik wawancara dilakukan peneliti pada saat melaksanakan

penelitian pendahuluan, selain itu teknik ini dilakukan untuk

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

45

memperoleh data empiris tentang kemampuan siswa dalam

pembelajaran matematika.

2. Studi Dokementsi

Studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data nilai siswa

dari dokumentasi nilai ulangan tengah semester. Selain itu, teknik ini

juga digunakan untuk memperoleh data berupa gambar saat penelitian

berlangsung.

3. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur data kuantitatif berupa hasil

belajar kognitif siswa. Suatu tes dapat dikatakan baik, jika soal-soal

yang terkandung dalam butir tes tersebut dapat mewakili isi materi

pembelajaran yang akan diukur. Peneliti menggunakan tes pilihan

ganda sebagai alat ukur tingkat kecerdasan verbal(X1) dan kecerdasan

logika-matematika (X2), sedangkan tes uraian untuk mengukur

kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika (Y). Tes pilihan

ganda disertai dengan empat pilihan jawaban, jika jawaban benar

bernilai 1 dan jika jawaban salah bernilai 0. Tes yang berbentuk uraian

tidak disertai pilihan jawaban, hanya saja skor diberikan setelah lembar

jawaban diperiksa oleh peneliti untuk dilihat sesuai atau tidaknya

jawaban dengan indikator kemampuan menyelesaikan soal cerita. Kisi-

kisi soal tes dapat dilihat pada tabel 9 berikut.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

46

Tabel 9. Kisi-kisi tes kecerdasan verbal, kecerdasan logika-matematika, dan kemampuan menyelesaikan soal ceritamatematika

Variabel Indikator Sub IndikatorNomorSoal

JumlahItem

Kecerdasanverbal(X1)

Penyusunan kalimatdan pemahamantata bahasa

Mampu menyusunkalimat

14, 1516, 17,18, 19,20

7

Memahami tata bahasa8, 9, 10,11, 12,13,

6

Pemahaman maknabahasa

Memahami maknabahasa

1, 2, 3, 4,5, 6, 7

7

Total item tes kecerdasan verbal 20

Kecerdasanlogika-matematika(X2)

Penalaran,pengurutan,pengelompokan,sertapengidentifikasianpada angka danpola

Memahami iramabilangan danmengurutkan angkaatau pola

6, 7, 8, 9 4

Mampumengelompokan angkaatau pola

10, 11,12

3

Mampumengidentifikasi angkaatau pola

13, 14,15

3

Pemikiran dalampola sebab akibat

Menemukan hubungansebab akibat

1, 2, 3, 4,5

5

Total item tes kecerdasan logika-matematika 15

Kemampuanmenyelesaikan soal ceritamatematika(Y)

Pengidentifikasianhal-hal apa sajayang diketahui,pengidentifikasianhal yangditanyakan,membuat modelmatematika,melakukanpenghitungan, daninterpretasi jawabanke bentuk soal

Tingkat A

1,2, 3, 4,5, 6, 7, 8,9, 10, 11,12, 13,14, 15

15

Tingkat B

Tingkat C

Tingkat D

Total item tes uraian kemampuan menyelesaikan soalcerita matematika

15

Jumlah total item 50

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

47

H. Uji Persyaratan Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas instrumen pada penelitian ini diuji menggunakan validitas isi

(content validity) dengan bantuan kisi-kisi instrumen atau matrik

pengembangan instrumen. Pengujian valid atau tidaknya butir-butir

instrumen dalam penelitian ini, peneliti telah mencantumkan variabel

yang diteliti seperti: indikator, sub indikator sebagai tolak ukur, dan

nomor butir (item) pada kisi-kisi yang dibuat untuk dikonsultasikan

dengan ahli kemudian melakukan uji coba serta penganalisisan. Bentuk

Instrumen (item) menggunakan tes pilihan ganda dan uraian berupa

pertanyaan.

Uji validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi

point biserial (untuk uji soal tes pilihan ganda) dan korelasi product

moment (untuk uji soal tes uraian).

Rumus korelasi point biserial adalah sebagai berikut.

γpbi=Mp-Mt

St

p

q

Keterangan:γpbi = Koefisien korelasi biserial. (rpbi)Mp = Rata-rata subjek yang menjawab benar bagi item yang ....dicari validitasnya. (rerbenar)Mt = Rata-rata skor total. (r-tot)St = Standar deviasi dari skor total. (Simp. baku)p = (Proporsi siswa yang menjawab benar)

....

