harian oku selatan

8
MUARADUA- Bupati OKU Selatan H Muhtadin Sera’i (HMS) sepertinya cukup gerah melihat kinerjacamatyangtaksepenuhhati MUARADUA - Sebanyak 10 orang Kepala Sekolah (Kepsek) Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Muaradua, dan Buay Rawan KCMY KCMY ALAMAT REDAKSI / SIRKULASI / IKLAN JL JENDRAL SUDIRMAN LINGKUNGAN VII RT IV NOMOR 655 MUARADUA HARIAN OKU SELATAN Bersama Membangun Daerah KAMIS n 12 JULI TAHUN 2012 8HALAMAN n RP 2000,- MUCHLIS n Muaradua TERAS UTAMA MUARADUA - Inspektorat Kabupaten OKU Selatan sampai kini, masih terus melakukan pendalaman terhadap dugaan penyelewengan Bantuan Beras Miskin (Raskin) yang terjadi di Kelurahan Simpang Sender Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah. Kepala Inspektorat, Zulkarnain, SH dibincangi koran ini sebelum kegiatan lomba cipta menu di Gedung Kesenian Muaradua mengatakan, Inspektorat sendiri twlah membentuk tim khusus (Timsus) yang bertugas mendalami dugaan penyelewengan Raskin di Kelurahan Simpang Sender. “Kita sudah bentuk tim khusus untuk mengumpulkan data-data penyelewengan Raskin di sana (Kelurahan Simpang Sender,red),” ungkap Zulkarnain. Menurut Inspektor, data-data yang dimiliki pihak kelurahan banyak yang fiktif. Oleh karenanya, perlu dilakukan pendalaman. Apalagi kasus ini sendiri sudah sampai di kepolisian. Camat Malas, Mobil Dinas Bakal Ditarik 10 Kepsek Terancam Lepas Jabatan DIRUT PDAM “MOTTO: TIADA KEHIDUPAN TANPA AIR” “MOTTO: TIADA KEHIDUPAN TANPA AIR” MEMBAYAR REKENING TEPAT WAKTU GUNAKAN AIR SEPERLUNYA HIMBAUAN PDAM TIRTA SAKA SELABUNG MUARADUA TIRTA SAKA SELABUNG Jhon Kaltarasa SE, MSi PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN MUARADUA Jl. karet Kotaway Desa Pelangki Kec. Muaradua 32171 Sumatera Ekspres Group MUARADUA - Kerjasama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua menda- tangkan dokter spesialis yang berjalan sejak awal 2012 Baca DOKTER.. Hal.7 Baca BENTUK TIMSUS.. Hal.7 Baca CAMAT MALAS.. Hal.7 Baca 10 KEPSEK.. Hal.7 DOMPET PEDULI OLGA Bagi dermawan yang ingin berbagi kasih bersama olga penderita Tumor bisa datang langsung ke HARIAN UMUM OKU SELATAN Alamat Jln Jend. Sudirman Kel. Pancur Pungah Muaradua. Telp (0735) 590222 Hamba Allah Rp 100.000 Abel Rp 50.000 Anto Rp 20.000 Ardi Rp 10.000 Hamba Allah Rp 20.000 Fahri Rp 30.000 Muhammad Rp 10.000 Hamba Allah Rp 100.000 Hamba Allah Rp 100.000 Hamba Allah Rp 100.000 Hamba Allah Rp 3.369 000 Total Rp 3.909 000,- Tiga Hari, Terkumpul Rp 3,9 juta Gelar Aksi Penggalangan Dana Untuk Olga Diceritakan Neli Suriani ibunda Tio Akda Rahmadan ketikaditemuiwartawankoran ini, kemarin (11/7), ketika itu sekitar pukul 10.00, putranya sedang bermain di halaman rumah tetangganya bersama teman-temannya, tiba-tiba terdengarsuaraputranyayang menangis menahan sakit sambil tangannya memegang kemaluannya “Saat itu anak saya lagi bermain dengan teman- teman sebayanya, saya keget melihat anak saya menangis Bentuk Timsus Dalami Dugaan Penyelewengan Raskin SEJAK beberapa hari belakangan, nama Olga Reza Pratama (4) alias Olga kerap memenuhi media massa khususnya media lokal. Olga adalah bocah penderita tumor di kepala sejak berusia 2,5 tahun. Nah, guna membantu meringankan beban, kemarin Persatuan Wartawan Grup Jawa Pos (Harian OKU Selatan, Sumatera Ekspres, Radar Palembang dan Palembang Ekpres) Baca HEBOH.. Hal.7 Dokter Spesialis Jarang Masuk Heboh, Bocah Dikhitan Jin KHITAN JIN : Orang tua sedang memperlihatkan ‘burung’ anaknya yang dikhitan jin MUARADUA –Warga yang tinggal di Dusun II, Desa Pendagan, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, mendadak digempar informasi bocah di sunat jin, wargapun berbondong-bondong mendatangi rumah Sarifudin dan Neli Suriani untuk melihat secara langsung ‘burung’ Tio Akda Rahmadan (2) putra bungsu mereka yang dikhitan secara misterius Photo: Ketua TP PKK Hj Sumiyati Muhtadin saat melakukan penggalangan dana untuk Olga. RASA peduli sesama, masih kental ditengah masyarakat OKU Selatan. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat memberikan bantuan untuk keperluan biaya pengobatan bocah asal Desa Pecah Pinggan, Sungai Are, Olga Reza Pratama (4) yang menderita tumor di kepala. Bahkan persatuan wartawan Grup Jawa Pos (Harian OKU Selatan, Sumatera Ekspres, Radar Palembang dan Palembang Ekpres) menggelar aksi penggalangan dana. Berikut laporannya. Baca GELAR AKSI.. Hal.7

Upload: eric-pernando

Post on 28-Mar-2016

247 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Heboh, Bocah Dikhitan Jin MUARADUA –Warga yang tinggal di Dusun II, Desa Pendagan, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, mendadak digempar informasi bocah di sunat jin, wargapun berbondong-bondong mendatangi rumah Sarifudin dan Neli Suriani untuk melihat secara langsung ‘burung’ Tio Akda Rahmadan (2) putra bungsu mereka yang dikhitan secara misterius

TRANSCRIPT

Page 1: HARIAN OKU SELATAN

MUARADUA- Bupati OKU Se latan H Muhtadin Sera’i (HMS)

sepertinya cukup gerah me lihat kinerja camat yang tak sepenuh hati

MUARADUA - Sebanyak 10 orang Kepala Sekolah (Kepsek)

Da sar Negeri (SDN) di Kecamatan Mua radua, dan Buay Rawan

KC

MY

KC

MY

A l A m A t r e d A k s i / s i r k u l A s i / i k l A n J l J e n d r A l s u d i r m A n l i n g k u n g A n V i i r t i V n o m o r 6 5 5 m u A r A d u A

Harian Oku SElatanBersama Membangun DaerahKamis n 12 juli tahun 2012 8halaman n Rp 2000,-

MUCHLIS n Muaradua

Teras UTama

MUARADUA - Inspektorat Kabupaten OKU Selatan sampai kini, masih terus melakukan pendalaman terhadap dugaan penyelewengan Bantuan Beras Miskin (Raskin) yang terjadi di Kelurahan Simpang Sender Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah.

Kepala Inspektorat, Zulkarnain, SH dibincangi koran ini sebelum kegiatan lomba cipta menu di Gedung Kesenian Muaradua mengatakan, Inspektorat sendiri twlah membentuk tim khusus

(Timsus) yang bertugas mendalami dugaan penyelewengan Raskin di Kelurahan Simpang Sender. “Kita sudah bentuk tim khusus untuk mengumpulkan data-data penyelewengan Raskin di sana (Kelurahan Simpang Sender,red),” ungkap Zulkarnain. Menurut Inspektor, data-data yang dimiliki pihak kelurahan banyak yang fiktif. Oleh karenanya, perlu dilakukan pendalaman. Apalagi kasus ini sendiri sudah sampai di kepolisian.

Camat Malas, Mobil Dinas Bakal Ditarik

10 Kepsek Terancam Lepas Jabatan

Dirut PDAM

“motto: tiada Kehidupan tanpa air”“motto: tiada Kehidupan tanpa air”

MeMbayar rekening tepat waktugunakan air seperlunya

Himbauan pdam tirta saka selabung muaradua

TirTa saka selabung

Jhon Kaltarasa SE, MSi

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUMKaBupaten oGan KomerinG ulu selatan muaradua

Jl. karet Kotaway Desa Pelangki Kec. Muaradua 32171

Sumatera Ekspres Group

MUARADUA - Kerjasama Rumah Sakit Umum Dae rah (RSUD) Muaradua men da-

ta ng kan dokter spesialis yang berjalan sejak awal 2012

Baca Dokter..Hal.7

Baca BentUk tIMSUS..Hal.7

Baca CaMat MaLaS..Hal.7

Baca 10 kepSek..Hal.7

dompet peduli olgaBagi dermawan yang ingin berbagi kasih bersama olga penderita tumor bisa datang langsung ke

Harian umum Oku SElatan Alamat Jln Jend. Sudirman Kel. Pancur Pungah Muaradua.

Telp (0735) 590222

Hamba Allah Rp 100.000Abel Rp 50.000Anto Rp 20.000Ardi Rp 10.000Hamba Allah Rp 20.000Fahri Rp 30.000

Muhammad Rp 10.000Hamba Allah Rp 100.000 Hamba Allah Rp 100.000Hamba Allah Rp 100.000Hamba Allah Rp 3.369 000

Total Rp 3.909 000,-

Tiga Hari, Terkumpul Rp 3,9 jutaGelar Aksi Penggalangan Dana Untuk Olga

Diceritakan Neli Suriani ibunda Tio Akda Rahmadan ketika ditemui wartawan koran ini, kemarin (11/7), ketika itu sekitar pukul 10.00, putranya sedang bermain di halaman rumah tetangganya bersama teman-temannya, tiba-tiba

terdengar suara putranya yang menangis menahan sakit sambil tangannya memegang kemaluannya

“Saat itu anak saya lagi bermain dengan teman-teman sebayanya, saya keget melihat anak saya menangis

Bentuk Timsus Dalami Dugaan Penyelewengan Raskin

SeJAK beberapa hari belakangan, nama Olga Reza Pratama (4) alias Olga kerap memenuhi media massa khususnya media lokal. Olga adalah bocah penderita tumor di kepala sejak berusia 2,5 tahun. Nah, guna

membantu meringankan beban, kemarin Persatuan Wartawan Grup Jawa Pos (Harian OKU Selatan, Sumatera ekspres, Radar Palembang dan Palembang ekpres)

Baca HeBoH..Hal.7

Dokter spesialis Jarang Masuk

Heboh, Bocah Dikhitan Jin

KHITAN JIN : Orang tua sedang memperlihatkan ‘burung’ anaknya yang dikhitan jin

MUARADUA –Warga yang tinggal di Dusun II, Desa Pendagan, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, mendadak digempar informasi bocah di sunat jin, wargapun berbondong-bondong mendatangi rumah Sarifudin dan Neli Suriani untuk melihat secara langsung ‘burung’ Tio Akda Rahmadan (2) putra bungsu mereka yang dikhitan secara misterius

Photo: Ketua TP PKK Hj Sumiyati Muhtadin saat melakukan penggalangan dana untuk Olga.

rASA peduli sesama, masih kental ditengah masyarakat OKu

Selatan. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat

memberikan bantuan untuk keperluan biaya pengobatan

bocah asal Desa Pecah Pinggan, Sungai Are, Olga reza Pratama

(4) yang menderita tumor di kepala. Bahkan persatuan wartawan Grup Jawa Pos

(Harian OKu Selatan, Sumatera Ekspres, radar Palembang dan Palembang Ekpres) menggelar

aksi penggalangan dana. Berikut laporannya.

