h menurut mustha fa al mara ghi dalam tafsir...

15
SHAFA>’AH MENURUT MUSTHAFA AL MARAGHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam (S.Th.I) Oleh: AL FATAH DI NIM. 933300812 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR JURUSAN USHULUDDIN DAN ILMU SOSIAL SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI 2016

Upload: others

Post on 21-Mar-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

SHAFA>’AH MENURUT MUSTHAFA AL MARAGHI

DALAM TAFSIR AL MARAGHI

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Theologi Islam (S.Th.I)

Oleh:

AL FATAH DI

NIM. 933300812

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

JURUSAN USHULUDDIN DAN ILMU SOSIAL

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) KEDIRI

2016

Page 2: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

ii

Halaman Persetujuan

SHAFA>’AH MENURUT MUSTHAFA AL MARAGHI

DALAM TAFSIR AL MARAGHI

AL FATAH DI

NIM: 9333.008.12

Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag

NIP : 19631226 1991903 1 001

Moh. Zaenal Arifin, MHI

NIP : 19740825 199903 2 003

Page 3: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

iii

NOTA DINAS

Nomor : Kediri, 24 Maret 2016

Lampiran : 4 (Empat) Berkas

Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada

Yth, Bapak Ketua Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri

Di

Jl. Sunan Ampel No. 07 – Ngronggo – Kediri

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Memenuhi permintaan Bapak Ketua untuk membimbing

penyusunan skripsi mahasiswa di bawah ini:

Nama : AL FATAH DI

NIM : 9333.008.12

Judul : SHAFA>’AH MENURUT MUSTHAFA AL MARAGHI

DALAM TAFSIR AL MARAGHI

Setelah diperbaiki materi dan susunannya, kami berpendapat

bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat sebagai kelengkapan

ujian akhir Sarjana Strata satu (S-1).

Bersama ini kami lampirkan berkas naskah skripsinya,

dengan harapan dapat segera diujikan dalam sidang monaqosah.

Demikian agar maklum dan atas kesediaan Bapak kami ucapkan

terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag

NIP : 19631226 1991903 1 001

Moh. Zaenal Arifin, MHI

NIP : 19740825 199903 2 003

Page 4: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

iv

Halaman Pengesahan

SHAFA>’AH MENURUT MUSTHAFA AL MARAGHI

DALAM TAFSIR AL MARAGHI

AL FATAH DI

NIM: 9333.008.12

Telah diujikan di depan Sidang Munaqasah Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Kediri Pada Tanggal 29 April 2016

Tim Penguji,

1. Penguji Utama

Drs. HA. Shobiri Muslim, M. Ag ( ……….……………… )

NIP : 19590309 199403 1 002

2. Penguji I

Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag ( ……….……………… )

NIP : 19631226 1991903 1 001

3. Penguji II

Moh. Zaenal Arifin, MHI ( ……….……………… )

NIP : 19740825 199903 2 003

Kediri, 13 Mei 2016

Ketua STAIN Kediri

Dr. Nur Chamid. M.M

NIP.19680714 199703 1 0022

Page 5: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

v

“MOTTO”

م حلاله فأحل فاستظهره القرآن تعلم من الجنة هب الله أدخله حرامه وحر

وشفع ه

... النار له وجبت قد كلهم بيته أهل من عشرة في

Artinya: Orang yang mempelajari Al Quran lalu mengamalkannya dengan

menghalalkan bagi dirinya apa dihalalkan oleh Al Quran dan mengharamkan

segala yang diharamkannya, akan dimasukkan Allah ke dalam surga dan dia

diberi Allah kesempatan untuk memberi shafa>’ah kepada sepuluh orang dari

keluarganya yang semestinya masuk ke neraka….Sunan Al Turmudzi 4 hal. 245

Imam Ali bin Abi Thalib dalam Nahj Al-Balaghah berkata,

فيه شفع القيامة يوم القرآن له شفع من إنه

Artinya: Orang yang diberi shafa>’ah oleh Al Quran akan dapat memberikan

shafa>’ah .Ibn Abi Al Hadid,Syarh Najhul Balaghah 2 hal.92

Page 6: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

vi

PERSEMBAHAN

KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK AGAMAKU.... NEGERIKU.... ALMAMATERKU....... PRODIKU...... IBU, BAPAK DAN ADIKKU TERCINTA..... GURU-GURUKU.......... TEMEN-TEMEN SENASIB SEPERJUANGAN.......... TEMAN-TEMAN YANG MEMBANTUKU........

