halaman pernyat - universitas islam indonesia

18
ii HALAMAN PERNYAT

Upload: others

Post on 12-Jan-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

ii

HALAMAN PERNYAT

Page 2: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Page 3: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

iv

NOTA DINAS

Page 4: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

v

REKOMENDASI PEMBIMBING

Page 5: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

vi

MOTTO

ثػنا ثػنا عبد العزيز بن ربيعة البػناني حد ثػنا محمد بن يحيى القطعي البصري حد حد

العمش عن أبي صالح عن أبي ىريػرة قاؿ قاؿ رسوؿ اللو صلى اللو عليو وسلم

كل مولود يولد على الملة فأبػواه يػهودانو أو يػنصرانو أو يشركانو قيل يا رسوؿ اللو

ثػنا أبو كريب والحسين فمن ىلك قػبل ذلك قاؿ اللو أعلم بما كانوا عاملين بو حد

ثػنا وكيع عن العمش عن أبي صالح عن أبي ىريػرة عن النبي بن حريث قال حد

صلى اللو عليو وسلم نحوه بمعناه وقاؿ يولد على الفطرة قاؿ أبو عيسى ىذا

ره عن العمش عن أبي صالح عن أبي حديث حسن صحيح وقد رواه شعبة وغيػ

ىريػرة عن النبي صلى اللو عليو وسلم فػقاؿ يولد على الفطرة وفي الباب عن

السود بن سريع

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya Al Qutha'i Al

Bashri; telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Rabi'ah Al Bunani; telah

menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia

berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Setiap anak dilahirkan di atas al millah (agama fithrahnya, Islam), namun,

kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani, atau

menjadikannya seorang yang musyrik." Kemudian ditanyakanlah pada beliau,

"Wahai Rasulullah, lalu bagaimanakah dengan yang binasa sebelum itu?" belaiu

menjawab: "Allah-lah yang lebih tahu terhadap apa yang mereka kerjakan."

(Hadits Tirmidzi no. 2064)

Page 6: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

vii

ABSTRAK

PENERAPAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DAlAM METODE

MARIA MONTESSORI DI BRAINY BUNCH INTERNATIONAL

ISLAMIC MONTESSORI SCHOOL

Fatihatul Muthmainah

Berangkat dari dasar-dasar utama pendidikan Islam (Al-Qur‟an dan

Sunnah), maka setiap aspek pendidikan Islam mengandung beberapa unsur pokok

yang mengarah kepada pemahaman dan pengamalan doktrin Islam secara

menyeluruh. Mayoritas pentransferan pokok-pokok pendidikan Islam ada pada

sekolah yang berlatar belakang Islami. Namun bagaimana jika implikasi

pendidikan Islam menggunakan metode dari Barat. Metode Montessori adalah

metode yang menjadikan anak fokus pusat dari proses pendidikan, dan pengajar

menjadi pengarah, yang memandu, tanpa banyak campur tangan, kegiatan belajar

mandiri dari anak. Metode ini dikembangkan oleh Maria Montessori seorang

perempuan Italia beragama Katolik taat. Fokus dalam penelitian bagaimana

pendidikan Islam dapat bersanding secara sejajar dengan metode Barat bahkan

saling mendukung. Kemudian bagaimana penerapan nilai-nilai pendidikan dalam

rutinitas dengan metode Montessori, dan output yang dihasilkan. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan sifat penelitiannya deskriptif.

Pengambilan subjek dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling ,

diantaranya pendiri Brainy Bunch International Islamic Montessori School,

kepala sekolah Brainy Bunch, homeroom teacher di Brainy Bunch, dan guru

materi islam di Brainy Bunch. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan metode observasi, wawancara, dan catatan lapangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan penggunaan metode

Montessori yang diterapkan di Brainy Bunch ialah tidak mengklasifikasikan anak-

anak berdasarkan pada umur mereka. Metode ini mengikuti fitrah anak atau untuk

menjelaskan bahwa anak diajari dengan pembelajaran dasar sesuai kemampuan.

Dalam penerapan kedisplinan di Brainy Bunch diambil dari ground rules dan

sunnah. Nilai-nilai pendidikan Islam yang diterapkan diantaranya dari materi

keislaman dan statement Brainy Bunch. Dan out put yang dihasilkan adalah

muslim yang dinamis, pandai berbahasa Inggris, dan terbekali pendidikan yang

kuat ala Montessori.

Kata Kunci : Nilai-Nilai Pendidikan Islam, Metode Maria Montessori

Page 7: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

viii

ABSTRACT

THE APPLICATION OF ISLAMIC EDUCATIONAL VALUES IN MARIA

MONTESSORI’S METHOD AT BRAINY BUNCH INTERNATIONAL

ISLAMIC MONTESSORI SCHOOL

Fatihatul Muthmainah

Departs from the main educational basics of Islam (Quran and Sunnah),

then every aspect of Islamic education contains some elements which leads to the

understanding and practice of the doctrine of islam as a whole. The majority of

transferring points there are Islamic education in schools of Islamic backgrounds.