Baca GeLar akSI..Hal.7

Page 2: HARIAN OKU SELATAN

OkuS CEmErlanG b e r i T a T e r h a n g a T O k u s e l a T a n

2kamis n 12 juli taHun 2012

A l A m A t r e d A k s i / s i r k u l A s i / i k l A n J l J e n d r A l s u d i r m A n l i n g k u n g A n V i i r t i V n o m o r 6 5 5 m u A r A d u A t e l p / F A X ( 0 7 3 5 ) 5 9 0 2 2 2

Bentuk tim Audit

dinkes tanggung pengobatan olga Hingga sembuh

SEMENTARA ITU

PEMERINTAH

Harian Oku selatan

MUARADUA. - Guna menekan tingkat indisipliner para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan, dalam waktu dekat Pemkab OKU Selatan akan menerapkan sistem sidik jari sebagai bentuk penganti absensi kehadiran manual yang selama ini diterapkan

  Sekretaris Daerah OKU Selatan Drs Syahril Tambah, Kepada Palembang ekspres, kemarin, (11/7), diruang kerjanya

mengatakan selama ini banyak pegawai dan pejabat yang minta diwakilkan untuk menadatangani absensi kehadiran 

”kita akan berlakukan absensi sidik jari bagi para PNS dilingkungan Pemkab OKUS dengan menggunakan sistam sidik jari, jadi tidak ada lagi para pegawai yang nakal dengan sistem titip tanda tangan,” ujar Syahril Tambah

Untuk saat ini sistem absensi sidik jari, sudah diterapkan di Badan Kepegawaian

Daerah (BKD)  OKU Selatan, sistem tersebut secepatnya diterapkan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), bahkan lajut Syahril, pihaknya sedang melakukan proses pengadaan alat tersebut

Masih kata sekda, selain menerapkan absensi sidik jari nantinya, pihaknya tidak akan meninggalkan sistem absensi manual (tanda tangan. Red), hal ini diperlukan untuk mengetahui pegawai tersebut benar-benar hadir 

”jadi nantinya kedatangan para pejabat dan PNS bisa dipastikan hadir dan tidaknya, dan tidak ada sistem titip”katanya.

Tak lupa, Syahril Tambah, mengingatkan kepada seluruh pegawai dan pejabat SKPD untuk bekerja optimal, dan mempunyai kemampuan dalam bekerja dengan baik, Sehingga apa yang dicita-citakan kabupaten ini bisa bersinergi, dan kelihatan kemajuan dari segala sektor, tanpa ada koordinasi yang baik tentunya

sulit untuk bisa diwujudkan“Kita ingatkan untuk SKPD untuk

bekerja dengan baik, dan melakukan koordinasi dengan baik dari tingkat yang paling bawah sampai dengan yang teratas. Sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud jangan sampai nantinya, setelah ada persoalan baru kita belum mengetahui, tetap lakukan koordinasi dengan baik mulai dari jajaran paling baawah,” pungkasnya. (zon/jpnn)

Banyak Pegawai Titip Tanda Tangan Absensi

MuArADuA - Mengantisifasi gejolak serta mengamankan aset Sekolah Dasar (SD) yang mengalami penggabungan. Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Syahril tambah meminta segera dibuat tim audit guna menyelamatkan aset negara.tim audit yang mesti dibentuk terdiri dari unsur Pemkab OKu Selatan mulai dari Dinas Pendidikan (Disdik), inspektorat, BKD, Bagian Hukum, serta Ortala. Pembentukan tim audit dikatakan Sekda, penting dilakukan dan sudah mendesak.“Segera bentuk tim audit, dan jadwalkan waktu pelaksanaan audit terhadap aset sekolah yang mengalami penggabungan,” titah Sekda Syahril, rabu, (11/7) kemarin.

Dikatakan Sekda, seluruh aset mulai dari keuangan, guru hingga mobileir harus diaudit. Hal tersebut dilakukan supaya nantinya tidak menjadi temuan ketika tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terjun langsung melakukan audit.“Audit sebaiknya dilakukan secara serentak oleh tim ke setiap sekolah,” ujarnya.Kepala Bagian umum dan Perlengkapan (uP) Setda OKu Selatan, Ngadimin mengaku siap turun langsung ke sekolah-sekolah yang dilebur jadi satu guna melakukan audit. “Kami siap turun ke sekolah untuk melakukan inventarisir aset sekolah,” tandasnya.(zoe)

MuArADuA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKu Selatan siap membantu pengobatan Olga reza Pratama (4) warga Desa Pecah Pinggan, Kecamatan Suangai Are, Kabupaten OKu Selatan, yang menderita tumor di bagian kepala hingga merembet ke bagian mata hingga sembuh total.

Sekretasris Dinkes OKu Selatan Arson Abadi SKM, mengatakan, pihaknya mewaki l i pemerintah daerah siap untuk menjadi penanggungjawab pengobatan Olga yang menderita tumor selama hampir 1,5 tahun ini hingga sembuh.

“Banyak cara yang bisa kita pakai. Kalau ada kartu jamkesmas pakai jamkesmas, kalau tidak ada cukup dirujuk kepuskesmas dulu dengan membawa KtP dan KK, nanti dirujuk ke rSuD Muaradua untuk dibuatkan rujukan kerumah sakit yang bisa menangani permasalahan ini” tutur arson saat dijumpai kemarin (11/7

Dikatakannya, untuk memberikan kemudahan dalam klaim pengobatan gratis ini, jika pihak keluarga tak memiliki catatan kependudukan yang sah, cukup membuat surat pernyataan kependudukan yang ditanda tangani kepala desa setempat. Klain yang diberikan tidak diberikan batasan apapun termasuk besaran biaya pengobatan.

termasuk biaya ambulan pun kalau memang butuh ambulan bisa di klain” tegasnya. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melayangkan surat kepada kepala puskesmas terdekat guna menindak lanjuti keadaan yang tengah dialami Olga. Sehingga penderiaan bocak empat tahun tersebut dapat segera diselesaikan.

Sementara direktur rSuD dr rieka Kamelya menyatakan, untuk pelayanan kesehatan dengan menggunakan jaminan kesehatan ang didanai pemerintah baik pusat maupun daerah akan tetap dilayani, meski masuk dalam pelayanan klas iii.

“Jamkesmas itu untuk yang punya kartu jamkesmas, tapi kalau jamsoskes semuanya bisa dilayani asal ada KtP dan KK, jamsoskes tetap ada selama ada kucuran dana dari pemerintah” pungkasnya (mg6)

MUARADUA – Para pengguna gas elpiji di Kabupaten OKU Selatan tidak perlu bimbang akan kekurangan pasokan gas elpiji terutama saat bulan suci ramadhan, pasalnya beberapa pengelola pangkalan gas elpiji memastikan pasokan gas elpiji akan aman meski adanya prediksi peningkatan pengguna gas elpiji

Salah seorang pengelolah pangkalan gas elpiji Syatir Gasindo, Amir Hamzah, mengatakan, hingga bulan puasa pasokan gas elpiji khususnya tabung gas 3 kilogram (kg) tetap aman, sebab, pasokan elpiji di pangkalannya setiap bulan mencapai 6800 tabung.

“Rata-rata perbulan pasokan tersebut akan habis terjual kita juga mampu mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat di beberapa kecamatan. kalau pasokan dikurangi, bisa jadi akan timbul kelangkaan elpiji, tapi kalau pasokan stabil seperti ini, selama puasa persediaan masih cukup banyak,” tuturnya.

Disoal dengan adanya penambahan ataupun pengurangan pasokan menjelang bulan puasa nanti, pihaknya menuturkan jika belum ada pemberitahuan terkait hal ini. Artinya dalam waktu dekat pasokan masih akan stabil seperti bulan sebelumnya.

Dia menambahkan, pengguna elpiji 3 kg yang disubsidi pemerintah saat ini bukan hanya masyarakat menengah ke bawah. bahkan kalangan elit pun tak jarang menggunakan gas 3 kg untuk kebutuhan rumah. karena menurutnya, harga elpiji 3 kg yang saat ini dijual jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga gas elpiji kemasan 12 kg yang merupakan elpiji non subsidi.

pantauan koran ini dikawasan kota muaradua sendiri harga jual gas elpiji bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu pertabung, hingga menembus harga Rp 18 ribu pertabung. dikawasan kota muaradua sendiri, setidaknya ada empat pangkalan gas elpiji yang beroperasi. (Mg6)

MUARADUA - Memasuki akhir libur sekolah tahun ajaran 2011-2012, Dinas Perhubungan, komunikasi dan infomasi (Dishubkominfo) Kabupaten OKU Selatan memprediksi terjadinya peningkatan jumlah penumpang angkutan umum yang menuju luar Kabupaten OKU Selatan hingga mencapai lima persen

Diakui Kapala Dishubkominfo Kabupaten OKU Selatan, Hasan Basri, ditemui Kemarin (11/7) kenaikan penumpangan ini diperkirakan akan terjadi dua hari sebelum berakhir masa liburan sekolah yakni pada hari sabtu dan minggu mendatang.