....p =Banyaknya siswa yang menjawab benar

Jumlah siswa seluruhnya

q = Proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)(sumber : Kasmadi & Sunariah, 2014: 78)

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

48

Rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut.

rxy= n∑X.Y-∑X.∑Yn∑X2-(∑X)2 n∑Y2- (∑Y)2Keterangan:rxy = Koefisien validitas skor butir pernyataanX = Skor butir soal tertentu untuk setiap respondenY = Skor total (seluruh soal) untuk setiap siswan = Banyaknya responden(sumber : Kasmadi & Sunariah, 2014: 79)

Dasar pengambilan keputusan valid atau tidaknya instrumen penelitian

ini adalah:

a) Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka instrumen

dinyatakan valid.

b) Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka instrumen

dinyatakan tidak valid.

2. Hasil Uji Validitas

Uji coba instrumen penelitian dilaksanakan pada hari senin tanggal 15

Januari 2018. Jumlah responden uji coba instrumen adalah 14 orang

siswa kelas V SD Negeri 4 Metro Pusat yang bukan merupakan sampel

penelitian. Pada penelitian ini terdapat dua jenis instumen pengumpul

data yang berbeda yaitu soal tes pilihan ganda dan soal uraian.

Sehingga diperlukan dua teknik analisis uji validitas yang berbeda.

a. Validitas Variabel Y

Hasil uji validitas (lampiran 4 hlm.264) instrumen tes uraian

kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika dari 15 item soal

yang diajukan terdapat 14 item soal yang valid. Sedangkan item soal

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

49

yang digunakan peneliti dalam penelitian ini sebanyak 10 item soal,

hal tersebut bertujuan untuk mempermudah pengambilan data dan

menghemat waktu penelitian. Instrumen yang digunakan yaitu soal

nomor , 3, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14 dan 15. Hasil uji validitas

instrumen tes uraian kemampuan menyelesaikan soal cerita

matematika secara ringkas dapat dilihat pada tabel 10 berikut.

Tabel 10. Ringkasan hasil uji validitas instrumen kemampuanmenyelesaikan soal cerita matematika

No.ItemSoal

Uji ValiditasItem

digunakanNilai rhitung

Nilai rtabel

Status

0,69 0,532 Valid2 0,66 0,532 Valid3 0,98 0,532 Valid 14 0,96 0,532 Valid 25 1,23 0,532 Valid6 0,96 0,532 Valid 37 0,59 0,532 Valid 48 0,49 0,532 Drop9 1,21 0,532 Valid10 1,03 0,532 Valid 511 0,96 0,532 Valid 612 1,15 0,532 Valid 713 0,98 0,532 Valid 814 0,81 0,532 Valid 915 0,81 0,532 Valid 10

b. Validitas Variabel X1

Hasil uji validitas (lampiran 4 hlm.257) instrumen tes kecerdasan

verbal dari 20 item soal yang diajukan terdapat 9 item soal yang

valid, hal tersebut didasari oleh kesetaraan jumlah soal dari masing-

masing sub indikator kisi-kisi tes kecerdasan verbal. Instrumen yang

digunakan yaitu soal nomor 1, 5, 7, 9, 11, 12, 14, 17 dan 20. Hasil uji

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

50

validitas instrumen kecerdasan verbal secara ringkas dapat dilihat

pada tabel 11.

Tabel 11. Ringkasan hasil uji validitas instrumen kecerdasanverbal

No.ItemSoal

Uji ValiditasItem

digunakanNilai rhitung

Nilai rtabel

Status

1 0,54 0,532 Valid 1

2 0,47 0,532 Drop3 0,51 0,532 Drop4 0,26 0,532 Drop5 0,54 0,532 Valid 26 0,44 0,532 Drop7 0,73 0,532 Valid 38 0,41 0,532 Drop9 0,54 0,532 Valid 4

10 0,03 0,532 Drop11 0,89 0,532 Valid 512 0,63 0,532 Valid 613 -0,19 0,532 Drop14 0,93 0,532 Valid 715 0,20 0,532 Drop16 0,48 0,532 Drop17 0,56 0,532 Valid 818 0,49 0,532 Drop19 -0,02 0,532 Drop20 0,78 0,532 Valid 9

c. Hasil Uji Validitas (Variabel X2)