But what if the implications of Islamic education using methods from the West.

Montessori method is a method which makes the child as focusing, the central of

the educational process, and teachers become directors, the guide, without much

intervention, independent learning activities of children. This method developed

by Maria Montessori as a devout Catholic Italy. Focus for this researcher are how

Islamic education can be biting in parallel with Western methods even support

each other. Then how the application of education values in the Montessori‟s

routines, and output as the result from this school. This research using a

qualitative approach to the nature of descriptive research. The subject in this study

determine with purposive sampling they are founder of Brainy Bunch

International Islamic Montessori School, headmaster of Brainy Bunch, homeroom

teacher at the Brainy Bunch, islamic teacher in Brainy Bunch. Data collection‟s

method in this study using the method of observation, interviews, and field note.

The results of this research show that the reason for using Montessori

method researchers is because this method does not classify the children based on

their age. And indeed these methods follow the fitrah of the child or to explain

that the children are being taught the basic learning in accordance with

proficiency. The application of discipline at Brainy Bunch are using ground rules

and the sunnah. An islamic education values applied in the Brainy Bunch through

the islamic subjects and Brainy Bunch‟s statement. A dynamic Muslims that

practises the teachings of Al-Quran and Hadeeth as their true guidance in life,

produce teachers who are English proficient and trained in the Montessori Method

of teaching as the out put from this Brainy Bunch.

Keywords: Islamic Educational Values, Maria Montessori Method

Page 8: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

ix

KATA PENGANTAR

ـ وبػركااو اا ورحمة علي م الس

ـ ا يماف بنعمة أنػعمنا الذي ا الحمد ـ ير على ونسلم ونصلي .وا س النابػعد أما أ معين وصحبو الو وعلى محمد سيدنا

Puji terlimpah dengan khidmat dan syahdu bagi Tuhan semesta alam,

Allah SWT, yang dengan ke-rahim-anNya selalu melimpahkan ketenangan jiwa

dihati-hati yang sedang gelisah, melimpahkan keteduhan diri di wajah-wajah yang

sendu pilu.

Shalawat dan doa keselamatanku semoga tetap tercurahkan tidak hanya

pada lisan, namun juga dari hati yang dipenuhi iman kepada Rasul Muhammad

SAW, semoga kelak beliau mengakui kita sebagai umatnya dan atas izin Allah

memberikan kita syafa‟at. Aamiin.

,Karena kekuatan yang Allah berikan, keteguhan لا لا و لا لا لا ق و لا إ و إ الو إ

ketangguhan, dan keridhoan Allah maka alhamdulillah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Selain dari pada itu, penulis menyadari penyusunan

skripsi tidak terlepas dari bantuan, dorongan, dan motivasi dari berbagai pihak

yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Oleh karena itu penulis secara khusus

ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Nandang Sutrisno, S.H., M.Hum., LLM., Ph.D Rektor

Universitas Islam Indonesia

2. Bapak Dr. H. Tamyiz Mukharrom, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.

3. Ibu Dra. Junanah MIS, selaku Ketua Jurusan Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas

Islam Indonesia.

Page 9: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

x

4. Bapak Drs. M. Hajar Dewantara, M.Ag, selaku Sekretaris Program

Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam,

Universitas Islam Indonesia. Sekaligus selaku Dosen Pembimbing

yang senantiasa membimbing dengan tulus dan sabar. Dengan penuh

sikap kebapak-an memberikan motivasi, ilmu, do‟a, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs H. Imam Mujiono, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang turut serta mengawal penulis dari semester 1 hingga

akhir baik dari segi akademik maupun non akademik.

6. Kepada ibu bapak kami kedua ketika di kampus, selaku dosen program

studi Pendidikan Agama Islam. Kepada Bapak (Dr. Hujair AH Sanaky

M.SI., Dr. Drs. H . Ahmad Darmadji M.Pd., Drs. H. Muzhoffar

Akhwan MA., Drs. Aden Wijdan SZ, M.SI., Drs. H. AF. Djunaidi,

M.Ag, Dr. Supriyanto Pasir S.Ag, M.Ag., Dra. Hj. Sri Haningsih

M.Ag., Lukman S.Ag, M.Pd., Supriyanto S.Ag, M.CAA.,) semoga

Allah selalu memberi kebarokahan umur, rezeki, ilmu dan nikmat

dalam iman islam kepada beliau-beliau.

7. Kepada guru-guru Brainy Bunch International Islamic Montessori

School, Bos Fadzil, Ustd Aden, Aunty Nori, Aunty Quds, Kak Shulha,

Kak Say, Kak „Athirah, Kak Istiqomah terimakasih atas bantuan moral

dan materilnya selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sekaligus

masa-masa observasi selama disana.