“Kebanyakan warga OKU Selatan yang bersekolah di Kota/Kabupaten lain, sehingga saat liburan banyak yang kembali ke sini, ada juga yang baru mendaftar di sekolah di luar kabupaten kita, terutama bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Palembang,” ujarnya

Dikatakannya jumlah penumpang terutama saat akhir libur sekolah tahun ini, hampir sama dengan tahun sebelumnya, sehingga pihaknya tidak melakukan penambahan jumlah armada angkutan antara kota dalam provinsi (AKDP) sebab, lonjakan penumpang masih terbilang kecil, berbeda dengan arus mudik baik menjelang maupun setelah perayaan idul fitri

“Ini masih terbilang kecil, penumpang juga masih didominasi oleh pelajar dan penumpang umum lainnya jadi tidak diperlukan tambahan armada,” ucapnya

Angkutan umum bagi penumpang sendiri lanjut Hasan, terutama di terminal Muaradua masih didominasi angkutan travel, sedang untuk bus tidak begitu dominan hal ini berbeda menjelang musim lebaran

“Kalau di OKU Selatan lebih banyak masyarakat yang menggunakan jasa angkuta trevel dibading bus, sehingga peningkatan penumpang tidak terlihat dan aktivitas di terminal juga terbilang normal,” pungkasnya

Pantauan di terminal Muaradua tidak terlihat antrian penumpang yang ingin menggunakan angkutan umum, bahkan dari salah satu pengelola jasa trevel jumlah penumpang masih normal seperti hari biasa.

“Masih sama seperti biasanya, tidak ada peningkatan jumlah penumpang,” terangnya. (mg8)

Salah satu pemilik pangkalan gas elpiji melihatkan stok gas elpiji 3 kg

Puasa, Pasokan Elpiji Dipastikan Aman

MUARADUA - Usaha penggemukan ayam pedaging (ayam broiler) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, seharusnya bisa menjadi salah satu ladang usaha. Kenyataannya, usaha di bidang ini kurang diminati masyarakat setempat. Bahkan bagi masyarakat usaha tersebut seolah-olah menjadi “momok menakutkan” untuk ditekuni menjadi bisnis rumah tangga. 

Seperti yang dialami salah satu pelaku peternak penggemukan ayam broiler di desa Rantau Panjang Kecamatan Buay Rawan memilih menutup usahanya, gara-gara ayam peliharaanya banyak yang mati. Tentu saja jika dikalkulasikan, matinya ayam menyebabkan modal yang sudah dikeluarkan si peternak tidak bisa kembali lagi, dengan kata lain kerugian di depan

mata harus ia tanggung.  Tapi bukan soal untung rugi, momok

menakutkan yang dimaksudkan pelaku peternak ayam adalah kurangnya perhatian dari Disnakkan dalam memberi bimbingan kepada para pelaku peternak ayam di tengah-tengah masyarakat. Mengutip apa yang dikeluhkan pelaku peternak “seperti anak TK yang dibiarkan belajar sendiri,” ucap salah satu peternak penggemukan ayam broiler di Rantau Panjang, emil (57) tahun, beberapa waktu lalu. 

Selain itu, kesulitan dalam hal pemasaran ayam broiler yang sudah siap jual ke tingkat konsumen menjadi keluhan tersendiri bagi kebanyakan pelaku peternak penggemukan ayam broiler di OKU Selatan. Para peternak menyebutkan, konsumen

lebih cenderung membeli ayam datangan dari luar kabupaten yang sudah siap olah dari pada membeli langsung ke peternak. 

Kepala Disnakkan OKU Selatan melalui sekretaris, Sholehien Abuasir menanggapi keluhan peternak menyebutkan, soal matinya ayam seperti yang dikeluhkan pelaku peternak ayam, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat. Nah, kalaupun Pelaku peternakan menyebut sejauh ini tidak ada upaya pembinaan dari petugas Disnakkan itu karena lemahnya koordinasi dari pelaku peternak ke pihak Disnakkan. “Sejauh ini hampir tidak ada koordinasi dari Disnakkan ke pelaku peternak, tapi itu disebabkan tidak adanya laporan dari mereka, ” ujar Sholehien(gie/jpnn)

Akhir Libur Sekolah, Jumlah

Penumpang Diprediksi Naik

Pemkab Bakal Berlakukan Absensi Sidik Jari

Pebisnis Penggemukan Ayam Merugi

Page 3: HARIAN OKU SELATAN

SEkitar kita 3

A l A m A t r e d A k s i / s i r k u l A s i / i k l A n J l J e n d r A l s u d i r m A n l i n g k u n g A n V i i r t i V n o m o r 6 5 5 m u A r A d u A t e l p / F A X ( 0 7 3 5 ) 5 9 0 2 2 2

OKU Selatan Aman Dari Kebakaran Hutan

Hari Ini Bank SumselBabel Gelar Undian Pesirah

MuArADuA - Memasuki musim kemarau seperti sekarang ini menjadikan musibah kebakaran sangat rentan terjadinya kebakaran hutan, namun untuk Kabupaten OKu Selatan, kemungkinan terbakarnya lahan hutang masih relative aman lantaran titik api (hotspot) sangat sedikit Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebuna (Dishutbun) Kabupaten OKu Selatan Winaryo, mengatakan berdasarkan data yang didapat dari provinsi Sum atera Selatan (Sumsel), Kabupaten OKu Selatan tidak termasuk katagori rawan kebakaran hutan, sebab jumlah titik api tidak sebanyak kabupaten lainMeski titik api tidak banyak dan belum menerima laporan adanya kebakaran hutan di wilayah OKu Selatan, pihaknya terus mengajak masyarakat, dan perangkat keamanan lingkungan tempat tinggal untuk senantiasa siaga, waspada dan cepat tanggap terhadap kemunginan akan adanya bahaya kebakaran hutan

“Setiap kali musim kemarau kasus kebakaran memang terjadi, baik itu kebakaran hutan namun berskalanya masih kecil, untuk itu kita mengimbau masyarakat sekitar waspada dan tidak melakukan segala aktivitas yang menyebabkan terjadinya kebakaran,” ungkapnya.terjadinya kebakaran hutan disebabkan banyaknya masyarakat yang membuka lahan menggunakan cara

tradisional yakni membakar, meski pihaknya telah memperingkatkan para petani untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan, namun hal itu tetap dilakukan warga. Alasannya tak lain karena ongkos pembukaan lahan dengan membakar jauh lebih murah dari pad-a harus di tebas dan tebang, dan mem-buang sisa penebangan tersebut. “se cara material membuka lahan de ngan membakar jauh lebih murah, tapi pengaruhnya terhadap hutan yang ada disekitar terutama kebiasaan masyarakat yang membuka lahan dengan membakar lahan khususnya yang berdampingan langsung dengan lahan perkebunan warga,” terangnya terpisah kepala satuan polisi pamong praja (Satpol PP) yang juga membawahi anggota pemadam kebakaran Kabupaten OKu Selatan Ardiansyah Fitri, menegaskan pihaknya tetap siaga mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di bumi serasan seandanan terutama di sekitar kawasan perkantoran pemerintah kabupaten OKu Selatan

“Kita terus berkoordinasi dengan dinas kehutanan untuk mengantisipasi kebakaran hutan, kalau dari pengalaman kemarin di sekitar pemkab lebih sering terjadi kebaran lahan, jadi kita sudah menyiapkan petugas pemadam kebakaran,” terangnya. (mg8)

MuArADuA –Para nasabah Bank SumselBabel Kabupaten OKu Selatan akan dimanjakan dengan penarikan undian berhadiah dua unit sepeda motor, penarikan hadiah sendiri akan digelar hari ini di halaman kantor Bank SumselBabel Jalan raya ranau Kelurahan Bumi Agung Muaradua

Kepala Cabang Pembantu Bank SumselBabel Muaradua HM rusli Ar mengatakan penarikan undian pesirah sebagai bentuk jalinan tali kasih dengan para nasabah Bank SumselBabel.“undian pesirah memang digelar 2 kali dalam setahun yakni periode Januari dan Juli dengan hadiah utama 2 unit sepeda motor, tV LCD 32 inc, lemari es 2 pintu, laptop dan hadiah menarik lainnya” ujarnya.

Dijelaskannya undian berhadiah

merupakan agenda rutin sebagai bentuk apreasi dan tanda terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada Bank SumselBabel OKu Selatan. “Kita berbagi kebahagiaan dengan para Nasabah dengan membuka kesempatan melalui penarikan undian Berhadiah sehingga bisa mendapatkan berbagai hadiah menarik dari Bank SumselBabel,” terangnya.

Ditambahkannya dari waktu kewaktu Bank SumselBabel OKu Selatan terus mengalami peningkatan. Sejak berdiri tahun 1991 silam saat ini asset Bank SumselBabel telah mencapai rp 270 miliyar berkat dukungan semua pihak khususnya Pemkab OKu Selatan yang terus meningkatkan jumlah setoran sahamnya hingga mencapai rp 18 M hingga tahun 2012. (suk)

kamis n 12 juli taHun 2012 Harian Oku selatan

MUARADUA – Guna me ni ng-katkan minat baca bagi pelajar di Kabupaten OKU Selatan, dipelukan pengelolaan perpustakaan yang baik seperti meningkatkan sumber daya manusia (SDM) baik secara teknis maupun kemampuan administratisi termasuk pihak perpustakaan harus melakukan sistem jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah

D e m i k i a n d i u ng k ap k a n Kepala Bidang Pembinaan dan Penelitian Badan Perpustakaan dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), kemarin (11/7),  saat menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis (bintek) perpustakaan, di G edung P e r p u s t a k a a n , A r s i b d a n D o ku m e n t a s i Ke c a m a t a n Muaradua Kebupaten OKU Selatan

“Yang diharapkan ini bisa mendorong dan meningkatkan minat dan kebiasaan membaca bagi siswa di sekolah masing-masing hingga perpustakaan yang ada di perdesaan, mengingat betapa pentingnya keberadaan p e r p u s t a k a a n d i s e k o l a h sebagai salah satu sarana yang amat efesien dan efektif untuk mendapatkan informasi bagi siswa,” ujar Mis Lena.

