herba suruhan

Upload: badai-aldino

Post on 01-Jun-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    1/21

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    2/21

    sering resisten terhadap berbagai jenis obat, sehingga mempersulit pemilihan

    antimikroba yang sesuai untuk terapi (uad, !"&').

    Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif jenis patogen yang

    dapat menimbulkan infeksi dan kelainan kulit antara lain infeksi impetigo, ruam,

    infeksi kulit, folikulitis, juga infeksi pada folikel rambut. +edangkan infeksi  E.coli

    merupakan bakteri gram negatif yang sering kali menyebabkan diare disertai darah,

    kejang perut, demam, infeksi saluran kemih dan terkadang dapat menyebabkan

    gangguan pada ginjal (/adji, !""0).

    Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki keanekaragaman

    tumbuhan dan beberapa tumbuhan digunakan sebagai bahan obat tradisional.

    +enyaa metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuhan selain sebagai obat

    tradisional juga dapat digunakan sebagai antibakteri. -andungan senyaa

     metabolit sekunder telah terbukti bekerja sebagai deriat antikanker, antibakteri

     dan antioksidan, antara lain adalah golongan alkaloid, tanin, golongan polifenol

     dan turunanya.

    +alah satu tanaman berpotensi yang dapat digunakan sebagai obat tradisional

    adalah herba suruhan ( Peperomia pellucida (1). +uruhan sering juga dinamakan

    saladaan, rangu$rangu, sladanan, dan tumpangan air air memiliki banyak manfaat dan

     potensi sebagai obat tradisional. 2anaman suruhan telah banyak digunakan

    masyarakat sebagai obat tradisional misalnya dalam pengobatan luka bakar dengan

    cara daun dicuci dibersihkan, ditumbuk halus dan ditempelkan pada luka bakar 

    (kinho, et al ., !"&"). +elain penggunaannya sebagai obat luka bakar, tanaman suruhan

    2

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    3/21

    digunakan juga masyarakat untuk mengobati beberapa penyakit lainnya seperti asam

    urat, bisul (abses) dan penghilang rasa nyeri (mariani, et al ., !"&!).

    3enurut 4alimartha (!""5), herba suruhan ( Peperomia pellucida (1)

    mengandung saponin, tannin, alkaloid, kalsium oksalat, lemak dan minyak atsiri.

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh majumder dan arun kumar (!"&&), hasil

    uji fitokima daun tumbuhan suruhan juga mengandung alkaloid, flaonoid,steroid,

    saponin, tannin, triterpenoid, dan karbohidrat. 2anin dan flaonoid mempunyai

    aktiitas sebagai antiseptik (harbone,&067).

    +uruhan ( Peperomia pellucida (1 dapat digunakan sebagai antibakteri karena

     pada suruhan terdapat *at *at aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang

    sering disebut antiseptic. 8at *at yang tekandung didalam tumbuhan suruhan

    ( Peperomia pellucida (1) yang memiliki kemampuan untuk menghambat

     pertumbuhan bakteri , didalam suruhan ( Peperomia pellucida (1) mangandung

    senyaa metabolit sekunder yaitu flaonoid, dan tannin sehingga senyaa tersebut

    dapat digunakan sebagai antibakteri.

    Berdasarkan hal tersebut, maka akan dilakukan uji aktiias antibakteri dari

    ekstrak herba suruhan ( Peperomia pellucida (1). enelitian ini dimaksudkan untuk 

    menguji aktiitas antibakteri dengan menggunakan bakteri uji yaitu Staphylococcus

    aureus dan  Escherchia coli. embuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi.

    engujian aktiitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan

    cakram kertas. +elain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui nilai

    -onsentrasi Hambat 3inimum (-H3) nya. enggunaan ekstrak dari berbagai

    3

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    4/21

     pelarut dilakukan untuk mengetahui ekstrak pelarut apa yang paling berpotensi dalam

     penghambatan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

    1.2. Rumusan Masalah

    9dapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah :

    &. 9pakah ekstrak herba suruhan ( Peperomia pellucida (1) memiliki aktiitas

    antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli ?

    !. Berapakah konsentrasi hambat minimum (-H3) ekstrak herba suruhan

    ( Peperomia pellucida (1) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan

     Escherichia coli ?

    ;. kstrak apakah yang paling berpotensi dalam penghambatan bakteri bakteri

    Staphylococcus aureus dan Escherichia coli ?

    1.3. Tujuan Peneltan

    9dapun tujuan penelitian ini dilakukan yaitu:

    &.