8. Kepada kedua orang tua penulis, Bapak M. Ja‟far, S.Ag dan Ibu

Ngatini, S.Pd, tak mudah mak, pak menyusun skripsi ini dalam

keadaan yang hectic namun karena ketulusan, tanggungjawab, dan doa

menjadikan lelahmu terbayar, insyaAllah.

9. Kepada kakak-kakak dan adik, Fitria Ikasari, S.H.I terimakasih atas

pengorbanannya untuk penulis agar mampu menempuh kuliah tepat

pada waktunya. Farhan Abdul Latif terimakasih atas pengalaman

hidupnya. Dan Fauziah Aminatun terimakasih atas dukungan moril

untuk tetap menulis.

Page 10: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

xi

10. Kepada Keluarga LDF Jama‟ah Al-Faraby FIAI UII, yang sudah

mengisnpirasi, memberikan pengalaman, dan ukhuwahnya menjadi

bagian dari keluarga kecil bagi penulis.

11. Rekan-rekan HMJ PAI UII yang telah memberikan ruang bagi penulis

untuk aktif dalam berorganisasi.

12. Keluarga PAI 2013 yang telah bersama berjuang untuk terus kompak

di kampus tercinta ini.

13. Keluarga ekskatalogis PAI C yang selalu memberikan motivasi dengan

berbagai pengalaman, dan rasa kekeluargaan yang tidak ingin ada yang

tertinggal.

14. Kepada sahabat-sahabat kost pondok akhena dan wisma bestari Mbak

Erika, Resita, Mbak Heni, Mbak Apro, Mbak Sinta, Mimi terimakasih

berkenan memberikan pengalamannya terkait masa studi penulis dan

penulisan skripsi ini.

15. Kepada saudara-saudara penulis, Agustina, Amanda, Kanisa, Ajeng,

Lisa, Dina, Ulufi, Dewi, Avinda, Fakhri, Rozak, Arbi, Kak Dhani,

Fajar, Intan terimakasih atas kritik, nasehat, saran dan keluangan

waktunya hanya untuk sekedar mendengar kesulitan penulis baik

dalam proses penyusunan skripsi ini maupun keluh kesah rutinitas

harian.

Jazakumullah khairan, semoga Allah senantiasa memberikan keridhoan ,

kasih saying, nikmat iman dan islam serta petunjuk-Nya kepada kita. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

ditemukan kekurangan. Terlepas dari itu besar harapan penulis, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya penulis sendiri.

Aamiin Aamiin ya Rabbal‟alamiin.

Yogyakarta, 08 Maret 2017

Fatihatul Muthmainah

Page 11: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

xii

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Rumusan Pedoman Transliterasi Arab-Latin

Hal-hal yang dirumuskan secara kongkrit dalam pedoman transliterasi

Arab-Latin ini meliputi:

1. Konsonan

2. Vokal (tunggal dan rangkap)

3. Maddah

4. Ta‟marbutah

5. Syaddah

6. Kata sandang (di depan huruf syamsiah dan qamariah)

7. Hamzah

8. Penulisan kata

9. Huruf kapital

10. Tajwid

Berikut penjelasannya secara berurutan:

1. Konsonan

Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin

Huruf

Arab

Nama Huruf latin Nama

Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Ṡa ṡ es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

Page 12: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

xiii

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż zet (dengan titik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Ṣad ṣ es (dengan titik di bawah) ص

Ḍad ḍ de (dengan titik di bawah) ض

Ṭa ṭ te (dengan titik di bawah) ط

Ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

ain „ koma terbalik (di atas)„ ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ؼ

Qaf Q Ki ؽ

Kaf K Ka ؾ

Lam L El ؿ

Mim M Em ـ

Nun N En ف

Page 13: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

xiv

Wau W We و

Ha H Ha ىػ

Hamzah ' Apostrof ء

Ya Y Ye ى

2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia yang terdiri dari

vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

a. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fathah A A

Kasrah I I

Dhammah U U

b. Vokal Rangkap

Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa

gabungan antara harkat dan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

... و لا fathah dan ya Ai a dan i

... و لا fathah dan

wau

Au a dan u

Contoh:

kataba - لا لا لا

fa‟ala - قلا لا لا

3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,

transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Page 14: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

xv

Harkat dan

Huruf

Nama Huruf dan

Tanda

Nama

... لا لا ...ا fathah dan alif atau ya A a dan garis di atas

... إ kasrah dan ya I i dan garis di atas

... Hammah dan wau U u dan garis di atas

Contoh:

qāla - لا لا

ramā - رلا ملا

qĭla - إ و لا

yaqūlu - قلا و

4. Ta’marbutah

Transliterasi untuk ta‟marbutah ada dua:

a. Ta‟marbutah hidup

Ta‟marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan

dammah, transliterasinya adalah “t”.

b. Ta‟marbutah mati

Ta‟marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya

adalah “h”.

c. Kalau pada kata terakhir denagn ta‟marbutah diikuti oleh kata yang

menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka

ta‟marbutah itu ditransliterasikan dengan ha(h).