S e l a i n m e m f u n g s i k a n pengalola perpustakaan yang professional, koleksi buku dan tata letak buku juga menjadi salah satu daya tarik untuk meningkatkan jumlah pembaca di perpustakaan, dia juga berharap pemerintah d a e r a h d a p a t m e m b a n t u menambah jumlah koleksi buku

Sementara Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip, Drs Tabroni

mengatakan, pada tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah pengunjung di perpustkaan daerah OKU Selatan yang berada Muaradua hingga 75 persen, namun jumlah tersebut masih didominasi kalangan pelajar

”Biasanya dalan sehari yang datang ke perpustakaan ini 10 hingga 15 orang itu rata-rata anak-anak sekolah,” ucap Tabrini seraya mengatakan untuk mahasiswa perguruan tinggi, itu hanya untuk mencari tugas saja,

D i a b e r h a r a p p e s e r t a yang  mengikuti bintek bisa mengembangkan ilmu yang didapat pada sekolah, maupun di desa yang ada perpustakaan, kegiatan tersebut juga diikuti sebanyak 30 orang perserta dari berbagai sekolah dan desa yang mempunyai perpustakaan. (mg7)

Hadiah Utama 2 Unit Sepeda Motor

MUARADUA – Terbukanya peluang bagi industri kecil, khususnya hasil produk rumahan (home industry) untuk memasarkan produknya di pusat perbelanjaan modern seperti mal dan supermarket, nyatanya masih jauh dari harapan, hingga saat ini belum terlihat keseriusan para pengusaha pusat perbelanjaan modern ini dalam mendukung program memberdayakan produk rumahan

Perwakilan dinas koperasi UKM Sumatera Selatan (Sumsel) Hj Farida Aryati Se Msi ditemui berapa waktu lalu mengatakan, Dinas koperasi UKM Provinsi Sumsel kini mencanangkan sistem kerja sama kemitraan dengan beberapa pusat perbelanjaan modern untuk memasarkan produk rumahan. Menurut Farida meski beberapa pusat perbelanjaan telah menyakan kesiapan untuk program ini. Sayangnya, hingga sekarang belum terlihat adanya eksistensi dari pihak pengusaha pasar modern untuk memberikan tindak lanjut program tersebut, padahal program tersebut diharapkan mampu memberikan peluang kepada pelaku usaha home industry untuk bersaing dikanca pasar global. “Sejauh ini carrefour yang kelihatan serius untuk kerjsa sama ini, bahkan mereka siap terjun ke daerah-daerah untuk sosialisasi” tutur Farida

Lebih lanjut diungkapkannya banyaknya persyaratan yang mesti dilalui para pelaku home industry untuk masuk ke pasar modern menjadi kendala bagi para pengusaha kecil, imbasnya program Koperasi UKM Sumsel dinilai sebagai program mimpi dan hanya iming-iming manis saja. Berapa persyaratan yang harus dipenuhi pengusaha home industry, mulai dari kemasan harus mencantumkan komposisi isi dari produk yang ditawarkan khususnya makanan dan minuman. Selain itu, masa kadaluarsa dan bukti terdaftar pada badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) harus dicantumkan. “Masalah ini bisa diatasi dengan pembinaan yang akan terus berlangsung, tapi ada kendala lain yaitu permodalan, karena jika sudah masuk pasar modern nantinyan pelaku usaha ini harus bisa menyumplai prodak kapan saja jika persediaan digudang suatu mal mulai menipis, sementar pembayarannya tetap dilakukan sesuai kontrak yang disepakati. Artinya butuh modal yang tidak sedikit,” terang Farida. Sementara kepala Disperindakop OKU Selatan Drd Armansyah MM menuturkan, untuk laminasi kemasan produk makanan, pihaknya menyediakan beberapa jenis mesin laminasi yang dapat digunakan dengan sistem pinjam pakai. Mesin laminating tersebut meliputi kemasan makanan instan, serta laminating untuk tutup kemasan minuman. “Perlengkapan ini bisa dipakai dengan sistem pinjam pakai, karena jumlahnya masih terbatas” pungkasnya (mg6)

Pengelola Perpustakaan Harus Berkualitas

Poto bersama Dengan kabid tingkat Provinsi

Produk Home Industry Belum Dilirik Pengusaha Mal

IKlAN UcAPAN

KC

MY

KC

MY

Page 4: HARIAN OKU SELATAN

A l A m A t r e d A k s i / s i r k u l A s i / i k l A n J l J e n d r A l s u d i r m A n l i n g k u n g A n V i i r t i V n o m o r 6 5 5 m u A r A d u A t e l p / F A X ( 0 7 3 5 ) 5 9 0 2 2 2

4kamis n 12 juli taHun 2012 Harian Oku selatan

Camat Buay runjunG GalaKKan Konsumsi maKanan non Beras

MuArADuA – Pemerintah Kecamatan Buay runjung terus berupaya untuk mensukseskan program pemerintah dalam mengajak masyarakat agar mulai mengurangi ketergantungan pada beras. Program ini sendiri menurut Camat Buay runjung, Achmad Chaidir AH, sangat perlu digiatkan karena bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, masih banyak makanan pokok lain yang sama baiknya untuk dikonsumsi selain dari

pada beras. “Dan sudah menjadi tugas kita untuk terus memberikan

pemahaman dan pembinaan dalam mengajak masyarakat agar mulai mengurangi ketergantungan pada beras,” ujarnya.

tak hanya sekedar mengajak, kecamatan Buay runjung juga memberikan contoh nyata dalam penyajian makanan non beras agar terasa nikmat saat dikonsumsi. ini ditunjukan kecamatan Buay runjung dengan ikut berpartisipasi pada

kegiatan lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman yang di gedung kesenian Muaradua kemarin (11/7).

Dalam lomba itu, kecamatan Buay runjung menyajikan Oyek Singkong sebagai makanan pokok utama. untuk lauk pauknya yakni ikan Mujair, tempe, tahu, Sayur Sop, dan Sambal Mentah ranggam.

“Menu makanan yang kita sajikan ini sangat mudah, murah dan praktis dalam penyajiannya. Kita dapat

memanfaatkan tanaman yang berada disekitar kita,” katanya seraya mengajak masyarakat untuk mulai memafaatkan pekarangan disekitar rumah, dengan menanam tanaman yang bermanfaat setidaknya untuk dikonsumsi secara pribadi.

“Kalau ini kita tekuni secara serius, taraf kesejahteraan masyarakat pasti akan meningkat. Setidaknya masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk keperluan sehari-hari,” imbuhnya.(lis/ADV)

Camat Buay Runjung dan TP PKK KecamatanBupati dan Ketua TP PKK Kabupaten OKU Selatan saat akan menikmati menu makanan non beras

yang disajikan Kecamatan Buay Runjung

BandinG aGunG saBet juara ii lomBa Cipta menuMuArADuA - Kecamatan

Banding Agung akhirnya berhasil menjadi juara ii dalam lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman, yang digelar Kantor tanaman Pangan bekerjasama dengan tP PKK OKu Selatan dan dipusatkan di Gedung Kesenian Muaradua, kemarin (11/7) sekitar pukul 10.00. Sebagai juara ii Kecamatan Banding Agung berhak atas tropy dan uang pembinaan

Camat Banding Agung Peldi Yusron Sofie SSos didampingi istri tercinta mengaku puas dan bangga atas raihan para tim tP PKK Kecamatan Banding Agung. “Saya bangga pada mereka yang telah berbuat maksimal sehingga berhasil meraih Juara ii pada lomba cipta menu,” jelasnya.

Melalui lomba cipta menu diri berharap tim tP PKK Banding Agung bisa meningkatkan kreatifitas para ibu-ibu di

kecamatannya sehingga memahami jika kebutuhan pangan bukan hanya terbuat dari beras dan terigu.

“Saya harap warga Kecamatan Banding Agung bisa memanfaatkan pekarangan dan lingkungan sekitar dengan menanam tanaman jenis non beras seperti jagung,ubi jalar, singkong, talas dan jenis lainnya sehingga tidak bergantung pada beras demi mendukung program pemerintah,” tandasnya.

Dalam kesempat itu juara i diraih Kecamatan runjung Agung, juara ii Kecamatan Banding Agung, dan juara iii Kecamatan Muaradua. Sementara Kecamatan Warkuk ranau Selatan meraih juara Harapan i, Kecamatan Buay Sandang Aji meraih juara harapan ii dan Kecamatan Buay Pemaca sebagi juara harapan iii. Pemanang pertama juga akan diikutkan pada tingkat Provinsi Sumatera Selatan.(suk/adv)

Camat Peldi Yusron Sofie, S.Sos,MM dan Istri bersama Tim Lomba Cipta Menu usai dinobatkann sebagai Juara II kemarin

Peldi dan Istri tercinta dengan Tropy Juara kemarin

Page 5: HARIAN OKU SELATAN

BAT UR AJA BAR AT – Pus kesmas UPTD Tanjung Agu ng menggelar program kemitraan bidan dan dukun sebagai upaya meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.

P r o g r a m k e m i t r a a n bidan dan dukun saling me-nguntungkan de ngan prinsip keterbukaan, ke setaraan, dan kepercayaan untuk meny-elamatkan ibu dan bayi.

Dalam pertemuan ini juga dijelaskan bidan ditempatkan sebagai penolong persalinan dan mengalihfungsikan du-kun beranak dari penolong persalinan menjadi mitra da-lam merawat ibu dan bayi pada masa nifas.

“Namun hal ini dilakukan berdasarkan kes epakatan yang telah dibuat antara bidan dan

dukun serta melibatkan seluruh unsur/elemen masyarakat,” terang petugas Puskesmas UPTD Tanjung Agung Ratna Dewi SPd SKM.

Ia mengatakan, keberhasilan kemitraan bidan dan dukun ini ditandai dengan kesepakatan antara keduanya dimana

dukun akan merujuk ibu hamil dan bersalin kepada bidan. “Sementara bidan sepakat untuk memberikan sebagian penghasilan dari menolong persalinan,” ungkapnya.

Ratna mengatakan, ibu hamil diwajibkan untuk memeriksakan kehamilan ke

bidan desa atau rumah sakit sebanyak empat kali. “Te tapi yang lebih bagus lagi, pe me-ri k saan dilakukan se mi ng gu sekali,” terang Ratna.

Di sisi lain, ungkapnya, du-kun juga menerima ke mit ra-an ini. “Mereka (dukun) juga setuju dengan kemitraan ini karena menambah wawasan penanganan ibu hami secara medis,” paparnya.

Tujuan kemitraan ini me-ru pakan program pus kesmas untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. ”Semoga dengan kegiatan ini, hingga 2015 angka kematian ibu dan bayi dapat menurun,” ungkap Ratna.

Tak hanya itu, kerjasama ini juga diharapkan mengakhiri selisih paham antara bidan dan dukun beranak yang selama ini terjadi. (mg4)

Oku raya 5

A l A m A t r e d A k s i / s i r k u l A s i / i k l A n J l J e n d r A l s u d i r m A n l i n g k u n g A n V i i r t i V n o m o r 6 5 5 m u A r A d u A t e l p / F A X ( 0 7 3 5 ) 5 9 0 2 2 2

SEMENTARA ITU

E-KTP

tim raskin awasi pengurangan raskin

BAturAJA – tim raskin Sumatera Selatan melakukan evaluasi dan pengawasan penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) di Kabupaten OKu. Evaluasi dan pengawasan yang digelar selama dua hari, yaitu 10-11 Juli kemarin karena pagu raskin untuk Kabupaten OKu periode Juli-Desember 2012 berkurang.