Hasil uji validitas (lampiran 4 hlm.260) instrumen tes kecerdasan

logika-matematika dari 15 item soal yang diajukan terdapat 9 item

soal yang valid. Instrumen yang digunakan yaitu soal nomor 1, 3, 7,

8, 10, 11, 13, 14, dan 15. Hasil uji validitas instrumen kecerdasan

logika-matematika secara ringkas dapat dilihat pada tabel 12 berikut.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

51

Tabel 12. Ringkasan hasil uji validitas instrumen ikecerdasanlogika-matematika

No.ItemSoal

Uji ValiditasItem

digunakanNilai rhitung

Nilai rtabel

Status

1 0,61 0,532 Valid 12 0,33 0,532 Drop3 0,57 0,532 Valid 24 -0,13 0,532 Drop5 -0,47 0,532 Drop6 0,50 0,532 Drop7 0,78 0,532 Valid 38 0,72 0,532 Valid 49 0,22 0,532 Drop10 0,66 0,532 Valid 511 0,27 0,532 Drop12 0,57 0,532 Valid 613 0,59 0,532 Valid 714 0,67 0,532 Valid 815 0,72 0,532 Valid 9

3. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Kuder

Richardson (KR) dan korelasi alpha cronbach. Teknik KR untuk uji

reliabilitas soal tes pilihan ganda sedangkan teknik korelasi alpha

cronbach untuk uji soal tes uraian.

Rumus Kuder Richardson adalah sebagai berikut.

r11= nn-1 S2-∑pqS2Keterangan:r11 = Reliabilitas tes keseluruhanp = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benarq = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

(q=1-p)∑pq = Jumlah hasil perkalian p dengan qn = Banyaknya itemS2 = Varians(sumber: Kasmadi & Sunariah, 2014: 78)

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

52

Rumus korelasi alpha cronbach adalah sebagai berikut.

r11=n

n-11-

∑σi2

σi2

Keterangan:r11 = Reliabilitasn = Jumlah item yang valid∑σi

2 = Jumlah varians skor tiap-tiap itemσi

2 = Varians total(sumber: Kasmadi & Sunariah, 2014: 79)

Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah dengan melihat

acuan interval koefisien korelasi pada tabel 13 berikut.

Tabel 13. Acuan interpretasi koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,1990,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0, 7990,80 – 1,000

Sangat rendahRendahSedangKuatSangat kuat

(sumber: Sugiyono, 2013: 257)

4. Hasil Uji Reabilitas Instrumen

a. Reabilitas Variabel Y

Perhitungan reliabilitas soal tes yang valid setelah dilakukan

perhitungan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan

Microsoft Office Excel 2013. Hasil uji reliabilitas (lampiran 4 hlm.

269) instrumen tes uraian kemampuan menyelesaikan soal cerita

matematika menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 1 yang

berarti bahwa instrumen tes tersebut mempunyai tingkat korelasi

sangat kuat karena berada pada interval koefisien antara 0,80 - 1,00.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

53

b. Reabilitas Variabel X1

Perhitungan reliabilitas soal tes yang valid setelah dilakukan

perhitungan menggunakan rumus Kuder Richardson dengan bantuan

Microsoft Office Excel 2013.Hasil uji reliabilitas (lampiran 4

hlm.265) instrumen tes kecerdasan verbal menunjukkan nilai

koefisien korelasi sebesar 0,52 yang berarti bahwa instrumen tes

tersebut mempunyai tingkat korelasi sedang karena berada pada

interval koefisien antara 0,40 – 0,599.

c. Reabilitas variabel X2

Perhitungan reliabilitas soal tes yang valid setelah dilakukan

perhitungan menggunakan rumus Kuder Richardson dengan bantuan

Microsoft Office Excel 2013.Hasil uji reliabilitas (lampiran 4

hlm.267) instrumen tes kecerdasan logika-matematika menunjukkan

nilai koefisien korelasi sebesar 0,61 yang berarti bahwa instrumen

tes tersebut mempunyai tingkat korelasi yang kuat karena berada

pada interval koefisien antara 0,60 - 7,99.

5. Revisi Instrumen Penelitian Setelah Uji Coba

Berdasarkan hasil uji validitas dan uji reliabilitas, maka peneliti menyusun

kembali kisi-kisi instrumen tes kecerdasan verbal, tes kecerdasan logika-

matematika, dan tes kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika

dalam tabel 14.