Contoh:

raudah al-atfāl - رلا و لا اا لا و لا

- raudatul atfāl

رلا ة قلا و لالا إ قو لا اا

al-Madĭnah al-Munawwarah - اا

- al-Madĭnatul-Munawwarah

talhah - لالو لا و

Page 15: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

xvi

5. Syaddah

Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan

sebuah tanda, tanda syaddah atau tasydid, dalam transliterasi ini tanda

syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama

denganhuruf yang diberi tanda syaddah itu.

Contoh:

rabbanā - رلا قو لا

nazzala - قلا و لا

و al-birr - االإ

al-hajj - االا و

nu‟‟ima - ق ع لا

6. Kata Sandang

Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu ال,

namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang

yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti huruf

qamariyah.

a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah.

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditranslite-rasikan

dengan bunyinya, yaitu huruf /1/ diganti dengan huruf yang sama dengan

huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah.

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditranslite-rasikan sesuai

aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.

Baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah, kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda

sempang.

Page 16: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

xvii

Contoh:

ar-rajulu - االو

as-sayyidu - االو ع

as-syamsu - االو و

al-qalamu - اا لاللا

al-badĭ‟u - االلا إ و

al-jalālu - االا لا

7. Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof. Namun,

itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan diakhir kata. Bila

hamzah itu terletak diawal kata, isi dilambangkan, karena dalam tulisan Arab

berupa alif.

Contoh:

ta'khużūna - أ أ

'an-nau - االن أ

syai'un - ش أ ئ

inna - ن

umirtu - أ

- akala

8. Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il, isim maupun harf ditulis terpisah.

Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim

dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan

Page 17: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

xviii

maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata

lain yang mengikutinya.

Contoh:

لا ل االوازإ إ و Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqĭn لا إ و االا لا لا لا قو

Wa innallāha lahuwa khairrāziqĭn

Wa auf al-kaila wa-almĭzān لا لا و ا ااو لا و لا لاااو إ قو لاا لا

Wa auf al-kaila wal mĭzān

Ibrāhĭm al-Khalĭl إ قوللااهإ و الولالإ و

Ibrāhĭmul-Khalĭl

Bismillāhi majrehā wa mursahā إلو إ ااإ لاوللااه لا لا لو لا ه لا

لااإ علالملا اا و سإ إ ااولقلا وتإ لانإ ا و لاطلا علا إالا و إ لالإ و لا

Walillāhi „alan-nāsi hijju al-baiti manistatā‟a

ilaihi sabĭla

Walillāhi „alan-nāsi hijjul-baiti manistatā‟a

ilaihi sabĭlā

9. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam

transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaanhuruf kapital

seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan

untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana

nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf

kapital tetap huruf awal nama diri terebut, bukan huruf awal kata sandangnya.

Wa mā Muhammadun illā rasl لا لا لا و ة إ و رلا و ة

إ و لا و لا قلا وت إ لا اإل و سإ الالوذإ إللا و لا للا رلا لا

Inna awwala baitin wudi‟a linnāsi lallażĭ

bibakkata mubārakan

ل رلا لاضلا لا ااوذإ و إ لا إ و إ ااو لوا -Syahru Ramadān al-lażĭ unzila fĭh al ~شلاهو

Qur‟ānu

Syahru Ramadān al-lażĭ unzila fĭhil

Qur‟ānu

إ ~ لاالا لا و رلاا Wa laqad ra‟āhu bil-ufuq al-mubĭn إ ا إ ااو لإ و

Wa laqad ra‟āhu bil-ufuqil-mubĭn

إ Alhamdu lillāhi rabbil al-„ālamĭn ااولا و اإ رلا ع ااو لا الا إ و

Alhamdu lillāhi rabbilil „ālamĭn

Page 18: HALAMAN PERNYAT - Universitas Islam Indonesia

xix

Penggunaan huruf awal kapital hanya untuk Allah bila dalam tulisan Arabnya

memang lengkap demikian dan kalau tulisan itu disatukan dengan kata lain

sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak digunakan.

Contoh:

لة عنلا ااإ لا قلا و ة لالإ و ة Nasrun minallāhi wa fathun qarĭb لا و

ل لاإ و لا Lillāhi al-amru jamĭ‟an اإ االا و

Lillāhil-amru jamĭ‟an

Wallāha bikulli syai‟in „alĭm لااالا إ ع شلا و علالإ و ة