Kabag Kesejahteraan rakyat Setda OKu Yulius Fasiol SE didampingi Subbag kesejahteraan Akhmad Gustaman SE mengatakan, tim raskin tersebut terdiri dari enam petugas dari BPKP, PMD, dan Bulog OKu. “Hari ini (kemarin, red) tim raskin mengevaluasai dan mengawasi raskin di Lubuk raja, sedangkan Selasa lalu (10/7) di kecamatan Baturaja Barat,” kata Faisol,

kemarin (11/7).ia mengatakan, pengawasan dari tim raskin Sumatera Selatan ini merupakan permintaan Pemerintah Kabupaten OKu untuk mengawasi distribusi dan melakukan sosialisasi kepada OKu terkait pengurangan jatah raskin. “Semoga warga dapat lebih memahami penyebab berkurangnya jatah raskin periode Juli-Desember,” ungkap pria berkacamata tipis ini.

Pria yang juga menjabat sebagai Plt Asisten ii Setda OKu ini mengatakan, pengurangan jatah raskin untuk Kabupaten OKu tak dapat diganggu gugat lagi karena pagu raskin periode Juli-Desember sudah ditandatangi Wakil Presiden ri.Walaupun demikian, terangnya, pengelola raskin di desa/kelurahan raskin periode ini sudah dapat ditebus. “Pengurangan jatah raskin tidak mengambat penebusan raskin,” tegasnya. Pengurangan jumlah rtS tersebut sesuai keputusan Gubernur Sumatera Selatan No 359.KPtS/iV /2012 tentang penetapan alokasi raskin kabupaten/kota di Sumatera Selatan periode Juni-Desember 2012 yang diterima pemerintah Kabupaten OKu pada Mei lalu.

Dengan adanya pengurangan jumlah rtS dipastikan jumlah beras raskin yang akan diterima Kabupaten OKu juga berkurangan sekitar 91 ton lebih dari 325 ton/tahun. Dari 12 kecamatan, tiga kecamatan penerima raskin mengalami penambahan. Yaitu kecamatan ulu Ogan dari 605 rtS menjadi 652 rt, kecamatan Muara Jaya dari 550 rtS bertambah menjadi 628 rtS, dan kecamatan Lengkiti dari 2.220 rtS bertambah menjadi 2.3375. Sedangkan sembilan kecamatan lainnya mengalami pengurangan. (din)

Dukun Beranak-Bidan Bermitra

kamis n 12 juli taHun 2012 Harian Oku selatan

Nilai Raport Bisa Dimanipulasi BATURAJA – Tahun ajaran baru di kabupaten

OKU akan dimulai 16 Juli pekan depan. Para siswa pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka sibuk mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk bisa sekolah atau kuliah di jurusan atau kampus yang selama ini diimpikan.

Untuk bisa kuliah atau sekolah di tempat yang mereka inginkan, mereka harus mengikuti tes seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) ataupun Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Ber-bagai syarat harus mereka penuhi agar bisa diterima di sekolah atau di kampus impian. Salah satu syarat yang harus ada adalah nilai raport yang mumpuni.

Namun bila kemam-puan akademik tak mam-pu mendukung kei ngi nan tersebut, maka siswa ter-sebut dapat me mal sukan nilai raport, namun dengan buku raport asli. Asli tapi palsu.

Tujuan pemalsuan nilai di buku raport ini cukup banyak. Diantaranya untuk mengikuti seleksi pada sekolah/kampus yang dianggap bonafide atau unggulan. Selain itu, pemalsuan nilai ini juga untuk memperoleh beasiswa (selain beasiswa siswa/mahasiswa tak mampu dan yatim piatu) dari pemerintah, kampus, atau dari pihak lainnya.

Hal ini diungkapkan salah seorang kepala SMP negeri yang meminta namanya tak disebutkan. Menurut pria ini, bagi orang awam, hal ini akan

sulit dan tak mungkin dilakukan. “Tapi bagi yang memahami caranya, hal tersebut mudah dilakukan,” kata kepsek ini tersenyum.

Ia mengatakan, nilai di buku raport saat ini mudah dipalsukan. Penyebabnya buku raport diterbitkan oleh sekolah. “Sehingga setiap sekolah

memiliki desain buku raport yang berbeda,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebelum otonomi daerah (otoda), pe ner-bitan buku raport hanya dila-kukan oleh Dinas Pendidikan Nasional Sumatera Selatan. “Sehingga dalam satu provinsi, buku raport satu jenjang pend i-dikan (baik negeri maupun swasta) se ragam,” ungkapnya. Namun sejak otoda berlaku, maka penerbitan buku raport diserahkan kepada pemerintah daerah, tapi ada juga yang diserahkan kepada sekolah.

Untuk meminimalisir pemalsuan nilai raport, pemerintah bukan tak mengambil langkah pengamanan. Pemerintah menggunakan nomor seri

dan tanda air pada buku raport. Namun karena dicetak sendiri-sendiri oleh sekolah, maka tanda air dan nomor seri raport sering tak ada. “Nilai di buku raport tanpa nomor seri dan tanda air paling mudah dipalsukan,” ungkapnya. Oleh karena itu, pemerintah mendesain buku raport yang memiliki tanda air dan nomor seri. Semakin sulit tanda air yang ada, maka semakin sulit pula raport tersebut dipalsukan. Namun demikian, tanda air dan nomor seri hanya mempersulit pemalsuan nilai, bukan mencegah. “Pemalsuan nilai tetap bisa dilakukan,” ujarnya. (alv/mg1)

BATURAJA – Sebanyak 25 karateka dan lima ofisial tim dari Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kabupaten OKU mengikuti Open Tournamen Karate Bupati Lahat Cup yang digelar 13-15 Juli di Kabupaten Lahat. 25 Karateka tersebut dilepas Kabag Ops Polres OKU Kompol Afria Jaya SH di halaman Mapolres OKU, kemarin (11/7). Pelepasan itu juga dihadiri Ketua Forki OKU Iptu Adi Sapril.

Pada pelepasan karateka kemarin, Ketua Pengcab Kushin Ryu M Karate Do Indonesia (KKI) OKU Iptu Adi Sapril HS mengatakan, 25 karateka ini mewakili Kabupaten OKU dalam Open Tournamen Karate Bupati Lahat Cup. Menurut Adi, pihaknya telah mendapatkan undangan panitia pelaksana Open Turnamen Karate No 36/Panpel/krt/F-LHT/V/2012 tanggal 18 Mei 2012 yang isinya meminta agar OKU mengirimkan atlet guna mengikuti turnamen tersebut.

“Hari ini karateka didampingi ofisial tim resmi dilepas. Kami akan

berkonsentrasi memulai persiapan pertandingan di Kabupaten Lahat,” ujar Adi yang juga menjabat sebagai Kapolsek Peninjauan ini. Ia juga mengatakan, karateka yang dikirim ke Lahat ini merupakan karatekanbinaan KKI Polres OKU yang masih berstatus pelajar di kecamatan Peninjauan dan Sinar Peninjauan.

Pemilik sabuk Dan IV nasional ini juga mengatakan, karateka ini akan mengikuti enam kelas pertandingan. Yakni kategori usia dini, kategori pra pemula, kategori pemula cadet, kategori pemula, kategori junior, dan kategori senior.

Selanjutnya menurut Adi, para karateka yang berhasil meraih juara akan mengikuti kejuaraan nasional yang memperebutkan piala Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) RI yang dijadwalkan akan digelar pada Oktober mendatang. “Saya sangat optimis karateka OKU dapat menyumbangkan prestasi di kejuaraan ini,” ungkap mantan Kanit P3D Polres OKU ini. (mg3)

25 Karateka Ikuti Bupati Lahat Cup

Belum Ditemukan Kasus Gizi BurukBATURAJA – Hingga kini, Pe me-

rintah Kabupaten OKU belum me-nemukan balita di Bumi Sebimbing Sekundang yang mengalami gizi buruk. Hal ini disebabkan ekonomi masyarakat sudah membaik serta memiliki pengetahuan yang cukup pentingnya kesehatan. Demikian diungkapkan Kepala Badan Ke-tahanan Pangan (BKP) Kabupaten OKU Joni Amran.

Menurut Joni, gizi buruk atau bu sung lapar dapat disebabkan dua faktor. Yaitu akibat ekonomi rendah dan masyarakat yang kurang mengerti kesehatan. “Busung lapar dan gizi buruk merupakan kelainan kesehatan yang paling rentan diderita anak-anak. Terutama, anak-anak yang lahir dan tumbuh di lingkungan yang tidak mendukung terpenuhinya asupan gizi,” ucap Joni.

Sejauh ini, beber Joni, balita di Kabupaten OKU hanya berpotensi mengalami gizi kurang atau bayi di bawah garis merah (BGM). Oleh karena itu BKP OKU memberikan ban tuan makanan tambahan kepada ba lita yang berstatus BGM. “Mudah-mudahan kasus tersebut tidak di te-

mukan,” bebernya.Sementara itu Wakil Bupati OKU

Drs H Kuryana Azis mengungkapkan, se lagi masyarakat tak malas bekerja mencari nafkah, persoalan gizi buruk dapat dicegah. Sebaliknya, jika masyarakat enggan bekerja, maka potensi terjadinya gizi buruk sangat tinggi. Hanya saja, jelas Kuryana, budaya malas bekerja di masyarakat OKU masih sangat tinggi, sehingga potensi kekurangan gizi pada balita sangat tinggi. Selain itu, masyarakat juga kurang memahami kesehatan bisa menyebabkan terjadinya busung lapar pada anak, termasuk bila ibu tak mengetahui manfaat air susu ibu (ASI).“Pemerintah berupaya mengajak warga membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar dilakukan pencegahan dini terhadap segala jenis penyakit ter ma-suk gizi buruk,” tambahnya.

Tak hanya itu, warga juga diminta memperhatikan masalah gizi, ke se-hatan ibu hamil, balita, dan pem be-rian air susu ibu (ASI). Hal ini untuk mewujudkan masyarakat sehat se ka ligus meningkatkan derajat ke-se hatan masyarakat seutuhnya. (din)

YuLiuS FASioL

pembagian e-ktp belum Jelas

BAturAJA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) OKu belum dapat mastikan kapan e-KtP akan dibagikan kepada warga. Pasalnya, hingga kini Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) belum mendistr ibusikan e-KtP yang selesai dicetak. Demikian kata Kepala disdukcapil OKu Dra Hj Etty Poernawati melalui Kabid Pengelolaan informasi dan Kependudukan Yoyin Arifianto, kemarin (11/7).