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

56

Tabel 14. Kisi-kisi tes kecerdasan verbal, kecerdasan logika-matematika, dan kemampuan menyelesaikan soal ceritamatematika setelah uji coba

Variabel Indikator Sub IndikatorNomor

SoalJumlah

Item

Kecerdasanverbal(X1)

Penyusunan kalimatdan pemahamantata bahasa

Mampu menyusunkalimat

14, 17,20

3

Memahami tatabahasa

9, 11,12

3

Pemahaman maknabahasa

Memahami maknabahasa

1, 5, 7 3

Total item tes kecerdasan verbal 9

Kecerdasanlogika-matematika(X2)

Penalaran,pengurutan,pengelompokan,sertapengidentifikasianpada angka danpola

Memahami iramabilangan danmengurutkan angkaatau pola

13, 14,15

3

Mampumengelompokanangka atau pola

10, 11 2

Mampumengidentifikasiangka atau pola

7, 8 2

Pemikiran dalampola sebab akibat

Menemukanhubungan sebabakibat

1, 3 2

Total item tes kecerdasan logika-matematika 9

Kemampuanmenyelesaikan soal ceritamatematika(Y)

Pengidentifikasianhal-hal apa sajayang diketahui,pengidentifikasianhal yangditanyakan,membuat modelmatematika,melakukanpenghitungan, daninterpretasi jawabanke bentuk soal

Tingkat A

3,4, 6,7, 10,11, 12,13, 14,15

10

Tingkat B

Tingkat C

Tingkat D

Total item tes uraian kemampuan menyelesaikan soalcerita matematika

10

Jumlah total item 28

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

57

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data

Uji prasyarat analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji

normalitas yang diawali dengan pengajuan hipotesis yang didasarkan

atas hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha). Penjelasan secara

statistik uji normalitas adalah sebagai berikut.

H0 : Data tidak berdistribusi normal.

Ha : Data berdistribusi normal.

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan cara otomatis yaitu

membandingkan harga normalitas dengan teknik Kolmogorov Smirnov

yang dibandingkan dengan taraf kesalahan 5% (α = 0,05). Peneliti

menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov karena teknik ini paling

umum digunakan para peneliti untuk menguji normalitas data pada

penelitian yang menggunakan sampel diatas 50 orang responden.

Kriteria pengujian normalitas menggunakan teknik ini adalah:

1) Jika nilai Dhitung (Dh) lebih besar dari nilai Dtabel (Dt), imaka data

dinyatakan berdistribusi normal.

2) Jika nilai Dhitung (Dh) lebih kecil dari nilai Dtabel (Dt),imaka data

dinyatakan tidak berdistribusi normal

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

58

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

a) Pengujian signifikansi koefisien korelasi variabel x1 atau x2

terhadap variabel y

Analisis korelasi antar-variabel dalam penelitian dinyatakan dalam

koefisien korelasi (ρ). Hubungan antara dua variabel atau lebih bila

mempunyai koefisien korelasi = 1 (satu), maka dinyatakan terdapat

hubungan yang pasti atau sempurna. Penghitungan koefisien korelasi

antar-variabel bertujuan untuk membuktikan dugaan adanya

hubungan antar-variabel dalam populasi.

Koefisien keterhubungan diperoleh melalui analisis korelasi

Spearman's rank correlation coefficient yang diolah. Pengujian

koefisien korelasi diawali dengan menentukan hipotesis nol dan

hipotesis alternatif. Penjelasan statistiknya adalah sebagai berikut.

1) Hipotesis koefisien korelasi variabel X1 terhadap variabel Y

H0 :aKorelasi variabel X1 dengan variabel Y tidak signifikan.

Ha :aKorelasi variabel X1 dengan variabel Y signifikan.

2) Hipotesis koefisien korelasi variabel X2 terhadap variabel Y

H0 :aKorelasi variabel X2 dengan variabel Y tidak signifikan.

Ha :aKorelasi variabel X2 dengan variabel Y signifikan.

Selanjutnya, untuk melakukan uji signifikansi korelasi dalam

penelitian ini menggunakan tekhnik Uji-T. Kriteria pengujian

signifikansi korelasi antara variabel X1 atau X2 dengan variabel Y

adalah sebagai berikut.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

59

1) Jika nilai thitung (th) lebih besar dari nilai ttabel (tt), maka terdapat

hubungan yang signifikan.