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    5/21

    &. 3emberikan informasi tentang potensi herba suruhan ( Peperomia

     pellucida (1) sebagai antibakteri.!.

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    6/21

    +uruhan ( Peperomia pellucida) termasuk kedalam famili iperaceae (suku

    sirih$sirihan), kelas 3agnoliopsida, sub diisi +permatophyta , diisi 3agnoliophyta.

    +uruhan ( Peperomia pellucida) memiliki batang yang tumbuh tegak atau

    menggantung, lunak, dan dan berarna hijau keputih putihan. 4aun berbentuk hati,

    tunggal, duduk spiral, lonjong, panjangnya &$' cm, lebar ",#$! cm, ujungnya runcing,

     pangkal bertoreh, tepi rata, pertulangan melengkung, permukaan licin, lunak, hdan

     berana hijau. akar yang berbentuk serabut halus berana putih. 2anaman ini

    memiliki bunga majemuk, tersusun rapi dalam rangkain berbentuk bulir yang

     panjangnya &$5 cm arnanya hijau terdapat diujung tangkai dan ketiak daun, berbuah

    dengan bentuk bulat, ujungnya runcing dan sangat kecil. Biji bulat, kecil, keras coklat

    (4alimartha, !""5).

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh majumder dan arun kumar 

    (!"&&), hasil uji fitokima daun tumbuhan suruhan juga mengandung alkaloid,

    flaonoid,steroid, saponin, tannin, triterpenoid, dan karbohidrat. 2anin dan flaonoid

    mempunyai aktiitas sebagai antiseptik (Harbone,&067).

    +uruhan ( Peperomia pellucida (1) dapat digunakan sebagai antibakteri karena

     pada suruhan terdapat *at *at aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang

    sering disebut antiseptic. 8at *at yang tekandung didalam tumbuhan suruhan

    ( Peperomia pellucida (1) yang memiliki kemampuan untuk menghambat

     pertumbuhan bakteri , didalam suruhan ( Peperomia pellucida (1) mangandung

    6

    http://www.plantamor.com/index.php?plantsearch=Piperaceaehttp://www.plantamor.com/index.php?plantsearch=Piperaceaehttp://www.plantamor.com/index.php?plantsearch=Piperaceae

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    7/21

    senyaa metabolit sekunder yaitu flaonoid, dan tannin sehingga senyaa tersebut

    dapat digunakan sebagai antibakteri.

    2.2 Pengekstrakkan

    2.2.1. Ekstraks

    kstraksi adalah istilah dalam bidang farmasi yang artinya pemisahan bahan

    aktif baik pada tanaman maupun he;an dengan menggunakan pelarut selektif 

    sesuai standar prosedur ekstraksi. +tandarisasi proses ekstraksi bertujuan untuk 

    memurnikan *at aktif dari *at lain dengan menggunakan pelarut tertentu, proses

    standarsasi juga sangat berpengaruh pada kualitas obat herbal. 4engan diketahuinya

    senyaa aktif yang dikandung simplisia akan mempermudah pemilihan pelarut

    dengan cara yang tepat (4itjen O3, !""").

    elarut yang sering digunakan sebagai pelarut dalam proses ekstraksi adalah

    alcohol (methanol, ethanol) aseton, dietil eter dan etil asetat. enggunaan alcohol 0#

    = dalam proses ekstrkasi akan meningkatkan jumlah kandungan *at yang terdapat

    didalam suatu ekstrak tanaman. actor yang lain yang mempengaruhi proses

    ekstraksi diantaranya adalah keasaman (pH), suhu dan perbandingan sampel dengan

     pelarut (Hastari, !"&!).

    2.2.2. Met&'e Ekstraks

    7

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    8/21

    9da beberapa metode ektraksi yang sering digunakan dalam ekstraksi

    diantaranya adalah maserasi, infusa, digesti, dekoksi, perkolasi, so>hlet, ekstraksi

    a?ueous alkoholik yang difermentasi, ektraksi, counter$current, sonikasi (ekstrak 

    ultrasound), supercritical fluid e>traction, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa

     penjelasan mengenai metode ekstraksi.

    &. 3aserasi

    3aseras adalah proses pengekstrakkan simplisia menggunakan pelarut

    dengan beberapa kali perendaman dan pengadukan pada temperature ruangan

    ( kamar).

    3aserasi kinetic dilakukan dengan pengadukkan yang kontinu (terus$

    menerus). /emaserasi dilakukan dengan pengulangan penambahan pelarut setelah

    dilakukan penyaringan maserat pertama.

    !. erkolasi

    erkolasi adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu bar 

    sampai penyarian sempurna.