Yoyin mengaku, selama ini Disdukcapil OKu sering berkoordinasi soal e-KtP ke Kemendagri namun belum membuahkan hasil. “Dua hari lalu kami mempertanyakan e-KtP , namun tetap diminta untuk bersabar dan menunggu,” ucap Yoyin.

Sesuai data Mei lalu, jumlah warga OKu yang telah melakukan sidik jari dan pengambilan foto sebanyak 196.778 orang. Dari jumlah tersebut baru 2.624 e-KtP (1,3 persen) yang menerima e-KtP, sedangkan sisanya belum menerima. “Masih ada 194 ribu lebih atau (98,7 persen) lagi yang belum menerima e-KtP karena belum selesai dicetak,” bebernya.

Sesuai Peraturan Presiden (Pepres) No 67/2011 tentang penerapan KtP berbasis NiK pada 31 Desember 2012 nanti, KtP non elektronik tidak berlaku lagi. Meskipun demikian, warga diminta untuk tidak resah karena jika sampai 31 Desember nanti belum ada pembaruan Pepres tersebut, maka KtP lama tetap berlaku.

terkait belum ada kepastian pembagian e-KtP, Yoyin mengaku, proses perpanjangan dan pembuatan KtP non elektronik warga masih dilayani di Disdukcapil OKu. “Sampai saat ini, proses perpanjangan KtP masih dilayani, sembari menunggu e-KtP selesai dicetak dan didistribusikan,” pungkasnya. (din)

YoYiN AriFiANto

Sepekan Terakhir, Harga Telur NaikBATURAJA – Menjelang Ramadhan,

harga sejumlah kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Diantara sembilan bahan pokok yang ada, harga telur sudah naik sejak sepekan terakhir.

Telur merupakan bahan makanan yang tak bisa dipisahkan karena sangat praktis dan bergizi. Pantauan di salah satu agen telur di Pasar Baru, Firdaus, harga telur ayam negeri per kilogram menembus angka Rp18.000 dari harga semula hanya Rp15.000.

”Kenaikan harga telur ini tak dipengaruhi kemacetan di pelabuhan Merak-Bakauheni karena telur yang dijual di Baturaja dipasok dari Prabumulih dan Palembang. Menurut saya, kenaikan harga telur ini

dikarenakan stok telur di dua kota itu sedikit, sedangkan permintaan terus menanjak,” ujar Firdaus.

Selain itu, masih kata Firdaus, kemungkinan lain yang mempengaruhi tingginya harga telur saat ini adalah ruwahan menjelang Ramadhan. “Masyarakat memborong telur. Sehingga suplai ke kota lain menjadi terganggu,” terangnya seraya meyakini pasokan telur untuk kota Baturaja takkan terganggu apalagi putus.

Ia memprediksi, kemungkinan untuk turun harga sangat kecil. Kalaupun harga turun, bukan dalam angka ribuan, tetapi hanya ratusan rupiah per kilogram. “Sejauh ini

penjualan masih stabil,” terang-nya.

Ia men-con-tohkan, bila harga telur turun hanya berkisar Rp100 hingga Rp200/kg. Meski begitu, biasanya ketika puasa berlangsung, harga telur turun. Dan menjelang Idul Fitri, harga telur kembali naik,” jelasnya. (mg1)

LEPAS: Kabag Ops Polres OKU Kompol Afria Jaya SH melepas 25 karateka binaan Polres OKU, kemarin, untuk mengikuti Bupati Lahat Cup di Kabupaten Lahat.

FOtO: FEBri/OKuEKSPrESKiNi bidan dan dukun beranak di kecamatan baturaja barat bermitra untuk saling membantu dalam mendampingi ibu hamil, persalinan, dan merawat bayi.

FOtO

: YEN

SON/

OKuE

SKPr

ES

Page 6: HARIAN OKU SELATAN

Oku timur 6

A l A m A t r e d A k s i / s i r k u l A s i / i k l A n J l J e n d r A l s u d i r m A n l i n g k u n g A n V i i r t i V n o m o r 6 5 5 m u A r A d u A t e l p / F A X ( 0 7 3 5 ) 5 9 0 2 2 2

SEMENTARA ITU

kamis n 12 juli taHun 2012 Harian Oku selatan

MARTAPURA – Program per cepatan pertambahan 10 juta sambungan yang tengah di lak sanakan Perusahaan Da erah Air Minum (PDAM) Way Komering, Martapura Ka-bu paten OKUT hingga kini be lum mencapai 100 persen. Pasalnya, perusahaan tersebut terkendala izin melintasi sam-bu ngan untuk zona PT KAI (kereta api Indonesia) tepatnya diperlintasan KA Desa Tanjung Kemala.

“Yang kita keluhkan biaya izinya. Sebab, membutuhkan biaya yang besar,” ungkap Di-rek tur PDAM Way Komering Martapura Yuzarni, kemarin (11/7). Untuk izinnya saja lan-

jut dia, harus membayar se kitar Rp30 juta, belum lagi biaya sewan setiap tahun Rp30 juta. Dengan kondisi PDAM se ka-ra ng, tentunya nilai tersebut sangat berat.

Akibatnya, pelaksana proyek penambahan sambungan ya-ng panjangnya sekitar 3500 kilometer dengan diameter pipa 200 milimeter pelaksanaan be lum tuntas 100 persen. “Un tuk Martapura kita ter-ke n dala di perlintasan kereta api itu saja. Tapi, pemerintah provinsi memberikan arahan agar men ya m bungkan pada pipa lama yang berdiameter 150 milimeter,” katanya. PDAM meminta kepada PT KAI un-tuk meringankan biaya izin dan sewanya. Sehingga, setiap ukuran pipa sambungan uku-ran diameternya sama dan ber dampak pada daya dorong air menuju pelanggan. “Selain berpengaruh pada daya dorong, tentunya kapasitasnya juga me-ningkat,” ucapnya.

Masih kata dia, program 10 juta sambungan ini tentunya upaya PDAM dalam rangka peningkatan pelayanan ter ha-dap konsumen. Apalagi, Mar-ta pura mulai meningkat tingkat kebutuhan air bersihnya. Selain itu, ada beberapa titik yang akan dikembangkan diantaranya kawasan Kotabaru, Perumahan, Terukis dan Sungai Tuha. (asa)

Biaya Izin Mahal, PDAM Ngeluh

YUZARNI

MARTAPURA – Pem ba-ngunan ruangan sekolah dengan menggunakan da na Dana Alokasi Khusus yang diperuntukan bagi 30 Sekolah Dasar (SD) dan 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) tak boleh dialihkan kepada pihak ketiga. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OK UT Surya Bhakti saat pem bu kaan sosialisasi DAK di SMPN 2 Martapura.

“Jangan sampai sekolah memberikan pembangunan de ngan menggunakan DAK ini kepada pihak ke tiga, karena yang diberi kepercayaan dan tanggung

jawab adalah se kolah tersebut,” ujarnya. Di ka takan, di Kabupaten OKUT ada 30 Sekolah Dasar (SD) dan 9 Sekolah Menengah Per-tama (SMP) yang akan mem-pe roleh DAK. “Sebanyak 30 SD dan 9 SMP yang terdiri dari 91 ruangan untuk SD dan 42 ruangan SMP,” ujarnya.

Dana Alokasi Khusus ada-lah dana yang khusus un tuk membiayai kebutuhan sarana dan prasarana, atau percepatan pembangunan daeran dibidang pendidikan untuk menunjang program wajib belajar 9 tahun yang bermutu dan merata.

“Yang penting dalam me-

lakukan pembangunan ruangan adalah kualitas ba ngu nan dan bekerjalah sesuai de ngan RAB dan gambar,” ung kapnya.

Diharapkannya, dengan adanya DAK ini, dapat mem-perbaiki pelayanan public di bidang pendidikan, khususnya sarana dan prasarana belajar, guna terus meningkatkan mu tu pendidikan. “Tidak ada satu orangpun dari Di nas Pendidikan yang akan menginterpensi dalam pe nger-jaan bangunan ini, kami hanya menerima konsultasi dan laporan perkembangan pembangunan saja,” te gas nya. Selain itu Surya berpesan, kerpqada pihak sekolah agar mampu

mengelola uang ini dengan sebaik-baiknya dan jangan lupa untuk terus mem buat lapaoranan mi ng guan dan bulanan supaya per kem ba-ngan pembangunan dapat terus dipantau. “Kalau bisa ber dayakan masyarakat se ki tar untuk menjadi tenaga kerja dalam pembangunan sekolah, agar terwujudnya pengelolaan pendidikan yang transparan, propesional dan akuntabel serta sebagai wujud keterlibatan masyarakat secara aktif dalam kegiatan pendidikan dan juga keberadaan sekolah dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.(gie/c2)

BeLITANG – Sejumlah war-ga di Belitang mengeluhkan ma halnya tarif parkir di pasar Gu mawang yang mencapai Rp2 ribu per motor. Jumlah ter sebut dinilai warga tidak wajar karena untuk harga Rp2 ribu merupakan tarif untuk kendaraan roda empat.

Rio Ferdian (24), warga Mar ta pura mengaku cukup ka get de ngan mahalnya tarif parkir di Gumawang, karena menurutnya pasaran untuk tarif kendaraan roda dua hanya Rp1000. “Mahal nian, madai parkir motor bae Rp2 ribu, apo tarif itu lah termasuk tarif resmi apo asal bae,” keluhnya.

Pantauan koran ini di lapangan, tarif parkir tersebut diberlakukan di beberapa lahan parkir. Diantaranya di kawasan RSUD OKUT Desa Tulus Ayu, RS Charitas dan seputar pasar Inpres Gumawang. Bahkan, tarif parkir tersebut bisa melonjak hingga Rp5 ribu saat berlangsung

event-event keramaian. Andi Darma, selaku penge lola parkir RSUD OKUT men ye butkan, perbulan mereka menyetor ke pihak Dishub dengan besaran setoran ya ng sudah ditentukan berd asarkan sit uasi ramai atau tidaknya motor yang parkir. “Setoran kita perbulan sudah ditargetkan dari pihak Dishub, untuk lahan parkir lain kami tidak tahu pasti apakah resmi atau tidak,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Per hubungan (Dishub) OKU Ti mur, Mulyanto, Saat dikon-firmasi menegaskan, untuk tarif parkir yang mencapai Rp2 ribu sudah menyalahi aturan. Sebab, berdasarkan perda parkir, tarif parkir untuk kendaraan roda dua ketentuannya Rp1000, dan roda empat Rp2 ribu.“Kalau memang ada pen yim pangan, kami akan menegur koordinator lahan parkir yang bersangkutan karena itu sudah men yalahi aturan,” ujarnya. (mg2/c2)

MAHAL : Mahalnya harga parkir kendaraan motor dengan tarif rp2 ribu dikeluhkan warga. Mereka menilai harga tersebut sudah diluar ketentuan yang ditetapkan pemerintah melalui Perda

Tarif Parkir Mahal Dikeluhkan

DAK Jangan Dialihkan Pada Pihak ke Tiga

CAri iKAN : rawa-rawa dan saluran irigasi Desa Jaya Bakti, Kecamatan Madang Suku i diserbu warga untuk mencari ikan

KC

MY

KC

MY

Page 7: HARIAN OKU SELATAN

7Berita utamaS a m b u n g a n

Bentuk Timsus Sambungan Dari Hal. 1...............................................................................................................