2) Jika nilai thitung (th) lebih kecil dari nilai ttabel (tt) , maka

tidakiterdapat hubungan yang signifikan.

b) Analisis korelasi ganda

Analisis korelasi ganda adalah untuk menguji koefisien korelasi dan

koefisien signifikansi variabel X1 dan X2 secara bersama-sama

dengan variabel Y. Rumus analisis korelasi ganda (Ryx1x2) adalah

sebagai berikut.

Ryx1x2=ryx12 +ryx2

2 -2ryx1ryx2rx1x2

1-rx1x22

Keterangan:Ryx1x2 =.Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-

sama dengan variabel Yryx1 = Korelasi antara X1 dengan Yryx2 =Korelasi antara X2 dengan Yrx1x2 = Korelasi antara X1 dengan X2

(sumber: Sugiyono, 2013: 266)

Rumus uji signifikansi korelasi ganda adalah sebagai berikut.

Fh=R2/k

(1-R2)/(n-k-1)Keterangan:R = Koefisien korelasi gandak = Jumlah variabel independenn = Jumlah anggota sampel

Kriteria signifikansi korelasi ganda antara variabel X1 dan X2 secara

bersama-sama dengan variabel Y adalah:

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

60

1) Jika nilai Fhitung (Fh) lebih besar dari nilai F tabel (Ft), maka

korelasi variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel

Y signifikan.

2) Jika nilai Fhitung (Fh) lebih kecil dari nilai F tabel (Ft), maka

korelasi variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel

Y tidak signifikan.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

61

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada bab

sebelumnya, diperoleh simpulan sebagai berikut.

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan verbal dengan

kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V SD

Negeri Gugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran 2017/2018. Hal ini

dapat diketahui berdasarkan hasil uji koefisien korelasi yang

memperoleh nilai sebesar 0,967 dengan tingkat hubungan sangat

tinggi. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai sebesar 11,43 lebih besar

dari 1,99897 (11,43 > 0,05) yang berarti bahwa hubungan antara

variabel x1 dengan variabel y signifikan. Jadi, dapat diambil

kesimpulan bahwa Ha pada hipotesis pertama diterima dan H0 ditolak.

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan logika-

matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika

siswa kelas V SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran

2017/2018. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil uji koefisien

korelasi yang memperoleh nilai sebesar 0,977 dengan tingkat

hubungan yang sangat tinggi. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai

sebesar 35,66 lebih besar dari 1,99897 (35,66 > 1,99897) yang berarti

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

81

bahwa hubungan antara variabel x2 dengan variabel y signifikan. Jadi,

dapat diambil kesimpulan bahwa Ha pada hipotesis kedua diterima dan

H0 ditolak.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan verbal dan

kecerdasan logika-matematika secara bersama-sama terhadap

kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V SD

Negeri Gugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran 2017/2018. Hal ini

dapat diketahui berdasarkan hasil uji koefisien korelasi ganda yang

memperoleh nilai sebesar 0,8 dengan hubungan dalam kategori sangat

tinggi. Hasil uji signifikansi diperoleh nilai sebesar 53,3 lebih besar

dari nilai Ftabel (Ft = 3,15) (53,3 ˃ 3,15) yang berarti bahwa

hubungan antara variabel x1 dan x2 terhadap variabel y signifikan. Jadi,

dapat diambil kesimpulan bahwa Ha pada hipotesis ketiga diterima dan

H0 ditolak.

Simpulan hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan

antara kecerdasan verbal dan kecerdasan logika-matematika dengan

kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas V SD

Negeri Gugus Mawar Metro Pusat tahun pelajaran 2017/2018.

Signifikannya hubungan tersebut dikarenakan perolehan nilai koefisien

korelasi antara variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat

menunjukkan angka 0,8 yang termasuk dalam kategori tinggi.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

82

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan pada penelitian ini, maka

peneliti ingin memberikan saran kepada berbagai pihak yang terkait guna

perbaikan dan peningkatan dalam dunia pendidikan di Indonesia

khususnya di SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat. Adapun pihak yang

dimaksud oleh peneliti antara lain sebagai berikut.

