hikmah beriman kepada hari akhir
TRANSCRIPT
Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Kelompok 4
Nama anggota :•Rr. Regita Dwina A. (24)•Sabda Norman H. (25)•Sendya Andria S.P. (26)•Setiaji (27)•Setiawan (28)•Sisca Dwi Pangesti (30)
#
Hari Akhir Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman
kelima yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. (Kelompok 3)
Rasulullah SAW bersabda :“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya ia menghormati tamunya, siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi, dan siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya ia berkata yang baik atau diam.”
#
Hari Akhir menurut istilah adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah SWT. Hari akhir juga disebut sebagai hari kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah SWT yang seadil-adilnya (QS.Mumtahanah/60:3)
Kebenaran akan datangnya Hari Akhir dapat ditemukan melalui kajian ayat-ayat Al-Qur’an, ilmu pengetahuan, dan panca indera (Kelompok 1)
Dimana setelah alam semesta hancur total, maka mulalilah manusia menjalani tahapan menuju alam baqa’. Tahapan tersebut yakni : Yaumul Ba’ats, Yaumul Hasyr, Alam Mahsyar, Yaumul Hisab dan Mizan, As-Sirat, Yaumul Jaza’, dan akhirnya Surga atau Neraka (Kelompok 2)
#
Apa Hikmah Yang Dapat Dipetik? Dari cuplikan presentasi Kelompok 1-3 tadi kita
dapat mengetahui bahwa semua ciptaan Allah SWT pasti memiliki hikmah, karena Allah SWT tidak menjadikan sesuatu itu sia-sia belaka. Contoh hikmah yang dapat kita petik dari Hari Akhir ini : Muncul rasa benci berbuat kemaksiatan dan kebejatan
moral karena takut akan murka Allah SWT yang sewaktu-waktu bisa Allah timpakan pada kita entah di dunia maupun di akhirat.
Menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan janji Allah yang memberikan segala kenikmatan akhirat yang tidak dirasakan di dunia bagi orang-orang yang bertakwa
Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah SWT dengan mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu
#
Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas
Senantiasa menghindari segala perbuatan dan niat yang buruk
Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.
Namun diantara contoh hikmah yang dapat kita petik tersebut, hikmah paling penting yang dapat kita petik adalah “Manajemen Waktu”
#
Kenapa Manajemen Waktu? Manajemen Waktu sangatlah penting kita perhatikan, karena
waktu merupakan tolok ukur seberapa lama kita hidup di dunia. Hal ini disinggung dalam (QS. Al-Fatir/35:37)
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal saleh berlainan dengan apa yang telah kami kerjakan”. Dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang dzalim seorang penolongpun.
(QS.Al-Fatir/35:37)
#
Dari kutipan ayat tersebut kita mengetahui bahwa seringkali kita sebagai manusia lupa akan kenyataan bahwa dunia itu Fana. Seringkali kita mengejar kehidupan duniawi tanpa memperhatikan amalan-amalan apa yang sudah kita perbuat, dan melupakan kematian. Dimana karena lupa akan kematian, tanpa sadar kita juga melupakan adanya Hari Akhir yang di dalamnya terdapat Hari Pembalasan.