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    9/21

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    10/21

     bakteri tersebut sering resisten terhadap berbagai jenis obat, sehingga mempersulit

     pemilihan antimikroba yang sesuai untuk terapi (uad, !"&').

    2.! Akt)tas ant*akter

    9ntibakteri adalah suatu senyaa yang diperoleh atau dibentuk oleh berbagai

    mikroorganisme, dalam konsentrasi kecil dapat menghambat atau membunuh

     pertumbuhan mikroorganisme lain (/adji, !""0). +enyaa fenol merupakan salah

    satu senyaa antibakteri yang sering ditemukan pada tumbuhan. +elain itu, senyaa

    antibakteri lainnya antara lain, terpen, alkaloid, dan polipeptida. +edangkan

     pirogalol, asam fenolat, dan flaonoid merupakan senyaa turunan fenol yang

    memiliki aktiitas antibakteri (utra, !"&").

    2urunan fenol bekerja sebagai antibakteri berkaitan dengan sifat lipofilisitas.

    +truktur turunan fenol termasuk kedalam golongan senyaa berstruktur tidak khas

    yang menyebabkan aktiitas biologisnya sangat tergantung pada sifat kimia fisika,

    terutama pada sifat kelarutan lemak. +enyaa dengan kelarutan lemak yang tinggi

    akan mudah menembus membran sel bakteri dan memberikan aktiitas antibakteri

    yang tinggi hingga dicapai kelarutan dalam lemak yang optimal (+isandono dan

    +oekardjo, !""").

    Beberapa istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses pembasmian

     bakteri yaitu:

    10

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    11/21

    &. ermisid adalah bahan yang dipakai untuk membasmi

    mikroorganisme dengan cara mematikan sel egetatif namun tidak 

    selalu mematikan bentuk sporanya.

    !. Bakterisid adalah suatu bahan yang dapat mematikan bentuk egetati

     bakteri.

    ;. Bakteriostatik adalah suatu bahan yang dapat menghambat

     pertumbuhan bakteri.

    '. 9ntiseptik adalah suatu bahan yang digunakan pada jaringan hidup,

    dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme dengan

    mencegah pertumbuhan atau menghambat aktiitas metabolisme.#. 4esinfektan adalah suatu bahan yang digunakan pada benda mati,

    dapat membasmi mikroorganisme patogen tetapi tidak selalu

    mematikan bentuk sporanya.

    -onsetrasi minimal yang diperlukan untuk menghambatt atau membunuh

     bakteri disebut -onsentrasi Hambat 3inimum (-H3). 9ktiitas antibakteri dapat

    menigkat menjadi bakterisid bila konsentrasinya dtingkatkan melebihi -H3

    (3aulida, !"&&).

    2.+ Escherichia coli 

     Escherichia coli  merupakan bakteri yang masuk dalam famili

    nterobacteriaceae. Bakteri ini merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang

     pendek (kokobasil), mempunyai flagel, berukuran ",'$",7 mikrometer, dan

    11

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    12/21

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    13/21

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    14/21

    makanan akibat +taphylococcus dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi makanan

    yang mengandung toksin yang berasal dari +taphylococcus. ejala muncul 5$6 jam

    setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. ejala umum yang timbul

    adalah mual, muntah, kram perut, diare, dan lemas.

    Staphylococcus aureus  menyebabkan berbagai jenis infeksi pada manusia,

    antara lain infeksi pada kulit, seperti bisul (sepsis) dan furunkulosisD infeksi yang

    lebih serius, seperti pneuomonia, mastitis, flebitis, dan meningitisD dan infeksi pada

    saluran urine. +elain itu, S. aureus  juga menyebabkan infeksi kronis seperti

    osteomilitis dan endokarditis. S. aureus  merupakan salah satu penyebab utama

    infeksi nosokomial akibat luka tidakan operasi dan pemakaian alat$alat perlengkapan

     peraatan dirumah sakit (/adji, !""0).

    14

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    15/21

    BAB III

    MET-DE PENELITIAN

    3.1. L&kas Peneltan

    enelitian ini dilaksanakan di 1aboratorium 3ikrobiologi rogram +tudi

    armasi akultas 3atematika dan Ilmu engetahuan 9lam

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    16/21

    Herba suruhan sebanyak ! kg di bersihkan dari kotoran dan dicuci

    dengan air mengalir dan dikeringkan selama F 7 hari dengan pengaasan dan

    tidak terkena matahari langsung. +ampel yang telah kering (simplisia),

    kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender hingga menjadi serbuk 

    simplisia.