Page 7: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

vii

ABSTRAK

ALFATAH DEDI IRAWAN, Dosen Pembimbing Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag

dan Moh. Zainal Arifin, M.HI., SHAFA’AH MENURUT MUSTHAFA AL

MARAGHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI Ilmu Al Qur’an dan Tafsir,

Ushuluddin dan Ilmu Sosial, STAIN Kediri 2016.

Kata Kunci: Konsep, Shafa>’ah, Al Qur’an, Tafsir Al Maraghi

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang merupakan kumpulan

firman-firman Allah (kala>m Alla>h) yang diturunkan kepada nabi Muhammad

Saw melalui malaikat Jibril As. Dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an

dibutuhkan keahlian dan kecakapan khusus. Kesalah pahaman dalam mengartikan

sebuah konsep akan menjerumuskan seseorang pada kemusyrikan. Konsep

shafâ>'ah misalnya, konsep ini masih sangat rancu dipahami oleh sebagian

masyarakat, sehingga penjelasan dan penjabaran tentang konsep ini sangat

diperlukan. Untuk memahami penjelasan al-Qur’an tentang konsep shafa>’ah

secara benar dibutuhkan sebuah tafsir. Tafsir al-Maraghi merupakan tafsir yang

disusun oleh Ahmad Musthafa al-Marâghi, seorang ulama tafsir kontemporer.

Penelitian ini bersifat kajian pustaka (library risearch) yang dilakukan

dengan cara dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari serta

menelaah data kualitatif yang sesuai dengan tema dari sumber primer dan sumber

sekunder. Data primer yang digunakan adalah tafsir al-Maraghi dan data-data

yang lain yang ada kaitannya sebagai sumber sekunder. Adapun fokus penelitian

ini adalah mengenai konsep syafaat menurut tafsir Al Maraghi yang terdiri atas

kata shafa>’ah dan ayat-ayatnya dalam Tafsir al-Maraghi, siapa yang

dishafa>’ati dan siapa yang tidak dishafa>’ati, dan siapa pemberi shafa>’ah.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam pandangan Ahmad

Musthafa al-Marâghi shafâ>’ah adalah suatu permohonan kebaikan kepada Allah

Swt untuk orang lain, sejenis do’a yang dikabulkan Allah Swt. Shafâ>’ah

dikatakan sebagai bentuk permohonan do’a karena siapa pun yang kelak akan

memberikan shafâ>’ah kepada orang lain harus terlebih dahulu memohon

diperkenankannya oleh Allah Swt sebagai pemilik shafâ>’ah. Jika Allah

memberikan izin, maka shafâ>’ah bisa dilaksanakan, namun jika orang itu tidak

diberikan izin, maka ia tidak akan bisa memberikan shafâ>’ah kepada siapapun.

Mereka yang memenuhi syarat untuk memberikan shafâ>’ah menurut al-Maraghi

adalah para nabi, para malaikat, para ulama, dan para syuhadâ. Dari hasil

penafsiran al-Maraghi di atas, nampaknya shafâ>’ah itu dapat dibagi menjadi

dua: pertama, shafâ>’ah yang ditolak (al-Shafâ>’ah al-Mardu>dah), kedua,

shafâ>’ah yang diterima (al-Shafa>’ah al-Maqbu>lah).

Page 8: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang

dilimpahkan-Nya serta pertolongan-Nya sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul Shafa>’ah Menurut Musthafa Al

Maraghi dalam Tafsir Al Maraghi.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi

besar Muhammad SAW yang telah membawa umat dari zaman kebodohan hingga

sampai zaman yang kita alami sekarang ini.

Penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada

berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan terutama kepada yang terhormat:

1. Drs. Nur Chamid, M.M selaku ketua STAIN Kediri

2. Dra. Robingatun, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Ushuluddin dan Ilmu Sosial

3. Moch. Muwaffiqillah, M.Fil.I selaku Ketua Prodi Tafsir Hadits STAIN Kediri,

serta seluruh staf civitas akademika atas segala kebijaksanaan, perhatian serta

dorongan sehingga penulis dapat menjalani studi dengan baik.

4. Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag dan Moh. Zainal Arifin, M.HI, selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta dorongan

sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.

5. Kedua orang tua yang selalu memberikan bimbingan dan dorongan serta Do’a

kepada penulis hingga akhirnya penulis bisa menyelelesaikan semuanya.

Page 9: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

ix

6. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Tafsir Hadits angkatan tahun 2012

yang memberikan semangat dan motivasi selama belajar di kampus; dan

7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk

itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan

maupun kesalahan dalam penyusunan skripsi ini. Kritik dan saran, akan penulis

terima dengan kerendahan hati dan senang hati demi perbaikan skripsi ini.

Kediri, April 2016

Penulis

Page 10: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

x

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Huruf Transliterasi

Arab Indonesia Arab Indonesia

}D ض ’ ء

}T ط B ب

}Z ظ T ت

‘ ع Th ث

Gh غ J ج

F ف }H ح

Q ق Kh خ

K ك D د

L ل Dh ذ

M م R ر

N ن Z ز

W و S س

H ه Sh ش

Y ي }S ص

B. Konsonan Rangkap

Konsonan Rangkap (shaddah), yang bersumber dari ya>’ nisbat (ya>’

yang ditulis sebagai petunjuk sifat) ditulis coretan atasnya. Contoh:

ditulis Ah}madi>yah أحمدي ة

Konsonan rangkap yang berasal dari bukan ya>’ nisbat ditulis dobel

hurufnya. Contoh:

ditulis dalla دل

Page 11: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

xi

C. Ta>’ Marbut}ah

1. Bila dimatikan ditulis “ah”. Contoh:

ditulis jama>’ah جماعة

2. Bila dihidupkan karena berangkai dengan kata lain (sebagai Mud}a>f), maka

ditulis “at”. Contoh:

ditulis ni’mat Alla>h نعمة الله

D. Vocal pendek

Fathah ditulis a, kasrah ditulis i dan dammah ditulis u, masing-masing

dengan huruf tunggal.

E. Vocal panjang (madd)

A panjang ditulis a>, i panjang ditulis i> dan u panjang ditulis u>, masing-

masing dengan coretan di atas huruf a,i dan u.

F. Bunyi huruf dobel

Bunyi huruf dobel (dipthong) Arab ditransliterasikan dengan menggabung

dua huruf “ay” dan “aw”, masing-masing untuk أي dan أو.

G. Kata sandang alif + la>m

Jika terdapat huruf alif + la>m yang diikuti huruf qamari>yah maupun

diikuti huruf shamsi>yah, maka huruf alif + la>m ditulis al-. Contoh:

ditulis al-Ja>mi’ah الجامعة

H. Huruf besar

Page 12: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

xii

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD.

I. Kata dalam rangkaian frase dan kalimat

Tetap konsisten dengan rumusan diatas, kata dalam rangkaian frase dan

kalimat ditulis kata per kata. Contoh:

ditulis Shaikh al-Isla>m شيخ الإسلام

J. Lain-lain

Kata-kata yang sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

seperti kata ijmak, nash, hadis, dll, tidak mengikuti pedoman transliterasi ini dan

ditulis sebagaimana dalam kamus tersebut.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................... .......................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

NOTA DINAS ....................................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. vi

Page 13: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

xiii

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

D. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 7

E. Telaah Pustaka ................................................................................. 7

F. Landasan Teori ................................................................................ 9

G. Metode Penelitian .......................................................................... 13

H. Sistematika Pembahasan ............................................................... 16

BAB II RIWAYAT HIDUP AL MARAGHI DAN TAFSIRNYA

A. Penulisan Tafsir Al Maraghi ......................................................... 18

B. Latar Belakang Keluarga, Pendidikan dan Karier Ahmad

Mustafa al-Maraghi ...................................................................... 20

C. Pandangan Ulama/Sarjana terhadap Ahmad Musthafa

al-Maraghi ..................................................................................... 26