1. Siswa

Siswa diharapkan dapat lebih rajin untuk berlatih menyelesaikan soal-

soal matematika dalam bentuk cerita dan siswa diharapkan dapat lebih

memahami prosedur penyelesaian soal cerita matematika yang baik

dan benar.

2. Guru

Guru diharapkan untuk lebih banyak memberikan soal-soal

matematika dalam bentuk cerita terhadap siswa dan memberikan

penekanan kepada siswa untuk melaksanakan penyelesaian soal cerita

matematika sesuai dengan prosedur yang baik dan benar.

3. Kepala sekolah

Kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana

di SD Negeri Gugus Mawar Metro Pusat. Perlunya penambahan

media-media pembelajaran di kelas untuk membantu guru dalam

menyampaikan materi-materi pembelajaran yang berkaitan dengan

kecerdasan verbal dan kecerdasan logika-matematika serta

pembelajaran soal cerita matematika.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

83

4. Peneliti lanjutan

Kepada peneliti lanjutan diharapkan untuk dapat mengembangkan

variabel penelitian yang lebih variatif, memperluas populasi penelitian,

dan mengembangkan instrumen penelitian yang lebih bervariasi lagi.

Pengembangan variabel penelitian yang lebih variatif misalnya

menggunakan minat belajar sebagai variabel bebas dan melihat tingkat

keterhubungan dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita

matematika.

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zamal. 1989. Studi Tentang Prestasi Siswa Kelas VI SD Negeri di Kodya

Banda Aceh dalam Menyelesaikan Soal Hitungan dan Soal Cerita.

(Tesis). PPs IKIP Malang, Malang.

Amir, A. 2013. Pembelajaran matematika dengan menggunakan kecerdasan

majemuk (multiple intelligences). Logaritma. Nuasa Cendikia. Bandung.

Arikunto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Armstrong, T. 2009. Multiple Intelligences in The Classroom. ASCD, Alexandria.

246 hlm.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI). Ebta Setiawan (ed). 2016 http://kbbi.web.id/karakteristik. Diakses

pada 14 Oktober 2017.

______http://kbbi.web.id/kemampuan. Diakses pada 14 Oktober 2017.

Bahri, Moh. 2015. Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita

Matematika Materi Menghitung Keliling Persegi dan Persegi Panjang

Menggunakan Media Kartu Kerja pada Siswa Kelas III MI Miftahul

Hidayah Pakong Pamekasan. (Skripsi). 12 November 2015. Digital library

UIN Sunan Ampel. 12 November 2015 http://digilib.uinsby.ac.id/2649/.

Diakses pada 9 Juni 2017.

Baum, S., Viens, J., & Slatin, B. 2005. Multiple Intelligences in the Elementary

Classroom: A Teacher’s Toolkit. Teachers College Press, New York dan

London. 149 hlm.

BSNP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi untuk Satuan Pendidikan

Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah dan Menengah (Peraturan Mendiknas

No.22). Depdiknas. Jakarta.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

89

Daniyati. 2013. Hubungan antara Kemampuan Verbal, Kemampuan Interpersonal,

dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP.

(Tesis). 10 Desember 2014. Eprints@UNY. 27 Mei 2016

http://eprints.uny.ac.id/11612. Diakses pada 14 November 2017.

Gunawan, Adi, W. 2009. Born to Be a Genius. PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta. 345 hlm

Haji, Saleh. 1994. Diagnosis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita di

Kelas V SD Negeri Percobaan Surabaya. (Tesis.) PPs IKIP Surabaya.

Hendriana, H., & Soemarmo, U. 2014. Penilaian Pembelajaran Matematika.

Refika Aditama, Bandung. 140 hlm.

Hidayat, M. Menilai Penyelesaian Soal Cerita dengan Kriteria Penilaian

(RUBRIK). 19 Oktober 2010 https://makmunhidayat.wordpress.com

/2010/10/19/menilai-penyelesaian-soal-cerita-dengan-kriteria-penilaian-

rubrik/. Diakses pada 8 Oktobert 2017.

Julia Jasmine. 2012. Metode Mengajar Multiple Intelligences. Nuasa Cendikia.

Bandung.

Kasmadi dan Nia Siti Sunariah. 2014. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.

Alfabeta. Bandung.

Martha, Prajna. 2016. dengan judul “Hubungan Antara Kecerdasan Logis

Matematis, Kecerdasan Linguistik, Dan Kecerdasan Visual-Spasial

Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X Te Smk N 02 Salatiga.