    3.3.2. Pem*uatan ekstrak her*a suruhan

    +erbuk simplisia herba suruhan ditimbang sebanyak &"" gram dan

    dimasukkan kedalam adah. 1alu dilakukan perendaman (maserasi) serbuk 

    simplisia masing$masing dengan pelarut etanol dan pelarut n$heksan.

    3asing$masing pelarut yang digunakan sebanyak 7#" ml dan direndam

    selama #>!' jam. elarut yang digunakan terlebih dahulu telah didestilasi.

    erendaman yang dilakukan berfungsi untuk menyerap senyaa$senyaa

    organik yang terkandung dalam simplisia. 3aserat yang diperoleh di vacuum

    rotary evaporator  hingga terbentuk ekstrak kental.

    3.3.3. Pensterlan Alat 'an Bahan

    9lat dan bahan yang akan digunakan dilakukan pencucian hingga

     bersih dan dilanjutkan pengeringan. 1angkah selanjutnya dilakukan

     pensterilan menggunakan autoklaf selama !" menit dengan temperatur 

    sebesar &!&o A dengan tekanan ! atm, hal yang sama juga dilakukan pada

    media yang digunakan yaitu Nutrient roth dan Nutrient agar .

    16

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    17/21

    3.3.!. Pem*uatan Me'um

    Bubuk nutrien agar sebanyak !; g dan nutrien broth sebanyak 6 g

    dimasukkan ke dalam erlenmeyer gram, lalu masing$masing dilarutkan

    dengan menambahkan &""" ml a?uades. -emudian dipanaskan hingga

    mendidih diatas hot plate sambil dihomogenkan dengan menggunakan

    magnetic stirer. +etelah itu medium di sterilisasi menggunakan autoklaf pada

    suhu &!&GA dengan tekanan lbs selama menit.

    3.3.+. Peremajaan Bakter

    3engambil bakteri satu mata ose dari stok bakteri yang akan digunakan.

    -emudian dilakukan inokulasi dalam media  Nutrient roth (%B) dan

    diinkubasi selama !' jam padasuhu ;7oA. 3enyiapkan ! buah media Nutrient 

    roth (%B) dengan & media sebagai kontrol negatif (tanpa diinokulasi bakteri)

    sebagai pembanding terjadinya pertumbuhan bakteri pada media yang telah

    diinokulasi. erlakuan diulang ; kali untuk regenerasi pertama yang

    selanjutnya digunakan untuk uji.

    3.3.,. Pem*uatan susense Bakter

    Bakteri yang telah diremajakan lalu diambil dengan menggunakan satu ose

    kemudian dimasukkan ke dalam &" ml %aAl ",0 = dan dihomogenkan dengan cara

    dikocok.

    3.3./. Pengujan Akt)tas Ant*akter Ekstrak

    17

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    18/21

    Aakram dicelupkan ke dalam larutan sampel sampai merata di seluruh

     permukaan cakram dengan berbagai macam konsentrasi yang telah siapkan.

    enuangan media nutrient   agar (%9) yang telah disterilkan ke dalam caan petri.

    3edia nutrient agar (%9) yang telah dingin dan memadat selanjutnya di tanami

     bakteri. Bakteri yang di tanam diratakan hingga seluruh permukan nutrient agar 

    (%9). -emudian cakram tersebut diletakkan dalam media nutrient agar (%9) yang

    telah ditanami bakteri. engujian antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar 

    menggunakan kertas cakram berdiameter 5 mm.

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    19/21

    DA0TAR PU$TA%A

    4alimartha, +. !""5. !tlas "umuhan Oat #ndonesia $ilid %. uspa +ara, 9nggota

    I-9I. Eakarta.

    uad, *ainatul. !"&'. &'i a(tivitas antia(teri e(stra( etanol daun a)ar a)ar *+icus

     septica urm - terhadap a(teri Staphylococcus aureus !"CC /01/2 dan

    19

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    20/21

     Escherichia coli !"CC 21/34. +kripsi. akultas +ains dan 2eknologi,

  • 8/9/2019 Herba Suruhan

    21/21

     %ursidika, erdina, et al . !"&'. 9ktiitas 9ntimikroba raksi kstrak tanol Buah

    inang ( !reca catechu 9) pada Bakteri 5ethicillin ;esistant Staphylococcus

    aureus. 3-B, '5(!),0'$0.

    /adji, 3aksum. !""0. Buku 9jar 3ikrobiologi : anduan 3ahasisa armasi

    -edokteran. Eakarta : -edokteran A.

    21