D. Metode Penulisan dan Sistematika Tafsir al-Maraghi .................. 30

BAB III PENGUNGKAPAN AYAT-AYAT SHAFA>’AH DI DALAM

AL QUR’AN

A. Pengertian Shafa>’ah .................................................................... 39

B. Macam-macam Shafa>’ah ............................................................ 45

a. Shafa>’ah ‘Uzhma (Agung) .................................................... 46

b. Shafa>’ah untuk orang-orang yang berbuat maksiat .............. 46

c. Dengan izi Allah SWT ............................................................ 46

d. Yang diberi shafa>’ah haruslah orang yang diridhai atau

disukai oleh Allah SWT ......................................................... 47

Page 14: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

xiv

C. Ayat-ayat Shafa>’ah dalam Al Qur’an ..................................... 48

a. QS. Al-Baqarah: 255 ............................................................... 48

b. QS. An-Nisa>’: 85 ................................................................... 48

c. QS. Al-A’ra>f: 53 ................................................................... 49

d. QS. Al-Anbiya>’: 28 ............................................................... 49

e. QS. Al-Shu’ara>’: 100 ............................................................ 49

f. QS. Al-Muddaththir: 48 .......................................................... 49

g. QS. Al-An’a>m:51 .................................................................. 50

h. QS. Al-An’a>m:70 .................................................................. 50

i. QS. Yu>nus: 3 ......................................................................... 50

j. QS. Al-Sajdah: 4 ..................................................................... 51

k. QS. Gha>fir: 18 ....................................................................... 51

l. QS. Al-A’ra>f: 53 ................................................................... 51

m. QS. Al-Ru>m: 13 .................................................................... 52

n. QS. Al-Zumar: 43 .................................................................... 52

o. QS. Al-An’a>m: 94 ................................................................. 52

p. QS. Yu>nus: 18 ....................................................................... 52

q. QS. Al-Baqarah: 48 ................................................................. 53

r. QS. Al-Baqarah: 123 ............................................................... 53

s. QS. Al-Baqarah: 254 ............................................................... 53

t. QS. An-Nisa>’: 85 ................................................................... 53

u. QS. Maryam: 87 ...................................................................... 54

v. QS. Ta>ha: 109 ....................................................................... 54

w. QS. Saba’: 23 ........................................................................... 54

x. QS. Al-Zumar: 44 .................................................................... 54

y. QS. Al-Zukhruf: 86 ................................................................. 55

z. QS. Al-Muddathir: 48 ............................................................. 55

aa. QS. Ya> Si>n: 23 .................................................................... 55

bb. QS. Al-Najm: 26 ..................................................................... 55

cc. QS. Al-Fajr: 3 .......................................................................... 55

D. Pandangan Ulama’ Tafsir tentang Shafa>’ah ............................... 56

Page 15: H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR ...etheses.iainkediri.ac.id/798/1/933300812-prabab.pdfSH AFA > $ H MENURUT MUSTHA FA AL MARA GHI DALAM TAFSIR AL MARAGHI SKRIPSI Disusun

xv

a. Az Zamakhsyari ....................................................................... 56

b. At Thabari ............................................................................... 56

c. Ibnu Katsir ............................................................................... 57

d. Fakhruddin Ar-Rozi ................................................................. 57

e. An-Nasafy ................................................................................ 58

f. Rasyid Ridha ........................................................................... 58

E. Pemberi dan Penerima Shafa>’ah ................................................. 58

a. Pemberi Shafa>’ah ................................................................. 58

b. Penerima Shafa>’ah ................................................................ 62

BAB IV KONSEP SHAFA>’AH DALAM TAFSIR AL-MARAGHI

A. Penafian Diterimanya Shafa>’ah yang Diyakini

Orang-orang Yahudi ........................................................................ 66

B. Penafian Diterimanya Shafa>’ah yang Diyakini

Orang-orang Kafir dan Musyrik ...................................................... 69

C. Penafian Kelayakan Berhala-berhala untuk Memberi Shafa>’ah ... 76

D. Shafa>’ah itu Harus Milik Allah SWT ........................................... 86

E. Adanya Pemberidan yang Diberi Shafa’ah Selain Allah SWT

Dengan Izin dan Ridha-Nya ............................................................ 93

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 112

B. Saran-saran .................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 115

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 119