2015/2016. (Skripsi). 9 Mei 2016. Repository@Uksw. 12 September 2016

2. http://Repository.uksw. ac.id/202106. Diakses pada 16 November 2017.

Masykur. Moch. 2007. Mathematical Intelligence. Ar-ruzz Media. Jogjakarta.

Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Penerbit Universitas

Terbuka. Jakarta.

Mulyasa. 2010. Kurikulum Berbasasis Kompetensi: Konsep, Kerakteristik,

Implementasi, Remaja Rosdakarya, Bandung. 375 hlm

Nafi'an, M. I. 2011. Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Ditinjau dari Gender di Sekolah Dasar. Seminar Nasional Matematika dan

Pendidikan Matematika. 571-577.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

90

Nayef, E. G., Yaacob, N. R., & Ismail, H. N. 2013. Taxonomies of educational

objective domain. International Journal of Academic Research in Business

and Social Sciences. Vol. 3, No. 9: 165-175.

Raharjo, M., Ekawati, E., & Rudianto, Y. 2009. Pembelajaran Soal Cerita di SD.

Pusat Pengembangan Peningkatan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika, D. I. Yogyakarta. 68 hlm.

Rahardjo, M., & Waluyati, A. 2011. Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung

Campuran di Sekolah Dasar. Kementrian Pendidikan Nasional,

Yogyakarta. 85 hlm.

Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Alfabeta. Bandung.

Safitri, A. 2014. Hubungan antara Kecerdasan Logika-Matematika dengan

Kedisiplinan Belajar Matematika Siswa Kelas V Sd Gugus III Kecamatan

Pengasih Tahun Ajaran 2013/2014. (Skripsi). 6 April 2015.

Eprints@UNY. 7 September 2015 http://eprints.uny.ac.id/13983. Diakses

pada 24 November 2017.

Said, A., & Budimanjaya, A. 2015. 95 Strategi Mengajar Multiple Intelligences:

Mengajar Sesuai Kerja Otak dan Gaya Belajar Siswa. Kencana

Prenadamedia Group, Jakarta. 350 hlm.

Sekar, Penny. Nilai UN Sekolah Dasar (SD) Tribunnews.com. Riyanti Liani (ed).

20 Juni 2014 http://palembang.tribunnews.com/2014/06/20/nilai-un-

sekolahdasar . Diakses pada 8 Januari 2017.

Suarca, K., Soetjiningsih, & Ardjana, E. 2005. Kecerdasan majemuk pada anak.

Sari Pediatri. Vol.7, No.2: 85-92.

Subaidah, Siti. 2010. Kemampuan Siswa SMP Kelas VIII Di Kota Malang Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau Dari Tahapan Analisis

Kesalahan. Skripsi tidak diterbitkan, Malang.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung. 456 hlm.

Siswoyo, Dwi. 2011. Ilmu Pendidikan. UNY Pres, Yogyakarta.

Susanto, A. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Prenamedia

Group, Jakarta. 322 hlm.

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN …digilib.unila.ac.id/31519/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda dan uraian yang

91

Syamsuddin, H. 2001. Kesulitan Siswa Kelas V SD Menggunakan Langkah-

langkah Pemecahan Masalah Dalam Menyelesaikan Soal Cerita

(Pengembangan Model Pembelajaran). Tesis S2. UNESA Surabaya,

Surabaya.

Tim Penyusun. 2003. Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Depdiknas RI. Jakarta.

Uno, B Hamzah, & Kuadrat, Marsi,. 2009. Mengelola Kecerdasan Dalam

Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta. 195 hlm.

Yaumi, Muhammad. 2013. Pembelajaran berbasis kecerdasan jamak (multiple

intelligencess). Kenca. Jakarta. 433 hlm.

Yuliani. Nilai Matematika Terendah. Sriwijaya Post. Soegeng Haryadi (ed). 20

Juni 2014 http://palembang.tribunnews.com/2014/06/20/nilai-matematika-

terendah. Diakses pada 8 Oktober 2017.

Yusuf, Dedi. 2012. Hubungan Antara Kebiasaan Membaca, Kecerdasan Verbal

dan Linguistik dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02

Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran

2011/2012. (Skripsi). 8 Juli 2013. Repository@Uksw. 15 November 2013.

http://Repository.uksw. ac.id/1292008. Diakses pada 6 November 2017.