Dokter Sambungan Dari Hal. 1.........................................................................................

Ditegaskan, bila nantinya pejabat kelurahan Simpang Sender terbukti melakukan penyelewengan, maka akan

dikenakan sanksi disiplin. Sanksi yang diberikan bisa berupa pencopotan jabatan hingga status PNS yang bersangkutan.

“Bila lurahnya terbukti bersalah, akan dikenakan sanksi minimal dicopot dari jabatan atau dari status PNS nya,” tandas Zulkarnain.

Selain itu, Ispektorat juga sedang mengkaji permasalahn Raskin di beberapa kecamatan lainnya.(zoe)

Camat Malas Sambungan Dari Hal. 1.............................................................................................................................

10 Kepsek Sambungan Dari Hal. 1.............................................................................................................................

Heboh Sambungan Dari Hal. 1.........................................

Gelar Aksi Sambungan Dari Hal. 1.........................................

kamis n 12 juli taHun 2012 Harian Oku selatan

la lu tampaknya kurang berjalan efektif. Pasalnya dokter spesialis bersangkutan sering absen alias jarang berada di tempat tugas. Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Muaradua, dr Rieka Kamelya kepada koran ini usai menghadiri lomba masak di gedung kesenian, kemarin (11/7). 

Menurutnya, langkah RSUD Muaradua untuk me mak si malkan pelayanan dengan cara menambah

tenaga dokter spe sialis sekarang ini menemui kendala. Padahal dari awal tujuan kerjasama tersebut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan cara membuka layanan program spesialis. “Sekarang ini menjadi kendala kami sebab dokter bersangkutan (dokter spesialis.red) kadang masuk kadang tidak,” ketus Rika kepada wartawan. 

Dari penuturannya, tidak

masuknya dokter spesialis memang ada pemberitahuan. Hanya saja, alasan ada yang tepat juga ada yang tidak tepat. “Alasan ada yang ikut seminar, alasan keluarga sakit,” timpal dia.

Nah, untuk menutupi ketidak hadiran dokter spesialis saat tidak masuk kerja, lanjut Rika, dirinya mengaku masih ada dokter umum yang ada. Untuk diketahui, kerjasama mendatangkan dokter

spesialis dilakukan RSUD Muaradua dengan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja. Kerjasama dilakukan dengan cara mendatangkan dokter spesialis sebanyak 4 orang. Diantaranya, dokter spesialis kebidanan, spesialis  kandungan, spesialis anak, spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah. Pihak RSUD Muaradua sendiri menjadwalkan Kamis-Jumat untuk keempat program spesialis tersebut.(gie/jpnn)

mengabdi di wilayanya. Terutama keengganan camat untuk turun ke desa dan membaur dengan masyarakat di wilayahnya.

Hal ini sebagaimana diu ng-kap kan oleh orang nomor satu di Bumi Serasan Seandanan ini dalam kegiatan lomba cipta menu di Gedung Kesenian Muaradua. Bahkan, HMS mempersilahkan camat untuk mundur dan menanggalkan jabatannya jika tak mampu lagi mengemban amanah yang diberikan.

“Bagi camat yang rajin, saya janjikan tahun 2013 ganti mobil baru, bagi camat yang malas turun ke desa-desa nanti mobilnya saya tarik dan akan saya ganti dengan sepeda motor,” kata Muhtadin Sera’i sedikit mengancam para camat yang malas.

Ucapan bupati ini pun mendapat sorakan dari undang yang hadir. “Jangan contoh Buay Runjung, camat tak mau berkerja lebih baik mundur dari jabatan kalau tak mau bekerja,” tambahnya.

Begitupun lanjut Muhtadin, di Buay Sandang Aji, hampir di sepanjang saluran air (siring) dipenuhi tumbuhan dan terlihat kotor. “ Banyak tumbuh talas, coba gotong-royong ajak masyarakat untuk membersihkan. Tidak sulit, bila perlu undang saya katakan ke masyarakat bupati akan ikut gotong-royong,” ujar HMS.

Ditegaskannya, camat sebagai perpanjangan tangan bupati harus mengerti cara bermasyarakat, camat juga harus mengerti tentang

pemerintahan. “Kita banyak pembangunan seperti PNPM, Ris PNPM, Pamsimas, namun minim sekali perhatian dan pemeliharan serta apresiasi dari masyarakat,” timpal dia.

Disebutkan, semestinya ca-mat menjadi motor penggerak dalam mendorong masyarakat di wilayahnya serta melibatkan para Kepala Desa untuk peduli dan menjaga pembangunan yang telah dilakukan supaya manfaatnya dapat dirasakan lebih lama.(dwa/jpnn)

sambil pegangi ‘burung’, pada saat itu saya mau lihat dan saya lepas celananya karena takut kalau ada yang menggigitnya, ketika saya

lihat kemaluannya sudah berubah seperti sudah dikhitan. Pada saat itu saya bingung, langsung saya bawa ke bidan terdekat, kata bidan anak

saya sudah dikhitan oleh jin,” ujar Neli ibunya Tio dengan nada sendu sambil tersenyum.

 Masih kata Neli, karena belum percaya dengan omongan bidan tersebut, putranya langsung dibawa ke orang pinter dan juga tokoh masyarakat yang ada di desanya, hasilnya semuanya mengatakan jika putranya sudah dikhitan jin. tak ayal berkembangnya informasi tersebut membuat warga semakin ramau mendatangi rumah mereka

“Karena banyak yang bilang anak saya sudah dikhitan jin, perasaan saya sangat tenang, langsung membawa anak saya ke rumah dan anak saya sudah tidur dengan lelap,” ungkapnya.

Lebih lanjut diakui Neli, sebelum kejadian tersebut dia melihat perubahan sikap dari putranya seperti Tio sering marah-marah dan meminta dirinya seluruh penghuni rumah untuk pergi meninggalkannya sendirian, bahkan pada malam hari putra selalu menangis dan mengaku jika banyak orang di kamarnya

“Tio juga sering tidur sendirian pada malam hari di dalam kamar tidak mau ditemani, kalau kita bilang dia marah-marah, iya kita biarkan saja dia tidur sendirian tanpa ditemani,” katanya. (mg7)

menggelar aksi turun ke jalan melakukan penggalangan dana. Kemarin, para awak media melakukan penggalangan dana di Gedung Kesenian Muaradua saat acara lomba cipta menu berlangsung.

Aksi ini sendiri mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak. Walhasil, selama penggalangan dana kemarin terkumpul dana sebesar Rp 3.909.000 hasil sumbangan para pejabat, dan masyarakat yang hadir di sana.

B a h k a n , K e t u a T i m Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten OKU Selatan Hj Sumiyati Muhtadin turun langsung untuk melakukan penggalangan dana dengan membawa kardus bertuliskan “Dompet Peduli Olga” keliling dari satu kursi ke kursi lainnya di Gedung Kesenian Muaradua. Istri orang nomor satu di Bumi Serasan Seandanan tersebut mengajak semua undangan yang hadir untuk merasakan penderitaan yang dialami Olga.

“Sudah sewajibnya kita mengulurkan tangan untuk membantu meringankan penderitaan anak kita ini. Penderitaan  yang  dirasakan Olga, adalah penderitaan yang harus dirasakan kita bersama. Tangis dan jerit kesakitan penderita, sudah

seharusnya juga menjadi tangis dan jeritan kita semua,” ucap Sumiyati.

Setelah mengajak semua undangan yang hadir untuk turut membantu meringankan beban penderitaan yang dialami Olga, ketua TP PKK inipun langsung membawa kotak dompet peduli, dan secara satu-persatu menghampiri para undangan yang hadir. Alhasil, dari penggalangan dana yang dilakukan itu, total dana bantuan yang berhasil dikumpulkan dalam kegiatan tersebut sebesar Rp 3.369.000.

“Meski dana yang dikumpulkan sekarang ini tak seberapa, mudah-mudahan bantuan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk pengobatan Olga,” harapnya seraya berjanji, akan datang langsung menjenguk untuk melihat kondisi Olga.

Sumiyati pun lantas menitipkan salam kepada kedua orang tua Olga. Diapun berpesan supaya Olga segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan penanganan medis.

“Sampaikan salam saya untuk kedua orang tua Olga. Bilang ke mereka, untuk segera membawa anaknya berobat. Soal biaya pengobatan, jangan dipikirkan dahulu. Yang terpenting sesegera mungkin lakukan pengobatan untuk Olga,” ujar Sumiyati.

Senada dengan yang dikatakan Kepala KKP Makmun S.Sos menurutnya, secara pribadi dan kedinasan, dia merasa sangat bahagia dengan melalui kegiatan yang diselengarakan pihaknya ini, dapat diisi dengan kegiatan penggalangan dana untuk membantu Olga.

“Kita sangat mendukung dengan kegiatan yang kalian lakukan. Ini suatu kebanggan tersendiri bagi kami selaku penyelenggara,” ujarnya mantan camat Sungai Are tersebut.

Terpisah, Pemimpin Redaksi HARIAN OKU SeLATAN Amar Darmono, yang juga mewakili pihak keluarga penderita, mengucapkan ribuan terimkasih kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan kepada Olga. “Semua dana yang terkumpul akan segera kita serahkan kepada keluarga Olga. Kita sangat berterimkasih kepada pemerintah dan ketua TP PKK yang telah membantu kita dalam melakukan aksi penggalangan dana ini,” ujar Amar.

“Semoga bantuan yang kita berikan dengan niat yang sangat tulus ini, akan sangat membantu untuk biaya pengobatan bagi Olga. Biar Allah SWT yang akan membalas niat baik kita semua,” sambung Amar.(*)

terancam kehilangan jabatannya.Hal ini merupakan imbas dari

diberlakukannya regrouping atau penggabungan dari 10 SDN yang ada, menjadi 5 SDN saja. SD yang digabung itu, jumlah terbanyak berada di Kecamatan Muaradua dengan 8 sekolah. Sedangkan 2 sekolah berasal dari sekolah di Buay Rawan.

Adapun sekolah yang dipastikan digabung mulai tahun pelajaran 2012-2013 ini diantaranya, SDN 2 Muaradua dengan SDN 14 Muaradua digabung atau dilebur menjadi satu dengan nama SDN 2 Muaradua, SDN 7 dengan SDN 9 Muaradua berubah menjadi SDN 7. Kemudian, SDN 5 dan SDN 13 Muaradua dilebur menjadi SDN 5 Muaradua, SDN 6 dengan SDN 12 digabung menjadi SDN 6 Muaradua. Terakhir, SDN 1 dengan SDN 2 Sukajaya Kecamatan Buay Rawan digabung menjadi SDN Sukajaya.Kepastian penggabungan atau regrouping SD ini  terungkap

dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Sekda OKU Selatan, Drs Syahril Tambah di ruang rapatnya kemarin, (11/7) pagi. Dalam rapat sendiri disebutkan bahwa, Bupati OKU Selatan H Muhtadin Sera’i telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) persetujuan penggabungan 10 sekolah tersebut.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKU Selatan, Rohli Koza, MM membeberkan alasan penggabungan sekolah-sekolah tersebut. Dikatakan, penggabungan dilakukan karena salah satu sekolah berada dalam satu lokasi atau bangunan yang sama satu atap. Hanya saja dikelola oleh manajemen yang berbeda.

Selain itu, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah itu dinilai tidak maksimal karena kelas yang masuk siang cenderung “melar” pada jam pelaksanaan belajar. Sebab, berdasarkan temuan Disdik, mayoritas SDN masuk siang

baru memulai kegiatan belajar pada pukul 14.00WIB. Padahal seharusnya, jam masuk belajar dimulai pukul 13.00-13.30WIB.

Kemudian, sekolah yang masuk siang cenderung tidak memiliki bangunan sekolah tersendiri atau masih menumpang di sekolah kelas pagi. “Kegiatan belajar tidak maksimal. Karenanya dilakukan regrouping,” kata Rohli.

Tak hanya itu saja, ketika terjadi kerusakan fasilitas di ruang kelas. Pihak sekolah saling melempar tanggungjawab. “Sekolah yang menumpang tidak akan bisa mengikuti akreditasi. Sebab salah satu syarat akreditasi sekolah harus memiliki gedung sendiri,” tandasnya.

Disoal mengenai status guru maupun kepala sekolah pasca penggabungan? Mantan Kepsek SMAN I Muaradua menyebutkan, pihaknya akan menunjuk Kepsek pelaksana tugas (Plt). Hanya saja, siapa yang ditunjuk harus

memenuhi kualifikasi sesuai dengan peraturan Mendiknas.

“Bisa jadi salah satu dari Kepsek yang digabung atau tidak dua-duanya, bisa juga salah satu diangkat menjadi pengawas guri. Siapapun yang ditunjuk menjadi Kepsek harus kualified,” cetusnya.

Sementara itu, Sekda OKU Selatan, Drs Syahril Tambah membenarkan bahwa SK Bupati mengenai regrouping 10 SD milik pemerintah ini telah ditandatangani oleh bupati. Sekda pun meminta Disdik untuk segera mensosialisasikan h a l i n i , d a n m e n g a w a s pelaksanaan Penerima Siswa Baru (PSB) supaya sekolah yang digabung tidak melakukan aktifitas PSB.

“Disdik supaya memantau kegiatan PSB. Kita khawatirkan sekolah yang digabung juga menerima murid baru. Hal ini akan berdampak pada banyak hal,” ingat Syahril.(zoe)

terbit Perdana 1 Febuari 2010Alamat redaksi / sirkulasi / iklan

Jl Jendral Sudirman Lingkungan Vii rt iV Nomor 655 Mua radua telp / FAX ( 0735) 590222 Email : [email protected]

General ManaGer (GM): Purwadi, Wakil GM /PeMiMPin redaksi: amar darmOnO, redakTur Pelaksana : Vaudzul Peri, koordinaTor liPuTan: didi indawan. sTaf redaksi: m, Vaudzul Peri, muklisH, deni a saPutra, syukur Hamidi iklan: syukur Hamidi, syamsul BaHri PeMasaran: HeriantO, keuanGan: winda agustina. lay-ouT: muHammad latif, PraceTak: m BaHtiar. desiGn iklan: zeri yOnardi.PenerbiT: PT . ciTra Prabu MediatAriF iKLAN: iklan Baris rp 3000,- per baris (minimal 2 baris, maksimal 8 baris/36 Karakter), iklan umum/Display termasuk iklan satu kolom, ucapan selamat > 201 mmk rp 5000 per mmk, iklan lowongan minimal 1 kol x 300 mm rp 3000 per mmk, Duka Cita s/d 200 mmk rp 2000 per mmk, ucapan Selamat Wisuda s/d 200 mmk rp 1500 per mmk, ucapan Selamat Kavlingan rp 250.000 per kavling, FC halaman dalam atau belakang rp 20.000 per mmk, BW rp 12.000 per mmk, FC Hal 1 rp 40.000 per mmk, Advertorial minimal 4 kol x 270 mmk rp 3000 per mmk, harga langganan rp 50.000 per bulan, untuk luar kota ditambah ongkos kirim. Nomor rekening Bank Sumselbabel Capem Muaradua 154-09-14315 AN. HAriAN OKu SELAtAN.

Percetakan: Pt. Sumex intermedia (isi diluar tanggungjawab percetakan)DiViSi PErCEtAKAN: HM Zadjuli (Direktur), Hj Eni Hartati (Manager Keuangan dan Accounting), Octariana (Accounting), Achmad Wahyudi (Financial) Halimatusaddyah (Kasir),Abdulsalam, Hendra Komariansytah, Sunardi, tulus Waluyo

HARIAN OKU SELATANSematera Ekspres Group

Bersama Membangun Daerah

BOX ReDAKSI

Page 8: HARIAN OKU SELATAN

KC

MY

A l A m A t r e d A k s i / s i r k u l A s i / i k l A n J l J e n d r A l s u d i r m A n l i n g k u n g A n V i i r t i V n o m o r 6 5 5 m u A r A d u A t e l p / F A X ( 0 7 3 5 ) 5 9 0 2 2 2

KC

MY

Jangan biarkan Acara Anda berlalu begitu sajaKamis n 12 juli tahun 2012 8halaman n Rp 2000,-

Sumatera Ekspres Group

kantor ketahanan pangan oku selatan gelar lomba Cipta menu

Selatan Society

MuArADuA - Sebagai upaya mengalakan menu masakan non beras, Kantor tanaman Pangan bekerjasama dengan tP PKK OKu Selatan menggelar lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman, yang dipusatkan di Gedung Kesenian Muaradua, kemarin (11/7) sekitar pukul 10.00 dan dibuka langsung Bupati OKu Selatan H. Muhtadin Sera`i.

Bupati OKu Selatan H.

Muhtadin Sera`i, mengatakan, Pemerintah Kabupaten OKu Selatan sangat menyambut baik diselenggarakannya acara lomba cipta menu bergam, bergizi, seimbang dan aman.

“Kita harus mendukung program pemerintah pusat agar mengurangi konsumsi beras dan terigu dengan memanfaatkan potensi pangan lokal yang ada di lingkungan sekitar kita seperti jagung, singkong, ubi

jalar, talas dan yang lainnya,” kata Bupati dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu bupati juga mengingatkan hal yang paling penting agar acara ini jangan sebatas ajang untuk mencari pemenang.“Mari kita ambil manfaat dan arti penting dari pemanfaatan pangan lokal disekitar kita untuk memenuhi sumber gizi bagi keluarga,” tegasnya.

Senada Ketua tP PKK OKu

Selatan Sumiyati Muhtadin dalam arahannya mengatakan melalui lomba cipta menu yang beragam, bergizi, seimbang dan aman diharapkan dapat membantu percepatan program nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden republik indonesia melalui Perpres nomor 22 tahun 2009.

“Dalam upaya menurunkan konsumsi Beras diharapkan dimasa depan kebutuhan pangan pokok masyarakat tidak sepenuhnya bergantung pada beras dan terigu,” ujar Sumiyati.

Dijelaskannya saat ini tekanan permintaan terhadap beras nasional masih tinggi sehingga diperlukan program untuk mengurangi konsumsi pangan pokok masyarakat yang terbuat dari beras.

“Saya menghimbau agar mengurangi konsumsi beras tapi menciptakan menu makanan non beras seperti jagung, ubi jalar, singkong, talas, pisang, sukun mengingat kandungan gizinya tak kalah dengan beras dan terigu,” terang Ketua tP PKK OKu Selatan ini. Sedang Kepala Kantor Ketahanan Pangan OKu Selatan Makmun SSos MM, mengaku, bangga atas antusias para peserta dari 19 kecamatan sekabupaten OKu Selatan. tujuan dari acara tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar jangan tergantung pada beras, selain untuk meningkatkan kreatifitas para kaum ibu dalam menciptakan menu makanan yang bergizi, beragam. Seimbang dan aman

Ditambahkannya bagi para pemenang akan diberi hadiah berupa tropy dan uang pembinaan “Khusus bagi Juara i akan diikut sertakan pada lomba cipta menu B2SA tingkat provinsi yang kali ini diwakili oleh peserta dari Kecamatan runjung Agung yang berhasil menjadi juara satu dalam lomba kali ini,” pungkas Makmun.(suk/adv)

Ajak Masyarakat Manfaatkan Menu Masakan Non Beras

Hj. Sumiyati saat memberikan

sambutan pada Lomba Cipta menu kemarin

HMS saat memberikan arahan pada Pembukaan

Lomba Cipta Menu kemarin

Makmun,S.Sos,MM saat menyampaikan

laporan acara Lomba Cipta Menu kemarin

Makmun dan Istri bersama seluruh Staf KTP usai acara kemarinUndangan yang hadir pada Lomba Cipta Menu kemarin

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Makmun, S.Sos meninjau maakan peserta Lomba Cipta Menu

Ketua TP PKK Hj Sumiyati Muhtadin dan Kepala KTP Makmun bersama para Pemenang Lomba Cipta MenuHj. Sumiyati saat menyerahkan Tropy kepada Juara Lomba Cipta Menu

HMS mencicipi masakan peserta Lomba Cipta Menu kemarin